Download pptx - Lesi dasar mulut

Transcript
Page 1: Lesi dasar mulut

Lesi Dasar Mulut

Eliza kristina M M160721160004

Page 2: Lesi dasar mulut

DIBAGI DUA : PRIMER ( MAKULA, PAPULA, PLAK, NODULA, VESIKEL, BULA, PUSTULA, KERATOSIS, WHEALS, TUMOR )

SEKUNDER ( EROSI, ULSER, FISURA, SIKATRIKS, DESKUAMASI, SINUS)

LESI DASAR MULUT

Page 3: Lesi dasar mulut

Titik sampai bercak Diameter dari beberapa mm hingga cm Warna : Berasal dari vaskularisasi warna Merah kecoklatan

bila ditekan bewarnapucat Misalnya : Hiperemia

Berasal dari Pigmen darah warna mearh kebiruan misalnya petechiae, purpura, ekimosis.

MAKULA

Page 4: Lesi dasar mulut

Berasal dari Pigmen Melanin Warna : Biru KecoklatanMisalnya : Berasal dari pigmentasi warnanya biru kecoklatan misalnya hiperpigmentasi

Page 5: Lesi dasar mulut

Lesi yang membenjol padat, kecil, superficial dan diameternya kurang dari 1 cm

Papula dapat berwarna apa aja dan dapat bertangkai atau memiliki basis yang kuat.

Contoh : kondiloma akuminatum, parulis, papiloma skuamosa

PAPULA

Page 6: Lesi dasar mulut
Page 7: Lesi dasar mulut

Daerah kulit / mukosa yang datar, menonjol, dengan diameter lebih 1 cm

Pada dasarnya plak superfisial, plak dapat menyebar jauh ke dermis,dibandingkan papula.

Tepinya landai kadang disertai proliferasi keratin Lichen planus, leukoplakia atau melanoma pada awalnya dapat tampak sebagai suatu plak.

PLAK

Page 8: Lesi dasar mulut
Page 9: Lesi dasar mulut

Benjolan atau masa jaringan yang padat dan menonjol dengan diameter kurang 1 cm.

Nodula meluas ke dalam dermis Epidermis yangmenutupi biasanya tidak cekat dan

apat dengan mudah digerakkan dari lesinya. Contoh : fibroma, lipoma, lipofibroma dan neuroma.

Nodula

Page 10: Lesi dasar mulut

Benjolan kecil berisi cairan pada epidermis yang berdiameter kurang dari 1 cm .

Ccairan dari vesikel umumnya terdiri atas limfe atau serum tetapi juga dapat mengandung darah dan agen penginfeksi.

Vesikel menyebabkan terjadinya ulkus dan terjadi karena infeksi virus seperti HSV.

VESIKEL

Page 11: Lesi dasar mulut

Tonjolan bundar berisi nanah ( eksudat purulen ) diameternya kurang dari 1 cm.

Dapat didahului oleh vesikel atau papula. Papula berwarna putih seperti krim atau kekuningan

dan sering dikaitkan dengan pori epidermal.

PUSTULA

Page 12: Lesi dasar mulut

Lepuhan berukuran lebih dari 1 cmAkumulasi pertautan epidermis-dermis Bula terlihat pada pempigus, pempigoid , luka bakar dll

BULA

Page 13: Lesi dasar mulut

Massa jaringan padat diameter lebih dari 1 cm Istilah ini dipakai juga untuk menggambarkan suatu

neoplasma (pertumbuhan jaringan dengan pembelahan sel sel yang progresif dan tidak terkontrol, yang tidak memiliki fungsi fisiologis.

Tumor yang menetap dapat bertangkai atau berulserasi di tengahnya.

TUMOR

Page 14: Lesi dasar mulut

Suatu papula atau plak yang bewarna merah muda , edema, dan berisi serum

Edema kulit yang menjadi gelembung yang hanya muncul singkat dan menimbulkan rasa gatal

Misalnya : Gigitan nyamuk dan urtikaria

WHEALS

Page 15: Lesi dasar mulut

Hilangnya epitel di atas lapisan sel basal Erosi dapat sedikit basah, sedikit cekung seringkali akibat

dari vesikel yang pecah atau karena trauma. Dapat sembuh tanpa jaringan parut Misalnya : Kulit

setelah mengalami suatu lepuhan atau vesikel yang pecah

EROSI

Page 16: Lesi dasar mulut

Ulkus adalah suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan mukosa yang memperlihatkan disintegrasi dan nekrosis jaringan .

Hilangnya epidermis dan lapisan kulit yang lebih dalam (Hilangnya epitel yang meluas di bawah lapisan sel basal).

Dapat diikuti pembentukkan jaringan parut. Ulkus biasanya sakit dan seringkali memerlukan terapi obat

topikal agar perawatan efektif

ULSER/ULKUS

Page 17: Lesi dasar mulut

Suatu celah garis normal atau abnormal dalam epidermis yang secara khas terjadi pada bibir dan jaringan perioral.

Bila organosme patogen menginfeksi suatu fisur, maka seringkali berakibat sakit, ulserasi dan peradangan.

Suatu celah dalam epidermis Misalnya : Fissure tongue

FISURA

Page 18: Lesi dasar mulut

Suatu saluran yang memanjang dan rongga supuratif , kista atau abses

Gigi abses seringkali membentuk saluran sinus bersama dengan parulis yang tampak secara klinis, yang merupakan ujung akhir dari sinusnya

Misalnya: Abses Periapikal

SINUS

Page 19: Lesi dasar mulut

Pinborg,J.J. ,1994 , Atlas Penyakit Mukosa mulut, Edisi ke 4.Diterjemahkan oleh drg Kartika Wangsaraharja , Bina rupa Aksara hal. 30-42

Greenberg. M.S et al,2003 Burket’s Oral Medicine, 10 ed, , Bc Decker Inc, Hamilton Ontario, h. 94-8

Langlais R , Craigs M And Jills.2014. Color Atlas Of Common Oral Diseases,4th.USA

Silverman .S. Jr. 1996, Color Atlas of Oral Manifestations of aids ,2ed, The C.V Mosby , St Louis, Boston Baltimore, h. 18,28

DAFTAR PUSTAKA


Recommended