Download pdf - KGD revisi

Transcript
  • 7/26/2019 KGD revisi

    1/50

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Pertolongan pertama merupakan pertolongan secara cepat dan bersifat

    sementara !aktu "ang diberikan pada seorang "ang menderita luka atau

    terserang pen"akit mendadak. Tu#uan "ang penting dari pertolongan

    pertama adala$ memberikan pera!atan "ang akan menguntungkan pada

    orangorang tersebut sebagai persiapan ter$adap penanganan lebi$ lan#ut.

    Pela"anan kepera!atan ga!at darurat adala$ pela"anan profesional "ang

    didasarkan pada ilmu dan metodologi kepera!atan ga!at darurat "ang

    berbentuk pela"anan biopsikososialspiritual "ang kompre$ensif ditu#ukan

    kepada klien%pasien "ang mempun"ai masala$ aktual atau resiko "ang

    disertai kondisi lingkungan "ang tidak dapat dikendalikan.

    &onto$ kasusn"a "aitu &ardiac Arrest 'ibrilasi (entrikel Tension

    Pneumot$ora) dan lainn"a dimana pada aplikasin"a digunakan simbol

    !arna pada kasus ga!at darurat "ang mengancam #i!a menggunakan

    simbol !arna biru. Keadaan ini meng$aruskan penanganan segera pada

    ruang resusitasi. Kondisi darurat tidak ga!at merupakan suatu kondisi

    dimana ter#adi gangguan integritas fisiologis atau psikologis secara

    mendadak. *isaln"a pasien dengan dislokasi n"eri kepala non spesifik dan

    lainn"a. +alam Aplikasi pada ,R+ menggunakan simbol !arna kuning.

    -edangkan kondisi ga!at tidak darurat adala$ suatu kondisi "ang potensial

    dapat mengancam #i!a dan dapat merusak fungsi ital organ seperti #antung

    otak dan paru paru. &onto$ kasusn"a antara lain acute d"spnea n"eri

    abdominal akut konfusi akut dan lain sebagain"a. Pada aplikasi

    menggunakan simbol !arna mera$.

    Penanganan kega!atdaruratan "ang mengancam ke$idupan $arus

    segera dilakukan lebi$ dulu dari pada kondisikondisi "ang kurang serius.

    -egera setela$ kondisi serius dilakukan pera!atan maka penolong pertama

    1

  • 7/26/2019 KGD revisi

    2/50

    dapat berali$ ke kondisi kurang serius. &ardiopulmonar" arrest dan

    perdara$an $ebat merupakan prioritas utama. /aktu merupakan suatu faktor

    krisis disini. Keracunan dan s"ok berat #uga merupakan priorotas tertinggi.

    Prioritas selan#utn"a adala$ kega!atdaruratan "ang membutu$kan tindakan

    medis segera #ika ke$idupan % n"a!a masi$ dapat diperta$ankan. 0al ini

    termasuk koma serangan #antung &(A luka bakar berat stroke dan

    kega!atdaruratan beda$ seperti kerusakan limpa dan perdara$an internal

    lainn"a. Kesulitan atau komplikasi dalam persalinan #uga dipertimbangkan

    sebagai prioritas kega!atdaruratan tinggi. Bila cidera atau kondisi medis

    "ang mengancam #i!a suda$ diatasi pengka#ian dilan#utkan dengan

    sistematis.

    Pengka#ian pada kasus ga!at darurat dibedakan men#adi dua "aitu

    pengka#ian primer dan pengka#ian sekunder. Pertolongan kepada pasien

    ga!at darurat dilakukan dengan terlebi$ da$ulu melakukan surei primer

    untuk mengidentifikasi masala$ masala$ "ang mengancam $idup pasien

    barula$ selan#utn"a dilakukan surei sekunder. Ta$apan pengka#ian primer

    meliputi A Air!a" mengecek #alan nafas dengan tu#uan men#aga #alan

    nafas disertai control serikal2 B Breat$ing mengecek pernafasan dengan

    tu#uan mengelola pernafasan agar oksigenasi adekuat2 & &irculation

    mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdara$an2 + +isabilit"

    mengecek status neurologis2 E E)posure eniromental control buka ba#u

    penderita tapi cega$ $ipotermia 30older 45546.

    Pengka#ian "ang dilakukan secara terfokus dan berkesinambungan

    akan meng$asilkan data "ang dibutu$kan untuk mera!at pasien sebaik

    mungkin. +alam melakukan pengka#ian dibutu$kan kemampuan kognitif

    psikomotor interpersonal etik dan kemampuan men"elesaikan masla$

    dengan baik dan benar. Pera!at $arus memastikan ba$!a data "ang

    di$asilkan tersebut $arus dicatat dapat di#angkau dan dikomunikasikan

    dengan petugas kese$atan "ang lain. Pengka#ian "ang tepat pada pasien

    akan memberikan dampak kepuasan pada pasien "ang dila"ani 3Kartika!ati

    45146.

    2

  • 7/26/2019 KGD revisi

    3/50

    Berkenaan dengan $al tersebut diperlukan pera!at "ang mempun"ai

    kemampuan atau ketrampilan "ang bagus dalam mengaplikasikan teori dan

    konsep asu$an kepera!atan ga!at darurat untuk mengatasi berbagai

    permasala$an kese$atan baik aktual atau potensial "ang mengancam

    ke$idupan tanpa atau ter#adin"a secara mendadak atau tidak di perkirakan

    tanpa atau disertai kondisi lingkungan "ang tidak dapat dikendalikan.

    Keber$asilan pertolongan ter$adap penderita ga!at darurat sangat

    tergantung dari kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pengka#ian a!al

    "ang akan menentukan keber$asilan Asu$an Kepera!atan pada s"stem

    kega!atdaruratan pada pasien de!asa. +engan Pengka#ian "ang baik akan

    meningkatkan mutu pela"anan kepera!atan. Aspek 7 aspek "ang dapat

    dili$at dari mutu pela"anan kepera!atan "ang dapat dili$at adala$

    kepedulian lingkungan fisik cepat tanggap kemuda$an bertransaksi

    kemuda$an memperole$ informasi kemuda$an mengakses prosedur dan

    $arga 38oe!ono 45596.

    1.4 *A-ALA0

    a. Apa "ang dimaksud dengan keracunan :b. Bagaimana cara penanggulangan keracunan :

    c. Bagaimana tindakan keda!atdaruratan pada sistem pernafasan3asma

    bronkial6 :

    d. Bagaimana tindakan kega!atdaruratan pada sistem gastrointestinal

    3diare6 :

    1.9 T;8;AN

    a. *engeta$ui apa "ang dimaksud dengan keracunan

    b. *engeta$ui cara penanggulangan keracunan

    c. *engeta$ui tindakan keda!atdaruratan pada sistem pernafasan3asma

    bronkial6

    d. *engeta$ui tindakan kega!atdaruratan pada sistem gastrointestinal

    3diare6

    BAB II

    3

  • 7/26/2019 KGD revisi

    4/50

    URAIAN

    2.1 MASALAH RACUN DAN KERACUNAN

    Racun adala$

  • 7/26/2019 KGD revisi

    5/50

    Limba$ B=9 dari sumber spesifik adala$ limba$ sisa produksi suatu

    kegiatan produk atau kegiatan lain tertentui.

    9. Limba$ B=9 lain

    Limba$ B=9 lain seperti ba$an kimia kadaluarsa tumpa$an sisa kemasan

    dan buangan produk "ang tidak memenu$i spesifikasi. Karena tidak

    memenu$i spesifikasi "ang tela$ ditetapkan atau tidak dapat dimanfaatkan

    kembali maka suatu produk dapat men#adi limba$ B=9 "ang memerlukan

    pengola$an seperti limba$ B=9 lainn"a.

    +ari penelitian "ang dilakukan ole$ Bina Lingkungan 0idup +K, terdapat

    kelompok besar peng$asil Limba$ B=9 "ang terdiri dari kolompok

    industr" dan kelompok Ruma$ sakit "aitu

    a. ,ndustri tekstil dan kulit

    -umber utama Limba$ B=9 pada industr" tekstil iala$ penggunaan

  • 7/26/2019 KGD revisi

    6/50

    maupun dalam pelarut lainn"a.demikian #uga pabrik tinta akan

    meng$asilkan limba$ cair maupun lumpur "ang pekat. -edangkan limba$

    beracun dari pabrik pestisida akan tergantung pada kegiatann"a "aitu

    memproduksi pestisida atau $an"a kegiatan proser formulasi.

    d. ,ndustr" farmasi

    Kelompok industri farmasi meliputi pembuatan ba$an baku obat

    formulasi dan pengemasan obat. +i ,ndonesia industr" farmasi umumn"a

    merupakan kegiatan formulasi dan pengemasan obat $an"a beberapa

    pabrik "ang melakukan kegiatan proses pembuatan ba$an baku. Limba$

    industr" farmasi berasal dari obat=obat "ang tidak ter#ual dan atau

    kadaluarsa serta dari pencucian peralatan produksi. Limba$ pabrik

    farmasi "ang memproses obat golongan antibiotika memiliki toksisitas

    "ang tinggi.

    e. ,ndustri logam dasar

    Limba$ industri logam dasar non=besi setela$ diola$ akan

    meng$asilakan konsentran lumpur seban"ak 9F dari limba$ cair "ang

    merupakan $asil samping proses pengecoran percetakan dan pelapisan.

    -elain itu #uga meng$asilkan limba$ cair "ang toksik dari proses

    pembersi$an ba$an baku dan peralatan produksi.

    f. ,ndustri perakitan kendaraan bermotor

    Kegiatan industri perakitan kendaraan bermotor meng$asilkan

    limba$ B=9 dari kegiatan proses pen"iapan logam dan pengecatan "ang

    mengandung logam berat n dan &r.

    g. ,ndustri perakitan listrik dan elektronika

    0asil limba$ "ang paling dominan dalam kelompok industr" iniiala$ limba$ padat "ang dapat di daur ulang. -edangkan limba$ cair

    merupakan $asil samping proses pelapisan dan pengecatan termasuk #uga

    kedalam golongan limba$ B=9. Lumpur konsentrat $asil pengola$an

    limba$ cair sangat toksik.limba$ dari proses elektoplating sangat toksik

    dan bersifat asam sering mengandung &r n &u Ni -n dan &d. ,ndustri

    elektronika terbagi atas kegiatan assembling dengan limba$ "ang tidak

    6

  • 7/26/2019 KGD revisi

    7/50

    ban"ak dan kegiatan produksi dari ba$an baku men#adi barang #adi

    dengan limba$ cair "ang sangat toksik meskipun tidak ban"ak.

    $. ,ndustri baterai kering dan aki

    +ari industri baterai kering akan di$asilkan limba$ padat

    berba$a"a dari proses filtrasi dan limba$ cair dari proses pen"egelan.

    -edangkan dari industri aki akan di$asilkan limba$ cair beracun karena

    menggunakan asam sulfat sebagai cairan elektrolit.

    i. Ruma$ sakit

    Rauma$ sakit tidak $an"a meng$asilkan limba$ padat dan cair tapi

    #uga limba$ gas bakteri dan irus. Limba$ padat "ang berba$a"a berupa

    sisa obat=obatan bekas pembalut pembungkus obat dan ba$an kimia.

    -edangkan limba$ cair berasal dari pencucian peralatan dan

    perlengkapan sisa obat=obatan dan ba$an kimia laboratorium.

    Keracunan atau intoksikasi adala$ keadaan patologik "ang

    disebabkan ole$ obat serum alco$ol ba$an serta sen"a!a kimia toksin

    dan lain=lain. Kecuali #ika ter#adi keracunan secara missal morbiditas dan

    mortalitas akibat keracunan dapat dikatakan renda$. Ba$kan tindakan

    penanggulangan ter$adap korban keracunan "ang dilakukan di ruma$

    sakit biasan"a $an"a terapi "ang bersifat suportif.

    a. BARANG $ BARANG RUMAH %ANGGA

    Berbagai barang dalam lingkungan ruma$ tangga tern"ata ban"ak

    "ang mengandung ba$an "ang berba$a"a dan potensial dapat men#adi

    racun.

    Barang barang tersebut antara lain

    MAKANAN

    *akanan dapat men"ebabkan keracunan makanan 3food into)ication6

    "ang disebabkan ole$ makanan "ang mengandung toksin makanandari tumbu$an dan $e!an "ang mengandung racun makanan "ang

    tercemar ba$an kimia berba$a"a -elain #uga infeksi karena makanan

    "ang mengandung mikroorganisme pat$ogen 3'ood infection6.

    K&SME%IKA

    Keracunan "ang tidak senga#a #uga dapat ter#adi karena penggunaan

    kosmetika seperti cologne lipstick parfum krim dan lotion

    kecantikan pelembab kulit after s$ae lotion dan depilator". -ebagai

    7

  • 7/26/2019 KGD revisi

    8/50

    conto$ sediaan kosmetik perias mata meskipun mempun"ai indidensi

    efek samping "ang tinggi tapi kemungkinan ter#adi keracunan sedang.

    DESIN'EK%AN

    +esinfektan "ang biasa digunakan umumn"a mengandung fenol

    kresol atau diklorometoksilenol. 8ika ter#adi keracunan "ang tidak

    disenga#a biasan"a tidak menimbulkan masala$ karena #umla$n"a

    sedikit. Akan tetapi #ika keracunan ter#adi karena disenga#a atau suatu

    usa$a untuk bunu$ diri terutama dengan disinfektan "ang

    mengandung fenol atau kresol apalagi dengan larutan pembersi$ pipa

    saluran buangan "ang biasan"a mengandung Na=$idroksida dapatberakibat kematian karena efek korosif pada saluran cerna bagian atas

    dan #uga efek sistemik "ang dapat ter#adi.

    BAHAN PEMU%IH

    Ba$an pemuti$ kain atau disebut #uga ba$an pengelantang biasan"a

    mengandung Na=$ipklorit atau $"drogen peroksida.

    HASIL DES%ILASI MIN(AK BUMI

    Bensin min"ak tana$ dan paraffin merupakan $asil destilasi=

    bertingkat min"ak bumi "ang sering men#adi pen"ebab keracunan.BARANG)BAHAN MENGANDUNG SEN(A*A KIMIA (ANG

    MUDAH MENGUAP

    Beberapa barang keperluan ruma$ tangga mengandung ba$an pelarut

    atau sen"a!a kimia lain "ang muda$ menguap. 8ika meng$irup

    barang atau ba$an "ang muda$ menguap efekn"a $ampir sama

    dengan ge#ala keracunan alco$ol atau etanol melalui mulut tapi

    timbul dan $ilangn"a berlangsung cepat.

    Ge#ala "ang timbul antara lain kepala pusing ataksia disartriaperilaku lepas kendali mengantuk dan mungkin #uga $alusinasi. 8ika

    meng$irup terus=menerusakan mengakibatkan depresi pernapasan dan

    kesadaran "ang dapat berakibat fatal terutama #ika ter#adi konulsi

    atau munta$an masuk kedalam saluran napas.

    b. PES%ISIDA

    Keracunan dapat ter#adi biasan"a disebabkan ole$ bermacam pestisida

    dari golongan insektisida rodentisida fungisida $erbisida dan lain=

    lain. Penderita keracunan pestisida dapat dibedakan men#adi 4

    8

  • 7/26/2019 KGD revisi

    9/50

    golongan "aitu Penderita "ang karena peker#aan selalu ber$ubungan

    dengan pestisida seperti para peker#a dalam proses pembuatan

    pen"impatan dan penggunaan pestisida.Penderita keracunan pestisida

    karena tidak senga#a seperti makan bua$=bua$an atau sa"uran "ang

    masi$ tercemar pestisida tidak senga#a memasuki daera$ "ang sedang

    disemprot dengan pestisida dan sebagai akibat pen"impanan pestisida

    "ang kurang baik. Pada golongan pertama keracunan dapat ter#adi

    disebabkan ole$efek pestisida "ang berlebi$an atau karena

    mengabaikan prosedur keamanan dan keselamatan ker#a "ang tela$

    ditetapkan. -edangkan pada golongan kedua kerucanan biasan"a

    ter#adi secara masal sebagai akibat makanan "ang tercemar pestisida

    dari golongan organ ofosfat atau makan bi#i=bi#ian "ang tela$

    diberifungisida "ang diperuntukkan sebagai bibit.

    c. BAHAN KIMIA INDUS%RI

    Ba$a"a ba$an=ba$an kimia "ang digunakan dalam bidang industr"

    terutama ter$adap s"stem pernapasan dan kulit. 0al "ang perlu

    mendapat per$atian dan ditaati iala$ prosedur keamanadan

    keselamatan ker#a kelengkapan peralatanker#a "ang diperlukan

    lingkuangan ker#a "ang se$at kese$atan peker#a dan pembinaann"a

    "ang berkelan#ut. Keracunan sering ter#adi sebagai akibat prosedur

    keamanan dan keselamatan ker#a kurang diper$atikan serta peralatan

    ker#a "ang "ang kurang memadai. -edangkanlingkunganker#a "ang

    kurangse$at memerlukanentilasiruangker#a "ang cukupdansu$uudara "ang sesuaidenganketentuan.

    d. P&LUSI UDARA DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

    ;dara "ang terpopulasi dapat menganggu s"stem pernapasan dan

    #antung tergantung pada pencemarann"a. -elain itu diduga #uga

    sebagai pen"ebab pen"akit kanker. Gangguan tersebut antara lain

    dapat men"ebabkan pen"akit bronc$itis kronik gangguan fungsi paru

    kronik empisema paru asma bronkialis dan pen"akit pembulu$

    9

  • 7/26/2019 KGD revisi

    10/50

    dara$ coroner. Pestisida sen"a!a $idrokarbon dan timbul 3PB6

    merupakan pencemar udara dan lingkungan "ang utama.

    e. BAHAN KARSIN&GENIK

    -e#umla$ >5F sampai C5F atau lebi$ penderita pen"akit kanker

    diduga disebabkan ole$ ba$an kimia "ang bersifat karsinogenik. +i

    Amerika -erikat HT$e Dccupational safet" and $ealt$ administrationH

    menetapkan pers"aratan ba$!a lingkungan ker#a $arus bebas dari

    beberapa sen"a!a kini "ang bersifat karsinogenik bagimanusia.

    f. BAHAN MU%AGENIC

    Beberapa obat atau sen"a!a kimia mempun"ai sifat teratogenic "ang

    dapat mengakibatkan ba"i la$ir cacat #ika dimakan ole$ !anita "ang

    sedang $amil. +alam $al ini "ang perlu di!aspadai iala$ mengeta$ui

    apaka$ penderita !anita sedang $amil terutama dalam tri semester 1

    "ang ra!an ter$adap pengaru$ obat atau sen"a!a kimia "ang bersifat

    mutagenic. 0al "ang $arus di$indari dalam trimester 1 ke$amilan

    iala$ semua obat baik "ang di#ual bebas maupun "ang $an"a didapat

    dengan resep dokter kofein alco$ol golongan obat=obat "ang biasa

    disala$ gunakan dan #uga tembakau kecuali dengan pertimbangan

    demi kese$atan ibu untuk men"elamatkan n"a!an"a.

    g. &BA% DAN IN%ERAKSI &BA%

    Keraunan obat dapat ter#adi baik pada pengguanaan untuk maksud

    terapi maupun pada pen"ala$gunaan obat. Keracunan pada

    penggunaan obat untuk maksud terapi dapat ter#adi karena dosis "ang

    berlebi$an 3oerdosis6 baik "ang tidak disenga#a maupun disenga#a

    dengan maksud bunu$ diri4.4 PENANGG;LANGAN KERA&;NAN

    a. *enangani Racun dan Pen"ebabn"a

    Racun masuk ke dalam tubu$ manusia melalui mulut $idung

    3in$alasi6 kulit suntikan mata 3kontaminasi mata6 dan sengatan atau

    gigitan binatang berbisa

    Melal+# M+l+,

    8ika racun masuk ke dalam tubu$ manusia melalui mulut maka tindakan

    dalam menangani racun "ang tela$ masuk kedalam tubu$ iala$

    10

  • 7/26/2019 KGD revisi

    11/50

    mengurangi absorpsi racun dari saluran cerna memberikan antidote dan

    meningkatkan eliminasi racun dari tubu$.

    16 Meng+rang# abor-#

    *engurangi absorpsi racun dari saluran cerna dilakukan dengan

    merangsang munta$ menguras lambung mengabsorpsi racun dengan

    karbon aktif dan membersikan usus.

    a6 Merangang +n,ah

    dapat digunakan sirup ipeca apomorfin dan lain=lain.

    Apomorfin berba$a"a #ika digunankan secra sembarangankarena

    dapat men"ebabkan depresi s"stem saraf pusat dan s"stem

    pernapasan. -edangkan &u=sulfat dan Na=klorida potensial

    berba$a"a dan sebaikan"a tidak digunakan. Perangsang munta$

    dengan menggunakan #ari tangan dan menggunakan perangsang

    munta$ seperti bubuk mustard telor menta$ air sabun atau

    detergen cair diragukan keefektifann"a. Iang paling efektif iala$

    sirup ipeca.

    -irup ipeca dibuat dari akar kering cep$aelis ipecacuan$a dan

    cep$aelis acuminate "ang mengandung alkaloid emetin dan

    sefaelin. Emetin mempun"ai efek langsung sebagai iritan dan

    mukosa lambung "ang mengakibatkan munta$ dalam !aktu 95

    menit setela$ diberikan dan munta$ selan#utna" sebagai akibat efek

    sentral kedua alkaloid tsb.

    Penggunaa sirup ipeca dan anak=anak #uga tidak dian#urkan

    karena ge#ala keracunan $an"a timbul pada beberapa anak.

    Pemberian sirup ipeca pada anak penderita keracunan tanpa ge#ala

    akan mengakibatkan munta$ terus=menerus diare letargi dan

    mengantuk. Pemberian sirup ipeca dalam !aktu 1 #am setela$

    keracunan dapat mengeluarakan kembali 95=C5F racun. 8ika

    pemberisn lebi$ dari 1 #am setela$ keracunan racun "ang

    dikeluargan kembali kira=kira $an"a 45F

    b6 Meng+ra lab+ng

    *enguras lambung efektif #ika dilakukan dalam !aktu 1 #am

    setela$ keraccunan dengan menggunakan pipa nasogastrik. ;ntuk

    11

  • 7/26/2019 KGD revisi

    12/50

    penderita de!asa sebagai cairan penguras digunakan air $angat.

    -etiap kali dimasukkan air $angat 455=955 ml sampai air "ang

    keluar #erni$. 8umala$ air $angat "ang digunakan antara 1=4 liter

    tapi dapat #uga sampai ?=15 liter. ;ntuk anak=anak digunakan

    larutan garam normal ?=15 ml%kg berat badan. -elain air $angat

    dan larutan normal pada !aktu ini #uga digunakan larutan

    elektrolit polietilenglikol.

    -etela$ pengurasan lambung biasan"a diikuti dengan

    pemberian karbon aktif untuk mengadsorpsi sisa racun dan obat

    penguras usus atau laksan untuk mengeluarkan racun "ang tela$

    masuk ke dalam usus. Pemberian karboon aktif dan obat laksan

    dapat dilakukan melalui pipa nasogastrik "ang masi$ terpasang.

    c6 Meber#h!an ++

    Pembersi$an usus dilakukan dengan menggunakan obat laksan dari

    golongan sen"a!a garam "aitu *g=sulfat dan Na=sulfat. Laksan

    non=ionik biasan"a tidak digunakan dalam usa$a membersi$kan

    usus karena akan teradsorpsi ole$ karban se$ingga men#adi tidak

    aktif. Laksan "ang berupa min"ak #uga tidak digunakan karena

    akan meningkatkan atau mempermuda$ absorpsi beberapa racun

    ole$ tubu$ seperti golongan pestisida dan sen"a!a $idrokarbon.

    46 An,#do,

    Antidot dapat meningkatkan eliminasi racun dari tubu$. *eskipun

    kadang=kadang merupakan obat pen"elamat n"a!a penderita

    keracunan penanggulangan keracunan tidak dapat diandalkan $an"a

    dengan menggunakan antidote sa#a.

    96 Men#ng!a,!an el##na#*eningkatkan eliminasi racun dapat dilakukan dengan dieresis basa

    atau asam dosis multiple karbon aktif dial"sis dan $emoperfusi.

    a6 D#+re# baa

    +iuresis basa dapat meningkatkan eliminasi golongan salisilat

    $erbisida fenoksiasetat 3asam 4>=diklorofenoksiasetat 4>=+ dan

    mecoprop6 fenobarbital dan barbital.

    *embuat urin bereaksi basa lebi$ penting dari pemberian

    cairan infuse dalam #umala$ besar. +iuresis ?55 ml%#am dalam

    12

  • 7/26/2019 KGD revisi

    13/50

    #angka !Jktu lama dapat berba$a"a. -ebelum membuat urin

    bereaksi basa perlu dikoreksi ke$ilangan olume plasma

    elektrolit dan metabolic "ang abnormal. ;ntuk maksud diuresis

    basa biasan"a digunakan larutan Na=bikarbonat >F 3lm*ol

    bikarbonat dalam 1 ml dan diberikan sebagai infus untuk

    mendapatkan p0 urin lebi$ dari ? atau "ang lebi$ baik mendekati

    ?. Karena diuresis basa merupakan prosedur metabolic "ang

    inasif maka perlu kea$lian dalam pelakanaan dan dimonitor data

    biokimian"a.

    b6 D#+re# aa+iuresis asam semula digunakan untuk meningkatkan

    eliminasi kina kemudian diketa$ui dan terbukti efektif. +emikian

    #uga diragukan efekn"a dalam meningkatkan eliminasi fensiklidin.

    *eskipun membuat urin bereaksi asam dapat meningkatkan

    eliminasi Amfetamin tapi penggunaan obat dengan efek sedasi

    akan lebi$ muda$ dan seder$ana dalam mengatasi pemderita

    keracunan Amfetamin.

    c6 Do# +l,#-el !arbon a!,#/

    Eliminasi obat=obat "ang mempun"ai olume distribusi kecil

    3 1 liter% kg6 pKa rendam afinitas ikatan renda$ dan !aktu

    paru$ "ang men#adi pan#ang karena oerdosis akan meningkat

    dengan menggunakan dosis multipel karbon aktif. Dbat=obat

    tersebut antara lain asetosal karbama

  • 7/26/2019 KGD revisi

    14/50

    g per #am dan sebalikan"a menggunakan pipa nosogastrik. +osis

    lebi$ kecil 15=4? g dapat digunakaan untuk anaka=anak. 8ika

    penderita tela$ makan obat "ang merangsang munta$ 3seperti

    teofilin6 pemberian ondonsetron secara ,( akan efektif sebagai

    obat anti munta$ se$ingga memungkinkan penggunaan karbon

    aktif.

    d6 D#al## dan heo-er-/+#

    +ialisis dan $emoperfusi dapat dilakukan untuk

    meningkatkan eliminasi racun pada penderita dengan kadar racun

    dalam plasma "ang tinggi dan kombinasi ge#ala klinik keracunan

    "ang para$. +ialisis dan $emoperfusi mempun"ai arti "ang kecil

    untuk racun dengan olume distribusi "ang besar 3 seperti obat

    depresan golongan trisiklik6 karena kadar dalam plasma kecil

    dibandingkan dengan #umla$ total racun dalam tubu$.

    0omodialisis cukup dapat meningkatkan eliminasi obat

    golongan salisilat lit$ium metanol isopropanol etilen glikol dan

    etanol. -edangkan dialisis peritoneal dapat meningkatkan eliminasi

    racun seperti etilen glikol dan met$anol.

    0omoperfusi meningkatkan dara$ melalui adsorben "ang

    akan mengikat obat atau racun lain. Karbon merupakan adsorben

    "ang biasa digunakan $emoperfusi dalam !aktu >=C #am dapat

    cukup meningkatkan eliminasi racun "ang mempun"ai olume

    distribusi renda$ 3 1 liter% kg 6 seperti obat golongan barbital

    karbama

  • 7/26/2019 KGD revisi

    15/50

    +alammenangani racun "angmasuk melalui $idung 3 in$alasi6 tindakan

    "ang segera dilakukan iala$

    1. *eminda$kan penderita dari tempat "ang tercemar racun.

    4. Trekeotomi dapat dilakukan #ika dipandang perlu

    9. 8ika menggunakan alat resuscitator dengan tekanan positif tekanan

    dara$ perlu dikontrol terus menerus

    Kon,a#na# !+l#,

    8ika kulit terkontaminasi atau terkena racun segera disiram dengan

    air untuk mengencerkan atau mengusir racun. Kecepatan dan olume air

    "ang digunaakan sangat menentukan kerusakan kulit "ang ter#adi

    terutama #ika tekanan racun "ang bersifat korosif dan ba$an=ba$an atau

    racun "ang merusak kulit

    Kon,a#na# a,a

    mata "ang terkontaminasi atau terkena ba$an kimia $arus dibilas

    atau dialiri air selama 1? menit. +apat #uga digunakan gelas pencuci mata

    "ang airn"a sering diganti. 8angan sekali=kali diteteskan antidot sen"a!a

    kimia karena panas "ang akan timbul dapat mengakibatkan kerusakan

    mata "ang lebi$ para$. -elan#utn"a segera diba!a keruma$ sakit untuk

    mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.

    +iruma$ sakit mata "ang terkontamonasi ba$an kimia dibilas lagi dengan

    air atau larutan garam normal "ang steril dan kemudian ditetesi larutan

    fluorescein 4F "ang steril. 8ika timbul !arna kuning atau $i#au

    pembilasan dilan#utkan selama ? menit dan segera konsultasi kedokter

    spesialis mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebi$

    lan#ut. +iusa$akan dalam !aktu 4 #am mata "ang terkontamonasi suda$ditangani ole$ dokter spesialis mata.

    Senga,an dan g#g#,an b#na,ang berb#a

    8ika terkena gigitan ular berbisa maka tindakan untuk mencega$

    pen#alaran bisa dilakukan dengan menggunakan torniket didaera$ atau

    diatas

    b. *engatasi efek dan ge#ala keracunan

    'aktor "ang mempengaru$i efek dan ge#ala keracunan

    1. Bentuk dna cara masuk

    15

  • 7/26/2019 KGD revisi

    16/50

    Racun dalam bentuk cair lebi$ cepat men"ebar darainpada a"ang

    berbentuk padat

    4. ;sia

    Anak 7 anak an ba"i umumn" a lebi$ muda$ terpapar racun dariapada

    de!asa namuna $al ini mala$ sebalikn"a

    9. *akanan

    Racun akaan amuda$ beker#a pada perut "ang kosong

    >. Kebiasaan

    Apabila tubu$ tela$ terbiasa terkena racun maka toleransi tubu$

    ter$adapa racuna akan bertamba$ se$ingga dapat menakibatkan

    keracuanan atau ba$kan kertergantugan.

    ?. Kondisi kese$atan-eseorang "ang sakit akan terpengaru$$ ari efe racun dari pada orang

    "ang se$at

    C. ,diosinkrasi

    Reaksi seseorang ter$adap tracun tertentu "ang tidak biasa atau

    ba$kan mungkin berla!anan.

    . 8umla$ racun.

    A. -istem pencrnaan

    1. *unta$

    *unta$ ter#adi karena keracunan atau senga#a dibuat munta$ sebagai

    upa"a mengeluarkan racun "ang masuk ke dalam tubu$ melalui

    mulut.

    Tindakan penanggulangan

    a6 Keseimbangan cairan tubu$ dan .nutrisi penderita keracunan "ang

    munta$=munta$ perlu dikontrol dengan memberikan cairan infus

    "ang mengandung glukosa ?=15F dalam larutan garam 595? N

    sampai dapat diberikan makanan dan ntinuman melalui mulut.b6 Dbat "ang dapat digunakan untuk mengatasi munta$ antara lain

    c6 klorproma=C #am.

    4. +iare

    +iare sebetuln"a ikut membantu penderita keracunan daiam usa$a

    mengeluarkan racun dari saluran cerna. Tetapi diare "ang para$ dan

    berkepan#angan perlu segera di$entikan.

    Tindakan penanggulangan

    16

  • 7/26/2019 KGD revisi

    17/50

    a6 Keseimbangan cairan tubu$ dan nutrisi penderita keracunan "ang

    diare berkepan#angan perlu dikontrol dengan memberikan cairan

    infus "ang mengandung dekstrosa ?=15F dalam iarutan garam 59=

    5? N sampai dapat diberikan makanan dan minuman melalui

    mulut.

    b6 8ika diperlukan obat. dapat diberikan campuran pektin dan kaolin

    atau atapulgit untuk melindungi selaput lendir dan mengabsorpsi

    racun dari saluran cerna. +apat #uga diberikan atropin se$ari 9 kali

    5? mg.

    9. Perut kembungAtoni usus dapat men"ebabkan perut kembung. Atoni usus #uga dapat

    disebabkan ole$ keracunan "ang berkaitan dengan ter#adin"a

    $ipokalemia.

    Tindakan penanggulangan

    a6 ;ntuk mengatasi perut kembung dapat dilakukan dengan

    memasukkan pipa rektal atau kolon dengan pan#ang ?5=5 cm

    selain diusa$akan untuk meng$ilangkan pen"ebabn"a.

    b6 8lka diperlukan dapat diberikan simetikon atau obat "ang

    mengandung semotikon.

    >. Kerusakan $ati

    Kerusakan $ati dapat disebabkan ole$ keracunan obat atau ba$an

    kimia "ang dapat bcrupa kerusakan umum kolestatik tanpa

    peradangan dan koleitatik dengan peradangan portal. Kerusakan

    umum ditandai dengan ge#ala transaminase meningkat sedangkan

    fosfatase alkali renda$. Tergantung pada kerusakan "ang ter#adi fungsi

    $ati mungkin tidak dapat kembali normal.

    Kerusakan umumKerusakan umum disebabkan ole$

    a6 Efek $epatotoksik langsung.

    +engan dosis tunggal efekn"a dapat segera timbul dan dapat

    ter#adi pada semua orang. Efek $epatotoksik langsung dapat

    disebabkan ole$ asetaminofen tetrasiklin kloroform arsen karbon

    tetraklorida fosfor asam tanat dan cenda!an Amanita p$alloides.

    b6 Efek $epatotoksik tidak langsung.

    17

  • 7/26/2019 KGD revisi

    18/50

    Kerusakan $ati ter#adi karena kontak "ang tela$ berlangsung lama

    dan dapat ter#adi pada semua orang. -ebagai pen"ebabn"a antara

    lain etanol dan dapat #uga dari kebiasaan minum minuman keras.

    c6 Ter#adi reaksi seperti $epatitis.

    Kerusakan $ati ter#adi karena reaksi seperti $epatitis "ang akan

    timbui dalam !aktu cukup lama sporadis "ang mungkin #uga

    disebabkan ole$ idiosinkrasi. Reaksi seperti $epatitis ini dapat

    disebabkan ole$ klortetrasiklin $alot$an ipronia

  • 7/26/2019 KGD revisi

    19/50

    Tindakan penanggulangan

    Keadaan ga!at darurat

    1. 0entikan penggunaan obat atau kontak dengan ba$an kimia

    terutama etanol golongan barbital sulfonamida opioid salisilat

    fenotia

  • 7/26/2019 KGD revisi

    20/50

    oksigen. ada beberapa cara dalam memberikan pernapasan buatan

    antara rain dari mulut ke mulut dan memompa langsung udara ke

    dalam paru=paru menggunakan alat dan masker. Tapi "ang umum

    dilakukan dengan cara dari mulut ke mulut.

    -elain itu dalam keadaan koma saluran arus udara sering

    terganggu ole$ reraksasi otot otofaring spasme faring edema laring

    atau karena sekresi trakeobronki "ang beriebi$an "ang dapat

    mengakibatkan kekurangan oksigen. untuk mengarasi $al ini

    diperlukan alat bantu ba$kan #ika diperlukan dibuat saluran arus udara

    buatan dengan trakeotomi. penggunaan alat bantu memerlukan

    pengeta$uan dan ketrampilan tersendiri.

    Peber#an &!#gen

    8ika dara$ tidak memba!a oksigen "ang cukup akan ter#adi $ipoksia.

    Kekurangan oksigen akibat keracunan dapat disebabkan otetr gagat

    pernapasan atau pernapasan tidak cukup edema laring spasme laring

    akumulasi sekresi trakea atau bronki atau ter#adi ikatan antara

    $emoglobin dengan

  • 7/26/2019 KGD revisi

    21/50

    meningkat dapat men"ebabkan penurunan entilasi paru dan

    selan#utn"a akan rneningkatkan kadar karbon dioksida "ang

    terta$an. Pada penderita ini terapi oksigen sebaikn"a disertai

    pernapasan buatan untuk menurunkan kadar karbon clisksida

    dalam dara$ dan mengatur pernapasan agar kernbali normal .

    +alarl $al ini "ang paling penting mengatur oksigenasi dara$ dan

    mungkin dipcrlukan cntilasi sccara mekanik "ang lebi$ lama

    b6 ,ritasi

    Dksrgen "ang keluar dari tangki dalam keac.laan kering. #ika tidak

    diatur kelembabarur"a akan men"ebabkan iritasi.c6 Penurunan tekanan dara$

    Terapi dengan tekanan positif ke dalam paru akan mengurangi

    aliran dara$ ena dan dapat men"ebabkan. penurunan tekanan

    dara$ "ang serius.

    Dksigen dapat diberikan dengan bantuan in$alatoryaitu automatic

    cycling posirivc-pressure oxygen resuscitation dan automatic cycling

    positivenegative pressure oxygen resuscitation

    0ipoksia pada penderita keracunan dapat disebabkan ole$

    1. Ba$an=ba$an kimia bersifat korosif dan iritan "ang dapat

    men"ebabkan edema lida$ laring faring.

    2. Kurare dan botulisme "ang men"ebabkan kelumpu$an otot.

    3. Pestisida golongan organofosfat dan tri=o=kresil fosfat "ang

    men"ebabkan kelumpu$an pusat pernapasan.

    4. Nitrogen atau metan kadar tinggi dalarn udara atau gas alam "ang

    men"ebabkan kekurangan oksigen.

    5. Ba$an=ba$an iritan "ang dapat rnen"ebabkan edema paru.

    6. Anilin nitroben

  • 7/26/2019 KGD revisi

    22/50

    Tindakan penanggulangan

    Berikan pernapasan buatan dan%atau oksigen.

    4. Edema paru

    Edema paru sebagai akibat keracunan biasan"a disebabkan karena

    meng$irup gas atau uap sen"a!a kimia "ang bersifat iritan seperti gas

    klor. selain itu obat golongan stimulan parasimpatik dan kolinesterase

    in$ibitor 3sen"a!a ester fosfat6 meningkatkan sekresi cairan bronki

    "ang dapat merangsang ter#adin"a edema paru. penggunaan obat

    analog morfin"ang berlebi$an #uga biasa men#adi pen"ebab ter#adin"a

    edema paru. Ederna paru sangat berba$a"a karena mengganggu

    pertukaran oksigen dalam paru. Ge#ala "ang timbul termasuk dispnea

    sianosis dan per napasan "ang cepat. Penderita biasan"a gelisa$ dan

    centas.

    Tindakan penanggulangan

    Tindakan ga!at darurat

    1. Atasi kecemasan dan berikan morfin sulfat atau obat be#enis untuk

    mengurangi kecepatan napas dan pernapasan "ang tidak efisien.

    4. +engan menggunakan masker berikan oksigen.

    9. Gunakan resuscitator dengan oksigen tekanan positif dalam !aktu

    singkat dan tidak terus=menerus.

    >. Berikan 5? mg arninofilin secara ,( untuk mengatasi konstriksi

    bronki.

    ?. 8ika edema paru timbul disebabkan ole$ penggunaan morfin dan

    obat=obat analog morfin berikan nalokson ditamba$ oksigen.

    Tindakan umum

    16 ;ntuk mengurangi olume cairan dapat diberikan obat diuretika

    asam etakrinat 4? mg secara oral atau ,(. -elain itu dapat #uga

    digunakan furosemid 45=5 mg secara oral atau ,(. 8ika digunakan

    secara ,( kecepatan tidak lebi$ dari 15 mg%menit.

    46 Berikan obat antiradang golongan kortikosteroid dengan dosis

    maksimum.

    22

  • 7/26/2019 KGD revisi

    23/50

    96 8ika edema paru disebabkan ole$ gagal #antung berikan obat

    golongan digitalis.

    >6 Posisi duduk atau semi='o!ler membantu mengatasi kegelisa$an

    dan kecemasan.

    ?6 Tindakan menentramkan penderita akan sangat membantu.

    9. (entilasi

    Analisis gas dara$ sangat penting unfuk mengeta$ui dengan tepat

    entilasi paru. Pengukuran olume pernapasan per menit tidak

    mencukupi tanpa dikaitkan artin"a dalam $ubungann"a dengan

    kecepatan pernapasan dan $asil analisis gas dara$ sebelumn"a.penderita keracunan "ang tidak sadar biasan"a mengalami gangguan

    ringan pernapasan dan asidosis metabolik dengan

    a6 Tekanan partial karbon dioksida dalam dara$ arteri masi$ normal.

    b6 Tekanan partial oksigen dalam dara$ arteri dapat menurun secara

    progesif se#alan dengan tingkat kedalaman koma.

    Reaksi penderita ter$adap peningkatan kadar oksigen masi$ belum

    diketa$ui. Tetapi diperkirakan dengan meng$ilangn"a pengaru$

    $ipoksia pada pernapasan mengakibatkan retensi karbon dioksida dan

    akan memperpara$ asidosis. 8ika tekanan partial karbon dioksida

    daiam dara$ arteri lebi$ besar dari C? pKa entilasi perlu dibantu

    dengan alat mekanik.

    &. -istern Kardioaskuler

    1. -"ok

    a6 -"ok primer.Ge#ala s"ok primer antara lain pingsan atau kolaps dengan tekanan

    dara$ renda$. s"ok primer disebabkan ole$ anoksia di otak

    peredaran dara$ di otak tidak cukup rangsang sakit bau tidak

    enak keracunan sen"a!a nitrit dan obat anestetika lokal

    b6 -"ok sekunder.

    Ge#ala s"ok sekunder antara rain rubu$ dingin muka pucat kurit

    membiru. berkeringat pulsa cepat dan tekanan dara$ renda$. -"ok

    23

  • 7/26/2019 KGD revisi

    24/50

    sekunder tcr#adi $ampir pada setiap keracunan terutama pada

    keracunan "ang disebabkan ole$ ba$an kimia dengan sifat korosif

    dan obat golongan depresan.

    Tindakan penanggulangan

    Tindakan ga!at darurat

    1. Baringkan penderita dengan posisi s"ok dan kaki lebi$ tinggi.

    4. ;sa$akan aliran arus udara "ang cukup.

    9. 0angatkan badan dengan selimut. 8angan menggunakan panas dari

    luar karena akan memperpara$ s"ok.

    >. Atasi rasa sakit dengan memberikan morfin sulfat 15 mglTo kg

    secara ,( atau -& atau pun obat "ang se#enis. *orfin tidak

    diberikan kepada anak=anak usia di ba!a$ ? ta$un penderita

    dalam keadaan tidak sadar atau pingsan. Penderita depresi

    pernapasan #uga kecuali tidak diberi morfin #ika tersedia peralatan

    dan petugas kese$atan "ang dapat menga!asi dan mengatasi

    gangguan pernapasan.

    ?. Kembalikan peredaran dara$ men#adi normal dengan memberikan

    kebutu$an cairan infus berdasarkan #umla$ "ang dikeluarkan

    karena munta$ diare berkeringat ke$ilangan dara$ dan tekanan

    dara$.

    Tindakan umum

    1. Atasi anoksia dan asidosis "ang ter#adi.

    4. Atasi de$idrasi dan olume dara$ "ang tidak cukup dengan

    memberikan infus larutan garam normal seban"ak 5?=l liter.

    0indari pemberian cairan infus lebi$ dari 1 liter%$ari kecuali #ikasangat dibutu$kan.

    9. Periksa pulsa pernapasan dan tekanan dara$ secara tetap tiap 1?=

    95 menit dan periksa su$u rektum tiap 4 #am.

    2. Gagal 3an,+ng !onge,#

    Racun "ang merusak otot=otot #antung akan mengakibatkan gagal

    #antung kongesti. Ge#ala "ang timbul antara lain dispnea edema paru

    pembengkakan #antung dan tekanan ena tinggi.

    Tindakan penanggulangan

    24

  • 7/26/2019 KGD revisi

    25/50

    16 +iet makanan renda$ kalori dan renda$ residu dengan frekuensi

    makan se$ari >=C kali.

    46 Batasi natrium untuk mengurangi fubu$ mena$an cairan dan

    percepat pengeluaran urin dengan memberikan asam etakrinat 4?

    mg atau furosemid ?5 mg. Pembatasan natrium "ang ketat tidak

    dian#urkan kecuali diketa$ui dengan pasti kemampuan gin#al

    dalam mena$an nafrium.

    96 Berikan dengan $ati=$ati obat golongan digitalis secara ,*

    kecuali diketa$ui dengan pasti tela$ ter#adi gagal miokardial.

    pemberian obat secara ,( dengan dosis penu$ sebaikn"a tidakdilakukan kecuali #ika penderita tidak menggunakan obat

    golongan digitalis selama 4 minggu sebelumn"a. Dbat golongan

    digitalis "ang dapat digunakan

    a. +igoksin dimulai dengan , mg secara oral atau ,( dan setela$

    > #am diberi lagi 5? mg. -elan#utn"asetiap #am diberi 54?

    mg sampai tercapai efek "ang dike$endaki.

    b. +igitoksin dimulai dengan 5.C mg secara ,( ,* atau oral.

    -elan#utn"a tiap > #am diberi 54=5> mg sampai mencapai

    #umla$ 14 mg. Efek maksimum akan tercapai dalam !aktu

    9C #am dan pengaru$n"a antara 4=9 minggu.

    . "an,+ng berhen,# ber/+ng#

    .lantung ber$enti berfungsi disebabkan ole$ pengaru$ anestesi umum

    sesak napas karena nreng$irup gas karbon monoksida atau gas lain

    mcng$irup sen"a!a $idrokarbon mengandung klor suntikan anestesl

    lokal oerdosis arau tidak senga#a menggunakan obat #antung sesaknapas karena edema paru sebagai akibat meng$irup ba$an kimia "ang

    $ersifat iriran. dan reaksi idiosinkrasi 3terutama pada penggunaan

    kinidin prokain atau obat anestetika lain prokainamid aminofilin dan

    sen"a!a "odida6. Gelala "ang timbul antara lain pulsa dan tekanan

    dara$ tiba tiba meng$ilang serta tidak rerdengar detak #antung pada

    auskultasi. 0asil pemeriksaan E&G menun#ukkan fibrilasi atau irama

    normal.

    25

  • 7/26/2019 KGD revisi

    26/50

    Tindakan penanggulangan

    Tindakan ga!at darurat

    14 tanpa ntenunggu $asil E&G lakukan pemi#atan #antung dengan

    tekanan C5=5 per menir.

    24 Berikan pernapasan buatan dengan cara dari mulut ke mulut atau

    dari mulut ke $idung. Penggunaan peralatan "ang lengkap dengan

    oksigen 155F sebetuln"a "ang paling baik untuk dilakukan tapi

    tindakan ini memerlukan ketrampilan k$usus dan lati$an "ang

    teratur.

    4 8ika diperlukan buat saluran arus udara dengan cara trakeotomi

    atau faringotomi.4 Periksa pulsa dan pupil mata. 8ika pulsa dapat diraba dan pupil

    mengecil berarti anoksia suda$ teratasi.

    Tindakan umum

    14 +imulai dengan ntemberikan infus larutan garam 5F5>?F atau

    larutan natrium bikarbonat.

    24 Berikan =? ml larutan 115.555 epinefrin melalui ena tangan.

    ;langi tiap ? menit #ika perlu.4 ika dalam !aktu ? menit peredaran dara$ belum kembali normal

    untuk mengatasi asidosis beri natrium bikarbonat , m*ol per kg

    berat badan. ;langi setiap l5 menit dengan dosis setenga$n"a.

    -ampai peredaran dara$ kembali normal.

    4 Berikan ? ml larutan kalsium klorida ,5o secara ,( untuk

    memferbaiki kontraksi dan nada #antung. ;langi setiap 15 menit.

    54 8ika fibrilasi entrikuler d>pat diketa$ui dari E&G #ika mungkin

    dilakukan defibrilasi. Gunakan defibrilator eksternal64 8ika fibrilasi entrikuler tidak bereaksi ter$adap s"ok elektrik

    berikan larutan lidokain 0&l 1F dengan dosis 1 mg% kg secara ,(

    atau prokainamid dengan dosis 1 mg%kg.

    74 8ika irama entrikel tidak teratur "ang tiba=tiba dapat beruba$

    men#adi fibrilasi entrikuler atau irama let$al lain dian#urkan

    menggunakan pacemaker elektrik dan elektroda miokardial.

    Gunakan pacemaker elektrik eksternal dengan kelengkapan

    elektroda internal. -elama menggunakan pacemaker berikan infus

    26

  • 7/26/2019 KGD revisi

    27/50

    iarutan lidokain 0&l 51F dengan kecepatan , ml%menit untuk

    menekan aritmia entrikuler.

    84 Berikan 5? ml larutan atropin sulfat 3115556 secara ,( untuk

    memblokade $ambatan agal pacemaker dan meningkatkan

    kecepatan den"ut #antung..

    94 Periksa elektrolit serum dan p0 arteri. Atasi $ipokalemia dengan

    memberikan 15 95 mEJ kalium klorida secala ,( setiap #am. 8ika

    ter#adi $iperkaiemia atasi dengan memberikan larutan glukosa

    ?5F dan insulin atau resin "ang mengabsorpsi kalium 3natrium

    poiistiren sulfonat6.

    D. Urogen#,ol

    1. Gagal g#n3al

    Gagal gin#al akut disertai oliguria atau anuria dapat ter#adi karena

    keracunan karbon tetraklorida merkuri arsen sulfonamida etilen

    glikol ba$anba$an "ang mempun"ai efek $emoiitik 3naftalen ben

  • 7/26/2019 KGD revisi

    28/50

    +iuresis "ang men"ertai gin#al berfungsi kembali dari periode gin#al

    mati dapat men"ebabkan de$idrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

    *isaln"a ge#ala otot men#adi lema$ karena ke$ilangan kalium dan

    #uga dapat ter#adi tetani.

    Tindakan penanggulangan

    Tindakan ga!at darurat

    1. Atasi s"ok "ang ter#adi.

    2. 8ika timbul reaksi $ernolitik berikan natrium bikarbonat 1=4

    mEJlkg setiap C=14 #am unruk memenu$i kebutu$an natrium dan

    men#aga urin bersifat alkali.

    Tindakan umum

    Periode gin#al mati

    a. Berat badan penderita dipantau setiap $ari. 8ika berat badan naik

    berarti ter#adi retensi cairan "ang $arus di$indari. Ke$ilangan berat

    badan antara 59=5? kgi$ari menun#ukkan ke$ilangan katabolisme

    #aringan.

    b. 8ika ter#adi retensi cairan batasi pemberian larutan glukosa dan

    $an"a diberikan untuk mengganti cairan "ang $iiang antara lain

    karena diare dan munta$.

    0. &ega$ infeksi dengan mengisolasi penderita.

    d. Natrium cian kalium dalam serum nitrogen dan kreatinin dara$

    dan p0 dara$ diperiksa setiap $ari dan usa$akan untuk

    mengatasin"a.

    e. Kongestiena paru pembesaran #anrung !aktu sirkulasi "ang

    pan#ang. pembesaran $ati atau tekanan dara$ ena meningkat

    menun#ukkan tela$ ter#adi gagai .#antung. ;ntuk mengatasi $al ini

    dilakukan digitalisasi dengan $ati=$ati karena !aktu paru$

    digoksin men#adi pan#ang disebabkan ole$ gangguan tungsi gin#al.

    /. 8ika kreatinin dara$ naik diatas 1? mg%dl atau kadar kalium dalam

    serum mendekati = mEJ%liter lakukan $emodialisis atau dialisis

    peritoneal.

    Per#ode ber/+ng# !ebal#

    28

  • 7/26/2019 KGD revisi

    29/50

    -elama periode gin#al berfungsi kembali ter#adi peruba$an elektrolit

    dalam dara$ "ang cepat se$ingga pemeriksaan elektrolit setiap $ari

    akan sangat membantu. Berdasarkan $asil pemeriksaan akibat

    pemba$anelektrolit akan dapat diatasi.

    Tindakan selan#utn"a

    8ika fungsi gin#al tela$ kembali sempurna tidak perlu dilakukan

    tindakanapa=apa cukup diobserasi.

    2. Retensi urin

    Racun bersifat iritan "ang dikeluarkan melalui gin#al dapat

    men"ebabkan peradangan pada le$er kandung kemi$ se$ingga ter#adi

    retensi urin. -elain itu keracunan kadang=kadang dapat men"ebabkan

    kontraktilitas kandung kemi$ men#adi berkurang= 8ika pengeluaran

    urin sedikit perlu diketa$ui ukuran kandung kemi$ dengan perkusi

    atau palpasi= 8ika dipandang perlu dapat dilakukan kateterisasi.

    E. -istem dara$ dan 0emopoitika

    1. *et$emoglotlinemia

    *et$emoglobinemia ter#adi akibat oksidasi fero dari $emoglobin

    men#adi feri "ang disebabkan ole$ beberapa ba$an kimia termasuk

    sen"a!a nitrit klorat dan sen"a!a organik amino dan nitro. Natrium

    nitrit antara lain digunakan untuk menga!etkan daging. Pada ba"i dan

    anak=anak kemungkinan ter#adi keracunan sen"a!a nitrat dapat

    melalui air "ang tercemar pupuk tanaman dari golongan sen"a!a nitrat

    atau dari obat "ang mengandung bismut$ subnitrat. -en"a!a tersebut

    dalam usus dapat tereduksi meniadi sen"a!a nitrit dan akan

    terabsorpsi se$ingga men"ebabkan ter#adi met$emoglobinemia.

    -en"a!a organik nitrat dan nitrit termasuk nitrogliserin amil nitrit

    dan obat sen"a!a nitrat golongan asodilator dapat men"ebabkan

    ter#adi met$emoglobinemia. +emikian iuga asetanilid fenasetin

    29

  • 7/26/2019 KGD revisi

    30/50

    aniiin nitroben5F dari .#umla$ $emoglobin timbul

    ge#ala sakit kepala pening badan lema$ dan dispnea.+epresi

    pernapasan pingsan dan !arna dara$ mer"adi coklat #ika $emoelobin

    "ang beruba$ mencapai C5F. -edangkan diatas ?AF dapat

    berakibatfatal.

    Tindakan penanggulangan Tindakan ga!at darurat

    16 #ika timbul dispnea atau kekurangan udara berikan oksigen 155F

    dengan rnenggunakan masker.

    46 Keluarkan racun dengan upa"a munta$ atau menguras lambung.

    ;ntuk mencega$ kotaminasi kulit. pakaian "ang tercemar dilepas

    dan kulit dibersi$kan dengan air dan sabun

    An,#do,

    Ter$adap met$eglobinemia dapat digunakan antidot #ika kadar

    met$emoglobin mencapai 4?=>5F atau muiai timbul geiala keracunan

    "aitudengan cara.

    16 Berikan iarutan metilen biru lF seban"ak 51 nl%kg berat badan

    secara ,( dalanr !aktu 15 menit. Tergantung pada kadar

    met$emoglobi$M ge#ala sianosis akan segera $ilang atau makin

    terli$at n"ata. Pemberian antidot metilen biru dengan dosis terapi

    secara ,( dapat men"ebabkan rekanan dara$ naik mual dan

    kepala pusing. 8ika dosis lebi$ dari ?55 mg dapat men"ebabka$

    munta$ diare dada sakit mental . kacau berkeringat dan sianosis.

    Anemia $emolitik #uga dapat ter#adi setela$ penggunaan metilen

    biru. Efek ini bersifat sementara.

    46 #ika tidak lersedia rnetilen biru. berikan , g asarn askorbat secara

    ,( perla$an=la$an. -eperti metilen biru asam askorbat meruba$

    feri dalam met$crnrglobin men#adi fero dalalm $emoglobin.. $an"a

    30

  • 7/26/2019 KGD revisi

    31/50

    proses "ang ter#adi ber#alan lebi$ lambat #ika dibandingkan dengan

    proses pada pcngunaan metilen biru.

    96 Tanpa menggunakan antidot #ika kadar metiremoglobin antara 45=

    95F

    akan rnen#adi normal ken=rbali setela$ 9 $ari.

    Tindakan umum

    16 #ika kadar met$ernoglobin mencapai >AF $aris istira$at total di

    tempat tidur.

    46 Pemberian oksigen diteruskan selama 4 #am setela$ pemberian

    antidot metilen biru.

    2. Agran+lo#,o# dan d#!ra#a darah la#n

    Ban"ak obat ba$an kimia dan iogam "ang dapat men"ebabkan

    diskrasias dara$ termasuk agranulositosis leukopenia anemia aplastik

    dan trombositopenia. Efek dan ge#ala tersebut antara lain disebabkan

    ole$ aminopirin fenilbuta

  • 7/26/2019 KGD revisi

    32/50

    pada pulasan sumsum tulang tidak terdapat sel mieloid atau #umla$n"a

    berkurang sedangkan sel dara$ mera$ dan sel megakariosir normal .

    Ane#a a-la,#!

    Anemia aplastik dapat disebabkan ole$ ben

  • 7/26/2019 KGD revisi

    33/50

    beberapa obat dan ba$an kimia. Lebi$ dari >5 macam obat dan ba$an

    kimia "ang dapat men#adi pen"ebabn"a antara lain naftaien

    nitrofurantoin salisila

  • 7/26/2019 KGD revisi

    34/50

    Beberapa obat dapat menimbulkan efek langsung pada sistem saraf

    pusat sebagai reaksi atas rangsangan pada reseptor perifer 3seperti

    sinus karotid6 disebabkan ole$ ke$ilangan oksigen atau dengan

    merangsang ter#adin"a $ipoglikemia.

    Apapun pen"ebabn"a untuk mengatasi konulsi dilakukan

    tindakan menekan konulsi sampai diagnosa dapat ditegakkan dan

    tindakan selan#utn"a dapat dipastikan. Konulsi sangat berba$a"a#ika

    disertai dengan $ipoksia dan #ika tidak disertai $ipoksia efek sekunder

    #arang ter#adi. Karena konulsi biasan"a disertai dengan koma dan

    depresi pernapasan maka penggunaan antidot "ang #uga dapat

    mengakibatkan koma dan depresi pernapasan perlu $ati=$ati. Dbat

    "ang muda$ dikontrol efekn"a men#adi obat pili$an untuk mengatasi

    konulsi biasan"a digunakan dia

  • 7/26/2019 KGD revisi

    35/50

    46 +ipertimbangkan untuk diberi obat antikonulsan.

    96 ;sa$akan suasana tenang sekelilingn"a gelap dan batasi

    gangguan

    "ang ditimbulkan ole$ tindakan pera!atan "ang titidak perlu.

    >6 0indari usa$a "ang nrerangsang munta$ atau menguras lambung

    pada !aktu pendcrita gelisa$ atau $iperiritasi kecuali #ika usa$a

    mengeiuarkan racun sangat penting. dan saluran arus udara

    terkontrol.

    Tindakan umum

    16 Bcrikan obat antikonulsan sepertr clia6 Atasi $ipoglikemia dengan diberi glukosa

    ?6 -ekresi faring dikeluarkan dengan disedot.C6 -elama konulsi diberikan pernapasan buatan dengan oksigen

    tekanan positif.

    4. Koma

    Koma akibat keracunan. biasan"a disebabkan ole$ gangguan pada

    fungsi sel otak atau metabolisnre . Pemberian obat folongan stimulan

    merupakan kontraindikasi.

    Tindakan penanggulangan Tindakan ga!at darurat

    a6 8ika ter#adi s"ok berikan cairan intus. Tetapi $indari pemberian

    cairan intus "ang berlebi$an karena dapat men"ebabkan edema

    otak.

    b6 -aluran arus udara $arus diper$atikan dan di#aga.

    c6 Berikan pernapasan buatan iika teriadi depresi pernapasan atau

    ke#enu$an oksigen arteri tidak terpenu$i.

    d6 Berikan oksigen. Gunakan resusftator manual atau mekanik #ika

    pernapasan turun di ba!a$ l5 kali%menit.

    35

  • 7/26/2019 KGD revisi

    36/50

    e6 Atasi s"ok "ang ter#adi dan $arus dira!at di ruma$ sakit.

    f6 Lakukan pengurasan lambung dan berikan karbon aktif. 8ika tidak

    dilakukan dalam !aktu > #am setela$ keracunan pengurasan

    lambung tidak efektif lagi untuk mencega$ absorpsi racun tetapi

    akan mempercepat pengeluarann"a.

    Tindakan umum

    a6 Penderita $arus diobserasi dan dicatat su$u badan pulsa

    pernapasan tekanan dara$ kesadaran !arna kulit 3sianosis

    pucat6 auskultasi paru untuk mengeta$ui edema paru refleks dan

    urin "ang dikeluarkan

    b6 Posisi penderita $orisontal kecuali #ika tekanan dara$n"a renda$

    diperlukan posisi s"ok.

    c6 8ika koma lebi$ dali >=14 #am pasang kateter untuk mengeluarkan

    urin. ;rin "ang keiuar permulaan ditampung untuk diperiksa.

    d6 Atasi infeksi dengan menggunakan obat golongan antibiotikaO

    e6 Pengaruran nutrisi

    316 Kecuali #rka menderita gagal gin#al atau #antung berikan infus

    larutan garam 5F dengan ?F dekstrosa 1liter tiap 4> 1am

    ditamba$ secukupn"a larutan dekstrosa ?F dalam air untuk

    memperta$ankan $idrasi 3tapi #angan sampai ter#adi

    oer$idrasi6.

    346 8ika ter#adi munta$ atau diare cairan "ang keluar diganti

    dengan infus larutan garam 5>?F dengan dekstrosa ? F.

    396 8ika koma iebi$ dari > #am dan fungsi gin#al cukup berikan

    makanan melalui pipa.

    3>6 8ika ter#adi $ipokalemia "ang dapat diketa$ui dari peruba$an

    E&G dan kelema$an otot berikan kalium klorida dimulai

    dengan larutan 95=>5 mEJ%liter secara ,(. Kadar dinaikkan

    $an"a #ika diperlukanM 8angan diberi kalium #ika menderita

    gagal gir"ai akut tanpa mengeta$ui dengan pasti kadar kalium

    dalam serum dari pemeriksaan laboratorium.

    *asala$ k$usus

    36

  • 7/26/2019 KGD revisi

    37/50

    8ika terus=menerus koma sebagai akibat keracunan obat perlu

    dilakukan dialisis unruk mengeluarkan obatn"a.

    9. 0ipoglikemia

    Koma dan konulsi "ang disebabkan ole$ $ipoglikemia akibat

    keracunan kadang=kadang dapat ter#adi. 0ipoglikemia "ang ter#adi

    dapat disebabkan ole$ faktor endogen dan eksogen. 'aktor eksogen

    "ang dapat men#adi pen"ebab ter#adin"a $ipoglikemia antara lain

    alko$ol steroid anabolik kloramfenikol *AD, fenilbuta

  • 7/26/2019 KGD revisi

    38/50

    men"ebabkan maniak antara lain golongan depresan 3golongan

    trisiklik *AD, dan nomifensin6 golongan antikolinergik

    3ben

  • 7/26/2019 KGD revisi

    39/50

    keseimbangan cairan tubu$ gangguan keseimbangan air dan elektrolit

    gangguan su$u tubu$ dan nutrisi.

    1. Rasa sakit

    Rasa sakit "ang berat dapat men"ebabkan asomotor men#adi kolaps

    dan #uga dapat men"ebabkan $ambatan refleks normal fungsi

    fisiologik.

    Tindakan penanggulangan

    a6 Berikan ?=15 mg morfin sulfat secara oral -& ,* atau ,(

    perla$an= la$an. *orfin sulfat merupakan obat analgetika "ang

    kuat. Efek samping "ang dapat timbul antara lain=mual munta$

    depresi sistem saraf pusat dan pernapasan men#adi lambat.

    Penggunaan $arus $ati=$ati atau sama sekali tidak digunakan pada

    penderita "ang menderita depresi sistem saraf pusat kesukaran

    bernapas $ipereksitabilitas dan penderita pen"akit $ati.

    b6 -elain morfin sulfat dapat digunakan ?5=155 mg meperidin 0&,

    secara oral atau ,* "ang dapat lebi$ mengurangi efek samping

    mual dan munta$ dibandingkan dengan morfin sulfat.

    4. Keseimbangan cairan tubu$Pada tindakan penanggulangan keracunan perlu diper$atikan

    metabolisme air. Pemberian air dan garam "ang berlebi$an pada

    penderita dengan gangguan fungsi gin#al dapat mengakibatkan ter#adi

    edema termasuk edema paru. -ebalikn"a pemberian cairan "ang tidak

    mencukupi akan mengganggu kemampuan gin#al dalam mengeluarkan

    racun dari tubu$ 3li$ar tabel 4.>6.

    Kebutu$an cairan tubu$ dengan memper$itungkan ke$iiangan air

    melalui kuiit dan paru sebesar 15=1? ml% kg%$ari maka air "ang

    diberikan $arus mencukupi untuk mengeluarkan elektrolit dan sisa

    metaboiisme. 8umla$ elektrolit dan sisa metabolisme dari penderita

    "ang istira$at dengan diet normal seban"ak 9?=?5 gl$ari. ;ntuk

    mengeluarkan elektrolit dan sisa metabolisme melalui gin#al seban"ak

    9? g diperlukan urin seban"ak >55 ml dengan berat #enis 1595 C55

    ml dengan berat #enis 1545 atau 1455 ml dengan berat #enis 1515.

    9. Keseimbangan air dan elektrolit

    39

  • 7/26/2019 KGD revisi

    40/50

    Karena munta$ diare. kerusakan gin#al dan proses lain sebagai akibat

    keracunan elektrolit rnen#adi tidak seimbang. +emikian #uga karena

    keracunan air dapat berlebi$ atau berkurang. 8ika fungsi gin#ar normal

    dan rnekanisme rasa $aus masi$ baik gangguan keseimbangan air dan

    elektrolit dapat diatasi dengan memberi "ang dibutu$kan secara oral

    atau ,(. +alam pelaksanaann"a "ang digunakan sebagai pedoman

    iala$ kadar natrium dan kaliurn. 8ika air dalam tubu$ penderita

    berlebi$an 3kadar natrium dalam serum lebili kecil atau sama dengan

    11? mEJ%liter dengan ge#ala konulsi6 dapat diberi larutan natrium

    klorida 9 F atau sama dengan >?5 mEJ%liter. sampai ge=#ala "ang

    timbul $ilang atau kadar natrium lcbi$ besar dari 11.=? rnEJ%liter. 8ika

    kadar natrium lebi$ dari 1??=1C? rnEJ%liter untuk mengurangi

    kadarrt"a tidak &engan diberi air tapi dibcri iarutan natrium klorida

    5?F se$ingga kadar natrium turun secara perla$an=la$an.

    >. Asidosis

    Asidosis sebagai akibat keracunan dapat ter#adi dengan mekanisme

    "ang disebabkan ole$

    a6 Peningkatan produksi atau retensi ion $idrogen misaln"a karena

    peruba$an metanol men#adi asam formiat atau $ambatan proses

    pertu karan pada pernapasan dengan retensi karbon dioksida atau

    b6 Kapasitas dapar tubu$ $ilang karena kerusakan gin#al atau diare

    "ang berkepan#angan.

    -elama ter#adi asidosis pernapasan dengan retensi karbon dioksida

    pernapasan tidak mencukupi dan penderita dapat mengalami sianosis.

    -edangkan selama ter#adi asidosis metabolik kecepatan dan

    kedalaman pernapasan meningkat.

    Tindakan penanggulangan

    Pertama sekali "ang $arus dilakukan iala$ meng$ilangkan pen"ebab

    ter#adin"a asidosis. Pada asidosis pernapasan entilasi $arus

    diperbaiki untuk meng$ilangkan retensi karbon disksida. -edangkan

    40

  • 7/26/2019 KGD revisi

    41/50

    pada asidosis metabolik proses metabolisme $arus diruba$ se$ingga

    akan mengurangi produksi atau retensi "ang disebabkan ole$ ion

    $idrogen "ang berlebi$. Pemberian natrium bikarbonat $an"a baik

    untuk sementara !aktu selan#utn"a $arus diatasi pen"ebab pokokn"a.

    Pada keracunan golongan salisilat pemberian natrium bikarbonat tidak

    dimaksudkan untuk mengatasi asidosis tapi untuk membuat urin

    bereaksi alkali "ang memungkinkan sebagai perangkap ion. +alam

    urin "ang bereaksi alkali golongan salisilat akan terionisasi se$ingga

    mencega$ ter#adin"a pen"erapan kembali dan dikeluarkan dari tubu$.

    Pemberian natrium bikarbonat 19 mEJ%kg pada penderita keracuni$

    obat antidepresan golongan trisiklik tidak dimaksudkan untuk

    mengatasi asidosis tetapi untuk meningkatkan p0 dara$ se$ingga

    mencega$ ter#adin"a aritmia #anrung dengan mekanisme "ang belum

    diketa$ui.

    ?. -u$u tubu$

    -u$u tubu$ penderita keracunan sangat perlu untuk diper$atikan.

    0ipert$ermia atau su$u tubu$ tinggi akan meningkatkan kebutu$an

    oksigen makanan mineral air dan #uga meningkatkan beban ker#a

    #antung dan gin#al. Kenaikan su$u tubu$ 5 &O akan meningkatkan

    metabolisme 15F.

    -edangkan #ika ter#adi $ipot$ermia atau su$u renda$ meskipun

    mengurangi kebufu$an metabolisme tapi mengakibatkan detoksifftasi

    dan pengeluaran racun dari tubu$ lambat serta peredaran dara$

    terganggu. 8ika su$u tubu$ penderita keracunan diatas >5O & atau di

    ba!a$ 9 & bersamaan atau setela$ dilakukan tindakan

    penanggulangan keracunan $arus segera diusa$akan men#adi normal

    kembali.

    Tindakan penanggulangan

    0pert$errnia

    a6 -ampai >5O & su$u tubu$ dapat diatur dengan mengompres

    memakai kain basa$ dengan aliran udara "ang cukup atau dengan

    41

  • 7/26/2019 KGD revisi

    42/50

    selimut pendingin. 8ika su$u tubu$ lebi$ tinggi frekuensi

    membasa$i kain kompres dengan air 15O & $arus ditingkatkanatau

    tangan dan kakin"a direndam dalam air.

    b6 Dbat golongan antipiretika tidak berguna ter$adap $ipert$ermia

    "ang diakibatkan oleli keracunan.

    0ipot$errnia

    a6 8ika su$u tubu$ kurang dari 95M & dapat diatasi dengan merendam

    badan atau $an"a kaki dan tangan penderita dulam air bersu$u >4O

    &M. Peng$angatan perifer akan mengakibatkan pengumpulan dara$

    selain tekanan dara$ turun. -etela$ perendaman digunakan selimut

    biasa atau selimut elektrik untuk mencega$ penderita menggigii.

    ;ntuk meningkatkan su$u tubu$ dengan cepat dapat dilakukan

    dengan meng$irup udara "ang iembab dengan su$u 95O &. 8ika

    su$u tubu$ tidak terlalu renda$ cukup diselimuti dengan selimut

    biasa.

    b6 *enaikkan su$u tubu$ dengan menggunakan lampu pemanas

    botol berisi air panas atau alas panas dapat memba$a"akan

    penderita. 8ika su$u kulit lebi$ dari >4O & dapat ter#adi kerusakan

    #aringan setempat dan edema "ang dapat mengakibatkan peredaran

    dara$ kolaps.

    c6 8ika diberikan cairan infus su$u infus dibuat sama dengan su$u

    kamar.

    C. Nutrisi

    Pada keracunan akut perlu diberikan dan dipenu$i kebutu$an

    metabolisme tubu$ untuk mengurangi sampai minimal peruraian

    #aringan dan beban katabolik pada $ati dan gin#al. Pemberian makanan

    secara ,( atau dengan pipa ke dalam lambung dilakukan pada

    penderita keracunan "ang koma atau terluka esofagusn"a. Karena

    pemberian larutan glukosa ?F atau 15F maksimum 9 liter per $ari

    maka pemberian secara ,( tidak memberikan $asil "ang memuaskan

    untuk !aktu lebi$ dari beberapa $ari. -edangkan #ika kadar glukosa

    42

  • 7/26/2019 KGD revisi

    43/50

    dinaikkan ada kemungkinan ter#adi glikosuria. 1 liter larutan glukosa

    ?o memberikan energi 455 kKal. ;ntuk mencega$ ter#adi edema

    paru pemberian makanan cairan seban"ak tidak melebi$i cairan "ang

    $ilang.

    0. Kulit

    Efek dan ge#ala keracunan karena kontaminasi ba$an kimia pada kulit

    antara lain dapat menimbulkan dermatitis. +ermatitis dapat ter#adi karena

    kontak kulit dengan ba$an kimia "ang mempun"ai sifat iritan atau kontak

    kulit dengan ba$an kimia "ang menimbulkan reaksi sensitisasi. +ermatitis

    "ang dapat timbul

    1. +ermatitis kontak langsung

    0ampir 5F dermatitis kontak disebabkan ole$ ba$an kimia iritan

    primer. ,ritan primer atau iritan langsung adala$ ba$an kimia "ang

    dapat men"ebabkan luka pada kulit pada saat ter#adi kontak untuk

    "ang pertama kali #ika kadar dan !aktu kontak mencukupi. Termasuk

    dalam golongan ba$an kimia primer antara lain ba$an pelarut asam

    basa sabun dan ba$an kimia "ang mempun"ai sifat korosif dan iritan

    lainn"a.

    4. +ermatitis sensitisasi

    +ermatitis sensitisasi timbul $an"a #ika ter#adi kontak berulang=ulang.

    Tempat ter#adin"a reaksi alergi dermatitis kontak dapat menun#ukkan

    pen"ebabn"a. *isaln"a #ika realsi ter#adi pada telinpia atau sekitar

    dada dan le$er disebabkan ole$ per$iasan "ang biasa dipakai. Akan

    tetapi reaksi alergi dermatitis "ang ter#adi tidak $an"a terbatas

    ditempat kontak dapat #uga meliputi daera$ kulit lain "ang luas. ;ntukmengeta$ui reaksi sensitisasi ter$adap ba$an kimia tertentu dapat

    dilakukan Patc$ test.

    Tindakan pencega$an

    a6 Penggunaan apron sarung tangan karet masker dan#ika perlu pakaian

    ker#a k$usus akan mengurangi kemungkinan ter#adi dermatitis. Tapi

    ada penderita "ang alergi ter$adap karet.

    43

  • 7/26/2019 KGD revisi

    44/50

    b6 Peker#a $arus sering membersi$kan atau mencuci bagian kulit "ang

    kontak dengan ba$an kimia.

    c6 0arus di$indari membersi$kan kulit dengan ba$an peiarur r$iner cat

    atau ba$an pembersi$

    d6 ;ntuk melindungi kulit dapat #uga digunakan krim atau salep

    pelindung.

    e6 #ika sering ter#adi dermatitis pada para peker#a sebua$ pabrik tempat

    ker#an"a perlu diperiksa ole$ petugas keselamatan dan keamanan ker#a

    "ang a$1i.

    4.9 KEGA/AT+AR;RATAN PERNAPA-AN 3 A-*A BRDNK,ALE6

    a. Pengertian

    Asma bronkiale adala$ pen"akit #alan napas obstruktif

    intermittendimana trakeobronkial berespon secara $iperaktif ter$adap

    stimulus tertentu.asma bronkiale adala$ suatu pen"akit dengan cirri

    meningkatn"a respon trakea dan bronkus ter$adap berbagai rangsangan

    dengan manifestasi adan"a pen"empitan #alan napas "ang luas dan dera#at

    n"a dapat beruba$=uba$ dengan baik secara spontan maupun $asil dari

    pengobatan.

    b. Pat!a" asma bronkiale

    c. Klasifikasi kepara$an asma bronkiale

    d. Ge#ala=ge#ala asama menurut Iunus

    16 *engi

    *irip music atau bersiul dari rongga dadakeras dan pan#ang mengi

    tidak bias di #adikan sebagai berat ringan n"a asma.

    46 -esak napas

    Ada "ang intermitten dan ada #uga "ang terus menerusberat sumbatan

    tidak mencerminkan berat n"a asma96 Alergi $idung

    -ering menderita alergi serbuk saripileksesak nafas dan bersin

    berulang.

    >6 Bronc$itis

    *engeluarkan ge#ala asma 3 curiga asma #ika bukan perokok aktif

    batuk berulangTB3=6&A3=6.

    e. Pemeriksaan diagnostic asma bronkiale

    16 Tes faal paru ukur APE 3 memakai alat seder$ana mura$ dan praktis

    pada pagi dan malam $ari 6.

    44

  • 7/26/2019 KGD revisi

    45/50

    46 Tes kulit misal n"a di temukan debu sepi$ kulit berarti mempun"ai

    atopi.

    96 Tes dara$ eusinofil

    >6 Tes profokasi dengan cara bernapas dalam

    ?6 -canning paru

    C6 -pinometri untuk menun#ukkan adan"a obstruksi #alan napas.

    f. Pengobatan pada asma bronkiale

    16 Pengobatan non=farmokologi pemberian pen"ulu$an kese$atan

    fisioterapi bila perlu berikan oksigen.

    46 Pengobatan farmokologi obat pelega seperti

    salbutamolterbutalinfenoterolmetaproterolformoterol dll.obat antiagus missal n"a atroent.

    g. Pengka#ian

    16 Ri!a"at kese$atan "ang lalu

    Ka#i ri!a"at pribadi atau keluarga tentang pen"akit paru

    sebelum n"a.

    Apaka$ ada anggota keluarga "ang mempun"ai pen"akit serupa. Ka#i ri!a"at reaksi alergi atau sensitiitas ter$adap

  • 7/26/2019 KGD revisi

    46/50

    >6 Aktifitas

    Ketidakmampuan melakukan aktifitas karna sulit bernapas Adan"a penurunan kemampuan

    Tidur dalam posisi duduk tinggi atau semifo!ler

    ?6 -irkulasi

    Adan"a peningkatan tekanan dara$

    Adan"a peningkatan frekuensi #antung

    /arna kulit atau membrane mukosa normal%abu=abu%sianosis

    Kmera$an atau berkeringat

    C6 Asupam nutrisi

    Ketidakmampuan untuk makan karna distress pernapsan

    Penurunan berat badan karena anoreksia

    $. +iagosa kepera!atan asma bronc$ial

    16 Bersi$an #alan napas tidak efektif

    ND& Respirator" status air!a" patenc"

    N,& Air!a" mana#emen

    Buka #alan napas menggunakan teknik c$in lift dan #a! t$rust

    Posisikan pasien untuk memaksimalkan entilasi Lakukan fisioterapi dada #ika perlu

    Keluarakan secret dengan batuk atau suction

    Auskultasi suara napascatat adan"a suara tamba$an

    *onitor respirasi dan status 54

    46 Air!a" suction

    Pastikan kebutu$an oral%trac$eal suctioning

    Auskultasi sebelum dan sesuda$ suction

    ,nformasikan pasien dan kluarga tentanng suction

    *inta klien napas dalam sebelum suction dilakukan

    Gunakan o4 dengan menggunakan nasal untuk memasilitasi

    suction nasotrac$eal

    *onitor o4 pasien

    0entikan suction menun#ukan bradikardi

    96 Kurang pengeta$uan

    ND& kno!ledge disease process

    N,& teac$ing disease process

    Ka#i pengeta$uan pasien tentang proses pen"akit

    8elaskan patofisiologi pen"akit

    46

  • 7/26/2019 KGD revisi

    47/50

    8elaskan tanda dan ge#ala pen"akit

    Terangkan proses pen"akit

    Berikan informasi tentang kondisi pasien

    8elaskan cara mencega$ dan meminimalkan komplikasi pen"akit

    +iskusikan peruba$an ga"a $idup "ang mungkin diperlukan

    mencega$ pen"akit

    +iskusikan pili$an terapi atau penanganan

    +ukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second

    opinion

    4.> PENIAK,T &A-TRD,NTE-T,NAL 3diare6

    a. Gambaran Kilinis+iare didefinisikan sebagai buang air besar dengan olume

    frekuensi atau kecairan "ang berlebi$an. -etiapa proses "ang

    meningkatkan frekuensi defekasi atau olume tin#a men"ebabkan tin#a

    men#adi lebi$ encer karena konsistensi tin#a "ang lunak tetapi berbentuk

    ditentukan ole$ pen"erapan air "ang bergatung pada !aktu.

    Penilaian sub#ektif pasien ter$adap buang air besarn"a dipengaru$i

    ole$ kebiasaan buan air besar mereka. -eseorang "ang mengalami

    konstipasi kronik dengan frekuensi buang air besar sekali setiap tiga

    $ari dapat menganggap tiga kali buang air besar dalam se$ari dengan

    tin#a lunak sebagai diare. -ebalikn"a orang dengan diet tinngi=serat

    mungkin terbiasa buang air besar dua kali atau ba$kan tiga kali se$ari.

    +iare dapat bersifat akut 3durasi kurang dari 4 minggu6 atau

    kronik 3lebi$ dari > minggu6. +iare akut biasan"a disebabkan ole$

    suatu infeksi. Kausa non=infeksi tersering adala$ efek samping obat.

    +iare dapat bersifat sekretorik osmotik atau malabsorptif

    bergantung pada dasar patofisiologis "ang men"ebabkan gangguan

    $omeostatis cairan usus.

    = +iare osmotik disebabkan ole$ malabsorpsi nutrien atau elektrolit

    "ang kurang diserap "ang mena$an air dilumen.

    = +iare sekretorik ter#adi #ika terdapat secretagogues "ang

    memperta$ankan transpr cairan keluar sel epitel "ang deras

    menu#u lumen saluran cerna.

    = +iet malabsorptif ter#adi #ika kemampuan usus mencerna atau

    men"erap nutrien tertentu terganggu dan dapat disbabkan ole$

    47

  • 7/26/2019 KGD revisi

    48/50

    gangguan pencampuran makanan 3gangguan motilitas6 insufiensi

    pankreas 3gangguan pencernaan6 atau kerusakan enterosit atau

  • 7/26/2019 KGD revisi

    49/50

    Pen"erapan cairan elektrolit dan nutrien dapat berkurang ole$

    beragam faktor termasuk efek toksik alko$ol dan kerusakan mukosa

    ole$ agen infeksi dan ole$ sitokin dan agen agen prokinetik. -itokin

    dikeluarkan ole$ sel imun dan sel lain3 mis sebagai respons ter$adap

    infeksi6. Agen agen prokinetik mempercepat motilitas saluran cerna

    se$ingga !aktu "ang tersedia untuk absorpsi nutrien cairan atau

    elektrolit men#adi berkurang. Ak$irn"a pen"akit peradangan dan

    pen"akit lain "ang men"ebabkan pengeluaran mukus dara$ atau

    protein saluran cerna dapat bermanifestasi sebagai diare.

    c. Patologi dan Patogenesis

    Pengenalan subtipe=subtipe patofisiologis dari sekretorik

    malabsorptif dan osmotik merupakan cara pendekatan diagnosis dan

    terapi diare.

    &onto$n"a diare "ang tak=berdara$ "ang berlan#ut tanpa asupan

    oral pasti tr#adi akibat mekanisme sekretorik sementara diare "ang

    mereda ketika asupan oral di$entikan 3mis pada pasien "ang mendapat

    $idrasi intraena6 mengis"aratkan kausa osmotik atau malabsobtif.

    Bemikian #uga adan"a sel dara$ puti$ dalam tin#a mengisa"aratka

    kausa infeksi atau peradangan meskipun ketiadaann"a tidak

    men"ingkirkan kausa=kausa tersebut.

    +ari berbagai kausa diare agen infeksi termasuk kausa terpenting

    karena men"ebabkan pen"akit akut "ang kadang=kadang mengancam

    n"a!a dan patogenesisn"a relatif ban"ak dipa$ami serta biasan"a

    dapat diobati. Ge#ala diare "ang ditimbulkan ole$ agen infeksi

    disebabkan ole$ toksin atau inasi mukosa lambung. Bakteri non=

    inasi peng$asil toksin umumn"a merupakan patogen usus $alus

    sedangkan organisme inasi biasan"a berada dikolon.

    d. *anifestasi

    +e$idrasi malnutrisi penurunan berat badan dan sindrom

    defisiensi itamin spesifik 3mis glossitis keilosis dan stomatitis6

    adala$ tanda=tanda "ang sering di#umpai pada diare bergantung pada

    pen"ebab kepara$an dan kronisitas.

    49

  • 7/26/2019 KGD revisi

    50/50

    Pada keadaan tertentu 3pada anak=anak6 gastroenteritis irus

    men"ebabkan angka kematian "ang tinggi akibat de$idrasi #ika

    tindakan supportif 3re$idrasi oral atau intraena6 tidak cepat diberikan.

    Bebrapa orang "ang mengalami diare akibat infeksi parasit tetap relatif

    asimtomatik sementara "ang lain mengalami ge#ala berat termasuk

    perforasi usus.

    e. Pemeriksaan diagnostik

    f. Komplikasi

    g. +era#at de$idrasi

    $.