Transcript
Page 1: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

1

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK

INDIVIDU DAN SOSIAL

Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan di muka bumi dalam bentuk

yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi. Kelebihan manusia bila

dibandingkan dengan binatang dari segi biologis adalah manusia memiliki :

1) Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks.

2) Alat bersuara yang khas.

3) Tanngan dan jari-jari yang bebas digerakkan.

4) Anggota badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri tegak.

Kepandaian manusia dalam mengolah alam untuk mengatasi kehidupan inilah

yang erat kaitannya dengan kebudayaan. Adapun 7 pokok perbedaan tinngkah

laku manusia dengan makhluk lain, yaitu :

1) Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan

oleh nalurinya.

2) Sebagian besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan

peralatan kerja sebagai hasil kerja akal.

3) Sebagian besar kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui

proses belajar, sedangkan hewan melalui proses naluri.

4) Manusia mempunyai bahasa lisan dan tulisan, sedangkan hewan tidak.

5) Pengetahuan manusia bersifat akumulatif (terus berkembang).

6) Sistem kerja diatur sedemikian rupa dengan keterampilan masing-

masing.

7) Masyarakat (manusia) sangat beraneka ragam.

Manusia mempunyai profil pribadi yang inik. Itulah sebabnya budaya atau

kebudayaan yang diciptakan manusia beraneka ragam. Contohnya:

1) Di ujung selatan Amerika tinggal suku bangsa “Ona” dan “Yahgan” yang

Page 2: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

2

menangkap ikan.

2) Di daerah gurun Kalahari (Afrika Selatan) tinggal orang Bushmen sebagai

pemburu binatang gurun.

3) Pola hidup berburu dan meramu di daerah rawa-rawa di pantai Papua

Barat.

4) Suku Indian Zuni di gurun New Mexico yang hidup bercocok tanam.

Perbedaan-perbedaan ini disebabkan oleh :

1) Perbedaan iklim

2) Perbedaan dalam sejarah budaya

3) Pengalaman bersama

4) Pandangan mengenai alam raya

5) Perkembangan ilmu dan teknologi dalam komunikasi

Makna Manusia Seutuhnya

Manusia adalah makhluk tertinggi ciptaan Tuhan. “Akal” dan “budi”lah yang

membedakannya dari makhluk yang lainnya.

Terdapat dua tinjauan tentang pertanyaan “Darimana dan siapa manusia pertama

di bumi”, yaitu :

Dari tinjauan teoritis (Teori Darwin)

Charles Darwin (Inggris, 1809-1882), menerbitkan buku “On The Origin of

Species by Mean of Natural Selection” dan menyatakan bahwa manusia berasal

dari evolusi makhluk di bawahnya. Jadi, manusia berasal dari sejenis kera.

Namun, Darwin tidak dapat menjelaskan bagaimana proses perubahan hewan itu

menjadi manusia sempurna.

Dari tinjauan keagamaan (religius)

Berdasarkan tinjauan keagamaan, manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam,

dan dari salah satu tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa sebagai jenis wanita.

Dari kedua jenis manusia itulah maka berkembang manusia yang kini tersebar di

seluruh dunia.

Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Tuhan

Makhluk religi

Page 3: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

3

Yaitu manusia sebagai makhluk yang cenderung untuk beragama, karena manusia

mempercayai adanya kekuatan yang prima diluar dirinya.

Manusia berstatus sebagai makhluk individu

Manusia memiliki kekhasan sendiri-sendiri.

Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia yang lain untuk pemenuhan

kebutuhan hidupnya.

Manusia sebagai makhluk miliu

Yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang peduli pada alam sekitarnya.

Manusia sebagai makhluk yang percaya pada causa prima

Yaitu manusia yang percaya bahwa segala kehendak dan tindakan kita ini

dikendalikan oleh Tuhan.

Hakikat Manusia Sebagai Individu

Manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan

jiwa raga, tetapi juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang merupakan pribadi yang

khas menurut corak kepribadiannya.

Hakikat Manusia Sebagai Anggota Keluarga

Manusia dilahirkan dari keluarga dan kelak akan membentuk keluarga. Keluarga

adalah kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat.

Siapakah Masyarakat Itu?

Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang bersatu dan disatukan oleh

kebudayaan yang sama.

Bermasyarakat dalam Bebagai Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis

Tatanan Hidup Berkelompok

Konsep kelompok sosial budaya

Lingkungan sosial budaya

Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan

saling berinterakasi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama.

Bentuk sosial budaya

Bentuk sosial budaya artinya setiap kelompok sosial budaya mempunyai batas-

batas yang telah ditentukan berdasarkan tipe kelompok yang membedakannya dari

kelompok yang lain.

Page 4: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

4

Empat macam tipe kelompok sosial budaya :

Berdasarkan geografis, seperti desa, kota, daerah pegunungan.

Berdasarkan perkawinan dan hubungan darah, seperti keluarga.

Berdasarkan kepentingan yang sama, seperti koperasi, LSM, dan yayasan.

Berdasarkan keahlian professional, seperti kelompok profesi dan

kelompok pengusaha.

Cara hidup sosial budaya

Yaitu, sikap, perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh

organisasi kelompok dalam seperangkat tuntunan dan pedoman tertulis yang

disebut Anggaran Dasar dan Kode Etik. Dalam Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,

kode etik merupakan pandangan hidup kelompok yang bersangkutan. Namun,

pandangan hidup tidak dibuat dalam bentuk tertulis seperti kode etik, tetapi hidup

dan berkembang secara alamiah dalam pikiran yang disebut system nilai budaya.

Tujuan sosial budaya

Tujuan setiap kelompok sosial budaya berbeda antara satu sama lain, sesuai

dengan tipe kelompok sosial budaya masing-masing. Atas dasar tersebut, tujuan

kelompok sosial budaya pada dasarnya dapat dibedakan menjadi :

1) Membentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama

secara tertib, damai, dan sejahtera dalam wadah kesatuan geografis.

2) Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir

dan batin dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan darah.

3) Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan,

membasmi penyakit masyarakat, dan mencegah tindakan tidak

manusiawi dalam wadah kepentingan yang sama.

4) Melayani kepentingan klien berdasarkan keahlian profesional dalam

wadah organisasi profesi.

Kebutuhan manusia

Kebutuhan manusia pada dasarnya meliputi tiga jenis kebutuhan, yaitu :

Kebutuhan jasmani

Dapat berupa sandang, pangan, papan (rumah), dan olahraga.

Page 5: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

5

Kebutuhan rohani

Terdiri atas kebutuhan pendidikan dan pelatihan, hiburan, kesenian, dan

keagamaan.

Kebutuhan biologis

Yaitu kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan

generasi.

Pemenuhan kebutuhan

Apabila ketiga kebutuhan dapat dipenuhi melalui masyarakat, berlakulah bahwa

manusia adalah makhluk sosial.

Peranan, Status, Kepemimpinan, dan Kelompok

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain

(yang dipimpin), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana yang

dikendakai pemimpin tersebut.

Struktur dan Sistem Sosial

Struktur sosial

Pengertian

Pengertian struktur sosial bisa dibedakan menjadi dua. Pertama, struktur sosial

dalam arti konkret, yaitu mencakup lembaga-lembaga yang sudah tidak asing lagi

seperti keluarga, sekolah, pengadilan, dan lain-lain. Kedua, struktur sosial dalam

arti analisis, yaitu kaidah-kaidah sosial yang sudah melembaga dalam struktur

konkret.

Unsur-unsur struktur sosial

1) Kelompok-kelompok sosial

2) Kebudayaan

3) Lembaga sosial

4) Stratifikasi sosial

5) Kekuasaan dan wewenang

Jenis-jenis struktur sosial

1) Struktur kaku dan struktur luwes.

2) Struktur formal (memiliki ketetapan hukum) dan struktur informal

(tidak berketetapan hukum).

3) Struktur homogen (memberikan pengaruh yang sama terhadap

Page 6: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

6

lingkungannya) dan struktur heterogen.

4) Struktur mekanis (anggota tetap) dan struktur statistic (jumlah anggota

tertentu harus dipenuhi).

5) Struktur kewibawaan (anggota tidak mempunyai kesempatan

mengemukakan pendapat) dan struktur kerjasama (menerapkan prinsip

kerja sama).

6) Struktur atas (segolongan orang yang memegang kekuasaan) dan

struktur bawah (tidak mempunyai kekuasaan).

Sistem Sosial

Sistem sosial adalah seluruh kegiatan yang berupa tindakan dan dilakukan oleh

seseorang, baik sebagai kelompok maupun sebagai individu dalam melakukan

interaksi antar sesamanya.

Masyarakat sebagai suatu system sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Adanya sejumlah orang yang tinggal dalam suatu daerah tertentu.

Mempunyai hubungan yang tetap satu sama lain.

Dari hubungan itu, mereka membentuk suatu system hubungan antar

manusia.

Mereka terlibat karena memiliki kepentingan bersama.

Memiliki tujuan bersama dan mengadakan kerjasama.

Mengadakan ikatan berdasarkan unsur-unsur sebelumnya.

Memiliki perasaan solidaritas dan perasaan berbagi rasa.

Mereka sadar bahwa diantara mereka, tergantung satu sama lain.

Mereka dengan sendirinya membentuk norma-norma berdasarkan sistem

yang terbentuk.

Membentuk kebudayaan yang sama berdasarkan unsur-unsur yang ada.

Bentuk-bentuk proses sosial :

1) Sosisalisasi

Merupakan proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan

diri.

2) Pengendalian sosial

Adalah suatu proses yang bersifat mendidik serta mengajak, bahkan memaksa

anggota masyarakat untuk mematuhi norma-norma dan nilai-nilai sosial.

Page 7: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

7

Hakikat Masyarakat dan Makna Manusia sebagai Makhluk Sosial

Makna individu

Indivdu berasal dari bahasa latin, yaitu individum yang artinya “yang tak terbagi”.

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam

lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tinngkah

laku spesifik dirinya.

Makna keluarga

Makna keluarga menurut beberapa ahli :

Sigmund Freud, berpendapat keluarga itu terbentuk karena adanya

perkawinan antara pria dan wanita.

Dewi Sulistya, berpendapat keluarga terdiri atas orang-orang yang bersatu

karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi.

Makna masyarakat

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan

kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam

lingkungannya.

Syarat-syarat suatu masyarakat :

1) Ada kumpulan manusia dalam jumlah yang banyak.

2) Telah bertempat tinggal dalm waktu yang lama dalam suatu daerah

tertentu.

3) Adanya aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju kepada

kepentingan dan tujuan bersama.

Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Makhluk Sosial

Fungsi manusia dalam masyarakat

Manusia di masyarakat berfungsi sebagai penyusun masyarakat itu sendiri.

Tugas manusia dalam masyarakat

Manusia berperan dalam interaksi di masyarakat itu sendiri, memakai atribut

masyarakat, dan menjaga dan melestarikan norma-norma dan tradisi masyarakat.

Masyarakat sebagai wadah pemanusiaan individu

Page 8: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

8

Dengan hidup di masyarakat, individu akan menjadi manusia seutuhnya.

Masyarakat dijadikan wadah untuk memanusiakan individu, karena individu

memerlukan orang lain untuk menjadi makhluk sosial.

Tugas keluarga membina individu sebagai makhluk sosial

Keluarga bertugas mentransfer kebudayaan yang ada di masyarakat untuk

diberikan kepada anggotanya.

Individu sebagai anggota keluarga

Individu memiliki relasi mutlak dengan keluarga. Dia dilahirkan dari keluarga,

tumbuh, dan berkembang untuk kemudian membentuk keluarganya sendiri.

Individu sebagai anggota masyarakat

Individu merupakan bagian dari masyarakat.

Perubahan dan Stratifikasi Sosial

Pengertian stratifikasi sosial

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-

kelas secara bertingkat atau hierarki.

Unsur-unsur dalam stratifikasi sosial

Status

1) Status yang diperoleh, yaitu status yang diberikan kepada individu sejak

lahir.

2) Status yang diraih, yaitu status yang dicapai oleh seseorang dengan cara

disengaja, tidak diberikan sejak lahir.

Peran

Peran adalah pelaksanaan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan status atau

kedudukan seseorang.

Terjadinya stratifikasi sosial dan fungsinya

Terjadinya stratifikasi sosial

1) Terjadi secara alamiah (dengan sendirinya).

2) Terjadi karena bentukan untuk mencapai tujuan bersama.

Fungsi stratifikasi sosial

1) Menjelaskan kedudukan seseorang pada tempat-tempatnya dalam

masyarakat.

Page 9: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

9

2) Memberi imbalan pada yang melaksanakan tugas dengan baik dan

menghukum yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.

3) Terjadinya ketertiban dan penertiban sosial yang terlembagakan dalam

masyarakat.

4) Dasar-dasar stratifikasi sosial.

Bentuk-bentuk stratifikasi sosial

Berdasarkan kriteria ekonomi

1) Kelas sosial atas

2) Kelas sosial menengah

3) Kelas sosial bawah

Berdasarkan kriteria sosial

Pembedaan anggota masyarakat ke dalam kelompok tinngkatan sosial berdasarkan

status sosialnya (kedudukan sosial).

Berdasarkan kriteria politik

Yaitu kelompok lapisan atas elite kekuasaan dan kelompok lapisan bawah (yang

dikuasai).

Berdasarkan kritria pekerjaan

Setelah orang mengembangkan berbagai jenis pekerjaan khusus, mereka

menyadari bahwa jenis-jenis pekerjaan tertentu lebih terhormat daripada

pekerjaan lainnya.

Berdasarkan kriteria dihormati

Kelompok yang biasanya disegani atau dihormati adalah golongan tua atau orang

yang banyak berjasa terhadap masyarakat.

Berdasarkan kriteria suku bangsa

Misalnya dalam masyarakat Jawa, terdapat pelapisan sosial seperti :

1) Golongan priyayi, yaitu orang-orang keturunan bangsawan, para pegawai

pemerintahan, dan kaum cendekia.

2) Golongan wong cilik, yaitu para petani, tukang, pedagang kecil, dan

buruh.

Pengaruh stratifikasi sosial dalm kehidupan masyarakat

Page 10: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

10

Terjadinya hierarki dalam berbagai struktur sosial

Karena dalam masyarakat terdapat berbagai struktur sosial, akhirnya akan terjadi

hierarki atau perjenjangan sosial.

Munculnya lambang-lambang status sosial

Kelompok-kelompok yang menduduki status tertentu sering menggunakan

lambang-lambang tertentu yang warna dan bentuknya tidak sama antara yang satu

dengan yang lain.

Penindasan oleh segmen-segmen besar dalam masyarakat

Segolongan orang dalam suatu strata, jika dibandingkan dengan orang-orang dari

kelompok strata-strata yang lain akan terlihat lebih jelas perbedaan-perbedaan

dalam soal hak, penghasilan, pembatasan, dan kewajiban.

Page 11: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

11

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK

INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata

individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu

kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia

sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan

yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Istilah individu dalam

kaitannya dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat

pula diartikan sebagai manusia.

Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah

lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku

umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya

memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan

juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam

suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya,

karena tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku

masa.

KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU.

Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan

atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang

diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan dalam Kitab

Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam

bentuk yang sebaik-baiknya “.

Page 12: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

12

Jika kita amati secara seksama benda-benda atau makhluk ciptaan Tuhan yang ada

di sekitar kita, mereka memiliki unsur yang melekat padanya, yaitu unsur benda,

hidup, naluri, dan akal budi.

1) Makhluk Tuhan yang hanya memiliki satu unsur, yaitu benda atau materi

saja. Misalnya, batu, kayu, dan meja.

2) Makhluk Tuhan yang memiliki dua unsur, yaitu benda dan hidup.

Misalnya, tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.

3) Makhluk Tuhan yang memiliki tiga unsur, yaitu benda, hidup, dan naluri/

instink. Misalnya, binatang, temak, kambing, kerbau, sapi, dan ayarn.

4) Makhluk Tuhan yang memiliki empat unsur, yaitu benda, hidup,

naluri/instink, dan akal budi. Misalnya, manusia merupakan makhluk yang

memiliki keunggulan dibanding dengan makhluk yang lain karena

manusia memiliki empat unsur, yaitu benda, hidup, instink, dan naluri.

Hakikat manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia didudukkan

sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, hak, dan kewajibannya.

1. Kodrat manusia

Kodrat manusia adalah keseluruhan sifat-sifat sah, kemampuan atau bakat­bakat

alami yang melekat pada manusia, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi

sekaligus makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ditinjau dan kodratnya,

kedudukan manusia secara pribadi antara lain sesuai dengan sifat-sifat aslinya,

kemampuannya, dan bakat-bakat alami yang melekat padanya.

2. Harkat manusia

Harkat manusia artinya derajat manusia. Harkat manusia adalah nilai manusia

sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

3. Martabat manusia

Martabat manusia artinya harga diri manusia. Martabat manusia adalah

kedudukan manusia yang terhormat sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha

Esa yang berakal budi sehingga manusia mendapat tempat yang tinggi dibanding

Page 13: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

13

makhluk yang lain. Ditinjau dan martabatnya, kedudukan manusia itu lebih tinggi

dan lebih terhormat dibandingkan dengan makhluk­ lainnya.

4. Hak asasi manusia

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimihiki oleh setiap manusia sebagai

anugerah dan Tuhan Yang Maha Esa, seperti hak hidup, hak milik, dan hak

kebebasan atau kemerdekaan.

5. Kewajiban manusia

Kewajiban manusia artinya sesuatu yang harus dikerjakan oleh manusia.

Kewajiban manusia adalah keharusan untuk melakukan sesuatu sebagai

konsekwensi manusia sebagai makhluk individu yang mempunyai hak-­hak asasi.

Ditinjau dan kewajibannya, manusia berkedudukan sama, artinya tidak ada

diskriminasi dalam melaksanakan kewajiban hidupnya sehari-hari.

Karakteristik Manusia Sebagai Mahluk Individu

Setiap insan yang dilahirkan tentunya mempunyai pribadi yang berbeda atau

menjadi dirinya sendiri, sekalipun sanak kembar. Itulah uniknya manusia. Karena

dengan adanya individulitas itu setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-

cita, kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda. Kesanggupan untuk

memikul tanggung jawab sendiri merupakan ciri yang sangat essensial dari

adanya individualitas pada diri setiap insan.

Menurut Oxendine dalam (Tim Dosen TEP, 2005) bahwa perbedaan

individualitas setiap insan nampak secara khusus pada aspek sebagai berikut

1) Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,

penglihatan, kemampuan bertindak.

2) Perbedaan sosial: status ekonomi,agama, hubungan keluarga, suku.

3) Perbedaan kepribadian: watak, motif, minat dan sikap.

4) Perbedaan kecakapan atau kepandaian

Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu

Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi

atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari

Page 14: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

14

kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran

diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme,

egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain,

khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-

realisation.

Sebagai makhluk individu, manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan

merupakan tindakan instingtif belaka. Manusia yang biasa dikenal dengan Homo

sapiens memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku

bijaksana. Dengan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi

yang ada di dalam dirinya seperti, karya, cipta, dan karsa. Dengan pengembangan

potensi-potensi yang ada, manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai

manusia seutuhnya yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang

memakan waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa.

Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang.

Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengmbangkan

setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal.

Sebagai makhluk individu manusia mempunyai suatu potensi yang akan

berkembang jika disertai dengan pendidikan. Melalui pendidikan, manusia dapat

menggali dan mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Melalui

pendidikan pula manusia dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam

pikirannya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat

meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.

Kepribadian

Defenisi

Banyak para ahli yang memberikan perhatian dan mencurahkan penelitiannya

untuk mendeskripsikan penelitiannya mengenai tentang pola tingkah laku yang

Page 15: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

15

nantinya merunut juga pada pola tingkah laku manusia sebagai bahan

perbandingannya.

Pola-pola tingkah laku bagi semua individu yang tergolong dalam satu ras pun

tidak ada yang seragam. Sebab tingkah laku Manusia tidak hanya ditentukan oleh

sistem organik biologinya saja, melainkan juga akal dan pikirannya serta jiwanya,

sehingga variasi pola tingkah laku Manusia sangat besar diversitasnya dan unik

bagi setiap manusia.

Jadi “Kepribadian” dalam konteks yang lebih mendalam adalah “susunan unsur-

unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang

individu”.

Unsur-unsur Kepribadian

Ada beberapa unsur-unsur dari kepribadian. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Pengetahuan

Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa

orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai hal yang

diterimanya melalui panca inderanya yang masuk kedalam berbagi sel di bagian-

bagian tertentu dari otaknya. Dan didalam otak tersebutlah semuanya diproses

menjadi susunan yang dipancarkan oleh individu kealam sekitar. Dan dalam

Antropologi dikenal sebagai “persepsi” yaitu; “seluruh proses akal manusia yang

sadar”.

Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali menjadi suatu

penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagian-bagian.

Penggambaran yang terfokus secara lebih intensif yang terjadi karena pemustan

secara lebih intensif di dalam pandangan psikologi biasanya disebut dengan

“Pengamatan”.

Penggambaran tentang lingkungan dengan fokus pada bagian-bagian yang paling

Page 16: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

16

menarik perhatianya seringkali diolah oleh sutu proses dalam aklanya yang

menghubungkannya dengan berbagai penggambaran lain yang sejenisnya yang

sebelumnya pernah diterima dan diproyeksikan oleh akalnya, dan kemudian

muncul kembali sebagai kenangan.

Dan penggambaran yang baru dengan pengertian baru dalam istilah psikologi

disebut “Apersepsi”.

Penggabungan dan membandingkan-bandingkan bagian-bagian dari suatu

penggambaran dengan bagian-bagian dari berbagai penggambaran lain yang

sejenis secara konsisten berdasarkan asas-asas tertentu. Dengan proses

kemampuan untuk membentuk suatu penggambaran baru yang abstrak, yang

dalam kenyataanya tidak mirip dengan salah satu dari sekian macam bahan

konkret dari penggambaran yang baru.

Dengan demikian manusia dapat membuat suatu penggambaran tentang tempat-

tempat tertentu di muka bumi, padahal ia belum pernah melihat atau

mempersepsikan tempat-tempat tersebut. Penggambaran abstrak tadi dalam ilmu-

ilmu sosial disebut dengan “Konsep”.

Cara pengamatan yang menyebabkan bahwa penggambaran tentang lingkungan

mungkin ada yang ditambah-tambah atau dibesar-besarkan, tetapi ada pula yang

dikurangi atau diperkecil pada bagian-bagian tertentu. Dan ada pula yang

digabung dengan penggambaran-pengambaran lain sehingga menjadi

penggambaran yang baru sama sekali, yang sebenarnya tidak nyata.

Dan penggambaran baru yang seringkali tidak realistic dalam Psikologi disebut

dengan “Fantasi”.

Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan

unsur-unsur pengetahuan yang secara sadar dimiliki seorang Individu.

Page 17: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

17

2) Perasaan

Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam

perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat

suatu hal yang buruk atau mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-

persepsi seperti itu dapat menimbulkan dalam kesadaranya perasaan negatif.

“Perasaan”, disamping segala macam pengetahuan agaknya juga mengisi alam

kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. “Perasaan” adalah suatu keadaan

dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadan

yang positif atau negative.

3) Dorongan Naluri

Kesadaran manusia mengandung berbagi perasaan berbagi perasaan lain yang

tidak ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengeathuannya, tetapi karena memang

sudah terkandung di dalam organismenya, khususnya dalam gennya, sebagai

naluri. Dan kemauan yang sudah merupakan naluri disebut “Dorongan”.

Tujuh Macam Dorongan naluri

Ada perbedaan paham mengenai jenis dan jumlah dorongan naluri yang

terkandung dalam naluri manusia yaitu;

a) Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan ini memang

merupakan suatu kekutan biologis yang ada pada setiap makhluk di dunia

untuk dapat bertahan hidup.

b) Dorongan seks. Dorongan ini telah banyak menarik perhatian para ahli

antropolagi, dan mengenai hal ini telah dikembangkan berbagai teori.

Dorongan biologis yang mendorong manusia untuk membentuk keturunan

bagi kelanjutan keberadaanya di dunia ini muncul pada setiap individu

yang normal yang tidak dipengaruhi oleh pengetahuan apapun.

c) Dorongan untuk berupaya mencari makan. Dorongan ini tidak perlu

dipelajari, dan sejak baru dilahirkan pun manusia telah menampakannya

Page 18: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

18

dengan mencari puting susu ibunya atau botol susunya tanpa perlu

dipelajari.

d) Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesame manusia, yang

memang merupakan landasan biologi dari kehidupan masyarakat manusia

sebagai kolektif.

e) Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya. Dorongan ini merupakan

asal-mula dari adanya beragam kebudayaan manusia, yang menyebabkan

bahwa manusia mengembangkan adat. Adat, sebaliknya, memaksa

perbuatan yang seragam (conform) dengan manusia-manusia di

sekelilingnya.

f) Dorongan untuk berbakti. Dorongan ini mungkin ada karena manusia

adalah makhluk kolektif. Agar manusia dapat hidup secara bersama

manusia lain diperlukan suatu landasan biologi untuk mengembangkan

Altruisme, Simpati, Cinta, dan sebagainya. Dorongan itu kemudian lebih

lanjut membentuk kekuatan-kekuatan yang oleh perasaanya dianggap

berada di luar akalnya sehingga timbul religi.

g) Dorongan untuk keindahan. Dorongan ini seringkali saudah tampak

dimiliki bayi, yang sudah mulai tertarik pada bentuk-bentuk, warna-warni,

dan suara-suara, irama, dan gerak-gerak, dan merupakan dasar dari unsur

kesenian.

Individu merupakan bagian terkecil dari suatu masyarakat dan tidak dapat dibagi

lagi, maksudnya yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia

keseluruhan seperti masyarakat. Dalam Bahasa Inggris individu yaitu berasal dari

2 kata yaitu in dan devide. In salah satunya mengandung pengertian tidak,

sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu

kesatuan yang tidak dapat terbagi lagi.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik

dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu

manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya, dan jika salah satu unsur

Page 19: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

19

tersebut disebut tidak ada pada satu individu maka individu tersebut tidak dapat

dikatakan sebagai individu yang sempurna.

Dapat dikatakan bahwa terdapat 3 aspek yang melekat sebagai individu yaitu :

1. Aspek organik jasmaniah.

2. Aspek psikis rohaniah

3. Aspek social

Tidak ada manusia yang persis sama, semua individu memiliki ciri khasnya

masing-masing. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan

genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia

merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir, contohnya yaitu seperti

warna kulit, bentuk muka, warna rabut, dan jenis kelamin. Jika seseorang individu

memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri

fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor

fenotip).

Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang

khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan

lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan

sosial, merujuk pada lingkungan di mana orang individu melakukan interaksi

sosial.

Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan

kelompok sosial yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap

orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor

bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-

menerus.

Secara teoritis, pemahaman tentang manusia dapat dilakukan dengan pendekatan

sebagai berikut :

Page 20: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

20

1) Materialisme Antropologis

Bahwa manusia adalah materi yang terdiri dari material organis.

2) Materialisme Biologis

Manusia merupakan badan yang hidup dengan segala pembawaan dan kegiatan

badan di dalam dirinya.

3) Idealisme Antropologis

Manusia adalah makhluk yang memiliki unsur spiritual intelektual yang secara

intrinsik tergantung pada materi.

Page 21: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

21

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK

SOSIAL

Pengertian

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia

tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai

makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan

simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak

dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.

Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia

tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana

tanggungjawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika

anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya

berpakaian menurut kehendak anda sendiri. Anda ahrus tunduk dan patuh

terhadap peraturan di dalam masyarakat.

Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa

melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.

Page 22: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

22

Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada

dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan

sosial(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain . seringkali

didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnua,

orangkaya cenderung berteman denganorang kaya. Orang yang berprofesi sebagai

artis, cenderung mencari teman sesama artis.

Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial karena manusia tidak akan bisa

hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tenag-tengah manusia. Ketika bayi

lahir, ia memerlukan perttolongan manusia lain.

Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam

beberapa menit saja ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya.

Karena untuk mempertahankan dirinya hewan di bekali insting. Insing atau naluri

adalah sesatu yang sejak lahir, yang diperoleh bukan memalui proses belajar.

Manusia berbeda dengan hewan, untuk mempertahankan hidupnya dia dibekali

dengan akal. Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir

misalnya, ia hanya bisa memiliki insting menangis. Bayi lapar maka ia akan

menangis dan saat bayi sedang pipis.

Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila

ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia

harus belajar dari manusia lainnya.

Page 23: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

23

Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap.

Pada tahap pertama, seseorang mempunyai presepsi mengenai pandangan

orang lain terhadapnya.

Tahap kedua, seseorang mempunyai presepsi mengenai penilaian orang

lain terhadap orang lain terhadap penampilannya.

Tahap ketiga, seseorang mempunyai perassaan terhadap apa yang

dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.

Contohnya : seseorang cenderung memperoleh nilai rendah misalnya 5 atau 4

dalam ujian-ujian semesternya, misalnya bahwa para guru di sekolahnya

menganggapnya ia bodoh. Ia merasa pula bahwa karena ia dinilai bodoh maka ia

kurang di hargai para gurunya. Karena merasa kurang di hargai, siswa tersebut

menjadi murung. Jadi disini perasaan diri sendiri seseorang merupakan

pencerminan diri penilaian orang lain (looking-gass self)

Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori george herbert mead.l

dalam teorinya yang diuraikan dalam buku mind, self, and society (1972), mead

menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan

anggita masyarajat lain. Menurut mead pengembangan diri manusia ini

berlangsung melalui beberapa tahap play stage, tahap game stage, dan tahap

generalized other.

Play stage = seseorang mulai belajar mengambil pernana orang-orang

yang berada di sekitarnya atau bisa di sebut tahap meniru

Game stage = anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus

dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan

oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Generalized other = seseorang diangap telah mampu mengambil pernan

yang dijalankan orang lain dalam masyarakat.

Page 24: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

24

Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam

kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk sosialisasi

Seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau

pendidikan berkesinambungan

Light et al. (1989 : 130) mengumumkan bahwa setekah sosialisasi dini yang

dinamakan sosialisasi primer kita jumpai sosialisasi sekunder.

Berger dan luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer = sosialisasi

pertama yang dijalani individu semasa kecil melalui mana ia menjadi anggota

masyarakat

Sedangkan sosialisasi sekunder mereka mendefinisikan sebagai proses berikutnya

yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan kedalam sektor bary

dari dunia objektif masyarakatnya.

Sosialisasi perimer berakhir apabila konsep tentang orang lain pada umumnya

telah berentuk dan tertanam dalam kesadaran individu.

Karena manusia adalh mahluk sosial, mereka berinteraksi dengan yang lain tidak

selamanya interaksi itu berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal-ha lain

yang negatif.

Sifat-sifat negatif yang sering ditampilkan itu disebut prasangka (lrejudice).

Prasangka merupakan suatu istilah yang mempunyai berbagai makna. Namun

dalam keitannya dengan hubungan antarkelompok istilah ini mengacu pada sikap

permusuhan yang ditujukan terhadap suatu kelompok tersebut mempunyai ciri-ciri

yang tudak menyenangkan.

Page 25: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

25

Orang yang berprasangka bersifat tidak rasional dan berada di bawah sadar

sehingga sukar diubah meskipun orang yang berprasangka tersebut diberi

penyuluhan.

Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena

beberapa alasan, yaitu :

1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial

2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain

3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik

beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana

memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:

1. Dorongan untuk makan

2. Dorongan untuk mempertahankan diri

3. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya

sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen

yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar

masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk

meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang

terdiri dari :

a) penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima

bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri

manusia terbentuk sebuah pengetahuan.

Page 26: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

26

b) penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk

tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja

mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok

tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran

diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau

komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga

secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya

suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya

yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara

garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri

dari tiga hal yakni :

a) Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia

berinteraksi satu sama lain.

b) Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi

manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk

berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang

direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral

untuk membentuk kondisi seperti semula.

c) Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan

orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi

yang harmonis

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia

tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai

makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan

simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak

dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.

Page 27: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

27

Manisfestasi manusia sebagai makhluk sosial, nampak pada kenyataan bahwa

tidak pernah ada manusia yang mampu menjalani kehidupan ini tanpa bantuan

orang lain.

Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi

kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu

membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,

berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa

sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum,

mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar.

Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organissai harus saling

membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada

kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar.

Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat

yang saling membutuhkan.

Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa

tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada

wujud sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu

non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara)

dengan wibawanya wajib mengayomi individu.

Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia

memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah

Page 28: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

28

satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini

menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia

selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga

masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan

interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti

positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari

nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh

interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak

pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan

yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan

pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.

Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan

emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan

emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying,

harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional

tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi

dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.

Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang

dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat

yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia

hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik

maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah

terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal

tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi

pembentukan pribadi seseorang.

Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping

manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga

hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.

Page 29: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

29

Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup

dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles

mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah

sebagai seorang malaikat atau seorang hewan.

Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1

½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh srigala dalam

sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian naka yang kecil mati, tinggal yang

besar. Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih

seperti srigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan

daging mentah, dan sebagainya. Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak

berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng.karena terasing dari lingkungan dia

meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap. Jadi jelas

bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat

tersebut tidak dapat berkembang, Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai

makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya.

Misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga , dengan adanya interaksi sosial

antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang

membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia

dikatakan sebagai makhluk sosial.

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup

bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:

1) Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan

keturunan atau jenisnya.

2) Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai

makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan

bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.

Page 30: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

30

3) Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia

bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah

yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.

4) Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-

cita, kebudayaan, dan lain-lain.

Faktor-faktor lain yang dapat mengatakan manusia adalah makhluk sosial, yaitu :

Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai

pelaku dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia

terhadap lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap

kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu

memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan

ditingkatkan. Bagaimana manusia mensikapi dan mengelola lingkungannya pada

akhirnya akan mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.

Manusia sebagai makhluk budaya Budaya atau Kebudayaan perbedaan mendasar

antara manusia dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah

makhluk berbudaya, hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang

sangat berharga oleh Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau

akal itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan

kehidupannya sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan.

Oleh karena, itu manusia sering disebut makhluk social budaya, artinya makhluk

yang harus hidup bersama dengan manusia lain dalam satu kesatuan yang disebut

dengan masyarakat. Disamping itu, manusia adalah makhluk yang menciptakan

kebudayaan dengan berbudaya itulah manusia berusaha mencukupi kebutuhan

hidupnya. Manusia tidak dapat dilepas dari kebudayaan, dimana ada manusia

Page 31: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

31

disitu ada kebudayaan.kapankah kebudayaan mulai ada dimuka bumi? bersamaan

dengan mulai adanya umat manusia dimuka bumi ini.

Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia juga

diberikan kemampuan yang berupa akal pikiran yang berkembang. Dalam

hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup

bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir

akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan

sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.

Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kecenderungan untuk bergaul dan

bekerja sama dengan manusia lainnya. Kecenderungan untuk berkelompok dan

bekerja sama dengan manusia lain juga didorong oleh naluri untuk memenuhi

kebutuhannya baik secara lahiriah maupun batiniah.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena

beberapa alasan, yaitu:

1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.

3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Karakteristik Manusia sebagai Makhluk sosial

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik

beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana

memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:

1. Dorongan untuk makan

2. Dorongan untuk mempertahankan diri

3. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Dari tahapan di atas menggambarkan bagaimana individu dalam

perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu

merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan.

Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia

sebagai makhluk sosial.

Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk

meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang

terdiri dari :

1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima

bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri

manusia terbentuk sebuah pengetahuan.

Page 32: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

32

2. Penghematan tenaga, dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk

tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja

manusia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok

tetapi juga terjadi di dalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran di

atas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau

komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga

secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya

suatu bentuk interaksi sosial didalam hubungannya dengan makhluk sosial lainnya

yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara

garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri

dari tiga hal yakni :

1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia

berinteraksi satu sama lain.

2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi

manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk

berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang

direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral

untuk membentuk kondisi seperti semula.

3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan

orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi

yang harmonis.

Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Disisi manapun

(sebagai makhluk sosial atau individu), ada pengaruh positif dan negatifnya.

1. Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia

tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan

masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan

memiliki ciri khas masing-masing.

2. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat

hidup sendiri dan saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan

hidupnya.

Kata kunci dari keberhasilan sebagai makhluk sosial adalah memiliki

tujuan luhur yang digalang bersama secara disiplin dan mampu menahan

diri, apabila terjadi benturan terhadap kepentingan pribadi. Dengan cara

itu, diharapkan mereka mampu menjalani hidup ini sebagai makhluk sosial

dan individu secara paripurna.

Page 33: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

33

Dari konsep tersebut, maka manusia harus mampu menempatkan diri dalam

kedudukannya baik sebagai :

Makhluk Individu, yang dibekali cipta, rasa, dan karsa agar sanggup

berdiri sendiri serta bertanggung jawab atas dirinya sehingga disadari /

tidak, manusia akan senantiasa berusaha mengembangkan kemampuannya

guna memenuhi berbagai kebutuhannya.

Makhluk Sosial, di mana setiap manusia sebagai zoon politicon (binatang

yang berakal pikir) selalu ingin bergaul dengan manusia yang lain.

Paradigma Hubungan Sosial

Paradigma hubungan sosial adalah cara pandang, pola pikir kita dalam melihat

suatu fenomena dan fakta-fakta di sekitar kita dalam kehidupan sosial.

Bentuk dan elemen-elemen dari paradigma hubungan sosial :

1. Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan

timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan

masyarakat.

Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh

mempengaruhi dalam pikiran dan tindakannya. Seperti kita ketahui, bahwa

manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan

yang lain.

Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi

dimulai pada saat itu mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara,

atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan

bentuk-bentuk dari interaksi sosial.

Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.

2. Sugesti adalah suatu proses di mana seorang individu menerima suatu cara

penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik

terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik

yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain yang pada

umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam

hubungannya dengan interaksi sosial adalah hampir sama. Bedanya ialah

bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan

pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu

diterima oleh orang lain di luarnya.

3. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama)

dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.

Page 34: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

34

4. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang

lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan

penilaian perasaan seperti juga pada proses identifikasi.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi

(accomodation), persaingan (competition), dan pertentangan (conflict). Suatu

keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat

pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam arti

bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja sama yang kemudian menjadi

persaingan serta memuncak menjadi pertikaian untuk akhirnya sampai pada

akomodasi.

Gilin and Gilin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut

mereka ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi

sosial, yaitu:

1. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu kerja sama,

akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

2. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi persaingan,

kontraversi, dan pertentangan atau pertikaian.

Adapun interaksi yang pokok proses-prosesnya adalah:

1) Bentuk Interaksi Asosiatif

1. Kerja sama (cooperation)

Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan

kelompok lainnya. Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk

kerja sama, yaitu:

Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan

jasa antara dua organisasi atau lebih.

Cooperation, yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam

kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai

salah satu carta untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam

stabilitas organisasi yang bersangkutan.

Coalition, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang

mempunyai tujuan yang sama.

2. Akomodasi (accomodation)

Page 35: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

35

Akomodasi adalah usaha manusia untuk meredakan atau menghindari konflik

dalam rangka mencapai kestabilan. Adapun bentuk-bentuk akomodasi, di

antaranya:

Coertion (koersi), yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya

dilaksanakan karena adanya paksaan. Hal ini terjadi karena salah satu

pihak berada dalam keadaan lemah sekali.

Contoh : perbudakan

Compromise (kompromi), yaitu suatu bentuk akomodasi di mana pihak

yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu

penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.

Contoh :

kompromi antara sejumlah partai politik.

perjanjian antar negara tentang batas wilayah perairan.

Arbiration (arbitrasi), yaitu suatu cara untuk mencapai compromise apabila

pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapainya sendiri. Dengan

cara meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak

atau badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai.

Contoh : konflik antara buruh dan pengusaha dengan bantuan suatu badan

penyelesaian perburuhan (Depnaker) sebagai pihak ketiga.

Meditation (mediasi), yaitu suatu cara menyelesaikan konflik dengan jalan

meminta bantuan pihak ketiga yang netral, yang berfungsi sebagai

penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan.

Conciliation (konsiliasi), yaitu suatu usaha untuk mempertemukan

keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu tujuan bersama.

Contoh : pertemuan beberapa partai politik di dalam lembaga legislatif (DPR)

untuk duduk bersama menyelesaikan perbedaan-perbedaan sehingga tercapai

kesepakatan bersama.

Statlemate, yaitu suatu akomodasi di mana pihak-pihak yang

berkepentingan seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan

pertentangan.

Adjudication (adjukasi)¸ yaitu perselisihan atau perkara di pengadilan.

Toleration (toleransi), yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya

persetujuan formal.

Contoh :

suku Jawa tepa selira (tenggang rasa) agar hubungan sesamanya bisa

saling menyadari kekurangan diri masing-masing.

pada bulan puasa (Romadhon) umat yang tidak berpuasa, tidak makan di

sembarang tempat.

3. Asimilasi

Asimilasi adalah bercampurnya 2 kebudayaan dalam masyarakat setempat.

Contoh : dalam 1 negara terjadi asimilasi sehingga tercipta kebudayaan baru.

Page 36: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

36

4. Akulturasi

Akulturasi adalah proses masuknya kebudayaan asing yang mampu

mempengaruhi masyarakat tertentu.

Contoh : Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaam India

dan Indonesia.

2) Bentuk Interaksi Disosiatif

1. Persaingan (competition)

Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok

yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara

menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa

menggunakan kekerasan.

2. Kontraversi (contaversion)

Kontraversi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan.

Kontaversi ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan

tidak suka yang disembunyikannya dan kebencian terhadap kepribadian orang.

Akan tetapi, gejala-gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau

pertikaian.

3. Pertentangan (conflict)

Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu atau kelompok sosial

yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lain

disertai ancaman atau kekerasan. Pertentangan memiliki bentuk khusus, antara

lain: pertentangan pribadi, pertentangan rasional, pertentangan kelas sosial, dan

pertentangan politik.

3) Sosialisasi

Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang

anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat

(Berger, 1978:116). Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori

George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self,

and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara

bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui

beberapa tahap-tahap play stage, game sytage, dan tahap generalized other.

Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar

mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya. Pada tahap game

stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus

dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh

Page 37: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

37

orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang

dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam

masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu

berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami

peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalui

interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan

orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self. Cooley berpendapat

looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama seseorang

mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap

berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap

penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa

yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya.

Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and Jacobs

(1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok

bermain, media massa, dan sistem pendidikan.

4) Bentuk dan Pola Sosialisasi

1. Bentuk-bentuk Sosialisasi

Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia.

Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk proses

sosialisasi seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang

hidup, atau pendidikan berkesinambungan.

2. Pola-pola Sosialisasi

Pada dasarnya kita mengenal dua pola sosialisasi, yaitu:

1. pola represi merupakan pola yang menekankan pada penggunaan hukuman

terhadap kesalahan.

2. pola partisipatori merupakan pola yang didalamnya anak diberi imbalan

manakala berperilaku baik dan anak menjadi pusat sosialisasi.

5) Masyarakat dan Komunitas

Masyarakat merupakan kelompok atau kolektifitas manusia yang melakukan

hubungan dan bersifat kekal. Masyarakat berlandaskan perhatian dan tujuan

bersama, serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu

yang relatif lama. Unsur-unsur masyarakat yaitu:

Page 38: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

38

kumpulan orang

sudah terbentuk dengan lama

sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri

memiliki kepercayaan, kebudayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki

bersama

adanya kesinambungan dan pertahanan diri.

Macam-macam masyarakat, yaitu :

a) Masyarakat Setempat (community)

Masyarakat setempat menunjukan pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal

di satu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu. Faktor utama

yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar diantara anggota-

anggotanya dibandingkan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayahnya.

b) Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Menurut Soerjono Soekamto, masyarakat kota dan desa memiliki perhatian yang

berbeda, khususnya terhadap perhatian keperluan hidup. Di desa, yang

diutamakan adalah perhatian khusus terhadap keperluan pokok, fungsi-fungsi

yang lain diabaikan. Lain dengan pandangan orang kota, mereka melihat selain

kebutuhan pokok, mereka melihat selain kebutuhan pokok, pandangan sekitarnya

sangat mereka perhatikan.

c) Masyarakat Multikultural

Perlu diketahui, ada tiga istilah yang digunakan secara bergantian untuk

mengambarkan masyarakat yang terdiri atas agama, ras, bahasa dan budaya yang

berbeda, yaitu pluralitas, keragaman, dan multikultural.

Konsep pluralitas menekankan pada adanya hal-hal yang lebih dari satu (banyak).

Keragaman menunjukan bahwa keberadaanya yang lebih dari satu itu berbeda-

beda, heterogen, dan bahkan tidak dapat dipersamakan. Sementara itu, konsep

multikultralisme sebenarnya merupakan konsep yang relatif baru.

Inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama

sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa

ataupun agama. Jadi, apabila pluralitas hanya menggambarkan kemajemukan,

multikulturalisme memberikan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya itu

mereka adalah sama di ruang publik.

d) Pengaruh Multikultural Terhadap Kehidupan Beragama,

Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global.

Problematika yang muncul dari keragaman yaitu munculnya berbagai kasus

disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanya lima

faktor utama yang secara gradual bisa menjadi penyebab utama proses itu, yaitu:

Page 39: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

39

kegagalan kepemimpinan, krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama, krisis

politik, krisis sosial, dan intervensi asing.

Realitas keragaman budaya bangsa ini tentu membawa konsekuensi munculnya

persoalan gesekan antar budaya, yang mempengaruhi dinamika kehidupan bangsa

sebagai kelompok sosial, oleh sebab itu kita harus bersikap terbuka melihat semua

perbedaan dalam keragaman yang ada, meenjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan,

dan menjadikan keragaman sebagai kekayaan bangsa, alat pengikat persatuan

seluruh masyarakat dalam kebudayaan yang beraneka ragam.

Individualitas manusia tampak pada keinginan untuk selalu tumbuh berkembang

sebagai sosok pribadi yang khas atau berbeda dengan lain.

Sedangkan sebagi mahkluk sosial adalah keinginan untuk selalu terlibat bersama

orang lain sebagi bagian dalam proses pembentukan jati diri. Di dalam

perjumpaan dengan orang lain itulah seorang mengalami perkembangan, sebab

dengan perjumpaan akan terjadi “dialog”. Dalam dialog tersebut bisa jadi

merupakan bagian pertanggungjawaban pribadi terhadap kehidupan bersama

orang lain.

Jadi manusia sebagai mahkluk individu maupun mahkluk sosial merupakan dua

sisi dari satu mata uang / tak terpisah.

Page 40: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

40

SPengertian Interaksi Sosial

Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling

membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu

proses interaksi sosial.

Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “Interaksi sosial adalah kontak

atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar

kelompok atau antar individu dan kelompok”. Pendapat lain dikemukakan oleh

Murdiyatmoko dan Handayani (2004), “Interaksi sosial adalah hubungan antar

manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang

menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan

struktur sosial” . “Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana

saling mempercayai, menghargai, dan saling mendukung” (Siagian, 2004).

Berdasarkan definisi di atas maka dapat menyimpulkan bahwa interaksi sosial

adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu

sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar

individu dan kelompok.

Macam - Macam Interaksi Sosial

Menurut Maryati dan Suryawati (2003) interaksi sosial dibagi menjadi tiga

macam, yaitu :

a) Interaksi antara individu dan individu

Page 41: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

41

Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif,

jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika

hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).

b) Interaksi antara individu dan kelompok

Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk

interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan

kondisinya.

c) Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok

Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan

kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk

membicarakan suatu proyek.

Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial

Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial

dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu :

1) Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada

bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :

a. Kerja sama

Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok

untuk mencapai tujuan bersama.

b. Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi

dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.

c. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan

latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam

jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah

sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

Page 42: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

42

d. Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat

manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari

suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur

kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa

menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

2) Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada

bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :

a. Persaingan

Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok

sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa

menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.

b. Kontravensi

Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan

pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik

secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap

perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan

tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai

menjadi pertentangan atau konflik.

c. Konflik

Konflik adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu,

akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga

menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal

interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

Ciri - Ciri Interaksi Sosial

Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain :

Page 43: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

43

a) Jumlah pelakunya lebih dari satu orang

b) Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak social

c) Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas

d) Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat

berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu: :

a. Kontak social

Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang

merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling

bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.

b. Komunikasi

Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.

Faktor-faktor interaksi social

a. Imitasi

Imitasi adalah mematuhi kaidah-kaidah yang sudah ada, meng-copy dan

meneruskan aturan yang telah berlaku.

b. Sugesti

Sugesti adalah suatu ide yang didasari oleh kepercayaan diri, inisiatif, atas dasar

ilham, egosentris, atau wawasan pengetahuan, kemudian diterima oleh pihak lain

baik secara otoriter ataupun karena berwibawa dan berpengaruh.

c. Identifikasi

Identidikasi adalah proses pencarian diri dengan melalui penglihatan terhadap

orang lain yang di idealkan-nya, hal tersebut berlangsung secara tidak sadar

disertai adanya keinginan untuk mencontoh.

Page 44: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

44

d. Simpati

Simpati adalah rasa tertarik seseorang terhadap orang lain, hal tersebut didasari

oleh penghormatan karena mempunyai kelebihan, kemampuan, yang patut

dijadikan contoh. Rasa simpati keluar dengan sendirinya tanpa adanya paksaan,

kemudian timbul rasa untuk memahami pihak lain dan keinginan untuk

bekerjasama.

Page 45: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

45

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK

RELIGIUS

Pengertian

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk

yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui

kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa

menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia

memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu

Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah

manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur

seluruh sistem kehidupan di muka bumi.

Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan.

Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan sesuatu yang sempurna

tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan

tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.

Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada

Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu.

Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat

mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti

bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Melalui sebuah pendidikan yang tepat, manusia akan menjadi makhluk yang dapat

mengerti bagaimana seharusnya yang dilakukan sebagai seorang makhluk Tuhan.

Manusia dapat mengembangkan pola pikirnya untuk dapat mempelajari tanda-

Page 46: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

46

tanda kebesaran Tuhan baik yang tersirat ataupun dengan jelas tersurat dalam

lingkungan sehari-hari.

Page 47: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

47

HAKIKAT DAN DINAMIKA MANUSIA

SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN

SOSIAL

Hakikat Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Unsur-unsur hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut :

Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa

Sifta kodrat terdiri atas makhluk individu dan social

Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan.

1. Manusia sebagai makhluk individu

Individu beasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Manusia

lahir merupakan sebagai makhluk individual yang makna tidak terbagi atau tidak

terpisah antara jiwa dan raga.

Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak bermakna

kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak

kepribadiannya.

Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor,yaitu :

a) Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar

factor individu sendiri.

b) Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas fakto

lingkungan.

c) Pandangan konvergensi menyatakan pertumbuhan dipengaruhi atas dasa

individu dan lingkungan.

2. Manusia sebagai Makhluk Sosial

Page 48: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

48

Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya

mansuia juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia

selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang

terdapat dalam naluri manusia,misalnya :

1) Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan minuman

2) Hasrat untuk membela diri

3) Hasrat untuk mengadakan keturunan

Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai

dua keinginan pokok, yaitu :

1) Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya

2) Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

Peranan Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

1. Perananan manusia sebagai makhluk individu

Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai individu,yang dapat diketahui bahwa

manusia memilki harhat dan martabat yang mempunyai hak-hak dasar,dimana

setiap manusia memiliki potensi diri yang khas,dan setiap manusiamemiliki

kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Sebagai makhluk individu

manusai berperan untuk mengwjudkan hal-hal sebagai berikut :

a) Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya

b) Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia

c) Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani

d) Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.

2. Peranan manusia sebagai makhluk social

Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat social.Artinys akan senantiasa dan

selalu berhubungan dengan orang lain. Sebagai makhluk social manusia terhadap

norma-norma social yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia

dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Page 49: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

49

a) Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk

umat-Nya

b) Norma kesusilaan atau moral,yaitu yang bersumber dari hati nurani

manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan

c) Norma Kesopanan atau adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat atau

dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan

d) Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang

pemerlakuannya dapat dipaksa.

Berdasarkan hal diatas.maka manusia sebagai makhluk social memiliki

implikasip-implikasi sebagai berikut :

1) Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri

2) Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain

3) Penghargaan akan hak-hak orang lain

4) Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku

Keberadaan manusia sebagai makhluk social menjadiakan manusia melakukan

peran-peran sebagai berikut :

1) Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok

2) Membentuk kelompok-kelompok social

3) Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan

kelompokts

Dinamika Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat diberi pengertian sebagai hubungan timbal-balik yang

dinamis dan saling mempengaruhi yang terjadi di antara individu atau kelompok

individu dalam masyarakat. Pola interaksi sosial dapat berupa hubungan

timbalbalik

antara:

1) Individu dengan individu, misalnya dua orang teman yang sedang

bercakapcakap

Page 50: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

50

2) Individu dengan kelompok, misalnya seorang guru yang sedang mengajar

di kelas

3) Kelompok dengan kelompok, misalnya interaksi yang terjadi pada sebuah

pertandingan sepakbola.

Interaksi sosial dapat berlangsung apabila terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a) Kontak sosial, yaitu peristiwa terjadinya hubungan, sambungan atau

sentuhan sosial (dapat disertai sentuhan jasmaniah maupun tidak) antara

dua orang atau lebih.

b) Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan atau informasi dari satu

pihak (komunikator) ke pihak lain (komunikan) dengan menggunakan

symbol.. Simbol dapat berupa kata-kata, suara, gerak isyarat, benda, dsb.

Proses komunikasi dinyatakan berlangsung apabila telah terjadi

pemahaman yang sama atas simbol-simbol yang digunakan, baik oleh

komunikator maupun komunikan. Kontak dan komunikasi dapat

berlangsung secara primer maupun sekunder. Yang dimaksud kontak atau

komunikasi primer adalah kontak atau komunikasi yang terjadi secara

langsung berhadap-hadapan atau tatap muka (face to face). Misalnya: dua

orang atau lebih yang saling bertemu dann berbicara dalam sebuah ruang

pertemuan. Sedangkan kontak atau komunikasi sekunder adalah kontak

atau komunikasi yang terjadi dengan bantuan alat-alat komunikasi seperti

surat, telepon, e-mail, percakapan di internet, dan seterusnya (sekunder

langsung), maupun yang melalui bantuan pihak ketiga (sekunder tidak

langsung).

Terjadinya interaksi sosial dapat digambarkan secara berurutan sebagai berikut:

a) ada dua orang atau lebih

b) terjadi kontak sosial di antaranya

c) terjadi komunikasi

d) terjadi reaksi atas komunikasi

e) akhirnya, terjadi aksi timbal-balik (aksi-reaksi) yang saling mempengaruhi

Page 51: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

51

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, antara lain:

1) Imitasi (peniruan)

Imitasi adalah proses sosial ayau tindakan seseorang untuk meniru orang lain

melalui sikap, penampilan, gaya hidup, atau apa saja yang dimiliki oleh orang lain

tersebut. Misalnya seorang anak meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya, baik

cara berbicara atau tutur kata, cara berjalan, cara berpakaian, dan sebagainya.

Proses imitasi yang dilakukan oleh seseorang berkembang dari lingkup keluarga

kepada lingkup lingkungan yang lebih luas, seperti lingkungan tetangga,

lingkungan sekolah, lingkungan kerja, dan seterusnya, seiring dengan

pertumbuhan dan perkembangan pergaulan orang tersebut. Ruang lingkup imitasi

menjadi semakin luas seiring dengan berkembangnya media massa, terutama

media audio-visual.

Proses imitasi dapat berlangung terhadap hal-hal yang positif maupun negatif,

maka pengaruhnya terhadap interaksi sosial juga dapat positif maupun negatif.

Apabila imitasi berlangsung terhadap cara-cara atau hal-hal yang positif maka

akan menghasilkan interaksi sosial yang berlangsung dalam

keteraturan, sebaliknya apabila imitasi berlangsung terhadap cara-cara atau hal-hal

yang negatif, maka akan berperan besar terhadap munculnya prosesproses

interaksi sosial yang negatif.

2) Identifikasi (menyamakan ciri)

Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

untuk menjadi sama (identik) dengan seseorang atau sekelompok orang lain.

Identifikasi dapat dinyatakan sebagai proses yang lebih dalam atau lebih lanjut

dari imitasi. Apabila pada imitasi orang hanya meniru cara yang

dilakukan oleh orang lain, maka dalam identifikasi ini orang tidak hanya meniru

tetapi mengidentikkan dirinya dengan orang lain tersebut. Dalam identifikasi yang

terjadi tidak sekedar peniruan pola atau cara, namun melibatkan proses kejiwaan

Page 52: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

52

yang dalam. Sebagai contoh: seorang pengagum tokoh besar, apakah seorang

pemikir, tokoh politik, ilmuwan, penyanyi ataupun bintang film, sebegitu berat

kekaguman orang tersebut sehingga tidak hanya pola atau gaya perilaku tokoh

yang dikaguminya yang ditiru, tetapi juga pikiran-pikiran dan nilai yang didukung

sang tokoh. Bahkan, orang tersebut menyamakan dirinya dengan sang tokoh.

Dalam sosiologi orang-orang yang ditiru (dijadikan sumber imitasi atau

identifikasi) disebut sebagai role model (model peran).

3) Sugesti (diterimanya suatu sikap atau tindakan secara emosional)

Sugesti adalah rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan oleh seseorang

kepada individu lain sehingga orang yang dipengaruhi tersebut menerima

pengaruh tersebut secara emosional, tanpa berfikir lagi secara kritis dan rasional.

Sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok, kelompok kepada

individu ataupun kelompok terhadap kelompok. Wujud sugesti dapat bermacam-

macam, dapat berupa tindakan, sikap-perilaku, pendapat, saran, pemikrian, dan

sebagainya. Contoh: iklan obat batuk yang diperagakan oleh

seorang bintang film ternama yang dengan sangat sempurna memerankan sebagai

orang yang sedang batuk dan langsung sembuh begitu meminum obat tersebut,

dapat mensugesti orang yang benar-benar sedang menderita batuk untuk membeli

dan meminum obat tersebut. Contoh lain, pernyataan seorang

tokoh besar sering diterima oleh pengagumnya sebagai kebenanaran yang

diterimanya tanpa berfikir panjang lagi.

Orang yang mudah tersugesti biasanya adalah orang-orang yang dalam kondisi

lemah, tertekan, frustasi, kelompok minoritas atau berwawasan tidak luas. Orang

yang mampu memberikan sugesti adalah orang-orang yang dikagumi, diakui luas

ilmu, keahlian dan wawasannya, jumlahnya besar atau berkuasa.

4) Motivasi

Page 53: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

53

Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang

diberikan oleh seseorang individu atau sekelompok individu kepada individu atau

sekelompok individu lain dan diterima secara rasional, kritis serta

bertanggungjawab.

Apabila dibandingkan dengan sugesti, yang membedakan adalah cara penerimaan

pengaruh, dalam sugesti pengaruh diterima secara tidak rasional, pada motivasi

pengaruh diterima dengan pertimbangan akal dan pikiran yang jernih dan kritis.

Contoh seorang guru yang dikenal jujur dan berwibawa memberikan motivasi

kepada para muridnya untuk rajin belajar dan bekerja keras demi meraih prestasi.

5) Simpati (kemampuan merasakan diri dalam keadaan orang lain)

Simpati adalah suatu proses ketika seorang individu atau sekelompok individu

tertarik kepada (atau merasakan diri) dalam keadaan orang atau kelompok orang

lain yang sedemikian rupa sehingga menyentuh jiwa dan perasaannya.

Dinyatakan sedemikian rupa karena dapat jadi bagi jiwa dan perasaan orang lain

keadaan tersebut biasa-biasa saja, artinya tidak menimbulkan simpati. Karena

merupakan proses kejiwaan, berlangsungnya tidak selalu mudah dipahami secara

rasional. Misalnya apa yang menjadi alasan sehingga seorang gadis yang cantik

rupa dan perilakuannya menaruh simpati kepada seorang jejaka yang buruk rupa

maupun perilakuanya.

6) Empati

Empati lebih dari simpati. Apabila pada simpati hanya melibatkan proses

kejiwaan, maka pada empati proses kejiwaan tersebut diikuti dengan proses

organisma tubuh. Misalnya ketika seseorang mendapatkan teman dekat atau

saudaranya mengalami kecelakaan sehingga luka berat atau meninggal dunia,

maka orang tersebut akan ikut merasakan dan menghayati kecelakaan itu seolah-

olah terjadi pada dirinya atau diliputi perasaan kehilangan yang luar biasa

sehingga sampai menitikkan air mata.

Interaksi sosial merupakan factor utama dalam kehidupan sosial ,interaksi

Page 54: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

54

merupakan hubungan yang dinamis,yag menyangkut hubungan timbalbalik

antarindividual.

Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut :

a) Pelakunya lebih dari satu orang

b) Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak social

c) Mempunyai maksud dan tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan

tersebut dengan diperkirakan pelaku

d) Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang

berlansung.

Syarat terjadinya kontak sosial adalah adanya kontak social ( social contact) dan

komunikasi.Kontak dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama,dan tango

artinya menyentuh.

Kontak social dapat terjadi dalam tiga bentuk,yaitu :

a) Kontak antarindividu

b) Kontak antarindividu dengan kelompok

c) Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.

Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat

Dilema antara kepentingan individu dan kenpentingan masyarakat adalah

pertanyaan yang dihadapi oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan.

1. Pandangan Individualisme

Individualisme berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia pada

hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas.

Pandangan invidualisme berpendapat bahwa kepentingan invidulah yang harus

diutamakan. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari

kata liber adalah sebagai berikut :

Page 55: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

55

1) Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi tidak berlaku hak

milik berfungsi social

2) Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang lain untuk melakukan

aktivitas

3) Pemberian kebebasan pada individu

4) Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing

2. Pandangan sosialisme

Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang

diutamakan.Karena masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri

dimana individu-individu itu berada.

Sosialisme merupakan mementingkan masyarakat secara keseluruhan.dan

merupakan paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang

adil,selaras,bebas,dan sejahtera bebas dari penguasa individu atas hak milik dan

alat-alat produksi.

Page 56: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

56

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki unsur jasmani dan rohani

unsur raga dan jiwa. Manusia dikatakan makhluk individu apabila unsur unsur

tarsebut menyatu dalam dirinya. Sedangkan manusia dikatakan sebagai makhluk

sosial apabila di dalam hidup nya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh

manusia lain. Jadi, seorang manusia tidak bisa hidup tanpa ada hubungan sosial

antar masyarakat. Karena rasa tergantung suatu individu kepada lingkungan

sekitarnya maka terciptalah hubungan sosial antar masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial dan budaya

karena beberapa alasan, yaitu :

1) Manusia tunduk pada aturan, norma sosial

2) Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain

3) Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

4) Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

2. Saran

Kami sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali

kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih

terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat

bermanfaat untuk para pembaca pada umumnya.

Page 57: Makalah Presentasi Kelompok 6 Isbd 2013

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Kelompok 6

57

DAFTAR PUSTAKA

Mansyuri, Arif dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Jakarta : Amanah Pustaka.

Tumanggor, MA, Prof. Dr. Rusmin. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta

: Prenada Media Group

Website :

http://id.shvoong.com/social-sciences/2226436-ciri-ciri-makhluk-

sosial/#ixzz2CxXy6sNK, diakses tanggal 12 Mei 2013

http://www.anneahira.com/manusia-sebagai-makhluk-sosial.htm

http://www.docstoc.com, diakses tanggal 12 Mei 2013

http://fitrinajihatull.blogspot.com/2012/11/soft-skill-ilmu-sosial-dasar-

manusia.html, diakses tanggal 12 Mei 2013

http://manusiabudaya.blogspot.com/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-individu-

dan.html, diakses tanggal 12 Mei 2013

http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2009/12/individu-pengertian-individu-

individu.html, diakses tanggal 12 Mei 2013

http://fickyichsan.wordpress.com/2012/10/29/manusia-sebagai-makhluk-sosial/,

diakses tanggal 12 Mei 2013