DEFINISI
Hubungan kontak gigi yang dihasilkan dari kontrol neuromuskuler sistem
mastikasi (muskulus, TMJ, mandibula dan periodonsium )
FUNGSI OKLUSI
1. Physiologic occlusion, Oklusi yang terjadi bila hubungan kontak geligi tidak mempunyai kelainan
2. Nonphysiologic occlusion, oklusi yang berhubungan dengan lesi traumatik atau kelainan jaringan penyangga gigi, otot, TMJ
3. Therapeutic occlusion, oklusi yang digunakan bila hubungan antara geligi mengalami traumatik oklusi
Intercuspal position (ICP)1.Posisi mandibula dengan
hubungan maksimum dari intercusp
2.Titik paling cranial dari semua fungsi kontak pergerakkan. Kata lain : centric occlusion (OC), habitual occlusion, acquired centric, habitual centric,maximum intercuspation.
Posisi normal
RB bergerak ke kiri. Sebelah kiri posisi working side, sebelah kanan posisi balancing side
RB bergerak ke kanan. Sebelah kiri posisi balancing side,
sebelah kanan posisi working side
Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan Kiri
Excursive Movement, Pergerakan yang terjadi bila mandibula bergerak menjauhi posisi intercusp
Retruded Contact Position (RCP), titik akhir dari pergerakan mandibula pada waktu posisi rahang menutup ke belakang, kata lain : Centrict Relation Contact (CRC)Posisi kondili tepat pada fosa
mandibula pada tulag temporal, didukung oleh ligamen lateral dari TMJ
Pada pergerakkan dari RCP ke ICP, kondili bergerak sedikit ke anterior dan ke bawah
Posisi kondili bervariasi, pada wanita lebih ke posterior dari pusat kedudukan kondili
Pada pria lebih ke anterior
Laterotrusion : pergerakkan mandibula menyamping menjauhi garis tengah, kata lain : working movement
Laterotrusive side : sisi dari lengkung rahang yang bergerak menjauh dari garis tengah pada laterotrusion, kata lain : working side, functional side
Madiotrusion : Pergerakan yang terjadi ketika mandibula bergerak ke arah garis tengah, kata lain : non working side movement, balancing movement.
Mediotrusive side : sisi lengkung rahang yang bergerak ke arah garis tengah pada mediotrusion, kata lain : non workingside, balancing side, non functional side, idling side
Muscular contact position (MCP) : Posisi mandibula ketika dalam keadaan istirahat pada waktu kontak gigi pertama dengan keadaan musculus minimum, kata lain : physiologic rest contact position
Protrusion : pergerakan yang terjadi ketika mandibula bergerak lebih anterior dari posisi intercusp
Retruded contact position (RCP) : titik akhir dari pergerakan mandibula pada waktu posisi rahang menutup ke belakang, kata lain : centric relation contact (CRC)
Retruded Position (RP) : Posisi paling superior pada waktu penutup rahang lebih ke belakang (Transverse horizontal axis), kata lain : centric relation (CR), terminal hinge position
Retrusion : pergerakan yang terjadi ketika mandibula bergerak lebih ke posterior dari posisi intercusp
Pergerakan mandibula : 1. Border2. Contact 3. Intraborder
Border movement adalah batas mandibula dapat bergerak ke segala arah dan tidak umum terjadi mandibula berfungsi
Contact movement : pergerakkan mandibula dengan satu atau lebih permukaan oklusal yang berlawanan kontak,yaitu kontak ICP, RCP dan MCP
Jarak Contact movement antara 0 - 1,0 mm pada daerah insisiv dan antara 0 - 0,5 mm pada daerah molar
Intraborder movement adalah setiap pergerakkan mandibula dalam border movement, pergerakkan ini berhubungan dengan pergerakkan bebas, pengunyahan dan percakapan
Excursions pergerakan mandibula dalam keadaan kontak
OKLUSIKetika gigi tidak pada waktu
mengunyah, menelan maupun bicara maka bibir dan rahang dalam keadaan istirahat postural position of mandible
Ruang antara gigi rahang atas dan bawah pada waktu mandibula dalam posisi posterior free way space / vertical dimension of rest stabilNormal : 1,7 mmUmumnya : 0,3 mm
Perubahan bisa terjadi oleh karena umur, maloklusi, gigi goyang, penyakit periodontal, gigi posterior tidak pada tempatnya, restorasi yang tidak baik, mengunyah satu sisi
PENGUNYAHAN DAN PENELANAN
3 fase pengunyahan :1.Fase membuka,
mandibula tidak menekan2.Fase menutup, saat
mandibula terangkat3.Fase intercusp
Saat fase membuka, gigi dan kondile mulai bergerak naik turun,saat fase menutup mandibula bergerak ke samping
Rahang terbuka lebar makanan pertama kali masuk 16-20mm
Pola pengunyahan dewasa berbeda dengan anak – anak
Pada orang dewasa terjadi pada bagian tengah
Pada anak – anak lebih menyamping
Penelanan selama 24 jam terjadi ± 600 x
Penelanan yang normal adalah bersamaan antara gigi dan aktivitas muskulus dalam faktor – faktor oklusi
Abnormal disebabkan olah kebiasaan, genetik, mekanik atau neurologis
Kontak gigi menyamping selama penutupan gigi, tergantung jenis makanan dan oklusi
Kontak gigi ideal adalah kontak antara cusp denan fossa atau antara cusp dengan marginal ridge
KONSEP ARTIKULASI
BALANCED OCCLUSIONKontak yg bersamaan kanan dan
kiridr bag posterior lengkung rhng pd gerakan lateral dr mandibula dan kontak yg bersamaan antara posterior dan anterior dr lengkung pd gerakan protrusif
Jarang ditemukan pd keadaan naturalBeban berlebihan kerusakan periodonsium Pd peny periodontal M nonworking
goyang ↑,bone loss, poket dalam
CANINE-PROTECTED OCCLUSIONKaninus rhg atas berperan
sebagai patokan rhg bawah yg mana gigi posterior menutup dgn kekuatan minimal
GROUP FUNCTIONGerakan kontak yg bersamaan dri
gigi pada sisi laterotrusive pd saat laterotrusion
tidak ada satupun konsep oklusi untuk individu dlm mengelola maloklusi pilihan individual sangat penting
KERUSAKAN PADA PERMUKAAN GIGIAtrisi : permukaan gigi yg aus
krn kontak antar gigi. Permukaan yg rusak disebut facets, biasanya tidak sensitif thd perubahan suhu dan berhubungan dengan umur.
Erosion : aus gigi bukan disebabkan oleh kontak gigi (mis krn muntah, bulimia, terapi obat, lingkungan, diet, dll)
Abrasion : permukaan gigi aus krn benda asing (mis sikat gigi, tusuk gigi,dll)
Bruxism : pergerakan atau gesekan gigi ketika individu tidak melakukan aktivitas mengunyah atau menelan.Terjadi krn kontraksi otot dari mandibula pd saat kontak antar gigi maksimum.
Bisa terjadi tanpa kelainan neurologis, kebanyakan pd individu yg sehat.
Terjadi pd waktu malam hari (tidur)
Menurut Rugh : 83% terjadi kontraksi otot bilateral & 17% kontraksi unilateral
Beberapa studi : bruxism & kelainan periodontal tidak mempunyai hubungan
TERAPI OKLUSALTujuan okusal terapi adalah untuk
menetapkan hubungan fungsional yg stabil thdp kesehatan penderita termasuk periodontium.
Berbagai prosedur utk tujuan ini: Alat utk terapi interoklusal, occlusal adjustment, pergerakan gigi berkenaan dengan ortodonsi, dan perawatan ortognati.
OCCLUSAL ADJUSTMENT
Occlusal Adjustment, atau coronoplasty, adalah pengasahan kembali permukaan oklusal secara selektif dengan tujuan menetapkan suatu keadaan oklusi yang nontraumatik, stabil.
Peran occlusal adjustment ke dalam
pengelolaan penyakit periodontal jadi lebih kompleks sebab periodontitis dan trauma dapat mendorong terjadinya kegoyangan gigi.
Efek occlusal adjustment pada penyembuhan setelah perawatan periodontal sangat diperlukan.
Occlusal adjustment direkomendasikan untuk ditunda sampai radang dapat diatasi, perlu dipertimbangkan waktu utk kesembuhan jaringan, dan evaluasi kembali
PERALATAN UTK TERAPi INTEROKLUSAL
Peralatan Interocclusal, yang dibuat dr acrylic
Suatu alat yg dpt utk mendistribusikan tekanan oklusal dan memperkecil kekuatan berlebihan pada gigi gigi individu.
bermanfaat utk memanage bruxism
CARA MELAKUKAN OCCLUSAL
ADJUSTMENT
Ada 2 tahap secara garis besarnya:
1. Melihat ada tidaknya trauma oklusi
2. Melakukan grinding trauma oklusi
Melihat ada tidaknya trauma oklusi pd posisi centric occlusion
Dng articulating paper penderita
disuruh oklusi dlm posisi centric
occlusion
Kmd penderita disuruh buka mulut
dilihat adanya tidaknya spot
warna tebal pd seluruh gigi yg
berarti adanya trauma waktu
centric occlusion
Pada keseluruhan gigi spot yang berwarna tebal dilakukan grinding dengan ketentuan sbb :
1. Rahang digerakkan ke posisi working side, bila pada gigi yang ada spot warna tebal dan antara gigi atas dan bawah tidak kontak, yang boleh digrinding adalah gigi atasnya saja. Bila terjadi kontak yang di grinding boleh gigi atas atau bawah
2. Bila sudah didapatkan titik
titik warna yg rata pd
seluruh gigi, maka sudah
didapatkan “centric stop”
Melihat ada tidaknya trauma oklusi pd waktu lateral movement (RB bergerak ke kiri atau ke kanan)
Penderita disuruh menggerakkan rahang bawah ke posisi lateral dng menggigit artikulating paper warna lain. Dilihat ada tidaknya trauma oklusi pd sisi working side dan balancing side
Spot yg berwarna tebal baik pd sisi working maupun balancing menunjukkan adanya trauma oklusi waktu lateral movement
Melakukan grinding trauma oklusi waktu lateral movement
Pd seluruh gigi dng spot yg berwarna tebal baik disisi working side maupun balancing side dilakukan grinding dng ketentuan sbb :
Pd spot yg berwarna tebal boleh dilakukan grinding seperti biasa ( boleh gigi atas ataupun bawah ) asal jangan yg tumpuk dengan warna dr “centric stop”
Utk menentukan taruma waktu protrusive movement dan grindingnya sama seperti dilakukan pd waktu lateral movement