Download docx - macam macam ideologi

Transcript
Page 1: macam macam ideologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de

Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap

sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan

Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah

filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan

pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses

pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan

ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.

Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan

sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang

artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum

adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis.

Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok

sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:

a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796

yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional

dalam masyarakat Perancis.

b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :

1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang

masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.

Page 2: macam macam ideologi

2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik

atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

2.RUMUSAN MASALAH

·        Apa itu ideologi?

·        Apa yang dimaksud dengan ideologi liberalisme?

·        Apa yang dimaksud dengan ideologi komunisme?

·        Apa yang dimaksud dengan ideologi pancasila?

3.TUJUAN

·        Mengetahui definisi ideologi

·        Mengetahui definisi Ideologi Liberalisme

·        Mengetahui definisi Ideologi komunisme

·        Mengetahui definisi Ideologi pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

1. Ideologi

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang

mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan

pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd

dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.

Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi

Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan

padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.

Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi

(mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua

mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang

ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-

individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.

Page 3: macam macam ideologi

Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal manusia,

sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).

Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia

berkata:

"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih dibutuhkan bagi

kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi

manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti

itu, yang paling banter bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu sekali."

2. IDEOLOGI LIBERALISME

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik

yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang

utama.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh

kebebasan berpikir bagi para individu.  Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,

khususnya dari pemerintah dan agama.Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat

tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan

kebebasan mayoritas.

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideolog Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak

Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari

tiga nilai dasar Liberalisme tadi:

Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being). Bahwa manusia

mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik,

sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda,

sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung

kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan

kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.

Page 4: macam macam ideologi

Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang

mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap

penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial,

ekonomi, kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan

persetujuan – dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu.

( Treat the Others Reason Equally.)

Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh

bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.

(Government by the Consent of The People or The Governed)

Berjalannya hukum (The Rule of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan

mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana

seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan

mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap

hukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.[2]

Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual)[2]

Negara hanyalah alat (The State is Instrument). Negara itu sebagai suatu mekanisme yang

digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di

dalam ajaran Liberal Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap,

dapat memenuhi dirinya sendiri, dan negara hanyalah merupakan suatu langkah saja

ketika usaha yang secara sukarela masyarakat telah mengalami kegagalan.

Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Hal ini

disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan

bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini,

kebenaran itu adalah berubah.

keunggulan / kelebihan ideologi liberalisme :

Page 5: macam macam ideologi

1.     Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat

tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.

2.     Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong

partisipasi masyarakat dalam perekonomian.

3.     Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada

masyarakat.

4.     Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan

laku di pasar.

5.     Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari

keuntungan

6.     Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang

dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada

perseorangan lembaga atau pemerintah.

7.     Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

Kelemahan ideologi liberalisme :

1.     Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh

kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian

kecil dari pendapatan.

2.     Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin

kaya, yang miskin makin miskin.

3.     Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.

4.     Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang

sering terjadi

5.     Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan

dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa sangat

efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka.

Page 6: macam macam ideologi

3. IDEOLOGI   KOMUNIS

Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der

Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik

yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis

pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang

kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di

awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah

bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam

perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut

komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara

perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang

disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional. Komunisme

atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh

dunia. sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran

Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".

Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat

produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari

buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar (lihat: The Holy Family ), namun

pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai

membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa

berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.

Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat

pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.

pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh

alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata,

Page 7: macam macam ideologi

Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh

elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang

bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak

perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.

Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika dan

Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan

agama dengan demikian tidak ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa

"agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari

pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata

(kebenaran materi).

Keunggulan / Kelebihan ideologi Komunis :

1.     Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan

inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.

2.     Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar

barang dalam negri berjalan dengan lancer.

3.     Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

4.     Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

5.     Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada

Kelemahan ideologi Komunis :

1.     Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai komunis

2.     Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat

3.     Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

4.     Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.

4. IDEOLOGI  PANCASILA

Page 8: macam macam ideologi

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari

Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan

dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan

yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar

1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung

dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni

diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan

pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

yaitu :

Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin

merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri

Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima

sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup

ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam

memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.

Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato

spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno

mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat,

dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan.

Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu,

katanya:

Page 9: macam macam ideologi

“Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan

ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan

petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau

dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.”

Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen

penetapannya ialah :

Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945

Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945

Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27

Desember 1949

Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15

Agustus 1950

Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit

Presiden 5 Juli 1959)

kelebihan / keunggulan ideologi  pancasila :

1.     Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideology

2.     Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.

3.     Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah sehingga tidak

mengorbankan rakyat.

4.     Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman

Kekurangan ideologi  pancasila:

1.     Dapat Menimbulkan tafsir yang berbeda – beda

Keunggulan Ideologi Fasismea.      Memiliki rasa kesatuan nasional.

Sisi baik yang menonjol dari Ideologi fasisme ini adalah menguatkan kesatuan dan kesetiakawanan nasional. Karena dalam Ideoligi ini memiliki sifat ultra Nasionalis sehingga rasa serta tingkat persatuannya sangat tinggi. kesatuan dalam pemerintahan diktator tidak mengalami gangguan. jika terdapat hal yang mengganggu kesatuan tersebut, maka akan dimusnahkan untuk mempertahankan kesatuan tersebut.

Page 10: macam macam ideologi

b.       Memiliki tingkat pengawasan dan kedisiplinan yang tinggi. Dalam pelaksanaannya, Ideologi fasisme ini memiliki sistem pengawasan yang begitu ketan

dan mereka  menindas hal yang tidak displin dan ketidak tepat gunaan. Ideologi Fasisme juga menentukan semua keinginan badan administrasi dan merangkup segala bidang populasi. Diktator sangat mudah dalam menetapkan satu hukum pemerintahan, dimana sangat dipatuhi tampa mengalami kendala yang berat. Dalam ekonomi pun Ideologi ini  bisa menghapuskan pemborosan dari segi produksi dan administrasi, serta membasmi korupsi dan menyelenggarakan kedisiplinan pejabat. Didalam pemerintahan fasisme tidak terdapat celah pemogokan dan aksi- aksi demontrasi, yang bisa mempengaruhi sistem pemerintahan maupun ekonomi.

c.        Dapat mengambil keputusan pemerintahan yang cepatIdeologi Fasisme  sangat mudah dan cepat dalam menangani suatu kendala ataupun

dalampengambilan keputusan, terutama  keadaan darurat daripada Ideologi ini  bisa dengan segera mengerahkan seluruh bangsa dalam waktu singkat, bahkan mereka bergerak secara langsung melaksanakan perintah. Karena tidak ada yang akan memberontak padaturunnya keputusan pemerintah

d.      Pemerintahan dipegang oleh Orang yang AhliDikarenakan pemilihan pemerintahan ini berdasarkan kaum elit dan yang terkuat, maka

tidak lain yang memerintah dalam Negara berideologi Fasisme adalah orang yang unggul  dan dengan mudah dan sukses, menggunakan perlengkapan dan menciptakan sistem pemerintahan yang tangkas, berdaya guna,  setia.