Download pptx - Lapkas Hernia Ppt

Transcript

PowerPoint Presentation

LAPORAN KASUS HERNIA SKROTALIS DEKSTRA INKARSERATALinda YulianingsihPembimbing :dr. H. Lili K Djoewaeny, Sp. B

IDENTITASNama: Tn. EUsia: 59 tahunStatus : MenikahPekerjaan: Pedagang sayurAgama: IslamAlamat: Gudang CikalongkulonMRS: 10 April 2015B. ANAMNESISAUTOANAMNESISKeluhan Utama :Keluar benjolan di kantung kemaluan sebelah kananRiwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RSUD Cianjur dengan keluhan terdapat benjolan pada kantung kemaluan sebelah kanan sejak 3 hari SMRS. Benjolan menetap dan tidak dapat hilang pada saat berbaring atau beristirahat, benjolan tidak dapat dimasukan lagi dengan cara didorong oleh pasien . Pasien mengeluhkan nyeri dan merasa tidak nyaman pada benjolan. Sekitar 1 tahun SMRS pasien merasakan ada benjolan pada lipat paha sebelah kanan sebesar telur puyuh, tidak nyeri, benjolan tersebut hilang timbul, muncul terutama saat pasien berdiri, mengedan atau mengangkat barang berat, dan hilang pada saat pasien berbaring atau dimasukan sendiri dengan cara didorong. Tidak ada mual, muntah, perut kembung, dan demam, BAB lancar. Lama Kelamaan ( 6 bulan SMRS) benjolan tersebut turun sampai ke kantung kemaluan sebelah kanan, namun benjolan dapat hilang sendiri dan tidak nyeri. Benjolan muncul saat pasien beraktivitas, hilang saat penderita berbaring atau beristirahat. Pasien sudah 2 hari tidak BAB dan buang angin serta merasa tidak nafsu makan. Mual, muntah sejak 1 hari SMRS sudah 4 kali berisi air dan makanan dan terjadi setiap kali pasien makan sebanyak gelas, tidak ada darah pada muntahan, perut terasa kembung. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma pada kantung kemaluannya, kemerahan pada kantung kemaluan juga disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu Belum pernah mengeluhkan hal yang sama sebelumnyaPasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun lalu dan meminum obat antihipertensi secara teraturPasien menyangkal adanya riwayat penyakit kencing manis, penyakit jantung, paruRiwayat Penyakit KeluargaKeluhan yang sama dikeluarga disangkal.Riwayat Pengobatan Pasien belum pernah melakukan pengobatan apapun untuk keluhan benjolan tersebutRiwayat AlergiPasien tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan, cuaca, makananRiwayat Kebiasaan Pasien merupakan seorang penjual sayur dipasar yang terkadang membawa barang-barang berat.D. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisTanda vital:

TD: 140/90 mmHgSuhu: 36,8CNadi:78x/menitPernafasan :20x/menit

Status GeneralisKepala: Normocephal, rambut hitam, tidak rontokMata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Hidung: Tidak ada deformitas, epistaksis (-)Leher : pembesaran KGB (-), Pembesaran thyroid (-)Thorax JantungInspeksi : Tidak tampak ictus cordisPalpasi : Teraba ictus cordis di ICS V linea mid clavicula sinistraPerkusi : Batas jantung normal Auskultas : Bunyi jantung I dan II murni reguler, murmur (-), gallop (-)Paru Inspeksi : Bentuk dan gerak simetrisPalpasi : Vocal fremitus sama pada kedua lapang paruPerkusi : Sonor di kedua lapang paruAuskultasi : Vesikular di kedua lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)Abdomena. Inspeksi : Distensi abdomen (+),tidak terdapat jaringan parut dan pelebaran venab. Auskultasi : Bising usus (+) meningkatc. Perkusi : Hipertimpanid. Palpasi : Nyeri tekan kuadran abdomen (-), tidak ada pembesaran hepar dan spleen.Ekstremitas:-Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)-Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)

STATUS LOKALISStatus lokalis Regio Skrotalis dekstraInspeksi : Dengan posisi bediri tampak benjolan dengan ukuran kira-kira sebesar bola tenis memanjanng dari regio inguinal dekstra sampai skrotum dekstra, warnanya seperti kulit sekitarnya, kemerahan (-).Palpasi : Teraba benjolan mulai dari inguinal dekstra sampai skrotum dekstra ukuran 9x7 cm, permukaan rata, nyeri tekan (-), teraba lunak dan tidak bisa dimasukan kembali ke dalam cavum abdominalis atau menetap dalam skrotum dekstra, testis teraba nomal.Auskultasi : Terdengar bunyi peristaltik usus di skrotum dekstraFinger Test : tidak bisa dilakukanPemeriksaan transiluminasi : negatif (-)Rectal toucheAmpula recti normalTonus spinkter ani kuatMukosa rektum licinNyeri tekan (-)Massa (-)Prostat : dbnSarung tangan : Darah (-), Feses (-)RESUMEPasien,Laki-laki 59 tahun MRS dengan keluhan benjolan irreponible pada skrotum dextra yang dirasakan 3 hari SMRS. Benjolan muncul pertama kali pada daerah inguinal desktra sekitar 1 tahun SMRS sebesar telur puyuh kemudian lama kelamaan benjolan turun sampai ke skrotum dekstra. Benjolan sifatnya hilang timbul tapi kali ini benjolan tidak menghilang dengan cara didorong maupun berbaring. Pasien sudah 2 hari tidak BAB, tidak flatus dan anoreksia. Keluhan disertai dengan nausea dan vomitus sejak 1 hari SMRS. Vomitus sudah terjadi 4 kali berisi air dan makanan yang terjadi setiap kali pasien makan, tidak terdapat darah dalam muntahnya. Perut terasa kembung. Pasien seorang pedagang sayur yang kadang membawa barang-barang berat. Abdomena. Inspeksi : Distensi abdomen (+),tidak terdapat jaringan parut dan pelebaran venab. Auskultasi : Bising usus (+) meningkatc. Perkusi : Hipertimpanid. Palpasi : Nyeri tekan kuadran abdomen (-), tidak ada pembesaran hepar dan spleen

Status lokalis Regio Skrotalis dekstraInspeksi : Dengan posisi bediri tampak benjolan dengan ukuran kira-kira sebesar bola tenis memanjang dari inguinal dekstra sampai skrotum dekstra, warnanya seperti kulit sekitarnya, kemerahan (-).Palpasi : Teraba benjolan mulai dari inguinal dekstra sampai skrotum ukuran 9x7 cm, permukaan rata, nyeri tekan (-), teraba lunak dan tidak bisa dimasukan kembali ke dalam cavum abdominalis atau menetap dalam skrotum dekstra, testis teraba nomal.Auskultasi : Terdengar bunyi peristaltik usus di skrotum dekstraFinger Test : tidak bisa dilakukanPemeriksaan transiluminasi : negatif

DIAGNOSIS BANDINGHernia Skrotalis dekstra inkarserataHidrokelTumor testisTorsio testisPEMERIKSAAN PENUNJANGHematologi Rutin tanggal 9 April 2015Hb : 13.9 gr/dLLeukosit : 14.400/mmTrombosit : 350.000/mmHematokrit : 37.8 %Glukosa darah tanggal 10 April 2015GDS : 458 mg%Fungsi hatiSGOT : 36 U/LSGPT : 24 U/L DIAGNOSIS KERJAHernia Skrotalis dekstra inkarserataPENATALAKSANAANPenatalaksanaan awal : IVFD RL 20 tpmPemasangan NGTPemasangan DCObat injeksiKetorolac2 x 30 gr IVMetronidazole 3 x 500 mgKonsul ke bedah2. Tanggal 13 April 2015 dilakukan HerniorafiTerapi post operasi :Tirah baringDiet DMInjeksi Ketorolac 2 x 30 grInjeksi Metronidazole 3 x 500 mgANALISA KASUSHernia skrotalis dekstra inkarserataHidrokelTumor testisTorsio testisLaki-laki++++Usia 59 tahun+++ (Terbanyak usia 15-35 tahun)+Benjolan pada kantung kemaluan sebelah kanan++++Benjolan pada lipatan paha kanan+---Benjolan hilang timbul++/---Benjolan turun dari inguinal dekstra ke skrotum dekstra+---Hernia skrotalis dekstra inkarserataHidrokelTumor TestisTorsio testisMual, muntah+--+Tidak BAB+---Tidak flatus+---Anoreksia+--+Permukaan benjolan rata++++Nyeri tekan+/---+Teraba lunak++(Keras)+Tidak bisa dimasukan kembali ke dalam cavum abdominalis atau menetap dalam skrotum++++Hernis skrotalis dekstra inkarserataHidrokelTumor testisTorsio testisTestis teraba nomal++--Auskultasi : Terdengar bunyi peristaltik usus diskrotum+---Pemeriksaan transiluminasi-+--Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pada kasus maka dapat disimpulkan bahwa :Melanjutnya benjolan dari lipat paha kanan hingga ke skrotum kanan, menunjukan bahwa hernia pada pasien adalah hernia skrotalis, yang merupakan lanjutan dari hernia inguinalis lateralis. Adanya gejala benjolan yang tidak dapat hilang dengan istirahat/berbaring serta adanya gangguan passase usus berupa mual, muntah, kembung, tidak BAB adalah akibat dari semakin banyaknya isi hernia yang masuk akan terjepit oleh cincin hernia dan tidak dapat kembai ke rongga perut. Hernia skrotalis ireponible dengan gangguan passase ini yang disebut hernia skrotalis inkarserata.Dari hasil pemeriksaan fisik pada pasien juga mendukung diagnosis hernia skrotalis dektra inkarserata. Pada regio inguinalis dekstra sampai skrotum dekstra ditemukan benjolan mulai dari inguinal dekstra sampai skrotum dekstra ukuran 9x7 cm, permukaan rata, nyeri tekan (-), teraba lunak dan tidak bisa dimasukan kembali ke dalam cavum abdominalis atau menetap dalam skrotum dekstra, testis teraba nomal. Untuk menyingkirkan diagnosis banding dengan hidrokel , pasien diminta untuk mengejan, hernia tampak membesar dan dilakukan pemeriksaan transiluminasi hasilnya negatif. TINJAUAN PUSTAKA

HERNIAPenonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia inguinalis biasanya dikeluhkan oleh pasien dengan benjolan didaerah inguinal. Pasien merasakan nyeri atau ketidaknyamanan didaerah inguinal.EPIDEMIOLOGIETIOLOGI

KLASIFIKASIExternal hernia: Kantung hernia menonjol sepenuhnya melalui dinding perut. Intraparietal hernia: Kantung hernia terdapat dalam dinding perut.Internal hernia: Kantung hernia tersebut terdapat dalam rongga visceral. Contoh : Hernia diafragmatik (Kongenital atau didapat)Reducible Hernia: Bila isi kantong dapat dikembalikan kembali ke dalam rongga perut.Irreducible (inkarserata) hernia: Bila isi kantong tidak dapat dikembalikan kembali ke dalam rongga perut.Hernia Strangulata: Gangguan vascularisasi yang menyebabkan jaringan mengalami hipoksia lalu terjadi nekrosis. Sering terjadi dengan lubang kecil dan kantung besar. Nyhus Classification of Groin Hernia

Hernia Inguinalis GejalaNonsimptomatik: Beberapa pasien tidak mempunyai gejala dan tidak mengetahui bahwa mereka terkena hernia.Simptomatik: Berbagai ketidaknyamanan yang berkaitan dengan isi kantung dan tekanan oleh kantung pada jaringan yang berdekatan.Nyeri: Membaik ketika pasien berbaringHernia inguinalis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada testis.

IndirekDirekTable 36-4 Differential Diagnosis of Groin Hernia

MalignancyLymphomaRetroperitoneal sarcomaMetastasisTesticular tumorPrimary testicularVaricoceleEpididymitisTesticular torsionHydroceleEctopic testicleUndescended testicleFemoral artery aneurysm or pseudoaneurysmLymph nodeSebaceous cystHidradenitisCyst of the canal of Nuck (female)Saphenous varixPsoas abscessHematomaAscites

DAFTAR PUSTAKABrunicardi, F Charles. 2005. Inguinal Hernias. Schwartzs Principles of Surgery. Eighth edition. New York. Mc Graw-Hill.Courtney M.Townsend. 2004. Hernias. Sabiston Text Book Of Surgery 17 th ed. Texas. Elsevier.Fischer. 2007. Introduction to Hernia Section. Mastery of Surgery, 5th EditionSkandalakis' Surgical Anatomy . Abdominal Wall and Hernias . New York. Mc Graw-Hill.

TERIMA KASIH