Download pptx - Kelainan Di Telinga Tengah

Transcript

KELAINAN DI TELINGA TENGAH

KELAINAN DI TELINGA TENGAHDR. ASAD, SP. THT-KLANATOMI TELINGA TENGAH

OTITIS MEDIAperadangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.KLASIFIKASI SupuratifOtitis media Non Supuratif

Berdasarkan perjalanan penyakitnya :

AkutOtitis mediaKronikETIOLOGIOTITIS MEDIA SUPURATIFOTITIS MEDIA NON - SUPURATIFPencetus : ISPASumbatan tuba eustachiusInfeksi bakteriAlergi, perubahan tekananBaro trauma, tumor5

10

OTITIS MEDIA SUPURASI KRONIKDefinisiInfeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi MT dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.Sekret : encer/kental, bening/nanahDahulu: Otitis Media Perforata

KLASIFIKASI

Faktor predisposisiTerapi yang terlambat diberikanTerapi yang tidak adekuatVirulensi kuman tinggiDaya tahan tubuh kurangHigiene burukLetak perforasi

Perjalanan PenyakitOMA + perforasi MT 2bulan OMSK

Jenis OMSKTipe amanTipe bahaya Peradangan pada mukosa Perforasi sentral Jarang timbulkan komplikasi berbahaya Tidak terdapat kolesteatoma Perforasi marginal / atik Bisa timbul komplikasi berbahaya Disertai kolesteatomaBerdasarkan sekret yang keluarOMSK aktifOMSK tenang Sekret keluar dari kavum timpani secara aktif

Keadaan kavum timpani terlihat basah atau kering

KolesteatomaSuatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin).

Klasifikasi1) Kolesteatoma Kongenital

Terbentuk pada masa embrionik. MT utuh tanpa tanda infeksi. Lokasi: kavum timpani, daerah petrosus mastoid atau di cerebellopontin angle.

2) Kolesteatoma Akusital (terbentuk setelah lahir)PrimerTerbentuk tanpa didahului perforasi MTTimbul akibat proses invaginasi dari pars flaksida karena tekanan ve di telinga tengah akibat gg.tuba (Teori Invaginasi)

SekunderTerbentuk setelah perforasi MTTerbentuk akibat masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasi MT ke telinga tengah (Teori Migrasi) Terjadi akibat metaplasi mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang berlangsung lama (Teori Metaplasi)

Tanda Klinis OMSK tipe bahayaTanda dini : perforasi marginal/atik.Tanda lanjut: abses / fistel retroaurikuler. : polip / jaringan granulasi liang telinga luar yg berasal dari telinga tengah. : kolesteatoma. : sekret (nanah), berbau khas : terlihat bayangan kolesteatoma pada foto rontgen mastoid.

Terapi OMSKTipe amanObat pencuci telinga (larutan H2O2 3-5 hari)Obat tetes telinga berisi antibiotik,kortikosteroidAntibiotik oral golongan ampisilin, eritromisinSetelah observasi 2 bulan sekret kering tapi perforasi + : miringoplasti/timpanoplastiTipe bahayaMastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti.Terapi konservatif dengan medikamentosa hanya terapi sementara sebelum pembedahan.Jenis pembedahan pada OMSKOMSK dengan mastoiditis kronis tipe aman atau bahaya

1) Mastoidektomi sederhana OMSK tipe aman dengan pengobatan konservatif tidak sembuhDilakukan pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologik supaya infeksi tenang, telinga tidak berair. fungsi pendengaran tidak diperbaiki2) Mastoidektomi radikal Ind: OMSK bahaya dengan infeksi atau kolesteatoma meluas.Tujuan: buang semua jaringan patologik, cegah komplikasi intrakranial.Kerugian: tidak boleh berenang seumur hidup, datang teratur utk kontrol, pendengaran berkurang.3) Mastoidektomi radikal dengan modifikasi (operasi Bondy) Ind: OMSK + kolesteatoma daerah atik tapi belum merusak kavum timpani.Tujuan: buang semua jaringan patologik dari rongga mastoid, pertahankan pendengaran.4) Miringoplasti jenis timpanoplasti paling ringan Ind: OMSK tipe aman (tenang) + tuli ringan disebabkan perforasi MTRekonstruksi hanya pada MTTujuan: cegah berulangnya infeksi telinga tengah pd OMSK tipe aman + perforasi menetap5) Timpanoplasti Ind: OMSK tipe aman + kerusakan lebih berat/ OMSK tipe aman yg tidak bisa ditenangkan dgn medikamentosa. Tujuan: menyembuhkan + perbaiki pendengaran

6) Timpanoplasti dengan pendekatan ganda Ind: OMSK tipe bahaya / OMSK tipe aman dengan jaringan granulasi yg luasTujuan: menyembuhkan + perbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikalPedoman Tatalaksana OMSKOtore kronisMT utuhMT perforasiO.E.DifusaOtomikosisdermatitis/eksimO.E.MalignaMiringitis GranulomatosaOMSKKomplikasi +Komplikasi -Kolesteatom OMSK benignaKolesteatom +OMSK bahayaLihat Algoritma 1Lihat Algoritma 2Tuli konduktif +Ideal : timpanolastiTanpa/dengan mastoidektomiRo. MastoidSchuller x-rayaudiogramAntibiotik berdasar pem.mikroorganismeOtore menetap> 3 bulanIdeal: mastoidektomi+timpanoplastiOMSK + komplikasiKomplikasi intratemporalKomplikasi intrakranialAntibiotik dosis tinggiMastoidektomiDekompresi N.VIIpetrosektomi rawat inapPeriksa sekret telingaAntibiotik I.V dosis tinggi7-15 hariKonsul spesialis saraf/AnakMastoidektomiOperasi bedah sarafKomplikasi OMSKTerjadi apabila sawar pertahanan telinga tengah yang normal dilewati.Pertahanan 1: mukosa kavum timpaniPertahanan 2: dinding tulang kavum timpani dan sel mastoidPertahanan 3: jaringan granulasiKomplikasi (Adam dkk)1) Telinga tengah Perforasi MT persisten erosi tulang pendengaranParalisis nervus fasialis2) Telinga dalam fistula labirinLabirinitis supuratifTuli saraf3) ekstradural abses ekstraduralTrombosis sinus lateralisPetrositis4) Ke SSP meningitisAbses otakHidrosefalus otitisOTITIS MEDIANONSUPURATIFOTITIS MEDIANONSUPURATIFNama lain adalah otitis media serosa,otitis media musinosa, otitis media efusi,otitis media sekretoria, otitis mediamucoid ( glue ear)

Keadaan terdapatnya sekret yang non purulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuhOtitis media serosa akutKeadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba. Keadaan disebabkan oleh : Sumbatan tubaVirusAlergiIdiopatikGejala Klinis Utama : pendengaran berkurangRasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda, pada telinga yang sakit ( diplacusis binauralis) Terasa cairan bergerak dalamtelinga padasaat posisi kepala berubah Rasa ringanPEMERIKSAAN PENUNJANG

Otoskopimembran timpani retraksiKadang-kadang tampak gelembung udara atau dapat dibuktikan dengan garputala

Terapimedikamentosa danpembedahanTetes hidung (vasokonstriktor lokal)MiringotomiOtitis media serosa kronik (glue ear)keadaankronis sekret terbentuk secarabertahap tanparasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung lamalebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan otitis media serosa akut lebih sering terjadi padaorang dewasaGejala klinikPerasaan tuli pada otitis mediaserosa kroniklebih menonjol (40-50 dB)--adanya sekretkental atau glue ear

Anak berumur5-8 tahun diketahui kebetulan -pemeriksaan THT atau dilakukan ujipendengaran

Pemeriksaan Otoskopi terlihat membran timpaniutuh,retraksi, suram, kuning kemerahan ataukeabu-abuan

Terapimengeluarkan sekret dengan miringitomi dan memasang pipa ventilasi(grommet)Kasus barupemberiandekongestan teteshidung serta kombinasianti histamine-dekongestan per oral kadang-kadang bisaberhasilpengobatanmedikamentosaselama 3 bulan, bilatidak berhasil barudilakukan tindakan operasiDinilai serta diobati faktor-faktor penyebab seperti alergi, pembesaran adenoid atautonsil, infeksi hidungdan sinus.

KELAINAN MEMBRAN TIMPANIPERFORASI MEMBRAN TIMPANIDEFINISI : Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi dari membrane timpani.

ETIOLOGI : Perforasi dapat disebabkan oleh berbagai kejadian, seperti infeksi, trauma fisik atau pengobatan sebelumnya yang diberikan.

GEJALA KLINIS

Penurunan pendengaranSensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau bersinCairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga berdenging)Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantuan pendengaran atau tidak.

PEMERIKSAAN PENUNJANG: Otoskopi, timpanometri, Test pendengaran (swabach, webber, dan rinne)

TATALAKSANATUJUAN : mengendalikan infeksi pada telinga tengah. Penggunaan antibiotik digunakan jika hasil kultur dan resistensi sudah didapatkan. Beberapa pengobatan invasive adalah, kauterisasi pada ujung membrane timpani. memiliki tingkat keberhasilan 80 hingga 90 % tergantung dari besarnya perforasi maupun komplikasi yang timbul.MIRINGITISSuatu proses inflamasi dari membrantimpani tanpa di sertai dengan efusi dari telinga tengah (ICD 10)

Infeksi umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya infeksi dimulai pada membran timpani. Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu, atau pneumonia, dapat

PREDISPOSISI

ETIOLOGI

Infeksi bakteri (stafilococcus piogenes dan stafilococcus aureus, escherichia coli dan spesies klebsiella, streptococcus epidermidis, haemofillus influenza, streptococcus pneumonia)Infeksi jamurInfeksi virus (herpes zooster)Otitits eczematous eksterna, yang dapat menyebabkan miringitis eczematousJaringan granulasi yang menutupi membran timpaniRefluks ekstraesophagealMiringitis kronisPATOFISIOLOGI

Pada OMA karena infeksi virus kongestive pada epitel respirasi dan disfungsi dari tuba eustachius masuknya kuman patogen dari nasofaring ke telinga tengah tekanan negatif dan akumulasi dari sekresi telinga tengah terbentuknya lepuhan pada miringitis bulosa diperkirakan karena manifestasi dari trauma mekanik membran timpani atau disebabkan reaksi non spesifik jaringan terhadap beberapa agen infeksi.GEJALA KLINIK

Sakit pada telinga dapat disertai nyeri tekan diatas prosessus mastoideusMembran timpani berwarna kemerahanTerbentuknya bulaDemam dengan gangguan pendengaran jarang terjadi kecuali cairan menumpuk ditelinga tengah atau sudah terbentuknya bula besarRuptur spontan dari bula dapat menyebabkan perdarahanMiringitis granular kronis menyebabkan pruritus purulen dan kehilanganpendengaran secara bertahap.

PENATALAKSANAAN

Analgesik : seperti aspirin atau asetaminofenAntibiotik sistemik atau topikal untuk mencegah dan mengobati infeksi sekunderObat tetes telinga 3 kali perhariSalicylic acid tetes 1% dapat digunakan sebagai antiseptik lokal dan keratolitik.SKLEROTIKTimpanosklerosis merupakan suatu kondisi yang mana didapatkan hialinisasi dan kalsifikasi pada membran timpani, telinga tengah atau keduanya dan jika meluas dapat mempengaruhi pendengaran.

Timponosklerosis ini diklasifikasikan sebagai berikut :- Myringosclerosis, hanya mengenai membran timpani- Intratympanic tympanosclerosis, mengenai bagian telinga tengah lain.ETIOLOGI : belum diketahui dengan pasti, mungkin dibentuk darisisa-sisa/bekas yang berhubungan dengan inflamasi kronis telinga tengah.

Faktor-faktor lain yang mungkin berhubungan antara lain :- Otitis media supurativa kronis (OMSK) dan otitis media dengan efusi.- Insersi Grommet (timpanostomi tuba) meningkatkan resiko terjadinya timpanosklerosis- Sklerosis sistemik- Kemungkinan berhubungan dengan atheroma karotis atau aterosklerosisMANIFESTASI KLINIS:

plak putih pada membran timpani. Bila terbatas pada membrane timpani tidak mempengaruhi pendengaran, namun bila mencapai telinga tengah tuli konduktif

PATOGENESIS

DIAGNOSIS:Anmnesis : pendengaran berkurang, riwayat OMA/pasca trauma/tindakan pembedahan Pemeriksaan fisik: ditemukan lapisan hialin yang aselular dan akumulasi deposit kalsium pada membran timpani dan submukosa Otoskopi: timpanosklerosis memberikan gambaran semisirkuler atau seperti sepatu kuda yang berwarna putih pada membran

KELAINAN TULANG PENDENGARAN

OTOSKLEROSISDEFINISI: tulang-tulang di sekitar telinga tengah dan telinga dalam tumbuh secara berlebihan sehingga menghambat pergerakan tulang stapes akibatnya tulang stapes tidak dapat menghantarkan suara sebagaimana mestinya.

Gejala utama gangguan pendengaran yang bersifat ringan, tetapi biasanya perlahan-lahan akan semakin memburuk, biasanya mengenai kedua telinga, Penderita lainnya mengalami gangguan pendengaran yang memburuk dengan cepat. Tanpa terapi, telinga yang terkena seringkali menjadi tuli total.

Gejala-gejala lain Paracusis, dimana penderita bisa mendengar dengan lebih baik saat terdapat banyak suara di sekitarnya. TinitusVertigo (pusing dan gangguan keseimbanganDIAGNOSIS: Anamnesis: gangguan pendengaranPemeriksaan fisik: gendang telinga biasanya tampak normal saat diperiksa. Pemeriksaan penunjang:audiometri/audiologi. CT scan tulang temporal kepalaTATALAKSANA

Obat-obat seperti fluoride, kalsium, atau vitamin D u/ memperlambat terjadinya gangguan pendengaran (manfaat?)

Alat Bantu Dengar

Pembedahan untuk mengangkat tulang stapes dan menggantinya dengan tulang buatan bisa mengembalikan pendengaran penderita. Yaitu: Stapedektomi dan Stapedotomi

Gangguan nervus fascialis perifer

Merupakan kelumpuhan otot-otot wajah.

N.fascialis terdiri atas 3 komponen:Komponen motoris: mempersyarafi otot wajah, kec m..levator palpebra superiorKomponen sensoris: mempersyarafi 2/3 anterior lidahKomponen parasimpatis: mempersyarafi gl.lacrimalis, gl.submandibula, gl.lingualis

PEMERIKSAAN DAN FUNGSI N.FASCIALIS

Tujuan : menentukan letak lesi dan menentukan derajat kelumpuhanDerajat kelumpuhan ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan fungsi motorik yang dihitung dalam %

Pemeriksaan fungsi saraf motorik TonusSinkinesisHemispasmeGustometriSCHIRMER test dan Naso-Lacrimal ReflexRefleks STAPEDIUSETIOLOGI

kongenital, bersifat irreversible, bersamaan dengan anomali pada telinga dan tulang pendengaraninfeksi, komplikasi di itrakranial dan infeksi pada telinga tengahTumor, pada intra dan ekstrkranialTrauma: fraktur pars petrosa os temporalgangguan pembuluh darah: trombosis a.carotis, a.maksilaris, a.serebri mediaIdiopatik disebut juga bells palsyPENATALAKSANAAN

Kasus dengan gangguan hantaran ringan dan fungsi dan fungsi motor masih baik: pengobatan ditunjukkan untuk menghilangkan edema saraf dengan memakai obat-obat: antiedema, vasodilator, neutronika

Pada kasus dengan hantaran tulang dengan gangguan hantaran berat atau sudah terjadi denervasi total tindakan operatif segera harus dilakukan dengan teknik dekompresi N.VII transmastoid

TERIMAKASIH