KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) DENGAN
HIPERTERMIA DI RUANG CILINAYA
RSUD MANGUSADA BADUNG
TAHUN 2018
Oleh :
NI KADEK SINTA PURNAMA FEBRIASARI
NIM. P07120015002
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2018
ii
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DHF
DENGAN HIPERTERMIA DI RUANG CILINAYA
RSUD MANGUSADA BADUNG
TAHUN 2018
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Jurusan Keperawatan
Program Studi D-III
Oleh :
NI KADEK SINTA PURNAMA FEBRIASARI
NIM. P07120015002
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2018
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DHF
DENGAN HIPERTERMIA DI RUANG CILINAYA
RSUD MANGUSADA BADUNG
TAHUN 2018
TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN
Pembimbing Utama:
DR.Ns. Nyoman Ribek, S.Kep., S.Pd., M.Pd NIP. 196106061988031002
Pembimbing Pendamping:
NLK Sulisnadewi, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An NIP. 197406221998032001
MENGETAHUI
KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
V.M. Endang S.P. Rahayu,S.Kp.,M.Pd
NIP. 195812191985032005
iv
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DHF DENGAN HIPERTERMIA DI RUANG
CILINAYA RSUD MANGUSADA
BADUNG TAHUN 2018
TELAH DIUJI DI HADAPAN TIM PENGUJI
PADA HARI : SENIN
TANGGAL : 14 MEI 2018
TIM PENGUJI :
1. Dra. Putu Susy Natha Asini,S.Kep.Ns.,M.Kes 2. NIP.195601021981032001
(Ketua) (…………………...)
2. I Ketut Labir,SST,S.Kep.,Ns.,M.Kes
3. NIP. 196312251988021001
4.
(Penguji 1) (......... ............….…)
5. DR.Ns. Nyoman Ribek, S.Kep., S.Pd., M.Pd 6. NIP. 196106061988031002
(Penguji 2) (......... .............……)
MENGETAHUI :
KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
V.M. Endang S.P. Rahayu,S.Kp.,M.Pd
NIP. 195812191985032005
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ni Kadek Sinta Purnama Febriasari
NIM : P07120015002
Program Studi : DIII
Jurusan : Keperawatan
Tahun Akademik : 2018
Alamat : Asrama Wisma Bayu No : 18 Tuban-Kuta, Bali
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tugas Akhir dengan judul Gambaran Asuhan Keperawatan pada Anak DHF
Dengan Hipertermia di Ruang Cilinaya RSUD Mangusada Badung Tahun 2018
adalah benar karya sendiri atau bukan plagiat hasil karya orang lain.
2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini bukan karya saya sendiri
atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedia menerima sanksi
sesuai Peraturan Mendiknas RI No.17 Tahun 2010 dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 7 Maret 2018
Yang membuat pernyataan
Ni Kadek Sinta Purnama Febriasari
P07120015002
Meterai 60000
v
ABSTRACT
DESCRIPTION OF NURSING IN CHILDREN DHF WITH
HYPERTHERMIA IN CILINAYA WARD MANGUSADA
REGIONAL PUBLIC HOSPITAL BADUNG
THE YEAR 2018
There are approximately 2.5 billion mainly in tropical and subtropical regions
of the world people are at risk of virus dengue infection. Children ages 5-14 years is
the highest proportion of patients who experienced Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF) in Indonesia. After a preliminary study in hospitals Badung, all 2017 cases in
the age of 5-14 years as many as 130 cases. Based on research Yoon et al. (2013)
infected with virus characteristics that dengue have a history of fever of 100%. The
impact of hyperthermia in DHF febrile convulsions, neurological disorders, and
increased ICP. The design of a scientific paper is a case study. The subjects used in this
case study is 2 clients with the same case. In the documents 1 and 2, both patients had
hyperthermia at night, DHF day 6. From the start of the assessment until the patient's
discharge diagnosis was appointed namely the risk of plasma leakage. Diagnosis of
hyperthermia is not lifted. Interventions that do not conform with the diagnosis is lifted,
the implementation of which is adjusted to the problems experienced. The evaluation
was done by the subject and objective, and the issue is resolved. Therefore, it is
expected to be more studied more in depth the problem of hyperthermia, all diagnosis
that appears lifted and nurses are expected to include Renpra appointed in accordance
with the diagnosis.
Keywords: hyperthermia, DHF patients, nursing care
vi
ABSTRAK
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DHF DENGAN HIPERTERMIA DI RUANG
CILINAYA RSUD MANGUSADA
BADUNG TAHUN 2018
Terdapat sekitar 2,5 miliar terutama di daerah tropis maupun subtropis orang di
dunia beresiko terinfeksi virus dengue. Anak-anak usia 5-14 tahun merupakan proporsi
penderita terbanyak yang mengalami Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) di
Indonesia. Setelah dilakukan studi pendahuluan di RSUD Badung , sepanjang tahun
2017 kasus terbanyak pada usia 5-14 tahun sebanyak 130 kasus. Berdasarkan penelitian
Yoon et al. (2013) karakteristik yang terinfeksi virus dengue memiliki riwayat demam
sebesar 100 %. Dampak hipertermia pada DHF kejang demam,gangguan neurologis
dan peningkatan TIK. Rancangan karya tulis ilmiah adalah studi kasus. Subjek yang
digunakan dalam studi kasus ini adalah 2 klien dengan kasus yang sama. Pada
dokumen 1 dan 2 kedua pasien mengalami hipertermia pada saat malam hari,DHF hari
ke-6. Dari awal pengkajian sampai pemulangan pasien diagnosa yang diangkat yaitu
resiko kebocoran plasma. Diagnosa hipertermia tidak diangkat. Intervensi yang
dilakukan tidak sesuai dengan diagnose yang diangkat, implementasi yang diberikan
disesuaikan dengan masalah yang dialami. Evaluasi dilakukan secara subyek dan
obyektif, dan masalah teratasi. Oleh karena itu, diharapkan agar lebih dikaji lagi secara
mendalam masalah hipertermia, semua diagnose yang muncul diangkat dan perawat
diharapkan mencantumkan Renpra sesuai dengan diagnose diangkat.
Kata kunci : Hipertermia, pasien DHF, asuhan keperawat
vii
vii
RINGKASAN PENELITIAN
Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Anak DHF
Dengan Hipertermia
Di Ruang Cilinaya RSUD Mangusada Badung
Tahun 2018
Oleh : Ni Kadek Sinta Purnama Febriasari
( Nim : P07120015002)
Terdapat sekitar 2,5 miliar terutama di daerah tropis maupun subtropis orang di
dunia beresiko terinfeksi virus dengue (WHO, 2011). Menurut Depkes RI (2016)
proporsi penderita terbanyak yang mengalami DHF di Indonesia ada pada golongan
anak-anak usia 5-14 tahun,. Setelah dilakukan studi pendahuluan di RSUD Badung ,
sepanjang tahun 2017 kasus terbanyak pada usia 5-14 tahun sebanyak 130 kasus.
Masalah keperawatan yang biasa muncul karena Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF), yaitu hipertermia dan kekurangan volume cairan (Sodikin, 2012). Menurut
Potter & Perry (2010) pengertian dari hipertermia yaitu ketidakmampuan tubuh untuk
menghilangkan panas maupun mengurangi produksi panas akibat dari peningkatan
suhu tubuh. Dampak hipertermia pada DHF kejang demam,gangguan neurologis dan
peningkatan TIK.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Epelboin et al (2013) dengan
kelompok dengue fever didapatkan takikardi >90 bpm sebesar 64,6% , Demam ≥ 40oC
sebesar 4,9%. Berdasarkan penelitian Yoon et al. (2013) karakteristik kohort yang
terinfeksi virus dengue yaitu riwayat demam sebesar 100 % .Gejala pada kelompok
kohort virus dengue yang terinfeksi suhu ≥ 38°C sebesar 66,1 %.
Penelitian ini bertujuan untuk Memperoleh gambaran pengkajian,diagnose,
rencana, tindakan keperawatan, dan evaluasi dari tindakan keperawatan pada anak
DHF Dengan Hipertermia.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman obsevasi
viii
dokumentasi. Fokus studi kasus pada penelitian ini adalah asuhan keperawatan pada
anak DHF dengan hipertermia. Jumlah subyek yang digunakan yaitu 2 dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian yang membandingkan data pada kasus 1 dan kasus
2 dengan teori acuan yang digunakan peneliti mendapatkan hasil berupa : Pengkajian
dari dua dokumen pasien yang diteliti tidak terdapat perbedaan dengan acuan teori yang
digunakan peneliti, namun pengkajian kurang mendalam terhadap masalah. Diagnosa
dari dua dokumen pasien yang diteliti terdapat perbedaan dengan acuan teori,
perbedaan terlihat pada perawat di ruangan tidak merumuskan diagnose keperawatan
hipertermia melainkan diagnose keperawatan yang dirumuskan yaitu resiko kebocoran
plasma. Intervensi keperawatan dari dua dokumen pasien yang diteliti terdapat
beberapa perbedaan antara perencanan yang digunakan oleh perawat di ruangan
dengan pedoman perencanaan keperawatan yang digunakan oleh peneliti dengan
jumlah tindakan yang direncanakan. Perbedaan tersebut terlihat pada rencana yang
akan dilakukan perawat lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan pedoman teori
yang digunakan oleh peneliti. Implementasi dari dua dokumen pasien yang diteliti tidak
terdapat perbedaan dengan acuan teori, Pada kasus 1 implementasi pengaturan suhu
tubuh tidak di buat pada rencana keperawatan. Pada bagian evaluasi “A” terdapat
persamaan antara dokumen pasien 1 dan 2 yaitu masalah belum teratasi. Hal tersebut
terjadi karena perawat tidak mengangkat diagnosa hipertermia melainkan diagnose
risiko kebocoran plasma.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa atas asung kerta wara nugraha-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penelitian yang berjudul “Gambaran Asuhan Keperawatan pada Anak
DHF Dengan Hipertermia di Ruang Cilinaya RSUD Mangusada Badung Tahun 2018”
tepat pada waktunya dan sesuai dengan harapan. Penelitian ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan penidikan Diploma III Politeknik
Kesehatan Denpasar Jurusan Keperawatan Program Reguler.
Penelitian ini dapat terselesaikan bukanlah semata-mata atas usaha penulis
sendiri melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya., SP.,MPH, selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh pendidikan D-III
di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar.
2. Bapak dr. I Nyoman Gunarta, MPH selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Badung Mangusada yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
3. Ibu V.M. Endang S.P. Rahayu,S.Kp.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan kesempatan menenmpuh
pendidikan D-III di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar.
x
4. Bapak I Made Mertha.,S.Kp.,M.Kep, selaku Kaprodi D-III Keperawatan yang telah
memberikan kesempatan menempuh pendidikan D-III di Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Denpasar.
5. Bapak Dr. I Nyoman Ribek, S.Pd., S.Kep., Ners., M.Pd selaku pembimbing utama yang
telah membimbing, mengarahkan, memberi masukan dan mengeksplorasi kemampuan
penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
6. Ibu Ni Luh Kompyang Sulisnadewi , M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An selaku pembimbing
pendamping yang telah membimbing, mengarahkan, memberikan masukan dan
koreksi pada penelitian ini.
7. Bapak dan Ibu pembimbing mata kuliah metodologi penelitian yang telah memberikan
ilmu yang dapat digunakan dalam penyusunan penelitian ini.
8. Mahasiswa angkatan XXX DIII Keperawatan Poltekkes Denpasar yang banyak
memberikan masukkan dan dorongan kepada penulis.
9. Orang tua, keluarga dan kerabat yang selalu memberikan dukungan baik secara moral,
finansial dan doa dalam penyelesaian penelitian ini.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu
hingga penyusunan usulan penelitian ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
penelitian ini.
Denpasar, 7 Maret 2018
Penulis