TUGAS MAKALAH
PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYADI PANTAI KUKUP
Oleh :Raditya Adi B. (IX-A/10)
SMP NEGERI 1 KERTOSONOJl. HOS. Cokroaminoto 3 Kertosono, Nganjuk
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang proses perubahan sosial yang terjadi di
Pantai Kukup.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Djaenab yang telah memberikan
tugas dalam rangka untuk menambah nilai penulis. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Kertosono, Oktober 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah......................................................................... 4
C. Tujuan .......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Perubahan Sosial dan Budaya di Pantai Kukup ........................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 7
B. Saran……………………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….... 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
William F. Ogburn dalam Moore (2002), berusaha memberikan suatu
pengertian tentang perubahan sosial. Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-
unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial. Penekannya adalah pada
pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur
dan fungsi masyarakat.
Dari pengertian di atas, Ibu Siti Djaenab memberikan sebuah tugas berupa
makalah yang bertema perubahan sosial dan budaya di objek wisata. Di sini, saya
mengambil contoh di Pantai Kukup karena Pantai Kukup memiliki beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi perubahan sosial dan budaya
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana perubahan sosial terjadi dan dampak
apa yang ditimbulkan dalam masyarakat akibat perubahan sosial di Pantai Kukup
tersebut.
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan
sosial terjadi dan dampak apa yang ditimbulkan dalam dalam masyarakat akibat
perubahan sosial tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga
sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu
selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang
terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Sekarang, kita akan membahas tentang
Perubahan Sosial dan Budaya di Pantai Kukup.
Pantai Kukup merupakan suatu pantai yang terletak di kota Yogyakarta. Belum
banyak orang yang mengunjungi pantai ini karena perjalanan menuju pantai tersebut
sangat sulit untuk dilewati. Untuk menuju pantai tersebut, diperlukan nyali yang besar
untuk melewati hutan yang jalanannya berkelak-kelok dan naik-turun. Tetapi, ketika
sudah sampai, rasa capek dan letih akan terbayar dengan keindahan panorama Pantai
Kukup.
Di Pantai Kukup, terdapat bentuk perubahan sosial budaya. Yaitu Perubahan
Lambat atau yang sering disebut evolusi. Hal ini terbukti dari batuan-batuan di sekitar
pantai yang terkikis oleh air laut maupun oleh angin. Selain itu, pada masyarakat sekitar
juga mengalami perubahan mata pencaharian. Misalnya seperti : Jika dulu masyarakat
berpencaharian sebagai nelayan, kini telah banyak ditemukan pedagang-pedagang di
sekitar pantai kukup.
Selain pada masyarakat sekitar, Pantai Kukup juga mempunyai pengaruh yang
relatif besar bagi masyarakat di luar kota Yogyakarta. Seperti misalnya, pada musim
liburan tiba, orang yang biasanya berlibur di kolam renang atau kebun binatang, kini
mereka beralih ke Pantai Kukup untuk sekedar melihat keindahan panorama pantai.
Contoh lainnya adalah banyak pedagang yang jauh-jauh datang dari luar kota hanya
untuk mengharap keuntuntungan dalam berdagang.
Karena banyaknya wisatawan, pemerintah kota Yogyakarta merencana
pembangunan villa dan kamar mandi umum di kawasan objek wisata Pantai Kukup.
Akhirnya, perencanaan pembangunan tersebut dapat diselesaikan tanpa adanya suatu
kendala. Tetapi, untuk kamar mandi umum pengunjung dikenakan biaya Rp1.000 untuk
buang air dan Rp2.000 untuk mandi.
Terjadinya perubahan-perubahan sosial dan budaya di Pantai Kukup tentu saja
memiliki sebab-sebab dari dalam masyarakat (Intern) maupun dari luar masyarakat
(Ekxtern). Contoh sebab dari dalam masyarakat di Pantai Kukup adalah Untuk bertahan
hidup, para nelayan tentunya harus berlayar. Di sini, terjadi pertentangan/konflik para
nelayan yang sekarang sudah tidak bisa berlayar kembali karena ombak yang besar. Para
5
nelayan pun mulai berfikir bagaimana cara untuk menghasilkan uang. Akhirnya, mereka
memutuskan untuk beralih profesi dari nelayan ke pedagang.
Setelah membahas sebab-sebab dari dalam masyarakat, sekarang mari kita
membahas penyebab dari luar masyarakat. Contohnya adalah adanya pengaruh
kebudayaan masyarakat lain. Misalnya seperti : kini telah banyak ditemukan banyak
remaja yang mengunjungi pantai. Seperti telah menjadi budaya, para remaja sering
berfoto, dan bermain-main air di pantai. Padahal bermain air di pantai sangat berbahaya
mengingat ombaknya sangat besar. Oleh karena itu, kini pemerintah membuat aturan
untuk tidak boleh bermain di pantai tersebut.
Faktor pendorong perubahan budaya di pantai tersebut adalah :
1. Adanya Kontak dengan Kebudayaan lain
Seperti yang telah dijelaskan di atas, terdapat budaya berfoto untuk
mengabadikan sebuah kenangan yang indah. Padahal, pada jaman dulu, tidak ada
budaya berfoto.
2. Sistem Terbuka Masyarakat
Sifat keterbukaan masyarakat akan budaya luar membuat budaya dari luar
tersebut dapat dengan cepat merambah ke masyarakat di dalamnya.
3. Ketidakpuasan terhadap Bidang-Bidang Tertentu
Ketidakpuasan masyarakat pada objek-objek wisata membuat masyarakat
beralih ke Pantai Kukup karena memiliki keindahan yang dapat memanjakan mata
para wisatawan.
Setelah mengetahui faktor pendorong, kini kita akan membahas tentang faktor
penghambat perubahan sosial dan budaya di Pantai Kukup. Faktor-faktor
penghambatnya antara lain :
1. Kurangnya Hubungan dengan masyarakat lain
Hal ini terjadi karena terdapat kehidupan terasing yang menyebabkan suatu
masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi.
2. Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi masa lampau membuat masyarakat
sulit untuk menerima kebudayaan dari luar.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kita harus tetap melestarikan kebudayaan milik kita. Tetapi itu bukan berarti
kita tidak boleh menerima kebudayaan dari luar. Kita boleh saja menerima
kebudayaan dari luar asalkan kita harus bisa memilah yang baik dan meninggalkan
yang buruk.
B. Saran
Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu,
olehnya itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan
perubahan itu ke arah yang positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial
dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia yang makmur dan
damai.
7
DAFTAR PUSTAKA
Fattah, Sanusi dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas IX. Klaten:
PT. Macana Jaya Cemerlang
www.google.co.id
8