1. DATA ADMINISTRASI
2. SITE LAYOUT
3. METODE PELAKSANAAN
4. QUALITY PLAN
5. SAFETY PLAN
DAFTAR ISI
1. NAMA PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK
NEGERI MALANG
2. LOKASI : JL. SOEKARNO-HATTA NO.9 KOTA MALANG
JAWA TIMUR
3. PEMBERI TUGAS : POLITEKNIK NEGERI MALANG
4. KONSULTAN PERENCANA : PT. ADHIKA KARSA PRATAMA
5. PAGU : RP. 35.835.000.000,00
6. WAKTU PELAKSANAAN : 140 HARI KALENDER
7. SUMBER DANA : DIPA TAHUN ANGGARAN 2011
8. JENIS KONTRAK : LUMPSUM
RINGKASAN ADMINISTRASI KONTRAK
LOKASI PEKERJAAN
KONDISI EXISTING
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana
penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek, misalnya: direksi keet, gudang stok material, dan lain-lain.
Melihat ketersediaan lapangan, pengaturan site installation sangat mempengaruhi operasional proyek, kenyamanan
lingkungan sekitarnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik digudang maupun dihalaman
terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga:
Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan
Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
Tidak menyumbat saluran air
Keamanan terjamin
Memudahkan pelaksanaan
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Terjamin kebersihannya
Penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan
kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan,
ketertiban maupun gangguan di sekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas:
Tempat cuci roda kendaraan pengangkut tanah
Pekerjaan rutin / tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek
Urinoir pekerja
PENJELASAN
Semua manajemen proyek akan ditempatkan secara terpusat tepat berada di samping site.
SITE LAYOUT
Keterangan : 1 = Pintu pagar 2 = Pos jaga 3 = Stock material dan Los kerja besi 4 = Los kerja kayu 5 = Gudang 6 = Keet kontraktor 7 = Keet MK & Owner 8 = Jalan Kerja (Platform) 9 = Rumah Genset = Pagar Proyek = Arah masuk alat berat = Arah keluar alat berat
8
• Mobilisasi alat berat menggunakan truck trailler
• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan
HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek.
MOBILISASI ALAT BERAT
Pada Proyek ini direncanakan pagar proyek menggunakan pagar corrugated metal yang dicat sesuai standar perusahaan. Seperti terlihat dalam visualisasi berikut dibawah:
Pagar proyek di sekeliling proyek Pagar proyek di sekeliling proyek
RENCANA PAGAR SEMENTARA
• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek.
Pos Keamanan di Pintu Masuk & Keluar
PENGATURAN LALU LINTAS
Site Office Interior Site office Meeting Room Canteen
Fabrikasi bekisting Gudang kayu Kebersihan fabrikasi
bekisting
Bekisting tertata rapi
Fabrikasi besi Stock besi tertata rapi Stock besi dipisahkan menurut diameter masing-masing
Besi yang telah dipabrikasi Ditata secara rapi
STANDAR FASILITAS SEMENTARA
Dalam pelaksanaan pekerjaan gedung pusat kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang ini pekeraan akan dimulai dari sisi barat , hal ini dilakukan untuk memudahkan manuver alat.
START FINISH
KESESUAIAN METODE TERHADAP SITE
Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.
Pemeriksaan Shop Drawing
Kontraktor (PT. PP)
Evaluasi & Koreksi Shop Drawing
Pengawas
Revisi ?
Persetujuan SD Dikirim kembali ke PP
Pengawas
Selesai
Ya Tidak
Revisi Shop Drawing Kontraktor (PT. PP)
1 day
2 days
1 days
Mulai
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING
Start
Persetujuan Material
Kontraktor (PT. PP)
Evaluasi Material
Pengawas
Disetujui ?
Material yang disetujui Dikembalikan ke PT.PP
Pengawas
Finish
Tidak
Tidak
Memeriksa Daftar Vendor terseleksi
Kontraktor
Pemesanan ke Vendor Kontraktor
Produksi Vendor
Repair / Reject Vendor
Check ?
Dikirim ke lokasi Vendor
Standar Penyimpanan Contractor
Ok
Ok
A
A
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL
MULAI
ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN:
1. THEODOLITH 3. STATIF
2. WATERPASS 4. ROLL METER
UKUR JARAK ATAU LEVEL YANG DIMINTA OLEH SHOP DRAWING YANG TELAH DISETUJUI
BERI TANDA PADA HASIL PENGUKURAN (CAT PERMANEN)
PERIKSA HASIL PENGUKURAN
SELESAI
No
OK
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN
Proyek Pembangunan Politeknik Negeri Malang ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan struktur
terbagi menjadi :
1. Struktur Basement
2. Struktur Lantai Dasar
3. Struktur Lantai 2 (Tribun)
Pelaksaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa Politeknik
Negeri Malang.
Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya
koordinasi, pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini.
Mengingat lokasi proyek berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap
lingkungan sekitar atau kegiatan operasional Kampus Politeknik Negeri Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan
lalu lintas.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 140 hari kalender.
PENJELASAN
Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek Politeknik Negeri Malang, pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
3. PEKERJAAN TANAH
4. PEKERJAAN STRUKTUR BETON
PENJELASAN
LAYOUT GALIAN
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan galian dimulai pada zone 1 dilanjutkan dengan
zone galian ke 2, kedalaman galian pada elevasi top
pondasi bore pile,.
Jumlah Galian : 14,940.19 m3
Waktu Pelaksanaan : 35 Hari Kalender
(2 zona)
Produksi Galian Perhari : (14,940.19 : 35 : 2 )
= 426,86 m3
Kapasitas Produksi PC-200 : 225 m3 / Hari
(Dengan Kondisi tanah Normal)
Jumlah Excavator PC-200 : (426,86 : 225 )
= 1,9 ≈ 2 Unit
Digunakan Dump Truck 8 m3
Pengangangkutan : 15 km ; 8 rit
Kapasitas Produksi : 8 x 8 Rit
(Dengan Kondisi Pengangkutan Sejauh 15 km)
: 64 m3/Hari
Jumlah Galian Perhari : (426,86 : 64)
= 7 Unit
KESIMPULAN :
Alat yang diperlukan :
• 2 Unit Excavator 0,8 m3
• 7 Unit Dump Truck 8 Ton
RAMP GALIAN
ARAH GALIAN
RAMP GALIAN
RAMP GALIAN
Tanah digali open cut kemudian dibuat kemiringan 1 : 1 lalu digali lagi sesuai elevasi top pondasi
Batas galian
1
El.- 3.600
Pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan galian bore pile
Batas galian
2
El. -1000
a
a
a
a
PEKERJAAN GALIAN
El.- 3.600
POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL
Sebelum proses penggalian dilaksanakan hal-
hal yang perlu diperhatikan :
1. Kedalaman galian
~ Cek stabilitas lereng, apakah dapat digali
secara open cut dengan
membentuk slope (cek tinggi kritis &
kemiringan slope)
- Untuk lahan yang sempit apakah diperlukan
dinding penahan tanah ~ Temporary (sheet
pile, sheet pile+Anchor, dll)
~ Permanent (soldier pile, diafragma wall,
dll)
2. Pengaturan arah manuver alat berat dan
dump truck yang baik dengan
memperhatikan site installation yang ada.
3. Pemilihan, jumlah dan komposisi alat gali
yang digunakan berdasarkan waktu
pelaksanaan dan lokasi proyek.
4. Jalan kerja yang memenuhi syarat.
5. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek
(debu, lumpur bekas material galian, dll)
PEKERJAAN GALIAN
Flow Chart Pembuangan Tanah
Start
Mobil Masuk Bak Cuci
Keringkan Dengan Kompressor
Semprot dgn Air bertekanan
Inspeksi
Kembali
Selesai
Bersih / Tidak
Management Transportasi
1. Dibuat area khusus untuk Mencuci Ban truck
(cleaning pit).
2. Dibuat juga saluran sementara untuk mengalirkan air Waktu pembersihan truck.
3. Disediakan Pompa air tekanan tinggi untuk menyemprot kotoran yang melekat pada mobil.
4. Dump truck boleh keluar
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH
Management Pembuangan Hasil Galian
Tutup dengan Terpal
Plastik, utuk meghindari
jatuhnya tanah pada jalan
yang dilalui.
Semprot meggunakan air
bertekanan tinggi dan
keringkan dengan angin
bertekanan tinggi
Management Transportasi
To Disposal
• Dibuat Rambu2 Peringatan.
• Disediakan tenaga pengatur lalu
lintas keluar masuknya mobil
dengan menggunakan rompi,
senter dan bendera.
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH
LAYOUT BORE PILE
START BORE PILE 1
FINISH BORE PILE 1
START BORE PILE 2
FINISH BORE PILE 2
ANALISA ALAT & WAKTU
PELAKSANAAN
Jumlah pondasi bore : 261 titik
Dimensi : Ø 60 cm
Kedalaman : 14 m
Kapasitas / hari / alat : 3 buah
Alat yang dibutuhkan
• 2 Drilling machine
• 2 Auger machine
Waktu Pelaksanaan : 261 / 6
= 43.5 ~ 44 hari
START
PEKERJAAN PERSIAPAN
• Mobilisasi alat bore pile
• Setting alat bore pile
• Persiapan lubang
FOUNDATION WORK
• Making bore pile
• Loading Test
DEMOBILISASI
FINISH
FLOWCHART PEKERJAAN BORE PILE
I. PROSES PENGEBORAN
a. Menggunakan mesin bor Soilmec R412 kapasitas 40.00 meter, pengeboran dimulai dengan menggunakan auger dengan diameter sedikit besar. Untuk
kemudian memasang casing sementara (bila diperlukan) sepanjang maksimum 4.00 meter. Casing sementara ini dibutuhkan untuk menghindari runtuhnya
tanah permukaan disekeliling lubang bor.
b. Pengeboran dilanjutkan menggunakan auger atau bucket tergantung pada jenis dan keadaan tanah yang ditemukan sementara kedalaman serta jenis tanah
yang keluar dicatat secara teratur sampai mencapai kedalaman yang ditentukan.
c. Bila dinding lubang bor runtuh, maka dibutuhkan pengisian air (memanfaatkan lumpur buangan sebagai pengganti bentonite) dalam lubang bor selama proses
pengeboran dilaksanakan.
II. PROSES PEMBERSIHAN LUBANG
a. Setelah kedalaman yang diinginkan tercapai, maka proses pembersihan dasar lubang dimulai dengan menggunakan cleaning bucket. Bahan yang dikeluarkan
dan tebalnya harus dicatat. Proses diulang beberapa kali sampai dasar lubang dalam keadaan relatif bersih.
III. PROSES PENGECORAN BETON
a. Begitu selesai pembersihan dasar lubang kemudian dilaksanakan pemasangan keranjang besi beton disusul pemasangan pipa tremie.
b. Panjang, jumlah dan mutu besi beton dibuat sesuai spesifikasi teknis.
c. Bila didalam lubang terdapat volume air yang cukup banyak dan deras maka pengecoran dilaksanakan melalui pipa tremie yang ditutup pada ujung bawahnya,
menggunakan plat baja yang dinamakan end plate atau dengan menggunakan plastic foam sebagai pemisah antara beton dan air.
d. Pipa tremie dipasang sepanjang lubang yang dibor dengan ujungnya bertumpu pada dasar lubang.
e. Beton Readymix dengan slump 16 ± 2 cm retarder 4 jam dituangkan ke dalam tremie hingga pipa tersebut terisi penuh. Pipa lalu ditarik ± sehingga end plate
terlapas dan beton mengalir. Beton dituangkan lagi kedalam pipa tremie dan dengan demikian pengecoran tiang dilanjutkan hingga permukaan beton
mencapai ketinggian yang diinginkan. Selama pengecoran berlangsung ujung bawah pipa tremie harus terbenam didalam beton. Bila pipa tremie terlampau
panjang maka pipa tremie dengan panjang masing-masing potongan antara 1 - 6 meter harus diangkat dan dipotong.
f. Casing lalu dicabut perlahan-lahan dan pengukuran terakhir dilakukan terhadap beton untuk memeriksa apakah ketinggian permukaan beton berada diatas
rencana dasar poer setinggi ± 1 meter untuk menjamin mutu beton yang baik pada elevasi dasar poer. Apabila perlu, casing sementara di cor beton sampai
penuh sehingga ketinggian permukaan beton yang diinginkan tercapai.
g. Bilamana tidak ada air di dalam lubang bor, pengecoran beton dilakukan dengan pipa tremie pendek (± 1 m) dan corong saja. Pipa tremie pendek ini berfungsi
agar beton yang dituangkan jatuh ditengah-tengah lubang.
PEKERJAAN BORE PILE
Crawler Crane
Drilling Machine Soilmec R412
Auger
Concrete Mixer
ALAT BORE PILE
PROSES PENGEBORAN
1) Masukkan casing sampai
kedalaman yang direncanakan
(tidak full casing)
2) Pengeboran tanah
menggunakan alat bor
3) Pembersihan lubang bor
Vibro Hammer 90 SS
1 2 3
El. Tanah keras
(sesuai data tanah terlampir)
PROSES PENGEBORAN
4 5 6
El. Tanah keras
(sesuai data tanah)
4) Masukkan besi beton
yang telah dirangkai di
workshop ( prefab )
5) Masukkan pipa tremi
6) Siap untuk pekerjaan
pengecoran
PROSES PENGEBORAN
9 8 7
El. Tanah keras
(sesuai data tanah)
Vibro Hammer 90 SS
4) Pencabutan pipa tremi
bersamaan dengan
pengecoran
5) Pencabutan pipa casing
setelah pengecoran selesai
6) Bored pile siap untuk
proses selanjutnya
PROSES PENGEBORAN
MATA BOR
PENENTUAN TITIK BORED PILE
PELAKSANAAN PENGEBORAN
DOKUMENTASI
PENGUKURAN KEDALAMAN BORED PILE
PEMBESIAN BORED PILE
DOKUMENTASI
PEMBERSIHAN SEBELUM DI COR
PENGECORAN
DOKUMENTASI
Surface smoothing of Bored Pile Arrangement of concrete block to load piles
(Kentledge Static Loading Test)
Static Loading Test observing continuously
1
2
3
LOADING TEST
DOKUMENTASI
Metode yang paling umum digunakan untuk pekerjaan pemotongan kepala bored pile adalah menggunakan man power. Selain murah, dengan menggunakan man power dapat memotong bore pile yang posisinya sulit, misalnya ditengah kelompok tiang pancang. Adapun metode pemotongan menggunakan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan batas pemotongan kepala bored pile ( Oleh surveyor / Superintendent Pengukuran dan dicek oleh General
Superintendent)
2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )
3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh tukang pecah batu / beton )
4. Pengecekan hasil pemecahan kepala bored pile oleh superintendent 5. Pembersihan lokasi / area disekitarnya karena pekerjaan lain telah menunggu yaitu urugan pasir dan pembuatan lantai kerja.
Buat alur pemotongan
sedalam 1 cm
menggunakan cutter
Alur Pemotongan
Pemecahan kepala bored pile
dengan menggunakan
man power dengan batas potong
alur yang telah dibuat
Batas
Pemotongan
PEMOTONGAN KEPALA BORE PILE
1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
6. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
7. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
8. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
9. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang berfungsi sebagai
patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil harus benar-benar tegak.
10.Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan pensil/spidol untuk menandai profil
tersebut.
11.Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan pasangan.
12.Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.
13.Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan bataco apakah sesuai gambar kerja atau belum.
METODE PELAKSANAAN PILE CAP
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pile Cap dibagi menjadi 2 zone. Jumlah Pile cap : 68 buah Dimensi Pile cap : Variasi Material bekisting : Batako Jumlah Zone : 2 zone
Jumlah tenaga /grup kerja : 14 orang Kapasitas tiap grup / hari : 4 Pile Cap Jumlah grup kerja : 2 grup Waktu pelaksanaan : 68 /2/(4x2) : 5 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang
• Tenaga cor = 6 orang Alat yang dipergunakan • Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
ZONA 1 ZONA 2
ZONING PEK. PILE CAP
DESKRIPSI
Pekerjaan Pondasi Telapak:
1. Galian Pondasi
2. Pekerjaan urugan pasir
3. Pengecoran lantai kerja
4. Pemasangan Bekisting
1
Lantai kerja
Pasir urug
Tanah urug
Galian Pondasi
50 cm
Bekisting
Pembesian
2
DESKRIPSI
6. Install pembesian pondasi
Pengecoran
3
DESKRIPSI
7. Pengecoran pondasi dengan truck mixer.
METODE PELAKSANAAN PILE CAP
VISUALISASI PEK. PILE CAP
Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami
setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.
Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan
tahap kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.
Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan
kembali dan langsung diratakan permukaannya.
Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.
Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.
METODE PELAKSANAAN PEK. FLOOR HARDENER
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Volume beton : 271,39 m3 Tebal tepi : 25 cm Material bekisting : Multiplek Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang Kapasitas tiap grup / hari : 10 m3
Jumlah grup kerja : 1 grup Waktu pelaksanaan : 271,39 /2 / 10 : 14 hari / zone Jumlah tenaga kerja / zone • tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 6 orang
Alat yang dipergunakan • Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
PEKERJAAN DINDING BETON
ZONA 1 ZONA 2
Mulai
Persiapan Panel Bekisting
- Survey (uitzet) - Shop drawing
Persiapan Pembesian
Cek Engineer
Diperbaiki Tidak
Inspeksi 1
Fabrikasi Ya
Pasang Tulangan
Inspeksi 2
Diperbaiki Tidak
Pasang Bekisting
Ya
Diperbaiki Tidak
Ya
A
Inspeksi 3
Ya
Pengecoran
Bongkar Bekisting
Curing
Selesai
Tidak
Diperbaiki
A
Pembersihan
FLOWCHART PEKERJAAN KOLOM
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI BASEMENT
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Kolom : 84 buah Dimensi Kolom : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 20 Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang
Lama pemakaian bekisting : 3 hari Waktu pelaksanaan : (84 /2/20) x 3 : 7 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 8 orang Alat yang dipergunakan
• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
ZONA 1 ZONA 2
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI DASAR
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Kolom : 56 buah Dimensi Kolom : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 20 Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang
Lama pemakaian bekisting : 3 hari Waktu pelaksanaan : (56 /2/20) x 3 : 5 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 8 orang Alat yang dipergunakan
• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
ZONA 1 ZONA 2
Foot of column
1 2
3 4
Pemasangan steck besi kolom dengan panjang penjangkaran minimum 40D.
Penyambungan besi stek dengan tulangan kolom yang telah dipabrikasi.
Untuk menjamin ketepatan kolom pada as-nya, dibuat sepatu kolom.
Pemasangan bekisting kolom. Harus diperiksa kelurusan dan vertikalitasnya.
PEKERJAAN KOLOM
DETAIL PEKERJAAN KOLOM
Support untuk sepatu kolom
Sabuk bekisting dari besi Bekisting kepala kolom dipasang
bersamaan dengan bekisting kolom
Bekisting kepala kolom setelah
bekisting kolom dibongkar
BEKISTING KOLOM KONVENSIONAL
VISUALISASI KOLOM DAN BEKISTING
Inspeksi 3
Ya
Pengecoran
Curing
Pembongkaran Bekisting
Selesai
Tidak Diperbaiki
A
Pembersihan
Mulai
Persiapan Panel Bekisting & Scaffolding
- Survey (uitzet) - Shop drawing
Persiapan Pembesian
Cek
Inspeksi 1
Diperbaiki Tidak
Fabrikasi Ya
Pasang Bekisting Plat & Balok
Inspeksi 2
Diperbaiki
Tidak
Pasang Tulangan
Ya
Diperbaiki
Tidak
A
Ya
FLOWCHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
ZONING PEKERJAAN PLAT LANTAI BASEMENT
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Volume beton : 2.013,60 m3 Tebal plat : 40 cm Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang Kapasitas tiap grup / hari : 200 m3 Jumlah grup kerja : 1 grup
Waktu pelaksanaan : 2.013,60 /2 / 200 : 5 hari / zone Jumlah tenaga kerja / zone • tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 6 orang
Alat yang dipergunakan • Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
ZONA 1 ZONA 2
ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI DASAR
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Balok plat : 286 buah Dimensi Balok plat : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 60 Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang
Lama pemakaian bekisting : 5 hari Waktu pelaksanaan : (286 /2/60) x5 : 12 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 10 orang • Tenaga bekisting = 10 orang • Tenaga cor = 24 orang Alat yang dipergunakan
• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
ZONA 1 ZONA 2
ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Balok plat : 110 buah Dimensi Balok plat : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 60 Jumlah Zone : 1 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang
Lama pemakaian bekisting : 5 hari Waktu pelaksanaan : (110 /60) x5 : 10 hari Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 10 orang • Tenaga bekisting = 10 orang • Tenaga cor = 24 orang Alat yang dipergunakan
• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya
H Beam dimensi < 70 cm, menggunakan kowel/penjepit bagian bawah
Scaffolding T Frame
U head
variable
kayu 6/12 setiap
90 cm
Bekisting Bawah Plywood 12 mm Plywood
b = 30-40 cm
H < 70 cm
Siku setiap 60 cm
Kowel 16 mm Jarak 60 cm
Kayu Balok 5/7
Kayu Balok 5/7
Kayu 6/12
1/2b 1/2b
Kayu Balok 5/7 Setiap jarak 60 cm
DESAIN BEKISTING BALOK
Scaffolding Pipe support
1 2 3
4 5 6
Detail pemasangan bekisting dan perancah Pemasangan besi tulangan dan bekisting balok
Pemasangan bekisting multipleks untuk plat lantai
Install besi tulangan untuk plat lantai
Pengecoran balok dan plat lantai menggunakan Concrete Pump. Beton dipadatkan dengan vibrator
Finishing pengecoran plat lantai menggunakan Trowel.
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom tulangan extra di pasang belakangan.
3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .
Besi prefab
Besi prefab Besi Manual
Besi Manual
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
Pengendalian Mutu (Quality Control)
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu
dilakukan pengendalian mutu (quality control) dengan cara melakukan pemeriksaan secara teratur, baik
terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan
pekerjaan sendiri
Alat-alat ukur secara berkala dikalibrasi agar selalu dapat berfungsi dengan akurat. Peralatan yang
lain setiap selesai digunakan dibersihkan dan bagian-bagian yang perlu secara berkala dilumasi. Setiap
bagian diperiksa barangkali ada suku cadang yang perlu atau sudah waktunya diganti agar peralatan tersebut
dapat beroperasi dengan baik selama digunakan dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba ditengah-
tengah pelaksanaan pekerjaan.
Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu
ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasi oleh bagian teknik.
PENGENDALIAN MUTU
KETERANGAN
DIAGRAM FUNGSIONAL STRUKTUR ORGANISASI SMM & K3
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO)
Safety Health Officer
Q C
S O M S E M S A M
Project Manager
K C B
SCPMK3
D O
D U
KDVO
QASHM
Management Representative
STPMK3
Garis Fungsional
Proyek
Cabang
Divisi Operasi
Kantor Pusat
Procurement
• Seleksi Vendor
• Seleksi Subkontraktor
• Seleksi Mandor
Planning
• PembentukanTim Juklak
Spesialis
Manajer Profesional
Tim proyek
• Pembuatan Juklak
Standard Format
Bank Data Engineering
Quality Target
• Presentasi dan Persetujuan Juklak
Di depan Direksi
Early Warning System
Project Execution
• Training
Juklak
Quality Target
Safety
QIP
• Quality Control
Assessment Board
Procedures/WI
• Monitoring
Head Office
Branch and DVO
Handing Over
• Defect Form
• Continuous Improvement
• Customer Satisfaction
INPU
TAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU
ALIRAN
ALIRAN INFORMASI
AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH
Tanggung Jawab
Manajemen
Perbaikan berkelanjutan dari SMM
Pengukuran
Analisis dan Perbaikan
Manajemen
Sumber Daya
Realisasi
Produk
input Produk/
Service output
MODEL SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN PROSES
Tanpa geripis pd sudut balok & kolom Tidak keropos
Tanpa Plin pada sambungan Tidak keropos
QUALITY TARGET PEK. BETON
PENILAIAN KUALITAS PENILAIAN KUALITAS
DILAKSANAKAN SETIAP BULAN
OLEH COSTUMER (OWNER)
DILAKSANAKAN PADA PROGRESS 10%, 50% DAN 100%
INTERNAL PT.PP
PENILAIAN KUALITAS
Customer Satisfaction Questionnaire adalah daftar isian untuk dimintakan pengisiannya oleh Pimpinan Proyek atau
Managemen Konstruksi di Proyek sbb :
a. Pada saat proges mencapai 0 –10 % , dengan sasaran :
• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas PT PP pada saat persiapan pelaksanaan proyek.
• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP
• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
b. Pada saat progres mencapai 50 % , dengan sasaran:
• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas proses kerja dan hasil produk yang telah dikerjakan
• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP
• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek
c. Pada saat progres mencapai 100 % dengan sasaran:
• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas hasil produk yang dilaksanakan
• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP
• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek
Tujuan melaksanakan Customer Survey adalah:
• Menjaring hal-hal yang dianggap penting oleh Customer pada saat tender, pada masa pelaksanaan dan pada saat
serah terima pekerjaan
• Melakukan langkah perbaikan yang sesuai dengan harapan Customer
Permintaan pengisian Questionnaire dilaksanakan secara tatap muka langsung oleh ASOP, kepada pemilik
proyek/ manajemen kontruksi, dan tidak diperkenankan mendelegasikannya kepada PM ybs.
CUSTOMER SATISFACTION PROCEDURE
CUSTOMER SATISFACTION QUESTIONNAIRE
CUSTOMER SATISFACTION PROCEDURE
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT PT PP (Persero) akan menyediakan tenaga keamanan sesuai
dengan kebutuhan. Yang bertugas dalam hal ini:
Pengawas terhadap para pekerja
Pengawas terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian
Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dengan melarang para pekerja membuat api untuk keperluan
apapun dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor
lapangan.
Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu,
sarung tangan, dan lain sebagainya.
Melakukan pengawasan dan penyiapan pagar-pagar pengaman di tempat-tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya
mengganggu terhadap protokoler
Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan /ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan
terjadinya perkelahian di dalam lingkungan proyek
Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat pembangunan ini.
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk
unit K-3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan diawasi oleh tenaga inspector K3 di samping tenaga
satpam. Dalam menaggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik,
Rumah Sakit maupun instansi-instansi terkait terdekat dengan lokasi proyek.
Sebagai sarana komunikasi di proyek, digunakan handy talky (HT) ,baik oleh para petugas keamanan, para pelaksanan
(supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan
PENGAMANAN (SECURITY)
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
• ANGKA KECELAKAAN NOL
• PEMAKAIAN HELM DAN ALAT KESELAMATAN DIRI
• KONDISI GUDANG MATERIAL RAPI
• AREA PROYEK RAPI, BERSIH DAN SEHAT
TARGET BERSAMA :
Komitmen Karyawan dan Pekerja
1. Mengutamakan Keselamatan Kerja dalam setiap tahap pekerjaan
2. Tidak ada Toleransi Bagio Pelanggar Keselamatan Kerja
3. Mentaati Semua Peraturan Keselamatan
4. Sanksi bagi Setiap Pelanggaran
DEKLARASI K3 DI PROYEK
Project Manager
Dalam & Luar Kantor
Fasilitas Kantor
Kantor PP Site/Lapangan
Gedung&Lingkungan
Workshop
-
-
Gudang
Peralatan
SHE O
Workshop
Safety & Enviro Spv
STRUKTUR ORGANISASI K3 DI PROYEK
Subkontraktor Terseleksi dan
Pengawas Lapangan
- Dikerjakan oleh Construction Manager ( Engineering ) - Pelatihan Standar Pelaksanaan, dilaksanakan oleh SEM.
Diadakan untuk Subkontraktor dan Pengawas Lapangan - CM membuat Surat Ijin Bekerja
Surat Ijin Pelaksanaan Pekerjaan
- Setiap Sub kontraktor/Mandor harus mengajukan ijin pekerjaan - Surat ijin pekerjaan harus dibuat maksimal 3 hari sebelum
pelaksanaan - Surat ijin pekerjaan harus diserahkan kepada Safety Health
Officer (SHO) - SHO menjelaskan peraturan keselamatan kerja yang harus
dilaksanakan Subkontraktor/mandor
Inspeksi Keselamatan Kerja
- SHO memeriksa peralatan yang digunakan Subkontraktor/mandor disesuaikan dengan Surat Ijin Pekerjaan yang telah dibuat
- Setelah seluruh perlengkapan keselamatan terpenuhi dan Surat Ijin Pekerjaan telah ditanda tangani SHO, SHO meneruskan Surat Ijin Pekerjaan tersebut ke pada Construction Manager
- SHO mengadakan Pengenalan Keselamatan Kerja kepada pekerja - CM tidak boleh mengijinkan Subkontraktor/mandor memulai
pekerjaan sebelum SHO menanda tangai Surat Ijin Pekerjaan
Sasaran - Angka Kecelakaan Nol - Kondisi Proyek bersih, rapi, sehat dan nyaman
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM KESELAMATAN KERJA
SASARAN SAFETY
INDUCTION SAFETY TALK
SAFETY INSPECTION & SAFETY PATROL
SAFETY MEETING
SAFETY AUDIT
HOUSE
KEEPING
TARGET : ANGKA KECELAKAAN NOL
- PEKERJA BARU
- PERUSAHAAN
- SUBKONTRAKTOR
- MANDOR
SETIAP
JUMAT
-SAFETY PATROL
HARIAN
-SAFETY INSPECTION
( MINGGUAN )
SETIAP RABU SETIAP
3 BULAN - DASAR-DASAR SAFETY
- PPPK
- PEMADAM KEBAKARAN
- TANGGAP DARURAT
TRAINING K3
- LINGKUNGAN YANG BERSIH, RAPI DAN SEHAT -PROGRAM JUMAT
BERSIH
SAFETY PLAN : SAFETY PLAN DILAKSANAKAN DI LOKASI PROYEK TARGET : TARGET ANGKA KECELAKAAN NOL SAFETY INDUCTION : PENGENALAN KESELAMATAN KERJA KEPADA PEKERJA BARU SEBELUM MELAKSANAKAN PEKERJAAN YANG BERESIKO TINGGI SAFETY TALK : PENJELASAN SINGKAT MENGENAI KESELAMATAN KERJA DAN KONDISI PROYEK KEPADA SELURUH PEKERJA.DILAKSANAKAN SETIAP JUMAT JAM 08.00 K3 INSPECTION : INSPECTION IS DONE TO MONITOR SAFETY IMPLEMENTATION AND TO KEEP IT RUNNING CONSISTENTLY SAFETY INSPECTION HELD EVERY FRIDAY ( BIWEEKLY )
SAFETY PATROL : ROUTINE DAILY PATROL AT 09.00 – 10.00 O’CLOCK (ALL PARTICIPANTS) WHICH AIMED TO MONITOR WORKER ACTIVITIES ON SITE. SAFETY MEETING : INTERNAL MEETING ON WEDNESDAY AT 10.00 TO DISCUSS PROBLEMS THAT MIGHT HAPPEN & PREVENTIF ACTION ALSO REPORT THE ACCIDENT THAT HAPPENED AND IT’S CORRECTIVE ACTION SAFETY TRAINING :SAFETY TRAINING FOR EMPLOYEES, SITE SPV, SUB CONTRACTOR ABOUT SAFETY PRINCIPALS, FIRST AID, HOW TO EXTIGUISH FIRE AND EMERGENCY PROACTIVE (TANGGAP DARURAT) ENVIRONMENTAL : CLEAN, NEAT, AND HEALTHY WORKING ENVIROMENT . SAFETY AUDIT : AUDIT TO CHECK THE IMPLEMENTATION OF SAFETY BY OTHER PROJECT
RENCANA KESELAMATAN
KERJA
SAFETY PLAN
PROGRAM KESELAMATAN KERJA
KECELAKAAN RINGAN
MELAPOR KE SOM
SELESAI
DIBAWA
KE RUMAH SAKIT ?
DIBAWA
KE RUMAH SAKIT
DILAKSANAKAN PENGOBATAN
DI PROYEK
Ya Tidak
PENANGANAN KECELAKAAN RINGAN
KECELAKAAN BERAT
LAPORKAN KE SOM
PENANGANAN ADMINISTRASI
KECELAKAAN OLEH SAM
KORBAN DIBAWA KE RUMAH SAKIT
LAPORAN KE ASTEK (MENGISI FORM)
MONITORING PENYAKIT DAN PERAWATANNYA KLAIM KE ASTEK
PEMBERIAN ASURANSI JAMSOSTEK
PEMBERIAN ASURANSI JAMSOSTEK
SELESAI
PENANGANAN KECELAKAAN BERAT
ADANYA KECELAKAAN DENGAN KORBAN MENINGGAL
LAPORKAN KE SOM
JENAZAH DIBAWA KE RUMAH SAKIT
UNTUK MENDAPAT VISUM
MELAPOR KE POLISI
PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI
JAMSOSTEK
SELESAI
MELAPOR KE SEM
MELAPOR KE PM
MELAPOR KE KCB
PENGUBURAN JENAZAH
PENANGANAN KORBAN MENINGGAL
SERTIFIKAT ISO DAN OHSAS
SAFETY TALK BULANAN : SAFETY MEETING MINGGUAN :
SITE SAFETY MEETING :
SAFETY MEETING MINGGUAN, Membahas dan mendiskusikan seluruh masalah yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang ditemukan selama masa pelaksanaan konstruksi.
SAFETY TALK BULANAN dihadiri oleh seluruh karyawan dan pekerja. Dilakukan juga pemberian hadiah kepada karyawan dan pekerja yang paling disiplin
SITE SAFETY MEETING : Mendiskusikan tentang :
• Bagaimana memperbaiki cara kerja yang tidak sesuai dengan peraturan
keselamatan kerja
Bagaimana memperbaiki cara kerja agar penyimpangan tidak terjadi
lagi
SAFETY TALK DAN SAFETY MEETING
SAFETY PATROL : SUB CONT SAFETY INDUCTION :
SUB CONT SAFETY INDUCTION : Sebelum memulai pekerjaan, subkontraktor diberikan pengarahan safety ( safety induction ) oleh SHO ( Safety & Health Officer )
Surat ijin memulai Pekerjaan ( SIMP )
Penanda tanganan surat komitmen pelaksanaan safety Oleh subkontraktor dan mandor
Komitmen Safety Induction
SAFETY PATROL DAN SAFETY INDUCTION
SAFETY INDUCTION PEKERJA:
SAFETY INDUCTION PROYEK OK !!!!
PELATIHAN SAFETY :
Stiker safety induction dipasangkan pada helm pekerja sebagai tanda telah mendapatkan safety induction
SAFETY INDUCTION DAN PELATIHAN
Sabuk pengaman
Kaca mata pelindung
Helm Proyek
Tutup telinga
Tali helm Sarung tangan
Sepatu safety
Masker
ALAT PENGAMAN DIRI (APD)
HELM MANDOR
HELM KARYAWAN PP ( PUTIH BERGARIS )
HELM TAMU ( PUTIH POLOS )
= UNTUK SOM & SEM
= UNTUK SP & STAFF
= UNTUK GSP
= UNTUK PM WARNA BIRU MANDOR PEK.PENGECORAN
WARNA HIJAU MANDOR PEKERJAAN TANAH
WARNA KUNING MANDOR PEK.BEKISTING
WARNA MERAH MANDOR PEK.PEMBESIAN
1 2 3
= UNTUK SHO
= UNTUK SO
CONTOH HELM PROYEK
1.HELM PP
1.HELM PEKERJA
STANDAR HELM PROYEK
TRAINING K3
Training K3 Teknisi Operator Passenger Hoist untuk memperoleh Sertifikat dan SIO PH
TRAINING K3
Kaos Tangan dan Masker Kacamata Las, Kaos Tangan Kaos Tangan, Helm, Masker dan Kacamata
Sepatu Lapangan Sabuk Keselamatan
Sabuk Keselamatan Kaos tangan dan masker
PEMAKAIAN APD
Railing sementara disekitar void
Railing pada tangga Safety Net
Railing sementara disekitar void
KESELAMATAN DI AREA PROYEK
Pagar Keliling Area Proyek Pos Jaga di Setiap Pintu Masuk
FASILITAS SEMENTARA
Kondisi Kantor Lapangan Kondisi Interior Kantor Lapangan
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK
KONDISI WORKSHOP
Suplai Listrik di lokasi kerja Workshop bersih dan rapi
Lokasi bersih Stok diklasifikasikan berdasarkan ukuran
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK
Lokasi proyek bersih Sekeliling kantor bersih
Area proyek bersih Jalan akses bersih
KEBERSIHAN DAN KERAPIAN LOKASI PROYEK
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK
Panel dipilah berdasarkan kapasitas
Perencanaan lokasi panel
Perencanaan titik lampu Panel listrik tegangan tinggi
PENERANGAN
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK
Tempat Merokok
Toilet untuk Pekerja Tempat Sampah
FASILITAS KEBERSIHAN UNTUK PEKERJA
Tempat Pakaian Pekerja
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK
SEBELUM BEKERJA
• Pekerja harus tahu bagaimana cara bekerja yang aman
• Pekerja harus bertanya kepada atasan, jika tidak jelas bagaimana cara menjalankan pekerjaan
• Gunakan selalu alat pelindung diri yang tepat untuk melindungi diri dari potrensi kecelakaan
• Pekerja harus mengikuti dan mentaati prosedur kerja yang aman setiap waktu
HELM PROYEK
• Selalu gunakan Helm selama berada di area kerja, karena kecelakaan dapat terjadi sewaktu-waktu.
SARUNG TANGAN
• Sarung tangan dapat melindungi tangan dari luka dan penyakit kulit
• Gunakan sarung tangan yang tepat untuk pekerjaan anda.
SEPATU SAFETY
• Lindungi kaki dan gunakan sepatu safrty saat bekerja
• Menggunakan sepatu safety dapat menolong dari luka karena menginjak paku, menendang benda keras, tertimpa benda, dll.
PELINDUNG TELINGA
• Gunakan pelindung telinga untuk melindungi pendengaran anda dari suara bisin yang terus-menerus
• Suara bisisng yang melampaui batas dapat menyebabkan telinga menjadi tuli
MASKER
• Gunakan masker saat bekerka, sayangi paru-paru anda dari debu, limbah dan bahan kimia
ALAT BERAT
• Periksa kondisi Alat Berat seperti Excavator sebelum digunakan
• Dilarang mengoperasikan alat berat selain operator
• Operator alat berat harus memiliki Surat Ijin Operator (SIO)
• Semua alat berat harus mempunyai Surat Ijin Kelayakan Alat
• Siapkan tabung APAR pada semua alat berat.
• Bagian bergerak dari suatu mesin dapat berbahaya bagi kita saat digunakan
• Pekerja dapat terlindas, terjepit bahkan terperangkap dan terluka oleh bagian mesin yang bergerak
• Jangan menggeser dan memperbaiki mesin saat mesin sedang bekerja
• Laporkan keatasan anda sesegera mungkin saat anda mendapatkan peralatan atau mesin yang rusak
• Jangan memperbaiki sendiri kalau tidak terlatih untuk memperbaiki mesin yang rusak
• Gunakan sarung tangan yang sesuai saat menggunakan peralatan anda
BAHAYA DI TEMPAT GALIAN
• Hati-hati, pekerjaan penggalian adalah pekerjaan yang bahayanya cukup tinggi
• Lubang galian harus dipasang proteksi dan rambu peringatan untuk menghindari pekerja terperosok di dalam lubang.
• Jangan melompat atau menyeberangi lubang hanya dengan menggunakan papan kayu
• Gunakan jembatan atau tempat berjalan yang semestinya saat anda perlu menyeberangi lubang
• Sebelum bekerja di dalam lubang galian pastikan bahwa sisi lubang telah terpasang penopang
• Setiap kali ada pergeseran penopang, segera laporkan ke atasan anda.
• Tanpa penopang di sisi lubang galian dapat mengakibatkan tanah jadi runtuh
PEKERJAAN TANAH
• Jangan menumpuk tanah di pinggir lubang galian
• Gunakan tangga untuk keluar masuk ke dalam lubang
• Jangan bekerja atau beristirahat di dalam lubang galian saat turun hujan
• Jauhi alat atau kendaraan selama penggalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
• Jangan melakukan penggalian di dekat scaffolding yang terpasang karena dapat menyebabkan scaffolding runtuh
• Mintalah Surat Ijin Bekerja ke petugas K3 sebelum memulai pekerjaan penggalian
KEBAKARAN
• Kebakaran terjadi apabila ketiga unsur penyebab kebakaran yaitu: Benda/bahan bakar, udara dan panas berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan.
• Peralatan pemadam kebakaran harus selalu tersedia
• Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat yang mudah dijangkau
• Setiap pekerja harus mengetahui penempatan alat pemadam api di daerah kerjanya masing-masing.
• Tabung kebakaran harus selalu diperiksa secara rutin dan yang telah kosong harus segera diisi
• Jangan gunakan tabung pemadam kebakaran untuk jadi bahan mainan
• Jagan letakkan tabung pemadam kebakaran di atas lantai dan di daerah yang lembab karena tabung pemadam kebakaran dapat tidak berfungsi
KEBAKARAN
• Seluruh pekerja harus tahu cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan cara memadamkan api
• Bila terjadi kebakaran kecil, api segera dipadamkan
• Cara menyelamatkan diri waktu terjadi kebakaran di saat anda berada di dalam ruangan:
– Pada waktu anda melewati pintu ruangan, anda harus menutup setiap pintu di belakan anda.
– Pintu yang tertutup akan melindungi anda dari panas dan asap.
– Guanakan jendela jika jalan keluar melalui pintu tidak aman
– Bila banyak asap, merangkaklah dengan kedua belah tangan dan lutut, dan cari jalan keluar.
– Jangan merangkak dengan perut menempel di lantai
– HATI-HATI! Asan kebakaran merupakan pembunuh yang hebat.
HOUSE KEEPING:
• Jagalah selalu kebersihan dan kerapian tempat kerja anda.
• Lingkungan kerja yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan anda
• Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya.
• Jangan membiarkan puing-puing dan sisa material berserakan di lantai
• Cabut atau bengkokkan paku yang ada di potongan kayu sebelum dibuang.
HOUSE KEEPING
• Susun dan rapikan barang/material yang belum digunakan maupun yang sudah digunakan
• Bersihkan alat dan area kerja anda setelah pekerjaan selesai
• Bersihkan dan rawat diri anda selalu agar tidak sakit
• Laporkan segera ke atasan anda bilamana anda menderita sakit
KESEHATAN
• Segera lapor ke atasan anda jika anda menderita luka saat bekerja
• Jangan memaksakan diri untuk bekerja jika anda mengalami luka yang cukup serius
• Periksakan kesehatan diri anda secara teratur
• Jangan minum minuman yang beralkohol
• Jangan tidur terlalu larut malam
• Selesai bekerja istirahatlah yang cukup
I. Prosedur Masuk Dan Keluar Barang
A. Barang Masuk
a. Catat di buku harian untuk tanggal dan jam masuk, jenis kendaraan, jenis barang, dan volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Catat jam keluar kendaraan.
d. Dicek kondisi kendaraan, apakah barang sudah turun semua (tidak membawa keluar barang proyek).
B. Barang Keluar
a. Catat dibuku harian untuk tanggal dan jam keluar, jenis kendaraan, jenis barang, dan volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Laporkan ke Penanggung jawab lapangan dan minta persetujuannya.
d. Bila sudah ada persetujuan baru diperbolehkan keluar.
II. Prosedur Penerimaan Tamu :
a. Setiap orang yang masuk kelokasi dan tidak dikenal wajib ditanya.
b. Catat di buku harian tamu ; - tanggal, jam kedatangan, identitas tamu dan keperluannya.
c. Tamu dipersilakan Menunggu.
d. Beritahu kepada yang dituju tentang kedatangan tamu dan keperluannya.
III. Prosedur Pelaksanaan Lapangan :
b. Melakukan monitoring kegiatan pekerjaan (Safety Patrol).
IV. Prosedur Penanganan Kecelakaan.
a. Mengamankan lokasi terjadinya kecelakaan
b. Menghubungi Subkon / Mandor dari korban.
SHE PLAN – SECURITY PLAN