Transcript
Page 1: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

1

NAMA :

NIM :

KELAS :

Page 2: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

1

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan hidayah-Nya

sehingga buku panduan praktikum avertebrata air tahun 2018

dapat disusun dengan baik.

Atas terselesaikannya buku panduan ini, kami

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu, diantaranya :

- Seluruh dosen pengampu mata kuliah Avertebrata

Air

- Keluarga besar asisten Avertebrata Air, atas

komitmen dan kerjasamanya

- Serta seluruh pihak yang belum sempat tercatat

dan telah memberikan dukungan serta bantuan

atas tersusunnya buku panduan ini.

Kami berharap dengan adanya buku panduan

praktikum Avertebrata Air ini, mahasiswa mampu

mengembangkan pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi

pembacanya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang

terdapat dalam buku ini, adanya kritik dan saran yang

membangun sangat kami harapkan.

Malang, Agustus 2018

Tim Penyusun

Page 3: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

2

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

TATA TERTIB PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR

1. Praktikan wajib datang maksimal 15 menit sebelum

praktikum dimulai

2. Dilarang menggunakan pakaian tanpa krah, wajib

bersepatu (tidak diperkenankan menggunakan sepatu

sandal atau sandal gunung)

3. Menggunakan jas laboratorium lengkap dengan identitas

masing-masing praktikan

4. Masuk dengan tertib dan menempati tempat sesuai

dengan kelompoknya masing-masing

5. Praktikan hanya diperbolehkan membawa alat tulis

(pensil, penghapus, bolpoint) serta buku panduan

praktikum dan dua lembar kertas A4 kosong, tas dan

perlengkapan lain diletakkan pada tempat yang telah

disediakan

6. Praktikan wajib mengerjakan Lembar Kerja Praktikum dan

dikumpulkan sesuai praktikum kepada asisten yang telah

ditentukan

7. Tidak diperkenankan mengganggu jalannya praktikum,

makan dan minum di dalam laboratorium, dan merokok

8. Menyerahkan tiket masuk yang telah ditentukan sesuai

kelompok kepada asisten yang telah ditentukan pada saat

akan masuk ke dalam laboratorium

9. Wajib meminta tanda tangan asisten pada kartu kendali

sebagai bukti telah mengikuti praktikum

10. Praktikan diwajibkan mengkonsultasikan hasil praktikum

kepada asisten yang telah ditentukan dan dilakukan dua

Page 4: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

3

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

kali diluar praktikum serta tidak diperkenankan melebihi

batas waktu yang telah ditentukan

11. Bagi yang berhalangan mengikuti praktikum, melapor

pada koordinator asisten dengan surat yang sah dan

mengkonsultasikan penggantian waktu praktikum

12. Bagi praktikan yang in hole, seluruh biaya dan bahan

ditanggung oleh praktikan

13. Pelanggaran terhadap tata tertib ini akan diambil tindakan

semestinya

14. Ketentuan-ketentuan lain yang belum tercantum akan

ditentukan kemudian dengan kesepakatan bersama

Page 5: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

4

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

PENDAHULUAN

Praktikum Avertebrata Air memperkenalkan kepada

mahasiswa tentang jenisjenis hewan Avertebrata yaitu jenis

hewan tanpa tulang belakang (notochord) yang hidup di dalam

air (tawar dan asin). Ruang Lingkup praktikum ini meliputi

taksonomi, anatomi dan ekologi/lingkungan hidup serta fungsi

organism Avertebrata ini di alam. Praktikum ini bertujuan untuk

menambah pengetahuan mahasiswa tentang organism

Avertebrata perairan dan melengkapi teori yang pernah

diperoleh pada saat kuliah.

Materi dari praktikum ini mencakup Phylum yang ada

dalam kuliah, walaupun tidak semua organisme dapat dipelajari

mengingat sulitnya memperoleh sampel untuk dipelajari.

Materi dalam praktikum Avertebrata Air dibagi menjadi 3

pertemuan (tabel 1). Mahasiswa akan diberikan sampel

organisme sesuai bahasan, kemudian membahasnya mulai dari

nama spesies, klasifikasi, ciri umum maupun ciri khusus dari

masing-masing organisme sampel. Setiap informasi yang

didapatkan secara langsung dari pengamatan akan disesuaikan

dengan informasi atau sumber dari buku ataupun sumber

lainnya untuk menambah wawasan mahasiswa mengenal

Avertebrata Air.

Tabel 1. Materi Praktikum

PERTEMUAN MATERI PRAKTIKUM

I Phylum Arthropoda

II Phylum Coelenteratha dan Phylum

Echinodermata

Page 6: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

5

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

III Phylum Porifera, Phylum Annelida dan

Phylum Branchiopoda

IV Phylum Mollusca kelas Bivalvia dan

Phylum Chepalopoda

V Mollusca kelas Gastropoda dan kelas

Polyplacopora

1. PHYLUM PORIFERA

Porifera (sponge) merupakan hewan multiseluler tingkat

rendah. Tubuhnya masih diorgansasi pada tingkat seluler,

artinya tersusun atas sel-sel yang cenderung bekerja secara

mandiri (differensiasi seluler), masih belum ada koordinasi

antara sel satu dengan sel yang lainnya.

Ada umumnya phylum porifera hidup di air laut, yaitu

tersebar atau terbentang dari daerah perairan (tide) yang

dangkal hingga daerah kedalaman 5,5 km. Fase dewasa bersifat

polyp, artinya menetap pada suatu tempat tanpa mengadakan

perpindahan. Bentuk tubuh sangat bervariasi, yaitu ada yang

menyerupai kipas, jambangan bunga, batang, globular, genta,

terompet, dan lainnya (lihat Gambar 1).

Page 7: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

6

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 1. Bentuk tubuh porifera

STRUKTUR

Struktur tubuh porifera berpori dengan berbagai

macam bentuk (Gambar 2) dan dapat dibagi menjadi tiga tipe,

yaitu :

1. Asconoid

2. Syconoid atau Scypha

3. Rhagon atau Leuconoid

Page 8: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

7

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 2. Tipe tubuh dari porifera

Tipe ascon yang berbentuk jambangan bunga merupakan

tipe sederhana dapat dilihat suatu rongga sentral yang disebut

spongocoel atau paragaster. Ujung atas dari jambangan

terdapat lubang besar yang disebut osculum. Pada dinding

tubuh hewan ini terdapat lubang-lubang kecil yang disebut

prosopyle atau sering juga disebut ostium. Lubang ini

merupakan pintu masuk aliran air yang menuju ke dalam

rongga paragaster.

FISIOLOGI

Dinding tubuh tersusun atas dua lapis : (1) lapisan luar yang

disebut lapisan epidermis/epithelium dermal. Menurut

Laubenfels sel-sel itu bukan sel-sel epithelium sebenarnya dan

sering disering disebut pinacocyt dan kadang-kadang

mempunyai satu flagellum, (2) lapisan dalam yang terdiri atas

jajaran sel-sel berleher yang disebut choanocyt yang berbentuk

botol dan memiliki flagellum. Diantara kedua lapisan itu

terdapat zat antara yang berbahan gelatin. Di dalam zat antara

terdapat : (a) sel Amoebocyte yang berfungsi mengedarkan zat-

zat makanan

ke sel lainnya dan menghasilkan gelatin, (b) Porocyte/sel pori

atau myocyt yang terletak disekitar pori, (c) Scleroblast yang

berfungsi membentuk spikula, (d) Archeocyt merupakan sel

amoebocyt embrional yang tumpul dan terdapat sel-sel

lainnya misalnya sel-sel reproduksi, (e) Spikula yang

merupakan unsur pembentuk tubuh. Macam-macam bentuk

spikula dapat di lihat pada gambar 3.

Page 9: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

8

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 3. Macam-macam spikula sebagai endoskeleton

porifera

SISTEMATIKA

Berdasarkan bahan pembentuk kerangka tubuhnya serta

tipe spiculanya, porifera digolongkan menjadi 3 klas dan 12

ordo, sebagai berikut:

1. Klas Calcarea atau Calcispongiae

Merupakan porifera laut, gidup di daerah pantai yang

dangkal, bentuk tubuhnya sederhana, kerangka tubuh

terbuat dari CaCO3. Misalnya: Leucolsonia, Clatharina,

Grantia, Scypha, Sycon, dan lain- lain. Dibagi menjadi

dua ordo, yaitu Asconosa dan Syconosa.

2. Klas Hexactinellida atau Hyalospongiae

Merupakan porifera laut yang hidup di perairan dalam,

kerangka tubuhnya terbuat dari bahan silikat dan

spikulanya berduri enam (hexaxon). Contohnya :

Page 10: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

9

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Euplectella, Hyalonema dan lain-lain. Terbagi dalam

dua ordo, yaitu Hexastropora, dan Amphidiscophora.

3. Klas Demospongiae

Umumnya hidup di laut, tetapi ada beberapa jenis

yang hidup di perairan tawar, kerangka tubuhnya ada

yang terbuat dari bahan silikat, dan ada yang dari

bahan spongin, ada yang campuran. Mempunyai 8

ordo, yaitu : Carnosa, Choristida, Epipolasid,

Hadromerina, Halichondrina, Poeciloclerina,

Haplosclerina, dan Keratosa.

2. PHYLUM COELENTERATA

Coelenterate berasal dari bahasa latin ; koilos = rongga,

enteron = usus, sering disebut sebagai hewan berongga.

Coelenterata merupakan hewan yang tidak mempunyai usus

yang sesungguhnya. Pemberian nama hewan berongga

sebenaranya kurang tepat karena hewan ini tidak mempunyai

rongga tubuh yang sebenarnya (coelon). Coelenterate

memiliki sebuah rongga sentral di dalam tubuh yang disebut

coelenteron yang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat pencerna

makanan dan sebagai alat pengedar sari-sari makanan

keseluruh bagian tubuh.

Dinding tubuhnya secara essensial hanya tersusun atas

dua lapisan jaringan yaitu : lapisan epidermis dan lapisan

gastrodermos / endodermis. Diantara kedua lapisan tersebut

diketemukan lapisan non seluler yang bentuknya sebagai agar-

agar disebut lapisan mesoglea.Lapisan ini merupakan hasil

sekresi dari lapisan epidermis maupun lapisan gastrodermis.

Page 11: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

10

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

BENTUK TUBUH

Hampir semua coelenterate hidup di air laut, hanya

beberapa yang hidup di air tawar. Ada yang hidup terikat pada

suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ).

Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata

Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu siklus

hidupnya yaitu :Polyp. Tubuh berbentuk silindris, bagian

proksimal melekat, bagian distal mempunyai mulut yang

dikelilingi oleh tentakel. Biasanya terdapat dalam koloni.

Gonad berada di daerah eksternal atau internal. Medusa,

umumnya berbentuk seperti payung atau seperti lonceng.

Mulut terdapat pada manubrium, yaitu semacam

kerongkongan pendek.Terdapat menggantung pada

permukaan payung.Gonad menggantung di bawah saluran

radial.

Page 12: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

11

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

SISTEMATIKA

Coelenterata dapat di bagi dalam tiga kelas, yaitu :

1. Klas Hydrozoa

Dalam siklus hidupnya berbentuk polyp maupun medusa,

memiliki ukuran yang beragam. Hidup di perairan tawar

maupun tawar maupun laut.Misalnya hydra, Obelia,

Gonionemus, Physalia.

2. Klas scyphozoan

Sering disebut sebagai jelly fishes. Bentuk polyp tereduksi

atau tidak memiliki. Sel-sel berada di mesoglea, tidak

memiliki velum. Contoh hewan ini adalah Pelagia, Cynea.

3. KlasAnthozoa

Lebih dikenal sebagai sea peans, sea anemone, atau

coral.Hanya terdiri dari polyp yang soliter maupun

berkoloni. Memiliki septa, mesentrium dan tentakel yang

menarik.

KLAS I, HIDROZOA

Pada pembahasan kelas ini diwakili oleh hydra,

merupakan polyp yang hidup soliter dalam arti tidak berkoloni,

hidup diperairan tawar (kolam, empang, danau).Dapat

berpindah tempat, tetapi biasanya melekat pada suatu obyek

(batuan,kayu,tanaman air dan lain-lain).

STRUKTUR DAN FUNGSI

Ujung bawah tubuh merupakan bagian yang tertutup dan

disebut cakram basal yang berfungsi sebagai alat gerak dan

alat perekat.Ujung atas tubuh merupakan bagian-bagian yang

Page 13: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

12

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

berbentuk konus (jantunbg) dan ujungnya terbuka disebut

mulut (dilengkapi 6 atau 10 buah tentakel).Bagian tubuh yang

terletak antara mulut dan cakram basal disebut tangkai tubuh.

Mulut bermuara kedalam suatu rongga yang disebut rongga

gastrovaskuler atau enteron yang berfungsi untuk mencerna

makanan dan sekaligus mengedarkan sari-sari makanan ke

seluruh tubuh. Rongga vaskuler berhubungan pula dengan

rongga yang terdapat di dalam tentakel (Gambar 5)

Gambar 5. Struktur tubuh hydra (anggota klas hydrozoa)

KLAS II, SCYPHOZOA

Merupakan hewan yang mempunyai bentuk tubuh seperti

mangkok. Scyphozoa juga menunjukan gejala metagenesis

atau pergiliran keturunan, antara fase polyp dengan fase

medusa namun dalam penampilan fase medusanyaa yang

lebih dikenal.

Page 14: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

13

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

STRUKTUR DAN FUNGSI

Sebagai contoh pembahasan yaitu ubur-ubur Aurelia

(gambar 6). Ubur-ubur ini mempunyai saluran pencernaan

makanan bersifat gastrovaskuler. Pada tengahtengah

permukaan tubuh sebelah dalam (permukaan oral atau sub

umbrella) akan muncul semacam kerongkongan menggantung

ke bawah yang disebut mambrium.

Pada ujung distal manubrium tersebut terdapat cabang

mulut yang bersisi empat, setiap sisi atau sudut mulut

dilengkapi semacam juluran pita yang disebut oral arm.

Keempat tangan mulut tersebut tersebar sedemikian rupa

sehingga mengelilingi rongga atau lubang mulut.

Selanjutnya rongga mulut ini akan bersambung dengan

saluran manubrium dan bermuara ke dalam rongga perut yang

terbagi atas sebuah rongga sentral dan empat buah kantong

gastric. Masing – masing kantong tersebut dilengkapi dengan

tentakel internal endodermal lengkap dengan nematocyts yang

dapat digunakan untuk menyengat mangsa. Dari kantong ini

pula akan menjulur saluran mesoglea untuk berhubungan

dengan saluran cicin yang ada di bagian tepi ubur – ubur.

Page 15: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

14

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 6. Struktur tubuh jellyfish, Aurelia ( klas Scyphozoa )

KLAS III, ANTHOZOA

Merupakan klas terbesar dalam coelenterata. Semua

anggota klas ini hidup di laut, dati daerah pantai sampai

kedalaman 6.000 meter. Merupakan polyp yang menetap

dengan melekatkan diri pada suatu obyek yang terdapat di

dasar laut. Fase medusa pada klas ini mengalami reduksi.

Beberapa anggota klas anthozoa yang terkenal adalah

anemone laut, koral batu, atau koral kapur dan koral tanduk.

Anemone Laut

Merupakan polyp yang hidup soliter dengan warna yang

beranekaragam. Tentakel-tentakel yang teratur sedemikian

rupa mengelilingi celah mulut seperti daun mahkota bunga.

Biasanya anemone menempelkan diri pada batukarang, bekas

cangkang moluska atau membenamkan diri di pasir atau

lumpur. Menempelkan diri pada suatu obyek dengan bagian

Page 16: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

15

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

tubuh yang disebut cakram kaki (pedal disc. Sebagaicontoh :

Metridium senile.

Koral Batu atau Bunga Karang

Tubuhnya menyerupai anemone laut, perbedaannya

terletak pada kerangka tubuh. Eksoskeletonnya terbuat dari

bahan CaCo3 yang disekresikan oleh lapisan epidermis.

Umumnya hidup berkoloni, berkembang biak secara aseksual,

yaitu dengan membentuk kuncup.

STRUKTUR DAN FUNGSI

Metridium spp bentuk tubuh silindris dengan bagian oral

agak melebar seperti corong yang dihiasi dengan rangkaian

tentakel-tentakel yang membentuk seperti daun bunga. Tubuh

terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu : (1) pedal disc atau

bagian kaki (2) Kolumna atau skapus atau bagian batang tubuh

dan (3) oral disc atau kapitulum.

Antara bagian pedal disc dengan skapus dihubungkan oleh

bagian yang disebut Lumbus, sedangkan antara skapus dengan

oral disc dihubungkan oleh collar. Sistem gastrovaskular

dimulai dari mulut yang dihubungkan oleh stomadeum atau

kerongkangan kecoelenteron. Saluran stomadeumini

dilengkapi alur cincin bersilia di sepanjang sisinya yang disebut

siphonoglyph. Alurini merupakan jalan masuknya aliran air

kedalam coelenteron. Rongga coelenteron dibagi menjadi

bersekat-sekat oleh 6 buah septa primer atau mesenterisse

hingga terbentuk 6 ruang. Air dapat mengalir dari ruang satu

keruang lainnya melalui celah yang disebut ostia. Selain itu

terdapat septa sekunder yang merupakan septa kecil yang

Page 17: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

16

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

menjorok dari dinding stomodeum. Diantara septa primer

dengan septa sekunder terdapat septa tersier. Pada bagian

tepi (ujung distal) daripada septa (dalam coelenteron) atau di

bagian bawah stomedeum, berkembang menjadi bentuk yang

tebal disebut filament pencernaan yang di dalam filament

tersebut terdapat sel-sel kelenjar penghasil getah pencernaan

yang mengandung enzim. Didekat bagian dasar dari filament

ditemukan benang-benang akonsia yang di dalamnya

dilengkapi sel-sel kelenjar dan nematocyst (lihat gambar 7).

Metridium spp seperti coelenterate yang lain juga tidak

mempunyai alat khusus untuk pernapasan maupun

pembuangan hasil ekskresi. Dalam hal pernapasan baik

pemasukan oksigen yang terlarut di dalam air maupun

pengeluran gas karbondioksida berlangsung secara difusi

melalui seluruh permukaan tubuh. Begitu pula pengeluaran zat

zat sampah sebagai sisa metabolism juga berlangsung secara

difusi.

Gambar 7. Struktur tubuh anemone, metridium spp (klas

anthozoa )

Page 18: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

17

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Anemone laut umumnya bersifat karnivora. Makananya

berupa hewan invertebrate kecil-kecil dan ikan kecil. Beberapa

jenis ikan justru bersimbiosis yaitu dari genus Amphirion.

Makanan atau mangasa terlebih dulu dilumpuhkan dengan

racun yang dihasilkan oleh nematocytsnya, baru kemudian di

tarik dengan bantuan tentakelnya. Selanjutnya ditelan melalui

stomodeum dan masuk rongga gastrovaskuler.

3. ECHINODERMATA

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani : Echinos =

duri, derma = kulit. Semua anggota phylum ini terdapat di laut

dan memiliki bentuk tubuh simetri radia yang dilengkapi

penguat tubuh dari zat kapur dengan tonjolan-tonjolan duri.

Merupakan hewan pemakan detritus, soliter namun kadang-

kadang nampak berkelompok. Bergerak lambat dengan kaki

tabung. Gerakannya diatur oleh system hidrostatis yang

disebut sistem vaskuler air. Tetapi terbagi menjadi 5 klas :

Asteroidea (Bintang laut), Ophiuroidea (Bintang mengular),

Echinoidea (Landak laut), Holothuroidea (Ketimun laut), dan

Crinoidea (Lili laut atau bakung laut). Aneka bentuk tubuh

Echinodermata dapat dilihat pada gambar 8.

Page 19: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

18

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 8. Aneka bentuk tubuh Echinodermata a.) Luidia, b.)

Antedon c.) Cucumaria d.) Stronggylcentrotus

KLAS I, ASTEROIDEA

Tubuh berbentuk pentagonal (bintang) dengan 5 lengan.

Pada bagian dorsal atau aboral terdapat duri-duri dengan

berbagai ukuran. Sekitar dasar duri terdapat pedicellaria yaitu

semacam duri kecil yang ujungnya terdapat 2 jepitan, berguna

untuk menghilangkan benda-benda asing pada permukaan

tubuhnya. Pada salah satu bagian antara dua bagian arm

terdapat lempeng saringan (madreporit) sebagai tempat keluar

masuknya air dalam system ambulakral groove. Ditengah-

tengah tubuh sebelah dorsal terdapat lubang anus. Sedangkan

pada sisi ventral atau oral termasuk bagian arm terdapat mulut

yang dikelilingi oleh membran peristom dengan 5 ambulakral

groove.Pada setiap ujung arm terdapat bintik mata (eye spot)

dan tentakel kecil.

Page 20: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

19

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Tubuh diperkuat oleh lapisan kapur (ossiculus) yang

terikat oleh muskulus atau jaringan ikat. Arm dapat dikeluarkan

oleh otot berserat yang terdapat dalam dinding tubuh.

Pembuluh-pembuluh kaki juga dilengkapi dengan otot

berserat. System vaskuler air dimulai dari madreporit yang

menuju ke saluran cincin. Kemudian dari saluran ini muncul 5

saluran radial pada masing-masing arm. Pada bagian sebelah

dalam dari saluran arm terdapat 9 tonjolan yang disebut badan

Tiedman berfungsi sebagai tempat berkembangnya sel

amoeboid dalam system vaskuler air (Gambar 9).

Gambar 9. Anatomi bagian dalam dan sistem vaskuler air pada

bintang laut (Asteroidea).

KLAS II. OPHIUROIDEA

Hewan-hewan ophiuroidea mempunyai cakram yang jelas

muncul dari lima armnya. Setiap arm terdiri atas ruas yang

sama, masing-masing terdapat dua garis tempat melekatnya

ossicula yang meliputi 4 macam lempeng. Pada bagian lateral

terdapat duri. Bagian dalam dari ruas sebagian besar berisi

Page 21: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

20

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

ossicula yang silindris dan tertanam pada bagian proksimal dan

cembung pada bagian distal, sehingga penyokong tubuh

tersebut bersendi dengan lainnya. Terdapat 4 otot antara 2

ossicula silindris sehingga memungkinkan arm dapat

dibengkokkan.

Pada arm terdapat coelom kecil, batang syaraf, pembuluh

darah dan cabangcabang system vaskuler. Tube feet terletak

ventrolateral tanpa ada alat penghisap atau ampulae. Tube

feet berfungsi untuk melewatkan makanan ke mulut. Semua

system pencernaan dan reproduksi terdapat dalam cakram.

Mulut terletak di tengah-tengah cakram dan dikelilingi oleh 5

lempeng kapur yang berfungsi sebagai rahang. Mempunyai

lambung namun tidak ada caeca maupun anus. Sisa makanan

dikeluarkan melalui mulut. Terdapat 5 pasang kantong kecil

menuju ke bursa. Bursa ini berguna untuk bernapas dan

sebagai saluran gonad. Madreporit terletak di daerah oral

(Gambar 10 ).

Gambar 10. Struktur bidang oral pada klas Ophiuroide.

Page 22: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

21

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

KLAS III, ECHINOIDEA

Salah satu anggota dari klas ini adalah landak laut ( sea

urchin ) gambar, berbentuk bundar, tidak memiliki arm, namun

memiliki duri yang dapat digerakkan. Bagian viscelar tersimpan

dalam cangkang yang tersusun atas 10 jajaran lempengan

kapur yang tersambung membentuk bola dan terselang oleh

daerah interambulakral ( tanpa kaki ) . Pada cangkang ( sering

disebut test = kulit rumah ) terdapat tonjolan atau tuberculum

sebagai tempat persendian duri-duri yang terbentuk dari

Kristal CaCO3. Pangkal duri terikat dengan otot sehingga dapat

digerakkan .

Pedicellariae pada echinoidea mempunyai 3 anak penjepit

dan tangkai yang panjang. Pada sisi aboral terdapat anus yang

terletak diantara lempengan kapur besar yang mengandung 2-

5 gonophore dan satu madreporit. Mulut terletak di bagian oral

dikelilingi oleh 5 buah gigi yang disokong oleh 5 rangka samping

di sebelah dalam cangkang yang terkenal sebagai Lentera

Aristoteles.

Memiliki saluran pencernaan yang panjang, dimulai dari

mulut, oesophagus, lambang yang diperluas dengan kantong-

kantong, intestinum, rectum, dan berakhir pada anus.

Oesophagus dilengkapi dengan saluran siphon yang

menghubung oesophagus dengan intestinum. Siphon ini

berfungsi untuk membawa air secara langsung ke usus, yang

diduga untuk membersihkan residu yang tidak dicerna.

Terdapat 10 insang yang menjorok dari membrane peristom.

Anatomi landak laut dapat dilihat pada gambar 11.

Page 23: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

22

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 11. Anatomi landak laut (klas Echinoidea)

KLAS IV. HOLOTHUROIDEA

Mempunyai tubuh yang bulat memanjang dengan garis

oral ke aboral sebagai sumbu. Tubuh dibungkus oleh kulit yang

mengandung ossicula mikroskopis. Padabagian anterior,

terdapat mulut yang dikelilingi oleh 10-30 tentakel yang dapat

dijulurkan dan ditarik kembali. Holothuroidea meletakkan diri

dengan bagian dorsal di sebelah atas. Pada beberapa spesies di

bagian dorsalnya dilengkapi dengan kaki ambulakral yang

dapat berkontraksi dan berfungsi sebagai alat respirasi. Daerah

ventral memiliki 3 baris kaki ambulakral yang dilengkapi

dengan alat penghisap, berfungsi untuk bergerak dan

melekatkan diri.

Dalam tubuh Holothuroidea terdapat coelom berisicairan

yang mengandung selamoebocyte. Kulit tubuhnya terdiri atas

kutikula yang menutupi epidermis dan tidak bersilia di

bawahnya terdapat dermis yang mengandung ossicula, selapis

Page 24: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

23

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

otot melingkar dan 5 berkas otot memanjang ganda yang kuat.

Otot tersebut dapat dipanjang pendekkan sehingga

menimbulkan gerakan seperti cacing.

Saluran pencernaan dimulai dari mulut yang

disambungkan oleh esophagus pendek kelambung.

Selanjutnya makanan disalurkan keintestinum yang panjang,

ditopang oleh mesenteris, dihubungkan dengan kloaka berotot

dan berakhir di anus yang terdapat padabagian posterior

tubuh. Mempunyai dua saluran bercabang disebut pohon

respirasi yang merupakan perluasan dari kloaka kedalam

coelon. Saluran ini berfungsi sebagai alat respirasi dan ekskresi.

System vaskuler meliputi madreporit dalam coelom, saluran

cincin dikelilingi oesophagus dan 5 saluran radial yang

berhubungan dengan kaki buluh, yang masing-masing kaki

memiliki otot (Gambar 12).

Gambar 12. Anatomi ketimun laut, Cucumaria sp (klas

Holothuroidea).

KLAS V, CRINOIDEA

Mempunyai bentuk tubuh seperti bunga lili atau bunga

bakung dan seperti bulu burung. Hidup di perairan menengah

dengan kedalaman ± 3848 meter. Contoh adalah Metacrinus

Page 25: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

24

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

sp, mempunyai bentuk seperti cangkir yang disebut calyx

tersusun dari lempengan kapur. Pada calyx ini akan tersembul

5 arm yang lentur, bertentakel pendek dan masing-masing

tentakel mempunyai pinullae yang banyak, sehingga mirip

sekali dengan bulu burung yang terurai. Pada beberapa jenis lili

mempunyai tangkai ( stalk ) yang berasal dari daerah aborax

calyx. Tangkai tersebut melekat pada dasar laut, seolah-olah

sebagai batang dengan akar (cerri).

Berbeda dengan jenis echinodermata yang lain, mulut dan

anus terletak bersebelahan. Pada anus sering ditandai dengan

bentuk kerucut yang menonjol. Pada bidang oral setiap arm

memiliki ambulakral yang ditandai dengan garis bersilia dan

berisi tentakel seperti kaki buluh, coelom pada crinoidea

sempit, tidak memiliki madreporit dan gonad biasanya terletak

di bagian pinnulae (Gambar 13).

Gambar 13. Bagian-bagian tubuh lili laut (klas crinoidea).

Page 26: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

25

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

4. MOLLUSCA

Mollusca berasal dari bahasa latin mollis yang berarti

lunak. Hewan-hewan yang termasuk dalam phylum moluska

memiliki tubuh lunak, tidak bersegmen, terdapat kaki dan

memiliki massa vicelar pada bagian dorsal. Sebuah lapisan

daging tipis atau mantel membungkus seluruh atau sebagian

dari tubuhnya dan umumnya mempunyai cangkang luar yang

terbuat dari kapur. Secara umum bentuk tubuhnya berbeda-

beda untuk masing-masing klas. Terdapat 6 klas ( meskipun ada

beberapa ahli yang membagi 8 klas ) yaitu : Monoplacophora,

Gastropoda, Scaphopoda, pelecypoda, polyplacopora,

chaetodermomorpha, dan Neomineomorpha.

KLAS I, POLYPLCOPHORA

Salah satu anggota klas ini adalah chiton. Seluruh

anggotanya hidup di laut di daerah pasang surut sampai di

kedalaman menengah. Tubuh berbentuk elip, pipih, bilateral

simetri yang di tutupi 8 lempeng kapur sebagai cangkang.

Mempunyai mantel tebal yang disebut girdle, sebuah kaki yang

besar sehingga memudahkan untuk melekat dan merayap di

batuan.

Memiliki sebuah cekungan dangkal (pallial groove)

diantara mantel dan kakinya yang dilengkapi dengan 60 sampai

80 pasang insang berbentuk tabung. Kepala tereduksi, tidak

mempunyai mata dan tentakel. Mulut dilengkapi gigi parut

(redula). Mempunyai pharynk pendek, lambung melingkar

yang berhubungan usus yang panjang dan berakhir di anus.

Jantung terletak di bagian posterior terdiri dari, dua

aurikel dan satu ventikel yang dihubungkan dengan sebuah

aorta anterior. Pada sisi sebelahnya terdapat organ ekskresi

Page 27: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

26

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

yang merupakan perluasan dari pericardial cavity yang

berakhir pula di pallial groove. Terdapat sebuah cincin syaraf

(nerve ring) di sekitar mulut. Organ seksualnya terpisah dimana

masing-masing gonad memiliki 2 saluran reproduksi di bagian

lateral yang berakhir pula di pallial groove (lihat gambar14).

Gambar 14. Bagian–bagian tubuh chiton (Klas Amphinoura).

KLAS II . GASTROPODA

Sering disebut sebagai hewan berkaki peut, kebanyakan hidup

di laut dan beberapa jenis hidup di darat dan air tawar.

Mempunyai anggota terbanyak ± setengah dari anggota

moluska. Cangkang gastropoda pada pertumbuhannya

mengalami torsi 180 derajat. Mempunyai kepala, mata dan

umumnya mempunyai radula. Pernapasan menggunakan

insang, paru-paru atau keduanya.

Pembahasan mengenai gastropoda ditekankan pada jenis-

jenis gastropoda laut (Gambar 15). Fisiologi gastropoda telah

dibahas dalam perkuliahan. (Gambar 16) menunjukkan

anatomi dari siput air tawar (Helix aspera) untuk mewakili

anatomi gastropoda laut.

Page 28: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

27

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 15. Beberapa jenis gastropoda yang hidup di laut.

A.Heteropod; B.Pteropod; C.Limpet; D.Whelk; E.Sea hare; F.Abalone;

G.Nudlbranch; H.Turban; I.Slipper; J.Rock

Gambar 16. Anatomi siput air ( Helix aspersa ) mewakili klas

gastropoda

Page 29: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

28

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

KLAS III, PELECYPODA

Kelas ini sering disebut kelas bivalvia yang artinya memiliki

dua katup (2 cangkang), pelecypoda secara umum disebut

kerang karena mempunyai kaki seperti kapak. Katup tersebut

dihubungkan oleh engsel elastis yang disebut hinge ligament

dan mempunyai satu atau dua buah otot adductor di dalam

cangkangnya yang berfungsi untuk membuka atau menutup

kedua katup tersebut. Tidak mempunyai mata, kepala, dan

radula. Banyak pula yang mempunyai sepasang insang.

Kaki berotot, pipih ventrolateral, berguna menggali

lumpur/pasir. Makanan disaring oleh insang kemudian masuk

ke mulut dan esophagus dengan getah pencernaan ke usus dan

sisa makanan dikeluarkan dari anus. Insang selain berfungsi

untuk menyaring makanan juga untuk bernapas dan pada

beberapa jenis pelecypoda berguna untuk mengerami telur.

Gambar pelecypoda dapat dilihat pada Gambar 17.

Page 30: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

29

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 17. Anatomi kerang air tawar, Anodonta sebagai

wakil dari klas Pelecypoda.

KLAS IV CEPHALOPODA

Klas cephalopoda berkaki kepala, anggotanya antara lain

cumi-cumi (Loligo sp.), Gurita (Octopus sp.), Sotong ( Sepia sp.),

Argonauta dan Nautilus (Gambar 18). Mempunyai mata,

kepala, dan radula. Kepala nampak jelas, mata besar dikelilingi

dengan tentakel-tentakel yang merupakan kaki termodifikasi.

Kakinya terdiri dari 10 lengan dimana 8 adalah lengan (arm)

pendek, sedangkan 2 adalah tangan panjang. Permukaan

sebelah dalam dari lengan dilengkapi alat penghisap (suckep

cup). Pada sisi ventral terdapat alat penyemprot (siphon) yang

dapat digunakan sebagai kemudi maupun alat pertahanan diri.

Mantel membungkus bagian visceral dan rongga mantel

yang akan membentuk krah atau leher pada batas kepala dan

bagian visceral. Air dapat masuk ke dalam mantel melalui tepi

krah dengan jalan membesarkan mantel. Selanjutnya air

disemprotkan ke luar lewat siphon dengan jalan kontraksi.

Sebelah kanan dan kiri dilengkapi sirip (fin) yang berfungsi

sebagai pendayung untuk bergerak ke depan dan belakang.

Alat pencernaan terdiri atas rongga mulut (buccal cavity)

dengan kelanjar ludah, kemudian pharynx. Oseophagus,

lambung caecum, intestinum, rectum dan anus. Selain itu

terdapat kelenjar hati dan pancreas. Di dalam pharynx terdapat

rahang chitine yang dapat digerakkan oleh otot juga terdapat

radula (Gambar 19).

Page 31: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

30

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 19. Beberapa anggota klas Cephalopoda

5. PHYLUM ARTHROPODA

Merupakan phylum terbesar dari kerajaan hewan. Jumlah

spesies dalam arthropoda lebih banyak daripada semua

spesies dari phyla lain. Arthres = bersendisendi,poda = kaki.

Hewan-hewan yang tercakup dalam phylum ini memiliki

anggota badan atau extremitas yang bersendi-sendi. Ciri-ciri

umum dari arthopoda sebagai berikut :

1. Mempunyai appendage yang beruas.

2. Tubuh bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas-ruas.

3. Tubuh dibungkus oleh zat chitine sebagai eksoskeleton.

4. Diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak

berchitine sehingga ruas-ruas tersebut mudah

digerakan.

5. System saraf tangga tali.

6. Coelom pada hewan dewasa kecil dan merupakan

suatu rongga berisi darah dan disebut haemocoel

Page 32: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

31

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Anggota phylum arthopoda menempati semua type

habitat sehingga pembahasan dalam praktikum ini dibatasi

pada beberapa klas yang memiliki sebagian atau seluruh siklus

hidupnya didalam air. Phylum arthopoda yang dibahas dalam

praktikum ini meliputi :

1. Udang-udangan (Crustacea dan Macrura)

2. Kepiting (Brachyura)

3. Mimi (Xiphosura)

4. Serangga (Insecta)

KLAS I, CRUSTACEA

Berasal dari bahasa latin Crusta = cangkang keras,

anggotanya termasuk udang, kepiting, lobster, kelomang.

Sebagai bahan contoh pembahasan yaitu lobster dan udang air

tawar.

Tubuh udang dibagi menjadi dua bagian besar yaitu,

cephalotorax (kepala dan dada) yang dilanjutkan dengan

abdomen (perut) dimana mempunyai eksoskeleton yang

mengandung chitine dan pada bagian tertentu tipis dan lembut

sehingga memudahkan dalam pergerakan. Seluruh tubuh

beruas-ruas (kepala = 5 , dada = 8 , perut = 6) yang masing-

masing dilengkapi oleh sepasang appendage.

Ruas-ruas pada cephalothorax ditutup oleh sebuah

cangkang bersambung yang menutupisisi lateral dan dorsal

yang disebut carapace. Antara kepala dan dada dibatasi oleh

sebuah lekukan yang disebut cervical groove. Pada bagian

kepala tedapat penguatan carapace yang disebut rostrum. Di

bawahnya terdapat sepasang mata majemuk bertangkai.

Mulut terletak dibagian ventral, dikelilingi oleh organorgan

Page 33: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

32

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

mulut tambahan. Anus berada pada sisi ventral antara telson

dan abdomen. Insang berada pada kedua sisi bawah carapace

bagian dada. Untuk fisiologi dari udang akan dibahas lebih

lengkap dalam perkuliahan. Morfologi lobster dapat dilihat

pada Gambar 20.

Gambar 20. Morfologi Udang lobster (klas Crustacea)

Kelomang atau umang-umang (Kepiting Pertapa) adalah

krustasea dekapod dari superfamili Paguroidea. Sebagian

besar dari 1100 spesies memiliki perut asimetris yang

bersembunyi dalam cangkang siput laut yang telah kosong dan

dibawa oleh nya. Sebagian besar spesies ini memiliki perut

spiral melengkung yang panjang dan lembut, tidak seperti

kalsifikasi perut keras yang terlihat pada krustasea terkait.

Perut Kelomang sangat rentan sehingga perlu dilindungi dari

predator oleh cangkang kerang kosong yang digunakan oleh

Page 34: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

33

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

kepiting ini sebagai rumah, di mana seluruh tubuhnya dapat

ditarik masuk kedalam cankang tersebut.

Kelomang biasannya memanfaatkan cangkang gastropod,

hal ini karena bagian belakang tubuh kelomang darat

(abdomen alias perut yang lunak) sangat mudah terluka.

Abdomen tersebut bergelung sesuai perputaran rongga

cangkang siput dan mempunyai fleksibilitas seperti pegas,

sehingga dapat berkontraksi atau memanjang dan mengerut

sesuai keperluan. Bagian bawah perut kelomang juga berfungsi

mirip insang, yaitu untuk menyerap zat asam yang berasal

daricadangan air dalam cangkang.

Gambar 21. Morfologi Kelomang

Page 35: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

34

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

KLAS II, BRANCIURA

Branchiura adalah athropoda dari golongan kepiting

seperti kepiting, rajungan, yuyu dan lain sebagainya. Bagian

tubuhnya dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Morfologi Kepiting ( klas Brachiura )

KLAS III, XISPHOSURA

Xiphosura adalah kelompok arthrotopda dari golongan

mimi. Bagian tubuh organism ini dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 23. Bagian-bagian tubuh Mimi (Limulus

polyphemus)

Page 36: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

KLAS IV, INSECTA

Insecta merupakan hewan darat, sebagian kecil dalam air

tawar dan sangat jarang yang hidup di dalam air laut.

Mempunyai ukuran tubuh yang bervariasi . Kurang lebih

terbagi dalam 34 ordo dan hanya beberapa saja yang sebagian

atau seluruh siklus hidupnya menempati habitat perairan.

Misalnya ordo Odonata, Trichoptera, Ephimerotera, dan

Diptera. Dapat dilihat pada Gambar 23.

Gambar 24. Beberapa insekta yang hidup diperairan.

Tubuh insecta terbagi menjadi kepala, thorax, dan

abdomen. Ruas thorax selalu tiga buah, masing-masing

mempunyai sepasang kaki jalan. Abdomen terdiri atas sebelas

ruas, adakalanya beberapa ruas tubuh menyatu, sehingga

jumlahnya kurang dari sebelas. Pada ruas abdomen tidak ada

kaki jalan, namun seringkali terdapat beberapa bentuk apendik

abdomen. Semua hexapoda mempunyai dua pasang maxilla

dan kebanyakan mempunyai ocellus maupun mata majemuk.

Subfilum Hexapoda dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

Apterygota yang merupakan kelompok serangga tidak

Page 37: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

36

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

bersayap dan pterygota yang merupakan kelompok serangga

bersayap.

Dalam kehidupan manusia sehari-hari selalu berhubungan

dengan serangga, baik sengaja maupun tidak sengaja,

menguntungkan atau merugikan, disadari atau tanpa disadari .

Serangga yang menguntungkan antara lain lebah penghasil

madu, ulat sutera, Serangga pembantu penyerbukan bunga

dan pemakan bangkai. Larva serangga air sebagai makanan

penting bagi ikan, katak, dan burung.

Tapi tidak sedikit juga yang merugikan, misalnya, hama

tumbuh-tumbuhan, hama pada kolam pembenihan ikan.

Semut, kecoa dan lalat pengganggu makanan dirumah,

ngengat pemakan buku dan pakaian wol/ketun. Beberapa

serangga merupakan inang perantara penyakit, misalnya

nyamuk pembawa malaria, demam berdarah, kaki gajah dan

demam kuring, lalat tsetse pembawa penyakit tidur, dan lalat

pembawa penyakit tifus dan disentri.

Demikian banyaknya spesies serangga yang berguna

maupun yang menimbulkan masalah dalam kehidupan

manusia dan perekonomiannya, sehingga terdapat ilmu yang

khusus mempelejari dan mendalami tentang serangga, yaitu

entomologi.

Umumnya anggota dari klas insecta bermanfaat bagi

dunia perikanan ketika pada stadia telur sampai larva, dapat

digunakan sebagai :

1. Penyeimbang ekosistem perairan dimana

menempati trofik tertentu dalam rantai makanan.

2. Indikator kualitas perairan.

3. Pakan alami yang berprotein tinggi bagi ikan.

Page 38: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

37

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Perkembangan serangga dari telur sampai dewasa dan

contoh insecta plecoptera dapat dilihat pada Gambar 25. Serta

perkembangan nyamuk Aedes dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 25 (a). Perkembangan serangga dari

telur sampai dewasa pada ordo Ephemeroptera. A, telur ; B, nimfa ; C,

dewasa.

Gambar 25 (b). Perkembangan serangga dari telur sampai dewasa

pada ordo Plecoptera. A, dewasa; B, nimfa; t,

insang trachea; C, cercus

Page 39: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

38

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 26. Perkembangan nyamuk Aedes, ordo Diptera, dari telur

sampai menetas. A, telur; B, larva; C, kepompong; D,

dewasa.

6. PHYLUM ANNELIDA

Phylum annelida mencakup berbagai jenis cacing yang

menpunyai ruas sejati, seperti nereis, cacing tanah, dan lintah.

Annelida berasal dari bahasa latin annelus yang berarti cincin

kecil-kecil dan oidos berarti bentuk, karena bentuk cacing

seperti sejumlah besar cincin kecil yang diuntai. Annelida

terdapat di laut, air payau, air tawar, dan beberapa di darat.

Ciri khas Phylum Annelida adalah tubuh terbagi menjadi

ruas-ruas yang sama sepanjang sumbu anterior posterior.

Istilah lain untuk ruas tubuh yang sama ialah metamere,

somite, atau segment. Bagian tubuh paling anterior disebut

prostomium bukan suatu ruas. Demikian pula bagian di ujung

posterior yang disebut pigidium, terdapat anus.Segmentasi

pada annelida tidak hanya membagi otot dinding tubuh saja,

Page 40: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

39

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

melainkan juga menyekat rongga tubuh atau coelom dengan

sekatan yang disebut septum. Tiap septum terdiri atas dua lapis

peritoneum, masing-masing berasal dari ruas dimuka dan

dibelakangnya. Gambar struktur annelida dapat dilihat di

Gambar 27.

Sistem pencernaan pada annelida lengkap, lebih kurang

lurus, memanjang dari mulut ke anterior usus dan anus di

posterior. Pencernaan ekstraseluler. Alat ekskresi adalah

nephridia, terutama metanephridia yang terdapat sepasang

tiap ruas (Gambar 28a). Peredaran darah tertutup, sistem

syaraf terdiri atas sepasang ganglion atau otak pada

prostomium, syaraf penghubung melingkari pharynx, sebuah

atau sepasang benang syaraf ventral sepanjang tubuh yang

dilengkapi sebuah ganglion dan sepasang syaraf lateral pada

tiap ruas (Gambar 28b). Disamping itu, terdapat alat indra atau

sel indra yang berfungsi sebagai alat peraba, perasa dan

penerima cahaya.

Gambar 27. Garis besar struktur annelida

Page 41: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

40

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 28. a. Nereis, tampak dorsal. b. Sistem saraf

dari Nereis

Phylum Annelida terdiri dari sekitar 75.000 spesies,

meliputi tiga kelompok besar, yaitu Poychaeta, Oligochaeta,

Page 42: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

41

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

dan Hirudinea, serta dua kelompok kecil yaitu Acolosamata dan

Branchiobdella.

KLAS I, POLYCHAETA

Cacing polychaeta terutama hidup di laut, meskipun

beberapa jenis nereid mempunyai toleransi terhadap salinitas

rendah dan telah beradaptasi untuk hidup di air payau dan

estuaria. Beberapa terdapat di air tawar sampai 60 km dari

laut, seperti Bogor. Terdiri atas sekitar 8.000 spesies. Berasal

dari bahasa Yunani poly berarti banyak dan chaeta berarti

setae atau sekat. Umumnya berukuran panjang 510 cm dengan

diameter 2-10 mm dengan morfologi yang sangat beragam.

ANATOMI

Pada tiap sisi lateral ruas tubuh polychaeta, kecuali kepala

dan ujung posterior biasanya terdapat sepasang parapodia

dengan sejumlah besar setae (Gambar 29). Parapodia

merupakan pelebaran dinding tubuh yang pipih dan pada

dasarnya biramus dan bebera pada yang uniramus; terdiri atas

notopodium dan neuropodium, masing-masing disangga

(ditunjang) oleh sebuah batang khitin yang disebut acicula.

Pada notopodium terdapat cirrus, pada neuropodium terdapat

cirrus ventral.

Bentuk parapodia dan setne pada setiap jenis tidak sama,

sehingga dipakai untuk identifikasi jenis-jenis polychaecta.

Berbagai bentuk parapodia dapat dilihat pada Gambar 30. Pada

pada prostomium terdapat mata, antena, dan sepasang palp.

Sesuadah prostomium terdapat peristomium, yaitu ruas pada

mulutnya. Kecuali beberapa jenis , peristomium merupakan

Page 43: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

42

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

ruas pertama, tetapi ada kalanya gabungan antara dua atau

tiga ruas. Biasanya ruas peristomium mengalami modifikasi

dengan adanya alat indera seperti peristomial cirri (cirrus

peristomium). Prostomium dan peristomium dianggap sebagai

kepala polychaeta. Peristomium jenis errantia biasanya tidak

mengandung parapodia, kalau ada bentuk parapodia mengecil.

Gambar 29. Beberapa macam tipe setae pada beberapa family

polychaeta A. Aphroditida; B. Glyceridae; C

dan D. Nereidae; E. Spintheridae; F.

Orbinidae; G. Sabellariidae; I. Serpulidae; J.

Sabellidae.

Klas polychaeta dibagi menjadi dua sub kelas, yaitu

errantia yang berkeliaran bebas dan sedentaria menetap.

Termasuk Errantia antara lain jenis pelagis, merayap, pada

celah batu dan karang , membuat lubang atau lorong dalam

pasir dan lumpur, ada pula yang membentuk selubung. Cacing

Page 44: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

43

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

sedentaria kebanyakan tinggal di dalam selubung permanen,

tidak pernah meninggalkan liang, dan halnya kepalanya saja

yang keluar masuk mencari makan. Beberapa macam bentuk

cacing jenis Errantia dan Sedentaria dilihat pada Gambar 30.

Gambar 30. Berbagai bentuk parapodia. A. Polynoidae; B.

Phyllocidae, uniramus; C dan D. Eumeidae; E.

Nephtydae; F. Glyceridae; H. Aricidae; d,c. cirrus

dorsal; el, elytrophore; eln, elytron; g, insang; neur, neuropodium; not,

notopodium; ret.g, insang tetraktil; v. c, cirrus central

Bentuk kepala sedentaria biasanya mengalami berbagai

modifikasi sesuai dengan fungsinya sebagai ciliary feeder.

Dalam beberapa hal, kepala berfungsi sebagai alat pertukaran

gas, jadi semacam insang. Acapkali prostomium kecil sekali,

hingga seperti bibir, misalnya pada Arenicola. Pada Sabellidae

dan Serpulidae, prostomium tumbuh menjadi semacam

Page 45: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

44

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

mahkota bunga gebra, disebut radiole. Radiole tersebut

seluruhnya dapat digulung masuk ke dalam liang atau

selabungnya.

NILAI EKONOMIS

Cacing polychaeta merupakan makanan alami yang baik

bagi udang windu, Peneus Monoden di tambak, menjadikan

warna udang lebih cemerlang, sehingga meningkatkan mutu

udang windu. Jenis-jenis Sabellidae seperti Sabella pavonina

terkenal keindahannya karena berbentuk seperti bunga gebra

dengan warna seperti bulu burung merak, sehingga di

perdagangkan untuk akuarium laut.

Gambar 31. a. Beberapa macam bentuk cacing jenis Errentia yang

sering dijumpai dalam filum a, Nereidae; b,

Glyceridae; c, Eunicididae; d, Phyliodocidae; e,

Aphoditidae; f, Tomopteridae; g, Polynoidae

Page 46: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

45

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 31. b. Beberapa macam bentuk cacing jenis Sedentaria yang

sering dijumpai dalam filum a, Cirratulidae; b, Capitellidae; c, Arenicilodae; d, Terebellidae; e, Sabellidae; f, Pectinariidae; g, Serpulidae

KLASS II, CLITELLATA

Ciri dari klas ini ruas tubuhnya tampak jelas; clitellum

dorsal; parapodia dan cilia tidak ada. Dibagi menjadi 3 sub

kelas, yaitu Oligochaeta, Branchiobdella dan Hirudinoidea.

1. Subkelas Oligochaeta

Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan

tubifex. Berbeda dengan polychaeta, bentuk tubuh oligochaeta

tidak banyak variasinya. Terdapat lebih dari 31.000 spesies,

kebanyakan terdapat di air tawar, beberapa dilaut, air payau

dan darat. Jenis akuatik umumnya terdapat pada daerah yang

dangkal yang kurang dari 1 meter, beberapa membuat lubang

dalam lumpur, atau sebagian aufwuch pada tumbuhan dalam

air, ada pula yang membuat selubung menetap atau yang

dapat dibawa-bawa. Gambar aneka bentuk oligochaeta dapat

dilihat pada Gambar 32.

Page 47: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

46

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 32. Aneka Oligochaeta tipe microdrille. A. Ripstes

parasitica; B, Nais; C, Paranais

Kebanyakan spesies laut merupakan fauna interstisial,

hidup dalam lubang di bawah batu atau pada rumput laut.

Semua jenis yang terdapat di darat hidup dalam lubang di

tanah lembab. Melimpahnya jenis oligochaeta tertentu dapat

dipakai sebagai petunjuk adanya pencemaran organik

diperairan.

Berasal dari bahsa yunani oligo berarti sedikit dan chaeta

berarti setae atau sikat. Secara fungsional dan ekologi,

oligochaeta dibagi menjadi 2 tipe, yaitu microdrile dan

megadrile. Microdrile merupakan spesies akuatik, berukuran

1-30 mm, ndinding tubuh tipis, agak transparan. Megadrile

merupakan spesies darat, dinding tubuh tebal, umumnya

panjang antara 5-30 cm, bahkan megascolides di Australia

Page 48: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

47

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

dapat mencapai 3 meter. Bentuk cacing dapat dilihat pada

Gambar 33.

Gambar 33. Bentuk tubuh cacing, Lumbricus

terrestris,tampak ventral

ANATOMI

Ruas-ruas tubuh cacing dewasa dapat dikatakan sama

bentuk dan ukurannya kecuali bagian anterior dan posterior.

Lumbricus terrestis digunakan sebagai contoh morfologi dan

anatomi oligochaeta pada umumnya. Setengah dari ruas ujung

paling anterior merupakan prostomium, yang adakalanya

memanjang seperti belalai. Pada umumnya jumlah ruas tidak

tetap, bervariasi sekitar 25%. Jumlah ruas atau somit pada

cacing dewasa antara 115-200 buah, dan spesies dari famili

Haplotaxidae sampai 500 buah. Ruas pertama adalah

peristomium yang mengandung mulut, dan ruas terakhir

terdapat anus.

Pada tiap ruas terdapat 4 rumpun setae; 2 rumpun pada

dorso-lateral dan 2 rumpun pada ventro-lateral. Tergantung

jenisnya, jumlah setae dalam satu rumpun antara 1-25 buah.

Page 49: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

48

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Bentuk dan ukuran setae ada beberapa macam, dan dipakai

untuk identifikasi.

NILAI EKONOMIS

Keberadaan cacing tubificied disungai tercemar dan

saluran pembuangan dari pemukiman adakalanya sangat

banyak, sehingga menjadi mata pencaharian bagi pedagang

pengumpul cacing untuk dijual ke pengusaha ikan hias dengan

sebutan cacing rambut atau cacing sutera.

Cacing akuatik acapkali merupakan inang perantara

beberapa parasit ikan, misalnya Aulophorus furcatus dan Dero

limosa. Keduanya dari famili Naididae, merupakan inang

perantara bagi cacing pita, Lytocestus parvulus yang menjadi

parasit pada anak ikan lele dumbo, Clarias sp.

2. Subkelas branchiobdellida

Semua jenis branchiobdella hidup sebagai ektoparasit

atau komersal pada insang atau permukaan tubuh udang-

udangan sejenis lobster air tawar, Cherax

(crayfish) family Astacidea. Merupakan cacing kecil dengan

ukuran antara 1-12 mm.

Tubuh terdiri atas 14 – 16 ruas; empat ruas pertama tumbuh

menyatu menjadi kepala sebagai alat penghisap yang dikelilingi

tonjolan-tonjolan panjang di tepinya. Tidak mempunyai setae.

Padarongga mulut terdapat dua buah gigi. Beberapa ruas

posterior tumbuh menjadi alat penghisap untuk menempel

padainang. Hanya terdapat satu ordo yaitu Branchiobdella.

Contoh Branchiobdella dapat dilihat pada Gambar 34.

Page 50: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

49

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 34. A. Stephanodrilus. B. Aulophoruscarteri

3. Sub kelas hirudenae (hirudinoidea)

Biasa disebut lintah. Terdapat di laut, air tawar dan darat.

Lintah mudah dikenal dari bentuknya yang khas, yaitu adanya

dua buah alat penghisap, anterior dan posterior, sehingga

lintah dapat menempel dengan erat pada kedua ujungnya.

Lintah tidak mempunyai parapodia maupun setae, tetapi

mempunyai clitellum yang menghasilkan kokon. Panjang tubuh

lintah dalam keadaan tenang antara 1 – 5 cm, kecuali beberapa

spesies seperti Hirudo medicinalis dapat mencapai 20 cm, dan

Haementari aghiham dari amazon sampai 30 cm.

7. PHYLUM BRACHIOPODA 1. Phylum Brachiopoda

Phylum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu

Bracchium yang berarti lengan (arm) dan Poda yang berarti

kaki (foot). Jadi, Phylum Brachiopoda adalah hewan yang

merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai

kaki dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia yang berevolusi

pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga

Page 51: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

50

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

sekarang. Mereka seringkali disebut dengan “lampu cangkang”

yang merupakan komponen penting organisme benthos pada

zaman Palaeozoic.

Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic

invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari

phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya

telah dinamai. Phylum Brachiopoda mempunyai 2 buah

cangkang yang mirip Pelecypoda, tetapi perbedaannya bahwa

cangkang Brachiopoda tidak sama satu dengan yang lain.

2. Anatomi Tubuh Phylum Brachiopoda

Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle

atau Ventral Valve dan Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh

tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal dan yang lainnya

ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat dengan

pedicile.

Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh

pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantle.

Cangkang Brachiopoda tersusun oleh senyawa karbonat, atau

khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya mempunyai

hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua

buah cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada

Brachiopoda artikulata) atau sistem otot (Brachipoda

inartikulata).

Pada pertangkupan kedua cangkang terdapat lubang

tempat keluarnya pedicle yaitu Pedicle opening atau

Forament. Pedicle merupakan juluran otot yang berfungsi

untuk menempelkan tubuhnya pada tempat hidupnya. Bagian

lain pada cangkang adalah Lophophore, berupa dua buah

tentakel berbulu getar, berfungsi untuk menggerakkan air di

Page 52: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

51

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

sekitarnya. Lophophore mebentuk kumparan dengan atau

tanpa didukung oleh skeletal internal. Usus Brachiopoda

berbentuk U. Sistem peredaran darahnya terbuka. Anatomi

pada Brachiopoda dapat dilihat pada Gambar 35 dan 36.

Gambar 35. Anatomi Eksternal Phylum Brachiopoda

Page 53: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

52

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 36. Anatomi Internal Phylum Brachiopoda

3. Cara Hidup Phylum Brachiopoda

Secara umum, cara hidup Brachiopoda meliputi tempat

atau lingkungan dia tinggal, cara dia beradaptasi atau hidup

dengan lingkungannya, cara makannya, dan cara

reproduksinya. Berbagai macam poin yang mencirikan cara

hidup dari Brachiopoda adalah sebagai berikut :

a. Brachiopoda hidup tertambat (benthos secyl) di dasar

laut, lewat suatu juluran otot yang disebut pedicle

(Gambar 37).

Page 54: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

53

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 37. Cara Hidup Secyl (Tertambat)

b. Untuk memenuhi kebutuhan makanan dan oksigen,

Brachiopoda mempunyai Lophophore yang berfungsi

menggerakkan air di sekitarnya, sehingga sirkulasi

oksigen ke dalam dan ke luar tubuh dapat berlangsung

(Gambar 38 dan 39). Begitu pula dengan makanan.

Page 55: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

54

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 38. Cara Makan Brachiopoda

Page 56: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

55

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Gambar 39. Lophophore

c. Ada yang hidup di air tawar, namun sangat jarang.

d. Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 m secara

benthos secyl.

e. Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis atau

hangat dengan kedalaman maksimal 40 m

f. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari

Brachiopoda.

g. Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata

dari 5 mm hingga 8 cm.

h. Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan

proses Bioconose dan Thanathoconose.

i. Cara reproduksi Brachiopoda adalah terpisah antara

jantan dan betina.

j. Fertilisasi secara ekternal.

k. Sebagian ada yang “mengandung” dan melahirkan larva

lobate.

Page 57: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

56

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

4. Klasifikasi Phylum Brachiopoda

Klasifikasi phylum Brachiopoda dibagi menjadi dua, yaitu

:

4.1. Brachiopoda Inartikulata

Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai gigi pertautan

(hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line). Cangkang

atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot

dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan

selaput pengikat. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan

oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang

langsung terpisah. Cangkang umumnya berbentuk

membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa

fosfat atau khitinan. Mulai muncul sejak Jaman Cambrian

awal hingga masa kini. Contoh : Lingula (Gambar 40).

Gambar 40. Lingula

4.2. Brachiopoda Artikulata

Ciri-cirinya adalah cangkang dipertautkan oleh gigi

dan socket. Cangkang umumnya tersusun oleh material

karbonatan. Tidak mempunyai lubang anus. Mempunyai

keanekaragaman jenis yang besar. Banyak yang berfungsi

Page 58: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

57

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

sebagai fosil index. Dan mulai muncul sejak zaman Kapur

hingga kini. Contoh : Terebratulid (Gambar 41)

Gambar 41. Terebratulid

Macam-macam ordo dari Brachiopoda Artikulata

adalah sebagai berikut : a. Ordo Orthida

Ciri-ciri :

• Umur Ordovician

• Bentuk ½ lingkaran, hinge line lurus, hiasan

bersifat radial. Contoh genus : Hebertella dan

Platystrophia.

b. Ordo Strophomenida

• Umur Ordovician

• Bentuk pipih, hinge line lurus, hiasan radial berupa

costellae halus. Contoh genus : Sowerbyella dan

Rafinesquina.

c. Ordo Spiriferida

• Umur Devon

Page 59: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

58

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

• Bentuk sperti kumparan/spiral, tersusun

oleh material gampingan

mengelilingi lophophore.

Contoh genus : Muscrospirifer dan Platyrachella.

d. Ordo Rhynchonellida

Cangkang berbentuk segitiga atau bulat, hinge

line pendek, beak kuat disertai lipatan bentuk

accordeon.

Contoh genus : Pugnoides dan Rhynchotreta.

e. Ordo Terebratulida

• Permukaan cangkang halus

• Lubang pedicle terletak pada beak yg menggantung.

Contoh genus : Terebratula dan Dielasma.

4.3. Rentang Hidup Phylum Brachiopoda

Pada akhir jaman Perm, terjadi kepunahan massal yang

melibatkan hampir semua golongan Brachiopoda. Hanya

sedikit takson yang selamat, seperti golongan

Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini

(Holosen).

Brachiopoda ditemukan melimpah pada kurun Paleozoik (543

hingga 248 juta tahun lalu). Brachiopoda masa kini selalu

ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan

pedikelnya, baik pada batuan keras maupun cangkang

binatang yang telah mati.

Rekaman Phylum brachiopoda dalam kurun waktu geologi

adalah seperti di bawah ini :

• Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)

• Class Inarticulata (Cambrian-Recent)

Page 60: NAMA : NIM : KELAS · suatu obyek, ada yang berenang-renang bebas( Gambar 4 ). Gambar 4.Beberapa jenis anggota phylum coelenterata Pada coelenterate ada dua bentuk tubuh dalam satu

59

Tim Pengajar Avertebrata Air, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

• Class Articulata (Cambrian-Recent)

• Order Orthida (Cambrian-Permian)

• Order Strophomenida (Ordovician-Jurassic)

• Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)

• Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)

• Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)

• Order Terebratulida (Devonian-Recent)

4.4. Fosil Brachiopoda dan Kegunaannya dalam Geologi

Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk

fosil indeks (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang

luas. Contoh kegunaan fosil brachiopoda dalam geologi :

Brachiopoda dari Klas Inarticulata; Genus Lingula merupakan

penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu Lower

Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian

dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu. Secara garis

besar, jenis Phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan

yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya

sangat penting untuk penentuan umur batuan sebagai Index

Fossils.


Recommended