Download pdf - PDF Asi Eksklusif

Transcript
  • 5/8/2018 PDF Asi Eksklusif

    1/5

    PENGARUHPENYULUHANKESEHATANTERHADAPPENGETAHUANPRIMIPARA TENTANG ASI EKSKLUSIF DI RSIAASSALAM GEMOLONG

    KABUPATEN SRAGENOleh: Sri Rahayu

    ABSTRAKASI (Air Susu Ibu) sebagai nutrisi yang utama bagi bayi sangat penting untuk

    pertumbuhan dan perkembangannya. Pemberian ASI eksklusif dapat meningkatkan mutusumber daya manusia yang mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi. Menurutmenteri kesehatan Achmad Sujudi, pada tahun 2004 hanya 40% dari 40 juta ibu melahirkantiap tahun di Indonesia yang menyusui secara eksklusif sampai 6 bulan. Banyak faktor yangmempengaruhi penggunaan ASI, namun temyata faktor utamanya adalah kurangnyapengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Upaya promotif yang dapat berbentuk penyuluhankesehatan sangat dibutuhkan demi terlaksanannya pemberianASI eksklusif oleh ibunya.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadappengetahuan primipara tentang ASI eksklusif di RSIA Assalam Gemolong KabupatenSragen. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen one group pre test-post test design.Jumlah responden 27 yang merupakan sampling jenuh dengan kriteria inklusi ibu yang bampertama kali melahirkan dengan janin hidup. Sebelum mendapat penyuluhan kesehatanresponden diukurpengetahuannya dengan instrumen berupa kuisioner tertutup. Pengumpulandata dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan.

    Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p < yaitu 0,000 1< 0,05 sehingga H I diterimaberarti ada pengaruh yang signifikan rerata pengetahuan responden setelah dilakukanpenyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan primipara tentang ASI eksklusif. Kesimpulandari penelitian ini bahwa penyuluhan kesehatan masih berguna untuk meningkatkanpengetahuanprimipara tentangASI eksklusif,

    Kata kunci: Penyuluhan kesehatan, Pengetahuan, Primipara, AS] EksklusifPENDAHULUAN

    Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes, 2004). Pembangunan kesehatan merupakanupaya seluruh potensi Bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Upayakesehatan mencakup upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventij), penyembuhan(kuralij) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatij) dapat diselenggarakan secara menyeluruh,terpadu dan berkesinambungan dengan harapan meningkatnya mutu sumber daya manusiayang mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi (Depkes, 2004). e,

    Hasil Survei Demografi Kesehatan pada tahun 1997 melaporkan bahwa pemberianASl eksklusifselama4 bulan hanya 52%. Menurut menteri kesehatan Achmad Sujudi hanya40% dan 40 juta ibu melahirkan tiap tahun di Indonesia yang menyusui secara eksklusifsampai 6 bulan, disampaikan pada peringatan pekanASI sedunia pada bulan Agustus tahun2004 (Budiarsih, 2005).laa4iijl ~Edisi 011Februari 2007 "Agustus 2007

    2

  • 5/8/2018 PDF Asi Eksklusif

    2/5

    Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan ASI adalah faktor sosial budaya,psikologis, fisik ibu, kurangnya petugas kesehatan, peningkatan promosi susu kaleng sebagaipengganti ASI dan penerangan yang salah justru datangnya dari petugas kesehatan sendiriyang menganjurkan penggantian ASI dengan susu kaleng (Soetjiningsih, 1997), Faktor lainyang mempengaruhi penggunaan ASI adalah anggapan umum bahwa ASI dan menyusuidianggap hal biasa yang tidak perlu dipelajari, manajemen laktasi atau cara menyusui yangkurang tepat, adanya mitos-mitos yang menyesatkan dan yang paling utama adalah kurangsampainya pengetahuan yang benar tentang AS I dan menyusui pada para ibu (Roesli, 2000).

    Penyuluhan kesehatan tentang ASI eksklusif memberikan informasi dan wawasanyang baru bagi para ibu sehabis melahirkan khususnya primipara sehingga diharapkan dapatmeningkatkan pengetahuannya,RUM US AN MASALAH

    Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah penelitian "Bagaimanapengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan primipara tentangASI eksklusif?"TUJUAN PENELITIAN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penyuluhankesehatan terhadap pengetahuan primipara tentang ASI eksklusif di RSIAA~salam GemolongKabupaten Sragen.METODE PENELITIANJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain onegrouppre test-post test design (Hidayat, 2002). Notoatmodjo (2002) menggambarkandesain penelitian sebagai berikut :Pre test Perlakuan Post Test01 X 02

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di RSIA AssalamGemolong Kabupaten Sragen selama satu bulan dengan samplingjenuh yang dibatasi dengankriteria: 1) Ibu yang dirawat di ruang post parturn; 2) bersedia menjadi responden; 3) pertamakali melahirkan; 4) bayi hidup. Peneliti memperoleh data langsung dari responden denganmenggunakan pertanyaan tertutup pada pre test dan post test serta melakukan penyuluhankesehatan tentangASI eksklusif.Instrumen yang dipakai untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadappengetahuan primipara tentang ASI eksklusif adalah kuisioner tertutup tentang ASI eksklusifdengan menggunakan skala Guttman yaitu skala pengukuran denganjawaban dua (Hidayat,2002). Hasil pre test dan post test diukur dengan menggunakan rurnus S = XIN x 100(S=hasil, X=jumlah soal yang benar, N=jumlah keseluruhan soal) kemudian data, tersebutdikoreksi menjadi data kualitatif (Maryati, dkk, 2004). Untuk mengukur pengaruhpenyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan menggunakan uji / test dengan fasilitas programSPSS 11. '

    l a i i i i j l ~Edisi 011Februari 2007 - Agustus 2007

    3

  • 5/8/2018 PDF Asi Eksklusif

    3/5

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANTable 1 Hasil pre test dan post test pengetahuan primipara tentang ASI eksklusifResponden Umur Pendidikan Skor pre test Skor post test

    A 25 SMA 75 100B 24 SMA 75 100C 30 D3/PT 60 90D 21 SMP 65 90E 25 SMA 50 75F 23 SMA 65 90G 25 SMA 70 100H 33 D3IPT 55 90I 24 SMA 60 95J 25 SMA 75 100K 28 D3IPT 70 100L 25 SMA6 65 95M 25 SMA 50 85N 28 SMA 55 850 19 SMP 65 90P 29 D3/PT 60 90S J 24 SMA 70 100R 24 SMA 75 100S 27 SMA 60 95T 24 SMA 75 75U 23 SMA 70 100V 20 SMA 65 100W 20 SMA 75 100X 22 SMA 70 100Y 20 SMP 55 90Z 22 SMA 75 100AA 20 SMP 70 90

    Tabel 2 Kriteria pengetahuan responden sebe1um diberikan penyu1uhanKriteria Pengetahuan Frekwensi Prosentase (%)1. Baile (80-100%)2. Cukup Baile (65-79%) 17 633. Kurang Baik 64%) 10 37Jum1ah 27 100Dari label diatas sebagian responden berada dalam kriteria pengetahuan cukup baik(63%) dan sisanya 37% pada kriteria kurang baik,Table 3 Kriteria pengetahuan responden setelah diberikan penyu1uhan kesehatanKriteria Pengetahuan Frekwensi Prosentase (%)1. Baik (80-100%) 25 92,72. Cukup Baile (65-79%) 2 7,4 \'.i-.3. Kurang Baik 64%) - -Jum1ah '4-7 100Sumber: data primer

    lai4tijl~~~__~~~ ~Edisi 011Februari 2007 - Agustus 2007

    4

  • 5/8/2018 PDF Asi Eksklusif

    4/5

    Rata-rata pengetahuan primipara saat dilakukan pre test adalah 65 dengan standardeviasi 8,086. Rata-rata pengetahuan primipara setelah dilakukan penyuluhan kesehatansaat dilakukakan post test adalah 93,52 dengan standar deviasi 7,444. Perbedaan rata-rataantara pre test dan post test sebesar 28,52 dengan standar deviasi 4,560. Hasil uji statistikdengan uji t test didapatkan hasil p=O,OOOldengan cc=G,05 maka HI diterima, artinya adapengaruh yang signifikan dari pengetahuan primipara tentangAS 1eksklusif.KESIMPULANKesimpulan dari penelitian ini adalah:Pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan berada pada kategorikurang baik (37%) dan cukup baik (63%).1. Pengetahuan responden setelah dilakukan penyuluhan kesehatan meningkat padaumumnya pada kategori baik sebanyak 92,6%.

    2. HI diterima, artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan respondententangASI eksklusif.3. Perubahan pengetahuan tersebut merupakan hasil proses belajar, dalam hal ini berupapenyuluhan kesehatan. Proses belajar dipengaruhi oleh materi, lingkungan belajar,instrumen serta kondisi subyek belajar.

    SARANAgar penyuluhan kesehatan dapat memberikan hasil yang optimal dianjurkan:1. Dilakukan kontrak waktu mengenai pelaksanaan penyuluhan kesehatan, sehingga secaraemosional responden siap menerima infonnasi baru.

    2. Penyuluhan kesehatan diberikan berulang kali untuk mengembangkan nilai kesehatanagarterjadi perubahan perilaku hidup sehari-hari responden.

    3. Posttest dilakukan dengan j eda hari untuk hasil yang lebih akurat dengan alas an infonnasiyang didapatkan sudah mengendap,

    4. Penyuluhan kesehatan tentang ASI eksklusif dapat dilakukan secara masal saatpemeriksaan kehamilan agar lebih efektif.

    5. Penelitian ini merupakan penelitian awal dan periu dilanjutkan dengan penyuluhankesehatan tentang tehnik menyusui yang benar . Perlu penelitian lanjutan berupa surveitentang pemberianASI eksklusif.

    DAFTAR PUSTAKABudiarsih, 2005, Langkah Efektif Menuju Keberhasilan Menyusui, makalah tidakdipublikasikan disampaikan dalam seminar keperawatan seminat maternitas di Semarang.Depkes, 2004, Sistem Kesehatan Nasional, Depkes RT, Jakarta.Dinkes, 2005, Kebijakan Pemerintah Dalam Peningkatan Pemberian AS 1, Dinas KesehatanPropinsi Jawa Tengah, Semarang.""Hidayat, AA.A, Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah, Salemba.Medika, Jakarta.

    lia'.411Edisi 01/Februari 2007 - Agustus 20075

  • 5/8/2018 PDF Asi Eksklusif

    5/5

    Lestari, K.P., 2005, Mermyusui sebagai Langkah Efektif Meningkatkan Kecerdasan Emosidan Intelektual Anak, makalah tidak dipublikasikan disampaikan dalam seminarkeperawatan seminat matemitas di Semarang.Lumenta, B., 1989, Perawat: Citra, Peran dan Fungsi (Tinjauan Fenomena Sosial), Kanisius,Yogyakarta.Maryati I, Hermayanti Y, Iryanti, 2003, Pengaruh Pendidikan Kesehatan TerhadapPengetahuan Ibu Tentang Pemijatan Bayi di BKIA RS Santo Yusup Bandung, NursingJournal ofPadjadjaran University,S, 46-51.Muchtadi D, 2002, Gizi urttuk Bayi: ASI, Susu Formula dan Makanan Tambahan, PustakaSinar Harapan, Jakarta.Motoatmodjo S, 1997, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Andi Offset,Yogyakarta.Notoatmodjo S, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Roesli U,200, MengenalASI Eksklusif, Trubus Agrawidya, Jakarta.Soetjiningsih, 1997, ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan, Penerbit Buku KedokteranEGC, Jakarta.Sugiyono, 1997, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.Suliha U, Herawani, Sumiati, Resnayati R, 2002, Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

    * Penulis adalah StafPengajar Akper PKU Muhammadiyah Surakarta.

    ".;:,

    l i j i i i 4 i l _ _ ~ ~ ~ ~ ~Edisi 011Februari 2007 - Agustus 2007

    6