Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATAN

SIAK IV PEKANBARU

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Disusun Oleh

ARFI ANDRIYAN

D300130054

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

i

Page 3: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

ii

Page 4: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

iii

Page 5: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

1

PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATAN

SIAK IV PEKANBARU

Abstrak

waterfront city merupakan pola pengembangan kawasan tepian air diantaranya pesisir pantai, tepian sungai dan kawasan yang berada di perbatasan antara daratan dan lautan. waterfront city mulai dikembangkan menjadi pola penataan kota yang memiliki banyak area perbatasan perairan dan daratan untuk mengembangkan potensi wilayah pinggiran san menghilangkan kesan kumuh di daerah pinggiran atau pesisir perairan. kawasan waterfront bisa menjadi bagian dari kota yang sangat berpotensi untuk menjadi area ditinggali dan tempat pertemuan bagi warga negaranya. Perancangan waterfront city yang dimanfaatkan sebagai ruang publik dapat meningkatkan potensi wisata di kawasan tersebut. Pekanbaru dengan wilayahnya yang dilewati aliran sungai Siak berpotensi tinggi dalam perancangan waterfront city yang berpadu dengan public space ini juga bertujuan untuk 1) meningkatkan potensi wisata disepanjang sungai Siak Pekanbaru; 2) menata kawasan tepian sungai agar tidak menjadi kawasan kumuh yang padat penduduk; 3) meningkatkan area ruang terbuka hijau di Kota Pekanbaru. Metode pembahasan yang digunakan adalah deskriptif, studi litelatur, studi lapangan dan perbandingan data.

Kata kunci : Pengembangan, Tepian Air, Ruang Publik, Ruang Terbuka Hijau

Abstract

Waterfront city is the pattern of development of area around the water including the coast, the river, and the area is on the border between land and sea. Waterfront city began to be developed into a pattern of arrangement of a city that has a lot of land and waters boundary area to develop the potential of the region’s suburban saneliminates the impression of a poor suburban areas or coastal waters. The area of the waterfront could become part of the city the potential to be a livable area and meeting place for its citizens. The design od city waterfront that is used as a public space can enhance torism potential in the area. Pekanbaru with the flow of the river impassable territory Siak potentially high in the designof waterfront city that blends with the public space also aims to 1) increase the tourism potential in the Siak soweto; 2) sets the region of the river so as not to be a densely populated slum inhabitans; 3) increases the area of open green space in the city of Pekanbaru. Discussion of the method used is descriptive, literary studies, field studies and comparative data.

Keywords: Development, Waterfront city, Public Space, Landscape

Page 6: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

2

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sungai Siak yang membelah kota Pekanbaru dari barat ke timur ini membelah

kota Pekanbaru menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan, dan untuk

menghubungkan wilayah tersebut dibangunlah beberapa jembatan besar yaitu

jembatan Siak I (Leighton 1) yang menghubungkan kecamatan Senapelan dan

kecamatan Rumbai Pesisir, jembatan Siak II yang menghubungkan kecamatan

Tampan dan Palas Rumbai dan merupakan jalur lintas timur sumatera. Sedangkan

untuk jembatan Siak III juga menghubungkan wilayah Rumbai Pesisir dan

Kecamatan Senapelan. Pada kawasan jembatan Siak III terdapat area publik yang

dijadikan kawasan wisata tepian air dan merupakan salah satu bukti nyata dari

pemerintah kota Pekanbaru dalam mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota

wisata tepian air (waterfront city).

Upaya pengembangan kawasan waterfront city juga telah dicanangkan

Pemkot Pekanbaru di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Bappeda Kota Pekanbaru, sehingga pengembangan kawasan waterfront

city ini dapat mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kawasan wisata tepian air.

Kawasan Perencanaan Waterfront City yang merupakan salah satu kawasan

jantung Kota Pekanbaru di sekitar Jembatan Siak I sampai rencana Jembatan Siak

IV, yaitu pada sumbu/axis jl. Jendral Sudirman – Sungai Siak/Rencana Jembatan

Siak IV – Meranti Pandak – Jl. Sekolah menjadi pengembangan kawasan yang

menjadi target utama Pemkot Pekanbaru dan Bappeda Kota Pekanbaru untuk

mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kawasan wisata tepian air (waterfront city).

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diambil adalah merancang Pengembangan Kawasan

Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan

waterfront city yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, serta sesuai

dengan standar pengembangan kawasan tepian sungai berdasarkan Peraturan

PERMENPU tentang kawasan tepian sungai.

Page 7: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

3

1.2.1. Persoalan

1) Apa saja wadah-wadah yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan

fasilitas di kawasan waterfront city jembatan Siak IV Pekanbaru?

2) Kebutuhan ruang apa saja yang diperlukan di kawasan waterfront city

jembatan Siak IV Pekanbaru?

3) Bagaimana teknik yang digunakan untuk mewujudkan ruang-ruang yang

dibutuhkan?

4) Bagaimana penggunaan estetika yang akan dirancang pada kawasan

waterfront city jembatan Siak IV Pekanbaru?

1.3. Tujuan

Dari perencanaan yang dilakukan diharapkan mencapai tujuan diantaranya

sebagai berikut:

1) Mewadahi dan mendorong penyediaan public space dan ruang terbuka hijau

di kawasan tepian sungai sehingga berpotensi mengembangkan penataan

kawasan tepian sungai menjadi kawasan yang bernilai daya tarik wisata, dan

mampu meningkatkan potensi ekonomi, dan sosial budaya.

2) Meningkatkan pengembangan Tata Kota Pekanbaru sebagai kawasan wisata

tepian air .

3) Memfasilitasi masyarakat Kota Pekanbaru dalam bersosialisasi di ruang

publik.

1.4. Sasaran

Dari perencanaan yang dilakukan diharapkan mencapai sasaran diantaranya

sebagai berikut:

1) Mewadahi aktivitas masyarakat dalam berbagai kegiatan yang mencakup

rekreasi dan pengembangan budaya dalam suatu tempat yang luas dengan

area yang memang diperuntukan kepada publik.

2) Mendukung program Pemerintah Kota Pekanbaru dalam upaya menjadikan

Kota Pekanbaru sebagai kawasan wisata tepian air.

Page 8: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

4

2. METODE

2.1. Jenis Data :

1) Data Primer

Data yang diperoleh dengan mengunjungi langsung lokasi, mengamati dan

mengidentifikasi keegiatan yang terjadi.

2) Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui sumber-sumber yang tidak secara langsung

berupa dokumen-dokumen data dan referensi yang relevan dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuia dengan disiplin ilmu yang diperlukan untuk

menunjang data analisa.

2.2. Teknik Pengumpulan Data

1) Observasu dan fotografi

Mengadakan pengamatan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data

lokasi.

2) Studi literatur

Mengetahui standar-standar dan persyaratan dasar tentang Perancangan

Kawasan Waterfront City yang di dapat dari buku maupun website yang

dapat dipertanggungjawabkan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Gagasan Perancangan

Pengembangan Kawasan waterfront city di Kawasan Jembatan Siak IV

Pekanbaru merupakan pengembangan kawasan wisata rekreasi tepian sungai dan

juga berfungsi sebagai ruang terbuka publik, taman, serta area pengembangan

kesenian dan budaya Melayu Riau. Kegiatan utama yang dilakukan adalah

interaksi sosial, bersantai, berwisata dan rekreasi, pelestarian budaya seperti;

sarana pelatihan teater; sanggar tari; permainan tradisional; museum budaya;

pelatihan seni musik, upacara kebudayaan, dan festival tahunan seperti; MTQ,

Festival Sungai Siak, Festival Pacu Jalur, dan lain-lain. Dengan pengembangan

kawasan waterfront city ini seluruh kegiatan yang ada dapat terfasilitasi dan juga

berpotensi untuk menarik minat masyarakat sekitar dan wisatawan untuk dapat

Page 9: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

5

meramaikan kawasan waterfront city ini sehingga menjadi ruang publik yang

ramai dan mampu mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota wisata tepian air

dengan tetap mengedepankan unsur budaya Melayu sebagai branding dari Kota

Pekanbaru. Untuk konsep perancangan kawasan waterfront city ini menggunakan

pendekatan arsitektur Melayu untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya

Melayu Riau di Bumi Lancang Kuning (Pekanbaru).

3.2. Lokasi

Lokasi site berada di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai

Pesisir, Kota Pekanbaru yang merupakan kawasan yang berada dibawah jembatan

Siak IV yang menghubungkan jalan protokol Kota Pekanbaru Jl. Jendral

Sudirman dengan wilayah Kota Pekanbaru bagian utara yaitu Kecamatan Rumbai

Pesisir, dengan batasan sebagai berikut :

1) Sebelah Utara : Lahan Kosong, Jembatan

2) Sebelah Selatan : Sungai Siak

3) Sebelah Barat : Pemukiman penduduk

4) Sebelah Timur : Lahan Kosong

Untuk mendukung perencanan dan perancangan Pengembangan Kawasan

waterfront city di Kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru yaitu meliputi :

1) Building coverage (BC) adalah antara 0% - 5%

2) Ketinggian bangunan antara 2 lantai

3) Garis sempadan sungai (GSS) pada sungai Siak ialah 10 meter.

4) Termasuk kedalam Wilayah Pengembangan (WP)-III, dengan rencana

arahan fungsi wilayah sebagai :

a) Pusat Kegiatan Olahraga;

b) Kawasan Lindung;

c) Kawasan Permukiman;

d) Pusat Kegiatan Pariwisata;

3.3. Perhitungan Besaran Ruang

Asumsi jumlah user adalah penduduk dibeberapa kecamatan yang dekat

dengan lokasi yakni di Kecamatan Rumbai Pesisir, Senapelan, Limapuluh,

Pekanbaru Kota, dan Payung Sekaki yang diambil dari Badan Pusat Statistik

Page 10: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

6

tahun 2014 dengan usia 7-25 tahun diambil 5% dari total keseluruhan penduduk

yang ada yaitu 16535 orang dalam sebulan.

Tabel 1. Data Asumsi Jumlah User

ASUMSI JUMLAH USER

NAMA KECAMATAN JENIS

KELAMIN JUMLAH TOTAL

Rumbai Pesisir Laki-Laki 37685

72970 Perempuan 35285

Senapelan Laki-Laki 18819

38183 Perempuan 19364

Sukajadi Laki-Laki 24347

49336 Perempuan 24989

Pekanbaru Kota Laki-Laki 13953

27059 Perempuan 46419

Limapuluh Laki-Laki 21819

43982 Perempuan 22163

Payung Sekaki Laki-Laki 51993

99170 Perempuan 47177

JUMLAH Laki-Laki 254147

330700 Perempuan 242028

Asumsi Jumlah User x 5% : 30 hari 330700 x 5% = 16535 :30 = 551 orang / hari

Sumber: Badan Pusat Statistik 2016

Sumber data dari perhitungan besaran pada Pengembangan Waterfront

City di Kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru bedasarkan beberapa sumber yaitu:

1) Data Arsitek

2) Utilitas Bangunan Dwi Tanggoro

3) Badan Pusat Statistik

4) Pedoman Perencanaan Dan Pengoprasian Fasilitas Parkir Direktorat Bina

Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota

5) Tugas Akhir dan Jurnal

Page 11: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

7

Berikut tabel program ruang Pengembangan Waterfront City di Kawasan

Jembatan Siak IV Pekanbaru berdasarkan pembagian klasifikasi kebutuhan ruang,

sebagai berikut:

Tabel 2. Program Ruang Untuk Area Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Wisata

Rekreasi

Taman Budaya

700 2,5 100% DA, BPS, TA

1 4000

Berkumpul

Atraksi Budaya

Berjalan-jalan

Pelestarian Budaya

Menari

Open Amphitheater

300 2,5 50% DA, BPS, TA

1 2250 Teater

Musik

Festival Budaya

Gelar Budaya

Open Stage 700 2,5 50% DA, BPS, TA

1 2625 Rangkaian

Festival Upacara

Kebudayaan

Olahraga

Sepak bola Lapangan

Futsal 10 2,5 100%

DA, BPS, TA

1 50

Basket Lapangan

Basket 10 2,5 100%

DA, BPS, TA

1 50

Voli Lapangan Voli 10 2,5 100% DA, BPS, TA

1 50

Jogging Jogging Track 50 2,5 100% DA, BPS, TA

1 250

Rekreasi Bermain

Taman Umum 600 2,5 100% DA, BPS, TA

1 3000 Bersosialisasi

Berkumpul Berjalan

Plaza 800 2,5 50% DA, BPS, TA

1 3000 Berkumpul

TOTAL BESARAN

RUANG 15275

Page 12: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

8

Tabel 3. Program Ruang Untuk Area Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)

Pelayaran Kapal berlabuh

Floating Docks

50 1,2 30% DA, BPS,TA

1 234 Wisata pelayaran

Wisata tepian air

Melihat

Promenade 250 2,5 50% DA, BPS,TA

1 937,5 Berjalan-jalan di

tepi sungai

Parkir

Memarkirkan

Mobil Parkir Mobil 100 27 100%

DA, BPS,

TA

1 5400

Memarkirkan

Motor Parkir Motor 350 3 100%

DA, BPS,

TA

1 2100

Memarkirkan

Sepeda Parkir Sepeda 150 2 100%

DA, BPS,

TA

1 600

TOTAL BESARAN

RUANG 9271,5

Total besaran ruang untuk program ruang pada area Ruang Terbuka Hijau

(RTH) dan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) ditambahkan dengan 30%

kebutuhan sirkulasi, sehingga menjadi sebagai berikut:

( Area RTH + Area RTNH ) x 30% = Kebutuhan Sirkulasi

( 15275 + 9271,5 ) x 30% = 7363,95

Area RTH + Area RTNH + Kebutuhan Sirkulasi = Jumlah Total Ruang

15275 + 9271,5 + 7363,95 = 31910,45 m2

Page 13: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

9

Tabel 4. Tabel Kebutuhan Ruang Indoor (Building)

NAMA RUANG KAPASITAS STAND

ART FLOW

SUMBER

DATA

JUMLAH

RUANG

BESARAN

RUANG

Museum Adat Melayu

300 1,2 30% DA, BPS,

TA 1 468

Cafeetaria 250 1,2 30% DA, BPS,

TA 1 390

Dapur Bersih 5 1,2 30% DA, BPS,

TA 8 62,4

Dapur Kotor 5 1,2 30% DA, BPS,

TA 8 62,4

Ruang Sholat 200 1,2 30% DA, BPS,

TA 1 312

Tempat Wudhu' 60 0,8 30% DA, BPS,

TA 2 124,8

Toilet 1 1,2 30% DA,UB,BPS

, TA 75 117

Urinal 1 0,9 30% DA,UB,BPS

, TA 50 58,5

Wastafel 1 0,8 30% DA,UB,BPS

, TA 75 78

ATM 2 0,8 30% DA,BPS,TA 6 12,48

Rest Room 20 2,5 30% DA, BPS,

TA 1 65

Pos Satpam 4 1,2 30% DA, BPS,

TA 2 12,48

TOTAL BESARAN

RUANG 1763,06

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru tahun 2014 tentang Koofisien

Dasar Bangunan (KDB) dengan pemanfaatan fungsi lahan sebagai Ruang

Terbuka Hijau yakni sebanyak 0-5% sehingga dapat di lakukan perhitungan

pada lokasi site yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Luas Site x KDB = Luas area yang boleh dibangun

36.600 m2 x 5% = 1.830 m2 (Luas area yang boleh dibangun)

Sedangkan dari kebutuhan ruang bangunan didapat sebanyak total besaran

ruang 1.763,06 m2.

Page 14: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

10

3.4. Analisa Bangunan

3.4.1. Konsep Tampilan Bangunan

Pada konsep tampilan arsitektur baik secara bangunan maupun secara

lansekap akan menggunakan konsep Arsitektur Melayu Riau, sebagai identitas

Kota Pekanbaru dan juga untuk tetap melestarikan budaya.

Gambar 1. Ilustrasi Desain Arsitektur Melayu

Gambar 2. Ilustrasi Desain Arsitektur Melayu

Page 15: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

11

Tabel 5. Ciri Khas Arsitektur Melayu

CONTOH GAMBAR JENIS MATERIAL

Selembayung

Selembayung merupakan hiasan

pada atap rumah adat melayu,

berbentuk seperti tanduk dengan

ukiran khas melayu. Selembayung

merupakan identitas rumah

melayu.

Lebah Bergantung

Lebah bergantung merupakan

ornamen yang terdapat dibagian

bawah atap, atau biasa disebut

resplang. Pada arsitektur melayu,

resplang memiliki motif tertentu

sebagai identitas budaya melayu.

Page 16: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

12

Tabel 6. Struktur

CONTOH GAMBAR KETERANGAN

Beton Bertulang

Material beton bertulang

digunakan pada bangunan

museum adat melayu, masjid dan

cafeetaria.

Pas Batu Kali

Material ini digunakan pada

bangunan museum adat melayu,

masjid dan cafeetaria.

Pondasi Foot Plat

Material ini digunakan pada

bangunan museum adat melayu,

masjid dan cafeetaria.

Page 17: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

13

Atap Baja Ringan

Penggunaan rangka atap baja

ringan agar lebih ramah

lingkungan pada bangunan

dengan bentang 18m seperti

museum adat melayu, masjid dan

cafeetaria..

Atap Kuda-Kuda

Penggunaan rangka atap kuda-

kuda pada bangunan dengan

bentang yang berkisar 9m.

Floating Docks ( Dermaga

Apung )

Penggunaan floating docks atau

dermaga apung sebagaitempat

parkirnya kapal kecil untuk wisata

pelayaran, penggunaan floating

atau terapung agar dermaga dapat

mengikuti ketinggian air sungai

akibat pasang surut.

Page 18: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

14

3.5. Utilitas

Konsep sistem perancangan menggunakan ground water tank dan upper tank

dengan tower tandon. Sistem yang digunakan adalah down feed system yaitu

Ground water tank Sistem pengelolahan air pada area taman menggunakan fed

water filtering system, dimana digunakan sebagai alat penyaringan air sungai dan

diolah sebagai air penyiraman tanaman di seluruh site.

Gambar 3. Bagan Jaringan Air Bersih

3.5.1. Utilitas Bangunan

Pada Utilitas bangunan untuk air bersih air kotor akan dijelaskan melalui

bagan sebagai berikut

Page 19: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

15

Gambar 4. Jaringan Grey Water

Gambar 5. Jaringan Black Water

Sedangkan untuk proteksi pemadam kebakaran, karena bangunan tidak

sampai 5 lantai hanya maksimal 2-3 lantai maka menggunakan APAR masing-

masing satu APAR disetiap lantainya.

Page 20: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

16

3.5.2. Utilitas Landscape

Tabel 7. Rencana Utilitas Landscape

CONTOH GAMBAR JENIS MATERIAL

Saluran Air Tertutup

Saluran ini berfungsi menyalurkan

air ke tempat penampungan air hujan

agar dapat dimanfaatkan untuk

menyirami tanaman di sekitar site

Sumur Dalam

Terbuat dari beton yang berfungsi

sebagai sumber air bersih danau dan

taman air

Sprinkle Tanaman

Sprinkle ini digunakan untuk

menyirami tanaman yang ada di

Publik Space

Solar Cell

Page 21: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

17

Gambar 6. Rencana Utilitas Air Hujan

Sistem gorong – gorong di sekitar area public space berfungsi sebagai tempat

penampungan air hujan dan di salurkan menuju tandon penyiraman untuk

tanaman.

Pemanfaatan Solar Cell digunakan

sebagai sumber listrik pada malam

hari, agar lebih hemat energi

Bak Penampungan Air Hujan

Bak ini digunakan untuk tempat

penampungan air hujan yang akan

digunakan untuk menyirami tanaman

di public space

Page 22: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

Gambar

18

Gambar 7. Simulasi Respon Kebakaran

Gambar 8. Utilitas Aliran Listrik

Page 23: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

19

3.6. Perspektif

Gambar 6. Perspektif Gambar Taman

Page 24: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

20

4. PENUTUP

Penulis Mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang tua

yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doanya serta kepada Bapak Dr.

Ir. Qomarun, MM.selaku dosen pembimbing, kepada Ibu Ronim Azizah, ST, MT.

Selaku koordinator mata kuliah tugas akhir, dan penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada seluruh sahabat dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan

satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini

baik secara langsung maupun tidak langsung.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyan, A. (2017, November 20). Jembatan Siak IV.

Andriyan, A. (2017, september 27). Pengembangan Kawasan waterfront city di

Kota Pekanbaru.

BAPPEDA Kota Pekanbaru. (2017). Data Dokumen. Retrieved NOVEMBER 8,

2017, from BAPPEDA KOTA PEKANBARU:

http://bappeda.pekanbaru.go.id/data-dokumen/48/rancangan-awal-rpjmd-

kota-pekanbaru-2017-2022/

BAPPEDA Kota Pekanbaru. (2017). Laporan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022. Pekanbaru:

BAPPEDA Kota Pekanbaru.

Breen. (1996). Waterfront city. Urban Planing Waterfront city.

Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota , D. (n.d.). Pedoman

Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Pedoman Perencanaan

dan Pengoperasian Fasilitas Parkir.

Faisal, G. (2013, Juni). SELEMBAYUNG SEBAGAI IDENTITAS KOTA

PEKANBARU: KAJIAN LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU. Retrieved

November 11, 2017, from Academia:

https://www.academia.edu/9232722/SELEMBAYUNG_SEBAGAI_IDEN

TITAS_KOTA_PEKANBARU_KAJIAN_LANGGAM_ARSITEKTUR_

MELAYU?auto=download

Hadi, S. (2010). Ruang Publik/Public Space. Retrieved november 7, 2017, from

Mencoba Berbagi Meski Tak Sesempurna Yang Seharusnya:

https://syulhadi.wordpress.com/my-document/umum/komunikasi-

antarbudaya/ruang-publikpublic-space/

Juwana, J. (2008). Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Page 25: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

21

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). Peraturan

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta:

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pedoman Pembangunan Gedung Stadion. (2016). Pedoman Pembangunan

Gedung Stadion.

Pemerintah Kota Pekanbaru. (2000). Wilayah Geoografis Kota Pekanbaru.

Retrieved november 11, 2017, from Pekanbaru.go.id:

http://www.pekanbaru.go.id/wilayah-geografis/

Ranju, R. (2012, desember). Konsep Water Front City. Retrieved november 7,

2017, from SCRIBD:

https://www.scribd.com/document/334013599/Konsep-Water-Front-City

Studyanto, a. b. (2009, April 28). RUANG PUBLIK. Retrieved November 07,

2017, from anung b studyanto:

http://masanung.staff.uns.ac.id/2009/04/28/ruang-publik/

Wikipedia. (2017, April 16). Sungai Siak. Retrieved November 2017, from

Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Siak

Page 26: PENGEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KAWASAN JEMBATANeprints.ums.ac.id/61599/11/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Waterfront City Di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru menjadi kawasan waterfront

22


Recommended