Transcript
Page 1: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin Menggunakan Jaringan Syaraf 

Tiruan (JST) di Bendungan Karangkates Kabupaten Malang 

OLEH 

AHMAD  ZAK I 

( 2 40 6   1 0 0   0 5 7 ) 

Pembimbing I  : Imam Abadi ST, MT Pembimbing II :Ir. Ali Musyafa’ , MSc 

Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin Menggunakan Jaringan Syaraf 

Tiruan (JST) di Bendungan Karangkates Kabupaten Malang 

OLEH  : 

ZAK I  ZAKAR IA 

( 2 40 6   1 0 0   0 5 7 ) 

: Imam Abadi ST, MT :Ir. Ali Musyafa’ , MSc

Page 2: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Latar Belakang 

Sebagai  salah  satu  sumber ramah  lingkungan,  angin pemenuhan  kebutuhan  akan tidak  semua  daerah  memiliki begitu  juga  di  Indonesia. potensi  energi  angin dikembangkan.  Dalam  pengembangan angin  di  Jawa  Timur,  perlu angin yang meliputi peta kecepatan daerah  di  Jawa  Timur.  Hal nantinya  wilayah  yang  dipetakan dapat dimanfaatkan dengan 

Latar Belakang 

sumber  energi  alternatif  yang dapat  dimanfaatkan  dalam 

akan  energi  listrik.  Namun, memiliki  angin  yang  potensial, 

.  Di  wilayah  Jawa  Timur, masih  belum  banyak 

pengembangan  potensi  energi perlu  adanya  pemetaan  energi kecepatan angin di tiap – tiap Hal  ini  dimaksudkan  agar dipetakan  energi  anginnya 

dengan optimal.

Page 3: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Permasalahan 

Permasalahan  yang  terdapat adalah  bagaimana  memetakan energi  angin  yang  terdapat Karangkates  kabupaten memodelkan  kecepataan menggunakan metode Jaringan serta memetakannya dalam 

Permasalahan 

terdapat  dalam  tugas  akhir  ini memetakan  dan  memodelkan terdapat  di  sekitar  bendungan 

Malang  dan  bagaimana kecepataan  angin  dengan 

Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dalam bentukwindrose.

Page 4: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Tujuan 

Tujuan dari  tugas  akhir  ini energi  angin  yang  terdapat Karangkates  kabupaten  Malang kecepataan  angin  dengan Jaringan  Syaraf  Tiruan  (JST) dalam bentuk  windrose. 

Tujuan 

ini  adalah untuk memetakan terdapat  di  sekitar  bendungan 

Malang  dan  memodelkan dengan  menggunakan  metode 

(JST)  dan  memetakannya

Page 5: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Batasan Masalah 

Batasan masalah dalam tugas  Variabel yang diukur adalah udara,  arah  angin,  kelembaban udara. 

 Wilayah  yang dijadikan objek adalah  daerah  sekitar kabupaten Malang 

 Data  yang  diperoleh  yaitu Karangkates kabupaten Malang 

 Metode pemodelan mengunakan (JST). 

  Jenis pemetaan menggunakan 

Batasan Masalah 

akhir ini adalah : adalah besar kecepatan angin, suhu kelembaban  udara,  dan  tekanan 

objek pengkuran dan pemetaan bendungan  Karangkates 

yaitu  data  dari  stasiun  BMKG Malang. 

mengunakan Jaringan Syaraf Tiruan 

menggunakan modelwindrose.

Page 6: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian

Page 7: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

  Studi Literatur 

Yang dilakukan dalam studi literatur adalah mengetahui lingkungan sekitar lokasi bendungan Karangkates yang akan dijadikan objek penelitian, mengetahui metode yang akan digunakan, dan mencari referensi dari jurnal yang telah ada sebelumnya. 

  Pengambilan data dari stasiun Geofisika Karangkates 

Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dari stasiun geofisika Karangkates yang meliputi data kecepatan angin, arah angin, suhu udara, tekanan udara, dan kelembaban udara mulai bulan Januari 2008 sampai akhir bulan April 2010. Data yang diambil adalah data harian. 

  Pengolahan data 

Data yang telah didapatkan kmudian melalui proses telah didapatkan sehingga dapat dip roses untuk di ­ 

  Proses pemodelan menggunakan jaringan syaraf tiruan 

Pada tahapan ini adalah tahapan dimana dari data yang telah didapatkan dan diolah, kemudian dimodelkan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan. Metode JST ini terdiri dari beberapa tahapan antara lain, tahap tahap validasi. 

  Proses pemetaan dalam bentuk windrose 

Setelah data dimodelkan dan hasil model divalidasi, maka dari data yang telah didapatkan akan dibuat pemetaan berupawindrose besar kecepatan angin dan arah angin dalam jangka waktu tertentu. 

Yang dilakukan dalam studi literatur adalah mengetahui lingkungan sekitar lokasi bendungan Karangkates yang akan dijadikan objek penelitian, mengetahui metode yang akan digunakan, dan mencari referensi dari jurnal yang telah ada sebelumnya. 

Pengambilan data dari stasiun Geofisika Karangkates 

Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dari stasiun geofisika Karangkates yang meliputi data kecepatan angin, arah angin, suhu udara, tekanan udara, dan kelembaban udara mulai bulan Januari 2008 sampai akhir bulan April 2010. Data yang diambil 

Data yang telah didapatkan kmudian melalui proses scalling untuk mengubah data yang telah didapatkan sehingga dapat dip roses untuk di ­training. 

Proses pemodelan menggunakan jaringan syaraf tiruan 

Pada tahapan ini adalah tahapan dimana dari data yang telah didapatkan dan diolah, kemudian dimodelkan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan. Metode JST ini terdiri dari beberapa tahapan antara lain, tahap preprocessing data, tahap training, dan 

windrosemenggunakan softwareWRPLOT 

Setelah data dimodelkan dan hasil model divalidasi, maka dari data yang telah windrose yang merupakan distribusi dari 

besar kecepatan angin dan arah angin dalam jangka waktu tertentu.

Page 8: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Metode Jaringan Syaraf Tiruan Metode Jaringan Syaraf Tiruan

Page 9: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

  Yang termasuk data inputan adalah suhu udara, tekanan udara, dan klembaban udara. Sedangkan data output yang diinginkan adalah kecepatan angin dan arah angin. 

  Sebelum data­data input output lapangan digunakan untuk identifikasi jaringan syaraf tiruan, maka dilakukan proses 

  Selanjutnya memasuki proses training menggunakan JST. Metode training yang digunakan adalah metode 

  Setelah mendapatkan model, kemuadain model tersebut divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui keakurasian dari model. Dapat diketahui dengan melihat respon output model yang dibandingkan dengan data output dari stasiun dengan parameter nilai RMSE terkecil dan VAF terbesar. 

Yang termasuk data inputan adalah suhu udara, tekanan udara, dan klembaban udara. Sedangkan data output yang diinginkan adalah 

data input output lapangan digunakan untuk identifikasi jaringan syaraf tiruan, maka dilakukan proses scalling. 

Selanjutnya memasuki proses training menggunakan JST. Metode training yang digunakan adalah metode Lavenberg Marquardt. 

Setelah mendapatkan model, kemuadain model tersebut divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui keakurasian dari model. Dapat diketahui dengan melihat respon output model yang 

dari stasiun dengan parameter nilai

Page 10: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Secara umum diagram alur pemodelan sebagai berikut: 

pemodelanmenggunakan JST adalah

Page 11: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Pemetaan dalam bentuk 

Pemetaan dalam bentuk windrose satu metode memetakan yang  sederhana.  Dengan distribusi  frekwensi kecepatan dapat  dihasilkan  sebuat arahnya dalam bentukwindrose 

Pemetaan dalam bentuk windrose 

windrose merupakan salah kecepatan  dan  arah  angin 

Dengan  menggunakan  prinsip kecepatan dan arah angin akan 

peta  distribusi  angin  dan windrose.

Page 12: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Contohwindrose

Page 13: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Grafik Data Input dan Output Sebelum dan Sesudah Scalling 

Data input sebelum scalling 

Grafik Data Input dan Output Sebelum dan Sesudah Scalling

Page 14: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 15: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Data input setelah proses scalling scalling

Page 16: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 17: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Data output sebelum proses scalling scalling

Page 18: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 19: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Data output setelah proses scalling scalling

Page 20: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 21: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Tahap Training 

 Data yang dugunakan sebanyak 700 data dari 851 data. 

 Data masukan berupa suhu, tekanan, dan kelambaban udara. 

 Data keluaran berupa arah dan kecepatan angin. 

 Menggunakan trainin Lavenberg Marquardt. 

 Arsitektur jaringan dalam bentuk perceptron (MLP) dengan 3 

 Proses validasi menggunakan sisa 151 data. 

Training 

Data yang dugunakan sebanyak 700 data dari 851 

Data masukan berupa suhu, tekanan, dan 

Data keluaran berupa arah dan kecepatan angin. 

Menggunakan trainin Lavenberg Marquardt. 

Arsitektur jaringan dalam bentukmultilayer (MLP) dengan 3 hidden node. 

Proses validasi menggunakan sisa 151 data.

Page 22: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Konstruksi Jaringan Jaringan training

Page 23: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 24: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 25: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

 Nilai RMSE yang didapatkan adalah:   Training kecepatan angin, RMSE = 0.0669 

  Training arah angin, nilai RMSE = 0,1061 

 Nilai VAF yang didapatkan adalah:   Training kecepatan angin, VAF = 77.8375 

  Training arah angin, nilai VAF = 81.0271 

didapatkan dari prses training 

, RMSE = 0.0669 

RMSE = 0,1061 

didapatkan dari prses training 

, VAF = 77.8375 

VAF = 81.0271

Page 26: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Validasi Validasi

Page 27: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 28: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

 Nilai RMSE yang didapatkan dari prses validasi adalah:   Training kecepatan angin, RMSE = 0.0544 

  Training arah angin, nilai RMSE =  0.1345 

 Nilai VAF yang didapatkan dari prses training adalah:   Training kecepatan angin, VAF = 75.7591 

  Training arah angin, nilai VAF =  71.8832 

Nilai RMSE yang didapatkan dari prses validasi 

Training kecepatan angin, RMSE = 0.0544 

Training arah angin, nilai RMSE =  0.1345 

Nilai VAF yang didapatkan dari prses training 

Training kecepatan angin, VAF = 75.7591 

Training arah angin, nilai VAF =  71.8832

Page 29: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Pemetaan dalam 

Pemetaan alam bentukwindrose melihat  bagaimana  pola arah angin di wilayah bendungan 

bentuk windrose 

windrose ini bertujuan untuk distribusi  kecepatan  dan 

bendungan Karangkates

Page 30: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Windrose tahun tahun 2008

Page 31: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 32: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Windrose tahun tahun 2009

Page 33: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 34: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Windose januari januari – april 2010

Page 35: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu
Page 36: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Kesimpulan 

Dari  hasil  simulasi  dan  analisis  pada beberapa kesimpulan: 

  Hasil  pemodelan  kecepatan  dan menghasilkan RMSE training kecepatan nilai RMSE  training untuk arah VAF  training  kecepatan  angin training arah angin sebesar 81.0271 

  Hasil  training  pemodelan  merupakan beberapa eksperimen yang telah dilakukan 

  Pemetaan data  kecepatan  dan  arah dilakukan untuk periode tahunan 

Kesimpulan 

pada  tugas  akhir  ini  dapat  diambil 

dan  arah  angin  menggunakan  JST kecepatan angin sebesar 0.0669 dan angin sebesar 0,1061. Untuk nilai sebesar  77.8375  dan  nilai  VAF 

0271. 

merupakan  hasil  yang  maksimum  dari dilakukan. 

arah  angin menggunakan windrose tahunan.

Page 37: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Saran 

Dari  hasil  penelitian  yang yang  perlu  disampaikan pengambilan  data  dari  stasiun data  tiap  jam  agar  jumlah dalam  proses  training mewakili  untuk  kondisi  di variabel­variabel  yang  berpengaruh dan  kecepatan  angin  agar suhu, kelembaban dan tekanan 

Saran 

yang  telah  dilakukan,  saran disampaikan  adalah  sebaiknya  untuk 

stasiun  cuaca menggunakan jumlah  data  yang  digunakan 

lebih  banyak  dan  lebih di  tiap  jam  nya.  Selain  itu berpengaruh  terhadap  arah agar  ditambah,  tidak  hanya tekanan udara.

Page 38: Pemodelan dan Pemetaan Potensi Energi Angin …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16343-2406100057-presentationpdf.pdfPemetaan dalam bentuk Pemetaan dalam bentuk windrose satu

Recommended