Transcript
  • STRUKTUR, TUGAS PERAWATAN KES. KELUARGA & PERAN PERAWAT KELUARGA

    Oleh :Ns.Putri Widita M., M.Kep.

  • Struktur KeluargaStruktur keluarga terdiri dari 4 unsur yaitu :struktur peran, struktur nilai, proses komunikasi dan pengambilan keputusan (Parad & Caplan, 1965 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003):

  • Struktur PeranPeran merupakan bentuk perilaku dari seseorang yang berada pada posisi sosial tertentu (Friedman, Bowden & Jones, 2003).Peran dalam keluarga dibagi menjadi dua kategori yaitu peran formal dan informal.Peran formal adalah peran eksplisit yang terkandung dalam struktur peran keluarga.

  • Struktur PeranPeran formal ayah adalah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak dalam keluarga. Ayah berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Peran formal ibu adalah sebagai istri dari suami dan ibu bagi anak dalam keluarga. Ibu memiliki peranan dalam mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anaknya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. .

  • Struktur PeranPeran informal adalah peran implisit yang seringkali tidak tampak yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan emosional anggota keluarga (Satir, 1967 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003). Peran informal merupakan penyokong terlaksananya peran formal yang adekuat. Bentuk peran informal yaitu sebagai pendorong, penyelaras, negosiator, pendamai, perantara keluarga dan sebagainya

  • Struktur PeranIdentifikasi peran informal dalam keluarga berguna memahami sifat masalah dan kemungkinan solusiContoh: identifikasi anggota keluarga yang bertindak sebagai pendamai yaitu orang yang selalu berusaha membuat keluarga senang. Perawat dapat menjadikan anggota keluarga tersebut untuk menghibur anggota keluarga lain yang stres akibat masalah dalam keluarga.

  • Struktur NilaiNilai merupakan suatu keyakinan yang dijadikan panduan dalam bertindak (Rokeach, 1973 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003) Nilai dipengaruhi oleh nilai yang berlaku dalam masyarakat.Nilai membentuk pola perilaku keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan.

  • Struktur NilaiIdentifikasi nilai, membantu perawat dalam memahami penyebab pola perilaku keluarga. Perawat perlu untuk melakukan klarifikasi nilai sebelum menentukan strategi intervensi yang tepat. Klarifikasi nilai merupakan suatu proses meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kesesuaian nilai yang dimiliki. Tujuan : membantu keluarga agar lbih bertanggungjawab terhadap kesehatannya (Wilberding, 1985 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003)

  • Proses KomunikasiKomunikasi merupakan proses pertukaran perasaan, keinginan, kebutuhan, pendapat dan informasi (McCubbin & Dahl,1985 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003)Proses komunikasi yang baik dalam keluarga, menciptakan lingkungan yang kondusif dan rasa saling menghargai antar anggota keluarga.Komunikasi yang tidak baik menyebabkan fungsi keluarga tidak berjalan baik (Holman, 1983)

  • Kekuasaan dan Pengambilan KeputusanKekuasaan merupakan kapasitas untuk mempengaruhi, mengendalikan dan mendominasi dalam membuat keputusan (Friedman, Bowden & Jones, 2003).Kekuasaan keluarga merupakan kemampuan individu anggota keluarga untuk mengubah perilaku anggota keluarga lainnya (Olson & Cromwell, 1975 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003).Komponen utama : pengaruh dan pengambilan keputusan.

  • Kekuasaan dan Pengambilan KeputusanTingkat kekuasaan tertinggi dipegang oleh ayah, disusul oleh ibu dan paling rendah adalah anak (Lewis et al., 1976 dalam Friedman, Bowden & Jones, 2003). Terkait kesehatan, ibu memegang kekuasaan tertinggi dan merupakan pengambil keputusan kesehatan utama dalam keluarga ibu memegang kendali dalam memutuskan tindakan pencegahan dan pengobatan yang akan dilakukan terhadap anggota keluarga yang sakit.

  • Tugas Perawatan Kesehatan KeluargaKemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga mengetahui pengertian, penyebab, komplikasi dan prognosis terkait masalah kesehatan. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat. Keluarga mampu mengenali akibat dan dampak masalah kesehatan Keluarga diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan pada anggotanya.Kemampuan keluarga merawat balita yang mengalami masalah sulit makan. Keluarga mengetahui cara penanganan masalah kesehatan

  • Tugas Perawatan Kesehatan KeluargaKemampuan keluarga memelihara kondisi lingkungan yang sehat. Keluarga mengenal sumber-sumber yang ada dalam keluarga:- sumber keuangan anggota keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota keluarga secara keseluruhan mengetahui manfaat pemeliharaan lingkungan yang sehat bagi anggota keluarga.

  • Tugas Perawatan Kesehatan Keluarga

    Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat. Keluarga dapat mengidentifikasi:keberadaan fasilitas kesehatan memahami manfaat dari fasilitas kesehatan mengetahui dalam kondisi seperti apa sebaiknya anggota keluarga di bawa ke fasilitas kesehatan.

  • Siklus Penyakit dan Kemiskinan dalam Keluarga Asuhan keperawatan keluarga, lebih ditekankan kepada keluarga-keluarga dengan keadaan sosial ekonomi yang rendah disebabkan karena ketidakmampuan dan ketidaktauan dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi.

    KEMISKINAN akan sangat mengurangi kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga mereka terhadap gizi, perumahan dan lingkungan yang sehat, pendidikan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya

  • Lingkaran Penyakit yang Menimbulkan kemiskinanPenghasilan rendah

    Produktivitas berkurangKecenderungan yang terjadi:Kurang giziLingkungan burukPendidikan rendahKebiasaan kesehatan buruk

    Daya tahan tubuh lebih pekaDaya tahan tubuh terhadap penyakit

  • Peranan Perawat dalam Memberikan Asuhan Perawatan Kesehatan KeluargaDalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain adalah:Memberikan asuhan perawatan kepada anggota keluarga yang sakitPengenal/ pengamat masalah dan kebutuhan kesehatan keluarga

  • LanjutanFasilitator menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau dan perawat dengan mudah dapat menampung permasalahan yang dihadapi keluarga dan membantu mencarikan jalan pemecahannya Pendidik kesehatan, perawat dapat berperan sebagai pendidik untuk mengubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehatPenyuluh dan konsultan, perawat dapat berperan dalam memberikan petunjuk tentang asuhan perawatan dasar terhadap keluarga disamping menjadi penasehat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan keluarga

  • Hambatan-hambatan yang Sering Dihadapi dalam Memecahkan Masalah Kesehatan KeluargaHambatan dari keluargapendidikan keluarga yang rendahketerbatasan sumber-sumber daya keluarga (keuangan, sarana dan prasarana)kebiasaan-kebiasaan yang melekatsosial budaya yang tidak menunjang

  • Lanjutanb. Hambatan dari perawatSarana dan prasarana yang tidak menunjang dan mencukupi, seperti: transportasiKondisi alam (geografi yang sulit)Kesulitan dalam berkomunikasi (bahasa)Keterbatasannya pengetahuan tentang kultur keluarga

  • Prinsip-Prinsip Perawatan KeluargaAda beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga yaitu :Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatanDalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai tujuan utamaAsuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluargaDalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam mengatasi maslaah kesehatannyaLebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif

  • TERIMAKASIH.

    **********************


Recommended