Download pdf - Pedoman Akademik 201

Transcript
Page 1: Pedoman Akademik 201

PERATURAN REKTOR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

NOMOR : 2350/PER/II.3.AU/F/2013

Tentang:

PEDOMAN AKADEMIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Menimbang : Bahwa untuk memperlancar penyelenggaraan kegiatan akademik

di Universitas Muhammadiyah Jember perlu dibuat Pedoman

Akademik.

Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

Page 2: Pedoman Akademik 201

5. Peraturan Pemerintah RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;

8.Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.0/B/2012

tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;

9. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor No:

237/KEP/I.0/D/2011 tentang Penetapan Rektor UM Jember masa

jabatan 2011-2015;

10. Statuta Universitas Muhammadiyah Jember;

Memperhatikan : Masukan dari sivitas akademika tentang Pedoman Akademik

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

JEMBER TENTANG PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH JEMBER

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam buku Pedoman Akademik ini yang dimaksudkan dengan :

1. Universitas adalah Universitas Muhammadiyah Jember dan disingkat UM Jember

berkedudukan di Jember.

2. Rektor adalah Rektor UM Jember.

3. Wakil Rektor adalah unsur pimpinan yang bertanggungjawab langsung kepada

Rektor.

4. Wakil Rektor I disingkat WR I adalah Wakil Rektor yang mempunyai tugas

membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Page 3: Pedoman Akademik 201

5. Wakil Rektor II disingkat WR II adalah Wakil Rektor yang mempunyai tugas

membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum,

keuangan dan kepegawaian.

6. Wakil Rektor III disingkat WR III adalah Wakil Rektor yang mempunyai tugas

membantu Rektor dalam bidang pembinaan serta pelayanan mahasiswa dan alumni.

7. Fakultas adalah fakultas di lingkungan UM Jember.

8. Dekan adalah dekan fakultas di lingkungan UM Jember.

9. Wakil Dekan (WD) adalah Wakil Dekan fakultas di lingkungan UM Jember, yang

membantu tugas Dekan.

10. Ketua Program Studi disingkat Kaprodi adalah Ketua Program Studi pada suatu

fakultas di lingkungan UM Jember.

11. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) adalah Sarana Pelayanan

Tehnis dan Administratif dalam pelaksanaan pendidikan, pengajaran dan

kemahasiswaan UM Jember.

12. Biro Administrasi Umum (BAU) adalah Sarana Pelayanan Staf di bidang

administrasi umum UM Jember.

13. Biro Administrasi Keuangan (BAK) adalah Sarana Pelayanan Staf di bidang

administrasi keuangan UM Jember.

14. Biro Administrasi Kepegawaian adalah Sarana Pelayanan Staf di bidang administrasi

kepegawaian UM Jember.

15. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (Panitia PMB) adalah Panitia yang bertugas

memberikan pelayanan informasi, pendaftaran, seleksi dan pengumuman penerimaan

mahasiswa baru UM Jember.

16. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di UM Jember.

17. Alumni adalah lulusan UM Jember.

18. Progam Studi adalah program pendidikan akademik dan/atau profesional yang

diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat

menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sesuai dengan sasaran

kurikulum.

19. Pendidikan inklusi adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan

anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk

belajar.

Page 4: Pedoman Akademik 201

20. Semester adalah Satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program

pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 12-16

minggu kerja.

21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem atau tatacara penyelenggaraan

pendidikan di mana beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban

penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit

semester (sks).

22. Satuan Kredit Semester (sks) adalah satuan upaya akademik yang setara dengan

kegiatan setiap minggu sebesar 1 (satu) jam tatap muka, 1(satu) jam kegiatan

terstruktur, 1 (satu) jam kegiatan mandiri selama 12-16 minggu, atau setara dengan

36-48 jam kerja setiap semester.

23. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan perkuliahan yang dimanfaatkan oleh para

dosen dan mahasiswa untuk saling berkomunikasi secara langsung dan terjadwal.

Kegiatan ini dapat berupa ceramah, diskusi, seminar, responsi, kolokium, praktikum,

atau kegiatan akademik lainnya.

24. Kegiatan Akademik Terstruktur adalah kegiatan belajar mahasiswa yang tidak

terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar misalnya : melaksanakan tugas-

tugas seperti mengerjakan pekerjaan rumah, menulis laporan, menulis makalah

semesteran, mengadakan penelitian, atau melakukan kegiatan akademik lainnya

yang sejenis yang diberikan dan di awasi oleh dosen atau asisten dosen.

25. Kegiatan Mandiri adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan sendiri oleh

mahasiswa untuk menambah pengetahuannya yang dapat menunjang kegiatan tatap

muka dan kegiatan terstruktur misalnya : membaca buku referensi.

26. Mahasiswa Baru adalah mereka yang sebelumnya belum pernah menjadi mahasiswa

kemudian menjadi mahasiswa UM Jember.

27. Mahasiswa Pindahan adalah Mahasiswa Perguruan Tinggi di luar UM Jember

dengan jenjang yang sama, yang pindah dan diterima sebagai mahasiswa di UM

Jember.

28. Mahasiswa Transfer adalah mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi di luar

Universitas Muhammadiyah Jember dengan jenjang yang lebih rendah yang pindah

dan di terima sebagai mahasiswa UM Jember.

29. Mahasiswa Alih Studi adalah mahasiswa UM Jember yang pindah program studi

atau jenjang program di lingkungan UM Jember.

Page 5: Pedoman Akademik 201

30. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi program rencana studi selama

satu semester.

31. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang berisi hasil studi selama satu semester.

32. Indeks Prestasi (IP) adalah jumlah (bobot mata kuliah dalam sks x nilai) dibagi

jumlah (bobot mata kuliah dalam sks).

33. Traskrip Nilai adalah daftar yang berisi nilai hasil studi yang dicapai oleh mahasiswa

selama yang bersangkutan belajar di UM Jember.

34. Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah Sistem pemrograman secara online dengan

internet yang disiapkan oleh Pusat Data dan Informasi (PDI) UM Jember.

35. Responsi adalah ujian yang dilaksanakan di antara kuliah sebelum Ujian Tengah

Semester (UTS) atau di antara kuliah sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).

36. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian yang dilaksanakan di tengah semester

dengan bahan ujian semua materi yang tercakup mulai awal semester sampai kuliah

terakhir sebelum UTS diselenggarakan.

37. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang dilaksanakan di akhir semester

dengan bahan ujian seluruh materi suatu mata kuliah yang diberikan selama satu

semester.

38. Ujian Perbaikan adalah ujian yang dilakukan oleh mahasiswa yang ditujukan untuk

memperbaiki nilai matakuliah tertentu yang pernah diprogramkan pada semester

sebelumnya.

39. Ujian Susulan adalah ujian yang dilaksanakan atas permintaan mahasiswa yang

karena suatu alasan yang sangat kuat (misalnya: sakit, orangtuanya meninggal dunia,

tugas dinas) sehingga tidak dapat mengikuti UAS sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

40. Tesis adalah merupakan karya ilmiah bersifat kembang ilmu, teknologi, dan seni

oleh mahasiswa Program Magister pada akhir masa studinya berdasarkan hasil

penelitian lapangan, laboratoris, proyek, penelitian pengembangan, kajian teks atau

kajian kepuastakaan yang dilakukan dengan mengikuti kaidah ilmiah.

41. Skripsi merupakan karya ilmiah yang bersifat terapan ilmu, teknologi dan seni yang

ditulis oleh mahasiswa Program Sarjana pada akhir masa studinya berdasarkan hasil

penelitian, kajian teks (discourse analysis), kajian kepustakaan (literature research),

penelitian pengembangan, atau pengembangan suatu karya yang dilakukan dengan

mengikuti kaidah ilmiah.

Page 6: Pedoman Akademik 201

42. Tugas Akhir (TA) adalah merupakan karya ilmiah yang ditulis mahasiswa Program

Diploma pada akhir masa studinya berdasarkan hasil penelitian atau kajian terhadap

permasalahan yang diperoleh pada praktek kerja, atau permasalahan riel lainnya.

43. Laporan Akhir (LA) adalah merupakan karya ilmiah bersifat pemecahan masalah

secara ilmiah dalam bidang profesi tertentu yang dilakukan secara mandiri oleh

mahasiswa Program Pendidikan Profesi pada akhir masa studinya berdasarkan hasil

penelitian lapangan, laboratories, atau proyek yang dilakukan dengan mengikuti

kaidah ilmiah.

44. Ujian Program Profesi adalah ujian akhir yang diwajibkan sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar Profesi (Ners).

45. Uji Kompetensi adalah suatu sarana untuk menguji kemampuan mahasiswa

kompeten/tidaknya dalam sebuah program pendidikan atau pelatihan.

Pasal 2

Motto, Visi Dan Misi

1. Motto

Motto UM Jember adalah Knowledge, Morality, Civilization.

2. Visi

Visi UM Jember adalah Perguruan Tinggi yang unggul dalam IPTEKS yang

bernafaskan nilai-nilai keislaman.

3. Misi

Misi UM Jember adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir;

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan umat;

3. Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah dan transparan;

4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika;

5. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling memberi manfaat.

Pasal 3

Tujuan

Tujuan penyelenggaraan Universitas Muhammadiyah Jember adalah :

a. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif.

Page 7: Pedoman Akademik 201

b. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

c. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif, efisien, transparan,

akuntabel dan berkelanjutan.

d. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Terlaksananya jalinan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai implementasi

Catur Dharma universitas.

Pasal 4

Kebijakan Mutu, Budaya Mutu Dan Sasaran Mutu

1. Kebijakan Mutu

Universitas Muhammadiyah Jember membuat kebijakan mutu sebagai berikut :

a. Universitas Berkomitmen kuat untuk mengelola penyelenggaraan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan Al-Islam

dan Kemuhammadiyahan dengan mutu yang unggul, sehingga menghasilkan

lulusan yang bermutu dan berdaya saing tinggi.

b. Sistem mutu UM Jember mengacu kepada persyaratan penyelenggaraan serta

peraturan perundangan yang berlaku.

c. Seluruh pegawai, baik akademik maupun non akademik, bersama seluruh

pimpinan universitas bertekad untuk selalu turut dalam usaha penyempurnaan

kinerja universitas secara aktif. Universitas akan selalu meninjau dan

memperbaiki sistem manajemen mutu pada seluruh tingkatan organisasi.

2. Budaya Mutu

Budaya mutu Universitas Muhammadiyah Jember merupakan persepsi dan sistem

makna bersama sivitas akademika dalam memelihara dan menjaga sistem mutu

yang dilandasi prinsip kebersamaan, penghilangan batas-batas antara bawahan

dan atasan, komunikasi yang terbuka dan jujur, kesempatan bagi setiap orang

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, fokus pada proses dan

dilakukannya perbaikan secara berkesinambungan.

3. Sasaran Mutu

Berdasar kebijakan mutu dan budaya mutu UM Jember memiliki sasaran mutu

sebagai berikut :

a. Bertekad kuat melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi

Muhammadiyah.

b. Mempunyai akreditasi terbaik (A) dari BAN-PT untuk setiap program studi.

Page 8: Pedoman Akademik 201

c. Mempunyai akreditasi B dari BAN-PT untuk institusi.

d. Rata-rata IPK mahasiswa minimal 3,00.

e. Indeks kepuasan mahasiswa terhadap mutu pelayanan dan fasilitas minimal

4,00 dengan skala 5.

f. Indeks kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen minimal 4,00 dengan

skala 5.

g. Tingkat kelulusan tepat waktu minimal 75 % dengan memenuhi ketentuan

yang berlaku.

h. Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan maksimal 2

(dua) bulan.

i. Melaksanakan Penjaminan Mutu Internal secara totalitas dengan sistem

manajemen kinerja Balance Scorecard.

j. Kualifikasi tenaga edukasi/dosen mayoritas S3.

BAB II

PENERIMAAN DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN

MAHASISWA BARU, TRANSFER/PINDAHAN DAN ALIH STUDI

Pasal 5

Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru

1. Penerimaan Mahasiswa Baru dilaksanakan sekali dalam waktu 1 tahun yaitu

menjelang semester gasal.

2. Yang dapat diterima menjadi mahasiswa universitas adalah warga negara Indonesia

atau warga negara asing yang telah mendapat ijin belajar dari Pemerintah Republik

Indonesia.

3. Memiliki Ijasah SMA/MA/SMK negeri atau swasta yang mengikuti Ujian Nasional

dan telah dinyatakan lulus.

4. Menyerahkan fotokopi Ijasah sebanyak 2 lembar (yang sudah dilegalisir).

5. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm 4 lembar.

6. Menyerahkan bukti pembayaran pendaftaran yang asli dan sah yang dikeluarkan oleh

bank yang ditunjuk.

7. Mengisi formulir pendaftaran secara online yang telah tersedia.

8. Khusus pendaftar Fakultas Ilmu Kesehatan tinggi badan Putra : 155 cm, Putri : 150

cm

Page 9: Pedoman Akademik 201

Pasal 6

Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur PMDK

1. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDK dilaksanakan sekali dalam waktu 1 tahun

yaitu menjelang semester gasal.

2. Yang dapat diterima menjadi mahasiswa baru jalur PMDK adalah warga negara

Indonesia atau warga negara asing yang telah mendapat ijin belajar dari Pemerintah

Republik Indonesia.

3. Menyerahkan fotocopy Rapor semester 1 s/d 5 SMA/MA/SMK negeri atau swasta

yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah.

4. Menyerahkan surat Rekomendasi Kepala Sekolah.

5. Menyerahkan past foto 3x4 cm 4 lembar.

Pasal 7

Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Bidik Misi

1. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Bidik Misi dilaksanakan sekali dalam waktu 1

tahun yaitu menjelang semester gasal.

2. Yang dapat diterima menjadi mahasiswa baru jalur Bidik Misi adalah warga negara

Indonesia atau warga negara asing yang telah mendapat ijin belajar dari Pemerintah

Republik Indonesia.

3. Menyerahkan fotocopy Rapor semester 1 s/d 5 SMA/MA/SMK negeri atau swasta

yang telah dilegalisir.

4. Menyerahkan surat Rekomendasi Kepala Sekolah.

5. Menyerahkan surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Desa/Kelurahan.

6. Mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa bidik misi lewat sekolah untuk

didaftarkan secara online.

Pasal 8

Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Pindahan/Transfer

1. Pendaftaran mahasiswa pindahan/transfer dilaksanakan setiap menjelang awal

semester.

2. Calon mahasiswa pindahan/transfer diwajibkan :

a) Menyerahkan fotocopy ijasah dan nilai SMA/MA/SMK negeri atau swasta yang

telah dilegalisir 2 lembar.

Page 10: Pedoman Akademik 201

b) Menyerahkan surat keterangan pindah dan transkrip hasil studi dari perguruan

tinggi asal yang ditinggalkan.

c) Menyerahkan fotocopy KTP 2 lembar

d) Menyerahkan pasfoto berwarna ukuran 3x4 cm 4 lembar.

3. Mahasiswa pindahan/transfer yang diterima wajib memenuhi persyaratan administratif

akademik dan melunasi biaya yang sudah ditentukan oleh UM Jember dan

menyerahkan bukti pembayaran yang dikeluarkan oleh bank yang ditunjuk.

4. Mengisi formulir pendaftaran secara online yang telah tersedia.

5. Lama waktu studi di perguruan tinggi asal akan diperhitungkan dalam menetapkan

batas waktu studi maksimal yang diperkenankan di UM Jember.

6. Mata kuliah yang telah diperoleh dari perguruan tinggi asal dapat diakui sejauh ada

relevansi dengan kurikulum sejenis pada fakultas di lingkungan UM Jember.

7. Status pindahan berlaku untuk program studi dengan status yang sama atau lebih

rendah dari perguruan tinggi awal.

Pasal 9

Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Alih Studi

1. Pendaftaran mahasiswa alih studi antar program studi dalam satu fakultas atau antar

fakultas diselenggarakan menjelang awal semester dengan ketentuan :

a) Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Wakil Rektor I yang diketahui Dekan

fakultas yang ditinggalkan dengan mencantumkan mengenai lama pendidikan yang

telah ditempuh melalui BAAK.

b) Menyerahkan transkrip hasil studi.

2. Penerimaan mahasiswa alih studi antar program studi dalam satu fakultas

diselenggarakan dengan ketentuan :

a) Sedikitnya yang bersangkutan harus mulai semester 1 (satu) dari program studi

yang ditinggalkan.

b) Kredit yang diakui adalah kredit dari mata kuliah yang ada hubungannya dengan

matakuliah di fakultas/jurusan/program studi yang baru, dengan nilai minimal C

dan fakultas/jurusan/program studi yang baru mempunyai status yang sama atau

lebih rendah .

3. Permohonan alih program diajukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah KHS

dikeluarkan.

Page 11: Pedoman Akademik 201

4. Setelah permohonan alih studi mendapatkan persetujuan tertulis dari yang berwenang,

maka :

a) Mahasiswa alih studi antar program studi dalam satu fakultas ataupun antar

fakultas wajib mendaftarkan diri ke BAAK.

b) Mengisi biodata mahasiswa secara online yang telah disiapkan oleh PDI dengan

nomor induk yang baru.

5. Mahasiswa yang alih studinya telah disetujui wajib memenuhi persyaratan

administratif dan akademik yang ditentukan oleh UM Jember dan menyerahkan resi

bukti pembayaran pendaftaran dan lain-lain yang asli dan sah yang dikeluarkan oleh

bank yang ditunjuk.

6. Mengisi formulir pendaftaran secara online yang telah tersedia.

7. Lama waktu studi di fakultas/jurusan/program studi yang ditinggalkan akan

diperhitungkan dalam menetapkan batas waktu studi maksimal yang diperkenankan

apabila ada kredit dari fakultas/jurusan/program studi yang ditinggalkan.

8. Kesempatan untuk alih studi diberikan hanya satu kali selama yang bersangkutan

menjadi mahasiswa di UM Jember.

9. Kesempatan alih studi tersebut diberikan dengan ketentuan bahwa mahasiswa tidak

dibenarkan mengikuti kuliah rangkap di UM Jember, kecuali apabila UM Jember

menyelenggarakan program dual degree atau program sejenis.

Pasal 10

Kewajiban Mahasiswa Baru

Setelah diterima dan dinyatakan sebagai mahasiswa baru universitas, yang bersangkutan

diwajibkan :

a. Mengikuti kegiatan Pengenalan Program Studi dan Pendidikan (PPSP), dan

pembinaan lain yang diselenggarakan oleh UM Jember dan fakultas masing-masing.

b. Memprogramkan mata kuliah yang jenis dan jumlah kreditnya ditentukan oleh

masing-masing fakultas yang ada di lingkungan UM Jember.

c. Mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan fakultas dan

universitas

d. Mengikuti kegiatan Softskill yang diselenggarakan oleh UM Jember mulai semester 1

s/d semester 8.

Page 12: Pedoman Akademik 201

Pasal 11

Registrasi Mahasiswa Lama

1. Registrasi Mahasiswa lama terdiri dari :

a) Pendaftaran ulang administratif

b) Pendaftaran ulang akademik

2. Pendaftaran ulang administratif dilakukan pada menjelang awal semester gasal untuk

memberikan kepada yang bersangkutan hak sebagai mahasiswa UM Jember selama 2

(dua) semester penuh.

3. Pelaksanaan pendaftaran ulang administratif dengan melakukan pelunasan uang

kuliah, uang registrasi, dan lainnya yang ditetapkan oleh universitas.

4. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang administratif sampai batas waktu

yang ditentukan sebagaimana tertera dalam kalender akademik, oleh UM Jember

dinyatakan non aktif.

5. Mahasiswa sebagaimana dimaksud butir 4 pasal ini, apabila akan meneruskan atau

mengulang pendidikannya lagi di universitas, dikenakan sanksi administratif dan/atau

akademik yang bentuknya telah ditentukan oleh universitas.

6. Pendaftaran ulang akademik dilaksanakan menjelang setiap awal semester tersebut,

sehingga yang bersangkutan diberikan hak mengikuti kegiatan akademik selama satu

semester yang bersangkutan.

7. Pelaksanaan pendaftaran akademik dengan melakukan pemrograman sebagaimana

ditetapkan oleh fakultasnya masing- masing.

8. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang akademik sampai batas waktu

yang ditentukan oleh universitas, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik

selama semester yang bersangkutan.

9. Mahasiswa yang tidak mendaftarkan ulang sehingga tidak melakukan kegiatan

akademik kemudian akan melanjutkan lagi studinya, dikenakan sanksi sebagai

berikut:

a. Yang bersangkutan harus membayar uang kuliah, uang registrasi, dan lain-lain

yang ditentukan oleh Universitas.

b. Jumlah sks yang diambil untuk semester berikutnya maksimal 12 sks.

Page 13: Pedoman Akademik 201

BAB III

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 12

Kegiatan Perkuliahan

1. Kegiatan perkuliahan dibagi menjadi :

a. Kegiatan perkuliahan tatap muka.

b. Kegiatan pratikum.

c. Kegiatan kerja lapang.

2. Bentuk kegiatan perkuliahan tatap muka dibagi menjadi :

a. Kegiatan tutorial.

b. Kegiatan terstruktur.

c. Kegiatan mandiri.

3. Bentuk kegiatan pratikum dapat berupa :

a. Kegiatan praktikum laboratorium.

b. Kegiatan praktikum lapang.

4. Bentuk kegiatan kerja lapang dapat berupa :

a. Praktek Kerja Lapang.

b. Praktek Pengalaman Lapang.

c. Kuliah Praktek Kerja/magang.

d. Kuliah Kerja Nyata.

5. Kegiatan perkuliahan baik teori, praktikum, maupun kerja lapangan merupakan satu

kesatuan dalam penyelenggaraan pendidikan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa

dan disesuaikan dengan program studi masing-masing.

Pasal 13

Kartu Rencana Studi dan Kartu Hasil Studi

1. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dilaksanakan menjelang setiap awal

semester, yaitu dengan cara :

a. Melakukan pembayaran uang kuliah, uang regristrasi dan lainnya yang telah

ditetapkan universitas.

b. Penyusunan rencana studi dalam satu KRS untuk semester yang akan dijalani

secara manual dan online.

Page 14: Pedoman Akademik 201

c. Kartu Rencana Studi (KRS) dinyatakan berlaku setelah mendapat persetujuan

Dosen Pembimbing Akademik (DPA)/Dosen Pembimbing Studi (DPS)/Dosen

Wali yang disyahkan oleh Bagian Pengajaran.

d. Penyerahan Kartu Rencana Studi (KRS) baik manual maupun online sesuai batas

waktu di Kalender Akademik.

e. KRS dibuat rangkap 3 masing-masing diserahkan kepada fakultas, dosen

pembimbing akademik/dosen pembimbing studi/dosen wali, dan yang

bersangkutan.

f. Perbaikan Kartu Rencana Studi (KRS) dapat dilakukan pada saat masa batal

tambah dengan persetujuan dosen pembimbing akademik/dosen pembimbing

studi/dosen wali.

2. Penyusunan Kartu Hasil Studi (KHS) dilaksanakan setiap akhir semester setelah Ujian

Akhir Semester (UAS) yaitu dengan cara :

a. Nilai UAS dalam KHS dapat dibuka/dilihat setelah mengisi kuesioner yang

tersedia.

b. Kartu Hasil Studi (KHS) diberikan setelah mahasiswa mengikuti Ujian Akhir

Semester (UAS) pada semester tersebut.

c. Kartu Hasil Studi (KHS) dinyatakan berlaku setelah disahkan oleh Bagian

Pengajaran.

d. Kartu Hasil Studi (KHS) dicetak rangkap 4, masing-masing diserahkan kepada :

yang bersangkutan, Bagian Pengajaran, DPA/DPS/Dosen Wali, dan Orang

tua/wali mahasiswa sebagai Laporan Hasil Studi.

e. Perbaikan Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dilakukan pada saat masa batal tambah

dengan membawa bukti perbaikan nilai dari dosen pembina.

f. Yang dapat melakukan perbaikan/perubahan nilai adalah Ketua Program

Studi/Ketua Jurusan.

Pasal 14

Dosen Pembimbing Akademik

1. Dosen Pembimbing Akademik (DPA) disebut juga Dosen pembimbing Studi (DPS),

atau Dosen Wali adalah seorang dosen yang diberi tugas untuk melaksanakan

pembimbingan studi.

2. Pembimbingan studi adalah segala bentuk usaha yang dilakukan oleh DPA dengan

tujuan agar mahasiswa dapat merencanakan, mengikuti dan menyelesaikan studinya

Page 15: Pedoman Akademik 201

dengan baik sesuai dengan minat dan kemampuannya. Bimbingan yang diberikan

meliputi :

a. Membantu mahasiswa mengenal kepribadiannya sehingga terbentuk manusia yang

berkepribadian muslim dan berwawasan keilmuan.

b. Membantu mahasiswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar.

c. Membantu mahasiswa menyusun program keseluruhan studinya.

d. Memberikan pertimbangan mengenai mata kuliah yang sebaiknya diprogramkan

pada semester yang bersangkutan.

e. Menandatangani KRS yang telah disetujui.

Pasal 15

Penghentian Studi Sementara

1. Selama masa studi, mahasiswa dapat mengambil penghentian studi sementara (cuti

kuliah) karena alasan berikut :

a. Mahasiswa yang bersangkutan harus bekerja untuk membiayai studinya lebih

lanjut.

b. Yang bersangkutan harus istirahat karena sakit.

c. Mahasiswa tidak memprogram semester berjalan sampai batas akhir waktu

pemrograman.

d. Alasan lain yang dapat diterima oleh universitas.

2. Mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan cuti kuliah

dengan melampirkan surat keterangan dari instansi dimana yang bersangkutan

bekerja, atau dari dokter yang merawatnya bila sakit, atau keterangan lainnya.

3. Pemberian cuti kuliah diatur sebagai berikut:

a. Ijin cuti berlaku untuk satu semester, dan dengan alasan yang dapat diterima oleh

fakultas dapat diperpanjang untuk satu semester berikutnya (sekali perpanjangan)

b. Keseluruhan cuti kuliah selama masa studi mahasiswa yang bersangkutan

maksimal 2 (dua) semester berturut-turut.

4. Cuti kuliah hanya dapat diminta untuk semester berikutnya dan surat permohonan

resmi, dan harus sudah diterima universitas lewat BAAK paling lambat 2 (dua)

minggu sesudah perkuliah jadwalkan (dimulai), kecuali ada alasan yang dapat

diterima oleh universitas atau fakultas dengan pemberitahuan terlebih dahulu.

Page 16: Pedoman Akademik 201

5. Masa cuti kuliah pada prinsipnya adalah penghentian seluruh kegiatan akademik

mahasiswa yang bersangkutan, sehingga berakibat tidak berlakunya :

a. Perkuliahan,

b. Segala bentuk ujian,

c. Kegiatan PKL dan KKN,

d. Konsultasi skripsi,

e. Praktikum,

f. Surat tunjangan pendidikan.

6. Masa cuti kuliah diperhitungkan sebagai masa studi.

7. Prosedur dan persyaratan permohonan cuti kuliah diatur sebagai berikut :

a. Mengajukan surat permohonan cuti kuliah yang ditujukan kepada Rektor dengan

tembusan BAAK.

b. Surat permohonan cuti kuliah harus disetujui oleh DPS dan Dekan fakultas yang

bersangkutan.

c. Membayar uang registrasi dan SPP 1 bulan.

d. Bebas pinjaman buku perpustakaan dan alat laboratorium.

8. Pada saat mahasiswa yang bersangkutan mendaftarkan kembali untuk mengikuti

kegiatan akademik, harus menunjukan surat keterangan/persetujuan cuti kuliah dari

BAAK.

Pasal 16

Berhenti Tetap

1. Mahasiswa yang ingin berhenti tetap dari universitas harus mengajukan surat

permohonan berhenti tetap kepada Rektor melalui BAAK dan di tanda tangani oleh

Pimpinan Fakultas.

2. Surat Keterangan Berhenti Tetap akan diterbitkan oleh Rektor apabila telah memenuhi

syarat-syarat :

a. Bebas kewajiban keuangan sampai dengan batas waktu pengajuan tersebut.

b. Bebas pinjaman buku perpustakaan

c. Bebas pinjaman alat laboratorium

d. Tidak memiliki tanggungan lainnya

3. Mahasiswa yang berhenti tetap tetapi tidak dengan permohonan berhenti tetap

dinyatakan drop out (keluar).

Page 17: Pedoman Akademik 201

BAB IV

PENGELOLAAN PENDIDIKAN

Pasal 17

Sistem Pendidikan

Pengelolaan pendidikan di lingkungan Universitas didasarkan atas Sistem Kredit

Semester ( SKS ) berbasis Sistem Informasi Akademik (SIA).

Pasal 18

Program Pendidikan

1. Universitas menyelenggarakan 3 jenis program pendidikan yaitu :

a. Pendidikan akademik,

b. Pendidikan vokasi,

c. Pendidikan profesi.

2. a. Pendidikan akademik merupakan Pendidikan Tinggi program sarjana dan/atau

merupakan program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan

pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang

menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai

program sarjana terapan.

c. Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang

menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian

khusus.

3. Di samping ke tiga program pendidikan tersebut diatas, Universitas juga dapat

menyelenggarakan pendidikan khusus, yang berupa :

a. Pelatihan.

b. Lolakarya.

c. Workshop.

d. Seminar/Konferensi

e. Magang

f. Dan lain-lain.

Page 18: Pedoman Akademik 201

Pasal 19

Calon Mahasiswa Cacat Fisik

UM Jember dapat menerima calon mahasiswa cacat fisik pada semua program studi,

kecuali program studi yang berdasar ketentuan perundang-undanganan empersyaratkan

tidak cacat fisik.

Pasal 20

Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan Universitas adalah :

1. Jenjang Program Strata-2 (S2) untuk program Pascasarjana.

2. Jenjang Program Strata -1 (S1) untuk program Sarjana.

3. Jenjang Program Diploma untuk program Diploma-3 (D3).

Pasal 21

Beban dan Waktu Studi

Beban dan waktu studi pendidikan di universitas di berlakukan sebagaimana tercantum

pada tabel berikut :

Tabel 1. Dafatr beban studi dan lama pendidikan :

Jenjang Jumnlah Sks

Selama Studi

Jumlah Semester Waktu Studi

(Semester)

S2 44-60 4 4-6

S1 144-160 8 7-14

D3 114-120 6 6-10

Bagi mahasiswa yang hampir habis waktu studinya, akan diberi peringatan oleh

universitas.

Pasal 22

Semester

Satu semester terdiri dari 12-16 kali pertemuan termasuk Ujian Tengah Semester (UTS)

dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Page 19: Pedoman Akademik 201

. Pasal 23

Nilai Kredit, Beban Studi, dan Satuan Kredit Semester

1. Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester suatu

matakuliah dalam satu tahun akademik yang terdiri dari 2 semester.

2. Nilai kredit untuk setiap matakuliah dinyatakan dengan satuan kredit semester (sks)

3. Beban studi meliputi 3 macam kegiatan per minggu sebagai berikut :

3.1. Untuk mahasiswa :

a. 50 Menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam

bentuk kuliah.

b. 60 Menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak

terjadwal, tetapi yang direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam

bentuk membuat pekerjaan rumah dan menyelesaikan soal-soal.

c. 60 Menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus

dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau

tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca referensi.

3.2. Untuk tenaga Pengajar :

a. 50 Menit acara tatap muka dengan mahasiswa.

b. 60 Menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur

c. 60 Menit pengembangan materi kuliah

4. Untuk penyelenggaraan praktikum, penelitian, praktek kerja lapangan, dan sejenisnya,

nilai satu kredit semester adalah beban studi untuk mengikuti kegiatan psikomotorik

dan lain kegiatan tersebut selama 4-5 jam per minggu untuk satu semester.

5. Untuk menyelenggarakan praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) sks adalah beban

studi untuk melakukan kegiatan tersebut selama 3-4 jam per minggu dalam satu

semester.

6. Untuk menyelenggarakan penelitian, penyusunan skripsi, dan sejenisnya, nilai dua sks

adalah beban studi untuk melakukan kegiatan tersebut selama 6-8 jam sehari selama

satu bulan dengan 25 hari kerja.

BAB V

EVALUASI PEMBELAJARAN

Pasal 24

Sistem Evaluasi

1. Sistem evaluasi yang digunakan adalah sistem evaluasi semester.

Page 20: Pedoman Akademik 201

2. Evaluasi didasarkan atas hasil kegiatan tatap muka dan kegiatan terstruktur maupun

kegiatan mandiri yang berbentuk kuis, responsi, ujian tengah semester, ujian akhir

semester, serta penyelesaian tugas individu dan tugas kelompok.

3. Nilai ujian akhir semester terutama didasarkan atas hasil Ujian Akhir Semester (UAS)

dan Ujian Tengah Semester (UTS). Sedangkan hasil tugas kuis, tugas individu, dan

tugas kelompok termasuk bahan untuk menetapkan nilai ujian tengah semester dan

nilai ujian akhir semester.

Contoh penerapan skor nilai dengan menggunakan rumus :

Nilai Akhir Semester =

2 X Res + 3 X UTS + 5 X UAS

10

4. Ujian Perbaikan

Ujian Perbaikan dapat dilakukan dengan persyaratan :

a. Diprogramkan pada semester yang bersangkutan.

b. Untuk memperbaiki nilai C ke bawah

c. Nilai ujian perbaikan yang dipakai yang tertinggi

d. Nilai ujian perbaikan setinggi-tingginya 1 (satu) tingkat di atasnya

5. Ujian susulan dapat diadakan untuk seluruh program studi dengan alasan yang sangat

kuat dan dilengkapi keterangan seperlunya.

6. Hasil studi mahasiswa dalam 1 (satu) semester dinyatakan dengan indeks prestasi

semester (IPS) yang dirumuskan sebagai berikut :

š¼š‘ƒš‘† = āˆ‘(š¾ š‘„ š‘)

āˆ‘ š¾

Keterangan :

K = besarnya sks untuk setiap mata

kuliah

N = Nilai Akhir Semester ( NAS )

setiap matakuliah

7. Hasil akhir studi mahasiswa dari seluruh semester yang pernah di tempuh dinyatakan

dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dirumuskan sebagai berikut :

š¼š‘ƒš¾ = (š¾ š‘„ š‘)š¾š‘¢š‘š

(š¾)š¾š‘¢š‘š

(KxN) Kum = Jumlah setiap kredit kali nilai

Page 21: Pedoman Akademik 201

yang di peroleh dari seluruh matakuliah yang

pernah diprogram

(K) Kum = Jumlah seluruh kredit dari

seluruh mata kuliah yang pernah diprogramkan

Pasal 25

Metode Evaluasi

1. Sistem Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa menggunakan Penilaian Acuan

Patokan (PAP).

2. Metode Penilaian dengan PAP, nilai dilambangkan dengan huruf dan/ atau angka

dengan konversi sebagai tertera pada tabel 2 berikut :

Tabel 2

Konversi nilai denga menggunakan Metode PAP

NILAI UJIAN HURUF ANGKA KETERANGAN

80 ā€“ 100 A 4 SANGAT BAIK

70 ā€“ 79 B 3 BAIK

60 ā€“ 69 C 2 CUKUP

45 ā€“ 59 D 1 KURANG

0 ā€“ 44 E 0 SANGAT KURANG

3. Prosedur penyerahan hasil evaluasi (sesuai Edaran Rektor) diatur sebagai berikut:

1. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) diserahkan 2 (dua) hari setelah mata kuliah

diujikan ;

2. Jika dalam jangka waktu tersebut nilai belum diserahkan akan dilakukan proses

Finalisasi dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Kepada dosen yang bersangkutan diberikan waktu 6 (enam) hari untuk

memasukkan nilainya.

b. Sebelum jatuh tempo 6 (enam) hari tersebut pihak Fakultas menghubungi dosen

yang bersangkutan baik secara langsung atau melalui media komunikasi (sms,

telpon) maksimal 3 kali.

c. Jika sampai dengan batas akhir waktu tersebut nilai belum juga masuk, maka

SIA secara otomatis menetapkan nilai B bagi semua mahasiswa yang mengikuti

ujian dan memenuhi syarat mengikuti ujian. Nilai tersebut bersifat tetap dan

tidak dapat diubah.

Page 22: Pedoman Akademik 201

3. Dosen yang terkena finalisasi bertanggung jawab penuh terhadap dampak yang

diakibatkan oleh finalisasi tersebut.

4. Pimpinan Fakultas, Prodi, Bagian Pengajaran dan Dosen diharap berupaya

maksimal agar tidak sampai terjadi proses finalisasi karena keterlambatan tersebut.

Pasal 26

Evaluasi Keberhasilan Studi

1. Evaluasi keberhasilan studi adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan terhadap

seorang mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan akademik yang ditetapkan

dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi keberhasilan studi dimaksudkan untuk

menentukan beban kredit yang boleh diambil oleh mahasiswa pada kegiatan semester

berikutnya dan untuk menentukan keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan

studinya.

2. Evaluasi keberhasilan semester adalah Evaluasi tiap semester hanya dapat

dilaksanakan apabila mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai sebagai

mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan. Evaluasi tiap semester ini

ditujukan untuk menentukan besarnya beban kredit matakuliah dan/atau kegiatan

akademik lain yang boleh diambil didasarkan pada IP yang telah diperoleh, dengan

pedoman sebagaimana pada tabel 4 berikut :

Tabel 4. Pedoman penentuan beban kredit tiap semester

INDEKS PRESTASI (IP)

BEBAN KREDIT MAKSIMUN

YANG BOLEH DIAMBIL

PADASEMESTER

BERIKUTNYA

IP ā‰„ 3,00 21-24

2,99 > IP ā‰„ 2,50 21

2,49 > IP ā‰„ 2,00 18

1,99 > IP ā‰„ 1,50 15

IP < 1,50 12

3. Evaluasi akhir studi yaitu Evaluasi akhir studi seorang mahasiswa dapat dilakukan

apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif

b) Telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Page 23: Pedoman Akademik 201

c) Telah menempuh ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir dengan nilai serendah-

rendahnya B

d) Telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya 44 sks untuk S2, 144 sks untuk

S1, dan 114 untuk D3.

4. Pada evaluasi akhir ini seorang mahasiswa dinyatakan lulus sebagai Magister, Sarjana,

Ahli Madya apabila :

a) IP Kumutatif sekurang-kurangya 2,75;

b) Tidak ada satu matakuliah pun yang nilainya D;

c) Nilai matakuliah MKDU termasuk Kemuhammadiyahan minimal C;

d) Telah menempuh ujian tesis/skripsi/tugas akhir dan dinyatakan lulus serta

menyerahkan tesis/skripsi/tugas akhir dan artikel dalam bentuk hard copy dan soft

copy.

Pasal 27

Ujian Akhir

Pelaksanaan Program Pendidikan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma di

Universitas, diakhiri dengan ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir yang diatur sebagai berikut

:

1) Ketentuan umum ujian Pascasarjana, Sarjana dan Diploma:

a) Ujian Pascasarjana, Sarjana dan Diploma dilaksanakan dalam bentuk ujian

tesis/skripsi/karya tulis merupakan ujian yang diselenggarakan secara lisan

dan langsung di hadapan tim penguji, bertujuan untuk mengevaluasi

mahasiswa dalam dalam penerapan bidang keahliannya yang dituangkan

dalam tesis/skripsi/tugas akhir.

b) Tim penguji beranggotakan 3 (tiga) orang untuk program Sarjana dan

Diploma dan 5 (lima) orang untuk Pascasarjana yang dipimpin oleh seorang

ketua yang pangkatnya tertinggi atau yang ditetapkan oleh program studi.

2) Persyaratan mengikuti ujian tesis/skripsi/tugas akhir :

a) Mahasiswa yang bersangkutan sebagai mahasiswa aktif dan memprogramkan

tesis/skripsi/tugas akhir.

b) Ujian tesis/skripsi/tugas akhir merupakan ujian yang dilaksanakan paling

akhir, sehingga dilaksanakan apabila yang tersangkutan telah tidak memiliki

tanggungan akademik apapun.

Page 24: Pedoman Akademik 201

c) Telah mengumpulkan sejumlah minimal 42 sks untuk S2, 138 sks untuk S1,

dan 115 sks untuk D3, dengan IPK ā‰„ 2,75.

d) Nilai minimal untuk Matakuliah Keahlian Dasar Umum (MKDU) adalah C.

e) Tidak mempunyai nilai D.

f) Telah menyerahkan tesis/skripsi/tugas akhir dan artikel baik hard copy

maupun soft copy sesuai ketentuan kepada pembimbing dan kaprodi.

3) Apabila telah dinyatakan lulus pada ujian tesis/skripsi/tugas akhir, maka

mahasiswa yang bersangkutan dapat di yudisium sebagai Magister/Sarjana /Ahli

Madya dan sekaligus merupakan batas akhir pembayaran SPP bagi mahasiswa.

Revisi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan ujian. Apabila

sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan mahasiswa belum menyerahkan

tesis/skripsi/tugas akhir dan artikel baik hard copy maupun soft copy sesuai

ketentuan, dikenakan biaya pendidikan tambahan.

BAB V

TESIS, SKRIPSI, KARYA TULIS

Pasal 28

Persyaratan

1. Penyusunan tesis/skripsi/tugas akhir merupakan tugas akhir bagi mahasiswa yang

mengikuti jenjang program Strata 2 (S2)/ Strata 1 (S1)/Diploma 3(D3) dan wajib

ditempuh.

2. Persyaratan untuk menempuh penyusunan tesis/skripsi/tugas akhir adalah sebagai

berikut :

a. Disusun dari hasil penelitian (research) atau kajian terhadap permasalahan yang

diperoleh pada praktik kerja atau permasalahan riil lainnya;

b. SKS minimal yang sudah ditempuh adalah 40 untuk S2, 125 untuk S1 dan 100 sks

untuk D3;

c. IPK minimal yang sudah diperoleh adalah 2.75;

d. Sudah lulus matakuliah Metodologi Penelitian.

3. Tesis/skripsi/tugas akhir mahasiswa dapat berupa penelitian yang merupakan bagian

dari penelitian payung dosen yang melibatkan mahasiswa yang bersangkutan;

4. Penentuan waktu penyelesaian tugas akhir mulai dihitung semenjak mahasiswa

menerima SK Pembimbingan s/d dinyatakan lulus pada saat ujian tesis/skripsi/tugas

akhir.

Page 25: Pedoman Akademik 201

5. Tehnis penulisan diatur oleh masing-masing fakultas dalam Buku Pedoman Penulisan

Tesis/Skripsi/Tugas Akhir.

Pasal 29

Pelaksanaan Ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir

1. Pelaksanaan Ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir dilaksanakan setelah semua persyaratan

ujian terpenuhi.

2. Ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir harus dihadiri oleh mahasiswa teruji, pembimbing,

dan penguji.

3. Ujian dilaksanakan secara tertutup dalam sidang pertanggungjawaban penulisan

Tesis/Skripsi/Tugas Akhir.

BAB VII

KULIAH KERJA NYATA

Pasal 30

Ketentuan Umum KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan perkuliahan dan pengalaman

lapangan yang wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai wujud pelaksanaan terpadu dari

Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

1. Tujuan KKN adalah :

a. Penerapan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama mahasiswa

mengikuti perkuliahan dalam bentuk kuliah praktek kerja di

lapangan/masyarakat.

b. Pelatihan bagi mahasiswa untuk bekerja bermasyarakat di lapangan dan

sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan tempat

KKN.

c. Membantu masyarakat di lokasi KKN untuk dengan sadar dapat

menyelesaikan problematika kehidupan masyarakat dan kehidupan sosial.

d. Menambah wawasan mahasiswa dalam penerapan keilmuan secara

aplikatif.

2. KKN dilaksanakan secara terpadu di tingkat Universitas

3. KKN adalah kegiatan intra kulikuler dengan kredit 3 sks yang setara dengan

5-10 jam kerja selama 1 (satu) bulan kerja .

Page 26: Pedoman Akademik 201

Pasal 31

Mekanisme Mengikuti KKN

1. KKN dapat ditempuh bagi mahasiswa yang sekurang-kurangnya telah

memperoleh 110 sks.

2. Mahasiswa yang bersangkutan telah memprogramkan KKN secara manual

dan online.

3. Ketentuanā€“ketentuan secara terinci mengenai persyaratan dan pelaksanaan

KKN diatur dalam peraturan tersendiri.

4. Ketentuan teknik pelaksanaan KKN diatur oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas.

BAB X

KETENTUAN KEGIATAN PENDIDIKAN YANG LAIN

Pasal 32

Yudisium

1. Yudisium dilaksanakan oleh fakultas.

2. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus magister, sarjana atau diploma apabila

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Telah mengumpulkan bobot kredit 44 sks Untuk S2, 144-150 sks untuk S1, dan

114 sks untuk D3, serta telah lulus semua matakuliah.

b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ā‰„ 2.75

c. Tanpa nilai D.

d. Lulus ujian tesis/skripsi/tugas akhir.

3. Dalam menentukan predikat kelulusan, perlu dipertimbangkan pula waktu studi yang

telah ditempuh untuk menyelesaikan studinya. Predikat kelulusan sarjana atau

diploma dinyatakan dengan hasil perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

sebagaimana pada tabel 6 berikut :

Tabel 6. Predikat kelulusan sarjan atau diploma :

NO INDEKS PRESTASI PREDIKAT

1 IP ā‰„ 3,51 CUMLAUDE (Dengan Pujian)

2 2,75 ā‰¤ IP < 3,51 SANGAT MEMUASKAN

Page 27: Pedoman Akademik 201

3 2,00 ā‰¤ IP < 2,75 MEMUASKAN

Pasal 33

Wisuda

1. Wisuda merupakan rangkaian kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa

yang telah menyelesaikan kegiatan pendidikan secara keseluruhan.

2. Wisuda diikuti oleh mahasiswa yang telah di yudisium oleh fakultas masing-masing.

3. Pelaksanaan dan persyaratan mengikuti wisuda diatur berdasarkan Surat Keputusan

Rektor.

Pasal 34

Perpustakaan

1. Keanggotaan :

a. Yang berhak menjadi anggota perpustakaan adalah :

1) Mereka yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif.

2) Dosen, Karyawan dan Mahasiswa Universitas.

b. Kartu Tanda Anggota Perpustakaan diberikan sebagai tanda keanggotaan

Perpustakaan bagi warga Civitas Akademika UM Jember.

2. Syarat keanggotaan dan mekanisme penggunaan fasilitas perpustakaan diatur dalam

Pedoman Perpustakaan yang dikeluarkan oleh Bagian Perpustakaan UM Jember.

BAB IX

KURIKULUM DAN SILABUS

Pasal 35

1. Kurikulum yang berlaku pada setiap program studi tersusun berdasarkan kurikulum

nasional dan muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-

masing.

2. Kurikulum dan Silabus program studi yang berlaku di fakultas masing-masing di

lakukan revisi sekurang-kurangnya setiap 4 (empat) tahun sekali.

3. Kurikulum dan silabus masing-masing program studi diatur berdasarkan Pedoman

Kurikulum Universitas.

4. Mata kuliah wajib yang ditetapkan untuk tingkat Universitas tertera pada Tabel 7.

Tabel 7

Daftar matakuliah wajib tingkat Universitas program Strata 1dan Diploma 3

Page 28: Pedoman Akademik 201

Pasal 36

Aturan Peralihan

1) Dalam hal terdapat perbedaan kurikulum sebelum dan sesudah peralihan atau

penyempurnaan, pengakuan matakuliah didasarkan pada kurikulum pada saat

matakuliah tersebut di programkan.

2) Dalam hal terdapat perbedaan bobot sks suatu matakuliah dalam kurikulum sebelum

dan sesudah peralihan atau penyempurnaan, pengakuan sks tersebut didasarkan pada

bobot kredit pada saat matakuliah tersebut ditempuh.

3) Apabila Mahasiswa memperbaiki nilai suatu matakuliah dan bobot kreditnya berubah,

maka penentuan nilai akhir yang dicantumkan dalam transkrip pada nilai yang

menguntungkan Mahasiswa.

Pasal 37

Administrasi Akademik

1) Tiga langkah terpenting bagi mahasiswa sebelum mengikuti kuliah, praktikum, dan

ujian-ujian adalah mendaftar ulang (herregristrasi), melakukan KRS manual dan

online, ditandatangani Dosen Pembimbing Akademik, KRS disyahkan dan

diserahkan kepada Bagian Pengajaran di fakultasnya masing-masing. Apabila

kegiatan ini dilalaikan, maka kepada mahasiswa tersebut dapat dikenakan sanksi

sebagai berikut :

a) Kelalaian daftar ulang (herregristrasi) untuk suatu semester tanpa keterangan atau

ijin resmi (tertulis) dari dekan masing-masing fakultas, dinyatakan sebagai

mahasiswa tidak aktif dan masa tidak aktif termasuk dalam perhitungan lama studi.

No. Mata Kuliah SKS Dilaksanakan Pada

Semester

1

Al-Islam I

2

semester 1

2 Al-Islam II/Kemuhammadiyahan 2 semester 2

3

4

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

semester 1 s/d semester 6

semester 1 s/d semester 6

5

6

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia

2

3

semester 1 s/d semester 6

semester 4 s/d semester 6

Page 29: Pedoman Akademik 201

b) Kelalaian tidak menyerahkan KRS manual dan online, maka semua kegiatan

akademis yang diikutinya dinyatakan tidak sah, sehingga tidak berhak

mendapatkan nilai akhir untuk semua matakuliah yang ditempuh pada semester

tersebut.

2) Setiap mahasiswa diwajibkan menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan

administrasi pendidikan seawal mungkin pada setiap awal semester baru sebelum

masa program berakhir.

3) Langkah-langkah penyelesaian administrasi akademik digambarkan dalam gambar 1

berikut :

Gambar1:

Diagram alur administrasi akademik yang memperlihatkan kegiatan mahasiswa dalam

proses penyelesaian administrasi akademik dalam satu semester.

Mahasiswa melakukan pembayaran : Via ATM, Net Banking, Tunai di Bank Syariah Mandiri sesuai

tagihan di SIA detail Pembayaran

Mahasiswa mengambil : KHS dan Daftar Mata Kuliah di Fakultas

Pengisian KRS manual dan online Di SIA Menu Mahasiswa

Setelah selesai cetak 3 lembar di Menu Cetak KRS

Menghadap Dosen Pembimbing Akademik Meminta Persetujuan dan Validasi

KALENDER AKADEMIK

Page 30: Pedoman Akademik 201

Tidak Disetujui Disetujui

BAB X

LAIN-LAIN

Pasal 38

Hal-hal lain yang belum diatur dalam buku Pedoman ini diatur lebih lanjut dalam

ketentuan lain.

Ditetapkan di : Jember Pada Tanggal : 08 Muharram 1435 H 12 Nopember 2013 M Rektor, Dr. Aminullah Elhady NIP.196011161992031001

Diperbaiki KRS Manual dan Online Di serahkan : Dosen Pembimbing,

Bagian Pengajaran dan Diri sendiri. Nama Mahasiswa tercantum dalam :

Daftar Hadir Kuliah

SELESAI SIAP KULIAH

PANGKALAN DATA PERGURUAN TINGGI


Recommended