Download doc - Karya Tulis q

Transcript
Page 1: Karya Tulis q

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tanaman Durian termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-

kapukan. Yang lazim disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) Durio,

Nesia, Lahia, Boschia dan Coelostegia. Durian merupakan tanaman buah berupa

pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang

diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk

menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan

Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke

arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal

di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo),

duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur). Di Indonesia, tanaman

durian terdapat di seluruh pelosok Jawa dan Sumatra. Sedangkan di Kalimantan dan

Irian Jaya umumnya hanya terdapat di hutan, di sepanjang aliran sungai. Di dunia,

tanaman durian tersebar ke seluruh Asia Tenggara, dari Sri Langka, India Selatan

hingga New Guenea. Khusus di Asia Tenggara, durian diusahakan dalam bentuk

perkebunan yang dipelihara intensif oleh negara Thailand.

Sejak munculnya durian bangkok tahun 1980-an dan diikuti dengan

munculnya durian unggul lokal, pengembangan bercocok tanam durian semakin

cepat. Thailand yang selama ini dikenal sebagai penghasil buah-buahan tropis

terkemuka di dunia ternyata hanya mengembangkan empat varietas unggul, yakni

montong, chance, kan yao, dan kradum thong. Varietas montong dan chanee, telah

diintroduksi ke Indonesia dan dilepas Menteri Pertanian sebagai otong dan kani. Saat

ini ada puluhan durian yang diakui keunggulannya oleh Menteri Pertanian dan

disebarluaskan kepada masyarakat untuk dikembangkan. Macam varietas durian

tersebut adalah: durian sukun (Jawa Tengah), petruk (Jawa Tengah), sitokong

(Betawi), simas (Bogor), sunan (Jepara), otong (Thailand), kani (Thailand), sidodol

1

Page 2: Karya Tulis q

(Kalimantan Selatan), sijapang (Betawi), sihijau (Kalimantan Selatan), raja mabah

(Kalimantan Barat), sawah mas (Kalimantan Barat), dan sebagainya.

Varietas-varietas Durian Unggul

Durian Otong( Montong)

Gambar 4.9 Durian Montong)

(www.google.co.id)

Durian ini berasal dari Thailand. Tanaman Durian montong merupakan

tanaman genjah. Mampu berproduksi pada umur 4-5 tahun sejak ditanam dengan

bibit asal sambung pucuk. Produksi buahnya cukup banyak. Mampu beradaptasi pada

berbagai tempat. Sayangnya, tanaman ini tidak mempunyai ketahanan terhadap

penyakit Phytophthora .sp. Bentuk buah bervariasi, dari bulat panjang sampai hampir

persegi. Durinya besar dan tersusun jarang. Bobot buahnya mampu mencapai 6 kg.

Kulitnya tebal dengan warna hij au. juringnya ada 5. Warna daging buah ada yang

kuning emas, ada pula yang krem. Dagingnya sangat tebal dengan rasa manis legit

dan aroma harum sedang.(http://agrimaniax.blogspot.com)

2

Page 3: Karya Tulis q

Durian sitokong

(Gambar 4.9 Durian Sitokong)

(www.google.co.id)

Varietas ini berasal dari Ragunan, Pasarminggu, Jakarta Selatan. Bentuk

tajuknya seperti kerucut menjulang. Buah durian sitokong berbentuk bulat panjang

dengan warna hijau kekuningan. Bentuk duri kulit buah seperti kerucut dengan

tersusun rapat. Sifat buah sukar dibelah. Berat buah 2-2,5 kg. Ketebalan kulit

buahnya sedang, sekitar 5-8 mm. Dalam satu buah terdapat terdapat 5 juring dengan

jumlah ponggenya ada 5-25 buah. Bijinya berbentuk lonjong dan berukuran kecil.

Daging buahnya tebal, kering, bertekstur halus, berwarna kuning, berlemak, beraroma

harum cukup tajam, dan rasanya manis. Pada pohon yang berumur 100 tahun

produksi buahnya dapat mencapai 50-200 buah per tahun. Varietas ini tahan terhadap

pentakit busuk akar dan hama penggerek buah.

Durian unggul ini bersal dari Gendol, Boyolali, Jawa Tengah. Buahnya

berbentuk bulat telur terbalik dengan warna hijau kecoklatan. Duri kulit buahnya

berbentuk kerucut, kecil, dan jarang. Sifat buah mudah dibelah. Berat buah 1,5-2,5

kg. Kulit buah tipis, kurang dari 5 mm. Setiap buahnya terdapat 5 juring dengan

pongge ada 20-35 buah. Bentuk biji sempurna pada setiap buahnya hanya ada 1-2

butir, sedangkan lainnya kempes. Bentuk biji lonjong dan berukuran kecil. Daging

buahnya sangat tebal, kering berlemak, bertekstur halus, berwarna krem, beraroma

harum dan tajam, serta rasanya manis. Pada tanaman berumur 200 tahun dapat

3

Page 4: Karya Tulis q

berproduksi sebanyak 200-800 buah per pohon per tahun. Varietas ini memiliki daya

tahan terhadap penyakit busuk akar dan hama penggerek buah.

(http://www.ideelok.com)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Jenis-jenis buah durian

2. Manfaat dan khasiat buah durian bagi kesehatan

3. Perbedaan durian sitokong dengan durian montong

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis buah durian

2. Untuk mengetahui manfaat dan khasiat buah durian bagi kesehatan

3. Untuk mengetahui perbedaan durian sitokong dengan durian montong

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun dalam penelitian ini yaitu:manfaat

1. Dapat mengetahui jenis-jenis buah durian

2. Dapat mengetahui manfaat dan khasiat buah durian bagi kesehatan

3. Dapat mengetahui perbedaan durian Sitokong dengan durian

montong

4

Page 5: Karya Tulis q

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN DURIAN

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal

dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil

dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga

menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit),

dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya,

sebagian yang lain muak dengan aromanya.

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi

sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan

durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian

lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia

Tenggara di antaranya adalah lai (Durio kutejensis), kerantungan (Durio oxleyanus),

durian kura-kura atau kekura (Durio graveolens), serta lahung (Durio dulcis). Untuk

selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada Durio zibethinus.(Yumoto, 2009)

2.2 JENIS DURIAN YANG TERMASUK DALAM MARGA DURIO

Durio adalah nama marga durian; termasuk ke dalam suku Malvaceae (dahulu

Bombacaceae), anak suku Helicteroideae. Dari sekitar 27-30 spesies anggota marga

ini, sejauh ini diketahui tujuh spesies yang menghasilkan buah yang dapat dimakan.

Meskipun demikian, masih banyak spesies yang buahnya belum berhasil dikoleksi

atau belum dikenal dengan baik; dan masih sangat mungkin untuk mendapatkan

spesies lain yang buahnya mungkin dapat dimakan.

Kostermans pada tahun 1958 melaporkan persebaran 27 spesies Durio: 18 di

Kalimantan, 11 di Semenanjung Malaya, dan 7 di Sumatera. Hasil kajian terhadap

koleksi herbarium di Kebun Raya Bogor menunjukkan bahwa di Indonesia ada

5

Page 6: Karya Tulis q

sedikitnya 20 jenis Durio: 18 di Kalimantan, 7 di Sumatera, dan masing-masing satu

di Jawa, Bali, Sulawesi, dan Maluku.

Tujuh spesies yang termasuk dalam marga durio, antara lain :

1. Durio zibethinus , durian .

2. Durio dulcis Becc., durian marangang (atau merangang), tutong, atau lahung.

3. Durio graveolens (Becc.), durian burung, durian otak udang galah, atau

tabelak.

4. Durio kutejensis Hassk. & Becc., lai, nyekak atau pekawai.

5. Durio grandiflorus, durian monyet

6. Durio oxleyanus (Griff.), durian sukang, durian beludu, isu atau

kerantungan.

7. Durio testudinarum (Becc.), durian kura-kura.(Onny Untung, 2008)

2.3 BAGIAN-BAGIAN DARI BUAH DURIAN

1. Akar

(Gambar 2.1 akar tanaman durian )

(www.google.co.id)

Pemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai

40% selama ± 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar

selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah,

menarik, buah lebih keras dan lebih tahan lama. Waktu pemotongan akar paling baik

6

Page 7: Karya Tulis q

pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika

dilakukan melewati batas, hasil panen berkurang dan pertumbuhan terhambat. Cara

pemotongan: kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh

1,5-2 meter dari pangkal batang.

2. Batang

(Gambar 2.2 batang tanaman durian)

(www.google.co.id)

Batang tanaman durian memiliki cabang. Cabangnya tumbuh mendatar atau

tegak dan membentuk sudut yang bervariasi tergantung varietasnya. Percabangannya

banyak dan membentuk tajuk mirip kerucut atau segitiga (Wiryanto, 2005)

7

Page 8: Karya Tulis q

3. Daun

(Gambar 2.3 daun tanaman durian)

(www.google.co.id)

Tanaman durian mempunyai daun berbentuk bulat memanjang (oblongus)

dengan bagian ujung runcing, tata letaknya berselang-seling dan tumbuh secara

tunggal. Struktur helaian daun agak tebal, permukaan daun sebelah atas berwarna

hijau mengkilap, sedangkan permukaan sebelah bawah berwarna kecoklat-coklatan.

Sistem percabangan tanaman durian tumbuh mendatar atau tegak membentuk sudut

30o- 45o tergantung pada jenis atau varietasnya. Cabang yang letaknya di bagian

bawah ataupun sebelah atas merupakan tempat munculnya bunga (Rukmana, 1996).

4. Buah

(Gambar 2.4 buah tanaman durian)

(www.goole.co.id)

8

Page 9: Karya Tulis q

Buah durian berbentuk bulat atau lonjong atau tidak teratur, ukurannya kecil

sampai besar, kulit berduri dan bagian dalam buah berongga atau beruang lima yang

di dalamnya berisi biji yang terbungkus oleh daging buah. Tangkai buah berbentuk

bulat panjang dan terletak di pangkal buah. Panjangnya bias sampai 15 cm. Buah

akan matang atau tua dan siap dipetik pada usia kurang lebih empat bulan setelah

bunga mekar. Usia kematangn buah ini juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya

matahari dan ketinggian tempat. Buah yang sudah matang biasanya mengeluarkan

bau harum yang khas (Rukmana, 1996).

5. Biji

(Gambar 2.5 biji tanaman durian)

(www.google.co.id)

Biji durian berbentuk bulat telur, berkeping dua, berwarna putih kekuning-

kuningan atau cokelat muda. Tiap rongga buah terdapat 2-6 biji atau lebih. Biji durian

merupakan alat atau bahan perbanyakan tanaman secara generatif, terutama untuk

batang bawah pada penyambungan (Rukmana, 1996).

9

Page 10: Karya Tulis q

2.4 TEKNIK BUDIDAYA DURIAN

Syarat Pertumbuhan

Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas

cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-

tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan

organik, dan pH 6 - 7.

Pembibitan

Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh,

bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru

Persiapan Lahan

Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan

gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan

miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.

Jarak Tanam

Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m

Tanaman Pelindung

Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung, misal

lamtoro, turi, gamal, sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah

penyiapan lahan.

Lubang Tanam

Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian

bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk

kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai

10

Page 11: Karya Tulis q

media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan

biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.

Penanaman

Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi

campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus

tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya.

Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik

supernasa dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol supernasa diencerkan dalam 2

liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml

larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan supernasa 1 sendok makan

per 10 liter air per pohon.

Pengairan

Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi.

Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.

Pemangkasam

Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan

terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari.

Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.

11

Page 12: Karya Tulis q

Pemupukan

Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai

rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :

Tabel 1. dosis dan jenis pupuk

No Umur (hari)Pukan

(kg/ph)

NPK

(kg/ph)

Frekwensi

per-tahun

1 1 – 3 30 – 50 0,5 - 1,0 3 - 4

2 4 – 6 75 – 150 1,5 - 2,5 2 - 3

3 15 – 10 200 – 300 3,0 - 5,0 1 – 2

(http://go-organik-2010.blogspot.com )

Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK

yang kadar N tinggi.

Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan

atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman.

Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.

Siramkan pupuk organik supernasa (0-3 thn) dan power nutrition(diatas 3 thn) dengan

cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup harmonik per tangki

tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.

PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM

Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu

jika menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar bulan

Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan power

nutrition per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4

tutup poc nasa + 1 tutup harmonic per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4

kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus

12

Page 13: Karya Tulis q

dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam

radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga

mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk

NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak

mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara

antara buah dan daun, sehingga perlu disiram power nutrition lagi (1 botol untuk 30-

50 pohon).

Penyerbukan

Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore

sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak

semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika

serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu

dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada

malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu

areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan

varietas yang lain.

Perawatan Buah

Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak

ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama

kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah

kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika

diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah power nutrition (1 botol

untuk 30-50 pohon).

Pemanenan

Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 -

135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga

13

Page 14: Karya Tulis q

mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga

mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis

di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas

tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah

dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau

atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang

dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.

(http://go-organik-2010.blogspot.com )

Tabel 2. Kandungan gizi dalam tiap 100 gram buah durian segar.

No Kandungan gizi Banyaknya

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Kalori

Protein

Lemak

Karbohidrat

Kalsium

Fosfor

Zat Besi (Fe)

Vitamin A

Vitamin B1

Vitamin C

Air

Bagian dapat dimakan

134,0 kal.

2,5 gr.

3,0 gr.

28,0 gr.

7,4 mgr.

44,0 mgr.

1,3 mgr.

175,0 S.I

0,1 mgr.

53,0 mgr.

65,0 gr.

22,0 %

(www.google.co.id)

14

Page 15: Karya Tulis q

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang

bersifat deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah suatu metode

penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode

penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab

permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.

3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam serta

observasi. Teknik observasi adalah metode pengumpulan data secara

sisitematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang

diteliti.

15

Page 16: Karya Tulis q

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 JENIS-JENIS BUAH DURIAN

4.1.1 Durian

Durian yang bernama latin Durio zibethinus ini adalah buah yang

kontroversial. Hal ini terjadi karena baunya yang menyengat.

Bagi yang menyukainya, pasti mengatakan bahwa durian itu wangi. Namun,

bagi yang tidak suka pasti akan mengatakan buah ini bau, bahkan sangat bau. Bagian

yang dimakan dari durian ini adalah kulit bijinya. Namun bijinya juga sering dimasak

untuk dijadikan kolak.

Kulit bijinya tebal, bertekstur lembut, dan rasanya sangat manis, pastinya

sangat lezat untuk Anda penggemar durian. Sebaliknya, untuk yang membencinya,

menciumnya saja sudah enggan, apalagi memakannya.

Tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang (perenial), tinggi 27 - 40 m.

Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, tegak, kulit pecah-pecah, permukaan kasar,

percabangan simpodial, bercabang banyak, arah mendatar. Daun tunggal, bertangkai

pendek, tersusun berseling (alternate), permukaan atas berwarna hijau tua - bawah

cokelat kekuningan, bentuk jorong hingga lanset, panjang 6,5 - 25 cm, lebar 3 - 5 cm,

ujung runcing, pangkal membulat (rotundatus), tepi rata, pertulangan menyirip

(pinnate), permukaan atas mengkilat (nitidus), permukaan bawah buram (opacus),

tidak pernah meluruh, bagian bawah berlapis bulu halus berwarna cokelat kemerahan.

Bunga muncul di batang atau cabang yang sudah besar, bertangkai, kelopak

berbentuk lonceng (campanulatus) - berwarna putih hingga cokelat keemasan,

berbunga sekitar bulan Januari. Buah bulat atau lonjong, panjang 15 - 30 cm, kulit

dipenuhi duri-duri tajam, warna coklat keemasan atau kuning, bentuk biji lonjong, 2 -

16

Page 17: Karya Tulis q

6 cm - berwarna cokelat, berbuah setelah berumur 5 - 12 tahun. Perbanyaan Generatif

(biji).

Contoh dan Klasifikasi Durian

(Gambar 4.1 Durio zibethinus

(www.plantamor.com)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio zibethinus Murr

4.1.2 Durian Lahong

17

Page 18: Karya Tulis q

Bentuknya mirip durian Durio zibethinus, aromanya juga wangi kulitnya

hijau kekuningan dengan duri pendek dan tajam begitu dibelah ternyata daging

buahnya merah pekat. “Ini bukan durian biasa kemungkinan silangan alam “kata

gregori hambali, pakar buah di bogor.Lahong berkulit merah, merah kecokelatan,

hingga merah tua. Daging buah krem hingga kuning dan kulit buah tak terbelah meski

buah masak telah jatuh dari pohon.

Durian Lahong beraroma sangat kuat mirip aroma aseton dengan rasa manis.

Lahong tak disukai sebagian orang lantaran aroma yang menyengat dapat membuat

pusing.

Contoh dan Klasifikasi durian Lahong

(Gambar 4.2 Durio dulcis)

(www.google.co.id

Kingdom : Plantae

(unranked) : Angiosperms

(unranked) : Eudicots

(unranked) : Rosids

Order : Malvales

Family : Malvaceae

Genus : Durio

Species : Durio dulcis

4.1.3 Durian Burung

Di negara kita durian ini lebih dikenal dengan nama labelak. Sebagaimana

tanaman hutan lainnya, pohon durian ini juga tumbuh meninggi. Bentuk daunnya

elips sampai oblong. Daun berukuran lebih besar daripada daun Durio zibethinus,

18

Page 19: Karya Tulis q

dengan panjang 10-26 cm dan lebar 4-10 cm. Bunga muncul berkelompok, 2-3

tangkai, pada ujung cabang yang sudah tua.

Warna kulit buahnya bervariasi sekali, mulai dari hijau, kuning, cokelat, dan

bahkan merah. Durinya tidak melukai telapak tangan. Bentuk buah bulat agak

panjang. Bobot berkisar antara 400 9 – 2 kg. Warna biji ada yang cokelat, ada yang

hitam.

Daging buah tebal dan berwarna merah. Teksturnya halus dan kering serta

terasa manis. Aromanya lebih menusuk hidung dibandingkan durian dari spesies

Durio kutejensis, tetapi kurang beraroma daripada durian dari spesies Durio

zibethinus

Contoh dan klasifikasi Durian Burung

(Gambar 4.3 Durio graveolens)

19

Page 20: Karya Tulis q

( www.google.co.id )

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio graveolens Becc.

4.1.3 Durian Lai

Di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan terdapat buah yang

mirip dengan durian yang kita kenal. Bedanya hanya pada aroma yang tak terlalu

menyengat.

Serupa tapi tak sama. Itulah buah Elay atau Lai dan durian yang kita kenal

(Durio zibenthinus). Dari segi tampilan memang dua jenis buah yang masih satu

famili ini tak begitu jauh berbeda. Kulitnya sama-sama berduri. Hanya saja, pada

durian biasa durinya lebih tajam, lebih besar dan keras, serta bentuk buahnya lonjong.

Sedangkan duri buah Lai lebih kecil (kurus) dan ujungnya agak bengkok, lunak, dan

bentuk buahnya bulat.

20

Page 21: Karya Tulis q

Durio Kutejenis begitu nama latin durian Lai ini. Ini menunjukkan bahwa

buah ini berasal dari Kutai Kartanagara, sebuah kabupaten di Kalimantan Timur.

Jenis buah yang satu ini kurang dikenal di luar Kalimantan, terutama di Jawa. Buah

ini dengan gampang ditemukan di hampir setiap wilayah di Kalimantan Timur dan

Kalimantan Selatan.

Durian Lai Kayan persisnya berasal dari Desa Antutan, Kecamatan Tanjung

Palas Bulungan, Kalimantan Timur. Varian ini sudah dikenal sejak 1825 dengan

karakteristik yang khas, seperti pada aromanya yang merupakan perpaduan antara

durian biasa dan buah Lai. Buah yang dijual pada kisaran Rp30.000 hingga Rp50.000

per buah ini memiliki ketebalan kulit kurang lebih 7 mm, dan ketebalan daging 1,2

cm – 1,5 cm.

Durian Lai Kayan dapat tumbuh pada ketinggian 0-800 meter di atas

permukaan laut dengan temperatur 25 – 32 derajat celcius, dan kelembapan udara

sekitar 50-80%. Bisa juga tumbuh pada tanah berjenis latosol, podsolik merah

kuning, dan andosol, dengan Ph tanah 5,5 – 6,5, serta curah hujan 1.500 -2.500 mm

per tahun.

Selain itu, intensitas cahaya matahari sangat diperlukan untuk pertumbuhan

dan produksi buah Durian Lai Kayan ini, yaitu 45-50%. Jarak tanam sebaiknya 12 x

12 meter.

Contoh dan klasifikasi Durian Lai

(Gambar 4.4 Durio kutejensis)

(http://en.wikipedia.org)

Klasifikasi

21

Page 22: Karya Tulis q

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae (Bombacaceae)

Genus : Durio

Spesies : Durio kutejensis

4.1.4 Durian Monyet

grandiflorus Durio, umumnya dikenal sebagai munjit durian, adalah pohon

berukuran sedang sampai dengan 30 m tinggi. It is one of the edible species in the

genus Durio , which produces the popular fruit known as Durian . Ini adalah salah

satu spesies yang dapat dimakan dalam genus Durio , yang menghasilkan buah yang

populer dikenal sebagai Durian . The fruit of this species has yellow flesh. Buah dari

spesies ini telah daging kuning.

Contoh dan klasifikasi Durian Monyet

22

Page 23: Karya Tulis q

(Gambar 4.5 Durio grandiflorus)

(www.google.co.id)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio grandiflorus (Masters) Kosterm. & Soe

4.1.5 Durian Kerantungan

23

Page 24: Karya Tulis q

Durian Kerantungan adalah sejenis tumbuhan penghasil buah yang mirip

dengan durian. Tumbuhan ini endemik dari Kalimantan .

Contoh dan klasifikasi Durian Kerantungan

(Gambar 4.6 Durio oxleyanus)

(www.google.co.id)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan bij

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniida

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio oxleyanus Griff.

4.1.6 Durian Kura-kura

Durio Testudinarum atau biasa disebut Durian Kura-Kura/Kukura, buahnya

tumbuh pada pangkal batang/dekat akar dengan ketinggian 30 cm dari tanah.

akibatnya buah durian tsb tergeletak begitu saja diatas tanah.

Kenapa dinamakan durian kura-kura..? buahnya yang tergeletak ditanah

menjadi santapan kura-kura disekitar sungai. durian kura-kura ditemukan dibelantara

kalimantan dihutan tembawang (ladang yang berpindah-pindah lalu menjadi hutan

24

Page 25: Karya Tulis q

kembali). durian kura-kura ditemukan di desa kelawai, kecamatan Nanga Pinoh,

Kabupaten Sintang, lalu di Desa Mandor, kecamatan Mandor, Pontianak dan

kecamatan sukadana, kabupaten ketapang ketiganya terdapat di propinsi kalimatan

Barat.

Buah durian kura-kura ini sebesar buah sukun. kulit buah berwarna kuning,

saat mentah berwarna hijau tetapi rasanya sudah manis. selai itu daging buahnya tebal

dengan kulit tipis. maklum saja kura-kura sangat doyan makan buah ini.

Contoh dan Klasifikasi Durian Kura-kura

(Gambar 4.7 Durio testudinarum)

(www.google.co.id)

Klasifikasi

25

Page 26: Karya Tulis q

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi :Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio testudinarum Becc.

4.2 MANFAAT DAN KHASIAT BUAH DURIAN

4.2.1 Manfaat Durian

Adapun berbagai manfaat buah durian bagi kesehatan dan kehidupan

manusia ,antara lain:

1. Mengembalikan kesehatan manusia dan hewan. Dimana durian mengandung

vitamin B, C dan E dan zat besi yang tinggi.

2. Dapat mengobati demam dan penyakit kuning.

3. Membantu menurunkan kolesterol.

4. Dapat membersihkan darah.

5. Asam amino tryptophannya dapat mengurangi kegelisahan, depresi, insomnia,

dan dapat membuat perasaan bahagia juga meningkatkan tingkat serotonin

dalam otak.

6. Meningkatkan tekanan darah (zat besi)

7. Protein yang terkandung pada durian dapat membantu pembentukan otot.

4.2.2 Khasiat Durian

26

Page 27: Karya Tulis q

Adapun khasiat buah durian bagi kesehatan dan kehidupam manusia, antara

lain:

1. Mengatasi sembelit karena banyak mengandung serat

2. Mengatasi anemia karena mengandung folat atau vitamin B9 yang dibutuhkan

untuk memproduksi sel darah merah.

3. Menjaga kesehatan kulit karena mengandung vitamin C yang berfungsi

sebagai antioksidan dan anti penuaan

4. Mengandung banyak potasium atau kalsium sehingga baik untuk kesehatan

tulang dan persendian

5. Asal tidak dimakan berlebihan, kandungan mangan dalam durian bisa

menjaga kadar gula darah tetap stabil

6. Mengandung senyawa tembaga yang bisa menjaga kesehatan kelenjar tiroid

7. Menjaga nafsu makan karena banyak mengandung thiamin atau vitamin B1

8. Mengatasi migrain karena mengandung senyawa riboflavin atau vitamin B2

9. Meredakan stres dan mengatasi depresi karena mengandung vitamin B6 atau

piridoksin

10. Menjaga kesehatan gigi dan mulut karena mengandung posphor

4.3 PERBEDAAN DURIAN SITOKONG DENGAN DURIAN MONTONG

4.3.1 Durian sitokong

(Gambar 4.9 Durian Sitokong)

(www.google.co.id)

Kerajaan : Plantae

(tidak termasuk) : Eudicots

(tidak termasuk) : Rosids

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

27

Page 28: Karya Tulis q

Genus : Durio

Spesies :Durio zibethinus

Varietas ini berasal dari Ragunan, Pasarminggu, Jakarta Selatan. Bentuk

tajuknya seperti kerucut menjulang. Buah durian sitokong berbentuk bulat panjang

dengan warna hijau kekuningan. Bentuk duri kulit buah seperti kerucut dengan

tersusun rapat. Sifat buah sukar dibelah. Berat buah 2-2,5 kg. Ketebalan kulit

buahnya sedang, sekitar 5-8 mm. Dalam satu buah terdapat terdapat 5 juring dengan

jumlah ponggenya ada 5-25 buah. Bijinya berbentuk lonjong dan berukuran kecil.

Daging buahnya tebal, kering, bertekstur halus, berwarna kuning, berlemak, beraroma

harum cukup tajam, dan rasanya manis. Pada pohon yang berumur 100 tahun

produksi buahnya dapat mencapai 50-200 buah per tahun. Varietas ini tahan terhadap

pentakit busuk akar dan hama penggerek buah.

4.3.2 Durian Montong

(Gambar 4.9 Durian Montong)

(www.google.co.id)

Klasifijasi

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio : Magnoliophyta (berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub-kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Familia : Bombacaceae

Genus : Durio

28

Page 29: Karya Tulis q

Spesies : Durio zibethinus Murr

Durian varietas unggul di Indonesia adalah Otong (Montong), Kani (Chanee),

Sukun, Petruk, Sunan, Sitokong, Simas, Sidodol, Sijapang, Sihijau, Perwira, Bokor

dan Siriwig. Otong dan Kani merupakan durian introduksi dari Thailand, sedangkan

Sitokong merupakan varietas asli Indonesia. Musim panen antara bulan Oktober.

Durian otong diperolah dari Thailand berasal dari varietas montong. Tajuk

tanaman tidak cepat melebar karena percabangannya cenderung mengarah ke atas.

Buahnya berbentuk memanjang dengan bagian ujung dan pangkalnya meruncing dan

beralur 4-5. Warna kulit buah hijau kekuningan. Sifat buahnya sukar dibelah. Duri

kulit buahnya berbentuk kerucut, berukuran kecil, dan bersusunan agak rapat. Berat

buahnya 1 - 1,5 kg. Ketebalan kulit buah sekitar 4 - 6 mm. Dalam setiap buah

terdapat 4 - 6 juring dengan jumlah pongge ada sekitar 5 - 10 butir. Bijinya berbentuk

lonjong pipih dengan ukuran sedang. Daging buah tebal, kering, kurang berlemak,

berwarna kuning, bertekstur sangat halus, beraroma tidak begitu tajam, dan berasa

sangat manis. Keadaan daging buahnya yang tebal oleh masyarakat Thailand dijuluki

mon thong, selain itu durian otong juga dijuluki golden pillow (bantal emas). Durian

otong mulai berproduksi 5 - 8 tahun, dan dapat berproduksi 20 - 50 buah per pohon

per musim panen.

BAB V

PENUTUP

29

Page 30: Karya Tulis q

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan membahas dari beberapa jenis buah durian ,

dapat disimpulkan bahwa buah durian memiliki beraneka ragam jenis, tetapi dari

sekian banyak jenis buah durian hanya tujuh spesies yang dapat dikonsumsi , antara

lain Durio zibethinus(Durian),Durio kutejensis(Durian Lai), Durio oxleyanus(Durian

kerantungan), Durio dulcis(Durian Lahong), Durio graveolens(Durian Burung),

Durio grandiflorus(Durian Monyet), serta Durio testudinarum(Durian Kura-kura).

Kulit Durian dapat dimanfaatkan sebagai bahan abu gosok yang bagus serta

berkhasiat mengatasi sembelit.Durian sitokong memiliki biji yang lonjong dan

berukuran kecil serta daging buahnya tebal dan berlemak, sedangkan pada durian

montong memiliki biji yang berbentuk lonjong pipih dan berukuran sedang serta

daging buahnya tebal dan kurang berlemak.

5.2 Saran

Penelitian lanjutan tentang pengaruh iklim terhadap masa berbuah

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Toni. 19 Januari 2007.http:// id.wikipedia.org/wiki/Durian

30

Page 31: Karya Tulis q

Diakses tanggal 14 Februari 2011

Taufik, Muhammad. 19 mei 2007. http://www.anneahira.com /Sejarah tanaman

Durian. Diakses tanggal 14 Februari 2011.

Toni. 13 maret 2010. http://gambar-unik-dunia.blogspot.com /Struktur tanaman

Durian

Diaksestanggal 14 Februari 2011.

Untung,Onny. 2008. Durian Untuk Kebun Komersial dan Hobi.Jakarta:Penebar

Swadaya

Wahyono, Budi. 13 mei 2010. http://tri-puspasari.blogspot.com /Fungsi Bagian

Tumbuhan.Diaksestanggal 21 Februari 2011.

Yanto. M. 2 November 2009. http://www.infofisioterapi.com/info/klasifikasi

Durian.html. Diakses tanggal 21 Februari 2011.

Yuliati, Dina . 10 mei 2009.http://www.anneahira.com/ T anaman

Durian.html. Diakses 26 Februari 2011.

31