Transcript
Page 1: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

i

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPU

DAN ESDM KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Penyususnan Skripsi Jenjang Strata I Pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

DITA PRATIWI

B 200 120 400

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPU

DAN ESDM KABUPATEN BOYOLALI

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

DITA PRATIWI

B200 120 400

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Drs. Yuli Tri Cahyono, Ak. MM NIK. 523/0609016002

Page 3: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPU

DAN ESDM KABUPATEN BOYOLALI

Yang ditulis oleh:

DITA PRATIWI

B200 120 400

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari sabtu, 23 April 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan Penguji :

1. Drs. Yuli Tri Cahyono, Ak. MM ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Zulfikar, SE. Ak ( )

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Drs. Atwal Arifin, Ak. M.Si ( )

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono, SE, M.Si)

Page 4: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta - 57102

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH

PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : : DITA PRATIWI

NIRM : : 11.6.106.0230.50400

Jurusan : : AKUNTANSI

Judul Skripsi : PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA DPU DAN ESDM

KABUPATEN BOYOLALI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya buat dan

serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan

ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila

dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa naskah publikasi hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan

Bisnis dan atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah

Surakarta batal saya terima.

Surakarta, 25 April 2016

Yang membuat pernyataan

(DITA PRATIWI)

Page 5: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

1

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPU

DAN ESDM KABUPATEN BOYOLALI

DITA PRATIWI

B200120400

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email [email protected]

ABSTRAK

Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kompensasi,

motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan DPU dan ESDM Kabupaten Boyolali. Sampel

diperoleh sebanyak 43 karyawan yang diambil dengan teknik purposive sampling.

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan

analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

kompensasi, motivasi, dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan baik secara

parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan (p value < 0,05). Nilai koefisien

determinasi sebesar 0,435 yang berarti bahwa 43,5% kinerja karyawan dipengaruhi

oleh kompensasi, motivasi, dan komitmen organisasi, sedangkan sisanya sebesar

56,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian.

Kata kunci: kinerja karyawan, kompensasi, motivasi, komitmen organisasi

ABSTRACT

This research was aimed to identify the influence of compensation, motivation and organization commitment to employee performance.This research population was entire employees on Duty Public Work and Energi of Mineral Resource Boyolali Regency. Sampel obtained counted 43 employees taken with purposive sampling tehnique. The data collecting method was using questionnaire. The data technique analyse was using the multippled linier regression analyze.Hypothesis test result shows that compensation, motivation and organization commitment has significant influence on employee performance (p value < 0,05). Determination coefficient value get obtained 0,435 this means that 43,5% employee performance could be influence compensation, motivation and organization commitment, while the rest equal to 56,5% can be explained the other variable outside in this research.

Keyword: compensation, motivation, organization commitment,employee performance

Page 6: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

2

A. PENDAHULUAN

Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban, dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi penting bagi karyawan karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai kerja karyawan, yaitu rekan kerja, keluarga, dan masyarakat. Sistem kompensasi yang memadai, terutama dalam hubungannya dengan motivasi kerja karyawan seharusnya dimiliki oleh suatu perusahaan utau unit bisnis dengan ketidakpastian lingkungan yang lebih tinggi. Menurut penelitian Murty dan Hudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang dijalankan berhasil, maka seorang karyawan akan termotivasi dalam pelaksaan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan berupaya mengatasi permasalahan yang terjadi.

Motivasi merupakan suatu proses psikologi yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia bekerjasama dengan rela dan tanpa paksa. Motivasi faktor yang paling menentukan bagi seorang pegawai dalam bekerja. Meskipun kemampuan dari pegawai maksimal disertai dengan kelengkapan fasilitas yang memadai, namun jika tidak ada motivasi untuk melakukan pekerjaan tersebut, maka pekerjaan tersebut tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Menurut penelitian Sari, dkk (2012) pemberian motivasi oleh pemimpin secara intensif juga sangat diperlukan dalam rangka pembinaan pegawai serta merupakan sarana yang dapat menerapkan teori motivasi yang tepat dalam menggerakkan para bawahan untuk mengenal para anak buahnya.

Tingkat komitmen baik komitmen perusahaan terhadap karyawan, maupun antara karyawan terhadap perusahaan sangat diperlukan karena melalui komitmen-komitmen tersebut akan tercipta iklim kerja yang profesional. Menurut Aris dan Gozhali (2006) dalam penelitian Murty dan Hudiwinarsih (2012) komitmen organisasi merupakan perspektif yang bersifat keperilakuan dimana komitmen diartikan sebagai perilaku yang konsisten dengan aktivitas (consistent lines of activity). Semakin tinggi komitmen karyawan terhadap organisasi dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Menurut Ferris (1981) dalam penelitian Murty dan Hudiwinarsih (2012) menyatakan bahwa sifat dari komitmen organisasi dapat berubah sepanjang waktu dalam pekerjaannya lebih bervariasi dan memiliki kebebasan dalam melakukan penilaian.

Tingginya kinerja DPU dan ESDM kabupaten Boyolali yang tercermin dari meningkatnya rata-rata presentase penyerapan anggaran pada hampir semua program kerja pada DPU dan ESDM kabupaten Boyolali tentu sangat berkaitan dengan beberapa faktor, terutama yang bersumber dari individu karyawan. Kemampuan kerja karyawan merupakan faktor yang membuat seseorang karyawan mampu atau dapat mengerjakan sesuatu. Dimana kemampuan kerja dapat diperoleh dari kinerja para karyawan DPU dan ESDM kabupaten Boyolali. Menurut Anonim (2005:10) dalam penelitian Komara dan Nelliwati (2014) untuk meningkatkan kinerja yang optimal atau tinggi maka keryawan DPU dan ESDM dituntut untuk melakukan pekerjaan secara profesional, yaitu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu.

Penelitian ini mereplikasi model Murty dan Hudiwinarsih (2012) yang meneliti tentang pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan secara simultan variabel kompensasi,

Page 7: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

3

motivasi dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Perbedaan penelitian ini dengan Murty dan Hudiwinarsih (2012) yaitu studi kasus pada perusahaan manufaktur di Surabaya dan penelitian sekarang yaitu pada DPU dan ESDM kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan pada penelitian sebelumnya akan berbeda dengan menguji pengaruh kompensasi, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada DPU dan ESDm kabupaten Boyolali.

B. LANDASAN TEORI

1. Kinerja

Menurut Rivai (2009) kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masalalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, dan pertanggungjawaban atau akuntanbilitas manajemen.

Kinerja karyawan dapat diketahui atau dinilai berdasarkan kemampuan teknis dalam bekerja, sehingga karyawan tersebut akan memiliki pengalaman dan pelatihan sebelum bekerja. Kinerja juga merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan kecakapan, kesanggupan, pengalaman, dan waktu.

2. Kompensasi

Menurut Rivai (2005:357) kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan atau organisasi. Menurut Hariandja (2002:244) kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan diorganisasi dalam bentuk uang atau lainnya yang dapat berupa gaji, upah, bonus, intensif, dan tunjangan lainnya.

Penelitian Murty dan Hudiwinarsih (2012) menyatakan bahwa hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan bagi perusahaan, karyawan merupakan salah satu sumber daya yang amat dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan, sedangkan bagi karyawan yang mempunyai berbagai macam kebutuhan, perusahaan merupakan salah satu tempat yang dapat memuaskan kebutuhannya.

Menurut Hasibuan (2003:118) kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi.Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Menurut Riani (2011:7-12), pada dasarnya terdapat dua tipe kompensasi, yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah: H1: Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan

3. Motivasi

Menurut Lubis (2011:84) motivasi adalah proses yang dimulai dengan definisi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan intensif. Motivasi juga berkaitan dengan reaksi subjektif yang terjadi sepanjang proses. Motivasi adalah suatu konsep penting untuk perilaku akuntan karena efektivitas organisasional bergantung pada orang yang membentuk sebagaimana

Page 8: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

4

karyawan mengharap untuk dibentuk.Manajer dan akuntan keperilakuan harus memotivasi orang ke arah kinerja yang diharapkan dalam rangka memenuhi tujuan organisasi. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah: H2: Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4. Komitmen Organisasi Menurut Lyncoln dan Kalleberg dalam penelitian Keban (2003) berpendapat

bahwa komitmen diduga berperan dalam pembentukan suatu kultur organisasi yang kuat. Disamping itu, resistensi karyawan yang biasanya muncul pada saat dilakukan perubahan organisasi yang bersifat radikal dapat diminimalkan dengan adanya komitmen karyawan yang kuat terhadap organisasi. Dengan demikian, kecenderungan pergeseran peran komitmen organisasi tersebut yang mulai banyak dimunculkan dalam teori-teori terkini tentang perilaku organisasi dan pengembangan organisasi masih membutuhkan banyak pembuktian dilapangan, khususnya dalam konteks budaya yang berbeda. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H3: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

5. Kerangka Pemikiran

Variabel Independen

Variabel Dependen

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

C. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu

penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap

obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dengan angka. Sampel dalam

penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada kantor DPU dan ESDM kabupaten

Boyolali, diperoleh sampel penelitian sebanyak 43 orang karyawan.

Kompensasi

Kinerja Karyawan Motivasi

Komitmen Organisasi

Page 9: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

5

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2010:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Sampel yang diambil dari populasi harus betul-

betul mewakili (Representative). Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja

pada kantor DPU dan ESDM kabupaten Boyolali.

Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling,

yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan kriteria

sampel. Adapun kriteria sampel yang dipergunakan, yaitu:

1. Karyawan DPU dan ESDM Kabupaten Boyolali

2. Karyawan bagian kasubag, kabid, kasi, bendahara dan penyusun laporan keuangan 3. Karyawan mempunyai pendidikan minimal SMA 4. Karyawan mempunyai masa kerja minimal > 5 tahun Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 43 orang karyawan.

3. Metode Analisis Data Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi

linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Sehingga analisis regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut: KK = α + b1.KOM+ b2.MTS+ b3.KO+ e Keterangan: KK = Kinerja karyawan α = Konstanta b1b2b3 = Koefisien regresi KOM = Kompensasi MTS = Motivasi KO = Komitmen organisasi e = Error

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel IV. 1

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber : Data Primer diolah penulis, 2016

Variabel Unstandardized

Coefficients

t Sig

B

(Constant) 7.965

Kompensasi 0.095 2.378 0.022

Motivasi 0.269 3.146 0.003

Komitmen

Organisasi 0.241 2.723 0.010

R2 = 0,476 F hit = 11,786

Adjusted R2

= 0,435 F tab = 2,85

t table = 2.023

Page 10: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

6

Berdasarkan hasil analisis, maka model persamaan regresi linier berganda dapat disusun sebagai berikut : KK = 7,965 + 0,095KOM + 0,269MTS + 0,241KO + e

Berdasarkan persamaan regresi linier tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 7,965 dengan parameter positif. Hal ini berarti apabila

kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi konstan, maka kinerja karyawan adalah

positif. Hal ini berarti menunjukkan bahwa variasi dari kinerja karyawan dapat

dijelaskan oleh variabel komensasi, motivasi, dan komitmen organisasi.

b. Nilai koefisien regresi untuk variabel Kompensasi (KOM) adalah bernilai positif,

(0,095) yang berarti bahwa apabila semakin baik kompensasi yang ada di DPU dan

ESDM Kabupaten Boyolali, maka semakin meningkatkan kinerja karyawan.

Sebaliknya jika kompensasi semakin buruk, maka dapat menurunkan kinerja karyawan

DPU dan ESDM kabupaten Boyolali.

c. Nilai koefisien regresi untuk variabel Motivasi (MTS) adalah bernilai positif, (0,269)

hal ini berarti apabila semakin tinggi motivasi kerja karyawan yang ada di DPU dan

ESDM Kabupaten Boyolali, maka semakin meningkatkan kinerja karyawan.

Sebaliknya jika motivasi kerja semakin rendah, maka dapat menurunkan kinerja

karyawan DPU dan ESDM kabupaten Boyolali.

d. Nilai koefisien regresi untuk variabel Komitmen Organisasi (KO) adalah bernilai

positif, (0,241) hal ini berarti apabila semakin tinggi komitmen organisasi karyawan

yang ada di DPU dan ESDM Kabupaten Boyolali, maka semakin meningkatkan

kinerja karyawan. Sebaliknya jika komitmen organisasi semakin rendah, maka dapat

menurunkan kinerja karyawan DPU dan ESDM kabupaten Boyolali.

1. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung sebesar 2,378 dengan p = 0,000. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,378 > 2,023) dan probabilitas 0,000 < 0,05, maka H1 diterima, artinya kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban, dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Semakin baik pihak DPU dan ESDM Kabupaten Boyolali memperhatikan kesejahteraan para karyawan termasuk dalam pemberian kompensasi, maka karyawan akan semakin puas, sehingga akan berdamapak positif pada meningkatnya kinerja karyawan dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kompensasi yang diberikan perusahaan akan berdampak pada kinerja karyawan, besar kecilnya kompensasi yaitu berupa gaji, upah, intensif atau kompensasi tidak langsung akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan.

Page 11: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

7

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Astuti dan Sudharma (2013), Komara dan Nelliwati (2014) yang membuktikan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung sebesar 3,146 dengan p = 0,003. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (3,146 > 2,023) dan probabilitas 0,003 < 0,05, maka H2 diterima, artinya motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Karyawan yang merasakan bahwa hak-haknya yang terpenuhi ketika bekerja, maka dengan sendirinya akan menampilkan kinerja yang produktif dan menunjang kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja karyawan yang tinggi akan memberikan dampak positif kepada perusahaan dengan memberikan konsekuensi kinerja yang baik dan mencapai sasaran dari tujuan perusahaan.

Dalam penelitian ini variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan. para karyawan yang ada di DPU dan ESDM kabupaten Boyolali lebih mengutamakan motivasi yang ada didalam diri pribadi karyawan sendiri unruk dapat mempengaruhi kinerjanya dibandingkan variabel lainnya yaitu kompensasi yang mereka peroleh dan komitmen organisasi karyawan kepada instansi DPU dan ESDM kabupaten Boyolali.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Murty dan Hudiwinarsih (2012), Jaya (2012), Sari dkk (2012), Purwanto (2013), Komara dan Nelliwati (2014) yang membuktikan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung sebesar 2,723 dengan p = 0,010. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,723 > 2,023) dan probabilitas 0,010 < 0,05, maka H3 diterima, artinya komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi, berarti karyawan tersebut akan mempunyai rasa tanggungjawab besar terhadap pekerjaaannya dan mampu menunjukkan kinerja yang optimal, sehingga akan mampu memberikan kontribusi yang optimal pada organisasi. Komitmen yang tinggi seorang karyawan akan menjadikan dirinya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perusahaan, sehingga karyawan akan ikut bertanggungjawab terhadap maju/mundurnya perusahaan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizaldy (2013), dan Faustyana (2014) yang membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

E. PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

a. Hipotesis satu (H1) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi

berpengaruh terhadap kinerja karyuawan.

b. Hipotesis kedua (H2) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

c. ketiga (H3) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Page 12: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

8

2. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi:

a. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, sehingga peneliti

tidak dapat mengontrol responden dalam menjawab instrumen penelitian.

b. Penelitian ini hanya menguji pengaruh kompensasi, motivasi, dan komitmen

organisasi terhadap kinerja karyawan, padahal masih ada faktor lain yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan terbukti dari nilai koefisien determinasi (adjusted R2)

hanya sebesar 43,5% jadi masih ada 56,5% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian.

c. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan disatu cabang kantor DPU dan ESDM

kabupaten Boyolali, sehingga hasil penelitian ini kurang maksimal dan tidak dapat

digeneralisasi.

3. Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, maka

diperoleh saran sebgai berikut: a. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode tambahan yaitu wawancara

mendalam secara langsung kepada responden agar responden memberikan jawaban dengan kesungguhan dan keseriusan, serta peneliti lebih terlibat dalam proses penelitian tersebut.

b. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, dan kompetensi.

c. Penelitian selanjutnya disarankan dapat melakukan penelitian lebih dari satu cabang DPU dan ESDM diluar kabupaten Boyolali, agar hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat memperkuat validitas eksternal yang dibutuhkan untuk penelitian lebih lanjut.

Page 13: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

9

F. DAFTAR PUSTAKA

Afnita, M, Muis, M dan Umar, Fauziah. 2014. Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat. ISSN:2303-100X. Jurnal Analisis, Desember 2014, Vol.3 No.2:172-179.

Astuti, Ni Ketut JS dan Sudharma, I Nyoman. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap

Kepuasan dan Kinerja Karyawan pada Hotel Bakung’s Beach Cottages Kuta Bali. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Faustyna. 2014. Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Pada Tugas Terhadap Kinerja Karyawan Pada

Hotel Dharma Deli Medan. Jurnal Manajemen & Bisnis Vol.14 No.01. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Bagian

Penerbit UNDIPGhozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Hariandja, M.T.E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia. Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Heidjrachman, Ranupandojo dan Husnan Suad. 2011. Manajemen Personalia. Bagian

Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta. Jaya, Indra. 2012. Pengaruh kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas

Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. ISSN 085-8349. Volume 14, No.1, hal. 37-46.

Kadarisman. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Komara, Anton Tirta dan Nelliwati, Euis. 2014. Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Kepuasan

Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung. ISSN 2443-0633. Jurnal ekonomi, Bisnis & Enterpreneurship Vol.8, No.2, Oktober 2014, 73-85.

Lubis, Arfan Ikhsan. 2011. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Murty, Windy Aprilia dan Hudiwinarsih, Gunasti. 2012. Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan

Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Surabaya). Volume 2, No., July 2012, Pages 215-228. The Indonesian Accounting Review.

Purwanto, Sony Bagus. 2013. Pengaruh Komunikasi, Motivasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan (Studi pada Proyek Pondasi Tower di Timor Leste PT. Cahaya Inspirasi Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.11 No.1.

Riani, Asri Laksmi. 2011. Perspektif Kompensasi Perusahaan, CEO, dan Karyawan. Surakarta:

Yuma Pustaka.

Page 14: PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN …eprints.ums.ac.id/43750/27/NASKAH PUBLIKASI.pdfHudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan peningkatan motivasi yang

10

Rivai, Veithzal, 2005. Manajamen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek.

Jakarta : Rajawali Pers. Rizaldy, Caesario Dandy. Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Komitmen Organisasional terhadap

Kinerja Karyawan badan Kepegawaian Daerah Kora Semarang (Studi Kasus di badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Sari, R, Muis, M dan Hamid, N. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Stres Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Makassar. ISSN 2303-1001. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1:87-93.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suprihanto, Harsiwi, dan Prakoso. 2003. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Aditya Media. Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana, Prenada Media Group.

Jakarta. Winardi. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta:

Salemba Empat.