MAKALAH PENULISAN KARYA ILMIAHPengertian Tulisan, Pengertian Tulisan Ilmiah, Jenis Karya Ilmiah, Laporan Hasil
Penelitian, Tulisan makalah ilmiah ringkasan hasil penelitian
OLEH :KELOMPOK I
(PENDAHULUAN)
AHMAD SUPRIYADISERLEY WAHYUNI
SUCI MISMENIA AMANDA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER BJURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
Karya Tulis Ilmiah dan Jenisnya
A. Pengertian Tulisan
Tulisan adalah kumpulan huruf-huruf atau angka yang dituliskan dalam suatu
bahasa tertentu. Tulisan ditampilkan dalam bentuk teks dan bukan gambar (walaupun ada
beberapa bahasa yang awal sumber tulisannya adalah gambar-gambar). Tulisan adalah
salah satu media komunikasi terkuat untuk menyampaikan ide/gagasan/pesan kepada
khalayak ramai.
Tulisan adalah salah satu bentuk komunikasi antara manusia dengan lingkungan
sekitar, bayangkan jika tidak ada tulisan? Manusia tidak akan mengenal pengetahuan,
teknologi, pena, pensil, buku, tinta, sastra, dan yang paling terpenting manusia tidak akan
mengenal tentang kehidupan seseorang, karena manusia adalah makhluk sosial yang
saling membutuhkan satu sama lain, ibaratnya membaca adalah dasar untuk menulis, dan
tulisan adalah buah dari pola pikir manusia. Saat manusia hanya mengetahui tentang
membaca dan tidak pernah mengenal tulisan, maka setelah membaca, manusia cenderung
akan lupa, maka dari itu tulisan sangat diperlukan dalam kehidupan untuk membantu
manusia mengingat kembali apa yang dibaca, seperti petuah ”ikatlah ilmu itu dengan
tulisan”. Dengan membaca, manusia akan mengetahui pengetahuan yang baru, dan
dengan tulisan, manusia akan mengerti tentang pengetahuan yang baru dia baca.
Tulisan bukanlah sekedar tulisan. Tulisan merupakan sebentuk ide manusia yang
kemudian dibekukan agar dapat disampaikan pada manusia-manusia lainnya. Namun
berbeda dengan media lainnya yang juga digunakan untuk menyampaikan ide, seperti
komunikasi verbal, tulisan tidak akan terpengaruh oleh ruang dan waktu. Sebuah tulisan
dapat membekukan ide dalam ruang apapun mulai dari selembar daun, dinding-dinding
gua, kertas kosong, bahkan sampai langit yang luas pun dapat menjadi ruang bagi sebuah
tulisan.
Dan yang lebih hebatnya lagi adalah, ide yang disampaikan melalui tulisan dapat
melintasi waktu. Jika kita berbicara, maka kita hanya dapat menyampaikan ide pada
orang-orang yang mendengarkan kita sewaktu kita berbicara saja. Namun tulisan tidak
akan memiliki kendala seperti itu. Tulisan dapat menyampaikan ide pada orang-orang
yang hidup 1,000 tahun setelah kita. Lihat saja bagaimana Plato masih dapat bergabung
dalam diskusi mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2011 meskipun ia hidup di
masa ratusan tahun sebelum masehi. Semua itu dapat terjadi karena Plato menulis. Ide
yang ditulis oleh Plato kemudian tersampaikan pada para mahasiswa yang hidup dua ribu
tahun setelah kematiannya, dan didiskusikan kembali. Ini menunjukkan bahwa ide yang
dibekukan dalam bentuk tulisan dapat menjadi abadi.
B. Pengertian Tulisan Ilmiah
Dalam buku bahasa indonesia, Dr. Hasnah Faizah mendefinisika “Tulisan ilmiah
adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, atau peninjauan
terhadap sesuatu yang disusun menurut metode atau sistemati katertentu, dan hasil serta
kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan”. Tulisan ilmiah adalah karya tulis yang
berisikan tinjauan atau ulasan ilmiah tentang sesuatu masalah.
Tulisan ilmiah merupakan hasil pemikiran bersifat ilmiah tentang disiplin ilmu
tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, dan bertanggung jawab, serta
dengan menggunakan bahasa yang benar.Tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung
jawabkan, berarti tulisan ilmiahharus disusun dengan memenuhi kode etik dan sumber
yang jelas, dan kaidah penulisan tertentu. Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar
para pembaca mudah memahaminya. Sistematis berarti berurutan secara tertatur, terarah,
dan menganutcara-cara tertentu.
Tulisan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan
pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk
dipahami. Sedangkan tulisan ilmiah (menurut Brotowidjoyo) adalah tulisan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar. Bentuk tulisan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis,
dan disertasi. Sedangkan jenis tulisan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa tulisan ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan, dengan ciri-ciri : disusun menggunakan bahasa ilmiah,topik
yang disajikan berupa fakta, berisi gagasan ilmiah, didasarkan pada hasil penyelidikan-
penyelidikan (fakta-fakta ilmiah), dan topik disajikan secara deskriptif.
C. Jenis Karya Tulis Ilmiah
Ada beberapa jenis tulisan ilmiah. Berdasarkan materi, cara yang dipakai,susunan,
tujuan, serta panjang pendeknya laporan, maka tulisan ilmiah dapat dibedakan sebagai
berikut:
1. Artikel
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya
tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis
yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis
dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil
pengembangan proyek.
Sistematika Artikel:
a. Judul
b. Nama Penulis -- tanpa gelar akademik
c. Abstrak --ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
d. Kata Kunci --3-5 keywords.
e. Pendahuluan -- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok
bahasan dan tujuannya.
f. Kerangka Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
g. Pembahasan --kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan
pendirian atau sikap penulis
h. Penutup -- simpulan dan saran
i. Daftar Pustaka
2. Makalah
Merupakan hasil karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Makalah biasanya
disusun untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliahtertentu atau untuk
memberikan saran pemecahan terhadap suatu masalah
3. Paper (working paper)
Tulisan ilmiah ini juga biasa disebut reading atau book report (naskah
semester), biasanya paper ditugaskan oleh seorang pengajar (dosen) dalam mata
kuliah tertentu pada saat semester / perkuliahan akan berakhir. Dari segikuantitasnya,
tulisan ini tidak begitu panjang, bekisar 10-15 halaman.
4. Laporan Penelitian Lapangan (Field Studi)
Merupakan tulisan yang penulisannya menggunakan prosedur formal dan
material. Secara formal harus melalui penelitian lapangan, dengan menggunakan
metode riset. Materi dalam tulisan ilmiah ini mencakup bidang tertentu yang terbatas,
sesuai dengan bidang ilmu yang diteliti. Hasil dari tulisan ilmiah ini harus mampu
memperkaya perbendaharaan ilmiah dibidangnya.
5. Buku Pelajaran
Merupakan bahan meteri pelajaran yang dituangkan dalam bentuk buku dan
digunakan sebagai pedoman atau pegangan dalam proses belajar mengajar
6. Modul
Merupakan jenis tulisan ilmiah yang berisikan tentang uraian mata kuliah
tertentu yang didasarkan pada keperluan pertemuan dalam perkuliahan. Adapun garis
besar isi dari modul adalah : Tujuan khusus yang akan dicapaidalam perkuliahan
tersebut, uraian secara rinci pokok bahasan, bahan pengajaran, bahan evaluasi, dan
tugas-tugas yang harus dikerjakan selama perkuliahan tersebut.
7. Diktat
Pada sebuah diktat secara kuantitas lebih panjang dari modul, digunakan
dalam proses belajar mengajar seperti perkuliahan atau sejenisnya dansusunanya juga
terurai menurut tema ataupun bab yang sesuai dengankeperluan.
8. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pembahasan penulisdengan
berdasarkan pendapat orang lain. Pembahasan yang disajikan harus
9. Tesis
Tesis merupakan jenis karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Dalam karya ilmiah ini akan diungkapkan pengetahuan
baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis inimembahas pengujian dari
satu hipotesis atau lebih, dan pembuatannyadilakukan oleh mahasiswa pada
pendidikan tingkat pascasarjana, dan tesis iniditulis untuk melengkapi syarat-syarat
guna menyelesaikan pendidikan jenjang S2 atau untuk mencapai gelar Master.
10. Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sah dengan analisisyang
terperinci. Dalil yang dikemukakan tersebut harus dipertahankan penulisdari
sanggahan-sanggahan penguji / senat guru besar pada suatu lembaga pendidikan
tinggi. Disertasi berisi suatu temuan penulis yang berupa temuanorisinil. Disertasi
ditulis untuk melengkapi syarat-syarat pendidikan S3 ataumencapai gelar Doktor.
Penulis disertasi ini disebut Promovendus, dan dalam penyelesaian disertasi
promovendus dibimbing oleh seorang atau beberapa.
Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian
setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai
dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti
memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil
yang telah ditemukan dari kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian
merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta hasil-
hasilnya kepada orang lain.
Ketika penelitian telah dilakukan, dan pelaksanaan dilakukan menurut rencana
yang telah dituliskan pada proposal, maka pada saat menulis laporan hal-hal yang
dituliskan dalam proposal penelitian juga dituliskan dalam laporan penelitian.
Selain itu, pada laporan penelitian juga dijelaskan tentang hasil-hasil penelitian
yang ditemukan. Oleh karena itu, selain komponen diambil dari proposal penelitian,
laporan penelitian juga dilengkapi dengan penjelasan hasil dan kesimpulan penelitia.
Kedua hal ini biasanya dituliskan dalam dua bab berbeda, yaitu Bab IV dan Bab V. Bab
IV berisi tentang penjelasan utuh hasl-hasil penelitian disertai dengan paparan data dan
pembahasannya. Sedangkan Bab V berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, disertai
dengan saran dan atau rekomendasi peneliti. Seperti halnya proposal penelitian, tidak
semua laporan penelitian mempunyai format atau komponen yang sama. Para ahli
mengajukan format dan komponen berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun
begitu, secara umum laporan penelitian antara lain :
1. Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi : latar belakang masalah, identifikasi masalh, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
2. Tinjauan pustaka
Bagian ini antara lain berisi : kajian teori, kerangka berpikir penelitian, serta
hipotesis penelitian
3. Prosedur penelitian
Bagian ini antara lain berisi : jenis dan pendekatan penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrument penelitian
dan teknis analisis data.
4. Hasil dan pembahasan penelitian
Bagian ini antara lain berisi : laporan data-data hasil penelitian dan pembahasan
hasil penelitian berdasarkan data-data yang telah diperoleh.
5. Kesimpulan dan saran penelitian
Bagian ini antara lain berisi : kesimpulan penelitian, dan saran atau rekomendasi
peneliti berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Sistematika laporan penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan
penelitian lainya. Hal ini bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah
ditentukan oleh institusi yang menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut.
Tulisan makalah ilmiah ringkasan hasil penelitian
Makalah ilmiah adalah kajian atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang
disajiakan dalam bentuk tulisan. Seperti halnya karya tulis lainnya, makalah harus
mengandung permasalahan yang menuntut pemecahan, adanya prosedur atau metode
pemecahan masalah dan adanya kesimpulan pembahasan. Berdasarkan prosedur
pemecahan masalah, dapat dibedakan dua jenis makalah yakni makalah deduktif atau
makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas berpikir rasional dan atau melalaui
telaah kepustakaan, dan makalah induktif atau makalah yang pemecahan masalahnya
didasarkan atas berpikir empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari lapangan.
Dilihat dari sisitematikanya, pada umumnya makalah terdiri dari: abstrak,
pendahuluan, permasalahan, pembahasan masalah, dan kesimpulan dan saran.
Tulisan ilmiah populer dari kegiatan penelitian
Tulisan ilmiah populer biasanya dipublikasikan melalui media massa yang
dikonsumsi oleh khalayak umum. Oleh karena itu, tulisan ilmiah populer berbeda dengan
tulisan ilmiah untuk jurnal atau pun seminar. Hal ini disebabkan, tulisan ilmiah populer
ini dibaca oleh berbagai kalangan dengan beragaman tingkatan baik status sosial maupun
pendidikan.
Bagi seorang penulis ilmiah populer yang ingin berbagi hasil informasi, ide, dan
pikiran dengan orang lain melalui media massa, maka dalam penulisannya harus
memperhatikan rambu-rambu penulisan ilmiah populer yang diberlakukan sebagai gaya
selingkung. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penulis adalah: (1) karakteristik
dan (2) sistematika penulisan.
Karakteristik Tulisan Ilmiah Populer
1. Judul
Judul merupakan hal pertama yang menjadi perhatian pembaca. Karena itu supaya
orang tertarik, judul harus mampu menawarkan sesuatu yang istemewa dan
menggigit. Buatlah judul yang membuat orang penasaran dan ingin tahu lebih jauh
tulisan anda.
Ada beberapa cara supaya judul tulisan berhasil menyedot perhatian.
a. Unik, yaitu sesuatu yang lain dari biasanya
b. Sensasional dan bombastis
c. Kontroversial, yaitu pendapat yang berbeda dengan pandangan umum
d. Mengandung rahasia
e. Memberikan jawaban atas persoalan hidup
f. Mengikuti judul sebelumnya yang booming di pasaran
g. Memanfaatkan istilah yang lagi ngetrend di masyarakat
2. Topik Bahasan
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan
yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Jika anda sebagai tenaga pendidik,
maka cakupan bahasan tertuju pada kegiatan pendidikan. Berbeda dengan karya tulis
ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari
jangkauan masyarakat awam.
Kecerdasan menentukan topik bahasan akan sangat berpengaruh kepada menarik atau
tidaknya hasil karya tulis. Ada beberapa kiat untuk menarik minat pembaca terhadap
sebuah tulisan seperti ilmiah populer, di antaranya:
a. Kaitkan dengan kondisi atau issu actual
b. Kaitkan dengan aktivitas sehari-hari
c. Perkenalkan ilmu atau temuan baru sehingga membawa khalayak terpengaruh
oleh pemikiran yang terdapat pada tulisan
d. Bahas permasalahan dengan sudut pandang yang baru atau berbeda dengan
bahasan-bahasan topik sejenis.
3. Bahasa
Bentuk sajian tulisan ilmiah berbeda-beda. Isi tulisan yang sama akan mempunyai
bentuk sajian berbeda bila disajikan untuk tujuan dan melalui media yang berbeda.
Hal ini sesungguhnya terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Makalah
ilmiah dan pertemuan ilmiah tertentu, seringkali mempersyaratkan bentuk sajian
tulisan dengan bahasa yang lebih baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa
Indonesia resmi. Sedangkan tulisan ilmiah populer yang dimuat di media masa seperti
koran, justru meminta tulisan ilmiah dengan bahasa yang lebih luwes, agak longgar,
dan komunikatif atau dapat dipahami masyarakat umum.
4. Tulisan
Tidak terlalu banyak kutipan teori, kecuali yang benar-benar penting untuk
dikemukakan karena itu menjadi dasar dalam kajian. Tulisan ilmiah populer harus
ringkas dan padat sehingga tak ada yang mubazir atau kelebihan yang tak diperlukan.
Hal itu berarti perlu kehematan dalam penggunaan bahasa ilmiah Selain itu
disampaikan pada ruang terbatas, namun informasi tersampaikan secara efisien dan
efektif
Sistematika Penyajian Tulisan Ilmiah Populer
Sebenarnya kerangka isi atau sistematika penyajian dalam tulisan ilmiah populer
disesuaikan dengan persyaratan atau kelaziman dari media masa yang akan
mempublikasikan tulisan tersebut. Namun untuk memudahkan pemahaman bagi para
penulis pemula, pada bagian ini dipaparkan bagaimana cara menulis ilmiah populer
secara sederhana.
Adapun cara penyajiannya meliputi; (1) Pendahuluan, (2) Inti atau Isi, dan (3)
Penutup.
1. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan
acuan terhadap permasalahan yang dibahas, misalnya menonjolkan hal-hal
kontroversial atau belum tuntas dalam permbahasan permasalahan terkait dalam
artikel-artikel atau naskah lain yang telah dipublikasikan.
2. Inti atau Isi
Isi bagian ini sangat bervariasi, berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi,
keputusan, dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan.
Kupasan yang argumentatif, analitik, dan kritis serta sistematika yang runtut dan logis
serta berciri komparatif dan menjauhi sifat tertutup dan instruktif. Isi bagian ini
jangan terlalu panjang dan menjadi bersifat enumeratif seperti halnya diktat atau
laporan.
3. Penutup
Penutup biasanya berisi tentang kesimpulan atau penegasan penulis atas masalah
yang dibahas pada bagian sebelumnya atau menampilkan segala yang telah dibahas
terdahulu secara ringkas.
Daftar Pustaka
Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella.
Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher
http://belajarpsikologi.com/jenis-karya-tulis-ilmiah/
http://buku.wikia.com/wiki/Tulisan
http://kemahasiswaan.uui.ac.id/berita-55-pengertian-karakteristik-dan-jenisjenis-karya-tulis-
ilmiah.html
https://www.academia.edu/6756107/Tulisan_Ilmiah
Sudjana, N. 1988. Tuntunan penyusunan karya ilmiah: makalah-skripsi-tesis-disertasi. Sinar
Baru.
Nasuhi, H. . dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi). Jakarta: CeQDA