Download pdf - Karya Tulis Ilmiah

7/17/2019 Karya Tulis Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-568c131c74de7 1/58

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pneumonia adalah proses infeksi akut yang

mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya

pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses

infeksi akut pada bronkus (biasa disebut

bronchopneumonia) (infeksi.com, !!"). Pneumonia yang

dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi

sampai usia lanjut. Pencandu alkohol, pasien pasca-

operasi, orang-orang dengan penyakit gangguan

pernapasan, sedang terinfeksi virus atau menurun

kekebalan tubuhnya, adalah yang paling berisiko.

#ebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang paling umum

adalah #treptococcus pneumonia sudah ada di

kerongkongan manusia sehat. $egitu pertahanan tubuh

menurun oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri

segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan

(infeksi.com, !!").

$adan %esehatan &unia (') tahun !!*

memperkirakan kematian balita akibat pneumonia

1



diseluruh dunia sekitar 1+ persen atau berkisar 1,

, juta. &imana sekitar "! persennya terjadi di

negara-negara berkembang, terutama frika dan sia

Tenggara. Persentase ini terbesar bahkan bila

dibandingkan dengan diare (1" persen) dan malaria (/

persen)(farmacia.com,!!).

&i 0ndonesia, prevalensi pneumonia pada balita

cenderung meningkat. $erdasarkan #urvei %esehatan

umah Tangga (#%T) tahun !!1 kematian balita akibat

pneumonia meningkat, berkisar 1/,* -2/,/ persen.

$erdasarkan data laporan bulanan program P 0#P &inas

%esehatan %ota $anjarmasin Provinsi %alimantan #elatan

kejadian pneumonia di3ilayah kerja Puskesmas Pekauman

didapatkan kejadian bulan januari sampai maret

sebanyak 12" balita yang terserang pnemonia, ini

merupakan peringkat pertama di provinsi $anjamasin

sedangkan peringkat kedua(11/ balita) dan ketiga(111

balita) berada di3ilayah kerja Puskesmas %ayu Tangi

dan Puskesmas %uin aya.

Pneumonia merupakan 4predator4 balita nomor satu

di negara berkembang. #emakin banyak balita terserang

pneumonia maka semakin banyak balita yang meninggal



2

karenanya. endahnya status gi5i balita dan kurangnya

pengetahuan orang tua dapat memperburuk keadaan yang

menyebabkan balita dapat terserang pneumonia. leh

sebab itu pencegahan sedini mungkin merupakan faktor

yang sangat penting untuk mengurangi resiko terjadinya

pneumonia seperti peningkatan status gi5i pada anak,

peningkatan pengetahuan orang tua dan imunisasi.

$edasarkan fenomena inilah peneliti tertarik

mengambil judul 678$9 #TT:# 70;0 $<0T (!-*

T:9) &=979 P9=:890 &0 P:#%=#8# P=%:89

$9>8#09?

B. Permasalahan

1.Pernyataan Masalah

Pneumonia merupakan 4predator 4 balita nomor

satu di negara berkembang. endahnya status gi5i

balita dan kurangnya pengetahuan orang tua dapat

memperburuk keadaan pneumonia. &ari bulan januari

sampai maret sebanyak 12" balita yang terserang

pnemonia, ini merupakan peringkat pertama di

provinsi $anjamasin sedangkan peringkat kedua(11/



@

balita) dan ketiga(111 balita) berada di3ilayah

kerja Puskesmas %ayu Tangi dan Puskesmas %uin aya.

2.Pertanyaan Masalah

$agaimanakah gambaran status gi5i balita (!-*

tahun) dengan pneumonia di Puskesmas %arang Pekauman

$anjarmasin.

C. Tujuan enel!t!

1. Tujuan umum

8engetahui gambaran status gi5i balita (!-*

tahun) dengan pneumonia di Puskesmas Pekauman

$anjarmasin.

2. Tujuan khusus

8engidentifikasi gambaran status gi5i baik,

sedang, kurang dan buruk pada balita (!-* tahun)

dengan pneumonia di Puskesmas Pekauman $anjarmasin.

D. Man"aat Penel!t!an

1.Man"aat Pr#"es! $eera%atan & Ilmu $eera%atan

asil penelitian ini diharapkan memperkuat

teori kepera3atan khususnya berhubungan dengan

pneumunia.



*

2.Man"aat Met#'#l#g! Inst!tus! Pen'!'!kan

Penelitian ini akan menjadi dasar untuk

penelitian lebih lanjut dan dapat memperkaya

penelitian kepera3atan yang terbatas jumlahnya.

(.Man"aat Instans! kesehatan & Puskesmas

#ebagai bahan kebijakan atau pembuatan

keputusan, masukan dan memberikan gambaran kepada

petugas kesehatan dan masyarakat tentang status gi5i

mempengaruhi penyakit pneumonia pada balita yang

menjadi masalah kesehatan di3ilayahnya.



BAB II

TIN)AUAN TE*+ITI,

A. T!njauan Te#r!t!s ,tatus -!!

1. Pengert!an

7i5i adalah suatu proses organisme menggunakan

makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses

digesti absorpsi, penyimpanan, metabolisme dan

pengeluaran 5at-5at yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi

normal sari organ-organ, serta menghasilkan energi

(0. &e3a. dkk. !!).

#tatus gi5i adalah keadaan keseimbangan dalam

bentuk variabel tertentu, atau per3ujudan dari

nutriture dalam bentuk variabel tertentu(0. &e3a.

dkk. !!).

#tatus gi5i adalah keadaan gi5i berdasarkan

pengukuran, perubahan dan percepatan serta kecepatan

pertumbuhan menurut umur dan berat badan yang

terdapat pada %8#.

Prilaku sehat yang positif umumnya terdiri dari

imunisasi, pola tidur yang tepat, olahraga yang



"

adekuat dan nutrisi. %emudian model agens-pejamu-

lingkungan diperluas kedalam suatu teori umum

tentang berbaai penyebab penyakit. #ampai beberapa

decade terakhir, secara umum diyakini bah3a penyebab

tunggal penyakit dapat di identifikasi. Penyakit

infeksi secara khusus diperkirakan mempunyai

penyebab tunggalA dimana agens (missal bakteri atau

virus) dianggap sebagai satu-satunya penyebab. #aat

ini diketahui bah3a sebagian besar penyakit

mempunyai beberapa penyebab, sesui dengan peryataan

model agens-pejamu-lingkungan (potter !!*).

2. Pen!la!an ,tatus -!! ,e/ara Langsung

Penilaian status gi5i secara langsung dapat

dibagi atau penilaian yaitu A antropologi, klinis,

biokomia dan biopisik, masing-masing penilaian

tersebut bisa dibahas secara umum sebagai berikutA

a. Antr##metr!

Pengertian A

#ecara umum antropometri artinya ukuran

tubuh manusia, ditinjau dari sudut pandang gi5i,

maka antropometri gi5i berhubungan atau dengan

berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan



/

komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan

tingkat gi5i.

ntropometri secara umum digunakan untuk

melihat ketidak seimbangan asupan protein dan

energi. %etidak seimbangan ini terlihat pada pola

pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh

seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.

0. $l!n!s

Pengertian A

Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat

penting untuk menilai status gi5i masyarakat

metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan

yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidak

cukupan 5at gi5i. al ini dapat dilihat pada

jaringan epitel (supervicial epithecial fissues)

seperti kulit, maka rambut dan mukosa oral atau

pada organ-organ yang dekat dengan permukaan

tubuh seperti kel. Tyroid.

/. B!#k!m!a

Pengertian A

Penelitian status gi5i dengan $iokimia

adalah pemeriksaan specimen yang diuji secara



+

laboratories yang dilakukan pada berbagai macam

jaringan tubuh. >aringan tubuh yang digunakan

antara lain A darah, urine, tinia dan juga

berbagai jaringan tubuh seperti hati dan otot.

'. B!#"!s!k

Pengertian A

Penentuan status gi5i secara biofisik adalah

metode penentuan status gi5i dengan mehat

kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat

perubahan struktur dari jaringan.

(. )en!sjen!s Pertum0uhan

Pada dasarnya jenis pertumbuhan dapat dibagi

dua yaitu A Pertumbuhan yang bersifat linier dan

pertumbuhan massa jaringan. &ari sudut pandang

antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai

arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan

status gi5i yang dihubungkan pada saat lampau dan

pertumbuhan massa jaringan menggambarkan status gi5i

yang dihubungkan pada saat sekarang atau saat

pengukuran.



1!

a. Pertumbuhan linier

$entuk dari ukuran linier adalah ukuran yang

berhubungan dengan panjang. Bontoh ukuran linier

adalah panjang badan, lingkar dada dan lingkar

kepala ukuran linier yang rendah biasanya

menunjukkan keadaan gi5i yang kurang akibat

kekurangan energi dan protein yang diderita pada

3aktu lampau. :kuran linier yang paling sering

digunakan adalah tinggi atau panjang badan.

b. Pertumbuhan massa jaringan

$entuk dan ukuran massa jaringan adalah

massa tubuh. Bontoh ukuran massa jaringan adalah

berat badan, <ingkar <engan tas (<<) dan tebal

lemak ba3ah kulit. pabila ukuran ini rendah atau

kecil, menunjukkan keadaan gi5i kurang akibat

kekurangan energi dan protein yang diderita pada

3aktu pengukuran dilakukan. :kuran massa jaringan

yang paling sering digunakan adalah $erat $adan.

(Cajar dkk. !!).



11

. Antr##metr! -!!

ntropometri gi5i adalah bDd berbagai macam

pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari

berbagai tingkat umur dan tingkat gi5i.

$eberapa syarat yang mendasari penggunaan

antropometri adalah A

a. latnya mudah di dapat dan digunakan,

seperti dacin, pita lingkar atau mikrotoa dan

alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat

sendiri dirumah.

b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang

dengan mudah dan objektif.

c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan

tenaga khusus profesional, juga untuk tenaga lain

setelah dilatih untuk itu.

d. $iaya relatif murah, karena alat mudah

didapat dan tidak memerlukan bahan-bahan lainnya.

e. asil mudah disimpulkan, karena mempunyai

ambang batas (cut off point) dan baku rujukan

yang sudah pasti.

f. #ecara ilmiah diakui kebenarannya, hampir

semua negara menggunakan antropometri sebagai



1

metode untuk mengukur status gi5i masyarakat,

khususnya untuk penapisan(screening)

status

gi5i. al ini dikarenakan diakui kebenarannya

secara ilmiah.

3. )en!s Parameter

Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia

antara lain A

a. Umur

Caktor umur sangat penting dalam penentuan

status gi5i, kesalahan penentuan umur akan

menyebabkan interpretasi status gi5i menjadi

salah. asil pengukuran tinggi badan dan $$ yang

akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai

dengan penentuan umur yang tepat.

8enurut Puslitbang 7i5i $ogor (1+/!),

batasan umur digunakan adalah penuh (Completed

year) dan untuk anak umur ! - digunakan bulan

usia penuh (Completed month).

Bontoh A Tahun usia penuh (Bompleted year)

:mur A " Tahun bulan, dihitung Tahun

Tahun 11 bulan, dihitung bulan.



12

Bontoh A $ulan usia penuh(Comleted month)

:mur A @ $ulan * hari, dihitung @ bulan

2 $ulan " hari, dihitung 2 bulan

0. Berat Ba'an

$erat badan merupakan ukuran antropometri

yang terpenting dan paling sering digunakan pada

bayi baru lahir (neonatus). $$ digunakan untuk

mendiagnosa bayi normal atau $$ <. &ikatakan

$$< apabila berat bayi lahir diba3ah *!! gram

atau diba3ah ,* kg. Pada bayi balita $$ dapat

digunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik

maupun status gi5i, kecuali terdapat kelainan

klinis, seperti dehidrasi, asires, edema dan

adanya tumor. &isamping itu pula $$ dapat

digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat

untuk makanan.

$erat badan menggambarkan jumlah dari

protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Pada

remaja, lemah tubuh cenderung meningkat dan

protein otot menurun. Pada orang yang edema dan

acrtes terjadi penambahan cairan dalam tubuh.



1@

danya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan

otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan

gi5i.

/. T!ngg! Ba'an

Tinggi $adan merupakan parameter yang

penting bagi keadaan yang telah lalu dan keadaan

sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat.

&i samping itu tinggi badan merupakan ukuran

kedua yang penting, karena dengan menghubungkan

$erat $adan terhadap tinggi badan, faktor umur

dapat dikesampingkan.

Pengukuran tinggi badan untuk anak $alita

yang sudah dapat berdiri di lakukan dengan alat

pengukur mikrotoa (microtoise) yang mempunyai

ketelitian !,1 cm. (Cajar dkk, !!).

4. In'eks Antr##metr!

$eberapa 0ndeks antropometri yang sering

digunakan yaitu $erat $adan menurut :mur ($$D:),

Tinggi $adan menurut :mur (T$D:), dan $erat $adan

menurut Tinggi $adan ($$DT$). Perbedaan penggunaan

indeks tersebut akan memberikan gambaran prevelensi

status gi5i yang berbeda.



1*

a. $$ menurut :mur ($$D:)

$$ adalah salah satu parameter yang

memberikan gambaran massa tubuh. 8assa tubuh

sangat sensitive terhadap perubahan yang

mendadak. 8isalnya karena terserang penyakit,

infeksi menurutnya napsu makan atau menurunnya

jumlah makanan yang dikonsumsi. $$ adalah

parameter yang sangat stabil.

&alam keadaan normal, dimana keadaan

kesehatan baik untuk keseimbangan antara konsumsi

atau kebutuhan gi5i terjamin. 8aka $$ berkembang

mengikuti pertambahan umur. #ebaliknya dalam

keadaan yang abnormal. Terdapat kemungkinan

perkembangan $$ yaitu dapat berkembang cepat atau

lambat dari keadaan normal. $erdasarkan

karakteristik $$ ini, maka indeks $$ menurut umur

digunakan sebagai salah satu caa pengukuran

status 5at gi5i mengikat karakteristik $$ dan

yang labil, maka $$ D :. <ebih menggambarkan

status gi5i seseorang saat ini (Current

nutritional status).



1

b. T$ menurut :mur (T$D:)

T$ menurut merupakan antropometri yang

menggambarkan keadaan pertumbuhan skektal. Pada

keadaan normal T$ tumbuh seiring dengan

pertambahan umur, pertumbuhan tinggi badan tidak

seperti $$, relatif kurang sensitif terhadap

masalah kekurangan gi5i dalam 3aktu pendek.

Pengaruh defisiensi 5at gi5i terhadap T$ akan

nampak dalam 3aktu yang relatif.

c. $erat $adan 8enurut Tinggi $adan

$erat $adan memiliki hubungan yang linier

dengan tinggi badan. &alam keadaan normal,

perkembangan berat badan akan searah dengan

pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan

tertentu. >elliffe pada tahun 1+ telah

memperkenalkan indeks ini untuk mengidentifikasi

status gi5i saat ini (sekarang). 0ndeks $$DT$

adalah merupakan indeks yang independent terhadap

umur (Cajar dkk, !!).



1"

5. Penggunaan In'eks Antr##metr! -!!

&iantara bermacam-macam indeks antropometri.

$$D: merupakan indikator yang paling umum digunakan

sejak tahun 1+" dan dianjurkan juga, menggunakan

indeks T$D: dan $$DT$ untuk membedakan apakah

kekurangan gi5i terjadi kronis atau akut. %eadaan

gi5i kronis atau akut mengandung arti terjadi

keadaan gi5i yang dihubungkan dengan masa lalu dan

3aktu sekarang. Pada keadaan kurang gi5i kronis,

$$D: dan T$D: rendah, tetapi $$DT$ normal. %ondisi

ini sering disebut dengan stunting.

Pada tahun 1+"/, ' lebih menganjurkan

penggunaan $$DT$, karena menghilangkan faktor umur

yang menurut pengalaman sulit di dapat secara benar,

khususnya didaerah terpencil dimana terdapat masalah

tentang pencatatan kelahiran anak. 0ndeks $$DT$ juga

menggambarkan keadaan kurang gi5i akut 3aktu

sekarang, 3alaupun tidak dapat menggambarkan keadaan

gi5i 3aktu lampau.

mbang $atas dapat disajikan kedalam tiga cara

yaitu, persen terhadap mebran, persentil dan standar



1/

deviasi unit. #alah satunya adalah persen terhadap

mebran. 8embrane adalah nilai tengah dari suatu

populasi. &alam antropometri gi5i mebran sama dengan

persentil *!. 9ilai mebran ini dinyatakan sama

dengan 1!!E (:ntuk standar). #etelah itu dihitung

persentase terhadap nilai mebran untuk mendapatkan

ambang batas.

Tabel .1.

#tatus gi5i berdasarkan indeks antropometri

,tatus -!! BB & U

7i5i lebih

7i5i $aik

7i5i #edang

7i5i %urang7i5i $uruk

F 1! E

/! E - 1! E

"! E

! EG ! E



1+



!



1

B.T!njauan Te#r!t!s Pneum#n!a

1. Pengert!an

Pneumonia adalah suatu inflamasi dari

parenkim paru yang disebabkan oleh agen

mikrobakterial.( smelt5er H $are, !!* ). Pneumonia

adalah suatu proses inflamasi dimana kompartemen

alveolar terisi oleh eksudat.( sih, 9iluh 7ede

Iasmin, !!@ ). Pneumonia adalah peradangan yang

mengenai parenkim paru, distal dari brokhiolus

terminalis yang mencakup bronkhiolus respiratorius

dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan

paru dan gangguan pertukaran gas setempat. (#lamet

#uyono, dkk. !!1 ). &ari beberapa pengertian

diatas dapat disimpulkan bah3a penyakit pneumonia

adalah penyakit radang paru-paru atau tepatnya

tepatnya terjadi pada parenkhim paru-paru atau

tepatnya terjadi pada parenkhim hingga sampai

mengenai area alveoli yang dapat disebabkan oleh

bermacam-macam factor, seperti bakteri, virus,

jamur,dan benda-benda asing yang terjadi pada anak.



2. Et!#l#g!

8enurut 9ursalam, !!* $erdasarkan etiologis

dari pneumonia disebabkan oleh bakteri, virus,

jamur, aspirasi, pneumonia hipostatik, dan sindrom

loeffler. #ecara klinis biasa, berbagai etiologi

ini sulit dibedakan. :ntuk pengobatan yang tepat

pengetahuan mengenai penyebab pneumonia sangat

diperlukan, sehingga pembagian etiologi dianggap

lebih nasional dibandingkan dengan pembagian

anatomis.

$erdasarkan penyebabnya, pneumonia bisa

bermacam-macam dan diketahui ada 2! sumber infeksi,

dengan sumber utama bakteri, virus, mikroplasma,

jamur, berbagai senya3a kimia maupun partikel.

#alah satu penyebabnya antara lain A

a. Pneumonia oleh bakteri.

Pneumonia yang dipicu oleh bakteri biasa

menyerang siapa saja, dari bayi sampai usia

lanjut. Pecandu alcohol, pasien pasca operasi,

orang-orang dengan penyakit gangguan pernafasan,

sedang terinfeksi virus, atau menurun kekebalan



2

tubuhnya, adalah yang paling beresiko.

#ebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang

paling umum adalah #treptococcus pneumoniae

sudah ada dikerongkongan manusia sehat. $egitu

pertahanan tubuh menurun oleh sakit, usia tua

atau mal nutrisi, bakteri segera memperbanyak

diri dan menyebabkan kerusakan.

b. Pneumonia oleh virus.

#etengah dari kejadian pneumonia

diperkirakan disebabkan oleh virus. #aat ini

makin banyak saja virus yang berhasil

diidentifikasi. 8eski virus-vius ini kebanyakan

menyerang saluran pernafasan bagian atas

terutama pada anak-anak gangguan ini bias memicu

pneumonia. :ntunglah sebagian besar pneumonia

jenis ini tidak berat dan sembuh dalam 3aktu

singkat.

9amun bila infeksi terjadi bersamaan dengan

virus influen5a, gangguan bisa berat dan kadang

menyebabkan kematian, Jirus yang menginfeksi

paru akan berkembangbiak 3alau tidak terlihat

jaringan paru yang dipenuhi cairan.



@

c. Pneumonia mikoplasma

Pneumonia jenis ini berbeda gejala dan

tanda-tanda fisiknya bila dibandingkan dengan

pneumonia pada umumnya. %arena itu, pneumonia

yang diduga disebabkan oleh virus yang belum

ditemukan ini serimg juga disebut pneumonia yang

tidak tipikal(typical pneumonia). Pneumonia

mikoplasma mulai diidentifikasikan dalam perang

dunia ke 00. 8ikoplasma adalah agaen terkecil di

alam bebas yang menyebabkan penyakit pada

manusia. 8ikoplasma tidak bisa diklasifikasikan

sebagai virus maupun bakteri, meski memiliki

karakteristik keduanya.

Pneumonia yang dihasilkan biasanya

berderajat ringan dan tersebar luas. 8ikoplasma

menyerang segala jenis usia, Tetapi paling

sering pada anak pria remaja dan usia muda.

ngka kematian sangat rendah, bahkan juga pada

yang tidak diobati(333.infeksi.com)

#edangkan menurut #lamet #uyono, dkk. !!1

mengklasifikasikan pneumonia menjadi bagian,

http://www.infeksi.com/




*

yaitu A

a. $akterial. #teptococcus pneumoniae, .

0nfluen5ae, <. pneumophillia, %lebsiella,

Pseudomonas, =.colli, 8ycoplasma, Bhlamydia, dll

b. 9onbakterial A tuberkolosis, virus, fungi, dan

parasit.

Pembagian pneumonia ini tidak mempertimbangkan

gambaran klinisnya. Bara ini bermanfaat dari asfek

patologi-anatomi, namun kurang bermanfaat sacara

klinis karena kuman penyebab pneumonia belum

diketahui saat pasien datang dan memerlukan terapi.

(. Pat#"!s!#l#g!

8enurut sih, 9iluh 7ede Iasmin (!!@)

Penyebab pneumonia dapat virus, bakteri, proto5oa

atau riketsiaK pneumonitis hipersensitivitas dapat

menyebabkan penyakit primer. Pneumonia dapat juga

terjadi akibat respirasi. Paling jelas adalah pada

klien yang diintubasi, kolonisasi trachea dan

terjadi mikro aspirasi sekresi saluran pernafasan

atasyang terinfeksi. Tidak semua kolonisasi akan

mengakibatkan pneumonia. 8ikroorganisme dapat



mencapaiparu melalui beberapa jalur A

a. %etika individu yang terinfeksi batuk, bersin

atau berbicara, mikroorganisme dilepaskan

kedalam udara dan terhirup oleh orang lain.

b. 8ikroorganisme dapat juga terinspirasi dengan

aerosol ( gas nebulasi) dari peralatan terapi

pernafasan yang terkontaminasi.

c. Pada individu yang sakit atau hygiene giginya

buruk, flora normal orofaring dapat menjadi

patogenik.

d. staphylococcus dan bakteri gram-negatif dapat

menyebar melalui sirkulasi dan infeksi sistemik,

sepsis, atau jarum obat 0J yang terkontaminasi.

Pada individu yang sehat, pathogen yang

mencapai paru dikeluarkan atau tertahan di pipi

melalui mekanisme pertahanan diri seperti refleks

batuk, klirens mukosiliaris, dan fagositosis oleh

makrofag alveolar. Pada individu yang rentan,

pathogen yang masuk kedalam tubuh memperbanyak

diri, melepaskan toksin yang bersifat merusak dan

menstimulasi responinflamasi dan respon imun, yang

keduanya mempunyai efek samping merusak. eaksi



"

antigen-antibody dan endotoksin yang dilepaskan

oleh beberapa mikroorganismerusak membrane mukosa

bronchial dan membrane alveolokapilar. 0nflamasi

dan edema menyebabkan sel-sel acini dan bronkhiolus

terminalis terisi oleh debris infeksius dan

eksudat, yang menyebabkan abnormalitas ventilasi-

perfusi. >ika pneumonia disebabkan oleh

staphylococcus atau bakteri gram-negatif dapat

terjadi juga nekrosis parenkim paru.

Pneumonia pneumococcus. Pada pneumonia

pneumokokkus, organisme #. pneumoniae merangsang

respon inflamasi dan eksudat inflamasi menyebabkan

edeme alveolar, yang selanjutnya mengarah pada

perubahan-perubahan lain ( lihat pada gambar).

Pneumonia viral . Pneumonia yang disebabkan oleh

virus biasanya bersifat ringan dan self-limited

tetapi dapat membuat tahap untuk infeksi sekunder

bakteri dengan memberikan suatu lingkungan yang

ideal untuk pertumbuhan bakteri dan dengan merusak

sel-sel epitel bersilia, yang normalnya mencegah

masuknya pathogen kejalan nafas bagian ba3ah.



/

@. Tan'a 'an gejala

Tanda dan gejala temuan subjektif pada klien

dengan pneumonia termasuk dispnea, takipnea, nyeri

dada pleuritik, demam,mengigil, hemoptisis, dan

batuk produktif, dengan sputum berbusa atau

purulen. #edangkan temuan objektif termasuk demam,

membebat hemotoraks yang sakit, hipoksemia, bunyi

pekak saat perkusi, krakles dan tidak adabunyi

nafas pada bidang paru yang sakit, (sih, 9iluh

7ede Iasmin !!@)

7ejala penyakit pneumonia yang berhubungan

dengan prnyakit pneumonia termasuk batuk, sakit

dada, demam dan kesulitan bernafas. #edangkan

tanda-tanda menderita pneumonia dapat diketahui

setalah menjalani pemeriksaan L- tray(ongent)dan

pemeriksaan sputum (333.infopenyakit.com).

7ejala penyakit pneumonia ini berupa nafas

cepat dan nafas sesak, karena paru-paru meradang

secara mendadak. $atas nafas cepat adalah frekuensi

pernafasan sebanyak *!MDm atau lebih pada anak usia

bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan @!MDm atau

lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang * tahun.

http://www.infopenyakit.com/

http://www.infopenyakit.com/



+

Pada anak usia diba3ah bulan tidak dikenal

diagnosis pneumonia. (333.infeksi.com)

7ejala yang timbul pada penderita pneumonia

yaitu demam dan mengigil akibat proses peradangan,

batuk yang sering produktif dan purulen, sputum

ber3arna merah karat, merah muda atau kehijauan

denag n bau yang khas, adanya bunyi paru tambahan

(krekel), rasa lelah akibat reaksi peradangan dan

hipoksia akibat infeksi yang serius, nyeri pleura

akibat peradangan dan edema, sering terjadi respon

dispneu, mungkin timbul tanda-tanda sianosis,

ventilasi mungkin berkurang akibat penimbunan mucus

dan hemoptisis, batu darah dapat terjadi akibat

cidera toksin langsung pada kapiler atau akibat

reaksi peradangan yang menyababkan kerusakan

kapiler.(=li5abeth >,. Bor3in, !!1)

3. Pemer!ksaan enunjang

Pemeriksaan penunjang pada klien pneumonia

menurut (sih, 9iluh 7ede Iasmin, !!@) dapat

mencakup yang berikut, namun demikan tidak terbatas

yang tertera disini saja, tetapi sacara umum

prosedur ini sering dilakukan, yaituA





2!

a. onsen dada untuk memastikan konsolidasi dan

distribusi paru, dan efusi pleura.

b. Pemeriksaan sputum kultur dan sensitivitas untuk

mengatasi organisme penyebab.

c. Pemeriksaan analisa gas darah (7&) untuk

mengevaluasi status kardio pulmoner sehubungan

dengan oksigenasi.

d. ematologiK hitung sel darah putih (#P&) untuk

pneumonia bakterialis dan aglutinin dingin dan

fiksasi komplemen untuk pemeriksaan virus.

e. Torasentesis untuk mendapat spesimen cairan

pleural bila terdapat efusi pleural.

4. Penatalaksanaan me'!s

Pengobatan medis mencakup memperbaiki

oksigenasi dengan oksigen dan terapi pernafasan.

&igunakan antibiotic secara 0J untuk mengobati

pneumonia bakteri berdasarkan kultur dan uji

sensitivitas. >ika terjadi efusi pleura, mungkin

diperlukan torasentesis atau drainase selang

toraks.( Becily <. $et5, !! )

#edangkan menurut sih, 9iluh 7ede Iasmin

( !!@), Penatalaksanaan pneumoni bergantung pada



21

penyebabnya. 8eski di identifikasi organisme

penyebab spesifik merupakan tindakan ideal, sering

kondisi klien mengharuskan pemberian antibiotic

yang didasarkan pada agens infeksius yang paling

mungkin. nti biotika spectrum luas yang efektif

terhadap organisme baik gram-negatif maupun gram-

positif biasanya diberikan sambil terus melakukan

pemeriksaan untuk mengisolasi organisme penyebab

spesifik. Pneumonia oleh virus diatas hanya dengan

terapi suportif, kecuaijika terdapat infeksi

bakteri sekunder.

Terapi oksigen, hidrasi adekuat, nutrisi dan

ventilasi mekanik jika diindikasikan untuk gagal

nafas akut juga merupakan komponen rencana

pengobatan pneumonia. $ronkhoskopi terapeutik

mungkin diindikasikan untuk masalah sekresi yang

sangat sulit atau untuk membantu dalam menegakkan

diagnosis.



2

C. $erangka $#nsetual

%et A

A Tidak &iteliti

A &iteliti

Pneumonia

Bakteri virus

microplasma

Penilaian siklus gizi

1. Antopometri :BB/U

2. Klinis3. Bikmia

4. Biofisik

tatus !izi" !izi #uruk

" !izi kurang

" !izi se$ang" !izi #aik

" !izi le#i%



22

BAB III

MET*DE PENELITIAN

A. +en/ana Penel!t!an

&esain penelitian merupakan hasil akhir dari

suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti

berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa

diterapkan. &esain sangat erat dengan kerangka konsep

penelitian sebagai petunjuk perencanaan pelaksanaan

suatu penelitian ( 9ursalam,!!2 )

#edangkan rencana bangun yang digunakan adalah

Crossectional Survey yaitu suatu penelitian yang

mempelajari dinamika atau observasi sekaligus pada

suatu saat point time approach artinya setiap subjek

karya di observasi sekali saja pengukuran. &i lakukan

terhadap status karakter atau variabel subjek pada

saat pemeriksaan. al ini tidak berarti bah3a semua

subjek penelitian diamati pada 3aktu yang sama

(9otoatmojo, !!).

22



2@

Penelitian ini bersifat deskirtip yaitu bertujuan

untuk memaparkan 7ambaran #tatus 7i5i balita (!-*

tahun) &engan Pneumnia &i Puskesmas Pekauman

$anjarmasin.

B. $erangka $erja

C. P#ulas! 'an ,amel Penel!t!an

1. P#ulas!

Populasi adalah keseluruhan subyek variabel

yang menyangkut masalah yang diteliti. Jariabel

tersebut bisa berupa orang, kejadian atau suatu yang

akan dilakukan penelitian (9ursalam, !!1).

Populasi dalam penelitian ini adalah balita di

3ilayah kerja Puskesmas Pekauman. yang berjumlah 12"

balita.

Populasi #ampel &i observasi tentang

status gi5i menurut$$D:

&i identifikasi

gambaran tentang

status gi5i.

Penyajian hasil



2*

2. ,amel

#ampel adalah keseluruhan obyek yang akan

diteliti dan dianggap me3akili keseluruhan populasi

(9ursalam dan #iti Pariani, !!1).

#ampel berjumlah */ orang berdasarkan formulasi

nursalam (!!2) adalah sebagai berikut A

2&'1 d N

N n

+

=

%et A

n N >umlah sampel

9 N $esar populasi

d N Tingkat signifikansi (p)

$ila, 9 N 12" orang

d N !,1 (1!E)

()3*.2

13*

&1.+'13*1

13*2

==

+

=n

>adi, n N */ orang

(. ,aml!ng

Pengambilan sampel ini adalah dengan

6 purposive sampling ? adalah suatu tehnik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki penelitii

(tujuanDmasalah dalam penelitian), sehingga sampel



2

tersebut dapat me3akili karakteristik populasi yang

telah dikenal sebelumnya (9ursalam,!!2) &alam

penelitian menentukan sampling dengan kriteria

inklusi dan eksklusi.

%riteria inklusi adalah karakteristik umum

subyek peneliti dari suatu populasi target dan

terjangkau yang akan diteliti (9ursalam dan #iti

Pariani, !!1 ).

%riteria inklusi dalam penelitian ini yaituA

a. 0bu yang mempunyai balita dengan pneumonia di

3ilayah kerja puskesmas pekauman.

b. 0bu yang mempunyai balita dengan pneumonia G 1

minggu.

c. $alita yang memiliki %8#.

d. $alita yang ibunya bersedia diteliti.

e. $alita yang ibunya kooperatif.

%riteria enklusi adalah menghilangkan atau

mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi

karena gangguan penyakit, hambatan etis, subyek

menolak dan sebagainya.

%riteria eksklusi dalam penelitian ini yaituA



2"

a. 0bu dengan balita yang mempunyai penyakit

$ronkopneumonia.

b. 0bu dengan balita mempunyai pneumonia namun

mempunyai komplikasi penyakit jantung.

c. 0bu dengan balita dengan pneumonia tetapi, diluar

daerah 3ilayah kerja puskesmas pekauman.

D. 6aktu 'an Temat Penel!t!an

1. 6aktu

&imulai sejak fase persiapan, pembuatan proposal,

perjajakan hingga pembuatan laporan dimulai sejak

bulan april sampai dengan gustus !!/.

2. Temat

Tempat penelitian dilaksanakan di 3ilayah kerja

Puskesmas Pekauman

E. 7ar!a0el Penel!t!an

Jariabel pada peneliti ini adalah 7ambaran #tatus

7i5i balita (!-* tahun) &engan Pneumonia.

8. De"!n!s! *eras!#nal



2/

N# 7ar!a0el De"!n!s! Parameter Alat Ukur ,kala ,k#r

1. 7ambaran

#tatus7i5i

balita

(!-*

tahun)

&engan

Pneumonia

%eadaan

kesehatanstatus

gi5i lebih

baik,

sedang,

kurang dan

status

gi5i buruk

yang

diukur

dengan $$

menurut

umur pada

balita (!-

* tahun)

&engan

Pneumonia

8enurut

tabel9B#.

%8#

<embarobservasi

dan

timbangan

rdinal " 7i5i

burukN 1

" 7i5i

kurang

N

" 7i5i

sedang

N 2

" 7i5i

baik

N @

" 7i5ilebih

N *

-. Met#'e Pengumulan Data

0ntrumen yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu lembar observasi dan timbangan dengan mengukur

$$ kepada balita yang dijadikan sampel.

1. Data Pr!mer

&iperoleh dengan menggunakan observasi kepada

balita yang akan menggambarkan status gi5i menurut

$$ pada balita &engan Pneumonia.

2. Data ,ekun'er



2+

&ata yang didapat dari 3ilayah kerja puskesmas

pekauman dan studi kepustakaan. &ata tentang

variabel yang diteliti untuk penelitian dengan

observasi kepada balita &engan Pneumonia menurut $$.

H. Peng#lahan 'an Anal!sa Data

&ata diolah dengan cara mengatur, mengurutkan

atau menge-lompokkannya dalam bentuk distribusi

frekuansi. %emudian data dikumpulkan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah diolah dari

teori untuk penelitian.

&ata dimasukkan dalam kata kategori status gi5i

menurut 9B# A

7i5i lebih N *

7i5i baik N @

7i5i sedang N 2

7i5i kurang N

7i5i buruk N 1

BAB I7



@!

HA,IL DAN PEMBAHA,AN

A. Has!l Penel!t!an1. -am0aran Umum L#kas! Penel!t!an

Puskesmas pekauman berada di 3ilayah

$anjarmasin #elatan dengan luas 3ilayah !,1/ %m

terletak pada ketinggian !,1 m di ba3ah permukaan

air laut, meliputi, 11 (sebelas) kelurahan dengan

jumlah penduduk O @/2+! ji3a, sedangkan luas

3ilayah kerja puskesmas pekauman 1!,* %m.

a. %eadaan &emografi

Ta0el .1D!str!0us! Menurut )en!s $elam!n

D! 6!layah $erja Puskesmas Pekauman Banjarmas!n

%elurahan >umlah

%%

Penduduk ata-

rataji3a

D %%

<aki-

laki

perempuan >umlah

Pekauman !@ @**2 @222 /// @

%el.

$arat

1+"* 22*/ 2+1 ""! @

%el.

#elatan

2@" 1!21 11// !!! @

8antuil 2!2 *@ @/1 1!2@ @

>umlah 12+*/ @/2+!Sumber : Data Puskesmas Pekauman Banjarmasin

@!



@1

#edangkan distribusi penduduk menurut kelompok

umur dapat dilihat pada tabel @..

Ta0el .2D!str!0us! Pen'u'uk Per $el#m#k Umur

D! 6!layah $erja Puskesmas Pekauman Banjarmas!n

%elurahan !-@

th

*-

th

"-1*

th

1-1

th

! ke

atas

Pekauman "** 2*/ 1""* +! **

%el.$arat @ 22" 1** "1* 2*2

%el.

#elatan

21/ 1!** * /@" "2

8antuil **@ "/ +** @" @*

>umlah @*1 !/ 1!2" @++@ 1+/*

Sumber : Data Puskesmas Pekauman Banjarmasin

b. Pendidikan

#ebagian besar tingkat pendidikan penduduk

di 'ilayah %erja Puskesmas Pekauman $anjarmasin

adalah #& D #<TP, halini dapat dilihat pada

tabel @.2.



@

Ta0el .(D!str!0us! Pen'u'uk Menurut T!ngkat Pen'!'!kan

D! 6!layah $erja Pusesmas Pekauman Banjarmas!n%elurahan Tdk

Tamat

#&

Tamat

#&D#<TP

Tamat

#<T

ke-

atas

>umlah

Pekauaman @!1 1+ /!/ *!1

%el $arat "* 112/ "! 11*

%el

#elatan

"*/ 2@* 1@1 **+*

8antuil *! 1@/! / +!

>umlah 1++@ "22* 2"/@


c. %etenagaan Puskesmas Pekauman $anjarmasin

%esehatan di3ilayah kerja Puskesmas

Pekauman $anjarmasin dilaksanakan melalui unit-

unit operasional yaitu @ buah Puskesmas Pembantu

1 buah 8obil Pusling, 1 buah sepeda motor Iamaha

dan 1 buah sepeda motor onda astrea dan #arana

telekomunikasi 1 buah telepon serta pelayanan

kesehatan yang bersumber daya masyarakat dengan

jangkauan " buah Posyandu.



@2

Ta0el .D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en Ber'asarkan Umur

$eala $eluarga D! 6!layah $erja Puskesmas PekaumanBanjarmas!n

9o. >enis Tenaga >umlah

1.

.

2.

@.

*.

.

".

/.

+.

1!.

11.

1.

12.

&okter :mum

&okter 7igi

Pera3at %esehatan

$idan Puskesmas

#arjana %esehatan 8asyarakat

#anitarian

Pera3at 7igi

Pelaksana 7i5i

nalisis %esehatan

Pelaksana Carmasi

Pekarya %esehatan

Tata :saha

Pelaksana Cisioterapi

2

1

"

1

2

2

2

1

1

>umlah +


2. -am0aran $husus $arakter!st!k res#n'en *rang Tua

9!0u:.



@@

&ari data yang diperoleh peneliti menggenai

data demografi. $erdasarkan alat ukur yang dipakai,

dapat dilihat sebagai berikut A

a. %arakteristik rang Tua esponden (ibu)

$erdasarkan :mur

Ta0el .3D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en

Ber'asarkan Umur I0u Bal!ta D! 6!layah $erjaPuskesmas Pekauman Banjarmas!n

9o :mur eponden Persentase

1.

.

2.

@.

*.

! Tahun

1-2! Tahun

21.@!ahun

@1.*!hun

F*! Tahun

2

21

-

*,1E

2",+E

*2,@E

2,@E

>umlah */ 1!!E

Sumber : Data primer yang diolah

&ari data di atas dapat disimpulkan

bah3a umur terbanyak adalah antara 21-@!

tahun yaitu 21 responden (*2,*E), sedangkan

umur terendah adalah F*! tahun yaitu nol

responden (E).

b. %arakteristik rang Tua esponden (ibu)

berdasarkan Tingkat Pendidikan



@*

Ta0el .4D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en Ber'asarkanT!ngkat Pen'!'!kan I0u Bal!ta D! 6!layah$erja Puskesmas Pekauman Banjarmas!n

9o Tingkat

Pedidikan

esponden Persentase

1.

.

2.

@.

*.

#&

#<TP

#<T

Perguruan

Tinggi

Tidak

#ekolah

1

1!

2

"

!,E

1",E

2+,E

1,!E

1!,2E

>umlah */ 1!!E


&ari data diatas dapat diambil

kesimpulan bah3a tingkat pendidikan 0bu

$alita terbanyak adalah #<T sebanyak 2

responden (2+,E), dan yang terendah adalah

Tidak #ekolahnsebanyak responden (E).

c. %arakteristik rang Tua esponden (ibu)

$erdasarkan >enis Pekerjaan



@

Ta0el .5D!str!0us! 8rekuens! +es#n'enBer'asarkan )en!s Pekerjaan I0u Bal!taD! 6!layah $erja Puskesmas Pekauman

Banjarmas!n

9o >enis Pekerjaan esponden Persentase

1.

.

2.

@.

*.

P9#

#3asta

Tani

0bu umah Tangga

Pedagang

1!

/

1

2,@E

1",E

1!,2E

@/,E

!,E

>umlah */ 1!!E


&ari data diatas dapat disimpulkan bah3a

jenis pekerjaan 0bu balita yang terbanyak

adalah 0bu umah Tangga yaitu sebanyak /

responden (@/,E), sedangkan nilai terendah

adalah P9# sebanyak responden (2,@E).

d. %arakteristik rang Tua esponden (ibu)

$erdasarkan >enis Penghasilan



@"

Ta0el .;D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en

Ber'asarkan )en!s Penghas!lan I0u Bal!taD! 6!layah $erja Puskesmas PekaumanBanjarmas!n

9o >enis

Penghasilan

esponden Persntase

1.

.

2.

@.

*.

p.2*!.!!!,!!

p. *!!.!!!,!!

sDd p.

"*!.!!!,!!

p. "*!.!!!,!!

sDd p.

1.!!!.!!!,!!

p. 1.!!!.!!!,!!

sDd p.

1.*!!.!!!,!!

Tidak

$erpenghasilan

1"

+

/

2,@E

+,2E

1*,*E

2,@E

@/,E

>umlah */ 1!!E


&ata diatas dapat disimpulkan bah3a

banyak 0bu $alita yang tidak memiliki

penghasilan sendiri yaitu / responden (@/,E),

sedangkan nilain terendah adalah

p.2*!.!!!,!! sebanyak responden (2,@E), dan

p. 1!!!.!!!,!! sDd p. 1. *!!.!!!,!! sebanyak

responden (2,@E).

e.%arakteristik rang Tua esponden (ayah)

$erdasarkan >enis Penghasilan



@/

Ta0el .<D!str!0us! 8reku!ns! +es#n'enBer'asarkan )en!s Penghas!lan $eala$eluarga D! 6!layah $erja Puskesmas

Pekauman Banjarmas!n

9o >enis

Penghasilan

esponden Persntase

1.

.

2.

@.

*.

p.2*!.!!!,!!

p. *!!.!!!,!!

sDd p.

"*!.!!!,!!

p. "*!.!!!,!!

sDd p.

1.!!!.!!!,!!

p. 1.!!!.!!!,!!

sDd p.

1.*!!.!!!,!!

p. .!!!.!!!,!!

1*

21

1!

-

2,@E

*,/E

*2,@E

1",E

-

>umlah */ 1!!E


&ata diatas dapat disimpulkan bah3a

banyak 0bu $alita yang tidak memiliki

penghasilan sendiri yaitu 21 responden (*@,@E),

sedangkan nilai terendah adalah p.

.!!!.!!!,!! sebanyak nol responden.

(. -am0aran $husus $arakter!st!k res#n'en 90al!ta:

Ber'asarkan Umur



@+

Ta0el .1=D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en

Ber'asarkan Umur Bal!taD! 6!layah $erja Puskesmas Pekauman Banjarmas!n

9o :mur $alita esponden Persentase

1.

.

2.

@.

*.

!-1 bulan

12-@ bulan

*-2 bulan

2"-@/ bulan

@+-! bulan

1"

11

1

"

2",+E

+,2E

1/,+E

1,"E

1,!E

>umlah */ 1!!E


&ari data diatas dapat disimpulkan bah3a

umur balita terbanyak adalah antara !-1 bulan

yaitu responden (2",+E), sedangkan yang

terendah antara 2"-@/ yaitu 1 responden (1,"E).

. -am0aran $husus $arekter!st!k +es#n'en 90al!ta:

Ber'asarkan )en!s $elam!n



*!

Ta0el .11D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en

Ber'asarkan )en!s $elam!n Bal!taD! 6!layah $erja Puskesmas PekaumanBanjarmas!n

9o >enis

%elamin

esponden Persentase

1.

.

<aki-laki

Perempuan

2/

!

*,*E

2@,@E

>umlah */ 1!!E


&ari data diatas bah3a jenis kelamin

terbanyak adalah <aki-laki yaitu 2/ responden

(*,*E).

3.-am0aran $husus $arekter!st!k +es#n'en 90al!ta:

Ber'asarkan Berat Ba'an



*1

Ta0el .12D!str!0us! 8rekuens! +es#n'en Ber'asarkan

Berat Ba'an Bal!ta D! 6!layah $erjaPuskesmas Pekauman Banjarmas!nBulan )ul! Tahun 2==;

9o $erat

$adan

esponden Persentase

1.

.

2.

@.

*.

.

".

@- kg

"-/ kg

+-1! kg

11-1 kg

12-1@ kg

1*-1 kg

1"-1/ kg

2

1

/

2

*

1

*,1"E

",*/E

2",+2E

12,"+E

*,1"E

/,E

1,"E

>umlah */ 1!!E


&ari data diatas dapat diketahui berat badan

terbanyak adalah antara +-1!kg yaitu sebanyak

responden (2",+2E) dan berat badan terendah adalah

1"-1/kg sebanyak 1 responden (1,"E).

4. -am0aran $husus $arekter!st!k +es#n'en 90al!ta:

Ber'asarkan ,tatus -!!



*

Ta0el .12

D!str!0us! 8rekuens! +es#n'enBer'asarkan ,tatus -!! Bal!taD! 6!layah $erja Puskesmas Pekauman

Banjarmas!n

9o #tatus

7i5i

esponden Persentase

1.

.

2.

@.

*.

<ebih

$aik

#edang

%urang

$uruk

-

22

1

@

-

-

*,/E

2,E

,/E

-

>umlah */ 1!!E


&ari data diatas dapat diketahui bah3a status

gi5i terbanyak adalah status gi5i baik yaitu

sebanyak 22 responden (*,/E) dan status gi5i

terrendah adalah gi5i buruk dan gi5i lebih yaitu !

responden (!E).

B. Pem0ahasan



*2

Pada bagian ini akan dibahas permasalahan

tersebut berdasarkan data diatas, yaitu katagori hasil

data responden menggenai status gi5i balita menurut

berat badan di 'layah Puskesmas Pekauman $anjarmasin.

Pada tabel @.1 mengenai status gi5i yaitu

status gi5i lebih tidak ada ! responden (!E), status

gi5i baik sebanyak 22 responden (*,/E), status gi5i

sedang sebanyak 1 responden (2,E), status gi5i

kurang sebanyak @ responden (,/E) dan status gi5i

buruk tidak ada ! responden (!E). 7i5i adalah suatu

proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti absorpsi,

penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran 5at-5at yang

tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,

pertumbuhan dan fungsi normal sari organ-organ, serta

menghasilkan energi (0. &e3a. dkk. !!).

&ata gambaran status gi5i balita yang baik

adalah sebanyak 22 responden (*,/E) dari */ jumlah

responden. &ari beberapa sumber salah satunya teori

0ndeks ntropometri yaitu status gi5i baik adalah /!-

1!E, sehingga dapat dikatakan apabila $$ sesuia

dengan umur, gi5i baik bisa menyebabkan pneumonia



*@

salah satu faktor penyebabnya adalah lingkungan,

misalnya lingkungan yang tidak bersih, debu diman-mana

bisa memba3a kuman pneumonia ke ost, apalagi bila

imunitas anak tersebut lemah meskipun gi5i baik maka

kemungkinan besar bisa terkena pneumonia. Perilaku

sehat yang positif umumnya terdiri dari 0munisasi,

pola tidur yang tepat, olah raga yang adekuat, dan

nutrisi. kemudian model agens-penjamu-lingkungan

diperluas kedalam suatu teori umum tentang berbagai

penyebab penyakit. sampai beberapa dekade terakhir.

secara khusus diperkirakan mempunyai penyebab tunggal

sebagai stu-satunya penyebab saat ini diketahui bah3a

sebagian besar penyakit mempunyai berbagai penyebab,

sesuai dengan pernyataan model agens-penjamu-

lingkungan(Patricia . Potter. !!*). Pada umumnya

penghasilan kepala keluarga balita pneumonia yang

berkategorikan gi5i baik adalah p."*!.!!!,!!-p.

1.!!!.!!!,!! sebanyak 21 responden (*2,@E). hal ini

menunjukkan tingkat ekonomi juga berpengaruh besar

terhadap status gi5i balita pneumonia, khususnya

status gi5i yang baik, kemudian ditunjang juga dari

pendidikan ibu balita yang rata-rata #<T sebanyak 2



**

responden (2+,E) dan sebagian ibu balita pekerjaannya

adalah ibu rumah tangga sebanyak / responden (@/,E)

sehingga dapat memberikan perhatian ekstra terhadap

balita pneumonia khususnya dalam masalah gi5i sehingga

gi5i balita dapat terus ditingkatkan.

%emudian didapatkan data dari */ responden

sebanyak 1 responden (2,E) gi5i balita yang

sedang,hal ini sesuai dari teori #oegang !!@,

mengatakan bah3a keadaan kesehatan gi5i masyarakat

tergantung pada tingkat konsumsi. Tingkat konsumsi

ditentukan juga oleh kualitas serta kuantitas

hidangan, kemungkinan yang terjadi cakupan kualitas

dan kuantitas hidangan yang diberikan kepada balita

yang mencukupi kebutuhan nilai gi5inya yang diperlukan

oleh tubuh, sehingga balita berstatus gi5i sedang.

$anyak faktor yang mempengaruhi gi5i sedang salah satu

diantaranya adalah pengetahuan ibu, jika ibu kurang

tau tentang gi5i yang baik untuk balita, kemungkinan

besar dapat terserang kuman pneumonia, apalagi balita

tersebut cuman diberi makan sekedarnya.

:ntuk gi5i kurang didapatkan sebanyak @

responden dari */ responden yang menjadi sampel atau



*

sekitar (,/E), hal ini sesuia dengan teori Persagi,

dalam buku yang berjudul (penilaian status gi5i)

mengatakan bah3a krisis ekonomi langsung juga

berpengaruh pada kemiskinan, kurang pendidikan dan

penghasilan yang tidak mencukupi sehingga menyebabkan

persediaan makanan dirumah tidak mencukupi, yang dapat

mengurangi asupan makanan balita. %eadaan gi5i juga

sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh, jika

gi5i kurang maka bahan-bahan yang diperlukan oleh

tubuh juga tidak akan mencukupi dan daya tahan tubuh

akan menurun, &ari pembahasan tersebut dapat diketahui

bah3a kemungkinan besar penyebab kematian balita

pneumonia tidak dikarenakan gi5i, karena dari hasil

penelitian tidak ada balita yang menderita gi5i buruk

dan kebanyakannya gi5i balita baik.

BAB 7

$E,IMPULAN DAN ,A+AN



*"

A. $es!mulan

&apat disimpulkan bah3a gambaran status gi5i

balita pneumonia di Puskesmas Pekauman $anjarmasin

adalah sebagai berikut A

>umlah sampel balita pneumonia semuanya sebanyak

*/ responden, dari sampel tersebut didapat balita

pneumonia yang ber#tatus gi5i baik sebanyak 22

responden (*,/E), status gi5i sedang pada balita

pneumonia sebanyak 1 responden (2,E), status gi5i

kurang pada balita pneumonia sebanyak @ responden

(,/E) dan status gi5i buruk dan lebih pada balita

pneumonia sebanyak ! responden (!E).

B. ,aran

&engan mengetahui gambaran status gi5i menurut

berat badan banding umur pada balita pneumonia di

3ilayah Puskesmas Pekauman $anjarmasin, diharapkanA

1. $ea'a I0u Bal!ta.

*"



*/

gar lebih memperhatikan status gi5i

balitanya terutama pada balita yang terserang

pneumonia dan berperan aktif dalam mera3at dan

menga3asi perkembangan dan pertumbuhan status gi5i

anaknya.

2. Bag! Puskesmas.

gar selalu memberikan informasi kesehatan

khususnya tentang status gi5i kepada ibu balita

pneumonia, #ehingga ibu balita mengetahui

pentingnya gi5i pada masa balita.