Download pdf - luka

Transcript

PENYEMBUHAN LUKAOleh: Nur Gifarani Pratiwi Pembimbing: Dr. Saleh Setiawan, Sp.B

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSI Pondok Kopi Universitas Muhammadiyah Jakarta 2011

LUKAKeadaan dimana kontinuitas jaringan rusak bisa karena akibat dari trauma, kimiawi, listrik, radiasi.

KLASIFIKASI LUKATindakan Thd LukaLuka disengaja (Intentional Traumatis)

Luka tidak disengaja (Unintentional Traumatis)

Integritas LukaLuka tertutup

Luka terbuka

Mekanisme LukaLuka memar

Luka incisi

Luka abrasi

PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase Inflamasi

Fase Proliferasi

Fase Penyudahan

Pembuluh darah terputus, menyebabkan Pendarahan dan tubuh berusaha untuk menghentikannya. (sejak terjadi luka sampai hari ke lima)

Terjadi proliferasi fibroplast (menautkan tepi luka)

Penyerapan kembali jaringan berlebih. Pengerutan sesuai gaya gravitasi. Perupaan kembali jaringan yg baru. Biasanya 3 6 bulan.

Fase Inflamasi atau lag phase

REEPITELIALISASI

KESEMBUHAN SEKUNDER, JARINGAN GRANULASI

JARINGAN GRANULASI

Proses Pembekuan Darah

Trombosit

Trombokinase / Tromboplastin

Protrombin

Trombin

Fibrinogen

Fibrin

Berbagai istilah penyembuhan Penyembuhan per secundam

Penyembuhan berjalan alami Penyembuhan per primam Penyembuhan yg sangat ideal, parut sangat minim, tercapai bila dijahit rapi Penyembuhan per tertiam Bila 4-7hari proses alami baru dibantu dengan jahitan Penyembuhan morphalaxis Penyembuhan epimorphis

Penyembuhan pada jaringan khusus TULANG

Fibroblas osteoblast yg menghasilkan osteoid osteosit. Hematoma menjadi kental memadat oleh osteoblas dan osteosit kalus SARAF PERIFER

Sel saraf di medula spinalis membentuk akson kembali dengan kecepatan < 1mm/hari.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA

Faktor Lokal Faktor General Faktor Psikologis Faktor Gaya Hidup

KOMPLIKASI SPESIFIK ADANYA LUKA Hemorrhage (Perdarahan)Meningkaynya nadi, meningkatnya pernafasan, Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien mengeluh kehausan.

Infeksiluka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar mengeras, leukosit meningkat.

Dehiscene(tepi sulit/tidak dapat menyatu)

Eviceration(menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam ke arah luar melalui incisi)