Transcript
  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    1/16

    Nervus Fasialis mengandungi empat macam serabut:

    1. Serabut somatomotorik, yang memepersarafi otot-otot waja !kecuali muskulus levator

    palpebrae !N."""#, otot platisma, stiloioid, digastricus bagian posterior dan stapedius di

    telinga tenga.

    $. Serabut viseromotorik !parasimpatis# yang datang dari nukleus salivatorius superior.

    Serabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring, palatum, rongga idung, sinusparanasal dan glandula submaksiler serata sublingual dan maksilaris.

    %. Serabut viserosensorik yang mengantar implus dari alat pengecap di dua pertiga bagian

    depan lida.

    &. Serabut somatosensorik rasa nyeri dan mungkin juga rasa suu dan rabadari bagian daera

    kulit dan mukosa yang dipersarafi nervus trigeminus. 'aera overlapping disarafi ole dari

    satu saraf ini terdapat pada lida, platum, meatus acusticus eksterna dan bagian luar dari

    gendang telinga.

    Nervus facialis terutama merupakan saraf motorik, yang menginervasi otot-otot

    ekspresi waja. 'isamping saraf ini membawa serabut parasimpatis ke kelenjar luda dan air

    mata dan ke selaput mukosa rongga idung dan mulut dan juga mengantar berbagai jenissensasi termasuk sensasi eksteroseptif dari daera gendang telinga sensasi pengecapan dari

    $(% bagian depan lida, sensasi viseral umum dari kelenjar luda, mukosa idung dan faring

    dan sensasi proprioseptif dari otot-otot yang disarafinya.

    "nti motorik nervus fasialis terletak dipons. Serabut mengintari inti nervus abdusen, dan

    kelenjar di bagian lateral pons. Nervus intermedius keluar di permukaan lateral pons diantara

    nervus fasialis dan nervus vestibukoklearis. Nervus fasialis bersama dengan nervus

    intermedius dan nervus vestibulokoklearis kemudian memasuki meatus akusticus internus. 'i

    sini nervus facialis bersatu dengan nervus intermedius dan menjadi satu berkas yang berjalan

    di dalam kanalis facialis dan kemudian masuk ke dalam os mastoid. "a keluar dari tulang

    tengkorak melalui foramen stilomastoideum , dan bercabang untuk mempersarafi otot-otot

    waja.

    Paralisis: Etiologi, Klasifkasi,Patofsiologi, dan Tata Laksana

    28122010A. Gejala Klinis

    Tabel 1 Diagnosis Etiologi Kelumpuhan Berdasarkan Gejala Klinisna

    B. EpidemiologiKelemahan tungkai adalah keluhan ang biasa ditemui pada kasus gangguan neuromuskular1.Guillain!Barre sndrome "GB#$ merupakan penebab utama nontraumati%& non!stroke paralisis'aksid akut di negara!negara Barat & dengan angka kejadian 0&()!2&0 kasus per 100.000 orang1.*asthenia gra+is "*G$ adalah penebab paling umum transmisi penakit neuromuskuler& denganpre+alensi sebesar 1,&2 kasus per 100.000 orang1. Botulisme terjadi lebih jarang& di A# angdilaporkan oleh -enters or Disease -ontrol and /re+ention "-D-$ dari tahun 1( sampai 1./enelitian terbaru menunjukkan bah3a +irus 4est 5ile juga dapat menebabkan paralisis'aksid1& & ./enebab paralisis 'aksid akut lainna termasuk poliomelitis paralitik dan melitis trans+ersal6

    etiologi ang jarang terjadi berupa neuritis traumatis& ensealitis& meningitis dan tumor .Tabel 2 /erbedaan gejala klinis pada 7esi *5 dan 7*5

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    2/16

    7*5 *5Atro9 Ada "atro9 neurogenik$ :ana atro9 karena tidak digunakan "disuse$;asikulasi *ungkin ada Tidak ada

    Tonus 5ormal atau menurun "'aksiditas$ *eningkat "spastisitas$Kekuatan Kelemahan okal& misalna pada distribusi ner+use'eks patologis "re'eks Babinski& ppenheim& Gordon& dan *endel!Bekhtere+& serta diinhibisirespons hindar "'ight$& danC "a3alna$ *assa otot tetap baik

    1.1. 7esi di korteks serebri#uatu lesi ang melibatkan korteks serebri& seperti pada tumor& inark& atau %edera traumatik&menebabkan kelemahan sebagian tubuh sisi kontra!lateral. Temuan klinis khas ang berkaitandengan lesi di lokasi tersebut adalah paresis ekstremitas atas bagian distal ang dominan&konsekuensi ungsional ang terberat adalah gangguan kontrol motorik halus. Kelemahan tersebuttidak total "paresis& bukan plegia$& dan lebih berupa gangguan 'aksid& bukan bentuk spastik&karena jaras motorik tambahan "nonpiramidal$ sebagian besar tidak terganggu. 7esi iritati padalokasi tersebut "a$ dapat menimbulkan kejang okal.1.2. 7esi di kapsula interna

    ?ika kapsula interna terlibat "misalna& oleh perdarahan atau iskemia$& akan terjadi hemiplegia

    spastik kontralaterallesi pada le+el ini mengenai serabut piramidal dan serabut non piramidal&karena serabut kedua jaras tersebut terletak berdekatan. /aresis pada sisi kontralateral a3alnaberbentuk 'aksid "pada Fase sok$ tetapi menjadi spastik dalam beberapa jam atau hari akibatkerusakan pada serabut!serabut nonpiramidal ang terjadi bersamaan.1.. 7esi setingkat pedunkulus serebri7esi setingkat pedunkulus serebri& seperti proses +askular& perdarahan& atau tumor& menimbulkanhemiparesis spastik kontralateral ang dapat disertai oleh kelumpuhan ner+us okulomotorius.1.,. 7esi pons7esi pons ang melibatkan traktus piramidalis "%ontohna pada tumor& iskemia batang otak&perdarahan$ menebabkan hemiparesis kontralateral atau mungkin bilateral. #erabut!serabut angmempersara9 nukleus asialis dan nukleus hipoglosalis telah berjalan ke daerah ang lebih dorsalsebelum men%apai tingkat ini6 dengan demikian& kelumpuhan ner+us hipoglosus dan ner+us asialistipe sentral jarang terjadi&1.). 7esi pada piramid medula

    7esi pada piramid medula dapat merusak serabut!serabut traktus piramidalis se%ara terisolasi&karena serabut!serabut nonpiraHmidal terletak lebih ke dorsal pada tingkat ini. Akibatna& dapatterjadi hemiparesis 'aksid kontralateral. Kelemahan tidak bersiat total "paresis& bukan plegia$&

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    3/16

    karena jaras desendenss lain tidak terganggu.1.. 7esi traktus piramidalis di medula spinalis7esi traktus piramidalis di medula spinalis. #uatu lesi ang mengenai traktus piramidalis pada le+elser+ikal "misalna& akibat tumor& mielitis& trauma$ menebabkan hemiplegia spastik ipsilateral6ipsilateral karena traktus terHsebut telah menilang pada le+el ang lebih tinggi& dan spastikkarena traktus tersebut mengandung serabut!serabut piramidalis dan non piramidalis pada le+elini. 7esi bilateral di medula spinalis ser+ikalis bagian atas dapat menebabkan kuadriparesis atau

    kuadriplegia.2. 7esi!7esi pada ?aras *otorik /erier/aralisis 'aksid disebabkan oleh interupsi unit motorik di suatu tempat manapun& dapat di kornuanterius& salah satu atau beberapa radiks anterior& pleksus sara& atau sara perier. Kerusakan unitmotorik memutuskan serabut otot di unit motorik dari persaraan +olunter maupun re'eks. tot!otot ang terkena sangat lemah "plegia$& dan terdapat penurunan tonus otot ang jelas "hipotonia$&serta hilangna re'eks "are'eksia$ karena lengkung re'eks regang monosinaptik terputus. Atro9otot terjadi dalam beberapa minggu& ketika otot tersebut se%ara perlahan!lahan digantikan oleh

    jaringan ikat6 setelah beberapa bulan atau tahun terjadina atro9 ang progresi& penggantian iniakan selesai.

    #indrom paralisis 'aksid terdiri dariC /enurunan kekuatan kasarC :ipotonia atau atonia otot

    C :ipore'eksia atau are'eksiaC Atro9 otot7esi biasana dapat dilokalisasi se%ara spesi9k di kornu anterius& radiks anterior& pleksus sara&atau sara perier dengan bantuan elektromiogra9 dan elektroneurogra9. ?ika paralisis pada satuatau beberapa ekstremitas disertai oleh de9sit somatosensorik dan otonom& lesi diduga berada didistal radiks sara dan dengan demikian terletak di pleksus sara atau di sara tepi.2.1. #indrom ganglion radiks dorsalis(Ineksi pada satu atau beberapa ganglia spinalia oleh +irus neurotropik paling sering terjadi di regiotorakal dan menebabkan eritema ang neri pada dermatom ang sesuai& diikuti olehpembentukan sejumlah +esikel kulit. Gambaran klinis ini& disebut herpes Joster& berkaitan denganrasa sangat tidak naman& neri seperti ditusuk!tusuk dan parestesia di area ang terkena. Ineksidapat mele3ati ganglia spinalia ke medula spinalis itu sendiri& tetapi& jika hal tersebut terjadi&biasana tetap terbatas pada area ke%il di medula spinalis Keterlibatan komu anterius angmenebabkan paresis 'aksid jarang ditemukan& hemiparesis atau paraparesis bahkan lebih jarang

    lagi. Elektromiogra9 dapat nunjukkan de9sit motorik segmental pada hingga 2ongga ini& disebut siring&dapat terbentuk oleh berbagai mekanisme ang berbeda dan terdisitribusi dengan polakarakteristik ang berbeda& sesuai dengan mekanisme pembentukanna.#iringomielia palingsering mengenai medula spinalis ser+ikalis& umumna menimbulkan hilangna sensasi neri dansuhu di bahu dan ekstremitas atas. #iring ang meluas se%ara progresi dapat merusak traktusmedula spinalis ang panjang& menebabkan "para$ paresis spastik& dan gangguan pada prosesberkemih& deekasi& dan ungsi seksual. #iringobulbia sering menebabkan atro9 unilateral padalidah& hiperalgesia atau analgesia pada 3ajah& dan berbagai jenis nistagmus sesuai dengan lokasidan kon9gurasi siring.2.. #indrom kornu anterius.Baik poliomielitis akut maupun berbagai jenis atro9 otot spinal se%ara spesi9k memengaruhi sel!sel

    kornu anterius& terutama pada pembesaran ser+ikalis dan lumbalis medula spinalis. /adapoliomielitis "ineksi +irus$& sejumlah sel kornu anterius hilang se%ara akut dan ire+ersibel&terutama di regio lumbalis& menebabkan paresis 'aksid pada otot!otot di segmen ang sesuai.

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    4/16

    tot proksimal %enderung lebih terpengaruh daripada otot distal. tot menjadi atro9 dan padakasus ang berat& dapat tergantikan seluruhna oleh jaringan ikat dan lemak. poliomielitis jarangmengenai seluruh otot ekstremitas& karena sel!sel kornu anterius tersusun di kolumna +ertikal angpanjang di dalam medula spinalis.2.,. #indrom transeksi medula spinalisKetika sindroma transeksi medula spinalis mun%ul perlahan!lahan bukan dengan tiba!tiba&misalna& karena tumor ang tumbuh se%ara lambat& sok spinal tidak terjadi. #indrom transeksi

    pada kasus seperti ini biasana parsial& dan bukan total. /araparesis spastik ang berat danprogresi terjadi di ba3ah tingkat lesi& disertai oleh de9sit sensorik& disungsi miksi& deekasi& danseksual& serta maniestasi otonomik "regulasi +asomotor dan berkeringat ang abnormal&ke%enderungan untuk terjadi ulkus dekubitus$.#indrom Transeksi *edula #pinalis pada Berbagai Tingkat2.,.1. #indrom transeksi medula spinalis ser+ikalis.

    Transeksi medula spinalis di atas +ertebra ser+ikalis III atal& karena dapat menghentikanpernapasan "hilangna ungsi ner+us renikus dan ner+i interkostales se%ara total$. /asien tersebuthana dapat ber!tahan jika diberikan +entilasi buatan dalam beberapa menit setelah traumapenebabna& keadaan ang sangat jarang terjadi. Transeksi pada tingkat ser+ikal ba3ahmenebabkan kuadriparesis dengan keterlibatan otot!otot interkostal6 pernapasan dapat sangatterganggu. Ekstremitas atas terkena dengan luas ang ber+ariasi tergantung pada tingkat lesi.

    Tingkat lesi dapat ditentukan se%ara tepat dari de9sit sensorik ang ditemukan pada pemeriksaan9sik.

    2.,.2. #indrom transeksi medula spinalis torasika.Transeksi medula spinalis torasika bagian atas tidak menggangu ekstremitas atas& tetapimengganggu pernapasan dan juga dapat menimbulkan ileus paralisis melalui keterlibatan ner+ussplankhnikus. Transeksi medula spinalis torasika bagian ba3ah tidak mengganggu otot!ototabdomen dan tidak mengganggu pernapasan.2.). #indrom radikular.>adiks terutama sangat rentan terhadap kerusakan pada atau di dekat jalan keluarna melaluioramina inter+ertebra. /enebab tersering meliputi proses stenosis "penempitan oramina&misalna akibat pertumbuhan tulang ang berlebihan$& protrusio diskus& dan herniasi diskus angmenekan radiks ang keluar. /roses lain& seperti penakit ineksi pada korpus +ertebrae& tumor&dan trauma& dapat juga merusak radiks ner+us spina ketika keluar dari medula spinalis.

    7esi radikular menimbulkan maniestasi karakteristik berikutC 5eri dan de9sit sensorik pada dermatom ang sesuai.

    C Kerusakan sensasi neri lebih berat dibandingkan modalitas sensorik lainna.C /enurunan kekuatan otot!otot pengindikasi!segmen dan& pada kasus ang berat dan jarang&terjadi atro9 otot.C De9sit re'eks sesuai dengan radiks ang rusakC Tidak adana de9sit otonom "berkeringat& piloereksi& dan ungsi +asomotor pada ekstremitas&karena serabut simpatis dan parasimpatis bergabung deng sara perier di distal radiks dan dengandemikian tidak dirusak oleh radikular.. 5europati

    Transeksi beberapa sara perier menimbulkan paresis 'aksid pada otot ang dipersara9 oleh saratersebut& de9sit sensorik pada distribusi serabut!serabut sara aeren ang terkena& dan de9sitotonom.Ketika kesinambungan suatu akson terganggu& degenerasi akson dan selubung mielinna dimulaidalam beberapa jam atau hari di lokasi %edera& kemudian berjalan ke arah distal menuruni aksontersebut& dan biasana selesai dalam 1)!20 hari "disebut degenerasi sekunder atau degenerasi

    4alleriari$./enebab kelumpuhan sara perier terisolasi ang lebih sering adalah kompresi sara di titik angrentan se%ara anatomis atau daerah leher botol "sindrom skalenus& sindrom tero3ongan kubital&sindrom tero3ongan karpal& %edera n.peroneus pada kaput 9bula& sindrom tero3ongan tarsal$6%edera traumatik "termasuk lesi iatrogenik& misalna %edera akibat tusukan atau injeksi$6 daniskemia "misalna& pada sindrom kompartemen dan& ang lebih jarang& proses ineksi< in'amasi$..1. *ononeuropatiGangguan sara perier tunggal akibat trauma& khususna akibat tekanan& atau gangguan suplaidarah "+asa ner+orum$.Gangguan sistemik ang se%ara umum dapat menebabkan sara sangat sensiti terhadaptekanan& misalna diabetes melitus& atau penakit lain ang menebabkan gangguan perdarahanang menebar luas& misalna +askulitis& dapat menebabkan neuropati multiokal "atau mono!neuritis multipleks$..1.1. -arpal tunnel sndrome

    #indrom ini terjadi akibat kompresi ner+us medianus pada pergelangan tangan saat sara inimelalui tero3ongan karpal& ang dapat terjadiC #e%ara tersendiri& %ontohna pasien dengan pekerjaan ang banak menggunakan tangan&

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    5/16

    C /ada gangguan ang menebabkan sara menjadi sensiti terhadap tekanan& misalna diabetesmelitus&C #aat tero3ongan karpal penuh dengan jaringan lunak ang abnormalGambaran klinis sindrom tero3ongan karpal adalahC 5eri di tangan atau lengan& terutama pada malam hari& atau saat bekerja&C /enge%ilan dan kelemahan otot!otot eminensia tenar&C :ilangna sensasi pada tangan pada distribusi ner+us medianus&

    C /arestesia seperti kesemutan pada distribusi ner+us medianus saat dilakukan perkusi padatelapak tangan daerah tero3ongan karpal "tanda tinel$&C Kondisi ini sering bilateral.Diagnosis dapat dipastikan se%ara elektrodiagnostik. /emeriksaan penunjang untuk men%aripenebab& bila belum jelas& meliputi kadar glukosa darah& 7ED& dan ungsi tiroid.

    Tabel :ubungan keadaan medis umum dengan sindrom tero3ongan karpalKehamilanDiabetes melitusDeormitas lokal& misalna sekunder akibat osteoartritis& rakturArtritis reumatoid*iksedemaAkromegaliAmiloidosis5eurologi

    .1.2. 5europati ulnaris5er+us ulnaris rentan terhadap kerusakan akibat tekanan pada beberapa tempat di sepanjangperjalananna& tetapi terutama pada siku.Gambaran klinis meliputiC 5eri dan

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    6/16

    = /araproteinemik*etabolik= Diabetes melitus= remia= *iksedema= Amiloidosis5utrisi

    De9siensi +itamin& terutama tiamin& niasin& dan B12

    Toksik-ontohna alkohol& timbal& arsen& emas& merkuri& talium& insektisida& heksanabat!obatan-ontohna isoniaJid& +inkristin& sisplatin& metronidaJol& nitrourantoin& enitoin& amiodaron

    .2.1. Diagnosis/enakit dius sara perier dapat disubklasi9kasikan menurut ada tidakna keterlibatan sensorikatau motorik atau keduana. #e%ara pato9siologis& dapat dibagi menjadi subdi+isi lagi& tergantungapakah lokasi penakit pada selubung mielin atau sarana sendiri "neuropati demielinasi danneuropati aksonal& ang dapat dibedakan dari pemeriksaan konduksi sara$. /asien dapatmenunjukkan gejala baal pada bagian distal dan

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    7/16

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    8/16

    diabetes serta penderita hipertensi #okasi cedera nervus fasialis pada Bells palsy

    adalah di bagian perifer nukleus nervus $%%. edera tersebut terjadi di dekat ganglion

    genikulatum.

    Salah satu gejala Bells palsy adalah kelopak mata sulit menutup dan saat

    penderita berusaha menutup kelopak matanya, matanya terputar ke atas dan

    matanya tetap kelihatan. &ejala ini disebut juga fenomena Bell. Pada observasi dapat

    dilihat juga bah"a gerakan kelopak mata yang tidak sehat lebih lambat jika

    dibandingkan dengan gerakan bola mata yang sehat (lagoftalmos).DEFINISI (2)

    )ell*s +alsy !)+# iala suatu kelumpuan akut n. fasialis perifer yang tidak

    diketaui sebabnya. Sir arles )ell !1$1# adala orang yang pertama meneliti beberapa

    penderita dengan waja asimetrik, sejak itu semua kelumpuan n. fasialis perifer yang tidak

    diketaui sebabnya disebut)ell*s pals.+engamatan klinik, pemeriksaan neurologik, laboratorium dan patologi anatomi

    menunjukkan bawa )+ bukan penyakit tersendiri tetapi berubungan erat dengan banyak

    faktor dan sering merupakan gejala penyakit lain. +enyakit ini lebi sering ditemukan pada

    usia dewasa, jarang pada anak di bawa umur $ taun. )iasanya didaului ole infeksi

    saluran napas bagian atas yang erat ubungannya dengan cuaca dingin

    EPIDEMIOLOGI (3, 4)

    )ells palsy menempati urutan ketiga penyebab terbanyak dari paralysis fasial akut.'i dunia, insiden tertinggi ditemukan di Seckori, /epang taun 10 dan insiden terenda

    ditemukan di Swedia taun 1002. 'i 3merika Serikat, insiden )ells palsy setiap taun

    sekitar $% kasus per 144.444 orang, %5 mengenai waja sisi kanan. "nsiden )ells palsy

    rata-rata 16-%4 kasus per 144.444 populasi. +enderita diabetes mempunyai resiko $05 lebi

    tinggi, dibanding non-diabetes. )ells palsy mengenai laki-laki dan wanita dengan

    perbandingan yang sama. 3kan tetapi, wanita muda yang berumur 14-10 taun lebi rentan

    terkena daripada laki-laki pada kelompok umur yang sama. +enyakit ini dapat mengenai

    semua umur, namun lebi sering terjadi pada umur 16-64 taun. +ada keamilan trisemester

    ketiga dan $ minggu pasca persalinan kemungkinan timbulnya )ells palsy lebi tinggi

    daripada wanita tidak amil, bakan bisa mencapai 14 kali lipat

    Sedangkan di "ndonesia, insiden )ells palsy secara pasti sulit ditentukan. 'ata yang

    dikumpulkan dari & bua 7uma sakit di "ndonesia didapatkan frekuensi )ells palsy sebesar

    10,66 5 dari seluru kasus neuropati dan terbanyak pada usia $1 8 %4 taun. 9ebi sering

    terjadi pada wanita daripada pria. idak didapati perbedaan insiden antara iklim panas

    maupun dingin, tetapi pada beberapa penderita didapatkan adanya riwayat terpapar udara

    dingin atau angin berlebian .

    ANATOMI (5)

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    9/16

    Saraf otak ke $%% mengandung ' macam serabut, yaitu

    . Serabut somato motorik, yang mensarafi otot*otot "ajah (kecuali m. levator

    palpebrae (n.%%%), otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior dan

    stapedius di telinga tengah).

    +. Serabut visero*motorik (parasimpatis) yang datang dari nukleus salivatorius

    superior. Serabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring, palatum, rongga

    hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilaris serta sublingual dan lakrimalis.

    . Serabut visero*sensorik, yang menghantar impuls dari alat pengecap di dua pertiga

    bagian depan lidah.

    '. Serabut somato*sensorik, rasa nyeri (dan mungkin juga rasa suhu dan rasa raba)

    dari sebagian daerah kulit dan mukosa yang dipersarafi oleh nervus trigeminus.

    -ervus fasialis (-.$%%) terutama merupakan saraf motorik yang menginervasi

    otot* otot ekspresi "ajah. i samping itu saraf ini memba"a serabut parasimpatis ke

    kelenjar ludah dan air mata dank ke selaput mukosa rongga mulut dan hidung, dan

    juga menghantarkan sensasi eksteroseptif dari daerah gendang telinga, sensasi

    pengecapan dari +/ bagian depan lidah, dan sensasi visceral umum dari kelenjar

    ludah, mukosa hidung dan faring, dan sensasi proprioseptif dari otot yang

    disarafinya.

    Secara anatomis bagian motorik saraf ini terpisah dari bagian yang menghantar

    sensasi dan serabut parasimpatis, yang terakhir ini sering dinamai saraf intermedius

    atau pars intermedius 0isberg. Sel sensoriknya terletak di ganglion genikulatum,pada lekukan saraf fasialis di kanal fasialis. Sensasi pengecapan daru +/ bagian

    depan lidah dihantar melalui saraf lingual korda timpani dan kemudian ke ganglion

    genikulatum. Serabut yang menghantar sensasi ekteroseptif mempunyai badan

    selnya di ganglion genikulatum dan berakhir pada akar desenden dan inti akar

    decenden dari saraf trigeminus (-.$). hubungan sentralnya identik dengan saraf

    trigeminus.

    %nti motorik nervus $%% terletak di pons. Serabutnya mengitari nervus $%, dan

    keluar di bagian leteral pons. -ervus intermedius keluar di permukaan lateral pons,

    di antara nervus $ dan nervus $%%%. -ervus $%% bersama nervus intermedius dan

    nervus $%%% memasuki meatus akustikus internus. i sini nervus fasialis bersatu

    dengan nervus intermedius dan menjadi satu berkas saraf yang berjalan dalam

    kanalis fasialis dan kemudian masuk ke dalam os mastoid. %a keluar dari tulang

    tengkorak melalui foramen stilomastoid, dan bercabang untuk mersarafi otot* otot

    "ajah.

    PATOFISIOLOGI (6)

    Para ahli menyebutkan bah"a pada Bells palsy terjadi proses inflamasi akut

    pada nervus fasialis di daerah tulang temporal, di sekitar foramen stilomastoideus.

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    10/16

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    11/16

    +enyebab adala kelumpuan n. fasialis perifer. ;mumnya dapat dikelompokkan sebagai

    berikut:

    3. "diopatik

    Sampai sekarang belum diketaui secara pasti penyebabnya yang disebut bells palsy. Faktor-

    faktor yang diduga berperan menyebabkan )ells +alsy antara lain : sesuda bepergian jau

    dengan kendaraan, tidur di tempat terbuka, tidur di lantai, ipertensi, stres,

    iperkolesterolemi, diabetes mellitus, penyakit vaskuler, gangguan imunologik dan faktor

    genetic.

    ).

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    12/16

    b. #esi di kanalis fasialis (melibatkan korda timpani) &ejala dan tanda klinik seperti

    pada (a), ditambah dengan hilangnya ketajaman pengecapan lidah (+/ bagian

    depan) dan salivasi di sisi yang terkena berkurang. 6ilangnya daya pengecapan pada

    lidah menunjukkan terlibatnya nervus intermedius, sekaligus menunjukkan lesi di

    daerah antara pons dan titik di mana korda timpani bergabung dengan nervus

    fasialis di kanalis fasialis.

    c. #esi di kanalis fasialis lebih tinggi lagi (melibatkan muskulus stapedius)

    &ejala dan tanda klinik seperti pada (a), (b), ditambah dengan adanya hiperakusis.

    d. #esi di tempat yang lebih tinggi lagi (melibatkan ganglion genikulatum)

    &ejala dan tanda klinik seperti (a), (b), (c) disertai dengan nyeri di belakang dan di

    dalam liang telinga. 1asus seperti ini dapat terjadi pasca herpes di membran timpani

    dan konka. :amsay 6unt adalah paralisis fasialis perifer yang berhubungan dengan

    herpes 7oster di ganglion genikulatum.#esi herpetik terlibat di membran timpani,

    kanalis auditorius eksterna dan pina.

    e. #esi di daerah meatus akustikus interna, &ejala dan tanda klinik seperti (a), (b), (c),

    (d), ditambah dengan tuli sebagi akibat dari terlibatnya nervus akustikus.

    DIAGNOSA (4)

    4. 4namnesa

    * :asa nyeri

    * &angguan atau kehilangan pengecapan.

    * :i"ayat pekerjaan dan adakah aktivitas yang dilakukan pada malam hari diruangan terbuka atau di luar ruangan.

    * :i"ayat penyakit yang pernah dialami oleh penderita seperti infeksi saluran

    pernafasan, otitis, herpes, dan lain*lain.

    B. Pemeriksaan ;isik

    ?erakan volunter yang diperiksa, dianjurkan minimal :

    1. =engerutkan dai

    $. =emejamkan mata

    %. =engembangkan cuping idung

    &. ersenyum

    6. )ersiul

    . =engencangkan kedua bibir

    . Pemeriksaan #aboratorium.

    8idak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk menegakkan diagnosis

    Bells palsy.

    . Pemeriksaan :adiologi.

    Pemeriksaan radiologi bukan indikasi pada Bells palsy. Pemeriksaan 8*Scan

    dilakukan jika dicurigai adanya fraktur atau metastasis neoplasma ke tulang, stroke,

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    13/16

    sklerosis multipel dan 4%S pada -S. Pemeriksaan 5:% pada pasien Bells palsy

    akan menunjukkan adanya penyangatan (

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    14/16

    'asar dari pengobatan ini adala untuk menurunkan kemungkinan terjadinya kelumpuan

    yang sifatnya permanen yang disebabkan ole pembengkakan nervus fasialis di dalam kanal

    fasialis yang sempit.

    b. +enggunaan obat- obat antivirus . 3cyclovir !&44 mg selama 14 ari# dapat

    digunakan dalam penatalaksanaan )ells palsy yang dikombinasikan dengan prednison atau

    dapat juga diberikan sebagai dosis tunggal untuk penderita yang tidak dapat mengkonsumsi

    prednison.+enggunaan 3cyclovir akan berguna jika diberikan pada % ari pertama dari onset

    penyakit untuk mencega replikasi virus.

    c. +erawatan mata:

    3ir mata buatan: digunakan selama masa sadar untuk menggantikan lakrimasi yang ilang.

    +elumas digunakan saat tidur: 'apat digunakan selama masa sadar jika air mata buatan

    tidak mampu menyedikan perlindungan yang adekuat. Satu kerugiannya adala pandangan

    kabur.

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    15/16

    adala innervasi yang sala, serabut saraf yang mengalami regenerasi bersambung dengan

    serabut-serabut otot yang sala.

    %. ic Facialis sampai Aemifacial Spasme

    imbul DkedutanE pada waja !otot waja bergerak secara spontan dan tidak terkendali# dan

    juga spasme otot waja, biasanya ringan. +ada stadium awal anya mengenai satu sisi waja

    saja, tetapi kemudian dapat mengenai pada sisi lainnya.

  • 7/23/2019 Nervus Fasialis Mengandungi Empat Macam Serabut

    16/16

    9 ? penderita. Sekitar = ? penderita yang kambuh ipsilateral menderita tumor -.

    $%% atau tumor kelenjar parotis.

    KESIMPULAN (1)

    Bells palsy adalah kelumpuhan akut dari nervus fasialis $%%

    yangdapat menyebabkan gangguan pada indera pengecapan , yaitu pada dua per tiga

    anterior lidah.Penyakit ini lebih sering ditemukan pada usia de"asa dan jarang pada

    anak.

    'iagnosis dapat ditegakkan secara klinik setela kausa yang jelas untuk lesi n. fasialis perifer

    disingkirkan. erapi yang dianjurkan saat ini iala pemberian prednison, fisioterapi dan kalau

    perlu operasi

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 'jamil C, 3 )asjiruddin. +aralisis )ell. 'alam: Aarsono, ed.