Transcript
Page 1: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Pemulihan Duka CitaTetap Damai Dalam Kedukaan

Oleh June Hunt

Mengapa banyak orang begitu tertarik pada Yesus . . . . khususnya ketika mereka tak lagi memiliki harapan dalam hati mereka? Mengapa mereka berasumsi bahwa Dia akan bersimpati dengan kesedihan mereka? Mengapa Dia harus berduka atas kedukaan mereka? Jawabannya sederhana: Yesus tidak asing dengan kesedihan. Dia difitnah dan diejek, direndahkan dan dipukul, dikritik dan disalib. Namun Alkitab mengatakan,

(1 Petrus 2:23)

Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada

Dia, yang menghakimi dengan adil.

Jika anda melihat seseorang sedang dicemoohkan, ketika anda mendengar seseorang sedang difitnah, ketika anda melihat seseorang sedang menderita, anda mengetahui bahwa orang itu tidak hanya memahami tetapi juga merasakan kedukaan. Ketika Yesus tinggal di bumi, orang-orang yang menonton Dia melihat ejekan-ejekan yang tidak adil yang dilemparkan kepada-Nya . . . . mendengar fitnah yang tidak adil dibicarakan tentang Dia . . . . melihat penderitaan yang tidak adil yang dibebankan pada Dia. Oleh karena itu mereka mengetahui bahwa Dia adalah orang yang dapat memahami duka dan peduli terhadap kedukaan mereka.

Jika anda merasakan, “Tidak ada orang yang mempedulikan rasa sakit saya,”—Yesus peduli!

Jika anda berpikir, “Tidak ada yang mempedulikan kesedihan saya,”—Yesus peduli!

Jika anda percaya “Tidak ada yang peduli tentang kedukaan saya,”—Yesus peduli!

(1 Petrus 5:7)

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Orang tertarik kepada Yesus karena Yesus peduli, dan oleh karena itu anda juga dapat datang padaNya.

(Ibrani 4:15-16)

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya

sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan

kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

I Raja-Raja 22:5"Baiklah tanyakan

dahulu firman TUHAN."

Kunci- kunci

Konseling Alkitabiah

Page 2: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

I. DEFINISI

Siapa yang tidak mempertanyakan alasan terhadap rasa sakit dan penderitaan yang ada dalam dunia? Sudah tentu ada orang-orang yang menjadi keras oleh karena kehilangan yang mereka alami dan ada pula orang yang menjadi lembut—Tuhan memakai kesedihan mereka untuk menanam di dalam mereka hati yang lembut dan dapat memahami. Hanya beberapa hari sebelum kematiannya sendiri, Yesus pergi ke kubur Lazarus untuk menghibur kedua kakak perempuannya yang sedang merasa kehilangan. Yesus bukan saja sangat terharu dalam Roh-Nya, tetapi Dia juga menangis dengan Maria dan Marta. Tampaknya paradoksal bahwa Yesus—Putra Tuhan, Dia yang menjadikan air menjadi anggur, yang melipat-gandakan roti dan ikan, yang membangkitkan Lazarus dari kematian—tidak dapat menghindari kesedihan dalam hidup-Nya sendiri. Tetapi Nabi Yesaya sebelumnya telah menubuatkan bahwa Kristus, Mesias yang telah datang adalah seorang yang memahami kesedihan dengan baik; dan memang demikianlah Ia adanya . . . .

(Yesaya 53:3)

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk

hitungan.

A. Apakah Duka Cita Itu?

Duka cita adalah emosi sedih yang menyakitkan yang disebabkan oleh karena kehilangan seseorang atau sesuatu yang mempunyai arti yang dalam bagi anda.

(Mazmur 31:9)

Biarlah bibir dusta menjadi kelu, yang mencaci maki orang benar dengan kecongkakan dan penghinaan!

Duka cita dimulai dalam hati anda sebagai respon alamiah karena kehilangan sesuatu yang berarti dan yang tidak diinginkan terjadi dalam hidup.

Duka cita adalah emosi yang diberikan Tuhan yang bertambah seiring dengan pengetahuan tentang kesedihan hidup. Semakin anda memahami duka-cita yang dialami orang, semakin besar kemungkinan anda sendiri akan berduka cita.1

(Pengkhotbah 1:18)karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa

memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani lupe berarti “rasa sakit tubuh atau pikiran”2 Ketika Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan segera dikhianati dan dibunuh, mereka

dipenuhi duka- cita.

(Matius 17:23)

dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya pun menjadi sedih sekali.

B. Apakah Berduka Itu?

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 2

Page 3: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Berduka adalah proses menjalani rasa sakit karena kesedihan yang diakibatkan kematian orang yang dianggap berarti dalam hidup.

(Ratapan 5:15)

Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.

Berduka (kadang disebut berduka cita), merupakan proses normal yang sehat dan berlangsung selama beberapa waktu. Tuhan menggunakan duka cita yang diakibatkan oleh kesedihan yang dalam untuk menghasilkan kesembuhan.

(Mazmur 30:11)

Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,

Berduka cita menggugah rasa iba dan mendorong orang lain untuk memberikan penghiburannya. Ketika Lazarus mati, Yesus dan banyak orang lain datang untuk menghibur Maria dan Marta.

(Yohanes 11:19)

Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka; berhubung karena kematian saudaranya.

Dalam Perjanjian Lama, kata Ibrani abal berarti “berduka cita atau meratap.”3 Putra kesayangan Yakub adalah Yusuf. Ketika saudara laki-laki Yusuf mengatakan kepada ayah mereka, Yakub, bahwa putra kesayangannya telah dibunuh oleh binatang buas, Yakub berduka cita berhari-hari . . . . dan akhirnya bertahun-tahun.

(Kejadian 37:34)

Dan Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari-hari lamanya karena

anaknya itu.

C. Apakah Duka Cita Kronis Itu?

Sementara kita sedang berduka cita, masalah yang sering terjadi mungkin karena kita tidak ingin berbicara tentang duka cita kita atau tidak ingin orang lain melihat kesedihan kita. Kita tidak mau tampak lemah . . . . jadi kita menutupi emosi kita! Namun jika kita terlambat membagikan kesedihan kita, maka penyembuhan kita juga akan ditangguhkan. Jika kita ingin menjadi “manusia yang sesungguhnya,” kita harus mampu membagikan perasaan yang menghimpit yang ada dalam hati kita. Jika kita mempunyai duka cita kronis, maka secara emosional kita tidak berkembang dan perlu dimerdekakan. Oleh karena itulah kata-kata Yesus tentang kebenaran begitu membebaskan . . . . khususnya jika diterapkan pada mereka yang berdukacita.

(Yohanes 8:32)

dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Duka cita kronis adalah kesedihan yang tidak teratasi dan perasaan emosional untuk jangka waktu yang lama sebagai akibat seseorang tidak dapat menerima peristiwa kematian (kehilangan) dari seseorang yang berarti dalam hidupnya, atau ketika seseorang tidak dapat mengatasi perasaan kehilangan itu.4

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 3

Page 4: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

(Mazmur 25:17)

Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!

Duka cita kronis (atau duka cita yang tidak sempurna) juga dapat menjadi kesedihan yang tidak teratasi dan berlangsung untuk jangka waktu lama; dikarakterisasi dengan salah pengertian yang menyebabkan seseorang gagal untuk bergerak maju melewati proses duka cita.

Salah pengertian: “Duka cita saya tidak akan pernah berakhir.”

Koreksi: Anda akan berduka cita untuk suatu masa dan kemudian duka cita anda akan berakhir.

(Pengkhotbah 3:4)

ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;

Salah pengertian: “Jika saya menangis, saya tidak kuat.”

Koreksi: Yesus kuat, namun Dia menangis setelah Lazarus mati.

(Yohanes 11:35)

Maka menangislah Yesus.

Raja Daud kuat namun dia dan pengikutnya menangis setelah Saulus dan Yonatan mati.

(2 Samuel 1:12)

Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN

dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.

Salah pengertian: “Jika saya merasa kesedihan yang dalam, saya pasti tidak mengandalkan Tuhan.”

Koreksi: Kristus, Mesias, tidak pernah tidak mengandalkan Allah, Bapa, namun Dia disebut “orang yang bersedih.”

(Yesaya 53:3)

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk

hitungan.

D. Apakah Duka Cita yang Ditekan?

Pernahkah anda melihat seseorang tersenyum namun di dalam senyuman itu anda melihat kesedihan? Apakah anda mendengar seseorang tertawa, sekalipun anda mengetahui hatinya belum disembuhkan? Inilah gambaran “duka cita yang ditekan.”

(Amsal 14:13)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 4

Page 5: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

Duka cita yang ditekan terjadi ketika orang mempunyai alasan untuk berduka cita dan perlu untuk berduka cita, tetapi tidak berduka cita.5

Orang dengan duka cita yang ditekan memperlihatkan gaya hidup negatif tetapi tidak mengetahui mengapa demikian.

(Sebagai contoh: menjauhkan diri dari orang lain, bertingkah seperti badut, menggunakan zat yang merubah perasaan hati seperti: alkohol, obat-obatan; melakukan perilaku yang merubah rasa sakit seperti: berjudi atau belanja berlebihan).

Hanya dengan menghadapi kebenaran mengenai kehilangan yang menyakitkan dalam hidup anda, dan dengan melalui duka cita yang murni – emosi anda akan disembuhkan.

Dalam Alkitab, Ahli kidung mengucapkan doa ini . . . .

(Mazmur 43:3)

Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

Duka cita yang ditekan dapat diatasi, dan berduka cita dapat dimulai ketika orang mengambil Test Garis Waktu.6

TEST GARIS WAKTU

Tarik garis panjang horisontal yang mewakili hidup anda.

Bagi garis ke dalam tiga bagian—masa kecil, remaja dan dewasa.

Catat perubahan penting dalam hidup anda. Tarik garis-garis pendek dimulai dari garis waktu dan tulis frase singkat pada setiap garis yang menguraikan semua kejadian yang berarti seperti . . . .

kelahiran saudara-saudara menggugurkan kandungan

pindah sekolah tidak punya anak, infertilitas

kematian yang dikasihi/binatang piaraan

“sarang kosong,” anak-anak meninggalkan rumah atau perkawinan anak-anak

persahabatan yang hilang perpisahan/ peceraian

pelecehan (verbal, emosional, fisik, seksual)

kehilangan pekerjaan/pekerjaan baru

pertunangan yang putus penyakit/cidera

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 5

Page 6: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

aborsi kehilangan finansial

perkawinan pensiun

pindah

Tentukan apakah ada pengalaman yang sedih atau kehilangan seseorang yang berarti dimana anda tidak pernah berduka cita atau tidak pernah selesai berduka cita seperti . . . .

ditinggalkan penolakan

perceraian orang tua tujuan yang dihalangi

kegagalan kritik yang tidak adil

tuduhan yang tidak benar mimpi yang tidak direalisasi

Temukan sumber rasa sakit anda yang terselubung melalui doa yang tulus.

DOA UNTUK PENEMUAN

“Bapa, aku datang kepada-Mu sebagai anak-Mu untuk memohon bantuan. Tenangkan hatiku. Mampukan aku untuk melihat apa yang perlu aku lihat.

Sadarkan aku tentang kebutuhanku untuk disembuhkan dan tunjukanlah kepadaku kebenaran-Mu. Bawalah dalam pikiranku setiap rasa sakit yang terpendam . . . .

Perlihatkanlah setiap rasa sakit yang tersembunyi dan keadaan yang sebenarnya yang menyebabkan hal itu terjadi. Aku mohon Engkau membantu hatiku yang

terluka agar sembuh. Aku mengetahui bahwa Engkau mempunyai kuasa untuk membuatku utuh. Aku bersedia untuk menghadapi apapun yang Engkau inginkan

aku hadapi hingga aku dapat dibebaskan. Dalam namaMu yang kudus aku berdoa.

Amin”

Sebutkan kejadian yang menyakitkan ketika anda sebaiknya berduka dengan menggunakan pernyataan spesifik.

“Aku sedang berduka cita atas . . . . “

“Aku begitu malu ketika . . . . “

“Aku merasa ditinggalkan oleh . . . . “

“Aku benar-benar disakiti ketika . . . . “

“Saya memutuskan agar hal ( ______ ) tidak pernah terjadi lagi.”

Putuskan sekarang bahwa anda mengizinkan duka cita yang tulus atas kehilangan yang anda alami.

(Yeremia 17:14)

Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!

Padamkan kuasa atas kejadian yang mengganggu emosi anda lewat membagikan perasaan anda dengan orang yang anda percayai dan dengan Tuhan.

(Pengkhotbah 3:1, 7)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 6

Page 7: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

1Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;

Memperbesar ketergantungan pada Tuhan agar Ia membebaskan anda secara emosional.

(Mazmur 118:5)

Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.

Garis Waktu Saya

Tahap-tahap Hidup

Umur

Kejadian

Masa kanak-kanak Kelahiran

1 Ayah meninggalkan keluarga, orang tua bercerai

5 Ibu kawin kembali, ayah tiri melecehkan

6 Mulai sekolah, kakak dilahirkan

8 Pindah ke kota baru, sekolah baru

10 Pindah lagi, sekolah baru tetapi tidak ada kawan

Remaja 13 Mulai SMP

15 Pindah ke rumah baru

17 Lulus dari SMA

17 Sepupu laki-laki terbunuh dalam kecelakaan mobil

18 Nenek meninggal dunia, satu-satunya orang yang saya dapat andalkan, mulai kuliah

Dewasa 19 Menikah meninggalkan rumah, putri lahir

22 Hamil, suami meninggalkan, putra lahir

23 Bercerai, melarikan diri, pekerjaan baru, kota baru

25 Mencoba bunuh diri

27 Kawin kembali, ayah dan dua paman meninggal

31 Menerima Kristus sebagai Juru Selamat

37 Putri lulus, pergi kuliah

42 Putri kembali, hamil tetapi tidak menikah

43 Menjadi nenek

45 Putra lulus, putri menikah, sarang kosong

48 Pekerjaan baru, karir baru

52 Suami kehilangan bisnis selama 20 tahun

52 Ibu tinggal bersama kami

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 7

Page 8: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

53 Kehilangan rumah kami, masalah keuangan bertambah

55 Ibu meninggal (sahabat terbaik)

E. Apakah “Pekerjaan Duka Cita” Itu?

Apakah anda merasa duka cita anda tidak akan pernah berakhir . . . . bahwa kehilangan anda merupakan sumber kesedihan yang berkelanjutan? Bergerak melalui proses duka cita memakan waktu dan komitmen untuk “mempertahankan arah” sampai tujuan duka cita tercapai. Mengatasi duka cita anda bukan merupakan tugas yang mudah; pekerjaan itu merupakan tugas sukar yang membutuhkan dedikasi. Yakinlah bahwa Tuhan mempunyai rencana bagi anda selama masa yang menyakitkan, dan Tuhan akan memberi anda kekuatan untuk bertahan melalui rasa sakit.

(Ibrani 10:36)

Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Mengatasi duka cita melibatkan proses langkah demi langkah yang mana seseorang yang sedang berduka cita harus berjuang hingga mengalami kesembuhan emosional.7

(Mazmur 138:7)

Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan

tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.

Duka cita yang sehat akan berwujud dalam . . . .

menerima bahwa apa yang sudah terjadi akan selalu ada di masa lampau

menerima bahwa waktu sekarang menawarkan stabilitas dan arti yang lebih besar

menerima bahwa masa depan mempunyai harapan baru yang menjanjikan

Akhirnya anda dapat mengatakan, bersama-sama dengan rasul Paulus,

(Roma 5:3-5)

3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu

menimbulkan ketekunan,

4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan

kepada kita.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 8

Page 9: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

II. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK

“Kita tidak ingin mendengarnya. Kita tidak percaya itu! Kita tidak mau menerima itu!” Sementara murid-murid Yesus tidak mengucapkan kata-kata ini secara harfiah, sentimen ini mendengung dalam hati pengikut-Nya —khususnya Petrus. Syok, kebingungan dan rasa takut akan kematian Kristus yang tidak lama lagi tampaknya terlalu besar untuk dipahami. Dalam Yohanes 16:18 mereka memprotes, “Kami tidak mengerti apa yang sedang dikatakan-Nya.” Meskipun mereka berdukacita, Yesus gigih menceritakan kebenaran kepada mereka. Dia sangat mengasihi murid-muridnya hingga hampir tak mungkin mereka menolak Dia.

Duka cita atas kematian orang yang berarti dalam hidup anda tidak hilang begitu saja dalam beberapa hari, minggu, atau bulan. Berduka cita yang sehat dapat berlangsung selama satu, dua, bahkan lima tahun.9 Hal ini khususnya benar jika dikaitkan dengan kematian orang yang

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 9

Page 10: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

dikasihi, misalnya: orang tua, atau pasangan. Setiap orang berduka cita dengan cara berbeda, tetapi setiap orang harus berduka cita agar sembuh. Karena anda mempercayakan diri anda kepada Tuhan, maka duka cita anda lama kelamaan akan berkurang dan Dia memulihkan suka cita dalam hati anda. Dan suatu hari, jika bukan dalam kehidupan ini, berarti dalam kehidupan yang akan datang — seperti murid-muridNya, anda akan memahami bagaimana Tuhan mengambil kehilangan yang tidak terucapkan dan membuat mereka bersukacita.

(Yohanes 16:20)

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi

dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

A. Bagaimana Anda Mengetahui Jika Anda Sedang Berduka Cita?

Ketika kita pada awalnya mengalami kehilangan orang yang berarti, kita dapat terjerumus pada dukakacita yang dalam dan menghadapi kesulitan untuk timbul ke permukaan guna menghirup udara. Kemudian akhirnya setelah kita muncul di permukaan, kita hanya menginjak air, bukan berenang menuju tujuan yang nyata. Alasan itu disebut duka cita. Jika anda merasa terbenam dalam duka cita, sadari bahwa anda mempunyai Penolong yang akan mencegah anda agar tidak tenggelam dalam hidup yang tanpa pengharapan.

(Mazmur 18:16)

tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

√ Apakah anda merasa sendiri dan terisolasi?

√ Apakah anda merasa bahwa anda menjalankan gerakan-gerakan hidup secara mekanis?

√ Apakah anda merasa menyesal terhadap Tuhan karena mengijinkan anda mengalami kehilangan?

√ Apakah anda berulangkali bertanya, “Mengapa?”

√ Apakah anda merasa kewalahan, tidak mengetahui apa yang harus dilakukan atau kepada siapa minta bantuan?

√ Apakah secara emosional anda merasa putus harapan karena kehilangan yang anda alami?

√ Apakah anda sering melamun tentang kehilangan anda?

√ Apakah anda merasa marah atau getir karena kehilangan anda?

√ Apakah anda mempunyai kesulitan untuk memaafkan mereka yang menyebabkan kehilangan anda?

√ Apakah anda sering bermimpi di malam hari tentang kehilangan anda?

√ Apakah anda memandang hidup sebagai pergumulan kosong dengan imbalan sedikit?

√ Apakah anda merasa tidak berdaya mengetahui bagaimana orang harus menderita juga?

√ Apakah anda bertanya-tanyaTuhan macam apakah yang mengizinkan anda mengalami kehilangan?

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 10

Page 11: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

√ Apakah anda memandang Tuhan sebagai pihak yang tidak mau terlibat dan tidak mempunyai rasa iba?

Tidak peduli pandangan anda tentang Tuhan sekarang ini, Alkitab mengatakan,

(Nahum 1:7)

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya

B. Apakah Karakteristik Duka Cita Kronis?

Mengizinkan diri sendiri untuk terbuka dan jujur tentang kesedihan yang intens membutuhkan keberanian besar.10 Bagi beberapa orang, realitas akan rasa sakit yang bersifat pribadi dikubur begitu dalam sehingga kemampuan untuk mengalami duka cita yang sebenarnya ditolak. Orang melakukan banyak hal sebagai kamuflase atau mengabaikan duka cita mereka sehingga mereka tidak perlu mengakuinya atau berusaha mengatasinya. Sebagai akibatnya, mereka mengalami duka cita yang tidak sehat dan kronis, yang merupakan penghalang bagi kedewasaan emosional. Kesedihan yang tidak diatasi ini memblokir penghiburan yang Kristus ingin berikan kepada kita. Di dalam Ucapan Bahagia Yesus mengatakan,

(Matius 5:4)

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Duka cita yang dipendam.......Menolak duka cita

“Ini tidak sungguh-sungguh terjadi padaku”

Duka cita yang diisolasi...........mengenang selektif

“Saya menolak untuk memikirkan kecelakaan mobil itu lagi.”

Duka cita yang diinsulasi.........keterlibatan emosional berkurang

“Saya tidak akan membuka diri saya sendiri untuk disakiti dengan cara seperti itu.”

Duka cita yang diintelektualisasi kejadian yang diterangkan secara rasional

“Keadaan dapat lebih parah lagi.”

Duka cita yang diinversi..........kembali pada cara memberi respon yang tidak dewasa.

“Saya tidak percaya! Saya baru saja sangat marah persis seperti ketika saya berusia lima tahun.”

Duka cita yang diabadikan .....tidak mampu melepaskan perasaan kehilangan

“Dari semua orang yang ada dalam hidup saya, dia akan selalu menjadi bagian yang penting.”

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 11

Page 12: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

C. Apakah Tahap-tahap Duka Cita Yang Sehat?

Komplikasi emosional terjadi jika kita menghalangi proses duka cita yang alamiah.11 Apakah anda pernah berkata kepada diri sendiri, aku perlu bertindak bersama-sama. Aku harus keluar dari situasi ini. Aku seharusnya menangani hal ini secara lebih baik! Pikiran-pikiran yang menyalahkan diri sendiri mengungkapkan harapan yang tidak realistis melalui duka cita dan kegagalan untuk memahami proses duka cita sehingga mengakibatkan terjadinya pemulihan yang lambat. Sementara “tahapan-tahapan” duka cita itu ada, dan bukan merupakan tahapan-tahapan “seperti naik tangga” yang anda jalani dengan urutan yang spesifik. Sejujurnya, orang tidak melalui semua tahap dengan cara yang dapat diprediksi. Setiap orang mempunyai cara unik ketika berduka cita. Beberapa tahapan mungkin dialami dengan berbagai tingkat an intensitas, beberapa tahapan mungkin tidak ada, sementara sejumlah tahapan lainnya mungkin diulangi lagi. Perkenankanlah diri sendiri untuk mengalami tahap-tahap berduka cita yang tidak konsisten . . . . percayalah kepada Tuhan bahwa Ia akan membawa kehidupan yang baru lagi.

(Mazmur 71:20)

Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari

samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.

TAHAP KRISIS

. . . dapat berlangsung dari dua hari sampai dua minggu. Dalam tahap duka cita ini, anda secara mekanis melakukan kegiatan sehari-hari. Anda akan mengalami sejumlah karakteristik sebagai berikut:

cemas/takut penolakan

rasa lapar/kurang tidur mimpi buruk

konsentrasi terbatas kelelahan

bingung merasa terjebak

menangis tidak terkendali syok/mati rasa

(Ratapan 3:49)

Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya,

TAHAP KRUSIAL

. . . dapat berlangsung hingga setahun, dua tahun atau lebih, mungkin bahkan sampai mati jika duka cita tidak dapat diatasi. Pada masa kini kesedihan akan dibarengi dengan sejumlah karakteristik berikut:

marah/penyesalan tidak berdaya/letargi

rasa sakit penilaian yang tidak benar

rasa lapar/tidak bisa tidur kesepian/isolasi

menawar Tuhan harga diri rendah

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 12

Page 13: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

depresi/kesedihan mengasihani diri/mentalitas korban

rasa salah/rasa salah yang tidak benar

merindukan secara intens

(Mazmur 6:3)

Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,

TAHAP KEPUASAN

. . . menerima kehilangan, meninggalkannya di masa lampau. Tahap ini bukan saja menerima bahwa waktu sekarang menawarkan stabilitas, tetapi juga menerima apa yang ditawarkan masa depan dengan harapan baru yang menjanjikan. Ketika masa kini mendekat, karakteristik di bawah ini akan tampil lebih banyak:

memiliki rasa iba yang lebih besar terhadap orang lain

mendapatkan kemampuan baru untuk melupakan kehilangan

Sikap menerima orang lain yang lebih besar

mengalami pola-pola baru dalam hidup

Sikap mengapresiasi orang lain yang lebih besar

Memperoleh tujuan baru dalam hidup

Menjadi lebih rendah hati di hadapan orang lain

Memperoleh harapan baru

Ketergantungan yang lebih besar pada Tuhan

memperoleh kepuasan baru dalam setiap peristiwa

(Filipi 3:13; 4:11)

13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang

telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

D. Apakah Efek Samping Duka Cita Yang Berat?

Ketika hati anda bersedih atas kehilangan yang besar, maka duka cita yang intens akan menyentuh setiap aspek hidup anda—tubuh, jiwa, dan roh anda. Akibat dari duka cita yang intens ini berbeda berdasarkan tingkatannya; dari sedang sampai berat, bergantung di mana anda berada dalam proses berduka cita. Biasanya orang tidak mengalami semua akibat itu, tetapi akan mengalami beberapa diantaranya. Sadarilah bahwa akibat ini umum dialami setiap orang yang berduka cita dan bersifat sementara . . . . selama anda menghadapi rasa sakit karena kehilangan dan berusaha melalui proses duka cita anda. Dalam Mazmur, Daud menceritakan kembali kegetiran duka citanya dan jaminan akan kehadiran Tuhan.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 13

Page 14: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

(Mazmur 73:21-24)

21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.

23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Akibat fisik Akibat emosional/mental

Kelelahan depresi dan kecemasan

sakit kepala mimpi tentang almarhum

tidak bisa tidur lupa dan linglung

gangguan pencernaan rasa salah dan marah

nafsu makan hilang kesepian dan menarik diri

penyakit yang disebabkan stres

ancaman menghancurkan diri/bunuh diri

Akibat sosial Akibat spiritual

tingkah laku anti sosial marah pada Tuhan

kaku meragukan kasih, keadilan, dan kesetiaan Tuhan

perilaku pelarian (minum alkohol terlalu banyak, obat-obatan, mengadakan perjalanan, berjudi, seks)

takut Allah dan was-was mengenai masa depan

kesibukan yang berlebih ketidakmampuan untuk berdoa atau membaca Alkitab

tekanan dalam hubungan yang ada

menarik diri dari kegiatan spiritual

menarik diri pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa Tuhan mengizinkan kehilangan itu

(Ayub 3:23-26)

23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?

24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 14

Page 15: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."

III.PENYEBAB-PENYEBAB DUKA CITA

Bayangkan andaikata telah terjadi banyak pembunuhan yang keji atas bayi yang baru dilahirkan, para batita dan balita yang jumlahnya berkembang dengan pesat di kota anda . . . . Bagaimana perasaan anda? Bayangkan bahwa anda kenal kebanyakan orang tua mereka. Bukankah mereka akan berduka cita? Bukankah hati mereka seperti sedang diremas-remas dan mimpi-mimpi mereka menjadi berserakan? Sekarang, bayangkan bahwa selama hidup anda, anda tahu persis bahwa anda merupakan bayi yang ditargetkan untuk dimusnahkan—bukan orang lain . . . . tetapi anda lolos dari maut (Matius bab 2). Tidaklah mengherankan Yesus mempunyai kasih yang besar bagi mereka yang berduka cita! Tidaklah mengherankan bahwa Dia bersimpati terhadap mereka yang bersedih.

Ketika Raja Herodes mendengarkan orang Majus bertanya, "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."?” (Matius 2:2), dia bereaksi dengan ketakutan bahwa waktu yang mendekat untuk menjadi raja merupakan ancaman bagi tahtanya. Sebagai akibat, Herodes berencana untuk membunuh semua bayi laki-laki di Yudea . . . .dan ia benar-benar melakukannya! Tetapi rencana Herodes tidak menghalangi rencana Tuhan, sebab kemudian Raja Herodes mati sedangkan Raja Yesus hidup. Dan sekarang, sekalipun anda mengalami cobaan dan kesulitan yang besar, andaikata anda seorang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Dia hidup dalam hati anda untuk memberi anda damai-Nya. Yesus berkata,

(Yohanes 16:33)Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,

tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

A. Mengapa Perasaan Kehilangan Menghasilkan Duka Cita?

Setiap orang telah diciptakan dengan tiga kebutuhan batin yang diberikan Tuhan—kebutuhan untuk dikasihi, untuk merasa berarti, dan untuk merasakan damai.12 Jika satu atau lebih dari kebutuhan ini tidak lagi dipenuhi, maka secara alamiah kita akan merasakan kehilangan, yang pada akhirnya menyebabkan duka cita.

Kebutuhan yang tidak dipenuhi Rasa kehilangan Perasaan duka cita

Sepanjang hidup kita, kita akan mengalami banyak kehilangan. Namun kita tidak perlu merasakan rasa sakit karena kehilangan kita, kita tidak perlu dikendalikan oleh kehilangan

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 15

Page 16: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

kita. Kita harus bersandar pada janji Tuhan bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan batin kita yang terdalam. Alkitab mengatakan,

(Filipi 4:19)

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Kehilangan Kasih

kehilangan anggota keluarga yang berarti (suami/istri, orang tua, bayi yang tidak dilahirkan, anak)

kehilangan kemampuan untuk mempunyai anak (tidak subur , tidak mempunyai anak)

kehilangan binatang piaraan yang dikasihi

kehilangan sahabat dekat

kehilangan hubungan romantis

kehilangan mentor yang dikagumi atau model peran

Pencobaan Besar: “Saya masih merasakan sakit atas kematian suami saya, dan saya merasa bahwa saya hanya setengah manusia.”

Kebenaran Tuhan: Terimalah penghiburan dalam hal ini. Sekalipun kehilangan anda berat dan sekalipun anda tidak mempunyai suami di bumi, Tuhan mengatakan dia akan menjadi suami anda—Dia akan menjadi pribadi yang menyediakan kebutuhan anda dan melindungi anda

(Yesaya 54:5)

Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang

Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Kehilangan yang Berarti

kehilangan pekerjaan kehilangan pencapaian

kehilangan harapan dan mimpi

kehilangan respek/reputasi

kehilangan kebebasan kehilangan tujuan

Pencobaan Besar: “Saya kehilangan segala sesuatu yang memberi tujuan pada hidup saya dan merasakan perasaan kehilangan.”

Kebenaran Tuhan: Ambillah hikmah dari hal itu. Selama anda hidup, hidup anda mempunyai tujuan.

(Mazmur 138:8)TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu

untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 16

Page 17: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Kehilangan ketenteraman

kehilangan pasangan kehilangan rumah

kehilangan kesehatan (kemampuan fisik)

kehilangan keadilan

kehilangan keuangan kehilangan lingkungan keluarga

Pencobaan Besar: “Saya baru saja mengalami penolakan terbesar dalam hidup saya, dan saya merasa kewalahan dengan perasaan duka cita.”

Kebenaran Tuhan: Ambillah hikmah dari hal itu. Sementara orang menolak sesamanya, Tuhan tidak akan menolak anda. Dia berfirman,

(Yesaya 41:9-10)

9 engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau

hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang

membawa kemenangan.

B. Apakah Penyebab Duka Cita Kronis?

Seperti halnya obat tradisional favorit ketika mengalami masuk angin di musim dingin, ada banyak sekali solusi untuk mengatasi duka cita yang ditawarkan oleh setiap orang. Jika berduka cita atas kehilangan, anda dapat berharap menerima banyak nasehat . . . . khususnya dari keluarga dan sahabat yang mempunyai maksud yang baik, dan yang dengan gigih mencoba membantu anda mengatasi rasa sakit. Sayang sekali, nasehat yang banyak itu kadang-kadang berlawanan satu sama lain, dan bisa membuat anda merasa seolah-olah tidak akan pernah menemukan jalan untuk mengurangi rasa sakit. Akan tetapi, sekalipun hati anda tampaknya berbeban berat, Tuhan berjanji menjadi terang anda, menembus malam tergelap dalam jiwa anda dengan penghiburan yang lembut. Jika anda mempercayakan hidup anda kepada Tuhan, Dia akan memerintah anda, mengajar anda, dan membimbing setiap langkah anda.

(Mazmur 25:4-5)

4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.

5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan

sepanjang hari.

SALAH PAHAM UMUM TENTANG BERDUKA CITA13

Pendapat yang keliru: “Mereka yang berduka cita perlu menyibukkan diri dan banyak tertawa agar menjauhkan pikiran mengenai kehilangan mereka.”

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 17

Page 18: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Fakta: Walaupun ada manfaatnya bagi mereka yang sedang berduka cita untuk tetap produktif dalam kegiatan mental dan fisik; dan tertawa jika itu alamiah, mengabaikan kehilangan mereka sama sekali bukanlah hal yang produktif. Mereka perlu menghadapi dan merasakan duka cita mereka. Alkitab menggambarkan hal ini secara grafis.

(Amsal 25:20)Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah

seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, atau seperti cuka yang ditaruh pada luka.

Pendapat yang keliru: “Yang berduka cita sedapat mungkin perlu pindah ke rumah baru dan memfokuskan diri untuk mencari kesenangan.”

Fakta: Setelah kematian seorang yang dikasihi yang tinggal serumah, jadikanlah ini sebagai aturan umum: jangan membuat perubahan penting selama satu atau dua tahun. Pindah ke rumah berbeda mungkin sesuai, tetapi hanya untuk alasan tepat pada waktu yang tepat. Sebelum membuat keputusan penting seperti pindah, mintalah hikmat kepada Tuhan—Dia pasti akan memberikannya.

(Yakobus 1:5)

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua

orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Pendapat yang keliru: “Yang berduka cita sebaiknya berduka cita untuk dirinya sendiri.”

Fakta: Menjauhkan duka cita anda dari orang lain bagaikan menjauhkan orang sakit dari bantuan medis—jika hal itu dilakukan, sama halnya dengan menjauhkan yang berduka cita dari mereka yang dapat memberikan hiburan, bantuan, dan penyembuhan. Alkitab mengatakan bahwa kita harus . . . .

(Roma 12:15)

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Pendapat yang keliru: “Yang berduka cita biasanya wanita, bukan pria.”

Fakta: Sementara semua budaya mempunyai sterotip pria dan wanita mereka sendiri, duka cita tidak berkaitan dengan gender, tetapi dengan orang. Duka cita memberi dampak pada pria dan wanita, sekalipun mereka dapat menyatakan duka cita mereka dengan cara berbeda. Sudah tentu pria berduka cita juga. Umpamanya, ketika Stefanus, martir Kristen pertama dibunuh dengan dilempari batu, Alkitab mengatakan,

(Kisah Para Rasul 8:2)

Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.

Pendapat yang keliru: “Jika anda mengasihi seseorang, anda harus berduka cita untuk selama-lamanya.”

Fakta: Anda memang dapat mengasihi seseorang untuk selama-lamanya tetapi tidak berarti anda harus selama-lamanya berduka cita karena orang itu. Yang terutama adalah bagaimana anda hidup dengan tetap memberikan penghormatan yang besar kepada yang anda kasihi; dan bukan berapa lama anda harus berduka cita untuknya.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 18

Page 19: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Berduka cita mempunyai awal yang pasti, dan melalui Tuhan, ia dapat berakhir dengan pasti juga. Secara puitis, Daud menggambarkan bagaimana duka citanya berakhir.

(Mazmur 116:8)

Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.

Pendapat yang keliru: “Yang berduka cita memerlukan perubahan penting pada gaya hidupnya.”

Fakta: Perubahan yang dibebankan pada diri sendiri dan bersifat radikal hanya akan menambah stres pada masa kini, dan menyebabkan ketidaktenteraman yang lebih besar. Pada waktunya, keinginan untuk perubahan tertentu pasti akan datang dan perubahan yang bermanfaat akan terjadi . . . . jika waktunya tepat.

(Pengkhotbah 8:6)

karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.

C. Bagaimana Tuhan Menggunakan Duka Cita dan Penderitaan?

Kadang-kadang Tuhan mengizinkan anda untuk mengalami duka cita dan penderitaan yang dalam sebagai cara untuk mencapai hasil ilahi dalam hidup anda.

(Ulangan 32:39)

Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah

meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.

Dalam kekuasaannya, Tuhan mengizinkan kejahatan, duka cita, dan penderitaan melalui . . .

— Kehendak bebas setiap manusia (membuat pilihan, yang pada waktunya, dapat menyebabkan penderitaan)

(Galatia 6:7-8)

7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia

akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

— Kejadian alam (gempa bumi dan musibah alam lain)

(Kisah Para Rasul 19:11)

Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 19

Page 20: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Dalam kekuasaanNya Tuhan dapat menggunakan duka cita dan penderitaan untuk . . .14

— Menghasilkan ketabahan, karakter, dan harapan dalam diri anda

(Roma 5:3-5)

3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu

menimbulkan ketekunan,

4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan

kepada kita.

— Menyelamatkan jiwa

(Kejadian 50:20)

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud

melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

— Mengembangkan sikap bergantung pada Dia

(I Timotius 5:5)

Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam

permohonan dan doa siang malam.

— Menyebabkan kita berteriak minta pertolongan daripadaNya

(Mazmur 142:1-3)

1 Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa.

2 Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.

3 Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.

— Merendahkan hati anda

(Ulangan 8:2)

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini

dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau

berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

— Memperdalam keyakinan anda

(1 Petrus 1:7)

Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji

kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 20

Page 21: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

— Menunjukkan kekuatanNya melalui kelemahan anda

(2 Korintus 12:10)

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh

karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

— Menyebabkan anda berbagi penderitaan dengan Kristus

(1 Petrus 4:12-13)

12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada

sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan

bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

— Mengungkapkan hati-Nya

(Ayub 36:15)

Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

— Mengajar dan melatih

(Ibrani 12:11)

Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia

menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

— Supaya menjadi serupa dengan Kristus

(1 Petrus 2:19-21)

19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia

tanggung.

20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu,

supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

— Menyatakan penghiburan Kristus

(2 Korintus 1:4)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 21

Page 22: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam

penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

D. Bagaimana Rasa Bersalah Menghasilkan Duka Cita?

Seringkali duka cita dan rasa bersalah berjalan bersama-sama. Ketika kita dicobai dengan rasa bersalah, biasanya kita meratap, Jika saja saya . . . . Saya seharusnya . . . . Mengapa saya tidak . . . . ! Masalahnya kadang-kadang kita tidak dapat membedakan apakah kita sedang bergumul dengan rasa bersalah yang tidak benar atau rasa bersalah yang benar. Kita harus bijaksana mengenali perbedaannya.

Rasa Bersalah Yang Tidak Benar

Pertanyaan berikut adalah contoh situasi di mana orang yang berduka cita menemukan dirinya sendiri secara tidak sengaja mengalami rasa bersalah yang tidak benar:

“Saudara perempuan saya meninggal secara tidak terduga karena serangan jantung. Bagaimana saya akan pernah memaafkan diri saya sendiri karena saya tidak berada di sana ketika dia membutuhkannya?”

Tampaknya anda akan melakukan apapun dengan kekuatan anda untuk menyelamatkan hidup saudara perempuan anda. Tetapi menyelamatkan hidupnya bukanlah kekuasaan anda. Sejujurnya, anda sedang bergumul dengan rasa bersalah yang tidak benar.

Rasa bersalah yang tidak benar muncul jika anda menyalahkan diri sendiri, sekalipun anda tidak melakukan kesalahan; atau jika anda terus menyalahkan diri sendiri setelah anda mengakui dan menjauhi dosa anda.

Rasa bersalah yang tidak benar diatasi dengan mengakui kebohongan yang anda percayai dan menolak untuk menerimanya. Kemudian akuilah kebenaran dan terimalah kebenaran itu.

Di dalam kekuasaan-Nya, Tuhan telah menghitung setiap hari kita, dan anda tidak diberi kuasa untuk mengubah rencananya. Jelas, Tuhan memberi waktu untuk anda berduka cita, tetapi tidak untuk duka cita yang disebabkan karena rasa sakit yang timbul oleh rasa bersalah yang tidak benar. Berduka citalah karena kehilangan saudara perempuan anda yang dikasihi.

(Ayub 14:5)

Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak

dapat dilangkahinya,

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 22

P

Page 23: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Rasa Bersalah Yang Benar

Pertanyaan berikut adalah contoh situasi di mana orang yang berduka cita menemukan dirinya secara tulus mengalami rasa bersalah yang benar:

“Saya benar-benar sedang berduka cita. Saya telah membuat serangkaian pilihan yang buruk dengan menempatkan uang sebagai prioritas yang lebih tinggi daripada istri saya. Sekarang dia sudah meninggalkan saya. Apa yang dapat saya perbuat?”

Jika anda mengetahui bahwa anda mempunyai kebiasaan untuk “mengutamakan yang kurang penting,” anda mempunyai pilihan. Umumnya kita akan belajar melalui pelajaran yang menyakitkan kita! Karena anda telah membawa duka cita ini pada diri sendiri, sekarang buatlah rencana untuk mengubah prioritas anda. Ganti keputusan buruk anda dengan keputusan-keputusan baik ini.

Mengevaluasi apa yang telah anda lakukan dengan tidak benar.

Bertobat secara tulus.

Mengakui kepadanya bahwa anda telah salah dan mintalah permohonan maaf.

Kemudian jalanilah kehidupan anda dengan “mengutamakan yang penting.”

Jangan menekan dia. Dia akan melihat sendiri apakah anda benar-benar berubah dari berfokus pada uang menjadi berfokus pada kedewasaan.

(1 Timotius 6:10)

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa

dirinya dengan berbagai-bagai duka.

E. Bagaimana Anda Mengatasi Duka Cita Yang Disebabkan Rasa Bersalah Yang Benar?

Kita semuanya bersalah. Kita semuanya merasa bersalah. Kita semuanya melanggar kehendak Tuhan, melawan Firman Allah yang memberitahukan kita.

Tuhan menciptakan kita dengan kebutuhan yang sudah ada sejak lahir untuk mempunyai hubungan yang penuh kasih sayang dengan Dia. Tetapi jika kita melawan kehendak-Nya, sebuah dinding berdiri antara kita dengan Tuhan—suatu penghalang spiritual. Dinding ini disebut dosa. Dosa adalah memilih jalan kita sendiri daripada jalan Tuhan dan, oleh karena itu, menyebabkan rasa bersalah yang benar.

(Ezra 9:15)

Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar, sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan

kesalahan kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri di hadapan-Mu."

BAGAIMANA ANDA DAPAT MENEMUKAN PENGAMPUNAN TUHAN DAN HIDUP BEBAS DARI RASA BERSALAH?

Keempat Butir Rencana Tuhan

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 23

P

Page 24: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Anda dapat memahami solusi Tuhan bagi anda dengan membaca Firman-Nya. Rencana-Nya dapat dieja dalam empat butir sederhana

#1 Tujuan Tuhan bagi Anda . . . adalah Keselamatan

Apakah motif Tuhan untuk mengirim Kristus ke bumi? Untuk menghukum anda? Bukan . . . . untuk menyatakan kasihnya bagi anda dengan menyelamatkan anda!

(Yohanes 3:16-17)

16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang

percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Apakah tujuan Yesus untuk datang ke bumi? Untuk membuat segala sesuatunya sempurna dan mengangkat semua dosa, rasa bersalah, dan duka cita? Bukan . . . untuk mengampuni dosa anda, memberi kuasa kepada anda untuk menang atas dosa, dan memungkinkan anda menjalani kehidupan yang seutuhnya tanpa perasaan duka cita atau bersalah!

(Yohanes 10:10)

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan

mempunyainya dalam segala kelimpahan.

#2 Masalah Anda . . . . adalah Dosa

Sebenarnya apakah dosa itu? Dosa adalah hidup tidak bergantung pada standar Tuhan—mengetahui apa yang benar, tetapi memilih yang salah.

(Yakobus 4:17)Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak

melakukannya, ia berdosa.

Apakah akibat utama dosa? Kematian spiritual, yang merupakan pemisahan spiritual dari Tuhan.

(Roma 6:23)Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang

kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

#3 Pemberian Tuhan bagi Anda . . . . adalah Juru Selamat.

Apakah ada hal yang dapat mengangkat hutang karena dosa? Ya. Yesus mati di atas kayu salib untuk secara pribadi membayar hutang bagi dosa-dosa kita.

(Roma 5:8)

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Apakah solusi untuk masalah ketika kita terpisah dari Tuhan? Mengakui dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan ke Allah Bapa.

(Yohanes 14:6)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 24

Page 25: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

#4 Bagian Anda . . . . adalah Berserah.

Letakkan keyakinan anda (bersandarlah) pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi dan tolaklah “pekerjaan baik” anda sebagai cara memperoleh pengakuan Allah.

(Efesus 2:8-9)

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Beri Yesus kendali atas hidup anda, percayakan diri anda pada-Nya.

(Matius 16:24-26)

24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya

dan mengikut Aku.

25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya

karena Aku, ia akan memperolehnya.

26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti

nyawanya?

Jika anda memilih untuk percaya di dalam Dia—tempatkan keyakinan anda dalam Dia—Dia akan memungkinkan anda menjalani kehidupan yang sepenuhnya bebas dari rasa bersalah sebagaimana yang dikehendaki Allah bagi anda. Jika anda ingin diampuni sepenuhnya oleh Allah—jika anda ingin mengalami kemurahan hati-Nya dengan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi anda—anda dapat mengatakan kepada-Nya dalam doa yang sederhana dan mengharukan seperti ini:

APA YANG ANDA DAPAT HARAPKAN SEKARANG?

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 25

DOA KESELAMATAN

“Tuhan, aku ingin hubungan nyata dengan Engkau. Aku mengakui bahwa banyak kali aku telah memilih

berjalan di atas jalanku sendiri daripada jalan Engkau. Aku sungguh berduka cita atas dosa-

dosaku dan sangat menyesalinya. Yesus, terima kasih. Engkau telah mati di atas kayu salib untuk

membayar hutang karena dosa-dosaku. Masuklah ke dalam hidupku untuk menjadi Tuhan dan Juru Selamatku. Jadikanlah aku orang yang Engkau

ciptakan sebagaimana mestinya.

Dalam namaMu yang kudus aku berdoa.

Amin.”

Page 26: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Jika anda sungguh-sungguh berdoa seperti doa keselamatan itu, dengarkan apa yang dikatakan Tuhan!

(Roma 5:1)

Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Mempunyai “perasaan damai dengan Tuhan” berarti bahwa anda telah dibawa ke dalam hubungan baik dengan Dia dan anda tidak lagi perlu berduka cita atau merasa bersalah karena sekarang anda sudah diampuni.

F. Akar Kegagalan ketika Memproses Duka Cita

KEYAKINAN YANG SALAH: Duka cita yang ditekan:

“Seharusnya saya mampu mengatasi perasaan kehilangan dalam hidup saya tanpa harus mengalami rasa sakit dan dukacita yang dalam.”

Duka cita kronis

“Duka cita saya lebih daripada yang dapat saya tanggung. Jika saya menyerah padanya, saya takut hal itu akan menghabiskan saya.”

KEYAKINAN YANG BENAR:

Duka cita merupakan proses normal yang harus saya alami agar dapat tumbuh secara emosional dan spiritual untuk mengatasi perasaan-perasaan kehilangan yang akan terjadi dalam hidup saya. Harapan saya adalah di dalam Tuhan, Juru Selamat saya, yang memberi kekuatan bagi saya untuk berduka cita secara dalam dan jujur.

(Mazmur 73:26)

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 26

Page 27: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

IV. LANGKAH-LANGKAH MENUJU SOLUSI

Kita telah mengalami duka cita karena dikhianati. Tidak ada yang lebih menyakitkan hati dibandingkan pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat yang dipercayai. Yesus memahami duka cita karena pengkhianatan . . . . bukan saja oleh seorang dari sahabatnya yang terdekat, tetapi oleh dua orang—Yudas dan Petrus. Kedua murid ini memberikan kontras yang jelas antara kesedihan saleh dan kesedihan duniawi.

Baik Yudas maupun Petrus berduka cita atas kenyataan bahwa mereka telah mengkhianati Yesus secara menyedihkan. Pengkhianatan Yudas menyebabkan pilihan-pilihan salah selanjutnya. Yudas yang berduka cita langsung mengalami kesedihan duniawi, dan akhirnya bunuh diri.

Di sisi lain pengkhianatan Petrus menghasilkan kesedihan saleh. Daripada mengeraskan hatinya, kesedihan saleh Petrus membawanya pada pertobatan yang tulus. Pertobatan yang menghormati Tuhan ini, kemudian, membawa rekonsiliasi yang sempurna antara Petrus dengan Kristus, dan kepada hidup yang rendah hati, namun penuh kuasa, dan yang selamanya akan memberi dampak pada dunia.

Yudas dan Petrus . . . . masing-masing mempunyai pilihan. Satu memilih mati—yang lainnya memilih hidup. Ketika anda menghadapi duka cita anda, apakah pilihan anda?

(2 Korintus 7:10)

Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi

dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

A. Ayat Kunci untuk Dihafalkan

(Mazmur 57:1-2)

1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua.

2 Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung,

sampai berlalu penghancuran itu.

B. Bacaan Kunci untuk Dibaca dan Dibaca Kembali.

Yeremia, dikenal sebagai “Nabi yang menangis” menulis Kitab Ratapan, di mana dia meratapi (“menangis keras-keras”) kehancuran Yerusalem dan Bait Suci yang dilakukan oleh musuh. Ratapan Yeremia diikuti oleh harapannya yang juga dapat menjadi harapan anda jika anda merasa tenggelam dalam lautan duka cita.

JIKA TENGGELAM DALAM DUKA CITA

Ratapan 3:19-26 Tuhan mengangkatku dari lautan jiwaku yang sedang bersedihayat-ayat 19-21

Kasih Tuhan yang besar tidak pernah gagal............................ayat 22

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 27

Page 28: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Kesetiaan Tuhan menghiburku setiap hari...............................ayat 23

Tuhan adalah semua yang kubutuhkan. . . . Aku akan menantikan Dia ayat 24

Tuhan ingin semua harapanku untuk diletakkan hanya di dalam Diaayat 25

Tuhan baik bagiku jika aku mencari Dia...................................ayat 25

Tuhan membawa kesembuhan ketika saya menunggu pembebasanNya ayat 26

C. Penerimaan—tempat penyembuhan dan harapan

Mengatasi duka cita melibatkan baik pikiran maupun emosi anda.15 Secara intelektual anda dapat mengetahui bahwa telah terjadi kehilangan, tetapi secara emosional anda masih bisa menolak untuk menerima bahwa hidup anda menjadi berbeda karena kehilangan itu. Pekerjaan menerima realitas akan kehilangan yang anda tidak inginkan dapat menghabiskan semua energi anda, tetapi usaha anda akan berhasil jika anda memiliki fokus yang benar. Daripada mencoba merasakan apa yang orang lain ingin supaya anda merasakan hal itu, fokuslah pada Tuhan Allah. Berdoa, “Apapun yang Engkau inginkan untuk aku rasakan, dan apapun yang Engkau inginkan agar aku lakukan adalah keinginanku. Komitmenku adalah menjadi orang seperti yang Engkau inginkan melalui saat-saat yang penuh kesedihan.”

(Kolose 3:23)

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

TERIMA MASA LALU ANDA

Terima bahwa masa lalu akan selalu menjadi masa lalu.

Berdoa . . . . Carilah bantuan Tuhan dalam merangkul duka cita anda.

(Mazmur 34:17-18)

17 wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.

18 Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.

Ingat kembali . . . . Ingat kembali akan kehilangan anda, kemudian tulis dan akhiri dengan kalimat-kalimat ini.

a. “Saya ingat kejadian-kejadian dan kenangan-kenangan yang berarti ini . . . .” ( Tulis baik yang benar maupun yang salah. )

b. “Saya melihat foto-foto ini dan teringat . . . . “ ( Tulis kenangan, yang bagus dan buruk. )

c. “Saya sedang berduka cita atas . . . . “ ( Tulis semuanya. )

(Mazmur 51:6)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 28

Page 29: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil

dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

-- Menangis . . . . Izinkan diri sendiri mempunyai air mata.

(Mazmur 30:5)

Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

Sempurna . . . . Ketika anda menelaah kembali, setiap kejadian yang ada pada daftar anda, tulis kata-kata yang lalu, yang mengkonfirmasi anda, “Saya puas karena berhasil meninggalkan masa lampau di waktu lampau.”

(1 Timotius 6:6)

Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

Hafalkan . . . . Tulis ayat-ayat ini untuk dihafalkan.

a. “Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. “ (Mazmur 119:28)

b. “Penghiburanku dalam penderitaan adalah ini; JanjiMu menyelamatkan aku (Mazmur 119:50)

c. “Aku telah sangat menderita; selamatkanlah aku Ya Tuhan, sesuai dengan firmanMu”(Mazmur 119:107)

d. “RahmatMu berlimpah, ya Tuhan, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukumMu.” (Mazmur 119:156)

Ber terima kasih . . . . Ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas semua yang Dia telah ajarkan pada anda pada masa lampau dan bagaimana Dia akan menggunakan masa lampau anda di kemudian hari. Berdoa, “Tuhan, terima kasih atas segala sesuatu yang telah Engkau ajarkan kepadaku melalui rasa sakit yang saya alami pada masa lampau, dan bagaimana Engkau akan menggunakan masa berduka cita itu untuk masa depanku.”

(1 Tesalonika 5:18)

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

TERIMA MASA KINI ANDA

Masa sekarang menawarkan stabilitas dan keberartian.

Pilihlah hidup untuk hari ini.

(Matius 6:34) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari

cukuplah untuk sehari." Tempatkan Tuhan di pusat kehidupan anda.

(Matius 16:24)

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan

mengikut Aku.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 29

Page 30: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Datanglah kepada Tuhan dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik anda. (Buat daftar.)

(Yakobus 1:5)

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua

orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Berterima kasih kepada Tuhan karena menyediakan segala sesuatu yang anda perlukan untuk hidup.

(2 Petrus 1:3)

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan

ajaib.

Pujilah Tuhan karena sekalipun situasi anda telah berubah, Dia tidak akan meninggalkan anda.

(Ibrani 13:5)

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali

tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Fokus pada suka cita dan kepuasan membantu orang lain. (Buatlah sebuah daftar.)

(Galatia 6:2)

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

TERIMALAH MASA DEPAN ANDA

Masa depan menyediakan kesempatan-kesempatan baru.

Berharap dalam rencana yang ada pada Tuhan untuk masa depan anda.

(Yeremia 29:11)

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan

damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Ketahuilah bahwa kesedihan dan duka cita anda tidak akan sia-sia.

(Mazmur 119:71)

Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

Tempatkan semua harapan anda dalam Tuhan.

(Mazmur 62:5)

Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

Percayalah padaTuhan, yang tidak dapat anda lihat.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 30

Page 31: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

(2 Korintus 4:18)Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang

tak kelihatan adalah kekal. Ketahuilah bahwa Tuhan akan mengisi kekosongan dalam hidup anda.

(Yesaya 43:18-19)

18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!

19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak

membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

D. Tuntunan Untuk Berduka Cita Yang Sehat

Karena berduka cita memberi dampak kepada kita, baik secara emosional, fisik, dan spiritual; maka ketiga bidang ini perlu dipertimbangkan ketika kita sedang melalui proses berduka cita. Jika tuntunan berikut dituruti, efek berduka yang secara potensial membahayakan dapat diperkecil, dan manfaatnya dapat diperbesar.

(Amsal 27:12)Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang

yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Tuntunan Emosional:

Miliki sistem untuk sebuah dukungan yang kuat dan sensitif.

Keberadaan orang-orang di sekeliling anda yang secara tulus mempedulikan anda adalah hal yang penting— yaitu mereka yang menerima anda di manapun anda berada ketika mengalami proses duka cita dan mendorong anda berbagi perasaan anda dengan mereka.

(Amsal 27:17)

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Miliki kebebasan untuk menangis.

Menyatakan emosi secara jujur, terbuka, dan sesering mungkin diperlukan untuk dapat melewati duka cita dengan cara yang sehat dan produktif.

(Mazmur 126:5)

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Miliki rencana untuk bersosialisasi secara teratur.

Salah satu faktor yang mendorong munculnya perasaan senang akan kehidupan, sekalipun ketika kita sedang berduka cita, adalah dengan menghadiri kegiatan sosial dan berinteraksi dengan orang lain secara teratur.

(Ibrani 10:25)

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 31

Page 32: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Miliki seorang yang dapat dipercayai dan jujur.

Kemampuan untuk menjadi diri sendiri dan berbagi pergumulan, pikiran sedih, dan emosi yang tidak tetap kepada seseorang—dan keyakinan bahwa anda masih ia terima dan yakini—akan menyembuhkan jiwa anda.

(Pengkhotbah 4:9-10)

9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.

10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk

mengangkatnya!

Lepaskan penyesalan anda.

Jka anda mempunyai masalah-masalah yang tidak teratasi, rasa marah, atau sikap tidak bersahabat akan kehilangan anda, ambillah waktu untuk membuat daftar hal-hal yang anda sesali, bersama dengan penyebabnya. Melakukan hal ini setiap hari dapat membawa ke permukaan emosi yang terpendam. Kemudian letakkan dalam tangan Tuhan orang-orang yang menyinggung perasaan anda atau kesakitan yang anda alami karena sikap mereka yang telah menyinggung perasaan anda.

“Tuhan, Engkau mengetahui rasa sakit yang saya rasakan ( situasi ). Saya melepaskan semua rasa sakit itu ke dalam tangan-Mu dan, sebagai sebuah tindakan berdasarkan kehendakku sendiri, aku memilih untuk memaafkan (atau melepaskan) ( nama orang ) dia. Terima kasih Tuhan Yesus, untuk MEMBEBASKAN aku.”

(Efesus 4:32)Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam

Kristus telah mengampuni kamu.

Tuntunan Fisik:

ILUSTRASI ALKITABIAH:

Bayangkan ancaman kematian yang sesungguhnya atas hidup anda! Perintah Isebel menyebabkan Elia lari untuk menyelamatkan hidupnya, dan akhirnya dia ambruk di bawah pohon. Dengan duka cita yang dalam atas kemungkinan kehilangan hidupnya sendiri, nabi yang saleh ini berdoa agar dia mati. Tetapi Tuhan mengirim malaikat yang membawa makanan dan air. Setelah Elia makan dan minum, dia berbaring lagi untuk beristirahat. Kemudian, malaikat membangunkannya dengan lebih banyak makanan dan minuman. Dengan kekuatan yang bertambah, Elia sekali lagi dapat melanjutkan perjalanannya. (Lihat 1 Raja-raja 19:3-8.)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 32

Page 33: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"

19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.

19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."

19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Dapatkan cukup istirahat.

Karena berduka cita kadang-kadang menggangu pola tidur yang teratur dan menggangu tidur untuk jangka waktu yang lama, mendapat istirahat yang cukup selama proses berduka cita sering kali merupakan tantangan—tetapi hal ini sangat penting bagi tubuh.

Minumlah banyak cairan.

Karena rasa haus sering kali tidak terlihat/tidak terdeteksi selama proses berduka cita, meminum cairan non alkohol dan non-kafein adalah hal yang penting. Minuman tanpa alkohol dan tanpa kafein diperlukan untuk membuang racun dalam tubuh anda dan memelihara keseimbangan elektrolit yang sesuai.

Dapatkan diet bergizi yang berimbang.

Makanlah setiap hari bagian-bagian makanan dari setiap ke-empat kelompok makanan dasar dan hindari untuk tidak makan. Jangan bergantung untuk makan makanan “sampah” (junk-food), merokok, atau minum alkohol.

Berolah raga setiap hari.

Latihan teratur merupakan penghalang alamiah untuk mengalami depresi dan merupakan cara alamiah untuk sehat. Olah raga membawa oksigen ke dalam darah dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Dapatkan banyak sinar matahari.

Jalan-jalan di bawah sinar matahari merupakan cara alamiah untuk memerangi depresi. Cahaya matahari yang masuk ke dalam mata memberi stimulan kepada otak untuk mengirim pesan kepada tubuh agar melepaskan endorfin anti murung.

(Pengkhotbah 11:7)

Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;

Tuntunan Spiritual:

Kembangkan kehidupan doa yang penuh tujuan.

Proses berduka cita memberi dorongan kuat untuk “mulai bekerja lagi” dengan Tuhan. Adakan percakapan dengan Dia mengenai pikiran dan perasaan anda. Dengarkan Dia dan bersandarlah padaNya untuk mendapatkan penghiburan dan keyakinan.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 33

Page 34: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

(Mazmur 119:26)

Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Kembangkan keinginan bagi kekekalan

Salah satu kebenaran yang sangat membantu, penuh pengharapan, dan bersifat menyembuhkan adalah ketika kita menyadari bahwa hidup yang kita jalani bersifat abadi di dalam Tuhan. Raihlah janji hidup kekal yang disediakan Tuhan!

(2 Korintus 4:16-18)

16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari

sehari ke sehari.

17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar

dari pada penderitaan kami.

18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan

yang tak kelihatan adalah kekal.

Kembangkan perspektif positif dan praktis.

Memelihara sikap mental positif berdasarkan aplikasi penggunaan kebenaran spiritual praktis selama proses duka cita, akan membawa anda pada kemenangan meskipun harus melalui lembah tergelap atau kehilangan yang paling dalam.

(Filipi 4:8)

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang

sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Kembangkan perasaan damai tentang masa lalu.

Atasi hal-hal yang belum terselesaikan mengenai masa lampau dengan memohon pengampunan dari Tuhan atas kegagalan yang anda lakukan, dan dengan memberi pengampunan atas kegagalan yang dilakukan oleh orang lain. Kemudian lepaskanlah masa lalu dan peluklah masa kini dan masa depan yang Tuhan sudah rencanakan bagi anda.

(1 Yohanes 1:9)

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala

kejahatan.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 34

Page 35: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Kembangkan metoda penghafalan ayat-ayat Alkitab.

Tuhan bersabda maka dunia menjadi ada, dan Firman-Nya yang tertulis yaitu Alkitab, cukup kuat untuk menciptakan hidup baru di dalam anda, memulihkan suka cita dalam hati anda, damai sejahtera pada pikiran anda, dan harapan bagi masa depan anda.

(2 Timotius 3:16-17)

16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan

dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

E. Melepaskan Dan Menyatakan Selamat Tinggal

Nabi Samuel tampaknya menghadapi kesulitan untuk melepaskan duka citanya atas Raja Saul yang dikasihinya setelah Saul melanggar ketetapan Tuhan. Tuhan sedemikian sedih sehingga Tuhan menolaknya sebagai raja.

(1 Samuel 15:35; 16:1)15:35 Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia

menjadikan Saul raja atas Israel.

16:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas

Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara

anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."

Kebanyakan orang yang bersedih tidak pernah berusaha mengatasi penghalang terakhir untuk dapat melepaskan rasa sakit dan mengucapkan selamat tinggal. Sebuah metode untuk mencapai tugas ini ialah dengan menempatkan kursi kosong di depan anda dan membayangkan di dalam kursi itu apapun atau siapapun yang telah hilang dalam hidup anda, siap untuk mendengar dan menerima apapun yang perlu anda katakan.

Bagi wanita yang berduka cita atas pelecehan seks pada masa kecil di waktu lampau, hal ini mungkin berarti membayangkan orang yang melecehkannya melangkahinya dan kemudian mengucapkan perasaan-perasaannya mengenai apa yang telah ia lakukan kepadanya, dan menawarkan sejumlah jalan keluar mengenai perasaan-perasaan itu, mengampuni orang yang telah berbuat tak senonoh, membebaskan perasaan sakitnya pada Tuhan, dan memindahkan fokusnya dari masa lampau ke masa kini.

Bagi pria yang kehilangan istri, hal ini mungkin berarti mengucapkan padanya setiap perasaan yang tidak terselesaikan mengenai kehidupan atau kematiannya. Dengan menyatakan perasaannya maupun kebutuhan untuk meneruskan hidupnya, dia kemudian mengucapkan selamat tinggal kepadanya dan kepada perkawinan mereka. Tindakan ini mungkin perlu diulangi sampai ada perasaan terbebas yang sesungguhnya, mengucapkan selamat tinggal, dan memeluk masa depan sebagai orang yang kembali utuh secara sepenuhnya.

(Mazmur 147:3)

Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 35

Page 36: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

MELEPASKAN

Lihat ke belakang dan renungkan secara verbal riwayat yang telah anda bagi dengan orang yang telah pergi. Akui bahwa riwayat itu adalah bagian masa lalu anda yang permanen tetapi bukan lagi bagian anda pada masa kini.

Nyatakan hal-hal yang belum diselesaikan pada masa lalu dan atasilah masalah-masalah atau perasaan-perasaan yang tersisa (seperti penyesalan), kemudian mengosongkan dan mengakhirinya.

Memilih untuk mengampuni keluhan-keluhan apapun yang masih anda simpan dan membuang setiap pikiran untuk melakukan balas dendam.

Lepaskan masa lalu untuk masa lalu dan berkomitmenlah untuk berhenti berusaha membuatnya menjadi bagian dari masa sekarang maupun masa depan anda. Biarkan masa lalu tetap ada di masa lalu, melepaskannya dan meninggalkannya di sana. Izinkan kata-kata dari Kitab Ayub ini menguasai hati anda.

(Ayub 11:16)

bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu

.

MENGUCAPKAN SELAMAT TINGGAL

Lihat ke belakang dan renungkan makna riwayat yang anda bagi dengan orang yang telah pergi, telusuri dan nyatakan dalam dan lebarnya perasaan anda (seperti kasih, apresiasi, marah dan rasa bersalah).

Akuilah dampak yang dimiliki oleh sejarah pada diri anda. Terimalah fakta bahwa hal itu akan selalu merupakan bagian dari siapa diri anda sesungguhnya. Tetapi tegaskan juga bahwa sekaranglah saatnya bagi anda untuk melanjutkan hidup anda dan menjadi orang yang sedang Tuhan bentuk pada masa kini.

Nyatakan bahwa anda tidak dapat hidup pada masa lampau, dan bahwa anda mempunyai kebutuhan pada masa kini yang akan dipenuhi oleh Tuhan dengan cara-cara yang sama sekali baru. Akuilah bahwa anda perlu meraih semua yang Tuhan punyai bagi diri anda.

Ucapkan selamat tinggal pada masa lalu dan pada rasa sakit dan juga kepada semua yang telah hilang. Nyatakan sentimen akhir anda yang perlu dikatakan dan ucapkan, “Selamat tinggal.” Kemudian fokuskan pada masa kini dan masa depan yang sudah Tuhan rencanakan bagi anda. Rangkullah hidup anda dan hidup anda yang akan datang. Sadari bahwa anda selalu berada dalam proses dan oleh karena itu selalu berubah. Ucapkan hallo kepada Yesus dan hallo kepada apapun yang Dia miliki untuk hidup anda sekarang.

(Yohanes 14:27)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 36

Page 37: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh

dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

F. Menemukan Penghiburan

Alangkah benarnya peribahasa, “Semua sinar matahari membuat sebuah padang gurun” Tuhan mengetahui bahwa jika anda tidak pernah mengalami badai kehidupan—jika awan hujan tidak pernah melepaskan airnya—anda tidak akan pernah melihat taman bunga tumbuh. Anda perlu untuk mekar dalam hal bersimpati, berempati, dan mengasihi . . . . memahami, memiliki perspektif, dan bijak. Tuhan kita adalah Tuhan yang memberikan kesempatan kedua. Apapun yang terjadi di masa lalu dapat digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Badai kesedihan tidak boleh terbuang. Menurut desain Tuhan, duka cita akan memperbaiki hati dan kehidupan anda . . . . duka cita akan membuat anda bertumbuh.

(Pengkhotbah 7:3)

Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.

Hampiri Tuhan segala penghiburan.

(2 Korintus 1:3)

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas

kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,

Buka hati anda pada realitas rasa sakit.

(2 Korintus 1:9)

Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada

diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Pelihara kesadaran yang jelas dengan mengaku dosa dan kesalahan di masa lampau.

(Amsal 28:13)Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi

siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Temukan sisi positif dalam proses duka cita anda.

(2 Korintus 7:11)

Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan

pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan,

bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu.

Dapatkan penghiburan dari mereka yang akan dikirim Tuhan pada anda.

(2 Korintus 7:6)

Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 37

Page 38: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Perkuat keyakinan anda dengan memberi penghiburan kepada orang lain.

(2 Korintus 1:4)

yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam

penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

Percaya akan kekuatan Kristus di dalam anda bahwa Ia berkuasa untuk membangun hidup anda.

(Filipi 4:13)

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

G. Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Duka Cita

Berduka Cita atas Kehilangan Orang Tua yang Saleh

“Sejak kematian ayah saya yang saleh, saya marah pada Tuhan dan menjauhi gereja. Bagaimana saya dapat mengatasi duka cita saya dan menghadapi masa depan tanpa ayah saya?”

Kehilangan orang tua yang saleh dapat sangat menyakitkan. Daripada berfokus hanya pada seberapa banyak anda kehilangan dia . . . .

Fokuskan pada hal apa yang dapat menjadi sebuah penghormatan ketika mengenang dia.

Tanyakan diri sendiri, “Seandainya ayah saya masih hidup, apakah yang menjadi sukacita terbesar bagi dia?”

Berdasarkan Alkitab, sukacita terbesar ayah anda adalah agar anda mengikuti jejaknya, menghidupi kehidupan seorang Kristen dan tumbuh dalam kebenaran Tuhan.

(3 Yohanes 4)

Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.

Berduka Cita karena tidak memberikan pengampunan

“Seseorang yang dekat dengan saya meninggal dan sekarang sudah terlambat bagi saya untuk minta maaf atas kesalahan saya. Apa yang dapat saya lakukan tentang rasa bersalah yang berat itu?”

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 38

Saat anda berada lebih jauh dari sebuah bunga, lebih kecil tampaknya bunga itu bagi mata anda;

sama halnyai, lebih jauh jarak anda dari duka cita, lebih kecil kesedihan anda terhadap kedukaan.

Waktu adalah penyembuh—ia adalah berkat penghiburan dari Tuhan yang adalah Penghibur

dari segala penghiburan —June Hunt

P

P

Page 39: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Anda tidak perlu hidup dengan rasa bersalah sekalipun orang yang anda kecewakan sudah pergi.

Sadari bahwa Tuhan ada bagi anda.

Tulislah setiap sikap dan tindakan yang salah dan kemudian akuilah dosa anda kepadanya.

Minta pengampunan dari Tuhan, menyadari bahwa semua dosa (bahkan terhadap orang lain) merupakan dosa terhadap Tuhan karena Dia mengajar kita bagaimana seharusnya kita bersikap pada orang lain.

Tulislah surat kepada orang yang anda kecewakan dan bacakan keras-keras. Mintalah Tuhan untuk memaafkan anda atas nama orang itu.

Tuhan mengetahui hati anda dan dia dapat mengampuni dosa anda dan memulihkan anda pada kesadaran yang sesungguhnya.

(Mazmur 51:10, 17)

10 Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

17 Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!

Berduka Cita: Kehidupan Belum Kembali Normal

“Saya mengalami kematian yang menyedihkan di keluarga saya, dan semua hal kami rasakan tidak sama lagi. Setiap orang terus berkata kepada saya bahwa semuanya akan kembali menjadi normal, tetapi apakah mereka itu benar?”

Jika kematian mengambil seseorang yang anda kasihi, hidup anda tidak akan pernah “kembali normal.” Akan tetapi, anda perlu membangun “warna yang baru” dari hidup yang normal. Jika hidup anda berubah untuk selamanya karena kehilangan yang mengubah hidup, “normal” anda yang lama, yakinlah bahwa hal itu akan kembali normal. Ketika anda menyesuaikan diri dengan rutinitas baru dengan jalan pikiran baru, maka anda akan mengembangkan kehidupan normal yang baru—dimana lama kelamaan tingkat kenyamanan anda akan bertambah. Selama proses ini ingatlah bahwa . . . .

Tuhan membuat anda tahan uji dengan memperlengkapi anda untuk menyesuaikan diri secara mental, emosional, dan spiritual pada situasi yang baru.

Hidup itu sendiri terdiri dari perubahan yang tidak pernah berhenti sejak waktu konsepsi hingga saat kematian.

Kita selamanya berubah dan diberi kesempatan untuk tumbuh dalam kedewasaan dengan setiap perubahan yang baru.

Percayalah kepada Tuhan, yang menciptakan anda dan bersandarlah pada Dia, ketika anda menemukan kehidupan “normal baru” anda.

(Amsal 3:5-6)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 39

P

Page 40: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Berduka Cita: Menangani Kemarahan terhadap Tuhan

“Saya sangat marah kepada Tuhan karena mengambil anak saya dari saya meskipun dia merupakan anak semata wayang dan kesenangan dalam hidup saya. Mengapa Tuhan mengambil dia?”

Setiap kehilangan dari orang yang berarti menghasilkan duka cita. Akan tetapi, salah satu kehilangan yang paling hebat adalah kehilangan anak. Urutan alamiah dalam hidup menganggap bahwa anak-anak akan hidup lebih lama dari orang tua mereka, dan bukan sebaliknya. Sudah tentu Tuhan memahami kesedihan anda, dan Dia dapat menampung kemarahan anda. Agar dapat mengatasi kemarahan anda terhadap Tuhan . . . .

Secara jujur bagikan perasaan anda dengan Dia.

Minta Dia untuk memberikan anda pengetahuan yang dalam serta pemahaman akan rencanaNya bagi hidup anda.

Sadarilah Tuhan yang bersemayam di surga juga adalah orang tua kita, dan bahwa Dia memiliki hati sebagai orang tua terhadap anda.

Percaya bahwa Tuhan adalah sempurna dalam kasihnya bagi anda dan untuk putri yang anda kasihi

Ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas setiap waktu di mana Dia mengizinkan anda menghabiskan waktu dengan putri anda.

Sadarilah bahwa putri anda tidak hilang untuk selama-lamanya—dia akan menghabiskan waktunya dalam keabadian bersama anda setelah waktu Tuhan untuk anda hidup di bumi telah selesai.

Fokuskan pada hal yang merupakan penghormatan terhadap kenangan akan putri anda selama anda menjalami kehidupan ini.

Duka cita dalam hidup tidak datang dari hati yang dibuat dari batu, tetapi dari hati yang penuh cinta kasih dan perasaan iba. Sementara anda mungkin tidak melihatnya sekarang, Tuhan sesungguhnya tidak suka membawa duka cita kepada anak-anak yang dikasihinya, tetapi ia melakukan itu dalam posisi Dia sebagai Tuhan yang berkuasa, Tuhan yang mengetahui semua dan mengasihi semua.

(Ratapan 3:32-33)

32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Berduka Cita: Menangani Depresi Saat Peringatan

“Setiap tahun selama beberapa tahun, saya menjadi depresi ketika memperingati kematian suami saya. Mengapa hal itu terjadi, dan apa yang dapat saya lakukan untuk menghentikannya?”

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 40

P

P

Page 41: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Anda sedang mengalami yang umum disebut sebagai “Depresi Peringatan,” yaitu trauma yang terjadi setiap tahun ketika memperingati kehilangan orang yang anda kasihi. Depresi yang tidak dikehendaki ini berkorelasi dengan tanggal anda memperingati kehilangan yang anda kasihi, dan hal ini berlangsung untuk jangka waktu terbatas. Karena anda mengetahui kapan depresi anda akan datang kembali, anda dapat membuat perencanaan jauh-jauh hari untuk memproses sebagian dari duka cita anda bersama sahabat yang bijak dan peduli atau seorang konselor. Dan, karena depresi dipicu oleh kenangan yang muncul baik disadari atau tidak disadari, anda dapat memilih untuk menciptakan kesenangan baru di sekitar tanggal itu, seperti:

Merencanakan perjalanan dengan seseorang yang anda anggap khusus di sekitar waktu peringatan

Pergi ke seminar Kristiani atau semi-loka untuk membantu anda berfokus pada Tuhan dan pada Firman-Nya yang menyembuhkan

Menghadiri peristiwa sosial sehingga anda tidak sendirian, atau mengundang mereka yang anda kasihi untuk makan malam di rumah anda

Memberi kepada yang anda kasihi kenangan khusus untuk memperingati suami anda (misalnya: puisi, foto, atau benda yang pernah ia miliki)

Memulai sebuah proyek yang dapat dipakai untuk menghormati hidupnya

(Amsal 10:7)Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama

orang fasik menjadi busuk.

Berduka Cita: Merasa Bersalah karena Airmata

“Saya merasakan kehilangan besar dalam hidup saya, tetapi seharusnya hal itu selesai saat ini. Mengapa saya tidak dapat berhenti menangis dan, kadang-kadang, mengapa saya menangis tanpa sebab yang nyata? Saya merasa bersalah karena air mata saya.”

Tidak ada jadwal waktu kapan anda harus “selesai” berduka cita atas kehilangan orang yang berarti. Kehilangan tidak dapat “diakhiri”. Kehilangan harus kita terima dan hidup kita harus kita sesuaikan untuk mengakomodasi kehilangan kita dengan cara sedemikian rupa, sehingga kualitas hidup kita tidak menjadi berkurang, bahkan dapat diperkaya. Hal ini bisa terjadi dalam hidup anda karena Tuhan berjanji untuk memakai semua hal demi kebaikan dalam kehidupan mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Selagi anda berjalan melalui proses duka cita ingatlah . . . .

Air mata mungkin datang secara sporadis selama bertahun-tahun setelah kehilangan yang anda alami; jika ada sesuatu yang baik sadar atau tidak sadar mengingatkan anda akan kehilangan itu.

Bau, tempat, lagu, orang, atau sejumlah hal dapat memicu kenangan yang disimpan secara tidak sadar.

Daripada mencoba mengendalikan reaksi anda, biarkan hal-hal itu datang dengan bebas, dan anda akan menemukan bahwa dengan mengalaminya lama kelamaan hal-hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 41

P

Page 42: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Airmata keluar karena suatu sebab, dan hal itu datang pada waktu yang tepat. Airmata adalah cara tubuh melepaskan emosi yang dalam, rasa sakit fisik, mental, maupun spiritual. Jika rasa sakit dilepaskan, airmata berhenti.

Mereka yang sangat mengasihi, bebas untuk menangis karena kehilangan obyek kasih mereka. Hal ini adalah sesuatu yang baik dilakukan oleh anda yang mengasihi dengan sangat dalam! Dengan berbuat demikian, sesungguhnya anda meniru karakter Tuhan, karena Dia pun mengasihi kita dengan kasih yang sangat dalam (Yoh 3:16).

(Yeremia 31:3)

Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku

kepadamu.

Berduka Cita: Menangani Waktu yang Paling Sulit

“Hampir enam bulan berlalu sejak yang saya kasihi meninggal, bukannya menjadi baik, saya kelihatannya menjadi semakin buruk. Apa yang salah dengan diri saya?”

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan anda, duka cita anda tepat sesuai dengan jadwal. Sekalipun banyak orang tidak menyadarinya, enam bulan setelah kehilangan orang yang dikasihi umumnya merupakan waktu yang paling buruk. Waktu itu seumpama ombak pasang kedua yang tidak diharapkan datang menimpa anda dan membuat anda jatuh; yaitu ketika anda berfikir mungkin anda mendapatkan sesuatu untuk menangani duka cita anda. Saat anda menangani ombak duka cita kedua ini, sadarilah . . .

Apa yang terjadi dalam enam bulan itu sesungguhnya sebuah realitas untuk anda dapat mencapai tingkatan yang lebih dalam dan jiwa yang semakin terbuka untuk anda mampu mengakui dan menerima bahwa kehilangan yang anda alami adalah sesuatu yang sangat berarti.

Banyak pekerjaan Tuhan dalam hidup kita Ia lakukan melalui suatu periode waktu, dan bukan secara instan.

Anda sedang melalui proses duka cita. Ketika anda saat ini tengah mengalami kesedihan yang besar, ingatlah bahwa kesedihan itu akan menyelesaikan pekerjaan-Nya di dalam anda, dan anda akan menemukan bahwa hal itu diukir dalam diri anda seumpama sebuah sumur yang dalam, dimana Tuhan, menurut waktunya, akan mengisi sumur itu dengan suka cita, perasaan damai dan kepuasan.

(Roma 15:13)

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan

Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 42

P

Page 43: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Berduka Cita: Menangani Keputusan

“Belum lama saya kehilangan suami saya, dan saya merasa seolah-olah saya berada dalam sebuah kabut tebal dan berat, dan tidak dapat melihat jalan keluar. Saya mengetahui bahwa ada beberapa keputusan utama yang perlu saya ambil mengenai apa yang harus dilakukan dengan rumah, dan apakah saya harus tinggal di dalamnya atau menjualnya dan pindah ke tempat lain. Apa yang harus saya lakukan?”

Perasaan-perasaan anda sama sekali normal dan sama sekali dapat dimengerti mengingat keadaan anda. Kematian suami sangat mencemaskan dan pada umumnya meninggalkan perasaan syok dalam diri mereka yang ditinggalkan selama berhari-hari atau berminggu-minggu; dan mengalami disorientasi selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, nasehat yang paling umum diberikan kepada para janda dan duda yang baru ditinggal pergi adalah bahwa mereka tidak boleh mengambil keputusan atau perubahan besar selama paling sedikit setahun. Pertimbangkanlah . . . .

Tugas untuk menyelesaikan proses duka cita merupakan pekerjaan yang cukup besar selama tahun pertama bahkan mungkin lebih lama. Kecuali anda memiliki keterbatasan waktu, mundurkan jangka waktu untuk membuat keputusan utama atau membuat perubahan hidup yang berarti; yaitu setahun lagi atau lebih—waktu di mana stress anda telah berkurang dan anda lebih mampu untuk berpikir secara jelas tentang pro dan kontra ketika mengambil sebuah keputusan.

Saat ini anda tidak mengetahui di mana anda ingin tinggal dalam setahun atau dua tahun ke depan, atau apa yang akan anda lakukan. Intinya adalah menunggu mengambil keputusan besar sampai anda mengetahui bahwa anda tidak akan menyesalinya di kemudian hari merupakan hal terbaik yang dapat dilakukan.

(Mazmur 32:8)

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

Berduka Cita: Menjangkau Orang Lain

“Orang terus bertanya kepada saya untuk bersosialisasi dengan mereka, tetapi saya tidak ingin berada di sekitar siapapun—dan saya tidak ingin mencoba bersuka ria atau mengadakan percakapan. Mengapa orang tidak dapat memahami bahwa duka cita saya sangat dalam, dan membiarkan saya menyendiri?”

Orang memahami keinginan anda untuk mengisolasi diri, dan itulah sebab mengapa mereka mempedulikan anda yang terlalu banyak menyendiri. Menjadi orang yang hanya memikirkan diri sendiri, kehilangan minat dalam bersosialisasi, dan ingin mengisolasi diri dari orang lain adalah sesuatu yang umum dilakukan ketika anda mengalami proses duka cita. Akan tetapi, ada bahaya potensial bahwa anda akan menjadi pertapa; sebab hal itu dapat membawa anda pada titik di mana anda terbenam dalam duka cita anda dan tidak sanggup mengulurkan tangan kepada orang lain dalam upaya untuk tetap berhubungan dengan kehidupan selain dari bersedih. Salah satu cara paling efektif untuk membantu kesembuhan anda adalah dengan menjangkau orang lain yang sedang berduka cita.

Identifikasi duka cita orang lain.

Hendaknya anda bersedia jika ada seseorang yang dapat memahami ketika mereka merasakan dukacita.

Kirimlah kartu, siapkan makanan, bawalah bunga, berbelanja.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 43

P

P

Page 44: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Mengadakan hubungan telepon berkala untuk mengatakan “aku peduli”.

Ingat bahwa menjauhkan diri dari orang lain hanya membatasi kesembuhan anda. Sebaliknya mencapai orang lain akan membawa penyembuhan kepada orang lain, dan pada waktunya penyembuhan pada diri anda sendiri.

(Amsal 11:25)Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi

minum, ia sendiri akan diberi minum.

Mendukakan Roh Kudus

“Saya merasa telah melakukan kesalahan yang sangat besar dan karena itu saya sangat bersedih. Sekalipun saya seorang Kristen, saya berjalan berlawanan dengan Tuhan, dan sekarang telah terjadi kerusakan. Apakah saya dapat merasakan damai lagi dengan Tuhan?”

Jika anda mempunyai dosa yang tidak teratasi, anda seharusnya merasakan duka cita yang tidak teratasi. Mengapa? Karena sebenarnya anda telah menyakiti Roh Kudus! Sadari bahwa, karena anda seorang Kristen sejati, Roh Tuhan tinggal di dalam anda. Oleh karena itu . . . .

Jika anda ada dalam kehendak Tuhan, anda merasa damai dengan Tuhan (satu aspek “buah Roh”).

Jika anda tidak tinggal dalam kehendak Tuhan, anda tidak akan memiliki damai dengan Tuhan. Alasannya adalah bahwa Roh Kudus mengangkat damaiNya dari anda dengan tujuan untuk menyatakan dosa anda, sehingga anda akan meluruskan jalan anda. Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan Tuhan, dan anda akan memiliki damaiNya.

(Efesus 4:30)Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah

memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

H. Membangun Mereka yang Ditinggalkan

Jika orang mengalami kehilangan yang menghancurkan, sering kali Tuhan menggunakan penghiburan dan dorongan dari orang lain untuk membawa kesembuhan. Ketika anda menjangkau orang lain dengan rasa iba sebagaimana yang dimiliki oleh Kristus, pertimbangkanlah petunjuk berikut yang dapat membantu membangunkan mereka agar keluar dari tengah-tengah duka cita.

Segera mengakui kehilangan mereka..

Menerima semua respons emosional atau verbal tanpa menilai mereka.

Peluk dengan kasih yang lembut.

Nantikan air mata dan emosi yang ekstrim.

Cari hal-hal untuk dilakukan yang dapat membantu, tanpa diminta.

Beri yang sedang berduka cita kesempatan yang banyak untuk berbicara tentang kehilangannya.

(1 Tesalonika 5:11)

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 44

P

Page 45: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

KEMATIAN ANAK

Jangan katakan, “Anda dapat melahirkan anak yang lain.”

Katakan....“Saya mengapresiasi kualitas khusus yang anda miliki sebagai seorang ibu kepada anaknya.”

KEMATIAN SUAMI

Jangan katakan, “Banyak orang menikah lagi pada usia anda.”

Katakan....“Saya menghormati (karakter, watak atau kemampuan)nya.”

KEMATIAN SETELAH SAKIT LAMA

Jangan katakan, “Dia lebih baik sekarang.”

Katakan....“Saya kagum cara anda mendorong dan membantu dia.”

PERCERAIAN ATAU PERPISAHAN

Jangan katakan, “Dia tidak pernah cukup baik untuk anda.”

Katakan....“Tuhan ada di sini bagi anda, dan saya juga akan ada di sini untuk anda.”

ANAK CACAT

Jangan katakan, “Apakah ada sesuatu yang telah anda lakukan sehingga menyebabkan cacat ini?”

Katakan....“Saya melihat (tabiat yang manis, senyum yang manis) anak anda.”

KEHILANGAN PEKERJAAN

Jangan katakan, “Anda akan menemukan pekerjaan yang lebih baik dalam waktu satu minggu.”

Katakan....“Saya turut merasakan kesulitan anda dan akan berdoa dengan anda selama waktu ini.”

KEHILANGAN KAKI ATAU TANGAN

Jangan katakan, “Anda harus berterima kasih—anda dapat saja mati.”

Katakan....“Penyesuaian akan sulit, tetapi anda dapat melakukannya . . . andalkan saya jika perlu bantuan.”

KEHILANGAN RUMAH

Jangan katakan, “Paling tidak anda masih hidup.

Katakan....“Saya mengetahui anda mempunyai banyak kenangan dalam rumah anda. Saya ingat . . ........ “

KEHILANGAN BINATANG PELIHARAAN

Jangan katakan, “Anda selalu dapat memperoleh binatang piaraan lain.”

Katakan....“Anda begitu baik untuk anjing anda.”

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 45

Page 46: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

KEHILANGAN KAWAN

Jangan katakan, “Anda akan mempunyai sahabat lain yang baik.”

Katakan....“Seorang sahabat adalah sesuatu yang berharga. Saya mengetahui anda akan saling kehilangan.”

KEHILANGAN DISEBABKAN TRAGEDI

Jangan katakan, “Semua hal bersama-sama bekerja untuk kebaikan!” (sekalipun pada akhirnya benar)

Katakan “Sekalipun saya tidak mengetahui mengapa kali ini terjadi pada anda, saya mengetahui bahwa Tuhan akan ada dekat dengan anda. Satu ayat yang khususnya membantu saya adalah Mazmur 34:18,

“Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”

(Amsal 25:11)

Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

©2005 HOPE FOR THE HEART Pemulihan Dukacita 05.12/10— halaman 46

Page 47: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Mazmur 30:2 Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.

Mazmur 10:14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.

Mazmur 30:5 Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

Mazmur 62:5 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela

Mazmur 147:3 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela

Mazmur 42:11 Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu?"

Yesaya 43:18-19 (18) firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! (19) Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Ayub 6:10Itulah yang masih merupakan hiburan bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman Yang Mahakudus.

Yohanes 16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya

2 Korintus 1:3-4 (3) Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus

Page 48: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, (4) yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

Apakah setiap orang melihat kesusahan dan duka cita saya?

Pemulihan Duka Cita

Siapa dapat saya panggil untuk memperoleh bantuan?

Pemulihan Duka Cita

Bagaimana saya dapat menemukan istirahat bagi jiwa

saya?

Pemulihan Duka Cita

Berapa lama lagi saya akan terus menangis?

Pemulihan Duka Cita

Bagaimana saya dapat menghentikan perasaan yang begitu membuat depresi dan gangguan dalam jiwa saya?

Pemulihan Duka Cita

Apakah hati saya yang hancur

dapat disembuhkan?

Pemulihan Duka Cita

Apakah saya dapat penghiburan dengan rasa sakit yang tidak kunjung

berhenti?

Bagaimana saya tidak dapat

mengingat masa lalu?

Page 49: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Pemulihan Duka CitaPemulihan Duka Cita

Apa yang terjadi jika Tuhan menghibur kita dalam semua

kesulitan?

Pemulihan Duka Cita

Apakah duka cita saya akan berbalik menjadi suka cita?

Pemulihan Duka Cita

ENDNOTES

John A. Larson, “Grief,” in Baker Encyclopedia of Psychology & Counseling, 2d ed., ed. David G. Benner and Peter C. Hill (Grand Rapids: Baker, 1999), 519. James Strong, Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible (Nashville: Abingdon, 1986), 45. Strong, Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible, 7. See Gary R. Collins, Christian Counseling: A Comprehensive Guide, rev. ed. (Dallas: Word, 1988), 352-53; H. Norman Wright, Crisis Counseling: What to Do and Say During the First 72 Hours, updated and expanded ed. (Ventura, CA: Regal, 1993), 154-56; H. Norman Wright, Recovering from the Losses of Life (Tarrytown, NY: Fleming H. Revell, 1991), 53-61. See Collins, Christian Counseling, 352-53; Wright, Crisis Counseling, 154-56; Wright, Recovering from the Losses of Life, 53-61. See Charlotte A. Greeson, Mary Hollingsworth, and Michael Washburn, The Grief Adjustment Guide: A Pathway through Pain, Faire & Hale Planner (Sisters, OR: Questar, 1990), 200-2. See Wright, Crisis Counseling, 158-59. Wright, Crisis Counseling, 159-61. Greeson, Hollingsworth, and Washburn, The Grief Adjustment Guide, 73; Wright, Crisis Counseling, 165. See Collins, Christian Counseling, 352-53; Wright, Crisis Counseling, 154-56; Wright, Recovering from the Losses of Life, 53-61. See Haddon W. Robinson, Grief: Comfort for Those Who Grieve and Those Who Want to Help (Grand Rapids: Discovery House, 1996), 11-16. On the three God-given inner needs, see Lawrence J. Crabb, Jr., Understanding People: Deep Longings for Relationship, Ministry Resources Library (Grand Rapids: Zondervan, 1987), 15-16; Robert S. McGee, The Search for Significance, 2nd ed. (Houston, TX: Rapha, 1990), 27-30. Adapted from Glen W. Davidson, Understanding Mourning: A Guide For Those Who Grieve (Minneapolis, MN: Augsburg Publishing House, 1984), 15-19. Joel A. Freeman, God Is Not Fair (San Bernardino, CA: Here’s Life, 1987), 130-34. See Wright, Crisis Counseling, 159.

Selected Bibliography

Page 50: Pemulihan Dukacita (Grief Recovery)

Briggs, Lauren. What You Can Say When You Don’t Know What to Say. Eugene, OR: Harvest House, 1985.Collins, Gary R. Christian Counseling: A Comprehensive Guide. Rev. ed. Dallas: Word, 1988.Crabb, Lawrence J., Jr. Understanding People: Deep Longings for Relationship. Ministry Resources Library. Grand Rapids: Zondervan, 1987.Davidson, Glen W. Understanding Mourning: A Guide for Those Who Grieve. Minneapolis: Augsburg, 1984.Freeman, Joel A. God Is Not Fair. San Bernardino, CA: Here’s Life, 1987.Greeson, Charlotte A., Mary Hollingsworth, and Michael Washburn. The Grief Adjustment Guide: A Pathway through Pain. Faire & Hale Planner. Sisters, OR: Questar, 1990.Kreeft, Peter and Ronald K. Tacelli. Handbook of Christian Apologetics. Downers Grove, IL: InterVarsity, 1994.Larson, John A. “Grief.” In Baker Encyclopedia of Psychology & Counseling, 2d ed, edited by David G. Benner and Peter C. Hill. Grand Rapids: Baker, 1999.McGee, Robert S. The Search for Significance: Book & Workbook. 2d ed. Houston, TX: Rapha, 1990.Rhea, Carolyn. When Grief Is Your Constant Companion: God’s Grace for a Woman’s Heartache. Birmingham, AL: New Hope, 2003.Robinson, Haddon W. Grief: Comfort for Those Who Grieve and Those Who Want to Help. Grand Rapids: Discovery House, 1996.Strong, James. Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible. Nashville: Abingdon, 1986.West, Kari. Dare to Trust, Dare to Hope Again: Living with Losses of the Heart. Colorado Springs, CO: Cook Communications, 2001.Westberg, Granger E. Good Grief: A Constructive Approach to the Problem of Loss. Philadelphia, PA: Fortress, 1962.Wiersbe, Warren W. Why Us? When Bad Things Happen to God’s People. Old Tappan, NJ: Fleming H. Revell, 1984.Wright, H. Norman. Crisis Counseling: What to Do and Say During the First 72 Hours. Updated and expanded ed. Ventura, CA: Regal, 1993.Wright, H. Norman. Recovering from the Losses of Life. Tarrytown, NY: Fleming H. Revell, 1991.