Transcript
Page 1: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan KinerjaInstansi Pemerintah

Balai Pelatihan

Kesehatan Batam

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan
Page 3: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

~ ii ~

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Isi ....................................................................................................... ii

Daftar Tabel dan Grafik ................................................................................ iii

Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ................................................................... 3

C. Organisasi .................................................................................. 4

D. Sistematika ................................................................................ 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 9

A. Rencana Aksi Kegiatan ............................................................. 9

B. Perjanjian Kinerja ...................................................................... 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 21

A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................ 22

B. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja ....................................... 25

C. Sumber Daya ............................................................................ 36

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 42

Lampiran

Page 4: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

~ iii ~

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 14

Tabel 2.2. Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Indikator Kinerja

Bapelkes Batam Tahun 2019 15

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019 18

Tabel 2.4. Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2019 20

Tabel 2.5. Perubahan Anggaran per Kegiatan Bapelkes Batam TA 2019 20

Tabel 3.1. Capain Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018

(hasil evaluasi SAKIP)18 22

Tabel 3.2. Target dan Capaian Kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat

Sertifikat pada pelatihan terakreditasi Tahun 2016-2019 23

Tabel 3.3. Target dan Capaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2016-2019 23

Tabel 3.4. Rekapitulasi Capaian Indikator Jumlah SDM Kesehatan Yang

Menerima Sertifikat Melalui Pelatihan Terkreditasi 27

Tabel 3.5. Target Jangka Menengah Berdasarkan RAK Bapekes Batam

2016-2019 28

Tabel 3.6. Rekapitulasi Realisasi Peserta Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan)

Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1 31

Tabel 3.7. Persentase Capaian Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan) Dengan

Nilai Akhir ≥ 80,1 31

Tabel 3.8. Rekapitulasi Realisai Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang

Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75 33

Tabel 3.9. Persentase Capaian Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang

Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75 33

Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Bapelkes

Batam Tahun 2019 38

Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan Bapelkes

Batam Tahun 2019 40

Page 5: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

~ iv ~

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Susunan Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)

Batam 6

Grafik 3.1. Capaian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018

(hasil evaluasi SAKIP) 22

Grafik 3.2. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Sampai Dengan Triwulan III

Tahun 2019 24

Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Jumlah Sumber Daya Manusia

(SDM) Kesehatan yang Mendapat Sertifikat Pada Pelatihan

Terakreditasi 26

Grafik 3.4. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2019 37

Grafik 3.5. Persentase Jumlah Pegawai PNS Bapelkes Batam Berdasarkan

Golongan Tahun 2019 37

Grafik 3.6. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam Berdasarkan

Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019 38

Grafik 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bapelkes Batam

Tahun 2016-2019 39

Page 6: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

v

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

IKHTISAR EKSEKUTIF

apelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian

Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan..

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2019 Bapelkes Batam melaporkan

capaian kinerja tahun 2019 dikaitkan denan Rencana Program dan kegiatan Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2015 – 2019

dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019 serta diharapkan laporan ini dapat

memberikan gambaran secara lengkap mengenai pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas dan fungsi Bapelkes Batam selama Tahun 2019.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Bapelkes Batam memiliki sasaran

kegiatan Tercapainya pelatihan yang bermutu dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja

yang harus di capai. Pagu anggaran awal Tahun 2019 untuk melaksanakan seluruh

kegiatan adalah sebesar Rp. 33.768.410.000,- dengan target kinerja Jumlah SDM

Kesehatan yang mendapat sertifkat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 1.300

orang. Pada bulan Mei 2019 (triwulan II) dilakukan penambahan pagu yang bersumber

dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Rp. 45.374.027.000,- dengan

penambahan target kinerja menjadi 2.596 orang. Realisasi anggaran Tahun 2019

setelah penambahan pagu dan target kinerja yaitu sebesar Rp. 40.641.056.277,- atau

89,57%.

Hasil pengukuran kinerja Bapelkes Batam tahun 2019 dengan sasaran kinerja

pelaksanaan pelatihan teknis, pelatihan fungsional, pelatihan dasar dan penjenjangan

bagi aparatur dengan capaian kinerja 108,78% yaitu dari target 2.596 orang terealisasi

2.824 orang.

B

Page 7: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

1

BAB I

A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan percepatan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh

terpenuhinya tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan

kesehatan di masyarakat dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

(SDMK) yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana

pembangunan kesehatan yang dimotori oleh Kementerian Kesehatan.

Salah satu program Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2015–2019 Revisi 1 – Th.2017 yaitu Program

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan

status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan

pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia Sehat

dilaksanakan dengan 3 (tiga) pilar utama yaitu paradigma sehat,

penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.

Tantangan program pengembangan dan pemberdayaan SDM

Kesehatan adalah perubahan paradigma sehat menjadi promotif-

preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan

rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan

masyarakat, sanitarian, gizi, dan penyuluh kesehatan yang bertugas

melaksanakan upaya promotif-preventif.

Selain itu permasalahan utama yang dihadapi SDM Kesehatan adalah

kurangnya kompetensi aparatur kesehatan dalam mengemban tugas

dan tanggung jawab serta fungsinya dalam penyelenggaraan

PENDAHULUAN

Page 8: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

2

pembangunan dan pelayanan kesehatan. Selain itu, sejalan dengan

upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

terutama dalam upaya pencapaian SDG’s. Sehingga dalam upaya

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur kesehatan,

pendidikan dan pelatihan mempunyai peran strategis. Hal ini,

mengingat aparatur kesehatan bekerja di semua lini dari pusat sampai

daerah secara lintas sektor, maka pendidikan dan pelatihan kesehatan

perlu mendapatkan perhatian dari semua pemangku kepentingan.

Permasalahan di atas menjadi sasaran strategis Program

Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan 2015-2019 yang

akan dicapai oleh Badan PPSDM Kesehatan yaitu meningkatnya

ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai

dengan standar pelayanan kesehatan yang diukur dengan indikator

Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

yang sebanyak 5.600 Puskesmas, Persentase RS Kab/Kota kelas C

yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis

penunjang mencapai 60%, dan jumlah SDM Kesehatan yang

ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56.910 orang.

Bapelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis Badan PPSDM

Kesehatan di bidang pelatihan kesehatan yang mempunyai tugas

dalam menyiapkan SDM Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan

profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Berdasarkan aspek strategis Badan PPSDM Kesehatan terutama pada

indikator jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

sebanyak 56.910 orang, maka sasaran strategis Bapelkes Batam

sebagai penyelenggara pelatihan SDM Kesehatan yaitu dengan

indikator kinerja jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

pelatihan terakreditasi.

Page 9: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

3

Pelaporan kinerja Bapelkes Batam disusun sebagai pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah pasal 20

yang menyatakan bahwa laporan kinerja dihasilkan dari suatu sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh

masing-masing entitas pelaporan dan/atau entitas akuntansi.

Peraturan ini kemudian dijabarkan melalui Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), yang menyebutkan bahwa SAKIP adalah

rangkaian sistematika dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang

dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan

data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada

instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan

peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Sebagai entitas akuntabilitas satuan kerja, maka Balai Pelatihan

Kesehatan Batam menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tahun 2019 (LKjIP) berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan kinerja bertujuan memberikan informasi kinerja

yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan

bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Tahun 2019,

merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi

Page 10: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

4

yang dipercayakan kepada Bapelkes Batam atas penggunaan

anggaran. Dalam LKjIP ini memuat pengukuran kinerja dan evaluasi,

serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis

terhadap pengukuran kinerja Bapelkes Batam Tahun Anggaran 2019.

Penyusunan LKjIP Bapelkes Batam mengacu Permenpan dan RB

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Rebiu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana

kinerja dan rencana anggaran di tahun mendatang.

C. ORGANISASI

1. Kedudukan

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 tanggal 20

Agustus 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Bidang Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan

Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan Kesehatan Batam (Bapelkes

Batam) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan.

2. Tugas dan Fungsi

Bapelkes Batam mempunyai tugas yaitu melaksanakan pengelolaan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan.

Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bapelkes Batam

mempunyai fungsi sebagai berikut :

Page 11: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

5

a. Penyusunan rencana, program dan anggaran.

b. Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia manusia

kesehatan, pelatihan manajemen, dan pelatihan unggulan

tertentu.

c. Pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan

sumber daya manusia kesehatan.

d. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan

kesehatan.

e. Pelaksanaan kerja sama di bidang pelatihan sumber daya

manusia kesehatan.

f. Pengelolaan sistem informasi pelatihan sumber daya manusia

kesehatan.

g. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelatihan sumber daya

manusia kesehatan.

h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan

sumber daya manusia kesehatan; dan

i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan.

Susunan organisasi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam

terdiri dari 1 (satu) Subbagian dan 3 (tiga) Seksi, yaitu :

Subbagian Tata Usaha

Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan

Seksi Pelatihan Teknis

Seksi Pelatihan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 12: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

6

Grafik 1.1. Struktur Organisasi

Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam

Page 13: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

7

• Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,program, anggaran, urusan keuangan, pengelolaan barang miliknegara, administrasi pengadaan barang dan jasa, administrasi kerjasama, urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana,pengelolaan sistem informasi, dan pemantauan, evaluasi, pelaporandi bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan, serta urusanketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan

Tugas

Subbagian Tata Usaha

• Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan manajemen dan teknis nonkesehatan.

Tugas

Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan

• Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan teknis.

Tugas

Seksi Pelatihan Teknis

• Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan fungsional.

Tugas

Seksi Pelatihan Fungsional

Page 14: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

8

D. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan LKjIP Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun

2019 ini mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, dengan sistematika sebagai berikut :

•Penjelasan umum organisasi, dengan penekanan pada aspek strategisorganisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedangdihadapi organisasi.

BAB I PENDAHULUAN

•Ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun bersangkutan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

•Capaian kinerja organisasi : sub bab ini menyajikan capaian kinerjaorganisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasisesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

•Realisasi Anggaran : sub bab ini menguraikan realisasi anggaran yangdigunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerjaorganisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

•Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi sertalangkah di masa yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkankinerjanya.

BAB IV PENUTUP

•Perjanjian Kinerja

•Lain-lain yang dianggap perlu

LAMPIRAN

Page 15: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

9

BAB II

A. RENCANA AKSI KEGIATAN

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu

Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang berperan sebagai

pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Salah satu

kegiatan yang berperan terhadap pembangunan dan peningkatan mutu

SDM kesehatan adalah melalui pelatihan bagi SDM kesehatan.

Pembangunan kesehatan periode Tahun 2015-2019 adalah program

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan

status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan

pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia sehat dilaksanakan

dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan

kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21

menyatakan bahwa “Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,

pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan

dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan

Presidan Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

(SKN), pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

diselenggarakan melalui empat upaya pokok yaitu Perencanaan SDM

Kesehatan, pengadaan SDM Kesehatan, Pendayagunaan SDM

Kesehatan dan Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan.

PERENCANAAN KINERJA

Page 16: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

10

Bapelkes Batam yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang

pelatihan kesehatan mempunyai tugas dalam menyiapkan SDM

Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan profesionalisme dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dalam Peraturan Menteri

Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan

Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan Kesehatan

Batam (Bapelkes Batam) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan.

Dalam Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2016-2019, Bapelkes Batam

mengacu Visi dan Misi yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia yaitu:

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.

Upaya mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui tujuh misi

pembangunan sebagi berikut :

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati

diri sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera;

Page 17: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

11

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional; serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

TUJUAN

Sebagaimana dalam RAK Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016-

2019, Bapelkes Batam memiliki tujuan Pengelolaan Pelatihan Sumber

Daya Manusia Kesehatan yang bermutu dan terakreditasi sesuai Standar

Nasional.

SASARAN STRATEGIS

Berpedoman pada sasaran strategis Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Manusia Kesehatan yang tertuang dalam RAP 2015-2019

yaitu “Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya”, maka

dalam rangka mendukung pencapaian strategis di atas, Bapelkes Batam

memiliki sasaran kegiatan yaitu “Tercapainya pelaksanaan pelatihan yang

bemutu”.

Berdasarkan sasaran kegiatan tersebut di atas, maka Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) Bapelkes Batam yang digunakan dalam memantau dan

evaluasi Tahun 2019 adalah :

STRATEGI

Strategi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam untuk mencapai

sasaran indikator kinerja yang telah ditetapkan adalah :

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

yang mendapat sertifikat pada pelatihan

terakreditasi sebanyak 2.596 orang.

Page 18: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

12

1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan

Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan ini berkaitan dengan

peningkatan mutu lulusan pelatihan yaitu adanya peningkatan

kompetensi SDM Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya.

2. Peningkatan Pengembangan Pelatihan.

Dalam rangka melaksanakan pengembangan pelatihan dibidang

kesehatan, Bapelkes Batam mengembangkan kegiatan analisis

kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi

pelatihan yang dibutuhkan. Selain itu, pengembangan pelatihan juga

dilakukan melalui kegiatan Laboratorium Lapangan yang bekerja sama

dengan Dinas Kesehatan Kota Batam dengan Lokus Puskesmas Batu

Aji Kota Batam.

3. Peningkatan Pengendalian Mutu Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan,

Bapelkes Batam melaksanakan program akreditasi dan sertifikasi baik

untuk pelatihan maupun untuk institusi. Selain itu, untuk memonitor

atau mengevaluasi mutu lulusan, Bapelkes Batam melaksanakan

monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan serta melaksanakan

evaluasi pasca pelatihan.

4. Peningkatan Kapasitas Institusi Pelatihan

Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara

meningkatkan mutu SDM penyelenggara pelatihan, sarana dan

prasarana serta pelayanan sistem informasi ilmu pengetahuan dan

teknologi kesehatan.

Page 19: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

13

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

yang dimiliki instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam rentang waktu

periode satu tahun anggaran. Dengan adanya komitmen pimpinan satuan

kerja akan mendorong untuk meningkatkan kinerja satuan kerja yang

dipimpinnya. Perjanjian kinerja juga berfungsi untuk menilai

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sebagai

dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, entitas

akuntabilitas kinerja menyusun Rencana Strategis sebagai dokumen

perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan dan setiap tahun menyusun

rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan dalam dokumen

pelaksanaan anggaran. Dokumen pelaksanaan anggaran inilah yang

menjadi dasar penyusunan perjanjian kinerja.

Perjanjian kinerja disusun dengan mencantumkan indikator kinerja dan

target kinerja yang disusun dengan kriteria sebagai berikut :

a. Spesifik (specific)

b. Dapat diukur (measurable)

c. Dapat dicapai (attainable)

d. Berjangka waktu (time bound)

e. Dapat dipantau dan dikumpulkan (trackable)

Perjanjian kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima amanah dan

Page 20: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

14

pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu yang berdasarkan tugas,

fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Indikator Kinerja Kegiatan yang tertuang pada Perjanjian Kinerja Bapelkes

Batam Tahun 2019 telah mengalami perubahan dari tahun sebelumnya

dimana terdapat penambahan Indikator Kinerja yang semula hanya

terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja Kegiatan pada Februari Tahun 2019,

maka pada Tahun 2019 bertambah menjadi 8 (delapan) Indikator Kinerja

Kegiatan seperti pada tabel 2.1. sebagai berikut.

Tabel 2.1. Perubahan Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam

Tahun 2019

Semula Menjadi

Jumlah Sumber Daya

Manusia (SDM) Kesehatan

yang mendapat sertifikat

pada pelatihan terakreditasi

Jumlah Sumber Daya (SDM) Kesehatan

yang mendapat sertifikat pada pelatihan

terakreditasi

Jumlah peseta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1

Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1

Persentase peserta pelatihan teknis dan

fungsional dengan nilai akhir ≥ 75

Jumlah Sumber Daya (SDM) Non Kesehatan

yang mendapat sertifikat pada pelatihan

terakreditasi

Persentase widyaiswara yang judul karya

tulisnya dipublikasikan

Persentase widyaiswara yang melakukan

kajian proses pembelajaran

Nilai akreditasi Institusi

Page 21: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

15

Penambahan Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam merupakan hasil

dari End Term Reviu Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019

yang merupakan rekomendasi dan tindak lanjut dari Kemenpan RB atas

evaluasi penyelengaraan SAKIP Kemenkes pada Tahun 2018, yang

dikukuhkan melalui SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor :

HK.02.03/I/002655/2018 tanggal 22 Oktober 2018 tentang Indikator

Kinerja Utama Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Badan

Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Sebagai acuan dalam memantau dan evaluasi dari masing-masing

Indikator Kinerja Tahun 2019, maka perlu dibuat Definisi Operasional dan

formula perhitungan untuk masing-masing kinerja tersebut yang dijelaskan

pada tabel 2.2. sebagai berikut.

Tabel 2.2. Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Indikator Kinerja

Bapelkes Batam Tahun 2019

Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan

Jumlah Sumber Daya

Manusia (SDM)

Kesehatan yang

mendapat sertifikat

pada pelatihan

terakreditasi

Jumlah sertifikat yang

diterbitkan untuk

peserta pelatihan

SDM Kesehatan yang

telah mengikuti

pelatihan terakreditasi

Menghitung /

kompilasi jumlah

sertifikat yang

diterbitkan untuk

peserta pelatihan

SDM Kesehatan yang

telah mengikuti

pelatihan terakreditasi

selama Tahun 2019

Page 22: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

16

Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan

Jumlah peserta TOT

dengan nilai akhir ≥

80,1

Perbandingan peserta

TOT yang

memperoleh nilai ujian

akhir ≥ 80,1 dengan

total peserta TOT

Menghitung /

membandingkan

jumlah peserta TOT

dengan nilai akhir ≥

80,1 dengan total

peserta TOT.

Penetapan nilai

diperoleh dari

akumulasi Pre dan

Post, Hasil ujian

komprehensif, nilai

microteaching serta

sikap dan perilaku.

Persentase peserta

pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan)

dengan nilai akhir ≥

80,1

Perbandingan peserta

pelatihan (latsar dan

kepemimpinan) yang

memperoleh nilai akhir

≥ 80,1 dengan total

peserta pelatihan

latsar dan

kepemimpinan.

Menghitung /

membandingkan

jumlah pelatihan

(latsar dan

kepemimpinan) yang

memperoleh nilai akhir

≥ 80,1 dengan total

peserta pelatihan

latsar dan

kepemimpinan.

Persentase peserta

pelatihan teknis dan

fungsional dengan

nilai akhir ≥ 75

Perbandingan peserta

pelatihan teknis dan

fungsional yang

memperoleh nilai akhir

≥ 75 dengan total

peserta pelatihan

Menghitung /

membandingkan

jumlah peserta

pelatihan teknis dan

fungsional yang

memperoleh nilai akhir

≥ 75 dengan total

peserta pelatihan

teknis dan fungsional.

Page 23: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

17

Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan

Jumlah Sumber Daya

Manusia (SDM) Non

Kesehatan yang

mendapat sertifikat

pada pelatihan

terakreditasi

Jumlah sertifikat yang

diterbitkan untuk

peserta pelatihan

SDM Non Kesehatan

yang telah mengikuti

pelatihan terakreditasi

Menghitung /

kompilasi Jumlah

sertifikat yang

diterbitkan untuk

peserta pelatihan

SDM non Kesehatan

yang telah mengikuti

pelatihan terakreditasi

selama tahun 2019.

Persentase

widyaiswara yang

judul karya tulisnya

dipublikasikan

Perbandingan

widyaiswara yang

membuat karya tulis

telah dipublikasikan

dengan total

widyaiswara

Menghitung /

membandingkan

Jumlah karya Tulis

ilmiah yang telah

ditulis oleh

widyaiswara dan

dipublikasikan di

Media Informasi baik

cetak (ISBN) maupun

online.

Persentase

widyaiswara yang

melakukan kajian

proses pembelajaran

Perbandingan

widyaiswara yang

melaporkan hasil

evaluasi pelaksanaan

pelatihan / proses

pembelajaran dengan

jumlah total

widyaiswara yang

menjadi pengendali

diklat

Menghitung /

membandingkan

Jumlah widyaiswara

yang melaporkan hasil

evaluasi pelaksanaan

pelatihan / proses

pembelajaran dengan

jumlah total

widyaiswara yang

menjadi pengendali

pelatihan Tahun 2019.

Nilai Akreditasi

Institusi

Nilai akreditasi yang

diperoleh dari

penilaian akreditasi

oleh pusat pelatihan

SDM Kesehatan

Ditetapkan oleh Puslat

SDMK sesuai borang

akreditasi institusi

pelatihan

Page 24: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

18

Perjanjian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Tahun

2019 memuat sasaran kegiatan, indikator kinerja dan target. Perjanjian

kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 berisi indikator untuk mengukur

keberhasilan dari kinerja yang telah dilaksanakan selama periode 1 (satu)

tahun anggaran. Perjanjian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 tersaji

dalam tabel berikut :

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun

2019

Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja Target

Tercapainya

pelaksanaan

pelatihan yang

bermutu

Jumlah Sumber Daya Manusia

(SDM) Kesehatan yang mendapat

sertifikat pada pelatihan

terakreditasi

2.596 orang

Jumlah peserta TOT dengan nilai

akhir ≥ 80,1 0 %

Persentase peserta pelatihan

(Latsar dan Kepemimpinan) dengan

nilai akhir ≥ 80,1

85 %

Persentase peserta pelatihan teknis

dan fungsional dengan nilai akhir ≥

75

85 %

Jumlah Sumber Daya Manusia

(SDM) Non Kesehatan yang

mendapat sertifikat pada pelatihan

terakreditasi

0 orang

Persentase widyaiswara yang judul

karya tulisnya dipublikasikan 60 %

Persentase widyaiswara yang

melakukan kajian proses

pembelajaran

100 %

Nilai Akreditasi Institusi A

Page 25: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

19

Untuk mewujudkan target yang tertuang dalam perjanjian kinerja tersebut

didukung dengan Anggaran Tahun 2019 yang bersumber dari APBN

dengan rincian sebagai berikut :

Berdasarkan jenis belanja, maka alokasi anggaran Bapelkes Batam

Tahun 2019 sebagai berikut :

Pada periode tahun anggara 2019, Bapelkes Batam melakukan 1 kali

perubahan target kinerja. Perubahan target kinerja tersebut karena

adanya penambahan pagu anggaran dan volume target kinerja,

perubahan target kinerja tersebut dilakukan karena adanya pelaksanaan

Pelatihan Dasar CPNS dari Provinsi Kepulauan Riau, Kota

Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Bintan,

Kabupaten Lingga dan BPOM serta Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tk IV yang berasal dari Kota Tanjung Pinang. Perubahan

target kinerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Anggaran Kegiatan

Tahun 2019 (Rev. 4)

Rp. 45.374.027.000,-

• Rp. 27.003.949.000,-Pelatihan SDM Kesehatan

• Rp. 18.370.078.000,-Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pengembangan dan

Pemberdayaan SDM Kesehatan

• Rp. 4.699.723.000,-Belanja Pegawai

• Rp. 39.030.183.000,-Belanja Barang

• Rp. 1.644.121000,-Belanja Modal

Page 26: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

20

Tabel 2.4 Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Awal

Penambahan

Target

(1) (2) (3) (4) (6)

Tercapainya

pelaksanaan

pelatihan yang

bermutu

Jumlah Sumber Daya

Manusia (SDM)

Kesehatan yang

mendapat sertifikat pada

pelatihan terakreditasi

1.300

Orang

2.596

orang

Pagu Anggaran per kegiatan juga mengalami perubahan sebagai berikut :

Tabel 2.5. Perubahan Anggaran per Kegiatan Bapelkes Batam TA 2019

No Kegiatan Pagu awal (Rp) Pagu

Penambahan (Rp)

1 Pelatihan Sumber Daya

Manusia Kesehatan

16.200.434.000 27.003.949.000

2 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program

Pengembangan dan

Pemberdayaan SDM

Kesehatan

17.567.976.000 18.370.078.000

Total 33.567.976.000 45.374.027.000

Sehingga pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bapelkes

Batam Tahun 2019, target kinerja dan pagu anggaran yang dicantumkan

sebagai pembanding adalah sesuai dengan revisi anggaran ke 04 (Sesuai

dengan Petikan DIPA terakhir). Karena pada Perjanjian Kinerja (PK)

masih mencantumkan pagu anggaran dan target kinerja awal, dimana

terdapat selisih anggaran Rp. 11.806.051.000,- dan selisih target kinerja

sebanyak 1.296 orang.

Page 27: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

21

BAB III

Pengukuran kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019

dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

kinerja, yang hasil pengukurannya dituangkan dalam Laporan Kinerja

(LKj) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019. Pengukuran kinerja

Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019 dilakukan dengan proses

sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,

sasaran dan tujuan Balai Pelatihan Kesehatan Batam yang telah

ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.

Bab ini menguraikan analisis yang menggambarkan keterkaitan

pencapaian kinerja kegiatan dengan sasaran strategis Balai Pelatihan

Kesehatan Batam sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan

(RAK) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016-2019 dan

mendukung terwujudnya sasaran strategis program PPSDM Kesehatan

Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam Rencana Aksi Program Badan

PPSDM Kesehatan Tahun 2015-2019 yakni meningkatnya jumlah, jenis,

kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan.

Memasuki tahun terakhir periode Rencana Aksi Program Bapelkes Batam

Tahun 2016 – 2019, terdapat perubahan Indikator Kinerja yang dituang

pada Perjanjian Kinerja Kepala Bapelkes Batama Tahun 2019. Perubahan

tersebut adalah upaya Bapelkes dan BBPK di Lingkungan Badan PPSDM

Kesehatan dapat menunjukkan kualitas pada indikator kinerja instansi.

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 28: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

22

Akuntabilitas kinerja dapat dilakukan melalui analisis terhadap evaluasi

pengukuran kinerja, yang dilakukan tidak hanya membandingkan capaian

dan target namun juga perlu menjelaskan hal yang menjadi faktor

keberhasilan suatu kebijakan/program/kegiatan maupun permasalahan

yang menyebabkan kebijakan/program/kegiatan yang tidak berhasil

mencapai target yang ditetapkan. Analisis ini sangat penting sebagai

masukan dalam penyusunan perencanaan dan anggaran pada tahun

berikutnya serta pengambilan kebijakan atas pelaksanaan

program/kegiatan apakah program/kegiatan tersebut akan dilanjutkan,

dihentikan atau dikembangkan.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2018 adalah

92,98% (AA = “Sangat Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian

kinerja pada Tahun 2017 (94,82%), capaian Balai Pelatihan Kesehatan

Batam mengalami penurunan seperti yang terlihat pada grafik 3.1.

Grafik 3.1. Capain Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018

(hasil evaluasi SAKIP)

94,75 94,82

92,98

92

92,5

93

93,5

94

94,5

95

2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

Page 29: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

23

Penurunan capaian kinerja tersebut disebabkan tidak terserapnya belanja

modal dikarenakan terdapat kenaikan harga yang melebihi pagu

anggaran. Uraian target dan capaian kinerja Bapelkes Batam selama

periode 2016 – 2019 dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2 Target dan Capaian Kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang

mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi Tahun 2016 – 2019

Indikator Tahun

2016 2017 2018 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Jumlah SDM

Kesehatan yang

mendapat sertifikat

pada pelatihan

terakreditasi

1.929 1.913

(99,17%) 2.682

2.690

(100,30%) 2.142

2.146

(100,19%) 2,596

2.824

(108,78%)

Pada tabel di atas adalah capaian kinerja dari salah satu indikator kinerja

Bapelkes Batam yang tidak mengalami perubahan dari Tahun 2016, pada

Tahun 2019 capain kinerja dari indikator tersebut sebesar 108,78%.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa capain kinerja Bapelkes Batam

tercapai dengan baik sesuai dengan yang telah ditargetkan. Selain target

target indikator kinerja di atas terdapat beberapa indikator indikator kinerja

baru yang tertuang pada Perjanjian kinerja Tahun 2019 dengan capaian

kinerja dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3 Target dan Capaian Kinerja Bapelkes Batam

Tahun 2016 – 2019

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Jumlah peserta TOT dengan nilai akhir ≥

80,1

0 % 90 % 90 %

2 Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1

85 % 96 % 112,94

%

3 Persentase peserta pelatihan teknis dan

fungsional dengan nilai akhir ≥ 75

85 % 86 % 101,18

%

Page 30: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

24

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

4 Jumlah Sumber Daya (SDM) Non

Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

pelatihan terakreditasi

0

orang

0

orang

100 %

5 Persentase widyaiswara yang judul karya

tulisnya dipublikasikan

60 % 60 % 100 %

6 Persentase widyaiswara yang melakukan

kajian proses pembelajaran

100 % 100 % 100 %

7 Nilai akreditasi Institusi A B 75 %

Dari tabel di atas terdapat satu target yang tidak terealisasi 100% yaitu

Indikator Kinerja Nilai Akreditasi Institusi dengan target “A” namun hanya

terealisasi “B” sehingga capaiannya hanya 75%.

Pencapaian nilai kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam juga dapat

dilihat dari pada dashboard aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan

seperti grafik berikut :

Grafik 3.2. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Sampai Dengan

Tahun 2019

Sumber : Dashboard SMART DJA 10 Januari 2020

Pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pencapaian nilai kinerja

terhadap output RKAKL di Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun

Anggaran 2019 termasuk dalam kategori sangat baik.

0

50

100

Realisasi

Angaran

Konsistensi

RPD Awal

Konsistensi

RPD Akhir

Capaian

Keluaran

Kegiatan

Efisiensi

89,57 90,12 97,9 100

14,26

94,50

Page 31: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

25

B. EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA

Evaluasi dan analisa capaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam

berdasarkan Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target dalam

Perjanjian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019, dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Indikator Kinerja Jumlah SDM Kesehatan Yang Mendapat

Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi.

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan terdiri dari 3 kategori

yaitu pelatihan teknis; pelatihan fungsional; dan pelatihan manajemen dan

teknis nonkesehatan. Capain pada indikator ini menunjang dari

pelaksanaan program/kegiatan di lingkup Badan PPSDM Kesehatan yaitu

Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.

Capaian indikator kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat

sertifikat melalui pelatihan terakreditasi Tahun 2019 telah tercapai

108,78% atau 2.824 orang dari target 2.596 orang. Target dan capaian

pada indikator kinerja ini dapat dilihat pada grafik 3.3 sebagai berikut :

• Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihanSDM Kesehatan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasiyang telah mengikuti pelatihan terakreditasi

Definisi Operasional

• Menghitung / kompilasi jumlah sertifikat yang diterbitkanuntuk peserta pelatihan SDM Kesehatan yang telahmengikuti pelatihan terakreditasi selama Tahun 2019

Cara Perhitungan

Page 32: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

26

Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Jumlah Sumber Daya Manusia

(SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi.

Analisa Capaian Indikator

Capaian indikator kinerja Tahun 2019 sebanyak 2.824 orang (108,78%),

angka capaian indikator ini diperoleh melalui kegiatan pelatihan yang

diselenggarakan oleh Bapelkes Batam yang terdiri dari pelaksanaan

pelatihan Teknis bagi SDM Kesehatan, pelatihan Fungsional bagi SDM

Kesehatan, Diklat Penjenjangan, Pelatihan Dasar CPNS, dan Pelatihan

Strategis SDM Kesehatan.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Tahun 2018 tercapai

sebanyak 2.146 orang (100,19%), maka terdapat peningkatan capaian.

Peningkatan tersebut tercapai dikarenakan optimalisasi anggaran melalui

penyelenggaraan pelatihan yaitu pelatihan TOT Paliatif Kanker (30 orang),

Pelatihan Asessmen dan Rencana Terapi Gangguan Penggunaan

Narkotika (29 orang), Pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (30

orang), Pelatihan Jabfung Administrator Kesehatan (29 orang), Pelatihan

1929

2682

2142

2596

1912

2690

2146

282499,12%

100,30%

100,19%

108,78%

94,00%

96,00%

98,00%

100,00%

102,00%

104,00%

106,00%

108,00%

110,00%

2016 2017 2018 2019

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Target Capaian Persentase

Page 33: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

27

Jabfung Entomolog Kesehatan (30 orang), Pelatihan Jabfung Asisten

Penata Anestesi (30 orang). Rincian capaian indikator ini dapat dilihat dari

tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4 Rekapitulasi Capaian Indikator Jumlah SDM Kesehatan Yang

Menerima Sertifikat Melalui Pelatihan Terkreditasi.

No Kegiatan Target Realisasi

1 Pelatihan Teknis Bagi SDM

Kesehatan

237 324

2 Pelatihan Fungsional bagi SDM

Kesehatan

150 239

3 Diklat PIM IV 40 40

4 Pelatihan Dasar CPNS Gol III dan

Gol II

1669 1680

5 Pelatihan Tugas Khusus Individu 500 541

Total 2.596 2.824

Tahun 2019 merupakan tahun ke empat evaluasi jangka waktu Rencana

Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Batam 2016-2019 dan periode

pelaksanaan RPJMN 2015-2019. RAK Bapelkes Batam 2016-2019 dibuat

berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan Permenkes No. 39 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang

Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan Dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Target jangka menengah Bapelkes Batam 2016-2019 secara keseluruhan

adalah 8.531 orang. Apabila dihitung secara kumulatif, realisasi kinerja

sampai dengan Tahun 2019 dibandingkan dengan target jangka

menengah telah tercapai sebanyak 8.855 orang atau tercapai 103,80%.

Page 34: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

28

Pencapaian ini telah melebihi dari target pada RAK Bapelkes Batam 2016-

2019.

Tabel 3.5. Target Jangka Menengah Berdasarkan

RAK Bapelkes Batam 2016-2019

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya Manusa (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi

1.912 2.682 1.437 2.500 8.531

Proses hasil pengukuran capaian indikator diperoleh berdasarkan laporan

dari pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis, fungsional, manajemen, dan

pelatihan dasar CPNS yang terakreditasi dengan sumber biaya berasal

dari DIPA Bapelkes Batam Tahun 2019. Indikator ini menggambarkan

pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

melalui pelatihan terakreditasi. Pelatihan yang diselengarakan pada

Tahun 2019 meliputi kategori pelatihan teknis, fungsional, manajemen dan

pelatihan dasar CPNS, diantaranya termasuk pelatihan yang mendukung

dari program nasional seperti pelatihan Penugasan Khusus Individu.

Pelaksanaan pelatihan tidak seluruhnya dilakukan di Bapelkes Batam,

namun ada beberapa pelatihan yang dilaksanakan di Bapelkes Daerah.

Pelaksanaan kegiatan di daerah terutama pelatihan TKHI yang di

laksanakan di Bapelkes Prov. Sumut untuk TKHI Embarkasi Medan,

Bapelkes Aceh untuk TKHI Embarkasi Banda Aceh, dan Bapelkes Prov.

Sumatera Selatan untuk TKHI Embarkasi Palembang.

Perubahan target indikator kinerja pelatihan terjadi dikarenakan adanya

penambahan jumlah peserta untuk Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

dan Golongan II yang berasal dari lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi

Page 35: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

29

Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas,

Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga dan Badan POM yang jumlah

keseluruhan peserta 1.269 orang, serta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

dari Kota Tanjungpinang yang berjumlah 40 orang. Upaya optimalisasi

dilakukan dengan berkoordinasi dengan pusat untuk mendukung kinerja

Bapelkes Batam dari segi capaian output. Agar optimalisasi anggaran

pelatihan penugasan khusus dapat sejalan dengan kinerja Badan PPSDM

Kesehatan maka dilaksanakan pelatihan program nasional yaitu pelatihan

Manajemen Puskesmas yang target pesertanya berasal dari Prov. Jawa

Timur yang bertempat di Bapelkes Semarang, selain itu juga dilakukan

optimalisasi dalam bentuk pelatihan teknis dan fungsional.

Untuk lebih meningkatkan optimalisasi capaian indikator, perlu adanya

solusi alternatif yang telah dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan

dalam mencapai target kinerja yaitu :

1. Puslat melakukan pemetaan sasaran undangan untuk menjadi peserta

pelatihan pada pelatihan strategis seperti pelatihan Penugasan Khusus

Individu.

2. Meningkatkan koordinasi baik dengan pihak internal maupun eksternal

yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan.

3. Melakukan advokasi untuk mempromosikan pelatihan PNBP yang

akan dilaksanakan di Bapelkes Batam ke pihak pelanggan.

4. Memberdayakan SDM Bapelkes Batam secara keseluruhan untuk

pelayanan supporting dan meningkatkan kinerja pada tupoksi

pelayananannya.

Optimalisasi capaian indikator kinerja Tahun 2019 didukung unsur

pengendalian mutu pelatihan seperti akreditasi dan sertifikasi pelatihan

serta didukung oleh peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan

serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai.

Page 36: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

30

2. Jumlah Peserta TOT Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1

Analisa Capaian Indikator

Indikator Kinerja ke-2 yaitu Jumlah Peserta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1

adalah Indikator Kinerja Bapelkes Batam yang baru diterapkan pada

Tahun 2019, realisasi dari indikator ini adalah 90% tetapi untk capaian

tidak dapat dihitung karena target 0%. Adanya realisasi ini terjadi

dikarenakan optimalisasi anggaran dengan pelaksanaan pelatihan TOT

Paliatif Kanker.

3. Persentase Peserta Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan) Dengan

Nilai Akhir ≥ 80,1

• Perbandingan peserta TOT yang memperoleh ujian akhir ≥80,1 dengan total peserta TOT

Definisi Operasional

• Menghitung / membandingkan jumlah peserta TOT dengannilai akhir ≥ 80,1 dengan total peserta TOT. Penetapan nilaidiperoleh dari akumulasi Pre dan Post, Hasil ujiankomprehensif, nilai microteaching serta sikap dan perilaku.

Cara Perhitungan

• Perbandingan peserta pelatihan (latsar dan kepemimpinan)yang memperoleh nilai akhir ≥ 80,1 dengan total pesertapelatihan latsar dan kepemimpinan.

Definisi Operasional

• Menghitung / membandingkan jumlah pelatihan (latsar dankepemimpinan) yang memperoleh nilai akhir ≥ 80,1 dengantotal peserta pelatihan latsar dan kepemimpinan.

Cara Perhitungan

Page 37: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

31

Indikator ke-3 yaitu Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1 adalah salah satu indikator

kinerja yang baru diterapkan Tahun 2019. Realisasi pada indikator ini

adalah sebanyak 1.495 orang dari total peserta 1.564 orang lulus dengan

nilai akhir ≥ 80,1 atau realisasi sebesar 96% dari target 85% sehingga

persentase capaian adalah 112,94%. Capaian tersebut dapat dilihat pada

tabel 3.5 sebagai berikut :

Tabel 3.6. Rekapitulasi Realisasi Peserta Pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan) Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1

No Pelatihan Jumlah Total

Peserta

Jumlah Peserta

Dengan Nilai Akhir ≥

80,1

1 Pelatihan dasar CPNS 1.524 1.458

2 Diklat PIM IV 40 37

Total 1.564 1.495

Tabel 3.7. Persentase Capaian Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan)

Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1

Jumlah Total

Peserta

(orang)

Realisasi Target IKK

(%)

Capaian

(%) Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1.564 1.495 96 85 112,94

Page 38: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

32

Analisa Capaian Indikator

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja ini

adalah 1.495 orang dari target 1.564 orang atau persentase dari

realisasi adal 96%. Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1 telah melebihi dari target

sebesar 85 % yaitu dengan capaian 112,94%.

Dengan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar lulusan dari

pelatihan Latsar CPNS dan Diklat Penjenjangan memiliki nilai

kelulusan ≥ 80,1 yang berarti lulus dengan kualifikasi “memuaskan”.

4. Persentase Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional Dengan Nilai

Akhir ≥ 75

Indikator ke-4 yaitu peserta pelatihan teknis dan fungsional yang

memperoleh nilai akhir ≥ 75 adalah salah satu indikator kinerja yang baru

diterapkan Tahun 2019. Realisasi pada indikator ini adalah 929 orang dari

1.074 orang peserta atau persentase 86% dengan target 85%, dengan

demikian capaian dari indikator ini adalah 101,18% atau telah melebihi

dari target. Capaian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut :

• Perbandingan peserta pelatihan teknis dan fungsional yangmemperoleh nilai akhir ≥ 75 dengan total peserta pelatihan.

Definisi Operasional

• Menghitung / membandingkan jumlah peserta pelatihanteknis dan fungsional yang memperoleh nilai akhir ≥ 75dengan total peserta pelatihan teknis dan fungsional.

Cara Perhitungan

Page 39: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

33

Tabel 3.8. Rekapitulasi Realisai Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional

Yang Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75

No Pelatihan Jumlah

Total

Peserta

Jumlah Peserta

Dengan Nilai Akhir

≥ 75

1 Pelatihan Teknis 294 290

2 Pelatihan Fungsional 239 218

3 Pelatihan Strategis 541 421

Total 1.074 929

Tabel 3.9. Persentase Capaian Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang

Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75

Jumlah Total

Peserta

(orang)

Realisasi Target IKK

(%)

Capaian

(%) Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1.074 929 86 85 101,18

Analisa Capaian Indikator

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator Kinerja

Persentase peserta pelatihan teknis dan fungsional yang memperoleh nilai

akhir ≥ 75 adalah 929 orang dari total peserta 1.074 orang sehingga

persentase realisasinya adalah 86% dari target 85%, sehingga capaian

dari indikator ini adalah 101,18% atau melebihi dari target.

Page 40: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

34

5. Jumlah Sumber Data Manusia Kesehatan (SDM) Non Kesehatan

Yang mendapat Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi.

Analisa Capaian Indikator

Indikator ke-5 yaitu Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta

pelatihan SDM Non Kesehatan yang telah mengikuti pelatihan

terakreditasi adalah salah satu indikator kinerja yang baru diterapkan

Tahun 2019, realisasi pada indikator ini adalah 0% dari tagert 0%

sehingga capaiannya adalah 100%.

Target dan realisasi indikator yang 0% disebabkan belum adanya

rencana pelaksanaan pelatihan bagi SDM non kesehatan Tahun 2019.

6. Persentase Widyaiswara Yang Judul Karya Tulisnya

Dipublikasikan

• Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihanSDM Non Kesehatan yang telah mengikuti pelatihanterakreditasi.

Definisi Operasional

• Menghitung / kompilasi Jumlah sertifikat yang diterbitkanuntuk peserta pelatihan SDM non Kesehatan yang telahmengikuti pelatihan terakreditasi selama tahun 2019.

Cara Perhitungan

• Perbandingan widyaiswara yang membuat karya tulis telahdipublikasikan dengan total widyaiswara.

Definisi Operasional

• Menghitung / membandingkan Jumlah karya Tulis ilmiahyang telah ditulis oleh widyaiswara dan dipublikasikan diMedia Informasi baik cetak ( ISBN) maupun online.

Cara Perhitungan

Page 41: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

35

Analisa Capaian Indikator

Indikator ke-6 yaitu Persentase widyaiswara yang judul karya tulisnya

dipublikasikan adalah salah satu indikator kinerja yang baru diterapkan

Tahun 2019, dengan capaian sebanyak 3 orang dari 5 orang seluruh

Widyaiswara atau persentase realisasi adalah 60% dari target 60%,

sehingga capaian indikator ini adalah 100%.

7. Persentase Widyaiswara Yang Melakukan Kajian Proses

Pembelajaran

Analisa Capaian Indikator

Indikator ke-7 yaitu persentase widyaiswara yang melakukan kajian

proses pembelajaran sebanyak 100% orang dari target 100%. Sesuai

dengan peraturan yang berlaku terkait penyelenggaraan pelatihan

dibidang kesehatan yang diselenggarakan oleh lembaga diklat

terakreditasi, maka setiap pelatihan harus ditunjuk pengendali pelatihan

yang diantaranya dilakukan oleh widyaiswara dan harus melaporkan hasil

evaluasi pelaksanaan pelatihan / proses pembalajaran.

• Perbandingan widyaiswara yang melaporkan hasil evaluasipelaksanaan pelatihan / proses pembelajaran denganjumlah total widyaiswara yang menjadi pengendali pelatihan.

Definisi Operasional

• Menghitung / membandingkan Jumlah widyaiswara yangmelaporkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan / prosespembelajaran dengan jumlah total widyaiswara yangmenjadi pengendali pelatihan Tahun 2019.

Cara Perhitungan

Page 42: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

36

8. Nilai Akreditasi Institusi

Analisa Capaian Indikator

Indikator ke-8 yaitu Nilai Akreditasi Institusi, dengan capaian sampai

dengan 31 Oktober 2019 adalah “B” dari target “A” atau dengan

capaian 75%. Capaian indikator kinerja ini tidak dapat terpenuhi sesuai

dengan terget dimana target “A” diupayakan untuk UPT teknis bidang

pelatihan kesehatan vertikal seperti Bapelkes Batam yang diharapkan

dapat menjadi pengampu bagi lembaga pelatihan bidang kesehatan

lainnya.

Tidak tercapainya target pada indikator ini dikarenakan belum

lengkapnya beberapa dokumen yang dipersyaratkan dan terdapat

ketidaksinkronan antara dokumen dengan kondisi lapangan pada

waktu visitasi penilaian akreditasi institusi.

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Keadaan SDM di Balai Pelatihan Kesehatan Batam dapat dilihat

berdasarkan jenis kelamin, golongan, dan latar belakang pendidikan

sebagai berikut :

• Nilai akreditasi yang diperoleh dari penilaian akreditasi olehpusat pelatihan SDM Kesehatan.

Definisi Operasional

• Ditetapkan oleh Puslat SDMK sesuai borang akreditasiinstitusi pelatihan

Cara Perhitungan

Page 43: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

37

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah SDM di Bapelkes Batam sebanyak 35 orang Pegawai Negeri

Sipil (PNS) terdiri dari 12 orang atau 34,29% berjenis kelamin laki-laki

dan 23 orang atau 65,71% berjenis kelamin perempuan. Sedangkan

jumlah pegawai non PNS berjumlah sebanyak 49 orang yang terdiri

dari 36 orang atau 73,47% berjenis kelamin laki-laki dan 13 orang atau

26,53% berjenis kelamin perempuan.

Grafik 3.4. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

b. Berdasarkan Golongan

Berdasarkan golongan dari 36 orang pegawai PNS Bapelkes Batam,

sebanyak 8 orang (22,86%) golongan IV, 27 orang (77,14%) golongan

III.

Grafik 3.5. Persentase Jumlah Pegawai PNS Bapelkes Batam

Berdasarkan Golongan Tahun 2019

Laki-laki

34,29%

Laki-laki

73,47%Laki-laki

57,14%

Perempuan

65,71%

Perempuan

26,53%Perempuan

42,86%

PNS NON PNS KESELURUHAN

Laki-laki Perempuan

22,86%

77,14%

Gol IV

Gol III

Page 44: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

38

c. Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Berdasarkan latar belakang pendidikan, dari 35 orang pegawai PNS

Bapelkes Batam sebanyak 15 orang (42,86%) memiliki latar belakang

pendidikan S2, 16 orang (45,71%) memiliki latar belakang pendidikan

D IV / S1, 4 orang (11,43%) memiliki latar belakang pendidikan DIII.

Sedangkan dari 49 orang pegawai Non PNS Bapelkes Batam

sebanyak 1 orang (2,04%) memiliki latar belakang S2, 16 orang atau

(32,65%) memiliki latar belakang pendidikan D IV / S1, 7 orang atau

(14,29%) memiliki latar belakang pendidikan D III, 23 orang atau

(46,94%) memiliki latar belakang pendidikan SLTA, 2 orang atau

(4.08%) memiliki latar belakang pendidikan SLTP.

Grafik 3.6. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam

Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019

2. Sumber Daya Anggaran

Anggaran belanja Program Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber daya Manusia Kesehatan untuk Balai Pelatihan Kesehatan

Batam Tahun 2019 terdiri dari Rupiah Murni dan PNBP. Alokasi Pagu

42,86%

45,71%

11,43%

0,00% 0,00%

2,04%

32,65%

14,29%

46,94% 4,08%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

S2 D IV/ S1 DIII SLTA SLTP

Non PNS

PNS

Page 45: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

39

Penambahan Bapelkes Batam TA 2019 sebesar Rp. 45.374.027.000,-

dan telah direalisasikan sebesar Rp. 40.641.056.277,- atau sebesar

89,57%, rincian realisasi anggaran Tahun 2019 berdasarkan jenis

belanja dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut.

Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja

Bapelkes Batam Tahun 2019

Jenis Belanja

Pagu Awal Pagu

Penambahan Realisasi

% Realisasi (Pagu

Penambahan)

Belanja Pegawai

3.897.621.000,- 4.699.723.000,- 4.665.828.053,- 99,28

Belanja Barang

28.226.668.000,- 39.030.183.000,- 34.658.401.014,- 88,80

Belanja Modal

1.644.121.000,- 1.644.121.000,- 1.316.827.210,- 80,09

Total 33.768.410.000,- 45.371.027.000,- 40.641.056.277,- 89,57

Sumber : Aplikasi SMART DJA, diakses tanggal 10 Januari 2020

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi belanja modal cukup

rendah, hal ini dikarenakan terdapat belanja modal mesin absensi,

printer warna, peralatan fitness, pompa air, travo listrik, filter air hydro,

dan kasur springbed deengan persentase realisasi di bawah 80% dari

pagu anggaran.

Dari total anggaran Rp. 45.371.027.000,- tersebut Bapelkes Batam

telah merealisasikan Rp. 40.641.056.277,- atau 89,57%, realisasi

tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi anggaran

Tahun 2018 sebesar 81,75%. Berikut alokasi dan realisasi anggaran

Bapelkes Batam tahun 2016 – 2019.

Page 46: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

40

Grafik 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bapelkes Batam

Tahun 2016 – 2019

Realisasi anggaran Bapelkes Batam berdasarkan output dapat dilihat

dilihat dari tabel 3.8.

Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan

Bapelkes Batam Tahun 2019

Output Kegiatan Pagu Penambahan

Realisasi % Realisasi

Pelatihan bagi SDM Kesehatan 18.509.623.000,- 16.202.119.316,- 87,53

Manajemen Pelatihan Kesehatan

1.038.889.000,- 940.978.129,- 90,58

Pelatihan Strategis SDM Kesehatan (PN)

4.552.798.000,- 4.403.862.560,- 96,73

Layanan Dukungan Manajemen Satker

2.902.639.000,- 2.654.678.865,- 91,46

Sarana Prasarana 1.644.121.000,- 1.316.827.210,- 80,09

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan/ Layanan Perkantoran

16.725.957.000,- 15.170.365.672,- 90,70

Jumlah 45.374.027.000,- 40.688.831.752,- 89,67

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Alokasi 41.280.366.000 39.612.912.000 38.832.897.000 45.371.027.000

Realisasi 29.693.990.503 35.633.717.273 31.746.245.000 40.641.056.277

Persentase 71,93% 89,95% 81,75% 89,57%

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

35.000.000.000

40.000.000.000

45.000.000.000

50.000.000.000

Page 47: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

41

Dari tabel di atas terlihat realisasi anggaran pada output kegiatan

sarana dan prasarana adalah realisasi terendah dari realisasi output

lainnya yaitu Rp. 1.316.827.210,- dari pagu anggaran Rp.

1.644.121.000,- atau sebesar 80,09%. Hal tersebut dikarenakan

terdapat belanja modal yaitu mesin absensi, printer warna, peralatan

fitness, pompa air, travo listrik, filter air hydro, dan kasur spring bed

dengan persentase realisasi di bawah 80 %.

3. Analisa efisiensi atas sumber daya

Terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan

efisiensi sumber daya diantaranya adalah menggunakan kunci elektrik

pada kamar asrama yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan

listrik pada saat kamar sedang tidak digunakan, mengganti lampu

ruangan dan area publik dengan jenis LED yang memiliki daya

konsumsi listrik lebih sedikit, mengganti beberapa lampu penerangan

jalan dengan jenis LED, penggunaan sensor gerak untuk

menghidupkan lampu toilet publik, dan penggunaan penampungan air

hujan untuk menyiram tanaman.

Page 48: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Balai Pelatihan Kesehatan Batam

42

BAB IV

Secara umum pelaksanaan pencapaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan

Batam pada tahun 2019 berjalan lancar dan menunjukkan kinerja yang

baik dengan rata-rata capaian kinerja 98,48% dari capaian indikator yang

diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sedangkan

berdasarkan capaian realisasi anggaran adalah sebesar 89,57%.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja

Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :

1. Melakukan komunikasi dan advokasi dengan Unit Kerja pusat agar

melaksanakan kegiatan pelatihan di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan

Kesehatan.

2. Bersama dengan Puslat SDM Kesehatan menyusun perencanaan

diklat yang sesuai kebutuhan pelatihan yang telah ditentukan

berdasarkan program/kebijakan Badan PPSDM Kesehatan RI.

3. Bersama dengan Puslat SDM Kesehatan melakukan pengkajian dan

pengembangan pelatihan, agar diperoleh kurikulum dan modul serta

metodologi dan teknologi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan

di Bapelkes Batam.

4. Melakukan pengadaan barang sudah dimulai dari awal Tahun

Anggaran.

PENUTUP

Page 49: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

L AM PIRAN

Page 50: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel sertaberorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini.

Nama :Asep ZaenalMustofaJabatan : Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama :Usman SumantriJabatan : Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan

Selaku alasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjianini, dalam rangka mencapai target kinerla jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalamdokumen perencanaan. Keberhasilsan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami.

Pihak kedua akan rnelakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadapcapaian kinerja dari prjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangkapemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 17 Desember 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Usman SumantriNIP. 195908i219861 1 1 001

Asep Zaenal MustofaNIP. 1 9660 1 06 1 98803 1 002

I

Page 51: Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

PERJANJLTN KINERJA TAHUN 2019BALAI PELATIIIAN KESEIIATAN BATAM

Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp. 33.768.410.000,-(Tiga Puluh Tiga Milyar Tu:uh Ratus Enam Puluh Delapan Juta Empat Ratus SepuluhRibuRupiah)

lakarta, 17 Desember 20 I 8

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

U Sumantri Asep Zaenal MustofaNrP. 1 9660106198803 1 002

NoSasaran Program /

KegiatanIndikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (1)

I Tercapainya pelaksanaan

pelatihan yang bermutu

Jumlah Surnber Daya Manusia (SDM)

Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

pelatihan terakreditasi

1.300

orang

Jumlah peserta TOT dengan nilai akhir > 80,1 0%

Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

Kepemimpinan) dengan nilai akhir > 80,1

8s%

Persentase peserta pelatihan teknis dan

fungsional dengan nilai akhir > 75

85%

Jumlah SunberDaya Manusia (SDM) Non

Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

pelatihan terakreditas i

0

orang

Persentase widyaiswara yang judul karya

tulisnya dipublikasikan

6A%

Persentase widyaiswar a yang melakukan kaj ian

proses pembelajaran

100 %

Nilai Akreditasi Institusi A

NIP. 19s90812 19861 1 1001


Recommended