Download pdf - LBM 2 THT SGD 2

Transcript
  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    1/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2STEP 1

    1. Tinnitus: keadaan berdenging pada telinga karena berasal dari penderita sendiribukan berasal dari luar, hanya pasien yang merasakan. Sumber suara denging bukan

    dari eksternal, tapi dari dalam misal karena inflamasi atau ada masa, bisa pada CHLatau SNHL.

    STEP 2

    1. Mengapa pasien mengeluh pusing mual dan rasa berputar saat bangun tidur?2. Mengapa apsien mengeluh pendengaran berkurang disertai tinnitus pada telinga

    kanan?

    3. Apa hubungan riwayat hipertensi dan kadar kolesterol tinggi dengan keluhanpasien?

    4. Mengapa ditanya mengenai riwayat jatuh dan kejang demam?5. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ keseimbangan?6. Bagaimana bisa terjadi tinnitus dan hubungannya dg organ keseimbangan?7. Jenis2 penyakit gangguan keseimbangan?8. Apa saja pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter berhubungan dg keluhan

    pasien?

    9. Klasifikasi tinnitus?10.Apa hubungan umur dengan keluhan pasien?11.DD

    STEP 3

    1. Mengapa pasien mengeluh pusing mual dan rasa berputar saat bangun tidur?Pusing dan rasa berputar ada hubungan dengan pusat keseimbangan pada labirin telinga

    (tulang dan membaran) diantaranya da cairan perilimfe dan endolimfe. Ketika seseorang

    melakukan perubahan posisi akan ada pergerakan cairan endolimfe di labirin. Selain itu

    keseimbangan dipengaruhi oleh aliran oksigen di dalamnya. Apabila salah satu tidak normal

    akan menimbulkan perbedaan tekanan VERTIGO.

    Stimulus pergerakan tubuh dipengaruhi retina, kulit, saraf persendian, labirin. Jika terjadi

    patologi pada salah satunya akan mempengaruhi pusat triger zone MUAL MUNTAH.

    Alat keseimbangan berada di vestibulum dan kanalis semisirkularis. Khususnya vestibulum

    peka terhadap kadar oksigen dalam tubuh, selain itu ada faktor lain kemungkinan arteri

    auditiva terjepit atau sklerosis arteri perbedaan elektro potensial vestibular kanan dan

    kiri VERTIGO.

    KESEIMBANGAN sentral dan perifer !

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    2/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    2. Mengapa pasien mengeluh pendengaran berkurang disertai tinnitus pada telingakanan?

    Hipertesi perfusi oksigen terganggu sel-sel rambut mengalami penurunan fungsi

    gangguan pendengaran.

    SEL RAMBUT:

    - Luar ada 3, berfungsi mengembalikan getaran agar tidak berdengung terusmenerus. Jika terjadi patologi pada sel rambut ini maka tidak dapat menjalankan

    fungsinya untuk meredam getaran berdenging (tinnitus)

    - Dalam ada 1, berfungsi untuk pendengaranmeneruskan rangsang ke n. VIIIUsia 40 tahun terjadi degenerasi sel-sel rambut keluhan pendengaran disertai tinnitus

    Wanita usia mendekati menopouse, hipertensi, kolesterol tinggi vaskuler terganggu

    stria vaskularis yang menghasilkan endolimfe terganggu pendengaran dan keseimbangan

    mengalami gangguan.

    3. Apa hubungan riwayat hipertensi dan kadar kolesterol tinggi dengan keluhanpasien?

    4. Mengapa ditanya mengenai riwayat jatuh dan kejang demam?Untuk menyingkirkan DD, misal ada trauma kapitis maka TIK meningkat, mual muntah

    (gejala seperti skenario).

    5. PUSING DAN SAKIT KEPALA ?VERTIGO: perasaan seolah-olah penderita bergerak berputar disertai mual muntah.

    KLASIFIKASI:

    Sistemik (perifer) akibat perubahan posisi, klinis disertai mual muntaho Reseptor labirino Reseptor matao Reseptor persendian

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    3/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2 Non-sistemik (sentral) hubungan dengan riwayat jatuh, gangguan penghantaran

    impuls

    o Vestibuler batang otako Limbik

    Untuk membedakan jenis vertigo yang dialami, bisa ditanyakan:

    1. Keluhan utama? (sacred seven fundamental four)2. Riwayat hipertensi?3. Kolesterol tinggi?

    - Vestibularmerasa berputar- Non-Vestibuler pencetus jika melihat bendamerasa melayang

    6. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ keseimbangan?Dicari gambarnya yaaaaa

    7. Bagaimana hubungan gangguan organ keseimbangan dengan keluhan tinnituspada pasien?

    Aktivitas elektrik pada area auditorius menimbulkan bunyi abnormal dalam telinga (misal

    karena inflamasi tinnitus berdenyut/pulsasi, pada CHL karena obstruksi tinnitus nada

    rendah/gemuruh, pada SNHL karena saraf rusak tinnitus nada tinggi/dengung sampai

    4000Hz bisa karena keracunan obat stretomisin, kina, dll)

    o Tinnitus Objektif: dapat didengar juga oleh pemeriksa dengan pemeriksaanauskultasi, misal bising pembuluh darah pada tumor atau massa

    (neovaskularisasi), atau gangguan vaskuler arteri auditiva

    o Tinnitus Subyektif: hanya terdengar oleh pasien, karena degenerasi selrambut koklea

    Gangguan vaskularisasi pada labirin stria vaskularis yang menghasilkan endolimfe akan

    terganggu produksinya sel-sel rambut terganggu aktivitasnya fungsi pendengaran dan

    keseimbangan terganggu.

    8. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada pasien tersebut?

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    4/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 29. Apa saja pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter berhubungan dengan

    keluhan pasien?

    - Pemeriksaan keseimbangano Tes Romberg

    Saat mata tertutup badan bergoyang perifer Mata terbuka dan tertutup tetap bergoyang sentral

    o Tes Tandem Gait Pada kelainan perifer terjadi penyimpangan Pada kelainan sentral akan terjatuh

    o Tes Unter Berger Perifer berputar ke arah lesi

    o Pas Pointing Test Penyimpangan lengan ke arah lesi pada kelaianan vestibuler

    o Uji Babinsky Gangguan vestibuler unilateral pasien maju mundur kanan kiri

    o Uji LAIN-LAIN dicari lagi yang spesifik!!!

    10.Klasifikasi tinnitus?11.Apa hubungan umur dengan keluhan pasien?12.Bagaimana perbedaan vertigo perifer dan sentral?13.DD

    Syndrome Meniere

    TRIAS vertigo, tinnitus, SNHL

    Derajat 1

    Gejala awal vertigo mual muntah

    Derajat 2

    Penurunan pendengaran

    Derajat 3

    Tuli total, vertigo menurun

    Benign Paroksismal Position Vertigo

    1. Definisi

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    5/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2Gangguan keseimbangan perifer dengan keluhan vertigo yang terjadi secara

    mendadak kurang dari semenit

    2. EtiologiKeracunan obat spt Gentamycin, labirintis virus, kelainan vaskuler (hubungannya

    dengan hipertensi dan kolesterol)

    3. Manifetasi KlinisVertigo, nistagmus, mual, muntah

    4.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    6/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2STEP 7

    1. Mengapa pasien mengeluh pusing mual dan rasa berputar saat bangun tidur?KESEIMBANGAN sentral dan perifer !

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    7/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    2. Mengapa pasien mengeluh pendengaran berkurang disertai tinnitus pada telingakanan?

    Gangguan pada reseptor pendengaran

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    8/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2Kerusakan pada vestibulum kemungkinan mengganggu kerja haircells depolarisasi terus

    menerus karena kerja berlebihan dari inner-hair-cells suara tidak dapat diredam

    denging terus menerus

    Hubungan dengan hipertensi iskemi pembuluh darah aterosklerosis lumenpembuluh darah menyempit penurunan perfusi jaringan sel-sel mengalamipenurunan fungsi hipoksia jaringan sel-sel rambut rusak (penurunan fungsiterutama outer-hair-cells) karena lumen menyempit makan penderita akan terdengarsuara denging atau gembrebeg (TINNITUS)

    INNER HAIR CELLS sebagai reseptor pendengaran

    OUTER HAIR CELLS peredam getaran (mengembalikan membrane tectorial yang

    mendepresi hair cells) jika terjadi penurunan fungsi, maka membrane tectorial tidak

    sempurna dikembalikan ke posisi awal sebelum getaran depolarisasi terus menerus

    TINNITUS

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    9/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2NON PULSATILE didengarkan oleh pemeriksa tapi susah didengar saat lingkungan seperti

    biasa, kecuali jika lingkungan sangat sepi, dibagi menjadi ketulian (karena SNHL) dan non-

    ketulian.

    Tinnitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpaadanya rangsangan dari luar, dapat beruba sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan ini

    dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis, atau berbagai macam bunyi lainnya.

    Tinitus biasanya didengar di satu telinga, kadang di keduanya. Jika tinnitus terdengar di

    tengah telinga, berarti bunyi tersebut berada di pitch yang sama atau mengimplikasikan

    bahwa bbunyi ang di dengar berasal dari sistem saraf pusat.(buku ijo, boeis)

    Serangan tinitus dapat bersifat periodik ataupun menetap. Kita sebut periodik jika

    serangan yang datang hilang timbul. Episode periodik lebih berbahaya dan mengganggu

    dibandingkan dengan yang berifat menetap. Hal ini disebabkan karena otak tidak terbiasa

    atau tidak dapat mensupresi bising ini. Tinitus pada beberapa orang dapat sangat

    mengganggu kegiatan sehari-harinya. Terkadang dapat menyebabkan timbulnya keinginan

    untuk bunuh diri.(1,3 referat)

    III. 2 Klasifikasi Tinnitus

    Berdasarkan objek yang mendengar, tinitus dapat dibagi menjadi tinitus objektif dan

    tinitus subjektif.

    a. Tinitus Objektif

    Tinitus objektif adalah tinitus yang suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa dengan

    auskultasi di sekitar telinga. Tinitus objektif biasanya bersifat vibratorik, berasal dari

    transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga.

    Umumnya tinitus objektif disebabkan karena kelainan vaskular, sehingga tinitusnya

    berdenyut mengikuti denyut jantung. Tinitus berdenyut ini dapat dijumpai pada pasien

    dengan malformasi arteriovena, tumor glomus jugular dan aneurisma. Tinitus objektif juga

    dapat dijumpai sebagai suara klik yang berhubungan dengan penyakit sendi

    temporomandibular dan karena kontraksi spontan dari otot telinga tengah atau mioklonus

    palatal. Tuba Eustachius paten juga dapat menyebabkan timbulnya tinitus akibat hantaran

    suara dari nasofaring ke rongga tengah.

    b. Tinitus Subjektif

    Tinnitus objektif adalah tinnitus yang suaranya hanya dapat didengar oleh penderita saja.

    Jenis ini sering sekali terjadi.tinitus subjektif bersifat nonvibratorik, disebabkan oleh proses

    iritatif dan perubahan degeneratif traktus auditoris mulai sel-sel rambut getar sampai pusat

    pendengaran.

    Tinitus subjektif bervariasi dalam intensitas dan frekuensi kejadiannya. Beberapa pasien

    dapat mengeluh mengenai sensasi pendengaran dengan intensitas yang rendah, sementara

    pada orang yang lain intensitas suaranya mungkin lebih tinggi.2

    Berdasarkan kualitas suara yang didengar pasien ataupun pemeriksa, tinitus dapat dibagi

    menjadi tinitus pulsatil dan tinitus nonpulsatil.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    10/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2a. Tinitus Pulsatil

    Tinitus pulsatil adalah tinitus yang suaranya bersamaan dengan suara denyut jantung.

    Tinitus pulsatil jarang dimukan dalam praktek sehari-hari. Tinitus pulsatil dapat terjadi

    akibat adanya kelainan dari vaskular ataupun di luar vaskular. Kelaianan vaskular

    digambarkan dengan sebagai bising mendesis yang sinkron dengan denyut nadi atau denyut

    jantung. Sedangkan tinitus nonvaskular digambarkan sebagai bising klik, bising goresan atau

    suara pernapasan dalam telinga. Pada kedua tipe tinitus ini dapat kita ketahui dengan

    mendengarkannya menggunakan stetoskop.

    b. Tinitus Nonpulsatil

    Tinitus jenis ini bersifat menetap dan tidak terputuskan. Suara yang dapat didengar oleh

    pasien bervariasi, mulai dari suara yang berdering, berdenging, berdengung, berdesis, suara

    jangkrik, dan terkadang pasien mendengarkan bising bergemuruh di dalam telinganya.

    Biasanya tinitus ini lebih didengar pada ruangan yang sunyi dan biasanya paling

    menganggu di malam hari sewaktu pasien tidur, selama siang hari efek penutup kebisingan

    lingkungan dan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan pasien tidak menyadari suara

    tersebut.4

    Berdasarkan frekeunsinya, tinitus dapat dibagi menjadi tinitus nada tinggi dan tinitus

    nada rendah.

    EtiologiTinitus paling banyak disebabkan karena adanya kerusakan dari telinga dalam.

    Terutama kerusakan dari koklea. Secara garis besar, penyebab tinitus dapat berupa kelainan

    yang

    1. Kelainan telinga2. Saraf, seperti multiple sclerosis, trauma kepala3. Metabolik, seperti hiperlipidemia, defisiensi vitamin B12, diabetes melitus,

    hipertiroid

    4. Psikogenik5. Kelainan pembuluh darah, seperti bruit arterial, venus hums6. Obat ototoksik, seperti aspirin, NSAIDs, aminoglikosida7. Dan lain lain

    Tinitus subjektif biasanya terjadi karena kelainan telinga. Penyebab tersering

    termasuk presbiausis, tuli sensorineural, sumbatan serumen, infeksi teling atengah,

    perforasi membran timpani, NIHL (Noice Induced Hearing Loss), otosclerosis, penyakit

    meniere, schanoma vestibuler, dan obat ototoksik.

    Tinitus objektif biasanya terjadi karena persepsi suara yang muncul dari muara yang

    berdekatan, misalnya kontraksi otot atau bunyi pembuluh darah. Kelainan ini biasanya

    muncul pada AVM, anemia, tirotoksikosis, hipertensi intrakranial, stenosis sebagian dari

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    11/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2pembuluhd arah leher, dan kontraksi otot (myoclonus palatal) seperti kontraksi tensor veli

    palatini ata tensor timpani.(http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/364/basics/aetiology.html)

    Tinitus karena kelainan somatik daerah leher dan rahang

    a. Trauma kepala dan Leher

    Pasien dengan cedera yang keras pada kepala atau leher mungkin akan mengalami

    tinitus yang sangat mengganggu. Tinitus karena cedera leher adalah tinitus somatik yang

    paling umum terjadi. Trauma itu dapat berupa Fraktur tengkorak, Whisplash injury.

    b. Artritis pada sendi temporomandibular (TMJ)

    Berdasarkan hasil penelitian, 25% dari penderita tinitus di Amerika berasal dari artritis

    sendi temporomandibular.4

    Biasanya orang dengan artritis TMJ akan mengalami tinitus yang

    berat. Hampir semua pasien artritis TMJ mengakui bunyi yang di dengar adalah bunyi

    menciut. Tidak diketahui secara pasti hubungan antara artritis TMJ dengan terjadinya

    tinitus.

    1. Tinitus akibat kerusakan n. VestibulokoklearisTinitus juga dapat muncul dari kerusakan yang terjadi di saraf yang menghubungkan

    antara telinga dalam dan kortex serebri bagian pusat pendengaran. Terdapat beberapa

    kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan dari n. Vestibulokoklearis, diantaranya infeksivirus pada n.VIII, tumor yang mengenai n.VIII, dan Microvascular compression syndrome

    (MCV). MCV dikenal juga dengan vestibular paroxysmal. MCV menyebabkan kerusakan

    n.VIII karena adanya kompresi dari pembuluh darah. Tapi hal ini sangat jarang terjadi.

    2. Tinitus karena kelainan vascularTinitus yang di dengar biasanya bersifat tinitus yang pulsatil. Akan didengar bunyi yang

    simetris dengan denyut nadi dan detak jantung. Kelainan vaskular yang dapat menyebabkan

    tinitus diantaranya:a. Atherosklerosis

    Dengan bertambahnya usia, penumpukan kolesterol dan bentuk-bentuk deposit lemak

    lainnya, pembuluh darah mayor ke telinga tengah kehilangan sebagian elastisitasnya. Hal ini

    mengakibatkan aliran darah menjadi semakin sulit dan kadang-kadang mengalami

    turbulensi sehingga memudahkan telinga untuk mendeteksi iramanya.

    b. Hipertensi

    Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan vaskuler pada pembuluh darah

    koklea terminal.

    c. Malformasi kapiler

    http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/364/basics/aetiology.htmlhttp://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/364/basics/aetiology.htmlhttp://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/364/basics/aetiology.htmlhttp://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/364/basics/aetiology.html
  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    12/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2Sebuah kondisi yang disebutAV malformation yang terjadi antara koneksi arteri dan vena

    dapat menimbulkan tinitus.

    d. Tumor pembuluh darah

    Tumor pembuluh darah yang berada di daerah leher dan kepala juga dapat menyebabkan

    tinitus. Misalnya adalah tumor karotis dan tumor glomus jugulare dengan ciri khasnya yaitu

    tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa adanya gangguan pendengaran. Ini

    merupakan gejala yang penting pada tumor glomus jugulare.

    3. Tinitus karena kelainan metabolicKelainan metabolik juga dapat menyebabkan tinitus. Seperti keadaan hipertiroid dan

    anemia (keadaan dimana viskositas darah sangat rendah) dapat meningkatkan aliran darah

    dan terjadi turbulensi. Sehingga memudahkan telinga untuk mendeteksi irama, atau yang

    kita kenal dengan tinitus pulsatil.

    Kelainan metabolik lainnya yang bisa menyebabkan tinitus adalah defisiensi vitamin B12,

    begitu juga dengan kehamilan dan keadaan hiperlipidemia.

    4. Tinitus akibat kelainan neurologisYang paling umum terjadi adalah akibat multiple sclerosis. multiple sclerosis adalah proses

    inflamasi kronik dan demyelinisasi yang mempengaruhi system saraf pusat. Multiple

    sclerosis dapat menimbulkan berbagai macam gejala, di antaranya kelemahan otot, indrapenglihatan yang terganggu, perubahan pada sensasi, kesulitan koordinasi dan bicara,

    depresi, gangguan kognitif, gangguan keseimbangan dan nyeri, dan pada telinga akan timbul

    gejala tinitus.

    5. Tinitus akibat kelainan psikogenikKeadaan gangguan psikogenik dapat menimbulkan tinitus yang bersifat sementara.

    Tinitus akan hilang bila kelainan psikogeniknya hilang. Depresi, anxietas dan stress adalah

    keadaan psikogenik yang memungkinkan tinitus untuk muncul.

    6. Tinitus akibat obat-obatanObat-obatan yang dapat menyebabkan tinitus umumnya adalah obat-obatan yang

    bersifat ototoksik. Diantaranya :

    a. Analgetik, seperti aspirin dan AINS lainnya

    b. Antibiotik, seperti golongan aminoglikosid (mycin), kloramfenikol, tetrasiklin, minosiklin.c. Obat-obatan kemoterapi, seperti Belomisisn, Cisplatin, Mechlorethamine, methotrexate,

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    13/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2vinkristin

    d. Diuretik, seperti Bumatenide, Ethacrynic acid, Furosemide

    e. lain-lain, seperti Kloroquin, quinine, Merkuri, Timah

    7. Tinitus akibat gangguan mekanikGangguan mekanik juga dapat menyebabkan tinitus objektif, misalnya pada tuba

    eustachius yang terbuka sehingga ketika kita bernafas akan menggerakkan membran

    timpani dan menjadi tinitus. Kejang klonus muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius

    serta otot-otot palatum juga akan menimbulkan tinitus.

    8. Tinitus akibat gangguan konduksiGangguan konduksi suara seperti infeksi telinga luar (sekret dan oedem), serumen

    impaksi, efusi telinga tengah dan otosklerosis juga dapat menyebabkan tinitus. Biasanya

    suara tinitusnya bersifat suara dengan nada rendah.

    9. Tinitus akibat sebab lainnyaa. Tuli akibat bising

    Disebabkan terpajan oleh bising yang cukup keras dan dalam jangka waktu yang cukup

    lama. Biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Umumnya terjadi pada keduatelinga. Terutama bila intensitas bising melebihi 85db, dapat mengakibatkan kerusakan

    pada reseptor pendengaran korti di telinga dalam. Yang sering mengalami kerusakan adalah

    alat korti untuk reseptor bunyi yang berfrekuensi 3000Hz sampai dengan 6000Hz. Yang

    terberat kerusakan alat korti untuk reseptor bunyi yang berfrekuensi 4000Hz.

    b. Presbikusis

    Tuli saraf sensorineural tinggi, umumnya terjadi mulai usia 65 tahun, simetris kanan dan

    kiri, presbikusis dapat mulai pada frekuensi 1000Hz atau lebih. Umumnya merupakan akibat

    dari proses degenerasi. Diduga berhubungan dengan faktor-faktor herediter, pola makanan,

    metabolisme, aterosklerosis, infeksi, bising, gaya hidup atau bersifat multifaktor.Menurunnya fungsi pendengaran berangsur dan kumulatif. Progresivitas penurunan

    pendengaran lebih cepat pada laki-laki disbanding perempuan.

    c. Sindrom Meniere

    Penyakit ini gejalanya terdiri dari tinitus, vertigo dan tuli sensorineural. Etiologi dari

    penyakit ini adalah karena adanya hidrops endolimf, yaitu penambahan volume endolimfa,

    karena gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membrane labirin1,4,5,6

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    14/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    Gambar III. 1

    Etiologi

    tinitus

    III. 4 Patofisiologi Tinitus

    Pada tinitus terjadi aktivitas elektrik pada area auditoris yang menimbulkan perasaan

    adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang

    ditransformasikan, melainkan berasal dari sumber impuls abnormal di dalam tubuh pasiensendiri. Impuls abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai kelainan telinga. Tinitus dapat

    terjadi dalam berbagai intensitas. Tinitus dengan nada rendah seperti bergemuruh atau

    nada tinggi seperti berdenging. Tinitus dapat terus menerus atau hilang timbul.

    Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat juga terjadi karena

    gangguan konduksi. Tinitus yang disebabkan oleh gangguan konduksi, biasanya berupa

    bunyi dengan nada rendah. Jika disertai dengan inflamasi, bunyi dengung ini terasa

    berdenyut (tinitus pulsatil).

    Tinitus dengan nada rendah dan terdapat gangguan konduksi, biasanya terjadi pada

    sumbatan liang telinga karena serumen atau tumor, tuba katar, otitis media, otosklerosisdan lain-lainnya. Tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa gangguan pendengaran

    merupakan gejala dini yang penting pada tumor glomus jugulare.

    Tinitus objektif sering ditimnbulkan oleh gangguan vaskuler. Bunyinya seirama dengan

    denyut nadi, misalnya pada aneurisma dan aterosklerosis. Gangguan mekanis dapat juga

    mengakibatkan tinitus objektif, seperti tuba eustachius terbuka, sehingga ketika bernapas

    membran timpani bergerak dan terjadi tinnitus.

    Kejang klonus muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius, serta otot-otot palatum

    dapat menimbulkan tinitus objektif. Bila ada gangguan vaskuler di telinga tengah, seperti

    tumor karotis (carotid body tumor), maka suara aliran darah akan mengakibatkan tinitusjuga.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    15/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2Pada intoksikasi obat seperti salisilat, kina, streptomisin, dehidro-streptomisin, garamisin,

    digitalis, kanamisin, dapat terjadi tinitus nada tinggi, terus menerus atupun hilang timbul.

    Pada hipertensi endolimfatik, seperti penyakit meniere dapat terjadi tinitus pada nada

    rendah atau tinggi, sehingga terdengar bergemuruh atau berdengung. Gangguan ini disertai

    dengan vertigo dan tuli sensorineural.

    Gangguan vaskuler koklea terminal yang terjadi pada pasien yang stres akibat gangguan

    keseimbangan endokrin, seperti menjelang menstruasi, hipometabolisme atau saat hamil

    dapat juga timbul tinitus dan gangguan tersebut akan hilang bila keadaannya sudah normal

    kembali

    3. Apa hubungan riwayat hipertensi dan kadar kolesterol tinggi dengan keluhanpasien?

    Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi 02 dalam

    darah, oleh karena itu perubahan aliran darah yang men-dadak dapat

    menimbulkan vertigo. Vertigo tidak akan timbul bila hanya ada perubahan kon-

    sentrasi 02 saja, tetapi harus ada faktor lain yang menyertainya, misalnya sklerosis

    pada salah satu dari arteri auditiva interna, atau salah satu arteri tersebut terjepit.

    Dengan demikian bila ada perubahan konsentrasi 02, hanya satu sisi saja yang

    mengadakan penyesuaian, akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial

    antara vestibuler kanan dan kiri. Akibatnya akan terjadi serangan vertigo.

    Perubahan konsentrasi 02 dapat terjadi, misalnya pada hipertensi,

    hipotensi, spondilo-artrosis servikal. Pada kelainan vasomotor, mekanisme

    terjadinya vertigo disebabkan oleh karena terjadi perbedaan perilaku antara

    arteri auditiva interna kanan dan kiri, sehingga menimbulkan perbedaan

    potensial antara vestibuler kanan dan kiri.

    SUMBER :Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala

    & Leher FKUI

    Adanya hipertensi akan mengakibatkan iskemia yang disebabkan spasme

    pembuluh darah atau karena proses arteriosklerosis sehingga lumen dari

    pembuluh darah menjadi sempit, dan otot dari lapisan media menjadi atrofi.

    Penyempitan lumen pembuluh darah ini menyebabkan penurunan perfusi

    jaringan dan penurunan kemampuan sel otot untuk beraktivitas, selanjutnya

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    16/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2akan terjadi hipoksia jaringan yang menyebabkan kerusakan sel-sel rambut.

    Mekanisme inilah yang dianggap sebagai penyebab gangguan pendengaran

    sensorik pada hipertensi. Pada penelitian binatang dibuktikan terdapat

    peninggian rata-rata kehilangan sel rambut koklea pada tikus diabetik hipertensijika dibandingkan dnegan tikus diabetik normotensi dan tikus non diabetik

    normotensi.1,3

    SUMBER : ( Soepardi EA dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga,

    Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Edisi Keenam. Jakarta:Balai

    Penerbit FKUI. 2007.)

    Penebalan membran basal pada endotel vaskuler merupakan salah satukelainan yang paling sering pada DM yang dikenal juga dengan diabetic

    microangiopathy. Selain itu juga ditemukan kelainan saraf sensoris dengan

    karakteristik berupa kerusakan pada sel schwann dan akson serta degenerasi

    myelin.2,3

    Angiopathy bisa terjadi secara langsung terkait fungsi pendengaran berupa

    hambatan suplai pembuluh darah koklea dan mengurangi transpor nutrien

    terkait penebalan dinding kapiler darah sehingga menyebabkan iskemia koklea

    yang mengakibatkan degenerasi luas pada sel-sel ganglion stria vaskularis dan

    ligamen spiralis serta secara tidak langsung berupa degenerasi nervus kranial 8

    terkait kekurangan pasokan darah yang terjadi.4,5

    Melalui serangkaian penelitian lain juga ditemukan terjadinya patologi berupa

    penebalan dinding kapiler stria vaskularis dan mediolus hingga 10 sampai 20 kali

    pada penderita DM. Dengan penebalan dinding kapiler ini, maka secara otomatis

    akan terjadi pengurangan ukuran lumen pembuluh darah yang tentu saja akan

    mempengaruhi arteri internal auditory. Degenerasi saraf juga berperan dalam

    terjadinya proses gangguan pendengaran. Terjadi atrofi ganglion spiralis dan

    penurunan jumlah serat saraf pada lamina spiralis. Oleh karena itu, hasil dari

    penelitian tersebut ialah ditemukannya hubungan antara gangguan pendengaran

    yaitu berupa hilangnya pendengaran (tuli sensorineural) dengan DM.3

    Berdasarkan data tadi, didapatkan pula bahwa 80% dari penderita tuli

    sensorineural menderita tinnitus terkait rusaknya sel saraf maupun sel rambut.

    Sementara keterkaitan antara hipertensi dengan gangguan pendengaran dan

    tinnitus juga terkait dengan vaskularisasi koklea. Pada hipertensi kronik dapat

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    17/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2terjadi trombosis, emboli, vasospasme, yang tentunya dapat terjadi dengan

    adanya faktor lipid yang kurang baik pula. Reduksi dari oksigenasi pada koklea

    sangat berpengaruh pada hambatan vaskularisasi ini. Akibat adanya hambatan

    pada vaskularisasi koklea ini, dapat terjadi iskemia koklea yang pada akhirnyadapat mengakibatkan terjadinya kehilangan pendengaran tuli sensorineural dan

    tinnitus.

    SUMBER : http://resikopenyakit.blogspot.com/2013/03/presbikusis-

    hubungan.html

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    18/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    19/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 24. Mengapa ditanya mengenai riwayat jatuh dan kejang demam?

    Untuk membedakan apakah pasien mengalami vertigo sentral atau perifer?

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    20/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    Untuk mengetahui factor resiko yang emngarah ke vertigo sentral atau vertigo perifer -_-

    5. PUSING DAN SAKIT KEPALA ?VERTIGO: perasaan berputar baik benda maupun pasien yang merasa berputar

    PUSING: perasaan berputar tanpa disertai rasa nyeri

    SAKIT KEPALA: rasa nyeri di kepala

    6. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ keseimbangan?

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    21/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    22/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    a. Terdiri atas:i. Labyrinthus osseus :

    1. Vestibulum terletak sebelah medial cavum tympani,posterior cochlea,anterior canalis semicircularis.Bentuk avoid,

    pipih dari arah tranversal.

    a. Pada dinding lateral Fenestra vestibulib. Pada dinding medial di bagian depan terdapat lekuk

    kecil disebut Recessus sphericus.

    c. Di bagian anterior dan inferior berlubang-lubangdisebut macula cribosa media.-->lubang2 dilalaui oleh

    fibra N. Vestibularis yang menuju sacculus.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    23/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2d. Di belakang recessus sphericus terdapat rigi crista

    vestibuli; ujung anterior pyramis vestibuli.sebelah

    inferior membelah dan mengelilingi lekuk kecil yang

    disebut Fossa cochlearisdilewati fibra n.coclearisyg

    mensarafi ductus cochlearis.

    2. Canalis semicirculrais:a. Canalis semicircularis anterior / superior

    Panjangnya 15-20 mm. Posisinya vertical dan terletak

    transvversal terhadap sumbu longitudinal pars petrosa

    os.temporale.ujung lateral melebar membentuk

    Ampula dan bermuara ke vestibulum di bagian superior

    b. Canalis semicircularis horizontal/lateralPanjang 12-15 mm. Tiap- tiap canalis semicircularis

    saling tegak lurus dengan 2 canalis semicircularis yang

    lain.

    c. Canalis semicircularis posterior/ inferiorPanjang 18-22mm. Crus inferiornya melebar

    membentuk ampulla dan bermuara ke vestibuli dibagian inferior dan crus superiornya membentuk Crus

    osseum commune.

    3. Cochleaa. Sumbu yang berbentuk kerucutmodiolusb. Sebuah saluran dengan dinding dalam yg dibentuk oleh

    modiolus. Saluran ini dari basis ke apex berputar 2

    kali seperti spiralcanalis spiralis cochlea

    c. Suatu keping tulang yang disebut lamina spiralisossea mengikuti kumparan kanal tersebut diatas dan

    membagi kanal tersebut secara tidak sempurna

    d. Puncak modiolus terdapat lubang penghubung kecilyang disebut Holicotrema.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    24/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    4. Meatus acusticus internusii. Labyrinthus Membranaceus

    1. Labyrinthus Vestibular keseimbangana. Sacculusb. Utriculusc. Duct.semicircularis

    2. Cochlearis pendengarana. Duct.cochlearisbentuk mengikuti

    modiolusmerupakan tempat yang akan ditembus

    oleh n.cochlearisuntuk pendengaran.

    b. Modiolus sumbu jaras sarafc. Lamina spiralis ossea 2 lengkung Mengelilingi

    modiolus; membagi menjadi 3 bagian

    i. Skala vestibuli dan media dipisahkan dgmembrana reisner

    ii. Skala mediaiii. Skala tymphani dan media dipisahkan

    membrana basiler. Diatas membran basiler

    ditempati oleh organ korti.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    25/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    FISIOLOGI

    Informasi yang berguna untuk alat keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh respetor

    vestibuler visual dan propioseptik. Dan ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor

    vestibuler yang punya kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 50% disusul kemudian

    reseptor visual dan yang paling kecil konstibusinya adalah propioseptik(2)

    Arus informasi berlangusng intensif bila ada gerakan atau perubahan gerakan dari

    kepala atau tubuh, akibat gerakan ini menimbulkan perpindahan cairan endolimfe di

    labirin dan selanjutnya bulu (cilia) dari sel rambut ( hair cells) akan menekuk. Tekukan

    bulu menyebabkan permeabilitas membran sel berubah sehingga ion Kalsium

    menerobos masuk kedalam sel (influx). Influx Ca akan menyebabkan terjadinya

    depolarisasi dan juga merangsang pelepasan NT eksitator (dalam hal ini glutamat)

    yang selanjutnya akan meneruskan impul sensoris ini lewat saraf aferen (vestibularis)

    ke pusat-pusat alat keseimbangan tubuh di otak (2).

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    26/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2Guerdy memberi skema arus impuls di pusat pusat alat keseimbangan tubuh ini

    sebagai berikut :

    Pusat Integrasi alat keseimbangan tubuh pertama diduga di inti vertibularis menerima

    impuls aferen dari propioseptik, visual dan vestibuler. Serebellum selain merupakan

    pusat integrasi kedua juga diduga merupakan pusat komparasi informasi yang sedang

    berlangsung dengan informasi gerakan yang sudah lewat, oleh karena memori

    gerakan yang pernah dialami masa lalu diduga tersimpan di vestibuloserebeli. Selai

    serebellum, informasi tentang gerakan juga tersimpan di pusat memori prefrontal

    korteks serebri

    SUMBER :http://idmgarut.wordpress.com/2009/02/27/vertigo/

    7. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada pasien tersebut? Apa sajapemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter berhubungan dengan keluhan

    pasien?

    8. DDSyndrome Meniere

    Definisi

    suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulangvertigo (perasaan berputar),

    tuli dan tinnitus (telinga berdenging).

    Etiologi

    Penyebab penyakit Meniere belum diketahui. Penambahan volume endolimfa

    diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfe dan gangguan klinik

    pada membrane labirin

    Patofisiologi

    Gejala klinis penyakit Meniere disebabkan oleh adanya hidrops endolimfa pada

    koklea dan vestibulum. Hidrops yang terjadi mendadak dan hilang timbul diduga

    disebabkan oleh :

    1. Meningkatnya tekanan hidrostastik pada ujung arteri.2. Berkurangnya tekanan osmotik didalam kapiler.3. Meningkatnya tekanan osmotik ruang ekstrakapiler.

    http://idmgarut.wordpress.com/2009/02/27/vertigo/http://idmgarut.wordpress.com/2009/02/27/vertigo/
  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    27/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 24. Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat,sehingga terjadinya

    penimbunan cairan endolimfa.

    Pada pemeriksaan histopatologi tulang temporal, ditemukan pelebaran dan

    perubahan morfologi pada membrane Reissner. Terdapat penonjolan kedalam skala

    vestibule, terutama didaerah apeks koklea helikotrema. Sakulus juga mengalami

    pelebaran yang dapat menekan utrikulus. Pada awalnya pelebaran skala media

    dimulai dari daerah apeks koklea, kemudian dapat meluas mengenai bagian tengah

    dan basal koklea. Hal ini yang dapat menjelaskan terjadinya tuli saraf nada rendah

    pada penyakit Meniere.(BUKU AJAR THT FK UI )

    Gejala klinis

    Terdapat TRIAS atau Sindrom Meniere yaitu ; VERTIGO, TINITUS dan TULI

    SENSORINEURAL terutama nada rendah.

    Serangan pertama sangat berat yaitu vertigo disrtai muntah. Setiap kali berusaha

    berdiri penderita merasa berputar, mual dan terus muntah lagi. Hal ini berlangsung

    beberapa hari sampai beberapa minggu, meskipun keadaanya berangsur baik.

    Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat dan gejala penyakit dapat hilang sama sekali.

    Seranagn kedua kalinya dan selanjutnya dirasakan lebih ringan, tidak seperti

    serangan pertama kali. Pada PM vertigonya periodic yang semakin mereda pada

    serangan serangan berikutnya.

    Pada keadaan serangan terjadi gangguan pendengaran dan dalam keadaan tidak

    terjadi serangan pendengaran dirasakan baik kembali.

    Gejala lain yang menyertai serangan yaitu: tinnitus, yang kadang kadang menetap

    meskipun diluar serangan. Perasaan penuh didalam telinga

    Diagnosis

    Diagnosis dipermudah dengan dibakukannya criteria diagnosis, yaitu :

    1. Vertigo hilang timbul2. Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf.3. Menyingkurkan kemungkinan penyebab dari sentral misalnya tumor NVIII.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    28/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2Bila gejala-gejala khas PM pada anamnesis ditemukan maka diagnosis PM dapat

    ditegakkan.

    Pemeriksaan fisik diperlukan hanya untuk menguatkan diagnosis penyakit ini. Bila

    dalam anamnesis terdapat riwayat fluktuasi pendengaran, sedangkan pada

    pemeriksaan ternyat terdapat tuli sensorineural, maka kita sydah dapat

    mendiagnosis penyakit Meniere., sebab tidak ada penyakit lain yang bisa

    menyebabkan adanya perbaikan dalam tuli sensorineural, kecuali penyaki meniere.

    Dalam hal yang meragukan kita dapat membuktiksn adanaya hidrops dengan tes

    gliserin. Selain itu tes gliserin ini berguna untuk menentukan prognosis tindakan

    operatif pada pembuatan Shunt. Bila terdapat hidrops, maka operasi diduga akan

    berhasil dengan baik.

    Penatalaksanaan

    Pada saat datangnya penyakit diberikan obat simtomatik, seperti sedative dan bila

    diperlukan dapat diberikan anti muntah.

    Bila diagnosis sudah ditemukan, pengobatan yang paling baik adalah sesuai dengan

    penyebabnya.

    Khusus untuk penyakit meniere, diberikan obat-obat vasodilator perifer untuk

    mengurangi tekanan hidrops endolimfa. Dapat pula tekanan endolimfa ini disalurkan

    ketempat lain dengan jalan operasi, yaitu membuat SHUNT.

    Obat-obat antiskemia, dapat pula diberikan sebagai obat alternative dan juga

    diberikan obat neurotonik untuk menguatkan sarafnya.

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    29/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

  • 7/28/2019 LBM 2 THT SGD 2

    30/30

    Bangun Tidur, Dunia Terasa Berputar SGD 2

    Benign Paroksismal Position Vertigo