Download pdf - Penyiar dan pembawa acara

Transcript
Page 1: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

TEKNIK PENYIARAN

PENYIAR DAN PEMBAWA ACARA

DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom

= TEKNIK BROADCASTING =

PAKET KEAHLIAN

TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO

SMK NEGERI 1 PUNGGING

2013/2014

Page 2: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

A. PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui

bahasa, baik verbal maupun non-verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh, dan

ungkapan emosi. Stephen Covey, bahkan mengatakan bahwa komunikasi merupakan

keterampilan yang paling penting dalam kehidupan. Ia mengibaratkan komunikasi itu

layaknya bernapas yang sudah secara otomatis dilakukan setiap hari.

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara

etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan

perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki

makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan

untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi berlangsung apabila terjadi

kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain ,

komunikasi adalah proses membuat pesan yang setara bagi komunikator dan

komunikan.

Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif menurut Steward L Tubbs dan

Sylvia Moss meliputi :

a) pengertian : adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang

dimaksudkan oleh komunikator.

b) Kesenangan pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi

saja dan membentuk adanya saling pengertian, namun komunikasi juga ditujukan

untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang

menyenangkan orang lain.

Page 3: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

c) Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah

mempengarhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka

diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, ini bisa

dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan pendekatan psikologis.

d) Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan

sosial yang terbina dengan baik. Pada konteks berserikat dan berasosiasi

(inclusion) maka diperlukan komunikasi untuk bisa meneguhkan hubungan antar

anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai dan dikuasai (control) maka

dinbutuhkan pula komunikasi anak ingin dikontrol dan dikendalikan oleh orang

tuannya dan orang tua ingin mengenadlikan ankanya ini bida terwujud melalui

komunikasi. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan

mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.

e) Tindakan : mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut

melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan

indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan

akumulasi dari rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme

faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.

Agar dapat melakukan komunikasi yang efektif maka perlu memperhatikan

“ Hukum komunikasi efektif “. Ada lima hukum komunikasi efektif yang terangkum

dalam kata REACH

Hukum 1: Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap

menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa

hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam berkomunikasi

dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan

dianggap penting. Jika harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan

penuh respek terhadap harga diri seseorang. Jika membangun komunikasi dengan rasa

dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka dapat membangun kerjasama

yang akan menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja baik

sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim, bahkan menurut

mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya how to win friends and influence

Page 4: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

people, rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan

dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang tulus dan jujur.

Seorang ahli psiklogi yang sangat terkenal William James juga mengatakan

“Prinisip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai”. Dia

mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa

ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang herus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar

manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan

bahwa setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam

orang dalam telapak tangannya. Charles Schwabb, salah seorang pertama dalam

sejarah perusahaan Amerika yang mendapatkan gaji lebih tinggi dari satu juta dolar

setahun, mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya

dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk membangkitkan

antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan

memberi penghargaan yang tulus.

Hukum 2: Emphaty

Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi

yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati

adalah kemampuan untuk mendengar atau mengerti terlebih dahulu sebelum

didengarkan atau dimenegerti oleh orang lain. Secara khusus Covey menaruh

kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang

sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti ; “ Seek

first to understand- understand then be understood to build the skills of emphatetic

listening that inspires openness and trust,”. Kata Covey inilah yang disebutnya dengan

komunikasi empatic. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu,

dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang diperlukan dalam membangun

kerjasama atau sinergi dengan orang lain.

Rasa empati akan memampukan untuk dapat menyampaikan pesan dengan

cara dan sikap yang memudahkan penerima pesan menerimanya. Oleh karena itu

dalam ilmu pemasaran memahami perilaku konsumen merupakan keharusan. Dengan

memahami perilaku konsumen maka dapat empati dengan apa yang menjadi

kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen. Demikian

halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam membangun

kerjasama tim. Manusia perlu saling memahami dan mengerti keberadaaan orang lain

Page 5: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa

respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam

membangun teamwork.

Jadi sebelum membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, perlu mengerti

dan memahami dengan empatik calon penerima pesan, sehingga nantinya pesan akan

dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.

Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perspektif atau

siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif.

Banyak sekali dari yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari

orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu

arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feed back) yang merupakan

arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran

above the lines (mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar

dan menangkap umpan balik dari audiensi atau penerima pesan.

Hukum 3: Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan

baik. Jika empati berarti harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima

umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang disampaikan dapat

diterima oleh orang lain dengan baik. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus

disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima

dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk

menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat Bantu audio visual yang

akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.

Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara

atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

Hukum 4: Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat

yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan tersebut, sehingga tidak

menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Clarity dapat

pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi perlu

Page 6: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan),

sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan.

Hukum 5: Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah

hati. Rendah hati tidak sama dengan rendah diri. Sikap ini merupakan unsur yang

terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa saling menghargai orang lain,

biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap rendah hati pada

intinya mencakup pengertian: Sikap yang penuh melayani Sikap menghargai Mau

mendengar dan menerima kritik Tidak sombong dan memandang rendah orang lain

Rela memaafkan Lemah lembut dan penuh pengendalian diri Mengutamakan

kepentingan yang lebih besar

PROFESSIONAL COMMUNICATOR

Istilah professional communicator memang tidak atau belum populer. Meskipun

profesi ini sebenarnya sudah dijalani banyak orang. Bisa jadi, orang yang menjalaninya

pun belum sadar bahwa dirinya adalah professional communicator.

Secara harfiyah, professional communicator adalah orang yang berkomunikasi

secara profesional, cakap atau mahir berkomunikasi, atau orang yang menjalani

profesi/pekerjaan sebagai komunikator. Dengan pengertian demikian, maka wartawan,

penyiar, broadcaster, editor, dan penulis adalah professional communicator.

Secara ilmiah, istilah professional communicator dapat ditemukan dalam kajian

atau bidang studi komunikasi, khususnya komunikasi politik (political communication)

dan komunikasi massa (mass communication). Misalnya, dalam buku Komunikasi

Politik (1989) kaya Dan Nimmo, disebutkan bahwa professional communicator adalah

salah satu aktor komunikasi politik, selain politisi itu sendiri dan aktivis parpol atau

lembaga politik lainnya.

Disebutkan, professional communicator adalah orang-orang yang mencari

nafkah dengan berkomunikasi atau karena keahliannya berkomunikasi. Ia adalah

peranan sosial (social role) yang relatif baru. Ia muncul sebagai “produk sampingan”

revolusi komunikasi berupa munculnya berbagai media massa dan media khusus,

Page 7: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

seperti majalah untuk khalayak khusus, stasiun radio, dan sebagainya yang

menciptakan “publik baru” untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan.

Menurut pakar komunikasi, James W. Carey (dalam Nimmo, 1989), professional

communikcator adalah “makelar simbol”, yakni orang yang menerjemahkan sikap,

pengetahuan, dan minat suatu komunitas bahasa ke dalam istilah-istilah komunitas

bahasa yang lain yang berbeda tetapi menarik dan dapat dimengerti.

Dengan demikian, professional communikator adalah “orang-orang media” atau

“insan pers”, seperti news producer, editor, reporter, wartawan, redaktur, dan bagian

teknis, yang mengorganisasi, mengedit, dan menyebarkan informasi, hiburan, drama,

dan bentuk isi media yang lain. Umumnya mereka ada di rumah produksi (production

house), perusahaan, atau biro iklan.

Penyiar/Pembawa Acara = Komunikator

Sebagai pihak yang mengirimkan pesan komunikator memegang peranan

penting dalam pengendalian jalannya komunikasi. Oleh karenanya diperlukan skill,

kemampuan kreatifitas dalam melakukan komunikasi. Untuk mencapainya maka

komunikator harus memiliki credibility, atrrractives dan power.

1. Kepercayaan ( Credibility )

Seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki komunikator

sehingga diterima dan diikuti khalayak ( komunikan ). Aristoteles mengemukakan

bahwa komunikator harus memiliki :

a) Ethos : kekuatan yang dimiliki dari karakter pribadinya.

b) Pathos : kekuatan dalam mengendalikan emosi pendengar

c) Logos : kekuatan yang dimiliki dalam memberikan argumentasi

Page 8: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Menurut bentuknya kredibilitas dapat dibedakan dalam tiga macam jenis yaitu:

a) Initial Credibility

Kredibilitas yang diperoleh komunikator sebelum komunikasi berlangsung.

b) Derived Credibility

Kredibilitas yang diperoleh pada saat komunikasi berlangsung.

c) Terminal credibility

Kredibilitas yang diperoleh setelah komunikasi berlangsung.

Jhon McCrosky ( 1966 ) menjelaskan bahwa kredibilitas bersumber dari :

a) Kompetensi ( Competence )

Penguasaan yang dimiliki komunikator terhadap masalah yang dibahas.

b) Sikap ( Character )

Menunjukkan pribadi komunikator apakah tegar dan toleran pada prinsip

c) Tujuan ( Intention )

Apakah yang disampaikan memilikim maksud yang baik atau tidak.

d) Kepribadian ( Personality )

Kehangatan komunikator

e) Dinamika ( Dynamism )

Kemenarikan apa yang disampaikan

2. Daya Tarik ( Attractiviness )

Daya tarik juga ikut menentukan berhasil tidaknya komunikasi. Daya tarik

bersumber pada :

a) Kesamaan ( Similarity )

Kesamaan dalam suku, bahasa, ras. Status sosial dan sebaginya

b) Dikenal baik ( Familiarity )

Komunikator yang dikenal baik pasti akan disukai dan akan memiliki daya tarik

c) Disukai ( Liking )

Karena dikenal lalu disukai kemudian menjadi idola

d) Faktor fisik ( Physic )

Fisik yang sempurna akan membuat daya tarik bagi komunikator

Page 9: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

3. Kekuatan (Power)

Merupakan kepercayaan diri yang harus dimiliki komunikator jika ingin

mempengaruhi .Diartikan juga sebagai kekuasaan yang menyebabkan khalayak

mampu dipengaruhi

B. BERBAGAI ISTILAH

PENYIAR

Apa definisi penyiar? Pada dasarnya, inti dari definisi penyiar sudah jelas dan

disepakati secara umum. Penyiar dalam bahasa Inggris disebut announcer atau

broadcaster, yakni orang yang yang meyampaikan sesuatu kepada banyak orang. Jadi,

sampai di sini, untuk sementara disepakati bahwa penyiar adalah: orang yang

tugasnya menyampaikan sesuatu kepada publik. Untuk penyiar radio, tugasnya adalah

menyampaikan sesuatu kepada pendengar radio.

Adalah orang yang menyajikan materi siaran kepada pendengar secara tetap

dan reguler. Seseorang dapat menjadi penyiar radio melalui pertimbangan bahwa

kulitas suara yang sesuai dengan “tone yang diinginkan”, serta announcing skill.

Announcing skill yang dimaksud adalah meliputi :

Komunikasi Gagasan (Communications Of Idea)

Komunikasi Kepribadian (Communications Of Personality)

Proyeksi Kepribadian (Projection Of Personality) (Kelincahan, Keramahtamahan,

Adaptasi)

Pengucapan (Pronounciation)

Kontrol Suara (Voice Cntrole)

Dalam bahasa Inggris, penyiar disebut announcer (arti harfiyah: orang yang

mengumumkan). Penyiar adalah seorang penampil yang melakukan pekerjaan

penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita/informasi, akting sebagai

pembawa acara atau pelawak, menghendel olah raga, pewawancara, diskusi, quiz dan

narasi.

Page 10: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

a) PEMBAWA ACARA

Pembawa acara adalah orang yang membawakan narasi atau informasi

dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film.

Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tapi

sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah.

Pembawa acara televisi juga dilibatkan dalam penulisan naskah jika diperlukan.

Tugas lain yang sering dilakukan oleh pembawa acara antara lain adalah

mewawancarai tokoh, mejadi moderator diskusi, dan memberikan komentar pada

suatu acara olahraga, parade, dan acara-acara lainya.

Pembawa acara oleh masyarakat sering disebut MC (Master of Ceremony).

Benarkah penyebutan itu? Tidak selalu salah, tetapi juga tidak selalu benar.

Mengapa? Antara keduanya memang terdapat persamaan dan perbedaan.

Pembawa acara dapat bertugas dalam acara resmi dan tidak resmi, sedangkan MC

hanya bertugas dalam acara tidak resmi. Dengan kata lain, dalam acara tidak resmi

pemandunya dapat disebut pembawa acara, dapat juga disebut MC. Dalam acara

resmi pemandunya disebut pembawa acara saja.

b) PENYIAR RADIO

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyiar adalah orang yang

menyiarkan atau penyeru pada radio. Menurut M. Habib Bari dalam bukunya

Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi-Radio-MC, penyiar adalah seorang yang

bertugas menyebarkan (syiar) suatu atau lebih informasi yang terjamin akurasinya

dengan menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya,

dilaksanakan, dituruti, dan dipahami. Thorndike dan Barnhart dalam Junior

Dictionary mengatakan, penyiar adalah “a person who make announcements over

the radio” (orang yang memberitahukan/mengumumkan sesuatu melalui radio).

Page 11: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Penyiar TIDAK SAMA Dengan ‘News Anchor’ (Orang Yang Menggambarkan

Suatu Kejadian). Ada Sejumlah Istilah Yang Biasa Digunakan Untuk Menyebut

Penyiar, “Personality”, “Disc Jockey”, “Host”, “Narator”, Dan “Reporter”. Radio Yang

Berformat Music, Penyiarnya Sering Disebut Sebagai Dj, Atau Disc Jockey, Suatu

Istilah Yang Populer Di Dunia Diskotik.Istilah Dj Untuk Radio Berformat Musik Non-

classical. Untuk Format Classical, digunakan Istilah Penyiar. Ada 3 tipe DJ yaitu :

The Low Profile DJ

jarang berbicara, hanya sedikit cerita/latar belakang mengenai sebuah lagu

sebelum diputar.

The Specialist DJ

sangat ahli dalam jenis musik tertentu, mampu memberikan ulasan yang bagus

mengenai jenis musik yang dikuasainya.

The Personality DJ

mampu mengendalikan lagu-lagu sambil memberikan informasi spontan diantara

lagu dengan cara penyampaian yang sesuai dengan kepribadiannya

KARAKTERISTIK PENYIAR RADIO

Menjadi seorang penyiar radio diperlukan sifat / karakteristik antara lain:

1) DJ As Sales Person

Penyiar mempunyai peranan untuk membuat pendengar tertarik,

antusias, dan ingin kembali mendengarkan lagu-lagu yang diputar, selain lagu,

penyiar juga harus bisa membuat pendengar berminat untuk mendengarkan

spot iklan yang diputar, mengikuti pesan-pesan di dalam spot iklan tersebut

dengan rasa ingin tahu bahkan mempercayai semua pesan-pesan yang

disampaikan. Penyiar adalah salesperson yang mampu mengemas seluruh

komponen “barang dagangannya” yang berupa lagu, iklan dan informasi.

2) Penyiar sebagai Sahabat Pendengar

Televisi biasanya diletakkan di suatu ruang yang cukup lega agar dapat

ditonton secara bersama-sama, berbeda dengan radio yang memiliki sifat lebih

pribadi dan lebih intim. Pakar komunikasi bahkan mengatakan ”Radio is a

Page 12: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

portable friend”, sahabat yang bisa dibawa kemana-mana bahkan di tempat

pribadi sekalipun yaitu di tempat tidut atau kamar mandi.

Karena sifat radio yang pribadi itulah maka seorang pemyiar harus

berusaha menjadikan sahabat yang baik bagi pendengarnya. Sebagai sahabat

yang punya derajat yang setara, pendengar biasanya tidak suka penyiar yang

terlalu menggurui, berpenampilan monoton, kasar, sombong, suka melecehkan,

merendahkan bahkan menghina pendengar. Jadi pendengar suka penyiar yang

bisa dijadikan sahabat yang hangat, wajar dan tidak dibuat-buat.

3) Pendengar : Orang Kedua Tunggal

Penyiar menyapa pendengarnya harus akrab, dilandasi suasana intim,

sangat personal, direndahkan volumenya tetapi tetap meiliiki power sehingga

terdengar seperti sedang bercakap-cakap dengan sahabatnya, dan menyapa

pendengarnya dengan “anda” atau “kamu” bentuk kata ganti orang kedua

tunggal dengan menggunakan idiom-idiom bahasa percakapan layaknya

berbicara dengan temannya.

4) Personality Lebih Penting dari pada Suara yang Bagus

Bukan hanya karakteristik suara atau kemampuan vokal tetapi juga

karakteristik kepribadian bahwa menjadi seorang penyiar dituntut untuk lebih

terbuka, lebih bisa familiar dengan orang-orang. Pada umumnya pendengar

lebih tertarik pada apa yang dibicarakan penyiar dan bagaimana penyiar itu

menyampaikannya dari pada bagus tidaknya suara penyiar tersebut.

Seorang penyiar adalah salah satu sumber kepercayaan dan sumber

informasi bagi pendengar, sehingga penyiar harus jujur dalam menyampaikan

informasi, jika informasi belum pasti jangan disampaikan karena akan

mericuhkan pendengarnya jika informasi yang disampaikan ternyata tidak

benar, selain itu penyiar juga harus hangat, bersahabat, berpengetahuan luas,

serta kritis, sehingga informasi yang diberikan bermutu dan dapat dipercaya.

Page 13: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

c) PRESENTER TELEVISI

Presenter televisi adalah istilah Inggris untuk orang yang membawakan acara

atau program televisi. Saat ini istilah itu banyak melekat pada selebritas yang sering

memainkan peran ini, meski ada juga orang yang bukan selebriti yang berhasil

menekuni karir ini, terutama dalam dunia program anak televisi, dimana selebriti

menjadi kurang penting.

Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainnya,

tapi umumnya terkenal karena menjadi presenter program tertentu. Pengecualiannya

adalah presenter untuk program politik atau iptek yang biasanya merupakan

profesional di bidangnya, atau selebriti yang berhasil di satu bidang tapi punya minat

di bidang tertentu lainnya. Contohnya, pelawak Inggris Michael Palin yang juga

menjadi presenter acara travel, hal yang memang menjadi minatnya sejak kecil. Di

Amerika Serikat, presenter televisi biasanya disebut sebagai host atau MC (emcee).

d) NEWS PRESENTER

Newspresenter, secara umum, adalah orang yang mempresentasikan sebuah

program berita di TV. Istilah ini tidak digunakan secara umum oleh orang di dalam

industri (pertelevisian), karena mereka cenderung menggunakan istilah yang lebih

terdeskripsi atau kadang-kadang khusus (sesuai negara). Contohnya adalah

“newsreader“, “newscaster“, dan “newsanchor“.

e) NEWSCASTER

Newscaster adalah presenter berita yang dia sendiri adalah sebagai reporter

aktif, yang juga berperan dalam proses pembuatan naskah berita bagi bulletin berita

tersebut.

Sebelum era televisi, siaran berita radio sering mencampurkan antara berita

dengan opini di mana masing-masing presenter memiliki gaya yang berbeda-beda.

Presenter semacam ini sering pula disebut sebagai komentator. Presenter berita

terakhir dalam tipe ini adalah Paul Harvey. Istilah newscaster menjadi umum untuk

membedakan antara presenter dari berita umum dengan komentator. Akan tetapi, di

Inggris, presenter yang bekerja di ITN sering disebut sebagai newscaster (sudah

dimulai semenjak 1950-an), sementara yang bekerja di BBC menyebut diri dengan

newsreader.

Page 14: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

f) NEWSANCHOR

Di Amerika Serikat dan Kanada, presenter dari program berita, lebih sering

disebut sebagai newsanchor (kadang kala disebut anchorperson, anchorman, atau

anchorwoman), dan bukan sebagai “newscaster“. Anchorman adalah orang yang

mempresentasikan materi yang telah dipersiapkan untuk program berita, dan, kadang

kala, harus pula berimprovisasi komentar untuk presentasi langsung. Banyak

newsanchor yang terlibat juga dalam proses pembuatan atau pengeditan berita.

Istilah “anchorman” pertama kali dikemukakan oleh produser Don Hewitt, dan

PBS mencatat penggunaan pertama kali pada tanggal 7 Juli 1952, untuk

mendeskripsikan peran Walter Cronkite dalam Konvensi Partai Republik dan Partai

Demokrat. Menurut Hewitt, istilah ini mengacu pada “anchor leg” dalam balapan relay.

g) KARAKTERISTIK PENYIAR TV

1. Penyiar TV punya tuntutan khusus yaitu harus mampu “menyampaikan” suatu

materi bicara yang sebenarnya “dibaca”.

2. Tampil menarik

3. Kemampuan mengucapkan kata dan bahasa non verbal serta berekspresi yang

wajar dan menarik

4. Ber – etika yang baik contoh simple smile

5. Cerdas

6. Mampu menyampaikan hal2 yang menarik bagi penonton karena acara banyak

bersifat “live”

Page 15: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

PERBEDAAN PENYIAR RADIO DAN TELEVISI

PPEENNYYIIAARR TTVV PPEENNYYIIAARR RRAADDIIOO

Tampil dalam bentuk audio visual Tampil dalam bentuk auditif

Melakukan tugas di bawah pengarah acara Bertugas di bawah pedoman susunan acara

Terbatas pada tugas yang terencana / spontan/

disiapkan terlebih dulu

Merangkap sebagai perencana, pengarah acara,

pengisis acara & pembawa acara

Merupakan bagian dari peoduksi Tugas lebih luas termasuk mewakili manajer radio

PROFESIONALISME

Untuk mencapai profesionalisme siaran, penyiar harus memperhatikan hal-hal

yang dapat mendukung meningkatnya prestasi, diantaranya adalah :

Mampu menciptakan hal-hal kreatif yang unik.

Siap dengan konsep.

Suka membaca.

Senang dan pandai bergaul.

Selalu ingin tahu (dan tidak sok tahu).

Tahu akan resiko dan berani bertanggung jawab.

Memiliki sikap cooperative.

Kebiasaan melakukan latihan terutama dalam menyusun radio script (naskah

siaran).

Sportivitas yang tinggi.

Tidak cepat putus asa (teruatama dalam menghadapi pekerjaan).

Sikap keterbukaan.

Mampu menyatakan harga untuk prestasinya.

Memiliki rasa humor.

Disiplin waktu.

Membiasakan diri pola ”DEPITA ALAPRA” – Dengar, Pikir, Tanya, Analisa, Latihan,

dan Praktek.

Page 16: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

MENGHINDARI KEKELIRUAN

Beberapa hal yang boleh dianggap tabu oleh penyiar, antara lain :

Salah mengucapkan.

Tidak menggurui.

Tidak ada ekspresi.

Salah penggunaan kata.

Membosankan (berulang-ulang).

Klise.

Menunjukkan kekurangan diri.

Tidak jelas maksudnya (tata kalimat dan kosa kata).

Tidak jelas bunyinya.

Miskin perbendaharaan kata.

Melanggar etika (= ekstrim).

Menimbulkan miss-interpretasi (= kesan buruk).

Tabu (= sara).

Menyinggung perasaan (salah satu pihak atau golongan).

Melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangi.

FUNGSI PENYIAR

Berikut ini uraian tentang bagaimana seorang penyiar bertugas melakukan

kewajibannya menghadapi acara yang berbeda karakter dan cara penjiwaannya

karena berbeda jenis tugasnya.

1. Sebagai Continuity Announcer (Penyiar Kesinambungan)

Tugas ini biasanya dianggap sebagai satu-satunya tugas seorang penyiar

radio. Seandainya memang “hanya” satu hal ini yang merupakan tugas satu-

satunya, maka tanggung jawab seorang penyiar radio dalam melaksanakan tugas

ini harus merupakan tempat pencurahan kemampuan yang menampung kebolehan

kreativitas dan ide secara habis-habisan. Karena ini adalah tugas satu-satunya.

Seorang penyiar kesinambungan bertugas menyambung acara satu ke acara

lain dengan mulus. Karena tugasnya itulah seorang penyiar radio harus mampu dan

mahir mengolah kalimat, memiliki kata secara tepat, baik dan benar. Tujuannya

adalah agar pendengar tertarik pada acara yang akan dihidangkan.

Page 17: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Karena senjata penyiar radio adalah suara, pengolahan kalimat, kata-kata,

pemilihan kata-katanya harus di dukung juga oleh kualitas suara yang menawan.

Untuk penyiar radio, meskipun saya tidak beranggapan mutlak harus mempunyai

suara bariton untuk pria atau alto bagi penyiar wanita, nampaknya kesan inilah

yang masih tetap merupakan tuntutan masyarakat sampai saat ini. Sebab suara

bariton atau alto seorang penyiar radio bisa memberikan suasana khusuk, damai

dan menyakinkan. Meskipun pada saat-saat tertentu, misalnya dalam mengasuh

sebuah acara yang lincah volume suaranya pun harus menjadi tinggi dan lincah,

namun sebagai pilihan dasar suara besar menjadi dasar pilihan.

Seorang penyiar memang harus pandai memanfaatkan suaranya secara

tepat. Suara yang besar dan mantap adalah modal seorang penyiar dalam

membawakan acara yang serius atau khidmat. Sebaliknya untuk membawakan

acara gembira, lincah, ceria seorang penyiar harus mampu mengubah volume

rendahnya itu menjadi lebih tinggi dan harus tetap wajar. Hal ini masih harus di

dukung oleh ketepatan irama, intonasi, dan kecepatan bicara sang penyiar.

2. Sebagai Pembaca Berita

Penyiar radio dengan persyaratan tertentu juga ditugaskan membaca berita.

Sebagai seorang pembaca berita, ia harus dapat memberikan tekanan-tekanan

secara tepat dan kuat pada kata-kata dan kalimat-kalimat dalam berita dengan

frase dan tarikan nafas yang tepat pula. Penyiar berita yang tersengal, memotong

kalimat seenaknya, atau memberikan tekanan kata sekenanya akan merusak isi

berita yang dibawakan.

Bagi seorang penyiar berita, mengandalkan kekuatan vocal merupakan hal

yang utama, karena:

a. Berita di susun oleh orang lain, dalam hal ini redaktur siaran berita. Dengan

demikian ia membacakan karya tulis hasil pemikiran orang lain.

b. Berita yang membawakan tidak didukung dengan visualisasi berita.

Secara keseluruhan berita radio akan menarik bila cara pengolahan

bahan berita menjadi berita dan kemampuan pembacanya menyakinkan. Di sini

penyiar berita dituntut mampu menghayati setiap kata dengan sepenuh

kemampuannya. Karena itu seorang penyiar harus memahami dan menghayati

isi semua berita yang akan disampaikan kepada pendengarnya. Pembaca berita

akan membuat kesalahan besar apabila dalam menyampaikan/membacakan

Page 18: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

berita melakukan kesalahan tafsir sehingga berita yang dibaca menjadi berbeda

makna dengan apa yang seharusnya. Dengan demikian berarti ia menjadi

sumber misinformasi masyarakat atas suatu berita, padahal seharusnya ia

menjadi penyampai berita yang baik dan akurat. Karena itu sebelum membaca

berita, ia harus melakukan persiapan matang baik persiapan mental maupun

fisik. Ia harus teliti, cermat cekatan.

3. Sebagai Reporter

Tugas utama seorang reporter adalah melaporkan suatu kejadian atau

peristiwa kepada pendengar secara objektif. Karena reporter radio dalam

menghadapi audience-nya tidak didukung secara visual, ia harus mampu

memberikan informasi lengkap sehingga pendengar merasa seolah-olah berada di

tengah-tengah kejadian atau peristiwa yang dilaporkan oleh reporter itu. Tugas ini

jelas bukan tugas gampang. Karena membangkitkan imajinasi pendengar memang

bukang pekerjaan mudah.

Karena itu, untuk menjadi seorang reporter diperlukan syarat-syarat:

a. Mahir memilih dan menyusun kalimat dengan baik.

b. Mahir membangkitkan imajinasi penonton dengan kata-kata dan kalimat.

c. Mahir mengekspresikan situasi dengan kata-kata dan memberikan aksentuasi

secara tepat pada bagian-bagian yang dirasa penting.

Contoh: Seorang penyiar/reporter radio akan melaporkan upacara peringatan HUT

Kemerdekaan RI. Terlebih dulu ia harus membuat rencana hal-hal yang akan ia

laporkan. Misalnya untuk membuka laporannya ia akan:

Page 19: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

- Melaporkan saat itu berada di mana.

- Keberadaannya di tempat itu untuk melaporkan apa.

- Cuaca saat itu bagaimana: matahari, langit, angin bertiup bagaimana.

Komentar : Laporan liputan peristiwa Pemilu melalui siaran radio di tuntut jujur,

jelas, informatif, detail. Karena itu, sebelum melakukan tugas, seorang reporter

radio terlebih dahulu harus membekali dirinya dengan:

1. Pengetahuan yang luas tentang peristiwa yang tengah dilaporkan, baik

menyangkut materi maupun latar belakang peristiwanya.

2. Mahir menyusun kalimat dalam bahasa yang sederhana/komunikatif, karena

masyarakat pendengarnya bersifat heterogen.

3. Mampu secara detail menjelaskan peristiwa melalui kata-kata karena tiadanya

visualisasi sebagai pendukung laporannya.

4. Menjadikan penonton semakin tambah wawasannya dengan memperoleh

informasi yang jelas tentang sesuatu yang sudah diketahui atau belum

diketahui.

5. Mempedulikan pendengar seperti :

- Ia berdiri di lokasi mana. Bagaimana keadaan sekitarnya.

- Berapa jumlah orang yang hadir saat itu.

- Tokoh siapa saja yang hadir.

- Kostum mereka yang hadir.

- Bagaimana susunan acara.

- Siapa saja yang akan melakukan tugas membaca naskah proklamasi, UUD

1945.

Yang selalu diingat seorang reporter ialah dalam melakukan laporan kejadian

kepada pendengar ia harus senantiasa berpedoman pada 5 W + 1 H: Where, When,

Who, Why, Whom, How.

Di mana, kapan, siapa, mengapa, kepada siapa, bagaimana. Seorang reporter

yang bertanggung jawab akan selalu memperhatikan dampak sosial politis yang

bisa timbul dalam masyarakat akibat dari laporannya. Segi sekuriti, keamanan,

keselamatan harus menjadi perioritas pertimbangan laporanna. Maka objektivitas

yang ia tampilkan adalah objektivitas yang bertanggung jawab terhadap ketertiban,

keamanan, dan kesejahteraan masyarakat.

Page 20: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

4. Sebagai Narator

Sebagai narator relatif tidak sulit. Ia hanya membacakan atau barangkali

juga sekaligus menyusun naskahnya. Narasi adalah sebuah naskah yang memuat

kalimat panjang atau esai yang menceritakan tentang sesuatu.

Dalam siaran radio, suatu narasi biasanya ditopang dengan suara musik, baik

musik modern maupun tradisional (diatonis atau pentatonis) yang dipilih sesuai

dengan situasi yang sedang digambarkan. Misalnya: memperingati hari Pahlawan

10 November disusun lagu-lagu dan hymne itu bila hanya disiarkan begitu saja

tidak akan banyak memberi dukungan suasana. Maka diperlukan narasi yang

mengisahkan tentang suatu peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November

1945. Kehadiran narasi seolah-olah jalin menjalin, saling menyusup antara musik

dan kata-kata.

Kemampuan menyusun naskah narasi yang diimbangi dengan penghayatan

produksinya akan menjadikan acara itu menawan. Kalau narator hanya

membacakan naskah orang lain, yang paling utama dilakukan adalah menjiwai

naskah yang disodorkan untuk dibaca. Dengan demikian jalinan kalimat dan musik

menjadi harmonis. Untuk hal-hal seperti ini, bisa saja hadir seorang sutradara yang

memimpin produksi acara ini. Bila naskah narasi itu disusun sendiri, maka narasi

itu harus dipersiapkan dengan baik. Penyiar harus paham latar belakang

peristiwanya, tujuan diadakannya peringatan, situasi dan kondisi saat acara ini

disiarkan.

5. Sebagai Interviewer

Tugas interviewer adalah menanyakan sesuatu untuk kepentingan

pendengarnya. Itulah sebabnya sebelum memulai wawancara, ia perlu menjelaskan

terlebih dahulu: dimana pewawancara berada, untuk maksud apa ia berada di

tempat itu, bagaimana keadaan lokasi. Selain itu, ia akan melakukan wawancara

dengan siap; namanya, jabatannya, atau kedudukannya.

Interviewer sebaiknya tidak melontarkan pertanyaan lebih dari satu

pertanyaan setiap kali bertanya. Karena di khawatirkan di penjawab tidak ingat

terhadap pertanyaan kedua setelah jawaban pertama disampaikan.

Pewawancara harus berusaha sedikit mungkin berbicara dibanding dengan yang

diwawancari. Pada saat wawancara dilaksanakan, pewawancara tidak boleh

mendominasi.

Page 21: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Pertanyaan harus disusun dengan baik, artinya kronologis, jangan

menanyakan hal-hal yang sudah diketahui jawabannya, melontarkan pertanyaan

dengan kalimat jelas sehingga tidak menimbulkan jawaban mendua,

menyampaikan tanpa ragu-ragu dan harus dipertimbangkan dengan matang

sebelum pertanyaan dilontarkan. Wawancara tidak boleh menyinggung martabat

yang diwawancarai maupun orang lain. Etika bertanya haruslah selalu

diperhatikan.

Kedudukannya pewawancara pada dasarnya sederajat dengan yang

diwawancara. Ia tidak lebih tinggi tetapi juga tidak lebih rendah. Hal ini berarti

bahwa seorang pewawancara tidak boleh menganggap atau mendudukkan yang

diwawancarai secara berlebihan. Sebaliknya ia tidak boleh berlagak “memerintah”

orang lain untuk menjawab pertanyaannya meskin yang diwawancarai adalah

tukang sapu jalan. Yang selalu perlu dipegang ialah sopan santun bertanya dan

etika pertanyaannya. Dan penting untuk diingat, seorang pewawancara tidak

melakukan tugas “interogasi”, tetapi bertugas mewawancarai. Interogasi adalah

upaya menggali informasi untuk kepentingan yang bersifat sosial (budaya-

kemasyarakatan).

6. Komentator

Komentator adalah penyiar yang bertugas memberikan komentar. Komentar

atas sesuatu yang sudah, tengah, atau akan terjadi. Pada dasarnya seorang

komentator akan menyampaikan pendapat pribadi atau kelompok yang ia wakili.

Tetapi kemungkinan menonjolnya subjektivitas akan lebih nampak. Dalam

memberi komentar terhadap sesuatu ia akan terikat pada etika pers yang berlaku.

Meskipun kecenderungan subjektif itu ada, harus dijaga sebaik-baiknya agar

seorang komentator berdiri di tengah dan obyektif. Untuk itu seorang komentator

memerlukan referensi lengkap atas sesuatu yang akan dikomentari. Acara tinju,

sepak bola, balap sepeda dan lain-lain yang perlu diberi komentar, pandangan atau

pendapat harus berpijak pada upaya memberi informasi kepada masyarakat secara

jelas dan lengkap.

Page 22: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Tidaklah mudah menjadi komentator. Wawasan harus luas, setidaknya pada

bidang yang ia komentari. Memperhitungkan dampak atas komentarnya yang bisa

berpengaruh positif tetapi juga mungkin negatif. Menyodorkan jalan keluar dan

pemikiran-pemikiran baru yang menuju pada prospek yang lebih baik.

Menjadi komentator jangan berpedoman “asal banyak bicara”. Yang diperlukan

oleh pendengar dari seorang komentator adalah komentarnya yang padat dan

berisi. Bagi penonton, seorang komentator bukanlah satu-satunya sumber

informasi sehingga segalanya dilakukan seorang diri. Ia dapat meminta secara

langsung pendapat, pikiran, perkiraan dari orang lain yang ada di sekitarnya, yang

diperkirakan dapat dijadikan pelengkap komentarnya.

Sudah tentu untuk mendukung bobot informasi langsung dari anggota

masyarakat ia harus memilih orang yang memang mampu berkomentar. Bila dirasa

perlu, komentator menyerahkan kesempatan kepada rekan kerjanya untuk

melakukan interview kepada tokoh lain yang ada di sekitar lokasi tugasnya itu.

Dengan demikian warna komentar akan menjadi beragam. Meskipun demikian titik

berat kualitas komentar harus berada pada komentator itu sendiri.

Komentar : Di tengah laporan yang sedang dikerjakan, reporter memberi

ilustrasi dengan melakukan wawancara untuk memberikan gambaran situasi

orisinal dan kesan dari salah seorang anggota masyarakat atas peristiwa yang

sedang dilaporkan. Dalam contoh ini Kana Sukarna sebagai reporter radio sekaligus

melakukan fungsi sebagai pewawancara siaran radio. Hal ini dapat juga dilakukan

dengan cara lain, yakni dengan membagi tugas ganda itu. Reporter radio

melakukan laporan yang bersifat umum tentang peristiwa yang terjadi, sedang

wawancara dilakukan oleh orang lain. Dalam kasus ini sesungguhnya dua atau

Page 23: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

lebih jenis tugas penyiar dapat diterapkan dalam satu peristiwa yang sama,

misalnya: reporter, pewawancara, komentator mengerjakan sebuah paket yang

sama tentang profil pemilihan umum.

C. SYARAT PENYIAR RADIO

1. Memiliki Vocal yang baik

Adalah kemampuan menampilkan suara dengan baik yang meliputi dasar suara

dan tekniknya. Kualitas dan cara pengucapan. Dasar suara ialah kualitas suara dan

teknik adalah cara bersuara yang meliputi cara pengucapan berupafrase, tekanan

kata, intonasi dan mengatur nafas.

a) Dasar Suara adalah basic suara berdasar pada Bariton, alto, parau, serak, serak

basah, bersih, sengau dan sebagainya. Dasr suara bergantung pada kentingan

datau format stasiun radio. Seorang Penyiar yang baik mampu mengekslporasi

agar terdengar enak di telinga endengarnya

b) Teknik Pengucapan : melakukan pengucapan yang baik dan benar sebagai

contoh tidak – cidak, salam – syalam

c) Frase adalah intonasi yang menyebabkan kejelasan arti dari kata atau kalimat

yang diucapkan serta kejelasan dalam pemotongan kalimat. Sebagai contoh :

..dalam suatu pertemuan kemarin…..

d) Teknik bernafas adalah syarat yang juga harus dimiliki penyiar radio karena

pernafasan agar penyiar dapat bernafas natural sehingga tidak berlebihan dlm

bernafas & menghindarkan suara nafas di mic. Selain itu juga dalam konteks

berbicara di setiap acara yang disiarkan maka pengucapan yang panjang

memerlukan pula nafas yang panjang.

e) Tekanan kata atau kalimat adalah merupakan tanda yang menyatakan bahwa

kata tersebut penting dengan melihat suku kata yang ada contoh : ma-kan, ti-

dur

Latihan : Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan

suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika punya pilihan mikrofon, cobalah satu

per satu untuk menemukan mike paling sesuai. Beberapa mike dibuat untuk

mendorong tinggi-rendah suara, dan menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan.

Mintalah bantuan teknisi. Cobalah dengan merekam suara dalam sikap tubuh yang

Page 24: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan)

yang berbeda. Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image”

ini mempengaruhi penyampaian.

2. Kemampuan menumbuhkan Imajinasi

Karena radio bersifat auditif maka penyiar harus mampu menumbuhkan

kemampuan imajinasi tertentu atau Kemampuan membawa imajinasi pendengar ke

arah yang dikehendaki oleh penyiar, contoh cerita tentang bencana gempa beserta

nasib korbannya maka penyiar harus mampu memberikan gambaran khayalan di

telinga pendengar

3. Kekayaan khazanah kata

Perbendaharaan kata adalah modal utama penyiar; agar tidak terjadi

pengulangan kata yang berulang-ulang karena akan menjadi sesuatu yang

membosankan.

4. Kemahiran mengolah kata

Adalah kemampuan penyiar dalam merangkai kata dan mengolah kata yang

enak di dengar karena daya tarik dan daya pikat melalu kata-kata harus disusun

secara matang.

Catatan :

Bahasa Tutur

Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational

language), demikian juga naskah berita atau iklan. Bahasa tutur yaitu bahasa yang

dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya

sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung;

dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).

Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting.

Tanpa bantuan lagu kalimat, sering orang mengalami kesukaran dalam memahami

bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan

kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing),

dan speed (kecepatan berbicara, tempo).

Page 25: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Tampilkan Suara Terbaik ! Rileks!

Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang

sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di

belakang microphone, penyiar tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik

kecuali jika santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan

pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.

Bagaimana biar rileks? Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa

peregangan dan pernafasan. Jika tubuh rileks, emosi akan mengikuti.

5. Mampu membedakan acara serius & santai

Suara yang ramah yang diucapkan penyiar tidak boleh sembrono walau

akrab tetap sopan. Namun dalam acara resmi maka keseriusan dan wibawa menjadi

penting . sebagai contoh pada Acara santai berupa acara musik, acara request.

“hai pendengar, apa kabar? Lama tak berjumpa dan bergoyang di bulan hujan ini,

kenapa kita tidak coba lagu dangdut yang satu ini? Oke? Go ! “ Untuk Acara serius :

adalah acara yang bersifat pengumuman atau hal-hal penyampaian informasi yang

bersifat resmi, oleh karena itu maka penyiar dituntut membawakan dengan suasana

serius agar penonton menaruh perhatian

6. Penguasaan budaya & seni setempat

Adalah pengenalan budaya dan seni berdasar konteks lokasi siaran dan sifat

siarannya. Penguasaan budaya setempat menjadi penting mengingat kadang penyiar

berhadapan dengan beberapa penyebutan atau kosa kata dalam bahasa setempat

atau daerah. Contoh penyebutan nama gelar di Yogyakarta : Sri Sultan

Hamengkubuwoo, Sri Paduka Paku Alam Atau peribahasa seperti: “Gemah Ripah Loh

Ji nawi “

7. Mengerti Bahasa Asing

Dapat mengucapkan dan memahami bahasa asing yang baik dan benar.

Setidaknya menguasai kunci-kunci bahasa tertentu sebagai contoh : Juan Carlos

dibaca huan karlos, Jean dArc, Coriusity, Bombing dibaca boming. Mengapa penyiar

harus menguasai bahasa asing karena dengan penguasaan bahasa asing akan

menaikkan gengsi penyiar.

Page 26: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

8. Dapat menyusun acara sendiri

Kadang dalam situasi tertentu penyiar dihadapkan pada situasi tertentu

sehingga harus melakukan sistem ketat waktu dan memberikan pertimbangan

terhadap acara dadakan di sela acara reguler. Ini bisa saja terjadi mengingat

keadaan “undercircumstance” dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Sebagai

contoh : disela acara reguler tiba-tiba terjadi bencana alam sehingga perlu ada

informasi tambahan bagi pendengar radio.

9. Memiliki Jiwa kepemimpinan

Sebagai representasi stasiun radio dan juga memimpin suatu program acara

maka seorang penyiar harus mampu cepat dan tangkas dalam melaksanakan tugas

serta mengambil keputusan yang cermat. Oleh karenanya maka jiwa kepemimpinan

wajib dimiliki oleh penyiar radio

10. Intelegensi dan kaya inisiatif

Intelegensi yang baik yang dimiliki penyiar akan berdampak pada ucapan

yang bermutu tinggi dan baik yang mampu meyakinkan pendengar sehingga karya

penyiar akan terasa baik. Lebih jauh lagi dengan adanya intelegensi yang baik maka

penyiar akan menghasilkan ide-ide kreatif dalam mengasuh program acaranya atau

menciptakan acara baru.

11. Memiliki sense humor

Media radio adalah media hiburan oleh karenanya maka penyiar harus

mampu menciptakan situasi yang segar sehingga menghilangkan ketegangan yang

sedang dihadapi oleh pendengarnya. Selain itu Sense humor yang tinggi membuat

penyiar tidak terasa membosankan di hadapan pendengar.

Page 27: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

PELAKSANAAN TUGAS PENYIAR RADIO

Secara fisik dan mental penyiar harus siap setiap saat selain itu penguasaan

akan meterai dan situasi jika ada kondisi dadakan juga mempengaruhi kinerja dari

penyiar . Artinya penyiar radio harus mempersiapkan diri secara fisik dan psikis dalam

kersehariannya untuk melaksanakan tugas sebagai penyiar. Ketika melaksanakan

tugas maka beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Konsentrasi :

Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika tidak mendengar apa yang dikatakan,

tidak ada orang lain yang akan mendengar. Siaran yang baik membutuhkan

konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas, memvisualkan

pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi

adalah kunci konsentrasi.

2. Mengatur nafas :

Atur Nafas. Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab

kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan

nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang

bagus. Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus

memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika membaca naskah, buatlah tanda di

mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi sendiri dan bernafaslah saat

melihat tanda itu.

3. Sikap duduk yang baik :

Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma membuat tiap nafas bekerja

lebih lama.

4. Ucapan Salam :

Adalah penting penyiar mampu mengucapkan salam dengan ramah dan sopan. Hal

ini diulakukan selain membangun keakraban sekaligus digunakan untuk promosi

stasiun radio

5. Penyebutan stasiun call :

Penyebutan nama stasiun adalah penting dilakukan untuk menciptakan “awarness”

dan “brand image” pendengar. Penyebutannya harus serius.

Page 28: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

Contoh :

“ Inilah radio XXX bekerja pada gelombang udara …..Mhz

“ Anda masih bersama kami radio XXX pada gelombang …….Mhz

“ masih bersama Aldo disini bareng dengan radio XXXXX,………FM

D. PENYIAR TELEVISI

Tugas dan Fungsi Penyiar televisi

1. Continuity Announcer :

bertugas menyambung acara satu ke acara lain dengan mulus. Kadang on screen dan

kadang out screen. Penampilan penyiar ini bergantung pada kebutuhan artinya

tidak ada keharusan muncul di setiap penggantian acara. Umumnya dalam praktek

siaran penyiar juga didukung oleh tulisan, grafis maupun video.

2. Pembaca Berita :

siaran berita di TV bisa dilakukan oleh dua orang, tiga bahkan lima ( misal

menggunakan tele conference). Tugas yang dilakukan hanyalah membaca berita

yang telah disiapkan oleh tim redaktur televisi oleh karenanya penyiar dengan

kategori news reader bertugas semata membaca berita melalui telempromter.

Catatan :

*News-reader, yaitu orang yang berprofesi sebagai pembaca berita, menjadi news reader merupakan profesi yang sangat enteng ,

karena dia hanya membacakan lead berita yang sudah sudah disusun. Dalam dunia modern, teknologi memungkinkan para jurnalis

melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian, sehingga mengurangi peran utama sang pembaca berita. Contoh: para presenter

MetroTV News Flash, presenter TV lokal

*News-caster, yaitu orang yang berprofesi sebagai pembaca berita, tetapi juga ikut aktif dalam pencarian berita. dia mencari berita

sendiri, disusun sendiri, di-edit sendiri, trus dipresentasikan sendiri. News Caster adalah orang yang menyiarkan program berita dan

ia juga bekerja sebagai jurnalis and ikut dalam peliputan berita atau produksi berita, yakni aktif ikut serta dalam membuat naskah

berita yang akan dibacakannya. Istilah ini diperkenalkan di tahun 1980an untuk membedakan jurnalis aktif dari pembaca berita,

jenis presenter berita sebelumnya.

Contoh: Prita Laura atau Gadiza Fauzi, Meuthia Hafidz yang saat itu masih aktif di Metro TV, Guruku Tina Talisa (sekarang Host

Apa kabar Indonesia Malam TV one) yang sebelumnya menjadi Wartawan Istana dan menjadi news presenter Reportase Trans TV.

Page 29: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

3. Komentator :

Merupakan tugas penyiar untuk memberikan komentar pada acara / peristiwa yang

sedang, sudah dan akan terjadi. Oleh karena itu wawasan dan pengetahuan yang

luas merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki penyiar TV. Sebagai contoh

komentator acara olah raga Basket maka harus mnemiliki pengetahuan seluk beluk

Olah raga Bola Basket mulai dari pemain hingga teknik permainannya.

4. Reporter :

Melakukan laporan atas suatu peristiwa yang sedang terjadi. Reporter hanya

melaporkan apa yang sedang terjadi tanpa memberikan komentar apapun, namun

harus tanggap terhadap setiap rincian peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu

reporter dituntut kreatif dan penuh inisiatif serta berwawasan luas agar ulasan yang

disampaikan tidak menjadi “kering” di mata dan telinga penonton. Prinsip reporter

sesungguhnya menyampaikan laporan yang belum diketahui oleh penonton melalui

visualisai di televisi.

6. Pewawancara :

Prinsip tugas sebagai pewqawancara adalah mengorek keterangan sebanyak-

banyaknya dari nara sumber yang berkompeten. pewawancara bertugas

memberikan informasi kepada penonton secara tidak langsung, ia juga mewakili

kepentingan penonton. Ia adalah pengawal jalannya acara baik dari segi ketetapan

materi dan ketepatan penggunaan waktu dalam acara tersebut. Hal yang tidak boleh

dilakukan adalah pewawancara tidak boleh menjadi seperti “interogrator”. Dalam

konteks ini maka wawasan dan pengetahuan yang luas adalah syarat yang harus

dimiliki penyiar dalam tugas yang seperti ini.

7. Narator :

Merupakan siaran yang dilakukan oleh penyiar secara off air berupa pembacaan

naskah yang sudah disiapkan terlebih dahulu untuk suatu acara. Umumnya tugas

dilakukan pada acara yang bernuansa feature. Syarat utama yang harus dimiliki

adalah suara yang bagus dan berkarakter sehingga penonton mampu menangkap

kesan yang “dramatis’ dari narasi yang dibacakan oleh penyiar tersebut.

Page 30: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

TIGA TITIK PERHATIAN PENONTON TERHADAP PENYIAR

Dalam setiap kegiatan siaran yang dilakukan oleh penyiar maka dapat dilihat

adanya 3 titik utama yang akan diperhatikan oleh penonton. Tiga titik perhatian

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penyiar TV berkomunikasi melalui bahasanya ;

Faktor bahasa adalah hal mutlak yang harus digunakan dalam penyampaian

informasi kepada penonton. Penggunaan bahasa yang tepat dan mudah dimengerti

akan membantu efektivitas komunikasi antara penyiar dengan penonton. Selain itu

ketepatan pengucapan berbgai kata baku maupun serapan juga penting mengingat

kesalahan ucap penyiar tidak dapat diralat melalui siaran televisi.

b. Penyiar TV berkomunikasi melalui penampilannya :

Faktor ini adalah merupakan faktor ketrampilan perfomence penyiar di depan

kamera untuk tidak grogi atau gugup serta salah tingkah. Penyiar televisi sebaiknya

mampu berakting layaknya pemain drama atau sandiwara di setiap penampilannya.

c. Penyiar TV berkomunikasi melalui pakaiannya :

Pakian penyiar televisi prinsipnya adalah alat bantu untuk mendukung

penampilannya, oleh karena itu keserasian dalam berpakain menjadi penting bagi

penyiar televisi. Pakaian yang serasi tidak kontras atau mencolok merupakan

pakaian yang paling pantas dikenakan oleh penyiar telvisi. Kadang dalam acara

tertentu pakain penyiar harus menyesuaikan dengan suasana dari acara tersebut.

Misalnya acara kenegaraan tentulah penyiar menggunakan baju resmi yang sesuai

dengan acara tersebut.

SYARAT PENYIAR TELEVISI

1. Sehat jasmani Kesempurnaan jasmani menjadi penting karena untuk menarik

simpati dan “gairah” penonton. Jika jasmani penyiar tidak lengkap atau sempurna

maka akan menimbulkan rasa iba, tidak simpati atau malah enggan dari penonton

yang melihatnya. Konteks yang dimaksud disini adalah fisik penyiar harus normal

dan memiliki good looking serta camera face yang sesuai dengan karakter acara

yang dibawakan.

Page 31: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

2. Sehat Rohani :

Penyiar televisi diharuskan memiliki kesehatan jiwa yang akan membuat penyiar

akan bersikap wajar baik dalam berkomunikasi maupun dalam perilakunya selama

membawakan suatu acara,

3. Ber-intelegensi tinggi :

Kemampuan menghadapi segala situasi dan mengatasi masalah. Seorang penyiar

harus tanggap terhadap situasi di sekitarnya sehingga mampu mengatasi keadaan

dan membuat keputusan yang tepat dalam penyampaian informasi mapun dalam

pembawaan penampilannya.

4. Berpenampilan simpatik :

Yang dimaksud disini bukanlah mereka yang cantik atau yang tampan yang bisa

menjadi penyiar melainkan penampilan yang simpatik, charming dan memberikan

kenyamananlah yang paling utama. Sikap simpatik ini adalah sikap total baik di

dalam maupun di luar dirinya.

5. Mampu bicara dengan jelas dan baik :

Kemampuan bicara merupakan syarat mutlak yg harus dimiliki penyiar TV. Selain

itu kejelasan dalam pengucapakan kata dan kalimat menjadi penting dan prinsipil

mengingat penyiar harus memberikan informasi kepada penonton sejelas-jelasnya.

6. Bersuara voice yang baik :

Sama seperti radio maka penyiar TV juga dituntut memiliki kualitas suara yang baik

yang enak didengar dan meiliki karakter tersendiri.

7. Menguasai bahasa dan Pengetahuan :

Situasi tertentu akan memaksa penyiar harus menyampaikan informasi yang tidak

diketahui dan dikuasai penonton. Oleh karenanya penguasaan bahasa asing juga

diperlukan penyiar baik dalam berbahasa asing ataupun keluasan pengetahuan

yang dimiliki.

8. Punya rasa humor :

sense humor yang baik akan menarik simpati penonton walau dalam acara yang

serius sekalipun

9. Teguh :

merupakan keteguhan yang harus dimiliki penyiar dalam menjalankan tugas

apapun tanpa keluh dan kesah.

Page 32: Penyiar dan pembawa acara

TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Oc

to

be

r 2

3,

20

13

13. Disiplin :

mampu mendisiplinkan diri dan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang ada

tanpa terpengaruh hal-hal lain

14.Kaya Imajinasi :

Merupakan kemampuan dalam menciptakan hal-hal baru atau berkreasi utuk

mendongkrak acara dan stasiun televisi tertentu.

15. Jujur / Tulus :

Kejujuran dalam menyampaikan informasi secara bijak adalah penting agar tidak

ada informasi yang tidak benar.


Recommended