Transcript
  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    1/24

    LAPORAN KASUS

    Serangan Glaukoma Akut Yang DiinduksiOleh Pemakaian

    Obat Midriatikum Pada Pasien Dengan

    Katarak Matur

    Disusun Oleh :

    Arne Putri Mahargiani !""!#"!!"#$

    D%i No&ianti !""!#"!!''$

    (ebriani Yohana !""!#"!!)*$

    Pembimbing :

    Dr+ ,ari-ah M+ Mahdi. S/+ M

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    2/24

    Laboratorium 0lmu Pen-akit Mata RSUD Dr+ Sai1ul An%ar

    (akultas Kedokteran Uni&ersitas 2ra%i3a-a Malang

    4!!#

    2A2 0

    P5NDA,ULUAN

    "+" Latar 2elakang

    Tidak tanggung-tanggung, selain memiliki penderita tuberkulosis dan

    kusta nomor tiga terbanyak di dunia, Indonesia ternyata juga menduduki peringkat

    ketiga di dunia dalam angka kebutaan serta peringkat tertinggi di wilayah kerja

    Organisasi Kesehatan Dunia Asia Tenggara (WO !"A#O$%& !ur'ei Departemen

    Kesehatan #I %) menunjukkan, angka kebutaan di Indonesia men*apai %,+

    persen dari seluruh penduduk)& Artinya, ada tiga juta orang buta di antara )% juta

    penduduk Indonesia, atau merupakan angka tertinggi di Asia&

    Terdapat sekitar ,+ juta penderita kebutaan di Indonesia& !ebanyak ,./0

    disebabkan katarak1 ,)0 karena glaukoma dan kelainan re2raksi ,%30&

    ingga kini, katarak masih merupakan penyebab paling utama bagi kebutaan,

    tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara sedang berkembang lainnya

    di dunia%& Walau belum sepopuler katarak, glaukoma juga tidak kalah berbahaya&

    anya saja katarak dapat disembuhkan, terlebih dengan semakin majunya

    teknologi kedokteran saat ini, sedangkan kebutaan akibat glaukoma bersi2at

    permanen),,3&

    Katarak merupakan keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau

    bahan lensa di dalam kapsul lensa+& Istilah katarak berasal dari bahasa 4unani

    yang berarti air terjun, karena orang yang menderita katarak memiliki penglihatan

    yang kabur, seolah-olah dibatasi air terjun& Kerusakan oksidati2 oleh radikal

    bebas, diabetes melitus, rokok, alkohol, dan obat-obatan steroid, serta glaukoma

    (tekanan bola mata yang tinggi$, dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak&

    !elain itu, pada gejala awal terdapat perbaikan penglihatan dekat tanpa memakai

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    3/24

    ka*a mata atau second sight& 5amun, bila dibiarkan katarak justru akan

    menyebabkan komplikasi seperti glaukoma&

    6laukoma sebagai salah satu penyebab kebutaan dide2inisikan sebagai

    penyakit mata kronis progresi2 yang mengenai sara2 mata dengan neuropati

    (kelainan sara2$ optik disertai kelainan bintik buta (lapang pandang$ yang khas)&

    Di Amerika !erikat diperkirakan terdapat ) juta pengidap glaukoma& ampir

    7& penduduk Amerika !erikat buta akibat glaukoma/& Di Indonesia, glaukoma

    merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak)&

    8ekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah

    gangguan aliran keluar humor aqueous akibat kelainan sistem drainase sudut

    kamera anterior (glaukoma sudut terbuka$ atau gangguan akses humor aqueouske

    sistem drainase (glaukoma sudut tertutup$/& 9erdasarkan etiologinya, glaukoma

    dibagi atas glaukoma primer, glaukoma kongenital, glaukoma sekunder, dan

    glaukoma absolut.&

    6laukoma sekunder merupakan peningkatan tekanan intraokular yang

    terjadi sebagai salah satu mani2estasi penyakit mata lainnya& !alah satu

    penyebabnya adalah katarak imatur, matur, atau hipermatur, yang lebih dikenal

    dengan glaukoma 2akolitik dan glaukoma 2akomor2ik& :eningkatan tekanan

    intraokular mendadak timbul karena adanya perubahan bentuk lensa (katarak

    intumesen$ dan degenerasi kapsul lensa sehingga bahan lensa yang *air keluar dan

    menyumbat bilik mata depan& "kstraksi lensa adalah terapi de2initi2 setelah

    tekanan intraokular terkontrol se*ara medis+,/&

    Ada beberapa obat-obatan sistemik yang diberikan kepada pasien untuk

    mengatasi penyakitnya misal depresi, alergi, atau penyakit :arkinson atau sebagai

    alat untuk membantu menegakkan diagnosa, dapat menyebabkan hambatan pupildan menstimulasi serangan glaukoma sudut tertutup akut pada pasien yang se*ara

    anatomi memiliki sudut mata yang sempit& Diantaranya adalah obat midriatikum7&

    6laukoma yang terkait dengan gangguan lensa, adalah salah satu

    penyebab terbanyak glaukoma sekunder, selain diabetes melitus dan proses

    in2lamatorik& Oleh karena itu, diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat

    terhadap glaukoma akut akibat kelainan lensa, termasuk katarak imatur, matur

    atau hipermatur, sangatlah penting untuk menurunkan angka morbiditas kebutaan

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    4/24

    Di dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai de2inisi, patogenesis, gejala

    klinis, penegakan diagnosa, dan penatalaksanaan glaukoma akut serta

    menyampaikan sebuah laporan kasus glaukoma akut yang terjadi akibat

    pemakaian obat midriatikum pada pasien dengan katarak matur beserta

    pembahasannya&

    "+4 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah ;

    %& Apa yang dimaksud dengan glaukoma khususnya glaukoma sekunder

    akibat katarak dan glaukoma sudut tertutup akut aktor-2aktor penyebab penggaungan dan degenerasi papil sara2 optik,

    adalah ;

    %& 6angguan pendarahan pada papil yang disebabkan oleh peninggian TIO&

    )& Tekanan intraokuler yang tinggi se*ara mekanik menekan papil sara2 optik

    yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada bola mata&

    & :enggaungan papil yang tidak simetris antara mata kanan dan mata kiri .,&

    4+"+4 Klasi1ikasi Glaukoma

    Klasi2ikasi ?aughan untuk glaukoma adalah sebagai berikut/;

    %& 9erdasarkan etiologi, glaukoma dibagi atas ;

    o 6laukoma primer

    - 6laukoma sudut terbuka

    - 6laukoma sudut tertutup

    o 6laukoma sekunder

    - 6laukoma pigmentasi

    - !indrom eks2oliasi

    - Akibat kelainan traktus u'ea

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    7/24

    - !indrom iriokorneo endotel (I@"$

    - Trauma

    - :as*aoperasi

    - 6laukoma neo'askular

    - :eningkatan tekanan 'ena episklera

    - Steroid-induced

    o 6laukoma kongenital

    - 6laukoma kongenital primer

    - 6laukoma yang berkaitan dengan kelainan perkembangan

    ekstraokular

    o 6laukoma absolut

    )& 9erdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intraokular

    o 6laukoma sudut terbuka

    - Kontraksi membran pratrabekular

    - Kelainan trabekular

    - Kelainan pas*a trabekular

    o 6laukoma sudut tertutup

    - !umbatan iris (iris bombe$

    - :ergeseran lensa ke anterior

    - :endesakan sudut

    - !inekia anterior peri2er

    4+"+6 Penegakan Diagnosis Glaukoma

    !krining glaukoma biasanya dilakukan anamnesa dan serangkaian

    pemeriksaan mata yang lengkap oleh seorang dokter spesialis mata& :rosedur

    pemeriksaan glaukoma meliputi dua hal yakni struktural dan 2ungsional& !e*ara

    struktural bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan glukomatous pada

    anatomi mata, sedangkan se*ara 2ungsional bertujuan untuk menge'aluasi

    kelainan 2ungsi mata yang ditimbulkan oleh glaukoma%&

    %& Anamnesa dan gejala klinis ;

    o 6laukoma akut glaukoma sudut tertutup ;

    - !akit mata yang hebat&

    - :englihatan kabur&

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    8/24

    - :englihatan tidak jelas dan terdapat tanda halo (bulatan *ahaya

    pada sekeliling *ahaya lampu$&

    - 8ata merah, keras, dan sensiti2&

    - :upil membesar&

    - Terasa sakit pada dahi atau kepala&

    - :using, mual, dan muntah.&

    o 6laukoma kronis glaukoma sudut terbuka

    - 9iasanya asimptomatis&

    - :englihatan menurun perlahan-lahan& 9iasanya pasien sering

    menukar ka*amata namun, tidak ada yang sesuai&

    - :englihatan berkabut&

    - !akit kepala minimal namun berkepanjangan&

    - 8elihat warna pelangi di sekeliling sinar lampu.&

    )& Tes pemeriksaan mata meliputi ;

    o Tekanan 9ola 8ata ; Tonometri ialah istilah generik untuk mengukur TIO&

    Instrumen yang paling luas digunakan adalah tonometer aplanasi

    6oldmann& !elain itu,terdapat pula tonometri !*hiotB dan teknik digital&

    #entang tekanan intraokular normal adalah %-)3 mg /&

    o :enilaian !udut 9ola 8ata ; 6onioskopi adalah metode pemeriksaan

    anatomi angulus iridokornealis (sudut kamera okuli anterior$ dengan

    pemeriksaan binokuler dan sebuah goniolens khusus& 6oniolens memiliki

    *ermin khusus yang dapat membentuk sudut sedemikian rupa sehingga

    menghasilkan garis pandangan pararel dengan permukaan iris dan

    diarahkan ke peri2er ke arah *erukan sudut kamera okuli anterior, dimana

    dapat di'isualisasikan struktur *erukan sudut ini yang dapat ber'ariasi

    anatomi, pigmentasi, dan lebar muaranya, yang semuanya dapat

    mempengaruhi drainase humor akueus dan rele'an untuk diagnosis

    glaukoma& 8etode pemeriksaan dengan gonioskopi memiliki tiga tujuan

    sebagai berikut /,%3;

    (%$ 8engidenti2ikasi abnormalitas struktur sudut kamera okuli anterior,

    ()$ 8emperkirakan lebar sudut kamera okuli anterior, dan

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    9/24

    ($ 8em'isualisasikan sudut kamera okuli anterior selama prosedur-

    prosedur pembedahan misalnya trabekulopasti dengan laser argon dan

    goniotomi&

    Apabila keseluruhan jalinan trabekular, taji s*lera, dan prosessus

    iris dapat terlihat maka sudut dinyatakan terbuka& Apabila hanya garis

    Schwalbe atau sebagian ke*il dari jalinan trabekular yang dapat terlihat

    maka sudut dikatakan sempit Apabila garis Schwalbe tidak terlihat, maka

    sudut dinyatakan tertutup /&

    o :enilaian Diskus Optikus ; >unduskopi untuk menilai pembesaran

    *ekungan diskus optikus& :ada glaukoma mula-mula terjadi pembesaran

    konsentrik *ekungan optik yang diikuti oleh pen*ekungan superior dan

    in2erior dan disertai pentakikan 2okal tepi diskus optikus& Adanya atro2i

    glaukomatosa ditandai oleh penongkatan TIO yang signi2ikan, rasio

    *ekungan-diskus yang lebih besar dari ,+ atau adanya asimetri bermakna

    antara kedua mata& asil akhir proses pen*ekungan pada glaukoma adalah

    yang disebut *ekungan Cbean-potC dimana tidak didapatkan jaringan sara2

    di bagian tepi /&

    o :a*hymetri digunakan untuk mengukur ketebalan kornea& !elain itu,

    pa*hymetri kornea juga dipakai untuk mengkalibrasi TIO pada pasien

    dengan kornea yang tebal yang telah ter*atat, karena kornea yang tebal

    *enderung memberikan hasil penmba*aan TIO yang tinggi%&

    o :emeriksaan lapangan pandang memakai layar singgung, perimeter

    6olmann, Friedmann field analyzer, dan perimeter otomatis& 6angguan

    lapangan pandang akbat glaukoma terutama mengenai derajat lapangan

    pandang bagian tengah& :erubahan paling dini adalah semakin nyatanya

    bintik buta/&

    o :emeriksaan pelengkap lainnya sepertiDiurnal Intraocular Presure (IP!

    Fluctuation" Stereo Photography of ptic Disc" #onfoccal Scanning $aser

    pthalmoscopy (heidelberg %etinal &omograph-#T$, Scanning $aser

    Plarimetry(!:$, dan ptical #oherence &omography(O@T$%+&

    4+4 Glaukoma Sekunder Akibat Katarak

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    10/24

    ensa berperan penting pada terjadinya glaukoma sudut tertutup& al ini

    berkaitan dengan adanya hambatan 2isiologis pada aliran *airan aEueous dan

    menyebabkan perubahan kelengkungan lensa sehingga meningkatkan TIO& Oleh

    karena adanya perubahan posisi lensa yang menjadi lebih kearah depan pada mata

    yang se*ara anatomi memiliki sudut mata sempit, maka kekuatan untuk melawan

    aliran *airan aEueous yang ditimbulkan oleh posisi iris terhadap lensa akan

    mengangkat iris peri2er kearah depan menuju jalinan trabekular dan terjadilah

    glaukoma sudut tertutup%/&

    4+4+" De1inisi Glaukoma Sekunder Akibat Katarak

    6laukoma dibangkitkan lensa merupakan glaukoma yang terjadi bersama-

    sama dengan kelainan lensa seperti katarak imatur, matur, maupun hipermatur&

    6laukoma sekunder akibat kelainan lensa dibagi menjadi dua jenis, yakni

    glaukoma 2akolitik dan glaukoma 2akomor2ik+&

    4+4+4 Patogenesis Glaukoma Sekunder Akibat Katarak

    A& 6laukoma >akolitik

    6laukoma 2akolitik merupakan sindrom khusus dengan peningkatan TIO yang

    terjadi akibat adanya katarak matur atau hipermatur (katarak imatur sangat

    jarang terjadi$& :rotein *air lensa dengan berat molekul besar dan bersi2at

    denaturasi akan keluar melalui kapsul lensa anterior yang intak namun bersi2at

    permeabel& Falinan trabekular akan tersumbat oleh protein lensa dan makro2ag

    tersebut sehingga terjadi peningkatan TIO se*ara tiba-tiba/,%.,)7&

    9& 6laukoma >akomor2ik

    ensa yang membengkak (katarak intumesen$ dapat menyebabkan hambatan

    pupil dan menstimulasi terjadinya glaukoma sudut tertutup sekunder, atauakan mendorong iris kearah depan sehingga mengakibatkan pendangkalan

    bilik mata depan%.&

    4+4+6 7anda dan Ge3ala Klinis Glaukoma Sekunder Akibat Katarak

    A& Tanda-tanda yang bisa ditemukan pada glaukoma sekunder ini adalah ;

    o 6laukoma 2akolitik);

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    11/24

    - :asien mengalami penurunan penglihatan dalam waktu beberapa bulan

    atau tahun sebelum mengalami rasa sakit pada mata serta mata merah yang

    mendadak dan terkadang penglihatannya semakin memburuk&

    - Kemampuan untuk melihat antara mata kanan dan kiri idak sama

    tergantung jenis katarak yang diderita&

    - 8engeluhkan tanda-tanda yang sama dengan serangan glaukoma akut&

    o 6laukoma 2akomor2ik% ;

    - :asien mengeluhkan rasa sakit yang hebat dan mendadak, penglihatan

    kabur, melihat pelangi di sekeliling *ahaya lampu&

    - :using, mual, dan muntah&

    - 8emiliki riwayat penglihatan kabur sebelumnya se*ara perlahan-lahan

    atau memiliki katarak&

    9& 6ejala klinis yang diperoleh pada pemeriksaan adalah%,);

    - TIO meningkat (melebihi + mmg$

    - :upil mid-dilatasi, lembam dan irregular&

    - Kornea edema sehingga menyulitkan pemeriksaan segmen anterior&

    :ada pemeriksaan dengan slit-lamp, pada glaukoma 2akolitik akan

    didapatkan 2lare yang hebat, makro2ag, agregasi bahan lensa berwarna putih,

    posisi iris yang turun& Tidak tampak keratik presipitat&

    - :embuluh darah episklera dan konjungti'a injeksi&

    - 9ilik mata depan dangkal&

    - :embengkakan dan pegeseran posisi lensa&

    - Ketidaksamaan jenis katarak antara kedua mata&

    -:ada glaukoma 2akolitik kadang ditemukan bahan lensa berwarna putih pada

    bilik mata depan terutama jika terjadi dislokasi lensa kearah posterior&

    4+4+' Penegakan Diagnosis Glaukoma Sekunder Akibat Katarak

    Dianosis glaukoma sekunder dipastikan dengan menggunakan);

    %& Anamnesa

    )& :emeriksaan !tatus 8ata dengan menggunakan slit-lamp dan pemeriksaan

    penunjang untuk glaukoma (tonometri, o2talmoskopi, gonioskopi$&

    4+4+) Penatalaksanaan Glaukoma Sekunder Akibat Katarak

    8anajemen pengobatan yang dilakukan terbagi dua yakni ;

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    12/24

    %& 8edikamentosa

    :enatalaksanaan se*ara medikamentosa pada glaukoma sekunder akibat

    katarak bertujuan untuk menurunkan TIO se*ara *epat untuk men*egah

    kerusakan sara2 mata yang lebih lanjut, untuk menjernihkan kornea, dan

    men*egah pembentukan syne*hiae& :enurunan TIO ini jga ditujukan untuk

    mempersiapkan penderita untuk laser iridotomi yang merupakan terapi

    de2initi2 hambatan pupil%&

    !e*ara medikamentosa digunakan kombinasi obat penurun TIO baik topikal

    maupun sistemik)&

    Adapun obat-obatan yang dapat digunakan utnuk mengontrol tekanan

    intraokular adalah sebagai berikut ;

    a& !upresi pembentukan humor aEueus

    o :enghambat adrenergik beta adalah obat yang luas dipakai untuk terapi

    glaukoma& Obat-obatan tersebut adalah timolol maleat, betaksolol,

    le'obunolol, dan metipranolol& Kontraindikasi utama dari obat tersebut

    adalah penyakit saluran na2as menahun terutama asma, dan de2ek hantaran

    jantung& =ntuk betaksolol, selekti'itas relati2 reseptor G% dan a2initas

    keseluruhan terhadap semua reseptor G& "2ek sampingnya berupa depresi,

    ka*au pikiran, dan rasa lelah/&

    o Agonis adrenergik H) seperti apraklonidin& Obat ini menurunkan produksi

    humor aEueus tanpa e2ek pada aliran keluar/&

    o :enghambat karbonat anhidrase sistemik, diantaranya asetaBolamid& Obat

    ini mampu menekan pembentukan humor aEueus sebesar 3-/-0&

    8ekanismenya adalah menurunkan sekresi humor aEueus dengan

    menghambat karbonat anhidrase di dalam *orpus siliaris& Karbonat

    anhidrase merupakan suatu enBim yang dapat ditemukan pada banyak

    jaringan termasuk mata%,)%

    b& >asilitasi aliran keluar humor aEueus

    o Obat parasimpatomimetik

    Obat ini meningkatkan aliran keluar humor aEueus dengan bekerja pada

    jalinan trabekular melalui konstriksi otot siliaris& Obat pilihannya adalah

    pilokarpin, larutan ,+-/0 yang diteteskan beberapa kali sehari atau gel

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    13/24

    30 yang diteteskan sebelum tidur& Alternati2 lain yaitu karbakol ,.+-0&

    !elain itu, dapat pula dipakai epine2rin ,)+-)0 dan dipi'e2rin& Tetapi

    kedua obat tersebut jangan dipakai untuk mata dengan sudut kamera okuli

    anteriot sempit/&

    o :rostaglandin

    Antara lain bimatoprost opthalmi* ,0 solution yang merupakan agonis

    prostaglandin yang mampu menurunkan TIO melalui peningkatan aliran

    keluar humor aEueus melalui jalinan trabekular dan rute u'eoskleral%&

    *& :enurunan 'olume korpus 'itreum

    o Obat-obatan hiperosmotik

    Obat ini menyebabkan darah menjadi hipertonik sehingga air tertatik

    keluar dari korpus 'itreum dan terjadi pen*iutan korpus 'itreum& !elain

    itu, juga terjadi penurunan produksi humor aEueus& Diantaranya adalah ;

    - gliserin (gliserol$ oral, % **kg99&

    - mannitol& 8enurunkan TIO ketika TIO tidak dapat diturunkan oleh obat-

    obatan lainnya& Dosisnya ; ) mgkg, diberikan se*ara intra'ena selama

    lebih dari )- jam dan sebaiknya jumlah produksi urin minimal -

    +mljam selama )- jam /,)&

    )& Tindakan Operati2

    Terapi de2initi2 untuk glaukoma jenis ini adalah katarak ekstraksi&

    'tracapsular #ataract 'traction ("@@"$ dengan implan intrao*ular lense

    (IO$& 5amun, jika glaukoma 2akolitik yang terjadi akibat dislokasi lensa ke

    rongga 'itreus maka terapinya adalah 'itrektomi pars plana)&

    4+6 Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut

    6laukoma jenis ini merupakan suatu kondisi kegawat daruratan di bidang

    mata dan perlu mendapat perhatian khusus berkaitan dengan klinis akutnya

    sehingga dibutuhkan segera pengobatan yang tepat& :enegakan diagnosa yang

    *epat dan tepat, penanganan segera, dan perujukan dapat memberikan e2ek yang

    sangat besar bagi morbiditas pasien))&

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    14/24

    4+6+" De1inisi Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut

    6laukoma sudut tertutup akut adalah suatu kondisi dimana iris tertarik ke

    jalinan trabekular pada sudut bilik mata depan& Ketika iris terdesak atau tertarik ke

    depan dan menyebabkan hambatan pada jalinan trabekular, aliran *airan aEueous

    tersumbat sehingga meningkatkan TIO se*ara tiba-tiba)%&

    4+6+4 (aktor Predis/osisi Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut

    >aktor-2aktor predisposisi glaukoma sudut tertutup akut, adalah%),);

    %& =sia; di atas 3 tahun&

    )& 8empunyai keluarga yang menderita glaukoma&

    =ntuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma

    mempunyai resiko / kali lebih besar mengalami glaukoma& #esiko

    terbesar adalah kakak-beradik kemudian hubungan orang tua dan anak-

    anak&

    & :eningkatan TIO di atas )% mmg&

    3& #as Asia&

    #as Asia lebih mudah terkena glaukoma sudut tertutup, risikonya kira-kira

    )-3 kali lebih tinggi daripada ras kaukasia&

    +& Fenis kelamin wanita&

    Wanita tiga kali lebih beresiko terkena glaukoma sudut tertutup akut

    daripada pria sehubungan dengan bilik mata depan pada wanita yang lebih

    dangkal&

    /& 8empunyai riwayat penyakit sistemik seperti diabetes melitus dan

    hipertensi&

    .& 8empunyai riwayat miopia tinggi&

    7& ipermetropi&Orang dengan hipermetropi memiliki sudut mata yang sempit, hal ini

    menyebabkan mereka terkena serangan akut glaukoma sudut tertutup&

    & Obat-obatan

    :emakai steroid se*ara rutin misalnya; :emakai obat tetes mata yang

    mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk

    penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang

    memakai steroid se*ara rutin lainnya&

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    15/24

    %& #iwayat trauma (luka ke*elakaan$ pada mata&

    %%& Tekanan bola mata diatas )% mmg berisiko tinggi terkena glaukoma&

    8eskipun untuk sebagian indi'idu, tekanan bola mata yang lebih rendah

    sudah dapat merusak sara2 optik&

    4+6+6 (aktor Pen9etus Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut

    >aktor-2aktor yang dapat memi*u terjadinya glaukoma sudut tertutup akut

    antara lain adalah)3;

    %& :emakaian steroid, baik se*ara topikal pada mata maupun sistemik (oral

    maupun injeksi$&

    )& #iwayat trauma pada mata&

    & :emakaian obat-obat yang dapat melebarkan pupil &

    Obat ini dapat memi*u terjadinya glaukoma sudut tertutup pada orang-

    orang dengan bakat sudut mata sempit& Obat ini didapatkan pada obat tetes

    mata (midriatil dan e2risel$, obat antikolinergik sistemik seperti Atropin,

    obat 2lu, atau obat pen*egah mabuk kendaraan& Dilatasi pupil bisa

    menyebabkan penyumbatan aliran *airan karena terhalang oleh iris& Iris

    bisa menggeser ke depan dan se*ara tiba-tiba menutup saluran humor

    aEueus, sehingga terjadi peningkatan tekanan di dalam mata se*ara

    mendadak&

    3& 9erada pada ruangan gelap&

    !erangan akut glaukoma dapat terjadi se*ara spontan saat penderita berada

    pada ruangan gelap atau di gedung bioskop oleh karena pupil se*ara

    otomatis akan dilatasi untuk memperoleh lebih banyak *ahaya yang

    masuk&

    4+6+' Pato1isologi Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut6laukoma sudut tertutup dide2inisikan sebagai aposisi dari iris terhadap

    trabekular meshwork yang mengakibatkan penurunan drainase humor akueus

    melalui sudut kamera okuli anterior& 8engingat patogenesis yang mendasari

    glaukoma sudut tertutup, maka penting untuk menilai ukuran relati2 dan absolut

    dan posisi dari struktur segmen anterior serta gradien tekanan antara kamera okuli

    anterior dan posterior& !e*ara konseptual, mekanisme terjadinya glaukoma sudut

    tertutup dibedakan menjadi dua kategori umum;

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    16/24

    %& 8ekanisme yang mendorong iris ke depan dari belakang,

    )& 8ekanisme yang menarik iris ke depan hingga kontak dengan

    trabekular meshwork&

    9lok pupil merupakan penyebab tersering penutupan sudut kamera okuli

    anterior dan merupakan 2aktor yang seringkali mendasari terjadinya glaukoma

    sudut tertutup primer& Aliran humor akueus dari kamera okuli posterior melalui

    pupil terhambat dan obstruksi ini menyebabkan peningkatan gradien tekanan

    antara kamera okuli anterior dan kamera okuli posterior, sehingga iris peri2er

    melengkung ke depan mengarah ke trabekular meshwork& 9lok pupil absolut

    terjadi ketika tidak ada pergerakan humor akueus melalui pupil sebagai akibat dari

    sinekia posterior& !inekia posterior dapat dibentuk antara iris dengan lensa

    kristalin, lensa intraokular, sisa kapsul, danatau permukaan 'itreus& 9lok pupil

    relati2 terjadi karena terbatasnya pergerakan humor akueus melalui pupil karena

    iris berhubungan dengan lensa, lensa intraokular, sisa kapsul, hyaloid anterior,

    atau unsur spa*e-o**upying 'itreus (udara, silikon oil$& 9lok pupil relati2 dan

    absolut dapat diatasi dengan iridektomi peri2er)+&

    4+6+) Ge3ala dan 7anda Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut

    :ada glaukoma sudut tertutup akut terjadi peningkatan tekanan intraokuler

    se*ara tiba-tiba& al ini terjadi pada mata yang peka, dengan sudut kamera okuli

    anterior yang sempit, ketika pupil dilatasi (pada keadaan gelap, sekunder karena

    2aktor psikologis atau drug induced$ dan menyebabkan blok iris peri2er pada

    trabekular meshwork& 6laukoma sudut tertutup akut menyebabkan nyeri dan

    penurunan ketajaman penglihatan (kabur$, dan dapat mengakibatkan kehilangan

    penglihatan se*ara ire'ersibel dalam waktu dekat )&

    Fika tekanan meningkat *ukup tinggi, rasa sakit hingga dapatmenyebabkan rasa mual dan muntah& 8ata menjadi merah, kornea bengkak dan

    berkabut, dan pasien dapat melihat halo ketika melihat *ahaya&

    Tanda-tanda glaukoma sudut tertutup akut kongesti2 yang didapatkan dari

    pemeriksaan, antara lain;

    Tekanan intraokuler yang tinggi,

    :upil mid-dilatasi, re2leks pupil lambat, dan terkadang bentuknya o'al,

    "dema epitel kornea,

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    17/24

    Kongesti episklera dan pembuluh darah konjungti'a,

    Kamera okuli anterior yang dangkal,

    Terdapat 2lare dan sel minimal di humor akueus,

    !ara2 optikus tampak tenggelam selama periode serangan akut )+&

    4+6+* Penatalaksanaan Glaukoma Sudut 7ertutu/ Akut

    Ketika diagnosa glaukoma sudut tertutup akut telah ditegakkan, terapi

    medis se*ara intensi2 harus segera dimulai& Terapi awal adalah dengan

    memberikan pengobatan yang bertujuan untuk menurunkan tekanan intraokuler

    se*ara *epat untuk men*egah kerusakan pada ner'us optikus, menjernihkan

    kornea, mengurangi in2lamasi intraokuler, membuat pupil konstriksi, dan

    men*egah pembentukan sinekia posterior dan anterior peri2er& :ada dasarnya

    pengobatan dilakukan untuk mempersiapkan pasien menjalani operasi)+&

    :enatalaksanaan segera se*ara umum terdiri dari miotik eye drop, timolol

    eye drop" carbonic anhydrase inhibitor, dan agen hiperosmotik& Fika pasien tidak

    terlalu mual, pengobatan oral dapat diberikan& :engobatan oral terdiri dari

    asetaBolamid + mg, dan hiperosmotik oral yaitu larutan gliserol +0 (%,+

    gkg99$ atau larutan isosorbid 3+0 (%,+ gkg99$& !alah satu miotik eye drop

    adalah pilokarpin )0 yang diberikan setiap menit sampai pupil kontriksi& Fika

    tekanan introkuler sangat tinggi, otot spinter iris dapat menjadi iskemik, dan

    pilokarpin tidak akan menyebabkan miosis sampai tekanan intraokuler diturunkan

    oleh obat lain seperti gliserin& Timolol maleat ,+0 dapat diberikan, % atau ) tetes

    pada tetes awal setiap + sampai % menit dan kemudian satu tetes tiap %) jam

    sampai dilakukan operasi& Analgesik dan antiemetik dapat diberikan bila pasien

    mengalami nyeri yang hebat, mual atau muntah& :asien dirawat inap di rumahsakit, dan dipantau tekanan intraokulernya se*ara periodik& Di rumah sakit,

    penambahan asetaBolamid se*ara intra'ena dengan dosis + -% mg dapat

    diberikan jika terjadi mual )+&

    !etelah ) sampai jam diterapi se*ara intensi2, pasien kemudian

    die'aluasi Fika mata berespon dengan terapi, tekanan intraokuli turun, pupil

    menjadi miotik, dan sudut terbuka, maka terapi dengan obat miotik dapat

    dilanjutkan& Fika situasi tetap stabil dengan tidak terjadi serangan maka operasi

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    18/24

    dapat diren*anakan pada )- hari berikutnya& Di sisi lain, jika tekanan intraokuli

    turun tapi sudut tidak terbuka, maka operasi segera disiapkan dalam )-3 jam& al

    ini juga dilakukan pada mata yang tidak berespon baik dengan pengobatan yang

    ditunjukkan dengan adanya peningkatan tekanan intraokuli yang persisten, pupil

    mid-midriasis, dan sudut tertutup)+&

    :enambahan pengobatan dapat diberikan untuk persiapan operasi jika

    tekanan intraokuli tetap tinggi walaupun terapi telah diberikan sebelumnya& Agen

    osmotik dapat diberikan se*ara intra'ena yaitu manitol, ) gkg99 dalam waktu

    3+-/ menit atau urea, % gkg degan periode yang sama& Fika pasien akan

    menjalani operasi dengan anestesi general, kateter urine harus dipasang karena

    diuresis *epat akan berlangsung, tekanan akan turun % sampai %,+ jam setelah

    in2us agen tersebut dimulai, dan operasi harus disiapkan segera waktu itu& Fika

    tekanan tetap tidak turun mendekati normal saat operasi, maka akan dilakukan

    parasentesis mata)/&

    Operasi dilakukan hampir pada semua pasien dengan glaukoma sudut

    tertutup akut& Terapi de2initi2 glaukoma sudut tertutup akut adalah pembedahan

    dan laser, antara lain;

    Iridektomi peri2er dan Iridotomi laser

    !umbatan pupil paling baik diatasi dengan membentuk komunikasi langsung

    antara kamera anterior dan posterior sehingga beda tekanan di antara

    keduanya menghilang& al ini dapat di*apai dengan iridotomi laser atau

    dengan tindakan bedah iridektomi peri2er& Walaupun lebih mudah dilakukan,

    terapi laser memerlukan kornea yang relati2 jernih dan dapat menyebabkan

    peningkatan tekanan intraokuli yang *ukup besar, terutama apabila terdapat

    penutupan sudut akibat sinekia luas/

    &

    Iridotomi laser merupakan pilihan terapi untuk glaukoma sudut tertutup yang

    disebabkan karena blok pupil& Iridotomi dengan laser argon atau laser

    neodium;4A6 menyebabkan pembukaan iris sehingga humor akueus yang

    terjebak di kamera okuli posterior dapat men*apai kamera okuli anterior dan

    trabekular meshwork& Adanya aliran humor akueus ke kamera okuli anterior

    melalui de2ek iris, tekanan di belakang iris turun, membuat iris menyusut ke

    posisi normalnya& Teknik ini dapat membuka kamera okuli anterior dan

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    19/24

    mengurangi blokade trabekular meshwork& Fika kornea sangat keruh atau

    pasien tidak kooperati2 maka dapat dilakukan iridektomi peri2er sebagai

    pengganti iridotomi laser).&

    Trabekulektomi

    Operasi glaukoma se*ara kon'ensional yang paling umum adalah

    trabekulektomi& :ada trabekulektomi, sebagian thickness-flap dibuat dari

    dinding sklera, dan jalan pembuka dibuat di bawah 2lap untuk memindahkan

    sebagian dari trabekular meshwork& Kemudian 2lap sklera dikembalikan se*ara

    longgar pada tempatnya& al ini menyebabkan *airan mengalir keluar dari

    mata melalui pembukaan ini, yang mengakibatkan penurunan tekanan

    intraokuler dan pembentukan bleb atau gelembung *airan pada permukaan

    mata& !*ar dapat terjadi di sekeliling atau diatas 2lap yang membuka, yang

    dapat menyebabkan berkurangnya atau hilangnya e2ekti'itas )&

    6onioplasti laser

    aser digunakan untuk men*iptakan luka bakar pada stromal di iris peri2er&

    Iris berkontraksi, sehingga memperdalam sudut kamera anterior&

    6onioplasti laser digunakan sebagai terapi glaukoma sudut tertutup yang

    berkaitan dengan iris plateu dan nano2talmus, atau digunakan sebagai

    pengukur sudut terbuka hingga iridotomi laser dilaksanakan).&

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    20/24

    2A2 0

    P5M2A,ASAN

    Diagnosa serangan glaukoma akut yang terjadi pada pasien ini adalah

    berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan o2talmologis& !erangan glaukoma

    akut ini timbul akibat adanya sumbatan tiba-tiba pada aliran keluar humor aEueus

    sehingga meningkatkan TIO se*ara mendadak& Tanda-tanda utama terjadinya

    glaukoma sudut tertutup akut adalah timbulnya rasa sakit yang hebat pada mata

    yang terkena disertai dengan rasa sakit yang menjalar pada dahi atau kepala,

    turunnya tajam penglihatan se*ara drastis, mual, dan muntah serta penglihatan

    kabur yang sering dideskripsikan sebagai melihat warna pelangi disekeliling

    *ahaya lampu (halo sign atau circular rainbows$ maupun hampir tidak dapat

    melihat sama sekali pada mata yang terkena& #asa sakit dapat terlokalisir hanya

    disekitar mata atau juga dapat dirasakan sebagai sakit kepala atau pusing., )/&

    9erdasarkan hasil anamnesa, pasien ini merasakan rasa sakit yang timbul se*ara

    tiba-tiba pada mata kanannya beberapa jam sepulang dari kunjungannya berobat

    ke poliklinik 8ata, diikuti dengan penglihatan sebelah kanan terasa semakin

    kabur, kepala terasa *ekot-*ekot terus-menerus hingga separuh kepala belakang

    dan keluhan pusing disertai mual-mual& :asien juga mengeluh kelopak mata

    sebelah kanan membengkak dan mengeluarkan air mata terus-menerus& Tidak

    didapatkan keluhan melihat pelangi disekeliling *ahaya lampu maupun muntah&

    Dari tanda-tanda tersebut sudah mengarah pada dugaan terjadinya serangan

    glaukoma sudut tertutup akut&

    !ehari sebelumnya, pasien ini mengunjungi poliklinik 8ata #!!A untuk

    memeriksakan penglihatannya& :asien merasa dalam % tahun belakangan ini,kedua matanya kabur bila digunakan untuk melihat terutama pada mata sebelah

    kanan& :asien merasa seperi ada kabut yang menutupi kedua matanya, namun

    tidak didapatkan keluhan mata lainnya& Oleh dokter poli, pasien didiagnosa

    menderita katarak sehingga diperlukan pemeriksaan untuk memastikan jenis

    kataraknya& Kedua pupil mata dilebarkan menggunakan obat midriatikum untuk

    mengetahui luas, tebal, dan lokasi kekeruhan lensa& asil TIO sebelum diberikan

    midriatikum adalah OD! ++,+ yang bila dikon'ersi menjadi %., mmg&

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    21/24

    :emeriksaan TIO sebelum diberi midriatikum sangatlah penting, mengingat usia

    pasien diatas + tahun karena usia diatas 3 tahun mempunyai 2aktor resiko

    timbulnya glaukoma& Apalagi bila ditambah dengan pemberian obat tetes mata

    simpatomimetik seperti phenyleprine %0 (e2risel$, yang 2ungsinya untuk

    meregangkan iris dan mendilatasi pupil dimana pemberian obat-obatan yang

    melebarkan pupil merupakan 2aktor pen*etus glaukoma sudut tertutup akut /,)/&

    :ada pemeriksaan 2isik didapatkan keadaan umum pasien tampak

    kesakitan, kesadaran *ompos mentis dan hasil pengukuran tekanan darah sistole

    dan diastole saat itu adalah %. mmg& Dari status o2talmologis diperoleh

    tajam penglihatan mata kanan ,+/ dan mata kiri +%)& :osisi kedua bola mata

    orto2oria dan gerak kedua bola mata normal& :alpebra sebelah kanan tampak

    membengkak dan spasme& Didapatkan adanya injeksi konjungti'a dan injeksi

    perikorneal yang hebat pada mata kanan& Kornea mata kanan pasien tampak

    edema& Kamera okuli anterior kanan dangkal& Iris mata kanan masih terlihat

    radikular line, namun pupil tampak berdiameter 3 mm (mid-dilatasi$ dan re2leks

    *ahaya negati2& ensa mata kanan tampak keruh merata& !edangkan hasil

    pemeriksaan TIO dengan menggunakan tonometer !*hiotB menunjukkan +,+

    kemudian diulang dengan memberikan beban % sehingga menjadi %&

    Kemudian pemeriksaan TIO ini dilanjutkan dengan memakai tonometer aplanasi

    dan hasil TIO sebelah kanan adalah . mmg sedangkan sebelah kiri ) mmg&

    :emeriksaan mata sebelah kiri menunjukkan adanya kekeruhan yang tidak merata

    pada lensa, sedangkan bagian lain dalam batas normal&

    8elalui pemeriksaan gonioskopi, diperoleh hasil mata kiri memiliki sudut

    mata derajat I dan II& !istem sha22er mendeskripsikan sudut antara jalinan

    trabekular dan iris menjadi 3 derajat& Derajat I berarti sudut di antara iris danpermukaan jalinan trabekular adalah sebesar %& :ada kondisi tersebut, sudut

    tertutup dapat terjadi& !edangkan derajat II berarti sudut di antara iris dan

    permukaan jalinan trabekular adalah sebesar )& :ada kondisi tersebut, sudut

    tertutup kemungkinan dapat terjadi)+& Dari hasil pemeriksaan slit lamp, ditemukan

    katarak matur pada mata kanan sedangkan mata kiri adalah katarak imatur& :ada

    dasarnya, salah satu komplikasi adanya katarak adalah glaukoma melalui

    patogenesa glaukoma 2akolitik maupun glaukoma 2akomor2ik& Tetapi, selama satu

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    22/24

    tahun ini tidak didapatkan keluhan yang mengarah pada gejala glaukoma seperti

    rasa sakit pada mata yang terkena yang menjalar hingga ke bagian dahi maupun

    kepala, penyempitan lapang pandang, pusing, mual maupun muntah& 5amun,

    serangan glaukoma sudut tertutup yang terjadi se*ara tiba-tiba terinduksi oleh

    pemberian obat pelebar pupil (midriatikum$ terutama pada pasien-pasien yang

    se*ara anatomi memang memiliki sudut mata sempit melalui mekanisme

    hambatan pupil (pupillary block$)/&

    6laukoma sudut tertutup akut merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan

    di bidang mata sehingga pasien harus di-8#! kan& :engobatan harus segera

    dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan tekanan bola mata dengan

    memberikan obat topikal dan sistemik& 9ila tekanan sudah menjadi normal dan

    mata sudah dalam keadaan tenang maka pada glaukoma sudut tertutup akut

    dilakukan pembedahan sesuai dengan penyebabnya )& Fika pasien tidak terlalu

    mual, pengobatan oral dapat diberikan& :engobatan oral terdiri dari asetaBolamid

    + mg, dan hiperosmotik oral yaitu larutan gliserol +0 (%,+ gkg99$ atau

    larutan isosorbid 3+0 (%,+ gkg99$& !etelah ) sampai jam diterapi se*ara

    intensi2, pasien kemudian die'aluasi& Fika mata berespon dengan terapi, tekanan

    intraokuli turun, pupil menjadi miotik, dan sudut terbuka, maka terapi dengan obat

    miotik dapat dilanjutkan& 8ata sebelahnya yang tidak mengalami serangan akut,

    karena juga mempunyai sudut sempit diberikan miotika untuk men*egah serangan

    akut& Fika situasi tetap stabil dengan tidak terjadi serangan maka operasi dapat

    diren*anakan pada )- hari berikutnya)/& :asien ini telah diberikan obat-obatan

    yang si2atnya menurunkan TIO melalui supresi sekresi humor aEueus (timolol

    ,+0$, inhibitor karbonat anhidrase(diamoJ$, serta penurun 'olume bola mata

    (gliserin$& !elain itu, juga diberikan obat penghilang rasa sakit berupa asamme2enamat + mg sebanyak tiga kali sehari&

    Tindakan pembedahan harus dilakukan pada mata yang mengalami

    serangan akut setelah TIO stabil, karena pada suatu saat mata ini akan mengalami

    serangan kembali& Terapi de2initi2 untuk glaukoma jenis ini adalah katarak

    ekstraksi,'tracapsular #ataract 'traction ("@@"$ dengan implan intraocular

    lense(IO$ )7, )& :asien ini telah diren*anakan untuk dilakukan ekstraksi katarak

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    23/24

    dengan metode "@@" dan implan IO pada tanggal %) 5o'ember ). dengan

    lokal anestesi&

    :rognosa penyakit katarak pada pasien ini pada dasarnya adalah dubia ad

    bonam, karena bila dilakukan ekstraksi katarak dan pemberian implan IO maka

    sekitar +0 tindakan operasi akan menghasilkan perbaikan penglihatan apabila

    tidak terdapat gangguan pada kornea, retina, sara2 mata atau masalah mata

    lainnya& 5amun, timbulnya glaukoma sudut tertutup akut yang terinduksi oleh

    pemberian obat midriatikum membuat prognosa penyakit mata pada kasus ini

    menjadi buruk&

  • 5/21/2018 Laporan Kasus Glaukoma Anyar

    24/24

    2A2

    P5NU7UP

    Telah dilaporkan kasus serangan glaukoma akut yang terinduksi oleh

    pemberian obat midriatikum pada pasien dengan katarak matur& :ada dasarnya,

    katarak yang dimiliki oleh pasien tersebut dapat dihilangkan melalui prosedur

    pembedahan ekstraksi katarak se*ara "@@" dan implan IO& Akan tetapi, pada

    perjalanannya timbul serangan glaukoma akut yang terjadi se*ara tidak sengaja

    akibat pemberian obat midriatikum pada saat dilakukan pemeriksaan untuk

    mengetahui luas, tebal dan lokasi katarak& !ehingga prognosa pasien ini yang

    awalnya baik menjadi buruk&