Download pdf - Metode Pelaksanaan Gedung

Transcript
Page 1: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 2: Metode Pelaksanaan Gedung

1. DATA ADMINISTRASI

2. SITE LAYOUT

3. METODE PELAKSANAAN

4. QUALITY PLAN

5. SAFETY PLAN

DAFTAR ISI

Page 3: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 4: Metode Pelaksanaan Gedung

1. NAMA PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK

NEGERI MALANG

2. LOKASI : JL. SOEKARNO-HATTA NO.9 KOTA MALANG

JAWA TIMUR

3. PEMBERI TUGAS : POLITEKNIK NEGERI MALANG

4. KONSULTAN PERENCANA : PT. ADHIKA KARSA PRATAMA

5. PAGU : RP. 35.835.000.000,00

6. WAKTU PELAKSANAAN : 140 HARI KALENDER

7. SUMBER DANA : DIPA TAHUN ANGGARAN 2011

8. JENIS KONTRAK : LUMPSUM

RINGKASAN ADMINISTRASI KONTRAK

Page 5: Metode Pelaksanaan Gedung

LOKASI PEKERJAAN

Page 6: Metode Pelaksanaan Gedung

KONDISI EXISTING

Page 7: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 8: Metode Pelaksanaan Gedung

Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana

penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek, misalnya: direksi keet, gudang stok material, dan lain-lain.

Melihat ketersediaan lapangan, pengaturan site installation sangat mempengaruhi operasional proyek, kenyamanan

lingkungan sekitarnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik digudang maupun dihalaman

terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga:

Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan

Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas

Tidak menyumbat saluran air

Keamanan terjamin

Memudahkan pelaksanaan

Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja

Terjamin kebersihannya

Penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan

kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan,

ketertiban maupun gangguan di sekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas:

Tempat cuci roda kendaraan pengangkut tanah

Pekerjaan rutin / tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek

Urinoir pekerja

PENJELASAN

Page 9: Metode Pelaksanaan Gedung

Semua manajemen proyek akan ditempatkan secara terpusat tepat berada di samping site.

SITE LAYOUT

Keterangan : 1 = Pintu pagar 2 = Pos jaga 3 = Stock material dan Los kerja besi 4 = Los kerja kayu 5 = Gudang 6 = Keet kontraktor 7 = Keet MK & Owner 8 = Jalan Kerja (Platform) 9 = Rumah Genset = Pagar Proyek = Arah masuk alat berat = Arah keluar alat berat

8

Page 10: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 11: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 12: Metode Pelaksanaan Gedung

• Mobilisasi alat berat menggunakan truck trailler

• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan

HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK

• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek.

MOBILISASI ALAT BERAT

Page 13: Metode Pelaksanaan Gedung

Pada Proyek ini direncanakan pagar proyek menggunakan pagar corrugated metal yang dicat sesuai standar perusahaan. Seperti terlihat dalam visualisasi berikut dibawah:

Pagar proyek di sekeliling proyek Pagar proyek di sekeliling proyek

RENCANA PAGAR SEMENTARA

Page 14: Metode Pelaksanaan Gedung

• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK

• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek.

Pos Keamanan di Pintu Masuk & Keluar

PENGATURAN LALU LINTAS

Page 15: Metode Pelaksanaan Gedung

Site Office Interior Site office Meeting Room Canteen

Fabrikasi bekisting Gudang kayu Kebersihan fabrikasi

bekisting

Bekisting tertata rapi

Fabrikasi besi Stock besi tertata rapi Stock besi dipisahkan menurut diameter masing-masing

Besi yang telah dipabrikasi Ditata secara rapi

STANDAR FASILITAS SEMENTARA

Page 16: Metode Pelaksanaan Gedung

Dalam pelaksanaan pekerjaan gedung pusat kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang ini pekeraan akan dimulai dari sisi barat , hal ini dilakukan untuk memudahkan manuver alat.

START FINISH

KESESUAIAN METODE TERHADAP SITE

Page 17: Metode Pelaksanaan Gedung

Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.

Pemeriksaan Shop Drawing

Kontraktor (PT. PP)

Evaluasi & Koreksi Shop Drawing

Pengawas

Revisi ?

Persetujuan SD Dikirim kembali ke PP

Pengawas

Selesai

Ya Tidak

Revisi Shop Drawing Kontraktor (PT. PP)

1 day

2 days

1 days

Mulai

PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING

Page 18: Metode Pelaksanaan Gedung

Start

Persetujuan Material

Kontraktor (PT. PP)

Evaluasi Material

Pengawas

Disetujui ?

Material yang disetujui Dikembalikan ke PT.PP

Pengawas

Finish

Tidak

Tidak

Memeriksa Daftar Vendor terseleksi

Kontraktor

Pemesanan ke Vendor Kontraktor

Produksi Vendor

Repair / Reject Vendor

Check ?

Dikirim ke lokasi Vendor

Standar Penyimpanan Contractor

Ok

Ok

A

A

PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL

Page 19: Metode Pelaksanaan Gedung

MULAI

ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN:

1. THEODOLITH 3. STATIF

2. WATERPASS 4. ROLL METER

UKUR JARAK ATAU LEVEL YANG DIMINTA OLEH SHOP DRAWING YANG TELAH DISETUJUI

BERI TANDA PADA HASIL PENGUKURAN (CAT PERMANEN)

PERIKSA HASIL PENGUKURAN

SELESAI

No

OK

SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN

Page 20: Metode Pelaksanaan Gedung

Proyek Pembangunan Politeknik Negeri Malang ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan struktur

terbagi menjadi :

1. Struktur Basement

2. Struktur Lantai Dasar

3. Struktur Lantai 2 (Tribun)

Pelaksaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa Politeknik

Negeri Malang.

Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya

koordinasi, pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini.

Mengingat lokasi proyek berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap

lingkungan sekitar atau kegiatan operasional Kampus Politeknik Negeri Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan

lalu lintas.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 140 hari kalender.

PENJELASAN

Page 21: Metode Pelaksanaan Gedung

Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek Politeknik Negeri Malang, pekerjaan yang

dilaksanakan adalah :

1. PEKERJAAN PERSIAPAN

2. PEKERJAAN PONDASI BORE PILE

3. PEKERJAAN TANAH

4. PEKERJAAN STRUKTUR BETON

PENJELASAN

Page 22: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 23: Metode Pelaksanaan Gedung

LAYOUT GALIAN

Page 24: Metode Pelaksanaan Gedung

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan galian dimulai pada zone 1 dilanjutkan dengan

zone galian ke 2, kedalaman galian pada elevasi top

pondasi bore pile,.

Jumlah Galian : 14,940.19 m3

Waktu Pelaksanaan : 35 Hari Kalender

(2 zona)

Produksi Galian Perhari : (14,940.19 : 35 : 2 )

= 426,86 m3

Kapasitas Produksi PC-200 : 225 m3 / Hari

(Dengan Kondisi tanah Normal)

Jumlah Excavator PC-200 : (426,86 : 225 )

= 1,9 ≈ 2 Unit

Digunakan Dump Truck 8 m3

Pengangangkutan : 15 km ; 8 rit

Kapasitas Produksi : 8 x 8 Rit

(Dengan Kondisi Pengangkutan Sejauh 15 km)

: 64 m3/Hari

Jumlah Galian Perhari : (426,86 : 64)

= 7 Unit

KESIMPULAN :

Alat yang diperlukan :

• 2 Unit Excavator 0,8 m3

• 7 Unit Dump Truck 8 Ton

RAMP GALIAN

ARAH GALIAN

RAMP GALIAN

RAMP GALIAN

Page 25: Metode Pelaksanaan Gedung

Tanah digali open cut kemudian dibuat kemiringan 1 : 1 lalu digali lagi sesuai elevasi top pondasi

Batas galian

1

El.- 3.600

Pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan galian bore pile

Batas galian

2

El. -1000

a

a

a

a

PEKERJAAN GALIAN

El.- 3.600

Page 26: Metode Pelaksanaan Gedung

POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL

Sebelum proses penggalian dilaksanakan hal-

hal yang perlu diperhatikan :

1. Kedalaman galian

~ Cek stabilitas lereng, apakah dapat digali

secara open cut dengan

membentuk slope (cek tinggi kritis &

kemiringan slope)

- Untuk lahan yang sempit apakah diperlukan

dinding penahan tanah ~ Temporary (sheet

pile, sheet pile+Anchor, dll)

~ Permanent (soldier pile, diafragma wall,

dll)

2. Pengaturan arah manuver alat berat dan

dump truck yang baik dengan

memperhatikan site installation yang ada.

3. Pemilihan, jumlah dan komposisi alat gali

yang digunakan berdasarkan waktu

pelaksanaan dan lokasi proyek.

4. Jalan kerja yang memenuhi syarat.

5. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek

(debu, lumpur bekas material galian, dll)

PEKERJAAN GALIAN

Page 27: Metode Pelaksanaan Gedung

Flow Chart Pembuangan Tanah

Start

Mobil Masuk Bak Cuci

Keringkan Dengan Kompressor

Semprot dgn Air bertekanan

Inspeksi

Kembali

Selesai

Bersih / Tidak

Management Transportasi

1. Dibuat area khusus untuk Mencuci Ban truck

(cleaning pit).

2. Dibuat juga saluran sementara untuk mengalirkan air Waktu pembersihan truck.

3. Disediakan Pompa air tekanan tinggi untuk menyemprot kotoran yang melekat pada mobil.

4. Dump truck boleh keluar

PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH

Page 28: Metode Pelaksanaan Gedung

Management Pembuangan Hasil Galian

Tutup dengan Terpal

Plastik, utuk meghindari

jatuhnya tanah pada jalan

yang dilalui.

Semprot meggunakan air

bertekanan tinggi dan

keringkan dengan angin

bertekanan tinggi

Management Transportasi

To Disposal

• Dibuat Rambu2 Peringatan.

• Disediakan tenaga pengatur lalu

lintas keluar masuknya mobil

dengan menggunakan rompi,

senter dan bendera.

PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH

Page 29: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 30: Metode Pelaksanaan Gedung

LAYOUT BORE PILE

START BORE PILE 1

FINISH BORE PILE 1

START BORE PILE 2

FINISH BORE PILE 2

ANALISA ALAT & WAKTU

PELAKSANAAN

Jumlah pondasi bore : 261 titik

Dimensi : Ø 60 cm

Kedalaman : 14 m

Kapasitas / hari / alat : 3 buah

Alat yang dibutuhkan

• 2 Drilling machine

• 2 Auger machine

Waktu Pelaksanaan : 261 / 6

= 43.5 ~ 44 hari

Page 31: Metode Pelaksanaan Gedung

START

PEKERJAAN PERSIAPAN

• Mobilisasi alat bore pile

• Setting alat bore pile

• Persiapan lubang

FOUNDATION WORK

• Making bore pile

• Loading Test

DEMOBILISASI

FINISH

FLOWCHART PEKERJAAN BORE PILE

Page 32: Metode Pelaksanaan Gedung

I. PROSES PENGEBORAN

a. Menggunakan mesin bor Soilmec R412 kapasitas 40.00 meter, pengeboran dimulai dengan menggunakan auger dengan diameter sedikit besar. Untuk

kemudian memasang casing sementara (bila diperlukan) sepanjang maksimum 4.00 meter. Casing sementara ini dibutuhkan untuk menghindari runtuhnya

tanah permukaan disekeliling lubang bor.

b. Pengeboran dilanjutkan menggunakan auger atau bucket tergantung pada jenis dan keadaan tanah yang ditemukan sementara kedalaman serta jenis tanah

yang keluar dicatat secara teratur sampai mencapai kedalaman yang ditentukan.

c. Bila dinding lubang bor runtuh, maka dibutuhkan pengisian air (memanfaatkan lumpur buangan sebagai pengganti bentonite) dalam lubang bor selama proses

pengeboran dilaksanakan.

II. PROSES PEMBERSIHAN LUBANG

a. Setelah kedalaman yang diinginkan tercapai, maka proses pembersihan dasar lubang dimulai dengan menggunakan cleaning bucket. Bahan yang dikeluarkan

dan tebalnya harus dicatat. Proses diulang beberapa kali sampai dasar lubang dalam keadaan relatif bersih.

III. PROSES PENGECORAN BETON

a. Begitu selesai pembersihan dasar lubang kemudian dilaksanakan pemasangan keranjang besi beton disusul pemasangan pipa tremie.

b. Panjang, jumlah dan mutu besi beton dibuat sesuai spesifikasi teknis.

c. Bila didalam lubang terdapat volume air yang cukup banyak dan deras maka pengecoran dilaksanakan melalui pipa tremie yang ditutup pada ujung bawahnya,

menggunakan plat baja yang dinamakan end plate atau dengan menggunakan plastic foam sebagai pemisah antara beton dan air.

d. Pipa tremie dipasang sepanjang lubang yang dibor dengan ujungnya bertumpu pada dasar lubang.

e. Beton Readymix dengan slump 16 ± 2 cm retarder 4 jam dituangkan ke dalam tremie hingga pipa tersebut terisi penuh. Pipa lalu ditarik ± sehingga end plate

terlapas dan beton mengalir. Beton dituangkan lagi kedalam pipa tremie dan dengan demikian pengecoran tiang dilanjutkan hingga permukaan beton

mencapai ketinggian yang diinginkan. Selama pengecoran berlangsung ujung bawah pipa tremie harus terbenam didalam beton. Bila pipa tremie terlampau

panjang maka pipa tremie dengan panjang masing-masing potongan antara 1 - 6 meter harus diangkat dan dipotong.

f. Casing lalu dicabut perlahan-lahan dan pengukuran terakhir dilakukan terhadap beton untuk memeriksa apakah ketinggian permukaan beton berada diatas

rencana dasar poer setinggi ± 1 meter untuk menjamin mutu beton yang baik pada elevasi dasar poer. Apabila perlu, casing sementara di cor beton sampai

penuh sehingga ketinggian permukaan beton yang diinginkan tercapai.

g. Bilamana tidak ada air di dalam lubang bor, pengecoran beton dilakukan dengan pipa tremie pendek (± 1 m) dan corong saja. Pipa tremie pendek ini berfungsi

agar beton yang dituangkan jatuh ditengah-tengah lubang.

PEKERJAAN BORE PILE

Page 33: Metode Pelaksanaan Gedung

Crawler Crane

Drilling Machine Soilmec R412

Auger

Concrete Mixer

ALAT BORE PILE

Page 34: Metode Pelaksanaan Gedung

PROSES PENGEBORAN

1) Masukkan casing sampai

kedalaman yang direncanakan

(tidak full casing)

2) Pengeboran tanah

menggunakan alat bor

3) Pembersihan lubang bor

Vibro Hammer 90 SS

1 2 3

El. Tanah keras

(sesuai data tanah terlampir)

PROSES PENGEBORAN

Page 35: Metode Pelaksanaan Gedung

4 5 6

El. Tanah keras

(sesuai data tanah)

4) Masukkan besi beton

yang telah dirangkai di

workshop ( prefab )

5) Masukkan pipa tremi

6) Siap untuk pekerjaan

pengecoran

PROSES PENGEBORAN

Page 36: Metode Pelaksanaan Gedung

9 8 7

El. Tanah keras

(sesuai data tanah)

Vibro Hammer 90 SS

4) Pencabutan pipa tremi

bersamaan dengan

pengecoran

5) Pencabutan pipa casing

setelah pengecoran selesai

6) Bored pile siap untuk

proses selanjutnya

PROSES PENGEBORAN

Page 37: Metode Pelaksanaan Gedung

MATA BOR

PENENTUAN TITIK BORED PILE

PELAKSANAAN PENGEBORAN

DOKUMENTASI

Page 38: Metode Pelaksanaan Gedung

PENGUKURAN KEDALAMAN BORED PILE

PEMBESIAN BORED PILE

DOKUMENTASI

Page 39: Metode Pelaksanaan Gedung

PEMBERSIHAN SEBELUM DI COR

PENGECORAN

DOKUMENTASI

Page 40: Metode Pelaksanaan Gedung

Surface smoothing of Bored Pile Arrangement of concrete block to load piles

(Kentledge Static Loading Test)

Static Loading Test observing continuously

1

2

3

LOADING TEST

DOKUMENTASI

Page 41: Metode Pelaksanaan Gedung

Metode yang paling umum digunakan untuk pekerjaan pemotongan kepala bored pile adalah menggunakan man power. Selain murah, dengan menggunakan man power dapat memotong bore pile yang posisinya sulit, misalnya ditengah kelompok tiang pancang. Adapun metode pemotongan menggunakan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan batas pemotongan kepala bored pile ( Oleh surveyor / Superintendent Pengukuran dan dicek oleh General

Superintendent)

2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )

3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh tukang pecah batu / beton )

4. Pengecekan hasil pemecahan kepala bored pile oleh superintendent 5. Pembersihan lokasi / area disekitarnya karena pekerjaan lain telah menunggu yaitu urugan pasir dan pembuatan lantai kerja.

Buat alur pemotongan

sedalam 1 cm

menggunakan cutter

Alur Pemotongan

Pemecahan kepala bored pile

dengan menggunakan

man power dengan batas potong

alur yang telah dibuat

Batas

Pemotongan

PEMOTONGAN KEPALA BORE PILE

Page 42: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 43: Metode Pelaksanaan Gedung

1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.

2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga

manusia untuk ruang-ruang yang sempit.

3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai

pada elevasi yang diinginkan.

4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk

dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.

5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.

6. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga

manusia untuk ruang-ruang yang sempit.

7. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai

pada elevasi yang diinginkan.

8. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk

dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.

9. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang berfungsi sebagai

patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil harus benar-benar tegak.

10.Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan pensil/spidol untuk menandai profil

tersebut.

11.Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan pasangan.

12.Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.

13.Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan bataco apakah sesuai gambar kerja atau belum.

METODE PELAKSANAAN PILE CAP

Page 44: Metode Pelaksanaan Gedung

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pile Cap dibagi menjadi 2 zone. Jumlah Pile cap : 68 buah Dimensi Pile cap : Variasi Material bekisting : Batako Jumlah Zone : 2 zone

Jumlah tenaga /grup kerja : 14 orang Kapasitas tiap grup / hari : 4 Pile Cap Jumlah grup kerja : 2 grup Waktu pelaksanaan : 68 /2/(4x2) : 5 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang

• Tenaga cor = 6 orang Alat yang dipergunakan • Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

ZONA 1 ZONA 2

ZONING PEK. PILE CAP

Page 45: Metode Pelaksanaan Gedung

DESKRIPSI

Pekerjaan Pondasi Telapak:

1. Galian Pondasi

2. Pekerjaan urugan pasir

3. Pengecoran lantai kerja

4. Pemasangan Bekisting

1

Lantai kerja

Pasir urug

Tanah urug

Galian Pondasi

50 cm

Bekisting

Pembesian

2

DESKRIPSI

6. Install pembesian pondasi

Pengecoran

3

DESKRIPSI

7. Pengecoran pondasi dengan truck mixer.

METODE PELAKSANAAN PILE CAP

Page 46: Metode Pelaksanaan Gedung

VISUALISASI PEK. PILE CAP

Page 47: Metode Pelaksanaan Gedung

Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami

setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.

Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan

tahap kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.

Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan

kembali dan langsung diratakan permukaannya.

Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.

Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.

METODE PELAKSANAAN PEK. FLOOR HARDENER

Page 48: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 49: Metode Pelaksanaan Gedung

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Volume beton : 271,39 m3 Tebal tepi : 25 cm Material bekisting : Multiplek Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang Kapasitas tiap grup / hari : 10 m3

Jumlah grup kerja : 1 grup Waktu pelaksanaan : 271,39 /2 / 10 : 14 hari / zone Jumlah tenaga kerja / zone • tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 6 orang

Alat yang dipergunakan • Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

PEKERJAAN DINDING BETON

ZONA 1 ZONA 2

Page 50: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 51: Metode Pelaksanaan Gedung

Mulai

Persiapan Panel Bekisting

- Survey (uitzet) - Shop drawing

Persiapan Pembesian

Cek Engineer

Diperbaiki Tidak

Inspeksi 1

Fabrikasi Ya

Pasang Tulangan

Inspeksi 2

Diperbaiki Tidak

Pasang Bekisting

Ya

Diperbaiki Tidak

Ya

A

Inspeksi 3

Ya

Pengecoran

Bongkar Bekisting

Curing

Selesai

Tidak

Diperbaiki

A

Pembersihan

FLOWCHART PEKERJAAN KOLOM

Page 52: Metode Pelaksanaan Gedung

ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI BASEMENT

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Kolom : 84 buah Dimensi Kolom : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 20 Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang

Lama pemakaian bekisting : 3 hari Waktu pelaksanaan : (84 /2/20) x 3 : 7 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 8 orang Alat yang dipergunakan

• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

ZONA 1 ZONA 2

Page 53: Metode Pelaksanaan Gedung

ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI DASAR

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Kolom : 56 buah Dimensi Kolom : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 20 Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang

Lama pemakaian bekisting : 3 hari Waktu pelaksanaan : (56 /2/20) x 3 : 5 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 8 orang Alat yang dipergunakan

• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

ZONA 1 ZONA 2

Page 54: Metode Pelaksanaan Gedung

Foot of column

1 2

3 4

Pemasangan steck besi kolom dengan panjang penjangkaran minimum 40D.

Penyambungan besi stek dengan tulangan kolom yang telah dipabrikasi.

Untuk menjamin ketepatan kolom pada as-nya, dibuat sepatu kolom.

Pemasangan bekisting kolom. Harus diperiksa kelurusan dan vertikalitasnya.

PEKERJAAN KOLOM

Page 55: Metode Pelaksanaan Gedung

DETAIL PEKERJAAN KOLOM

Support untuk sepatu kolom

Sabuk bekisting dari besi Bekisting kepala kolom dipasang

bersamaan dengan bekisting kolom

Bekisting kepala kolom setelah

bekisting kolom dibongkar

Page 56: Metode Pelaksanaan Gedung

BEKISTING KOLOM KONVENSIONAL

Page 57: Metode Pelaksanaan Gedung

VISUALISASI KOLOM DAN BEKISTING

Page 58: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 59: Metode Pelaksanaan Gedung

Inspeksi 3

Ya

Pengecoran

Curing

Pembongkaran Bekisting

Selesai

Tidak Diperbaiki

A

Pembersihan

Mulai

Persiapan Panel Bekisting & Scaffolding

- Survey (uitzet) - Shop drawing

Persiapan Pembesian

Cek

Inspeksi 1

Diperbaiki Tidak

Fabrikasi Ya

Pasang Bekisting Plat & Balok

Inspeksi 2

Diperbaiki

Tidak

Pasang Tulangan

Ya

Diperbaiki

Tidak

A

Ya

FLOWCHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT

Page 60: Metode Pelaksanaan Gedung

ZONING PEKERJAAN PLAT LANTAI BASEMENT

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Volume beton : 2.013,60 m3 Tebal plat : 40 cm Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang Kapasitas tiap grup / hari : 200 m3 Jumlah grup kerja : 1 grup

Waktu pelaksanaan : 2.013,60 /2 / 200 : 5 hari / zone Jumlah tenaga kerja / zone • tenaga pembesian = 4 orang • Tenaga bekisting = 4 orang • Tenaga cor = 6 orang

Alat yang dipergunakan • Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

ZONA 1 ZONA 2

Page 61: Metode Pelaksanaan Gedung

ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI DASAR

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Balok plat : 286 buah Dimensi Balok plat : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 60 Jumlah Zone : 2 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang

Lama pemakaian bekisting : 5 hari Waktu pelaksanaan : (286 /2/60) x5 : 12 hari /zone Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 10 orang • Tenaga bekisting = 10 orang • Tenaga cor = 24 orang Alat yang dipergunakan

• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

ZONA 1 ZONA 2

Page 62: Metode Pelaksanaan Gedung

ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Jumlah Balok plat : 110 buah Dimensi Balok plat : Variasi Material bekisting : Multiplek Jumlah Bekisting : 60 Jumlah Zone : 1 zone Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang

Lama pemakaian bekisting : 5 hari Waktu pelaksanaan : (110 /60) x5 : 10 hari Jumlah tenaga kerja / zone • Tenaga pembesian = 10 orang • Tenaga bekisting = 10 orang • Tenaga cor = 24 orang Alat yang dipergunakan

• Bar bending • Bar cutter • Concrete mixer truck • Concrete pump truck • Concrete vibrator • dan alat bantu lainya

Page 63: Metode Pelaksanaan Gedung

H Beam dimensi < 70 cm, menggunakan kowel/penjepit bagian bawah

Scaffolding T Frame

U head

variable

kayu 6/12 setiap

90 cm

Bekisting Bawah Plywood 12 mm Plywood

b = 30-40 cm

H < 70 cm

Siku setiap 60 cm

Kowel 16 mm Jarak 60 cm

Kayu Balok 5/7

Kayu Balok 5/7

Kayu 6/12

1/2b 1/2b

Kayu Balok 5/7 Setiap jarak 60 cm

DESAIN BEKISTING BALOK

Page 64: Metode Pelaksanaan Gedung

Scaffolding Pipe support

1 2 3

4 5 6

Detail pemasangan bekisting dan perancah Pemasangan besi tulangan dan bekisting balok

Pemasangan bekisting multipleks untuk plat lantai

Install besi tulangan untuk plat lantai

Pengecoran balok dan plat lantai menggunakan Concrete Pump. Beton dipadatkan dengan vibrator

Finishing pengecoran plat lantai menggunakan Trowel.

PEKERJAAN BALOK DAN PLAT

Page 65: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 66: Metode Pelaksanaan Gedung

1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.

2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom tulangan extra di pasang belakangan.

3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .

Besi prefab

Besi prefab Besi Manual

Besi Manual

PEKERJAAN BALOK DAN PLAT

Page 67: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 68: Metode Pelaksanaan Gedung

Pengendalian Mutu (Quality Control)

Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu

dilakukan pengendalian mutu (quality control) dengan cara melakukan pemeriksaan secara teratur, baik

terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan

pekerjaan sendiri

Alat-alat ukur secara berkala dikalibrasi agar selalu dapat berfungsi dengan akurat. Peralatan yang

lain setiap selesai digunakan dibersihkan dan bagian-bagian yang perlu secara berkala dilumasi. Setiap

bagian diperiksa barangkali ada suku cadang yang perlu atau sudah waktunya diganti agar peralatan tersebut

dapat beroperasi dengan baik selama digunakan dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba ditengah-

tengah pelaksanaan pekerjaan.

Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu

ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasi oleh bagian teknik.

PENGENDALIAN MUTU

Page 69: Metode Pelaksanaan Gedung

KETERANGAN

DIAGRAM FUNGSIONAL STRUKTUR ORGANISASI SMM & K3

PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO)

Safety Health Officer

Q C

S O M S E M S A M

Project Manager

K C B

SCPMK3

D O

D U

KDVO

QASHM

Management Representative

STPMK3

Garis Fungsional

Proyek

Cabang

Divisi Operasi

Kantor Pusat

Page 70: Metode Pelaksanaan Gedung

Procurement

• Seleksi Vendor

• Seleksi Subkontraktor

• Seleksi Mandor

Planning

• PembentukanTim Juklak

Spesialis

Manajer Profesional

Tim proyek

• Pembuatan Juklak

Standard Format

Bank Data Engineering

Quality Target

• Presentasi dan Persetujuan Juklak

Di depan Direksi

Early Warning System

Project Execution

• Training

Juklak

Quality Target

Safety

QIP

• Quality Control

Assessment Board

Procedures/WI

• Monitoring

Head Office

Branch and DVO

Handing Over

• Defect Form

• Continuous Improvement

• Customer Satisfaction

INPU

TAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

Page 71: Metode Pelaksanaan Gedung

ALIRAN

ALIRAN INFORMASI

AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH

Tanggung Jawab

Manajemen

Perbaikan berkelanjutan dari SMM

Pengukuran

Analisis dan Perbaikan

Manajemen

Sumber Daya

Realisasi

Produk

input Produk/

Service output

MODEL SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN PROSES

Page 72: Metode Pelaksanaan Gedung

Tanpa geripis pd sudut balok & kolom Tidak keropos

Tanpa Plin pada sambungan Tidak keropos

QUALITY TARGET PEK. BETON

Page 73: Metode Pelaksanaan Gedung

PENILAIAN KUALITAS PENILAIAN KUALITAS

DILAKSANAKAN SETIAP BULAN

OLEH COSTUMER (OWNER)

DILAKSANAKAN PADA PROGRESS 10%, 50% DAN 100%

INTERNAL PT.PP

PENILAIAN KUALITAS

Page 74: Metode Pelaksanaan Gedung

Customer Satisfaction Questionnaire adalah daftar isian untuk dimintakan pengisiannya oleh Pimpinan Proyek atau

Managemen Konstruksi di Proyek sbb :

a. Pada saat proges mencapai 0 –10 % , dengan sasaran :

• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas PT PP pada saat persiapan pelaksanaan proyek.

• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP

• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek.

b. Pada saat progres mencapai 50 % , dengan sasaran:

• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas proses kerja dan hasil produk yang telah dikerjakan

• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP

• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek

c. Pada saat progres mencapai 100 % dengan sasaran:

• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas hasil produk yang dilaksanakan

• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP

• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek

Tujuan melaksanakan Customer Survey adalah:

• Menjaring hal-hal yang dianggap penting oleh Customer pada saat tender, pada masa pelaksanaan dan pada saat

serah terima pekerjaan

• Melakukan langkah perbaikan yang sesuai dengan harapan Customer

Permintaan pengisian Questionnaire dilaksanakan secara tatap muka langsung oleh ASOP, kepada pemilik

proyek/ manajemen kontruksi, dan tidak diperkenankan mendelegasikannya kepada PM ybs.

CUSTOMER SATISFACTION PROCEDURE

Page 75: Metode Pelaksanaan Gedung

CUSTOMER SATISFACTION QUESTIONNAIRE

Page 76: Metode Pelaksanaan Gedung

CUSTOMER SATISFACTION PROCEDURE

Page 77: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 78: Metode Pelaksanaan Gedung

Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT PT PP (Persero) akan menyediakan tenaga keamanan sesuai

dengan kebutuhan. Yang bertugas dalam hal ini:

Pengawas terhadap para pekerja

Pengawas terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian

Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dengan melarang para pekerja membuat api untuk keperluan

apapun dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor

lapangan.

Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu,

sarung tangan, dan lain sebagainya.

Melakukan pengawasan dan penyiapan pagar-pagar pengaman di tempat-tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya

mengganggu terhadap protokoler

Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan

Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan /ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan

terjadinya perkelahian di dalam lingkungan proyek

Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat pembangunan ini.

Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk

unit K-3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan diawasi oleh tenaga inspector K3 di samping tenaga

satpam. Dalam menaggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik,

Rumah Sakit maupun instansi-instansi terkait terdekat dengan lokasi proyek.

Sebagai sarana komunikasi di proyek, digunakan handy talky (HT) ,baik oleh para petugas keamanan, para pelaksanan

(supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan

PENGAMANAN (SECURITY)

Page 79: Metode Pelaksanaan Gedung

KEBIJAKAN PERUSAHAAN

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Page 80: Metode Pelaksanaan Gedung

• ANGKA KECELAKAAN NOL

• PEMAKAIAN HELM DAN ALAT KESELAMATAN DIRI

• KONDISI GUDANG MATERIAL RAPI

• AREA PROYEK RAPI, BERSIH DAN SEHAT

TARGET BERSAMA :

Komitmen Karyawan dan Pekerja

1. Mengutamakan Keselamatan Kerja dalam setiap tahap pekerjaan

2. Tidak ada Toleransi Bagio Pelanggar Keselamatan Kerja

3. Mentaati Semua Peraturan Keselamatan

4. Sanksi bagi Setiap Pelanggaran

DEKLARASI K3 DI PROYEK

Page 81: Metode Pelaksanaan Gedung

Project Manager

Dalam & Luar Kantor

Fasilitas Kantor

Kantor PP Site/Lapangan

Gedung&Lingkungan

Workshop

-

-

Gudang

Peralatan

SHE O

Workshop

Safety & Enviro Spv

STRUKTUR ORGANISASI K3 DI PROYEK

Page 82: Metode Pelaksanaan Gedung

Subkontraktor Terseleksi dan

Pengawas Lapangan

- Dikerjakan oleh Construction Manager ( Engineering ) - Pelatihan Standar Pelaksanaan, dilaksanakan oleh SEM.

Diadakan untuk Subkontraktor dan Pengawas Lapangan - CM membuat Surat Ijin Bekerja

Surat Ijin Pelaksanaan Pekerjaan

- Setiap Sub kontraktor/Mandor harus mengajukan ijin pekerjaan - Surat ijin pekerjaan harus dibuat maksimal 3 hari sebelum

pelaksanaan - Surat ijin pekerjaan harus diserahkan kepada Safety Health

Officer (SHO) - SHO menjelaskan peraturan keselamatan kerja yang harus

dilaksanakan Subkontraktor/mandor

Inspeksi Keselamatan Kerja

- SHO memeriksa peralatan yang digunakan Subkontraktor/mandor disesuaikan dengan Surat Ijin Pekerjaan yang telah dibuat

- Setelah seluruh perlengkapan keselamatan terpenuhi dan Surat Ijin Pekerjaan telah ditanda tangani SHO, SHO meneruskan Surat Ijin Pekerjaan tersebut ke pada Construction Manager

- SHO mengadakan Pengenalan Keselamatan Kerja kepada pekerja - CM tidak boleh mengijinkan Subkontraktor/mandor memulai

pekerjaan sebelum SHO menanda tangai Surat Ijin Pekerjaan

Sasaran - Angka Kecelakaan Nol - Kondisi Proyek bersih, rapi, sehat dan nyaman

PROSEDUR PELAKSANAAN

Page 83: Metode Pelaksanaan Gedung

PROGRAM KESELAMATAN KERJA

SASARAN SAFETY

INDUCTION SAFETY TALK

SAFETY INSPECTION & SAFETY PATROL

SAFETY MEETING

SAFETY AUDIT

HOUSE

KEEPING

TARGET : ANGKA KECELAKAAN NOL

- PEKERJA BARU

- PERUSAHAAN

- SUBKONTRAKTOR

- MANDOR

SETIAP

JUMAT

-SAFETY PATROL

HARIAN

-SAFETY INSPECTION

( MINGGUAN )

SETIAP RABU SETIAP

3 BULAN - DASAR-DASAR SAFETY

- PPPK

- PEMADAM KEBAKARAN

- TANGGAP DARURAT

TRAINING K3

- LINGKUNGAN YANG BERSIH, RAPI DAN SEHAT -PROGRAM JUMAT

BERSIH

SAFETY PLAN : SAFETY PLAN DILAKSANAKAN DI LOKASI PROYEK TARGET : TARGET ANGKA KECELAKAAN NOL SAFETY INDUCTION : PENGENALAN KESELAMATAN KERJA KEPADA PEKERJA BARU SEBELUM MELAKSANAKAN PEKERJAAN YANG BERESIKO TINGGI SAFETY TALK : PENJELASAN SINGKAT MENGENAI KESELAMATAN KERJA DAN KONDISI PROYEK KEPADA SELURUH PEKERJA.DILAKSANAKAN SETIAP JUMAT JAM 08.00 K3 INSPECTION : INSPECTION IS DONE TO MONITOR SAFETY IMPLEMENTATION AND TO KEEP IT RUNNING CONSISTENTLY SAFETY INSPECTION HELD EVERY FRIDAY ( BIWEEKLY )

SAFETY PATROL : ROUTINE DAILY PATROL AT 09.00 – 10.00 O’CLOCK (ALL PARTICIPANTS) WHICH AIMED TO MONITOR WORKER ACTIVITIES ON SITE. SAFETY MEETING : INTERNAL MEETING ON WEDNESDAY AT 10.00 TO DISCUSS PROBLEMS THAT MIGHT HAPPEN & PREVENTIF ACTION ALSO REPORT THE ACCIDENT THAT HAPPENED AND IT’S CORRECTIVE ACTION SAFETY TRAINING :SAFETY TRAINING FOR EMPLOYEES, SITE SPV, SUB CONTRACTOR ABOUT SAFETY PRINCIPALS, FIRST AID, HOW TO EXTIGUISH FIRE AND EMERGENCY PROACTIVE (TANGGAP DARURAT) ENVIRONMENTAL : CLEAN, NEAT, AND HEALTHY WORKING ENVIROMENT . SAFETY AUDIT : AUDIT TO CHECK THE IMPLEMENTATION OF SAFETY BY OTHER PROJECT

RENCANA KESELAMATAN

KERJA

SAFETY PLAN

PROGRAM KESELAMATAN KERJA

Page 84: Metode Pelaksanaan Gedung

KECELAKAAN RINGAN

MELAPOR KE SOM

SELESAI

DIBAWA

KE RUMAH SAKIT ?

DIBAWA

KE RUMAH SAKIT

DILAKSANAKAN PENGOBATAN

DI PROYEK

Ya Tidak

PENANGANAN KECELAKAAN RINGAN

Page 85: Metode Pelaksanaan Gedung

KECELAKAAN BERAT

LAPORKAN KE SOM

PENANGANAN ADMINISTRASI

KECELAKAAN OLEH SAM

KORBAN DIBAWA KE RUMAH SAKIT

LAPORAN KE ASTEK (MENGISI FORM)

MONITORING PENYAKIT DAN PERAWATANNYA KLAIM KE ASTEK

PEMBERIAN ASURANSI JAMSOSTEK

PEMBERIAN ASURANSI JAMSOSTEK

SELESAI

PENANGANAN KECELAKAAN BERAT

Page 86: Metode Pelaksanaan Gedung

ADANYA KECELAKAAN DENGAN KORBAN MENINGGAL

LAPORKAN KE SOM

JENAZAH DIBAWA KE RUMAH SAKIT

UNTUK MENDAPAT VISUM

MELAPOR KE POLISI

PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI

JAMSOSTEK

SELESAI

MELAPOR KE SEM

MELAPOR KE PM

MELAPOR KE KCB

PENGUBURAN JENAZAH

PENANGANAN KORBAN MENINGGAL

Page 87: Metode Pelaksanaan Gedung

SERTIFIKAT ISO DAN OHSAS

Page 88: Metode Pelaksanaan Gedung

SAFETY TALK BULANAN : SAFETY MEETING MINGGUAN :

SITE SAFETY MEETING :

SAFETY MEETING MINGGUAN, Membahas dan mendiskusikan seluruh masalah yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang ditemukan selama masa pelaksanaan konstruksi.

SAFETY TALK BULANAN dihadiri oleh seluruh karyawan dan pekerja. Dilakukan juga pemberian hadiah kepada karyawan dan pekerja yang paling disiplin

SITE SAFETY MEETING : Mendiskusikan tentang :

• Bagaimana memperbaiki cara kerja yang tidak sesuai dengan peraturan

keselamatan kerja

Bagaimana memperbaiki cara kerja agar penyimpangan tidak terjadi

lagi

SAFETY TALK DAN SAFETY MEETING

Page 89: Metode Pelaksanaan Gedung

SAFETY PATROL : SUB CONT SAFETY INDUCTION :

SUB CONT SAFETY INDUCTION : Sebelum memulai pekerjaan, subkontraktor diberikan pengarahan safety ( safety induction ) oleh SHO ( Safety & Health Officer )

Surat ijin memulai Pekerjaan ( SIMP )

Penanda tanganan surat komitmen pelaksanaan safety Oleh subkontraktor dan mandor

Komitmen Safety Induction

SAFETY PATROL DAN SAFETY INDUCTION

Page 90: Metode Pelaksanaan Gedung

SAFETY INDUCTION PEKERJA:

SAFETY INDUCTION PROYEK OK !!!!

PELATIHAN SAFETY :

Stiker safety induction dipasangkan pada helm pekerja sebagai tanda telah mendapatkan safety induction

SAFETY INDUCTION DAN PELATIHAN

Page 91: Metode Pelaksanaan Gedung

Sabuk pengaman

Kaca mata pelindung

Helm Proyek

Tutup telinga

Tali helm Sarung tangan

Sepatu safety

Masker

ALAT PENGAMAN DIRI (APD)

Page 92: Metode Pelaksanaan Gedung

HELM MANDOR

HELM KARYAWAN PP ( PUTIH BERGARIS )

HELM TAMU ( PUTIH POLOS )

= UNTUK SOM & SEM

= UNTUK SP & STAFF

= UNTUK GSP

= UNTUK PM WARNA BIRU MANDOR PEK.PENGECORAN

WARNA HIJAU MANDOR PEKERJAAN TANAH

WARNA KUNING MANDOR PEK.BEKISTING

WARNA MERAH MANDOR PEK.PEMBESIAN

1 2 3

= UNTUK SHO

= UNTUK SO

CONTOH HELM PROYEK

1.HELM PP

1.HELM PEKERJA

STANDAR HELM PROYEK

Page 93: Metode Pelaksanaan Gedung

TRAINING K3

Page 94: Metode Pelaksanaan Gedung

Training K3 Teknisi Operator Passenger Hoist untuk memperoleh Sertifikat dan SIO PH

TRAINING K3

Page 95: Metode Pelaksanaan Gedung

Kaos Tangan dan Masker Kacamata Las, Kaos Tangan Kaos Tangan, Helm, Masker dan Kacamata

Sepatu Lapangan Sabuk Keselamatan

Sabuk Keselamatan Kaos tangan dan masker

PEMAKAIAN APD

Page 96: Metode Pelaksanaan Gedung

Railing sementara disekitar void

Railing pada tangga Safety Net

Railing sementara disekitar void

KESELAMATAN DI AREA PROYEK

Page 97: Metode Pelaksanaan Gedung

Pagar Keliling Area Proyek Pos Jaga di Setiap Pintu Masuk

FASILITAS SEMENTARA

Kondisi Kantor Lapangan Kondisi Interior Kantor Lapangan

STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

Page 98: Metode Pelaksanaan Gedung

KONDISI WORKSHOP

Suplai Listrik di lokasi kerja Workshop bersih dan rapi

Lokasi bersih Stok diklasifikasikan berdasarkan ukuran

STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

Page 99: Metode Pelaksanaan Gedung

Lokasi proyek bersih Sekeliling kantor bersih

Area proyek bersih Jalan akses bersih

KEBERSIHAN DAN KERAPIAN LOKASI PROYEK

STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

Page 100: Metode Pelaksanaan Gedung

Panel dipilah berdasarkan kapasitas

Perencanaan lokasi panel

Perencanaan titik lampu Panel listrik tegangan tinggi

PENERANGAN

STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

Page 101: Metode Pelaksanaan Gedung

Tempat Merokok

Toilet untuk Pekerja Tempat Sampah

FASILITAS KEBERSIHAN UNTUK PEKERJA

Tempat Pakaian Pekerja

STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

Page 102: Metode Pelaksanaan Gedung
Page 103: Metode Pelaksanaan Gedung

SEBELUM BEKERJA

• Pekerja harus tahu bagaimana cara bekerja yang aman

• Pekerja harus bertanya kepada atasan, jika tidak jelas bagaimana cara menjalankan pekerjaan

• Gunakan selalu alat pelindung diri yang tepat untuk melindungi diri dari potrensi kecelakaan

• Pekerja harus mengikuti dan mentaati prosedur kerja yang aman setiap waktu

HELM PROYEK

• Selalu gunakan Helm selama berada di area kerja, karena kecelakaan dapat terjadi sewaktu-waktu.

SARUNG TANGAN

• Sarung tangan dapat melindungi tangan dari luka dan penyakit kulit

• Gunakan sarung tangan yang tepat untuk pekerjaan anda.

SEPATU SAFETY

• Lindungi kaki dan gunakan sepatu safrty saat bekerja

• Menggunakan sepatu safety dapat menolong dari luka karena menginjak paku, menendang benda keras, tertimpa benda, dll.

PELINDUNG TELINGA

• Gunakan pelindung telinga untuk melindungi pendengaran anda dari suara bisin yang terus-menerus

• Suara bisisng yang melampaui batas dapat menyebabkan telinga menjadi tuli

MASKER

• Gunakan masker saat bekerka, sayangi paru-paru anda dari debu, limbah dan bahan kimia

ALAT BERAT

• Periksa kondisi Alat Berat seperti Excavator sebelum digunakan

• Dilarang mengoperasikan alat berat selain operator

• Operator alat berat harus memiliki Surat Ijin Operator (SIO)

• Semua alat berat harus mempunyai Surat Ijin Kelayakan Alat

• Siapkan tabung APAR pada semua alat berat.

Page 104: Metode Pelaksanaan Gedung

• Bagian bergerak dari suatu mesin dapat berbahaya bagi kita saat digunakan

• Pekerja dapat terlindas, terjepit bahkan terperangkap dan terluka oleh bagian mesin yang bergerak

• Jangan menggeser dan memperbaiki mesin saat mesin sedang bekerja

• Laporkan keatasan anda sesegera mungkin saat anda mendapatkan peralatan atau mesin yang rusak

• Jangan memperbaiki sendiri kalau tidak terlatih untuk memperbaiki mesin yang rusak

• Gunakan sarung tangan yang sesuai saat menggunakan peralatan anda

BAHAYA DI TEMPAT GALIAN

• Hati-hati, pekerjaan penggalian adalah pekerjaan yang bahayanya cukup tinggi

• Lubang galian harus dipasang proteksi dan rambu peringatan untuk menghindari pekerja terperosok di dalam lubang.

• Jangan melompat atau menyeberangi lubang hanya dengan menggunakan papan kayu

• Gunakan jembatan atau tempat berjalan yang semestinya saat anda perlu menyeberangi lubang

• Sebelum bekerja di dalam lubang galian pastikan bahwa sisi lubang telah terpasang penopang

• Setiap kali ada pergeseran penopang, segera laporkan ke atasan anda.

• Tanpa penopang di sisi lubang galian dapat mengakibatkan tanah jadi runtuh

PEKERJAAN TANAH

• Jangan menumpuk tanah di pinggir lubang galian

• Gunakan tangga untuk keluar masuk ke dalam lubang

• Jangan bekerja atau beristirahat di dalam lubang galian saat turun hujan

• Jauhi alat atau kendaraan selama penggalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

• Jangan melakukan penggalian di dekat scaffolding yang terpasang karena dapat menyebabkan scaffolding runtuh

• Mintalah Surat Ijin Bekerja ke petugas K3 sebelum memulai pekerjaan penggalian

KEBAKARAN

• Kebakaran terjadi apabila ketiga unsur penyebab kebakaran yaitu: Benda/bahan bakar, udara dan panas berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan.

• Peralatan pemadam kebakaran harus selalu tersedia

• Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat yang mudah dijangkau

• Setiap pekerja harus mengetahui penempatan alat pemadam api di daerah kerjanya masing-masing.

• Tabung kebakaran harus selalu diperiksa secara rutin dan yang telah kosong harus segera diisi

• Jangan gunakan tabung pemadam kebakaran untuk jadi bahan mainan

• Jagan letakkan tabung pemadam kebakaran di atas lantai dan di daerah yang lembab karena tabung pemadam kebakaran dapat tidak berfungsi

Page 105: Metode Pelaksanaan Gedung

KEBAKARAN

• Seluruh pekerja harus tahu cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan cara memadamkan api

• Bila terjadi kebakaran kecil, api segera dipadamkan

• Cara menyelamatkan diri waktu terjadi kebakaran di saat anda berada di dalam ruangan:

– Pada waktu anda melewati pintu ruangan, anda harus menutup setiap pintu di belakan anda.

– Pintu yang tertutup akan melindungi anda dari panas dan asap.

– Guanakan jendela jika jalan keluar melalui pintu tidak aman

– Bila banyak asap, merangkaklah dengan kedua belah tangan dan lutut, dan cari jalan keluar.

– Jangan merangkak dengan perut menempel di lantai

– HATI-HATI! Asan kebakaran merupakan pembunuh yang hebat.

HOUSE KEEPING:

• Jagalah selalu kebersihan dan kerapian tempat kerja anda.

• Lingkungan kerja yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan anda

• Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya.

• Jangan membiarkan puing-puing dan sisa material berserakan di lantai

• Cabut atau bengkokkan paku yang ada di potongan kayu sebelum dibuang.

HOUSE KEEPING

• Susun dan rapikan barang/material yang belum digunakan maupun yang sudah digunakan

• Bersihkan alat dan area kerja anda setelah pekerjaan selesai

• Bersihkan dan rawat diri anda selalu agar tidak sakit

• Laporkan segera ke atasan anda bilamana anda menderita sakit

KESEHATAN

• Segera lapor ke atasan anda jika anda menderita luka saat bekerja

• Jangan memaksakan diri untuk bekerja jika anda mengalami luka yang cukup serius

• Periksakan kesehatan diri anda secara teratur

• Jangan minum minuman yang beralkohol

• Jangan tidur terlalu larut malam

• Selesai bekerja istirahatlah yang cukup

Page 106: Metode Pelaksanaan Gedung

I. Prosedur Masuk Dan Keluar Barang

A. Barang Masuk

a. Catat di buku harian untuk tanggal dan jam masuk, jenis kendaraan, jenis barang, dan volumenya.

b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.

c. Catat jam keluar kendaraan.

d. Dicek kondisi kendaraan, apakah barang sudah turun semua (tidak membawa keluar barang proyek).

B. Barang Keluar

a. Catat dibuku harian untuk tanggal dan jam keluar, jenis kendaraan, jenis barang, dan volumenya.

b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.

c. Laporkan ke Penanggung jawab lapangan dan minta persetujuannya.

d. Bila sudah ada persetujuan baru diperbolehkan keluar.

II. Prosedur Penerimaan Tamu :

a. Setiap orang yang masuk kelokasi dan tidak dikenal wajib ditanya.

b. Catat di buku harian tamu ; - tanggal, jam kedatangan, identitas tamu dan keperluannya.

c. Tamu dipersilakan Menunggu.

d. Beritahu kepada yang dituju tentang kedatangan tamu dan keperluannya.

III. Prosedur Pelaksanaan Lapangan :

b. Melakukan monitoring kegiatan pekerjaan (Safety Patrol).

IV. Prosedur Penanganan Kecelakaan.

a. Mengamankan lokasi terjadinya kecelakaan

b. Menghubungi Subkon / Mandor dari korban.

SHE PLAN – SECURITY PLAN


Recommended