Transcript
Page 1: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT PADA

HUTAN ADAT MARENA, DESA PEKALOBEAN, KECAMATAN

ANGGERAJA, KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

NURUL PRATIWI

105951103316

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

ii

HALAMAN JUDUL

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT PADA

HUTAN ADAT MARENA DI DESA PEKALOBEAN , KECAMATAN

ANGGEARAJA, KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA

PERTANIAN STRATA SATU ( S1)

NURUL PRATIWI

105951103316

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada

Hutan Adat Marena, Desa Pekalobeaan, Kecamatan Anggeraja,

Kabupaten Enrekang

Nama : Nurul Pratiwi

Stambuk : 105951103316

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Telah diperiksa dan dosetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Husnah Latifah, S.Hut, M.Si Dr. Ir. Hasanuddin Molo, S.Hut. IPM.

NIDN : 0909073602 NIDN: 0907028202

Diketahui Oleh,

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Program Studi Kehutanan

Dr. H. Burhanuddin, S.Pi., M.P Dr. Hikmah, S.Hut,. M.Si. IPM

NIDN. 0915067202 NIDN. 0011077101

Page 4: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

iv

HALAMAN KOMISI PENGUJI

Judul : Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Pada Hutan Adat Mrena Desa Pekalobean, Kecamatan

Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Nama : Nurul Pratiwi

Nim : 105951103316

Jurusan : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

SUSUNAN TIM PENGUJI

NAMA TANDA TANGAN

Dr. Husnah Latifah, S.Hut., M.Si., IPM.

Pembimbing I (……………………………)

Dr. Ir. Hasanuddin Molo, S.Hut., M.P., IPM. Pembimbing II

(……………………………)

Dr. Irma Sribianti, S.Hut., MP

Penguji I

(……………………………)

Mutmainnah, S.Hut., M.Hut

Penguji II

(……………..……………)

Page 5: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

v

Tanggal Kelulusan : 9 Maret 2021

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER

INFORMASI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nurul Pratiwi

Tempat Tanggal Lahir : Kolai, 01 September 1997

NIM : 105951103316

Program Studi : Kehutanan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT PADA

HUTAN ADAT MARENA DESA PEKALOBEAAN KECAMATAN ANGGERAJA

KABUPATEN ENREKANG.

Adalah benar-benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi

yang berasal atau dikutip dari karya diterbitkan maupun tidak ditebitkan dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Makassar, Februari 2021

Nurul Pratiwi

Page 6: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

vi

@Hak Cipta Milik Unismuh, tahun 2021

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau

tinjauan suatu masalah,

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh

Makassar.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya

tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin Unismuh Makassar

Page 7: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

vii

ABSTRAK

Nurul pratiwi, 105951103316 .Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Pada Hutan Adat Mrena Desa Pekalobean Kecamatan Anggeraja Kabupaten

Enrekang. Dibawah bimbingan Husnah Latifah dan Hasanuddin Molo

Pemanfaatan tumbuhan obat yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Pekalobeaan

Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang secara turun temurung merupakan bentuk

kearifan lokal yang harus dipertahankan. Oleh, karena itu penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat

dan bagaimana cara masyarakat memanfaatakan tumbuhan obat di Desa Pekalobeaan

Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Metode yang digunakan yaitu dengan metode

wawancara secara mendalam, teknik kuesioner dan survey lapangan. Teridentifikasi

sebanyak 15 spesies tumbuhan yang terdiri dari 13 family dan family yang terbanyak

ditemukan yaitu family zingiberaceae dengan jumlah sebanyak 3 spesies.Bagian-bagian

tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan yaitu bagian daun sebanyak 23,33 %

sedangkan bagian yang paling sedikit digunakan yaitu akar sebanyak 3,33%. Tumbuhan yang

paling sering digunakan yaitu paria/pare (Momordica charantia),sirih (Piper betle),laruna

(Chromolaena odorata, jahe (Zingiber officinale),kunyit (Curcuma caesia. Kearifan lokal

masyarakat di Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dalam

memanfaatkan tumbuhan obat terbagi dalam beberapa hal seperti 1. Cara mengambil

tumbuhan obat, 2.Cara meramu tumbuhan menjadi obat, dan 3.Waktu mengomsumsi

ramuan dari tumbuhan. Salah satu kearifan lokal dalam cara mengambil tumbuhan

yaitu dari bagian tumbuhan seperti daun, batang, getah,air. Dalam pengambilan

tumbuhan obat memiliki ukuran atau takaran tertentu misalnya daun yang hanya di

gunakan dengan jumlah ganjil (5 atau 7 helai.), dan dengan cara meramunya seperti

di rebus dengan jumlah 2 gelas air yang nantinya akan menyisahkan setengah gelas.

Dan pengambilan tumbuhan obat dilakukan pada pagi hari,

Kata kunci: Kearifan lokal, Masyarakat, Tumbuhan obat, Desa Pekalobean Kecamatan

Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Page 8: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah subhanahu wata‟ala atas limpahan rahmat

dan karunianyalah sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan proposal ini yang

membahas mengenai Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada

Hutan Adat Marena di Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang

sebagai tugas laporan skripsi.

Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita baginda

Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam, beliau yang menjadi surih tauladan bagi kita

semua. Dengan ini penulis menguraikan tentang Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan

Tumbuhan Obat Pada Hutan Adat Marena di Desa Pekalobean, Kecamatan

Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Penulis menyadari bahwasanya laporan skripsi ini masih banyak kekeliruan,

sehingga penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat membangun.

Pada kesempatan kali ini pula penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –

besarnya kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, tak henti – hentinya memanjatkan doa untuk

keberasilan dan keselamatan penulis dunia akhirat, kemudian dukungan moral

serta materi demi keberhasilan studi dari penulis.

2. Ayahanda Dr. H. Burhanuddin, S.Pi., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

ix

3. Ibunda Dr. Ir. Hikmah, S.Hut., M.Si.,IPM selaku Ketua Program Studi

Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibunda Dr. Ir. Husna Latifah, S.Hut., M.Si., IPM selaku pembimbing ke 1 yang

telah memberikan masukan dan arahan sehingga penulis berhasil menyusun

laporan.

5. Ayahanda Dr. Ir. Hasanuddin Molo, S.Hut., M.P.,IPM selaku pembimbing ke 2

yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga penulis berhasil menyusun

laporan.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan ilmu selama mengikuti

kegiatan perkuliahan sehingga dapat diaplikasikan pada lokasi penelitian.

7. Teman – teman dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang

telah memberikan dorongan dan motivasi yang besar.

Semoga doa dan motivasi yang diberikan oleh semua pihak dibalas oleh Allah

subhanahu wata‟ala. Penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, Februari 2021

Nurul Pratiwi

Page 10: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN KOMISI PENGUJI .................................................................... iii

PERTANYAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER IMFORMASI... v

HAK CIPTA MILIK UNISMUH .................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hutan Adat ....................................................................................... 5

2.2. Pemanfaatan Hasil Hutan ................................................................. 6

2.3. Tumbuhan Obat ............................................................................... 6

2.4. Pemanfaatan Tumbuhan Obat ......................................................... 7

2.5. Kearifan Lokal ................................................................................. 9

Page 11: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

xi

2.6. Propil Hutan Adat Marena .............................................................. 10

2.7. Penelitian Sebelumnya (State Of The Art) ...................................... 11

2.8. Kerangka fikir .................................................................................. 14

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat ........................................................................... 16

3.2. Alat Dan Bahan Penelitian ............................................................... 16

3.3. Metode Pelaksanaan......................................................................... 16

3.4. Populasi Dan Sampel Penelitian ...................................................... 16

3.5. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 17

3.6. Metode Pengambilan Data ............................................................... 18

3.7. Metode Analisis Data ...................................................................... 19

BAB IV. KEADAAN UMUM LOKASI

4.1. Geografis dan Demografi ................................................................. 20

4.2. Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya ............................................ 20

4.3. Pembagian Wilayah Desa ............................................................... 23

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden .................................................................. 24

5.2. Bagian Tumbuhan Obat yang digunakan ......................................... 25

5.3. Cara Pemanfaatan Tumbuhan Obat ................................................ 30

BAB VI . PENUTUP

5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 42

5.2. Saran ................................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

xii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Jumlah Penduduk Sesuai Dengan Dusun/Lingkungan ........................... 21

2. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pekalobean Kecamatan Anggeraja

Kabupaten Enrekang ............................................................................... 22

3. Karakteristik Responden ......................................................................... 24

4. Jenis Tumbuhan Obat. ............................................................................ 25

5. Keanekaragamaan Berdasarkan Family .................................................. 26

6. Bagian Tumbuhan Yang Dimanfaatkan ................................................. 28

7. Habitus Tumbuhan ................................................................................. 29

Page 13: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Kerangka Pikir ................................................................................... 15

2. Pepaya ................................................................................................ 30

3. Jahe ................................................................................................... 31

4. Jambu Biji ......................................................................................... 32

5. Laruna ............................................................................................... 33

6. Alang-alang ....................................................................................... 34

7. Sirih ................................................................................................... 35

8. Lengkuas ........................................................................................... 36

9. Serai .................................................................................................. 36

10. Kumis Kucing ................................................................................... 36

11. Bandotan .......................................................................................... 37

12. Jeruk Nifis ........................................................................................ 37

13. Paria ................................................................................................ 38

14. Kunyit .............................................................................................. 38

15. Kelapa .............................................................................................. 39

16. Cengkeh ............................................................................................ 40

17. Persentase Bagian Yanag diManfaatkan ................................................ 29

Page 14: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

xiv

18. Persentase Jumlah Habitus ................................................................ 30

Page 15: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

1. Kuisioner Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Hutan Adat Marena Desa

Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang .......................... 49

2. Data Mentah Responden .............................................................................. 56

3. Identitas Responden di Sekitar Hutan Adat Marena Desa Pakalobean,

Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang ............................................. 57

4. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 59

5. Dokumentasi Tumbuhan Obat ..................................................................... 62

6. Peta Wilayah Marena Adat Desa Pekalobean ............................................. 69

7. Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................................ 70

8. Surat Izin Penelitian ..................................................................................... 71

9. Tes Plagiat .................................................................................................... 73

10. Riyawat Hidup ............................................................................................. 75

Page 16: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan obat adalah semua jenis tumbuhan digunakan sebagai bahan

ramuan obat tradisional dimana bahan aktifnya dapat digunakan sebagai bahan obat

sintetik baik secara tunggal maupun campuran yang dianggap dan dipercaya dapat

menyembuhkan Asuatu penyakit atau dapat memberikan pengaruh terhadap

kesehatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan ramuan obat tradisional

terbentuk melalui sosialisasi yang secara turun temurun dipercaya dan diyakini

kebenaranya. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat merupakan salah satu cara

masyarakat yang dilakukan secara turun temurun untuk memenuhi kebutuhan

terutama untuk mengatasi persoalan terkait dengan kesehatan.

Indonesia kaya akan budaya dan kearifan lokal masyarakat. Setiap daerah di

Indonesia memiliki kearifan lokal yang berbeda- beda , perbedaan ini di sebabkan

oleh tantangan alam dan kebutuhan hidup berbeda-beda , sehingga pengalamnnya

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memunculkan berbagai sytem pengetahuan

baik yang berhubungan dengan lingkungsn maupun social.

Kearifan lokal diartikan sebagai pandagan hidup dan ilmu pengetahuan serta

berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat

lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka,

Fajarini, 2014.

Page 17: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

2

Masyarakat Indonesia sudah mengenal dan menggunakan tumbuhan

berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulan masalah kesehatan jauh

sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan sintetik. Pengetahuan dan

kearifan lokal yang dimiliki secara turun temurun dari leluhurnya, masyarakat

Indonesia memanfaatkan tumbuhan untuk meredakan gejala hingga menyembuhkan

beragam penyakit yang diderita. Ada yang langsung dimanfaatkan dan ada juga yang

harus diracik dengan tumbuhan obat lainnya. Bahan-bahan yang dijadikan ramuan

dapat diambil dari bagian akar, daun, bunga, buah maupun kayu (Suparni &

Wulandari, 2012).

Indonesia umumnya mempunyai adat istiadat dan budaya yang sangat

beragam. Berbeda lokasi dari suatu masyarakat akan berbeda pula jenis tumbuhan

obat yang dimanfaatkan meskipun pada suku yang sama seperti sumber lokasi

didapatnya tumbuhan obat, status budidaya tumbuhan, bagian yang digunakan

sebagai obat serta cara pemanfaatan tumbuhan obat tersebut. Hal ini erat kaitannya

dengan ketersediaan jenis tumbuhan obat di alam serta pengetahuan yang dimiliki

oleh masyarakat tersebut. Pengetahuan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan/bahan

alami untuk pengobatan umumnya dimiliki oleh masyarakat pedesaan yang terutama

berada di sekitar kawasan hutan. Masyarakat pedesaan umumnya memilih

menggunakan obat tradisional dengan memanfaatkan alam sekitarnya dibandingkan

obat modern. Oleh karena itu, perlu adanya identifikasi bagian-bagian tumbuhan obat

secara khusus yang digunakan pada umumnya oleh masyarakat pedesaan. Salah satu

daerah yang masih menjaga tradisi leluhur dan memiliki potensi pengetahuan yang

Page 18: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

3

besar tentang tumbuhan obat dan kearifan local adalah desa Pekalobean, Kecamatan

Anggeraja, Kabupaten Enrekang sehingga sangat menarik di lakukan sebuah

penelitian di desa tersebut.

Kawasan hutan adat marena berada dalam penguasaan dinas kehutanan sejak

tahaun 1975, pengelolhaan hutan di marena selama ini memnag memiliki mekanisme

adat tersendiri meski sempat tidak berfungsi karena penguasaan pihan kehutanan,

hukun ini terutama berlaku di kawasan hutan lindung. Namun pasca penetapan

sebagai masyarakat adat atau hutan adat pada 14 Februari 2018 masyarakat kembali

menghidupkan aturan adat efektif dan semakin percaya diri dalam mengelolah hutan

dengan aturan adat mereka sendiri.

Inventarisasi jenis tumbuhan obat, potensi pemanfaatannya sebagai tumbuhan

obat, pengolahan dan cara memperoleh tumbuhan obat di masyarakat sekitar kawasan

Hutan Adat Marena Desa Pekalobean Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dikaji dan dilakukan

penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Jenis tumbuhan yang di manfaatakan sebagai obat di Hutan Adat Marena,

Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

2. Bagian manakah tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di Hutan

Adat Marena Desa Pekalobean Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Page 19: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

4

3. Bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan obat di Hutan Adat Marena Desa

Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh

masyarakat di Hutan Adat Marena, Desa Pekalobeaan, Kecamatan Anggeraja,

Kabupaten Enrekang.

2. Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan obat yang di gunakan oleh

masyarakat di hutan adat Marena Desa Pekalobean Kecamatan Anggeraja

Kabupaten Enrekang.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan obat di Hutan

Adat Marena Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan

bahan acuan untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan kearifan local dalam pemanfaatan tmbuhann obat yang ada di Hutan Adat

Marena.

Page 20: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

5

11. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hutan Adat

Hutan adat adalah hutan yang berada dalam wilayah masyarakat hukum

adat.Pengertian hutan adat merujuk pada status kawasan hutan. Hal ini perna menjadi

polemic berkepanjangan kerana dalam kerangka hukum Indonesia hutan adat di

anggap sebagai hutan Negara yang hak pengelolaannya di berikan kepada masyarakat

adat, kemudian terjadi perubahan definisi yang memberikan status tersendiri.

Hutan adat adalah kawasan hutan yang berada di wilayah adat yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari siklus kehidupan komunitas adat

penghuninya. Pada umumnya komunitas-komunitas masyarakat adat penghuni hutan

di Indosnesia memandang bahwa manusia adalah bagian dari alam yang saling

memelihara dan menjaga keseimbangan dan harmoni, (Nababan, 1995 dalam Raden,

et al., 2003 ).

Prinsip-prinsip kearifan lokal adat yang masih di hormati dan dipraktekkan

oleh masyarakat adat yaitu masih hidup selaras alam dengan mentaati mekanisme

ekosistem dimana manusia merupakan bagian dari ekosistem yang harus di jaga

keseimbangannya, adanya hak penguasaan dan kepemilikann bersama komunitas

sehingga mengikat semua warga untuk menjaga dan mengamankannya dari

kerusakan, adanya system pengetahuan dan struktur kelembagaan pengetahuanadat

yang memberikan kemampuan bagi komunitas untuk memecahkan secara bersama

masalah-masalah yang mereka hadapi dalam pemanfaatan sumberdaya hutan, ada

Page 21: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

6

system pembagian kerja dan penegakan hokum adat untuk mengamankan

sumberdaya milik bersama dari penggunaan berlebihan baik oleh masyarakat sendiri

maupun masyarakat kuar yang bisa meredan kecemburuan social di tengah

masyarakat ( Nababan, 1995 dalam Raden, et al., 2003)

2.2 Pemanfaatan Hasil Hutan.

Menurut Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang kehutanan, pengertiaan

hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya

alam hayati dan di dominasi oleh pepohonan dalam persekituan alan lingkungannya

yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

Pemanfaatan hasil hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan,

memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan hasil hutan non

kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk

kesejahteraan masyarakat dan tetap menjaga kelestariannya.

2.3 Tumbuhan Obat

Tanaman obat adalah semua jenis tumbuhan digunakan sebagai bahan ramuan

obat tradisional dimana bahan aktifnya dapat digunakan sebagai bahan obat sintetik

baik secara tunggal maupuan secara campuran yang di anggap dan di percaya dapat

menyembuhkan suatu penyakit atau dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan.

Pemanfaatan tumbuhan obat sebagai bahan ramuan obat tradisional terbentuk melalui

sosialisasi yang secara turun temurun dipercaya dan di yakini kebenarannya.

Page 22: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

7

Tumbuhan obat bagi masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di daerah

pedesaan di sekitar hutan dalam pemanfaatan tanaman obat untuk kepentingan

kesehatan bukan merupakan hal yang baru namun sudah berlangsung cukup lama.

(Wiriadinata, et al 1994 dalam Soekarma dan Riswan, et al 1992).

Tumbuhan obat terdiri dari beberapa macam habitus, yaitu gambaran

penampilan umum arsutektur suatu tumbuhan. Menutu Tjitrosoepomo 2005 habitus

dari spesies tumbuhan dapat dibagi kedalam beberapa kelompok, yaitu : Herba adalah

tumbuhan yang tak berkayu dengan batang yang lunak dan berair. ; Pohon adalah

tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan

tanah. ; Semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-

cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. ; Perdu adalah tumbuhan

berkayuyang tidak seberapa besar dam bercabang dekat permukaan tanah biasanya

kurang dari 5-6 meter.; Liana dalah tumbuhan berkayu dengan batang

menjulur/memanjat pada tumbuhan lain. Tradisi mengomsumsi ramuan dari tanaman

obat untuk berbagai tujuan telah di lakukan oleh nenek moyang terdahulu. Salah satu

tujuannya adalah mengobati, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Hal ini

menunjukan bahwa pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan obat sudah

menjadi budaya dan sangat nyata kontribusinya dalam menyehatkan masyarakat.

2.4 Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Biro Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indonesia memiliki 1.128 suku

bangsa yang tersebar dari sabang sampai merauke. Masing-masing suku/etnis

memiliki khazana yang berbeda-beda. Pada setiap suku etnis, terdapat beraneka

Page 23: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

8

ragam kekayaan kearifan local masyarakat termasuk didalamnya adalam pemanfaatan

tumbuhan untuk pengobatan tradisional.

Pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional telah digunakan oleh

berbagai suku/etnis di Indonesia sejak dahulu dan masing-masing suku/etnis

memiliki kearifan local masyarakat yang berbeda-beda dalam hal pemanfaatan

tumbuhan obat untuk pengobatan tradisional. Hal ini didukung oleh sumber daya

dalam Indonesia yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati, World Conservation

Monitoring Center telah melaporkan bahwa wilayah Indonesia merupakan kawasan

yang banyak dijumpai beragam jenis tumbuhan obat dengan jumlah tumbuhan obat

dengan jumlah tumbuhan yang telah dimanfaatkan mencapai 2.518.

Indonesia umumnya mempunyai adat istiadat dan budaya yang sangat

beragam. Keanekaragaman etniknya menyebabkan beberapa masyarakatnya masih

menggunakan obat tradisional dengan memanfaatkan alam sekitarnya terutama yang

hidup di pedalaman dan terasing. Penggunaan obat tradisional tersebut, pada

prinsipnya bertujuan untuk memelihara kesehatan dan menjaga kebugaran,

pencegahan penyakit, obat pengganti atau pendamping obat medik dan memulihkan

kesehatan (Supandiman et al., 2000).

Menurut Zuhud et al., 1991 dalam Abdiyani (2008), masyarakat Indonesia

sudah mengenal obat dari jaman dahulu, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan jenis penyakit, semakin meningkat

juga pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan untuk obat-obatan, namun

demikian sering terjadi pemanfaatan yang dilakukan secara berlebihan sehingga

Page 24: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

9

populasinya dialam semakin menurun pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah

seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang

memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit. Kemampuan

meracik tumbuhan berkhasiat obat dan jamu merupakan warisan turun temurun dan

mengakar kuat di masyarakat. Kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan

ramuan tumbuhan secara tradisional tersebut ialah tidak adanya efek samping yang

ditimbulkan seperti yang terjadi pada pengobatan modern (Thomas, 1992 dalam

Sistiawanti et al., 2010).

2.4 Kearifan Lokal

Kearifan lokal dibangun dari nilai-nilai social ang dijunjung tinggi dalam

struktur social masyarakat sendiri dan memiliki fungsi sebagai pedoman, pengontrol,

dan rambu-rambu untuk berprilaku dalam berbagai dimensi kehidupan baik saat

berhubungan dengan sesame maupun dengan alam ( Santoso, 2009).

Kearifan lokal dapat di definisikan sebagai suatu budaya yang di ciptakan oleh

actor-aktor lokal melalui proses yang berulang-ulang melalui internalisasi dan

interpensi ajaran agama dan budaya yang di sosialisasikan dalam bentuk norma-

norma dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat.

Kearifan lokal dapat juga diartikan sebagai pandangan hidup dan ilmu

pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang

dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam

pemenuhan kebutuhan mereka, ( Fajriani, 2018 ).

Page 25: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

10

Menurut EdySedyawati “ kearifan lokal “ adalah berbagai pola tindakan dan

hasil budaya materialnya. Dalam arti yang luas itu maka diartikan, “ kearifan lokal “

itu terjabar dalam seluruh warisan budaya baik tangible (berwujud nyata) maupun

yang intangible ( ta berwujud )

2.5 Profil Hutan Adat Marena

Kawasan hutan adat marena berada dalam penguasaab dinas kehutanan sejak

tahun 1975, pengelolhan hutan di marena selama ini memang memiliki mekanisme

adat tersendiri meski sempat tidak berfungsi karena penguasaan pihak kehutanan,

hukum ini terutama berlaku di kawasan hutan lindung. Namun pasca penetapan

sebagai masyarakat adat atau hutan adat pada 14 februari 2018 masyarakat kembali

menghidupkan aturan adat efektif dan semakin percaya diri dalam mengelolah hutan

dengan aturan adat mereka sendiri.

Dilokasi yang lebih tinggi dari hutan reboisasi, terdapat hutan lindung yang

dikeramatkan warga. Namanya Perangiang, artinya “ yang didengar” yaitu tempat ini

di yakini warga memiliki banyak situs purbakala, termasuk sebuah sumur yang di

keramatkan. Hanya saja meski disebut hutan lindung, kawasan tersebut sebenarnya

hamparan tanah yang dipenuhi bebatuan, gua-gua, dengan sedikit saja tegukan pohom

kecil diatasnya.

Hasil pemetaan partisipatuif AMAN Masserempulu yang di verifikasi tim

adhoc pengakuaan masyarakat adat pemerintah daerah enrekang, luas wilayah adat

merena yang di akui yaitu 676,32 hektar. Maremna mencakup lima kampung yang

Page 26: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

11

terbagi atas Landotete ( bagian bawah ), Lembong, Dale (bagian atas), dan Paropo

dan Batu Rappe (bagian bawah hutan).

Pengelolaan hutan adatdi Marena mengacu pada meknisme adat yang di sebut

Pamali yang mencakup tiga aturan yaitu ;

1. Jika warga yang mengambil kayu di kawasan hutan lindung tanpa izin pemangku

adat, dia akan di usir keluae dari kampong bersama kayu yang diambilnya,

hukuman ini adalah yang terberat.

2. Jika terdsapat warga yang membabat hutan untuk kepentinmgan apapun itu tanpa

seizing adat, dia tidak boleh menggunakan air untuk semua lahan pertaniaannya,

ini termasuk hukuman menengah,

3. Jika terdapat warga yang membakar pohon atau tanaman apapun di kawasan hutan

lindung, dia wajib memotong seekor kerbau tedong pujuk lalu di potong secara

adat dan di makan secara bersama-sama.

2.7 Penelitian Sebelumnya ( State Of The Art )

State of the art penelitian ini diambil dari beberapa contoh penelitian

terdahulu sebagai panduan atau contoh untuk penelitiannyang dilakukan saat ini.

Penulis banyak terinspirasi dari penelitian yang berkaitan dengan kearifan lokal

dalam pemanfaatan tumbuhan obat. Berikut penelitian terdahulu yang menjadi

referensi bagi penelitian ini ini dapat di lihat pada Tabel 1.

Page 27: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

12

Tabel 1. State Of the Art penelitian terdahulu tentang kearifan lokal.

No Judul Penelitian / Jurnal Pembahasan

1 Tumbuhan obat dan kearifan

lokal masyarakat disekitar

kawasan TNBG, Desa

Sibonggur Julu, Kabupaten

Mandailing Natal.

Peneliti

Dwi Ratna Anjaning Kusuma

Marpaung

Lokasi

Desa Sibonggur Julu

Kabupaten Mandailing Natal

Tahun

2017

Nama Jurnal

Jurnal of Biosciences

http:/jurnal.unimed.ac.id/2012/

index.php/biosains

Hasil Penelitian:

Jurnal ini membahas penelitisn tentang

kearifan lokal masyarakat disekitar

kawasan TNBG, Desa Sibonggur Julu,

Kabupaten Mandailing Natal dalam

pemanfaatan tumbuhan obat dapat di

ketahui bahwa sebanyak 31 jenis

tumbuhan obat yang digunakan untuk

mengobati 22 penyakit pada masyarakat

desa sibonggor julu yang terdiri dari 2

kelas yaitu moonocotyledoneae dengan 5

family dan kelas dicotyledoneae dengan 12

family.

Persamaan :

Penelitian ini sama-sama mengkaji tentang

kearifan lokal dan pemanfaatan tumbuhan

obat.

Perbedaan:

Penelitian tersebut hanya melakukan

wawancara semistruktural. Sedangkan

Pada penelitian ini di lakukan dengan

metode wawancara namun tidak hanya

dengan masyarakat biasa melainkan

penelitian ini memilki informan kunci

seperti tabib (dukun).

2 Kearifan Lokal dalam

pemanfaatan tumbuhan untuk

mengatasi malaria oleh

pengobat tradisional di

Sumatera Selatan.

Peneliti

Indah Margarethy, Yahya,

Milana Salim

Lokasi

Sumatera Selatan

Tahun

2015

Nama Jurnal

Jurnal Of health Epidemiology

and Communicable Diseases

Hasil Penelitian :

Jurnal ini mambahas tentang jenis

tumbuhan obat tradisional yang digunakan

untuk pengobatan malaria pada Suku

Teloko, Daya, Pegagan, Meranjat dan

Lintang terdiri dari 21 jenis tumbuhan.

Persamaan :

Penelitiaan ini sama-sama menggunakan

teks wawancara seperti kuesioner.

Perbedaan:

Penelitian tersebut menggunakan data

hasil penelitian Riset khusus Tanaman

obat dan jamu tahun 2015 melalui tim

manajemen data Badan Litbang

Kesehatan. Sedangkan pada penelitian ini

Page 28: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

13

menggunakan data hasil penelitian dengan

wawancara masyarakat sekitar hutan adat

dan identifikasi langsung kelapangan

sehingga diperoleh tumbuhan-tumbuhan

yang berkhasiat obat.

3 Kearifan lokal Sunda dalam

pemanfaatan tanaman obat

berkhasiat obat oelh

masyarakat Cipatat Kabupaten

Bandung Barat.

Peneliti

Santi Susanti, Sukaesi

Lokasi

Cipatat Kabupaten Bandung

Barat

Tahun

2017

Nama Jurnal

Wacana jurnal ilmiah ilmu

komunikasi 16,(2) : 291

Hasil Peneltian :

Jurnal ini membahas pemanfaatan tanaman

berkhasiat obat merupakan bentuk

kearifan lokal dalam memanfaatkan

sumber daya alam yang tersedia sebagai

sumber pagan dan sebagai penyembuh.

Persaman:

Penelitian ini sama-sama membahas

tentang tanaman yang berkhasiat obat.

Perbedaan :

Penelitian tersebut mengkaji 3 karya

ilmiah yang meneliti dan mengkaji tentang

kearifan lokal dalam pemanfaatan

pengobatan tradisional menggunakan

tanaman berkhasiat obat.Sedangkan

penelitian ini mengkaji tentang tanaman

obat dengan menggunakan metode

kualitatif (wawancara) dan identifiksi

langsung ke lapangan.

4 Kearifan lokal dalam

pemanfaatan tumbuhan obat

oleh masyarakat disekitar

Taman Nasional Aketajawe

Lolobata, Provinsi Maluku

Utara.

Peneliti

Lis Nurrani, Supreatman Tabba

dan Hendra S. Mokodompit.

Lokasi

Taman Nasional Aketajawe

Lolobata, Provinsi Maluku

Utara.

Tahun

2015

Hasil Penelitian :

Jurnal ini membahas tentang potensi

tumbuhan obat dan kearifan lokal

masyarakat sehingga teridentifikasi

sebanyak 78 jenis tumbuhan hutan

berkhasiat obat yang digunakan oleh

masyarakat dalam pengobatan tradisional

pada Desa Gosale, Desa Akejawi dan

Dusun Tayawi.

Persamaan:

Peneletian tersebut sama-sama

menggunakan metode wawancara dan

survey lapangan dan teknik kuesioner.

Perbedaan :

Penelitian ini mengkaji tentang

pemanfaatan tumbuhan obat yang

dilakukan oleh masyarakat zona

tradisonal TNAL. Sedangkan pada

Page 29: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

14

penelitian ini mengkaji tentang

pemanfaatan tumbuhan yang berkhasiat

obat di hutan adat.

5 Pemanfaatan Tanaman Obat

Tradisional oleh Masyarakat

KelurahanMerdeka Kecamatan

Kupang Timur.

Peneliti

Jefrin Sambara, Ni Nyoman

Yulianim Maria Yuniati

Emerensiana.

Lokasi

KelurahanMerdeka Kecamatan

Kupang Timur.

Tahun

2016

Nama Jurnal

Jurnal.poltekeskupang.ac.id

Hasil Penelitian :

Jurnal ini membahas tentang jenis

tanaman obat yang digunakan masyarakat

kelurahan merdeka, jenis perdu, semak,

pohon dan herba. Bagian tanaman yang

digunakan antara lain, kulit, batang, daun,

buah. Rimpang, biji, getah dan akar, dan

cara pengelolahannya yakni direbus,

dipanggang, diuapkan, ditumbuk,

direndam, dan digoreng dan disajikan

dalam bentuk segar.

Persamaan:

Data yang diperoleh secara langsung dari

lokasi penelitian (data primer). Dan sama-

sama menggunakan informan kunci.

Perbedaan:

Penelitian tersebut mengatakan bahwa

Masyarakat yang ada di kelurahan

Merdeka Kecamatan Kupang Timur masih

banyak yang menggunakan tanaman obat

yang ada di pekarangan rumah atau di

hutan, hal ini di sebabkan karena jarak

tempuh ke puskesmas lebih jauh.

Sedangkan pada penelitian ini, mengatakan

bahwa masyarakat yang ada di Desa

tersebut sudah minim menggunakan

tumbuhan obat.

Sumbe: Data Setelah Diolah 2021.

2.8. Kerangka Pikir

Penelitian ini di awali dengan pemilihan lokasi pada salah satu hutan adat

yang ada di Enrekang yaitu hutan adat Marena Desa Pekalobean Kecamatan

Anggeraja Kabupaten Enrekang. Lokasi tersebut di pilih dan di jadikan tempat

penelitian dengan harapan nantinya akan memberikan imformasi kepada masyarakat

Page 30: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

15

setempat tentang kearifan local dalam pemanfaatan tumbuhan obat yang terdapat

pada hutan adat marena. Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pikir

Hutan Adat Marena

Masyarakat

Identifikasi

Kondisi Umum

Family

atau

Habitat

Bagian Yang

Digunakan

Pengelolahan

Dan

Pemanfaatan

Kearifan Lokal Pemanfaatan

Tumbuhan Obat Berkhasiat

Tumbuhan

Obat

Page 31: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

16

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yakni pada bulan

Oktober 2020 sampai bulan Januari 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Adat

Marena, Desa Pekalobean, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis (atk), lembar

responden, kamera, laptop. Adapun bahan yang di gunakan seperti dokumen atau

jurnal yang berkaitan dengan kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan obat.

3.3 Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode survey yang dilakukan

dengan mencari informasi dari masyarakat menggunakan metode snowball sampling.

Snowball sampling artinya pengumpulan data yang di peroleh dari suatu sumber inti

yang dapat bercabang menjadi beberapa sumber impormasi. Informan ditentukan

berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat adat, kepala suku, kepala desa, kepala

kampong, dan sumber terpercaya lainnya yang mengetahui hal-hal yang berkaitan

erat dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui tentang

tumbuhan yang dapat di manfaatkan sebagai obat di Desa Pekalobean, Kecamatan

Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Page 32: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

17

Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Pekalobean,

Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Pemilihan responden dilakukan dengan

metode puporssive dengan jumlah sampel yang di ambil sebanyak minimal 30

responden yang mewakili starata social masyarakat Hutan Adat Marena di Desa

Pekalobean , Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Sampel pada penelitian sebanyak 15% dari jumlah populasi yaitu ± 2,380

jiwa, sehingga sampel penelitian berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel

dengan menggunakan metode simple rondom sampling ( pengambilan sampel dengan

acak sederhana).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer terdiri

atas hasil observasi lapangan dan wawancara. Data sekunder berupa dokumentasi

dengan kajian liberatul.

Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan metode observasi

yaitu meninjau dan mengamati langsung di lapangan, metode kuesioner yaitu

melakukan wawancara langsung dengan masyarakat.

a. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengadakan pertanyaan langsung terhadap objek yang akan di teliti.

b. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden untuk

memperoleh impormasi yang dibutuhkan sehingga penelitian dapat

terstruktur.

Page 33: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

18

c. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

terstruktur maupun dengan menggunakan jaringan telpon. Penelitian ini

dilakukan Tanya jawab langsung dengan masyarakat.

Adapun pedoman yang menjadi bahan wawancara adalah sebagaimana

terlampir di lembar wawancara (Lampiran 1) . Kemudian data hasil wawancara

ditabulasikan kedalam tabel perekam data berikut :

Tabel 2. Data Hasil Wawancara

NO Jenis

Tumbuhan

(nama local )

Nama

Ilmiah

Bagian Tumbuhan

Yang Digunakan

Manfaat Sumber Perolehan

1

2

3

4

Sumber Data Primer Sebelum Diolah, 2021.

3.6 Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data di lokasi penelitian yaitu :

a. Penggalian potensi masyarakat di Hutan Adat Marena Desa Pekalobean ,

Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis, untuk

menghimpun dan mengungkapkan pengalaman informan.

Ketertiban masyarakat diperoleh melalui wawancara dengan teknik

wawancara semi structural yang berpedoman pada daftar pertanyaan, seperti : nama

local tanaman, bagian yang dapat di manfaatkan, manfaat tumbuhan obat, cara

Page 34: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

19

pemanfaatannya, status tanaman ( liar / budidaya). Pemilihan responden dilakukan

dengan metode puporssive dengan jumlah sampel yang di ambil sebanyak minimal

30 responden yang mewakili starata social masyarakat Hutan Adat Marena di Desa

Pekalobean , Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

b. Pengumpulan Data Tumbuhan Obat

Data yang di catat dari tumbuhan obat seperti : nama local, tempat tumbuh,

penyakit yang di obati, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara penggunaannya.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data yang di lakukan dengan menggunakan teknik deskriptif

kualitatif. Analisis ini merupakan analisis isi ( content analysis ) berdasar data

mengenai pengetahuan responden terhadap tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai

obat. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan pedoman pustaka Atlas Tumbuhan

Obat Jilid 1,2,3,4,5, dan 6(Dalimartha, Setiawan, 1999), Browsing internet

(planmator), dan pustaka lainnya. Data bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai

obat akan berbentuk diagram distribusi frekuensi relative dalam bentuk persentase

menggunakan Mcrosoft office excel.

Page 35: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

20

IV. KONDISI UMUM LOKASI

4.1. Geografis dan Demografi

4.1.1 Geografis

Desa Pekalobeaan merupakan Desa yang berada pada Kecamatan

Anggeraja Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Pekalobean terletak

± 31 Km dari ibukota Enrekang, atau 7 Km dari ibukota Kecmatan Anggeraja dengan

luas wilayah 9,92 , dengan batas-batas sebagai berikut :

a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Salu Dewata

b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Mataram

c) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bubun Lamba

d) Sebelah Barat berbatasan engan Desa Singki

4.1.2 Iklim

Keadaan ikli, di Desa Pekalobeaan terdiri dari : musim hujan,

kemarau, dan musim pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan

Januari sampai dengan April, musim kemarau antara Bulan Juli sampai dengan

November, sedangkan musim pancaroba antara Bulan Mei sampai dengan Juni.

4.2. Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya

4.2.1 Penduduk

Penduduk merupakan salah satu syarat bagi terbentuknya sebuah

Negara/wilayah atau sekaligus sebagai asset atau modal bagi suksesnya pembangunan

disegala bidang kehidupan baik dalam pembangunan fisik maupun non fisik. Oleh

Page 36: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

21

karena itu kehadiranm dan perannya sangat menentukan bagi perkembangan suatu

wilayah, baik dalam skala kecil maupun besar, sehingga dibutuhkan data atau potensi

kependudukan yang tertib dan terukur.

Desa Pekalobeaan terletak di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

yang memiliki jumlah penduduk sebanyak ±2.380 jiwa, terdiri dari laki-laki 1.208

jiwadan perempuan 1.172 jiwa dengan jumlah 573 Kepala Keluarga. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Sesuai Dengan Dusun/Lingkungan

No Nama Dusun Jumlah Jiwa Kepala

Keluarga L P Total

1 Dusun Marena 454 451 905 210

2 Dusun Pasang 233 203 436 110

3 Dusun Malimongan 167 159 326 79

4 Dusun Kota 219 222 441 106

5 Dusun Sipate 135 137 272 68

Jumlah 1.208 1.172 2.380 573

Sumber: Kntor Desa Pekalobeaan, 2018

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Berdasarkan data sekunder, sebagian besar masyarakat Desa Pekalobeaan

memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah, yakni Sekolah Dasar ( SD), hanya

sedikit saja yang melanjutkan kejenjnag yang lebih tinggi dan lebih banyak yang

tidak tamat sekolah. Umtuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 37: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

22

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja

Kabupaten Enrekang.

No Tingkat Pendidikan Jumlah ( Jiwa )

1 Tidak Tamat SD 667

2 SD 578

3 SMP 422

4 SMA 472

5 D3/S1 80

Jumlah 2.219

Sumber: Kantor Desa Pekalobean, 2018

4.2.3. Mata Pencaharian

Jenis mata pencaharian masyarakat Desa Pekalobean antara lain yaitu, petani,

pedagang, PNS, buruh, wiraswasta, karyawan swasta, honores, dan sopir. Akan tetapi

masyarakat Desa Pekalobean lebih banyak mata pencahariaannya sebagai petani.

Masyarakat memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk di tanami bawang merah,

jagung, kol, wortel, tomat, ubi, kopi dan lain-lain. Masyarakat juga sebgian

mengembala ternak.

4.2.4 Pola Penggunaan Tanah

Pola penggunaan tanah umunya digunakan sebagai lahan perkebunan dan

pertanian ( terutama bawang merah ) dengan paenen musiman.

Page 38: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

23

4.2.5 Kepemilikan Ternak

Jenis ternak yang dikembangkan masyarakat yaitu, ayam, itik, sapi, kambing,

dan lain-lain. Dimana masyarakat lebih banyak mengembangan ayan dibandingkan

yang lain disebabkan karena masyarakat lebih mudah dalam memelihra ayam

disbanding yang lain. Masyarakat hanya membuat kndang kecil dan disimpan di

kolom rumah sedangkan untuk ternak lain membutuhkan tempat yang lebih besar.

4.2.6 Sarana Dan Prasarana

Desa Pekalobeaan memiliki sarana dan prasarana umum yaitu Kantor Desa,

Balai Desa, Masjid, Dan Sekolah, dan pada sector kesehatan Desa Pekalobean

memiliki saran berupa pustu.

4.3. Pembagian Wilayah

Desa Pekalobean terbagi atas 5 Dusun yaitu Dusun Marena, Dusun Pasang,

Dusun Mlimongan, Dusun Kota, Dusun Sipate. Jumlah penduduk ± 2.380 jiwa, yang

terdiri dari atas laki-laki 1.208 jiwa, dan perempuan 1.172 jiwa, dengan jumlah

kepala keluarga 573.

Page 39: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

24

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian responden yang di wawancarai sebanyak 30

responden di Desa Pekalobeaan, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Ada

beberapa orang yang mengetahui tentang pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat dan

ada juga yang sudah jarang menggunakan tumbuhan obat, masyarakat umum (bapak-

ibu) yang sering menggunakan tumbuhan obat untuk bahan obat tradisional.

Katakteristik responden di Desa Pekalobean dapat di lihat pada Tabel 5,

berikut ini.

Tabel 5. Karakteristik responden di hutan adat marena desa pekalobeaan.

Umur Responden Jumlah Orang Presentase (%)

35- 41 3 10

42- 48 6 20

49- 55 7 23,33

56- 62 8 27

63- 69 2 7

70-76 4 13,33

Total 30 100

Sumber : Data Primer Setelah Di olah, 2020

Tabel 5 hasil wawancara terhadap 30 responden di Hutan Adat Marena Desa

Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang terdapat kategori umur

responden yang bervariasi. Pemanfaatan tumbuhan obat banyak di ketahui oleh

masyarakat mulai umur produktif (40 tahun) dan usia non produktif (65 tahun).

Responden yang paling muda 40 tahun dan yang paling tua berumur 72 tahun.

Page 40: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

25

Pemanfaatan tumbuhan obat dapat digunakan untuk hampir semua kalangan umur

hanya terdapat perbedaan intensitas dalam hal untuk mengelolahnya. Setelah

dilakukan wawancara dapat di ketahui bahwa dalam pengobatan penyakit,

masyarakat sudah minim menggunakan obat tetapi berahli kepada pengobatan medis

seperti puskesmas.

5.2 Bagian Tumbuhan Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat di Hutan

Adat Marena, Desa Pekalobeaan, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten

Enrekang.

5.2.1. Jenis Tumbuhan Obat Yang Dimanfaatkan

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan pada Hutan Adat Marena Desa

Pekalobean Kabupaten Enrekang, dapat di lihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jenis Tumbuhan Obat di Hutan Adat Marena Desa Pekalobeaan, Kecamatan

Anggeraja , Kabupaten Enekang.

No Jenis tumbuhan Nama ilmiah Tumbuhan obat

1 Laruna Chromolaena odorata

2 Pepaya Carica pepaya

3 Kuyit Curcuma caesia

4 Jambu biji Psidium guajava

5 Alang-alang Imperata cynlidrica

6 Bandotan Ageratum conyzoides

7 Kumis kucing Orthosiphon aristatus

8 Jeruk Nipis Citrus aurantifoa

9 Jahe Zingiber officinale

10 Serai Cymbopogon citratus

11 Pohon Kelapa Cococs nucifera l

12 Sirih Piper betle

13 Lengkuas Alpiani galangal

14 Paria Momordica charantia

15 Cengkeh Syzygium aromaticum

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Page 41: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

26

Berdasarkan hasil identifikasi yang di lakukan pada Hutan Adat Marena Desa

Pekalobean Kecamatan Anggeraja Kabupaten Engrekang, yang disajikan pada Tabel

6 di atas terdapat 15 jenis tumbuhan obat. Beberapa tumbuhan obat yang berpotensi

sebagai obat namun belum di manfaatkan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat

Hutan Adat Marena seperti cengkeh, kopi, aren, dan bandotan. Adapun beberapa

manfaat dari tumbuhan yang berpotensi tersebut seperti cengkeh untuk obat sakit gigi

dan meredahkan nyeri sesuai yang dikemukakan oleh Franky (2019) yang

menyatakan bahwa cengkeh dapat digunakan sebagai obat untuk kesehatan manusia

yaitu sebagai obat gusi dan gigi. Serbuk kopi dapat digunakan sebagai penyembuhan

obat luka sesuai yang dikemukakan Artho, dkk (2015).

5.2.2 Keanekaragaman Berdasarkan Family

Keanekaragaman berdasarkan family yang ada di Hutan Aadat Marena Desa

Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, di sajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Keanekaragaman Berdasarkan Family.

No Family Jumlah ( Spesies) Persentase %

1 Labiatae 1 6,66

2 Caricaceae 1 6,66

3 Zingiberaceae 3 20

4 Myrtaceae 2 13,33

5 Poaceae 2 13,33

6 Asteraceae 1 7

7 Lamiaceae 1 7

8 Rutaceae 1 7

11 Arecaceae 1 7

12 Piperaceae 1 7

13 Cucurbitaceae 1 7

Jumlah 15 100 %

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Page 42: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

27

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang keanekaragaman

vegetasi berdasarkan family di Hutan Adat Marena teridentifikasi sebanyak 15

spesies tumbuhan yang terdiri dari 13 family. Family terbanyak yang ditemukan

yaitu family zingiberaceae dengan jumlah masing-masing spesies sebanyak 3 spesies

yaitu kunyit (Curcuma caesia), jahe (Zingiber offcinale) dan lengkuas (Alpiani

galangal), family Myrtaceae dengan jumlah masing-masing sebanyak 2 spesies yaitu

jambu biji (Psidium guajava) dan cengkeh (Syzygium aromaticum), dan family

Poaceae dengan jumlah masing-masing sebanyak 2 spesies yaitu alang-alang

(Imperata cyndirica) dan serai (Cymbopogan ciratus).

5.2.3 Bagian Tumbuhan Yang Dimanfaatkan.

Berdasarkan hasil wawancara dari 30 responden dan menunjukan bahwa

bagian tumbuhan yang digunakan masyarakat Hutan Adat Marena Desa Pekalobean

Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang seperti pada Tabel 8.

Tabel 8. Bagian Tumbuhan Yang Dimanfaatkan.

No Bagian Yang Dimanfaatkan Jumlah yang Menggunakan Persentase

1 Daun 7 23,33

2 Akar 1 3,33

3 Umbi 7 23,33

4 Buah 4 13,33

5 Batang 6 20

6 Getah 3 10

7 Air 2 7

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer Setelah Di olah, 2020

Page 43: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

28

Berdasarkan hasil wawancara dari 30 responden, maka dapat diperoleh bahwa

bagian – bagian tumbuhan dari jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh

masyarakat setempat yaitu, daun ( 7 orang), akar ( 1 orang ), umbi (7 orang ), buah (4

orang ), batang ( 6 orang ), getah ( 3 orang) dan air (2 orang). Pada Tabel 8 diatas

persentase penggunaan bagian tumbuhan yang dimanfaatakan sebagai tumbuhan obat

yang terbanyak adalah daun dan umbi yang dengan masing-masing persentase 23,33

%, sedangkan yang terendah adalah akar sebesar 3,33%. Penggunaan daun banyak

dimanfaatkan sebagai bahan untuk pengobatan karena kandungan obat/zat yang

diperlukan terdapat dalam daun lebih banyak. Selain itu, tidak merusak jenis

tumbuhan, bagian daun juga mudah dalam hal pengambilan dan peracikan ramuan

obat dan daun juga selalu terdeia terus menerus dan lebih sering digunaakan secara

turun temurung, yang dikemukakan oleh Fakhrozi (2009) Diagram bagian tumbuhan

yang dimanfaatkan dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Bagian Tumbuhan Yang Dimanfaatkan

23,33%

3,33%

23,33% 13,33%

20%

10% 7%

Bagian Tumbuhan Yang Dimanfaatkan

Daun

Akar

Umbi

Buah

Batang

Getah

Page 44: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

29

Jenis- jenis tumbuhan obat yang diperoleh dari hasil penelitian di hutan Adat

Marena, Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang dapat

digolongkan dalam 5 habitus, yaitu : pohon, perdu, dan herba, semak, liana. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Habitus Dari Tumbuhan Obat

Habitus Jumlah Persentase %

Pohon 5 33,33

Perdu 1 6,66

Herba 4 27

Semak 3 20

Liana 2 13,33

Total 15 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Berdasarkan hasil presentase habitus tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat di hutan Adat Marena, Desa Pekalobean, Kecamatan Anggraja,

Kabupaten Enrekang, dengan presentase pohon 33,33% ( 5 jenis tumbuhan), perdu

6,66% (1 jenis tumbuhan), herba 27% ( 4 jenis tumbuhan ), semak 20% ( 3 jenis

tumbuhan), liana 13,33% ( 2 jenis tumbuhan). Diagram jumlah habitus dapat dilihat

pada Gambar 3.

Page 45: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

30

Gambar 3. Jumlah Habitus

5.3 Cara Pemanfaatan Tumbuhan Obat Di Hutan Ada t Marena Desa

Pekalobean Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Pemanfaatan tumbuhan obat di Hutan Adat Marena Desa Pekalobean Kecamatan

Anggeraja Kabupaten Enrekang di lakukan dengan beberapa cara antara lain :

`

Gambar 4, Pepaya ( Carica papaya )

Bagian yang dapat di gunakan sebagai obat di tumbuhan pepaya seperti, daun,

buah, dan getah. Manfaat daun pepaya yaitu untuk melancarkan pencernaan.Cara

pemanfaatannya yaitu ambil daun pepaya sebanyank 7 lembar helai daun yang masih

33,33%

7% 27%

20%

13,33%

Jumlah Habitus

Pohon

Perdu

Herba

Semak

Liana

Page 46: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

31

mudah kemudian rebus sampai menghasilkan setengah gelas air rebusan, lalu di

minum. Kemudian untuk manfaat buah pepaya yaitu untuk melancarkan pencernaan

dan melindungi kesehatan kulit. Cara pemanfaatannya yaitu kupas terlebih dahulu

kemudian di makan. Sedangkan manfaat getah buah pepaya yaitu mengobati sakit

gigi. Cara pemanfaatannya yaitu ambil getah buah pepaya yang masih muda

menggunakan kapas dan teteskan pada gigi yang sakit.

Gambar 5. Jahe/Pana (Zingir officinale )

Bagian tumbuhan jahe yang dapat di gunakan sebagai obat yaitu umbi.

Manfaat umbi jahe yaitu untuk melegakan tenggorokan. Cara pemanfaatannya yaitu

ambil jahe lalu di parut kemudian di peras dan air jahe hasil perasan tadi di minum.

Page 47: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

32

Gambar 6. Jambu Biji/ Jambu Batu (Psidium guajava)

Bagian tumbuhan jambu biji yang digunakan yaitu daun. Manfaatnya yaitu

dapat mengatasi diare. Cara pemanfaatannya yaitu ambil 5 helai daun jambu biji yang

masih muda, lalu di cuci kemudian di remas di makan.

Hasil wawancara yang saya lakukan mengenai tumbuhan obat yang

dimanfaatkan oleh Pak Sammang (70 tahun) mengatakan bahwa :

“Yake aku mapadik ba‟tang mane cicuru-curu tapa iya jio kacocok jambu batu

male ki ala si limang lambah to malollona mane me ki basei na tapa di romok

mane di kande silalona ‟‟.

Menuruk pak Sammang kalau sakit perut ( diare) maka langsung mengambil

pucuk daun jambu biji sebanyak 5 helai lembar kemudian di cuci , setelah di cuci

pucuk jambu biji kemudian di remas- remas lalu di makan.

Page 48: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

33

Gambar 7. Laruna/ Reu baru ( Chomolaena odorata )

Bagian tumbuhan launa yang di gunakan yaitu daun. Manfaat daun laruna

yaitu untuk menyembuhkan luka. Cara pemanfaatannya yaitu ambil daunnya

kemudian haluskan sehingga mengeluarkan air setelah itu oleskan terlebih dahulu

kemudian tempelkan daun tersebut pada luka.

Hasil wawancara yang saya lakukan mengenai tumbuhan obat yang

dimanfaatkan oleh Pak Jamali (59 tahun) dia mengatakan bahwa :

“Yanna malekan tama barakba atau panggala na den kaju tossokki aje ki na

tapa kerara, ee tapa iya bang jio daun reu baru tapa kiala masiga na di cikkudui

si pentallun-tallun na mane dikaridi na di bacanni bismillah yanna mangka mo

mane di paleke lako aje to kojong, aja liwak iya passe ke di paloi tek reu baru

tapi ja liwak toda kaya mujarrak sang iya mo iya na pake to neneki tonnanuk”.

Menurut Pak Jamali jika mereka pergi ke kebun, terus tidak sengaja tertusuk

ranting kayu sampai berdarah, segera ambil daun laruna baru di ludahi sebanyak 3x

dan di remas kemudian di tempelkan pada bagian yang luka. Rasanya memang sangat

perih tapi khasiat dari obat ini sangat mujarap dan ini sudah di pakai oleh leluhur.

Page 49: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

34

Gambar 8. Alang-alang (imperata cylindrical)

Bagian tumbuhan alang-alang yang dapat di gusnakan yaitu akar. Manfaat

akar alang-alang yaitu untuk mengobati obat panas dalam. Cara pemanfaatannya

yaitu ambil akar tumbuhan alang-alang lalu rebus setelah itu diminum.

Gambar 9. Sirih (Piper betle).

Bagian tumbuhan sirih yang digunakan yaitu daun. Manfaat daun sirih yaitu

untuk membersihkan mata. Cara pemanfaatannya yaitu ambil daunya kemudian di

remas- remas.

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakan dengan responden mengenai

tumbuhan obat yang di manfaatkan oleh ibu Juliati ( 50 tahun) mengatakan bahwa :

Page 50: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

35

“Yanna matumbade to mata di sakdingan susi kua kassitanni tapa iya jio daun

siri male ku ala silimang lambah mane ku ira-irai mane ku ramme dok wai bisa

tok di romok-romok sampe na messun jok litena yanna mangka mo di pasusi jio

di alaimi jio carepa na mane di saring i pake saringan teh, yanna macero mo

padok mi jo mata dok piring to den jio wai to si campuru mo daun siri mane di

padok mi jo mata di pakkapidi-pidi sampe na manyaman di rasa to mata”.

Menurut Ibu Juliati apabila ada sesuatu yang msuk ke dalam mata maka ambil

daun siri sebanyak 5 helai daun terus di iris-iris kecil atau di remas-remas sampai

mengeluarkan getah lalu campurkan dengan air bersih, kemudian keluarkan ampas

daun siri tersebut sampai bersih dengan menggunakan saringan teh, setelah itu

masukkan mata kedalam wadah yang berisi air sirih tadi lalu di kedip-kedipkan.

Gambar 10. Lengkuas ( Alpiania Galanga )

Bagian tumbuhan lengkuas yang digunakan yaitu umbi. Manfaat umbi

lengkuas yaitu untuk meredakan nyeri sendi. Cara pemanfaatannya itu di parut dan di

minum.

Page 51: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

36

Gambar 11. Serai/Sarre (Cymbopogon citratus)

Bagian tumbuhan serai yang digunakan yaitu batang. Manfaat batang serai

yaitu mengatasi perut kembung. Cara pemanfaatannya di rebus sampai mendidih.

Gambar 12. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

Bagian tumbuhan kumis kucing yang digunakan yaitu daun. Manfaat daun

tumbuhan kumis kucing yaitu untuk menurunkan darah tinggi dan panas. Cara

pemanfaatannya yaitu ambil 7 helai daun kumis kucing kemudian rebus sampai

mendidih dan di lakukan 3x sehari.

Page 52: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

37

Gambar 13. Bandotan (Ageratum conyzoides)

Bagian tumbuhan bandotan yang digunakan yaitu daun. Manfaat daun

bandotan yaitu untuk mengobati sakit maag . Cara pemanfaatannya yaitu ambil daun

dengan jumlah 5 atau 7 helai kemudian di rebus sampai mendidih.

Gambar 14. Jeruk Nipis/Lemo Barangan (Citrus aurantifoa)

Bagian tumbuhan jeruk nipis yang digunakan yaitu buah. Manfaat buah jeruk

nipis yaitu meningkatkan imunitas tubuh dan meredakan batuk-batuk.Cara

pemanfaatannya yaitu ambil buah jeruk nipis lalu di peras kemudian air yang di

hasilkan dari buah jeruk nipis tersebut di minum.

Page 53: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

38

Gambar 15. Paria (Momordica charantia)

Bagian tumbuhan paria yang digunakan yaitu daun dan batang. Manfaat daun

dan batang tumbuhan paria yaitu untuk menyembuhkan penyakit sarampa atau cacar.

Cara pemanfaatan tumbuhan paria yaitu dengan cara ambil daun paria beserta

batangnya, lalu campurkan dengan air sebanyak 1 gelas, bawang merah tunggal

sebanyak 2 biji, dan kasumba turate setelah itu langsung di minum dan di lakukan 3x

sehari.Waktu pengambilan tumbuhan paria/pare yaitu di pagi hari dan tidak

diperbolehkan mengambil tumbuhan tersebut sudah terkena air hujan.

Gambar 16. Kunyit (Curcuma caesia)

Page 54: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

39

Bagian tumbuhan kunyit yang di gunakan yaitu umbi. Manfaat umbi

tumbuhan kunyit yaitu meredakan nyeri haid dan mengatasi jerawat. Cara

pemanfaatannya yaitu ambil umbi kunyit yang mentah atau yang belum diolah

kemudian oleskan pada wajah yang memiliki jerawat dan untuk nyeri haid

menggunakan tumbuhan kunyit yang sudah diolah kemudian diminum sebanyak 2x

sehari .

Gambar 17. Pohon Kelapa/ Kaluku(Cocos nucifera L)

Bagian pohon kelapa yang di gunakan yaitu buah dan air . Manfaat buah

kelapa meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan airnya di gunakan untuk penyakit

yang susah kencing dan melancarkan haid. Cara pemanfaatannya yaitu ambil buah

yang masih muda dan segar kemudian dimakan dan airnya di minum.

Page 55: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

40

Gambar 18. Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Cengkeh termasuk tumbuhan obat namun belum di gunakan .Manfaat

cengkeh yaitu untuk mengobati sakit gigi dan meredahkan rasa nyeri. Cara

pemanfaatannya yaitu di rebus kemudian airnya di minum.

Page 56: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

41

Tabel 10. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Hutan Adat Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

No Jenis

Tumbuhan

Nama Ilmiah Family Bagian

Dimanfaatkan

Cara

Pengolahan

Cara

Pemanfaatan

Manfaat Habitus

1 Laruna Chhoromolaena

odorata

Labiatae Daun Di remas Haluskan dan

dioleskan.

Luka Semak

2 Pepaya Carica papaya Caricaceae Daun, buah dan

getah

Di rebus Direbus,

dimakan dan di

tetskan

Melancarkan

pencernaan,

Melindungi

kesehatan kulit

dan sakit gigi

Pohon

3 Jambu Biji Psidium guajava Myrtaceae Daun Di remas Diremas

kemudian

dimakan

Diare Pohon

4 Alang-alang Imperata

cynlidrica

Poaceae Akar Di rebus Direbus setelah

itu di minum

Panas dalam Semak

5 Bandotan Ageratum

conyzoides

Asteraceae Daun Di rebus Di rebus sampai

mendidih

kemudian

diminum

Mengobati sakit

maag Semak

6 Kumis

Kucing

Orthosiphon

aristatus

Lamiaceae Daun Di rebus Direbus sampai

mendidih

kemudian

diminum dan

dilakukan 3x

sehari

Menurunkan

darah tinggi dan

panas

Perdu

7 Jeruk Nipis Citrus aurantifoa Rutaceae Buah Di peras Diperas

kemudian

diminum

Mneingkatkan

imunitas tubuh

dan meredakan

batuk

Pohon

8 Jahe Zingiber

officinale

Zingiberace

ae

Umbi Di peras Diparut

kemudian

diperas lalu

diminum

Melegakan

tenggorokan Herba

Page 57: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

42

9 Serai Cymbopogon

citratus

Poaceae Batang Direbus Direbus sampai

mendidih kem

udian diminum

Mengatasi perut

kembung Herba

10 Pohon

Kelapa

Cococs nucifera l Arecaceae Buah dan air Tanpa

pengolahan

Diminum dan

dimakan

Meningkatkan

daya tahan

tubuh

Pohon

11 Sirih Piper betle Piperaceae Daun Di remas Diremas Merbersihkan

mata Liana

12 Lengkuas Alpiani galangal Zingiberace

ae

Umbi Di parut Diparut dan

diminum

Meredakan

nyeri sendi Herba

13 Paria Momordica

charantia

Cucurbitace

ae

Daun dan batang Di minum dan

di oleskan

Mnyembuhkan

penyakiit

sarampa/ cacar

Liana

14 Cengkeh Syzygium

aromaticum

Myrtaceae Biji Di rebus Direbus sampai

mendidih

kemudian di

minum

Mengobati sakit

gigi dan

meredakan rasa

nyeri

Pohon

15 Kunyit Curcuma caesia Zingiberace

ae

Umbi Di oleskan dan

di minum

Oleskan pada

wajah yang

memiliki

jerawat dan

minum untuk

meredakan nyeri

haid.

Mengatasi nyeri

haid dan

mengatasi

jerawat

Herba

Page 58: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

43

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mengenai tumbuhan obat yang

dimanfaatkan oleh Pak Jamali (59 tahun) mengatakan bahwa :

“Yanna malekan tama barakba atau panggala na den kaju tossokki aje ki na tapa

kerara, ee tapa iya bang jio daun reu baru tapa kiala masiga na di cikkudui si

pentallun-tallun na mane dikaridi na di bacanni bismillah yanna mangka mo

mane di paleke lako aje to kojong, aja liwak iya passe ke di paloi tek reu baru

tapi ja liwak toda kaya mujarrak sang iya mo iya na pake to neneki tonnanuk”.

Menurut Pak Jamali jika mereka pergi ke kebun, terus tidak sengaja tertusuk

ranting kayu sampai berdarah, segera ambil daun laruna baru di ludahi sebanyak 3x

dan di remas kemudian di tempelkan pada bagian yang luka. Rasanya memang sangat

perih tapi khasiat dari obat ini sangat mujarap dan ini sudah di pakai oleh leluhur.

Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan mengenai tumbuhan obat

yang dimanfaatkan oleh Pak Sammang (70 tahun) mengatakan bahwa :

“Yake aku mapadik ba‟tang mane cicuru-curu tapa iya jio kacocok jambu batu

male ki ala si limang lambah to malollona mane me ki basei na tapa di romok

mane di kande silalona ‟‟.

Menuruk pak Sammang kalau sakit perut ( diare) maka langsung mengambil

pucuk jambu biji sebanyak 5 helai daun lalu di cuci , setelah di cuci pucuk jambu biji

kemudian di remas- remas lalu di makan.

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakan dengan responden mengenai

tumbuhan obat yang di manfaatkan oleh ibu Juliati ( 50 tahun) mengatakan bahwa :

“Yanna matumbade to mata di sakdingan susi kua kassitanni tapa iya jio

daun siri male ku ala si limang lambah mane ku ira-irai mane ku ramme dok

wai bisa tok di romok-romok sampe na messun jok litena yanna mangka mo di

pasusi jio di alaimi jio carepa na mane di saring i pake saringan teh, yanna

macero mo padok mi jo mata dok piring to den jio wai to si campuru mo daun

siri mane di padok mi jo mata di pakkapidi-pidi sampe na manyaman di rasa to

mata”.

Menurut Ibu Juliati apabila ada sesuatu masuk kedalam mata seperti debu atau

mata seperti berpasir maka langsung ambil daun siri sebanyak 5 helai daun terus di

Page 59: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

44

iris-iris kecil atau di remas-remas sampai mengeluarkan getah lalu campurkan dengan

air bersih, kemudian keluarkan ampas daun siri tersebut sampai bersih dengan

menggunakan saringan teh, setelah itu masukkan mata kedalam wadah yang berisi air

sirih tadi lalu di kedip-kedipkan.

Pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan sudah ada sejak masa nenek

moyang mereka. Namun saat ini masyarakat desa pekalobeaan sudah jarang

menggunakan tumbuhan berkhasiat obat disekitar mereka untuk pengobatan.

Sehingga saat ini, masyarakat di Desa Pekalobeaan cenderung lebih ke pemakaian

obat kimia atau langsung ke puskesmas karena mudah di jangkau.

Page 60: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

45

VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Jenis- jenis tumbuhan yang di manfaatkan sebagai tumbuhan obat oleh

masyarakat di Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

yaitu Laruna/Reu Baru (Chromolaena odorata),Pepaya/Bandiki (Carica

papaya),Kunyit (Curcuma caesia), Jambu Biji ( Psidium guajava), Alang-

alang ( Imperata cynlidrica), Bandotan (Ageratum conyzoides), Kumis kucing

(Orthosiphon aridtatus), Jeruk Nipis (Citrus aurantifoa), Jahe/ Pana ( Zingiber

Officinale), Serai/Sarre (Cymbopogon citratus), Kelapa (Cococs nucifera l),

Sirih (Piper betle),Lengkuas (Alpiani galanga),Paria (Momordica

charantia),Cengkeh (Syzgium aromaticum).

2. Bagian – bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat

oleh masyarakat Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten

Enrekang yaitu daun ,akar, umbi ,buah, batang ,getah dan air.

3. Cara pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja

Kabupaten Enrekang yaitu di rebus, di haluskan, di remas-remas, di parut, di

teteskan, di oleskan.

Page 61: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

46

6.2 Saran

Adapun saran dari saya kiranya penelitian selanjutnya tentang kearifan local

dalam pemanfaatan tumbuhan obat sebelum turun ke lapangan untuk pengambilan

data terlebih dahulu mempelajari jenis-jenis tumbuhan obat sehingga ketika turun

langsung kelapangan lebih mudah.

Page 62: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

47

DAFTAR PUSTAKA

Artho, L. N., Wuisan, J., & Najoan, J. A. (2015). Efek Serbuk Kopi Robusta (Coffea

canephora) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Kelinci (Oryctolagus

cuniculus). eBiomedik, 3(3).

Abdiyani, 2008. Pemanfaatan Obat Tradisional. Diakses melalui tunjung.mhs

unimus.ac.id/lusia 03011. Pada 25 Agustus 2014. Makassar.

BPS Enrekang, 2010. Kearifan Lokal Enrekang. Diakses melalui ver2.Enrekangka

b.go.id/indeks/bungin. Pada tanggal 21 Januari 2015.Makassar.

Due., 2013 dalam Studi Etnobotani Dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat

Berbasis Pengetahuan Lokal di Kabupaten Enrekang.

Dwi Ratna Anjaning Kusuma Marpaung 2017, Tumbuhan Obat Dan Kearifan Lokal

Masyarakat Di Sekitar Kawasan TNBG, Desa Sibonggor Julu, Kabupaten

Mandailing Natal’’.

Fajarini, U. 2014. Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter . Sosio

Didaktika 1.

Hidayatullah, 2010. Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya. Diakses melalui

repository.usu.ac.id/log-apr2009-5%2. Pada tanggal 22 Januari 2015

Makassar.

Indah Margarethy, Yahya, Milana Salim 2019. Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan

Tumbuhan Untuk Mengatasi Malaria Oleh Obat Tradisional Di Sumatera

Selatan.

Jefrin Sambara’, Ni Nyoman Yuliani, Maria Yuniati Emerensiana, Pemanfaatan

Tanaman Obat Tradisional oleh Masyarakat Kelurahan Merdeka Kecamatan

Kupang Timur2016.

Lis Nurrani, Supratman Tabba dan Hendra S. Mokodompit 2015. Kearifan Lokal

Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Sekitar Taman

Nasional Aketajawe Lolobata, Provinsi Maluku Utara.

Nulfitriani, Ramadanil P. & Eni Y. 2013, Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat

Tradisional Pada Suku Toil-Toli Di Desa Pinjan Sulawesi Tengah”.

Page 63: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

48

Nurrani L. 2013, “Pemanfaatan Tradisional Tumbuhan Alam Berkhasiat Obat Oleh

Masyarakat Disekitar Cagar Alam Tangale”.

Raden, Bestari dan Nababan, Abdon. 2003. Hutan Berbasis Masyarakat Adat: Antara

Konsep dan Realita. Makalah untuk disajikan dalam Kongres Kehutanan

Indonesia III, Senayan-Jakarta, 25-28 Oktober 2001

Suparni dan Wulandari. 2012. Herbal Nusantara 1001 Ramuan Tradisional Asli

Indonesia. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Supardiman, I. Muchan dan Sidik, 2000.Pemanfaatan Obat Tradisional.

Santi Susanti, Sukaesih 2017. Kearifan Lokal Sunda Dalam Pemanfaatan Tanaman

Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Cipatat Kabupaten Bandung.

Sistiawanti, 2010. Pemanfaatan Obat Tradisional.Diakses melalui tunjung.mhs

unimus.ac.id/lusia 03011. Pada 25 Agustus 2014.Makassar

Sitepu, 2011. Manfaat Tumbuhan Obat. (Diakses melalui

repository.usu.ac.id/logapr2009-5%2 pada tanggal 15 Desember 2020 ).

Tulungen, F. R. (2019). Cengkeh dan Manfaatnya bagi Kesehatan Manusia melalui

Pendekatan Competitive Intelligence. Biofarmasetikal Tropis, 2(2), 158-169.

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Kantor Menteri Negara

Sekretaris Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Wiriadinata, H.M. Rahayu dan F. Syarif. 1994. Status Pengetahuan Masyarakat

Pedalaman Seberida Tentang Tumbuhan dan Peranannya Dalam Kehidupan

Sehari-hari. Proc. Of the norindra seminar. 49-56.

Zuhud EAM dan Haryanto. 1994. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman

Tanaman obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya

Hutan, Fakultas Kehutanan IPB-Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN),

Bogor.

Page 64: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

49

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Hutan adat Desa

Pekalobeaan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Tujuan dari pengisiaan kuisioner ini adalah untuk mendapatkan data yang diperlukan

selama penelitian. Oleh karenannya di harapkan kesediaan dari Bapak/Ibu/Saudara/I

untuk memberikan informasi yang sebenarnya demi keakuratan dari hasil penelitian

ini. Terimah kasih

1. TINGKAT PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT

A. Identitas keluarga

1. Nama responden :

2. Umur : Tahun

3. Jenis Kelamin :

4. Tempat Lahir :

5. Status :

6. Jumlah Anggota Keluarga : Orang

7. Bahasa yang di kuasai :

8. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Sdr :

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. Perguruan Tinggi

Page 65: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

50

9. Suku :

10. Pekerjaan ibu/Bapak/Sdr :

a. Petani

b. Pedagang

c. PNS

d. Lainnya:

B. Tngkat Penggunaan Tumbuhan Obat

1. Apakah Ibu/bapak/sdr sering menggunakan tumbuhan obat ?

a. Ya

b. Tidak

2. Jika tidak, mengapa ?

a. Pahit

b. Tidak terstandar

c. Sulit mengenali jenis tumbuhan

d. Lainnya:

3. Jika ya, sejak kapan menggunakan tumbuhan obat tersebut ?

4. Seberapa sering Ibu/baak/saudara menggunakaan tumbuhan obat ?

a. 1 hari sekali

b. Kali seminggu

Page 66: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

51

5. Jenis tumbuhan obat apa saja yang Ibu/bapak/saudara gunakan

No Jenis tumbuhan obat Kegunaan Waktu yang

digunakan

1

2

3

4

5

6. Menurut Ibu/bapak/saudara apa kelebihan tumbuhan obat dari pada obat-

obatan/ obat kimia lainnya ?

a. Lebih terasa khasiatnya

b. Lebih aman

c. Lebih praktis

d. Lebih mudah di dapat

e. Lebih murah

7. Dari mana bapak/ibu/saudara memperoleh tumbuhan obat tersebut ?

a. Tumbuhan liar

b. Budidaya

c. Membeli dari daerah lain

d. Lainnya:

8. Dari tumbuhan tersebut,bagian/organ tumbuhan yang digunakan sebagai obat ?

Keterangan :

Kolom 1 : diisi sesuai dengan jenis tumbuhan/nama lokal

Page 67: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

52

Kolom 2 : mohon disebutkan bagian/organ tumbuhan yang digunakan sebagai obat

Daun = 1

Bunga = 2

Buah = 3

Biji = 4

Kulit batang = 5

Akar = 6

Umbi akar = 7

Lainnya = 8

Kolom 3 : cara pengolahan

Rebus = 1

Bakar = 2

Ditumbuk / dihaluskan = 3

Lainnya = 4

Kolom 4 : menurut masyarakat tumbuhan berkhasiat obat

5.Sumber diperoleh:

Page 68: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

53

Liar = 1

Budidaya = 2

Membeli dari daerah lain = 3

Lainnya = 4

9. Bagaimana ibu/bapak/saudara menggunakan obat tersebut pada usia yang

berbeda ?

10. Adakah ritual-ritual khusus atau kebiasaan-kebiaasan khusus sebelum minum

obat tersebut ?

a. Ya

b. Tidak

11. Jika ya, ritual atau kebiasaan apa saja yang ibu/bapak/saudara lakukan ?

12. Bagaimana cara ibu/bapak/saudara menentukan kemanjuran suatu tumbuhan

obat ?

13. Apakah ada pantangan makan/minum waktu obat tersebut digunakan ?

a. Ada

b. Tidak ada

14. Jika ada, penyebabnya mengapa ?

15. Dari mana ibu/bapak/ saudara memperoleh pengetahuan tradisional untuk

pengolahan obat dan pengetahuaan tentang tumbuhan berkhasiat obat ?

Page 69: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

54

C.Penggunaan Tumbuhan Obat oleh Dukun Dalam Pengobatan

1. Sejak kapan bapak/ibu/saudara berpraktek sebagai dukun?

2. Bagaimana bapak/ibu/saudara mengetahui tentang penyakit ?

3.Apakah bapak/ibu/saudara menggunakan jamu/tumbuh-tumbuhan dalam

pengobatan ?

4. Jika ya, tumbuhan apa saja yang digunakan sebagai obat ?

No Jenis tumbuhan

Nama lokal

Organ

Tumbuhan Yng

digunakan

Cara

Pengolahan

Untuk

mengobati

Sumber

diperoleh

1

2

3

Keterangan :

Kolom 1 : Diisi sesuai dengan jenis tumbuhan/nama lokal

Kolom 2 : Mohon disebutkan bagian/organ tumbuhan yang digunakan sebagai obat.

Daun = 1

Bunga = 2

Biji = 3

Kulit batang = 4

Akar = 4

Page 70: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

55

Umbi akar = 5

Lainnya = 6

Kolom 3 : Cara pengolahan

5: Sumber diperoleh :

Liar = 1

Budidaya = 2

Membeli dari daerah lain = 3

Lainnya = 4

5.Bagaimana bapak/ibu/saudara mengukur dosis pada pasien ?

6.Apakah dosis obat pada setiap penyakit sama ?

7.Berapa hari biasanya obat digunakan ?

8.Kapan minum obat dihentikan ?

9.Apakah ada pantangan-pantangan dalam minum obat ini ?

10.Pada siapa obat tidak boleh diberikan ?

11.Dari mana bapak/ibu/saudara mendapatkan pengetahuan tentang meramu

tumbuhan menjadi obat tradisional ?

Page 71: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

56

a. Orang tua

b. Saudara

c. Kerabat

d. lainnya

12.Apakah pengetahuan tentang tata cara pengobatan dan pengolahan tumbuhan obat

dalam upaya penyembuhan pasien ini diturunkan pada anak-anak bapak/ibu ?

Lampiran 2. Data Mentah Responden

No Jenis tumbuhan

yang

dimanfaatkan

Bagian yang dimanfatkan Jenis tumbuhan

Daun Batang Akar Buah Umbi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Page 72: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

57

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Lampiran 3. Identitas Responden di Hutan Adat Marena Desa Pekalobean

Kecmatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

No Nama Umur

(Tahun)

Jenis

Kelamin Alamat

Pendidikan

Terakhir Pekerjaan

1 Wija 69 Tahun P Pekalobean SD Petani

2 Masni 40 Tahun P Pekalobean SMP IRT

3 Ramlan 41Tahun L Pekalobean SMP Petani

4 Abidin 65 Tahun L Pekalobean SD Petani

5 Amiruddin 47 Tahun L Pekalobean SMP Petani

6 Sumarni 42 Tahun P Pekalobean SMP IRT

7 Sainuddin 59 Tahun L Pekalobean SD Petani

8 Sinding 70 Tahun L Pekalobean SD Petani

9 Suradi 70 Tahun L Pekalobean SD Petani

10 Hasni 40 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

Page 73: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

58

11 Wati 49Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

12 Hariati 47Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

13 Haris 60 Tahun L Pekalobean SD Petani

14 Uderi 60 Tahun L Pekalobean SD Petani

15 Kamaria 62 Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

16 Suriani 45 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

17 Kadira 72 Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

18 Jamali 59 Tahun L Pekalobean SD Petani

19 Sammang 70 Tahun L Pekalobean SD Petani

20 Juliati 50 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

21 Syamsuria 45 Tahun P Pekalobean SMA IRT/Petani

22 Rusli 61 Tahun L Pekalobean SMP Petani

23 Sumiati 48 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

24 Nurlaila 52 Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

25 Wahyuni 55 Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

26 Verawati 57 Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

27 Hanong 60 Tahun P Pekalobean SD IRT/Petani

28 Enceng 55 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

29 Nurbaya 53 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

30 Herani 50 Tahun P Pekalobean SMP IRT/Petani

Sumber : Data Primer Tahun 2020

Page 74: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

59

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Wawancara dengan masyarakat

Gambar 2. Wawancara dengan masyarakat

Page 75: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

60

Gambar 3. Wawancara dengan masyarakat

Gambar 4. Wawancara dengan masyarakat

Page 76: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

61

Gambar 5. Pendamping

Page 77: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

62

Lampiran 5. Dokumentasi Tumbuhan Obat

Gambar 6, Pepaya ( Carica papaya )

Gambar 7. Jahe (Zingir officinale )

Page 78: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

63

Gambar 8. Jambu Biji (Psidium guajava)

Gambar 9. Laruna/ Reu baru ( chomolaena odorata )

Page 79: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

64

Gambar 10. Alang-alang (imperata cylindrical)

Gambar 11. Sirih (Piper betle).

Page 80: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

65

Gambar 12. Lengkuas ( Alpiania Galanga )

Gambar 13. Serai (Cymbopogon citratus)

Page 81: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

66

Gambar 14. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

Gambar 15. Bandotan (Ageratum conyzoides)

Gambar 16. Jeruk Nipis (Citrus aurantifoa)

Page 82: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

67

Gambar 17. Paria (Momordica charantia)

Gambar 18. Kunyit (Curcuma caesia)

Page 83: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

68

Gambar 19. Pohon Kelapa(Cocos nucifera L)

Gambar 20. Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Page 84: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

69

Lampiran 6. Peta Wilayah Adat Marena Desa Pekalobean

Page 85: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

70

Lampiran 7. Surat Pemohonan Izin Penelitian

Page 86: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

71

Lampiran 8. Surat Izin Penelitian

Page 87: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

72

Lampiran 9. Tes Plagiat

Page 88: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

73

Page 89: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

74

Page 90: KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN ......penelitian tentanf kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian

75

RIWAYAT HIDUUP

Penulis dilahirkan di Desa Kolai Kecamatan Malua

Kabupaten Enrekang pada tanggal 01 September 1997

dari Bapak Hasan dan Ibu Suhaeni. Penuulis

merupakan anak keenam dari 6 bersaudara.

Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar

di SD Negri 38 Kolai Kecamatan Malua Kabupaten

Enrekang dan lulus pada tahun 2003, pada tahun sama

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Baraka

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dan lulus pada tahun 2013, pada tahun yang

sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA NEGRI 1 Baraka kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang dan lulus tahun 2016 pada tahun yang sama, penulis lulus

seleksi masuk Progaram Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Selama mengikuti perkulian, penulis pernah melalukan kegiatan magang pada

semsester ganjil di Desa Sarudu salama 2 bulan dan kegiatan KKP (Kuliah kerja

profesi) di Desa Loeha Kecamatan Towuti selama 2 bulan. Tugas akhir dalam

pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul Kearifan Lokal

Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Hutan Adat Marena, Desa Pekalobean,

Kecamatan Amggeraja, Kabupaten Enrekang


Recommended