Transcript
Page 1: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

iii

KARYA TULIS ILMIAH

Gambaran PengetahuanIbuTentang Kebersihan Gigi dan Mulut Dengan Karies Gigi Pada Anak

Balita Di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

Oleh :

NING SURI UTAMI

P07525018148

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019

Page 2: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

KARYA TULIS ILMIAH

Gambaran PengetahuanIbuTentang Kebersihan Gigi dan Mulut Dengan Karies Gigi Pada Anak

Balita Di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi

Dilpoma III

Oleh :

NING SURI UTAMI

P07525018148

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019

Page 3: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

PERNYATAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT BALITATERHADAP KARIES GIGI DI POSYANDU DESA KEBUN

KELAPA KECAMATAN SECANGGANG

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2019

Ning Suri Utami P07525018148

Page 4: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

i

i

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH DENTAL HYGIENE DEPARTMENT SCIENTIFIC PAPER, JUNE 2019

Ning Suri Utami Overview of Mothers Knowledge of Dental and Oral Hygiene with Dental Caries in Toddlers at Posyandu of Kebun Kelapa Village of Secanggang Sub District VIII + 18 pages + 3 tables + 8 attachments

ABSTRACT

Knowledge is result of human sensing or the result of knowing someone

about objects through their senses (eyes, nose, ears, etc.). Most human knowledge is obtained through the sense of hearing and vision.

This research was carried out descriptively by using survey method which aims to describe the knowledge of mothers about dental and oral hygiene with dental caries in toddlers at Posyandu of Kebun Kelapa Village. Population was all mothers and children under five who visited Posyandu of Kebun Kelapa Village at Secanggang sub district. The sample in the study were 30 mothers and toddlers aged 3-5 years.

The results showed that knowledge’s level of mothers about dental and oral hygiene was from 30 respondents there were 15 peoples (50%) in medium category, mothers who had good knowledge as many as 12 peoples (40%), mothers who had bad knowledge as many as 3 peoples (10 %). Underfive dental

caries conditions at Posyandu in Kebun Kelapa village of Secanggang sub district have dental caries, namely 22 toddlers (73%)

The conclusion that from 30 children were examined all had canes (73%) based on level of knowledge of different mothers based on examination and not necessarily, the higher the knowledge, the better dental health will be in their children. Keywords : Knowledge, Caries References : 16 (2008-2016)

Page 5: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN GIGI KTI, Juni 2019 Ning Suri Utami Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Karies Gigi Pada Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang Viii + 18 halaman + 3 tabel + 8 lampiran

ABSTRAK

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Sebagai besar pengetahuan manusia diperoleh melalui indera pendengaran dan penglihatan.

Penelitian ini dilakukan secara deksriptif dengan menggunakan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dengan karies gigi pada balita di posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang . Populasi penelitian adalah seluruh ibu dan anak balita yang berkunjung di posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang . Sampel pada penelitian sebanyak 30 orang Ibu dan balita yang berusia 3-5 tahun.

Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dari 30 responden ada sebanyak 15 orang (50%) pada kategori sedang, ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 12 orang (40%) ibu yang memiliki pengetahuan buruk sebanyak 3 orang (10%) . Kondisi Karies gigi Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang memiliki karies gigi yaitu, 22 orang balita (73,%)

Kesimpulan bahwa 30 anak yang diperiksa seluruhnya memiliki karies (73%) berdasarkan tingkat pengetahuan ibu yang berbeda berdasarkan pemeriksaan dan belum tentu semakin tinggi pengetahuan maka semakin baik pula kesehatan gigi anaknya.

Kata Kunci : pengetahuan, karies

Daftar Bacaan : 16 (2008-2016)

Page 6: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan

rahmatNya sehingga dapat terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah dengan judul

“Gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dengan karies

gigi pada balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang “

sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Keperawatan

Gigi di Poltekkes Kemenkes RI Medan.

Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada :

1. Ibu drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Ri Medan

2. Ibu Asmawati, SKM, M.Si, selaku dosen pembimbing sekaligus Ketua Penguji

yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga

karya tulis ini dapat terselesaikan.

3. Ibu drg. Adriana Hamsar, M.Kes selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Manta Rosma , SPd, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan

arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Posyandu desa Pondok Kelapa yang telah mengijinkan unuk melakukan

penelitian di wilayah kerja beliau dan yang telah sangat membantu dalam

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Jurusan Keperawatan Gigi Medan yang

telah memberikan arahan, bantuan, motivasi dan turut serta membekali

pengetahuan Penulis.

7. Khususnya buat suami Seniyo, SPd, M.Pd tercinta yang telah senantiasa

memberikan kasih sayang, doa serta dorongan baik moril maupun materi

untuk penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, dan anak-anak saya yang telah

senantiasa memberikan dorongan dan dukungan yang menjadi penyemangat

penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 7: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

iv

8. Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa RPL angkatan ke II di Jurusan

Keperawatan Gigi Medan yang selalu memberikan semangat dan

membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala

amal baik yang telah diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi

semua pihak yang memanfaatkan.

Medan, Juni 2019

Penulis,

Ning Suri Utami

Page 8: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRACT ...................................................................................................... ... i

ABSTRAK ....................................................................................................... ......ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2

C.1 Tujuan Umum ......................................................................... 2

C.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 4

A.1 Konsep Pengetahuan .............................................................. 4 A.1.1 Pengertian Pengetahuan ............................................... 4 A.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan........... 4 A.1.3 Tingkat Pengetahuan ...................................................... 5

A.2 Pengetahuan Ibu Tentang kebersihan Mulut ..........................

A.3 Balita.......................................................................................... 6 A.3.1 Pengertian Balita ............................................................. 6 A.3.2 Proses Pertumbuhan Gigi Balita .................................... 6

A.4 Karies ........................................................................................ 7 A.4.1 Pengertian Karies ........................................................... 7 A.4.2 Pencegahan karies ......................................................... 8 A.4.3 Faktor-faktor Terjadinya Karies ...................................... 8

B. Kerangka Konsep ............................................................................ 8

C. Definisi Operasional ....................................................................... 9

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 10

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 10

Page 9: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 10 B.1 Lokasi Penelitian ..................................................................... 10 B.2. Waktu Penelitian .................................................................... 10

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 10 C.1 Populasi Penelitian ................................................................. 10 C.2 Sampel Penelitian ................................................................... 10

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................... 11 D.1 Jenis Data ................................................................................ 11 D.2 Cara Pengumpulan Data ......................................................... 11

E. Pengolahan dan Analisa Data ........................................................ 12 E.1 Cara Pengolahan Data ........................................................... 12 E.2 Analisa Data ............................................................................ 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. …… 14

A. Hasil Penelitian ........................................................................... ……. 14

B. Pembahasan .............................................................................. ……. 15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. …… 18

A. Kesimpulan ................................................................................. ……. 18

B. Saran .......................................................................................... ……. 18

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... …….19

LAMPIRAN

Page 10: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut di Posyandu

Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang................................ 14

Tabel 4.2. Kondisi Karies gigi pada Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa

Kecamatan Secanggang………………………………………………14

Tabel 4.3.Tingkat Pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dengan

Karies Gigi pada Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan

Secanggang……………………………………………………………...15

Page 11: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1.Surat Permohonan Izin Penelitian

2. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

3.Kuesioner

4.Format Pemeriksaan

5. Master Tabel

6. Daftar Konsul

7. Jadwal Penelitian

8. Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 12: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan menurut WHO adalah sebagai keadaan baik secara

menyeluruh termasuk kondisi fisik, mental dan sosialnya, tidak sekedar ketiadaan

suatu penyakit atau kecacatan.Dalam pengertian kesehatan seperti inilah setiap

kondisi lingkungan yang berpengaruh kepada gangguan fisik, mental, dan sosial

seseorang pada dasarnya adalah pengaruh lingkungan terhadap kesehatan.

Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual,

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup secara produktif

secara sosial dan ekonomis (Undang-Undang 36 Tahun 2009).

Tujuan pembangunan Kesehatan Indonesia 2010 sekiranya harus

diperhitungkan dengan lebih mengembangkan upaya-upayapromotif kesehatan,

preventif maupun kuratif kepada semua kalangan masyarakat Indonesia baik

secara individu maupun kelompok.Pembangunan kesehatan meliputi sejumlah

kesehatan, termasuk pembangunan bidang kesehatan gigi dan mulut.Seperti

telah diketahui berbagai pelayanan kesehatan gigi dan mulut telah banyak

dilakukan, namun tetap saja angka penyakit gigi dan mulut cenderung

meningkat. Hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan

pentingnyakesehatan gigi dan mulut.

Kebersihan gigi dan mulut adalah tindakan untuk membersihkan dan

menyegarkan mulut, gigi dan gusi untuk mencegah dari penyakit gigi dan mulut,

mencegah penularan penyakit yang penularannya melalui mulut, mempertinggi

daya tahan tubuh, dan memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu

makan (Hermawan, 2010).

Pengetahuan orang tua terutama seorang ibu tentang kesehatan gigi dan

mulut sangat penting untuk mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.

Pengetahuan ibu akan menentukan status kesehatan gigi anaknya kelak

(Gultom, 2009).

Membersihkan rongga mulut adalah hal yang sangat penting untuk

memperoleh kesehatan tubuh khususnya pada anak-anak, karena kondisi gigi

susu sangat menentukan keadaan gigi permanen penggantinya (Gultom, 2012).

Page 13: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

2

Kebersihan mulut merupakan faktor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya

penyakit di rongga mulut (Pintauli, 2016).

Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013) prevalensi

nasional masalah gigi dan mulut adalah 25,9% sebanyak 14 provinsi mempunyai

prevalensi masalah gigi dan mulut diatas angka nasional. Tri Astuti menyatakan

penyakit gigi dan mulut banyak dijumpai pada anak-anak. Dibuktikan melalui

hasil penelitian Yuyus R dkk di Jakarta terhadap 1000 balita menunjukkan balita

yang bebas karies 14,1% dan 85,9% sisanya mengalami karies. Masalah pada

mulut balita terjadi akibat rendahnya pengetahuan orang tua mengenai

kebersihan rongga mulut balita yang benar (Ulfa dan Bardus, 2015).

Setelah peneliti melakukan survey awal dan melakukan pemeriksaan

pada 10 orang balita di Posyandu Melati Desa Kebun Kelapa Kecamatan

Secanggang terdapat 6 orang anak balita mengalami karies gigi.

Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana

pengetahuan ibu tentang kebersihangigi dan mulut dengan karies gigi pada balita

di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan

gigi dan mulut dengan karies gigi pada balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa

Kecamatan Secanggang.

C. Tujuan Penelitian

C.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dengan karies

gigi pada balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

C.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus pada penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan

mulut pada balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

Page 14: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

3

2. Untuk mengetahui Karies gigipada balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa

Kecamatan Secanggang

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ibu-ibu posyandu mendapatkan informasi tentang cara menjaga

kebersihan gigi dan mulut balita.

2. Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian

terhadap ibu-ibu dan balita di posyandu.

3. Hasil penelitian ini dapat menambah bahan bacaan di Perpustakaan

Poltekkes Kemenkes Medan mengenai pengetahuan ibu tentang kebersihan

gigi dan mulut balita dan kondisi karies gig ibalita.

Page 15: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.1. Konsep Pengetahuan

A.1.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domainyang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior), Notoatmodjo (2012).

Pengetahuan ibu sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku

yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.

Pengetahuan dapat diperoleh secara alami maupun secara terencana yaitu

melalui proses pendidikan. Proses pelaksanaan instruksi kebersihan gigi dan

mulut membutuhkan serangkaian proses yang dapat dimulai dengan

mengajarkan orang tua (Christiono S, 2011).

A.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010) ada beberapa faktor mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu :

a. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

b. Media Massa atau Sumber Informasi

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti

televisi, radio, surat kabar, majalah, internet dan lain-lain mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang.

c. Sosial Budaya dan Ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.

d. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Page 16: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

5

e. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah sutu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

masa lalu.

A.1.3 Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan seseorang terhadap objek

mempunyai tingkatan yang berbeda-beda. Dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan,

yaitu :

a. Tahu (Know)

Diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Untuk mengetahui atau

mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-

pertanyaan.

b. Memahami (Comprehention)

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak

sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat

menginterprestasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.

c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang

diketahui tersebut pada situasi yang lain.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen

yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.

e. Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum

atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-

komponen pengetahuan yang dimiliki.

f. Evalusasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

Page 17: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

6

A.2 Pengetahuan Ibu tentang Kebersihan mulut

Rongga mulut merupakan bagian dari kepala, berbentuk sebuah rongga

atau ruangan yang terdiri dari bibir, lidah, gigi, gingiva (gusi). Rongga ini dilapisi

oleh jaringan dasar mulut yang disebut selaput lendir mulut, dan di dalam rongga

mulut terdapat air ludah (saliva) yang berfungsi untuk menjaga agar mulut selalu

lembab (Sariningsih, 2012).

Menurut Sariningsih (2012) sejak lahir, bayi sudah menggunakan

mulutnya untuk menyusui. Air susu ibu (ASI) dapat menyebabkan permukaan

lidah berwarna keputih-putihan, maka lidah bayi perlu dibersihkan dengan kain

kasa steril yang dibalutkan kejari telunjuk ibunya. Kain kasa tersebut dipegang

dengan ibu jari dan dioleskan ke lidah bayi agar permukan lidah bayi bersih. Jika

permukan lidah bayi tak pernah dibersihkan akan menimbulkan tumbuhnya

jamur. Ibu harus rajin membersihkan lidah bayi sehingga tidak timbul jamur pada

permukaan lidah dan agar bayi terbiasa dengan sesuatu yang masuk ke dalam

rongga mulutnya.

Pada waktu gigi susu mulai tumbuh, bayi mulai dibersihkan giginya

dengan kain kasa. Biasanya pada bayi berumur 6 bulan, gigi seri di rahang

bawah mulai tumbuh, saat itu gigi dibersihkan dengan kain kasa seperti yang

biasa digunakan untuk membersihkan lidah. Seluruh permukaan gigi termasuk

yang menghadap ke lidah. Setelah 4 gigi tumbuh mulai dibersihkan dengan sikat

gigi bayi. Bila anak sudah berumur lebih dari setahun, mulai menggunakan sikat

gigi anak yang super lembut. Orangtua harus membiasakan anak dan membantu

menyikat gigi anak setiap hari dua kali yaitu sesudah makan pagi dan sebelum

tidur.

A.3 Balita

A.3.1 Pengertian Balita

Balita adalah anak usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik

pertumbuhan, yakni pertumbuhan yang cepat. Balita merupakan anak yang telah

menginjak usia 1 tahun atau lebih populer dengan pengertian usia anak di bawah

5 tahun (Septiari, 2012).

Page 18: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

7

A.3.2 Proses Pertumbuhan Gigi Balita

Pertumbuhan gigi susu dimulai sejak janin dalam kandungan usia 1½-2

bulan kehamilan ibu, gigi susu pertama kali tumbuh pada bayi berusia lebih dari 6

bulan sejak ia lahir, gigi tumbuh secara berurutan yang dimulai dengan gigi seri

pertama bawah, kemudian disusul dua gigi seri pertama atas. Setelah itu gigi seri

kedua atas dan bawah boleh dikata bersaman. Gigi gerahampertama lebih

dahulu tumbuh daripada gigi taring. Pada usia 2 tahun tumbuh gigi geraham

kedua atas dan bawah. Pada umur antara 2½ - 3 tahun maka lengkaplah gigi

sulung itu sebanyak 20 buah (Machfoedz, 2008).

Adapun tahap pertumbuhan gigi geligi menurut Machfoedz (2008) adalah

sebagai berikut :

Gigi Rahang Atas Gigi Rahang Bawah

1. Gigi seri pertama : 7-8 bulan 6-7 bulan

2. Gigi seri kedua : 8-9 bulan 8-9 bulan

3. Gigi taring : 16-18bulan 14-16 bulan

4. Gigi geraham pertama : 12-14 bulan 12-14 bulan

5. Gigi geraham kedua : 20-30 bulan 20-30 bulan

Gambar 9. Pertumbuhan Gigi

A.4 Karies

A.4.1 Pengertian karies

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin

dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu

karbohidrat yang dapat diragikan. Tandanya adalah adanya demineralisasi

jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya.

Akibatnya, terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksinya

ke jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri (Kidd, M. 2012).

Page 19: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

8

Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul pada suatu

permukaan gigi atau lebih, serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam dari

gigi, misalnya dari email ke dentin atau ke pulpa.

Gigi dengan fissure yang dalam mengakibatkan sisa-sisa makanan

mudah melekat dan bertahan, sehingga produksi asam oleh bakteri akan

berlangsung dengan cepat dan menimbulkan karies gigi

A.4.2 Pencegahan Karies

Bila makanan terselip atau menempel di dalam permukaan gigi, oleh

kuman-kuman yang terdapat di dalam mulut, akan dirubah menjadi asam.

Caranya ialah dengan membubuhkan ke dalam sisa makanan di permukaan gigi

atau sela-sela gigi tersebut dengan bahan-bahan yang dikeluarkan dari tubuh

kuman itu.

Asam yang sudah terbentuk ini adalah bahan yang tajam dan mampu

membuat permukaan email menjadi lunak. Di atas permukaan email yang

dilunakkan tersebut, bakteri mengebor email, sehingga berlubang. Gigi berlubang

seperti itu disebut karies gigi (Machfoedz, 2013).

Karies dapat dicegah dengan melakukan kebiasaan baik menyikat gigi

setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur, dan rutin memeriksakan gigi

setiap enam bulan sekali (Mumpuni, 2013).

Bila anak sudah berumur lebih dari setahun, mulai menggunakan sikat

gigi anak yang super lembut. Orangtua harus membiasakan anak dan

membantu menyikat gigi anak setiap hari dua kali yaitu sesudah makan pagi dan

sebelum tidur.

A. Kerangka Konsep

B.1 Pengertian Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep-

konsep yang ingin diamati atau diukur. Kerangka konsep penelitian secara

operasional adalah visualisasi hubungan antara variabel-variabel penelitian yang

dibangun berdasarkan pradigma penelitian.

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu

konsep pengertian tertentu.

Page 20: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

9

Variabel dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Variabel bebas (independen) yakni yang sifatnya mempengaruhi atau sebab

terpengaruh.

2. Variabel terkait (dependen) yakni sifatnya tergantung akibat atau

terpengaruh.

Untuk lebih memperinci penelitian ini penulis menyusun variabel penelitian

sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

C.Definisi Operasional

1. Pengetahuan ibuadalah segala sesuatu yang ibu tahu tentang bagaimana

menjaga kebersihan gigidan mulut balita.

2. Karies gigi adalah karies gigi adalah lubang gigi yang terdapat pada

permukaan gigi yang disebabkan berwarna hitam atau coklat

Karies gigi Pengetahuan Ibu Tentang

Kebersihan gigi dan mulut

Page 21: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu menggambarkan

pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dengan karies gigi pada

balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

B.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan

Secanggang

B.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februaril sampai dengan bulan Mei

Tahun 2019.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

C.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan individu yang menjadi target

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang

memiliki balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang yaitu

110 ibu

C.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sampel

minimal yang berjumlah 30 orang, yaitu Ibu yang memilikii balita yang berkunjung

di Posyandu Melati Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang. Kriteria balita

yang dijadikan sampel adalah balita yang berumur 3 -5 tahun dimana seluruh gigi

susu sudah tumbuh seluruhnya

Page 22: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

11

D. Jenisdan Cara Pengumpulan Data

D.1 Jenis Data

Data yang relevan dikumpulkan untuk memperoleh jawaban atas masalah

penelitian yang dirumuskan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

terbagi atas dua jenis, yaitu

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh atau diambil oleh peneliti,

berupa data pengetahuan ibu dan karies gigi balita. Data pengetahuan ibu

diperoleh dari jawaban kuesioner. Data karies gigi diperoleh dengan

melakukan pemeriksaan langsung mulut balita.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data yang sudah ada atau

sudah dikumpulkan oleh pihak Posyandu pada balita di Posyandu Melati

Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang, berupa nama jumlah ibudan

balita di pada balita di Posyandu Melati Desa Kebun Kelapa Kecamatan

Secanggang. Instrumen yang digunakan adalah alat-alat yang akan

digunakan untuk pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrumen penelitian

atau alat yang digunakan untuk pengambilan data adalah sebagai berikut:

- Lembar pemeriksaan karies gigi balita

- Kuesioner.

D.2 Cara Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data sebagai berikut :

a. Pertama-tama peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud

dari kedatangannya.

b. Memberikan kuesioner kepada ibu yang datang ke posyandu dan

memberikan arahan untuk menjawab kuesioner tersebut, setelah

kuesioner dijawab lalu dikumpulkan untuk diperiksa

c. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan karies gigi balita dengan

menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :

Alat : kaca mulut, sonde, pinset, nierbekken

Bahan: alkohol 70%, kapas, handscone, masker, handuk, tissu

Page 23: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

12

E. Pengolahan dan Analisa Data

E.1 Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan,dilakukan analisa data secara deskriktif dan

disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi(Arikunto,2010), adapun

tahapan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :

g. Proses Editing

Proses editing dilakukan dengan memeriksa kuesioner yang telah diisi

dengan tujuan data yang masuk dapat diolah secara benar sehingga

pengelolahan data memberikan hasil menggambarkan masalah yang

diteliti.

h. Proses Coding

Proses coding dilakukan dengan mengubah jawaban responden ke dalam

bentuk angka-angka sehingga mempermudah dalam pengelolahan data.

i. Proses Tabulating

Proses memasukan data penelitian ke dalam tabel untuk mempermudah

analisa serta pengambilan kesimpulan.

E.2 Analisa Data

Analisa data secara manual untuk:

a. Melihat gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut

dengan karies gigi mulut balita.

Pengukuran pengetahuan ibu sang anak dengan memberikan kuesioner

yang berisitentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan tentang

kebersihan rongga mulut balita, partisipan menjawab 15 pertanyan pilihan ganda

dengan 3 pilihan jawaban.

Rumus : 3

minimum nilai - maksimum nilai

: 3

0 - 15

: 3

15

: 5

Page 24: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

13

Maka, tingat pengetahuan ibu diklasifikasikan, sebagai berikut :

Jumlah benar 0-5 = Buruk

Jumlah benar 6-10 = Sedang

Jumlah benar 11-15 = Baik

b. Pemeriksaan karies gigi pada balita.

Pemeriksaan dilakukan pada balita. Penelitian ini dilakukan pada balita di

Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang Adapun langkah-

langkah pemeriksaan yang dilakukan yaitu:

- Mencatat indentitas sampel (nama,usia, dan jenis kelamin)

- Pemeriksaan karies gigi dengan mengarahkan anak menghadap ke

pemeriksa, pemeriksaan dengan menggunakan alat-alat diagnostik.

Pemeriksaan rongga mulut dengan melihat ada tidak nya karies gigi pada

balita.

- Dan hasil pemeriksaan dimasukkan dalam format pemeriksaan karies gigi.

Page 25: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 30 ibu dan 30 balita di

posyandu Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang, diperoleh

data pengetahuan ibu adalah sebagai berikut

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut di

Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

Kriteria Pengetahuan (n) (%)

Baik 12 40 Sedang 15 50 Buruk 3 10

Jumlah 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat pengetahuan ibu pada kategori baik

sebanyak 12 orang (40%), yang berpengetahuan sedang sebanyak 15 orang

(50%), dan dalam kategori buruk sebanyak 3 orang (10%).

Berdasarkan pemerikasaan kondisi karies gigi pada balita diperoleh data

sebagai berikut

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kondisi Karies gigi pada Balita di Posyandu Desa Kebun

Kelapa Kecamatan Secanggang

Karies n %

Ada 22 73,3

Tidak 8 26,7

Jumlah 30 100

Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh data bahwa pada 22 orang balita

(73,3%) memiliki karies gigi, 8 orang balita (26,7%) tidak terdapat karies gigi

Page 26: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

15

Tabel 4.3.

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut dengan Karies Gigi pada Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa

Kecamatan Secanggang

Tingkat Pengetahuan n Karies Gigi (%)

Baik 12 7 40

Sedang 15 12 50

Buruk 3 3 10

Jumlah 30 22 100

Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu

tentang kebersihan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak balita diteliti

yaitu, 15 ibu (50%) memiliki pengetahuan yang sedang dan terdapat karies gigi

12 balita , ibu yang memiliki pengetahuan yang baik dan karies gigi 7 orang

balita, dan 3 siswa/i (10%) memiliki pengetahuan yang buruk dan jumlah karies

gigi 3 orang pada balita.

B. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 30 ibu dan 30 balita di

Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang mengenai pengetahuan

ibu tentang kebersihan gigi dan mulut balita terlihat bahwa paling banyak

pengetahuan ibu dalam kategori sedang, yaitu 15 orang (50%). Pengetahuan

adalah kumpulan informasi yang menjadikan seseorang itu tahu akan sesuatu

(Reber, 2010). Pengetahuan dapat diperoleh secara alami maupun secara

terencana yaitu dari proses pendidikan, pengalaman, dan lingkungan (Cahyo, E,

2017).

Pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk

mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Pengetahuan ibu akan menentukan

status kesehatan gigi anaknya kelak (Gultom, 2009).

Kebersihan rongga mulut adalah suatu keadaan terbebas nya seluruh

permukaan gigi dari plak dan kalkulus (Putri, 2010). Membersihkan rongga mulut

merupakan salah satu upaya untuk mencegah timbulnya berbagai masalah di

ronga mulut (Puspita dan Damarati, 2013).

Menurut Sariningsih (2012), waktu membersihkan rongga mulut dilakukan

pada waktu gigi susu mulai tumbuh dengan kain kasa yang basah. Pada balita

berumur 6 bulan gigi seri rahang bawah mulai tumbuh, gigi masih dapat

Page 27: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

16

dibersihkan dengan kain kasa seperti yang biasa digunakan untuk

membersihkan lidah. Bila anak sudah berumur lebih setahun, balita sudah bisa

menggunakan sikat gigi anak yang lembut dan orangtua harus membiasakan

anak dan membantu menyikat gigi anak setiap hari dua kali yaitu sesudah makan

pagi dan sebelum tidur.

Dari hasil pemeriksaan kondisi rongga mulut balita diperoleh memiliki

karies gigi, dan tidak ada balita yang memiliki gingivitis. Selain karies gigi juga

ditemui adanya sariawan dan pembengkakan pada rongga mulut balita.

Karies gigi merupakan masalah utama dalam rongga mulut anak

(Kusuma, dkk, 2012) . Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang

disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara

mikroorganisme yang ada dalam saliva (Irma, dkk, 2013).

Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul pada suatu

permukaan gigi atau lebih, serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam dari

gigi, misalnya dari email ke dentin atau ke pulpa (Tarigan, R, 2012).

Peran serta orangtua sangat diperlukan karena orangtua khususnya ibu

mempuyai peran yang cukup besar di dalam mencegah terjadinya karies gigi

pada anaknya (Riyanti, 2005). Hal ini dikarenakan balita belum bisa memelihara

rongga mulutnya secara mandiri. Pemeliharaan kesehatan rongga mulut pada

balita tergantung pada ibunya (Oktarina dkk, 2016). Oleh karena itu orangtua

terutama ibu harus membantu memelihara kesehatan rongga mulut balita sejak

usia dini. Sejak mulai gigi erupsi, ibu harus membersihkan gigi anak setiap

selesai menyusui. Bila tidak dibersihkan sejak awal, pada usia 1-2 tahun, gigi

anak dapat rusak dan berlubang. Selain itu akan menyebabkan masalah rongga

mulut yang lain seperti sariawan, pembengkaan dan lain-lain (Sariningsih, 2012).

Permasalahan tersebut akan menyebabkan gigi harus dicabut tidak pada

waktunya. Hal tersebut akan membuat anak mengalami kehilangan daya kunyah

dan terganggunya proses pencernaan yang mengakibatkan pertumbuhan kurang

maksimal (Widayati, 2014). Dampak lain dari masalah tersebut yaitu akan

mempengaruhi pertumbuhan gigi pada usia selanjutnya. Karena gigi susu harus

tetap dipertahankan berada di mulut anak sampai waktu pergantian gigi

permanen. Hal ini diperlukan sebagai penuntun untuk tempat tumbuhnya gigi

permanen (Sariningsih, 2012).

Page 28: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

17

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Posyandu Desa Kebun Kelapa

Kecamatan Secanggang , maka didapatkan kesimpulan bahwa :

1. Pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut Balita pada kategori

Sedang, sebanyak 15 orang (50%).

2. Kondisi Karies gigi Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan

Secanggang memiliki karies gigi yaitu, 22 orang balita (73,%)

3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa pengetahuan ibu yang

sudah baik tetapi terdapat 7 karies gigi pada balita

B. Saran

1. Diharapkan kepada ibu-ibu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

agar lebih memelihara kebersihan gigi dan mulut balitanya dan membawanya

ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulutnya.

2. Diharapkan kepada kader Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

memotivasi dan memberi arahan tentang membersikan gigi dan mulut balita

kepada ibu-ibu yang datang setiap posyandu diadakan.

3. Diharapkan pihak Puskemas terus memantau dan membentuk program

Posyandu dan melatih para kader dibidang kesehatan gigi agar dapat

meningkatkan upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Page 29: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

18

DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, R. 2010. Menyehatkan Daerah Mulut. Yogyakarta: Buku Baru

Irwandy. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publising

Irma, Z, dkk. Penyakit Gigi dan Mulut. Yogyakarta. Penerbit Nuha Medika

Kementrian Kesehatan RI, Direktorat Jendral Upaya Kesehatan.2012.Pedoman Pemeliharaan Kesehatan gigi dan Mulut Ibu Hamil dan anak Usia Balita bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta = Kementrian Kesehatan RI ISBN 978-602-235-196-2

Machfoedz, M.S. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Jogyakarta: PitraMaya

Manson, J.D dan B.M. Eley. 2013. Buku Ajar Periodonti (Edisi 2). Jakarta: Hipokrates

Notoatmodjo, S. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Oktarina, dkk. 2016. Korelasi Faktor Ibu Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mlut Anak Kanak-Kanak. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehehatan RI :Ejournal.Litbang.Kemenkes.Go.Id

Pintauli, S, Taiza,H. 2016. Menuju Gigi dan Mulut Sehat Edisi Revisi. Medan: USU press

Puspita, I, Damarati. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Oral Hygiene Dengan Kejadian Monilasis Neonatus Di Poli Tumbuh Kembang RSUD Sidoarjo. Vol III: JURNAL EDU HEALTH

Putri, M.H, dkk. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Reber, 2010. Kamus Psikologi, Pustaka, Yogyakarta

Septiari, Bety Bea. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua.

Yogyakarta : Nuha Medika

Sariningsih, Endang. 2012. Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia

Tarigan, R. 2014. Karies Gigi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Ulfa, Ana Farida dan M Badrus Salim. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Oral Hygiene (Kebersihan Mulut) Dengan Kejadian Stomatitis Pada Bayi.VOL,5:JURNAL EDU HEALTH

Page 30: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang
Page 31: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang
Page 32: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya

telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian

yang akan dilakukan oleh Ning Suri Utami dengan judul “Gambaran

Pengetahuan Ibu Tentang Kebersihan Gigi dan Mulut Dengan Karies Gigi Pada

Balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

Nama : ……………...................................

Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara

sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan

mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan sewaktu-waktunya tanpa

sanksi apapun.

Medan, 2019

Saksi Responden

(…………..…..……………....) (……………………………….)

Mengetahui, Pelaksana Penelitian

Ning Suri Utami P07525018148

Page 33: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang
Page 34: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT BALITA

TERHADAP KARIES GIGI DI POSYANDU

KUESIONER

I. Identitas

Nama : Tanggal :

Alamat :

Umur ibu (tahun) :

Pekerjaan :

Pendidikan terakhir ibu :

Umur Balita :

Jenis kelamin Balita :

:

II. Pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut balita

1. Menurut Ibu apakah penting memelihara kesehatan gigi anak balita ?

a. Penting

b. Tidak Penting

c. Tidak Tahu

2. Ketika mulut anak kotor karena baru minum susu/ menyusui, apakah yang

harus ibu lakukan ?

a.Dibiarkan Saja

b. Membersihkan gigi menggunakan kain kasa/sikat gigi balita

c. Tidak Tau

3. Apakah kesehatan gigi susu sangat menentukan pertumbuhan dan

perkembangan gigi tetap ?

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak tahu

4. Apa yang terjadi jika gigi susu anak rusak ?

a. Menggangu Pertumbuhan gigi Tetap

b. Gigi anak tidak tumbuh lagi jika tanggal

c. Tidak Tahu

5. Apa saja penyakit gigi dan mulut pada anak balita yang ibu ketahui ?

Page 35: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

a. Karies/gigi berlubang

b. Demam

c. Tidak tahu

6. Apakah gigi yang kotor dapat mengakibatkan gigi berlubang?

a. Tidak Tahu

b. Tidak, itu hanya hal biasa

c. Ya, gigi yang kotor menyebabkan gigi berlubang

7. Bagaimana cara membersihkan gigi anak balita umur 1-3 tahun ?

a. Tidak Tahu

b. cukup berkumur-kumur saja

c. Membersihkan mulut nya dengan menggunakan kain kassa/sikat gigi

balita

8. Bagaimana memperlakukan anak balita umur 4-5 tahun menyikat gigi ?

a. Tidak tahu

b. Membiarkan anak menyikat gigi sendiri

c. anak melakukan sikat gigi sendiri ,diawasi dan dibimbing orang tua

9. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi anak dalam satu hari ?

a. Dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

b. Satu kali sehari sewaktu mandi

c. Kadang-kadang

10. Bagaimana sikat gigi yang baik bagi anak balita ?

a. Ukuran kecil, bulunya halus (khusus untuk anak balita)

b. sama dengan sikat gigi dewasa

c. Tidak Tahu

11. Seberapa banyakkah pasta gigi yang digunakan pada anak balita sewaktu

menyikat gigi ?

a. Sepanjang bulu sikat

b. Sebesar biji kacang polong

c. Tidak tahu

12. Kapan waktu yang tepat untuk membersihkan gigi anak ?

a. Setelah gigi susu mulai muncul

b.Sesudah usia dua tahun

c. Tidak tahu

13. Apakah tujuan menyikat gigi anak ?

Page 36: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

a. Tidak Tau

b. Agar gigi putih

c. Agar gigi bersih dan mulut segar

14. Jika gigi anak bermasalah,apa yang harus dilakukan?

a. Berobat ke dokter gigi atau perawat gigi

b. Berobat ke Bidan

c. Berobat ke orang pintar (dukun)

15. Kapan sebaiknya ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi susu anak ?

a. 1-3 bulan sekali

b. 6 bulan sekali secara teratur

c. Tidak tahu

Page 37: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

FORMAT PEMERIKSAAN UNTUK MENGETAHUI JUMLAH KARIES

I.Identitas Responden

Nama : Umur : Jenis Kelamin : II. Keadaan Gigi

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

Keterangan : A = Gigi Karies B = Gigi Sehat

Page 38: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

Lampiran 6

MASTER TABEL

Gambaran pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut pada balita di Posyandu Desa Kebun Kelapa Kecamatan Secanggang

NO Kode

Responden (Ibu)

Umur Kode

Responden (balita|)

KUESIONER PENGETAHUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JUMLAH BENAR

KRITERIA PENGE TAHUAN

KARIES GIGI

Ada Tidak ada

1 001 35 001 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 SEDANG √

2 002 35 002 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 8 SEDANG √

3 003 35 003 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 9 SEDANG √

4 004 28 004 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 9 BURUK √ 5 005 36 005 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 BAIK √

6 006 28 006 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 8 SEDANG √

7 007 28 007 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 9 SEDANG √

8 008 22 008 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 BAIK √

9 009 26 009 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 BAIK √

10 010 38 010 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 10 SEDANG √

11 011 32 011 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 BAIK √

12 012 25 012 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 13 BAIK √

13 013 28 013 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 10 -SEDANG √

14 014 28 014 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 8 SEDANG √

15 015 36 015 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 10 -SEDANG √

16 016 32 016 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 14 BAIK √

17 017 31 017 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 10 -SEDANG √

18 018 27 018 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 13 BAIK √

19 019 23 019 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 BAIK √

20 020 37 020 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 BAIK √

21 021 32 021 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 BAIK √

22 022 30 022 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 10 SEDANG

23 023 32 023 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 7 SEDANG √

24 024 21 024 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 8 BURUK

25 025 27 025 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 SEDANG √

26 026 32 026 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 BURUK √

27 027 38 027 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11 BAIK √

28 028 30 028 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 13 BAIK

29 029 24 029 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 10 SEDANG √ 30 030 32 030 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 9 -SEDANG √

Total 29 29 26 23 27 27 3 25 28 27 21 16 28 27 18 314

22 8

Rata-rata 0.97 0.97 0.87 0.77 0.90 0.90 0.10 0.83 0.93 0.90 0.70 0.53 0.93 0.90 0.60 10,46 Sedang 83 17

Page 39: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang
Page 40: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang
Page 41: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

Jadwal Penelitian

No Urutan Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1.

Pengajuan Judul

2.

Persiapan Proposal

3.

Persiapan Izin Lokasi Pengumpulan Data

4.

Pengolahan Data Analisa Data

5.

Mengajukan Hasil Penelitian

6.

Seminar Hasil

7. Penggadaan Laporan Penelitian

Page 42: KARYA TULIS ILMIAH Gambaran PengetahuanIbuTentang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Biodata Pribadi

Nama : Ning Suri Utami

Tempat/tanggal Lahir : L. Dalam / 3 Mei 1975

Usia : 44 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Kawin

Alamat : Desa Mangga Kec. Stabat

Kabupaten Langkat

2. Jenjang Pendidikan

Tahun 1981 – 1986 : SD Negeri No 050667 Lubuk Dalam

Tahun 1986 – 1989 : SMP Negeri 2 Stabat

Tahun 1989 – 1992 : SPRG Medan

Tahun 2018 – 2019 : Jurusan Keperawatan Gigi, Politeknik

Kesehatan Kemenkes Medan