Transcript
Page 1: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE ISKEMIK

PERTAMA DENGAN ISKEMIK BERULANG DENGAN

LESI HEMISFER KIRI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

DEWI RATNASARI

G0006067

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Perbedaan Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik

Pertama dengan Iskemik Berulang dengan Lesi Hemisfer Kiri

Dewi Ratnasari, G0006067, Tahun 2010

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada Hari Kamis , Tanggal 22 April 2010

Pembimbing Utama Nama : Prof.Dr. Suroto, dr., Sp. S(K) NIP. : 19481105 197310 1 001 Pembimbing Pendamping Nama : Nanang Wiyono. dr.,M.Kes NIP. : 19760530 200212 1 002 Penguji Utama Nama : Risono, dr., Sp. S (K) NIP. : 19491111 197610 1 001 Anggota Penguji Nama : Lilik Wijayanti, dr.M.Kes NIP. : 19690305 199802 2 001

( ………………………… ) ( ………………………… ) ( ………………………… ) ( ………………………… )

Surakarta,

Ketua Tim Skripsi

Sri Wahjono, dr., MKes.DAF (K) NIP. 19450824 197310 1 001

Dekan FK UNS

Prof.Dr.H.A.A. Subijanto, dr., MS. NIP. 19481107 197310 1 003

Page 3: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 22 April 2010

Dewi Ratnasari

NIM. G0006067

Page 4: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

DAFTAR ISI

halaman

PRAKATA……................................................................................................vi

DAFTAR ISI.................................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK.......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka...................................................................... 5

B. Kerangka Pemikiran................................................................. 21

C. Hipotesis .................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian......................................................................... 23

B. Lokasi Penelitian...................................................................... 23

C. Subyek Penelitian..................................................................... 23

D. Teknik Sampling...................................................................... 24

E. Jumlah Sampling.......................................................................24

F. Waktu Penelitian.......................................................................24

Page 5: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

G. Identifikasi Variabel Penelitian................................................ 24

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian................................. 24

I. Desain Penelitian ..................................................................... 26

J. Instrumentasi Penelitian........................................................... 26

K. Cara Kerja ................................................................................ 27

L. Teknik Analisis Data................................................................ 27

BAB IV HASIL PENELITIAN....................................................................28

BAB V PEMBAHASAN............................................................................ 35

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan............................................................................. ..... 40

B. Saran ........................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41

LAMPIRAN

Page 6: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

DAFTAR GRAFIK

halaman

Grafik 1. Grafik distribusi skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama

berdasarkan usia..............................................................................31

Grafik 2. Grafik distribusi skor fungsi kognitif stroke iskemik berulang

berdasarkan usia..............................................................................31

Grafik 3. Grafik distribusi skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama

berdasarkan tingkat pendidikan .....................................................32

Grafik 4. Grafik distribusi skor fungsi kognitif stroke iskemik berulang

berdasarkan tingkat pendidikan......................................................33

Page 7: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Penelitian

Lampiran 2. Formulir Persetujuan menjadi Responden

Lampiran 3. Ethical Clearence

Lampiran 4. Kuesioner MMSE

Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas Umur Sampel

Lampiran 6. Hasil Uji Homogenitas Umur Sampel

Lampiran 7. Hasil Uji Homogenitas Tingkat Pendidikan Sampel

Lampiran 8. Hasil Uji Normalitas Skor Fungsi Kognitif

Lampiran 9. Hasil Uji t Skor Fungsi Kognitif

Page 8: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin....................................28

Tabel 2. Distribusi sampel berdasarkan umur.................................................29

Tabel 3. Distribusi sampel berdasarkan tingkat pendidikan...........................30

Tabel 4. Rata-rata skor fungsi kognitif stroke stroke iskemik pertama dan

stroke iskemik berulang....................................................................33

Page 9: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

ABSTRAK Dewi Ratnasari, G.0006067, 2010. Perbedaan Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik Pertama dengan Iskemik Berulang dengan Lesi Hemisfer Kiri. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dengan iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observational analytic dengan pendekatan cross sectional. Subyek adalah pasien stroke iskemik serangan pertama dan berulang dengan lesi hemisfer kiri. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 pasien stroke iskemik pertama dan 15 pasien stroke iskemik berulang. Skor fungsi kognitif diukur menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dianalisis menggunakan uji t dengan taraf kepercayaan = 0.05. Hasil: Skor fungsi kognitif pasien stroke iskemik berulang lebih rendah daripada pasien stroke iskemik pertama dengan lesi hemisfer kiri (rata-rata ± standar deviasi, 19,87 ± 4,257 dengan 24,2 ± 3,098 P = 0.004). Simpulan: Skor fungsi kognitif pasien stroke iskemik berulang lebih rendah daripada pasien stroke iskemik pertama dengan lesi hemisfer kiri. Kata kunci: Skor Fungsi Kognitif, Stroke Iskemik Pertama, Stroke Iskemik

Berulang.

ABSTRACT

Page 10: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Dewi Ratnasari, G.0006067, 2010. Cognitive Function Score in Ischemic Stroke Patients with Left Hemisphere Lesions: Comparison Between First-Time and Recurrent Stroke. Script, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Objective: This research was conducted to compare the cognitive function score between first-time ischemic stroke patients and recurrent ones with left hemisphere lesions. Method: This research used observational analytic with cross sectional approach. The subject were the first-time and recurrent ischemic stroke patients. The sample taken with purposive technique sampling with the sums of the sample is 30 persons which consist of 15 first-time and 15 recurrent ischemic stroke patients with left hemisphere lesions. Cognitive function score was assessed using Mini Mental State Examination (MMSE). Data which is gained, is presented in the form of table and graphics then analyzed using t test on significance level = 0,05. Results: Cognitive function scores were significantly lower in the recurrent ischemic stroke patients than in the first-time ones with left hemisphere lesions (mean ± standard deviation, 19,87 ± 4,257 dengan 24,2 ± 3,098 P = 0.004).

Conclusions: Cognitive function scores appeared to be lower in the recurrent ischemic stroke patients than in the first-time ones with left hemisphere lesions. Key Words: cognitive function score , first time ischemic stroke, recurrent

ischemic stroke

Page 11: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit serebrovaskuler merupakan penyebab penting morbiditas dan

mortalitas pada usia lanjut. Stroke dengan serangannya yang akut, dapat

menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Stroke juga merupakan

penyebab utama kecacatan fisik maupun mental pada usia produktif dan usia

lanjut (Lamsudin, 2000).

Stroke menyebabkan gangguan neurologis berdasar berat ringannya

gangguan pembuluh darah. Pada stroke iskemik, gejala utama yang timbul

adalah defisit neurologis mendadak, didahului gejala prodromal, terjadi waktu

istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun. Lokasi infark

yang terjadi menentukan gejala klinis defisit neurologis (Mansjoer, 2000).

Kerusakan sel-sel otak pasca stroke menyebabkan kecacatan fungsi kognitif,

sensorik, maupun motorik sehingga menghambat kemampuan fungsional

mulai dari aktivitas bergerak, mengurus diri, kegiatan sehari-hari,

berkomunikasi dengan orang sekitar secara normal (Harsono, 2008).

Prognosis penderita stroke dapat pulih komplit atau menimbulkan cacat

motorik, sensorik maupun fungsi luhur antara lain berupa gangguan fungsi

kognitif yang dapat berlanjut menjadi demensia (Setyopranoto, 2000).

Stroke berulang merupakan penyebab penting kesakitan dan kematian

(Modrego et al., 2000). Pada studi yang pernah dilakukan, dalam 5 tahun

1

Page 12: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

sekitar 30% terjadi serangan stroke ulang. Sebagian besar serangan ulang

hampir selalu memiliki tipe sama dengan tipe serangan pertama (Yamamoto &

Bogousslavsky, 1998). Kelainan jantung (gambaran EKG abnormal),

hipertensi sisitolik dan diastolik, Diabetes Melitus (DM) serta hematokrit

tinggi mempunyai hubungan kuat sebagai faktor resiko terjadinya stroke

iskemik ulang (Husni & Laksmawati, 2001). Sebanyak 1.2% sampai 9%

cenderung terjadi pada fase awal setelah serangan stroke pertama dan

menyebabkan kecacatan dan angka kematian yang tinggi (Moroney et al.,

1998). Stroke berulang sering mengakibatkan status fungsional yang lebih

buruk daripada stroke pertama (Modrego et al., 2000). Kecacatan fungsional

setelah rehabilitasi pada serangan stroke ulang kontralateral lebih buruk

dibanding ipsilateral (Jorgensen et al., 1997).

Proses kognitif atau proses mental luhur adalah proses berfikir

bersama-sama dengan mekanisme persepsi, belajar dan mengingat

memberikan informasi untuk membuat keputusan, membentuk fungsi

psikologis dan secara kolektif (Nugroho, 2004). Penurunan atau gangguan

kognitif merupakan efek yang biasa terjadi pada stroke. Penurunan kognitif

berkaitan erat dengan penurunan penampilan aktivitas hidup daripada defisit

motorik (Aminah et al., 2008). Pada penderita stroke diperkirakan sekitar 50-

75 % mengalami gangguan kognitif dan prevalensi menjadi demensia 3 bulan

pasca stroke berkisar antara 23,5-61 % (Firmansyah, 2007). Gangguan fungsi

kognitif atau fungsi luhur yang terjadi berupa gangguan orientasi, perhatian,

konsentrasi, daya ingat dan bahasa serta fungsi intelektual (Setyopranoto et

Page 13: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

al., 2000). Dilaporkan terdapat perbedaan bermakna terjadinya gangguan

fungsi kognitif antara stroke hemoragik dan iskemik dengan lokasi hemisfer

kiri. Di mana stroke iskemik lebih banyak menimbulkan gangguan fungsi

kognitif daripada stroke hemoragik dengan lesi hemisfer kiri (Nugroho, 2004).

Berdasar uraian tersebut penulis ingin meneliti apakah apakah ada

perbedaan skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dengan iskemik

berulang dengan lesi hemisfer kiri.

B. Perumusan Masalah

Apakah ada perbedaan skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama

dengan iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan skor fungsi kognitif stroke

iskemik pertama dengan iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data tambahan bagi

ilmu pengetahuan tentang stroke iskemik dan teori untuk penelitian

sebagai dasar teori untuk penelitian selanjutnya.

2. Aplikatif

Dengan diketahuinya perbedaan nilai skor fungsi kognitif pada

penderita stroke dan jika terbukti bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan nilai skor fungsi kognitif pada stroke iskemik pertama dengan

iskemik berulang, maka rencana terapi, rehabilitasi dan prognosis dapat

Page 14: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

ditentukan untuk mencegah kemunduran kognitif lebih lanjut dan kualitas

hidup pasien dapat lebih baik.

Page 15: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1 Stroke

a. Definisi

Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral,

baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung cepat,

berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa

ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular (WHO,

2006). Defisit neurologis susunan saraf pusat terjadi secara mendadak

akibat peristiwa iskemik berupa oklusi aliran darah ke otak akibat

adanya trombus atau peristiwa hemoragik yaitu rupturnya pembuluh

darah otak (Suroto, 2004).

b. Etiologi

Penyebab utama stroke adalah oklusi vaskuler (trombosis),

embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan intraserebral dan

ruptur aneurisma vaskular. Pada umumnya telah ada penyakit lain

yang mendahului gangguan peredaran darah otak (stroke) antara lain

penyakit kardiovaskular (penyakit jantung, hipertensi),

penyakit/gangguan otak lainnya (penyakit degeneratif), artritis,

penyakit vaskular perifer penyakit paru-paru menahun, kanker,

5

Page 16: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

diabetes melitus yang tak terkendali, dan trauma kepala (Harsono,

2008)

c. Klasifikasi

Menurut WHO, ada 3 tipe utama stroke. Masing-masing tipe

berbeda dalam kemampuan bertahan hidup dan tingkat kecacatan

jangka panjang.

1). Stroke Iskemik

Stroke iskemik disebabkan oklusi arteri serebri.

a) Trombus dapat disebabkan secara langsung pada tempat

tersebut (stroke iskemik trombotik). Gejala utama timbulnya

defisit neurologik secara mendadak/subakut, didahului gejala

prodromal, terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan

kesadaran biasanya tak menurun. Biasanya terjadi pada usia

lebih dari 50 tahun. Pada pungsi lumbal, Liquor Cerebro

Spinalis (LCS) jernih, tekanan normal, dan eritrosit kurang dari

500. Pemeriksaan CT Scan dapat dilihat adanya daerah

hipodens yang menunjukkan infark/iskemik dan edema (WHO,

2006).

b) Embolus dari sirkulasi yang mengikuti aliran darah sehingga

menyebabkan obstruksi arteri serebri (stroke iskemik embolik).

Stroke ini terjadi pada usia lebih muda, mendadak dan pada

waktu aktif. Sumber emboli berasal dari berbagai tempat yakni

kelainan jantung atau ateroma yang terlepas. Kesadaran dapat

Page 17: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

menurun bila embolus cukup besar. Pemeriksaan LCS normal.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan neuroimaging (WHO, 2006)

2). Stroke Hemoragik Intraserebral

Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak

dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

berdasarkan neuroimaging (WHO, 2006).

3). Stroke Hemoragik Subarachnoid

Merupakan perdarahan arteri di subarachnoid. Gejala khas

yang muncul adalah sakit kepala hebat, onset mendadak dan

biasanya disertai penurunan kesadaran. Diagnosis ditegakkan

berdasarkan neuroimaging atau lumbal pungsi (WHO, 2006).

Menurut peristiwa terjadinya, stroke dibagi 4 tipe :

a) Serangan Pertama

Terjadi pada orang yang belum pernah terkena stroke

sebelumnya. Transient Ischemic Attack (TIA) bukan

merupakan serangan stroke karena gejala klinisnya berlangsung

kurang dari 24 jam (WHO, 2006).

b) Serangan Berulang

Terjadinya defisit neurologi fokal mendadak, berlangsung

lebih dari 24 jam, dan terjadi setiap saat setelah 1 minggu dari

serangan stroke sebelumnya dan gambaran infark akut pada CT

scan (Shin et al., 2005).

Page 18: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

c) Non Fatal

Kasus stroke yang mampu bertahan hidup paling sedikit 28

hari setelah gejala stroke terjadi (WHO, 2006).

d) Fatal

Pasien meninggal dalam 28 hari setelah terjadinya stroke

(WHO, 2006).

d. Faktor Resiko

1). Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi

a) Usia

Usia merupakan faktor penyebab stroke paling kuat.

Setelah umur 35-44 tahun resiko stroke meningkat dua kali lipat

tiap dekade.

b) Jenis kelamin

Stroke lebih sering terjadi pada pria daripada wanita sampai

dekade kedelapan. Pada laki-laki cenderung terkena stroke

iskemik, sedangkan wanita lebih sering menderita perdarahan

subarachnoid.

c) Ras

Orang Amerika yang berasal dari Afrika mempunyai insiden

dan prevalensi stroke lebih banyak daripada orang kulit putih,

meskipun telah dilakukan kontrol terhadap hipertensi, diabetes

melitus dan umur.

Page 19: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

d) Genetik

Beberapa penelitian menunjukkan terdapat pengaruh

genetik pada resiko stroke . Sampai saat ini belum diketahui

secara pasti gen mana yang berperan dalam terjadinya stroke

(Suroto, 2004).

2). Faktor resiko yang dapat dimodifikasi

a) Hipertensi

Hipertensi mengakibatkan pecahnya pembuluh darah otak

sehingga timbul perdarahan otak. Apabila pembuluh darah otak

menyempit maka aliran darah ke otak terganggu dan sel-sel otak

akan mengalami kematian.

b) Diabetes Melitus

Tingginya kadar glukosa menyebabkan proses

aterosklerosis sehingga mengganggu kelancaran aliran darah,

dan memperberat kerusakan sel otak.

c) Penyakit Jantung

Faktor resiko ini umumnya menimbulkan

hambatan/sumbatan aliran darah ke otak karena jantung melepas

embolus.

d) Riwayat TIA / stroke sebelumnya

Makin sering seseorang mengalami gangguan darah otak

sepintas atau TIA maka kemungkinan untuk mengalami

gangguan peredaran otak makin besar.

Page 20: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

e) Merokok

Merokok dapat meningkatkan konsentrasi fibrinogen,

peningkatan ini akan mempermudah terjadinya penebalan

dinding pembuluh darah dan peningkatan viskositas darah.

f) Hiperkolesterolemi

Peningkatan LDL merupakan faktor resiko penting

terjadinya aterosklerosis diikuti penurunan elastisitas pembuluh

darah (Harsono, 2008).

g) Hemokonsentrasi

Kadar hematokrit yang tinggi menyebabkan meningkatnya

viskositas darah sehingga berakibat turunnya aliran darah ke

otak. Meskipun peningkatan viskositas darah tidak hanya

disebabkan oleh peningkatan hernatokrit, namun bila kadar

hematokrit melampaui 46% maka viskositas darah akan

meningkat dengan tajam. Hematokrit juga dapat merintangi

aliran darah kolateral pada daerah otak yang iskemik sehingga

mengakibatkan lesi infark yang lebih luas (Widijatno et al.,

2006).

e. Gejala dan Manifestasi Klinis

Gejala neurologis stroke yang timbul bergantung pada berat

ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasinya. Manifestasi klinis

stroke dapat berupa :

Page 21: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

1). Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis)

yang timbul mendadak

2). Gangguan sensibilitas pada satu atua lebih anggota badan

(gangguan hemisensorik)

3). Perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium, letargi,

stupor, atau koma)

4). Afasia (bicara tidak lancar, kurangnya ucapan, atau kesulitan

memahami ucapan)

5). Disartria (bicara pelo atau cadel)

6). Gangguan penglihatan (hemianopsia atau monokuler) atau

diplopia

7). Ataksia (trunkal atau anggota badan), vertigo, mual dan muntah,

atau nyeri kepala (Mansjoer et al., 2000)

f. Diagnosis

1). Penemuan Klinis

a) Anamnesis : terjadinya keluhan/gejala defisit neurologis

mendadak tanpa trauma kepala, adanya faktor resiko stroke.

b) Pemeriksaan Fisik : adanya defisit neurologis fokal dan

ditemukannya faktor resiko stroke.

2). Pemeriksaan Tambahan/Laboratorium

a) CT scan /MRI : memperkuat diagnosis, menentukan jenis

patologi, lokasi lesi, ukuran lesi dan menyingkirkan lesi non

vaskuler.

Page 22: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

b) Angiografi serebral : untuk mendapatkan gambaran yang jelas

tentang pembuluh darah yang terganggu.

c) Pemeriksaan LCS : membantu membedakan infark dan

perdarahan otak (perdarahan intraserebral maupun

subaraknoidal).

3). Pemeriksaan Lain-lain

a) Darah rutin (Hb, Hct, leukosit, eritrosit, LED), hitung jenis

b) Komponen kimia darah, gas, elektrolit

c) Doppler, EKG, ECG (Harsono, 2007).

2 Stroke Iskemik Pertama

a. Definisi

Stroke iskemik pertama adalah adanya tanda gangguan

neurologi fokal yang mendadak, yang disebabkan karena obstruksi

atau penyempitan pembuluh darah arteri otak yang merupakan episode

pertama dan menunjukkan gambaran infark pada CT scan (Yamamoto,

1998). Stroke ini terjadi pada seseorang yang belum pernah terkena

stroke sebelumnya. TIA yang pernah terjadi bukan merupakan stroke

pertama, karena berlangsung kurang dari 24 jam (WHO, 2006).

Iskemia otak dianggap sebagai kelainan gangguan suplai darah

ke otak yang membahayakan fungsi neuron tanpa memberi perubahan

yang menetap. Manifestasi klinis yang muncul bergantung pada berat

ringannya gangguan pembuluh darah dan lokalisasinya (Harsono,

2007).

Page 23: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

b. Etiologi

Iskemia otak terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak. Secara

patologik suatu infark dibagi dalam :

1). Trombosis pembuluh darah

Hal ini berhubungan erat dengan aterosklerosis

(terbentuknya ateroma) dan arteriosklerosis. Aterosklerosis dapat

menimbulkan bermacam-macam manfestasi klinik dengan cara

menyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan

insufisiensi aliran darah.

2). Emboli

Sumber emboli berasal dari berbagai tempat yakni kelainan

jantung atau ateroma yang terlepas dan mengikuti aliran darah

sehingga menyebabkan obstruksi arteri serebri.

3). Arteritis sebagai akibat dari lues/arteritis temporalis (Harsono,

2007).

c. Patofisiologi

Stroke iskemik terjadi apabila terjadi oklusi atau penyempitan

aliran darah ke otak. Otak membutuhkan oksigen dan glukosa sebagai

sumber energi agar fungsinya tetap baik. Di otak sendiri hampir tidak

ada cadangan oksigen, dengan demikian otak sangat tergantung pada

keadaan aliran darah setiap saat. Aliran darah otak atau Cerebral

Blood Flow (CBF) dijaga pada kecepatan konstan antara 50-150

mmHg. Aliran darah ke otak dipengaruhi oleh faktor :

Page 24: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

1). Keadaan pembuluh darah

Bila menyempit akibat stenosis atau ateroma atau tersumbat

oleh trombus/embolus maka aliran darah otak terganggu.

2). Keadaan darah

Viskositas darah yang meningkat, polisitemia menyebabkan

aliran darah ke otak lebih lambat; anemia yang berat menyebabkan

oksigenasi otak menurun.

3). Tekanan darah sistemik.

Autoregulasi serebral merupakan kemampuan intrinsik otak

untuk mempertahankan aliran darah ke otak tetap konstan

walaupun ada perubahan tekanan perfusi otak.

4). Adanya kelainan jantung

Kelainan berupa fibrilasi, blok jantung menyebabkan

menurunnya curah jantung. Selain itu, lepasnya embolus juga

menimbulkan iskemia di otak akibat oklusi lumen pembuluh darah

(Harsono, 2007).

Aliran darah otak yang terganggu akan menimbulkan iskemia,

dan ini selanjutnya akan menyebabkan kerusakan sel otak di sekitarnya

hanya dalam waktu beberapa menit. Iskemia terjadi bila CBF kurang

dari 30 ml/100 g jaringan otak per menit. Bila CBF dibawah 10 ml/kg

jaringan/menit akan terjadi kegagalan homeostasis. Perubahan seluler

akibat iskemia, kemungkinan bukan hanya merupakan jalur tunggal

(Suroto, 2004). Iskemi menyebabkan hilangnya ATP yang berperan

Page 25: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

pada paralisis transporter glutamat (neurotransmitter eksitatori) yang

pada keadaan normal memindahkan glutamat dari celah sinap.

Terdapatnya glutamat yang berlebihan di ekstraseluler mengakibatkan

aktivasi reseptor glutamat dan peningkatan influks kalsium (Huang &

McNamara, 2004). Hal ini mengakibatkan aktivasi protease, keadaan

eksitotoksik dan kematian neuronal. Jejas akibat reperfusi yang terjadi

dapat mengakibatkan pelepasan radikal bebas yang menyebabkan

kematian neuronal lebih lanjut (Suroto,2004).

Gangguan aliran darah otak akan menimbulkan perbedaan

daerah jaringan otak :

a. Daerah infark

Di daerah iskemik didapati tekanan perfusi yang rendah,

PO2 menurun, PCO2 meningkat, dan asam laktat tertimbun

sehingga berkembanglah edema serebri regional. Infark terjadi

pada daerah edema tersebut bila tidak terdapat perubahan yang

dapat meningkatkan CBF regional. Neuron-neuron yang infark

sudah mati dan tidak berfungsi (Sidharta, 2004).

b. Daerah penumbra

Daerah di sekitar infark dimana sel masih hidup tetapi tidak

berfungsi (Harsono, 2007).

c. Daerah di sekitar penumbra

Terdapat edema lokal dimana neuron masih bertahan hidup

tapi kemampuan fungsionalnya sangat menurun (Sidharta, 2004).

Page 26: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

C Stroke Iskemik Berulang

1. Definisi

Kriteria stroke ulang adalah terjadinya defisit neurologis

mendadak pada daerah vaskuler, berlangsung lebih dari 24 jam dan

terjadi setiap saat (sering 1 minggu) setelah serangan sebelumnya.

Gambaran CT scan menunjukkan infark akut (Shin et al, 2005).

2. Etiologi

Sebagian besar tipe stroke berulang sama dengan stroke

episode pertama. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di

Lausanne, 76% pasien infark kardioemboli mengalami serangan stroke

iskemik berulang. Sedangkan 50% pasien stroke iskemik

nonkardioemboli mengalami serangan ulang yang disebabkan oleh

ateroma yang besar diikuti aterosklerosis, stenosis dan penyebab lain.

(Yamamoto, 1998).

3. Patofisiologi

Patofisiologi seluler serangan stroke iskemik berulang tidak

jauh berbeda dengan mekanisme serangan pertama. Sementara area

dan mekanisme stroke iskemik berulang aterosklerosis arteri besar

intrakranial, sama dengan serangan yang pertama. Pada area

aterosklerosis arteri ekstrakranial, lokasi dan mekanismenya sering

tidak bisa diprediksi. Maka frekuensi serangan ulang pada area

vaskuler yang berbeda karena oklusi mendadak pada pembuluh darah

yang sebelumnya normal pada serangan pertama menyebabkan

Page 27: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

manifestasi klinis stroke semakin memburuk. Hal ini diduga akibat

progresi stenosis/oklusi pembuluh darah yang meningkatkan resiko

peristiwa gangguan vaskuler (Shin et al, 2005).

Kelainan jantung (gambaran EKG abnormal), hipertensi

sisitolik dan diastolik, DM serta hematokrit tinggi sebagai faktor

tunggal mempunyai hubungan kuat sebagai resiko terjadinya stroke

non hemoragik ulang. Kadar kolesterol , trigeliserida , asam urat yang

tinggi , usia dan jenis kelamin sebagai faktor resiko tunggal tidak

menunjukkan peran yang bermakna untuk terjadinya stroke iskemik

ulang . Stressor meningkatkan satu setengah kali kejadian stroke

iskemik ulang (Husni & Laksmawati, 2001).

D Fungsi Kognitif

1. Definisi

Fungsi kognitif dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan

seseorang dalam belajar, menerima, dan mengelola informasi dari

lingkungan sekitarnya. Kerusakan otak merupakan faktor yang

mempengaruhi fungsi kognitif, sehingga memunculkan manifestasi

gangguan fungsi kognitif. Kerusakan hemisfer kiri dan kanan

memberikan wujud gejala yang berbeda karena telah terjadi proses

lateralisasi dari fungsi-fungsi tertentu ke salah satu hemisfer (dominasi

serebral). Kerusakan hemisfer kiri akan menimbulkan gangguan

kemampuan berbahasa, membaca, menulis, menghitung, memori

verbal dan gerakan motorik terampil. Kerusakan hemisfer kanan akan

Page 28: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

menimbulkan gangguan fungsi visuospasial (persepsi), visuomotor,

pengabaian (neglect), memori visual, dan koordinasi motorik

(Harsono, 2007).

Gangguan fungsi kognitif merupakan gangguan fungsi luhur

otak berupa gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, daya ingat dan

bahasa serta fungsi intelektual yang diperlihatkan dengan adanya

gangguan dalam berhitung, bahasa, daya ingat semantik (kata-kata)

dan pemecahan masalah. Stroke meningkatkan risiko untuk mengalami

penurunan fungsi kognitif sebanyak 3 kali (Dewi, 2004). Gangguan

fungsi kognitif untuk jangka panjang jika tidak dilakukan penanganan

yang optimal akan meningkatkan insidensi demensia (Nugroho, 2004).

Menurut penelitian yang dilakukan di Yogyakarta, gangguan kognitif

pada penderita stroke merupakan prediktor untuk terjadinya demensia

(Firmansyah, 2007).

2. Mini Mental State Examination

Evaluasi fungsi kognitif sangat penting karena memudahkan

dalam menentukan tingkat kemampuan fungional yang berhubungan

dengan penanganan dan prognosis. Tes untuk uji fungsi kognitif yang

paling sering digunakan adalah Mini Mental State Examination

(MMSE). Tes ini mudah dikerjakan dan dapat dikerjakan dalam waktu

10-15 menit oleh dokter, perawat, atau pekerja sosial tanpa perlu

latihan khusus (Harsono, 2007). Nilai MMSE dipengaruhi oleh

sosiodemografik yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

Page 29: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

pekerjaan, dan status perkawinan. Selain itu juga dipengaruhi faktor

lingkungan dan kebiasaan berupa beban kehidupan secara umum, stres

fisik, kontak sosial, aktivitas fisik, merokok dan minum alkohol

(Utomo, 2003).

MMSE merupakan pemeriksaan singkat yang terdiri 11

pertanyaan meliputi orientasi, registrasi, memori jangka pendek dan

fungsi bahasa. Total skor 30 mengindikasikan tidak adanya penurunan

fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif berhubungan dengan

depresi, aktivitas sehari-hari dan dukungan sosial dan keluarga

(Aminah et al., 2008).

Skor Deskripsi Durasi (tahun) Penurunan aktivitas

sehari-hari

26-30 Normal Bervariasi Mungkin normal

20-25 Penurunan

kognitif ringan

0 sampai 2-3 Berkendara, belanja,

menghitung

10-19 Penurunan

kognitif sedang

4-7 Berpakaian, BAB, BAK

0-9 Penurunan

kognitif berat

7-14 Makan, berjalan

Skor MMSE (Vertesi et al., 2001).

Page 30: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

E Hubungan Perbedaan Skor Fungsi Kognitif dengan Stroke Iskemik

Berulang Lesi Hemisfer Kiri

Faktor resiko stroke yang tidak terkontrol akan menyebabkan

terjadinya stroke berulang. Fungsi neurologik mengalami perubahan

sebagai akibat lesi serebral dan perluasannya serta edema otak. Area dan

mekanisme stroke iskemik berulang aterosklerosis arteri besar intrakranial,

sama dengan serangan yang pertama. Pada area aterosklerosis arteri

ekstrakranial, lokasi dan mekanismenya sering tidak bisa diprediksi. Maka

frekuensi serangan ulang pada area vaskuler yang berbeda karena oklusi

mendadak pada pembuluh darah yang sebelumnya normal pada serangan

pertama menyebabkan manifestasi klinis stroke semakin memburuk (Shin

et al., 2005).

Area interpretasi sensorik (asosiasi somatik, visual, dan auditorik)

terutama berkembang pada sisi otak yang dominan (hemisfer kiri pada

95% manusia). Gangguan hemodinamika serebral seperti stroke pada area

ini sangat mempengaruhi fungsi intelegensia/kognitif (Guyton & Hall,

1997). Luas area infark yang mampu menyebabkan penurunan kognitif

(demensia) adalah 10-50 ml atau berkisar 1-4% volume total otak dan

kurang dari 10 ml jika stroke mengenai hipotalamus, talamus, batang otak

dan hipokampus.

Page 31: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

B. Kerangka Pemikiran

Untuk menggambarkan hubungan berbagai variabel penelitian, maka

dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut.

Perbedaan Skor Fungsi Kognitif

Otak

Lesi Hemisfer Kiri

Trombosis Embolus

Stroke Iskemik

Episode Pertama Episode Berulang

Gejala Klinis : · Afasia · Apraksia · Aleksia · Gangguan repetisi · Gangguan memori verbal · Gangguan visuospasial

Kerusakan neuron akibat serangan sebelumnya ditambah akibat serangan berulang

Kerusakan neuron akibat serangan pertama

Page 32: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

C. Hipotesis

Skor fungsi kognitif stroke iskemik berulang lebih rendah daripada stroke

iskemik pertama dengan lesi hemisfer kiri.

Page 33: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross

sectional.

B Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Poliklinik Saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

C Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah pasien yang berada di Poliklinik Saraf RSUD Dr.

Moewardi Surakarta, yang memenuhi syarat-syarat subjek sebagai berikut ;

1. Kriteria inklusi :

a. Pasien stroke dengan kelumpuhan tubuh sebelah kanan

b. Gambaran infark hemisfer kiri pada CT scan

c. Usia 40-80 tahun

d. Tingkat pendidikan minimal SD atau sederajat

e. Dalam masa rehabilitasi 1-12 bulan pasca serangan terakhir.

f. Bersedia menjadi subjek penelitian

2. Kriteria eksklusi :

a. Mengalami gangguan kesadaran saat dilakukan pemeriksaan

b. Afasia

c. Buta huruf

d. Pasien kidal

Page 34: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

D Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu metode

pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang berkaitan

dengan karakter populasi (Taufiqurahman, 2004).

E Jumlah Sampling

Pada penelitian ini akan digunakan 30 sampel, sehingga masing-masing

kelompok terdapat 15 sampel.

F Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Desember sampai 25 Februari 2010.

G Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : stroke iskemik pertama dan iskemik berulang

dengan lesi hemisfer kiri

2. Variabel terikat : nilai skor fungsi kognitif

3. Variabel luar

a. Terkendali : usia, tingkat pendidikan

b. Tak terkendali : lokasi dan luas lesi hemisfer, depresi

H Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

a. Stroke iskemik pertama dengan lesi hemisfer kiri.

Stroke iskemik pertama merupakan tanda gangguan neurologi

fokal yang mendadak, yang disebabkan karena obstruksi atau

penyempitan pembuluh darah arteri otak yang merupakan episode

pertama dan menunjukkan gambaran infark pada CT scan.

23

Page 35: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

b. Stroke iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri

Stroke iskemik berulang adalah terjadinya defisit neurologi fokal

mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam, dan terjadi setiap saat

(sering 1 minggu) setelah serangan sebelumnya. Gambaran CT scan

menunjukkan infark akut.

2. Variabel terikat (Nilai skor fungsi kogitif)

Tes untuk uji fungsi kognitif yang digunakan adalah Mini Mental

State Examination (MMSE). MMSE merupakan pemeriksaan singkat yang

terdiri 11 pertanyaan meliputi orientasi, registrasi, memori jangka pendek

dan fungsi bahasa. Total skor 30 mengindikasikan tidak adanya penurunan

fungsi kognitif.

Skor MMSE

Skor Deskripsi Durasi (tahun) Penurunan aktivitas

sehari-hari

26-30 Normal Bervariasi Mungkin normal

20-25 Mild Cognitive

Impairment

(CI)

0 sampai 2-3 Berkendara, belanja,

menghitung

10-19 Moderate CI 4-7 Berpakaian, BAB, BAK

0-9 Severe CI 7-14 Makan, berjalan

Page 36: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

I Desain Penelitian

J Instrumentasi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan :

1. Kuesioner MMSE

2. Status pasien

3. Surat pernyataan persetujuan untuk menjadi subyek penelitian

Populasi

Sampel

Uji MMSE

Skor fungsi kognitif

Stroke Iskemik

Hemisfer kiri

Episode Pertama Episode Berulang

Hemisfer Kanan

Uji MMSE

Skor fungsi kognitif

Bandingkan

Page 37: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Penelitian ini akan dilakukan dengan cara wawancara disertai daftar

pertanyaan dan catatan medis status pasien sebagai pelengkap.

K Cara Kerja Penelitian

Pada penelitian ini setelah data-data yang diharapkan terkumpul dari hasil

wawancara dan catatan medis status pasien, responden dipisahkan menjadi 2

kelompok yaitu stroke iskemik pertama dan stroke iskemik berulang dengan

masing-masing kelumpuhan sebelah kanan.

Data-data yang terkumpul dari kedua kelompok kemudian diolah untuk

mendapatkan informasi sebagai berikut :

1. Distribusi pada kelompok stroke iskemik pertama dan stroke iskemik

berulang

2. Analisis statistik terhadap responden tentang perbedaan skor fungsi

kognitif stroke iskemik pertama dengan iskemik berulang dengan lesi

hemisfer kiri

L Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data uji t tidak berpasangan.

Menurut Dahlan (2008) uji ini digunakan karena :

1. Variabel yang dihubungkan adalah kategorik dengan numerik

2. Jenis hipotesis berupa komparatif

3. Masalah skala variabel berupa numerik

4. Jumlah kelompok : 2 kelompok dan tidak berpasangan (Dahlan, 2008)

Teknik analisis uji t akan dihitung menggunakan SPSS 16.0 for Windows

dengan batas kemaknaan 5% (p<0,05).

Page 38: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Telah dilaksanakan penelitian di Poliklinik Saraf RSUD Dr. Moewardi

Surakarta, pada tanggal 14 Desember sampai dengan 25 Februari 2010. Pasien

stroke yang memenuhi syarat sebagai subyek penelitian berjumlah 30 orang.

Sampel ditentukan secara purposif dan disajikan sebagai berikut :

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Stroke Iskemik

Pertama

Stroke Iskemik

Berulang

Jumlah Total Jenis

Kelamin

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Laki-laki 9 60 9 60 18 60

Perempuan 6 40 6 40 12 40

Jumlah 15 100 15 100 30 100

Berdasarkan tabel 1 ini dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini jumlah

penderita stroke iskemik pertama yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 9

orang (60%) dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 6 orang (40%).

Sedangkan penderita stroke iskemik berulang yang berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 9 orang (60%) dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 6 orang

(40%) dengan masing-masing kelumpuhan sebelah kanan. Jumlah seluruh

penderita stroke yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang (60%) dan

yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 12 orang (40%).

28

Page 39: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur

Stroke Iskemik

Pertama

Stroke Iskemik

Berulang

Jumlah Total Umur

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

41-50 2 13,3 0 0 2 6,7

51-60 5 33,3 6 40 11 36,7

61-70 6 40 7 46,7 13 43,3

71-80 2 13,3 2 13,3 4 13,3

Jumlah Total 15 100 15 100 30 100

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa pada jumlah penderita stroke

iskemik pertama kelompok usia 41-50 sebanyak 2 orang (13,3%). Pada kelompok

usia 51-60 penderita stroke iskemik pertama sejumlah 5 orang (33,3%),

sedangkan pada penderita stroke iskemik berulang sebanyak 6 orang (40%).

Untuk kelompok usia 61-70 jumlah sampel stroke iskemik pertama yaitu 6 orang

(40%) dan stroke iskemik berulang sebanyak 7 orang (46,7%). Untuk kelompok

usia 71-80 jumlah penderita stroke iskemik pertama dan berulang masing-masing

sebanyak 2 orang (13,3%).

Page 40: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Tabel 3. Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Stroke Iskemik

Pertama

Stroke Iskemik

Berulang

Jumlah Total Tingkat

Pendidikan

Terakhir Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 5 33,3 6 40 11 36,7

SMP 3 20 4 26,7 7 23,3

SMA 2 13,3 4 26,7 6 20

S1 5 33,3 1 6,6 6 20

Jumlah Total 15 100 15 100 30 100

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir

penderita stroke iskemik pertama SD sebanyak 5 orang (33,3%), SMP sebanyak 3

orang (20%), SMA sebanyak 2 orang (13,3%) dan S1 sebanyak 5 orang (33,3%).

Sedangkan tingkat pendidikan terakhir penderita stroke iskemik berulang SD

sebanyak 6 orang (40%), SMP sebanyak 4 orang (26,6%), SMA sebanyak 4 orang

(26,7%) dan S1 sebanyak 1 orang (6,6%).

Untuk mengetahui homogenitas subyek penelitian, dilakukan analisis

statistik dengan mencari perbedaan rata-rata dalam tiap karakteristik. Pada

kelompok karakteristik umur, distribusi datanya normal sehingga digunakan uji t.

Sedangkan pada kelompok karakteristik tingkat pendidikan diuji dengan Mann-

Whitney test. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang

bermakna pada subyek penelitian, sehingga subyek penelitian ini homogen.

Page 41: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

0--5 6--10 11--15 16--20 21--25 26--30

41-50

51-6061-70

71-80

0 0 0 0

2

00 0 0 0

1

5

0 0 0

2 2

10 0 0 0

1 10

2

4

6

41-50

51-60

61-70

71-80

Grafik 1. Distribusi Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik Pertama Berdasarkan Usia

Berdasarkan grafik di atas diketahui jumlah sampel stroke iskemik pertama

dengan skor fungsi kognitif 16-20 terdapat pada kelompok usia 51-60 sebanyak 2

orang. Skor 21-25 pada kelompok usia 41-50 sebanyak 1 orang, usia 51-60

sebanyak 2 orang, usia 61-70 sebanyak 1 orang dan 2 orang pada kelompok usia

71-80. Sedangkan skor 26-30 kelompok usia 41-50 dan 51-60 masing-masing

sebanyak 1 orang, usia 61-70 sebanyak 5 orang.

0--5 6--10 11--15 16--20 21--25 26--30

41-50

51-60

61-70

71-80

0 0 0 0

2

00 0

3

2 2

00 0

1

2 2

1

0 0 0 0 0 00

2

4

41-50

51-60

61-70

71-80

Grafik 2. Distribusi Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik Berulang

Berdasarkan Usia

Skor

Skor

Page 42: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Pada grafik 2, grafik distribusi skor fungsi kognitif stroke iskemik berulang

berdasarkan usia dapat diketahui bahwa jumlah sampel pada rentang nilai 11-15

kelompok usia 51-60 sebanyak 1 orang, usia 61-70 sebanyak 3 orang. Pada skor

16-20 kelompok usia 51-60 dan 61-70 masing-masing sejumlah 2 orang. Pada

rentang nilai 21-25 terdapat masing-masing 2 orang usia 51-60, 61-70 dan 71-80..

Pada rentang nilai 26-30 hanya terdapat 1 orang pada kelompok usia 51-60.

0--5 6--10 11--15 16--20 21--25 26--30

SD

SMP

SMA

S1

0 0 0 0

2

3

0 0 0 0 0

2

0 0 0 0

1

2

0 0 0

2

3

0

0

2

4

SD

SMP

SMA

S1

Grafik 3. Distribusi Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik Pertama Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan

sampel dengan rentang nilai 16-20 adalah SD sebanyak 2 orang. Pada rentang

nilai 21-25, tingkat pendidikan terakhir sampel adalah SD sebanyak 3 orang, SMP

sebanyak 1 orang dan S1 sebanyak 2 orang. Sedangkan pada rentang nilai 26-30

terdapat 2 orang dengan tingkat pendidikan terakhir SD, SMA sebanyak 2 orang

dan S1 sebanyak 3 orang.

Skor

Page 43: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

0--5 6--10 11--15 16--20 21--25 26--30

SD

SMP

SMA

S1

0 0 0 0 0

1

0 0

1

0

3

00 0 0

3

1

00 0

3

1

2

00

2

4

SD

SMP

SMA

S1

Grafik 4. Distribusi Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik Berulang Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir SD

pada rentang nilai 11-15 sebanyak 3 orang dan SMA sebanyak 1 orang. Pada

rentang nilai 16-20, 1 orang dengan tingkat pendidikan terakhir SD dan 3 orang

SMP. Sedangkan pada rentang nilai 21-25, 2 orang dengan tingkat pendidikan

terakhir SD, 1 orang SMP dan 3 orang SMA. Pada rentang nilai 26-30 terdapat 1

orang dengan tingkat pendidikan terakhir S1.

Data skor fungsi kognitif yang telah diperoleh, kemudian diuji

normalitasnya untuk melihat distribusi data. Hasilnya menunjukkan distribusi skor

yang normal (p = 0,158).

Tabel 4. Rata-rata Skor Fungsi Kognitif Stroke Iskemik Pertama dan Stroke Iskemik Berulang

serangan ulang N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

tidak berulang 15 24.20 3.098 .800 nilai skor

berulang 15 19.87 4.257 1.099

Skor

Page 44: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa rata-rata skor fungsi kognitif stroke

iskemik pertama 24,20 ± 3,098. Sedangkan rata-rata skor fungsi kognitif iskemik

berulang 19,87 ± 4, 257. Berdasarkan deskripsi skor MMSE maka nilai rata-rata

skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama termasuk ke dalam Mild Cognitive

Impairement. Sedangkan skor fungsi kognitif stroke iskemik berulang termasuk

ke dalam Mild Cognitive Impairement dan Moderate Cognitive Impairement.

Hasil analisis menggunakan uji t tidak berpasangan dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan bermakna skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dan

stroke iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri., di mana skor stroke iskemik

berulang lebih rendah daripada skor stroke iskemik pertama (p = 0,004).

Page 45: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

BAB V

PEMBAHASAN

Dari penelitian yang dilakukan sejak 14 Desember 2009 dengan jumlah

sampel sebanyak 15 orang pasien stroke iskemik pertama dan 15 orang pasien

stroke iskemik berulang diperoleh data mengenai frekuensi distribusi sampel

berdasarkan kelompok umur tertentu, berdasar jenis kelamin dan juga data

mengenai skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dan berulang di RSUD dr.

Moewardi sebagaimana yang telah disajikan.

Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa dari 30 sampel yang ada didapatkan

jumah seluruh penderita stroke iskemik yang berjenis kelamin laki-laki yaitu

sebanyak 18 orang (60%), lebih banyak dari yang berjenis kelamin perempuan

yaitu sebanyak 12 orang (40%).

Pada tabel 2, didapatkan bahwa penderita stroke iskemik terbanyak pada

kelompok usia 61-70 yaitu sebanyak 13 orang (43,3%). Hal tersebut menunjukkan

bahwa resiko terjadinya stroke iskemik semakin meningkat seiring dengan

bertambahnya umur. Harsono (2007) juga melaporkan hal yang senada bahwa

dengan makin bertambahnya usia, elastisitas dinding pembuluh darah semakin

berkurang sehingga pembuluh darah menjadi kaku dan mempercepat terbentuknya

aterosklerosis yang pada akhirnya mengganggu suplai darah ke jaringan yang

dituju. Namun hal tersebut belum dapat dijadikan tolak ukur untuk disimpulkan

karena masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih

besar.

35

Page 46: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Berdasarkan grafik 1 diketahui bahwa rentang skor fungsi kognitif

terendah terdapat pada sampel usia 51-60 yaitu sebanyak 2 orang. Sedangkan

rentang skor tertinggi yaitu 26-30 terdapat 5 orang pada kelompok usia 61-70, dan

masing-masing 1 orang pada kelompok usia 41-50 dan 51-60. Pada grafik 2

menunjukkan rentang skor terendah 11-15 terdapat 1 orang pada kelompok usia

51-60 dan 3 orang pada kelompok usia 61-70. Sedangkan skor tertinggi 26-30

sebanyak 1 orang pada kelompok usia 51-60. Terdapat perbedaan skor fungsi

kognitif berdasarkan kelompok usia. Menurut Aminah et al. (2008), penderita

berusia tua cenderung lebih mudah mengalami penurunan kognitif dibandingkan

usia muda. Sehingga mereka lebih sering memiliki masalah dengan aktivitas

keseharian, ingatan, konsentrasi dan perhatian. Namun hal ini masih diperlukan

penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel lebih besar.

Grafik 3 menunjukkan rentang skor diatas 25 terdapat pada sampel dengan

tingkat pendidikan terakhir SMP, SMA atau S1 sebanyak 7 orang. Sedangkan dari

grafik 4 diketahui bahwa sampel dengan latar belakang pendidikan SD, SMP

menempati skor di bawah 20 sebanyak 7 orang. Hasil ini menunjukkan bahwa

usia dan tingkat pendidikan berpengaruh pada nilai tes MMSE. Aminah et al.

(2008) mengemukakan bahwa tingkat pendidikan terakhir memiliki efek pada

usia, status kesehatan dan tingkat depresi. Pendidikan rendah pada orang tua

dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah akan lebih mudah mengami

depresi dan jatuh pada kondisi kesehatan yang buruk. Sehingga pendidikan

berpengaruh terhadap tingkat kesehatan yang rendah.

Page 47: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Menurut Aminah et al. (2008) faktor sosiodemografi yang berpengaruh

terhadap nilai MMSE yaitu umur, jenis kelamin, ras, tingkat pendidikan,

pekerjaan dan status perkawinan. Penurunan fungsi kognitif pada pasien stroke

juga dipengaruhi lokasi lesi dan onset terjadinya stroke. Kondisi medis yang

menyertai stroke seperti hipertensi, penyakit jantung, DM serta kondisi depresi

juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif. O’Byrant et al. (2008) mengemukakan

bahwa penurunan skor terjadi seiring bertambahnya usia dan tingkat pendidikan

rendah. Menurut Dahlan (2000) faktor lingkungan dan kebiasaan yang merupakan

beban hidup secara umum, stress fisik, kontak sosial, aktivitas, merokok dan

minuman alkohol juga ikut berpengaruh terhadap fungsi kognitif.

Berdasarkan tabel 4, didapatkan bahwa rata-rata skor fungsi kognitif

stroke iskemik pertama 24,20 ± 3,098. Sedangkan rata-rata skor fungsi kognitif

iskemik berulang 19,87 ± 4, 257.

Secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna

bermakna skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dan stroke iskemik

berulang dengan lesi hemisfer kiri., di mana skor stroke iskemik berulang lebih

rendah daripada skor stroke iskemik pertama (p = 0,004). Perbedaan ini

berhubungan dengan patofisiologi terjadinya stroke iskemik berulang. Menurut

Harsono (2008) pada stroke iskemik didapatkan gangguan pasokan darah ke

jaringan otak yang disebabkan karena aliran darah berkurang atau berhenti

(hipoksik iskemik). Bila kerusakan cukup berat akan ada sel saraf yang mati atau

fungsinya menurun yang bersifat multifokal, bisa mengenai ganglia basal, kortek

serebri, batang otak dan sel-sel purkinje di serebellum.

Page 48: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Pengendalian faktor resiko stroke yang buruk, tidak taatnya pasien stroke

pada pengobatan akan berakibat berulangnya kembali serangan stroke. Shin et al

(2005) mengungkapkan bahwa serangan ulang yang terjadi pada area vaskuler

yang sama dengan serangan sebelumnya, akan memperburuk prognosis. Frekuensi

serangan ulang pada area vaskuler yang berbeda karena oklusi mendadak pada

pembuluh darah yang sebelumnya normal pada serangan pertama menyebabkan

manifestasi klinis stroke semakin memburuk. Hal ini sesuai dengan Widyo

(2001) bahwa serangan ulang berakibat pada kerusakan otak dan dalam waktu

cepat akan terjadi gangguan fungsi otak.

Menurut Birns et al. (2008) pada penderita post stroke, lokasi

neuroanatomi bagian otak yang lesi akan berpengaruh pada area kognitif spesifik

dan perubahan dinamis aliran darah mempengaruhi perfusi area tersebut yang

mengakibatkan berbagai macam efek pada struktur dan fungsi otak. Penurunan

dalam proses persepsi dan perhatian berhubungan dengan volume lesi substansia

alba parietooccipital. Penurunan fungsi eksekutif dan kefasihan komunikasi

verbal berhubungan dengan volume lesi substansia alba infratentorial. Zhu et al.

(1998) mengungkapkan bahwa penderita dengan penurunan kognitif vaskuler

disfungsi awal lebih mungkin untuk dicegah terjadinya kemunduran kognitif lebih

jauh.

Berdasarkan hasil ini maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima yang

menunjukkan skor stroke iskemik berulang lebih rendah daripada skor stroke

iskemik pertama.

Page 49: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dalam generalisasi hasil

penelitian. Hal tersebut di antaranya :

1. Tidak dilakukan pengamatan terhadap lokasi dan luas lesi infark

Lokasi dan luas lesi infark berpengaruh pada area kognitif spesifik dan

perubahan dinamis aliran darah mempengaruhi perfusi area tersebut yang

mengakibatkan berbagai macam efek pada struktur dan fungsi otak termasuk

dalam fungsi intelegensia atau kognitif (Birns et al., 2008).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi skor fungsi kognitif tidak semuanya

dikendalikan

Faktor sosiodemografi yang tidak dikendalikan antara lain ras,

pekerjaan dan status perkawinan. Sedangkan faktor lingkungan dan

kebiasaan seperti stress fisik, kontak sosial, aktivitas, merokok dan minuman

alkohol juga tidak dikendalikan.

Page 50: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan

Ada perbedaan bermakna skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dan

stroke iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri., di mana skor stroke

iskemik berulang lebih rendah daripada skor stroke iskemik pertama

(p = 0,004).

B Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penatalaksanaan terhadap

penderita stroke iskemik pertama maupun berulang harus

mempertimbangkan kemungkinan terjadinya kemunduran fungsi kognitif .

2. Pengendalian faktor resiko penting untuk mencegah terjadinya stroke

iskemik berulang.

3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih

besar dengan memperhatikan letak dan luas lesi hemisfer, tingkat

keparahan stroke dan faktor sosiodemografi dalam penilaian fungsi

kognitif.

40

Page 51: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

DAFTAR PUSTAKA

Aminah S.O., Normah C.D. and Ponnusamy S. 2008. Factors Influencing

Cognitive Impairment Among Stroke Patients. Simposium Sains Kesihatan Kebangsaan ke 7.

Birns J., Jarosz J., Morris R., Markus H. and Kalra L. 2008. Abstracts From the

2008 International Stroke Conference : Heterogeneity In The Relationships Between Blood Pressure, White Matter Lesion Volume And Cognitive Function In Patients With Small Vessel Disease. Stroke. 29;2094-2099

Dahlan M. S. 2001. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba

Medika. pp: 60-65 Dahlan P. 2000. Peranan Stroke Iskemik Akut terhadap Timbulnya Gangguan

Fungsi Kognitif Akut di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Neuro Sains. Vol. 2. No.1 : 227-229

Dewi I.K. 2004. Pengaruh Stroke Terhadap Fungsi Kognitif Di RSUD dr.

Moewardi Surakarta. Surakarta, Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Firmansyah R. 2007. Gangguan Kognitif Pada Penderita Stroke Merupakan

Prediktor Terjadinya Demensia. Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada. Laporan Penelitian.

Guyton, A.C. and Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokeran. Edisi 3. Jakarta

: EGC. Pp: 914-915 Harsono. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Edisi ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, pp:86-88 Harsono (ed). 2008. Buku Ajar Neurologi Klinis. Edisi 1. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press, pp:59-107 Huang Y. and McNamara J.O. 2004. Ischemic Stroke “Acidotoxicity” Is a

Perpetrator. Cell Press. 118: 665–670

Husni A. dan Laksmawati. 2001. Faktor yang Mempengaruhi Stroke Non Hemoragik Ulang. http://www.mediamedika.net/modules.php?name=Jurnal&file=index&a1=jurnal&a2=92&sort=&recstart=0 (12 Oktober 2009)

41

Page 52: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Jorgensen H.S., Nakayama H., Reith J., Raaschou H.O. and Olsen T.S. 1997. Stroke Recurrence: Predictors, Severity, and Prognosis. The Copenhagen Stroke Study. Neurology. 48:4891-895

Lamsudin R. 2000. Pengendalian Hipertensi sebagai Faktor Risiko Stroke dan Manajemen Hipertensi pada Penderita Stroke Akut. Neurosains. 3:127-132

Mansjoer, A dkk. 2000. Stroke. Dalam Mansjoer, Arief., et.al, Kapita Selekta

Kedokteran. Edisi ke-3 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Media Aesculapius FK UI, p:18

Modrego P.J., Pina M.A., Fraj M.M. and Llorens N. 2000. Type, Causes, And

Prognosis Of Stroke Recurrence In The Province Of Teruel, Spain. A 5-Year Analysis. Neurol Sci. 21:355-360

Moroney J.T., Bagiella E., Paik M.C., Sacco R.L. and Desmond D.W. 1998. Risk

Factors for Early Recurrence After Ischemic Stroke : The Role of Stroke Syndrome and Subtype. Stroke. 29;2118-2124

Nugroho L.S. 2004. Perbedaan Kejadian Gangguan Fungsi Kognitif antara

Stroke Hemoragik dan Iskemik dengan Lokasi Lesi Hemisfer Kiri. Surakarta, Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

O’Bryant S.E., Humphreys J.D., Smith G.E., Ivnik R.J, Graff-Radford N.R.,

Petersen R.C. and Lucas J.A. 2008. Detecting Dementia With the Mini-Mental State Examination in Highly Educated Individuals. Arch Neurol. 65(7):963-967

Setyopranoto I., Lamsudin R. dan Dahlan P. 2000. Peranan Stroke Iskhemik Akut

terhadap Timbulnya Gangguan Fungsi Kognitif di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. B. Neurosains. 2:227-234

Shin D.H., Lee P.H. and Bang O.Y. 2005. Mechanisms of Recurrence in Subtypes

of Ischemic Stroke. AMA. 62:1232-1237 Sidharta P. 2004. Neurologi Klinis dalam Praktek Umum. Jakarta:Dian Rakyat,

p:266 Suroto. 2004. Gangguan Pembuluh Darah Otak, dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit

Saraf. BEM Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surkarta Press. Pp: 87-94

Taufiqurahman M.A. 2004. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu

Kesehatan. Klaten: CSGF, hh. 1-125

Page 53: PERBEDAAN SKOR FUNGSI KOGNITIF STROKE … · Stroke Hemoragik Intraserebral Merupakan perdarahan arteri yang menuju parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma. Diagnosis ditegakkan

Utomo A. 2003. Perbedaan Angka Kejadian Demensia antara Stroke Lesi

Hemisfer Kiri & Kanan. Surakarta, Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Vertesi A., Lever J.A., Molloy D.W., Sanderson B., Turtle I., Pokoradi I. and

Principi E. 2001. Standardized Mini-Mental State Examination Use and interpretation. CME. 47:2018-2023

Widijatno A., Dahlan P. dan Asmedi A. 2006. Peranan Hematokrit Sebagai Nilai

Prognostik Stroke Infark di RS dr. Sardjito, Yogyakarta. BNS. 7: 95-104

Widyo K. 2001. Seminar Stroke VIII RS Bethesda : Stroke dan Permasalahannya.

Yogyakarta. World Health Organization. 2006. The WHO STEPwise approach to stroke

surveillance. WHO Yamamoto H. and Bogousslavsky J. 1998. Mechanisms of Second And Further

Strokes. Neurol Neurosurg Psychiatry. 64:771–776 Zhu L., Fratiglioni L., Guo Z., Torres H.A., Winblad B and Viitanen M. 1998.

Association of Stroke With Dementia, Cognitive Impairment, and Functional Disability in the Very Old : A Population-Based Study. Stroke. 29;2094-2099


Recommended