Transcript

PembelajaranTulisanSuci—Kuasa FirmanBuku Pedoman Guru

A G A M A 1 1 5

Pembelajaran Tulisan Suci—Kuasa FirmanBuku Pedoman Guru

Dipersiapkan olehChurch Educational System

Diterbitkan olehGereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

Salt Lake City, Utah

Agama 115

Edisi revisi

© 1992, 2001 oleh Intellectual Reserve, Inc.Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dicetak di Indonesia

Persetujuan bahasa Inggris: 5/00Persetujuan penerjemahan: 5/00

Terjemahan dari Scripture Study—The Power of the Word Teacher ManualIndonesian

Daftar Isi

Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

Pelajaran 1 Apakah Tulisan Suci Itu? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Pelajaran 2 Kitab-Kitab Standar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Pelajaran 3 Mengapa Mempelajari Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

Pelajaran 4 Unsur-Unsur Dasar Pembelajaran Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

Pelajaran 5 Teknik Mempelajari Tulisan Suci Secara Efektif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

Pelajaran 6 Menandai Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

Pelajaran 7 Mempelajari Bantuan dalam Tulisan Suci Edisi Orang-Orang Suci Zaman Akhir . . . . . . . 24

Pelajaran 8 Para Nabi Menafsirkan Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

Pelajaran 9 Menggunakan Tulisan Suci untuk Memahami Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

Pelajaran 10 Mempelajari Tulisan Suci Menurut Konteks . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

Pelajaran 11 Memahami Perbedaan Antarbudaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36

Pelajaran 12 Gaya Sastra Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

Pelajaran 13 Penggunaan Perlambangan dalam Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

Pelajaran 14 Menggunakan Tulisan Suci untuk Memenuhi Kebutuhan Pribadi . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

Pelajaran 15 Yesus Kristus—Fokus Inti dari Semua Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51

Lampiran Contoh Lambang-Lambang yang Digunakan dalam Tulisan Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56

Kepustakaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60

iii

Pendahuluan

Buku pedoman ini digunakan untuk mengajarAgama 115. Buku pedoman siswa untuk kursus iniadalah kitab-kitab standar Gereja.

Tujuan kursus ini adalah untuk mengajar siswacara membaca dan memahami tulisan suci. Harap-annya adalah agar hal ini dapat mendorong siswamempelajari tulisan suci serta merasa lebih mampubelajar dan menerapkan kebenaran-kebenaran yangterdapat di dalamnya.

Presiden Gordon B. Hinckley menyatakan:“Saya bersyukur untuk penekanan pada pemba-

caan tulisan suci. Saya berharap agar bagi Anda halini akan menjadi sesuatu yang jauh lebih dapat di-nikmati daripada sebuah tugas; melainkan, agar ituakan menjadi suatu ikatan kasih dengan firman Allah.Saya berjanji kepada Anda bahwa sewaktu Andamembaca, pikiran Anda akan diterangi dan roh Andaakan diteguhkan. Pada awalnya Anda mungkin me-rasa seolah bosan, namun itu akan berubah menjadipengalaman yang luar biasa dengan gagasan dankata-kata tentang hal-hal yang ilahi” (“The Lightwithin You,” Ensign, Mei 1995, 99).

Buku pedoman guru ini mencakup lima belaspelajaran untuk diajarkan selama satu semester atauseperempat blok. Anda akan perlu memeriksa pela-jaran untuk menentukan berapa banyak waktu yanghendaknya Anda luangkan untuk setiap pelajaran.

Format buku pedoman guru sebagai berikut:

Tujuan PengajaranTujuan pengajaran adalah sebuah pernyataan

singkat yang menyebutkan tujuan pelajaran danapa yang hendaknya dipelajari oleh siswa.

TemaTema merupakan gagasan utama dari setiap

pelajaran.

Gagasan MengajarBagian gagasan mengajar berisi berbagai saran

untuk persiapan pelajaran dan penyajian.

Sumber Belajar TambahanSumber-sumber yang terdaftar menyediakan mate-

ri tambahan untuk membantu Anda agar lebihmemahami tema-tema khusus.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

Materi ini memberikan gagasan-gagasan yangmembantu para siswa memeriksa pelajaran danmenyiapkannya untuk pelajaran yang akan datang.

v

Apakah Tulisan Suci Itu?

Tujuan Pengajaran

Tulisan suci yang standar merupakan kumpulandari wahyu ilahi yang diberikan oleh Tuhan kepa-da para nabi-Nya untuk peneguhan rohani umatmanusia.

Tema

1. Tuhan memberikan uraian tentang tulisan suci.2. Nabi yang hidup memberi kita tulisan suci tam-

bahan.3. Kitab-kitab standar adalah kumpulan tulisan suci

resmi bagi Gereja.4. Tulisan suci menjadi bagian dari kitab-kitab stan-

dar melalui proses kanonisasi.5. Para nabi dapat menyaring tulisan suci.

Gagasan Mengajar

1. Tuhan memberikan uraian tentangtulisan suci.

■ Bahaslah bersama siswa Ajaran dan Perjanjian68:3–4 dan 2 Petrus 1:21. Perhatikan penjelasan yangbersifat ajaran oleh Presiden Harold B. Lee:

“Dalam wahyu besar lainnya Dia [Tuhan] menje-laskan hal lain yang kita inginkan agar diingat olehOrang-Orang Suci dewasa ini. Ke mana Anda akanpergi untuk mendengarkan dan menemukan apayang Tuhan inginkan agar Anda lakukan saat ini?Tuhan berfirman kembali:

‘Dan ini merupakan contoh bagi mereka [Diaberbicara sekarang kepada mereka yang adalah parapemimpin Gereja], bahwa mereka harus berbicarasebagaimana mereka digerakkan oleh Roh Kudus.

Dan apa pun yang akan mereka ucapkan bilamanadigerakkan oleh Roh Kudus, akan menjadi ayat suci,akan menjadi kehendak Tuhan, akan menjadi pikiranTuhan, akan menjadi firman Tuhan, akan menjadisuara Tuhan, dan kekuasaan Allah bagi penyelamat-an’ (A&P 68:3–4)“ (dalam Conference Report,Oktober 1973, 167; atau Ensign, Januari 1974, 126).

2. Nabi yang hidup memberi kita tulisansuci tambahan.

■ Bantulah siswa memahami bahwa tidak di manapun juga dalam Alkitab menyebutkan secara resmibahwa Tuhan tidak bermaksud untuk terus mewah-yukan pikiran dan kehendak-Nya kepada manusia.

Perhatikan jawaban Nabi Joseph Smith terhadappertanyaan mengenai asas ini:

“‘Adakah hal di dalam Alkitab yang memberi Andaalasan untuk memercayai wahyu zaman modern?’

Adakah sesuatu yang tidak mewenangkan kitauntuk memercayainya? Jika ada, kita masih, belummenemukannya.

… ‘Bukankah kanon Tulisan Suci lengkap?’“Jika demikian, terdapat ketidaksempurnaan besar

dalam kitab itu, atau itu akan dikatakan demikian”(Teachings of the Prophet Joseph Smith, 121).

Untuk wawasan lebih lanjut, evaluasilah Wahyu22:18–19; Ibrani 1:1–2; 2 Timotius 3:16; TJS terhadapLukas 16:16; Amos 3:7.■ Bahaslah Pasal-Pasal Kepercayaan ke-9 untukmembantu siswa memahami pentingnya nabi yanghidup. Sebagai bukti pentingnya seorang nabi, me-rujuklah pada Joseph Smith—Penglihatan mengenaiKerajaan Selestial dan Joseph F. Smith—Penglihatanmengenai Penebusan Orang yang Telah Mati sertaPernyataan Resmi 2.■ Pernyataan berikut dapat dibahas:

Presiden J. Reuben Clark Jr., yang saat itu Penasihatdalam Presidensi Utama mengatakan: “Hanya Presi-den Gereja … yang memiliki hak menerima wahyubagi Gereja, baik yang baru maupun perbaikan, atauuntuk memberikan wewenang dalam menafsirkantulisan suci yang akan mengikat di Gereja, ataumengubah dalam cara apa pun ajaran-ajaran yangada di Gereja. Dia adalah satu-satunya juru bicaraAllah di bumi” (“When Are the Writings,” 12).■ Baca, tandai, dan bahaslah Ajaran dan Perjanjian1:14, 24, 38; 21:1–5.

3. Kitab-kitab standar adalah kumpulantulisan suci resmi bagi Gereja.

■ Tanpa memerinci setiap kitab, jelaskan bahwakitab-kitab standar Gereja terdiri dari Alkitab, KitabMormon, Ajaran dan Perjanjian, serta Mutiara yangSangat Berharga.■ Perlihatkan pentingnya kitab standar tersebut dankegunaannya dalam setiap aspek kehidupan. Ilustrasiyang bermanfaat dapat diambil dari olahraga, ilmupengetahuan, dan industri.■ Dengan menggunakan satu atau kedua pernyataandari Penatua Harold B. Lee, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas, bahaslah mengapatulisan suci disebut kitab-kitab standar:

“Bagaimana kita mengukur apakah ajaran seseo-rang itu benar atau salah? Jika ada orang mengajar di

1

Pelajaran 1

luar dari apa yang diajarkan tulisan suci, kita dapatmenempatkannya sebagai spekulasi kecuali seseorangyang memiliki hak untuk mendatangkan ajaran baruapa pun—yaitu seseorang yang memegang kunci-kunci—nabi, pelihat, dan pewahyu yang memimpindi tempat tinggi itu. Dan tidak ada orang lain. Jika adaorang yang mengira bahwa dia dapat mendatangkanapa yang menurutnya ajaran baru, Anda dapat me-ngetahui bahwa itu murni idenya dan Anda menye-but hal semacam itu terlepas dari jabatannya diGereja. Jika itu bertentangan dengan sesuatu yangada di dalam tulisan suci, Anda dapat mengatakandengan segera bahwa hal itu salah. Itulah sebabnyakita menyebut tulisan suci sebagai empat Kitab Stan-dar Gereja. Itu merupakan kitab standar melalui ma-na kita mengukur semua ajaran dan jika ada yangdiajarkan yang bertentangan dengan yang ada dalamtulisan suci, itu salah” (“Viewpoint of a Giant,” 6).

“Semua yang kita ajarkan dalam Gereja ini harusberlandaskan pada ajaran-ajaran dalam tulisan suci.Kita harus memilih teks-teks kita dari tulisan suci. Jikakita ingin mengukur kebenaran, kita harus mengu-kur kebenaran tersebut melalui empat kitab standarGereja. Jika kebenaran itu tidak ditemukan dalamempat kitab standar, kita dapat berasumsi bahwakebenaran itu adalah spekulasi belaka. Itu adalahpendapat pribadi perorangan, atau dengan kata lainjika kebenaran itu bertentangan dengan kebenaranyang ada dalam tulisan suci, itu tidak benar. Inilahstandar yang dengannya Anda mengukur semuakebenaran” (“Using the Scripture in Our ChurchAssignments,” Improvement Era, Januari 1969, 13).

4. Tulisan suci menjadi bagian dari kitab-kitab standar melalui proses kanonisasi.

■ Jelaskan arti kanon, dan uraikan proses melaluimana tulisan suci dikanonisasi.

Bahasa Inggris, kata kanon awalnya berasal darisebuah kata bahasa Yunani yang berarti ”sebuah kayuuntuk menguji kelurusan,” dan sekarang digunakanuntuk mengindikasi pengumpulan resmi kitab kudusyang digunakan oleh pengikut sejati Kristus.

Dalam Gereja, kanon merujuk pada kumpulan res-mi kitab-kitab tulisan suci, yang dikenal sebagai kitab-kitab standar, biasanya diadopsi dan diterima olehGereja dan dianggap terkait erat dengan para anggotadalam hal iman dan ajaran.

Prosesnya diilustrasikan melalui tindakan yangdiambil dalam konferensi umum bulan April 1976,di bawah pengarahan Presiden N. Eldon Tanner,dua wahyu ditambahkan pada Mutiara yang SangatBerharga. Memimpin urusan konferensi, PresidenTanner mengatakan:

“Presiden Kimball telah meminta saya untukmembacakan pernyataan yang amat penting untukdimintakan dukungan dari Anda.

‘Dalam sebuah pertemuan Dewan PresidensiUtama dan Kuorum Dua Belas Rasul yang diadakan

di Bait Suci Salt Lake pada tanggal 25 Mei 1976,persetujuan diberikan untuk menambahkan padaMutiara yang Sangat Berharga dua wahyu berikut:

Pertama, penglihatan tentang kerajaan selestialyang diberikan kepada Joseph Smith …; dan kedua,penglihatan yang diberikan kepada PresidenJoseph F. Smith … yang memperlihatkan kunjung-an Tuhan Yesus Kristus ke dunia roh ….

Diusulkan agar kita mendukung dan menyetujuitindakan ini dan mengadopsi wahyu-wahyu ini se-bagai bagian dari kitab-kitab standar Gereja YesusKristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir.

Yang setuju mohon menyatakannya. Yang tidaksetuju mohon menyatakannya dengan cara yang sa-ma’” (dalam Conference Report, April 1976, 29; atauEnsign, Mei 1976, 19). Pada tahun 1979 kedua wahyuini disertakan dalam Ajaran dan Perjanjian dan men-jadi bagian Joseph Smith—Penglihatan mengenaiKerajaan Selestial serta Joseph F. Smith—Penglihatanmengenai Penebusan Orang yang Telah Mati.

5. Para nabi dapat menyaring tulisan suci.■ Bahaslah pernyataan berikut:

Penatua Boyd K. Packer, anggota Kuorum DuaBelas Rasul, menjelaskan:

“Tentu saja ada perubahan dan perbaikan. Siapapun yang telah melakukan bahkan riset terbatas me-ngetahui hal itu. Apabila diperiksa dengan benar,perbaikan-perbaikan semacam itu menjadi kesaksianbagi, bukan menentang, kebenaran kitab tersebut.

Nabi Joseph Smith adalah seorang pemuda petaniyang tidak berpendidikan. Dengan membaca sejum-lah surat aslinya pada masa itu akan terlihat keti-daksempurnaannya dalam ejaan dan tata bahasaserta ungkapan.

Wahyu-wahyu yang datang melalui dirinya dalambentuk perbaikan sastra benar-benar suatu mukjizat.Penyempurnaan itu akan terus memperkuat rasahormat saya bagi wahyu-wahyu tersebut.

Sekarang, saya menambahkan dengan penekan-an bahwa perubahan-perubahan semacam itu padadasarnya merupakan perbaikan dalam hal tata ba-hasa, ungkapan, pemberian tanda baca, penjelasan.Tidak ada hal mendasar yang telah diubah“ (dalamConference Report, April 1974, 137; atau Ensign,Mei 1974, 94).

Penatua Bruce R. McConkie, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas Rasul, mengajarkan:“Sejak zaman kelegaan pertama umat Tuhan sudahmembuat kumpulan firman tulisan suci dari merekayang ditunjuk untuk memimpin Gereja dan mener-bitkan kumpulan-kumpulan ini sebagai tulisan suciyang sah dan resmi. Semuanya harus diterima dandipercayai oleh semua orang yang menyebut dirinyaOrang Suci. Namun wahyu-wahyu, penglihatan-penglihatan, nubuat-nubuat, dan narasi-narasi dipi-lih serta diterbitkan untuk digunakan secara resmioleh karenanya terkait erat dengan umat dalam

2

pengertian khusus dan istimewa. Itu menjadi bagiandari kitab-kitab standar Gereja. Itu menjadi standardan alat pengukur, melalui mana ajaran dan prosedurditetapkan” (“A New Commandment: Save Thyselfand Thy Kindred,” Ensign, Agustus 1976, 7).

Sumber Belajar Tambahan

Tidak ada yang disarankan.

PembelajaranSiswa yang Disarankan

■ Dalam persiapan untuk pelajaran berikutnya,mintalah siswa menuliskan satu atau dua kontribusiunik yang bersifat ajaran dari masing-masing kitabstandar.

3

Kitab-Kitab Standar

4

Pelajaran 2

Tujuan Pengajaran

Setiap kitab standar menyediakan kontribusi yangunik bagi kumpulan tulisan suci yang dikanonisasi.

Tema

1. Alkitab adalah kumpulan dari catatan tulisan sucikuno tentang umat Israel yang tinggal di TimurTengah.

2. Kitab Mormon merupakan catatan tentangurusan-urusan Allah dengan sisa umat Israeldi Amerika kuno.

3. Ajaran dan Perjanjian merupakan kumpulantulisan suci modern.

4. Mutiara yang Sangat Berharga merupakan kum-pulan tulisan kenabian yang berkaitan denganberbagai masa kelegaan.

Gagasan Mengajar

1. Alkitab adalah kumpulan catatan tulisansuci kuno tentang umat Israel yang tinggaldi Timur Tengah.

■ Pengetahuan tentang arti kata Alkitab akan mem-bantu siswa mengetahui bagaimana Alkitab muncul.Mintalah definisi dari para siswa, kemudian bagikanwawasan berikut dari Penatua James E. Talmage, yangsaat itu adalah anggota Kuorum Dua Belas Rasul:

“Dalam penggunaannya saat ini, istilah Kitab Sucimenunjukkan kumpulan tulisan-tulisan suci yangdisebut sebagai Tulisan Suci Ibrani, berisi kisah ten-tang urusan-urusan Allah dengan keluarga manusia;dimana kisah itu dibatasi secara keseluruhan, kecua-li untuk peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum airbah, sampai ke belahan barat. Kata Alkitab, meskipunberbentuk tunggal, mewakili bahasa Inggris daribentuk jamak bahasa Yunani, Biblia, yang arti se-sungguhnya ialah kitab-kitab …. Perlu diperhatikanbahwa gagasan tentang kumpulan kitab-kitab me-nonjol dalam semua penggunaan di zaman dahuluterhadap kata Alkitab; tulisan suci, sebagaimanaadanya, terdiri dari tulisan-tulisan khusus dari ba-nyak penulis, secara luas dipisahkan menurut zaman;dan, dari keselarasan dan persatuan yang ada dalamproduksi yang berbeda ini, bukti kuat akan keasli-annya dapat dikemukakan” (Articles of Faith, 237).■ Guide to the Scriptures menyediakan banyak infor-masi mengenai tampilnya Alkitab (“Bible,” 29–30).Mintalah siswa merujuk pada Guide to the Scriptures

mereka dan menjawab pertanyaan-pertanyaanberikut:

1. Berapa lama dibutuhkan bagi Alkitab untukkeberadaanya?

2. Apa saja perbedaan antara Perjanjian Lama danPerjanjian Baru?

3. Apakah arti perjanjian?4. Apakah pembagian utama dalam Perjanjian Lama?■ Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok danmintalah setiap kelompok membuat sebuah daftartentang kontribusi Alkitab.■ Baca dan bahaslah pernyataan berikut dari PresidenEzra Taft Benson:

“Saya menyukai Alkitab, Perjanjian Lama dan Baru.Itu sumber kebenaran besar. Itu mengajarkan kepadakita tentang kehidupan dan pelayanan Tuhan. Darihalaman-halamannya kita belajar tentang tanganAllah dalam memimpin urusan-urusan umat-Nyasejak permulaan sejarah bumi. Akan sulit untukmeremehkan dampak Alkitab dalam sejarah dunia.Halaman-halamannya telah memberkati kehidupangenerasi-generasi ….

… Kitab yang kudus dan suci itu sangat bernilaibagi anak-anak manusia. Kenyataannya, sebuah pasaldari Alkitab itulah yang mengilhami Nabi JosephSmith untuk pergi ke hutan kudus di dekat rumahnyadan berlutut dalam doa. Yang terjadi kemudian ada-lah penglihatan mulia yang memulai pemulihankegenapan Injil Yesus Kristus di bumi. Penglihatan itujuga mengawali proses tampilnya tulisan suci baruuntuk berdampingan dengan Alkitab dalam mem-berikan kesaksian kepada dunia yang jahat bahwaYesus adalah Kristus dan bahwa Allah hidup sertamengasihi anak-anak-Nya dan masih terlibat eratdengan keselamatan dan permuliaan mereka“ (dalamConference Report, Oktober 1986, 100–101; atauEnsign, November 1986, 78).

2. Kitab Mormon merupakan catatan tentangurusan-urusan Allah dengan sisa umatIsrael di Amerika kuno.

■ Periksalah halaman pengantar Kitab Mormon.Halaman-halaman ini mencakup halaman judul,informati tentang asal usul Kitab Mormon, dan kesak-sian dari para saksi. Anda juga akan menemukaninformasi mengenai lemping-lemping yang berbedayang menjadikan Kitab Mormon.■ Bagikan wawasan berikut dari Presiden Gordon B.Hinckley mengenai Kitab Mormon:

“Seruannya seabadi kebenaran, seuniversal umatmanusia. Itu adalah satu-satunya kitab yang di dalamhalaman-halamannya berisi janji bahwa melalui

5

kuasa ilahi pembaca dapat mengetahui kebenarannyadengan pasti.

Asal usulnya menakjubkan; ketika kisah tentangasal usulnya pertama kali diceritakan kepada orangyang tidak mengenalnya, itu nyaris tak dapat diper-caya. Namun kitab itu ada di sini untuk dirasakandan dipegang serta dibaca. Tidak seorang pun dapatmenyangkal kehadirannya.

Semua upaya untuk menceritakan asal usulnya,selain kisah yang diberikan oleh Joseph Smith, telahmenunjukkan kurangnya keabsahannya. Itu catatantentang bangsa Amerika kuno. Itu adalah tulisan sucidari Dunia Baru, sepasti Alkitab adalah tulisan sucidari Dunia Lama ….

Kisahnya merupakan sejarah tentang bangsa-bangsa yang telah lama punah. Namun uraiannyamengenai masalah-masalah masyarakat zaman seka-rang, sehangat koran pagi dan jauh lebih jelas, teril-hami, dan mengilhami mengenai solusi terhadapmasalah-masalah tersebut.

Setahu saya tidak ada tulisan lain yang menyatakandengan sedemikian jelas akibat-akibat tragis terhadapmasyarakat yang mengikuti jalan yang bertentangandengan perintah-perintah Allah ….

Tidak ada kesaksian tertulis lainnya yang sedemi-kian jelas untuk menggambarkan kenyataan bahwaketika manusia dan bangsa-bangsa hidup dalam takutakan Allah dan dalam kepatuhan terhadap perintah-perintah-Nya, mereka makmur dan tumbuh, namunketika mereka mengabaikan Dia dan firman-Nya,maka datanglah suatu kehancuran, kecuali tertawanoleh kebenaran, yang menuntun pada ketidakberda-yaan dan kematian. Kitab Mormon merupakan pe-nguatan bagi Amsal Perjanjian Lama, ‘Kebenaranmeninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah nodabangsa’ (Amsal 14:34).

Sementara Kitab Mormon berbicara dengan keku-atan mengenai masalah-masalah yang memengaruhimasyarakat modern kita, pesan-pesannya yang luarbiasa dan menyentuh merupakan kesaksian, yangkuat dan benar, bahwa Yesus adalah Kristus, Mesiasyang dijanjikan. Kitab itu memberikan kesaksiantentang Dia yang berjalan di jalan-jalan berdebu diPalestina sambil menyembuhkan yang sakit danmengajarkan ajaran keselamatan; yang mati di atassalib Kalvari; yang pada hari ketiga bangkit dari ku-bur, menampakkan diri kepada banyak orang; danyang, sebagai makhluk yang telah bangkit, mengun-jungi orang-orang di Belahan Bagian Barat“ (”ThePower of Book of Mormon,“ Ensign, Juni 1988, 4–5).■ Kitab Mormon sangat penting bagi anggota GerejaYesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir.Presiden Ezra Taft Benson meminta agar para ang-gota Gereja menjadikan tulisan suci ini sebagai fokusutama dari pembelajaran mereka. Bagikan tiga alasanberikut yang Presiden Benson berikan tentang meng-apa Orang Suci Zaman Akhir hendaknya terusmempelajari kitab ini di sepanjang kehidupan mereka:

“Pertama bahwa Kitab Mormon adalah batu kunciagama kita. Ini merupakan pernyataan Nabi JosephSmith. Dia bersaksi bahwa ‘Kitab Mormon adalahkitab yang paling benar dari kitab mana pun yangada di bumi, dan merupakan batu kunci agama kita’(History of the Church, 4:461). Batu penjuru adalah batuutama dalam sebuah lengkungan. Itu menahan semuabatu lainnya di tempatnya, dan jika dipindahkan,lengkungan itu akan runtuh.

Ada tiga cara dimana Kitab Mormon merupakanbatu kunci agama kita. Itu batu kunci dalamkesaksian kita terhadap Kristus. Itu batu kunci dariajaran kita. Itu batu kunci dari kesaksian.

Kitab Mormon adalah batu kunci dalam kesaksiankita terhadap Yesus Kristus, dan Diri-Nya Sendiriadalah batu kunci dari setiap hal yang kita lakukan.Itu memberi kesaksian tentang kenyataan-Nya de-ngan kuasa dan kejelasan. Tidak seperti Alkitab,yang diwariskan turun-temurun dari para peniru,penerjemah, dan agamawan korup yang merusakteksnya, Kitab Mormon datang dari penulis kepadapembaca hanya dalam satu langkah terjemahan yangdiilhami. Oleh karenanya, kesaksiannya tentangTuhan jelas, murni, dan penuh kuasa. Namun kitabitu bersaksi bahkan lebih banyak. Kebanyakan daridunia Kristen dewasa ini menolak keilahian Juruse-lamat. Mereka mempertanyakan kelahiran-Nya yangmenakjubkan, kehidupan-Nya yang sempurna, dankenyataan kebangkitan-Nya yang mulia. KitabMormon mengajar dengan istilah-istilah yang jelasdan tanpa keliru mengenai kebenaran dari semuanya.Kitab itu juga menyediakan penjelasan paling lengkapmengenai ajaran Kurban Tebusan. Sungguh, kitabyang diilhami secara ilahi ini merupakan batu kuncidalam memberikan kesaksian kepada dunia bahwaYesus adalah Kristus (lihat halaman judul KitabMormon).

Kitab Mormon juga adalah batu kunci dari ajaranKebangkitan …. Tuhan Sendiri telah menyatakanbahwa Kitab Mormon berisi ‘kegenapan Injil YesusKristus’ (A&P 20:9). Itu tidak berarti kitab tersebutberisi semua ajaran, semua doktrin yang pernah di-wahyukan. Tetapi, itu artinya bahwa di dalam KitabMormon kita akan menemukan kegenapan dariajaran-ajaran tersebut yang diperlukan bagi kesela-matan kita. Dan ajaran-ajaran itu diajarkan denganjelas dan sederhana sehingga bahkan anak-anak kecildapat belajar langkah-langkah keselamatan dan per-muliaan. Kitab Mormon menawarkan banyak halsehingga meluaskan pemahaman kita tentang ajaran-ajaran keselamatan. Tanpanya, banyak dari apa yangdiajarkan dalam tulisan suci lain tidak akan sedemi-kian jelas dan berharga.

Akhirnya, Kitab Mormon adalah batu kunci darikesaksian. Sama seperti lengkungan runtuh jika batukunci itu dipindahkan, demikian pula seluruh Gerejaberdiri atau jatuh bergantung dari kebenaran KitabMormon ….

Alasan besar kedua mengapa kita harus menjadikanKitab Mormon sebagai fokus utama pembelajarankita adalah bahwa kitab itu ditulis bagi zaman kita.Bangsa Nefi tidak pernah memiliki kitab itu; begitujuga dengan bangsa Laman di zaman dahulu. Kitabitu ditujukan bagi kita. Mormon menulis menjelangakhir peradaban bangsa Nefi. Dengan ilham dariAllah, yang melihat segala sesuatu sejak permulaan,dia meringkas catatan berabad-abad, dengan memi-lih kisah, ceramah, dan peristiwa yang akan palingbermanfaat bagi kita.

Setiap penulis utama Kitab Mormon bersaksi bah-wa dia menulis untuk generasi masa datang ….

Seandainya mereka melihat zaman kita dan me-milih hal-hal yang akan paling berguna bagi kita, itubukan bagaimana kita seharusnya mempelajari KitabMormon? Kita hendaknya segera bertanya pada dirisendiri, ‘Mengapa Tuhan mengilhami Mormon (atauMoroni atau Alma) untuk menyertakan hal itu dalamcatatannya? Apa pelajaran yang dapat saya pelajaridari kitab itu untuk membantu saya hidup di zamandan abad ini?’

Ada contoh demi contoh tentang bagaimana per-tanyaan itu akan dijawab. Misalnya, dalam KitabMormon kita menemukan pola untuk mempersiap-kan diri bagi Kedatangan Kedua. Bagian utama darikitab itu berpusat pada beberapa dekade sesaat se-belum kedatangan Kristus di Amerika. Denganmempelajari periode waktu tersebut secara seksama,kita dapat menentukan mengapa beberapa orangdihancurkan dalam penghakiman mengerikan yangmendahului kedatangan-Nya dan apa yang menye-babkan beberapa orang lainnya tetap berada di baitsuci di negeri Bountiful serta mencucukkan tanganmereka ke dalam luka-luka di tangan dan kaki-Nya.

Dari Kitab Mormon kita belajar tentang bagaimanapara murid Kristus hidup di zaman peperangan.Dari Kitab Mormon kita melihat kejahatan dari ge-rombolan rahasia tergambar dalam kenyataan yangterperinci dan mengerikan. Dalam Kitab Mormon kitamenemukan pelajaran-pelajaran untuk mengatasipenganiayaan dan kemurtadan. Kita belajar banyaktentang cara melakukan pekerjaan misionaris. Danlebih dari itu, kita melihat dalam Kitab Mormon ba-haya materialisme dan memusatkan hati kita padahal-hal duniawi. Dapatkah seseorang meragukanbahwa kitab ini ditujukan bagi kita dan bahwa didalamnya kita menemukan kuasa yang lebih besar,penghiburan yang lebih besar, dan perlindunganyang lebih besar?

Alasan ketiga mengapa Kitab Mormon sedemikianberharga bagi Orang-Orang Suci Zaman Akhir dibe-rikan dalam pernyataan serupa oleh Nabi JosephSmith yang disebutkan sebelumnya. Dia mengata-kan, ‘Saya mengatakan kepada saudara-saudarasekalian bahwa Kitab Mormon adalah kitab yangpaling benar dari kitab mana pun yang ada di bumi,dan merupakan batu kunci agama kita, dan seseo-rang akan berada lebih dekat kepada Allah dengan

mematuhi ajaran-ajarannya, daripada kitab lainnyamana pun’ (History of the Church, 4:461). Itulah ketigaalasan untuk mempelajari kitab tersebut. Itu mem-bantu kita datang lebih dekat kepada Allah. Adakahsesuatu di dalam hati kita yang merindukan untukdatang lebih dekat kepada Allah, untuk mejadi lebihseperti Dia dalam kehidupan kita sehari-hari, untukmerasakan kehadiran-Nya bersama kita secara terus-menerus? Jika demikian, maka Kitab Mormon akanmembantu kita melakukannya lebih daripada kitablain mana pun.

Kitab Mormon tidak hanya mengajarkan kepadakita kebenaran, meskipun memang demikian adanya.Kitab Mormon tidak hanya memberikan kesaksiantentang Kristus, meskipun juga memang demikianadanya. Namun masih ada lagi. Ada kuasa di dalamkitab itu yang akan mulai mengalir ke dalam kehi-dupan Anda pada saat Anda memulai suatu pembe-lajaran yang serius terhadap kitab itu. Anda akanmenemukan kuasa yang lebih besar untuk menolakgodaan. Anda akan menemukan kuasa untuk meng-hindari tipu muslihat. Anda akan menemukan kuasauntuk berada di jalan yang lurus dan sempit. Tulisansuci disebut ‘firman tentang kehidupan’ (A&P 84:85),dan tidak ada yang lebih benar selain Kitab Mormon.Ketika Anda mulai lapar dan haus akan firman terse-but, Anda akan menemukan kehidupan dalam kelim-pahan yang lebih besar“ (dalam Conference Report,Oktober 1986, 4–6; atau Ensign, November 1986, 5–7).■ Presiden Benson menyebutkan bahwa setiap penu-lis utama dalam Kitab Mormon menulis bagi generasimasa datang. Merujuklah pada tulisan suci berikutini untuk wawasan lebih lanjut: 2 Nefi 25:21; Yakub1:3; Enos 1:15–16; Yarom 1:2; Mormon 7:1; 8:34–35.

3. Ajaran dan Perjanjian merupakankumpulan tulisan suci modern.

■ Mintalah siswa membaca pengantar yang terdapatdi awal Ajaran dan Perjanjian, serta membahaspertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Apakah Ajaran dan Perjanjian itu?2. Ditujukan kepada siapakah kitab itu?3. Mengapa Ajaran dan Perjanjian unik?4. Suara siapakah yang terdengar di sepanjang

wahyu-wahyu dalam Ajaran dan Perjanjian?5. Kondisi-kondisi apa saja yang menuntun datang-

nya Ajaran dan Perjanjian?6. Apa saja ajaran penting dari Ajaran dan Perjanjian?7. Kesaksian siapakah yang terdapat dalam kata

pengantar?■ Bahaslah pernyataan berikut dari PresidenGordon B. Hinckley:

“Ajaran dan Perjanjian adalah unik di antara kitab-kitab tulisan suci lainnya. Kitab itu adalah dasar dariGereja ….

… Ajaran dan Perjanjian merupakan perantara bagipernyataan-pernyataan Tuhan kepada umat-Nya.

6

Berbagai masalah yang kitab itu atasi sungguh luarbiasa. Kitab itu mencakup asas-asas dan prosedur-prosedur mengenai pemerintahan Gereja. Aturan-aturan kesehatan yang unik dan luar biasa, denganjanji-janji baik jasmani maupun rohani, ditetapkan.Perjanjian imamat kekal diuraikan dalam suatu carayang tidak dapat ditemukan dalam kitab lain manapun. Hak istimewa dan berkat-berkat—serta batasandan kesempatan—dari tiga tingkat kemuliaan diu-mumkan, berdasarkan pada pernyataan singkatPaulus tentang kemuliaan matahari, bulan, dan bin-tang. Pertobatan dimaklumkan dalam bahasa yangjelas dan meyakinkan. Model pembaptisan yangbenar diberikan. Sifat Tubuh Ketuhanan, yang mem-bingungkan para teolog selama berabad-abad, diu-raikan dalam bahasan yang dapat dipahami olehsemua orang. Hukum Tuhan tentang keuangan diu-mumkan, dengan memerintahkan bagaimana danauntuk pengoperasian Gereja seharusnya diperolehdan dikeluarkan. Pekerjaan bagi orang yang telahmeninggal diwahyukan untuk memberkati paraputra dan putri Allah dari semua generasi ….

Saya menyukai bahasa kitab ini. Saya menyukaisifat kata-katanya. Saya mengagumi kejelasan dankekuatan pernyataan-pernyataannya, penjelasan-penjelasannya yang bersifat ajaran dan janji-janjikenabiannya ….

Adalah kesaksian saya, yang ditulis dengan ke-khidmatan dan penghargaan yang besar, bahwa kitabyang luar biasa ini, yang menangani begitu banyakmasalah tentang minat dan keprihatinan bagi kita,menetapkan ‘tata tertib serta kehendak Allah’ bagigenerasi ini. Adalah kesempatan kita untuk memba-canya, merenungkannya, serta menikmati kata-katanasihat dan janjinya” (“The Order and Will of God,”Ensign, Januari 1989, 2–5).■ Bahaslah kata pengantar Tuhan, dalam Ajarandan Perjanjian bagian 1, dan lampiran, bagian 133.Kenalilah beberapa tema penting dalam Ajaran danPerjanjian dari dua bagian ini.■ Bagikan pernyataan berikut dari Presiden Ezra TaftBenson:

“Tidak termasuk kesaksian bagi Kitab Mormon,Ajaran dan Perjanjian adalah benar-benar kesaksiandan bukti luar paling besar yang kita miliki dariTuhan bahwa Kitab Mormon adalah benar ….

Ajaran dan Perjanjian merupakan jalinan ikatanantara Kitab Mormon dan pekerjaan yang berkesi-nambungan tentang Pemulihan melalui Nabi JosephSmith dan para penerusnya.

Dalam Ajaran dan Perjanjian kita belajar tentangpekerjaan bait suci, keluarga kekal, tingkat kemuliaan,organisasi Gereja, dan banyak lagi kebenaran besarlainnya tentang Pemulihan ….

… Ajaran dan Perjanjian membawa manusia ke-pada kerajaan Kristus, yaitu Gereja Yesus Kristusdari Orang-orang Suci Zaman Akhir, ‘satu-satunyagereja yang benar dan hidup di atas segenap permu-kaan bumi’ [A&P 1:30]. Saya tahu itu.

Kitab Mormon adalah ‘batu kunci’ agama kita, danAjaran dan Perjanjian adalah batu tudung, denganwahyu zaman akhir yang berkesinambungan“ (dalamConference Report, April 1987, 105; atau Ensign, Mei1987, 83).■ Bahaslah bagaimana Ajaran dan Perjanjian adalahbatu tudung agama kita.

4. Mutiara yang Sangat Berharga merupakankumpulan tulisan kenabian yang berkaitandengan berbagai masa kelegaan.

■ Mintalah anggota kelas merujuk pada pengantardi awal Mutiara yang Sangat Berharga, kemudianajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Apa peran yang Penatua Franklin D. Richardsmainkan dalam mendatangkan kitab standar ini?

2. Kapan Mutiara yang Sangat Berharga menjadi sa-lah satu kitab standar Gereja?

3. Apa kitab-kitab atau kutipan-kutipan yangberbeda yang terdapat dalam Mutiara yangSangat Berharga?

■ Tulis dan bahaslah beberapa kontribusi yang di-buat oleh Mutiara yang Sangat Berharga bagi pema-haman kita terhadap Injil. Perhatikan contoh-contohberikut ini:

1. Informasi mengenai Setan dan macam apa dia itu2. Rencana keselamatan sebagaimana diwahyukan

kepada Adam3. Sifat dan susunan alam semesta4. Penglihatan Pertama Nabi Joseph Smith5. Kedatangan Kedua Juruselamat

Sumber Belajar Tambahan

■ Lenet H. Read, “How the Bible Came to Be,” Ensign,Januari 1982, 36–42; Februari 1982, 32–37; Maret 1982,14–18; April 1982, 42–48; sejarah dan perkembanganPerjanjian Lama dan Baru.■ Doctrine and Covenants Student Manual (Religion324 and 325), 1–2.■ James R. Clark, “Our Pearl of Great Price: FromMission Pamphlet to Standard Work,” Ensign, Agus-tus 1976, 12–17; sejarah singkat tentang tampilnyaMutiara yang Sangat Berharga.■ Boyd K. Packer, dalam Conference Report,Maret–April 1990, 47–51; atau Ensign, Mei 1990,36–38; pentingnya kitab-kitab standar dan apa yangdapat dipelajari darinya.■ Boyd K. Packer, dalam Conference Report, April1986, 73–77; atau Ensign, Mei 1986, 59–61; KitabMormon, pentingnya kitab itu, dan bagaimana indi-vidu dapat memenuhi syarat untuk mengetahuibahwa itu benar.

7

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Pelajaran ini berisi banyak pertanyaan mengenaiasal usul dan pentingnya kitab-kitab standar. Andadapat menggunakannya sebagai ulasan terhadappelajaran ini.■ Dalam persiapan untuk pelajaran berikutnya, im-baulah siswa untuk mempelajari kitab-kitab standarsetiap hari. Pernyataan berikut dari Penatua Bruce R.McConkie, yang saat itu adalah anggota Kuorum DuaBelas Rasul, dapat bermanfaat dalam mengimbau sis-wa untuk membaca tulisan suci:

“Sekarang di zaman kita, kita memiliki kitab-kitabstandar Gereja. Kita memiliki Alkitab, Kitab Mormon,Ajaran dan Perjanjian, dan Mutiara yang Sangat

Berharga. Dalam empat kitab ini terdapat 1.579 pasal.Saya pikir tidaklah terlalu berlebihan untuk menga-takan bahwa kita dapat dengan kesederhanaan, haridemi hari, secara konsisten, membaca tiga pasal darisalah satu kitab-kitab standar ini; dan jika kita mengi-kuti jalan itu, kita akan membaca semua Injil kurangdari sebulan. Kita akan membaca seluruh PerjanjianBaru dalam tiga bulan. Kita akan membaca PerjanjianLama dalam sepuluh bulan, dan seluruh Alkitab da-lam tiga belas bulan. Kita akan menyelesaikan KitabMormon dalam dua atau tiga bulan, Ajaran dan Per-janjian dalam satu bulan setengah, serta Mutiara yangSangat Berharga dalam lima hari. Dilakukan bersama,kita akan membaca seluruh kitab standar dalam ku-rang dari delapan bulan dan siap untuk memulainyalagi” (dalam Conference Report, Oktober 1959, 51).

8

MengapaMempelajari Tulisan Suci

9

Pelajaran 3

Tujuan Pengajaran

Pembelajaran tulisan suci yang teratur mendatangkanbanyak berkat.

Tema

1. Tulisan suci menyediakan banyak tujuan bagi umatmanusia.

2. Tulisan suci menjanjikan berkat-berkat besar ke-pada mereka yang mengikuti ajaran-ajaran yangterdapat di dalamnya.

3. Para nabi dari masa kelegaan ini menjelaskan ba-nyak manfaat yang datang kepada mereka yangmempelajari dan mengasihi tulisan suci.

4. Melalui pembelajaran tulisan suci para siswa dapatmendengarkan suara Tuhan.

Gagasan Mengajar

1. Tulisan suci menyediakan banyak tujuanbagi umat manusia.

■ Kajilah bagian Guide to the Scriptures yang berju-dul “Value of the scriptures” (hlm. 221). Mintalahsiswa membuat daftar berbagai alasan mengapaanggota Gereja hendaknya membaca dan mempela-jari tulisan suci.

2. Tulisan suci menjanjikan berkat-berkatbesar kepada mereka yang mengikutiajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya.

■ Buatlah lembar kerja dengan rujukan tulisan suciberikut di atasnya, dan mintalah siswa mencari pasal-pasal dan meringkas berkat-berkat yang dijanjikanyang berkaitan dengan pembelajaran tulisan suci yangdisebutkan dalam pasal-pasal tersebut. Kemudianmintalah siswa menandai dan menjelaskan pasal-pasal itu jika mereka mau. Tekankan bahwa Tuhanmenepati janji-janji-Nya (lihat A&P 1:37–38; 82:10).

1. Yosua 1:82. Mazmur 119:1053. Lukas 24:27–324. 1 Nefi 1:125. 1 Nefi 15:246. 2 Nefi 32:37. Yakub 2:88. Alma 17:29. Helaman 15:7–8

10. Ajaran dan Perjanjian 11:21–22

3. Para nabi dari masa kelegaan inimenjelaskan banyak manfaat yangdatang kepada mereka yang mempelajaridan mengasihi tulisan suci.

■ Periksalah bersama siswa ajaran-ajaran berikut inidari para nabi berkaitan dengan berkat-berkat yangdiperoleh dari pembelajaran yang tekun terhadapfirman Allah. Anda dapat memilih untuk membuatselebaran yang mencatat pasal-pasal pilihan untukpembahasan.

Presiden Ezra Taft Benson mengatakan: “Lebihdari zaman apa pun dalam sejarah kita, brother dansister, kita memiliki kebutuhan untuk kerohanianyang lebih besar. Cara untuk mengembangkan kero-hanian yang lebih besar adalah dengan bergiranghati dalam firman Kristus sebagaimana diwahyukandalam tulisan suci” (dalam Conference Report, April1984, 7; atau Ensign, Mei 1984, 7).

Presiden Spencer W. Kimball mengatakan: “Tahun-tahun telah mengajar saya bahwa jika kita mau de-ngan penuh semangat mengejar gol pribadi yangberharga ini [yaitu mempelajari tulisan suci] dalamsikap penuh tekad dan kesadaran, kita sesungguhnyaakan menemukan jawaban bagi masalah-masalahkita dan kedamaian di dalam hati kita. Kita akanmerasakan Roh Kudus memperluas pemahamankita, menemukan wawasan baru, melihat pola yangdiungkapkan dari semua tulisan suci; dan ajaran-ajaran Tuhan akan datang sehingga lebih bermaknabagi kita daripada yang mungkin pernah kita pikir-kan. Sebagai akibatnya, kita akan menerima kebijak-sanaan yang lebih besar yang dapat membimbingkita dan keluarga kita, agar kita dapat melayani se-bagai terang serta sumber kekuatan bagi teman-temannonanggota kita yang kepadanya kita memiliki ke-wajiban untuk membagikan Injil” (“Always a ConvertChurch,” Ensign, September 1975, 2–3).

Presiden Kimball juga mengajarkan: “Saya mene-mukan bahwa ketika saya bersikap sembrono dalamhubungan saya dengan keilahian dan ketika tam-paknya tidak ada telinga ilahi yang mendengarkandan tidak ada suara ilahi berbicara, bahwa saya me-rasa jauh, jauh sekali. Jika saya membenamkan dirisendiri dalam tulisan suci jarak dipersempit dan ke-rohanian datang kembali. Saya mendapati diri sayamengasihi lebih dalam mereka yang harus saya kasihidengan segenap hati, pikiran, daya, dan kekuatansaya, serta lebih mengasihi mereka, saya mendapatilebih mudah untuk mematuhi nasihat mereka”(Teachings of Spencer W. Kimball, 135).

Penatua Bruce R. McConkie, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas, mengatakan:

“Saya pikir bahwa orang yang mempelajari tulisansuci mendapat dimensi bagi kehidupan mereka yangorang lain tidak dapatkan dan itu tidak dapat diper-oleh dalam cara apa pun kecuali dengan mempelajaritulisan suci.

Ada peningkatan iman dan hasrat untuk melaku-kan apa yang benar dan perasaan akan ilham danpemahaman yang datang kepada orang-orang yangmempelajari tulisan suci—yang secara khusus berartiKitab-Kitab Standar—dan yang merenungkan asas-asasnya, yang tidak dapat datang dalam cara lainapa pun“ (dalam David Croft, ”Spare Time’s Rareto Apostle,“ Church News, 24 Januari 1976, 4).

Nabi Joseph Smith mengatakan: “Saya menga-takan kepada saudara-saudara sekalian bahwa Ki-tab Mormon adalah kitab yang paling benar darikitab mana pun yang ada di bumi, dan merupakanbatu kunci agama kita, dan seseorang akan beradalebih dekat kepada Allah dengan mematuhi ajaran-ajarannya, daripada kitab lain mana pun” (Historyof the Church, 4:461).

Presiden Marion G. Romney, yang saat itu adalahPenasihat dalam Presidensi Utama, bersaksi: “Sayamerasa yakin bahwa seandainya, di dalam rumah kita,orang tua mau membaca Kitab Mormon dengan doayang sungguh-sungguh dan secara rutin, baik merekasendiri maupun bersama anak-anak mereka, roh darikitab yang luar biasa itu akan datang untuk mengisirumah kita dan semua orang yang tinggal di dalam-nya. Roh kekhidmatan akan meningkat; rasa salingmenghormati dan memerhatikan akan tumbuh. Rohpertentangan akan pergi. Orang tua akan menasihatianak-anak mereka dalam kasih dan kebijaksanaanyang lebih besar. Anak-anak akan lebih menanggapidan taat pada nasihat orang tua mereka. Kebajikanakan meningkat. Iman, harapan, dan kasih amal—kasih murni Kristus—akan bersemayam di dalamrumah dan kehidupan kita, yang mendatangkandalam kesadaran mereka kedamaian, sukacita, dankebahagiaan” (dalam Conference Report, April 1980,90; atau Ensign, Mei 1980, 67).

Penatua Joseph Fielding Smith, yang saat ituanggota Kuorum Dua Belas Rasul, mengatakan:“Sekarang ingatlah, brother dan sister, jika Andamenghargai firman Tuhan, jika Anda mempelajariwahyu-wahyu ini, bukan hanya yang terdapat dalamAjaran dan Perjanjian, namun juga yang terdapatdalam semua kitab standar Gereja, dan Anda mema-tuhi perintah-perintah yang terdapat di dalamnya,Anda tidak akan tertipu di masa yang sukar ini, na-mun Anda akan memiliki roh memperbedakan danAnda akan mengetahui kebenaran serta akan me-ngetahui kesalahan, karena Anda akan memilikikuasa untuk mengetahui roh-roh manusia danmemahami Roh Tuhan” (dalam Conference Report,Oktober 1931, 17–18).

Presiden Joseph F. Smith mengajarkan: “Yangmenjadi ciri khas ilham dan keilahian Tulisan Sucilebih dari segalanya adalah roh yang dengannya halitu dituliskan serta kekayaan rohani yang dibawanyakepada mereka yang dengan setia dan sungguh-sungguh membacanya. Sikap kita terhadap TulisanSuci, karenanya, haruslah selaras dengan tujuan untukmana tulisan tersebut dituliskan. Tulisan suci dimak-sudkan untuk memperluas anugerah rohani manusiadan mengungkapkan serta memperkuat ikatan hu-bungan antara dia dan Allahnya. Alkitab, sepertiKitab-Kitab Suci lainnya, agar dapat dihargai haruslahdipelajari oleh mereka yang secara rohani patuh danyang mencari kebenaran rohani” (“Reason and theScriptures,” Juvenile Instructor, April 1912, 204).

4. Melalui pembelajaran tulisan suci parasiswa dapat mendengarkan suara Tuhan.

■ Baca dan bahaslah Ajaran dan Perjanjian 18:34–36.Merujuk pada pasal ini, Penatua S. Dilworth Young,yang saat itu anggota Tujuh Puluh, menjelaskan:“Ketika saya membaca sebuah ayat … saya mende-ngar suara Tuhan juga membaca firman-Nya, apabilasaya mendengar melalui Roh” (dalam ConferenceReport, April 1963, 74).

Kisah berikut ini dari Penatua Carlos E. Asay, yangsaat itu adalah anggota Tujuh Puluh, dapat mem-bantu Anda membuat penerapan akan asas ini:

“Beberapa tahun yang lalu saya mengawasi seorangremaja putra yang menghadapi kesulitan dalammemahami dan menghargai tugas gerejanya. Sayaberusaha sangat keras untuk menekankan pentingnyatugas-tugasnya. Saya juga meminta rasa humornya.Percakapan tampaknya memberi sedikit dampak ke-pada pendengar saya. Akhirnya, setelah perjuanganbatin, saya bertanya: ‘Apa yang diperlukan untukmeyakinkan Anda bahwa Anda harus berhasildalam memenuhi pemanggilan Anda?’ Dia diam saja.Jadi saya menambahkan: ‘Apakah Anda menungguuntuk melihat semak yang menyala? Menerima kun-jungan malaikat? Atau mendengar suara langsungdari surga?’

Jawabannya langsung: ‘Itulah yang saya perlukan.Saya perlu mendengar suara Allah.’

Awalnya saya mempertanyakan apakah remajaputra ini serius. Tetapi, tatapan di wajahnya dan nadasuaranya meyakinkan saya bahwa dia serius. Lalusaya mengajaknya untuk membaca tulisan suci inidengan saya: ‘Dan Aku, Yesus Kristus, Tuhanmu danAllahmu telah mengucapkannya.

Kata-kata ini bukan berasal dari manusia ataupunseseorang, melainkan dari-Ku. Oleh karena itu, kamuakan bersaksi bahwa kata-kata itu berasal dari Akudan bukan dari manusia.

Karena suara-Kulah yang mengucapkannya kepa-damu; karena kata-kata itu diberikan oleh Roh-Kukepadamu dan oleh kuasa-Ku kepadamu dan olehkuasa-Ku kamu dapat membaca kata-kata itu yang

10

seorang kepada yang lain, dan kecuali oleh kuasa-Kukamu tidak dapat memilikinya;

Oleh karena itu kamu dapat bersaksi bahwa kamutelah mendengar suara-Ku dan mengetahui kata-kata-Ku’ (A&P 18:33–36).“

Teman saya mulai memahami bahwa tulisan suciadalah kehendak, pikiran, perkataan, dan suaraTuhan (lihat A&P 68:4).

Saya mengimbau remaja putra itu untuk bersandarpada Allah melalui tulisan suci. Saya meminta agardia menjadikan pembelajaran tulisan sucinya setiaphari sebagai wawancara pribadi dengan Tuhan. Dansaya membuat janji bahwa dia akan menemukan tu-juan serta antusiasme bagi pemanggilannya—jika diasetia dalam pembacaan dan perenungannya terhadaptulisan suci“ (dalam Conference Report, Oktober1978, 78–79; atau Ensign, November 1978, 52–53).

Sumber Belajar Tambahan

■ Howard W. Hunter, dalam Conference Report,Oktober 1979, 91–93; atau Ensign, November 1979,64–65; berkat-berkat dari pembelajaran tulisan sucisetiap hari.■ Ezra Taft Benson, “The Power of the Word,” Ensign,Mei 1986, 79–82; berkat-berkat yang datang kepadamereka yang membenamkan diri mereka dalamtulisan suci.

■ Spencer W. Kimball, “How Rare a Possession—The Scriptures,” Ensign, Juli 1985, 2–5; mengapaOrang-Orang Suci Zaman Akhir hendaknya mem-pelajari tulisan suci.■ Robert J. Matthews, “What Do the Scriptures Sayabout the Scriptures?” Ensign, Mei 1973, 22–24; apayang dikatakan para penulis tulisan suci mengenainilai, tujuan, dan manfaat tulisan suci.■ Hold to the Rod,“ presentasi video 6, ”All That WillHear“ (34:24); peran pembelajaran tulisan suci dalammenerima wahyu pribadi—mendengarkan suaraTuhan.■ “Hold to the Rod,” presentasi video 11, “A Lampunto My Feet” (32:20); bagaimana tulisan suci digu-nakan untuk menyediakan arahan dalam kehidupan.■ “Hold to the Rod,” presentasi video 12, “Look toGod and Live” (40:30); tulisan suci sebagai alat un-tuk membantu siswa memiliki pengetahuan tentangAllah.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Mintalah siswa untuk secara pribadi menguraikanbeberapa gol untuk pembelajaran tulisan suci merekaberdasarkan pada janji-janji yang diberikan dariTuhan kepada mereka yang mempelajari tulisan suci.

11

Unsur-Unsur DasarPembelajaran Tulisan Suci

12

Pelajaran 4

Tujuan Pengajaran

Dengan belajar dan berdoa, tulisan suci dapat dipa-hami melalui kuasa Roh Kudus.

Tema

1. Tulisan suci adalah sumber dasar bagi pembe-lajaran.

2. Mencari Roh dalam mempelajari tulisan suci.3. Berdoa untuk memohon pemahaman dan belajar

untuk mendengarkan jawaban Tuhan4. Penting untuk menyelidiki tulisan suci dengan

tekun untuk memahaminya.5. Merenung dan bermeditasi merupakan bagian

penting dari pembelajaran tulisan suci yangberhasil.

Gagasan Mengajar

1. Tulisan suci adalah sumber dasar bagipembelajaran.

■ Baca dan bahaslah pernyataan berikut ini:

Presiden Ezra Taft Benson mengatakan: “Selaluingatlah, tidak ada pengganti yang memuaskan bagitulisan suci dan perkataan para nabi yang hidup.Tulisan suci seharusnya menjadi sumber asli Anda.Baca dan renungkan lebih banyak apa yang telahTuhan katakan, dan tentang apa yang kitab lainnyatelah tulis mengenai yang Tuhan katakan” (The GospelTeacher, 5).

Presiden Marion G. Romney, yang saat itu adalahPenasihat dalam Presidensi Utama, mengatakan:“Saya tidak tahu banyak mengenai Injil daripada yangtelah saya pelajari dari kitab-kitab standar. Ketikasaya minum dari mata air saya suka mengambil airyang keluar dari tanah, bukan dari sungai setelahternak berjalan di dalamnya …. Saya menghargaipenafsiran orang lain, namun jika itu menyangkutInjil kita hendaknya membiasakan diri dengan apayang Tuhan katakan dan kita harus membacanya”(ceramah tanpa judul pada pertemuan koordinatorCES, 13 April 1973, 4).

Presiden Gordon B. Hinckley mengatakan:“Pembacaan tulisan suci kita, bagi saya, bukanlahpada ilmu pengetahuan. Melainkan, itu merupakanhubungan kasih dengan pekerjaan Tuhan dan paranabinya ….

Saya tidak mencemaskan diri saya sendiri denganmembaca panjang lebar komentar kitab yang diran-cang untuk meluaskan pada akhirnya terhadap apayang terdapat dalam tulisan suci. Tetapi, saya lebihsuka memfokuskan pembelajaran saya pada sumberitu, merasakan air yang murni dari dasar kebenaran—firman Allah sebagaimana Dia memberikannya dansebagaimana firman itu dicatat dalam kitab-kitab yangkita terima sebagai tulisan suci …. Melalui pembacaantulisan suci, kita dapat memperoleh kepastian akanRoh bahwa apa yang kita baca berasal dari Allahuntuk pencerahan, berkat, dan sukacita anak-anak-Nya” (“Feasting upon the Scriptures,” Ensign,Desember 1985, 45).

2. Mencari Roh dalam mempelajari tulisansuci.

■ Tulisan suci dapat dipahami hanya dengan ban-tuan dari Allah melalui Roh-Nya. Rasul Paulus de-ngan jelas memahami asas ini dan mengajarkannyakepada Orang-Orang Suci Korintus. Kajilah analisis1 Korintus 2:9–10 (terdapat di halaman berikutnya)bersama siswa Anda dan bantulah mereka mema-hami bagaimana Roh penting dalam memperolehpemahaman yang benar terhadap tulisan suci.■ Bantulah siswa memahami perlunya menemukanpikiran dan kehendak Tuhan sewaktu mereka mem-pelajari tulisan suci. Bagikan kepada mereka kunciuntuk melakukan ini, sebagaimana yang dijelaskanoleh Penatua Bruce R. McConkie, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas Rasul:

“Tulisan suci berasal dari Allah melalui kuasa RohKudus. Tulisan suci bukan berasal dari manusia. Itumemiliki arti sebagaimana yang Roh Kudus pikirkan.Untuk menafsirkannya, kita harus diterangi dengankuasa Roh Kudus (2 Petrus 1:20–21). Diperlukanseorang nabi untuk memahami nabi, dan setiapanggota Gereja yang setia hendaknya memiliki ‘ke-saksian tentang Yesus’ yaitu ’roh nubuat’ (Wahyu19:10). ‘Perkataan Yesaya,’ Nefi berkata, ‘… jelasbagi mereka semua yang dipenuhi dengan rohnubuat’ (2 Nefi 25:4). Ini adalah inti sari dari semuamasalah dan akhir bagi semua perdebatan dimanamenemukan pikiran dan kehendak Tuhan dipriha-tinkan” (“Ten Keys to Understanding Isaiah,” Ensign,Oktober 1973, 83).■ Bantulah siswa memahami bahwa kelayakanpribadi adalah prasyarat agar Roh Tuhan menyertaimereka sewaktu mereka belajar. Mintalah merekamerujuk pada Helaman 4:24.■ Perhatikan dampak Roh Tuhan yang dapat dimi-liki dalam pembelajaran tulisan suci pribadi dengan

13

mengkaji bersama para siswa pengalaman yang di-miliki Joseph Smith dan Oliver Cowdery, yang ter-catat dalam Joseph Smith 2:72–74.

3. Berdoa memohon pemahaman dan belajaruntuk mendengarkan jawaban Tuhan

■ Doa harus menjadi bagian dari pembelajaran tu-lisan suci kita jika kita ingin memahami hal-hal dariAllah. Bahaslah gagasan-gagasan ini oleh PenatuaHoward W. Hunter, yang saat itu anggota KuorumDua Belas Rasul:

“Tidak ada hal lain yang lebih bermanfaat daripadadoa untuk membuka pengertian kita terhadap tulisansuci. Melalui doa kita dapat menyelaraskan pikirankita untuk mencari jawaban dalam pencarian kita.Tuhan berfirman: ‘Mintalah, maka akan diberikankepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ke-tuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu’ (Lukas11:9). Inilah kepastian dari Kristus bahwa jika kitameminta, mencari, dan mengetuk, Roh Kudus akanmembimbing pengertian kita jika kita siap dan maumenerima” (dalam Conference Report, Oktober1979, 91; atau Ensign, November 1979, 64).■ Bagikan kepada siswa penjelasan tentang mende-ngarkan berikut ini dari Penatua Boyd K. Packer,seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul:

“Beberapa tahun silam John Burroughs, seorangnaturalis, suatu malam di musim panas berjalanmelewati taman yang penuh sesak. Di antara ingar-bingar kehidupan kota dia mendengar kicauanburung.

Dia berhenti dan mendengarkan! Orang-orangyang bersamanya tidak mendengarnya. Dia melihatke sekeliling. Tidak ada orang lain yang memerhati-kannya.

Itu mengganggunya karena semua orang pastilahmelewatkan sesuatu yang sangat indah.

Dia mengambil sekeping uang logam dari sakunyadan melemparkannya ke udara. Uang logam itu jatuhke jalan dengan bunyi, tidak lebih keras dari kicauanburung tersebut. Semua orang menoleh; merekadapat mendengar suara itu!

Adalah sulit untuk memisahkan dari semua suaraingar-bingar kota dengan suara burung. Namun Andadapat mendengarnya. Anda dapat mendengarnyadengan jelas jika Anda melatih diri Anda untukmendengarnya ….

Adalah sulit untuk memisahkan kekacauan hi-dup dari suara ilham yang lembut. Kecuali Andamenyeleraskan diri Anda sendiri, Anda akan mele-watkannya ….

… Anda dapat melatih diri sendiri untuk mende-ngarkan apa yang ingin Anda dengar, melihat dan

1 Korintus 2

Kita tidak dapat memahami, dalamkeadaan fana kita, besarnya kemu-liaan dan berkat yang Allah akanberikan kepada mereka yangmengasihi-Nya.

Bagaimana hal-hal dari Allah dike-tahui (lihat juga A&P 76:10)

TJS terhadap 1 Korintus 2:11 me-nambahkan “kecuali dia menerimaRoh dari Allah.”

Orang yang masih dalam keadaan“duniawinya” penuh dosa dan bersi-fat duniawi.

Kita harus menggunakan metoderohani untuk mengevaluasi hal-halrohani.

Manusia duniawi menganggap hal-hal dari Roh sebagai kebodohan ka-rena dia tidak dapat merasakanatau memahaminya dari sudutpandangnya (lihat Mosia 3:19).

Merujuk siapakah “kita” (lihat1 Korintus 1:1–2).

Firman Allah harus diajarkanmelalui kuasa Roh Kudus.

Siapakah yang mengajarkan hal-hal dari Allah?

Seseorang yang diterangi olehRoh Allah dapat menilai hal-haldari Allah. Orang yang tidak memi-liki Roh tidak siap untuk menilaiseseorang yang memilikinya.

Lihat Yesaya 40:13–14; 55:8–9.

Apa artinya memiliki kehendakKristus? (lihat A&P 11:13–14;68:3–4).

Perhatikan bagaimana Allah yangbersedia menyatakan hal-hal kepa-da kita (lihat juga A&P 76:5–10).

14

merasakan apa yang Anda inginkan, namun itu me-merlukan sejumlah syarat ….

Saya jadi tahu bahwa ilham datang lebih sebagaiperasaan ketimbang suara.

Para remaja, beradalah dalam kondisi tanggappada ilham ….

Tuhan memiliki cara untuk mencurahkan akalbudi yang murni ke dalam pikiran kita untuk mem-bisiki kita, membimbing kita, mengajar kita, mene-gur kita. Anda dapat mengetahui hal-hal yang perluAnda ketahui dengan segera! Belajarlah untuk mene-rima ilham ….

Adalah baik untuk belajar ketika Anda mudasehingga hal-hal rohani tidak dapat dipaksakan ….

Beberapa jawaban akan datang dari membacatulisan suci, beberapa lagi dari mendengarkan parapembicara ….

Anda dapat belajar sekarang, di masa remaja Anda,untuk dipimpin oleh Roh Kudus.

Sebagai Rasul saya mendengarkan sekarang pa-da ilham yang sama, yang datang dari sumber yangsama, dengan cara yang sama, yang saya dengar-kan semasa kanak-kanak. Tanda ini jauh lebih jelassekarang ….

Para remaja, berdoalah senantiasa di dalam hati.Biarlah tidur Anda setiap malam disertai dengandoa dalam pikiran Anda.

Taatilah Kata-Kata Bijaksana.Bacalah tulisan suci.Dengarkan orang tua Anda dan para pemimpin

Gereja.Jauhi tempat-tempat dan hal-hal yang biasanya

memberi tahu Anda akan mengganggu ilham.Kembangkan kemampuan rohani Anda.Belajarlah untuk menyingkirkan suara-suara

yang mengganggu.Hindarilah kepura-puraan dan kepalsuan!Belajarlah untuk diilhami dan diarahkan oleh Roh

Kudus“ (dalam Conference Report, Oktober 1979,27–30; atau Ensign, November 1979, 19–21).■ Bantulah siswa memahami bahwa sewaktu merekaberdoa, mempelajari tulisan suci, dan mematuhi pe-rintah-perintah mereka akan mengenali suara Tuhansewaktu Dia berbicara kepada mereka. Mintalah sis-wa menjelaskan bagaimana 1 Raja-Raja 19:11–12 da-pat berkaitan dengan mereka di zaman ini.

4. Penting untuk menyelidiki tulisan sucidengan tekun untuk memahaminya.

■ Gunakan pernyataan berikut ini untuk menegas-kan kepada siswa bahwa Tuhan memerlukan lebihdari sekadar membaca tulisan suci.

Tuhan memerintahkan kita untuk “menyelidikikitab-kitab suci” (Yohanes 5:39). Presiden Marion G.Romney mengajarkan bahwa kata menyelidiki “arti-nya memeriksa, mempelajari, dan menelaah untuktujuan menemukan arti dari. Menyelidiki menun-jukkan lebih dari sekadar membaca atau bahkan

menghafal” (“Search the Scriptures,” ImprovementEra, Januari 1958, 26).

Dalam Ajaran dan Perjanjian 1:37 Tuhan menekan-kan pentingnya menyelidiki ketika Dia berfirman “Se-lidikilah perintah-perintah ini.” Penatua A. TheodoreTuttle, yang saat itu adalah anggota Tujuh Puluh,menjelaskan: “Salah satu pasal favorit saya terdapatdalam bagian pertama Ajaran dan Perjanjian—bagianyang luar biasa ini, kitab yang luar biasa ini—dimanakesaksian keilahian akan pekerjaan dan petunjuk inidiberikan. Dalam ayat 37 Tuhan berfirman ‘Selidikilahperintah-perintah ini’ [saya memperoleh pemahamanbaru mengenai hal itu sejak saya mengerti sedikit ten-tang bahasa Spanyol. Itu bukan sekadar menyelidiki.Dalam bahasa Spanyol, itu bentuk perintah. Itu arti-nya, Anda menyelidiki. Itu bukan pilihan. Saya perca-ya itulah arti yang dimaksudkan Tuhan—bahwa Diasungguh-sungguh menghendaki kita untuk menyeli-diki—bukan hanya membaca]. ‘Selidikilah perintah-perintah ini, karena perintah-perintah ini benar dandapat dipercaya dan nubuat serta janji-janji yang ter-dapat di dalamnya, semuanya akan digenapi.’ Kitadi bawah perintah untuk menyelidiki tulisan suci”(Teaching the Word, 9).■ Baca dan bahaslah bersama siswa Anda Ezra 7:10.

5. Merenung dan bermeditasi merupakanbagian penting dari pembelajaran tulisansuci yang berhasil.

■ Tekankan pentingnya meningkatkan upaya-upayakita jika kita sungguh-sungguh mau memahamipesan Allah dalam tulisan suci.

Nabi Joseph Smith mengajarkan: “Hal-hal dariAllah mengandung makna yang dalam; dan waktu,dan pengalaman, serta pemikiran yang cermat danmendalam dan khidmat, hanyalah akan mengung-kapkannya. Pikiranmu, wahai manusia! Jika engkaumau menuntun jiwa kepada keselamatan, haruslahmembentang setinggi puncak surga, dan menyelidikike dalam dan memikirkan jurang yang paling gelap,dan luasnya kekekalan—engkau haruslah berkomu-nikasi dengan Allah” (Teachings of the Prophet JosephSmith, 137).■ Bagikanlah pengalaman yang dimiliki PenatuaBoyd K. Packer berikut tentang merenungkan tulisansuci. Dia tengah membaca 2 Timotius 3:1–7, dimanaPaulus menjelaskan kejahatan yang akan timbul dizaman akhir. Penatua Packer menceritakan:

“Suatu hari ketika sedang belajar, saya membacasampai poin itu dan duduk merenungkan tentangsemua bukti yang sekarang menegaskan setiap unsurdalam nubuat tersebut. Ada perasaan dan firasat yangtidak baik, perasaan frustrasi yang sangat mence-maskan, nyaris sia-sia. Saya melihat halaman kitabitu, dan satu kata muncul, yang tidak sengaja sayapikirkan. Saya membacanya dengan bersemangatdan kemudian menemukan bahwa rasul yang me-nubuatkan semua masalah itu telah menyertakan

khotbah serupa kekebalan terhadap semua hal itu[lihat 2 Timotius 3:13–17] ….

… Kata yang muncul di halaman itu—tulisan suci”(Teach the Scripture, 5).

Sumber Belajar Tambahan

■ Marion G. Romney, dalam Conference Report,April 1973, 115–119; atau Ensign, Juli 1973, 89–91;aturan-aturan untuk diikuti dalam meningkatkanpemanggilan keimamatan, dan beberapa unsuryang penting untuk memahami tulisan suci.■ “Hold to the Rod,” presentasi video 3, “Search theScriptures: RSVP” (16:30); bantuan praktis membacatulisan suci untuk memperoleh pemahaman.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Buatlah daftar dari beberapa hal yang Anda pela-jari dalam pelajaran ini yang akan membantu Andadalam pembelajaran tulisan suci pribadi Anda.

■ Ujian berikut akan membantu Anda mengevaluasipemahaman Anda tentang informasi yang disajikandalam pelajaran ini. Sebutkan di ruang yang dise-diakan, apakah setiap pernyataan benar atau salah.

1. Salah Barangkali pendekatan yang paling meng-untungkan pada pembelajaran tulisan suci men-cakup penggunaan komentar kitab pada tulisansuci sehingga Anda dapat belajar dari apa yangdikatakan oleh ilmuwan dalam analisis dan inter-pretasi.

2. Benar Pendekatan rasional yang eksklusif padapembelajaran tulisan suci kurang baik bagi seseo-rang yang mempraktikkan bidang-bidang kero-hanian dan menekankan metode kerohanian kita.

3. Benar Istilah merenungkan, dengan rujukan padapembelajaran tulisan suci, menekankan gagasan-gagasan mendalam yang serius sama dengan doadan meditasi.

4. Salah Tidak ada banyak perbedaan antara mem-baca tulisan suci dengan menyelidiki tulisan suci.

15

Teknik MempelajariTulisan Suci Secara Efektif

16

Pelajaran 5

Tujuan Pengajaran

Pembelajaran tulisan suci yang efektif dapat dicapaidengan menggunakan berbagai metode pembelajaran.

Tema

1. Suatu periode waktu hendaknya dijadwalkansecara tetap untuk pembelajaran tulisan suci.

2. Banyak metode dapat digunakan untuk mening-katkan pemahaman kita tentang tulisan suci danpenerapan ajaran-ajarannya:a. Mengganti kata yang mendahului dan sinonimb. Memerhatikan definisic. Mengajukan pertanyaand. Menggantinya dengan nama Anda sendirie. Menghafalkan ayat-ayatf. Menekankan kata keterangan dan kata peng-

hubungg. Mencari polah. Mengikuti anotasi penulis

Gagasan Mengajar

1. Suatu periode waktu hendaknyadijadwalkan secara tetap untukpembelajaran tulisan suci.

■ Bagikan nasihat dari Penatua Howard W. Hunter,yang saat itu anggota Kuorum Dua Belas Rasul, me-ngenai kapan kita hendaknya mempelajari tulisan sucidan seberapa lama kita hendaknya mempelajarinya:

“Banyak orang menemukan bahwa waktu terbaikuntuk belajar adalah di pagi hari setelah istirahatmalam yang menjernihkan benak dari banyak masa-lah yang mengganggu pikiran. Yang lain lebih senangbelajar di saat-saat teduh seusai kerja dan kekhawa-tiran hari itu lenyap dan teratasi, sehingga mengakhirihari itu dengan kedamaian dan ketenangan yang da-tang melalui persekutuan dengan tulisan suci.

Barangkali apa yang lebih penting daripada jamhari itu adalah bahwa waktu yang tetap disediakanuntuk belajar. Adalah ideal jika satu jam dapat dilu-angkan setiap harinya; namun jika waktu sebanyak itutidak dapat diluangkan, setengah jam yang rutin akanmenghasilkan pencapaian yang besar. Seperempatjam adalah waktu yang sedikit, namun sangat me-ngejutkan betapa banyak pencerahan dan pengeta-huan yang dapat diperoleh dalam pokok bahasanyang sangat bermakna itu. Hal yang penting adalah

tidak membiarkan hal lain apa pun mengganggupembelajaran kita ….

… Adalah lebih baik untuk menetapkan suatuwaktu tertentu bagi pembelajaran tulisan suci setiaphari daripada menetapkan sejumlah pasal yang harusdibaca. Kadang-kadang kita menemukan bahwamempelajari sebuah ayat akan menyita seluruh waktupembelajaran tulisan suci kita“ (dalam ConferenceReport, Oktober 1979, 91–92; atau Ensign, November1979, 64).

2. Banyak metode dapat digunakan untukmeningkatkan pemahaman kita tentangtulisan suci dan penerapan ajaran-ajarannya:

a. Mengganti kata yang mendahului dan sinonim■ Mengganti kata yang mendahului untuk kata gantiatau kata asal untuk sinonim. Kata yang mendahuluiadalah kata asal yang merujuk pada. Ketika kita me-ngatakan, “John tendanglah bola, dan bola itu keluarpagar,” bola adalah kata yang mendahuluinya. DalamAjaran dan Perjanjian 1:37, “perintah-perintah ini”adalah kata yang mendahuluinya. Dalam banyak pasaltulisan suci, makna dapat dijelaskan dengan meng-ganti kata yang mendahului untuk kata ganti atau kataasal untuk sinonim yang penulis gunakan. Mintalahsiswa membaca 1 Nefi 2:21–23 dan sediakan semuakata yang mendahului. Bagaimana mereka melaku-kannya? Bacakan tulisan suci ini kepada mereka:

“Dan sejauh saudara-saudaramu [Nefi], [Lamandan Lemuel] akan memberontak terhadapmu [Nefi],mereka [Laman dan Lemuel] akan disingkirkan darihadirat Tuhan.

Dan sejauh engkau [Nefi] akan mematuhi perintah-perintah-Ku [Tuhan], engkau [Nefi] akan dijadikanseorang penguasa dan seorang pengajar atas saudara-saudaramu [Nefi] [Laman dan Lemuel].

Karena lihatlah, pada hari itu, sewaktu mereka[Laman dan Lemuel dan, secara luas, keturunan me-reka [bangsa Laman] akan memberontak terhadap-Ku[Tuhan], Aku [Tuhan] akan mengutuk mereka [Lamandan Lemuel serta keturunan mereka] bahkan dengansebuah kutukan yang berat, dan mereka [Laman danLemuel dan bangsa Laman] tidak akan berkuasa se-dikit pun atas keturunanmu [keturunan Nefi] [bangsaNefi] kecuali kalau keturunanmu [bangsa Nefi] jugaakan memberontak terhadap-Ku [Tuhan].“

Dua contoh terakhir kata keturunanmu dalam pa-sal ini menggambarkan jenis penjelasan yang teknikini dapat sediakan. Dalam kasus pertama kata yang

mendahului adalah bangsa Laman; dalam kasus ke-dua kata yang mendahului adalah bangsa Nefi.■ Sinonim adalah kata yang memiliki makna khu-sus untuk kata lainnya. Mintalah siswa memikirkan2 Nefi 3:12. Perhatikan bahwa ada beberapa kalimatyang mungkin sulit untuk dipahami jika pembacatidak hati-hati. Tetapi, dengan pembacaan yang cer-mat, siswa dapat mengganti dengan kata yang lebihumum untuk kata yang tidak lazim. Dengan meng-gunakan sinonim, ayat 12 dapat dibaca sebagai beri-kut (kata yang mendahului diabaikan):

“Oleh karena itu, keturunanmu [bangsa Nefi] akanmenulis dan keturunan Yehuda [bangsa Yahudi] akanmenulis, dan yang akan dituliskan oleh keturunanmu[bangsa Nefi], demikian pula yang akan dituliskanoleh keturunan Yehuda [bangsa Yahudi], akan tum-buh bersama-sama.”

Anda sudah dapat melihat bahwa tulisan bangsaNefi dan bangsa Yahudi kelak akan muncul bersama.Dengan kata lain, Kitab Mormon dan Alkitab akanmuncul bersama. Dengan mengganti kata yangmendahului dan sinonimnya, pasal itu akan terbacaseperti ini:

“Oleh karena itu, bangsa Nefi akan menulis danbangsa Yahudi akan menulis, dan Kitab Mormon,dan yang akan ditulis oleh Kitab Mormon, jugaAlkitab, yang akan ditulis oleh Alkitab, akan tum-buh bersama.”

b. Memerhatikan definisi■ Bantulah siswa memahami perlunya memerhati-kan definisi dengan membahas gagasan-gagasanberikut ini:

Kita sering mengganggap bahwa setiap kata ataukalimat hanya memiliki satu makna, tidak menyadaribahwa Tuhan dan para nabi-Nya kadang-kadangmenggunakan kata atau kalimat dengan cara berbeda.Ketika uraian unik untuk sebuah kata atau kalimatdigunakan, itu seolah-olah sebagai tanda serupayang telah disisipkan dalam teks tersebut. Sebagaicontoh, bacalah Ajaran dan Perjanjian 97:21. Di sinikita diberi tahu bahwa Sion sama dengan yang mur-ni hatinya. Definisi ini, sebaliknya, memberi padapemahaman kita pasal lain, seperti “Berbahagialahorang yang suci hatinya [Sion], karena mereka akanmelihat Allah” (Matius 5:8).

Contoh lainnya adalah pernyataan Nefi bahwasejumlah orang “menginjak-injak di bawah kaki me-reka” Allah Israel. Bacalah 1 Nefi 19:7. Tanyakan ke-pada siswa, “Apakah Anda menginjak Injil Allah dibawah kaki Anda?” Barangkali mereka akan menga-takan tidak, dengan berpikir bahwa pertanyaan inidiajukan jika mereka dengan keras menentangAllah. Namun dalam ayat yang sama Nefi mengu-raikan apa yang dia maksudkan. Dia memberi kitaperbandingan ini: menginjak-injak Allah di bawahkaki artinya “tidak menghiraukan-Nya, dan tidak

mengindahkan suara nasihat-Nya.” Ketika kita me-mahami definisi itu, dampak dari pasal itu berubah.

Satu contoh terakhir menunjukkan betapa pen-tingnya untuk menemukan definisi kata dalam se-buah pasal tertentu. Bacalah bersama para siswaAjaran dan Perjanjian 10:55. Perhatikanlah bahwaTuhan tampaknya membuat pernyataan yang me-ngagumkan: “Karena itu, barangsiapa yang termasukdalam gereja-Ku tidak perlu takut, karena orang yangdemikian akan mewarisi kerajaan Surga.” Sesung-guhnya, banyak anggota Gereja belum layak bagikeselamatan, namun pernyataan itu tampaknyamenyertakan seluruh anggota tercatat. Masalahnyaadalah bahwa kita berusaha menafsirkan ayat itudengan menggunakan definisi yang biasanya kitaterapkan pada kata gereja. Dalam beberapa ayat se-lanjutnya, Tuhan menjelaskan apa yang Dia mak-sudkan dengan kata-kata: “Barangsiapa bertobatdan datang kepada-Ku, orang itu adalah gereja-Ku”(ayat 67). Apabila kita menggunakan arti ini, bahwagereja sama dengan mereka yang telah bertobat dandatang kepada Allah, pernyataan di dalam ayat 55menjadi lebih masuk akal. Tentu saja, arti ini tidakberlaku bagi setiap kata gereja yang muncul di dalamtulisan suci.

c. Mengajukan pertanyaan■ Tekankan kepada siswa bahwa mereka hendaknyaterus mencari wawasan dalam tulisan suci. Merekahendaknya mengajukan pertanyaan pada diri merekasendiri sewaktu mereka membaca. Misalnya, tanya-kan, “Mengapa kata ini?” atau “Mengapa kalimatini?” Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:25–29 bersamasiswa dan ajukan pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Apa kedudukan malaikat yang dibicarakan?2. Mengapa dia diusir? Menunjukkan apa diusir?3. Siapa namanya sebelum dia disebut Kebinasaan?4. Bagaimana surga menanggapi ketika Lusifer diusir?5. Apa kedudukan yang diinginkan Setan? Mengapa?6. Bagaimana Setan berencana untuk memenuhi

tujuannya?7. Bagaimana Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon

mendapat penglihatan tentang Setan?8. Mengapa dua kata seru digunakan dalam ayat 27?■ Sewaktu kita menyelidiki tulisan suci, kita hen-daknya berusaha menemukan pemahaman (lihat3 Nefi 10:14) dan penerapan (lihat 1 Nefi 19:23). Ka-jilah bersama siswa pertanyaan-pertanyaan berikutyang dapat diajukan ketika mempelajari tulisan suci:

1. Siapa yang berbicara?2. Kepada siapa pesan itu diarahkan?3. Apa pesan itu?4. Kapan dan di mana peristiwa itu terjadi?5. Apa beberapa kata dan kalimat kunci?6. Apa arti kata dan kalimat?7. Apa yang diajarkan tentang Kristus atau rencana

keselamatan?

17

18

Mintalah siswa membaca Helaman 11:1–18.Sewaktu mereka membaca, mintalah mereka men-cari jawaban sebanyak mungkin terhadap pertanya-an yang diberikan di atas. Perhatikan pemahamanyang meningkat yang timbul.

d. Menggantinya dengan nama Anda sendiri■ Menggantinya dengan Anda merupakan suatucara mempersamakan tulisan suci dengan diri Andasendiri. Mintalah siswa menyisipkan nama merekasendiri sebagai pengganti nama orang yang dibahasdalam Ajaran dan Perjanjian 30:1. Hal itu akan terbacaseperti ini:

“Lihatlah, Aku berfirman kepadamu [nama Anda],bahwa engkau telah merasa takut terhadap orang, dantidak mengandalkan Aku untuk kekuatan, sepertiyang seharusnya engkau lakukan.”■ Berbagai teknik ini akan menggunakan saya atauaku. Mintalah siswa membaca doa sakramen, terdapatdalam Ajaran dan Perjanjian 20:77, 79, dan menggan-tinya dengan dua kata ini di tempat yang tepat.

e. Menghafalkan ayat-ayat■ Merujuklah pada wawasan berikut ini dari PresidenEzra Taft Benson sewaktu Anda memimpin siswadalam sebuah pembahasan tentang nilai penghafalantulisan suci:

“Adalah kesempatan istimewa kita untuk menyim-pan dalam ingatan kita pikiran-pikiran yang baikdan layak serta mengeluarkannya pada panggungpikiran kita sesuai kehendak. Ketika Tuhan mengha-dapi tiga godaan besar-Nya di padang belantara,Dia dengan segera menghardik iblis dengan tulisansuci yang tepat yang telah Dia simpan dalam ingatan-Nya” (“Think on Christ,” Ensign, April 1984, 11).■ Tulisan suci yang dihafalkan mendatangkan ke-kuatan rohani. Penatua Richard G. Scott, seoranganggota Kuorum Dua Belas Rasul, mengajarkan:

“Ada kuasa yang dapat mengubah kehidupan da-lam kata-kata tertentu yang tercatat dalam kitab-ki-tab standar. Kuasa itu lemah ketika kita menafsirkanatau mengubah kata yang sesungguhnya. Oleh kare-na itu saya menyarankan agar Anda mengimbau sis-wa Anda untuk mengutip isi tulisan suci dengantepat. Yang Anda lakukan untuk mendorong siswaAnda menghafalkan ayat-ayat suci pilihan secara te-pat akan mendatangkan dalam hidup mereka kuasadari isi tulisan suci tersebut” (“Four Fundamentalsfor Those Who Teach and Inspire Youth,” dalam OldTestament Symposium Speeches, 1987, 5).■ Penatua Scott juga mengatakan: “Saya menyaran-kan agar Anda menghafalkan ayat-ayat suci yang me-nyentuh hati Anda dan memenuhi jiwa Anda denganpengertian. Bila tulisan suci digunakan dengan caraTuhan yang menjadikannya untuk dicatat, tulisan su-ci itu memiliki kekuatan intrinsik yang tidak terung-kapkan bila ditafsirkan. Kadang-kadang ketika ada

suatu kebutuhan khusus dalam hidup saya, sayamengulang kembali tulisan suci rohani yang telahmemberi saya kekuatan. Di sana ada penghiburan,bimbingan, dan kuasa besar yang mengalir dari tulis-an suci, terutama firman Tuhan” (dalam ConferenceReport, Oktober 1999, 112; atau Ensign, November1999, 87–88).■ Presiden Spencer W. Kimball menantang parapemegang imamat Gereja untuk menghafalkan Pasal-Pasal Kepercayaan. Dia juga memberi tahu bagaimanadia menghafalkannya semasa muda:

“Saya bertanya berapa banyak dari Anda yangmengetahui Pasal-Pasal Kepercayaan? Berapa jumlahAnda para pria dewasa dan juga remaja putra? Apa-kah Anda mengetahuinya? Pernahkah Anda mengu-langnya? Anda selalu siap dengan ceramah ketikaAnda mengetahui Pasal-Pasal Kepercayaan. Dan halitu mendasar, bukan? Saya pikir akan menjadi halyang luar biasa jika semua anak lelaki, sewaktu me-reka mempelajarinya, akan mempelajarinya kata perkata. Itu artinya bahwa Anda tidak melewatkannyadan Anda tidak melupakannya.

Bolehkah saya memberi tahu Anda bagaimana sayamelakukannya? … Saya pernah memerah susu. Sayamengetik dengan dua jari, dan saya akan mengetikPasal-Pasal Kepercayaan ini pada kartu-kartu kecildan meletakkannya tepat di sebelah kanan saya ketikasaya duduk di bangku kecil dan memerah susu. Dansaya mengulangnya berkali-kali, saya pikir 20 jutakali. Entahlah. Namun pada tingkat apa pun, sayamengakui bahwa saya dapat mengucapkan Pasal-Pasal Kepercayaan sekarang setelah bertahun-tahunini dan dapat mengucapkannya kata per kata. Danmenurut saya itulah yang paling berharga bagi saya.Maukah Anda melakukannya, remaja putra yanghebat?“ (dalam Conference Report, Oktober 1975,119; atau Ensign, November 1975, 79).

f. Menekankan kata keterangan dan kata penghubung■ Kata sifat digunakan untuk menambah warnaatau emosi. Dalam pasal-pasal tulisan suci hal itusering dilupakan. Perhatikan bersama siswa bagai-mana mengurangi kata sifat memengaruhi pasalterkenal dalam Ajaran dan Perjanjian 121:39: “Kitatelah belajar dari pengalaman … bahwa adalah sifatdan pembawaan … orang, segera setelah merekamendapat wewenang …, mereka akan … menjalan-kan kekuasaan …”

Sebaliknya, perhatikan bagaimana menekankankata keterangan dalam pasal berikut ini memberimakna:

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapanAllah, karena merekalah yang empunya kerajaansurga” (Matius 5:3; huruf miring ditambahkan).“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele” (Matius 6:7; huruf miring ditambahkan)

Mintalah siswa dengan cepat menghitung jumlahhuruf f dalam pernyataan berikut: “Finished files are

19

the result of years of scientific study and plenty of frugalplanning [Arsip-arsip yang telah rampung adalahhasil dari kajian ilmu pengetahuan selama bertahun-tahun dan banyak perencanaan yang cermat].” Ke-banyakan orang akan dengan segera mengatakanada empat. Mereka terkejut ketika diberi tahu bah-wa sesungguhnya ada tujuh huruf f. Mengapa? Ka-rena mata kita secara otomatis melewati tiga kata of.Kita melakukan hal serupa ketika kita membaca tu-lisan suci. Kita mengabaikan kata-kata sepele yangmenghubungkan gagasan dalam sebuah pasal. Se-waktu siswa membaca, bantulah mereka memahamipentingnya kata-kata berikut: dan, tetapi, lagi, olehkarena itu, sekarang, lihatlah, karena itu, karena, jika,maka, sebanyak, demikianlah, bahkan, jadi. Dengan ber-hati-hati terhadap kata-kata ini dan cara kata-kataitu menunjukkan hubungan antargagasan dapatmemberi tingkat pembahaman yang baru.

Dengan cermat bacalah Yesaya 58:13–14 bersamasiswa. Perhatikan bahwa itu menunjukkan hubungansebab akibat yang ditandai dengan jika dan makayang digunakan untuk memulai ayat.

Mintalah siswa merujuk pada Ajaran dan Perjan-jian 46:7–8. Perhatikan cara kata oleh karena itu diawal ayat 8 berisi peringatan dalam ayat itu kembalipada pesan di ayat 7.

g. Mencari pola■ Sewaktu kita menjalani kehidupan, penting un-tuk memiliki pola yang benar untuk diikuti. Tanpamengikuti pola yang benar kehidupan kita tidakmemiliki arah dan dapat dipenuhi dengan keseng-saraan. Tulisan suci memberi janji yang luar biasamengenai pola. “Aku akan memberimu suatu con-toh dalam segala hal, supaya kamu jangan tertipu,karena Setan berkeliaran di negri, dan dia melanjut-kan menipu” (A&P 52:14).

Penatua Marvin J. Ashton, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas Rasul, memberikan defi-nisi tentang sebuah pola: “Sebuah pola adalah pedo-man untuk menyalin, merancang, merencanakan,suatu diagram atau model untuk diikuti dalammembuat hal-hal, perpaduan dari sifat atau fitur wa-tak seseorang” (dalam Conference Report, Oktober1990, 23–24; atau Ensign, November 1990, 20).

Injil Yesus Kristus adalah pola Allah untuk hidupsaleh dan kehidupan kekal. Tulisan suci sarat dengansejumlah pola. Ada pola doa, pertobatan, memperolehkesaksian, membangun iman, mengadili, membangunbait suci, menerima wahyu, kekuasaan seorang nabi,dan daftarnya masih panjang. Setan bahkan memi-liki polanya sendiri, apabila kita memahami tulisansuci dapat membantu kita menghindari jatuh ke da-lam lembah dosa.

Seorang siswa mengamati tulisan suci dengancermat tentang bagaimana Tuhan mengajar para nabi-Nya, memperingatkan umat-Nya, atau menanganiorang-orang yang jahat. Proses sering mengungkap-kan sebuah pola. Pola ini memiliki penerapan pen-ting dalam kehidupan kita juga dalam kehidupanorang-orang yang tercatat dalam tulisan suci.

Mintalah siswa mencari pola-pola dalam tulisansuci. Dari pencarian siswa, tulislah sebuah daftartentang pola di papan tulis. Tanyakan kepada siswaapa yang mereka pelajari dari teknik pembelajarantulisan suci ini.

Berikut ini adalah daftar blok tulisan suci yangmenyatakan sebuah pola. Dari ayat-ayat suci ini, pi-lihlah pola-pola yang paling baik menggambarkanteknik tulisan suci ini dan akan paling berarti bagisiswa Anda.

h. Mengikuti anotasi penulis■ Sering kali dalam kitab-kitab standar seorang nabi,penerjemah, atau peringkas lemping-lemping (sepertiMormon) terlibat dalam rangkaian kisah untukmemberikan komentar. Kadang-kadang komentarmuncul di akhir sebuah kisah. Intisari catatan inimenawarkan kejelasan dan pemahaman yang lebihbesar akan tulisan suci. Itu seolah-olah nabi menga-takan, “Seandainya saja Anda tidak memahami inti-nya, inilah dia.”

Sering kali jenis komentar ini dinyatakan dalamkalimat kunci, misalnya “dengan demikian kita me-lihat” atau “itulah sebabnya.”■ Ayat-ayat suci berikut ini menggambarkan ketikapara penulis tulisan suci memberikan anotasi padatulisan suci: 1 Samuel 12:14–15; Alma 30:60; Helaman12:1. Izinkan siswa mencari dalam tulisan suci mere-ka terutama Kitab Mormon, untuk memastikan apa-kah mereka dapat menemukan anotasi penulis lain.

Sumber Belajar Tambahan

■ “Hold to the Rod,” presentasi video 3, “Search theScriptures: RSVP” (16:30).

PolaMembangun iman dankesaksian

Cara untuk menilai

Cara seorang anti-Kristus

Sifat iman

Wahyu

Ayat Suci1. Alma 32:28–43

2. Moroni 7:16–17

3. Alma 30

4. 1 Samuel 17

5. A&P 9

■ “Hold to the Rod,” presentasi video 4, “Feast uponthe Word” (21:50).

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Siapkan bagi siswa selebaran bagan berikut danmintalah siswa Anda menggunakan teknik-teknikyang disebutkan. Mintalah mereka melaporkankembali pada periode kelas berikutnya.

RujukanTulisan SuciMormon 7:9

A&P 121:46

Mosia 3:19

3 Nefi 12:3–11

Moroni 10:4–5

A&P 93:41–43

A&P 9

Helaman 12:1

MetodeMengganti kata yang

mendahului

Menekankan kata keterangan

Memerhatikan definisi

Mengamati kata-kata terkait

Mengajukan pertanyaan

Menggantinya dengan nama Anda sendiri

Mencari pola (wahyu)

Mengikuti anotasi penulis

20

Menandai Tulisan Suci

21

Pelajaran 6

Tujuan Pengajaran

Menandai tulisan suci berarti memperluas pema-haman dan pengertian terhadap Injil.

Tema

1. Mengapa menandai tulisan suci Anda?2. Ada berbagai metode menandai tulisan suci.

a. Penandaan yang berartib. Anotasi tulisan sucic. Rujuk silangd. Daftar tulisan suci

Gagasan Mengajar

1. Mengapa menandai tulisan suci Anda?■ Tulisan suci merupakan alat yang membantu kitamencapai kehidupan kekal. Seperti halnya alat lain-nya, alat itu pastilah berguna. Mereka yang terbiasadengan alat tersebut dalam urusan mereka danmenggunakannya dengan benar dalam perjalananmereka untuk menjadi para ahli. Mereka yang mela-kukan hal serupa dengan tulisan suci akan baik-baiksaja dalam perjalanan mereka untuk memahami Injil.Menandai tulisan suci merupakan cara yang palingefektif untuk memanfaatkan sejumlah alat tulisan suciyang telah Allah berikan kepada kita.

Bagikan nasihat berikut ini dari Penatua Boyd K.Packer, anggota Kuorum Dua Belas Rasul, mengenaimenggarisbawahi tulisan suci:

“Ada beberapa rencana untuk menggarisbawahitulisan suci. Hal itu beragam dan hendaknya menye-nangkan orang tersebut. Hal yang penting adalahmenandainya dan membuat catatan di pinggir tentangsejumlah hal agar Anda dapat menemukannya lagi.

Saya hampir tidak pernah membaca buku pinjam-an. Saya tidak suka membaca buku pinjaman karenasaya tidak mau membaca buku tanpa menggarisba-wahi hal-hal yang ingin saya ingat. Karena seseorangtidak menggarisbawahi buku orang lain, saya merasabahwa jika sebuah buku patut dibaca, buku itu patutdimiliki. Perkecualiannya, tentu saja, adalah di per-pustakaan, dan prosesnya lebih lama dalam membuatcatatan yang diperlukan.

Jadi garis bawahilah buku-buku Anda dan buat-lah catatan-catatan Anda ketika terpikirkan oleh An-da. Saya tidak tahu berapa jam yang saya luangkanuntuk mencoba kembali mencari sesuatu yang dapatsaya temukan dengan cepat jika saya secara rutinmengikuti prosedur ini. Saya melakukan dengan

lebih baik sekarang daripada sebelumnya“ (Teach YeDiligently, 166).■ Mintalah siswa menyarankan alasan-alasan me-ngapa penting bagi mereka untuk menandai tulisansuci mereka. Daftar berikut ini dapat dituliskan dipapan tulis dan kemudian diperluas dengan bantu-an siswa.

■ Bahaslah pernyataan berikut ini:“Sebagaimana digunakan dalam hal menandai

tulisan suci, kata menandai artinya ‘menunjuk, me-netapkan, mengenali, membedakan’ atau ‘menyebut,menyatakan, atau memperlihatkan dengan sebuahtanda atau lambang.’ Intinya, apa pun yang ditambah-kan pada tulisan suci yang tercetak dianggap sebuahtanda. Tanda-tanda semacam itu dapat berbentukgaris, lingkaran, huruf, nomor, lambang, atau hal-hallain yang cenderung menunjukkan atau membeda-kan” (Daniel H. Ludlow, Marking the Scriptures, 15).

2. Ada berbagai metode menandai tulisansuci.

a. Penandaan yang berarti■ Buatlah transparansi dari penandaan tulisan suciAjaran dan Perjanjian 76:50–70 (terdapat di halamanberikutnya) dan bagikan kepada siswa.

Ajaran dan Perjanjian 76:50–70 berkaitan denganpara anggota Gereja yang memperoleh permuliaandalam kerajaan selestial (diberi tanda kurung). Disini Juruselamat menjelaskan syarat-syarat untukmenjadi dimuliakan (digarisbawahi), juga janji-janji(dinomori). Ayat 57 dikotaki untuk menegaskantujuan imamat.

Contoh dari Ajaran dan Perjanjian 76 disediakanuntuk memperlihatkan sejumlah metode penandaantulisan suci. Jelaskan bahwa individu-individu harusmengembangkan metode penandaan mereka sendiriyang akan paling baik membantu mereka memahamitulisan suci.

b. Anotasi tulisan suci■ Menganotasi sebuah pasal tulisan suci adalahmembuat penjelasan komentar mengenai pasal ter-tentu. Contoh-contoh yang terdapat pada halaman

Tujuan Menandai Tulisan Suci1. Untuk menekankan2. Untuk menemukan dengan cepat3. Untuk membuat tulisan suci pribadi4. Untuk mengajar dengan lebih mudah dari

tulisan suci

22

Ajaran dan Perjanjian 76

1

2

9

8

11

10

3

4

6

5

Yesaya 18:1–2

2 Nefi 5:5–7 2 Nefi 5:11

Negeri itu adalah Amerika (lihatJoseph Fielding Smith, dalamConference Report, April 1966, 14).Misionaris

Nefi menguraikan tentangmasyarakatnya.

Tuhan mengambil nabi-Nya daritengah-tengah mereka. Jadi,mereka kehilangan—1. Imamat2. Catatan3. Wahyu4. Hak untuk tata cara penyela-

matan5. Keanggotaan di dalam Gereja

Yesus Kristus

7

berikutnya dapat digunakan untuk membantu sis-wa memahami pentingnya menganotasi tulisan sucimereka.

Bantulah siswa memahami bahwa anotasi dapatberasal dari mempelajari ajaran-ajaran para nabi dizaman kita (lihat Yesaya 18:1–2), atau melalui ilhamyang datang kepada mereka sewaktu mereka mem-pelajari, atau dari pengamatan orang lain (lihat2 Nefi 5:5–7, 11).

c. Rujuk silang■ Merujuk silang tulisan suci merupakan cara dalammenghubungkan dua atau lebih ayat suci bersama-sama. Biasanya ada hubungan atau gagasan umumantara ayat suci yang ingin Anda hubungkan.

Gunakan rujuk silang untuk memperjelas pasal-pasal yang tidak jelas, seperti yang berikut ini:

1. Matius 21:22—3 Nefi 18:202. Matius 16:27—A&P 88:96–983. Yesaya 61:1—A&P 138:18.

Gunakan rujuk silang untuk menambah wawasanpada kisah naratif:

1. Matius 17:1–3—A&P 63:20–212. Matius 13:18–2—A&P 863. 1 Korintus 15:38–42—A&P 76

Gunakan rujuk silang untuk mata rantai tulisan suci.Contohnya, Ajaran dan Perjanjian sering dirujuksebagai “suara peringatan” karena tema ini diulang-ulang di sepanjang kitab itu. Anda dapat mengilus-trasikan ini dengan “membuat mata rantai” atau“menghubungkan sejumlah ayat tulisan suci bersa-ma-sama. Mulailah dengan Ajaran dan Perjanjian 1:4dan tulislah rujukan berikutnya yang ingin Anda tulisdi bagian pinggir. Lanjutkan proses ini sampai Andatiba pada tulisan suci terakhir yang ingin Anda guna-kan. Di bagian pinggir tulisan suci terakhir ini, Andaakan menuliskan Ajaran dan Perjanjian 1:4. Maka,mata rantai itu telah rampung. Tandailah tulisan suciberikut ini dengan cara yang dijelaskan di atas: Ajarandan Perjanjian 1:4; 38:41; 63:37, 58; 84:114–115; 88:81;109:38–46; akhiri dengan menuliskan Ajaran danPerjanjian 1:4 di bagian pinggir pasal 109:38–46.

Anda juga dapat membuat mata rantai pada kitab-kitab yang hilang dalam Perjanjian Lama denganmenggunakan tulisan suci berikut: Yosua 10:13;1 Raja-Raja 11:41; 1 Tawarikh 29:29; 2 Tawarikh 9:29;12:15; 20:34 (lalu Yosua 10:13).

d. Daftar tulisan suci■ Mengembangkan sebuah daftar tulisan suci dapatmenjadi teknik belajar yang efektif. Pilihlah salah satuatau lebih dari contoh-contoh berikut ini untuk dikajidalam kelas dan membuat sebuah daftar tulisan sucibagi setiap siswa:

1. Syarat-syarat bagi seorang wanita pilihan (lihatA&P 25)

2. Buah Roh (lihat Galatia 5:22–26)3. Sifat-sifat kasih amal (lihat Moroni 7:45–48)

4. Unsur-unsur dari seluruh persenjataan Allah (li-hat Efesus 6:13–18; A&P 27:15–18)

5. Karunia Roh (lihat A&P 46)6. Unsur-unsur dari puasa yang benar (lihat Yesaya

58:3–12)

Contoh-contoh di atas merupakan daftar dengansemua unsur yang diletakkan di satu tempat dalamtulisan suci. Ada dua jenis daftar lainnya. Salah satu-nya adalah daftar acak; yaitu, hal-hal tidak seluruh-nya ditemukan di satu tempat. Contohnya adalahtanda-tanda zaman dan tanda-tanda dari gerejayang benar.

Jenis daftar tulisan suci kedua adalah sebuah daftaryang mengandung arti. Contohnya, perhatikan bah-wa dalam Efesus 5:23–28 Rasul Paulus memberikannasihatnya yang menggetarkan hati bahwa hubung-an antara Kristus dan Gereja seharusnya berfungsisebagai contoh untuk hubungan antara suami dan is-tri. Meskipun dia tidak membahas secara terperinciapa artinya hubungan ini, Paulus menyatakan bahwasifat-sifat dan tanggung jawab kudus tertentu berla-ku. Daftarnya dapat diuraikan seperti ini:

Dengan membandingkan suami dengan Kristusdan istri dengan Gereja, kita dapat memperoleh wa-wasan penting tentang bagaimana suami dan istrihendaknya berhubungan satu sama lain.

Sumber Belajar Tambahan

Tidak ada yang disarankan.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Mintalah siswa untuk membiasakan diri merekadengan Guide to the Scripture.

Apa yang Kristus lakukan bagi Gereja?1. Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk

menyelamatkannya.2. Dia memberikan teladan yang sempurna agar

diikutinya.3. Dia mengajarkan kepadanya asas-asas

keselamatan.4. Dia menggunakan kuasa-Nya untuk

memberkatinya.

Bagaimana Gereja menanggapi Kristus?1. Dengan memandang Dia sebagai pemimpin

dan pembesar ketua.2. Dengan mengikuti teladan-Nya.3. Dengan menggunakan ajaran-Nya untuk

menemukan sukacita.4. Dengan mengharapkan kuasa dan wewenang-

Nya untuk arahan dan berkat-berkat.

23

Mempelajari Bantuandalam Tulisan Suci EdisiOrang-Orang Suci Zaman Akhir

Tujuan Pengajaran

Bantuan belajar yang terdapat dalam tulisan suciedisi Orang Suci Zaman Akhir tentang kitab-kitabstandar menyediakan bantuan yang sangat berhargadalam memahami tulisan suci.

Tema

1. Tulisan suci OSZA berisi bantuan belajar yangpenting.a. Judul bab dan pengantar bagianb. Catatan kakic. Guide to the Scriptures

2. Bantuan belajar membantu kita meningkatkan pe-mahaman kita terhadap tulisan suci.

Gagasan Mengajar

1. Tulisan suci OSZA berisi bantuan belajaryang penting.

■ Jelaskan kepada siswa bahwa pada tahun 1993Gereja memproduksi satu set bantuan belajar baruuntuk disertakan dalam triple combination (KitabMormon, Ajaran dan Perjanjian, dan Mutiara yangSangat Berharga). Bantuan ini dapat menjadikanpembelajaran tulisan suci lebih bermakna danmemberkati. Bagikan kesaksian berikut ini oleh Pe-natua Boyd K. Packer, anggota Kuorum Dua BelasRasul: “Pekerjaan ini … kelak akan muncul sebagaitanda suatu peristiwa yang diilhami bagi generasikita. Karena hal itu, kita akan membangkitkan ge-nerasi-generasi Orang Suci Zaman Akhir yang akanmengetahui Injil dan mengenal Tuhan” (Bruce R.McConkie, Apostle [ceramah pada pemakamanPenatua Bruce R. McConkie, 23 April 1985).

a. Judul bab dan pengantar bagian■ Jelaskan bahwa judul bab menekankan pokokutama dari setiap bab; hal itu biasanya informatif dansering menyajikan wawasan-wawasan yang bersifatajaran. Sebagai contoh, mintalah siswa membukajudul bab 1 Nefi 14.

■ Mintalah siswa memeriksa judul bab dalam Ajarandan Perjanjian. Jelaskan bahwa informasi latar bela-kang diberikan terlebih dahulu, diikuti dengan si-nopsis daftar isi. Sebagai contoh:

■ Mintalah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaanberikut dengan melihat judul untuk bab dan bagianyang disebutkan:

1. Di mana bangsa Yahudi akan dikumpulkan? (lihat2 Nefi 9).

2. Kapan tulisan bangsa Yared akan dinyatakan?(lihat Eter 4).

3. Siapakah Jesse Gause? (lihat A&P 81).4. Siapa dari para saksi mata bagi mati syahid Joseph

Smith yang menulis Ajaran dan Perjanjian 135?5. Apa catatan yang disimpan oleh keturunan Adam?

(lihat Musa 6).6. Bagaimana Abraham belajar tentang matahari,

bulan, dan bintang? (lihat Abraham 3).

b. Catatan kaki■ Mintalah siswa membuka halaman pilihan Andadari triple combination. Bagikan kepada mereka ba-nyaknya keuntungan dari sistem catatan kaki dalamtulisan suci OSZA. Tekankan bahwa setiap ayat secaraterpisah diberi catatan kaki menurut urutan alfabetis.

Ajaran dan Perjanjian

1 Nefi

24

Pelajaran 7

25

Catatan kaki pertama di setiap ayat ditandai denganhuruf a, catatan kaki kedua untuk ayat yang samaditandai b, dan seterusnya.■ Perlihatkan contoh catatan kaki yang menuntunpada Guide to the Scriptures (GS), berikan kunci artibahasa Ibrani (HEB), berikan sinonim modern untukkata-kata kuno atau tidak jelas (IE, OR), dan sajikanwawasan dari Terjemahan Joseph Smith (TJS).■ Contoh-contoh berikut ini menyediakan kesem-patan bagi siswa untuk praktik menggunakan ban-tuan belajar.

1. Dalam Alma 36:18, apa yang dimaksud dengankalimat “yang berada di dalam empedu yang pa-hit”? (“Dalam penyesalan yang dalam”).

2. Dalam Alma 45:10, Alma yang Muda menubuatkanbahwa empat ratus tahun setelah penampakanJuruselamat di Amerika, bangsa Nefi “tersesatdalam ketidakpercayaan.” Catatan kaki merujukpada dua topik dalam Guide to the Scriptures(“apostasy [kemurtadan]” dan “unbelief [ketidak-percayaan]”). Bagaimana topik ini membantuAnda memahami dengan lebih baik nubuat Alma?

3. Apakah “persembahan” itu? (lihat A&P 59:12;“persembahan, baik waktu, bakat, atau uang,dalam pelayanan kepada Allah dan sesama”).

4. Apakah “kerabat langsung” yang dirujuk dalamAjaran dan Perjanjian 109:70? (“Kerabat dekat”).

5. Apakah “kemuliaan firdaus”? (lihat Pasal-PasalKepercayaan ke-10; “suatu kondisi seperti Ta-man Eden”).

c. Guide to the Scriptures■ Guide to the Scriptures merupakan koleksi bantuanbelajar yang terdapat di belakang triple combination.Penuntun ini mencakup daftar topik secara alfabetis;kumpulan dari Terjemahan Joseph Smith terhadapAlkitab; peta, dengan indeks nama tempat; foto tem-pat-tempat dalam tulisan suci. Setiap bagian ini diu-raikan di bawah ini (lihat pengantar di bagian depanGuide to the Scriptures untuk informasi lebih lanjut).■ Daftar Topik Secara Alfabetis. Daftar topik secaraalfabetis, yang dimulai di halaman 6 dalam Guide tothe Scripture, merupakan sebuah kamus dengan defi-nisi untuk ratusan topik dari tulisan suci. Bagikanbeberapa topik khusus kepada siswa. Anda dapatmenyertakan yang berikut ini:

1. Tabel kronologi (“chronology,” 41–45)2. Keselarasan Injil (“Gospels,” 97–102)3. Analisis tentang surat-surat Paulus (“Pauline

epistles,” 187–189)

Daftar topik secara alfabetis juga berfungsi sebagaiindeks untuk semua kitab standar, termasuk Alkitab.Bantulah siswa memahami bahwa mereka dapatmencari rujukan tulisan suci secara mudah denganmencari kata-kata kunci dalam daftar secara alfabetis.Dan karena daftar secara alfabetis diorganisasi

menurut topik, mereka dapat menggunakannya un-tuk mencari ratusan tema Injil sedalam yang merekainginkan. Latihan berikut ini dapat membantu siswamenjadi terbiasa dengan daftar topik secara alfabetis:

1. Mintalah siswa memilih sebuah tema yang inginmereka bahas jika diminta untuk berceramah dalampertemuan Gereja. Mintalah mereka menggunakandaftar secara alfabetis untuk menemukan rujukantulisan suci yang dapat mereka gunakan untukpersiapan ceramah.

2. Mintalah siswa membuka daftar secara alfabetisdan melihat berbagai judul topik mengenai YesusKristus.

■ Pilihan-pilihan dari Terjemahan Joseph Smith terhadapAlkitab. Bagikan kepada siswa informasi mengenaiTerjemahan Joseph Smith yang terdapat dalam daf-tar topik secara alfabetis (“Joseph Smith Translation,”136–137). Jelaskan bahwa banyak perubahan yangNabi Joseph Smith buat untuk Alkitab disertakandalam Guide to the Scripture, dimulai di halaman 264.Mintalah siswa merujuk pada entri TJS, Kejadian15:9–12; TJS terhadap Matius 4:1, 5–6, 8–9; dan TJSterhadap Kisah Para Rasul 9:7 dan tentukan peru-bahan-perubahan yang Nabi buat.

Catatan kaki dalam triple combination juga merujukpada pilihan-pilihan dari Terjemahan Joseph Smith.Bacalah Ajaran dan Perjanjian 93:1 dan ajaklah siswamerujuk pada catatan kaki e. Mintalah mereka mem-baca TJS terhadap 1 Yohanes 4:12 dalam pilihan-pilihan di Guide to the Scriptures. Tanyakan: Apawawasan yang kita peroleh dari Terjemahan JosephSmith dari ayat dalam Alkitab? (Hanya mereka yangpercaya kepada Allah yang dapat melihat-Nya).■ Peta dan Indeks Nama Tempat. Bagian peta dimulaipada halaman 292 dalam Guide to the Scriptures.Ajaklah siswa merujuk pada awal bagian ini untukmemperoleh penjelasan singkat mengenai bagaimanamenggunakan indeks nama tempat. Indeks ini adalahdaftar secara alfabetis tentang nama tempat-tempatyang terdapat pada peta. Mintalah siswa mencariberbagai kota dan negeri pada peta. Juga ajaklahmereka merujuk pada peta 10 dan mintalah merekamenentukan seberapa jauh dari peternakan keluargaSmith di Manchester, New York, ke Kirtland, Ohio.■ Foto Tempat-Tempat Tulisan Suci. Bagian ini, dimulaidi halaman 30 dalam Guide to the Scriptures, menyer-takan foto tempat-tempat dari sejarah Gereja zamandahulu dan zaman sekarang. Juga disertakan di depanbagian uraian dan rujukan tulisan suci yang berkaitandengan tempat-tempat itu. Mintalah siswa melihatpada beberapa foto tempat yang tidak mereka kenalidan menentukan apa yang tiap-tiap foto tunjukkan.Mintalah mereka menemukan foto Bait Suci Herodes(no. 4). Merujuklah pada uraian (hlm. 310) dan min-talah mereka menyebutkan tiga peristiwa yang terjadidi sana.

2. Bantuan belajar membantu kitameningkatkan pemahaman kita terhadaptulisan suci.

■ Bagikan kisah berikut ini dari Penatua Richard G.Scott, anggota Kuorum Dua Belas Rasul. Itu meng-gambarkan nilai bantuan belajar dalam terbitan barukitab standar.

“Saya ingat ketika triple combination yang barudiperkenalkan kepada para Pemimpin. PenatuaMcConkie membuat penyajian. Dia memegang se-buah kitab dan membaca dari halaman depan kitabitu, ‘Kepada Bruce R. McConkie.’ Kitab itu ditanda-tangani oleh ‘Amelia’ dan tertanggal hari dia masukke rumah misi. Dia mengatakan, ‘Saya telah memba-wa kitab itu ke seluruh dunia. Saya telah mengguna-kannya secara luas. Kitab itu telah dijilid tiga kali.Saya dapat memberi tahu Anda letak untuk banyakayat suci dalam kitab itu.’ Dia lalu menambahkan,‘Namun saya tidak akan menggunakan kitab itu la-gi. Kitab itu tidak memiliki bantuan mengajar sebe-lumnya dan alat yang ampuh untuk memperluaspembelajaran dan pemahaman yang ada dalam ter-bitan baru ini.’ Saya sungguh-sungguh terkesan de-ngan hal itu. Esok harinya saya berkesempatan pergike kantornya. Dia memiliki meja besar, dan di situ-lah dia duduk, kitab di tangan, dengan penggarisdan pensil merah menandai edisi tulisan suci yangbaru itu. Ah, seandainya saja ada orang yang me-ngenal tulisan suci sama seperti dia telah mendapatipatut untuk menggunakan edisi tulisan suci baruitu, saya bertekad untuk melakukan hal yang sama”(“Spiritual Communication,” dalam Principles of theGospel in Practice, Sperry Symposium 1985, 18–19).

Sumber Belajar Tambahan

■ Boyd K. Packer, dalam Conference Report,Oktober 1982, 73–77; atau Ensign, November 1982,51–53: pengembangan edisi baru tulisan suci OSZA.■ Boyd K. Packer, “Using the New Scriptures,”Ensign, Desember 1985, 49–53; bagaimana mengguna-kan edisi tulisan suci baru Orang Suci Zaman Akhir.■ Bruce T. Harper, “The Church Publishes a NewTriple Combination,” Ensign, Oktober 1981, 8–19;bagaimana menggunakan berbagai bantuan belajar.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Di akhir pelajaran ini, berilah siswa kuis berikutini. Anda dapat meminta mereka untuk bekerja samauntuk menyelesaikannya. Mereka akan perlu meng-gunakan bantuan belajar tulisan suci.

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut menge-nai baptisan:a. Apa arti kata baptisan?b. Apa bukti bahwa pembaptisan dilaksanakan

sebelum zaman Kristus?

2. Berikut adalah sejumlah kata dengan rujukan tu-lisan suci dimana kata-kata itu dapat ditemukan.Tentukan arti setiap kata. Perhatikan bagaimanapemahaman yang meningkat mengenai istilah-istilah tersebut memberi arti tambahan terhadappasal-pasal terkait.a. Imanuel (lihat 2 Nefi 17:14)b. Ditetapkan (lihat A&P 76:48)c. Mahan (lihat Musa 5:31)d. Gnolaum (lihatAbraham 3:18)

3. Di mana Anda akan mencari untuk menemukaninformasi tulisan suci mengenai topik-topik berikutini? Daftarlah rujukan tulisan suci yang disebutkan.a. Zaman akhir b. Nubuat c. Wahyu d. Tulisan suci yang hilang

4. Bacalah 1 Nefi 8 dan kemudian, dengan menggu-nakan catatan kaki Anda, temukan semua se-mampu Anda mengenai pohon yang Lehi lihatdalam penglihatan. Kenali arti sungai, peganganbesi, kabut kegelapan, dan bangunan yang besardan luas.

5. Di mana, dalam tulisan suci, Anda dapat membacamengenai Antiona atau Josiah Butterfield?

6. Kenali keadaan berbeda dari para Orang Suci da-lam perjalanan migrasi mereka ke bagian baratdari New York ke Great Salt Lake.

26

27

Para NabiMenafsirkan Tulisan Suci

Tujuan Pengajaran

Komentar kenabian mengenai kitab-kitab standarmembantu menyingkap tulisan suci dengan menye-diakan pemahaman yang lebih luas dan lebih jelasmengenai tulisan suci.

Tema

1. Komentar kenabian mengenai tulisan suci sangatberharga.

2. Terdapat berbagai sumber tentang komentarkenabian.

Gagasan Mengajar

1. Komentar kenabian mengenai tulisansuci sangat berharga.

■ Salah satu peranan nabi yang hidup adalah men-jelaskan kepada kita arti yang dikatakan oleh paranabi zaman dahulu. Bahaslah 2 Petrus 1:20–21bersama siswa.■ Bahaslah pernyataan berikut ini dari PenatuaMarion G. Romney, yang saat itu adalah Asisten bagiKuorum Dua Belas Rasul, dia menekankan penting-nya penafsiran kenabian terhadap tulisan suci:

“Hal mendasar lainnya yang harus diingat dalampenyelidikan kita adalah bahwa pernyataan kehendakBapa kepada generasi ini tidak berhenti dengan apayang tertulis dalam Ajaran dan Perjanjian. Dia tidakmembiarkan kita tanpa bimbingan untuk memper-debatkan penafsiran terhadap wahyu-wahyu tersebut,juga Dia tidak meninggalkan kita tanpa mengetahuikehendak-Nya mengenai masalah-masalah terkini.Dia telah memberi kita para nabi yang hidup untukmenafsirkan wahyu-wahyu itu dan menyatakan ke-pada kita kehendak-Nya mengenai masalah-masalahsaat ini” (dalam Conference Report, April 1945, 89).■ Bahaslah pernyataan berikut ini, dengan mene-kankan bahwa para nabi akan selalu selaras dengantulisan suci:

Penatua Marriner W. Merrill, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas Rasul, mengatakan:“Alkitab adalah hal yang baik, Kitab Mormon adalahhal yang baik, dan Kitab Ajaran dan Perjanjian adalahhal yang baik. Kitab-kitab itu adalah firman Tuhan.Namun saya katakan bahwa wahyu-wahyu yang hi-dup dalam Gereja berharga melebihi semuanya. Jika

kita memiliki meski hanya satu di antaranya, berisaya wahyu yang hidup tentang Imamat untuk bim-bingan saya. Tentu saja, adalah yang baik dan tepatuntuk memiliki semuanya, karena wahyu-wahyuyang hidup dalam Gereja bekerja selaras dengan apayang tertulis, nasihatnya tidak akan bertentangandengan firman Tuhan di zaman-zaman sebelumnya.Namun kondisi manusia berubah. Nasihat yang se-suai bagi para Orang Suci empat puluh tahun silammungkin tidak sesuai lagi untuk zaman sekarang.Tetapi adalah penting memiliki wahyu-wahyu Allahdi tengah-tengah kita untuk membimbing kita haridemi hari dalam melaksanakan pekerjaan kita”(dalam Conference Report, Oktober 1897, 6).

Penatua Anthony W. Ivins, yang saat itu adalahanggota Kuorum Dua Belas Rasul, mengajarkan:“Tidaklah cukup bahwa kita sekadar terbiasa denganasas-asas dasar Injil. Tidaklah cukup bahwa kita ha-nya memahami masa kelegaan pada masa kita hidup.Namun kita harus kembali ke permulaan, kita harusmemahami firman Tuhan yang tertulis sebagaimanayang kita miliki di dalam kitab-kitab suci ini, bahkansejak permulaan sampai zaman kita hidup. Kita harusmemahami keselarasan yang ada di antara semuamasa kelegaan Injil ini, maka kita akan mulai mema-hami betapa secara mengagumkan pekerjaan kitatepat dengan waktu, tempat, dan keadaan yang de-ngannya Tuhan telah menyatakan bahwa pekerjaanitu akan berlangsung. Pekerjaan yang telah dinyata-kan-Nya, yang telah diselesaikan-Nya, semuanyaselaras dengan perkataan para nabi yang telah dinu-buatkan sejak permulaan” (dalam Conference Report,Oktober 1908, 15).

2. Terdapat berbagai sumber tentangkomentar kenabian.

■ Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapatdigunakan untuk menggambarkan penafsiran kena-bian terhadap tulisan suci.

Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompokdan berilah setiap kelompok materi sumber yang beri-si komentar kenabian mengenai tulisan suci. Mintalahsiswa menuliskan dan kemudian jelaskan kepadaanggota kelas wawasan yang mereka temukan. Materisumber dapat mencakup ceramah-ceramah konfe-rensi, Church News, serta pesan-pesan dari PresidensiUtama dari Ensign.

Matius 13:24–30. Nabi Joseph Smith mengajarkan:“Kita belajar melalui perumpamaan ini [tentang ila-lang], bukan hanya pembangunan Kerajaan padazaman Juruselamat, yang dilambangkan dengan

Pelajaran 8

benih yang baik, yang menghasilkan buah, namunjuga pencemaran Gereja, yang dilambangkan de-ngan ilalang, yang ditaburkan oleh musuh, sehinggapara rasul-Nya akan kelelahan mencabutinya, ataumembersihkan Gereja darinya, seandainya pendapatmereka disetujui oleh Juruselamat. Namun, Dia,yang mengetahui segala hal, mengatakan, Tidak de-mikian. Sebanyak yang harus dikatakan, pendapat-mu tidaklah benar, Gereja masih muda, dan jikakamu mengambil langkah yang gegabah ini, kamuakan menghancurkan gandum, atau Gereja, dan ju-ga ilalang; oleh karena itu lebih baik membiarkankeduanya tumbuh bersama sampai panen tiba, atauakhir dunia, yang artinya kehancuran bagi si jahat,yang belum tergenapi” (Teachings of the ProphetJoseph Smith, 97–98).

Abraham 3:22–23. “Allah memperlihatkan kepadaAbraham ‘kecerdasan-kecerdasan yang telah dia-tur sebelum dunia ada’; dan melalui ‘kecerdasan-kecerdasan’ kita harus memahami ‘roh’ pribadi(Abraham 3:22, 23)” (“The Father and the Son: ADoctrinal Exposition by the First Presidency andthe Twelve,” dalam James R. Clark, Messages of theFirst Presidency, 5:26; lihat juga James E. Talmage,Articles of Faith, 466).

Acts 10:34–35. Presiden Joseph Fielding Smithmengajarkan: “Petrus mengatakan: ‘ … Allah tidakmembedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkankebenaran berkenan kepada-Nya’ (Kisah Para Rasul10:34–35), yang artinya Tuhan akan mencurahkanRoh-Nya kepada yang setia sehingga mereka akanmengetahui sendiri kebenaran agama ini” (dalamConference Report, April 1971, 5; atau Ensign, Juni1971, 4).

Ajaran dan Perjanjian 29:17. Presiden Spencer W.Kimball mengatakan: “Tuhan mengajarkan bahwaDia tidak dapat mengampuni orang karena dosa-dosamereka; dia hanya dapat menyelamatkan merekadari dosa-dosa yang telah mereka tinggalkan. Tuhandengan jelas berfirman, ‘darah-Ku tidak akan mem-bersihkan mereka jika mereka tidak mendengarkanAku’ (A&P 29:17). Mendengarkan dalam contoh iniartinya menerima dan menaati ajaran-ajaran-Nya”(“The Gospel of Repentance,” Ensign, Oktober 1982, 5).

Musa 7:62. Presiden Ezra Taft Benson mengajarkan:“Kitab Mormon adalah alat yang Allah rancang untuk”melanda bumi bagaikan air bah, untuk mengum-pulkan orang pilihan-[Nya]’ (Musa 7:62)“ (dalamConference Report, Oktober 1988, 3; atau Ensign,November 1988, 4).

Sumber Belajar Tambahan

■ Ezra Taft Benson, “Fourteen Fundamentals inFollowing the Prophet,” dalam Speeches of the Year,1980, 26–30.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Mintalah siswa mulai menganotasi tulisan sucimereka dengan penafsiran tentang ajaran yang dibe-rikan oleh para Pembesar Umum dan nabi.

28

Menggunakan Tulisan Suciuntuk Memahami Tulisan Suci

29

Pelajaran 9

Tujuan Pengajaran

Empat kitab standar saling mempersaksikan dan be-kerja sama untuk menyatakan kebenaran-kebenaranInjil Yesus Kristus yang menyelamatkan.

Tema

1. Tulisan suci selalu bekerja bersama.2. Menggabungkan tulisan suci penting untuk

meningkatkan pemahaman.3. Tulisan suci menafsirkan tulisan suci.4. Tulisan suci memiliki gaya bahasa yang sama.

Gagasan Mengajar

1. Tulisan suci selalu bekerja bersama.■ Mintalah siswa menyarankan beberapa pasal tu-lisan suci yang diulang lebih dari sekali dalam kitab-kitab standar (misalnya, karunia roh dirujuk pada1 Korintus 12; Moroni 10; dan A&P 46. Juga, Yesayadikutip secara luas dalam Kitab Mormon). Bahaslahdan berikan contoh tentang bagaimana para nabi disegala zaman telah mengutip dari satu sama lain danmenggunakan contoh-contoh dari satu sama lain.■ Bagikan gagasan-gagasan utama dari kutipan be-rikut ini yang diambil dari tulisan Penatua Neal A.Maxwell, anggota Kuorum Dua Belas Rasul:

“Apa pun gabungan individunya—Henokh, Musa,Nefi, Alma, Paul, Moroni, atau Joseph—hubunganantara mereka jelas. Masing-masing terpisah jalinanperkataan kenabiannya, meskipun terikat menjadisebuah pola rancangan ilahi, dapat diikuti kembalipada sumber tunggalnya, Bapa yang penuh kasihyang tujuan utama dan besar-Nya telah dinyatakanyaitu untuk mendatangkan kebakaan dan hidupyang kekal bagi manusia (Musa 1:39). Sesungguhnya,yang Tuhan lakukan, terfokus semata untuk ‘kepen-tingan dunia’ (2 Nefi 26:24). Bukankah Pemazmurmengatakan, ‘Kitalah umat gembalaan-Nya dankawanan domba tuntunan tangan-Nya’? (Mazmur95:7). Allah tidak memiliki pekerjaan lain yangmengganggu pekerjaan-Nya. Sementara mata seseo-rang harus tertuju pada kemuliaan-Nya, kita harusingat bahwa kemuliaan-Nya adalah untuk menda-tangkan kebakaan dan hidup yang kekal bagi manu-sia” (Plain and Precious Things, 27).

“Salah satu hal penting yang dipelajari siswa ter-hadap tulisan suci adalah frekuensi yang melaluinyakebenaran, gagasan, wawasan, dan konsep yang sa-ma muncul (dan sering kali dengan kata-kata yang

sama persis) dalam berbagai kitab tulisan suci. Inibenar tidak hanya dengan ajaran penting, namun jugadengan hal-hal yang kurang penting yang menjadikesaksian bagi kenyataan bahwa ajaran-ajaran dankebenaran-kebenaran yang muncul kembali berasaldari Sumber yang sama. Tidak diragukan bahwa paranabi konsisten dengan satu sama lain.

Bahwa mereka sepakat satu sama lain tidak dira-gukan lagi dalam membuktikan keilahian berbagaikitab tulisan suci tersebut. Ketika para nabi mena-ngani pokok yang sama, mereka konsisten ….

Tulisan suci membentuk sebuah kerangka kebe-naran yang sempurna, meskipun kebenaran itudiberikan di tempat berbeda dan masa kelegaanberbeda“ (Things As They Really Are, 84–85).■ Berikan beberapa contoh tulisan suci yang keli-hatannya asli, namun sebenarnya kutipan dari tulisansuci terdahulu. Bantulah siswa memahami bahwaAllah adalah penulis semua tulisan suci dan bahwapara nabi-Nya berdiri bersama sebagai saksi akansebuah pesan umum. Beberapa contohnya disebutkandi bawah ini:

1. A&P 133:48—Yesaya 63:22. A&P 89:20—Yesaya 40:313. Ibrani 1:5—Mazmur 2:74. Ibrani 1:7—Mazmur 104:45. Ibrani 1:8–9—Mazmur 45:6–76. A&P 58:45—Ulangan 33:17■ Perlihatkan bahwa dalam banyak hal seorang nabiakan menjelaskan penggenapan nubuat yang dibuatoleh nabi lain.

2. Menggabungkan tulisan suci pentinguntuk meningkatkan pemahaman.

■ Gunakan pernyataan berikut dari Penatua Neal A.Maxwell untuk mengajarkan kepada siswa apa arti-nya mengelompokkan ayat suci bersama:

“Kelompokkan bersama ayat suci Anda agar tu-lisan suci Perjanjian Lama mengenai topik-topikkhusus dihubungkan oleh Anda dengan tulisan sucidalam Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian, Mutiarayang Sangat Berharga, serta Perjanjian baru, dan

Catatan PenggenapanMatius 1:22–23Matius 2:14–15Matius 4:13–16Markus 15:28Lukas 4:16–21Yohanes 13:18–30Yohanes 19:24

NubuatYesaya 7:14Hosea 11:1Yesaya 9:1–2Yesaya 53:12Yesaya 61:1Mazmur 41:9Mazmur 22:18

30

dengan perkataan para nabi yang hidup. Tulisan suciGereja saling membutuhkan, sama seperti yang paraanggota Gereja lakukan. Dan mereka saling mem-bantu, sama seperti yang para anggota lakukan.

Kadang-kadang saya takut bahwa kita mengajarkantulisan suci dengan pemisahan satu sama lain, dimanakenyataannya, jika Anda akan membuat penggunaanganda akan hal itu dan mengikuti metode penge-lompokan ini, Anda tidak hanya akan membuat saatmengajar lebih berarti namun Anda juga akan meli-hat keserasian dan relevansi dari semua tulisan suci.Anda akan menemukan, sebagaimana yang seseorangakan harapkan, konsistensi konseptual yang kuat,yang mengalir di sepanjang seluruh tulisan suci, ka-dang-kadang bahkan bahasa harfiah, karena hal ituberasal dari sumber yang sama“ (”The Old Testament:Relevancy Within Antiquity,“ dalam A Symposiumon the Old Testament, 8–9).■ Bagan berikut ini memberikan contoh tentang pe-ngelompokan ayat suci. Bagan ini tidak dimaksudkanuntuk menjadi sebuah informasi yang lengkap, namunberfungsi untuk memperlihatkan pengetahuan yangdapat datang karena menggunakan semua kitabstandar untuk menyelidiki sebuah topik yang bersifatajaran. Sewaktu Anda membaca rujukan-rujukan inibersama siswa Anda, mintalah mereka merujuksi-langnya.

3. Tulisan suci menafsirkan tulisan suci.■ Sering kali penafsiran sebuah ayat suci diberikan disuatu tempat dalam tulisan suci. Contohnya, bacalahbersama siswa Matius 13:3–9, dalam ayat itu Yesusmenceritakan perumpamaan tentang penabur. Min-talah mereka menemukan penafsiran dari perumpa-maan itu yang diberikan kemudian dalam pasal yangsama (lihat ayat 19–23). Anda dapat merujukkan siswapada kisah tentang perumpamaan serupa yang terda-pat dalam Markus 4 dan Lukas 8:1–18. Perhatikan bah-wa variasi-variasi kecil terdapat dalam tiga kisah ini.■ Tulisan suci modern sering memberi kunci-kunciyang membuka arti dari pasal dalam Alkitab yangsulit. Mintalah anggota kelas mempelajari tulisan sucidalam bagan berikut ini, yang berfungsi sebagaicontoh tentang bagaimana tulisan suci zaman akhirmeluaskan pengertian kita tentang berbagai ayat sucidalam Alkitab:

Definisi tentang jiwa

Tunggul, taruk, danpangkal dikenali

Pengabar perdamaiandikenali

Penjelasan lebih lan-jut tentang arti per-umpamaan gandumdan lalang

Menjawab pertanya-an-pertanyaan sepu-tar Kitab Wahyu

A&P 88:15

A&P 113:1–6

Mosia 15:13–18

A&P 86:1–7

A&P 77

Membuka AlkitabKejadian 2:7

Yesaya 11:1–5, 10

Yesaya 52:7–10

Matius 13:24–30

Wahyu

Hukum itu adalah penuntununtuk membawa orang-orangkepada Kristus.

Hukum Musa diberikan untukmembuktikan kebenaran tentangkedatangan Kristus.

Hukum Musa diberikan untukmembantu manusia percayakepada Kristus.

Hukum Musa mengarah padaKristus.

Hukum Musa gunanya untukmemperkuat iman kepadaKristus.

Arti seluruh hukum itu menun-juk pada pengurbanan PutraAllah.

Hukum Musa dan KristusGalatia 3:24

2 Nefi 11:4

2 Nefi 25:24–26

Yakub 4:4–5

Alma 25:16

Alma 34:14

Peluh-Nya menjadi titik-titikdarah.

Yesus Kristus menderita semuahal ini bagi kita. Penderitaan inimenyebabkan Dia bergemetarkarena rasa sakit, berdarah disetiap pori-Nya, dan menderitabaik jasmani maupun rohani.

Kristus menderita kematian se-cara daging; Dia menderita ke-sakitan semua orang.

Dia menderita lebih daripadayang dapat ditanggung manu-sia. Darah keluar dari setiappori-Nya.

Dia tertikam oleh karena pelang-garan kita dan diremukkan olehkarena kejahatan kita.

Penderitaan KristusSelama Kurban TebusanLukas 22:44

A&P 19:16–19

A&P 18:11

Mosia 3:7

Yesaya 53:5

4. Tulisan suci memiliki gaya bahasa yangsama.

■ Tanyakan kepada siswa bagaimana terbiasa de-ngan gaya bahasa tulisan suci dapat membantu me-reka memahami sebuah pasal tulisan suci. Bantulahsiswa memahami bahwa ada sejumlah pasal tulisansuci yang menyatakan kalimat dari pasal-pasal lain-nya. Banyak di antaranya saling berkaitan dengancatatan kaki, namun banyak juga yang tidak. Ketikaberusaha memahami kalimat tertentu, adalah ber-manfaat untuk menggunakan Guide to the Scripturesuntuk menemukan kalimat serupa atau yang eratkaitannya di tempat lainnya. Membandingkan duapernyataan dalam konteksnya dapat menuntun padapemahaman yang lebih besar terhadap pasal aslinya.Tulisan suci Orang Suci Zaman Akhir khususnyasering bermanfaat dalam memperjelas pasal-pasaltulisan suci. Contohnya, mintalah siswa merujuk padaYesaya 24:5 dan kemudian Ajaran dan Perjanjian1:12–15. Rujukkan juga mereka pada Yesaya 24:20serta Ajaran dan Perjanjian 88:87–96.■ Rujukkan siswa pada contoh tentang bahasaPerjanjian Baru yang terdapat dalam Kitab Mormondengan merujuknya pada bagan berikut ini. Perhati-kan bahwa Kitab Mormon membuka lebar pintu pe-ngertian kita tentang pasal-pasal Perjanjian Baru.

Sumber Belajar Tambahan

Tidak ada yang disarankan.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Bagaimana 2 Nefi 29:6–14 dan Mormon 7:8–9menggambarkan cara bahwa tulisan suci bekerjabersama?■ Pilihlah sebuah tema dari Guide to the Scripture.Kemudian kelompokkan bersama beberapa ayat suciuntuk membantu Anda memahami tema pilihan.Cobalah menggunakan empat kitab standar.

3 Nefi 15:16–24

Yakub 5

Eter 13

1 Nefi 13:40

3 Nefi 12

Domba-domba lain

Pohon zaitun

Yerusalem baru

Domba Allah

Ucapan bahagia

Bahasa Perjanjian Baru Ditemukandalam Kitab MormonYohanes 10:14–16

Roma 11:16–24

Wahyu 3:12

Yohanes 1:29

Matius 5

31

32

Mempelajari TulisanSuci Menurut Konteks

Tujuan Pengajaran

Kita memahami tulisan suci dengan lebih baik ketikakita mempelajarinya dalam konteksnya.

Tema

1. Adalah penting untuk menempatkan tulisan sucipada konteksnya yang benar.

2. Ada tingkatan konteks.3. Menghindari pemutarbalikan tulisan suci.

Gagasan Mengajar

1. Adalah penting untuk menempatkantulisan suci pada konteksnya yang benar.

■ Kata-kata, frasa, kalimat, alinea, dan bahkan kar-ya yang lebih besar, seperti bab dan kitab, dapatmenjadi bagian dari suatu keutuhan sama sepertibahan yang terdiri dari jalinan-jalinan individu yangdirangkai bersama. Oleh karena itu, arti bagian darisebuah individu teks itu haruslah dipahami dalamkaitannya dengan karya secara keseluruhan, misal-nya sebuah kata dalam kalimatnya, sebuah kalimatdalam alineanya, dan seterusnya. Karena itu, tujuanutama mempertimbangkan konteks, adalah untukmemperoleh arti dan maksud yang sebenarnya darisi penulis. Dengan bergantung pada pasal-pasal ter-pisah tanpa memberi pertimbangan yang sesung-guhnya terhadap konteksnya, dapat menimbulkankesalahpahaman dan salah penafsiran. Dalam aga-ma, menggunakan pasal tulisan suci terlepas dari

konteksnya untuk tujuan membuktikan suatu opinidisebut bukti dengan teks.

Sediakan bagi siswa peragaan sederhana tentangkonteks tulisan suci. Contoh tentang konteks yangmemengaruhi arti sebuah pasal adalah situasi yangberbeda ketika Yesus menggunakan kiasan seder-hana “Dengan penghakiman yang kamu pakai untukmenghakimi, kamu akan dihakimi.” Tuliskan tigarujukan berikut ini di papan tulis dan mintalah siswamenentukan pokok bahasan dari konteks pasal seki-tarnya:

1. Matius 7:2 (menghakimi)2. Markus 4:24 (lihat ayat 21–25; mencamkan ajaran-

ajaran Kristus)3. Lukas 6:38 (memberi)

2. Ada tingkatan konteks.■ Dalam teks tertulis ada tingkatan konteks yanghendaknya dipertimbangkan. Tiga tingkatan yangpenting dalam pembelajaran tulisan suci adalah ta-tanan langsung, konteks bab atau kitab, dan konteksdalam Injil.

Tatanan Langsung. Pertimbangkan tatanan langsungdari kata, frasa, kalimat atau pasal. Adalah pentingbahwa siswa tulisan suci memahami kepada siapapesan itu ditujukan. Pernyataan-pernyataan yangberlaku pada seseorang atau kelompok sering kalitidak berlaku dalam cara yang sama bagi orang lain.Pasal-pasal dalam bagan di bawah halaman inimenggambarkan konsep ini. Perhatikan kesalahpa-haman yang dapat timbul jika semua orang berpikirsetiap pasal berlaku secara universal.

Isi Bab atau Kitab. Pertimbangkan konteks sebuahbab yang lebih luas dalam kitab itu sendiri.

Pelajaran 10

Rujukan

3 Nefi 13:25

1 Korintus 7:25–38; TJS,1 Korintus 7:29

Matius 28:19

Ditujukan Kepada

Dua belas murid bangsaNefi

Mereka yang dipanggiluntuk melayani

Sebelas Rasul

Pesan yang Salah

Tidak seorang pun seha-rusnya khawatir akan per-sediaan kebutuhan hidup.

Adalah lebih baik untuktidak menikah daripadamenikah.

Siapa pun pengikutKristus dapat membap-tiskan.

Pesan yangDimaksudkan

Mereka hendaknya meng-abdikan waktu mereka se-penuhnya kepada Tuhan.

Adalah mudah atau lebihbaik bagi para misionarisjika mereka lajang.

Hanya mereka yang me-miliki wewenang dapatmembaptiskan.

33

Para siswa tulisan suci harus menganggap bah-wa setiap kitab suci yang ditulis oleh penulisnyayang diilhami melalui Roh Kudus tidak saja memi-liki tujuan namun juga urutan yang logis dan ma-suk akal. Oleh karena itu, pasal-pasal yang terdapatdi dalamnya harus dipelajari dan dipahami dalamkonteks keutuhan kitabnya. Contohnya, pernyataanPaulus di dalam Roma 3:28 dan Galatia 2:16 menga-takan bahwa manusia dibenarkan oleh iman, bukanoleh “perbuatan” atau “melakukan” “hukum Tau-rat.” Meskipun demikian, pembelajaran yang seksa-ma terhadap kedua kitab tersebut yang ditulis olehpenulis yang sama, menunjukkan bahwa ketikaPaulus menggunakan ungkapan “hukum Taurat,”dalam banyak kesempatan dia merujuk padaHukum Musa, yang berbeda dengan Injil YesusKristus. Dia tidak mengutuk kepatuhan terhadapasas-asas dan tata cara-tata cara Injil namun dia le-bih lanjut menjelaskan bahwa kepatuhan terhadapaturan-aturan Hukum Musa atau Injil secara umumtidaklah cukup untuk memperoleh keselamatantanpa perantaraan dan kuasa dari Yesus Kristus.Anda dapat memberikan contoh mengenai konseplain yang hanya dapat dipahami dengan benar da-lam konteks keutuhan kitabnya yang ditulis olehpenulisnya.

Isi Injil. Pikirkan konteks dalam Injil secara kese-luruhan.

Para pemimpin Gereja telah berulang kali mena-sihati para anggota untuk mempelajari semua kitabstandar. Pemimpin kita telah menerapkan empat-tahun kursus pembelajaran dari keempat kitab stan-dar ini. Salah satu tujuan dari program ini adalahuntuk memperkenalkan Orang-Orang Suci denganisi kitab selengkapnya. Kita juga diimbau untukmempelajari secara mendalam semua pasal yangrelevan dengan tema yang disajikan sehingga kitadapat memiliki akses pada semua yang telah Tuhannyatakan mengenai tema itu. Banyak ajaran dan pa-sal tulisan suci dapat dipahami dengan benar hanyadalam konteks dari sudut pandang Injil secara me-nyeluruh, serupa dengan sepotong gambar teka-tekiyang hanya memiliki arti menurut konteks teka-tekiitu secara keseluruhan. Penatua Dallin H. Oaks, seo-rang anggota Kuorum Dua Belas Rasul, menasihatipara siswa seminari:

“Tulisan suci tidak menyatakan tema secara ajarandalam daftar aturan yang menyeluruh dan teratur…. Karena sebagian besar, ajaran-ajaran tulisan sucidalam berbagai doktrin Injil haruslah dikumpulkandari beberapa sumber, masing-masing berisi catatantema yang lebih sedikit ….

Jika kita dibiarkan memperoleh pemahaman utuhakan sebuah asas Injil dari apa yang disebutkan dalamsatu catatan saja, contohnya dalam Perjanjian Lama,kita dapat dengan mudah menyalahartikan sebagiandan tersandung, bahkan sebanyak yang dilakukan

para pengikut Kristus yang setia selama masa yangkita sebut kemurtadan. Ini memerlukan pemulihanInjil pada masa kelegaan kita. Dengan pemulihan itudatang Kitab Mormon, kesaksian lain akan Kristus,dan pencurahan wahyu-wahyu yang diberikan untukkebutuhan kita di zaman kita ….

Pemahaman yang akurat dan menyeluruh akanInjil Yesus Kristus mengharuskan kita untuk meng-gunakan semua tulisan suci yang tersedia bagi kita.Ini menjelaskan mengapa Tuhan telah memerintah-kan kita untuk ‘menyelidiki kitab-kitab suci’ (Yohanes5:39). Hal itu juga membantu kita memahami me-ngapa berbahaya untuk memberi suatu penafsiranmisalnya saja pada sebuah pokok ajaran dalam se-buah pembacaan satu pasal tulisan suci” (“Studyingthe Scriptures,” 5–6).■ Melalui mata rantai tulisan suci, perlihatkan ba-gaimana tulisan suci yang sulit berikut ini dapat di-tafsirkan dengan benar melalui konteks Injil secarakeseluruhan:

Rujuk silang (disediakan dalam catatan kaki danGuide to the Scripture) adalah salah satu alat terbaikuntuk meletakkan asas-asas yang diberikan dalamkonteks Injil secara keseluruhan. Presiden Thomas S.Monson, Penasihat dalam Presidensi Utama, mene-kankan nilai sumber tulisan suci baru ini dalam apiunggun satelit di seluruh Dunia pada tahun 1985:

“Izinkan saya mengilustrasikan bagaimana TopicalGuide [dan Guide to the Scriptures] dapat menjadiberkat bagi setiap Orang Suci Zaman Akhir dalampembelajaran tulisan sucinya. Beberapa tahun silam,Presiden Harold B. Lee membuka salah satu bukupegangan organisasi pelengkap kita dan membacakanbagi saya sebuah rujukan dimana si penulis berspe-kulasi mengenai arti sebuah pasal yang dikutip dariPerjanjian Baru. Presiden Lee mengatakan, ‘Seandai-nya saja si penulis mengetahui Ajaran dan Perjanji-annya, pastilah dia akan mengetahui apa yang akanTuhan katakan di waktu kemudian untuk menjelas-kan catatan tulisan suci.’ Sekarang tidak perlu lagiada kebingungan semacam itu, karena rujuk silang

Mata RantaiTulisan Suci

2 Nefi 25:23; A&P 59:2; 93:11–14;2 Nefi 10:24–25; Mosia 4:8–10;Yohanes 15:1–11; Efesus 2:8–9

TJS terhadap Yohanes 1:18–19;TJS terhadap 1 Yohanes 4:12;A&P 67:11–12; Daniel 10:5–10;Musa 1:11; A&P 84:21–22;Yohanes 1:18

3 Nefi 18:20; Mormon 9:21;A&P 88:64; Matius 21:21–22

Tulisan Suci yang Sulit

Efesus 2:8–9

Yohanes 1:18

Matius 21:22

dalam Topical Guide [dan Guide to the Scriptures] di-rancang untuk mengatasi masalah-masalah semacamitu. Sesungguhnya itu menghilangkan keraguan.Pengetahuan telah mengatasi spekulasi“ (““Come,Learn of Me,’” Ensign, Desember 1985, 47–48).

3. Menghindari pemutarbalikan tulisan suci.■ Kamus biasanya menjelaskan kata memutar ba-lik dengan arti membelit, memaksa, atau membe-lokkan ke penggunaan yang tidak alami atau tidakbenar. Memutar balik tulisan suci adalah membe-lokkan atau memaksa suatu penafsiran yang tidakbenar terhadap tulisan suci itu. Dalam pernyataanberikut, Penatua Marion G. Romney, yang saat ituadalah anggota Kuorum Dua Belas Rasul, menjelas-kan perbedaan antara memutar balik dan menyeli-diki tulisan suci:

Kata menyelidiki “artinya memeriksa, mempelajari,dan menelaah untuk tujuan menemukan arti dari.Menyelidiki mengandung arti lebih dari sekadarmembaca atau bahkan menghafalkan.

Ketika Yesus memerintahkan orang-orangYahudi untuk ‘menyelidiki kitab-kitab suci,’ Diatengah berbicara kepada orang-orang yang me-nyombongkan diri mereka sendiri pada pengetahu-an mereka mengenai tulisan suci. Mereka telahmenghabiskan sepanjang hidup mereka membacadan menghafalkannya. Mereka dapat dan mengu-tip banyak sekali ayat suci dalam menyokongaturan dan ritual mereka yang sesat. Meskipundemikian, mereka semuanya gagal menemukanpesan sejati dari tulisan suci ….

Kejadian dari kehidupan dan ajaran Yesus[Yohanes 5:39] dengan jelas membedakan antaramenyelidiki dan memutarbalikkan tulisan suci sertamengungkapkan akibat-akibat yang mengerikankarena memutarbalikkannya. Menyelidikinya un-tuk tujuan menemukan apa yang tulisan suci ajar-kan sebagaimana yang diajarkan Yesus berbedadengan menyelidikinya untuk tujuan menemukanpasal-pasal yang dapat digunakan untuk mendu-kung suatu kesimpulan yang sudah ditentukan. ‘Li-hatlah, kata Alma, ”kitab suci ada di hadapanmu,jika kamu hendak memutarbalikkan hal itu, akanmembawa kehancuranmu sendiri” (Alma 13:20)’“(”Search the Scriptures,“ Improvement Era, Januari1958, 26).

Sejumlah pasal tulisan suci memperingatkan kitaterhadap ajaran palsu (kadang-kadang dibicarakansebagai “ragi”), membelokkan jalan Tuhan yang be-nar, adat istiadat manusia, ajaran manusia, menga-jarkan ajaran perintah manusia, penafsiran menurutkehendak sendiri, meremehkan tulisan suci, dan me-mutarbalikkan tulisan suci. Di bawah ini adalah be-berapa pasal mengenai tema ini. Anda dapat memilihbeberapa untuk dibaca, dibahas, dan ditandai bersa-ma siswa Anda.

Dalam tulisan suci sendiri terdapat sejumlah con-toh pemutarbalikan atau pembelokan tulisan suci.Berikut ini adalah beberapa pasal yang dapat ber-manfaat untuk menggambarkan bagaimana tulisansuci telah diputarbalikkan dan akibat-akibatnyayang timbul:

1. Yakub 2:22–3:5. Orang-orang menilai tindakan amo-ral berdasarkan praktik-praktik dalam PerjanjianLama. Perhatikan bahwa Yakub membuatnya je-las dalam Yakub 2:34; 3:1–5 bahwa perintah untukmempraktikan monogami diberikan kepada BapaLehi; oleh karena itu mereka mengabaikan ajaran-ajaran nabi yang hidup untuk menyokong ajaran-ajaran nabi zaman dahulu.

2. Mosia 12:20–21. Para imam Nuh menggunakankutipan dari Yesaya 52:7–10 untuk membenarkanpenolakan terhadap Abinadi karena, menuruthukum mereka, dia tidak sesuai dengan uraianYesaya tentang seorang utusan Tuhan. Abinadimenuduh mereka “membelokkan” cara Tuhan(lihat Mosia 12:25–27).

3. Alma 12:20–21. Antiona menggunakan Kejadian3:22–24 mengenai kerub dan pedang yangbernyala-nyala untuk mempertanyakan tentangKebangkitan.

4. Matius 4:6. Setan menggunakan Mazmur 91:11–12untuk mencobai Yesus.

5. Matius 15:5; Markus 7:11. Orang-orang Farisi me-micu pelanggaran terhadap perintah kelima untukmenghormati orang tua dengan memberi sokonganuang ke bait suci dan menyebutnya persembahan.

■ Penatua Boyd K. Packer, anggota Kuorum DuaBelas Rasul, mengimbau kita untuk terlibat secaraluas dalam Injil melalui analogi berikut:

“Injil dapat dipersamakan dengan keyboardpiano—keyboard lengkap dengan rangkaian kunci-kuncinya sehingga seseorang yang terlatih dapat

Memutarbalikkan tulisan suci2 Petrus 3:16Alma 13:20–23Alma 41:1, 9Ajaran dan Perjanjian 10:63

Membelokkan jalan Tuhan yang benar2 Nefi 28:15Alma 30:22, 60Moroni 8:16

Mengajarkan ajaran perintah manusiaMatius 15:9Kolose 2:22Titus 1:14

34

memainkan suatu keragaman tanpa batas; lagu ba-lada untuk mengungkapkan cinta, mars untuk pe-ngumpulan, melodi untuk menenangkan, dan himneuntuk mengilhami; suatu keragaman tanpa batasuntuk menyesuaikan setiap suasana hati dan memu-askan setiap kebutuhan.

Karena itu, betapa tidak bijak untuk memilih satukunci dan terus-menerus menekan satu not yang sa-ma, atau bahkan dua atau tiga not, ketika keyboardyang lengkap dengan keselarasan tanpa batas dapatdimainkan“ (dalam Conference Report, Oktober1971, 9; atau Ensign, Desember 1971, 41).

Sumber Belajar Tambahan

■ Bruce R. McConkie, “Ten Keys to UnderstandingIsaiah,” Ensign, Oktober 1973, 78–83; sebuah polaumum untuk mempelajari tulisan suci menurut kon-teksnya.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

Tidak ada yang disarankan.

35

Memahami PerbedaanAntarbudaya

36

Pelajaran 11

Tujuan Pengajaran

Periksalah kitab-kitab standar dalam tatanan budayaasal kitab tersebut untuk membantu menjembataniperbedaan antarbudaya.

Tema

1. Kita harus berusaha memahami waktu dan tempatdari mana tulisan suci itu berasal.

2. Memahami budaya akan membantu dalam me-mahami tulisan suci.

3. Ada cara-cara untuk meningkatkan pemahamanAnda tentang pengaruh kebudayaan terhadaptulisan suci.

Gagasan Mengajar

1. Kita harus berusaha memahami waktu dantempat dari mana tulisan suci itu berasal.

■ Jelaskan kepada siswa bahwa dalam pembelajarantulisan suci mereka hendaknya berusaha untuk“membayangkan” waktu dan tempat asal tulisan suciitu. Kitab-kitab standar berisi tulisan suci dari banyaknabi yang hidup dalam kebudayaan berbeda dalamrentang waktu ribuan tahun. Setiap penulis tulisansuci menulis sebagaimana dia diarahkan oleh RohKudus, namun tulisan-tulisan itu penuh dengan pe-ngaruh perumpamaan dan kebudayaan si penulis.Untuk memahami tulisan-tulisan mereka kita hen-daknya secara mental “masuk ke dalam dunia mere-ka” sebanyak mungkin untuk memahami hal-halsebagaimana mereka memandang hal itu.

Nabi Nefi menulis, “Tidak ada bangsa lain yangmemahami hal-hal yang diucapkan kepada bangsaYahudi seperti kepada mereka sendiri, kecuali bang-sa itu diajar menuruti cara bangsa Yahudi” (2 Nefi25:5). Asas ini juga berlaku pada tulisan orang-orangdari kebudayaan lain. Meskipun demikian yang lebihpenting, adalah memahami kebudayaan Yahudi kunokarena banyak tulisan suci kita berasal dari kebuda-yaan itu. Bahkan tulisan suci modern sering mengu-tip dan menggunakan kalimat serta istilah yangberakar dari kebudayaan Yahudi.

Seorang penulis, menjelaskan gaya timur Alki-tab, mengatakan, “Adalah mudah bagi Orang Ba-rat untuk melihat kenyataan bahwa Tulisan Sucimemiliki asal usulnya dari Belahan Timur, danbahwa masing-masing penulis sesungguhnya

adalah Orang Timur. Karena memang demikian,dalam arti yang sesungguhnya Alkitab dapat dika-takan sebagai Kitab dari Timur. Namun banyakorang cenderung menafsirkan cara dan adat istia-dat Tulisan Suci dari Barat, daripada menafsirkan-nya dari sudut pandang Timur.

… Banyak pasal Tulisan Suci yang sulit dipahamiOrang-Orang Barat, siap diuraikan melalui pengeta-huan dari adat istiadat dan cara-cara di negeri Alki-tab” (Fred H. Wight, Manners and Customs of BibleLands, 7).■ Bacalah pernyataan berikut dari seseorang yanghidup di antara penduduk negeri Alkitab:

“Cara, adat istiadat, kebiasaan, dan semua yangdapat Anda tetapkan sebagai sesuatu yang bersifatnasional, sosial, atau konvensional, benar-benar ber-beda dengan cara, adat istiadat dan kebiasaan Andaseperti timur berbeda dengan barat. Mereka dudukAnda berdiri; mereka rebahan ketika Anda duduk;mereka melakukan dengan kepala mereka apa yangAnda lakukan dengan kaki Anda; mereka menggu-nakan api sedangkan Anda menggunakan air; Andamencukur jenggot, mereka mencukur kepala; Andamelepas topi, mereka menyentuh dada; Anda meng-gunakan mulut untuk memuji, mereka menyentuhdahi dan pipi; rumah Anda tampak terbuka, rumahmereka tampak tertutup; Anda keluar rumah untukberjalan kaki, mereka naik ke atap untuk menghirupudara; Anda membuang-buang air, mereka kekurang-an air; Anda membiarkan anak-anak perempuanAnda keluar rumah, mereka memingit istri dananak-anak perempuan mereka; para wanita Andakeluar rumah tanpa cadar, para wanita mereka selalumemakai cadar (W. Graham, The Jordan and the Rhine,dalam James M. Freeman, Manners and Customs ofthe Bible, 5).

2. Memahami budaya akan membantu dalammemahami tulisan suci.

■ Gunakan contoh-contoh berikut ini untuk mem-perlihatkan bahwa adalah penting untuk memilikipemahaman tentang kebudayaan dari tulisan suciitu berasal:

“Orang yang sedang di peranginan di atas rumahjanganlah ia turun untuk mengambil barang-barangdari rumahnya” (Matius 24:17; huruf miring ditam-bahkan).

“Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daudbangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana” (2 Samuel 11:2; huruf miringditambahkan).

Umumnya, rumah orang Barat tidak dibangundengan atap yang dirancang agar dapat berjalan diatasnya. Tetapi, di negeri asal Alkitab, rumah-rumahdibangun dengan maksud agar banyak kegiatandapat dilakukan di atas atap rumah orang. Atap-atapdi negeri asal Alkitab pada umumnya datar dan di-gunakan untuk tidur (lihat 1 Samuel 9:25–26), gudang(lihat Yosua 2:6), berkumpul pada saat sukacita (lihatYesaya 22:1), pernyataan umum (lihat Matius 10:27;Lukas 12:3), dan tempat-tempat peribadatan dan doa(lihat Zefanya 1:5; Kisah Para Rasul 10:9). Umumnyaada dua tangga yang menuntun ke atap—satu di da-lam rumah dan yang lainnya di jalan. Tidaklah wajarbagi seseorang seperti Daud untuk berjalan di atasatap rumahnya pada malam hari atau bagi seseoranguntuk berada di atap pada saat krisis.

“Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman.Maka datanglah seorang hamba perempuan kepa-danya, katanya: ’Engkau juga selalu bersama-samadengan Yesus, orang Galilea itu.’

Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang,katanya: ’Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.’

Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba la-in melihat dia dan berkata kepada orang-orang yangada di situ: ’Orang ini bersama-sama dengan Yesus,orang Nazaret itu’“ (Matius 26:69–71; huruf miringditambahkan).

Rumah-rumah oriental [gaya timur] yang memilikiruangan lebih dari satu dibangun dengan ruangan-ruangan yang dipisahkan oleh halaman. Ruangantambahan dibangun di sekitar halaman. Bagian da-lam depan rumah oriental menghadap ke arah hala-man dan bukan menghadap ke jalan. Ketika seseorangberada di halaman, mereka sesungguhnya berada didalam rumah, namun tidak dalam ruangan di ru-mah itu.

Di halaman sering kali terdapat sumur (lihat2 Samuel 17:18–19), dan adalah umum untuk me-nyalakan api di sana (lihat Yohanes 18:15–18).

3. Ada cara-cara untuk meningkatkanpemahaman Anda tentang pengaruhkebudayaan terhadap tulisan suci.

■ Ada banyak hal yang dapat dilakukan siswa untukmemahami dengan lebih baik aspek-aspek tulisan su-ci yang berkaitan dengan kebudayaan, terutama da-lam pembelajaran mereka terhadap Alkitab. Bagikankepada siswa saran-saran yang mengikutinya, sertabahaslah beberapa contoh tulisan suci yang terdapatdalam masing-masing saran.

Pelajarilah komentar dan wawasan internal mengenaibudaya yang terdapat dalam tulisan suci.

Kadang-kadang terdapat penjelasan kata-kata atauperistiwa dalam tulisan suci yang memberi wawasandalam pikiran atau praktik orang-orang dalam tulisansuci. Sebuah contoh terdapat dalam kisah Boas yangmembeli sebidang tanah Naomi. Dalam Rut 4:8

dikatakan bahwa Boas “menanggalkan kasutnya.”Ayat 7 memberi alasan mengapa dia melakukan halitu. Pengalihan kepemilikan hak milik itu diyakinkandengan pertukaran kasut. Ini merupakan lambangyang tepat dari tindakan semacam itu karena si pe-milik lahan memiliki hak untuk menginjak tanah itudengan kasutnya.

Gunakan Guide to the Scriptures.

Daftar topik menurut alfabetis dalam Guide to theScriptures merupakan bantuan besar dalam mema-hami banyak segi kebudayaan Alkitab. Kata-katayang asing bagi Anda sering memiliki arti penting,yang dapat Anda temukan jika Anda menggunakanGuide to the Scriptures. Daftar menurut alfabetis ituberisi banyak informasi mengenai orang, tempat, danhal-hal yang ditemukan dalam Alkitab. Sejumlahtabel juga disediakan yang menawarkan analisisdan sintesis.

1. Guide to the Scriptures mencakup perincian tentangHukum Musa, juga informasi latar belakang me-ngenai kelompok orang-orang, seperti orangSamaria, Farisi, dan Saduki.

2. Sumber informasi penting lainnya terdapat dibawah judul “kronologi” dalam Guide to theScriptures. Periksalah tabel yang terdapat di sanayang menceritakan sejarah Perjanjian Lama danBaru sampai sejarah Kitab Mormon.

Pelajarilah konteks menurut sejarah dan tatanan pasal-pasal tulisan suci.

Untuk mengetahui latar belakang dan tatanan se-jarah dimana peristiwa-peristiwa tulisan suci terjadisangatlah membantu dalam memahami pasal-pasaltertentu. Contoh tentang hal ini adalah kisah kemba-linya bangsa Yahudi dari penawanan Babel mereka.Yeremia menubuatkan penawanan itu (lihat Yeremia25:11; 29:10), Yesaya secara kenabian menguraikanperanan yang akan Koresh mainkan pada saat kem-balinya bangsa Yahudi (lihat Yesaya 44:24–28), KitabEzra dan Tawarikh menguraikan reaksi Koreshterhadap nubuat Yesaya juga kembalinya bangsaYahudi ke negeri mereka (lihat 2 Tawarikh 36:22–23;Ezra 1:1–2:1), dan akhirnya, Nehemia, Hagai, sertaZakharia menceritakan tentang pembangunan baitsuci dan tembok Yerusalem setelah kembalinyabangsa Yahudi.

Untuk memahami pesan para penulis tulisan suciini Anda perlu memperoleh pemahaman tentangfakta sejarah mengenai penaklukan Yerusalem olehorang-orang Babel dan pergantian kekaisaran Persiadengan kerajaan Babel (lihat Guide to the Scriptures,“Assyria,” 22; “Babel, Babylon,” 24; “Jerusalem,”126–127; dan “Nebuchadnezzar,” 174).

Untuk memperoleh sudut pandang mengenai pa-sal-pasal Kitab Mormon sebelumnya, juga pentinguntuk mengetahui sesuatu tentang peristiwa yangmenuntun pada penaklukan kerajaan Yehuda olehBabel (lihat 1 Nefi 1:4; 2 Raja-Raja 24–25).

37

Pelajarilah kebudayaan yang memengaruhi orang-orangdalam tulisan suci.

Tuhan mengajar Abraham dalam persiapan untukkepergiannya ke Mesir (lihat Abraham 3:15). Penge-tahuan tentang kebudayaan Mesir dapat membantukita memahami kehidupan dan pengalaman Abrahamdi antara orang-orang Mesir.

Demikian juga dengan Joseph, Musa, dan yanglainnya. Orang-orang dalam Alkitab berinteraksi de-ngan dan dipengaruhi terus-menerus oleh kekaisarandan kebudayaan besar di sekitar mereka. Anak-anakIsrael secara kuat dipengaruhi oleh orang Kanaan,Mesir, Moab, Aram, Amon, dan yang lainya. KerajaanIsrael dibawa dalam penawanan ke Aram. KerajaanYehuda dibawa dalam penawanan ke Babel, dimanapelayanan kenabian Yehezkiel dan Daniel terjadi.Yesus dilahirkan dalam suatu kebudayaan yangmutlak didominasi oleh kekaisaran Roma dansangat dipengaruhi oleh orang Yunani dan Roma.

Joseph Smith melakukan pekerjaannya padaabad kesembilan belas kebudayaan Amerika sertaAjaran dan Perjanjian berisi sejumlah rujukan me-ngenai aspek-aspek dari kebudayaan itu. Banyakwawasan terhadap tulisan suci dapat diperolehdengan mempelajari kebiasaan dan adat istiadatorang-orang yang berada di sekitarnya serta berin-teraksi dengan umat Allah dan para nabi mereka(contohnya, lihat Guide to the Scriptures, “Egypt,”70–71; “Moab,” 166; “Nauvoo, Illinois,” 173–174;“Roman Empire,” 212–213).

Pelajarilah geografi, iklim, dan musim di negeri tulisansuci.

Sering kali bentuk percakapan dalam tulisan sucidiambil dari lingkungan. Contoh berikut menggam-barkan kenyataan ini dan menekankan nilai kebiasa-an dengan faktor-faktor lingkungan yang telahmemengaruhi tulisan suci.

1. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletakdi atas gunung tidak mungkin tersembunyi”(Matius 5:14).

Palestina adalah negeri dengan banyak bukitdan menjadi ciri khas pada zaman Alkitab untukkota-kota yang dibangun di atas puncak bukitdaripada di lembah-lembah karena mereka tidakmengambilnya sebagai tanah ladang berharga.Kota-kota seperti itu, ketika terang di malam hari,dapat dilihat dari jarak jauh.

2. “Tetapi jawab Yesus: ‘Pada petang hari karenalangit merah dan redup, kamu berkata: Hari akancerah’ (Matius 16:2).

“Fajar yang cerah … menunjukkan kehadiranangin timur, dan adalah tanda bahwa musimpanas dapat diharapkan” (G. M. Mackie, BibleManners and Customs, 26).

3. “Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentangpohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut

dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musimpanas sudah dekat” (Matius 24:32).

“Pohon ara mulai berdaun lebih lambat daripohon almond, apricot, dan peach, dan ketikadaun-daunnya yang lembut keluar dari pelepah,dan melebar serta warnanya menua, itu tandabahwa musim panas sudah dekat” (Mackie, BibleManners and Customs, 51).

4. “Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan ke-kerasan, serbuan pasukan depannya seperti angintimur, dan mereka mengumpulkan tawanan sepertibanyaknya pasir” (Habakuk 1:9).

“Angin timur adalah angin biasa di malam hari,dan biasanya dingin dan kering; namun ketikaangin itu juga berhembus di siang hari, atau sela-ma beberapa hari, hari menjadi sangat panas dangerah” (Mackie, Bible Manners and Customs, 25).

Karena dampak angin timur, angin itu menjadilambang penindasan dan kehancuran.

Gunakan catatan kaki dalam tulisan suci edisi OSZA.

Sebagaimana telah dibahas dalam pelajaran 7,catatan kaki dalam tulisan suci OSZA menjelaskanarti dan memberi bantuan dengan bahasa, idiom,dan sebagainya. Beberapa contoh penjelasan tentangbudaya dan hal-hal terkait terdapat dengan rujukan-rujukan berikut ini. Bacalah dan perhatikan wawasantambahan yang catatan kaki tersebut berikan.

1. 1 Nefi 21:20a—sempit2. 3 Nefi 17:1a—waktu sudah dekat3. Ajaran dan Perjanjian 25:7a—ditahbiskan4. Ajaran dan Perjanjian 106:1a—Freedom5. Abraham 1:6a—allah Elkana

Hubungkan hal-hal dalam tulisan suci dengan kerangkarujukan Anda sendiri.

Bacalah perumpamaan tentang hamba yang tidaktahu berterima kasih dalam Matius 18:23–35 sebagaicontoh. Ketika Anda mengetahui hubungan antaratalenta dan dinar, perumpamaan tersebut menjadijauh lebih berarti. Meskipun nilai satu talenta berva-riasi selama masa Alkitab dan ada berbagai jenis ta-lenta (contohnya koin perak dari Attica, perak dariIbrani, dan emas), perbandingan utang masih dapatdibuat. Talenta dari Attica Roma bernilai enam ribudinar. Kadang-kadang kata talenta merujuk pada se-jumlah besar uang, tanpa rujukan jumlah.

Secara figuratif, sepuluh ribu talenta artinya utangyang mustahil dibayar. Jika perumpamaan itu diarti-kan secara harfiah, utang hamba yang tidak tahuberterima kasih itu akan menjadi 60 juta dinar, se-dangkan sesama hamba mengutanginya seratus dinar.Utang yang dipinjam hamba yang tidak berterimakasih adalah enam ratus ribu kali lebih besar dariutang yang dipinjamnya. Jika dinar dianggap sebagaiupah harian (lihat Matius 20:2), sesama hamba ituberutang setara dengan lebih dari tiga bulan upahdan hamba yang tidak tahu berterima kasih itu beru-tang hampir 165.000 tahun upah.

38

Sumber Belajar Tambahan

■ Stephen Ricks and Shirley Smith Ricks, “JewishReligious Education in the Meridian of Time,” Ensign,Oktober 1987, 60–62; wawasan dalam sistem pendi-dikan yang ada dalam rumah dan masyarakatYahudi.■ Richard D. Draper, “Home Life at the Time ofChrist,” Ensign, September 1987, 56–59; praktik-praktik sosial, adat istiadat, dan lingkungan yangberhubungan dengan rumah-rumah timur di zamankuno pada zaman Kristus.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Dalam Injil Markus kita membaca bahwa“Keluarlah orang-orang Farisi dan segera berseng-kongkol dengan orang-orang Herodian untuk mem-bunuh Dia” (Markus 3:6). Orang-orang Farisi danorang-orang Herodian adalah musuh, namun tam-paknya mereka dapat mengatasi perbedaan ketikaakan menganiaya Juruselamat. Bacalah komentarmengenai istilah “Pharisees” dalam Guide to theScripture. Bagaimana pengetahuan tentang sifatkelompok ini dan hubungannya dengan orang-orangHerodian menunjukkan dengan lebih jelas sejauhmana Yesus ditentang dalam pelayanan-Nya?

■ Yesaya 1:1 menyatakan pesan itu ditujukan kepada“Yehuda dan Yerusalem,” namun ayat 10 menyata-kan, “Dengarlah firman Tuhan, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom!…, manusia Gomora!”Kota Sodom dan Gomora telah dihancurkan olehAllah jauh sebelum masa Yesaya. Merujuklah padatulisan suci berikut ini. Dengan pengetahuan tentangkondisi orang-orang Sodom dan Gomora sebelummereka dihancurkan dan tentang orang-orang Yehudapada masa Yesaya, jelaskan Yesaya 1:10.

Demikian juga, jelaskan arti Wahyu 1:8 ketika halitu merujuk pada “kota besar … dimana juga Tuhanmereka disalibkan [Yerusalem]” sebagai Sodom danMesir (lihat juga Kejadian 13:13; 18:20; Yesaya 3:8–9;Yeremia 23:14).■ Yehezkiel 37:15–20 berbicara tentang catatanYehuda dan Yusuf dan menyebutnya “papan,”namun Yesaya dan Yeremia menggunakan istilah“kitab gulungan” untuk merujuk pada catatan (lihatYesaya 8:1; Yeremia 36). Berdasarkan pada situasiYehezkiel ketika dia menulis pasal ini, jelaskan me-ngapa dia menggunakan “papan” daripada “kitabgulungan” (lihat Yehezkiel 1:1; 37:16). Penulisanpada loh-loh kayu merupakan penggunaan yangumum di Babel selama masa Yehezkiel.■ Jika Yesus dilahirkan di Betlehem (lihat Lukas 2:4,11), mengapa Alma 7:10 mengatakan bahwa Dia akandilahirkan “di Yerusalem, yakni negeri leluhur kita?”(lihat Guide to the Scripture, “Bethlehem,” 29).

39

Gaya Sastra Tulisan Suci

40

Pelajaran 12

Tujuan Pengajaran

Para penulis tulisan suci menggunakan gaya bahasauntuk menambah keindahan, kekuatan, serta kehi-dupan pada pesan-pesan mereka.

Tema

1. Ada nilai dan tujuan untuk bentuk sastra dalamtulisan suci.

2. Ada berbagai jenis bentuk sastra dalam tulisan suci.

Gagasan Mengajar

1. Ada nilai dan tujuan untuk bentuk sastradalam tulisan suci.

■ Para penulis tulisan suci menggunakan banyakbentuk sastra dalam pembentukan tulisan suci me-reka. Bentuk percakapan yang sering digunakanadalah bentuk harfiah. Bentuk-bentuk percakapanadalah penggunaan bahasa untuk mencapai hasilatau arti khusus. Dalam usaha untuk memahami tu-lisan suci, mengenali bentuk-bentuk percakapannyaadalah penting.

Para penulis tulisan suci sering kali menggunakanbentuk-bentuk percakapan untuk menambah kein-dahan, kekuatan, dan kehidupan dari pesan-pesanmereka. Beberapa penulis menggunakan bentuk sas-tra untuk menutupi artinya dari si pembaca; yang lainmelihat bentuk-bentuk itu sebagai sarana melebih-lebihkan atau membandingkan. Jelaskan kepada sis-wa mengapa bentuk-bentuk percakapan digunakan.■ Kemukakan kepada siswa mengapa ada begitubanyak gaya sastra dalam tulisan suci. Jelaskan ke-pada siswa bahwa para penulis tulisan suci dibiarkanmengungkapkan ilham dan wahyu yang mereka te-rima dalam bahasa terbaik dan dengan keterampilanterbaik yang mereka miliki. Oleh karena itu, adabermacam-macam gaya sastra dalam tulisan suci.

2. Ada berbagai jenis bentuk sastra dalamtulisan suci.

■ Jelaskan dan perlihatkan bahwa tulisan suci berisibanyak jenis bentuk sastra dan penggunaan bahasayang berbeda, beberapa diantaranya dijelaskan dibawah ini.■ Prosa. Kebanyakan kitab standar ditulis dalambentuk prosa. Prosa, dalam arti luasnya, menjelaskan

semua bentuk ungkapan yang ditulis maupun yangdiucapkan yang tidak memiliki pola ritme tetap.Prosa memiliki susunan yang logis, dan gagasan-gagasannya bertalian daripada hanya tertulis. Gayaprosa bervariasi dari satu penulis ke penulis lain.Prosa memiliki bermacam-macam ungkapan melaluiartikulasi dan kerangka kalimat.

Prosa dapat diperlihatkan dengan sebuah bacaandari Kejadian 1:1–5. Perhatikan susunan gagasan dangaya yang logis dimana keduanya berkaitan. Satugagasan mendukung yang lainnya.■ Puisi. Puisi adalah ungkapan ritmik dari kata-kata.Hal itu datang dalam banyak bentuk dan dapat dite-mukan di sepanjang setiap kitab standar. Meskipundemikian, dalam tulisan suci, puisi tidak disusundalam bentuk puitis dan karenanya tidak selalumudah untuk mengenalinya. “Jawaban yang lemahlembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yangpedas membangkitkan marah” (Amsal 15:1) mungkintidak terlihat puitis bagi pembaca, namun itu adalahbentuk puisi, yang disebut paralelisme. Ada beberapabentuk puisi yang terdapat dalam tulisan suci, namunbentuk paling umum adalah paralelisme.

Paralelisme adalah bentuk puisi tanpa sajak atauirama metris. Paralelisme lebih memerhatikan iramagagasan daripada sajak bunyi atau kata-katanya.Sementara ada berbagai jenis paralelisme, yang palingumum adalah paralelisme yang mengulang-ulanggagasan yang sama namun dalam kata-kata yangberbeda, paralelisme yang memperlihatkan perbedaan,dan paralelisme yang menjelaskan gagasan asli.

1. Pengulangana. “Bangunlah, hai pemabuk, dan menangislah!

Merataplah, hai semua peminum anggur” (Yoel1:5; huruf miring ditambahkan).

b. “Celakalah orang yang menolak dan menghinaperbuatan Tuhan, ya, celakalah orang yangmenyangkal Kristus dan pekerjaan-Nya!” (3 Nefi29:5; huruf miring ditambahkan).

c. “Kemudian mereka akan menangis disebabkankedurhakaan mereka; pada waktu itu merekaakan meratap, sebab mereka telah menganiayaRaja mereka” (A&P 45:53; huruf miring ditam-bahkan).

2. Perbedaana. “Jawaban yang lemah lembut meredakan kege-

raman, tetapi perkataan yang pedas membang-kitkan marah” (Amsal 15:1; huruf miringditambahkan).

b. “Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk me-ninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu

untuk mencabut yang ditanam” (Pengkhotbah3:2; huruf miring ditambahkan).

3. Menjelaskana. “Sesungguhnya, Tuhan akan menanduskan bu-

mi dan akan menghancurkannya, akan membalik-kan permukaannya, dan akan menyerakkanpenduduknya” (Yesaya 24:1; huruf miring di-tambahkan).

b. “Karena, katanya, aku telah bertobat akan dosa-dosaku dan telah ditebus Tuhan. Lihatlah, akudilahirkan daripada Roh” (Mosia 27:24; huruf mi-ring ditambahkan).

c. “Bumi telah menderita sakit beranak dan menge-luarkan kekuatannya; Dan kebenaran ditegakkandalam rahimnya; Dan langit tersenyum kepadanya;Dan dia mengenakan pakaian kemuliaan Allah;karena Dia berdiri di tengah-tengah umat-Nya”(A&P 84:101; huruf miring ditambahkan).

Apabila kita memahami bahwa ada suatu keter-kaitan (pengulangan, perbedaan, atau penjelasan)dari gagasan antara baris-baris tulisan suci dalamsebuah pasal, kita dapat melihat pasal itu sebagai satugagasan dan karenanya memperbedakan denganlebih baik arti dari pasal yang dimaksud.■ Simile. Simile adalah perbandingan antara duahal, biasanya diperkenalkan dengan kata seperti atauserupa. Contohnya, “Bahwa sesungguhnya hari itudatang, menyala seperti perapian” (Maleakhi 4:1).Tujuan simile adalah untuk mempersamakan sifatantara dua hal yang berbeda. Satu nilai penting darisebuah simile adalah nilai ekonomis bahasanya. Itumengungkapkan banyak hal dalam beberapa katasaja (simile dapat diajarkan secara terperinci di siniatau dalam pelajaran 13).

Simile sangat umum di sepanjang tulisan suci.Beberapa contohnya terdapat dalam Mazmur 1:3;1 Petrus 2:25; Lukas 13:21. Mintalah siswa menandaisimile tersebut dan mengenali perbandingannya.Tanyakan kepada siswa apa yang mereka pelajaridari setiap perbandingan.■ Metafora. Metafora adalah sebuah perbandinganyang menyatakan dua hal. Contohnya, “Kamu ada-lah garam dunia” (Matius 5:13). Tujuan metaforaadalah agar tegas, singkat, dan menarik (metaforadapat diajarkan secara terperinci di sini atau dalampelajaran 13).

Contoh-contoh metafora dalam tulisan suci terda-pat dalam Ulangan 32:4; Yohanes 10:11; 15:1; 2 Nefi9:41; Ajaran dan Perjanjian 76:85. Mintalah siswamengenali metafora tersebut. Tanyakan kepadamereka apa makna yang terkadung dalam setiapmetafora itu.■ Hiperbol. Hiperbol adalah suatu kiasan yang dibe-sar-besarkan dengan seksama untuk penekanan. Itusuatu penegasan. Contohnya, “Lebih mudah seekorunta masuk melalui lubang jarum daripada seorangkaya masuk ke dalam kerajaan Allah” (Matius 19:24).

Bacalah bersama di kelas hiperbol berikut ini.Bahaslah sesuatu yang dibesar-besarkan dan artiyang dimaksud.

1. “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau,cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimujika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripadatubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalamneraka” (Matius 5:29; huruf miring ditambahkan).

2. “Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudarakita telah membuat hati kita tawar dengan me-ngatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebihtinggi daripada kita, kota-kota di sana besar dan ku-bu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihatorang-orang Enak di sana” (Ulangan 1:28; hurufmiring ditambahkan).

■ Idiom. Idiom adalah kata-kata atau kalimat yangmemiliki arti dalam tatanan budaya mereka namuntidak masuk akal jika diambil secara harfiah.

Idiom dapat membingungkan bagi seseorangyang tidak mengenal suatu kebudayaan atau baha-sa, “Enyahlah,” “amit-amit,” “bergegaslah,” “pikir-kanlah” ada beberapa idiom yang digunakan dalamkebudayaan Barat. Bayangkan betapa tidak masukakal ungkapan ini kedengarannya bagi seseorangyang tidak mengenal kebudayaan ini.

Memahami arti yang dimaksud dari sebuahidiom merupakan pembelajaran yang layak. Sumberunggul untuk dipelajari adalah catatan kaki. Tulisansuci edisi Orang Suci Zaman Akhir menawarkan ko-mentar yang sangat bermanfaat untuk kebanyakanidiom. Juga, pembacaan yang seksama terhadapidiom menurut konteks bab dan kitab tersebut akanmemberi wawasan tambahan. Alat lain yang dapatdipakai adalah mempelajari kebudayaan si penulis.

Berikut ini adalah idiom yang dapat dibaca dandibahas oleh siswa. Merupakan latihan yang ber-manfaat untuk meminta siswa menulis ulang bebe-rapa idiom ini untuk memperoleh pemahaman yanglebih jelas.

1. “Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, danhanya gusiku yang tinggal padaku” (Ayub 19:20; hurufmiring ditambahkan).

2. “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kamiberkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulusberbicara dengan saudara-saudara di situ, karenaia bermaksud untuk berangkat pada keesokan ha-rinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengahmalam” (Kisah Para Rasul 20:7; huruf miringditambahkan).

3. “Dan terjadilah bahwa setelah ia mengatakan kata-kata ini, ia tidak dapat berkata-kata lagi dan iamenyerahkan nyawanya” (Yakub 7:20; huruf miringditambahkan).

Mintalah kepada siswa contoh-contoh idiom yangsaat ini digunakan.■ Personifikasi. Personifikasi adalah ketika gagas-an, binatang, atau benda dipersamakan dengan

41

42

sifat-sifat manusia. Contohnya, “Karena Sion harusbertambah dalam keindahan dan dalam kekudus-an, batas-batasnya harus diperluas; Wilayah-Wilayah-nya harus diperkuat” (A&P 82:14; huruf miringditambahkan). Dalam hal ini, Sion diberi jenis kela-min perempuan.

Dengan menggunakan pasal-pasal tulisan suciberikut ini, mintalah siswa mengenali apa yang di-personifikasikan dan bagaimana personifikasi itumeningkatkan pemahaman:

1. “Firman-Nya: ”Apakah yang telah kauperbuatini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah“(Kejadian 4:10; huruf miring ditambahkan).

2. “Dari langit berperang bintang-bintang, dari peredar-annya mereka memerangi Sisera” (Hakim-Hakim5:20; huruf miring ditambahkan).

3. “Tetapi Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus.Berdiamdirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi”(Habakuk 2:20; huruf miring ditambahkan).

■ Perumpamaan. Perumpamaan adalah sebuah kisahilustratif yang menjawab pertanyaan atau menjelaskansuatu moral atau pelajaran. Kata perumpamaan adalahkata bahasa Yunani dan merujuk pada susunan duahal secara berdampingan untuk perbandingan. Per-umpamaan sering kali digunakan untuk menutupiarti dari apa yang sedang diajarkan. Oleh karena itu,mereka yang tidak siap untuk menjalankan atau me-mahami asas melihat perumpamaan hanya sebagaisebuah kisah yang indah.

Ketika Yesus ditanya mengapa Dia berbicara dalamperumpamaan, Dia mengatakan bahwa beberapaorang siap dan bersedia menerima “rahasia-rahasiakerajaan” dan yang lainnya tidak (lihat Lukas 8:10).Pernyataan berikut oleh Penatua Bruce R. McConkie,yang saat itu adalah anggota Kuorum Dua BelasRasul, membantu dalam memahami penggunaanperumpamaan. Dia mengatakan perumpamaan“dapat berfungsi sebagai gambaran tentang asas-asasInjil; itu dapat berbentuk dramatisasi, secara grafisdan persuasif, beberapa kebenaran Injil; namun bukantujuannya untuk menyatakan ajaran, atau, berdirisendiri, untuk membimbing manusia di sepanjangjalan yang menuntun pada kehidupan kekal. Perum-pamaan hanya dapat dipahami, dalam arti penuh danlengkapnya, setelah seseorang mengetahui ajaran-ajaran yang perumpamaan itu bahas” (MortalMessiah, 2:241).

Dari pernyataan Penatua McConkie, apa petunjukyang dapat digunakan untuk memahami perumpa-maan dengan lebih baik?

Sumber Belajar Tambahan

■ Hebrew Literary Styles,“ dalam Old Testament:Genesis–2 Samuel (buku pedoman siswa Agama 301),

302–306; berbagai jenis paralelisme, perumpamaansebagai bahasa figuratif, dan penggunaan dualismedalam tulisan-tulisan Ibrani.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Ada banyak contoh paralelisme dalam Kitab Amsal.Mintalah siswa memeriksa Amsal 3 dan mengenalbeberapa di antaranya.■ Anda dapat memberi siswa salinan daftar berikutini dan mintalah mereka mencocokkan setiap rujukandengan bentuk percakapan yang digunakan.

(Jawaban)

1. C2. B3. A4. D

5. C6. A7. B8. A

Bentuk Percakapan dan DefinisiA. Simile. Sebuah perbandingan dengan kemi-

ripan—pernyataan bahwa satu hal serupadengan yang lainnya.

B. Metafora: Sebuah perbandingan yang me-ngandung arti—pernyataan dimana satuhal disebutkan satu sama lain karena kemi-ripan atau hubungan yang sama di antarakeduanya.

C. Hiperbol: Suatu kiasan yang dibesar-besarkanuntuk penekanan.

D. Personifikasi: Ketika hal-hal [benda] yangbukan manusia diberi sifat-sifat manusia,seperti ketika benda-benda mati dinyatakanmemiliki kecerdasan manusia.

Rujukan Tulisan Suci1. ____ Ulangan 1:282. ____ Matius 26:263. ____ Matius 9:364. ____ Yesaya 14:85. ____ 2 Samuel 1:236. ____ Joseph Smith 2:327. ____ Matius 5:138. ____ Mazmur 1:4

Penggunaan Perlambangandalam Tulisan Suci

43

Pelajaran 13

Tujuan Pengajaran

Memahami penggunaan perlambangan dalam tulisansuci memungkinkan kita menjadi lebih sepenuhnyamemahami dan menghargai pesan Tuhan bagi kitadalam tulisan suci.

Tema

1. Apa nilai mengajar dengan lambang-lambang?2. Kapan mencari perlambangan.3. Terdapat kunci-kunci untuk memahami perlam-

bangan tulisan suci.

Gagasan Mengajar

1. Apa nilai mengajar dengan lambang-lambang?

■ Belajar memahami lambang dan perumpamaanyang digunakan dalam tulisan suci mengizinkan kitauntuk lebih sepenuhnya memahami dan menghargaipesan Tuhan. Merujuklah pada pernyataan di bawahini, dengan membahas bersama siswa beberapa alasanbahwa perlambangan secara luas digunakan dalamtulisan suci:

Konsep-konsep yang abstrak menjadi paling baik dia-jarkan secara perlambangan. Kebanyakan konsep yangabstrak sulit dimengerti tanpa menghubungkannyadengan suatu alat belajar. Contohnya, asas imanadalah sulit untuk dipahami hanya berdasarkan de-finisi. Meskipun demikian, jika asas iman dihubung-kan dengan sesuatu yang nyata dari pengalaman kita,hal itu dapat dipahami dengan lebih baik. Contohnya,ketika Alma mengajar bangsa Zoram, dia memban-dingkan menjalankan iman menurut firman Allahdengan menanam sebiji benih (lihat Alma 32:28–43).Begitu juga, Tuhan membandingkan mengambil bagidiri-Nya dosa-dosa dunia dengan seseorang yangternoda sewaktu dia melangkah dalam bejana anggur(lihat A&P 133:48).

Lambang dapat bersifat langgeng, bebas budaya, danbebas bahasa. Ketika hal-hal seperti tanaman, bina-tang atau manifestasi secara alam digunakan untukmengajarkan asas-asas, hal itu dapat digunakan tan-pa rujukan pada bahasa, waktu, atau orang tertentudan dapat menjembatani hambatan komunikasiyang sering kali timbul di antara zaman atau kebu-dayaan. Penggunaan ombak lautan untuk melam-bangkan seseorang yang imannya tidak kuat (lihat

Yakobus 1:6 untuk contoh) dapat menyatakan pesanyang sama kepada siapa saja pada zaman kapan sa-ja. Ketika Helaman berbicara kepada para putranyadia memberi tahu mereka, “Ingatlah bahwa kamuharus mendirikan dasarmu di atas batu karang Pene-bus kita, yaitu Kristus, Putra Allah” (Helaman 5:12;huruf miring ditambahkan). Lambang ini meng-gambarkan dengan jelas tentang apa yang diperlu-kan untuk dapat aman dan tak goyah, terlepas dariberapa usia atau apa kebudayaan orangnya.

Karena sifat visual sebuah lambang, hal itu biasanyaakan diingat lebih lama daripada uraian atau penjelasantentang konsep yang sama tanpa lambang. Moroni me-nulis di atas sobekan jubahnya kata-kata, “Untukmemperingati Allah kita, agama kita, kemerdekaanserta perdamaian kita, istri dan anak-anak kita” (Alma46:12; lihat juga ayat 11–13, 21, 36). Dia menggunakansebuah panji, dan itu menjadi simbol kemerdekaanbagi bangsa Nefi. Duplikat panji-panji itu dikibarkandi setiap menara di negeri itu.

Simbol dapat digunakan untuk menyatakan atau meng-ungkapkan kebenaran-kebenaran rohani, bergantung padakematangan rohani seseorang. Juruselamat, contohnya,berbicara kepada orang-orang dalam perumpamaankarena ada di antara para pendengar-Nya yang tidakbersedia maupun tidak siap untuk menerima ajaran-ajaran-Nya.

Menggunakan lambang mendorong sikap menyelidikidari pihak siswa tulisan suci. Seseorang yang memahamibahwa ada lebih dari sekadar hal-hal yang jelas dalampasal-pasal tulisan suci akan terdorong untuk me-nyelidiki, merenungkan, meneliti, dan berdoa me-ngenainya untuk lebih sepenuhnya memahami sertamenghargai pesan kenabiannya.

2. Kapan mencari perlambangan.■ Tanyakan kepada siswa, “Bagaimana saya me-ngetahui kapan mengambil sebuah ayat suci sebagailambang dan kapan menganggapnya sebagai sesuatuyang harfiah?”

Bantulah siswa memahami bahwa tidaklah selalumudah untuk menentukan kapan sebuah pasal hen-daknya diambil secara perlambangan atau harfiah;sesungguhnya, banyak pasal memiliki arti harfiahdan perlambangan. Meskipun demikian, ada petun-juknya.

Perhatikan kata-kata atau kalimat kunci yang me-ngandung perlambangan—kata-kata atau kalimatmisalnya bagai, serupa, sama, seolah-olah, dan seperti.Ini disebut simile dan adalah umum di sepanjangtulisan suci. Mintalah siswa membaca Matius 13:31,

33, 44 dan menandai kata-kata atau kalimat yangdibandingkan.

Carilah perlambangan ketika sesuatu yang dibahastampak tidak alami atau bahkan mustahil:

Yoel 2:8: “Mereka menerobos pertahanan dengantombak, mereka tidak membiarkan barisannya ter-putus.”

Wahyu 1:16: “Dari mulut-Nya keluar sebilah pe-dang tajam bermata dua.”

Wahyu 12:3: “Lihatlah, seekor naga merah padamyang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh.”

Ada banyak yang alami dan juga simbolis. Ketikasesuatu diuraikan atau dijelaskan secara sangat spe-sifik, carilah perlambangannya meskipun pasal itumungkin juga harfiah.

Untuk menggambarkan hal ini, pilihlah pasal-pasaldari Keluaran 25–30 yang berhubungan dengan me-rencanakan tabernakel. Contoh lain adalah tata caraInjil yang dijelaskan dengan sangat spesifik untukmelambangkan ajaran dan konsep Injil yang penting.

3. Terdapat kunci-kunci untuk memahamiperlambangan tulisan suci.

■ Bagikan petunjuk-petunjuk berikut ini untukmembantu siswa memahami dengan lebih baik per-lambangan dalam tulisan suci. Anda dapat membacadan membahas rujukan-rujukan tulisan suci.

Menentukan apakah tulisan suci memberi penafsiranlambang. Wahyu 1:12, 16 berbicara tentang tujuh kakidian dan tujuh bintang sebagai bagian dari pengli-hatan yang Yohanes lihat. Di ayat 20 lambang-lambang ini dijelaskan. Kaki dian melambangkantujuh gereja (cabang-cabang Gereja) di daerah Yohanespada saat wahyu itu, dan tujuh bintang melambang-kan “malaikat” (TJS menyatakan “hamba”) atau parapemimpin imamat dari ketujuh cabang itu (lihat jugaWahyu 2:1, 8, 12, 18; 3:1, 7, 14). Ajaran dan Perjanjian77 memberi banyak bantuan lain dalam memahamiajaran-ajaran dan lambang-lambang dari KitabWahyu.

Kadang-kadang tulisan suci memberitahukantentang para malaikat yang menjelaskan lambang-lambang kepada para nabi, atau para nabi yangmemberitahukan bagaimana Roh Tuhan membantumereka memahami tentang lambang-lambang itu.Nefi, misalnya, menerima petunjuk tentang lambang-lambang dalam penglihatan tentang pohon kehidupanyang dia dan ayahnya lihat. Bacalah 1 Nefi 8:2–35untuk memperoleh kisah tentang penglihatan Lehi.Nefi mencari dan menerima sebuah penglihatan ten-tang hal yang sama (lihat 1 Nefi 11:3–9). Kemudianseorang malaikat menafsirkan lambang-lambangdalam penglihatan itu. Bacalah 1 Nefi 11:21–25, 36;12:16–18 untuk penjelasan ini. Bacalah juga 1 Nefi15:21–30, Nefi menjelaskan unsur-unsur dalammimpinya kepada saudara-saudaranya.

Melihat lambang dalam konteks. Sebuah lambangkhusus dapat digunakan untuk menyatakan konsepyang berbeda. Contoh mengenai hal ini adalah besimetal. Di berbagai zaman besi digunakan untuk me-lambangkan sesuatu yang kuat, tidak goyah, atausulit ditembus (lihat Imamat 26:19; Ulangan 28:23;Yehezkiel 4:3; Wahyu 9:9), kesengsaraan atau penin-dasan yang mengerikan (lihat Ulangan 4:20; 28:48;1 Raja-Raja 8:51; Mazmur 107:10; Yeremia 11:4; 28:14;1 Nefi 13:5), kekuatan (lihat Ulangan 33:25; Daniel2:40–42; 7:7; Mikha 4:13; A&P 123:8), kesabaran, keta-bahan (lihat Ayub 19:24; Yeremia 17:1), kesombonganatau kepongahan (lihat Yesaya 48:4; 1 Nefi 20:4), danhal-hal yang tidak berguna, atau hal yang kurangberharga (lihat Yesaya 60:17; Yehezkiel 22:18).

Lambang juga dapat digunakan untuk mewakilikonsep-konsep yang berkaitan erat di zaman yangberbeda. Contohnya, darah melambangkan kehi-dupan (lihat Kejadian 9:4), kurban tebusan (lihatA&P 27:2; Musa 6:60), dosa (2 Nefi 9:44), dan apayang fana atau duniawi (lihat 1 Korintus 15:50).Konteks tersebut penting dalam menentukan artisebuah lambang.

Bersandar pada ajaran-ajaran para nabi zaman mo-dern. Dalam komentar mereka mengenai tulisan su-ci, para nabi kadang-kadang memberikan wawasanyang tidak terdapat dalam tulisan suci itu sendiri.Contohnya, Joseph Smith membandingkan tulisan-tulisan Nabi Daniel (lihat Daniel 7) dan Yohanes(lihat Wahyu 4–5) dan mengatakan, “Daniel tidakmelihat beruang atau singa yang sesungguhnya,namun gambaran atau bentuk dari binatang terse-but. Terjemahan yang diberikan seharusnya ‘gam-baran’ bukan ‘binatang,’ dalam setiap contoh ketikabinatang disebutkan oleh para nabi [PerjanjianLama]. Namun Yohanes melihat binatang yang se-sungguhnya di surga, yang memperlihatkan kepa-da Yohanes bahwa binatang sesungguhnya ada disana, dan tidak untuk melambangkan bentuk hal-hal [benda] di bumi” (Teachings of the Prophet JosephSmith, 291).

Membiarkan sifat benda yang digunakan sebagailambang yang berkontribusi pada pemahaman akan artirohaninya. Dalam kisah Yohanes mengenai pengli-hatannya mengenai surga, dia menyebutkan melihatempat binatang, masing-masing memiliki “enam sa-yap” dan “penuh dengan mata” (Wahyu 4:8). Ajarandan Perjanjian menjelaskan bahwa ini figuratif: “Matamereka melukiskan terang dan pengetahuan, yaitubahwa mereka penuh pengetahuan, dan sayap me-reka merupakan kekuasaan untuk bergerak, bertin-dak, dan sebagainya” (A&P 77:4). Penjelasan inikonsisten dengan sifat dari lambang-lambang yangdigunakan. Dengan mata kita, kita menerima terangyang melaluinya kita melihat dan memperoleh pe-ngetahuan. Sayap seekor burung mengizinkannyauntuk bergerak melampaui batasan-batasan yangmenahan manusia di bumi.

44

45

Dua contoh ini adalah ciri dari lambang-lambanglain yang digunakan dalam tulisan suci. Lambangtidak dipilih secara acak oleh para nabi. Sifat-sifatalami dan penggunaan hal-hal menentukan penggu-naan secara simbolis yang dapat dibuat dengan lam-bang itu dalam pengajaran.

Menggunakan bantuan belajar dalam tulisan suci.Bantuan belajar tulisan suci edisi OSZA dipersiapkandi bawah pengarahan Kuorum Dua Belas Rasul. Ituberisi ringkasan dan penjelasan yang berharga jugabantuan interpretatif. Contohnya, judul untuk 2 Nefi15 menyebutkan kebun anggur Tuhan sebagai umatIsrael. Juga, judul untuk 2 Nefi 23 menjelaskan bahwa“kehancuran Babel adalah jenis kehancuran pada saatKedatangan Kedua.”

Meluaskan pemahaman Anda akan Injil, dan mengeva-luasi tafsiran-tafsiran yang mungkin dalam keseluruhanrencana Injil. Anda harus memahami kebenaran-kebenaran rohani yang ada sebelum Anda dapatmemahami lambang-lambang yang berkaitan dengankebenaran-kebenaran tersebut. Jika orang tidak me-mahami Kurban Tebusan Kristus dan hubungannyadengan hukum keadilan dan belas kasih, mereka tidakakan dapat mengenali arti yang melekat pada berba-gai aspek hukum pengurbanan dan persembahandalam Hukum Musa.

Tulisan suci saling terkait; kata-kata, kalimat, dankonsep dalam satu pasal akan sering ditemukan dipasal lain dengan arti yang sama. Oleh karena itu,adalah penting untuk mempelajari tulisan suci danperkataan para nabi lainnya secara terus-menerusagar pasal-pasal tulisan suci dan ajaran-ajaran kena-bian tersebut akan terus “berpengaruh” dalam pi-kiran Anda. Rujukan dalam Wahyu 2:27 untukmemerintah dengan “tongkat besi,” misalnya, jauhlebih mudah dipahami ketika hal itu dipadukan de-ngan pemahaman tentang penglihatan yang Lehidan Nefi peroleh mengenai pohon kehidupan. Nefimenjelaskan bahwa “pegangan besi … adalah fir-man Allah” (1 Nefi 11:25).

Injil adalah konsisten. Kebenaran tidak berten-tangan dengan kebenaran. Semua penafsiran yangbenar tentang lambang-lambang dan bentuk-bentukdalam tulisan suci akan selaras dengan ajaran-ajaranInjil yang benar. Asas ini dapat menjadi sebuah mo-nitor untuk penafsiran secara simbolis. Contoh ten-tang hal ini terdapat dalam wahyu Yohanes. Yohanesmerujuk pada seorang perempuan yang melahirkandan naga yang siap menelan anak itu ketika anak itulahir. “Dia melahirkan seorang anak laki-laki, yangakan menggembalakan semua bangsa dengan gadabesi” (Wahyu 12:5). Perempuan itu perlambang dariGereja Allah, konsisten dengan tema tulisan suci yangada tentang mempelai perempuan (umat perjanjian)dan mempelai laki-laki (Kristus). Anak manusia ituperlambang dari kerajaan Allah selama milenium.

Penatua Bruce R. McConkie, yang adalah anggotaKuorum Dua Belas Rasul, menulis: “Di antara para

ahli Alkitab di dunia, anak manusia itu diperkirakanadalah Kristus, kesimpulan spekulatif yang, meskipuntampaknya persuasif, disangkal oleh fakta yang nya-ta bahwa Gereja tidak melahirkan Kristus; Dia adalahPencipta Gereja. Di antara para ahli tulisan suci OrangSuci Zaman Akhir, tidaklah lazim untuk mengatakanbahwa anak manusia itu adalah imamat, seolah se-perti spekulasi persuasif, meskipun demikian sekalilagi ditolak dengan alasan yang sama. Gereja tidakmelahirkan imamat, melainkan imamat adalah kuasayang menyebabkan keberadaan Gereja” (DoctrinalNew Testament Commentary, 3:516).

Bermeditasi, merenungkan, dan berdoa mengenai tulisansuci dan lambang-lambang yang terdapat di dalamnya.Penatua Bruce R. McConkie mengajarkan: “Semuatulisan suci datang melalui kuasa Roh Kudus … danharus serta dapat ditafsirkan hanya melalui kuasayang sama …. Tidak seorang pun dapat memahamimakna sejati tulisan suci kecuali melalui wahyu dariPewahyu yang sama yang menyatakannya pada saatpertama, yaitu Roh Kudus” (Doctrinal New TestamentCommentary, 3:356). Jika Anda sungguh-sungguhingin memahami tulisan suci dan lambang-lambangyang digunakan oleh Tuhan di dalamnya, Anda akanberupaya untuk mencari petunjuk dari Tuhan melaluiRoh-Nya (lihat A&P 136:32–33). Juruselamat berkenanuntuk menerangi pikiran kita dan menyatakan raha-sia-rahasia-Nya kepada mereka yang melayani-Nya(lihat A&P 76:5–10).

Pernyataan dari Nabi Joseph Smith berikut inidapat dibahas:

“Kapan pun Allah memberikan penglihatan ten-tang gambaran, atau binatang, atau bentuk apa pun,Dia selalu bertanggung jawab untuk memberikanwahyu atau interpretasi maknanya, kalau tidak makakita tidak bertanggung jawab atas kepercayaan kitaterhadapnya. Jangan takut dikutuk karena tidak me-ngetahui makna dari penglihatan atau bentuk itu, jikaAllah tidak memberikan wahyu atau interpretasimengenai hal itu” (Teachings, 291).

Mencari Kristus dalam lambang-lambang tulisan suci.Anda mungkin ingin secara singkat menjelaskankonsep ini, karena pelajaran 15 berkaitan dengankunci ini.

Sumber Belajar Tambahan

■ Gerald N. Lund, “Understanding ScripturalSymbols,” Ensign, Oktober 1986, 22–27; enam petun-juk untuk membantu mengatasi bahasa figuratif da-lam tulisan suci.■ Old Testament Media, presentasi 12, “ScriptureSymbolism” (no. bahan 53058).■ Appendix, “Examples of Symbols Used inScriptures” (lihat hlm. 52 dari buku pedoman ini).

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Di bawah ini tertera beberapa istilah dan lambang-lambang yang menggunakan istilah-istilah tersebut.Untuk setiap istilah yang tertera, siswa hendaknyamenemukan setidaknya satu pasal tulisan suci dimana istilah itu digunakan dengan arti figuratifyang tertera. Siswa akan perlu menggunakan Guideto the Scriptures, indeks, atau rujukan lainnya untukmemperoleh bantuan.

1. WarnaUngu atau merah tua: KeagunganHitam: Bencana, kesengsaraan

2. Bagian-Bagian TubuhBahu: Membawa, mengembanHati: Batin manusia, perasaanKandungan: Sumber anak-anak, keturunan

3. Makhluk HidupUlar: Iblis, penipuSinga: Kekuatan, keagunganBelalang: Kemusnahan, kehancuran

4. PakaianDiberi pakaian menunjukkan memiliki suatukualitas atau dalam suatu kondisi tertentuBerpakaian kebenaran: LayakBerpakaian rasa malu: BersalahBerpakaian kain kabung: Kerendahan hati,penderitaan

5. MakananSusu: KemakmuranBuah: Hasil, akibat

6. Mineral [tambang]Tanah liat: Kerapuhan (lemah atau rapuh)Perak: Cukup bernilai, namun tidak melebihi emas

7. Unsur-Unsur AlamApi: Pemurnian oleh Roh Kudus, kehancuranhal-hal yang cemarAngin: Kesengsaraan, pertentangan

8. BendaKuk: Penawanan, bebanKunci: Wewenang

9. TempatSion: Orang-orang yang benarSodom dan Gomora: Orang-orang yang jahat

10. Tata CaraPembaptisan: PembersihanPernikahan: Hubungan perjanjian dengan Allah

11. TindakanPenumpangan tangan: Menganugerahkan kuasaatau wewenangMembasuh kaki: Kerendahan hati, pembersihandari pengaruh dunia

12.AngkaSatu: Persatuan—yang paling pentingTiga: Tubuh Ketuhanan, presidensi

13. AlamRumput: KelemahanTanah: Keluasan, jumlah yang besar

46

Menggunakan TulisanSuci untuk MemenuhiKebutuhan Pribadi

Tujuan Pengajaran

Tulisan suci menyediakan jawaban bagi tantangandan kebutuhan pribadi.

Tema

1. Ada kuasa dalam firman Allah.2. Tulisan suci menyediakan jawaban bagi perta-

nyaan-pertanyaan kita.3. Tulisan suci menyediakan pola dan contoh sebagai

pembimbing untuk kehidupan sehari-hari.4. Penghiburan dapat diperoleh dari tulisan suci da-

lam menghadapi ujian, tantangan, dan godaan.

Gagasan Mengajar

1. Ada kuasa dalam firman Allah.■ Bagikan nasihat berikut ini dari Presiden Ezra TaftBenson:

“Kita hidup di suatu zaman yang penuh tantangan.Kita hidup di zaman yang Tuhan bicarakan ketikaDia berfirman, ‘Damai akan diambil dari bumi daniblis akan berkuasa di atas daerah kekuasaannyasendiri’ (A&P 1:35) .... Setan melancarkan perangterhadap para anggota Gereja yang memiliki kesak-sian dan berusaha untuk mematuhi perintah-perintah.Dan sementara banyak dari anggota kita tetap setiadan kuat, beberapa di antaranya goyah. Beberapatelah jatuh .…

… Inilah jawaban bagi tantangan besar di zamankita. Firman Allah, sebagaimana terdapat dalamtulisan suci, dalam perkataan para nabi yang hidup,dan dalam wahyu pribadi, memiliki kekuatan untukmembentengi Orang-Orang Suci dan mempersenja-tai mereka dengan Roh agar mereka dapat menahankejahatan, berpegang pada kebaikan, serta menemu-kan sukacita dalam kehidupan ini ….

… Presiden Harold B. Lee menyatakan kepada pa-ra wakil regional:

‘Kami yakin bahwa para anggota kita kelaparanakan Injil, yang murni, dengan kebenaran danwawasannya yang melimpah …. Ada mereka yangtampaknya lupa bahwa senjata paling ampuh yangtelah Tuhan berikan kepada kita untuk menghadapisemua yang jahat adalah pernyataan-Nya sendiri,ajaran keselamatan yang sederhana dan jelas seba-gaimana yang ditemukan dalam tulisan suci’ ….

… Salah satu hal paling penting yang dapat Andalakukan … adalah membenamkan diri Anda dalamtulisan suci. Selidikilah dengan tekun. Kenyangkandiri dengan firman Kristus. Pelajarilah ajarannya.Kuasailah asas-asas yang terdapat di dalamnya. Adabeberapa upaya lain yang akan membawa keun-tungan lebih besar dalam pemanggilan Anda. Adabeberapa cara lain untuk memperoleh ilham yanglebih besar sewaktu Anda melayani.

… Ketika para anggota dan keluarga secara indi-vidu membenamkan diri mereka dalam tulisan sucisecara rutin dan konsisten, bidang-bidang kegiatanlainnya [misi, pernikahan kekal, kehadiran pertemuansakramen] secara otomatis akan datang. Kesaksianakan meningkat. Komitmen akan diteguhkan.Keluarga akan diperkuat. Wahyu pribadi akanmengalir ….

Keberhasilan dalam kebenaran, kuasa untukmenghindari tipu daya dan menolak godaan, bim-bingan dalam kehidupan kita sehari-hari, penyem-buhan jiwa—ini hanya beberapa dari janji yangtelah Tuhan berikan kepada mereka yang mau me-naati firman-Nya ….

… Saya mengimbau Anda untuk bertekad kemba-li dalam mempelajari tulisan suci. Benamkan diriAnda di dalamnya setiap hari agar Anda akan me-miliki kuasa Roh yang menyertai Anda” (“ThePower of the Word,” Ensign, Mei 1986, 79–82).■ Penatua L. Tom Perry, seorang anggota KuorumDua Belas Rasul, mengatakan: “Betapa bersyukurnyakita untuk tulisan suci, yang berisi petunjuk-petunjukTuhan kepada anak-anak-Nya. Itu membantu kitamemahami dengan lebih baik jalan yang telah Diarancang sebagai bimbingan yang pasti untuk menun-tun kita melalui periode masa percobaan fana kita(dalam Conference Report, April 1993, 110; atauEnsign, Mei 1993, 90).■ Jelaskan bahwa para nabi Kitab Mormon menge-tahui bahwa firman Allah “mempunyai kecende-rungan yang besar untuk memimpin orang-orangmelakukan apa yang adil” (Alma 31:5). Mereka jugamengetahui bahwa firman “mempunyai pengaruhyang lebih kuat terhadap jiwa orang daripada pe-dang atau apa pun.” Oleh karena itu, mereka beru-saha untuk mengkhotbahkan firman itu kepadasemua orang. Mereka yang mendengarkan telahmengalami perubahan dalam hidup mereka selama-nya. Kita juga harus mengalami kuasa Allah dalamkehidupan kita.

47

Pelajaran 14

48

■ Bahaslah pernyataan berikut ini dari PenatuaBoyd K. Packer, seorang anggota Kuorum Dua BelasRasul: “Tidak ada masalah penting yang kita hadapidimana kita tidak dapat terbebas darinya seandainyakita mengetahui wahyu” (Teach the Scriptures, 7).

2. Tulisan suci menyediakan jawaban bagipertanyaan-pertanyaan kita.

■ Bahaslah pentingnya pernyataan berikut ini dariPresiden Harold B. Lee:

“Saya katakan bahwa kita perlu mengajar umatkita untuk menemukan jawaban mereka di dalamtulisan suci. Jika kita masing-masing menjadi cukupbijak untuk mengatakan bahwa kita tidak mampumenjawab pertanyaan apa pun kecuali kita dapat me-nemukan jawaban secara ajaran dalam tulisan suci!… Sayangnya bahwa begitu banyak di antara kita ti-dak membaca tulisan suci. Kita tidak mengetahui apayang ada di dalamnya, dan karena itu kita berspeku-lasi tentang hal-hal yang harus kita temukan dalamtulisan suci itu sendiri” (“Find the Answers in theScriptures,” Ensign, Desember 1972, 3).■ Bagikan penjelasan berikut ini tentang bagaimanatulisan suci dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan kita, oleh Penatua Dallin H. Oaks, seo-rang anggota Kuorum Dua Belas Rasul:

“Tulisan suci dapat juga membantu kita memper-oleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan pribadiyang amat penting. Adalah jelas, tentu saja, bahwatulisan suci tidak berisi daftar lengkap tentang ja-waban khusus bagi setiap pertanyaan yang dapatkita ajukan mengenai masalah tertentu. Tulisan sucitidak seperti buku telepon atau ensiklopedia.

Kita sering mendengar perkataan bahwa tulisansuci memiliki jawaban bagi semua pertanyaan kita.Mengapa demikian? Bukan berarti bahwa tulisansuci berisi jawaban tertentu bagi setiap pertanya-an—bahkan bagi setiap pertanyaan yang bersifatajaran. Kita memiliki wahyu yang berkesinambung-an dalam Gereja kita karena tulisan suci tidak memi-liki jawaban tertentu untuk setiap pertanyaan yangmungkin ada. Kita mengatakan bahwa tulisan suciberisi jawaban bagi setiap pertanyaan karena tulisansuci dapat menuntun kita pada setiap jawaban.

... Pembacaan tulisan suci akan membantu kitamemperoleh kesaksian Injil Yesus Kristus. Itu jugaakan menempatkan kita pada posisi yang memung-kinkan kita dapat memperoleh ilham untuk menja-wab pertanyaan pribadi atau yang bersifat ajaranapa pun. Itu adalah kebenaran besar yang tidak di-pahami oleh banyak orang. Untuk menyatakannyakembali, meskipun tulisan suci tidak berisi kata-ka-ta untuk menjawab pertanyaan pribadi kita yangpenting, pembelajaran yang sungguh-sungguh ter-hadap tulisan suci akan membantu kita mempero-leh jawaban semacam itu. Ini karena pembelajarantulisan suci akan membuat kita mudah menerimailham dari Roh Kudus, yang, sebagaimana tulisan

suci katakan, akan ‘memimpin [kita] ke dalam selu-ruh kebenaran’ (Yohanes 16:13), dan melalui kuasaitu kita dapat ‘mengetahui kebenaran akan segalahal’ (Moroni 10:5).

Kita juga dapat menemukan bahwa ayat tulisansuci tertentu yang dibicarakan untuk suatu tujuanyang agak berbeda dalam semua zaman yang berbedaakan, di bawah pengaruh Roh Kudus yang interpre-tatif, memberi kita pesan yang sangat pribadi yangdisesuaikan dengan kebutuhan pribadi kita di zamankita“ (”Studying the Scriptures,“ 19–21).■ Selaras dengan pengamatan ini oleh Penatua Oaks,asas bimbingan tulisan suci lainnya hendaknya di-pertimbangkan. Itu mencakup proses mengumpulkanfirman kehidupan dalam benak kita agar hal itu da-pat diingat melalui Roh Kudus ketika kita membu-tuhkannya.

Berbicara kepada para penatua Gereja mengenaitugas mereka untuk mengajarkan Injil kepada dunia,Tuhan berfirman, “Jangan pula kamu memikirkansebelumnya apa yang harus kamu katakan, tetapikumpulkanlah dalam ingatanmu selalu firman ten-tang kehidupan, dan hal itu akan diberikan kepadamupada waktu yang tepat bagian itu yang harus diu-kurkan kepada setiap orang” (A&P 84:85). Nasihatini memiliki banyak penerapan tambahan dalam ke-hidupan sehari-hari. Dengan terus-menerus mengi-ngat firman dari tulisan suci dalam ingatan kita, kitabelajar untuk mengasihi dan menyerap pasal-pasaltertentu yang “berbicara” dalam hati dan pikirankita. Hal-hal itu dapat muncul dalam kesadaran kitapada saat yang tak terduga dan menyediakan arahan,hiburan, pemahaman, atau peringatan.■ Mintalah siswa untuk membantu Anda membuatdaftar dari sejumlah masalah terkini yang dihadapimanusia. Pilihlah satu masalah dan berilah siswawaktu di kelas untuk menyelidikinya, atau memberimereka PR untuk menemukan ajaran-ajaran dari tu-lisan suci yang dapat membantu mengatasi masalahjika itu diikuti. Mintalah siswa membagikan danmembahas temuan-temuan mereka.

3. Tulisan suci menyediakan pola dan contohsebagai pembimbing untuk kehidupansehari-hari.

■ Para pria dan wanita—seperti Yusuf, Musa, Daniel,Rut, Ayub, Nefi, Alma, Kapten Moroni, dan JosephSmith—memperlihatkan kepada kita bagaimanamengatur kehidupan kita. Dapatkan dari para siswabeberapa kekuatan yang diteladankan oleh Orang-Orang Suci berikut ini. Bagaimana mereka melayanimenjadi sebuah pola dalam membantu kita?

1. Yusuf (bersih secara moral)2. Musa (kerendahan hati, kelemahlembutan)3. Daniel (keberanian)4. Rut (kesetiaan)5. Ayub (kesabaran)

6. Nefi (kepatuhan)7. Alma (pertobatan)8. Kapten Moroni (kebebasan)9. Joseph Smith (bertahan)■ Bantulah siswa memahami bahwa mereka dapatmemperoleh kekuatan dari kehidupan Orang-OrangSuci sebagaimana tercatat dalam tulisan suci untukmemenuhi kebutuhan pribadi mereka. Baca dan ba-haslah entri Guide to the Scriptures mengenai Daniel,Daud, Ester, Yeremia, Ayub, Yusuf (putra Yakub),Paulus, dan Petrus.■ Dapatkan kisah-kisah dari kehidupan para nabidan pembesar pimpinan pada masa kelegaan ini un-tuk menggambarkan contoh peran positif mereka.

4. Penghiburan dapat diperoleh dari tulisansuci dalam menghadapi ujian, tantangan,dan godaan.

■ Bahaslah mengenai bagaimana Paulus mengatasikeadaan-keadaan ketika berada di penjara seorangdiri dan mengetahui bahwa kehidupannya harus se-gera berakhir (lihat 2 Timotius 4:6). Barangkali bebe-rapa orang akan menyerah selama masa-masa sulitseperti itu, namun tidak dengan Paulus. Dia memilikikeyakinan penuh bahwa dia telah menjalani kehi-dupan yang baik dan bahwa pahalanya dalam kehi-dupan yang akan datang akan mulia (lihat ayat 7–8).Untuk membantu masa yang penuh tantangan sepertiitu Paulus menulis kepada Timotius agar menemui-nya dan membawa beberapa hal, termasuk mantelPaulus, kitab-kitab, “dan terutama perkamen itu”(ayat 13). Perkamen ini mungkin salinan-salinan tu-lisan suci.■ Baca atau ceritakan kisah berikut dari PenatuaMarion D. Hanks, yang saat itu anggota Tujuh Puluh:

“Seorang pria datang ke Taman Bait Suci suatuhari dan berdiri di luar pintu kantor, ingin masuk.Saya tahu saat saya melihatnya bahwa dia memilikikebutuhan besar, dan saya akui, yang menyedihkan,bahwa dugaan awal saya adalah bahwa kebutuhanitu mungkin masalah ekonomi. Kami memiliki ba-nyak kesempatan di sana untuk diberkati dengankesempatan-kesempatan semacam itu. Saya meman-dangnya penuh tanda tanya, lalu menuju ke pintu,saya mengajaknya masuk dan segera melihat di wa-jahnya bahwa kebutuhan yang dihadapinya berkait-an dengan keuangan. Matanya berkaca-kaca karenasangat syok.

Dia bukan anggota Gereja, menikah dengan pre-siden Pratama yang cantik. Wanita ini dan dia adalahorang tua dari anak perempuan yang cantik, berusiasebelas tahun. Orang tua pria ini tinggal di bagianutara negara itu, dan keluarganya telah memutuskandalam dewan kecil, hal yang manis dan baik sewaktudia membahasnya, bahwa hadiah Natal terbaik yangdapat mereka berikan kepada orang tuanya adalahmengizinkan Ayah untuk bertemu mereka, karena itu

sudah lama sekali, dan sekarang saat Natal, hadiahterbaik yang dapat mereka terima adalah kunjungansatu putra tunggal mereka. Jadi dia, meskipun, de-ngan enggan, menerima tugas ini dan pergi menemuiorang tuanya. Ketika berada di sana dia telah mene-rima kabar dari orang di rumah bahwa istrinyamengalami kecelakaan mobil. Anak perempuannyameninggal dunia. Karena kebakaran akibat kecela-kaan itu, tubuhnya hancur.

Ini, tentu saja, sangat mengagetkannya. Dia dalamperjalanan pulang ke rumahnya, dan memiliki bebe-rapa jam singgah di Salt Lake, dan harus datang keTaman Bait Suci berusaha untuk menemukan keda-maian. Dia duduk di seberang meja saya, dan sayaberusaha untuk mengajarnya. Saya jarang merasalebih frustrasi karena saya tidak pernah mengalamisyok sama sekali. Saya berbicara tentang kekekalan;saya berbicara tentang kebangkitan; saya berbicaratentang iman yang kita perlukan, tentang kekuatanserta pengaruh Tuhan yang mendukung, dan tidakada yang membantu—sama sekali tidak ada. Sayamulai putus asa. Dia duduk, gelisah, dan siap untukpergi, dan saya mulai berdoa. Doa saya, dan saya te-lah mengulanginya berkali-kali dalam keadaan yangsama, ‘Tuhan, bantulah saya sekarang.’ ‘Tuhan, ban-tulah saya sekarang.’ Dan untuk alasan itulah sayayakin, dan menurut saya Anda akan menerima, sayamembuka kitab ini—barangkali saya harus melaku-kannya lebih cepat tanpa dorongan ilham dari Roh,namun tidak—bagi kata-kata ini yang keluar daripasal sebelas Kitab Alma:

‘Roh dan tubuh akan disatukan kembali kepadabentuknya yang sempurna; baik anggota badanmaupun sendi akan dipulihkan kepada bentukasalnya, ….’(Alma 11:43).

Saya membuka Alma 40, dan membaca sedikit le-bih banyak tentang kebangkitan, bahwa ‘ … bahkansehelai rambut di kepala pun tidak akan hilang; …’(lihat Alma 40:23). Untuk pertama kalinya saya me-lihat perubahan datang. Saya mendapati sewaktukami berbicara bahwa hal yang paling menggang-gunya adalah gadis kecil yang cantik tersebut—dansaya memiliki gadis-gadis kecil; saya tahu tentangbagaimana perasaan seorang ayah, setidaknya sayaberpikir saya dapat membayangkan—hal yang pa-ling mengganggunya adalah bahwa dia bahkan ti-dak dapat melihatnya lagi, bahwa kecantikan dankesempurnaan gadis kecilnya telah sirna, dan tidakmemiliki harapan lagi untuk apa pun. Namun diaduduk dan mendengarkan, dan terapi sederhana itudiulang kembali. Kita membacanya sebagai firmanTuhan. Dia menerimanya demikian. Dia duduk disalah satu ruangan dekat pintu dan membacanyaberulang kali untuk waktu yang lama. Ketika sayamengajaknya ke bandara, matanya tidak lagiberkaca-kaca. Dia telah menangis, mungkin untukyang pertama kalinya. Dia telah berbicara dan tam-paknya dapat dijangkau, dan kami telah membahasasas-asas yang saya coba bicarakan sebelumnya.

49

Beberapa bulan kemudian saya mendengar suara-nya dari bagian informasi. Saya tidak mendengarapa pun darinya sejak pertemuan pertama kami. Diaberdiri di sana dengan dua pria yang tampangnyaagak kasar. Mereka ternyata adalah saudara lelakiistrinya, yang dibesarkan di Gereja. Dia membukaAlma pasal 11 dan membacakan untuk mereka kata-kata yang luar biasa itu, bersaksi tentang kebe-narannya, memberi tahu mereka bahwa dalam pen-cariannya melalui catatan itu dia telah menemukanhal itu sebagai firman Allah. Dia membawa kitab itubagi mereka dan menyuruh mereka pulang untukmembacanya, para pria ini yang telah dilahirkandalam iman.

Saya berpikir saat itu dan telah memikirkannyaberulang kali tentang pernyataan bahwa seseorangyang tidak mau membaca tidak lebih baik daripadaorang yang tidak dapat membaca“ (Seeking ”Thick“Things, 5–6).■ Yesus mendapat kekuatan dari tulisan suci. Tidaklama setelah pembaptisan-Nya Roh menuntun-Nyake padang belantara untuk bersama Allah (lihat TJSterhadap Matius 4:1). Setelah Yesus berpuasa selamaempat puluh hari dan empat puluh malam iblis ber-usaha menggoda-Nya untuk menggunakan kuasailahi-Nya secara tidak benar dan menyembah Setan.Bacalah Matius 4:1–10 bersama anggota kelas danbantulah mereka menemukan bagaimana Yesusmenggunakan tulisan suci untuk menolak godaan.■ Nefi juga mendapat kekuatan dari tulisan suci.Dalam 1 Nefi 17 Tuhan memerintahkan Nefi untukmembangun sebuah kapal. Dia menulis, “Ketikasaudara-saudaraku melihat bahwa aku mulai mem-bangun sebuah kapal, mereka mulai menggerututerhadapku dengan mengatakan: Saudara kitaseorang bodoh” (ayat 17). Nefi mulai sedih dansaudara-saudaranya mulai berani dalam hal inidan terus berusaha membujuknya agar kembali keYerusalem. Namun Nefi mulai mengutip tulisansuci bagi mereka. Ini memberinya kuasa dan keku-atan untuk menolak kata-kata yang mengecilkanhati saudara-saudaranya.

Sumber Belajar Tambahan

■ Hold to the Rod, presentasi video 7, ”The Power ofthe Word“ (38:10).■ Hold to the Rod, presentasi video 1, ”Hold to theRod“ (20:00); Perjanjian Baru sungguh-sungguhbekerja.■ Ezra Taft Benson, “The Power of the Word,” Ensign,Mei 1986, 79–82; bagaimana tulisan suci dapat mem-bentengi kita dari kejahatan dan mendatangkan kuasaRoh ke dalam kehidupan kita.■ Harold B. Lee, “Find the Answers in the Scriptures,”Ensign, Desember 1972, 2–3; tulisan suci dan pernya-taan-pernyataan para Presiden Gereja merupakansumber yang seharusnya kita baca untuk mencarijawaban bagi pertanyaan-pertanyaan kita.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

■ Tulisan suci membawa kita kepada Kristus.Sewaktu kita datang kepada-Nya, kita menyadaribahwa melalui Dia dan firman-Nya kita dapat me-nemukan solusi terhadap masalah-masalah kita. Per-timbangkan Alma 7:11–12. Mengapa Kristus dapatmenawarkan kepada kita solusi terhadap masalah-masalah kita?■ Dalam pelajaran ini Anda belajar bagaimanaYesus menggunakan tulisan suci untuk menolak go-daan. Di sepanjang kehidupan fana-Nya tulisan sucimemainkan peranan penting dalam membantu Diamemenuhi tujuan fana-Nya. Mereka akan melaku-kan hal yang sama bagi kita. Untuk teladan Kristusyang lain dalam menggunakan tulisan suci, bacalahLukas 4:16–21; 24:13–32; 3 Nefi 23:7–14.■ Nefi menyatakan, “Dengarlah kamu akan perka-taan nabi … dan persamakanlah dengan keadaanmusendiri“ (1 Nefi 19:24). Bagaimana kita dapat mem-persamakan tulisan suci dengan diri kita sendiri?

50

Yesus Kristus—Fokus Intidari Semua Tulisan Suci

51

Pelajaran 15

Tujuan Pengajaran

Semua tulisan suci diberikan untuk bersaksi tentangKristus dan untuk memusatkan perhatian kita padapekerjaan dan misi-Nya.

Tema

1. Kristus hendaknya menjadi fokus pembelajarantulisan suci kita.

2. Tulisan suci bersaksi tentang misi Kristus.3. Semua nabi bersaksi tentang Kristus.4. Semua hal yang diberikan oleh Allah melambang-

kan Kristus.

Gagasan Mengajar

1. Kristus hendaknya menjadi fokuspembelajaran tulisan suci kita.

■ Bahaslah bersama siswa pentingnya memusatkanpembelajaran tulisan suci mereka pada YesusKristus. Sementara ada banyak topik yang menarikuntuk dipelajari dalam tulisan suci, tidak ada yanglebih penting daripada belajar tentang Juruselamatdan apa yang Dia lakukan bagi umat manusia. Te-kankan pada siswa bahwa jika mereka mau menca-pai fokus ini, perpustakaan tulisan suci merupakansumber terbaik untuk belajar tentang Juruselamat.

Pernyataan berikut ini dari Penatua Howard W.Hunter, yang saat itu adalah anggota Kuorum DuaBelas Rasul, dapat membantu siswa memahami po-kok ini: “Saya bersyukur untuk perpustakaan tulis-an suci melalui mana pengetahuan yang lebih besartentang Yesus Kristus dapat dipelajari dengan pem-belajaran yang tekun. Saya bersyukur bahwa selainPerjanjian Lama dan Baru, Tuhan, melalui para nabiGereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci ZamanAkhir, telah menambahkan tulisan suci lain yangdiwahyukan sebagai kesaksian tambahan bagiKristus—Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian, ser-ta Mutiara yang Sangat Berharga—kesemuanya itusaya tahu adalah firman Allah. Hal ini memberi ke-saksian bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allahyang hidup” (dalam Conference Report, Oktober1979, 93; atau Ensign, November 1979, 65).■ Bacalah Yohanes 17:3. Tegaskan bahwa untukmemiliki hidup yang kekal seseorang harus menge-nal Bapa dan Putra. Yohanes 5:39 menjelaskan ba-gaimana kita mengenal Bapa dan Putra—kita harusmenyelidiki tulisan suci (lihat juga TJS terhadapLukas 11:53).

2. Tulisan suci bersaksi tentang misiKristus.

■ Sewaktu siswa mempelajari tulisan suci, sadarkanmereka untuk memerhatikan misi Kristus kepadaumat manusia. Jadikan yang berikut ini pokok ten-tang misi Juruselamat:

1. Dia mendirikan kerajaan Allah di bumi (lihatEfesus 4:11–16; 3 Nefi 12:1; Markus 3:13–19).

2. Dia mengajarkan rencana keselamatan (lihat 3 Nefi11:31–40; Matius 4:23–24; Mosia 3:5–6; Kisah ParaRasul 10:34–43).

3. Dia melakukan Kurban Tebusan bagi umat manu-sia (lihat Yohanes 3:16–17; Matius 26–27; 2 Nefi10:25; Alma 7:11; Pasal-Pasal Kepercayaan ke-3).

4. Dia memulai pekerjaan bagi orang-orang yangtelah meninggal (lihat 1 Petrus 3:18–19; 4:6; Musa7:38–39; A&P 76:73; Joseph F. Smith—Penglihatanmengenai Penebusan Orang yang Telah Mati:29–35).

■ Mintalah siswa menyusun sebuah daftar tulisansuci dari masing-masing kitab standar yang mengu-raikan misi Yesus Kristus. Anda dapat membagi siswamenjadi kelompok-kelompok dan meminta siswamenyelidiki Guide to the Scripture di bawah judul“Jesus Christ” untuk wawasan mengenai misiJuruselamat.

3. Semua nabi bersaksi tentang Kristus.■ Buatlah ilustrasi berikut ini di papan tulis, dan ba-has serta tandailah rujukan-rujukan ini dengan ke-las. Siswa hendaknya memahami bahwa para nabidi segala zaman telah bersaksi tentang Kristus.

■ Mintalah anggota kelas melihat judul “Jesus Christ”dalam Guide to the Scriptures; tekankan kepada merekabahwa ada banyak rujukan pada Juruselamat. Kajilahtopik-topik itu bersama siswa agar mereka dapatmelihat banyak aspek tentang sifat dan karya Kristusyang dibahas. Ini merupakan satu indikasi bahwatema dasar dari semua tulisan suci adalah YesusKristus.

Semua Nabi Bersaksi Tentang Kristus

Yakub 7:10–11

Kisah Para Rasul 3:18

Kisah Para Rasul 10:43

KRISTUS

3 Nefi 20:23–24

Helaman 8:13–20

Mosia 12:33–35

52

4. Semua hal yang diberikan oleh Allahmelambangkan Kristus.

■ Baca dan bahaslah 2 Nefi 11:4 dan Musa 6:63.Bantulah siswa memahami bahwa semua hal bersaksitentang Juruselamat.■ Untuk mengembangkan konsep lebih lanjut bahwasemua hal melambangkan Kristus, merujuklah padakategori-kategori berikut ini:

1. Hukum Musa bersaksi tentang Kristus.Tujuan seluruhnya dari Hukum Musa—dengan

ajaran-ajaran, ritus-ritus, dan tata cara-tata cara-nya—harus memfokuskan anak-anak Israel kepadaKristus dan Kurban Tebusan-Nya. Dalam mem-pelajari aspek apa pun tentang Hukum Musa,Anda hendaknya mencari ajaran-ajaran dan re-presentasi dari Juruselamat. Jika Anda memahamikehidupan dan karya Juruselamat, Anda dapatdengan lebih baik memahami Hukum Musa, yangdirancang untuk bersaksi tentang Kristus danmemimpin orang-orang kepada-Nya. BacalahGalatia 3:24; Yakub 4:4–6; Alma 34:13–15, yangmengajarkan konsep-konsep ini.

2. Tata cara-tata cara Injil bersaksi tentang Kristus.Kurban binatang. Adam diperintahkan untuk

mempersembahkan kurban kepada Tuhan dandiberi tahu bahwa ini “serupa dengan pengur-banan Putra Tunggal Bapa” (Musa 5:7). Praktikini terus berlanjut di antara umat perjanjian sampaisetelah pelayanan Kristus, ketika hal itu digantikandengan tata cara sakramen. Pelajarilah perban-dingan pasal-pasal di halaman 53 dalam buku pe-doman ini. Itu memperlihatkan bahwa tata carapengurbanan serupa dengan pengurbanan PutraAllah. Tandai dan rujuk silangkan pasal-pasal inidengan tulisan suci Anda sendiri.

Sakramen. Tata cara sakramen yang ditetapkanoleh Tuhan pada perjamuan terakhir-Nya adalahpengingat yang berkesinambungan bagi Orang-Orang Suci tentang Kurban Tebusan YesusKristus. Itu juga menyediakan kesempatan bagikita untuk sering memperbarui perjanjian yangkita buat untuk mengikuti teladan-Nya dan me-matuhi perintah-perintah-Nya. Itu mengarahkembali pada Kurban Tebusan, dimana tata carapengurbanan di zaman dahulu mengarah padaKurban Tebusan.

Baca, tandai, dan rujuk silangkan 1 Korintus11:23–29 serta 3 Nefi 18:1–11.

Baptisan. Pelajarilah pembahasan Paulus dalamRoma 6:3–11 tentang hubungan antara pengubur-an dan Kebangkitan Juruselamat serta perjanjianyang dibuat Orang-Orang Suci ketika mereka di-baptiskan.

3. Orang-orang dan tempat-tempat bersaksi tentangKristus.

Melkisedek, Raja Salem. Arti namanya “raja ke-benaran” atau “raja damai sejahtera.” Paulus me-rujuk Melkisedek sebagai “Raja kebenaran” dan“Raja damai sejahtera” (Ibrani 7:1–2). Melkisedekmenjadi hebat karena dia mengikuti Yehova—Kristus prafana. Yesus Kristus adalah raja besarkebenaran dan damai sejahtera (lihat Yeremia23:5–6; Yesaya 9:6–7) yang kepadanya Melkisedek“mencontoh.”

Yusuf, yang dijual ke Mesir, kemudian menyelamat-kan Israel. Ada banyak kesamaan antara Yusuf danKristus; oleh karena itu, kehidupan Yusuf dalambanyak hal merupakan “tipe” atau cerminan darikehidupan dan pelayanan Juruselamat. Beberapadi antara banyak kesamaannya adalah sebagaiberikut:a. Yusuf dikasihi oleh ayahnya “dari semua

anaknya yang lain” (Kejadian 37:3). Yesusadalah “Anak terkasih” Bapa (Matius 3:17).

b. Baik Yusuf maupun Yesus dikhianati oleh sau-dara-saudara mereka dan dijual (lihat Kejadian37:26–27; Matius 26:14–16).

c. Yusuf secara keliru dituduh oleh istri Potifar(lihat Kejadian 39:13–18), dan Yesus secarakeliru dituduh di hadapan Mahkamah Agama(lihat Matius 26:57–66).

d. Keduanya adalah para juruselamat bagi Israel.Yusuf menyelamatkan keluarga ayahnya darikelaparan dan kematian dengan menyediakanbagi mereka roti (lihat Kejadian 45:4–7). Yesus,yang adalah “roti hidup” (Yohanes 6:35) mem-berikan Diri-Nya Sendiri untuk menyelamatkanIsrael dari kematian rohani.

e. Saudara-saudara Yusuf menyembahnya sebagaipenggenapan mimpi kenabiannya (lihat Keja-dian 37:5–8; 43:26). Akhirnya semua orangakan menyembah dihadapan Kristus danmengakui kuasa-Nya (A&P 76:110).Yosua memimpin Israel ke negeri perjanjian. Adalah

penting bahwa Yosua, bukan Musa, yang memim-pin Israel ke negeri perjanjian. Bentuk bahasaInggris dari nama Ibrani Yehoshua atau Yosuaadalah “Yesus.” Sama seperti Yosua (Yesus) me-mimpin bangsa Israel ke negeri perjanjian mereka,demikian juga Yesus membawa Israel yang setiake tanah warisan kekal mereka.

Daud, Raja Israel. Nama Daud artinya, “yangterkasih.” Pada zaman Perjanjian Lama, Daudadalah Raja Israel yang paling besar pada zaman-nya. Pemerintahannya merupakan cerminan daripemerintahan Yesus, “Putra yang Terkasih”(Joseph Smith 2:17) dari Bapa. Yesus akan datanglagi dan, sebagai “Daud” kedua, akan memerintahdi atas takhta Israel selama-lamanya (lihatYehezkiel 37:24–25; Yesaya 9:6–7).

Betlehem. Nama Betlehem artinya “rumah roti.”Dalam penggenapan nubuat kuno, Yesus, yang

Yesus Kristus SakramenPaskah

53

Tata Cara Pengurbanan

Imamat 1

Musa 5

Keluaran 12

Keluaran 12

Lukas 1

Ibrani 4

A&P 93

A&P 38:4

Matius 26

Yohanes 19

Lukas 22

Mosia 3

Yesus Kristus

Imamat 1

54

adalah “roti hidup” (Yohanes 6:35, 48), dilahirkandi Betlehem (lihat Mikha 5:2; Matius 2:4–6; Lukas2:15–16).

4. Benda-benda dalam tulisan suci bersaksi tentang Kristus.Liahona. Kitab Mormon mengajarkan bahwa

sama seperti Liahona menuntun rombongan Lehike negeri perjanjian, demikian juga firman Kristusakan menuntun anak-anak Tuhan ke kerajaansurga. Bacalah penjelasan Alma tentang lambangLiahona dalam Alma 37:38–46.

5. Perwujudan-perwujudan mengenai alam bersaksitentang Kristus.

Terang dan kegelapan. Ketika Yesus, yang adalah“terang dunia” (Yohanes 8:12), datang ke dunia,tanda di Amerika mengenai kelahiran-Nya adalahsatu hari, satu malam, dan satu hari tanpa kege-lapan (lihat 1 Nefi 1:15, 19). Ketika “terang dunia”mati, ada kabut kegelapan baik di Yerusalemmaupun di Amerika (lihat Matius 27:45; 3 Nefi8:19–23).

Tuhan menyediakan air dari gunung batu. Ketikabangsa Israel melakukan perjalanan ke padangbelantara setelah perjalanan besar-besaran merekadari Mesir, mereka membutuhkan air. Musa me-mukul gunung batu dan air keluar untuk menye-lamatkan mereka dari mati kehausan. Peristiwafisik ini serupa dengan kenyataan rohani danmemberi kesaksian tentang kuasa Tuhan yangmenyelamatkan. Kajilah tulisan suci pada bagandi bawah ini, yang memperlihatkan kesamaan.

Sumber Belajar Tambahan

■ Dallin H. Oaks, dalam Conference Report, Oktober1988, 75–80; atau Ensign, November 1988, 65–68; ja-wablah pertanyaan, “Apakah pendapatmu tentangMesias?” (Matius 22:42).■ Ezra Taft Benson, “Think on Christ,” Ensign, Maret1989, 2–4; dampak yang pikiran kita miliki terhadapsifat kita dan bagaimana menanyakan kepada Tuhan,“Apa yang Kau kehendaki untuk kami lakukan?”dapat memengaruhi kehidupan kita.■ Ezra Taft Benson, dalam Conference Report, April1988, 97–99; atau Ensign, Mei 1988, 84–85; Gereja se-cara keseluruhan dapat “Datang kepada Kristus.”■ Dallin H. Oaks, dalam Conference Report, Oktober1987, 75–79; atau Ensign, November 1987, 63–66;Yesus Kristus adalah “terang” dan “hidup” dunia.■ Lenet Hadley Read, “All Things Testify of Him:Understanding Symbolism in the Scriptures,” Ensign,Januari 1981, 4–7; ada beberapa lambang tulisan suciyang bersaksi tentang Yesus Kristus.

Pembelajaran Siswa yangDisarankan

Latihan berikut ini dapat digunakan sebagai tugassiswa atau sebagai pokok-pokok untuk pembelajaranlebih lanjut di dalam kelas.■ Jelaskan bagaimana setiap pokok dalam tulisan suciberikut ini bersaksi tentang Kristus dan pekerjaan-Nya atau melambangkan Dia. Pasal-pasal di dalamkurung akan membantu dalam memahami pesankenabian dari tulisan suci yang menyertainya.

1. Sakramen—lihat Matius 26:26; 3 Nefi 18:1–11(Moroni 6:6)

2. Manna—lihat Keluaran 16:4, 14–15, 31, 35(Yohanes 6:30–35)

3. Anggur—lihat Yohanes 15:1–84. Yunus dan ikan paus—lihat Yunus 1:11–17

(Matius 12:40; A&P 20:23)5. Adam—lihat 1 Korintus 15:45 (Musa 1:34;

1 Korintus 15:20, 47)6. Imam tinggi—lihat Ibrani 5:1–3 (Ibrani 4:14;

9:23–28)7. Anak domba—lihat Keluaran 12:3–7 (Yesaya 53:7;

Yesaya 1:36; 1 Petrus 1:19–20; Wahyu 13:8)■ Salah satu kesamaan paling besar tentang Juruse-lamat yang terdapat dalam Perjanjian Lama adalahkisah mengenai Abraham yang mengurbankan put-ranya, Ishak, sebagai suatu kurban (lihat Yakub 4:5).Kajilah Kejadian 22:1–14 dan kenalilah persamaanantara setiap kejadian yang dicatat tentang Abrahamdan Ishak dalam bagan berikut ini dan peristiwaterkait dari kehidupan Kristus.

KeselamatanDisediakan OlehYesus Kristus1. Umat manusia me-

ngembara di duniadosa (lihat A&P 84:49).

2. Umat manusia mem-butuhkan “air hidup”dari Kristus yang me-nuntun pada kehi-dupan kekal (lihatYohanes 4:14).

3. Tuhan adalah “batukarang” yang di atas-nya kita semua harusmembangun (lihatHelaman 5:12). Dia di-cambuki di Getsemanidan di Kalvari untukmenyelamatkan kitadari kematian rohani(lihat Yesaya 53:4–5;Matius 26:31).

Peristiwa-Peristiwa Fisikdi Zaman Musa1. Israel mengembara

di padang gurunSin (lihat Keluaran17:1).

2. Mereka membu-tuhkan air untukmenopang kehi-dupan fisik mere-ka (lihat Keluaran17:1–3).

3. Musa memukulgunung batu, yangmengeluarkan airdan menyelamat-kan mereka darikematian (lihatKeluaran 17:5–6;1 Nefi 17:29).

(Jawaban)

A. Darah Yesus dicurahkan.B. Kristus membawa salib.C. Pengurbanan Kristus terjadi di Yerusalem.D. Yesus adalah Putra Tunggal Allah.E. Allah mengasihi dunia dan bersedia mengurban-

kan Putra-Nya.F. Kristus bersedia melakukan kehendak Bapa.

YesusKristuslihat Yohanes19:34; Lukas22:44lihat Yohanes19:17

lihat Markus15:22

lihat Yohanes3:16

lihat Yohanes3:16

lihat Lukas22:42

Abraham dan IshakA. Ishak harus ditumpahkan da-

rahnya (lihat Kejadian 22:10).

B. Ishak membawa kayu untukpengurbanan (lihat Kejadian22:6).

C. Pengurbanan dilakukan ditanah Moria, atau Yerusalem(lihat Kejadian 22:2;2 Tawarikh 3:1).

D. Ishak adalah satu-satunyaputra perjanjian Abraham(lihat Kejadian 22:2).

E. Abraham mengasihi Allah danbersedia mengurbankan put-ranya (lihat Kejadian 22:12).

F. Ishak tidak menolak; dia ada-lah kurban yang tulus (lihatKejadian 22:9).

55

Contoh Lambang-Lambang yangDigunakan dalam Tulisan Suci

56

Lampiran

Tulisan suci sarat dengan lambang. Sebagaimanadisebutkan dalam bab 11, fungsi atau kondisi alamidari sebuah benda merupakan kunci terhadap apayang mungkin dilambangkan benda itu. Ingatlah jugabahwa sebuah benda dapat melambangkan satu haldalam satu konteks dan hal lainnya ketika digunakandalam konteks lain.

Berikut ini adalah beberapa contoh, yang didaftarmenurut kategori, tentang lambang-lambang yangdigunakan dalam tulisan suci. Hal-hal yang diguna-kan sebagai lambang didaftar dengan contoh-contohtentang apa yang dilambangkannya. Tulisan sucikemudian dikutip untuk menggambarkan penggu-naan setiap lambang. Bacalah setiap pasal untukmemahaminya menurut konteksnya yang benar.

Tindakan

■ Berlutut. Kerendahan hati.“Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah

Tuhan” (Kejadian 24:26).“Jawab mereka: ’Hambamu, ayah kami, ada sela-

mat; ia masih hidup. Sesudah itu berlututlah merekadan sujud’ (Kejadian 43:28).

Lihat juga Kejadian 24:48; Keluaran 4:31; 12:27;34:8; 1 Tawarikh 29:20; 2 Tawarikh 20:18; 29:30;Nehemia 8:6.■ Merobek pakaian seseorang. Kepedihan, pende-ritaan, penyesalan hati.

“Dan Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu menge-nakan kain kabung pada pinggangnya dan berka-bunglah ia berhari-hari lamanya karena anaknya itu”(Kejadian 37:34).

“Ketika Mordekai mengetahui segala yang terjadiitu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kainkabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaringdan pedih” (Ester 4:1).

Lihat juga Kejadian 37:29; Hakim-Hakim 11:35;2 Samuel 3:31; 13:19.

Binatang

■ Anak Domba. Penyerahan diri“Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditin-

das dan tidak membuka mulut-Nya seperti anakdomba yang dibawa ke pembantaian; seperti indukdomba yang kelu di depan orang-orang yang meng-gunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya”(Yesaya 53:7).

“Maka sekarang aku hendak bertanya kepadamusaudara-saudaraku yang kukasihi: Bagaimana Anak

Domba Allah menggenapi segala kebenaran dengandibaptiskan dengan air?

… Ia merendahkan diri-Nya di hadapan Bapa,dan membuktikan kepada Bapa bahwa Ia akan taatkepada-Nya dalam mematuhi perintah-perintah-Nya“ (2 Nefi 31:6–7).■ Kuda. Peperangan, penawanan.

“Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraimdan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akandilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai”(Zakharia 9:10).

“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kudaputih dan orang yang menungganginya memegangsebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuahmahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk me-rebut kemenangan ….

Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merahpadam dan orang yang menungganginya dikarunia-kan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atasbumi, sehingga mereka saling membunuh, dan ke-padanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar ….

Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kudahijau kuning dan orang yang menungganginya ber-nama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dankepada mereka diberikan kuasa atas seperempat daribumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengankelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatangbuas yang di bumi“ (Wahyu 6:2, 4, 8).

“Lalu aku melihat surga terbuka: sesungguhnya,ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginyabernama: ‘Yang Setia dan Yang Benar,’ Ia mengha-kimi dan berperang dengan adil” (Wahyu 19:11).■ Lembu. Kerja, pelayanan, kesiapan, kesabaran.

“Bukankah Kitab Suci berkata: ’Janganlah engkaumemberangus mulut lembu yang sedang mengirik,’dan lagi ’seorang pekerja patut mendapat upahnya’”(1 Timotius 5:18).

“Kemudian dibuatnyalah ’laut’ tuangan ….‘Laut’ itu menumpang di atas dua belas lembu,

tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap kebarat, tiga menghadap ke selatan dan tiga mengha-dap ke timur; ’laut’ itu menumpang di atasnya, se-dang segala buntut lembu itu menuju ke dalam”(1 Raja-Raja 7:23, 25).

“Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum,tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil”(Amsal 14:4).

Bagian-Bagian Tubuh

■ Kepala. Kuasa pemerintahan atau wewenangmemimpin.

57

“Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, ke-pala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dariKristus ialah Allah” (1 Korintus 11:3).

“Ialah [Kristus] kepala tubuh, yaitu jemaat”(Kolose 1:18).■ Lengan. Kekuasaan, kekuatan, kemampuan.

“Tetapi Tuhan yang menuntun kamu dari tanahMesir dengan kekuatan yang besar dan dengan ta-ngan yang teracung, kepada-Nyalah kamu harusberbakti” (2 Raja-Raja 17:36).

“Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu” (Mazmur 89:13).

“Aku tidak akan menaruh kepercayaanku kepadalengan daging …. Terkutuklah dia yang menaruhkepercayaannya kepada manusia atau menjadikandaging lengannya” (2 Nefi 4:34).■ Bertekuk Lutut. Kerendahan hati.

“Semua orang akan bertekuk lulut di hadapan-Ku”(Yesaya 45:23).

“Karena ada tertulis: ”Demi Aku hidup, demiki-anlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lu-tut di hadapan-Ku“ (Roma 14:11).

Pakaian

■ Jubah. Kebenaran.“Aku berpakaian kebenaran dan keadilan menu-

tupi aku seperti jubah dan serban” (Ayub 29:14).“Ia menyelubungi aku dengan jubah kebenaran”

(Yesaya 61:10).“Yang benar akan mempunyai pengetahuan yang

sempurna tentang kenikmatan mereka dan kebenar-an mereka, karena diselubungi dengan kemurnian,ya, bahkan dengan jubah peri keadilan” (2 Nefi 9:14).■ Ikat Pinggang. Kekuatan. Berikat pinggang me-ngandung arti diberi endowmen dengan kemampuanuntuk melaksanakan atau mempertahankan.

“Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dankesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat padapinggang” (Yesaya 11:5).

“Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya danikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya”(Yesaya 22:21).

“Engkau telah mengikat pinggangku dengan ke-perkasaan untuk berperang” (2 Samuel 22:40).

Lihat juga 1 Samuel 2:4; Mazmur 18:32, 39;65:5–6; 93:1.■ Ketelanjangan. Rasa bersalah, rasa malu, keti-dakmurnian.

“Oleh karena itu, kita akan mempunyai pengeta-huan yang sempurna tentang segala kesalahan dankeadaan kita yang najis dan ketelanjangan kita; danyang benar akan mempunyai pengetahuan yangsempurna tentang kenikmatan mereka dan kebenaranmereka, karena diselubungi dengan kemurnian, ya,bahkan dengan jubah peri keadilan” (2 Nefi 9:14).

“Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan melaluiYesaya bin Amos. Firman-Nya: ’Pergilah dan bukalahkain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlahkasut dari kakimu,’ lalu ia pun berbuat demikian,maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.

Berfirmanlah Tuhan: “Seperti hamba-Ku Yesayaberjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahunlamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesirdan terhadap Etiopia,

Demikianlah Raja Asyur akan menggiring orangMesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagaibujangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berka-sut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaanbagi Mesir“ (Yesaya 20:2–4).

Warna

■ Putih. Kemurnian, kebenaran.“Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan”

(Daniel 12:10).“Mereka adil selamanya … pakaian mereka dibuat

putih” (1 Nefi 12:10).Lihat juga Wahyu 3:4–5; Mormon 9:6.

■ Merah. Dosa, kurban tebusan.“Sekalipun dosamu … merah seperti kain kesumba,

akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18).“Maka Tuhan akan menjadi merah dalam pakaian-

Nya” (A&P 133:48; Yesaya 63:2).■ Merah. Peperangan, kematian, penderitaan.

“Perisai para pahlawannya berwarna merah”(Nahum 2:3).

“Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merahpadam dan orang yang menungganginya dikarunia-kan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dariatas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dankepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar”(Wahyu 6:4).■ Hijau. Kehidupan, kesejahteraan.

“Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.Ia membaringkan aku di padang yang berumput

hijau” (Mazmur 23:1–2).“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan,

yang menaruh harapannya pada Tuhan.Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,

yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,dan yang tidak mengalami datangnya panas terik,yang daunnya tetap hijau“ (Yeremia 17:7–8).

Makanan

■ Roti. Artinya menopang kehidupan (jasmani ataurohani).

“Akulah roti hidup yang telah turun dari surga.Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidupselama-lamanya” (Yohanes 6:51).

“Ya, Ia berfirman: Datanglah kepada-Ku dan kamuakan memakan buah pohon kehidupan. Ya, kamu

58

akan makan dan minum roti dan air kehidupan de-ngan bebas” (Alma 5:34).■ Garam. Kerusakan, menahan atau memeliharakualitas.

“Itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan bagimu serta bagi ketu-runanmu” (Bilangan 18:19).

“Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa kor-ban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlahkaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korbansajianmu; beserta segala persembahanmu haruslahkaupersembahkan garam” (Imamat 2:13).

“Kamu adalah garam dunia” (Matius 5:13).Lihat juga A&P 101:39–40; 3 Nefi 12:13.

Mineral [tambang]

■ Emas. Kemuliaan, sangat bernilai.“Mereka [dua puluh empat tua-tua] yang mema-

kai mahkota emas di kepala mereka” (Wahyu 4:4).“Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat

melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tuadi atas kepalanya” (Mazmur 21:3).

“Tembok itu [kota besar Yerusalem] terbuat daripermata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen,bagaikan kaca murni ....

Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah duabelas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satumutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni ba-gaikan kaca bening“ (Wahyu 21:10, 18, 21).

Lihat juga A&P 110:2; Joseph Smith—Penglihatanmengenai Kerajaan Selestial:4.■ Tembaga. Kekuatan, ketahanan.

“Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga,kerangkanya seperti batang besi” (Ayub 40:13).

“Bangkitlah dan iriklah, hai putri Sion, sebab tan-dukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akanKubuat seperti tembaga” (Mikha 4:13).■ Tembaga—dipoles atau dimurnikan. Kemuliaan.

“Kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yangbaru digosok” (Yehezkiel 1:7).

“Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnyaseperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yangmenyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilautembaga yang digilap” (Daniel 10:6).

“Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembagamembara di dalam perapian” (Wahyu 1:15).

Angka

■ Tujuh. Utuh atau lengkap, kegenapan.“Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan

Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku,maka Aku akan makin menambah hukuman atasmusampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu”(Imamat 26:21).

“Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkautujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamudan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengam-puni dia” (Lukas 17:4).

Lihat juga Imamat 4:17; Yosua 6:4; 2 Raja-Raja5:14; Lukas 11:26; Wahyu 15:1.

Benda

■ Mezbah. Peribadatan, pengurbanan, perjanjian,atau rumah Allah dimana perjanjian-perjanjian dibuat.

“Pada waktu itu akan ada mezbah bagi Tuhan ditengah-tengah tanah Mesir dan tugu peringatan bagiTuhan pada perbatasannya” (Yesaya 19:9).

“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan per-sembahanmu di atas mezbah dan engkau teringatakan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terha-dap engkau,

Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbahitu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu,lalu kembali untuk mempersembahkan persembah-anmu itu“ (Matius 5:23–24).

“Dan ketika Anak Domba itu membuka meteraiyang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwamereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allahdan oleh karena kesaksian yang mereka miliki”(Wahyu 6:9).

Lihat juga Alma 17:4; Mazmur 118:27; Yesaya 56:7;60:7; Wahyu 8:3; A&P 135:7.■ Mahkota. Kekuasaan, permuliaan.

“Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke-luar, mengenakan jejamang kepadanya dan membe-rikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkandia menjadi raja” (2 Raja-Raja 11:12).

“Dan mereka yang menerimanya dalam iman danberbuat kebenaran, akan menerima mahkota hidupyang kekal” (A&P 20:14).

“Kemudian Dia akan dimahkotai dengan mahkotakemuliaan-Nya, untuk duduk di atas singgasanakekuasaan-Nya, untuk memerintah selama-lamanya”(A&P 76:108).

Lihat juga 1 Korintus 9:25; Yakobus 1:12; 1 Petrus5:4; Wahyu 2:10; 4:4; A&P 29:12–13; 66:12; 81:6.

Benda dalam Alam

■ Batu karang. Keteguhan, kekuatan—yaitu, wahyuKristus dan Injil-Nya.

“Di atas batu karang ini Aku akan mendirikanjemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya”(Matius 16:18).

“Akulah Mesias, Raja Sion, Batu Karang Surga”(Musa 7:53).

“Dan mereka semua minum minuman rohaniyang sama, sebab mereka minum dari batu karangrohani yang mengikuti mereka, dan batu karang ituialah Kristus” (1 Korintus 10:4).

“Batu karang-Ku, yaitu Injil-Ku” (A&P 11:24).Lihat juga 1 Samuel 2:2; Mazmur 31:2–3; Matius

7:24–25; Lukas 6:48; 2 Nefi 28:28; Yakub 7:25; Helaman5:12; 3 Nefi 11:39–40; 18:12–13; A&P 6:34; 10:69.■ Air. Pembersihan, pemurnian, lambang pesan Injil.

“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih,yang akan mentahirkan kamu” (Yehezkiel 36:25).

“Untuk menguduskannya, sesudah Ia menyuci-kannya dengan memandikannya dengan air dan fir-man” (Efesus 5:26).

“Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kube-rikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya” (Yohanes 4:14).

Lihat juga Yohanes 7:37; Bilangan 8:7; 19:19–20;Imamat 15:13.

Tata Cara

■ Pembaptisan. Penguburan dan kebangkitan, ke-lahiran.

“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dariantara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikianjuga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yangsama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadisatu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telahturut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kua-sanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ke-pada dosa“ (Roma 6:4–6).

“Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalambaptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkanjuga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah,yang telah membangkitkan Dia dari orang mati”(Kolose 2:12).

Lihat juga A&P 128:12–13.

■ Mengurapi dengan minyak. Menguduskan, me-nyucikan, menganugerahi dengan Roh Kudus dankuasanya.

“Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepa-da abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi,menahbiskan dan menguduskan mereka, sehinggamereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku”(Keluaran 28:41).

“Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit,baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supayamereka mendoakan dia serta mengolesnya denganminyak dalam nama Tuhan.

Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamat-kan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkandia“ (Yakobus 5:14–15).

Lihat juga Keluaran 30:30; 40:9–11; 1 Samuel 9:16;16:13; Mazmur 23:5.

Tempat

■ Babel. Dosa, keduniawian.“Semua orang yang sombong dan mereka yang

berbuat jahat akan seperti jerami; dan Aku akanmembakar habis mereka, karena Akulah Tuhansemesta alam; dan Aku tidak akan menyelamatkansiapa pun yang tinggal di Babel” (A&P 64:24).

“Mereka tidak mencari Tuhan untuk menegakkankebenaran-Nya, melainkan setiap orang berjalandengan caranya sendiri, dan menurut rupa allahnyasendiri, yang rupanya mirip dunia, dan yang gam-barannya seperti gambaran patung berhala yangmenjadi tua dan akan binasa di Babel, bahkan Babelyang agung, yang akan runtuh” (A&P 1:16).

“Keluarlah kamu dari antara segala bangsa, yaitudari Babel dari tengah-tengah kejahatan, yaitu Babelrohaniah” (A&P 133:14).

(Lihat juga Yesaya 48:20; Zakharia 2:7; Wahyu14:8; 16:19; 17:5; 18:2; A&P 35:11; 86:3).

59

Kepustakaan

Benson, Ezra Taft. “Fourteen Fundamentals inFollowing the Prophet.” Dalam Speeches of theYear, 1980. 1981.

. The Gospel Teacher and His Message. Ceramahkepada para pendidik agama, 17 September 1976.

Clark, J. Reuben, Jr. “When Are the Writings orSermons of Church Leaders Entitled to the Claimof Scripture.” Ceramah kepada para personelseminari dan institut, 7 Juli 1954.

Clark, James R., kumpulan Messages of the FirstPresidency of The Church of Jesus Christ of Latter-daySaints. Enam [6] jilid 1965–1975.

Buku Pedoman Siswa Ajaran dan Perjanjian [Agama324 dan 325]. 1981.

Freeman, James M. Manners and Customs of the Bible.1972.

Hanks, Marion D. Seeking “Thick” Things. BrighamYoung University Speeches of the Year, 26 Maret1957.

Horton, George A., Jr. Keys to Successful ScriptureStudy. 1989.

Kimball, Spencer W. The Teachings of Spencer W.Kimball. Diedit oleh Edward L. Kimball. 1982.

Lee, Harold B. “Viewpoint of a Giant.” Ceramahkepada para pendidik agama, 18 Juli 1968.

Ludlow, Daniel H. Marking the Scriptures. 1980.

Mackie, G. M. Bible Manners and Customs. n.d.

Maxwell, Neal A. Plain and Precious Things. 1983.

. “The Old Testament: Relevancy WithinAntiquity,” dalam A Symposium on the OldTestament. 1979.

. Things As They Really Are. 1978.

McConkie, Bruce R. “The Bible, a Sealed Book,” da-lam Supplement, a Symposium on the New Testament,1984. 1984.

. Doctrinal New Testament Commentary. Tiga [3]jilid 1965–1973.

. The Mortal Messiah: From Bethlehem to Calvary.Empat [4] jilid 1979–1981.

McConkie, Joseph Fielding. Gospel Symbolism. 1985.

Oaks, Dallin H. “Studying the Scriptures”Unpublished Thanksgiving devotional toseminaries of Salt Lake and Davis counties, 24 November 1985.

Perjanjian Baru: Kejadian–2 Samuel [buku pedomansiswa Agama 301]. Edisi ke-2 1981.

Packer, Boyd K. Teach the Scriptures. Ceramah kepadapara pendidik agama, 14 Oktober 1977.

. Teach Ye Diligently. 1975.

Scott, Richard G. “Spiritual Communication,” dalamPrinciples of the Gospel in Practice, Sperry Symposium1985. 1985.

Smith, Joseph. History of The Church of Jesus Christ ofLatter-day Saints. Tujuh [7] jilid. Edisi revisi ke-2.Diedit oleh B. H. Roberts. 1932–1951.

. Teachings of the Prophet Joseph Smith. Dipiliholeh Joseph Fielding Smith. 1976.

Talmage, James E. The Articles of Faith. Edisi ke-121968.

Tuttle, A. Theodore. Teaching the Word to the RisingGeneration. Ceramah kepada para personel semi-nari dan institut, 10 Juli 1970.

Wight, Fred H. Manners and Customs of Bible Lands.1953.

60

34237 2994 02342 37299 7

INDONESIAN


Recommended