Download doc - Materi Sgd Lbm 2

Transcript

STEP11. Administrasi kesehatan :

- Suatu proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jalan menyelenggarakan kesehatan masyarakat.

2. Puskesmas :

- Suatu kesatuan organisasi fungsional yang berfungi memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu.

3. Pelayanan kesehatan primer :

- Suatu bentuk pelayanan sebagai ujung tombak pertama dalam meningkatkan dan menjaga kesehatan masyarakat

4. Manajemen pelayanan kesehatan :

- Proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat

5. Administrasi : segala kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan

6. Perencanaan : kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan tersedia dan dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan

7. Pengorganisasian : pengelompokkan berbagai kegiatan dengan pemilihan SDM yang tepat untuk melaksanakan rencana sehingga tujuan dapat tercapai dengan memuaskan

8. Pelaksanaan : kegiatan mewujudkan rencana yang telah disusun atau diatur dengan menggunakan organisasi yang terbentuk menjadi kenyataan

9. Penilaian : proses membandingkan sesuatu dengan sesuatu lainnya yang dipakai sebagai tolok ukur dapat ditafsirkan beraneka ragam menurut apa – apa yang dibandingkan tersebut

10. Input : segala sesuatu yang dilakukan untuk melakukan pekerjaan11. Manajemen pelayanaan : suatu pengaturan dari berbagai elemen dan sub system pelayanan

dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan 12. Proses : upaya kesehatan, organisasi kemasyarakatan serta sumber daya dari segi

pemanfaatannya13. Umpan balik : suatu dampak dari pelaksanaan program dari suatu organisasi yang membutuhkan

perencanaan ulang

Administrasi kesehatan1. Batasan Luther gulick dalam bukunya menyebutkan bahwa administrasi berkaitan dengan pelaksanaan kerja

untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan Wiiliam h. newman dalam bukunya menyebutkan bahwa administrasi adalah pembimbingan,

kepemimpinan, dan pengawasan usaha2 suatu kelompok orang2 kearah pencapaian tujuan bersama John m. pfiffner dalam bukunya menyebutkan administrasi dapat didefinisikan sebagai

pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia dan materi untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Leonard d. white dalam bukunya menyebutkan bahwa administrasi adalah suatu proses yang umum dalam semua usaha umum atau pribadi, sipil, maupun militer, dalam skala besar atau kecil

(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro)

- Ruang lingkup

a. Kegiatan administrasimelaksanakan fungsi administrasi mulai dari fungsi perencanan, pelaksanan dan pengawasan (Terry). Seseorang yang mengerjakn administrasiseorang administrator/manajer (Merry Arnold)

b. Objek dan sujek administrasisuatu kumpulan dari berbagai faktor yang komplek dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan dan tututan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.

Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta- Unsur pokok

Masukan (Input) segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan.Macamnya :a. Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat

Yaitu : Sumber segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan

barang atau jasa.Macam2nya :- Sumber tenaga, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Tenaga ahli : dokter, dokter gigi, bidan, dan perawatTenaga tidak ahli : pesuruh, penjaga malam, penjaga kasar lainnya.

- Sumber modal, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :Modal bergerak : uang, giroModal tidak bergerak : bangunan, tanah, dll.

- Sumber alamiah segala sesuatu yang tedapat di alam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

Tata cara berbagai kemajuan ilmu dan teknoloogi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.

Kesanggupan keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana.b. Menurut Koontz dan Donnellz

Macam2nya : Manusia Modal Manajer Teknologi

c. Pembagian lainMacam2nya :4M : manusia, uang, sarana, metoda6M : manusia, uang, sarana, metoda, pasar, mesin untuk organisasi yang mencari keuntungan.

Proses (Process) langkah2 yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Macam2nya :a. Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja.b. Pengorganisasian (organizing) yang di dalamnya termasuk penysunan staf.c. Pelaksanaan (implementing) yang di dalamnya termasuk pengarahan,

pengkoordinasian, bimbingan, pergerakan, pengawasan.d. Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.

Keluaran (Output) hasil dari suatu pekerjaan administrasi.Keluaran merupakan pelayanan kesehatan.Macam2 pelayanan kesehata, yaitu :a. Pelayanan Kedokteran (medical services)b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (public health services)

Sasaran (Target) kepada siapa keluaran yang dihasilkan yaitu upaya kesehatan tersebut ditujukan untuk administrasi kesehatan.Sasaran dibedakan menjadi 4, yaitu :a. Perseoranganb. Keluargac. Kelompok

d. MasyarakatBersifat :

langsung (direct target group) tidak langsung (indirect target group)

Dampak (Impact) akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.Yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan.Peningkatan derajat kesehatan dapat tercapai apabila kebutuhan kesehatan dan tuntutan kesehatan dapat dicapai.

Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta1. Manfaat

a. Dapat dikelola sumber, tatacara dan kesanggupan secara efektif dan efisien. Sumber, tata cara dan kesanggupan yg tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.

b. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuaiMengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya kesehatan yg dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan yg dimaksud.

c. Dapat disediakan dan diselengarakan pelyanan kesehatan yg sebaik-baiknyaAzrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

2. Tujuan Tujuan utama dari diterapkannya administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan tuntunan masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yg sehat dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya. Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

3. Perbedaan antara administrasi dan manajemenAdministrasi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas tetapi manajemen sebagai faktor motor penggerak dari administrasi. Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakartaistilah administrasi mengandung arti yang lebih luas daripada manajemen dan kerena itu kedudukannya lebih tinggi. Administrasi dianggap mencakup penentuan kebijaksanaan dan tujuan dalam arti yang luas sedangkan manajemen artinya lebih ditekankan pada rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kebijasanaan yang telah ditetapkan tadi.(Budioro, 2002)

Sistem kesehatan a. batasan dan ruang lingkup :

BATASAN : Sistem ialah gabungan dari elemen-elemen yang saling

dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan (Ryans)

Sistem ialah suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsifungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai satu unit organik untuk mencapai keluaran yang diinginkan secara efektif dan efisien (John McManama).

Sistem ialah kumpulan dari bagian-bagian yang berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang majemuk, dimana masing-masing bagian bekerja sama secara bebas dan terkait dalam mencapai sasaran kesatuan dalam suatu situasi yang majemuk pula.

Sistem ialah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari pelbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan radar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi yg dimaksud Sistem Kesehatan adalah suatu gabungan, suatu kumpulan dan atau suatu kesatuan dari pelbagai elemen dan atau bagian yang ada hubungannya dengan kesehatan, yang kesemuanya berfungsi dan bergerak dalam satu derap yang sama dalam upaya mencapai suatu tujuan yang sama pula yakni terciptanya keadaan yang sehat bagi perorangan, kelompok dan ataupun masyarakat.Untuk Indonesia batasan tentang Sistem Kesehatan yang dikenal dengan nama Sistem Kesehatan Nasional (SKN) telah ditetapkan melalui SK Menteri Kesehatan

RI No. 99a/Mek.Kes./SK/11/1982. Disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Sistem Kesehatan Nasional ialah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang op-timal sebagai pewujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

b. metode :- pendekatan sistem : penterapan suatu prosedur yang

logis dan rasional dalam merancang suatu rangkaian komponen-komponen yang berhubungan sehingga dapat berfungsi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan(L. James Harvey)

- pendekatan sistem : suatu strategi yang menggunakan metoda analisa, desain dan manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

- Pendekatan sistem : penterapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis dalam membahas dan mencari pemecahan dari suatu masalah atau keadaan yang dihadapi.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

c. ciri-ciri : Terdapat elemen atau bagian yang satu sama lain saling

berhubungan dan mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah ditetapkan.

Fungsi yang diperankan oleh masing-masing elemen atau bagian yang membentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.

Dalam melaksanakan fungsi ini, semuanya bekerjasama secara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan.

Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukan berarti ia tertutup terhadap lingkungan.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

d. unsur pokok :1. masukan (in-put)

Yang dimaksud dengan masukan ialah kumpulan elemen atau bagian yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.

2. proses (process)Yang dimaksud dengan proses ialah kumpulan elemen atau bagian yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.

3. keluaran (out-put)Yang dimaksud dengan keluaran ialah kumpulan elemen atau bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.

4. umpan balik (feed-back)Yang dimaksud dengan umpan balik ialah kumpulan elemen atau bagian yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.

5. dampak (impact)Yang dimaksud dengan dampak ialah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.

6. lingkungan (environment)Yang dimaksud dengan lingkungan ialah dunia diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap system.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

e. keuntungan dan kerugian :keuntungan :

- jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan, dengan demikian penghamburan sumber, tata cara dan kesanggupan yang sifatnya terlalu terbatas, akan dapat dihindari.

- Proses yang dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran sehingga dapat dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan

- Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal sehingga dapat diukur secara lebih tepat dan obyektif.

- Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program

Kelemahan : - dapat terjebak kedalam perhitungan yang terlalu rinci,

sehingga menyulitkan pengambilan keputusan dan dengan demikian masalah yang dihadapi tidak akan dapat diselesaikan.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

f. analisis sistem :adalah pelukisan atau penguraian operasional suatu sistem yang meliputi upaya pengidentifikasian tujuan, kegiatan, pelaksanaan kegiatan, situasi yang dihadapi serta informasi yang dibutuhkan oleh sistem pada setiap tahap pelaksanaannya.Ialah suatu cara kerja dengan mempergunakan fasilitas yang ada , dilakukan pengumpulan pelbagai masalah yang dihadapi untuk kemudian dicarikan pelbagai jalan keluarnya lengkap dengan uraiaannya sehingga membantu administrator dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Langkah –langkah :1) lakukan penguraian sistem sehingga

menjadi jelas bagian-bagian yang dimiliki serta hubungannya satu dengan yang lain.

2) Merumuskan masalah yang dihadapi oleh bagian-bagian tersebut atau sistem secara keseluruhan

3) Lakukan pengumpulan data atau informasi yang menjelaskan masalah yang ditemukan serta merumuskan kemungkinan jalan keluar yang dapat dilakukan

4) Kembangkan model-model yang baru (menyelesaikan masalah yang ditemukan)

5) Lakukan uji coba, jika perlu lakukan perbaikan dan catat setiap hasil yang diperoleh.

6) Terapkan model sistem yang terpilih dan lakukanlah pemantauan dan penilaian berkala sesuai dengan yang diperlukan.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

1. Prinsip pokok1. Yang berpendapat sistem kesehatan sebagai suatu upaya untuk menghasilkan jasa

pelayanan kesehatan.jika sistem kesehatan dipandang sebagai suatu upaya untuk menghasilkan pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud dengan:a. masukan ialah perangkat administrasi yakni tenaga, dana, sarana dan metoda

atau dikenal pula dengan istilah sumber, tata cara dan kesanggupanb. proses ialah fungsi administrasi, yang terpenting ialah peren canaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian.

c. keluaran ialah pelayanan kesehatan yakni yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat.

2.Yang berpendapat sistem kesehatan sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan.Jika sistem kesehatan dipandang sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan. maka yang dimaksud dengan :a. masukan ialah masalah kesehatan yang ingin diselesaikan.

b. proses ialah perangkat administrasi yakni tenaga, dana, sarana dan metoda atau dikenal pula sebagai sumber, tata cara dan kesanggupan.

c. keluaran ialah selesainya masalah kesehatan yang dihadapi.(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

2. Jenjang a. Suprasistem

adalah lingkungan dimana sistem tersebut beradab. Sistem

adalah suatu yang diamati yanng menjadi objek dan subjek pengamatanc. Subsistem

bagian dari sitem yang secara mndiri membentuk sistem pula

4. HakekatMerupakan penjabaran dan petunjuk pelaksanaan arah dan strategi pembangunan kesehatan.Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta Pemikiran dasar Sistem kesehatan nasional Rencana pembangunan Jnagka Panjang bidang kesehatan (RPJPK) Bentuk pokok kesehaan nasionalBudioro. 1997. Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat. FKM Undip. Semarang

5. Prinsipa. menguraikan sesuatu yang telah ada di dalam administrasi b. untuk membentuk suatu sebagai hasil administrasi

Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta1. Faktor yang mempengaruhi bentuk pokok SK

a. Peranan unsur pembentukan sistem kesehatanTerbentuknya sistem kesehatan pada dasarnya ditentukan oleh 3 unsur

PemerintahYang dimaksud dengan pemerintah(police maker)disini ialah yang bertanggung jawab dalam emrumuskan berbagai kebijakan pemerintah,termasuk kebijakan kesehatan

Masyarakat Yang dimaksud dengan masyarakat(health consumer)disini ialah mereka yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan

Penyediaan pelayanan kesehatanYang dimaksud dengan Penyediaan pelayanan kesehatan(health provider)disini ialah yang bertanggung jawab secara langsung dalam menyelenggarakan berbagai upaya kesehatanDari ke3 unsur pembentuk ini saling berhubungan dan memengaruhiTergantung dari latar belakang yang dimiliki oleh ke3 unsur,maka bentuk pokok sistem kesehatan yang ditemukan tidaklah sama antara satu negara dengan negara lain,tergantung pula dari unsur mana yang paing dominan.bentuk pokok tsb memperlihatkan berbagai perbedaan.demikianlah bila sistem kesehatan ditinjau dari peranan unsur embentukan tsb,yang umumnya peranan masyarakat dan penyedia palayanan disatukan dan secara bersama disebut sebagai pihak swasta dan ini berhadapan dengan pemerintah,maka sistem kesehatan didunia secara umum dapat dibedakan atas 3macam yaitu:

a. Monopoli pemerintahPada bentuk ini peranan emerintah amat dominan dan memonopoli semua upaya kesehatan.sini pelayanan kesehatan swasta tidak dikenal karena semua upaya kesehatan dikelola oleh pemerintah.bentuk seperti ditemukan misalnya dibanyak negara sosialis

b. Dominasi pemerintah Pada bentuk ini peranan pemerintah tetap dominan tetapi tidak memonopoli semua upaya kesehatan.pihak swasta dibenarkan ikut menyelenggarakan upaya kesehatan ,tetapi peranannya tidak begitu besar.bentuk seperti ini ditemukan dibanyak negara yang sedang berkmbang termasuk indonesia

c. Dominasi swasta

Pada bentuk ini peranan pemerintah hanya terbatas ada upaya kesehatan yang menyangkut keentingan masyarakat banyak sedangkan upaya kesehatan lainnya diserahkan kepada pihak swasta dan pihak swasta ini mendominasi uaya kesehatan tsb. bentuk seperti ini ditemukan misalnya dibanyak negara liberal

b. Pemanfaatan sumber tata cara serta kesanggupanTerlepas dari sampai seberapa jauh besarnya peranan pemerintah atau swasta dalam sistem kesehatan,sebenarnya dalam menyelenggarakan setiap upaya kesehatan,dimanfaatkan berbagai sumber,tata cara dan kesanggupan yang dimilikiDengan demikian, jika sistem kesehatan ditinjau dari pemanfaatan sumber,tata cara dan kesanggupan tsb yang dalam raktek sehari2 hanya ada emanfaatan tata cara yang saling terkait dengan emanfaatan kemajuan ilmu tehnolgi maka sistem kesehatan dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu:

Sistem kesehatan yang telah memanfaatkan kemajuan ilmu dan tehnologi secara optimal.bentuk seperti ditemukan terutama dinegar yang telah maju

Sistem kesehatan yang baru saja disentuh oleh kemajuan ilmu dan tehnolgi. bentuk seperti ditemukan terutama dinegara2 yang sedang berkembang

Sistem kesehatan yang sama sekai belum disentuh oleh imu dan tehnologi. bentuk seperti,secara teoritis mungkin saja masih ditemukan terutama dinegara2 yang sangat terbelakang sekali

Pembicaraan tentang pembagian sistem kesehatan ditinjau dari pemanfaatan kemajuan ilmu dan tehnologi yang seperti ini,yang terenting adalah bukan antar negara,karena memanglah sebagai akibat kemajuan komunikasi,hampir tidak ditemukan satu negarapun yang sepenuhnya menutup diri dari kemajuan ilmu dan tehnologi tsb.pembicaraan yang relevan adalah antar daerah dalam satu negara.dengan diketahui tingkat perkembangan upaya kesehatan disatu daearah,akan disususn rencana pengembangan selanjutnya .untuk indonesia pembicaraan seperti ini sangat penting,karena masih banyak ditemukan daerah2 yang kehidupan masyarakatnya masih asing dari sentuhan kemajuan ilmu dan tehnologi

c. Unsur pokok sistem kesehatan organisasi pelayanan

Suatu sistem kesehatan yang baik harus memiliki kejelasan dalam pengorganisasian upaya kesehatannya (organization of services). Kejelasan yang dimaksud disini menunjuk kepada jenis, bentuk, jumlah, penyebaran, jenjang serta hubungan antara satu upaya kesehatan lainnya. Jika kejelasan yang seperti ini tidak dimiliki, maka sistem kesehatan tersebut tidaklah sempurna.

organisasi pembiayaanSuatu sistem kesehatan yang baik harus memiliki kejelasan dalam pengorganisasian pembiayaan kesehatannya (organization of finances). Kejelasan yang dimaksud disini menunjuk pada jumlah penyebaran, pemanfaatan serta mekanisme pembiayaan upaya kesehatan yang berlaku

mutu pelayanan dan pembiayaanSyarat terakhir yang harus dipenuhi oleh suatu sistem kesehatan yang baik ialah terjaminnya mutu pelayanan dan pembiayaan kesehatan (quality of services and finances). Mutu yang dimaksud disini ialah diastu pihak, yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan, dan dipihak lain yang sesuai pula dengan situasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

d. Subsistem dalam sistem kesehatan Subsistem pelayanan kesehatan

Adapun yang dimaksud dengan subsistem pelayanan kesehatan disinilah adalah yang menunjukan kepada kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai upaya kesehatan yang diselenggarakan dalam satu negara

Subsistem pembiayaan kesehatanAdapun yang dimaksud dengan subsistem pembiayaan kesehatan disinilah adalah yang menunjukan kepada kesatuan yang utuh dan terpadu dari pembiayaan upaya kesehatan yang berlaku didalam suatu negara(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

2. Prinsip – prinsip pokok SK Untuk membentuk sesuatu, sebagai hasil administrasi menguraikan sesuatu yang telah ada dalam adrnministrasi

Azrul Azwar. 1988. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. Binarupa Aksara. Jakarta

3. Ciri – ciri SK Terdapat elemen atau bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan

mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yg sama yg telah ditetapkan.

Fungsi yang diperankan oleh masing-masing elemen atau yang membentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.

Dalam melaksanakan fungsi ini, semuanya bekerjasama secara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan.

Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukan berarti ia tertutup terhadap lingkungan.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H.)

4. Metode SK 5Suatu sistem disebut sebagai metode, apabila bagian-bagian atau elemen yang terhimpun dalam sistem tersebut membentuk suatu metoda yang dapat dipakai sebagai alat dalam melakukan pekerjaan administrasiRumusan system kesehatan menurut WHO (1984), Sistem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai factor yang komplek dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.Sistem Kesehatan nasional yang telah ditetapkan melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 99a/Men.Kes/SK/III/1982. Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemempuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahtraan umum seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945.(Azwar, 1988)

pemikiran dasar SKN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) Bentuk pokok SKN

Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang

PERENCANAAN1. Batasan dan ruang lingkup

a. Koontz & O’Donnel dalam bukunya “Principles of Management” menyebutkan bahwa:‘Perencanaan sebagai fungsi manajemen yang paling mendasar, adalah pemillihan diantara sejumlah alternative kegiatan di masa yang akan datang dalam perusahaan secara keseluruhan dan bagian-bagian di dalamnnya’

Sondang Siagian dalam bukunya “Fungsi-fungsi manajerial” menyebutkan bahwa :‘Perencanaan merupakan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya’

Levey & Loomba dalam bukunya ‘Health Care Administration’Perencanaan adalah proses penganalisaan dan pemahaman suatu sistem, perumusan goal dan tujuannya, menilai kemampuannya, menyusun alternative rangkaian tindakannya atau rencana pencapaian goal dan tujuannya tadi, penilaian efektivitas dari rencana-rencana tersebut, memilih rencana terbaik, prakarsa tindakan yang diperlukan untuk pelaksanaannya dan pemantauan yang berkesinambungan terhadap sistem tersebut agar diperoleh hubungan yang optimal antara rencana dengan sistem tersebut’

Sumber: Pengantar Administrasi kesehatan Masyarakat. Budioro. FKUNDIP. 1997

Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan (Billy E. Goetz)

Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa masa depan yang lebih baik (Le breton)

Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Maloch dan Deacon)

Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan menetapkan berbagai hambatan yang diperkirakan ada dalam menjalankan suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu organisasi (Ansoff dan Brendenberg)

Sumber: Pengantar Administrasi kesehatan. Edisi 3. DR. dr. Azrul Azwar M.P.H

2. Fungsi 7Sebagai langkah awal dari segala bentuk administrasi atau manajemen kesehatan, karena pada waktu membahas 'perencanaan kesehatan' sebagai fungsi 'utama' dan 'pertama' dalam administrasi atau manajemen kesehatan, maka sekaligus seolah-olah sudah tercakup di dalamnya, misalnya perencanaan tentang 'pelaksanaannya', perencanaan tentang 'pengkoordinasiannya', perencanaan tentang 'penganngarannya', perencanaan tentang 'pengawasannya', dan seterusnya.

a. Membantu pengaturan dalam pemanfaatan sumber dayab. Membantu pengambilan keputusanc. Membantu pemantauan dan pengawasand. Membantu penyempurnaan rencanae. Memperjelas pendelagasian wewenang

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

3. Unsur a. Misi (mission)

Mencakup bidang yang amat luas, yang antara lain meliputi latar belakang, cita-cita, tugas pokok dan ruang lingkup kegiatan dari organisasi yang menyusun dan mengajukan rencana.Peranan sebagai pedoman bagi pelaksana rencana, digunakan untuk memperoleh dukungan dari pihak ketiga.

b. Masalah (problem)Dalam merumuskan masalah ada 2 hal yang harus diperhatikan : Rumusan tersebut harus menggambarkan kualitas dan kuantitas dari masalah yang

ditemukan. Gambaran tentang kualitas dan kuantitas yang dimaksud harus dapat diukur.Rumusan masalah yang baik adalah yang mampu menjawab beberapa pertanyaan pokok : Masalah apa yang ditemukan Siapa yang terkena masalah Berapa besar masalahnya Dimana masalah tersebut ditemukan Kapan masalah tersebut terjadiContoh rumusan masalah yang baik :“Di Kecamatan Genuk, Wilayah Semarang Timur, pada bulan Maret 2007, ditemukan 50% anak BALITA yang berkunjung ke Posyandu, menderita penyakit kekurangan kalori dan protein derajat II”

c. Tujuan umum dan khusus (goal and objective)Tujuan adalah suatu keadaan tertentu yang ingin dicapai oleh suatu rencana.Rumusan tujuan yang baik haruslah memenuhi persyaratan sbb : Harus bertitik tolak dari masalah yang ditemukan Harus menunjuk pada suatu keadaan yang ingin dicapai

Contoh : “meningkatnya derajat kesehatan masyarakat” Harus mempunyai tolak ukur

Tujuan umum (goal) jika dalam merumuskan tujuan tidak disertai dengan uraian tentang tolak ukurnya.Contoh : “meningkatnya derajat kesehatan masyarakat”

Tujuan khusus (objective) jika dalam merumuskan tujuan dilengkapi dengan tolak ukurnya. Tolak ukurnya ada bermacam-macam, setidaknya mencakup jawaban terhadap pertanyaan sbb :- Masalah apa yang ingin diatasi- Siapa yang terkena masalah tersebut

- Dimana masalah tersebut ditemukan- Berapa besar target yang ingin dicapai- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai target

tersebut.Contoh : “menurunnya prevalen penyakit kurang kalori dan protein derajat II anak BALITA di Kecamatan Genuk yang berkunjung ke Posyandu dari 50% pada bulan maret 2007 menjadi 25% pada bulan Januari 2008”

d. Kegiatan (activity) Kegiatan pokok (molar activity) jika kegiatan bersifat mutlak dan

merupakan kunci bagi keberhasilan suatu rencana. Kegiatan tambahan (molecular activity) jika kegiatan tidak bersifat

mutlak.Untuk kepentingan praktis urutan berbagai kegiatan dibedakan menjadi 3, yaitu : Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap penilaian

e. Asumsi perencanaan (planning asumption) suatu rencana yang baik harus mengandung uraian tentang berbagai perkiraan dan ataupun kemungkinan yang akan dihadapi jika rencana tersebut dilaksanakan. Asumsi yang bersifat positif berbagai factor penunjang yang akan ditemukan pada

waktu pelaksanaan, yang peranannya sangat besar untuk membantu keberhasilan program. Contoh factor :- Adanya kerjasama yang baik dengan pemuka masyarakat

setempat.- Tersedianya tenaga pelaksana yang cukup- Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Asumsi yang bersifat negative berbagai factor penghambat yang akan ditemukan pada waktu pelaksanaan, yang peranannya dapat menggagalkan pelaksanaan program. Contoh factor :- Keadaan alam yang sulit- Penyebaran penduduk yang tidak merata- Tingkat social ekonomi penduduk yang rendah

f. Strategi pendekatan (strategy of approach)Digunakan pada waktu pelaksanaan program, secara umum strategi pendekatan ini terletak pada 2 kutub pendekatan ekstrem, yakni : Pendekatan institusi (institutional approach)

Pada pendekatan ini, pelaksanaan program sangat tergantung dari ada atau tidaknya dukungan berbagai aparat pemerintah. Disini lebih banyak dipergunakan wewenang dan kekuasaan, termasuk penggunaan berbagai peraturan perundang-undangan.

Pendekatan kemasyarakatan (community approach)Yang lebih diutamakan adalah timbulnya motivasi dalam diri masyarakat sendiri. Untuk ini dilakukan berbagai kegiatan untuk menimbulkan kesadaran dalam diri masyarakat sehingga mereka mau berperan serta aktif dalam program yang akan dilaksanakan

Pilihlah strategi yang tepat guna memperlancar jalannya pelaksanaan program, dan harus diperhatikan banyak hal termasuk berbagai asumsi positif atau negative.

g. Sasaran (target group) Sasaran langsung (direct target group) sasaran utama yang lebih dituju oleh sutau

program. Keberhasilan dan ataupun kegagalan dari program tsb, amat ditentukan oleh sampai seberapa jauh sasaran langsung ini berhasil dicapai

Sasaran tidak langsung (indirect target group) sasaran tambahan yang ingin dituju oleh suatu program. Sekalipun sifatnya hanya tambahan, bukan berarti peranannya tidak penting.

h. Waktu (time)Uraian mengenai jangka waktu / lamanya rencana tersebut dilaksanakan. Penentuan waktu sangat dipengaruhi oleh ; sumber daya yang dimiliki, besarnya masalah yang dihadapi, rumusan tujuan yang ingin dicapai, dan strategi pendekatan yang akan dipergunakan, dll.Apabila uraian waktu tsb digandengkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dan kesemuanya disusun dalam suatu bagan tertentu, maka bagan ini sering disebut dengan nama “Grant Chart”.

i. Organisasi dan tenaga pelaksana (organization and staff)

Perlu dipilih susunan organisasi yang baik serta pelaksana yang bekerja pada bagan organisasi tersebut, dan pelaksana ini sesuai dengan posisi serta kemampuannya. Sampaikan juga hak dan kewajiban serta tugas dari masing-masing pelaksana.

j. Biaya (cost)Ada beberapa patokan untuk menentukan besarnya biaya yang diperlukan : Jumlah sasaran yang ingin dicapai Jumlah dan jenis kegiatan yang akan dilakukan Jumlah dan jenis personalia yang terlibat Waktu pelaksanaan program Jumlah dan jenis sarana dan peralatan yang diperlukan.Susunlah biaya tersebut secara terperinci dan kelompokkanlah menurut system tertentu seperti misalnya : Biaya personalia Biaya operasional Biaya sarana dan fasilitas Biaya penilaian Biaya pengembangan

k. Metode dan kriteria penilaian (method of evaluation and milestone)Susunlah metode dan criteria penilaian yang sesuai, dan nantinya dipergunakan dalam menilai keberhasilan atau kegagalan suatu program.

(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” ed.2 : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

4. Ciri – ciria. Perencanaan adalah salah satu perilaku hidup sehari-hari yang secara sadar atau

tidak dari waktu ke waktu setiap orang , baik sendiri-sendiri atau bersama-sama akan melakukanya sebelum melaksanakan sesuatau untuk memenuhi kebutuhan hidup , dari yang paling sederhan a dan pribadi sampai yang besar rumit dan melibatkan banyak orang .perencanaan upaya kesehatan pada umumnya melibatkan suatu team kecil atau besar yang harus bekerja sama

b. Perencanaan umunya menghadapi sumber daya yang terbatas dan bahkan minim proses perencanaan yang baik justru berupaya untuk mengatasinya, yaitu berusaha lebih banyak menyediakan sumber daya, atau bila tidak harus dapat mengelolanya sedemikian hingga dengan sumber daya yang adaminim tetapi tetap dapat dihasilkan upaya yang maksimal.

c. Sebagai fungsi terpenting dalam administrasi, perencanaan akan mencakup bahkan mendominasi juga fungsi administrasi-administrasi lainya.

d. Perencanaan harus selalu berorientasi kemasa depan meskipun awal prosesnya harus melihat dulu kebelakang

e. Kemampuan meramalkan apa yang akan dihadapi masa yang akan dating memegang peranan penting

f. Perencanaan harus memiliki fleksibelitas untuk dapat menghadapi kondisi-kondisi yang mungkin terjadi

(pengantar administrasi kesehatan masyarakat, Budioro)

5. Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana :a. Perencanaan jangka panjang

Jika masa berlakunya rencana itu antara 12 sampai 20 tahunb. Perencanaan jangka menengah

Jika masa berlakunya rencana itu antara 5 sampai 7 tahunc. Perencanaan jangka pendek

Jika masa berlakunya rencana itu hanya untuk jangka waktu 1 tahun6. Ditinjau dari frekwensi penggunaan :

a. Digunakan satu kaliJika rencana yang dihasilkan hanya dapat dipergunakan 1 kali. Perencanaan yang seperti dapat secara sengaja dilakukan atau karena memang telah tidak dapat digunakan lagi. Antara lain karena keadaan lingkungan yang telah berubah

b. Digunakan berulang kaliJika rencana yang dihasilkan dapat dipergunakan lebih dari 1 kali. Menurut Newman, perencanaan model ini hanya dapat dilakukan, apabila situasi dan kondisi

lingkungan normal serta tidak terjadi perubahan yang telah mencolok. Perencanaan berulang kali ini disebut pula dengan nama perencanaan standar.

7. Ditinjau dari tingkatan rencana :a. Perencanaan induk

Jika rencana yang dihasilkan lebih menitik beratkan pada aspek kebijakan, mempunyai ruang lingkup yang amat luas serta berlaku untuk jangka waktu yang panjang

b. Perencanaan operasionalJika rencana yang dihasilkan lebih menitik beratkan pada aspek pedoman pelaksanaan yang akan dipakai sebagai petunjuk pada waktu melaksanakan kegiatan.

c. Perencanaan harianJika rencana yang dihasilkan telah disusun secara rinci. Rencana harian ini biasanya disusun untuk program yang telah bersifat rutin

8. Ditinjau dari filosofi perencanaan :a. Perencanaan memuaskan

Jika filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan tidak terlalu mementingkan keuntungan golonga, melainkan kepuasan semua pihak yang terlibat

b. Perencanaan optimalJika filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan sangat mementingkan pencapaian tujuan. Pada perencanaan ini ukuran – ukuran kuantitas menjadi penting dan karena itu perhatian lebih diutamakan pada bagian – bagian yang produktif

c. Perencanaan adaptasiJika filosofiyang dianut pada waktu melakukan perencanaan cenderung berupaya untuk selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapi

9. Ditinjau dari orientasi waktu :a. Perencanaan berorientasi masa lalu-kini

Jika rencana yang dihasilkan semata – mata bertitik tolak dari pengalaman yang pernah diperoleh pada masa lalu saja. Perencanaan model ini biasanya dilakukan jika menghadapi keadaan darurat serta waktu yang dimiliki sangat singkat. Misalnya dalam keadaan wadah.

b. Perencanaan berorientasi masa depan Jika rencana yang dihasilkan memperhitungkan perkiraan – perkiraan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Perencanaan ini dibedakan 3 macam :

i. Perencanaan redistributifWalaupun orientasinya adalalah masa depan, tapi rencana yang disusun tidak atas kajian masa depan yang terlalu mendalam. Perencanaan ini dilakukan karena kebutuhan yang mendesak saja. Pada umumnya perencanaan ini merupakan kelanjutan dari perencanaan masa lalu-kini

ii. Perencanaan spekulatifSifat spekulatif sangat dirasakan. Kajian tentang masa depan, sekalipun mungkin dilakukan dengan mempergunakan data, tapi terlalu berani.

iii. Perencanaan kebijakanAdalah yang sangat berorientasi pada masa depan serta disusun atas kajian yang seksama dan mendalam terhadap berbagai data yang tersedia.

10. Ditinjau dari ruang lingkup :a. Perencanaan strategic

Jika rencana yang dihasilkan menguraikan dengan lengkap, kebijkan jangka panjang yang ingin diterapkan, tujuan jangka panjang yang ingin dicapai serta rangkaian dan pentahapan kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan strategic umumnya sulit diubah

b. Perencanaan taktisJika rencana yang dihasilkan hanya mengandung uraian tentang kebijakan, tujuan serta kegiatan jangka pendek. Perencanaan taktik mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi dan kondisi

c. Perencanaan menyeluruhJika rencana yang dihasilkan mengandung uraian yang bersifat menyeluruh. Dalam arti mencakup seluruh aspek dan ruang lingkup berbagai kegiatan yang akan dilakukan

d. Perencanaan terpaduJika rencana yang dihasilkan jelas menggambarkan keterpaduan antar kegiatan yang akan dilakukan dan atau dengan kegiatan yang telah ada(Pengantar Administrasi Lingkungan, Ed3, Azrul Azwar,Binarupa Aksara,1996)

11. Tahap – tahap Proses perencanaan kesehatan secara garis besar adalah sbb:

Analisa keadaan dan masalah Penentuan prioritas dan penyebab masalah Perumusan tujuan dan sasaran Perumusan arah,kebijaksanaan dan langkah2 kegiatan Penyusunan kebutuhan sumber daya Enyusunan rencana operasional Dasar2 rencana penilaian

(Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Budioro, 2002)

PENGORGANISASIAN1. Batasan dan ruang lingkup

a. Pengorganisasian ialah pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan memuaskan.

b. Pengorganisasian ialah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama yg dimiliki melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggung jawab.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

2. Hakikat tujuan Proses engorganisasian terutama yangdibudayakan dan direkayasa oleh manusia mempunyai tujuan2 yang bila kita renungkan antara lain mencangkup hal2 berikut:

Dengan mengelmpokan dan membagi2 berbagai jenis tugas yang telah direncanakan,maka pelaksanaannya diharapkan menjadi lebih mudah dan lancer

Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sedemikian rupa sehingga pimpinan/atasan dapat membimbing,membina,mengawasi dan mengendaikan bawahannya dengan lebih mudah

Dengan mengelompokan berbagai jenis tugas den membagikannya kepada anggota organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau kapasitasnya masing2 diharapkan berfungsinya the right man on the right place

Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara terkoordinasi berupaya mencaai tujuan organisasi yang telah direncanakan secara efektif dan efisien sebagaimana yang diinginkan dengan adanya proses pengadministrasian yang baik

(Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Budioro, 2002)

3. Prinsip – prinsip a. Mempunyai pendukungb. Mempunyai tujuan baik umum atau khususc. Mempunyai kegiatan yang jelas dan terarahd. Mempunyai pembagian tugas antar jobe. Mempunyai perangkat organisasi dengan sebutan satuan organisasif. Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenangg. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah bersifat kontinu,

fleksibel, sederhana. (Azwar, 1988)

1. Adanya tujuan yang jelas2. Pembagian tugas pekerjaan3. Pendelegasian kekuasaan4. Rentangan pengendalian5. Jenjang pengawasan

(Budioro, 2002)

4. Manfaat Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok Hubungan organisatoris antar orang-orang di dalam organisasi tersebut melalui

kegiatan yang dilakukannya Pendelegasian wewenang Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik

Sumber: Manajemen Kesehatan. Dr. A. A. muninjaya, MPH. 1999

a. langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas2 pokok dan wewenang, dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

b. Merupakan alat untuk memadukan dan mengatur semua kegiatan yang ada kaitannya dengan personil,finansial, material dan tata cara unutk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati bersama

c. Sebagai wadah kerjasama sekelompok orang –organisasi bersifat statisd. Organisasi juga dapat dikaji dari sisi proses kerjasama. Dalam hal ini organisasi

dilihat dari kerjasama staf yanbg berisi uraian tugas untuk mencapai tujuan-oranisasi bersifat dimanmis.

(Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan)

5. Organisasi garis (line organization),Dikenal juga dengan 'organisasi militer' karena dijaman dahulu banyak diterapkan

dikalanagna militer. Bentuk ini juga dianggap 'klasik' dan hanya digunakan dalam organisasi yang masih sederhana, jumlah karyawan sedikit, perangkat organisasi terbatas, kegiatan dan tujuan organisasi sederhana serta pemimpin organisasi sekaligus adalah pemilik organisasi. Pada organisasi ini peran pemimpin sangat dominan, segala kendali berada di tangan pemimpin.

Keuntungan dari organisasi ini ialah pengambilan keputusan cepat, kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah. Sdangkan kerugiannya iaah karena keputusan diambil oleh satu orang makan keputusan tersebut sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas, yang tidak mudah ditemukan. Karena pada organisasi ini yang dipentingkan ialah pelaksanaan perintah, maka unsur manusiawi sering terabaikan. Pada hal tersebut amat penting dalam menciptakan suasanan kerja yang menggairahkan.

6. Organisasi staf

Disebut juga sebagai bentuk 'fungsional'. Keberadaan staf adalah untuk memberikan nasehat kepada pejabat yang lebih tinggi atau atasannya tanpa tanggung jawab operasionalnya, sedangkan keputusan dan pelaksanaan dari keputusan tersebut tetap berada di tangan pimpinan. Pada umumnya orang yang duduk dalam satu organisasi ini ialah mereka yang ahli dan berasal dari berbagai spesialisasi sesuai denga kebutuhan. Bentuk organisasi ini merupakan perkembangan dari organisasi lini.

Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan dapat lebih baik, karena telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli. Sedangkan kerugiannya ialah pengambilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu dapat menghambat kelancaran program.

7. Organisasi garis dan stafDisebut sebagai organisasi lini dan staf (line and staff organization) jika dalam

organisasi di samping tetap ditemukan satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi staf. Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung jawab melaksanakan kegiatan tertentu. Pada dasarnya bentuk organisasi inimerupakan kegiatan tertentu. Pada dasrnya bentuk organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi staf. Sebagi akiabt makin kompleksnya suatu organisasi maka bentuan yang diharapkan dari staf tidak hanya berupa pemikiran saja, tetapi juga menyangkut pelaksanaan. Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan yang diambil lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang, yanggung jawab pimpinan berkurang dan itu dapat lebih mudah memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting, pengembangan bakat dapat dilakukan sehingga mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi. Sedangkam kekurangnnya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak mengetahui batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan pelaksana.

8. Unsur pokok a. Hal yang diorganisasikan, yaitu :

- kegiatan-kegiatan pengaturan kegiatan yang bersatu padu- tenaga pelaksana pengaturan struktur organisasi, susunan

personalia, hak dan wewenang, tenaga pelaksanab. Proses pengorganisasian (unsure terpenting)

- menyangkut pelaksanaan langkah-langkah semua kegiatan dan tenaga pelaksana mendapat pengaturan sebaik-baiknya

c. Hasil pengorganisasian - terbentuk wadah (entity) merupakan perpaduan kegiatan yang

akan dilaksanakan dengan tenaga pelaksana- hasil bervariasi

(budioro`s book)

9. Langkah – langkah Memahami tujuan yang ingin dicapai Memahami kegiatan yang akan dilakukan Mengelompokan kegiatan yang akan dilakukan Menetapkan hirarki kelompok kegiatan yang akan dilakukan Membentuk strutur organisasi Menetapkan penanggung jawab dari kelompok kegiatan Melakukan penilaian berkala untuk menyempurnakan

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)a. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf.b. Membagi habis pekerkjaan dalam bentuk kegiatan2 pokok untuk mencapai tujuan.

Dalam hal ini, pimpinan yang mengemban tugas pokok organisasi sesuai dengan visi dam misi oranisasi.

c. Menggolomhgkan kegiatan pokok kedalam suatu kegiatan yang praktis. Pembagian tugas kelompok ke dalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa yang harus dikerjakan oleh staf

d. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan fasilitas pendukung yang dioperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

e. Penugasan personel yang cakap yaitu memilih dan menempatkan staf yang dipandang mampu melaksanakan tugas

f. Mendelegasikan wewenang (Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan)

10. Wewenang dalam organisasi Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk memerintah atau meminta orang lain berbuat sesuatu. Dengan pembagian wewenang dapat dibedakan 3 organisasi, yaitu :

1. Wewenang lini (line authority)Wewenang yang mengalir secara vertical. Pelimpahan wewenang dari atas ke bawah dan pengawasan langsung oleh pimpinan pada staf yang menerimanya. Organisasi yang menggunakan wewenang lini adalah organisasi lini.

2. Wewenang staf (staff authority)Wewenang yang mengalir ke samping yaitu wewenang yang diberikan pada staf khusus untuk membantu melancarkan tugas – tugas staf yang diberikan wewenang lini. Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi tugas – tugas manajerial yang terkait dengan fungsi staf seperti pengawasan, pelayanan pada staf atau penasihat.Organisasi staf adalah organisasi yang mengembangkan wewenang staf.

3. Wewenang staf dan liniPerpaduan antara wewenang lini dan staf yang merupakan bentuk struktur organisasi yang paling umum dianut saat ini. Bentuk organisasi kelihatan kompleks tetapi sesungguhnya adalah pengembangan dari bentuk lini dan staf.

(Manajemen Kesehatan, ed 2, A.A Gde Muninjaya, 2004, EGC)

11. Penyusunan dan fungsi staf dalam organisasi B. penyusunan staff

1. batasanProses pencarian, penempatan, pelatihan dan pengembangan SDM yang dimiliki organisasi sehingga dapat diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasiBudioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang

2. manfaat- penempatan anggota memenuhi the right man on the right place- tujuan dapat dicapai

Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang

3. fungsi staff- Top management- Middle management- Lower management- Implementator

www.nakertrans.go.id

PELAKSANAAN 1. Motivasi

Batasan Motivasi berasal dari perkataan motif (motive) yang artinya adalah rangsangan dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memperlihatkan perilaku tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan motivasi ialah upaya untuk menimbulkan rangsangan dorongan ataupun pembangkit tenaga pada seseorang dan ataupun sekelompok masyarakat tersebut mau berbuat dan bekerjasama secara optimal melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Azrul Azwar. 1988. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. Binarupa Aksara. Jakarta

Kebuthan manusia pada motivasi 3Secara umum kebutuhan yang ada pada orang perorang yang sering disebutkan sebagai kebutuhan manusia dapat dibedakan atau dua macam A. Kebutuhan primer Yang dimaksud kebutuhan primer ialah kebutuhan faali seperti makanan, seksual, tidur istirahat dan lain sebagainya yang seperti ini, yang secara umum disebutkan segala kebutuhan yang di butuhkan untuk menjamin kelangsungan hidup seseorang. B. Kebutuhan sekunder

Yang dimaksud kebutuhan sekunder adalah ialah kebutuhan yang muncul sebagai hasil tetjadinya interaksi antara seseorang dengan orang lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh kebutuhan sekunder adalah mengekspresikan diri, mencintai, bersaing dan lain sebagainya Pembagian lain dari kebutuhan manusia adalah seperti yanh dikemukakan oleh A.H. Maslow. Olehnya kebutuhan dibedakan atas lima tingkat1. Kebutuhan pokok faal Yang dimaksud kebutuhan pokok faali ialah kebutuhan untuk melangsungkan kehidupan seperti makanan, minuman, tidur istirahat dan seksual

2. Kebutuhan keamananYang dimaksud kebutuhan keamanan ialah kebutuhan yang ada kaitannya dengan kapasitas untuk hidup bebas dari ancaman dan bahaya yang di dalamnya termasuk ancaman dan bahaya dari sudut ekonomi dan sosial3. Kebutuhan sosial Yang dimaksud kebutuhan sosial ialah kebutuhan seseorang sebagai makhluk sosial seperti perkawinan, pengakuan, sebagai kelompok, simpati, dicintai dan disayangi. Kebutuhan sosial disebut pula dengan nama the belonging and love needs4. Kebutuhan untuk dihargai dan dihormati Yang dimaksud kebutuhan untuk dihargai ialah kebutuhan akan status kehormatan, pengakuan gengsi sukses mencapai kedudukan dan atau status sosial yang lebih tinggi5. Kebutuhan penampilan diri Yang dimaksud kebutuhan penampilan diri ialah kebutuhan untuk melakukan sesuatu sesuai hakekatnya, ingin berprakarsa mengeluarkan ide dan gagasan. Kebutuhan penampilan diri ini disebut pula realization needs(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

Pendekatan o Pendekatan yang keras (be strong)

Yang dimaksud dengan pendekatan keras ialah pendekatan dimana kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dipergunakan dalam melakukan motivasi

Pendekatan untuk memperbaiki (be good)Pendekatan yang dilakukan oleh administrator untuk memperbaiki karyawan melalui pemenuhan kebutuhan yang dimiliki

Pendekatan dengan tawar menawarPendekatan yang dilakukan oleh administrator melalui tawar menawar dengan karyawan tentang kebutuhan yang dipenuhi

Pendekatan dengan melalui persaingan motivasiPendekatan yang dilakukan oleh administrator dengan memberikan kesempatan timbulnya persaingan yang sehat antar karyawan untuk mencapau kemajuan

Pendekatan dengan prosses internalisasi(internalization proses)Pendekatan yang dilakukan oleh administrator dengan jalan menimbulkan kesadaran pada diri masing-masing karyawan(pengantar administrasi kesehatan dr,azrul azwar,ed 2.)

Perangsang pada motivasi • Batasan • Kebutahan manusia pada motivasi• Pendekatan• Perangsang pada motivasi?Agar seseorang mau dan bersedia melakukan seperti yang diharapkan, kadang kala perlu disediakan perangsang. Dalam motivasi perangsang dibedakan atas dua macam yakni :- Perangsang positif- Perangsang negatifTentunya agar pekerjaan administrasi dapat berjala lancar, pemberian perangsang ini harus disesuaikan dengan kemampuan serta situasi dan kondisi yang dihadapi. Sesuatu

yang bersifat terpaksa atau dilakukan secara berlebihan tidak akn mendatangkan hasil sebagaimana yang diharapkanPengantar Adminstrasi Kesehatan Ed 3 DR. Dr. Azrul azwar M.P.H hal ; 292-293

2. Kepemimpinan Batasan

i. Kepemimpinan adalah perpaduan perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tsb memiliki kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya (Ordway Tead)

ii. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan (Stogdill)

iii. Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang-orang lain sehingga orang lain tsb secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Georgy R. terry)

iv. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu situasi tertentu (Paul Hersay, Ken Blanchard)

Sumber: Pengantar Administrasi kesehatan. Edisi 3. DR. dr. Azrul Azwar M.P.H

Unsur 3. Adanya pemimpin

Yakni seseorang yang mendorong dan atau mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Adanya pengikutYakni seseorang atai sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktovitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentuAdanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh oelh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseotang atau sekelompok tertentu.

6. Adanya situasi dan kondisi tertentuSituasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi dan kondisi yang dimaksud dibedakan atas dua macam. Pertama, situasi dan kondisi yang terdapat di dalam organisasi. Kedua, situasi dan komdisi yang terdapat di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.

Sifat Ordway tead Suprapto John D. Millett Ruslan Abdul

GaniABRI

-dan penuh energi

-tujuan organisasi

---

hati-

kerja-

tegas-

kecerdasan-

---------------

-organisasi secara keseluruhan

-mengambil keputusan

-mendelegasikan wewenang

-memerintah

-rohaniah

-badaniah

-pikiran

-(teladan)

-karso (membangkitkan)

-(pendorong)

--

(menentukan)---

cermat)-

bawahan-

sendiri

--

-

(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” ed.2 : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

Teori i. teori orang besar atau teori bakat teori ini merupakan teori klasik dari

kepemimpinan.disini disebutkan seseorang pemimpin dilahirkan berarti bakat-bakat tertentu yang diperlukan seorang untuk menjadi pemimpin diperolehnya sejak lahir,disebutkan pula bahw bahwa pada orang tersebut terdapat gen tertentu yang memiliki sifat kepemimpinan yang diturunkan oleh orang tuanya yang juga pemimpin .dengan kata lain seorang pemimpin hanya lahir dari garis keturunan para pemimpin , sedangkan orang biasa tidak mungkin untuk menjadi pemimpin

ii. teori situasi teori ini bertolak belakang dengan teori orang besar atau teori bakat ,teori ini muncul dari hasil pengamatan dimana seorang sekalipun bukan keturunan seorang pemimpin ternyata dapat pula menjadi pemimpin yang baik itu disebabkan oleh karena adanya siuasi yang menguntungkan dirinya , sehingga ia mempunyai kesempatan menjadi seorang pemimpin,situasi menguntungkan trsebut dpat diciptakan dengan memanipulasi lingkungan atau menigkatkan diri sendiri sehingga berbeda makna dengan lingkungan dengan kata lain seorang bias menjadi pemimpin jika orang tersebut mau bekerja keras dan belajar sehingga seorang pemimpin bukan dilahirkan tetapi diciptakan.

iii. teori ekologi teori ini menyebutkan seseorang memang dapat dibentuk untuk menjadi pemimpin , tetapi untuk menjadi pemimpin yang baik memang ada bakat-bakat tertentu yang terdapat pada diri seorang yang diperolehnya dari alam

(pengantar administrasi kesehatan,Azrul Azwar)

Gaya Menurut Kurt Lewin, Lippit dan White dibedakan menjadi 3 :

a. Gaya kepemimpinan yang autocratic (autoritarian, restrictive, directive)Pemimpin menentukan semua kebijakan, kemudian memberikan petunjuk untuk penerapannya. Pengumuman keputusannya tanpa memerlukan umpan balik dari kelompok yang dipimpin. Umpan balik kepada anggota hnaya berupa pujian atau kritik kepada seseorang. Memberikan umpan balik terhadap informasi dari pemimpin akan mengembangkan figur kepemimpinan yang menjurus ke gaya paternalis. Metode untuk melaksanakan keputusan hanya dijelaskan secara bertahap. Pemimpin memiliki wawasan menyeluruh tentang apa yang perlu dilaksanakan, menentukan langkah – langkah dan interaksi yang perlu dilaksanakan. Pemimpin mempunyai hubungan interpersonal dengan yang dipimpinnya dengan memberikan rasa aman dan penghargaan yang wajar pada kelompoknya sepanjang mereka mampu menunjukkan kesetiaan kelompok terhadap perintah. Pemimpin gaya ini cenderung disebut Birokrat.

b. Gaya democratic (participative, egalitarian)Pemimpin menyarankan pada anggota kelompok untuk mengembangkan keputusannya sendiri. Mula – mula pemimpin memberikan wawasan pada anggota kelompok tentang tugas – tugas kelompok yang harus dikerjakan dan langkah – langkah yang perlu diambil sebelum kelompok mulai melaksanakan tugasnya. Kelompok diberikan kebebasan melakukan kegiatan dan berinteraksi satu sama lain. Umpan balik diberikan secara objektif pada kelompok sesuai dengan situasi yang berkembang di lingkungannya. Gaya lain dari kepempimpinan democratic adalah Collaborative dan Collegial democratic style.

c. Gaya Laissez-faireGaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan penuh kepada kelompok. Dukungan fasilitas dan sumber daya sudah tersedia dan anggota diminta bekerja secara optimal. Pemimpin hanya bertugas memberikan tanggapan jika ada pertanyaan yang diajukan kepadanya. Umpan balik tidak pernah diberikan kepada anggota kecuali diminta. Gaya kepemimpinan ini disebut Liberator.(Manajemen Kesehatan, ed 2, A.A Gde Muninjaya, 2004, EGC)

7. Komunikasi Batasan

- Batasan :Komunikasi berasal dari perkataan “communicare” yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan atau komunis yang artinya milik brasama atauberlaku dimana-mana. Komunikasi banyak macamnya:

1. Komunikasi adalah ertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka mencitakan rasa saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnyaa hubungan yang baik antara seseorang dengan orang lain.

2. Komunikasi adalah pertukaran fakta , gagasan, opini, antar 2 orang atau lebih.

3. Kmunikasi adalah suatu hubungan yang dilakukan melalui surat, kata-kata simbol atau pesan yang bertujuan agar setiap manusia terlibat dalam proses dapat sekali tukar-menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu.

- Peranan:I. Menyempurnakan pekerjaan administrsiDengan komunikasi akan diperoleh berbagai keterngan yang apabila dapat diolah dengan baik akan dapat dimanfaatkan untuk membantu administrator dalam mengambil keputusan (decision))sehingga dengan demikian ekerjaan administrsi yang sedang dilakukan daat lebih disemurnakan.II. Menimbulakan suasana kerja yang menguntungkanDengan komunikasi akan dapat dibina suasana yang mnguntungkan yakni dengan baiknya hubungan anatara pemipin denagn karyawan dan atau hubungan antar sesama karyawan (empoyess relationship).

8. Pengarahan Batasan

o Pengarahan adalah upaya pengambilan keputusan secara berkesinambungan dan terus menerus yang terwujud dalam bentuk adanya perintah ataupun petunjuk guna dipakai sebagai pedoman dalam organisasi (Luther Gullick)

o Pengarahan adalah upaya mewujudkan keputusan, rencana dan program dalam bentuk kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Joseph L. Massie )

o Pengarahan adalah memberikan bimbingan serta mengendalikan para pekerja dalam melakukan tugas guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber: Pengantar Administrasi kesehatan. Edisi 3. DR. dr. Azrul Azwar M.P.H

Manfaat Para pekerja mendapatkan informasi yang tepat tentang segala sesuatu yang akan dikerjakannya.Para pekerja akan terhindar dari kemungkinan berbuat salah dan dengan demikian tujuan akan lebih mudah tercapai.Para pekerja akan selalu berhadapan dengan proses belajar mengajar sehingga pengetahuan, keterampilan dan keaktivan akan meningkat.Para pekerja akan berada dalam suasana yang menguntungkan yakni terciptanya hubungan pimpinan dan bawahan yang baik.

Sumber: Pengantar Administrasi kesehatan. Edisi 3. DR. dr. Azrul Azwar M.P.H

Syarat – syarat Kesatuan perintah (unity of command)

Agar pengarahan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perintah/ petunjuk yang diberikan harus terpelihara kesatuannya. Perintah yang simpang siur akan dapat membingungkan karyawan.

Informasi yang lengkap (comprehensive information)Informasi yang disampaikan pada saat pengarahan haruslah lengkap dengan keterangan-keterangan yang diperlukan, sering disebut sebagai petunjuk pelaksanaan.

Hubungan langsung dengan karyawan (direct relationship)

Agar pengarahan berjalan sesuai dengan rencana, usahakan agar perintah / petunjuk yang diberikan dapat diterima langsung oleh karyawan. Sering disebutkan bahwa hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan akan membantu kelancaran pengarahan program.

Suasana informal (informal situation)Agar penyampaian suatu pengarahan dapat diterima dan dimengerti oleh karyawan, sebaiknya diciptakan suasana yang informal agar pengerahan yang disampaikan tidak dirasakan sebagai beban yang terlalu berat.

(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” ed.2 : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

Tehnik o teknik konsultasi

pada tehnik ini pemimpin menyampaikan pengarahanya tuk kmudian dibahas secara bersama

keuntungan dari teknik ini ialah mengundang peran serta dari karyawan

kerugianya jika terlalu sering diselenggarakan dapat menambah beban kerja serta dapat timbul kesan dari karyawan bahwa pemimpin tidak mengetahui apa-apa

o teknik demokratispelaksanaan pengarahan dengan teknik ini ialah dengan memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan untuk mengajukan pendapat atau saran

keuntungan dari teknik ini dapat menimbulkan inisiatif karyawan kerugianya dapat menyulitkan pemimpin terutama jika pendapat

tersebut sulit dilaksanakan dan bertentangan dengan kebijakan organisasi

o teknik otokratis disini pengarahan dilakukan secara satu arah yakni dari pimpinan kepada bawahan .pimpinan menetapkan segalanya sedangkan karyawan hanya melaksanakan saja

keuntungan dari teknik ini adalah proses pengarahan berjalan cepat kerugian dapat timbul kesalahan dalam pengarahan

teknik ini hanyabaik jika diterapkan dalam suatu organisasi yang berkepemimpinan kuat serta pendidikn karyawan masih terbatas

o teknik bebas teratur disini pengarahan dilakukan tidak terlalu ketat ,biasanya jika berhadapan dengan karyawan yang memiliki pengetahuan keterampilan serta pengalaman yang cukup dalam menghadapi tugas yang akan dilaksanakan

(pengantar administrasi kesehatan,Azrul Azwar)

Proses Menyusun perintah dan ataupun petunjuk

Perintah dan petunjuk ini harus jelas, lengkap dan dalam batas2 kemampuan pekerja. Agar perintah atau petunjuk tersebut sesuai dengan kebutuhan, maka seorang administrator perlu memahami dengan baik segala hal yang ada dalam organisasi dan rencana kerja. Apabila pemahaman ini tidak dimiliki, tentu mudah diperkirakan bahwa dapat lahir perintah atau petunjuk yang kurang tepat.

Melaksanakan pelatihanMelaksanakan pelatihan secara terus menerus kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan perintah atau petunjuk dengan baik sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Melakukan motivasiSehingga pekerja mau dan bersedia melaksanakan segala perintah atau petunjuk dengan baik

Memelihara ketertiban dan kepatuhan Sehingga tidak terjadi penyimpangan. Pemberian hadiah bagi yang baik ataupun hukuman bagi yang bersalah perlu dilaksanakan

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

Langkah – langkah LI…..meneh….

9. Pengawasan Batasan

1. Pengawasan ialah melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap setiap penampilan karyawan untuk mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan dalam rencana

2. Pengawasan ialah suatu proses untuk mengukur penampilan suatu program yang kemudian dilanjutkan dengan mengarahkannya sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai

3 hal yang perlu diperhatikan1. Objek pengawasan

Ialah hal2 yang harus diawasi dari pelaksanaan suatu rencana kerja2. Metoda pengawasan

Ialah teknik atau cara melakukan pengawasan terhadap objek pengawasan yang telah ditetapkan

3. Proses pengawasanIalah langkah2 yang harus dilakukan sedemikian rupa sehingga pengawasan tersebut dapat dilakukan

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

Manfaat Tujuan yang ditetapkan dapat diharapakan pencapaianyan dan

selanjutnya pencapaiannya tersebut adalah dalam kualitas dan kwantiatas tertinggi yang direncanakan

Pembiayaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut tidak melebihi apa yang telah ditetapkan, dan bahkan mungkin dapat ditekan, sehingga efisiensi dapat ditingkatkan

Pengawasan yang baik akan dapat memacu karyawan berprestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

Syarat o Pengawasan harus bersifat khas

Artinya jelas sasaran dan tujuan yang ingin dicapai serta ditujukan hanya untuk hal-hal yang bersifat pokok saja.

Pengawasan harus mampu melaporkan setiap penyimpangan Pengawasan harus bersifat fleksibel dan berorientasi pada masa depan

Yang dimaksud dengan fleksibel disini adalah harus tanggap terhadap segala sesuatu perubahan yang terjadi

Pengawasan harus mencerminkan keadaan organisasiHarus mencerminkan keadaan organisasi terutama yang menyangkut hubungannya dengan struktur organisasi yang sudah ada.

Pengawasan harus mudah dilaksanakan Hasil pengawasan harus mudah dimengerti

(pengantar administrasi kesehatan dr,azrul azwar,ed 2.)

Metode Agar pengawasan berjalan dengan baik perlu diciptakan suatu mekanisme umpan balik (feed back mechanism) yang lengkap, yang harus dapat dilakukan pada setiap pentahapan program. Metode pengawasan yang dapat dipergunakan di sini banyak macamnya, misalnya ialah :

Melalui laporan khusus dan hasil analisa yang dilakukan terhadap laporan khusus tersebut.Melalui data statistic yang dikumpulkan yang menyangkut berbagai aspek kegiatan organisasi.

Melalui observasi personal yang dilakukan oleh pimpinan (personal observation) atau orang-orang tertentu (control through key personel).Melalui internel audit (control through internal audit).Melalui alat elektronik otomatik (control through outomatic devices).

Proses Kuantitas (quantity) dan kualitas (quality) program

Menitikberatkan pandangannya pada barang dan jasa yang dihasilkan oleh program (control through output). Pada pengawasan ini yang sering dipakai ialah standard yang bersifat fisik (physical standard)

Biaya (budget) programPembiayaan sering dipakai untuk pengawasan (control through cost). Untuk itu dapat dipakai 3 macam standard yakni modal yang dipakai (capital standard), pendapatan yang diperoleh (revenue standard), serta harga dari program (cost standard)

Pelaksanaan (implementation) programPengawasan model ini lebih mementingkan pelaksanaannya yang dapat ditinjau dari sudut waktu (control through time), proses (control through process), ruang dan tempat (control through space and place). Standard yang dipakai misalnya program lain yang sejenis (program standard)

Hal-hal yang bersifat khususPengawasan juga dapat dilakukan terhadap hal-hal khusus yang ditetapkan sendiri oleh administrator. Misalnya hanya mengawasi keadaan yang luar biasa (control through exception) dan atau hasil audit (control through audit)

Untuk program kesehatan, pengawasan yang sering dilakukan adalah terhadap mutu (quality) dari pelayanan kesehatan.(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” ed.2 : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

Objek kuantitas dan kualitas program pengawasan model ini menitik beratkan

pandanganya pada brang atau yang dihasilkan oleh program .pada pengawasan ini yang sering dipakai ialah standar yang bersifat fisik

biaya program pembiayaan yang sering dipakai untuk pengawasan .untuk itu dapat dipakai 3 macam standar yakni modal yang dipakai , pendapatan yang diperoleh, harga dari progrAm

pelaksanaan program pengawasan model ini lebih mementingkan pelaksanaannya yang dapat ditinjau dari sudut waktu ,proses,ruang dan tempat

hal-hal yang bersifat khusus missal hanya mengawasi keadaan yang luar biasa aja dan atau hasil audit

Cara mendapatkan data pada saat mengadakan pengawasan Pengawasan langsungSupervisi langsung oleh pimpinan ke lapangan bertujuan untuk mengamati kegiatan staf pada saat mereka sedang melaksanakan tugas – tugasnya. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan dengan standar program. Data atau informasi tentang pelaksanaan suatu program yang diperoleh melalui cara seperti ini mempunyai kualitas yang terbaik (akurat). Syaratnya harus ada motivasi tinggi pada pimpinan untuk turun ke lapangan dan dilakukan pengamatan secara objektif (dibandingkan dengan standar). Laporan lisanPimpinan dapat memperoleh data langsung tentang pelaksanaan suatu program dengan mendengarkan laporan lisan staf atau pengaduan masyarakat. Dengan pengawasan melalui laporan lisan, pimpinan hanya memperoleh informasi terbatas tentang kemajuan program atau laporan kasus penyalahgunaan wewenang oleh staf dari laporan masyarakat. Dalam hal ini, pimpinan juga harus peka dengan raut muka staf dan cara mereka melapor, jika seandainya laporan yang diterima tidak benar dan tidak ada fakta atau data. Laporan tertulisStaf penanggung jawab program diminta membuat laporan singkat tentang hasil kegiatannya. Informasinya hanya terbatas pada hal – hal yang dianggap penting oleh staf. Format laporan staf harus dibuat. Sistem pencatatan dan peapat dilaporan program yang secara rutin dibuat

oleh staf dimanfaatkan untuk mengembangkan program asalkan itu sudah dianalisis dengan baik.(Manajemen Kesehatan, ed 2, A.A Gde Muninjaya, 2004, EGC)

Jenis pengawasan LI meneh…….

Perbandingan evaluasi dan pengawasan Kriteria Evaluasi Pengawasan Sumber data Data sekunder dan primer Data primerPelaksanaan Pihah luar(agar lebih objektif) Pihah dalam (manajer)Waktunya Biasanya dilaksanakan setelah kegiatan sudah

dilaksanaan,tetapi evaluasi juga sering dilakukan sebelum(input)atau selama kegiatan berlangsung(proses)

Setia saat sesuai dengan fungsi seorang manajer

Sifat -formatif(evaluasi proses)-sumatif: evaluasi terhadap hasil/dampak(out put dan out come)

Formatif sebagai bagian dari upaya menejer untuk memperbaiki tugas2 staf,kualitas dan produktivitas kerjanya

(manajemen kesehatan, A.A. Gde muninjaya)

PENILAIAN1. Batasan dan ruang lingkup

Batasan penilaian banyak banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang dianggap cukup penting adalah : Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang

dimiliki untuk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya. (The World Health Organization)

Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nikai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The American Publik Association)

Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan serta penyusunan saran-saran, yang dapat dilakukan pada setiap tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent Fertility Conrol for Population Option)

Penialian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)

Ruang lingkup Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo

penilaian yakni hal-hal yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan pedoman sebagai berikut, yakni :1. Deniston

Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan dibedakan ke dalam empat jenis yakni :

a. Kelayakan programb. Kecukupan programc. Efektivitas programd. efisiensi

2. george Jamesa. upaya program b. penampilan program c. ketepatan penampilan program d. efisiensi program

3. milton R. Roemer

membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :

a. sataus kesehatan yang dihasilkan b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan d. sikap masyarakat terhadap program kesehatane. sumber daya yang tersediaf. biaya yang dipergunakan

4. BlumSama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enam macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :

a. Pelaksanaan programb. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan c. Efektivitas programd. Efisiensi programe. Keabsahan hasil yang dicapai oleh programf. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni :

a. Penilaian terhadap masukan b. Penilaian terhadap prosesc. Penilaian terhadap keluaran d. Penilaian terhadap dampak

Keempat ruang lingkup yang seperti ini, secara sederhana dapat digambarkan dalam bagan :

Ruang Lingkup Penilaian

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

2. Fungsi Henrick blum dalam bukunya planing of health menempatkan penilaian sebagai fungsi yang mendukung pemantauan dan pengambilan keputusan, baik pada proses prencanaan maupun pada saat pelaksanaan sedang dijalankan atau dioperasionalkan.(pengantar administrasi kesehatan masyarakat,budioro,)

3. Langkah – langkah Mac Mohan Audie Knutsen Levey dan Loomba WHO

Menentukan macam dan ruang lingkup penilaian

Pemahaman program Menetapkan tujuan penilaian

Menentukan hal yang akan dinilai

Pemahaman program Mengembangkan rencana penilaian dan

Melengkapi tujuan dengan tolak ukur

Melengkapi keterangan

Program Kesehatan

Masukan Proses Keluaran

Penilaian Program Kesehatan

Dampak

melaksanakannya tertentuMelaksanakan penilaian dan menarik kesimpulan

Menarik kesimpulan Mengembangkan model, rencana dan program penilaian

Memeriksa hubungan keterangan dengan tujuan penilaian

Melaksanakan penilaian

Menilai kecukupan keteranagan

Menjelaskan derajat keberhasialan

Menetapkan kemajuan program

Menarik kesimpulan dan menyusun saran

Menetapkan efektivitas programMenetapkan efisiensi programMenetapkan dampak program

Menarik kesimpulan dan meyusun saran

1. Pahami dulu program yg akan dinilai2. Tentukan macam dan ruang lingkup penilaian3. Susunlah rencana penilaian4. Laksanakan penilaian5. Tarik kesimpulan6. Susunlah saran-saran

Pengantar Adminstrasi Kesehatan Ed 3 DR. Dr. Azrul azwar M.P.H1. Menetapkan atau memformulasikan tujuan penilaian, yakni tentang apa yang akan

dinilai terhadap program yang dinilai2. Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan

program yang akan dinilai3. Menetapakan cara atau metode penilaian yang akan digunakan4. Melaksanaakan penilaian, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan

penilaian tersebut.5. Menentukan keberhasilan program yang dinilai berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya.6. Menyususun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program

berikutnya berdasarkan penilaian tersebut.Ilmu Kesehatan Masyarakat Dr. Soekidjo Notoadmojo.

4. Tehnik banyak macamnya, karena semuanya tergantung dari program yang akan dinilai. Dalam praktek sehari-hari yang sering dipergunakan adalah teknik Ragpie Program Matrix (RPM), adapun prinsip RPM sbb:

Sederhanakan dan kelompokkanlah program ke dalam tiga penahapan yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian (akhir) program. Tuliskan ketiga tahap tsb pada kolom paling kiri

Sederhanakan dan kelompokkanlah program ke dalam tiga komponen yakni komponen sumber, komponen kegiatan dan komponen tujuan. Tulislah ketiga komponen program ini pada baris yang paling atas

Isilah kotak yang terbentuk dengan keterangan yang sesuai, dan lakukan perbandingan. Setelah itu tarik kesimpulan dan susunlah saran.

Sumber: Pengantar Administrasi kesehatan. Edisi 3. DR. dr. Azrul Azwar M.P.H

5. Unsur Kelayakan (approriateness) program, yaitu apakah keseluruhan upaya program yang bersangkutan sudah layak dengan situasi dan kondisi yang akan ditanggulanginya.Kecukupan (adequacy) program, yaitu apakah untuk program ini telah tersedian secukupnya segala sesuatu yang memang tujuannya.Penampilan (performance) program, yaitu bentuk-bentuk kegiatan program yan teramati sehari-harinya sudah sebagaiamana yang diharapkan.

Efektivitas program, yaitu apakah semua upaya yang berkaitan dengan pengelolaan program sudah cukup berhasiluntuk mencapai tujuan yang telah digariskan.Efisiensi program, yaitu apakah semua upaya yang dikerahkan untuk pengelolaan program hingga berhasil mencapai tujuannyatelah mendapat dukungan atau pengerahan sumber daya yang layak, tidak berlebihan dan cukup hemat.

6. Cara penilaian a. Apakah program yang akan dilaksanakan adalah suatu program yang telah tepat,

dalam arti :- apakah masalah yang dirumuskan dalam rencana kerja telah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ?- apakah tujuan yang tercantum dalam rencana kerja telah

dirumuskan secara benar dan realtistis ?- apakah kegiatan yang ditetapkan dan yang tercantum dalam

rencana kerja benar-benar dapat menjamin teratasinya masalah dan atau tercapainya tujuan ?

b. Apakah program yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dalam arti :- apakah dalam melaksanakan kegiatan yang tekah ditetapkan

tidak terjadi penyimpangan sehingga dapat mempengaruhi penyelesaian masalah dan atau tujuan yang telah dirumuskan ?

- apakah dalam melaksanakan kegiatan tersebut tidak diperlukan penyesuaian sedemikian rupa sehingga masalah dapat diatasi dan tujuan dapat dicapai ?

c. Apakah program yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan harapan yang dimiliki, dalam arti : - apakah masalah yang ada telah berhasil diatasi ?- apakah tujuan yang dirumuskan telah berhasil dicapai ?- bagaimana aspek efektivitas dan efisiensi program yang telah

dilaksanakan tersebut ?(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” ed.2 : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

7. Objeka. Masukan : sumber daya seperti tenaga, dana, peralatan, obatan-obatan, penguasaan

iptek dll b. Proses; pengetrapan fungsi-fungsi administrasi atau manjemen yang terdiri dari

perencanaan, penggerkan dan pelaksanaan, pengarahan, pengawasan, dan penilaianc. Keluaran adalah pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh unit-unit atau program-

program kesehatand. Lingkungan adalah keadaan umum dan sector-sektor lainterkait serta kebijakan,

peraturan, perundangan, dan lain-lain e. Umpan – balik: kegiatan pencatatan, pelaporan, dan pengolahan data informasi

kesehatanf. Dampak :teratasinya masalah-masalah kesehatan akibat meningkatnya derajat

kesehatan masyarakatUnsure – unsure yang perlu dinilai:

i. Kelayakan program yaitu apakah keseluruhan upaya program yang bersangkutan sudah layak dengan situasi kondisi yang akan ditanggulangi

ii. Kecukupan program apakah untuk program ini telah tersedia secukupnya segala sesuatu yang memang tujuanya

iii. Penampilan program yaitu bentuk-bentuk kegiatan program yang teramati sehari-hari nya sudah sebagaimana yang diharapkan

iv. Efektif program yaitu apakah semua upaya yang berkaitan dengan pengelolaan program sudah cukup berhasil untuk mencapai tujuan yang telah digariskan

v. Efisiensi program apakah semua upaya yang dikerahkan untuk pengelolaan program hingga berhasil mencapai tujuanya telah

mendapat dukungan atau pengarahan sumber daya yang layak tidak berlebihan dan cukup hemat

(pengantar administrasi kesehatan masyarakat, Budioro)

8. Hasil penilaian sebagai umpan balik Diatas disebutkan bahwa penilaian ada hakekatnya adalah fungsi utama para administrator dan manajer tingkat atas dalam mendukung fungsi2 administrasi lainnya seperti enentuan kebijaksanaan,pengambilan keputusan,pengarahan,pengawasan dll.disamping itu kesimpulan dari hasil penilaian tsb harus dijadikan mekanisme uman balik untuk daur proses penyusunan perencanaan kurun waktu berikutnya.dengan demikian terselenggarkanlah proses atas dasar konsep Iteratif Cycle of Planning-Implementing-Evaluating dari Mary Arnold

(Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Budioro, 2002)