Download pptx - kasus diare

Transcript
Page 1: kasus diare

1

DIAREMaulana saputra201410401011007

Fakultas kedokteran ummRsu haji surabaya

2015

Page 2: kasus diare

2

Pendahuluan Penyebab kematian dan kesakitan tertinggi

pada anak, terutama usia dibawah 5 tahun.

Penelitian selanjutnya memberikan bukti bahwa terbanyak diare akut adalah virus.

Diare karena infeksi virus umumnya bersifat self limiting

Page 3: kasus diare

3

Identitas Penderita Nama : An. SSP Jenis kelamin : Perempuan Umur : 2 tahun 6 Bulan 20 Hari Berat badan : 14 Kg Anak ke : 1 (satu) Nama Ayah / Umur : Tn. SH / 29 Tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta Nama Ibu / Umur : Ny. IS / 27 Tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta Alamat : Jl.Medokan Baru Blok A/24, Surabaya MRS : 18 Maret 2015 Pukul : 00.12 wib IGD Kelas : III SMF : Anak

Page 4: kasus diare

4

Anamnesis Keluhan Utama : Mencret Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dari IGD dengan keluhan

mencret sejak siang ( 10 jam sebelum MRS) ±5x , berwarna kuning kehijauan konsistensi cair dengan ampas sedikit, lendir (+), darah (-), bau amis (-), satu kali diare volumenya ¼ gelas aqua.

Muntah (+) 1x bersama an dengan mencretnya. Muntah berisi sisa makanan dan cairan, sekali muntah ± ½ gelas aqua. Muntah didahului mual.

Page 5: kasus diare

5

Anamnesis Demam (-) Kejang (-) Kembung (-) Sesak (-) Batuk (-)

Pilek (-) Matanya cowong (+) mukosa mulut anak kering.

Anak tidak mau makan, anak merasa sering haus (keinginan minum lebih sering), rewel, saat menangis air mata anak berkurang. BAK berkurang, terakhir ganti popok 4 jam sebelum MRS, popoknya masih belom penuh. Pantat merah-merah (-).

Sebelum mencret demam (-), kejang (-) batuk (-) pilek (-) keluar cairan/nyeri di telinga (-) sesak (-) kalau pipis nyeri (menangis) (-) sulit kencing (-)

Belom pernah diberikan pengobatan. Tidak ada riwayat mengonsumsi obat jangka lama

(terutama antibiotik)

Page 6: kasus diare

6

Riwayat Penyakit Dahulu :

Sebelumnya tidak pernah sakit diare seperti saat ini

Beberapa hari sebelumnya tidak ada yang menderita diare dalam keluarga yang tinggal serumah

Beberapa hari sebelumnya tetangga dan teman bermain juga tidak ada yang menderita diare.

Penyakit yang pernah diderita : (-)

Page 7: kasus diare

7

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Alergi : Makanan , Obat Disangkal Riwayat Asma : Disangkal Riwayat Rhinitis Alergi : Disangkal Riwayat Dermatitis Atopik : Disangkal

Page 8: kasus diare

8

Riwayat Sosial :

Dalam 1 rumah tinggal 3 orang (Bapak, Ibu dan Anak)

Anak diasuh sendiri oleh ibunya Air yang digunakan sehari-hari : Air PAM Kebiasaan memasak air sebelum

diminum Kawasan padat penduduk, sinar

matahari tidak dapat masuk rumah, ventilasi cukup

Page 9: kasus diare

9

Riwayat Persalinan :

Aterm / Bidan / Spt B / ♂ / 3500 g / 52 cm / Langsung nangis / Tidak biru / Tidak kuning

Page 10: kasus diare

10

Riwayat Nutrisi :

Riwayat gizi sekarang : Nasi + Lauk + Pauk tercukupi 3x sehari. (menu bervariasi)

Sayur-sayuran suka, buah-buahan suka, susu formula SGM (2 gelas sehari (saat pagi dan malam hari), vitamin (tidak mengonsumsi), nafsu makan baik (anak sangat lahap), setelah diare 1 hari ini nafsu makan anak menurun.

Alergi makanan disangkal.

Page 11: kasus diare

11

Riwayat Gizi : Umur 3 tahun Berat badan 14 kg

= 2n + 8= 2x3 + 8= 1414 x 100% = 10014Jadi, status gizi 100 masih tergolong baik. (status gizi baik)

Page 12: kasus diare

12

Riwayat Tumbuh Kembang Belajar meloncat, memanjat, melompat satu

kaki. Bisa berbicara, bertanya kepada orang tuanya. Berinteraksi dengan teman seumurannya. (Tumbuh kembang sesuai anak seusianya)

Page 13: kasus diare

13

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Nadi : 120 x / menit Suhu (Axila) : 37,3 °C RR : 28 x / menit

Page 14: kasus diare

14 Kepala / Leher

A/I/C/D : - / - / - / - ; UUB menutupMata cowong : -/-Pernafasan Cuping Hidung : - ; Lidah kotor : - ; Pharynx hyperema : - Tonsil hyperema : -Pembesaran kelenjar getah bening : - / -

Thorax Pulmo : Bentuk simetris, Gerak nafas simetris, retraksi

(-), Rh - / - , Wh - / -,Vs/VsCor : S1 S2 Tunggal, murmur (-), Gallop (-)

Abdomen : I : Distensi (-)P : Supel, Nyeri tekan (-), H/L tak tampak pembesaran, Turgor : cepatP : Meteorismus (+)A : Bising Usus (+)

Ekstremitas : Akral Hangat + + ; Cyanosis - - ; Oedem - -

Page 15: kasus diare

15

Pemeriksaan Laboratorium

Hasil Laboratorium : Darah Lengkap :

Hb : 13,5 gr/dlLeukosit : 8.700 / mm3

HCt : 43 %Thrombosit : 265.000 / mm3

 

Serum Elektrolit : K : 4,2 mmol / l Na : 137 mmol / lCl : 99 mmol / l

GDA : 81 mg/dl

Page 16: kasus diare

16

Resume An SSP / P / 2 tahun 6 bulan / 14 kg Mencret 5x, berwarna kuning kehijauan konsistensi

cair dengan ampas sedikit, lendir (+), volumenya ¼ gelas aqua.

Muntah (+) 1x bersamaan dengan mencretnya. Muntah berisi sisa makanan dan cairan, sekali muntah ± ½ gelas aqua. Muntah didahului mual.

Matanya cowong (+) mukosa mulut anak kering. Anak tidak mau makan, anak merasa sering haus (keinginan minum lebih sering), rewel, saat menangis air mata anak berkurang. BAK berkurang, terakhir ganti popok 4 jam sebelum MRS, popoknya masih belom penuh.

Page 17: kasus diare

17

Daftar Masalah

Mencret Muntah Dehidrasi

Page 18: kasus diare

18

Diagnosis Kerja :

Diare Cair Akut + Dehidrasi Sedang (Status terehidrasi)

Diagnosis Banding : -

Page 19: kasus diare

19

Penatalaksanaan

Planning Diagnosa : FL (Feces Lengkap) Planning Therapy :

KAEN 3B 1400 cc/ 24 jam (status terehidrasi) L-Bio 1x 2 sachet Zinc pro 1x I cth

Page 20: kasus diare

20

Planning Monitoring

Vital Sign Diare Input dan output cairan Makan dan minum Masuknya obat

Page 21: kasus diare

21

Planning Edukasi

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya pasien.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang pemeriksaan.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang terapi yang akan diberikan.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang komplikasi yang dapat terjadi.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa perlu asupan cairan dan makanan yang cukup.

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga penyebab diare pasien.

Page 22: kasus diare

22

Jaga hygiene anak dan sanitasi lingkungan. Menjaga kebersihan peralatan minum bayi dan

menjelaskan bahwa anak perlu 3-4 botol susu setalah selesai dipakai bisa dicuci.

Memasak air yang akan digunakan membuat susu dengan benar.

Makanan tetap diteruskan sesuia umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat untuk pengganti nutrisi yang hilang serta mencegah agar tidak menjadi gizi buruk. Pada diare berdarah nafsu makan akan berkurang.

Adanya perbaikan nafsu akan menandakan fase kesembuhan ASI tetap diteruskan selama terjadinya diare pada diare cair akut maupun diare akut berdarah dan diberikan dengan frekuensi lebih sering dari biasanya. Anak uur 6 bulan ke atas sebaiknya mendapat makan seperti biasanya.14

Page 23: kasus diare

23

ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat sesuai umur tetap diberikan untuk mencegah kehilangan berat badan dan sebagai pengganti nutrisi yang hilang. Adanya perbaikan nafsu makan diberikan sedikit-sedikit tapi sering (lebih kurang 6x sehari), rendah serat, buah-buahan diberikan terutama pisang.

Orangtua diminta untuk membawa kembali anaknya ke Pusat Pelayanan Kesehatan bila ditemukan hal sebagai berikut : Demam Tinja berdarah Makan / minum sedikit Sangat haus Diare makin sering atau tidak membaik dalam 3

hari.

Page 24: kasus diare

24

Prognosis

Vitam : dubia ad bonam Functionam : dubia ad bonam Sanationam : dubia ad bonam

Page 25: kasus diare

25

PEMBAHASAN

Page 26: kasus diare

26

Diare Akut Buang air besar (bab) lebih dari 3 kali

dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu.

Penyebab terbanyak usia 0-2 tahun adalah rotavirus

Page 27: kasus diare

27

Patogenesis terjadinya diare yang disebabkan virus virus yang masuk melalui makanan dan

minuman sampai ke enterosit, akan menyebabkan infeksi dan kerusakan villi usus halus.

Enterosit yang rusak diganti dengan yang baru yang fungsinya belum matang, villi mengalami atropi dan tidak dapat mengabsorpsi cairan dan makanan dengan baik, akan meningkatkan tekanan koloid osmotik usus dan meningkatkan motilitasnya sehingga timbul diare

Page 28: kasus diare

28

Diare Karena Bakteri Terjadi melalui salah satu mekanisme yang

berhubungan dengan pengaturan transpor ion dalam sel-sel usus cAMP,cGMP, dan Ca dependen.

Patogenesis terjadinya diare oleh salmonella, shigella, E coli agak berbeda dengan patogenesis diare oleh virus, tetapi prinsipnya hampir sama.

Bedanya bekteri ini dapat menembus (invasi) sel mukosa usus halus sehingga depat menyebakan reaksi sistemik.Toksin shigella juga dapat masuk ke dalam serabut saraf otak sehingga menimbulkan kejang.

Diare oleh kedua bakteri ini dapat menyebabkan adanya darah dalam tinja yang disebut disentri.

Page 29: kasus diare

29

Penilaian derajat dehidrasi Tanpa dehidrasi ( kehilangan cairan < 5%

BB ) K U baik, sadar V S dalam batas normal UUB tidak cekung, mata tidak cekung, air

mata ada, mukosa mulut dan bibir basah. Turgor abdomen baik, bising usus normal. Akral hangat. Pasien dapat dirawat dirumah, kec apabila

terdapat komplikasi lain ( tidak mau minum, muntah terus menerus, diare yang frekuen )

Page 30: kasus diare

30

Dehidrasi ringan – sedang ( kehilangan cairan 5-10% BB )◦ K U gelisah atau cengeng◦ UUB sedikit cekung, mata sedikit cekung, air mata

kurang, mukosa mulut dan bibir sedikit kering.◦ Turgor kurang◦ Akral hangat◦ Pasien harus rawat inap.

Dehidrasi berat ( kehilangan cairan > 10% BB ) ◦ K U lemah◦ UUB sangat cekung, mata sangat cekung, air mata tidak

ada, mukosa mulut dan bibir sangat kering ◦ Turgor buruk◦ Akral dingin◦ Pasien harus rawat inap.

Page 31: kasus diare

31

Gejala &

Tanda

Keadaan

Umum*

Mata dan

air mata

Mukosa

Mulut dan

bibir

Rasa Haus*

Ubun-ubun

besar

Turgor kulit*

akral

% turun

BB

l

n

Tanpa

DehidrasiBaik, Sadar

Normal,

adaBasah

Minum

Normal, Tidak

Haus

tidak

cekungDicubit

kembali

cepat

hangat

< 5

Dehidrasi

Ringan –

Sedang

(dehidrasi tak

berat)

Gelisah Rewel Cekung, kurang KeringTampak

Kehausan

Sedikit

cekungKembali

lambat

hangat

5 – 10

Dehidrasi Berat

Letargik,

Kesadaran

Menurun

Sangat

cekung,tidak ada

Sangat

kering

Sulit, tidak

bisa minum

Sangat

cekung

Kembali

sangat

lambat

dingin

>10

0

%

Page 32: kasus diare

32

Tatalaksana Tanpa dehidrasi : cairan rumh tangga, ASI oralit diberikan tiap bab atau muntah dengan dosis :

< 1 tahun : 50-100 cc 1-5 tahun : 100-200 cc > 5 tahun : semaunya

Dehidrasi tidak berat (ringan-sedang) Oralit 75 cc/kg/3 jam dilanjutkan pemberian cairan tiap bab

Dehidrasi berat : rehidrasi parenteral dengan cairan RL atau ringer asetat 100 cc/kgBB : < 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam 1 jam I, 70 cc/kgBB dalam 5

jam > 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam ½ jam I, 70 cc/kgBB dalam

2½ jam

Page 33: kasus diare

33

Pemberian tablet Zinc u/k semua penderita diare 1 tablet = 20 mg, diberikan selama 10

hari. Usia 2-6 bulan : ½ tablet Usia > 6 bulan : 1 tablet. Cara : larutkan dengan sedikit air atau

ASI

Page 34: kasus diare

34

DIARE KRONIS DAN DIARE PERSISTEN

Diare Kronis merupakan kategori luas dari kondisi diare, termasuk penyakit diare dengan etiologi non infeksi, yang berlangsung lebih dari 2 minggu.

Diare Persisten adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu dengan penyebab infeksi.

Page 35: kasus diare

35

THANK U