Transcript
Page 1: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

“Strategi Menyimak Efektif”

Disusun Oleh:

Nama : GERMANA GETRUDIS IGO

NIM : 1321010028

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2 BAJAWA

2014

i

Page 2: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena

berkat rahmat-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi tentang

“Strategi Menyimak Efektif”. Adapaun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh dosen

mengenai Keterampilan Menyimak sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan

informasinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi

acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat

kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam

memahami makalah ini.

Bajawa, Januari 2014

Penulis

ii

Page 3: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................

1.1. Latar Belakang .............................................................................................

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................

1.3. Batasan Masalah ..........................................................................................

1.4. Tujuan Penulisan .........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................

2.1. Hakikat Menyimak ......................................................................................

2.2. Pengertian Menyimak ..................................................................................

2.3. Tujuan Menyimak ........................................................................................

2.4. Jenis-Jenis Menyimak ..................................................................................

2.5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak Efektif ........

2.6. Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak Efektif ................................

2.7. Prinsip-prinsip Peningkatan Kemampuan Menyimak .................................

2.8. Ciri-ciri Penyimak Yang Ideal .....................................................................

2.9. Kegiatan Menyimak .....................................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................................

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................

3.2. Saran ............................................................................................................

i

ii

iii

1

2

2

2

2

3

3

4

5

7

8

8

9

9

10

12

12

12

iii

Page 4: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari, kiranya tidak

perlu diragukan lagi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan

pada berbagai kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti saat ini,

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat

dituntut untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik

melalui berbagai media, seperti radio, televisi, telepon, dan internet, maupun

melalui tatap muka secara langsung. Berbagai lembaga, baik di lingkungan

pemerintah maupun swasta, sering mendatangkan para pakar yang sesuai dengan

bidang informasi yang dibutuhkannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi

melalui kegiatan rapat, ceramah, seminar, diskusi, debat, simposium, dan

sebagainya. Dalam kegiatan semacam itu, peserta dituntut untuk memiliki

keterampilan menyimak yang memadai.

Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa

aktif, kreatif, produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya

adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami

pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.

Jika diperinci, minimal ada empat peran menyimak dalam kehidupan, yaitu

sebagai landasan belajar bahasa, penunjang keterampilan berbicara, membaca, dan

menulis, pelancar komunikasi, dan penambah informasi.

Apabila dibandingkan dengan aktivitas berbahasa yang lain, aktivitas

menyimak selalu melebihi kegiatan berbicara, membaca, dan menulis (hasil

penelitian Paul T. Rankin: menyimak: 42%; berbicara: 25%; membaca: 15%;

menulis: 11% ). Hal itu menunjukkan bahwa menyimak mempunyai peran yang

penting. Untuk itu peranan keterampilan menyimak siapa saja sebagai suatu hal

mendesak yang harus dilaksanakan

Dengan demikian menyimak sangat penting dalam proses belajar mengajar,

oleh karena itu kami akan mencoba menyusun konstribusi ilmu menyimak dalam

peningkatan upaya menyimak efektif.

1

Page 5: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

1.2. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa

masalah di bawah ini:

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menyimak efektif

2. Tujuan apa yang akan di capai melalui keterampilan menyimak

3. Manfaat apa yang akan diperoleh setelah belajar menyimak

4. Mengetahui ciri – ciri penyimak ideal

1.3. Batasan Masalah

Dalam batasan masalah ini kami akan membatasi masalah tentang ruang

lingkup menyimak dalam peningkatan uapaya menyimak efektif.

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menyimak

efektif.

2. Untuk mengetahui ciri-ciri penyimak ideal

2

Page 6: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Menyimak

Istilah mendengarkan, mendengar dan menyimak sering kita jumpai dalam

dunia pengajaran bahasa. Ketiga istilah itu berkaitan dengan makna.

Peristiwa mendengar biasanya terjadi secara kebetulan, tiba-tiba dan tidak diduga

sebelumnya. Karena itu kegiatan mendengar tidak direncanakan. Hal itu terjadi

secara kebetulan. Apa yang didengar mungkin tidak dimengerti maknanya dan

mungkin pula tidak menjadi perhatian sama sekali. Suara yang didengar masuk

telingan kanan dan keluar dari telinga kiri. Dalam hal tertentu suara yang didengar

itu dipahami benar-benar maknanya. Hal itu terbukti dari reaksi si pendengar yang

bersangkutan.

Mendengarkan setingkat lebih tinggi tarafnya dari mendengar. Bila dalam

peristiwa mendengar belum ada faktor kesengajaan , maka dalam peristiwa

mendengarkan hal itu sudah ada. Faktor pemahaman biasanya juga mungkin tidak

ada karena hal itu belum menjadi tujuan. Mendengarkan sudah mencakup

mendengar.

Di antara ketiga istilah teraf tertinggi diduduki istilah menyimak. Dalam

peristiwa menyimak sudah ada faktor kesengajaan. Faktor pemahaman merupakan

unsur utama dalam setiap peristiwa menyimak. Bila mendengar sudah tercakup

dalam mendengarkan maka baik mendengar maupun mendengarkan sudah

tercakup dalam menyimak.

Peristiwa menyimak selalu diawali dengan mendengarkan bunyi bahasa

baik secara langsung atau pun melalui rekaman, radio atau televisi. Bunyi bahasa

yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi bunyinya. Pengelompokannya menjadi

suku kata, kata, frasa dan klausa, kalimat dan wacana. Lagu dan intonasi yang

menyertai ucapan pembicarapun turut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa

yang diterima kemudian diinterpretasikan maknanya, ditelaah kebenarannya atau

dinilai lalu diambil keputusan menerima atau menolaknya. Berdasarkan uraian di

atas maka dapat disimpulkan difinisi menyimak sbb :

3

Page 7: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

“ Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan

bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas

makna yang terkandung di dalamnya. “ Menyimak melinbatkan pendengaran,

penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi yang menyertai

bunyi bahasa yang disimakpun harus diperhitungkan dalam menentukan

maknanya.

2.2. Pengertian Menyimak

Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang

disimak (panduan bahasa dan sastra Indonesia,

Pengertian menyimak menurut ahli

1. Drs. Natasasmita Hanapi. 1995: 18)

Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan

mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas

makna yang terkandung dalam bahan simakan. (Djago Tarigan; 1991: 4).

2. Tarigan ( 1994 : 27 )

Pada kegiatan mendengar mungkin si pendengar tidak memahami apa yang

didengar. Pada kegiatan mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi

belum diikuti unsure pemahaman karena itu belum menjadi tujuan. Kegiatan

menyimak mencakup mendengar, mendengarkan dan disertai usaha untuk

memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak ada

unsure kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsure utama

dalam setiap peristiwa menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat dalam

peristiwa menyimak, bahkan melebihi unsur perhatian.

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Sutari,1997:16),

Mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar

atau tidak, kalau ada bunyi maka alat pendengaran kita akan menangkap atau

mendengar bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu, tanpa unsur

kesengajaan. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara

kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian,

mungkin juga tidak. Mendengarkan atau menyimak merupakan proses

menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran.

4

Page 8: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

2.3. Tujuan Menyimak

Penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana. Salah satu butir dari

perencanaan itu ada alasan tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak.

Alasan inilah yang kita sebut sebagai tujuan menyimak. Menyimak pada

hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan Karena itu

dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap,memahami,

atau menghayati pesan,ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.

Tujuan yang bersifat umum itu dapat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian

sesuai dengan aspek tertentu yang ditekankan. Perbedaan dalam tujuan

menyebabkan perbedaan dalam aktivitas menyimak yang bersangkutan. Salah

satu klasifikasi tujuan menyimak adalah seperti pembagian berikut yaitu

menyimak untuk tujuan :

1. Mendapatkan fakta

Pengumpulan fakta dapat dilakukan dengan berbagai cara. Para peneliti

mengumpulkan atau mendapatkan fakta melalui kegiatan penelitian, riset atau

eksperimen. Pengumpulan fakta seperti cara ini hanya dapat dilakukan oleh

orang-orang terpelajar. Bagi rakyat biasa hal itu jarang atau hampir-hampir

tidak dapat dilakukan. Cara lain yang dapat dilakukan dalam pengumpulan

fakta ialah melalui membaca. Orang-orang terpelajar sering mendapatkan

fakta melakui kegiatan membaca seperti membaca buku-buku ilmu

pengetahuan, laporan penelitian, makalah hasil seminar,majalah ilmiah, dan

populer, surat kabar, dsb. Hal yang seperti ini pun jarang dilakukan oleh

rakyat biasa. Dalam masyarakat tradisional pengumpulan fakta melalui

menyimak tersebut banyak sekali digunakan. Dalam masyarakat modern pun

pengumpulan fakta melalui menyimak itu masih banyak digunakan.

2. Mengevaluasi fakta

Tujuan ketiga dalam suatu proses menyimak adalah mengevaluasi fakta-fakta

yang disampaikan pembicara. Dalam situasi ini penyimak sering mengajukan

sejumlah pertanyaan seperti antara lain :

a. Benarkah fakta yang diajukan?

b. Relevankah fakta yang diajukan?

c. Akuratkah fakta yang disampaikan?

5

Page 9: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

Apabila fakta yang disampaikan pembicara sesuai dengan kenyataan,

pengalaman dan pengetahuan penyimak maka fakta itu dapat diterima.

Sebaliknya bila fakta yang disampaikan kurang akurat atau kurang relevan,

atau kurang meyakinkan kebenarannya maka penyimak pantas meragukan

fakta tersebut. Hasil pengevaluasian fakta-fakta ini akan berpengaruh kepada

kredibilitas isi pembicaraan dan pembicaranya. Setelah selesai mengevaluasi

biasanya penyimak akan mengambil simpulan apa isi pembicaraan pantas

diterima atau ditolak.

3. Mendapatkan inspirasi

Adakalanya orang menghadiri suatu konvensi, pertemuan ilmiah atau jamuan

tertentu, bukan untuk mencari atau mendapatkan fakta. Mereka menyimak

pembicaraan orang lain semata-mata untuk tujuan mencari ilham. Penyimak

seperti ini biasanya orang yang tidak memerlukan fakta baru. Yang mereka

perlukan adalah sugesti, dorongan, suntikan semangat, atau inspirasi guna

pemecahan masalah yang sedang mereka hadapi. Mereka ini sangat

mengharapkan pembicara yang isnpiratif, sugestif dan penuh gagasan orisinal.

Pembicaraan yang semacam ini dapat muncul dari tokoh-tokoh yang disegani,

dari direktur perusahaan, orator ulung, tokoh periklanan, salesman dsb.

4. Menghibur diri

Sejumlah penyimak datang menghadiri pertunjukan seperti bioskop,

sandiwara, atau percakapan untuk menghibur diri. Mereka ini adalah orang-

orang yang sudah lelah letih dan jenuh. Mereka perlu penyegaran fisik dan

mental agar kondisinya pulih. Karena itulah mereka menyimak untuk tujuan

menghibur diri. Sasaran yang mereka pilih pun tertentu, misalnya menyimak

pembicaraan cerita-cerita lucu, banyolan percakapan pelawak, menonton

pertunjukan yang kocak seperti yang dibawakan Grup Srimulat.

5. meningkatkan kemampuan berbicara

Tujuan menyimak yang lain yaitu untuk meningkatkan keterampilan

berbicara. Dalam hal ini penyimak memperhatikan seseorang pembicara pada

segi:

a. Cara mengorganisasikan bahan pembicaraan

b. Cara penyampaian bahan pembicaraan

6

Page 10: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

c. Cara memikat perhatian pendengar

d. Cara mengarahkan perhatian pendengar

e. Cara menggunakan alat-alat bantu seperti mikrofon, alat peraga dsb.

f. Cara memulai dan mengakhiri pembicaraan

Semua hal tersebut diperhatikan oleh penyimak dan kemudian dipraktikkan.

Menyimak yang seperti inilah yang disebut menyimak untuk tujuan

peningkatan kemampuan berbicara. Cara menyimak untuk tujuan peningkatan

kemampuan berbicara biasanya dilakukan oleh mereka yang baru belajar

menjadi orator dan mereka yang mau menjadi profesional dalam membawa

acara atau master ceremony.

2.4. Jenis-Jenis Menyimak

1. Berdasarkan sumber suara yang disimak, penyimak dibagi menjadi dua bagian

yaitu:

a. Intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi

b. Interpersonal listening atau penyimak antar pribadi

2. Berdasarkan pada cara penyimakan bahan yang disimak, dapat

diklarifikasikan sebagai berikut:

a. Menyimak ekstensif (extensive listening)

Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak tidak memerlukan

perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami

seluruh secara garis besarnya saja.

Menyimak ekstensif meliputi:

1) Menyimak social

2) Menyimak sekunder

3) Menyimak estetik

b. Menyimak Intensif

Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian,

ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.

Menyimak intensif meliputi:

1) Menyimak kritis

2) Introgatif

7

Page 11: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

3) Menyimak penyelidikan

4) Menyimak kreatif

5) Menyimak konsentratif

6) Menyimak selektif

2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak efektif

1. Unsur Pembicara

Pembicara haruslah menguasai materi, penuh percaya diri, berbicara sistematis

dan kontak dengan penyimak juga harus bergaya menarik / bervariasi.

2. Unsur Materi

Unsur yang diberikan haruslah actual, bermanfaat, sistematis dan seimbang.

3. Unsur Penyimak / Pendengar

a. Kondisi siswa dalam keadaan baik

b. Siswa harus berkonsentrasi

c. Adanya minat siswa dalam menyimak

d. Penyimak harus berpengalaman luas

4. Unsur Situasi

a. Waktu penyimakan

b. Saran unsur pendukung

c. Suasana lingkungan

2.6. Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak Efektif

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan

keterampilan menyimak efektif seperti berikut ini:

1. Bersikaplah secara positif;

2. Bertindak responsif;

3. Cegahlah gangguan-gangguan;

4. Simaklah dan ungkaplah maksud pembicara;

5. Carilah tanda-tanda yang akan datang;

6. Carilah rangkuman pembicaraan terlebih dahulu;

7. Nilailah bahan-bahan penunjang; dan

8. Carilah petunjuk-petunjuk nonverbal.

8

Page 12: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

2.7. Prinsip-prinsip Peningkatan Kemampuan Menyimak

Ada perbedaan dalam gaya belajar dari setiap jenis pembelajar. Semua gaya

belajar memuat strategi-strategi belajar dan menggambarkan prinsip-prinsip

belajar. Dari gambaran ini dan berdasarkan pengembangan keterampilan

berbahasa, dapat ditarik beberapa garis panduan umum:

1. Kemampuan menyimak meningkat melalui interaksi tatap muka. Melalui

interaksi dalam bahasa Indonesia, pembelajar memiliki kesempatan untuk

mendapatkan masukan bahasa yang baru dan kesempatan untuk mengecek

kemampuan menyimaknya sendiri. Interaksi tatap muka menyediakan

stimulasi untuk meningkatkan kemampuan memaknai bahan simakan.

2. Kemampuan menyimak meningkat melalui pemusatan perhatian pada makna

dan upaya mempelajari bahan yang penting dan baru dalam bahasa sasaran.

3. Kemampuan menyimak meningkat melalui kegiatan pemahaman. Dengan

memusatkan perhatian pada tujuan-tujuan khusus menyimak, para pembelajar

memiliki kesempatan untuk menilai dan merevisi apa yang telah mereka

capai.

4. Kemampuan menyimak meningkat melalui perhatian terhadap kecermatan dan

analisis bentuk. Dengan belajar memahami bunyi-bunyi dan kata-kata secara

cermat pada saat melakukan aktivitas yang berorientasi pada makna, para

pembelajar dapat memperoleh kemajuan. Dengan belajar mendengarkan

bunyi-bunyi dan kata-kata secara cermat, mereka memperoleh keyakinan

dalam memahami bahan simakan (Rost, 1991: 7).

2.8. Ciri-Ciri Penyimak Efektif yang Ideal

Menurut Kamidjan dan Suyono (dalam Depdiknas 2002:17) menyatakan

bahwa penyimak yang baik adalah penyimak yang memiliki tiga sikap berikut ini.

1. Sikap objektif.

Sikap yang objektif adalah pandangan penyimak terhadap bahan simakan. Jika

bahan simakan itu baik, ia akan menyatakan baik, demikian pula sebaliknya.

Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengruh oleh hal-hal di luar kegiatan

menyimak, seperti pribadi pembicara, ruang, suasana, sarana, dan prasarana.

2. Sikap kooperatif.

9

Page 13: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

Sikap kooperatif adalah sikap penyimak yang siap bekerjasama dengan

pembicara untuk keberhasilan komunikasi tersebut. Sikap yang bermusuhan

atau bertentangan dengan pembicara akan menimbulkan kegagalan dalam

menyimak. Jika hal itu terjadi, maka penyimak akan mendapatkan pesan dari

pembicara. Sikap yang baik adalah sikap berkooperatif dengan pembicara.

3. Bahan simakan.

Bahan simakan merupakan unsure terpenting dalam komunikasi lisan,

terutama dalam menyimak. Yang dimaksud bahan simakan adalah pesan yang

disampaikan pembicara kepada penyimak. Bahan simakan itu dapat berupa

konsep, gagasan, dan informasi. Jika pembicara tidak dapat menyampaikan

informasi dengan baik, maka pesan itu tidak dapat diserap oleh penyimak. Jika

hal itu terjadi, berakibat terjadinya kegagalan dalam komunikasi lisan tersebut.

Siap fisik dan mental. Yaitu penyimak benar-benar menyiapkan diri untuk

menyimak, misalnya menjaga kondisi badan yang sehat, tidak lelah, mental

stabil, dan pikiran jernih.

2.9. Kegiatan Menyimak

1. menyimak komprehensif

Adapun komponen yang termasuk dalam proses menyimak:

a. Rangsang bunyi

Weafer 91972) memasukan kata-kata, bunyi isyarat dan bunyi-bunyi

lainnya sebagai tipe-tipe simbol bunyi yang dapat diterima dan dapat

dimaknai oleh penyimak.

b. Penerimaan alat peraga

c. Perhatian dan penyelesaian

d. Pemberian makna.

2. Fungsi comprehensive listening

Fungsinya berkonsentrasi pada pesan-pesan yang disampaikan selanjutnya

kaitan antara satu pesan dengan lainnya agar sampai pemahaman yang

dikehendaki.

3. Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak konprehensif

a. Memori

10

Page 14: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

Adapun memori dalam diri kita memiliki tiga fungsi penting

1) Menyusun arah tentang apa yang akan kita lakukan dalam aktivitas

2) Memberikan struktur baku terhadap pemahaman kita kepada suatu

aktivitas apabila konsep-konsep kita tersebut dikemukakan oleh orang

lain

3) Memberikan arah/pedoman untuk mengingat pengalaman/

pengetahuan dan informasi-informasi yang telah diketahui

sebelumnya.

b. Konsentrasi

Salah satu alasan mengapa pendengar tak dapat berkonsentrasi pada

sumber pembicaraan (penuturan) adalah kemungkinan karena sering

berkomunikasi dalam rentang yang terlalu lama, sehingga keadaan seperti

ini menuntutnya untuk membagi-bagi energi. Untuk memperhatikan antara

berbagai ragam rangsang dan tidak merespon pada suatu rangsang saja.

Alasan yang kedua adalah karena pendengar salah mengarahkan energi

untuk memperhatikan (attention energy).

c. Pembendaharaan kata

Faktor yang mempengaruhi kemampuan komprehensif pendengar adalah

ukuran kosa kata. Diasumsikan bahwa ukuran kosa kata merupakan

variabel penting dalam pemahaman pendengar.

Dalam peran kita sebagai komunikator, kita memiliki empat jenis kosa

kata fungsional yang sangat bervariasi ukurannya, jenis kosa kata itu

dibedakan berdasarkan usia, saat seseorang melakukan komunikasi.

4. Faktor-faktor tambahan

a. Faktor kurang seringnya diadakan penelitian-penelitian yang terkontrol

secara ilmiah

b. Tak banyak mengenal paliditas dan realibitas tes mendengar yang

diterapkan dalam penelitian

c. Karena sebagian besar peneliti belum terkoordinir dengan baik.

11

Page 15: MAKALAH - Strategi Menyimak Efektif

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari makalah ini dapat kita ambil kesimpulan yaitu:

1. Antara mendengar, mendengarkan dan menyimak itu berbeda

2. Menyimak merupakan tingkatan yang paling tinggi diantara kegiatan tersebut

3. Menyimak merupakan keterampilan yang sangat di perlukan dalam semua

kegiatan baik kegiatan akademik maupun kegiatan sehari-hari, terlebih dalam

kegiatan pembelajaran bahasa.

4. Setiap kegiatan menyimak mempunyai kegiatan yang berbeda-beda.

3.2. Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca untuk mempelajari menyimak lebih

mendalam agar kegiatan menyimak yang dilakukan berkualitas lebuh baik

sehingga efektif dan efisien.

12


Recommended