Download pdf - Oklusi Vena Sentral Retina Dan Cabangnya

7/29/2019 Oklusi Vena Sentral Retina Dan Cabangnya

1/14

Oklusi Vena Sentral Retina dan Cabangnya


2/14

Pendahuluan

Retina merupakan jaringan sensoris didalam

mata untuk penglihatan.

Aliran darah ke retina melalui arteri sentral

retina dan keluar dari vena sentral retina.

Kedua pembuluh darah ini masuk dan keluar

mata dari saraf optikus.


3/14

Pada satu penelitian di Amerika Serikat

mengungkapkan setidaknya 60,000 orang

dapat menderita CRVO setiap tahunnya.


4/14

ANATOMI


5/14

Gambar 2.1. Oklusi vena sentral retina.


6/14

Gambar 2.2. Oklusi cabang vena retina.


7/14

CRVO

Oklusi vena sentral retina terjadi akibatdisfungsi sirkulasi di vena sentralis retina atausalah satu cabangnya.

Penyumbatan vena retina yang mengakibatkangangguan perdarahan didalam bola mata.

Penyumbatan vena sentralis retina lebih seringterletak didepan lamina kribrosa.


8/14

Etiologi & Faktor Resiko

Etiologi: Bekuan darah di vena sentral retina.

Faktor resiko sistemik:

1. Hipertensi2. Diabetes mellitus

3. Arteriosklerosis

4. Kelainan darah

Faktor resiko okular:

1. Glaukoma2. Papil edema


9/14

Patofisiologi

Trombosis di vena sentral retina dapat terjadiakibat hasil dari berbagai keadaan patologis:

1. Kompresi terhadap vena (tekanan mekaniskarena perubahan struktural di lamina kribrosa,

contoh: glaucomatous cupping.2. Pembengkakan akibat inflamasi di saraf optikus.

3. Gangguan hemodinamik (sirkulasihiperdinamis).

4. Perubahan dinding pembuluh darah (vaskulitis).5. Perubahan didalam darah (defisiensi faktor

trombolitik).


10/14

Gejala Klinis

Awalnya asimtomatik.

Keluhan penderita biasanya bila terjadi

penurunan penglihatan.

Ada dua tipe CRVO, yaitu iskemia dan non

iskemia. Sulit membedakan kedua tipe ini dari

gejala klinis.

Dilakukan Tes fungsional dan Tes morfologi

untuk membedakan kedua tipe CRVO ini.


11/14

Pemeriksaan Oftalmologi

Tes Fungsional

1. Ketajaman penglihatan

2. Lapangan pandang perifer

3. RAPD

4. Elektroretinografi

Tes Morfologi

1. Oftalmoskop

2. Angiografi fluoresen


12/14

Penatalaksanaan

Medikamentosa

1. Antikoagulasi dan antiplatelet

2. Kortikosterod sistemik3. Kortikosteroid intravitreal injeksi

4. Asetazolamid sistemik

5. Hipotensi okular6. Fibrinolitik / trombolitik


13/14

Bedah

1. Vitrektomi

2. Radial optik neurotomi3. Korioretina anastomosis

4. Laser fotokoagulasi


14/14

TERIMA KASIH