Download docx - lbm 1 sgd 19 master

Transcript

STEP 1

1. Sel : a. bagian terkecil dari suatu makhuk hidupb. unit struktural fungsional pertumbuhan dan

hereditas makhluk hidup2. Membran plasma :

a. selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (lipid dan protein)

b. selaput tipis disebelah luar sel yang memisahkan protoplasma sel dengan lingkungan luar

3. Materi genetik : a. komponen yang terletak pada inti sel yang

tersusun atas protein yang biasanya terdiri dari DNA dan RNA

b. gen (sepotong DNA) yang membawa informasi suatu sifat dan gen tersebut, terdapat di dalam kromosom

4. Kemampuan bereproduksi : kemampuan sel untuk memperbanyak diri secara amitosis, mitosis, maupun meiosis

STEP 2

1. Bagaimana tahap-tahap pembelahan mitosis?2. Apa saja jenis-jenis organel sel?3. Sebutkan molekul utama sel?4. Apa fungsi membran plasma?5. Bagaimana mekanisme pertukaran partikel pada

membran plasma?6. Sebutkan macam-macam sel dan perbedaanya?7. Mengapa kelainan pada struktur dan fungsi dari

organela merupakan dasar mekanisme terjadinya suatu penyakit?

8. Apa saja jenis-jenis kematian sel?9. Bagaimana mekanisme reproduksi sel?

STEP 3

1. Bagaimana tahap-tahap pembelahan mitosis? Profase : terjadi penebalan pada dinding sel,

inti sel lenyap/hilang Metafase : kromosom di tengah Anafase : benang-benang spindel menarik

kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan

Telofase : kromosom berubah menjadi benang kromatin, membran inti terbentuk kembali sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel semula

2. Apa saja jenis-jenis sel? Sel prokariotik, tidak memiliki membran inti,

inti sel tersebar di sitoplasma, organelnya tidak dibatasi membran

Sel eukariotik,memiliki membran inti,dan organelnya terlihat lebih jelas dibanding sel prokariotik, organelnya dibatasi membran

Sel somatis, sel yang menyusun tubuh bersifat diploid

Sel germinal, sel yang bersifat haploid, contoh sel sperma dan sel ovum

3. Sebutkan molekul utama sel? Molekul organik utama sel

o gula, sebagai sumber makanan selo asam lemak, komponen dari membran o sel asam amino, sub unit dari protein o nukleotida, sub unit RNA dan DNA

(didalam nukelotida, phosphat, gula (deoksiribosa dan ribosa), basa nitrogen)

4. Apa fungsi membran plasma?

Sebagai tempat keluar masuknya ion, molekul dan senyawa

Untuk memisahkan bagian sel dari lingkungan sekitar

Melindungi organel-organel dalam sel Sebagai reseptor dari rangsangan luar Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi

kimia5. Bagaimana mekanisme pertukaran partikel pada

membran plasma? Ektositosis, pengeluaran bahan dari

sitoplasma sel menembus membran sel Endositosis, pengambilan dan pemindahan

molekul dan bahan padat yang menembus membran sel bagian dalam

Pinositosis, proses sel menelan molekul kecil dalam cairan ekstraseluler

Fagositosis, proses menelan partikel besar ke dalam sel

6. Sebutkan macam-macam organel sel manusia dan fungsinya? Sitoplasma, tempat terjadinya metabolisme Sitoskeleton, mengarahkan gerakan-gerakan

komponen sel dan membantu pembelahan secara mitosis,

o mikrotubulus : melindungi dan memberi bentuk sel berperan dalam pembentukan sentriol, silia, flagela pada sel,

o mikrofilamen : berperan dalam proses pergerakan sel

Nukleus, mengatur pembelahan sel dan pengendali seluruh kegiatan sel

REo re kasar : menampung protein yang

dihasilkan oleh ribosom yang menempel, o re halus : sintesis lipid, kolesterol hormon

steroid dan pembetukan glikogen dalam sel hati dan otot, berperan dalam pembentukan lemak, menetralisir racun dan menyimpan kalsium yang berguna apda kontraksi sel otot

Lisosom, untuk pencernaan intrasel (dari fagositosis) dapat menghancurkan senyawa karsinogenik (senyawa pemicu kanker)

Ribosom, mensitesis protein untuk dibawa keluar sel melalui RE dan kompleks golgi

Mitokondria, tempat berlangsung respirasi aerob untuk menghasilkan energi

Sentriol, berperan dalam pembelahan sel

Aparatus golgi, untuk mensitesis zat, memproses bahan-bahan yang sudah dibentuk RE, mensitesis asam sialat dan galaktosa yang tidak dibentuk di RE,membentuk vesikel sekretoris dan lisosom sitoplasma

Vesikel sekretoris, untuk menyekresi substansi khusus

7. Mengapa kelainan pada struktur dan fungsi dari organela merupakan dasar mekanisme terjadinya suatu penyakit?Gangguan fungsi mengakibatkan kerusakan sel secara permanen

8. Apa saja jenis-jenis kematian sel? Nekrosis, kematian sel yang diakibatkan

karena cedera mekanik, paparan toksis, gangguan pasokan darah, perubahan yang nampak ada pembekakan sel, penggumpalan kromatin, sitoplasma terlihat pucat

Apoptosis, bentuk kematian sel aktif, kematian sel ketika jangka hidup sel telah berakhir, sel-selnya tidak membengkak tetapi volumenya berkurang da membran sel serta organel didalamnya tetap utuh, akhirnya sel hancur berkeping dan akan difagositosis

9. Bagaimana mekanisme reproduksi sel? Amitosis, secara langsung Mitosis, melalui 4 fase, profase metafase

anafase telofase Meiosis, pembelahan pertama profase 1

metafase 1 anafase 1 telofase 1, pembelahan 2 ada profase 2 metafase 2 anafase 2 telofase 2, yang interfase dibedakan menjadi 3 bagian, G1 S1 G2, G1 terjadi proses transkripsi RNA, S1 sintetik fase terjadi replikasi DNA dan duplikasi kromosom, G2 secondgrade fase terjadi pembentukan sitoplasma organel dan mikromolekul

STEP 4

Sel

Membran Materi Reproduk

STEP 5

1. Bagaimana tahap-tahap pembelahan mitosis?2. Apa saja jenis-jenis organel sel?3. Sebutkan molekul utama sel?4. Apa fungsi membran plasma?5. Bagaimana mekanisme pertukaran partikel pada

membran plasma?6. Sebutkan macam-macam sel dan perbedaanya?7. Mengapa kelainan pada struktur dan fungsi dari

organela merupakan dasar mekanisme terjadinya suatu penyakit?

Struktur

Struktur

Kelainan struktur dan fungsi

Dasar mekanisme penyakit

8. Apa saja jenis-jenis kematian sel?9. Bagaimana mekanisme reproduksi sel?

STEP 6

Belajar Mandiri

STEP 7

1. Bagaimana tahap-tahap pembelahan mitosis?Pembelahan mitosis:

-interfase: sel siap untuk mulai membelah,tetapi belum memperlihatkan kegiatan membelah,inti sel Nampak keruh lambat laun Nampak benang benang kromatin yang halus.

-profase: benang benang kromatin makin menjadi pendek, sehingga menjadi tebal terbentuklah kromosom-kromosom.tiap kromosom lalu membelah memanjang dan anakan kromosom ini dinamakan kromatid.dinding inti mulai menghilang.

-metafase :kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel

-anafase: sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan.tiap

kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama.

Telofase : di setiab kutub sudah terbentuk kromosom identic,dinding inti terbentuk lagi.kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian,proses mana disebut Sitokinesis.

Jelas bahwa pada mitosis tiap sel induk yang diploid(2n)menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki keturunan yang sama dengan induknya.

Ir.Suryo,GENETIKA STRATA 1,2008.

2. Apa saja jenis-jenis sel?

Organisme

Prokariotik

Eubakteri,archaea

Eukariotik

Protista, Jamurtanaman,hewan

Ukuran 1-10 μm 10-100 μmInti Nucleoid Inti dg 2 membranDNA Sirkuler (p.u) LinearRNA/sinthprot

Dlmsitoplasma Inti/sitoplasma

Ribosome 50S+30 S 60S+40SStruktsitoplasm

SdktstrukturBanyak,endomembran,sitoskele ton

Pergerakansel

Flagela(flagelin Flagela,silia (mikrotubule)

Mitokhondria

- 1-bebrapa ribu

Chloroplas - Pdganggang, tanamanOrganisasi 1 sel 1 sel, koloni, multisel

http://fpk.unair.ac.id/webo/kuliah-pdf/STRUKTUR%20DAN%20FUNGSI%20SEL-9.pdf

3. Sebutkan molekul utama sel?

KOMPONEN ANORGANIK.o Air

a. Pelarut berbagai zat organik dan anorganik

b. Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar

c. Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang tersuspensi untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain.

d. Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel

e. Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan temperatur yang drastis di dalam sel.

KOMPONEN ORGANIKo Protein

Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai berikut:

a. Proses enzimatikb. Proses transport dan penyimpananc. Proses pergerakan

d. Fungsi mekanike. Proses imunologisf. Pencetus dan penghantar impuls pada

sel sarafg. Mengatur proses pertumbuhan dan

regenerasio Lemak

Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel adiposa) yang merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai gugus hidroksil (fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingga disebut amfifatik.

o KarbohidratSuatu karbohidrat tersusun atas atom

C,H, dan O. Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan sebagai sumber

energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan luar membran sel.

o Asam NukleatMolekul ini merupakan satu-satunya

molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup.Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).

Albert, B. 2006. Molecular Biology of The Cell. Garland Publishing, Inc. New York.

Biomolekul organik : Karbon (C), oksigen (O), Hidrogen (H), adalah unsur utama penyusun struktur biomolekul organik. Unsur-unsur ini hampir seluruh dari berat badan. Biomolekular organik seperti karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, dan yang lain dibangun oleh keempat unsur tersebut.

Biomineral : terbentuk dalam bentuk ion Kalium (K+), Natrium (Na+), kalsium (Ca+), magnesium (Mg+), dan klor (Cl-). Fungsi biomineral ini adalah untuk komponen struktural makrobiomolekul nonenzim, aktivator suatu enzim, pengaturan tekanan osmosis, dan komponen cairan tubuh.

(sumber : Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran, Drs. Damin Sumardjo)

4. Apa fungsi membran plasma? Sebagai tempat masuknya ion molekul dan

senyawa Untuk memisahkan bagian sel dari lingkungan

sekitar Untuk melindungi organel-organel di dalam sel

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196201151987031-TAUFIK_RAHMAN/pengertian_membran_plasma.pdf

Perlindungan, dukungan fisik dan komunikasi atau hubungan dengan sel-sel lainnya

(http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id/files/2011/10/3.struktur-dan-fungsi-sel.pdf)

Mengadakan internalisasi (proses pemasukan) dan kompartementalisasi (penggolongan cairan) air di dalam tubuh (cairan intra dan ekstra sel)

Memiliki reseptor utk molekul tertentu yang mengatur informasi antar sel dan sekitarnya

Mengadakan transportasi aktif Mampu menjaga keseimbangan elektrolit.

ganom f. William, edisi 20, buku ajar fisiologi kedokteran

Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.

Kusnadi, dkk. Jurnal Pendidikan Biologi Bab Struktur dan Fungsi Sel.

5. Bagaimana mekanisme pertukaran partikel pada membran plasma?

Air dan molekul terlarut kecil memasuki dan meninggalkan sel dengan melintasi lipid bilayer dari membran plasma. Sistem transpor pada membran terbagi menjadi dua yaitu :

TRANSPOR PASIF : sel tidak mengeluarkan energi untuk membuat molekul menembus membran sel , jadi molekul secara pasif akan menembus membrane lapisan ganda lipid .

a)Difusi sederhanaMolekul dalam zat terlarut mengalir dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah . yang ditranspor : molekul non polar ( O2 dan N2 ) , molekul kecil polar ( H2O, CO2, dan gliserol)

b)Difusi terfasilitasiTranspor pasif zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah yang diperantarai oleh transporter ( pengangkut protein spesifik ). Transpor berlangsung lebih cepat daripada difusi sederhana.

Mekanisme : pembawa protein ( struktur biru ) dalam lipid bilayer berikatan dengan zat terlarut pada konsentrasi tinggi disatu sisi membrane terjadi perubahan konformasi ( bentuk ) ping jadi pong zat terlarut dilepaskan pembawa protein yang tidak bermuatan berbentuk pong kembali menjadi ping untuk menyelesaikan siklus.

TRANSPOR AKTIF: dipompakan melintasi membran oleh protein transpor. Molekul besar seperti protein dan polisakarida umumnya melintasi membrane dengan mekanisme yang berbeda dan melibatkan vesikula. Berikut mekanisme pertukaran partikel :

Ektositosis : pengeluaran bahan dari sitoplasma sel menembus membran sel

Vesikula transport lepas dari apparatus golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma membrane plasma dan vesikula bertemu molekul lipid kedua bilayer menyusun ulang dirinya sendiri kedua membrane bergabung vesikula tumpah ke luar sel.

Endositosis: pengambilan dan pemindahan molekul dan bahan padat yang menembus membran sel bagian dalam

sebagian kecil luas membrane plasma terbenam kedalam membentuk kantong kantong terbenam semakin dalam ke membrane plasma kemudian terjepit terbentuk vesikula yang berisi materi yang telah didapat dari luar vesikula mentransfer partikel kedalam sel

Pinositosis : proses sel menelan molekul kecil dalam cairan ekstraselulerCatatan : cairan ekstraseluler ditelan kedalam vesikula kecil.

sebagian kecil luas membrane plasma terbenam kedalam membentuk kantong kantong terbenam semakin dalam ke

membrane plasma kemudian terjepit terbentuk vesikula yang berisi materi yang telah didapat dari luar vesikula mentransfer partikel kedalam sel

Fagositosis, proses menelan partikel besar ke dalam sel

sebagian kecil luas membrane plasma terbenam kedalam membentuk kantong kantong terbenam semakin dalam ke membrane plasma kemudian terjepit terbentuk vesikula yang berisi materi yang telah didapat dari luar vesikula mentransfer partikel kedalam sel partikel ditelan oleh sel dengan pseudopod yang membalut sekeliling partikel tersebut partikel dibungkus kedalam kantong berlapis membran yang cukup besar vakuola bergabung dengan

lisosom yang mengandung enzim hidrolitik partikel dicerna.

Endositosis yang diperantarai reseptor : proses penanaman protein kedalam membran dengan tempat reseptor spesifik.

sebagian kecil luas membrane plasma terbenam kedalam membentuk kantong kantong terbenam semakin dalam ke membrane plasma kemudian terjepit protein reseptor mengelompok dalam daerah membran yang disebut lubang terlapis protein yang melapisi membantu memperdalam lubang terbentuk vesikula yang berisi materi yang telah didapat dari luar vesikula mentransfer partikel kedalam sel.

Catatan : sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya . Kolesterol yang berpindah kedalam partikel darah disebut LDL .

Pada orang dengan hiperkolesterolemia, suatu penyakit yang dicirikan dengan kadar kolesterol dalam darah yang sangat tinggi. Dikarenakan protein reseptor LDL nya rusak sehingga LDL tidak dapat memasuki sel , Kolesterol terakumulasi didalam darah akhirnya menyebabkan ATEROSKLEROSIS.

Sumber : A.Campbell, Jane B .Reece, Lawrence G. Mitchell . 2002 Biology Fifth Edition Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga . ISBN : 979-688-468-2

Murray, Robert K, et al. 2012 Biokimia Harper Edisi 29. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN : 978-0-07-176576-3

Gartner, Leslie. P, et al. 2010. BRS Cell Biology and Histology . 6th Revised edition .Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins. ISBN-13: 978-1608313211

6. Sebutkan macam-macam organel sel dan perbedaanya?a. Membran Plasma

Tersusun dari molekul lemak (terdiri dari dua lapis pada bagian tengah membran) dan protein (terdapat dua jenis protein, yaitu protein perifer, yang menyusun bagian tepi luar dan dan dalam membran. Selain itu, terdapat protein integral, yaitu protein yang menembus ke dalam dua lapisan lemak)Fungsi dari membran plasma, yaitu: Melindungi dan mempertahankan isi sel Mengatur keluar masuknya molekul-

molekul (bersifat semi-permeabel atau selektif permeabel, yang berati hanya zat-zat dengan ukuran dan karakterisik tertentu yang dapat melewati membran)

Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein)

Sebagai penerima rangsang kimia, misalnya: hormon, racun, listrik, mekanik)

Gambar: membran sel dengan komponen penyusunnya

b. SitoplasmaMerupakan cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti). Cairannya disebut sitosol atau matriks sitoplasma, padatannya berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, & ion.Padatan sitoplasma terdiri dari organel-organel: yaitu: ribosom, mitokondria, kompleks Golgi, dan sebagainya. Organel sel mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung protein.

Dapat berupa fase sol (cair) & fase gel (gelatin, padat), keadaan ini tergantung pada kondisi sel.Fungsi sitoplasma: Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia

yang penting bagi metabolisme sel (enzim, ion, gula, lemak, dan protein)

Tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia, contoh: pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan nukleotida.

c. NukleusNukleus adalah organel terbesar yang terdapat dalam sel, terletak di tengah, dan berbentuk bulat atau oval. Nukleus terdiri atas: Membran nukleus (membran luar dan

dalam)Membran luar langsung berhubungan dengan retikulum endoplasma, dan akhirnya ke membran sel

NukleoplasmaDisebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, & asam inti). Nukleoplasma bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin, pada saat proses mitosis maka benang kromatin

itu tampak memendek dan disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Lalu DNA akan mentranskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA kemudian dikeluarkan ke sitoplasma.

NukleolusDisebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi, nukleolus adalah bukan organel tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi (karena bila proses transkripsi berhenti, maka nukleolus akan mengecil/menghilang).

Fungsi Nukleus:

Pengendali seluruh kegiatan sel Pengatur pembelahan sel Pembawa informasi gentik (DNA) yang

berfungsi untuk mewariskan sifat-sifat induk melalui pembelahan sel

d. Retikulum EndoplasmaLetaknya, memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma); maka disebut Retikulum Endoplasma (RE); hanya pada sel eukariotik. Macam-macam retikulum endoplasma:1. RE kasar: berhadapan dengan sitoplasma dan

ditempeli ribosom2. RE halus: tidak ditempeli ribosom

Fungsi RE:

1. Menampung protein yang dihasilkan oleh ribosom, yang masuk ke dalam rongga RE, untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada RE kasar

2. Mensintesis lemak dan kolesterol3. Mendektoksifikasi (menetralkan racun) pada

RE dalam sel-sel hati

4. Transportasi molekul-molekuldari bagian satu ke bagian yang lainnya (RE kasar dan RE halus)

e. RibosomTersusun atas RNA-ribosom dan protein, ribosom tidak mempunyai membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit, yaitu unit kecil dan unit besar. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

f. Kompleks golgiMerupakan organel polimorfik, yaitu tersusun atas membran berbentuk kantonf pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkuk.Cara kerja komples golgi, yaitu:RE menampung dan menyalurkan protein ke golgi. Kemudian, glgi mereaksikan protein

tersebut dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Sehingga, kompleks golgi disebut juga dengan organel sekretori.Fungsi kompleks golgi, yaitu: Mensintesis dan memproses zat yang telah

dibentuk di dalam retikulum endoplasma Mensintesis asam sialat dan galaktosa, yang

tidak dapay dibentuk di retikulum endoplasma

Membentuk vesikel sekretoris dan lisosom Sebagai organ sekresi dalam sel

g. Lisosom(lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran yg berbentuk kantong kecil yg berisi

enzim hidrolitik (hidrolase) yang disebut lisozim; yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang masuk ke dalam sel).

h. MitokondriaPenghasil energi (ATP) –The power house --karena berfungsi untuk respirasi. Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah berubah).Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri). Memiliki 2 membran: membran luar & dalam, membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan membran semakin luas sehingga proses respirasi menjadi semakin efektif), terjadi dalam membran dalam mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA & ion2). Reaksi Respirasi yang terjadi : reaksi dekarboksilasi oksidatif daur Krebs transfer elektron

i. Badan mikroMikrotubulus: pada gelendong sel; berupa benang-benang spindel yg menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing2 dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada pergerakan sel.Mikrofilamen: merupakan benang2 halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin, banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka dalam pada sel. Mikrofilamen: dapat menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot; tetapi apabila aktin dan miosin saling menjauh maka akan terjadi relaksasi.

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPMIPA%2FJUR._PEND._BIOLOGI%2F196805091994031- KUSNADI%2FBUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA%2CKUSNADI_dkk%2FKelas_XI%2F1._S_sel_%2526_transport%2FBab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf&ei=CXthVJT9FYLiuQT9p4KoDg&usg=AFQjCNEd3OyGVqQofomlv_btOwP7Yi_uPA&bvm=bv.79189006,d.c2E

7. Mengapa kelainan pada struktur dan fungsi dari organela merupakan dasar mekanisme terjadinya suatu penyakit?

Gangguan fungsi mengakibatkan kerusakan sel secara permanenAktivitas kompleks dari sel tunggal dan juga dari organisme multiseluler, dikendalikan dan diarahkan oleh serangkaian cetak biru (gen) yang tersimpan di dalam kromosom. Pada dasarnya, cetak biru tersebut mengandung informasi mengenai sintesis protein spesifik. Karena protein merupakan komponen arsitektur dasar sel dan enzim yang mengarahkan metabolisme, sifat-sifat protein yang dihasilkan inilah yang akan menentukan struktural dan informasi sel yang akan mempengaruhi ke jaringan, jaringan mempengaruhi sistem organ, dan jaringan mempengaruhi organ.(sumber : Schaums : Tss Biologi Ed. 2)

8. Apa saja jenis-jenis kematian sel?Berdasarkan perbedaan morfologi dan biokimiawi, kematian sel ada dua macam yaitu apoptosis dan nekrosis. Nekrosis terjadi bila sel terkena jejas fisik

seperti hipotermia dan hipoksia, atau oleh senyawa-senyawa kimia dan mikroorganisme

yang menyebabkan kerusakan membran sel sehingga terjadi kegagalan homeostasis. Selanjutnya diikuti dengan masuknya air dan ion-ion di sekitar sel yang menyebabkan pembengkakan sel, rusaknya organel, dan pecahnya membran sel, sehingga seluruh

Istilah apoptosis diperkenalkan oleh Kerr et al. pada tahun 1970-an, untuk menjelaskan kematian sel, yang ditandai dengan menyusutnya volume sel, karioreksis, dan pembentukan badan-badan apoptotik.1 Apoptosis merupakan bentuk kematian sel yang terprogram, yang melibatkan beberapa gen yang berperan penting dalam mekanisme penghancuran sel. Apoptosis sangat penting dalam organogenesis embrio, sistem imun, menghilangkan sel-sel yang secara genetik mengalami kelainan, dan memelihara homeostasis jaringan dewasa. Apoptosis terlibat dalam proses penuaan dan berbagai jenis penyakit seperti kanker, AIDS, Alzheimer, dan Parkinson. Proses apoptosis ini dapat terjadi dari jenis cacing hingga manusia dan bervariasi sesuai dengan tingkat evolusi.

Secara morfologis, apoptosis ditandai dengan beberapa ciri yaitu

a. masih adanya integritas membran, b. sel mengkerut karena berkurangnya

sitoplasma, c. kondensasi nukleus dan fragmentasi sel,

dan d. terbentuknya badan-badan apoptotik

yang dikenal sebagai nekrosis sekunder. Badan-badan apoptotik ini mengandung ribosom, mitokondria, dan bahan-bahan lain baik dari nukleus maupun sitosol, yang akan difagositosis oleh makrofag sehingga tidak menimbulkan inflamasi.

Secara biokimiawi, apoptosis dimulai dengan (1) pengaktifan berbagai macam protein atau enzim yang bergantung pada energi ATP, (2) fragmentasi DNA sebelum lisis, (3) pelepasan sitokrom-c dan apoptosis induction factor (AIF) dari mitokondria ke sitoplasma, (4) pengaktifan kaskade kaspase, dan (Pada sel yang normal, apoptosis bergantung pada keseimbangan antara protein yang berperan sebagai aktivator dan inhibitor apoptosis. Banyak jalur transduksi sinyal yang berperan dalam proses apoptosis yang meliputi faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik, melalui jalur mitokondria dan reseptor apoptosis. Protein-

protein seperti p53, Bcl-2, Bax, dan kaspase, sangat berpengaruh terhadap proses apoptosis.

Nekrosis : merupakan kematian sel jaringan akibat jejas saat individu masih hidup, juga merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel akut atau trauma akibat proses enzimatik dari kematian elemen-elemen sel, denaturasi protein, dan autolisis.

a. Nekrosis koagulatif : terjadi koagulasi (penggumpalan) unsur protein intrasel yang umumnya terjadi pada daerah infark dengan disertai ekstravasi eritrosit.

b. Nekrosis liquefactive : terjadi pada otak yang disebabkan enzim proteolitik sel lekosit sehingga nekrosis neuron yang kaya litik ini mudah mencairkan substansi sekitarnya.Contoh nekrosis koagulativa dan nekrosis liquefactiveNekrosis koagulativa terjadi pada organ jantung tetapi bentuk dan warnanya berubah sedangkan nekrosis liquefactive mengakibatkan sel pada organ jantung menjadi meimilki cairan, sel gosong dan kemudian menghilang.

Pringgoutomo, S., dkk. (2006). Buku Ajar Patologi 1 (Umum). Jakarta: Sagung Seto.Price, S. A., & Wilson, L. M. (2003). Pathophysiology: Clinical Concepts of DiseaseProccesses. 6th Ed. (Terj. dr. Brahm U. Pendit, dkk). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

9. Bagaimana mekanisme reproduksi sel?MITOSISa. Profase- Kromatin menebal, memendek kemudian

menjadi kromosom- Nukleus melebur- Sentriol memisah, benang-benang gelendong

mulai terbentuk- Dinding inti mulai melebur, tapi belum

sepenuhnya- Kromosom menduplikasi, lalu menjadi

kromatidb. Metafase- Dinding inti benar-benar melebur, benag

gelendong meluas- Terdapat bidang pembelahan (ekuator)

- Kromatid menuju bidang pembelahan berkumpul / berderet pada bidang pembelahan

- Terbentuk benang antar kromatid / benang interkromosom ( interzonal )

c. Anafase- Dimulai dengan pemisahan kromatid pada

sentromernya - Sentromer dari masing-masing kromatid

membelah menjadi dua - Kromatid memisah dari bidang pembelahan

kromoson - Kromosom bergerak ke kutub yang

berlawanan ( pergerakan ini dibantu oleh kontraksi benang kromosom dan dorongan benang interkromosomal )

d. Telofase- Kromosom yang telah sampai di kutubnya

mulai memanjang kembali kromatin - Anak inti dibentuk kembali - Dinding inti dibentuk kembali - Benang-benang gelendong hilang

MEIOSIS

Meiosis merupakan pembelahan sel khusus yang terdapat pada organ/alat reproduksi, menghasilkan gamet/sel kelamin, memiliki jumlah kromosom ½ dari jumlah kromosom induknya (46 menjadi 23), terjadi pembelahan reduksi.

Tujuannya, untuk mendapatkan individu yang memiliki jumlah kromosomnormal (46) berasal ½ dari ayah, dan ½ dari ibu

MEIOSIS Ia. Profase I

LeptotenKromosom terlihat sebagai benang-benang panjang, yang ujung-ujungnya mengarah ke suatu tempat (polarisasi). Benang-benang tersebut terlihat ada daerah yang tebal (kromomer) dan daerah yang tipis

ZigotenKromosom-kromosom homolog (paternal dan maternal) saling berdekatan dan berpasangan

PachytenBenang-benang kromosom homolog bivalen melekat erat, masing-masing bivalen terdiri dari 4 benang kromatid (tetrad)

DiplotenBenang-benang kromosom homolog meregangkan diri (2 kromatid menjadi 4 kromatid) namun masih ada bagian-bagian yang melekat (khiasmata). Pada khiasmata terjadi proses crossing over (pndah silang). Hasil dari crossing over adalah terjadi rekombinasi gen-gen. Kira-kira 30-40 cross overs atau 1-2 perkromosom terjadi selama meiosis pada sel gamet manusia.

DiakenesisKromosom mengalami kondensasi yang maksimal

b. Metafase IMembran nukleus hilang, terbentuk benang spindel, sentriol menuju masing-masing kutub

c. Anafase I

Kromosom yang telah mengalami crossing over memisahkan diri ke kutub yang berlawanan

d. Telofase ITerjadi sitokinesis, terbentuk 2 sel dengan jumlah kromosom yang haploid (n)

MEIOSIS IIa. Profase II

Sebagian besar langsung ke fase berikutnyab. Metafase II

Sama dengan metafase Ic. Anafase II

Terjadi pembelahan sentromer dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan

d. Telofase IITerjadi pengelompokkan kromosom yang haploid menjadi nukleus

staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/mitosisdanmeiosis.pdf