Download pdf - Kausal Komparatif

8/10/2019 Kausal Komparatif

1/11

Kelompok 5:Aay Susilawati(1404545)

Syifahayu (1404552)Timbul Donald Siagian (1404539)


2/11

BasicBasicskillsskills

Communicationskills

Critical andcreative

thinking skills

Information

/digitalliteracyInquiry/Inquiry/

reasoningreasoningskillsskills

InterpersonalInterpersonalskillsskills

Multicultural/

multilingualliteracy

ProblemProblemsolvingsolvingskillsskills

TechnologyTechnologyskillsskills

21ST CENTURY SKILLS21ST CENTURY SKILLSAND LITERACIESAND LITERACIES

Penelitian Kausal-Comparatif

(Causal Comparative Research

Apakah yang dimaksud penelitian kausal komparatif?

Pada penelitian kausal komparatif, peneliti mencari penyebab

atau akibat dari perbedaan pada penelitian yang di dapat dari

data yang sebelumnya telah ada di antara kelompok atau

individual yang sedang diteliti. Akibatnya, pada hasilpenelitiannya biasanya akan memiliki hubungan dengan

penelitian korelasional, di mana kedua-duanya merupakan

bentuk penelitian asosiasi dan menjelaskan suatu kondisi

yang telah ada.

Tujuan penelitian Kausal-Komparatif

adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-

akibat dengan cara berdasarkan atas pengamatan terhadap

akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin

menjadi penyebab melalui data tertentu.


3/11

Berikut merupakan beberapa contoh tipe penelitian

kausal komparatif :

Type 1 : menyelidiki pengaruh(variable terikat) yang disebabkan

keanggotaan pada suatu kelompok

Pertanyaan : Bagaimanakah perbedaan kemampuan yang

dibedakan oleh gender ?

Hipotesis penelitian : perempuan memiliki kemampuan berbahasalebih baik dari laki-laki

Type 2:menyelidiki penyebab(variable bebas) dari keanggotaan

kelompokPertanyaan :mengapa seseorang bergabung dalam suatu geng?

Hipotesis peneitian ; individual yang menjadi anggota geng

memiliki kepribadian lebih aggresif jika dibandingkan dengan

individu yang tidak tergabung dalam suatu geng


4/11

Penelitian kausal komparatif biasanya digunakan untuk mempelajari

perbedaan frekuensi kemampuan antara laki-laki dan perempuan.

Peneliti dapat memperlihatkan kelebihan perempuan dalam segi

berbahasa dan laki-laki dalam matematika berdasarkan jenjang usia

tertentu. Perbedaan keahlian yang berdasarkan jenis kelamin ini hanya

bersifat sementara. Sangat sulit menentukan bahwa kemampuan

dipengaruhi oleh gender, tetapi masih ada banyak kemungkinan

penyebab lain, termasuk pandangan lingkungan disekitar laki-laki dan

perempuan tersebut.

Persamaan dan perbedaan antara kausal komparatif dan penelitian

korelasional

Penelitian kausal komparatif terkadang disamakan dengan penelitian

korelasional. Walaupun begitu sebenarnya mereka memiliki perbedaan.


5/11

3.

Persamaan: keduanya baik penelitian kausal komparatif maupun korelasional

sama-sama merupakan bagian dari penelitian asosiasi,dimana peneliti ingin

melihat hubungan diantara dua variabelnya. Keduanya kedua penelitian ini

mencoba untuk mengidentifikasikan variabel yang bermakna untuk lebih

mengeksplorasi secara tuntas penelitian eksperimen, mencoba menjelaskan

suatu fenomena keingintahuan.

Perbedaan : penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian yang

membandingkan dua kelompok atau lebih kelompok dari subjeknya, di mana

hubungan korelasi dibutuhkan dalam bentuk skor dari masing-masing variable

pada masing-masing subjeknya. Penelitian korelasional melihat dua (atau

lebih) variable kuantitatif, sedangkan pada kausal komparatif hanya

membandingkan sekurang-kurangnya satu variabel kategorial (keanggotaankelompok).


6/11

Persamaan dan perbedaan antara penelitian kausal

Kausal-komparatif dan penelitian eksperimen

Persamaan: keduanya baik kausal komparatif daneksperimen merupakan penelitian yang sekurang-kurangnya

membutuhkan satu variable kategorial(anggota kelompoknya).

Kedua-duanya membandingkan performa dari kelompoknya

(skor rata-rata) untuk menentukan adanya hubungan.

Keduanya membandingkan kedua tipe kelompok sebagaisubjeknya.

Perbedaan : pada penelitian eksperimen variable bebas

dapat dimanipulasi tetapi pada penelitian kausal komparatiftidak boleh terjadi manipulasi data. Penelitian kausal

komparatif lebih lemah jika dibandingkan dengan penelitian

eksperimen.


7/11

Pada penelitian eksperimen, peneliti bisa memberikan

perlakuan pada subjek dari kelompok penelitian sedangkan

pada penelitian kausal komparatif, kelompoknya sudah

terbentuk, dan peneliti harus mendekati mereka. Dalampenelitian eksperimen, peneliti memiliki fleksibilitas yang

tinggi untuk memformulasikan struktur dan desain

penelitian.

Ciri-ciri Penelitian kausal-komperatif

yaitu bersifat expost facto, artinya data dikumpulkan setelah

semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat).

Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai dependent

variables) dan menguji data itu dengan menelusuri ke masalampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan

maknanya.


8/11

Keunggulan-keunggulan

1. Metode kausal-komparatif adalah baik untuk berbagai keadaan

kalau metodenya lebih kuat, metode eksprimental tak dapat digunakan:

Apabila tidak selalu mungkin untuk selalu memilih, mengontrol, danmanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan

sebab-akibat secara langsung.

Apabila mengontrol terhadap semua variabel kecuali variabel bebas

sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal

dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.Apabila kontrol-kontrol di laboraturium untuk berbagai

penelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi

etika diragukan/dipertanyakan.


9/11

2. Studi kausal komparatif menghasilkan informasi yang sangat

berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan

dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang

bagaimana, dan yang sejenis dengan itu.

3. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknis, metode statistik dan

rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat

studi kausal komparatif itu lebih dapat dipertanggung-jawabkan.

Kelemahan-kelemahan1. Kelemahan utama setiap rancangan expost facto adalah tidak adanya

kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pilihan yang dapat

dilakukan, peneliti harus mengambil fakta-fakta yang dijumpai tanpa

kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya atau memanipulasi

variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang dijumpai itu2. Adalah sukar untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab

yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang

sedang diselidiki.


10/11

3. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melain

kombinasi dan interaksi antara

berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksik

menyebabkan soalnya sangat kompleks.4.Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab gan

tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan ol

lain sebab pada kejadian lain.

5.Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketumukan, mungkin su

untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.6.Kenyataan bahwa dua, atau lebih, faktor saling berhubungan tidaklah m

memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mung

hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tid

diketahui atau tidak berobservasi.

7.Menggolong-golongkan subyek ke dalam kategori dikotomi (misalnya : golong

pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbul

persoalan-persoalan, karena kategori macam itu sifatnya kabur, bervariasi, dan

mantap. Sering kali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemu

yang berguna.

8.Studi komperatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan sub

secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunkesamaan dalam berba ai hal kecuali dihada kann a ke ada variabel bebas
http://www.animationlibrary.com/a-l/?n=image.php3&image_id=11818http://www.animationlibrary.com/a-l/?n=image.php3&image_id=11818http://www.animationlibrary.com/a-l/?n=image.php3&image_id=11818http://www.animationlibrary.com/a-l/?n=image.php3&image_id=11818http://www.animationlibrary.com/a-l/?n=image.php3&image_id=11818http://www.animationlibrary.com/a-l/?n=image.php3&image_id=11818


11/11

Langkah-langkah Pokok1. Definisikan masalah

2. Lakukan penelaahan kepustakaan

3. Rumuskan hipotesis-hopetesis4. Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari

hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan

digunakan

5. Rancang cara pendekatannya(desain) :

Pilihlah subyek-subyek yang akan digunakan serta sumber-

sumber yang relevan;

Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan

untukmengumpulkan data;

Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan datayang jelas, sesuai dengan tujuan studi .

6.Validasikan teknik untuk mengumpulkan data itu, dan

interprestasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat.

7. Kumpulkan data analisis data8. S u s u n l a p o r a n