Transcript
Page 1: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Pencari KehidupanKandi Windoe

Bereksplorasi dalam dunia seni dan budaya

Page 2: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Selama masa kecilku hingga masa kuliah, 13 tahun aku hidup sebagai anak pegawai Deplu. Terlahir di Kanada, sekolah SD-SMP di Amerika serta menjadi mahasiswa di negara Belanda, aku telah merangkul kehidupan individualis serta merasakan makmurnya negara -negara maju.

16 tahun aku berkecimpung di dunia komunikasi dan marketing, cukup kupahami cara dunia kapitalis berputar. Kompetisi yang ketat serta gigihnya manusia berusaha demi mencari keuntungan merupakan nilai yang menggerakkan jiwa dan raga. Setelah 16 tahun aku bekerja dan berkarir mencapai posisi General Manager di sebuah perusahaan iklan multinasional, aku berhenti mendaki puncak karir. Aku memiliki suatu kesadaran yakni “keinginan untuk mencari kekayaan dan jabatan tak akan ada hentinya.”

Di tahun 2011, saya berhenti bekerja dan melepaskan semua atribut-atribut yang melekat dengan jabatan seorang General Manager. Kulepas kemapanan yang terikat dengan jabatan, akan tetapi aku tetap bekerja sebagai pekerja lepasan untuk mencari nafkah.

Kusadari bahwa untuk mencapai tingkat kualitas kehidupan yang lebih baik bukan berarti mendapatkan status serta harta benda yang melimpah. Dalam perjalananku, aku mencari kualitas hidup yang berarti dimana spirit humanis yang menjadi penggerak jiwa ragaku, bukan status maupun kekayaan. Pelajaran ini hanya bisa kudapatkan dengan melakukan perjalanan budaya.

Page 3: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Kutelusuri jalan di hadapanku yang membawa diriku mengapreasiasi wayang orang Bharata di jalan Kalilio, Pasar Senin. Setiap hari Sabtu malam, aku rajin hadir untuk setiap lakon yang dipentaskan. Kunikmati indahnya nilai-nilai Jawa yang dibawakan melalui gerakan indah serta alunan gending yang membuai jiwa. Pelajaran yang kudapati adalah dalam hidup ini ada baiknya jika memiliki penyikapan yang lembut. Cara inilah yang lebih bijaksana. Kusadari bahwa budaya Jawa memiliki tata cara dan penyikapan santun yang lebih elegan dari budaya negara-negara maju. Suatu tradisi yang dianggap orang-orang kota kuno ternyata menurutku justru lebih tinggi derajatnya dan semakin dibutuhkan di masa kini.

Page 4: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Petualanganku kemudian membawaku ke halaman kampungku di Kediri, Jawa Timur. Aku pelajari Cerita Panji dan Dewi Sekartaji/Candrakirana serta kaitannya dengan seni tari rakyat Jaranan. Cerita "Raden Panji dan Dewi Sekartaji/Galuh Candrakirana" adalah cerita populer di kalangan masyarakat jawa dulu. Sejarah kerajaan Kediri adalah setting dari kidung asmara kisah cinta antara Raden Panji dan Candrakirana. Kisah asmara mereka adalah perjalanan cinta yang penuh liku bahkan melalui jalan "peperangan dan pengembaraan".

Dibalik peristiwa peperangan, pengembaraan dalam perjalanan asmara yang penuh liku terkandung nilai-nilai edukasi dan sarat dengan pesan moral yang mencakup aspek politik (pemerintahan birokrasi), sosial, ekonomi, budaya, religi, serta harmonisasi antara manusia dan alam.Andhe-andhe lumut, Kethek Ogleng, Panji Laras, Keong Emas, Timun Emas, Panji Anggreni, Panji Angkronakung adalah lakon-lakon cerita yang sangat populer di kalangan masyarakat jawa dulu dan di kalangan dalam keraton diantara ratusan bahkan ribuan cerita Panji yang ada.

Page 5: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Perwujudan pentas lakon Panji ditampilkan melalui seni wayang beber, wayang krucil/kayu, wayang gedog, tari topeng, ketoprak, tembang(macapat), relief, arca dan tradisi/ budaya bertutur orang tua dulu. Lakon-lakon cerita Panji dan Candrakirana pada peradaban dan budaya masyarakat kekinian, sudah tidak mendapat tempat lagi sehingga terpendam dalam budaya jaman kekinian dan dianggap usang dan kuno.

Nenek moyang kita dulu telah mewariskan budaya yang sangat cerdas dan eksotis. Bertutur adalah salah satu kegeniusan tradisi (“lokal genius”) yang disebarkan dari kampung ke kampung. Tembang, dongeng adalah bentuk-bentuk tradisi bertutur. Hanya dengan merangkai daun, tangkai, suket jadilah bentuk wayang. Tembang dan wayang daun/suket dipakai untuk melakonkan cerita dan dongeng.

Page 6: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Tradisi bertutur ini bisa dilakukan kapanpun dan dimana saja. Di gubug tengah sawah, di kebun, di bawah pohon bambu, di tepi sungai atau di pekarangan halaman rumah, tradisi bertutur ini –“tembang dan dongeng” dilakonkan.

Kemudian saatnya tiba, dimana aku berkarya bersama saudara sepupu untuk menciptakan “rumah budaya” di kampung-kampung Kediri. Suatu srawung kampung dimana terjadi proses budaya yang melekat dengan masyarakat setempat secara sosiologis (terjadinya peristiwa hidup bersama dalam masyarakat dan ikatan-ikatan antar manusia dengan cara membentuk budaya dalam keseharian untuk tumbuh bersama mereka). Srawung kampung budaya ini disebutkan Kediri Bertutur.

Page 7: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Lewat Kediri Bertutur, lakon-lakon cerita Panji dan Candrakirana diketengahkan dan diceritakan lagi di tengah masyarakat kita yang kekinian dan telah kehilangan jejak akar budayanya sendiri.

Melalui seni rakyat (jaran kepang), tradisi bertutur nenek moyang dulu "wayang dari merang (batang padi) dan daun" sampai pentas wayang krucil adalah perwujudan Kampung Bertutur dalam menjaga, merawat dan melestarikan harta karun budaya milik bangsa sendiri "Budaya Panji" yang juga sangat populer di luar jawa sampai mancanegara.

Page 8: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Terciptanya iklim masyarakat yang guyub “kebersamaan” dan rukun di tempo dulu serta penanaman nilai-nilai budi pekerti kepada anak-anak, tidak bisa dipisahkan dari peranan dan fungsi “tradisi bertutur.”

Lewat Kediri Bertutur ini, “kegeniusan tradisi” nenek moyang dulu yaitu “bertutur” tidak lagi menjadi “tradisi yang hilang” dalam masyarakat sekarang yang berkiblat pada budaya modernitas.

Page 9: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Kediri Bertutur diadakan sebanyak 8 pentas di berbagai desa-desa di Kediri:

Kediri Bertutur 1:I. Hari Sabtu, tanggal 25 Februari 2012, jam 15:00

Desa: Bujel , Kecamatan: Mojoroto Kota: KediriDalang: Mas Pri

Tema: Cerita panji dan pasukan berkuda1. Komedi kethek2. Kepang godong3. Kepang anak pang wit (jaranan dari ranting pohon)4. Wayang damen (merang): lakon songgolangit patemboyo5. Instrumen musik dolananAcara

2. Hari Minggu, tanggal 26 Februari 2012, jam 16:00Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, NganjukDalang: Mbah Ran

Tema: Bocah dolanan kisah Panji 1. Wayang angkrok (wayang2an dari kertas) dan musik tembang dolanan anak 2. Jaranan dolanan bocah 3. Dongeng (wayang krucil): lakon asmoro bangun e' lek 4. Wayang angkrok (wayang2an dari kertas) dan musik tembang dolanan anak

Page 10: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

3. Hari Sabtu, tanggal 3 Maret 2012, jam 16:00 Desa Selodono, Kecamatan Ringin Rejo, Sambi Dalang: Imam Safi’i Tema: Cerita dan seni rakyat panji 1. Jaranan anak lestari budoyo-budoyo 2. Dongeng wayang krucil: Ande-ande lumut

4. Hari Minggu, tanggal 4 Maret 2012, jam 09:00 Desa: Ngronggo, Kediri Dalang: Rudy Tema: Sambung roso dalam kisah panji 1. wayang angkrok (wayang dari kertas) dan musik tembang dolanan anak (dari desa sonoageng) 2. Jaranan bocah dolanan (dari desa sonoageng) 3. Wayang damen/merang: lakon panji laras 4. Wayang angkrok dan musik tembang dolanan anak (dari desa sonoageng)

Page 11: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

5. Kediri Bertutur 2:

Hari Sabtu, tanggal 2 Juni 2012, jam 19:00Di desa: Bujel, RT/RW 05/03Kecamatan: Mojoroto, Kota: KediriPementasanA. Dongeng ande-ande lumutB. Reog Dodok/Reog Kendang dari TulungagungC. Jaranan Sekartaji

6. Hari Minggu, tanggal, 3 Juni 2012, jam 15:00Di desa: Sonoageng, RT/RW 08/02Kecamatan Prambon,NganjukPementasanA. Wayang kayu oleh mbah Jumiran dengan tari gambyongB. Kepang godong anak2 desa KawiC. Jaranan dolanan bocah sawah desa Sonoageng

Page 12: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

7. Kediri Bertutur 3:

Hari Sabtu, tanggal 24 November 2012, jam 19:30Di desa: Sonoageng, RT/RW08/02, Kecamatan Prambon, NganjukKelompok anak-anak Kawi, Kelompok anak-anak Turonggo Belo, Dalang wayang klitik Mbah Jumiran dari desa Sonoageng, NganjukPementasanA. Musik Klotekan dan barisan PatrolB. Pentas Wayang KayuC. Koreografi Tari ‘Kelir Bolong Bumi Kediri”

8. Hari Minggu, tanggal 25 November 2012, jam 16:00Di Sendang Pamenang, KediriA. Tari Gambyong B. Pentas Wayang Janur dan Wayang KayuC. Jaranan anak-anak Desa Pamenang

Page 13: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 14: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 15: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

8. Kediri Bertutur 4, 29 Juni 2013: Desa Sonoageng, Prambon, Nganjuk dengan pementasan “Sesaji Bumi Sekartaji” – Koreografi Tari

Airlangga dalam mitologi jawa kuno diyakini sebahai awatara (titisan) Dewa Wisnu. Kerajaan Kahuripan adalah kerajaan yang pernah didirikan Airlangga “Sang Awatara dari Dewa Wisnu.” Diatas bumi Jawa inilah Dewa Wisnu pernah menjelma menjadi seorang raja yang termasyhur dan dipuja sepanjang masa.

Atas permintaan Airlangga, dengan menyiramkan air kendi “Empu Barada” membelah/membagi Kahuripan menjadi Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri (Daha). Dewi Sekartaji, putri mahkota kerajaan Kediri (Daha) yang dikenal dengan Candra Kirana yang berarti ‘Cahaya Bulan Purnama” memiliki garis keturunan dari “Sang Dewa.” Prabhamandala (Cahaya Kedewaan) itu memancar kemilau dalam diri Sekartaji dan menyinari tanah kerajaan sang putri mahkota.

“Sesaji Bumi Sekartaji,”menggambarkan Prabhamandala (cahaya kedewaan) Dewi Sekartaji, kesakralan bumi Daha, beserta budaya ritual pemujaan dan sesaji masyarakat jawa kuno. Karya ini juga mengangkat kesenian rakyat jaran kepang yang meruapkan salah satu bentuk dari budaya Panji. Kesenian jaran kepang ini mengisahkan peristiwa cerita cinta Dewi Sekartaji dan Panji Asmarabangun.

Disertai dengan adanya Kolaborasi Dalang Wayang Krucil dan Seni Tari lakon “Panji Semirang” dan pertunjukkan Reyog Ponorogo.

Page 16: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Fungsi tarian dlm ritual peribadatan budaya jawa kuno

Page 17: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Kesenian jaranan atau kuda kepang dan reog ponorogo dibalik peristiwa cinta sekartaji

Page 18: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Kisah Sekartaji melahirkan kesenian jaran kepang

Page 19: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Peristiwa percintaan panji asmorobangun & sekartaji

Prabhamandala cahaya kedewaan Sekartaji sbg keturunan dewa

wisnu/airlangga

Sekartaji membawa genta: kesakralan sosok Sekartaji

Page 20: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Tari Serimpi: tari penyambutan Sekartaji untuk Panji Asmorobangun

Page 21: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Ritual peribadatan bumi Sekartaji

Page 22: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Sejarah jaranan kediri

Page 23: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 24: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 25: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 26: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 27: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 28: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 29: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 30: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 31: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 32: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 33: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya
Page 34: Pencari Kehidupan melalui Seni dan Budaya

Recommended