Download pdf - laprak TRANSISI

Transcript
  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    1/17

    LAPORAN PRAKTIKUM

    REAKSI IDENTIFIKASI ION LOGAM

    TRANSISI YANG MEMILIKI BERBAGAI

    BILANGAN OKSIDASI

    Nama : Vindy Ayu SaputriNIM : !"#"!!$

    Tan%%a& p'r()*aan : $! O+t)*'r $!#"

    Tan%%a& P'ny'ra,an Lap)ran : $- O+t)*'r $!#"

    Nama A.i.t'n :

    La*)rat)rium Kimia G'dun% Ba.i( S(i'n('In.titut T'+n)&)%i Bandun%

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    2/17

    I/ Tu0uan Pra+ti+um

    a. Mampu membedakan warna khas ion logam transisi dengan berbagai bilangan

    oksidasi

    b. Mampu menuliskan persamaan reaksi identifikasi ion logam transisi

    c. Mempelajar sifat fisik dan sifat kimia dari ion ion logam transisi

    II/ T')ri Da.ar

    Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam

    sistem periodik unsur. Pendapat lain juga menyatakan bahwa unsur transisi

    merupakan sekelompok unsur yang mempunyai sekurang-kurangnya sebuah ion

    dengan orbital d belum terisi penuh. Unsur transisi ini digolongkan menjadi dua, yaitu

    unsur transisi bok d yang memiliki subkulit d terisi tidak penuh dan unsur transisi

    dalam yang memiliki subkulit f terisi tidak penuh. Unsur transisi periode empat,

    terdiri atas 10 unsur, yaitu unsur dengan nomor atom 1 sampai !0. Unsur-unsur itu

    meliputi skandium "#c$, titanium "%i$, &anadium "'$, kromium "(r$, mangan "Mn$,

    besi ")e$, kobalt "(o$, nikel "*i$, tembaga "(u$ dan +ink "n$.

    Unsur transisi mempunyai bermacam-macam bilangan okisdasi. al itu terjadi

    karena &alensi unsur transisi adalah elektron pada subkulit !d dan s. %ingkat energi

    kedua orbital itu sangat berdekatan. /leh karena itu, selain elektron pada kulit terluar

    "s$, unsur transisi periode keempat dapat juga menggunakan elektron pada subkulit

    !d pada pembentukan ikatan.

    Pada umumnya unsur transisi periode keempat membentuk senyawa berwarna,

    baik dalam bentuk padat maupun dalam larutan. arna senyawa dari unsur transisi ini

    berkaitan erat dengan konfigurasi elektronnya, yaitu adanya subkulit !d yang terisi

    tidak penuh. /rbital-orbital !d ini dapat terpisah menjadi dua tingkat energi, yaitu

    kelompok orbital pada sumbu d-y dan d+ yang berenergi lebih rendah. Pemisahan

    ini menyebabkan adanya celah energi yang memungkinkan elektron dari orbital d

    energi rendah pindah ke orbital d energi tinggi dengan menyerap energi pada panjang

    gelombang cahaya tampak.

    III/ A&at dan Ba,an P'r()*aan

    2lat 3ahan

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    3/17

    Larutan Sampel 1 Larutan Sampel 2

    c) 1mL sampel

    (dalam tabung reaksi)

    Larutan (diamati)

    d) 1mL sampel

    (dalam tabung reaksi)

    e) 1mL sampel

    (dalam tabung reaksi)

    Larutan (diamati) Larutan (diamati)

    +2mL HCl 5M

    Panaskan

    +Zn

    +1mL NH!H+1mL "aCl2# 1M

    +2mL HCl 5M

    +1$2 H2!2# 1%&

    %#5mL '2Cr2!(dalam tabung reaksi)

    b) %#5mL '2Cr2!(dalam tabung reaksi)

    Larutan (diamati) Larutan (diamati)

    +1mL H2S!

    +1mL H2!2

    Panaskan

    +mL H2!

    +%#1 gr as *ksalat

    Panaskan

    d) %#2 gr '2Cr2! + %#5 gr serbuk Zn

    (dalam tabung reaksi)

    Larutan

    Larutan biru

    + 5mL HCl 1%M (diamkan)

    + serbuk Zn + HCl 1%M berlebi,

    Larutan

    dekantasi

    Mengamati peruba,an -ang ter.adi

    + 1mL CHC!!Na .enu,

    c) %#5mL larCr(N!) 1M

    (dalam tabung reaksi)

    /erbentuk endapan

    Larutan (diamati)

    + Na!H 5M

    + Na!H 5M

    Larutan kuning

    + H2!2 1%&

    %abung 4eaksi

    #patula

    Pipet tetes

    Pemanas listrik

    3atang pengaduk

    Pembakar bunsen

    %i/5#/n

    '/6"*$#/7

    5(r/8(/5(r/! M

    (r"*/!$!.9/ 1 M

    Mn#/0,1 M

    5Mn/0,1 M

    3a(l1 M

    *a/ 6 M dan 1 M

    (l 10 M dan 6 M

    #/ ,6 M dan pekat

    /!0 : dan 10 :2g*/!0,1M

    ;ar *(l jenuh

    ;ar */ jenuh

    ;ar (!(//*a jenuh

    IV/ 1ara K'r0a

    3agian

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    4/17

    0ibagi dua

    +1mL MnS! %#1 M

    +1mL NHCl .enu,

    +1mL NH 5M

    + H2!2 1%&

    /etes demi tetes

    + HCl 5 M

    /etes demi tetes

    + 5tetes lar t,i*asetamid 5&

    0ilakukan dalam lemari asam

    Lar MnS! %#1 M + 'Mn! %#1M

    Larutan asam

    (mengecek dengan kertas lakmus)

    iltrat

    Larutan

    /abung reaksi 1

    MengamatiLarutan endapan

    /abung reaksi 2

    endapan

    3agian

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    5/17

    3) 5 tetes 'Mn! %#1M

    + 1mL H2!+ MnS! %#1M

    "eberapa tetes

    Mengamati peruba,ann-a

    e) 5 tetes MnS!

    + 1mL H2S! 2M+ 2 tetes 4gN! %#1M

    + %#2 gr (NH)2S2!

    panaskan

    Mengamati peruba,ann-ag) %#%5 gr 'Mn!

    + 1mL Na!H 1%Mdipanaskan

    Larutan

    Larutan 4sam

    + 2mL H2!

    + H2S! 2M

    Mengamati peruba,ann-a

    V/ Data P'n%amatan

    3agian < =

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    6/17

    sampel larutan untk setiap pengujian

    dibawah ini =

    Samp'& #

    d. ;arutan sampel ditanmbah ml (l 6

    M kemudian larutan ini dididihkan

    beberapa saat

    e. ;arutan sampel ditambah serbuk n dan

    dipanaskan

    f. ;arutan sampel ditambah ml (l 6 M

    dan ml /10:

    g. ;arutan sampel ditambah larutan

    */ jenuh, membiarkan larutan ini

    beberapa saat kemudian menambahkan 1

    ml 3a(l1 M

    Samp'& $

    h. ;arutan sampel ditanmbah ml (l 6

    M kemudian larutan ini dididihkan

    beberapa saat

    i. ;arutan sampel ditambah serbuk n dan

    dipanaskan

    j. ;arutan sampel ditambah ml (l 6 M

    dan ml /10:

    k. ;arutan sampel ditambah larutan

    */ jenuh, membiarkan larutan ini

    beberapa saat kemudian menambahkan 1

    ml 3a(l1 M

    e. ;arutan menjadi warna biru setelah

    beberapa saat menjadi hijau dan

    ungu

    f. ;arutan menjadi warna kuning

    beningg. ;arutan bening, terdapat endapan

    putih kekuningan

    h. ;arutan menjadi berwarna merah

    bata

    i. ;arutan pertama tama berwarna

    biru, setelah beberapa saat jadi hijau

    dan ungu, terdapat gelembung gas,

    j. ;arutan menjadi bening kemerahan

    k. %erbentuk endapan putih, larutan

    bening

    3agian

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    7/17

    0, ml 5(r/! M dan tambahkan 0,1

    gram oksalat, dan memanaskan

    d. Menambahkan larutan *a/ 6 M ke

    dalam larutan (r"

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    8/17

    (l 6 M pada larutan sampai terjadi

    asam

    e. Menambahkan 6 tetes Mn#/0,1 M ke

    dalam larutan 1 ml #/ M

    kemudian menambahkan tetes larutan

    2g*/!0,1 M dan 0, gr padatan

    "*$#/7, kemudian memanaskan

    campuran tersebut dan amati perubahan

    yang terjadi

    f. Menambahkan larutan 5Mn/ke dalam

    1 ml larutan #/ ,6 M, kemudian

    tambahkan /10:g. Menambahkan 5Mn/ke dalam 1 ml

    air, kemudian tambahkan beberapa tetes

    larutan Mn#/0,1 M

    h. ;arutkan 0,06 gram 5Mn/ ke dalam

    *a/ 10 M kemudian panaskan,

    @ncerkan larutan tersebut dengan ml

    air dan tambahkan beberapa tetes

    larutan #/ M sampai larutan

    menjadi asam

    e. ;arutan berwarna pink keunguan

    f. ;arutan berwarna ungu

    g. ;arutan berwarna coklat

    h. ;arutan berwarna ungu

    VI/ P'n%)&a,an Data

    3erdasarkan percobaan percobaan diatas didapatkan data reaksi reaksi

    sebagai berikut =

    a.

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    9/17

    4eaksi (r"

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    10/17

    transisi elektronik pada orbital d. Pada percobaan kali ini kita akan membahas ! logam

    transisi, yaitu 'anadium, 5romium, dan Mangan.

    1. 'anadium

    'anadium adalah unsur kimia dengan lambang ' dan nomor atom !. 'anadiumadalah lembut, abu-abu keperakan. 'anadium memiliki berbagai tingkat oksidasi pada

    persenyawaannya yang terdiri dari A6, A, A!, dan A. >alam percobaan kali ini biangan

    oksidasi tersebut diuji dengan warna khas yang ditimbulkan dengan menambahkan

    pengoksidasi atau pereduksi.

    Untuk dapat memudahkan reaksi yang terjadi '/6dilarutkan dengan menggunakan

    *a/, kemudian larutan ini dijadikan sebagai sampel 1. 5emudian 0,? gram "*$'/!

    juga dilarutkan dalam *a/ sebagai sampel . 5edua sampel ini akan mendapatkan

    perlakuan yang sama.

    Perlakuan pertama=

    #ampel 1 dan sampel direaksikan dengan asam klorida. ;arutan berubah warna menjadi

    kuning bening. al ini berarti bilangan oksidasi &anadium adalah A6. #esuai dengan reaksi

    arna ;arutan =

    a$ 4eaksi 2

    5emudian ;arutan sampel direaksikan dengan n, n adalah reduktor, sehingga akan

    menurunkan bilangan oksidasi &anadium dari bilangan oksidasi A6 "larutan warna kuning$,

    dan untuk mempercepat reaksi, maka dilakukan pemanasan.

    >alam pemanasan, bilangan oksidasi &anadium akan turun dari A6 ke A dan akhirnya A!.

    4eaksinya adalah=#ampel 1=

    '/6A ?(l A n '/(lA n(lA ! /

    #ampel =

    "*$'/!A (l A n *!A '/ A n(lA /

    arna larutan =

    #ampel 1

    Sampel 1 Sampel 2

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    11/17

    #ampel

    b$ 4eaksi 3

    5emudian 'anadium direaksikan dengan /dalam suasana asam, dengan penambahanasam klorida, akan memberikan warna larutan merah bata. 4eaksinya adalah

    '/!-A AA / '/!AA !/

    c$ 4eaksi (

    'anadium kemudian direaksikan dengan 3a(ldalam suasana basa, dengan penambahan

    */. ;arutan kemudian berubah warna dari kuning menjadi bening dan terdapat

    endapan berwarna putih, reaksi adalah

    '/!-A 3a(l 3a'/!A (l-

    )oto untuk perbandingan warna sampel 1 dan , adalah=

    Sampel 2Sampel 1

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    12/17

    . 5romium

    5rom merupakan logam yang keras, tahan karat, serta memiliki titik leleh dan titik

    didih yang tinggi. #epuhan 5romium banyak digunakan pada peralatan sehari-hari karena

    lapisan kromium ini sangat indah, keras, dan melindungi logam lain dari kororsi.

    5romium juga penting dalam paduan logam dan digunakan dalam pembuatan stainless

    steel. 3ilangan oksidasi yang terpenting adalah A, A!, dan A?.

    >alam percobaan kali ini kromium direaksikan dengan beberapa oksidator dan

    reduktor, yaitu=

    a$ #ampel 5(r/;arutan 5(r/direaksikan dengan / dalam suasana asam, menghasilkan warna merah

    bata, kemudian setelah di panaskan larutan berubah menjadi warna orange terang.

    4eaksinya adalah

    (r/-A AA / (r/6A !/

    (r/A A 1A (r!AA 8/A ?/

    arna larutan =

    6eaksi6eaksi6eaksi6eaksi

    6eaksi6eaksi

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    13/17

    5emudian larutan 5(r/ direaksikan dengan padatan asam oksalat, larutan berubah

    warna menjadi lebih gelap, ini tidak seperti yang diharapkan ,seharusnya warna menjadi

    &iolet hijau,hal ini dikarenakan bilangan oksidasi krom berubah menjadi A!, karena asam

    oksalat adalah reduktor sesuai dengan persamaan reaksi berikut =

    5(r/A "(//$ C(r"/$?D!-A (/A 5

    A

    arna larutan =

    b$ #ampel (r"*/!$!;arutan (r"

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    14/17

    c$ #ampel 5(r/8Padatan 5(r/8 dicampurkan dengan serbuk n dan menambahkan larutan asam klorida

    menghasilkan gelembung gelembung gas dan perubahan warna pada larutan menjadi

    warna biru, menandakan bilangan oksidasi kromium dalam larutan adalah A, karena n

    merupakan reduktor. #etelah itu ditambahkan larutan natrium asetat dan larutan berubah

    warna menjadi &iolet, bilangan oksidasi berubah menjadi A!, karena natrium asetat adalah

    oksidator. 4eaksi adalah

    (r/8-A n

    5(r/8A n A 1(l (rAA 5AA 7(l-A 8/ A n

    AA !(l

    (rAA (!(//-A / C(r"/$?D

    !A

    arna larutan =

    !. Mangan

    Mangan merupakan unsur kimia dengan lambang Mn dan mempunyai nomor

    atomik 6. Mangan juga merupakan logam transisi, dengan konfigurasi elektron C2rD

    !d6s. 3erat atomiknya 6,9!7 gr, dengan massa jenis 8,1 grEcm!. %itik leleh sekitar

    1?/( dan jari-jari atomik 18 pm. Mangan murni berwarna abu-abu keperakan.

    Mangan adalah unsur yang sering ditemukan di bumi sebagai unsur murni, atau

    berikatan dengan besi. #ebagai unsur murni, mangan adalah logam yang penting

    dalam industri pembuatan baja tahan karat. #eperti besi, mangan juga berada dalam

    keadaan oksidasi beragam, namun yang paling banyak ditemukan adalah A, A!, A,

    A?, dan A8.

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    15/17

    Percobaan kali ini akan membuktikan bilangan bilangan oksidasi dari mangan

    dengan warna yang khas. ;arutan Mn#/di reaksikan dengan 5Mn/, hasil reaksi

    larutan dibagi menjadi dua, tabung reaksi 1 dan tabung reaksi .

    %abung reaksi 1=

    %abung reaksi 1direaksikan dengan / ,terbentuk endapan coklat. 4eaksinya adalah MnAA /A ?/

    - Mn/-A /

    arna larutan =

    %abung reaksi =

    ;arutan direaksikan dengan thioasetamid. ;arutan berubah menjadi warna merah

    muda cerah. 4eaksinya adalah

    MnAA 6#/!-A 7/ Mn/

    -A #/-A 1?A

    arna larutan =

    #ampel Mn#/;arutan Mn#/ direaksikan dengan larutan 2g*/! dan padatan "*$#/7

    menghasilkan larutan yang berwarna coklat.

    4eaksinya adalahMnAA */!

    - Mn/A */

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    16/17

    7 Mn/A / A !#/7- 7Mn/-A 7AA !#/

    -

    #ampel 5Mn/;arutan 5Mn/ direaksikan dengan *a/ dan dipanaskan, kemudian ditambah

    #/dalam suasana asam, menghasilkan larutan berwarna ungu . 4eaksinya adalah

    Mn/-A 6/ A ?

    A 6/A MnAA 7/

    arna larutan =

    ;arutan 5Mn/ direaksikan dengan air dan larutan Mn#/ menghasilkan larutan

    berwarna coklat. 4eaksinya adalah

    Mn/-A !Mn!AA / 6Mn/A

    A

    arna larutan =

    VIII/ K'.impu&an

    Unsur transisi periode keempat membentuk senyawa berwarna, baik dalam

    bentuk padat maupun dalam larutan. arna senyawa dari unsur transisi ini berkaitan

    erat dengan konfigurasi elektronnya, yaitu adanya subkulit !d yang terisi tidak penuh.

    'anadium memiliki berbagai tingkat oksidasi pada persenyawaannya yang terdiri dari

    A6, A, A!, dan A. 3ilangan oksidasi yang terpenting kromium adalah A, A!, dan

    A?. Mangan berada dalam keadaan oksidasi beragam, namun yang paling banyak

    ditemukan adalah A, A!, A, A?, dan A8.

  • 7/24/2019 laprak TRANSISI

    17/17

    I2/ Da3tar Pu.ta+a

    #&ehla, F. 1990. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan

    Semimikro Bagian I. P% 5alman Media Pusaka. Gakarta.

    #&ehla, F. 1990. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan

    Semimikro Bagian II. P% 5alman Media Pusaka. Gakarta.#ugiyarto, 5ristian.Kimia Anorganik II. Uni&ersitas *egeri Hogyakarta = Gurusan

    5imia )akultas Pendidikan Matematika dan