Transcript
Page 1: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(TINJAUAN ALQURAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

INDAH EVATUL DJANNAH

105331117216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

ii

Page 3: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

iii

Page 4: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

iv

Page 5: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

v

Page 6: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

vi

Page 7: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Indah Evatul Djannah

Nim : 105331117216

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam

(Tinjauan Alquran)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh

siapa pun. Demikian pernyataan ini saya buat dan bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Gowa, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Indah Evatul Djannah

NIM: 1053381117216

Page 8: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

vii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Indah Evatul Djannah

Nim : 105331117216

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam

(Tinjauan Alquran)

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi saya, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapa pun).

2. Dalam penyusunan skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing, yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak melakukan penciplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya akan

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Gowa, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Indah Evatul Djannah

NIM: 1053381117216

Page 9: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

viii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Ketika engkau menganggap bahwa pendapatmu benar,

Engkau berhak untuk berkata,

“pendapatku benar atau lebih baik.”

Akan tetapi, engkau tidak boleh berkata,

“hanya pendapatku yang benar.”

-Badiuzzaman Said Nursi-

Kupersembahkan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta

Terima kasih tak terhingga

Atas segala doa, pengorbanan, dan kepercayaan

Serta saudara-saudaraku, sahabatku,

dan untuk dia

yang menjadi masa depanku

Page 10: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

ix

ABSTRAK

Indah Evatul Djannah. 2020. Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan

Alquran). Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I

H. M. Ide Said DM. dan Pembimbing II Maria Ulviani.

Tujuan penelitian ini untuk mendesripsikan karakter guru dalam perspektif Islam

(tinjauan Alquran). Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research)

dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini

dikumpulkan dengan tiga teknik yaitu studi pustaka, teknik baca markah, dan teknik

catat dengan menggunakan sumber-sumber tertulis, baik data primer maupun sekunder.

Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa terdapat beberapa bentuk

karakter guru yang ditemukan dalam Alquran. Menurut Hidayatullah dan Rohmadi,

karakter guru dibedakan menjadi tiga nilai utama, yaitu pertama amanah berupa

komitmen, kompeten, kerja keras, dan konsisten, kedua keteladanan berupa

kesederhanaan dan kedekatan, ketiga yaitu cerdas. Sedangkan menurut Subur bahwa

terdapat kurang lebih 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yang dilandaskan pada

budaya Indonesia, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,

bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,

dan tanggung jawab. Data karakter guru yang diperoleh berjumlah 64 data, yaitu

amanah berupa komitmen berjumlah 7 data, kompeten berjumlah 11 data, kerja keras

berjumlah 8 data dan konsisten berjumlah 17 data, analisis keteladanan berupa

kesederhanaan berjumlah 9 data dan kedekatan berjumlah 4 data, dan analisis cerdas

berjumlah 8 data. Jadi, karakter berupa amanah lebih banyak ditemukan dengan jumlah

43 data sedangkan karakter guru berupa cerdas paling sedikit ditemukan dengan jumlah

8 data.

Kata kunci : Analisis, karakter, dan guru.

Page 11: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan segala rahmat dan

hidayah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran)” sebagai syarat guna

mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang

telah meluangkan waktunya dan memberikan bantuan untuk membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini. Segala hormat penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada Prof. Dr. H. M. Ide Said DM., M. Pd. dan Maria Ulviani, S. Pd., M. Pd.,

Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah memberikan arahan serta motivasi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag.,

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D.,

Dekan Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin untuk meneliti, dan

Dr. Munirah, M. Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

senantiasa memberikan dorongan dan arahan.

Page 12: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

xi

Para Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah mendidik dan memberikan ilmunya selama studi.

Staf Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan

kemudahan dalam mendapatkan buku-buku sebagai referensi dalam penyusunan skripsi.

Kepada orang tua tercinta, Ayahanda Sukri Sukiman, S.E. dan Ibunda

Rabiawati, S.S. terima kasih atas curahan kasih sayang, yang telah membesarkan dan

mendidik dengan sabar dan ikhlas serta memberikan dorongan moril maupun materil

dan doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis sampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman yang telah

memberikan inspirasi dan motivasi selama penyusunan skripsi ini. Tanpa motivasi dari

teman-teman, mungkin penulis tidak bisa menyusun skripsi ini dengan maksimal.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi

dalam membuat skripsi ini. Partisipasi pihak-pihak yang membantu, sangat menunjang

penyusunan skripsi ini.

Seiring dengan doa semoga semua bantuan serta motivasi yang telah diberikan

kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah Swt.. Penulis juga menyadari bahwa

dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Harapan dari

penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis

khususnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gowa, September 2020

Page 13: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

KARTU KONTROL .............................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................................... vii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ viii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ ix

ABSTRAK ............................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 5

2. Guru .......................................................................................................... 6

3. Karakter .................................................................................................... 16

4. Sumber Pedoman Islam ............................................................................ 22

Page 14: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

xiii

B. Kerangka Pikir ............................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 26

B. Sumber Data ................................................................................................. 26

C. Instrumen ...................................................................................................... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 27

E. Teknik Analisis Data .................................................................................... 28

F. Penyajian Data .............................................................................................. 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 29

B. Pembahasan .................................................................................................. 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................................................... 59

B. Saran ............................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 61

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam sangat mementingkan pendidikan dan ilmu pengetahuan, bahkan

mendorong pemeluknya supaya menuntut ilmu pengetahuan kapan dan di mana

pun. Islam juga menempatkan pakar ilmu pengetahuan pada peringkat yang tinggi.

Sejarah Islam mencatat betapa sesungguhnya umat Islam zaman klasik mencari dan

mengembangkan ilmu pengetahuan. Sikap positif umat Islam terhadap pendidikan

ini sepenuhnya dilandasi Alquran sebagai sumber pedoman umat Islam. Islam

sebagai agama memiliki hubungan simbiosis dengan ilmu pengetahuan dalam

kerangka keimanan. Dalam Islam, keharusan menuntut ilmu dan memperoleh

pendidikan adalah sepanjang hayat.

Terjemahnya: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama ( benda-benda )

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman :

"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-

orang yang benar!" ( Q.S Al-Baqarah : 31 ) ( Depag, 2015 ).

Berdasarkan terjemahan Alquran surah al-Baqarah ayat 31 di atas, jelas

sekali bahwa manusia hidup di dunia ini membutuhkan pendidikan. Mulai dari anak

Page 16: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

2

kecil hingga orang tua sekalipun, pendidikan harus terus dilakukan agar manusia

terus berproses mengenal dan memperbaiki dirinya.

Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari peran pendidik ( guru ). Dalam

pengertian yang luas, orang yang melakukan tugas berupa proses pemberian ilmu

pengetahuan dan internalisasi nilai kepada peserta didik, maka dapat disebut

sebagai pendidik. Jadi, secara umum pendidik bisa siapa saja.

Ibnu Khaldun, seorang ulama terdahulu mengungkapkan tentang pentingnya

belajar langsung dari seorang pendidik. Ia berkata “barang siapa yang tidak belajar

langsung dasar-dasar ilmu dari seorang ulama, maka kesimpulan-kesimpulan yang

diyakininya dalam banyak masalah yang sulit sebenarnya hanya dugaan-dugaan”

(Afifah, 2012).

Peran guru sangat penting dan menentukan. Seorang guru diharapkan

menghasilkan generasi muda yang intelek dan beradab. Oleh sebab itu, jika guru

belum memenuhi syarat kualitas dan kuantitas yang baik, maka akan berpengaruh

pada perkembangan intelektual, emosional, sosial, dan kinestetis anak didik.

Faktor penting bagi guru adalah etika ( karakter ) pendidik. Karakter guru

menjadi salah satu penentu dia akan menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi

anak didiknya atau sebaliknya. Setiap guru harus mengetahui dan menyadari bahwa

kepribadian yang diperlihatkan dalam berbagai penampilan itu, ikut menentukan

tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan lembaga

pendidikan tempat ia mengajar pada khususnya.

Page 17: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

3

Oleh sebab itu, guru harus dapat memberi contoh yang baik atau sebagai

suri teladan bagi anak didiknya, karena guru adalah representasi dari kelompok

orang dari setiap komunitas atau masyarakat yang diharapkan dapat menjadi

teladan yang dapat ditiru (Uno, 2007).

Alquran merupakan sumber pedoman hidup setiap muslim. Dalam khazanah

keislaman, Alquran lazim disebut sebagai sumber utama ( pertama ). Alquran

diwahyukan oleh Allah Swt. dengan fungsi antara lain sebagai petunjuk ( hidayah ),

membedakan antara yang hak dan batil ( al Furqan ), wasit atau hakim yang

memutuskan berbagai perkara dalam kehidupan ( al Hakim ), penjelas atas semua

perkara ( al Bayyinah ), obat penenang dan penyembuh jiwa, ( asy Syifa’ ), serta

rahmat bagi seluruh alam ( rahmatan lil ‘alamin ) (Uno, 2007). Dalam Alquran

banyak yang menjelaskan tentang karakter tidak terkecuali karakter untuk seorang

pendidik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini diangkat

sebuah judul ”Karakter Guru dalam Perspektif Islam ( Tinjauan Alquran )”.

Peneliti memilih karakter guru dalam perspektif Islam sebagai fokus penelitian ini

karena karakter seorang pendidik menjadi salah satu faktor penting dalam

membentuk karakter pribadi anak didiknya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut. “Bagaimanakah karakter guru dalam perspektif Islam ( tinjauan

Alquran )?”

Page 18: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan karakter guru dalam perspektif Islam ( tinjauan Alquran ).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan

secara praktis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, yakni

dapat menjadi bahan informasi bagi pembaca dan dapat dijadikan referensi

untuk penelitian yang lain. Selain itu, untuk menambah pengetahuan dan

wawasan tentang karakter guru dalam perspektif Islam, sehingga penelitian ini

dapat memberikan sumbangan informasi bagi pendidik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru yaitu bahan masukan bahwa tugas seorang guru bukan sekadar

memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga harus

mampu membimbing, mengarahkan, dan membina serta menjadi teladan

yang baik bagi peserta didiknya.

b. Bagi peneliti sebagai informasi untuk peneliti lain yang ingin meneliti

permasalahan yang sama tentang karakter pendidik atau guru dalam

perspektif Islam.

Page 19: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut :

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Idfi Riandanita pada tahun 2017

dengan judul “Etika Guru dalam Pendidikan Islam (Studi Komparasi atas Pemikiran

KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari)”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari tentang etika guru

dalam pendidikan Islam, kemudian mengetahui perbedaan dan persamaan pemikiran

kedua tokoh tersebut tentang etika guru dalam pendidikan Islam. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library reasearch. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang berisi

pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari tentang etika guru serta

riwayat hidup kedua tokoh. Metode analisis data dalam penelitian ini dengan teknik

analisis isi dan analisis komparatif.

Relevansi dengan penelitian Idfi Riandanita adalah sama-sama meneliti tentang

etika atau karakter seorang guru. Perbedaannya adalah penelitian Idfi Riandanita

mengomparasikan pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Sedangkan

dalam penelitian yang diteliti ini berfokus pada perspektif Alquran.

Page 20: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

6

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Hifza pada tahun 2010 dengan judul

“Pendidik dan Kepribadiannya dalam Alquran”. Penelitian ini merupakan kajian

kepustakaan atau library research. Sumber data dalam penelitian dibagi dua, yaitu:

data primer berupa Alquran serta tafsiran para mufassirin yang terkompilasi dalam

kitab-kitab tafsir dan data sekunder, yakni buku, jurnal, majalah atau artikel. Pendekatan

yang digunakan adalah pendekatan teologis filosofis dan pendekatan yang bersifat

operasional untuk mengungkap maksud-maksud ayat yang dibahas. Adapun metode

yang digunakan dalam analisis data adalah metode tafsir tematik. Dari hasil analisis

deskriptif penelitian Hifza, ada tiga istilah dalam Alquran yang berbicara tentang tema

pendidik dan kepribadiannya, yakni al-murabbi yang seakar dengan kata rabb, al-

mu’allim dan ‘allama-yu ‘allimu serta konsep az-zikr.

Relevansi penelitian Hifza dengan penelitian ini adalah keduanya melakukan

penelitian tentang pribadi pendidik atau karakter guru dalam Alquran. Perbedaannya

adalah penelitian Hifza berfokus pada Alquran dalam surah-surah tertentu sedangkan

dalam penelitian ini adalah Alquran secara keseluruhan.

2. Guru

a. Pengertian Guru

Kata guru berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti orang yang digugu atau

orang yang dituruti pendapat dan perkataannya. Seorang guru adalah panutan untuk para

muridnya sehingga setiap perkataan, perilaku, dan perbuatannya menjadi teladan bagi

murid-muridnya.

Page 21: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

7

Secara terminologis, menurut Muhaimin ( 2005 : 44-49 ) bahwa guru adalah

orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik

secara individual maupun secara klasikal. Baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Menurut Djamarah ( 2000 : 31) secara sederhana, guru adalah seseorang yang

memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru menurut masyarakat adalah

seseorang yang melakukan proses pemberian pendidikan di tempat tertentu, tidak harus

dalam lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga dilaksanakan di masjid, surau,

rumah, dan sebagainya.

Sani dan Kadri ( 2016 : 11-14 ) menyatakan bahwa pendidikan dalam konteks

Islam adalah orang yang bisa menuntun manusia ke jalan benar sesuai dengan Alquran

dan Sunah Rasulullah saw. Seorang guru dalam agama Islam semestinya memiliki sifat-

sifat yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Seorang pendidik atau guru dituntut agar

mampu memberi ilmu pengetahuan dan selalu berusaha untuk menjadi orang yang

berkualitas, baik akhlak maupun pengetahuannya. Tingkatan seorang pendidik sangat

diistimewakan dalam ajaran Islam, karena pendidik adalah orang yang mentransfer ilmu

dan membina akhlak anak didiknya. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional

yaitu mempersiapkan manusia Indonesia menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari berbagai pengertian guru di atas, disimpulkan

bahwa seorang guru adalah seseorang yang membagikan ilmu pengetahuan kepada anak

didik dengan tujuan agar mampu memahami dan mengamalkan di kehidupannya sehari-

hari.

Page 22: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

8

b. Tugas Guru

Dalam pendidikan Islam, tugas menjadi seorang guru dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1) Menyampaikan ilmu ( transfer of knowledge )

Dalam hal ini seoarang pendidik bertugas mengisi otak peserta didik ( kognitif )

seseorang. Seorang pendidik ( guru ) tidak boleh menyembunyikan ilmunya agar tidak

diketahui orang lain. Menyampaikan ilmu itu adalah kewajiban orang yang

berpengetahuan.

2) Menanamkan nilai-nilai ( transfer of values )

Di sekeliling manusia terdapat nilai-nilai, baik nilai yang baik maupun buruk.

Tugas pendidiklah memperkenalkan mana nilai yang baik tersebut seperti jujur, benar,

dermawan, sabar, tanggung jawab, peduli, dan empati, serta menerapkannya dalam

kehidupan peserta didik lewat praktik pengalaman yang dilatihkan kepada mereka. Pada

tataran ini si pendidik mengisi hati peserta didik, sehingga lahir kecerdasan

emosionalnya.

3) Melatihkan keterampilan hidup ( transfer of skill )

Pendidik juga bertugas untuk melatihkan kemahiran hidup. Mengisi tangan

peserta didik dengan satu atau beberapa keterampilan yang dapat digunakannya sebagai

bekal hidupnya.

Selain itu, tugas pendidik juga memiliki yang sangat luas yaitu guru juga

bertanggung jawab mengelola, mengarahkan memfasilitasi, dan merencanakan, serta

Page 23: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

9

mendesain program yang akan dijalankan, dari sini tugas dan fungsi pendidik dapat

disimpulkan antara lain :

1) Sebagai seorang pengajar ( instructional ), yang memiliki tugas merencanakan

program pengajaran dan melaksanakan program tersebut.

2) Sebagai seorang pendidik ( education ), yaitu memiliki tugas mengarahkan

peserta didiknya pada tahap kedewasaan dan sikap yang mulia sesuai dengan tujuan

Allah Swt. menhadirkan manusia di dunia.

3) Sebagai seorang pemimpin ( managerial ), yaitu memiliki sikap pemimpin,

mengandalkan diri sendiri, anak didik, dan masyarakat yang memiliki keterkaitan

dengan masalah yang berhubungan denga upaya pengarahan, pengorganisasian,

pengontrolan, dan partisipasi dalam program yang dilaksanakan.

c. Kompetensi Guru

Dalam bahasa Inggris, kompetensi ( competency ) artinya kecakapan,

kemampuan, dan wewenang. Jadi, kompetensi guru profesional yaitu seseorang yang

mempunyai kemampuan serta keahlian khusus di bidang keguruan, sehingga ia mampu

melakukan tugas dan fungsinya sebagai pendidik dengan kemampuan maksimal.

Seorang guru dalam proses belajar mengajar harus mempunyai kemampuan

tersendiri agar bisa berhasil pada pendidikan yang berkualitas, efisien, dan efektif, serta

mencapai tujuan pembelajaran. Agar mempunyai kemampuan tersebut guru harus

membina diri sendiri dengan baik, karena fungsi guru adalah membina dan

meningkatkan kemampuan anak didik secara profesional dalam proses belajar mengajar.

Page 24: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

10

Agar mencapai tujuan tersebut, guru profesional harus mempunyai empay

kompetensi, yaitu :

1) Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengatur pembelajaran anak didik

antara lain pemahaman pada anak didik, peningkatan potensi yang dimiliki anak didik,

perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar.

2) Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan guru yang menampakkan kepribadian

bermental sehat dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, kreatif, sopan, santun, disiplin,

jujur, rapi, serta menjadi uswatun hasanah untuk anak didiknya.

3) Kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara mendalam dan memiliki berbagai keahlian di bidang pendidikan. Meliputi :

penguasaan materi, memahami kurikulum dan perkembangannya, pengelolaan kelas,

penggunaan strategi, media, dan sumber belajar, memiliki wawasan tentang inovasi

pendidikan, memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik, dan lain-lain.

4) Kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

berhubungan baik dengan anak didik, orang tua peserta didik dan masyarakat, sesama

pendidik / teman sejawat dan dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan / komite

sekolah, mampu berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya

masyarakat, serta ikut berperan dalam kegiatan sosial.

Page 25: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

11

d. Peran Guru

Guru merupakan unsur terpenting yang berperan dalam pemberdayaan anak

didik, karena guru mempunyai peran yang besar dalam proses pembelajaran, dengan

demikian guru mempunyai kewajiban agar berperan aktif dalam menempatkan tuntutan

masyarakat. Kompetensi yang dimiliki oleh guru dengan menempatkan diri sebagai

tenaga profesional dengan maksud bahwa guru mempunyai tanggung jawab untuk

membentuk bakat, minat, dan prestasi anak didik sehingga menguasai suatu kecakapan

yang mampu berguna di kemudian hari, sebagai generasi bangsa yang memiliki nilai

jual, dan mampu menjadi manusia yang produktif serta tepat guna.

Guru sebagai tenaga profesional mengandung makna bahwa profesi guru

merupakan pekerjaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ciri dari pekerjaan

profesional guru ialah mempunyai profesi filosofis dan ketanggapan yang bijak dengan

kompetensi yang dimilikinya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, dengan ketelitian

serta kecermatan dalam menentukan langkah, serta sikap ketika berhadapan dengan

anak didik. Ukuran dan kriteria sebagai guru dan profesinya seperti berikut :

1) Memilki latar belakang teori yang luas, mengandung makna bahwa seorang

guru berpengetahuan luas dan berkeahlian khusus yang andal. Profesi guru adalah karier

yang dibina dengan organisator dalam arti bahwa guru memiliki hak otonomi jabatan,

memiliki kode etik jabatan, dan sebagai karya bakti seumur hidup.

2) Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang terhormat dan mempunyai

dedikasi tinggi dengan makna bahwa guru memperoleh dukungan dari masyarakat,

Page 26: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

12

mendapat pengesahan dan perlindungan hukum, memiliki status pekerjaan yang jelas

dan sehat, serta memiliki jaminan hidup yang layak.

Kriteria dengan profesi guru akan mengarahkan konsekuensi yang fundamental

pada lajunya program pendidikan yang berlangsung, terkhusus yang berkaitan dengan

tenaga kependidikan, ini berarti bahwa masyarakat harus berperan aktif untuk

keberhasilan program pendidikan, baik sebagai sumber asal maupun sumber daya atau

sebagai yang berkepentingan dengan kelangsungan keberhasilan peserta didik, hal ini

harus dijadikan sebagai kajian oleh semua unsur terkait dalam tingkat keberhasilan

kualitas pendidikan seperti di dalam tujuan pendidikan nasional yang telah digariskan.

Peran guru profesional ialah sebagai perancang pembelajaran (designer),

pengembangan kepribadian (educator), pengelola pembelajaran (manager), pelaksanaan

teknis administrasi (administrator), pemantau (supervisor), melakukan kegiatan kreatif

(inovator), memberikan dorongan (motivator), membantu memecahkan masalah

(konselor), memberikan bantuan teknis dan petunjuk (fasilitator), dan menilai pekerjaan

siswa (evaluator).

e. Fungsi Guru

Di samping memiliki peran dan tugas, guru juga memiliki fungsi. Fungsi

bermakna bahwa keberadaannya sesuai dan benar dengan manfaatnya. Lalu, kehadiran

guru yaitu memberikan pencerahan kepada manusia lainnya, maksudnya adalah

muridnya. Namun, sebelum mencerahkan orang lain guru merupakan orang yang

terlebih dahulu harus tercerahkan. Guru ialah alat bagi siswanya agar lebih dekat

dengan Allah.

Page 27: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

13

Adapun fungsi seorang guru dijelaskan sebagai berikut:

1) Mengajarkan

Sudah lazim kita ketahui bahwa fungsi seorang guru adalah mengajarkan.

Mengajarkan artinya menginformasikan pengetahuan kepada orang lain secara

berurutan, langkah demi langkah. Ketika seorang guru masuk ke dalam kelas,

berhadapan dengan murid-murid, maka yang harus ditekankan di dalam hati guru adalah

dia akan mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Seorang guru harus mampu

membuat suasana belajar-mengajar yang menyenangkan kepada murid-muridnya,

kehadirannya harus dirindukan dan dinanti-nanti oleh muridnya, atau bukan sebaliknya,

yaitu menakuti muridnya.

2) Membimbing atau Mengarahkan

Membimbing artinya memberikan petunjuk kepada orang yang tidak tahu atau

belum tahu. Sedangkan mengarahkan adalah pekerjaan lanjutan dari membimbing, yaitu

memberikan arahan kepada orang yang dibimbing itu agar tetap on the track (di

jalannya), supaya tidak salah langkah dan tersesat jalan. Guru dengan fungsi sebagai

pembimbing dan pengarah adalah guru yang menjalankan aktivitasnya dengan hati

(qalbun). Karena dia mengetahui, yang menjadi sasaran utama fungsi profesionalnya

adalah hati murid-muridnya, bukan sekadar otak mereka. Dia akan memunculkan

potensi hebat qalbun murid-muridnya. Qalbun inilah yang memiliki kemampuan

bertujuan hanya kepada Allah. Qalbun satu-satunya potensi batin manusia yang dapat

memahami tujuan hidup manusia yaitu hanya kepada Allah. Nah, guru berfungsi

Page 28: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

14

membimbing dan mengarahkan murid-muridnya “menemukan” Allah melalui mata

pelajaran yang diajarkannya kepada para murid.

3) Membina

Fungsi guru yang sangat vital adalah membina. Ini adalah puncak dari rangkaian

fungsi sebelumnya. Membina adalah upaya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh

untuk menjadikan sesuatu lebih baik dan terus lebih baik dari keadaan sebelumnya.

Setelah guru mengajarkan murid-murid, lalu ia akan membimbing dan mengarahkan,

baru kemudian membina. Ini memerlukan kontinuitas ( berkesinambungan ) dan

berkaitan dengan intuisi pendidikan secara berjenjang. Selain itu, fungsi membina guru

melibatkan para pemangku kebijakan, yaitu pemerintah, dalam hal ini Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Fungsi membina tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada guru, karena dalam

fungsi ini memiliki unsur pemeliharaan dan penataan. Tetapi harus diakui, para guru

menjadi ujung tombak segala proses pembinaan tersebut. Oleh sebab itu, semua elemen

pendidikan harus berperan aktif, bahu membahu, dan saling mendukung. Pada fungsi

pembinaan tersebut peran strategis guru semakin nyata dan sangat diperlukankan.

3. Karakter

a. Pengertian Karakter

Secara etimologis, karakter berasal dari bahasa Yunani, yaitu charassein ialah

mengukir, melukis, memahat, atau menggoreskan (Echols & Shadily dalam Marzuki,

2017:19-20). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata karakter diartikan

Page 29: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

15

dengan tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan

seseorang dengan yang lain, dan watak.

Adat-istiadat masyarakat menjadi standar dalam penentuan baik buruknya suatu

perbuatan. Ditjen Kementrian Pendidikan Nasional ( dalam Habsari, 2017 : 25 )

menjelaskan bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri

khusus tiap orang dalam kehidupan bekerja sama, baik itu lingkup keluarga,

masyarakat, bangsa, dan negara. Sedangkan menurut Aristoteles (dalam Sudrajat,

2011:48) bahwa karakter yang baik sebagai tingkah laku yang benar, tingkah laku yang

benar dalam hubungannya dengan orang lain dan juga dengan diri sendiri.

Karakter adalah perbuatan atau tingkah laku dan ucapan individu ketika

berinteraksi dengan individu lainnya. Ketika yang dilakukan individu itu sesuai dengan

nilai rasa yang berjalan dalam masyarakat tersebut dan bisa diterima serta

menyenangkan lingkungan masyarakatnya, orang itu dinilai memiliki karakter yang

baik, demikian pula sebaliknya. Secara singkat, karakter adalah hal-hal yang berkaitan

dengan proses sosialisasi individu.

Menurut filosof kontemporer seperti Micheal Novak (dalam Sudrajat, 2011:49)

bahwa karakter adalah campuran atau perpaduan dari semua kebaikan yang berasal dari

tradisi keagamaan, cerita, dan pendapat orang bijak, yang sampai kepada manusia

melalui sejarah. Menurut Novak, tak seorang pun yang memiliki semua kebajikan itu,

karena setiap orang memiliki kelemahan-kelemahan. Seseorang dengan karakter terpuji

dapat dibedakan dari yang lainnya.

Page 30: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

16

Jadi, dapat disimpulkan bahwa karakter ialah perbuatan seorang individu yang

menjadi ciri khasnya sendiri ketika berinteraksi dengan orang lain maupun dengan diri

sendiri.

b. Sumber Ajaran Karakter

Sumber-sumber ajaran karakter ada tiga menurut Muchson dan Samsuri ( 2013 :

18 ), yaitu :

1) Agama

Umumnya agama tidak terbatas pada pengajaran tentang kewajiban-kewajiban

yang wajib dilakukan manusia pada Tuhan ( ibadah ), tetapi juga kewajiban untuk

berbuat baik pada manusia lain dan lingkungannya. Agama juga memberikan motivasi

keimanan dengan memahamkan bahwa perbuatan baik yang dilaksanakan pada sesama

manusia dan lingkungannya tersebut adalah amal saleh, sehingga pemeluknya meyakini

akan memperoleh balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

2) Hati Nurani

Potensi karakter tersimpan dalam hati nurani. Setiap individu dengan bantuan

akal budinya bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Melalui hati nurani dan

akalnya, manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi dibanding dengan makhluk yang

lain. Pada umumnya, nilai-nilai karakter agama yang berkaitan dengan sesama manusia

berarti menjadi nilai-nilai karakter kesusilaan, diantaranya larangan membunuh,

mencuri, dan sebagainya.

3) Adat-Istiadat dan Budaya

Page 31: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

17

Adat-istiadat ialah suatu aturan berdasarkan kebiasaan yang berlaku di

lingkungan masyarakat tertentu yang terjadi secara turun-temurun. Adat-istiadat dan

budaya dapat menjadi sumber ajaran karakter, terkhusus pada pengertian karakter

kesopanan. Setiap suku bangsa mempunyai adat-istiadat dan budaya daerah yang

berbeda-beda dan semua itu menjadi sumber ajaran karakter bagi masyarakatnya.

c. Kriteria Karakter yang Benar

Menurut Syahidin, dkk. (2009:242-244) dalam ajaran Islam kriteria karakter

yang benar yaitu:

1) Memandang Martabat Manusia

Rasulullah saw. menyatakan bahwa ia dikirim untuk menyempurnakan akhlak

martabat dan derajat manusia. sebagian sifat tertentu seperti toleran dan pengorbanan

diri adalah masalah penghargaan diri, tanda keterbukaan hati, serta kebesaran jiwa.

Orang yang bersedia berkorban dan melatih kendali dirinya ditandai sebagai orang yang

memiliki kepribadian yang baik sehingga ia menjalani keperluannya untuk kebaikan

orang lain dan untuk menjaga agar tetap bertahan pada tujuan yang diinginkan.

Rendah hati dalam artian menghargai orang lain dan mengakui prestasi mereka

Bukan dalam pemaknaan untuk memalukan diri sendiri agar tunduk pada kekuatan,

namun merupakan sifat yang mulai dan sepadan dengan martabat manusia. Kualitas

seperti itu dimiliki oleh orang-orang yang selalu dapat mengontrol diri sendiri dan tidak

egois. Secara nyata mengakui hal-hal baik dalam diri orang lain dan menghormatinya.

Sifat-sifat mulia itu yang menjadi landasan karakter mulia yang termasuk dalam bagian

dari nilai-nilai karakter Islam yang tinggi.

Page 32: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

18

2) Mendekatkan Manusia dengan Allah

Hanya sifat-sifat mulai yang akan mendekatkan manusia dengan Allah. Manusia

dekat dengan Allah sesuai dengan kualitas-kualitas yang dia miliki. Jika sifat-sifat tersebut

mendarah daging dalam dirinya dan menjadi pelengkapnya, bisa dikatakan bahwa dia telah

mendapatkan nilai-nilai karakter Islam.

d. Nilai-nilai Utama Karakter Guru

Menurut Hidayatullah dan Rohmadi (2010:25-30) bahwa nilai-nilai utama dalam

karakter guru, yaitu :

1) Amanah

a) Komitmen

Komitmen diartikan sebagai suatu tekad yang mengikat dan melekat dalam

seorang guru untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.

Adapun indikator guru yang mempunyai komitmen tinggi, diantaranya memiliki

ketajaman visi, rasa memilki ( sense of belonging ), dan tanggung jawab ( sense of

responsibility ).

b) Kompeten

Kompeten ialah kemampuan seorang pendidik dalam melaksanakan

pembelajaran ( mengajar dan mendidik ) dan kemampuan memecahkan berbagai

masalah untuk mencapai tujuan pendidikan. Indikator guru yang berkompeten, antara

lain selalu mengembangkan diri, ahli di bidangnya, dan menjiwai profesi.

Page 33: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

19

c) Kerja Keras

Guru yang senantiasa bekerja keras bisa diartikan sebagai kemampuan

mencurahkan atau mengarahkan seluruh usaha dan kesungguhan, potensi yang dipunyai

sampai habis masa suatu urusan hingga tujuan tercapai. Untuk indikator guru yang

selalu bekerja keras, antara lain bekerja dengan tulus dan ikhlas, sungguh-sungguh, dan

bekerja melebihi target ( Extra ordinary proces ).

d) Konsisten

Guru yang konsisten merupakan guru yang mempunyai kemampuan

melaksanakan sesuatu dengan istikamah, fokus, sabar, dan ulet, serta melakukan

perbaikan yang terus-menerus. Indikator guru yang konsisten, yaitu memiliki prinsip

(istikamah), tekun, rajin, sabar, ulet, dan fokus.

2) Keteladanan

a) Kesederhanaan

Guru mesti bersikap sederhana, maksudnya guru mempunyai kemampuan

menganalisiskan sesuatu secara efisien dan efektif. Indikator yang bersikap sederhana,

antara lain bersahaja, tidak mewah, tidak berlebihan, dan tepat guna.

b) Kedekatan

Kedekatan yang dimaksud ialah kemampuan guru berinteraksi secara dinamis

dalam jalinan emosional antara guru dan anak didik dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran atau pendidikan. Indikatornya ialah perhatian pada siswa ( student

centered ) dan memiliki hubungan emosional yang harmoni.

Page 34: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

20

3) Cerdas

Cerdas bukan hanya cerdas intelektual, namun guru juga harus cerdas secara

emosional dan spritual, guru yang cerdas semacam ini memiliki ciri-ciri antara lain

pertama, kemampuan cepat mengerti, memahami, tanggap, tajam dalam menganalisis,

mampu mencari alternatif-alternatif solusi, dan mampu memecahkan masalah (cerdas

intelektual). Kedua, kemampuan memberikan makna/nilai terhadap berbagai aktivitas

yanag dilakukan sehingga hasilnya optimal (cerdas, emosi, dan spiritual). Indikatornya

antara lain responsif, analitis, inovatif, dan solutif, serta mewarnai berbagai aktivitas

yang dilaksanakan.

Menurut Subur (2015:70) bahwa ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter

yang berlandaskan pada budaya Indonesia, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja

keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah

air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli

lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

4. Sumber Pedoman Islam

Dasar pedoman Islam adalah sumber ajaran Islam yaitu Alquran. Kedua dasar

ini dapat dikembangkan lagi dengan ijtihad sebagai antisipasi terhadap perkembangan

zaman.

a. Alquran

Alquran merupakan wahyu Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada

nabi Muhammad yang bersifat petunjuk dan ajaran-ajaran pokok yang dapat

Page 35: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

21

dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan (termasuk pendidikan) melalui

ijtihad.

Penetapan Alquran sebagai dasar dan sumber pokok pendidikan Islam dapat

dilihat dan dipahami dari ayat-ayat Alquran itu sendiri. Sebagai mana firman Allah

Terjemahnya : “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Alkitab (Alquran) ini,

melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan

itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman” (An-nahl: 64) (Depag,

2015).

b. Sunah

Dasar pendidikan Islam yang kedua adalah Sunah (Hadis), yaitu perkataan,

perbuatan, atau pengakuan Rasulullah. Sunah menjadi sumber kedua dalam kehidupan

sehari-hari.

إوي قد تركت فيكم ما إن اعتصمتم به فله تضلوا أبدا كتاب الله وسىة وبيه الحديث

“Aku telah tinggalkan bagi kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat

selamanya jika berpegang teguh dengan keduanya, yaitu: Alquran dan Sunah Nabi صلى الله عليه وسلم”

(HR. Al Hakim)

Dari Hadis di atas dapat dipahami bahwa ajaran Islam serta pendidikan akhlak

mulia yang harus diteladani agar menjadi manusia yang hidup sesuai dengan tuntutan

syariat, yang bertujuan untuk kemaslahatan serta kebahagiaan umat manusia.

Dalam kaitannya dengan karakter guru, Rasulullah sendiri menjadi guru dan

pendidik utama. Fenomena ini dapat dilihat dari praktik-praktik edukatif Rasulullah itu

Page 36: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

22

sendiri. Pertama, beliau menggunakan rumah Al-Arqom Ibnu Abi Al-Arqom untuk

mendidik dan mengajar. Kedua, beliau memanfaatkan tawanan perang untuk mengajar

baca dan tulis, dan ketiga, beliau mengirim para sahabat ke daerah-daerah yang baru

masuk Islam.

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan suatu bagan atau alur dalam memecahkan suatu

masalah yang akan dikaji oleh peneliti. Alur pemikiran dalam kerangka pikir ini

menjadi suatu pondasi untuk pemikiran selanjutnya. Kerangka pikir juga akan

membantu dalam penelitian ini untuk menggambarkan hubungan dan keterkaitan antara

variabel.

Karakter seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan

karakter anak didiknya. Seorang guru bisa diakui berhasil ketika guru tersebut bisa

memberi pengaruh yang positif pada diri anak didik. Seorang guru bertanggung jawab

pada perbuatan peserta didiknya terlepas dari baik dan buruknya sifat anak didik itu.

Apabila tanggung jawab orang tua telah diserahkan kepada guru di sekolah, sebenarnya

di situlah peran guru untuk mendidik, mengajarkan, melatih pengetahuan, perilaku

maupun sikap anak didik.

Seorang guru juga bisa dikatakan berhasil apabila guru itu telah bisa menuntun

peserta didik ke arah yang positif, menambah pengetahuan, mengajarkan peserta didik

cara berperilaku yang baik, dan mengajarkan karakter yang baik.

Page 37: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

23

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek yang diteliti adalah Karakter Guru

dalam Alquran. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada bagan di bawah ini :

Gambar 1 Kerangka Pikir

Karakter Guru dalam Islam

Alquran

Analisis

Temuan

Page 38: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan termasuk

dalam kategori penelitian kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah metode

tematik, yakni menghimpun ayat-ayat Alquran yang berkaitan tentang karakter guru.

Dalam mengkaji Alquran yang berkenaan dengan karakter guru serta tuntunan

nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, diperlukan suatu metode tafsir. Metode tafsir

yang dimaksud adalah suatu perangkat dan tata kerja yang digunakan dalam proses

penafsiran Alquran. Secara teoretis, perangkat kerjanya menyangkut dua aspek penting,

yaitu pertama, aspek teks dengan problem semantiknya. Kedua, aspek konteks di dalam

teks yang mempresentasikan ruang-ruang sosial budaya yang beragam dalam teks itu

muncul.

B. Sumber Data

Sebagai penelitian pustaka, maka sumber data penelitian ini adalah berupa data-

data tertulis, baik data primer maupun sekunder. Data primer yaitu ayat-ayat Alquran.

Kemudian, data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, majalah atau artikel

yang memiliki relevansi dan signifikan dengan topik penelitian ini, sehingga ditemukan

pemahaman yang utuh dan komprehensif tentang konsep karakter guru dalam perspektif

Islam (Tinjauan Alquran).

Page 39: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

25

C. Instrumen

Instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian.

Instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri (Moleong dalam Albi dan Johan,

2018). Peneliti menjadi segalanya dalam dari keseluruhan proses penelitian. Instrumen

yang digunakan oleh peneliti adalah Alquran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga yaitu teknik studi

pustaka, teknik baca markah, dan teknik catat. Ketiga teknik tersebut diuraikan sebagai

berikut;

1. Teknik studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan informasi awal terkait

kebutuhan yang mendasari penelitian ini seperti studi terhadap hasil penelitian

terdahulu, buku referensi, artikel jurnal, prosiding, atau artikel lainnya di internet, dan

majalah sastra.

2. Teknik baca markah merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca

secara teliti sumber data untuk menemukan pemahaman mendalam kemudian

memberikan tanda (markah) pada setiap bagian atau kutipan yang dianggap terkait

dengan kebutuhan data penelitian.

3. Teknik catat merupakan teknik lanjutan dari teknik baca markah. Artinya,

setelah peneliti membaca dan memberikan tanda pada sumber data, langkah selanjutnya

adalah memindahkan data tersebut ke media atau buku lain dengan cara mencatat.

Page 40: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

26

Teknik ini digunakan untuk memperdalam pemahaman peneliti terhadap data yang

dikumpulkan.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah salah satu langkah yang paling penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini, karena data yang menuntun

peneliti ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data

yang sebelumnya dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam penelitian data

mentah diberi arti, dianalisis serta ditafsirkan.

Oleh karena itu, data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya

dianalisis. Analisis datanya bersifat induksi berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di

lapangan berupa catatan kata-kata, kalimat, atau paragraph, dan berkaitan dengan

penelitian ini yang terdapat dalam Alquran.

F. Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil

penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan

yang diinginkan.

Penyajian data ditampilkan dengan menggunakan kata-kata tanpa angka-angka.

Data dalam penelitian disajikan secara informal, artinya hasil analisis disajikan dengan

menggunakan kata-kata verbal.

Page 41: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian mengenai karakter guru dalam perspektif Islam (tinjauan Alquran)

telah dilakukan melalui teknik analisis berupa ayat-ayat Alquran yang berkaitan tentang

karakter guru yaitu amanah: komitmen, kompeten, kerja keras dan konsisten,

keteladanan: kesederhanaan, kedekatan dan pelayanan maksimal, dan cerdas. Karakter

guru yang diperoleh dalam Alquran berjumlah 64 data, yaitu amanah berupa komitmen

berjumlah 7 data, kompeten berjumlah 11 data, kerja keras berjumlah 8 data, konsisten

berjumlah 17 data, analisis keteladanan berupa kesederhanaan berjumlah 9 data dan

kedekatan berjumlah 4 data, dan analisis cerdas berjumlah 8 data. Data karakter guru

tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Amanah

a. Komitmen

Komitmen didefinisikan sebagai sebuah tekad yang mengikat dan melekat pada

seorang pendidik untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.

Komitmen juga dapat diartikan sebagai janji dengan diri sendiri untuk bertanggung

jawab atas pekerjaan yang dilaksanakan. Hasil penelitian dalam Alquran terdapat 7 data.

Karakter guru berupa komitmen diuraikan sebagai berikut:

Page 42: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

28

1)

Terjemahnya: “Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan,

sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab (Taurat)?

Tidakkah kamu mengerti?” Al-Baqarah (2):44 (Depag, 2015:7)

2)

Terjemahnya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka

dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka

bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”

Ali Imran (3):159 (Depag, 2015:71)

3)

Page 43: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

29

Terjemahnya: “kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan

berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama

mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman

dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang

beriman.” An-Nisa (4):146 (Depag, 2015:101)

4)

Terjemahnya: “Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa

yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka

kerjakan.” Al-An‟am (6):132 (Depag, 2015:145)

5)

Terjemahnya: “Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan

tidak membaca suatu ayat Alquran serta tidak pula kamu melakukan suatu

pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya.

Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di

bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar

daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

Yunus (10):61 (Depag, 2015:215)

6)

Terjemahnya: “Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu

(Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah

diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi yang

beriman.” Hud (11):120 (Depag, 2015:235)

7)

Page 44: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

30

Terjemahnya: “Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi dan kepada-Nya

segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya.

Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” segala urusan

dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Dan Tuhanmu

tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” Hud (11):123 (Depag,

2015:235)

b. Kompeten

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompeten adalah cakap

(mengetahui). Kompeten dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengerjakan

sesuatu dengan pengetahuan. Kompeten sebagai seorang pendidik adalah kemampuan

dalam mengerjakan pembelajaran (mengajar dan mendidik), kemampuan memecahkan

masalah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan senantiasa mengembangkan

diri. Hasil penelitian dalam Alquran terdapat 11 data. Karakter guru berupa kompeten

diuraikan sebagai berikut:

1)

Terjemahnya: “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan

dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahui.” Al-

Baqarah (2):42 (Depag, 2015:7)

2)

Page 45: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

31

Terjemahnya: “Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak memahami kitab (

Taurat), kecuali hanya berangan-angan dan mereka hanya menduga-duga.” Al-

Baqarah (2):78 (Depag,2015:12)

3)

Terjemahnya: “Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul

(Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami,

menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Alquran) dan Hikmah

(Sunah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.” Al-Baqarah (2):151

(Depag, 2015:23)

4)

Terjemahnya: “kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan

menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Aku-lah Yang

Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” Al-Baqarah (2):160 (Depag, 2015:24)

5)

Terjemahnya: “Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Diberi

hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang

Page 46: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

32

dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.” Al-

Baqarah (2):269 (Depag, 2015:45)

6)

Terjemahnya: “Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia

hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang

memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”

An-Nisa (4):58 (Depag, 2015:87)

7)

Terjemahnya: “Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada

(Muhammad), tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk

menyesatkanmu. Tetapi mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan tidak

membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab

(Alquran) dan Hikmah (Sunah) kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa

yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat

besar.” An-Nisa (4):113 (Depag, 2015:96)

8)

Page 47: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

33

Terjemahnya: “kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan

berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama

mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman

dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang

beriman.” An-Nisa (4):146 (Depag, 2015:101)

9)

Terjemahnya: “Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami

datang kepadamu, maka katakanlah, “salamun ‘alaikum” (selamat sejahtera untuk

kamu). Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu)

barangsiapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia

bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha

Penyayang.” Al-An‟am (6):54 (Depag, 2015:134)

10)

Terjemahnya: “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia

memberi pelajaran kepadanya, “wahai anakku! Janganlah engkau mepersekutukan

Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar.” Luqman (31):13 (Depag, 2015:412)

Page 48: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

34

11)

Terjemahnya: “Dan jika keduanya (orang tua) memaksamu untuk

mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang

itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia

dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya

kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang

telah kamu kerjakan” Luqman (31):15 (Depag, 2015:412)

c. Kerja Keras

Kerja keras merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh yang

mengutamakan keikhlasan dan kepuasan hati dalam bekerja serta tidak berhenti sebelum

mencapai target yang diinginkan. Guru yang bekerja keras dapat didefinisikan sebagai

kemampuan mencurahkan atau mengarahkan seluruh usaha dan kesungguhan, potensi

yang dimiliki sampai akhir masa suatu urusan hingga tujuan tercapai. Adapun indikator

guru yang selalu bekerja keras, antara lain bekerja ikhlas dan sungguh-sungguh, bekerja

melebihi target. Hasil penelitian dalam Alquran terdapat 8 data. Karakter guru berupa

kerja keras diuraikan sebagai berikut:

1)

Page 49: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

35

Terjemahnya: “Dan di antara mereka ada orang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah

kami kebaikan di dunia dan di Akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan

Allah Maha cepat perhitungan-Nya.” Al-Baqarah (2):201-202 (Depag, 2015:31)

2)

Terjemahnya: “Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk

mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”

Al-Baqarah (2):207 (Depag, 2015:32)

3)

Terjemahnya: “Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar

dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana

yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah

(kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” Ali Imran (3):146

(Depag, 2015:68)

4)

Page 50: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

36

Terjemahnya: “kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan

berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama

mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman

dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang

beriman.” An-Nisa (4):146 (Depag, 2015:101)

5)

Terjemahnya: “Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa

yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka

kerjakan.” Al-An‟am (6):132 (Depag, 2015:145)

6)

Terjemahnya: “Dan bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu,

begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan

kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya

kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” At-Taubah (9):105 (Depag,

2015:203)

7)

Page 51: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

37

Terjemahnya: “dan (aku telah diperintah), “Hadapkanlah wajahmu kepada agama

dengan tulus ikhlas, dan jangan sekali-kali engkau termasuk orang yang musyrik.”

Yunus (10):105 (Depag, 2015:220)

8)

Terjemahnya: “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah

bekerja keras (untuk urusan yang lain),” Asy-Syarh (94):7 (Depag, 2015:596)

d. Konsisten

Konsisten dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah tetap (tidak

berubah-ubah), taat asas dan ajek (teratur). Konsisten dapat diartikan sebagai fokus

pada suatu bidang dengan membulatkan tekad untuk tetap terus menjalankan bidang

tersebut. Guru yang konsisten adalah guru yang memiliki kemampuan melakukan

sesuatu dengan istikamah, fokus, sabar, ulet, tekun, rajin serta melakukan perbaikan

yang terus-menerus. Hasil penelitian dalam Alquran terdapat 17 data. Karakter guru

berupa konsisten diuraikan sebagai berikut:

1)

Page 52: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

38

Terjemahnya: “(yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami benar-

benar beriman, maka ampunilah dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka.”

(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang

menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum

fajar.” Ali Imran (3):16-17 (Depag, 2015:52)

2)

Terjemahnya: “Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati,

tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu

bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit

pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” Ali Imran

(3):120 (Depag, 2015:65)

3)

Terjemahnya: “Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar

dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana

yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah

(kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” Ali Imran (3):146

(Depag, 2015:68)

4)

Page 53: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

39

Terjemahnya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka

dan mohonkalah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka

bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang

bertawakal.” Ali Imran (3):159 (Depag, 2015:71)

5)

Terjemahnya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah

kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah

kepada Allah, supaya kamu beruntung.” Ali Imran (3):200 (Depag, 2015:76)

6)

Terjemahnya: “kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan

berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama

Page 54: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

40

mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman

dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang

beriman.” An-Nisa (4):146 (Depag, 2015:101)

7)

Terjemahnya: “Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami

datang kepadamu, maka katakanlah, “salamun ‘alaikum” (selamat sejahtera untuk

kamu). Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu)

barangsiapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia

bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha

Penyayang.” Al-An‟am (6):54 (Depag, 2015:134)

8)

Terjemahnya: “Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui

bahwa ada kelemahan padamu. Maka jika di antara kamu ada seratus orang yang

sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika di

antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua

Page 55: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

41

ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar.” Al-Anfal

(8):66 (Depag, 2015:185)

9)

Terjemahnya: “Dan (ada pula) orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka,

mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan yang buruk.

Mudah-mudahan Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun, Maha Penyayang.” At-Taubah (9):102 (Depag, 2015:203)

10)

Terjemahnya: “Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah

hingga Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang terbaik.” Yunus (10):109

(Depag, 2015:221)

11)

Terjemahnya: “kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebaikan, mereka

memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” Hud (11):11 (Depag, 2015:222)

12)

Terjemahnya: “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan

pahala yang berbuat kebaikan.” Hud (11):115 (Depag, 2015:234)

13)

Page 56: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

42

Terjemahnya: “... maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada

Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” Yusuf

(12):18 (Depag, 2015:237)

14)

Terjemahnya: “Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya,

melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada

mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan

kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” Ar-Ra‟d

(13):22 (Depag, 2015:252)

15)

Terjemahnya: “(sambil mengucapkan), “selamat sejahtera atasmu karena

kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” Ar-Ra‟d (13):24

(Depag, 2015:252)

16)

Page 57: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

43

Terjemahnya: “Musa berkata kepadanya, “Bolehkan aku mengikutimu agar engkau

mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk

menjadi) petunjuk?” Dia menjawab, “ Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar

bersamaku. Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang

engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu? Dia (Musa)

berkata, “Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan

menentangmu dalam urusan apa pun. Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, maka

janganlah menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku

menerangkannya kepadamu.” Al-Kahfi (18):66-70 (Depag, 2015:301)

17)

Terjemahnya: “Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu

dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara

mereka.” Al-Insan (76):24 (Depag, 2015:579)

2. Keteladanan

a. Kesederhanaan

Sederhana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti

bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Jadi, kesederhanaan dapat didefinisikan sebagai

sikap yang tidak berlebih-lebihan dan lebih mengutamakan menjalankan tugas dengan

baik agar mendatangkan hasil dan manfaat. Guru harus bersikap sederhana, artinya guru

memiliki kemampuan menganalisiskan sesuatu secara efisien dan efektif. Adapun

indikator yang bersikap sederhana, antara lain, bersahaja, tidak mewah, tidak

Page 58: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

44

berlebihan, dan tepat guna. Hasil penelitian dalam Alquran terdapat 9 data. Karakter

guru berupa kesederhanaan diuraikan sebagai berikut:

1)

Terjemahnya: “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,

tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang

melampaui batas.” Al-Baqarah (2):190 (Depag, 2015:29)

2)

Terjemahnya: “Katakanlah (Muhammad), “wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu

berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah

kamu mengikuti orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan

banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus.” Al-Ma‟idah

(5):77 (Depag, 2015:121)

3)

Terjemahnya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan

apa yang baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu

melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

melampaui batas.” Al-Ma‟idah (5):87 (Depag, 2015:122)

4)

Page 59: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

45

Terjemahnya: “Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar),

sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat

bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat

apa yang kamu kerjakan.” Hud (11):112 (Depag, 2015:234)

5)

Terjemahnya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu

dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros). Karena itu, kamu menjadi

tercela dan menyesal.” Al-Isra‟ (17):29 (Depag, 2015:285)

6)

Terjemahnya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-

orang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula)

kikir, di antara keduanya secara wajar.” Al-Furqan (25):67 (Depag, 2015:365)

7)

Terjemahnya: “dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang

mengikutimu.” Asy-Syu‟ara‟ (26):215 (Depag, 2015:376)

8)

Terjemahnya: “Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu,

sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” Luqman (31):19 (Depag,

2015:412)

Page 60: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

46

9)

Terjemahnya: “maka adapun orang yang melampaui batas,” An-Nazi‟at (79):37

(Depag, 2015:584)

b. Kedekatan

Kedekatan yang dimaksud adalah kemampuan guru berinteraksi secara dinamis

dalam jalinan emosional antara guru dan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran atau pendidikan. Adapun indikatornya antara lain, perhatian pada siswa

(student centered) dan terjalin hubungan emosional yang harmoni. Hasil penelitian

dalam Alquran terdapat 4 data. Karakter guru berupa kedekatan diuraikan sebagai

berikut:

1)

Terjemahnya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah-

lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu, maafkanlah mereka

dan mohonkalah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka

bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang

bertawakal.” Ali Imran (3):159 (Depag, 2015:71)

Page 61: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

47

2)

Terjemahnya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah

menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan

pasangannya (Hawa) dan (diri)nya; dan dari keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah

kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah)

hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

An-Nisa‟ (4):1 (Depag, 2015:77)

3)

Terjemahnya: “Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang

buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). Dan tahukah engkau

(Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan diri (dari dosa), atau dia (ingin)

mendapatkan pelajaran, yang memberi manfaat kepadanya ? Adapun orang yang

Page 62: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

48

merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), maka engkau

(Muhammad) memberi perhatian kepadanya, padahal tidak ada (cela) atasmu kalau

dia tidak menyucikan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu

dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang dia takut (kepada

Allah), engkau (Muhammad) malah mengabaikannya. Sekali-kali jangan (begitu)!

Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan.” „Abasa (80):1-11 (Depag,

2015: 585)

4)

Terjemahnya: “kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta

saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” Al-Asr

(103):3 (Depag, 2015:601)

3. Cerdas

Cerdas yang dimaksud bukan hanya cerdas intelektual, tetapi guru juga harus

cerdas secara emosional dan spritual, guru yang cerdas semacam ini memiliki ciri-ciri

antara lain, pertama, kemampuan cepat mengerti dan memahami, tanggap, tajam, teliti

dalam menganalisis, dan mampu mencari alternatif-alternatif solusi, dan mampu

memecahkan masalah (cerdas intelektual). Kedua, kemampuan memberikan

makna/nilai terhadap berbagai aktivitas yanag dilakukan sehingga hasilnya optimal

(cerdas emosi dan spiritual). Hasil penelitian dalam Alquran terdapat 8 data. Karakter

guru berupa cerdas diuraikan sebagai berikut:

1)

Page 63: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

49

Terjemahnya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru

kepada kebaikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang

mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Ali „Imran (3):104

(Depag, 2015:63)

2)

Terjemahnya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang

mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu

lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan

mereka adalah orang-orang fasik.” Ali „Imran (3):110 (Depag, 2015:64)

3)

Page 64: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

50

Terjemahnya: “Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat)

yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan)

berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh.” Ali „Imran (3):114

(Depag, 2015:64)

4)

Terjemahnya: “Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah

mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari

mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang

membekas pada jiwanya.” An-Nisa‟ (4):63 (Depag, 2015:88)

5)

Terjemahnya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang)

di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan

kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu, “Kamu bukan seorang yang

Page 65: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

51

beriman,” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda

kehidupan dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah

keadaan kamu dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka

telitilah, sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” An-Nisa‟

(4):94 (Depag, 2015:93)

6)

Terjemahnya: “... sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak

engkau ketahui (hakikatnya). Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk

orang yang bodoh.” Hud (11):46 (Depag 2015:227)

7)

“dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” Al-Qalam

(68):4 (Depag, 2015:564)

8)

Terjemahnya: “Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman, dan saling

berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.” Al-Balad

(90):17 (Depag, 2015:594)

B. Pembahasan

Page 66: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

52

Pada bagian sebelumnya peneliti telah menyajikan data karakter guru berupa

amanah, keteladanan dan cerdas. Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil pengamatan

dari analisis karakter guru dalam perspektif Islam (tinjauan Alquran).

Berikut ini pembahasan hasil analisis karakter guru dalam perspektif islam

(tinjauan Alquran). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah

sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun.

Guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.

1. Amanah

a. Komitmen

Menurut Wibowo (dalam Putri, 2014:220) komitmen adalah perasaan

identifikasi, loyalitas dan keterlibatan yang ditunjukkan oleh pekerja terhadap organisasi

atau unit organisasi. Bagi guru, komitmen didefinisikan sebagai sebuah tekad yang

mengikat dan melekat pada seorang pendidik untuk melakukan tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pendidik. Karakter guru berupa komitmen diuraikan sebagai berikut:

Terjemahnya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan

yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang

Page 67: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

53

penolongpun bagi mereka.Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan

berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama

mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan

kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman.”

An-Nisa (4):146 (Depag, 2015:101)

Data tersebut merupakan ayat bagi orang yang bertobat agar senantiasa

bersungguh-sungguh memperbaiki diri dan menguatkan tekad untuk bertanggung jawab

atas apa yang dikerjakan di jalan Allah atau semata-mata karena Allah, orang-orang

tersebut akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang beriman dan nantinya akan

diberikan pahala yang besar

Menurut Nursi (2014:159-160) bahwa dalam Alquran kadang menyebutkan

sebagian dari sejumlah tujuan parsial. Kemudian, untuk mengalihkan tujuan parsial itu

kepada kaidah umum dan agar akal mau merenungkannya, Alquran menetapkan tujuan

parsial tadi dan menegaskannya dengan Asmaul Husna yang merupakan kaidah umum.

Jadi, meskipun ayat tersebut lebih spesifik pada orang bertobat bukan pada guru namun

ayat tersebut membahas tentang komitmen yang harus dimiliki setiap orang dalam

melakukan pekerjaannya.

Dalam terminologi Islam, semua usaha yang dilakukan oleh manusia yang

diniatkan karena Allah selama pekerjaan itu bukan pekerjaan yang dilarang Allah akan

ada nilai ibadahnya, begitupun menjadi seorang guru.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa komitmen diartikan sebagai janji

dengan diri sendiri untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilaksanakan.

b. Kompeten

Page 68: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

54

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompeten adalah cakap

(mengetahui). Kompeten sebagai seorang pendidik adalah kemampuan dalam

mengerjakan pembelajaran (mengajar dan mendidik), kemampuan memecahkan

masalah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan senantiasa mengembangkan

diri.

Terjemahnya: “Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul

(Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan

kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunah), serta

mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.” Al-Baqarah (2):151 (Depag, 2015:23)

Data tersebut menjelaskan bahwa Tuhan mengutus Rasulullah untuk

menerangkan tentang ayat-ayat Alquran, mengajarkan Alquran dan Sunah, serta

mengajarkan apa yang belum diketahui kepada ummatnya agar kembali ke jalan yang

benar.

Dari data tersebut dapat dipahami bahwa Rasulullah memiliki sifat kompeten

atau pengetahuan, Muhammad saw. telah diberi pengetahuan dari Allah Swt. melalui

malaikat Jibril sebelumnya baru kemudian beliau mengajarkan Alquran dan Sunah

kepada ummat-Nya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompeten diartikan sebagai

kemampuan dalam mengerjakan sesuatu dengan pengetahuan.

c. Kerja Keras

Page 69: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

55

Guru yang bekerja keras dapat didefinisikan sebagai kemampuan mencurahkan

atau mengarahkan seluruh usaha dan kesungguhan, potensi yang dimiliki sampai akhir

masa suatu urusan hingga tujuan tercapai.

Terjemahnya: “Dan bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu

juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)

Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa

yang telah kamu kerjakan.” At-Taubah (9):105 (Depag, 2015:203)

Data di atas menjelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan manusia untuk

bekerja karena Allah akan selalu melihat setiap pekerjaan manusia, tidak terkecuali pada

Rasul dan orang-orang mukmin. Setiap yang dikerjakan manusia pasti akan

dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Tuhan mengetahui yang gaib dan yang

nyata dan Allah akan membalas setiap pekerjaan manusia.

Dari data tersebut dapat dipahami bahwa Allah senantiasa menyuruh manusia

untuk bekerja keras karena Allah selalu melihat yang dikerjakan hamba-Nya dan Allah

pasti akan membalas dengan yang lebih baik setiap pekerjaan manusia selama pekerjaan

itu bukan yang dilarang-Nya. Indikator guru yang selalu bekerja keras menurut

Hidayatullah dan Rohmadi (2010:25-30) antara lain bekerja ikhlas dan sungguh-

sungguh, serta bekerja melebihi target.

Page 70: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

56

Menurut Nursi (2016:30) Ikhlas dalam amal dunia, apalagi akhirat, merupakan

landasan paling penting, kekuatan paling besar, penolong yang paling bisa diharapkan,

sandaran yang paling kokoh, jalan paling singkat menuju akhirat, sarana mencapai

tujuan yang paling mulia, perangai paling utama, serta ibadah yang paling murni. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa kerja keras merupakan kegiatan yang dilakukan dengan

sungguh-sungguh yang mengutamakan keikhlasan dan kepuasan hati dalam bekerja

serta tidak berhenti sebelum mencapai target yang diinginkan.

d. Konsisten

Konsisten dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah tetap (tidak

berubah-ubah), taat asas dan ajek (teratur). Guru yang konsisten adalah guru yang

memiliki kemampuan melakukan sesuatu dengan istikamah, fokus, sabar, ulet, tekun,

rajin serta melakukan perbaikan yang terus-menerus.

Terjemahnya: “Dan jika kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana

yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu

daripadaku"; Sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,kecuali orang-orang yang

sabar, dan mengerjakan kebaikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” Hud

(11):11 (Depag, 2015:222)

Page 71: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

57

Data di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang sabar dan mengerjakan

kebaikan akan mendapat pengampunan dosa dan pahala yang besar dari Allah Swt.

Menjadi seorang guru tentu saja sifat sabar harus terus melekat dalam dirinya. Sabar

dalam mengerjakan tugas sebagai guru, sabar mengajarkan ilmu kepada peserta didik,

sabar mendidik atau mengarahkan, serta sabar membina peserta didik adalah bentuk

konsisten dari seorang guru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsisten diartikan sebagai

fokus pada suatu bidang dengan membulatkan tekad untuk tetap terus menjalankan

bidang tersebut dengan sabar, tekun, dan ulet..

2. Keteladanan

a. Kesederhanaan

Sederhana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti

bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Guru harus bersikap sederhana, artinya guru

memiliki kemampuan menganalisiskan sesuatu secara efisien dan efektif. Adapun

indikator guru yang bersikap sederhana, antara lain, bersahaja, tidak mewah, tidak

berlebihan, dan tepat guna.

Terjemahnya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang

apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara

keduanya secara wajar.” Al-Furqan (25):67 (Alquran, 2015:365)

Data di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang senatiasa menginfakkan

(harta), tidak berlebihan atau sederhana, dan tidak kikir adalah termasuk hamba-hamba

Page 72: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

58

Allah Yang Maha Pengasih. Seorang guru hendaknya memiliki sifat sederhana,

sederhana dalam berpakaian atau tidak mewah, rendah hati, dan lebih mementingkan

menjalankan tugas dengan baik. Jadi, kesederhanaan dapat didefinisikan sebagai sikap

yang tidak berlebih-lebihan dan lebih mengutamakan menjalankan tugas dengan baik

agar mendatangkan hasil dan manfaat.

b. Kedekatan

Kedekatan yang dimaksud adalah kemampuan guru berinteraksi secara dinamis

dalam jalinan emosional antara guru dan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran atau pendidikan. Adapun indikatornya antara lain, perhatian pada siswa

(student centered) dan terjalin hubungan emosional yang harmoni.

Terjemahnya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah

ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.

Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” Ali Imran (3):159 (Depag,

2015:71)

Data di atas menjelaskan bahwa berkat karunia Allah sehingga Rasulullah saw.

memiliki sifat lemah lembut kepada siapa saja termasuk kaum kafir. Seandainya

Page 73: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

59

Muhammad memiliki sifat yang keras dan tidak baik hatinya, tentu ummatnya akan

menjauhkan diri dan tidak akan mengikuti Rasulullah. Sehingga Rasulullah

diperintahkan untuk memaafkan kesalahan mereka dan memohonkan ampunan untuk

mereka. Kemudian Rasul disuruh untuk bertawakal kepada Allah setelah ikhtiar yang

telah dilakukannya. Karena Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

Dari data tersebut Rasulullah memiliki sifat yang lemah lebut yang dikaruniakan

Allah kepadanya. Sifat lemah lembut juga harus dimiliki seorang guru untuk menjalin

hubungan yang baik antara guru dan peserta didiknya. Selain itu, perhatian kepada

peserta didik juga menjadi salah satu faktor penting untuk menjalin hubungan yang baik

sehingga tercipta kedekatan antara guru dan peserta didik. Jadi, karakter kedekatan guru

adalah terciptanya hubungan yang baik antara guru dengan peserta didik agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

3. Cerdas

Cerdas yang dimaksud bukan hanya cerdas intelektual, tetapi guru juga harus

cerdas secara emosional dan spritual. Guru yang cerdas semacam ini memiliki ciri-ciri

antara lain, pertama, kemampuan cepat mengerti dan memahami, tanggap, tajam, teliti

dalam menganalisis, mampu mencari alternatif-alternatif solusi, dan mampu

memecahkan masalah (cerdas intelektual). Kedua, kemampuan memberikan

makna/nilai terhadap berbagai aktivitas yang dilakukan sehingga hasilnya optimal

(cerdas, emosi, dan spiritual).

Page 74: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

60

“Dia (Allah) berfirman, “Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk

keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau

memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Aku

menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh.” Hud (11):46 (Depag,

2015:227)

Data di atas menjelaskan bahwa nabi Nuh diberi teguran dari Allah ketika nabi

Nuh berdoa agar anaknya diberi pertolongan dari air bah yang menenggelamkan bumi.

Sehinngga Allah berfirman agar nabi Nuh tidak memohon kepada Allah sesuatu yang ia

tidak ketahui hakikatnya. Allah menasihati nabi Nuh agar ia tidak termasuk orang yang

bodoh. Begutupun seorang guru, cerdas intelektual, emosional, dan spiritual adalah

karakter yang harus dimiliki guru. Melakukan sesuatu harus dengan kemampuan yang

dibarengi dengan pemikiran yang tinggi dari pengetahuan, perasaan, jiwa yang tenang,

dan spiritual yang baik.

Dari data-data yang didapatkan, disimpulkan bahwa karakter guru adalah

karakter atau adat sopan-santun yang harus dimiliki seorang guru sebagai pendidik agar

dapat memberi contoh baik (suri teladan) bagi peserta didik.

Page 75: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data mengenai karakter guru dalam perspektif Islam

(tinjauan Alquran), dapat ditarik suatu simpulan bahwa terdapat beberapa bentuk

karakter guru yang ditemukan dalam Alquran. Karakter guru yang diperoleh berjumlah

sebanyak 64 data. Dengan uraian berikut, amanah sebanyak 43 data berupa komitmen

berjumlah 7 data, kompeten berjumlah 11 data, kerja keras berjumlah 8 data, konsisten

berjumlah 17 data. Keteladanan sebanyak 13 data berupa kesederhanaan berjumlah 9

dan kedekatan berjumlah 4 data, dan cerdas sebanyak 8 data.

Karakter guru berupa amanah lebih banyak ditemukan, sedangkan karakter guru

berupa cerdas paling sedikit ditemukan dalam Alquran.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka penulis

menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan tentang karakter guru dalam

perspektif Islam, sehingga dapat digunakan untuk menambah khazanah keilmuan

bahwa tugas sorang guru bukan sekada mentransfer ilmu kepada siswa, melainkan

juga menjadi seorang pembimbing, pengarah, dan pembina serta menjadi teladan

yang baik kepada siswanya.

Page 76: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

62

2. Diharapkan bagi peneliti untuk lebih bersemangat dan tidak merasa puas dengan

hasil yang diperoleh saat ini saja.

3. Diharapkan bagi peneliti yang lain agar termotivasi dari setiap kejadian yang

disaksikan untuk dijadikan acuan penelitian yang menarik dan mendalam.

Page 77: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

63

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Nur. (2012). Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Pendidikan. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Albi dan Johan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Departemen Agama Republik Indonesia. (2015). Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung.

Djamarah, Saiful Bahri. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:

Rineka Cipta.

Habsari, Zakia (2017). Dongeng sebagai Pembentuk Karakter Anak. Jurnal Kajian

Perpustakaan dan Informasi. Vol 1 (1): Universitas Negeri Malang.

Hidayatullah dan Rohmadi. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban

Bangsa. Surakarta: Yuna Pustaka Kleco.

Hifza. (2010). Pendidik dan Kepribadiannya dalam Alquran. Tesis. Yogyakarta : UIN

Sunan Kalijaga.

http://eprints.iainsurakarta.ac.id/1780/1/Aliya%20Dhiana_Pasiyah%20Tahe.pdf.

Diambil 19 Januari 2020.

http://etheses.uinMalang.ac.id/8017/1/ 12770030.pdf. Diambil 19 Januari 2020.

http://eprints.uny.ac.id/55596/1/SKRIPSI_FAJAR%250QOIRUL%2520NUGROHO_1

3812141058.pdf. Diambil 26 Januari 2020.

https://nasihatsahabat.com/dua-pusaka-warisan-rasulullah/. Diambil 3 Februari 2020.

Marzuki. (2017). Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Muchson dan Samsuri, (2013). Dasar-Dasar Pendidikan Karakter. Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

Page 78: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

64

Muhaimin. (2005). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Raja

Grafindo Persada

Nursi, Badiuzzaman Said. (2014). Mukjizat Alquran Ditinjau dari 40 Aspek

Kemukjizatan. Jakarta:Risalah Nur Press.

. (2016). Risalah Ikhlas & Ukhuwah. Jakarta:Risalah Nur Press.

Putri, Fannidia Ifani. (2014). Hubungan Motivasi Kerja dengan Komitmen Kerja

Karyawan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Sosial. Jurnal Administrasi

Pendidikan. Vol 2 (1): FIP UNP.

Riandanita, Idfi. (2017). Etika Guru dalam Pendidikan Islam (Studi Komparasi atas

Pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari). Skripsi. Surakarta :

Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Sani, Ridwan Abdullah dan Kadri. (2016). Pendidikan Karakter: Mengembangkan

Karakter Anak yang Islami. Jakarta: Bumi Aksara.

Subur. (2015). Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta: Kalimedia.

Sudrajat, Ajat. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol

1 (1): FIS Universitas Negeri Yogyakarta.

Syahidin, dkk. (2009). Karakter dan Kognisi Islam. Bandung: CV Alfabeta.

Uno, Hamzah B. (2007). Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 79: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

Lampiran 1 Korpus Data

Korpus Data pada Karakter Guru

Karakter guru dalam perspektif Islam (tinjauan Alquran)

A. Amanah

No Data Sumber Data Keterangan

1. “Mengapa kamu menyuruh orang lain

(mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu

melupakan dirimu sendiri, padahal kamu

membaca kitab (Taurat)? Tidakkah kamu

mengerti?” Al-Baqarah (2):44 (Alquran,

2015:7)

Al-Baqarah (2):44

(Depag, 2015:7)

Amanah:

Komitmen

2. “Maka berkat rahmat Allah engkau

(Muhammad) berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya engkau

bersikap keras dan berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.

Karena itu maafkanlah mereka dan

mohonkanlah ampunan untuk mereka,

dan bermusyawarahlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian, apabila

Ali Imran (3):159

(Depag, 2015:71)

Amanah:

Komitmen

Page 80: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

engkau telah membulatkan tekad, maka

bertawakallah kepada Allah. Sungguh,

Allah mencintai orang yang bertawakal.”

3. “kecuali orang-orang yang bertobat dan

memperbaiki diri dan berpegang teguh

pada (agama) Allah dan dengan tulus

ikhlas (menjalankan) agama mereka

karena Allah. Maka mereka itu bersama-

sama orang-orang yang beriman dan

kelak Allah akan memberikan pahala

yang besar kepada orang-orang yang

beriman.”

An-Nisa (4):146

(Depag,2015:101)

Amanah:

Komitmen

4. “Dan masing-masing orang ada

tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang

mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak

lengah terhadap apa yang mereka

kerjakan.”

Al-An‟am (6):132

(Depag,2015:145)

Amanah:

Komitmen

5. “Dan tidakkah engkau (Muhammad)

berada dalam suatu urusan, dan tidak

membaca suatu ayat Alquran serta tidak

pula kamu melakukan suatu pekerjaan,

melainkan Kami menjadi saksi atasmu

Yunus (10):61

(Depag,2015:215)

Amanah:

Komitmen

Page 81: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

ketika kamu melakukannya. Tidak lengah

sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu

biarpun sebesar zarrah, baik di bumi

ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang

lebih kecil dan yang lebih besar daripada

itu, melainkan semua tercatat dalam

Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

6. “Dan semua kisah rasul-rasul, Kami

ceritakan kepadamu (Muhammad), agar

dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu;

dan di dalamnya telah diberikan

kepadamu (segala) kebenaran, nasihat

dan peringatan bagi yang beriman.”

Hud (11):120

(Depag,2015:235)

Amanah:

Komitmen

7. “Dan milik Allah meliputi rahasia langit

dan bumi dan kepada-Nya segala urusan

dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan

bertawakallah kepada-Nya. Dan

Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa

yang kamu kerjakan.” segala urusan

dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan

bertawakallah kepada-Nya. Dan

Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa

Hud (11):123

(Depag,2015:235)

Amanah:

Komitmen

Page 82: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

yang kamu kerjakan.”

8. “ Dan janganlah kamu campur adukkan

kebenaran dengan kebatilan dan

(janganlah) kamu sembunyikan

kebenaran, sedangkan kamu

mengetahui.”

Al-Baqarah (2):42

(Depag, 2015:7)

Amanah:

Kompeten

9. “ Dan di antara mereka ada yang buta

huruf, tidak memahami kitab ( Taurat),

kecuali hanya berangan-angan dan

mereka hanya menduga-duga.”

Al-Baqarah (2):78

(Depag, 2015:12)

Amanah:

Kompeten

10. “ Sebagaimana Kami telah mengutus

kepadamu seorang Rasul (Muhammad)

dari (kalangan) kamu yang membacakan

ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan

mengajarkan kepadamu Kitab (Alquran)

dan Hikmah (Sunah), serta mengajarkan

apa yang belum kamu ketahui.”

Al-Baqarah

(2):151

(Depag,2015:23)

Amanah:

Kompeten

11. “kecuali mereka yang telah bertobat,

mengadakan perbaikan dan

menjelaskan(nya), mereka itulah yang

Aku terima tobatnya dan Aku-lah Yang

Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

Al-Baqarah

(2):160

(Depag,2015:24)

Amanah:

Kompeten

Page 83: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

12. “ Dia memberikan hikmah kepada siapa

yang Dia kehendaki. Diberi hikmah,

sesungguhnya dia telah diberi kebaikan

yang banyak. Dan tidak ada yang dapat

mengambil pelajaran kecuali orang-orang

yang mempunyai akal sehat.”

Al-Baqarah

(2):269

(Depag,2015:45)

Amanah:

Kompeten

13. “Sungguh, Allah menyuruhmu

menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan apabila kamu

menetapkan hukum di antara manusia

hendaknya kamu menetapkannya dengan

adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang

memberi pengajaran kepadamu.

Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha

Melihat.”

An-Nisa (4):58

(Depag, 2015:87)

Amanah:

Kompeten

14. “Dan kalau bukan karena karunia Allah

dan rahmat-Nya kepada (Muhammad),

tentulah segolongan dari mereka

berkeinginan keras untuk

menyesatkanmu. Tetapi mereka hanya

menyesatkan dirinya sendiri, dan tidak

membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga

An-Nisa (4):113

(Depag, 2015:96)

Amanah:

Kompeten

Page 84: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

karena) Allah telah menurunkan Kitab

(Alquran) dan Hikmah (Sunah)

kepadamu, dan telah mengajarkan

kepadamu apa yang belum engkau

ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan

kepadamu itu sangat besar.”

15. “kecuali orang-orang yang bertobat dan

memperbaiki diri dan berpegang teguh

pada (agama) Allah dan dengan tulus

ikhlas (menjalankan) agama mereka

karena Allah. Maka mereka itu bersama-

sama orang-orang yang beriman dan

kelak Allah akan memberikan pahala

yang besar kepada orang-orang yang

beriman.”

An-Nisa (4):146

(Depag,2015:101)

Amanah:

Kompeten

16. “ Dan apabila orang-orang yang beriman

kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu,

maka katakanlah, “salamun ‘alaikum”

(selamat sejahtera untuk kamu).

Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih

sayang pada diri-Nya, (yaitu) barangsiapa

berbuat kejahatan di antara kamu karena

Al-An‟am (6):54

(Depag,2015:134)

Amanah:

Kompeten

Page 85: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

kebodohan, kemudian dia bertobat

setelah itu dan memperbaiki diri, maka

Dia Maha Pengampun, Maha

Penyayang.”

17. “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata

kepada anaknya, ketika dia memberi

pelajarab kepadanya, “Wahai anakku!

Janganlah engkau mepersekutukan Allah,

sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kezaliman yang

besar.”

Luqman (31):13

(Depag,2015:412)

Amanah:

Kompeten

18. “Dan jika keduanya (orang tua)

memaksamu untuk mempersekutukan

Aku dengan sesuatu yang engkau tidak

mempunyai ilmu tentang itu, maka

janganlah engkau menaati keduanya, dan

pergaulilah keduanya di dunia dengan

baik, dan ikutilah jalan orang yang

kembali kepada-Ku. Kemudian hanya

kepada-Ku tempat kembalimu, maka

akan Aku beritahukan kepadamu apa

yang telah kamu kerjakan”

Luqman (31):15

(Depag,2015:412)

Amanah:

Kompeten

Page 86: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

19. “Dan di antara mereka ada orang berdoa,

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan

di dunia dan di Akhirat, dan lindungilah

kami dari azab neraka.” Mereka itulah

yang memperoleh bagian dari apa yang

telah mereka kerjakan, dan Allah Maha

cepat perhitungan-Nya.”

Al-Baqarah

(2):201-202

(Depag, 2015:31)

Amanah: Kerja

Keras

20. “Dan di antara manusia ada yang

mengorbankan dirinya untuk mencari

keridaan Allah. Dan Allah Maha

Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”

Al-Baqarah

(2):207

(Depag,2015:32)

Amanah: Kerja

Keras

21. “Dan betapa banyak nabi yang berperang

didampingi sejumlah besar dari

pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka

tidak (menjadi) lemah karena bencana

yang menimpanya di jalan Allah, tidak

patah semangat dan tidak (pula)

menyerah (kepada musuh). Dan Allah

mencintai orang-orang yang sabar.”

Ali Imran (3):146

(Depag, 2015:68)

Amanah: Kerja

Keras

Page 87: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

22. “kecuali orang-orang yang bertobat dan

memperbaiki diri dan berpegang teguh

pada (agama) Allah dan dengan tulus

ikhlas (menjalankan) agama mereka

karena Allah. Maka mereka itu bersama-

sama orang-orang yang beriman dan

kelak Allah akan memberikan pahala

yang besar kepada orang-orang yang

beriman.”

An-Nisa (4):146

(Depag,2015:101)

Amanah: Kerja

Keras

23. “ Dan masing-masing orang ada

tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang

mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak

lengah terhadap apa yang mereka

kerjakan.”

Al-An‟am (6):132

(Depag,2015:145)

Amanah: Kerja

Keras

24. “ Dan bekerjalah kamu, maka Allah akan

melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-

Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu

akan dikembalikan kepada (Allah) Yang

Mengetahui yang gaib dan yang nyata,

lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa

yang telah kamu kerjakan.”

At-Taubah

(9):105

(Depag,2015:203)

Amanah: Kerja

Keras

Page 88: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

25. “dan (aku telah diperintah),

“Hadapkanlah wajahmu kepada agama

dengan tulus ikhlas, dan jangan sekali-

kaliengkau termasuk orang yang

musyrik.”

Yunus (10):105

(Depag,2015:220)

Amanah: kerja

Keras

26. “Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain),”

Asy-Syarh (94):7

(Depag,2015:596)

Amanah: Kerja

Keras

27. “ (yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya

Tuhan kami, kami benar-benar beriman,

maka ampunilah dosa kami dan

lindungilah kami dari azab neraka.”

(Juga) orang yang sabar, orang yang

benar, orang yang taat, orang yang

menginfakkan hartanya, dan orang yang

memohon ampunan pada waktu sebelum

fajar.”

Ali Imran (3):

16-17

(Depag, 2015:52)

Amanah:

Konsisten

28. “ Jika kamu memperoleh kebaikan,

(niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika

kamu tertimpa bencana, mereka

bergembira karenanya. Jika kamu

bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka

Ali Imran (3):120

(Depag, 2015:65)

Amanah:

Konsisten

Page 89: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

tidak akan menyusahkan kamu sedikit

pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi

segala apa yang mereka kerjakan.”

29. “Dan betapa banyak nabi yang berperang

didampingi sejumlah besar dari

pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka

tidak (menjadi) lemah karena bencana

yang menimpanya di jalan Allah, tidak

patah semangat dan tidak (pula)

menyerah (kepada musuh). Dan Allah

mencintai orang-orang yang sabar.”

Ali Imran (3):146

(Depag, 2015:68)

Amanah:

Konsisten

30. “ Maka berkat rahmat Allah engkau

(Muhammad) berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya engkau

bersikap keras dan berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.

Karena itu maafkanlah mereka dan

mohonkalah ampunan untuk mereka, dan

bermusyawarahlah dengan mereka dalam

urusan itu. Kemudian, apabila engkau

telah membulatkan tekad, maka

bertawakalah kepada Allah. Sungguh,

Ali Imran (3):159

Amanah:

Konsisten

Page 90: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

Allah mencintai orang-orang yang

bertawakal.”

31. “kecuali orang-orang yang bertobat dan

memperbaiki diri dan berpegang teguh

pada (agama) Allah dan dengan tulus

ikhlas (menjalankan) agama mereka

karena Allah. Maka mereka itu bersama-

sama orang-orang yang beriman dan

kelak Allah akan memberikan pahala

yang besar kepada orang-orang yang

beriman.”

An-Nisa (4):146

(Depag,2015:101)

Amanah:

Konsisten

32. “ Dan apabila orang-orang yang beriman

kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu,

maka katakanlah, “salamun ‘alaikum”

(selamat sejahtera untuk kamu).

Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih

sayang pada diri-Nya, (yaitu) barangsiapa

berbuat kejahatan di antara kamu karena

kebodohan, kemudian dia bertobat

setelah itu dan memperbaiki diri, maka

Dia Maha Pengampun, Maha

Penyayang.”

Al-An‟am (6):54

(Depag,2015:134)

Amanah:

Konsisten

Page 91: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

33. “ Sekarang Allah telah meringankan

kamu karena Dia mengetahui bahwa ada

kelemahan padamu. Maka jika di antara

kamu ada seratus orang yang sabar,

niscaya mereka dapat mengalahkan dua

ratus (orang musuh); dan jika di antara

kamu ada seribu orang (yang sabar),

niscaya mereka dapat mengalahkan dua

ribu orang dengan seizin Allah. Allah

beserta orang-orang yang sabar.”

Al-Anfal (8):66

(Depag,2015:185)

Amanah:

Konsisten

34. “ Dan (ada pula) orang lain yang

mengakui dosa-dosa mereka, mereka

mencampuradukkan pekerjaan yang baik

dengan pekerjaan yang buruk. Mudah-

mudahan Allah menerima tobat mereka.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun,

Maha Penyayang.”

At-Taubah(9):102

(Depag,2015:203)

Amanah:

Konsisten

35. “ Dan ikutilah apa yang diwahyukan

kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah

memberi keputusan. Dialah hakim yang

terbaik.”

Yunus (10):109

(Depag,2015:221)

Amanah:

Konsisten

Page 92: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

36. “ kecuali orang-orang yang sabar, dan

mengerjakan kebaikan, mereka

memperoleh ampunan dan pahala yang

besar.”

Hud (11):11

(Depag,2015:222)

Amanah:

Konsisten

37. “ Musa berkata kepadanya, “Bolehkan

aku mengikutimu agar engkau

mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar)

yang telah diajarkan kepadamu (untuk

menjadi) petunjuk?” Dia menjawab, “

Sungguh, engkau tidak akan sanggup

sabar bersamaku. Dan bagaimana engkau

akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang

engkau belum mempunyai pengetahuan

yang cukup tentang hal itu? Dia (Musa)

berkata, “Insya Allah akan engkau dapati

aku orang yang sabar, dan aku tidak akan

menentangmu dalam urusan apa pun. Dia

berkata, “Jika engkau mengikutiku, maka

janganlah menanyakan kepadaku tentang

sesuatu apapun, sampai aku

menerangkannya kepadamu.”

Al-Kahf (18):

66-70

(Depag,2015:301)

Amanah:

Konsisten

Page 93: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

38. “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya

Allah tidak menyia-nyiakan pahala yang

berbuat kebaikan.”

Hud (11):115

(Depag,2015:234)

Amanah:

Konsisten

39. “... maka hanya bersabar itulah yang

terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja

memohon pertolongan-Nya terhadap apa

yang kamu ceritakan.”

Yusuf (12):18

(Depag,2015:237)

Amanah:

Konsisten

40. “Dan orang yang sabar karena mengharap

keridaan Tuhannya, melaksanakan salat,

dan menginfakkan sebagian rezeki yang

Kami berikan kepada mereka, secara

sembunyi atau terang-terangan serta

menolak kejahatan dengan kebaikan;

orang itulah yang mendapat tempat

kesudahan (yang baik).”

Ar-Ra’d (13):22

(Depag, 2015:252)

Amanah:

Konsisten

41. “(sambil mengucapkan), “selamat

sejahtera atasmu karena kesabaranmu.”

Maka alangkah nikmatnya tempat

kesudahan itu.”

Ar-Ra‟d (13):24

(Depag,2015:252)

Amanah:

Konsisten

Page 94: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

42. “Maka bersabarlah kamu untuk

(melaksanakan) ketetapan Tuhanmu dan

janganlah kamu ikuti orang yang berdosa

dan orang yang kafir di antara mereka.”

Al-Insan (76):24

(Depag,2015:579)

Amanah:

Konsisten

43. “Hai orang-orang yang beriman,

bersabarlah kamu dan kuatkanlah

kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga

(di perbatasan negerimu) dan

bertakwalah kepada Allah, supaya kamu

beruntung.”

Ali Imran (3):200

(Depag, 2015:76)

Amanah:

Konsisten

B. KETELADANAN

NO. DATA Sumber Data Keterangan

1. “Dan perangilah di jalan Allah orang-

orang yang memerangi kamu, tetapi

jangan melampaui batas. Sungguh,

Allah tidak menyukai orang-orang yang

melampaui batas.”

Al-Baqarah

(2):190

(Depag, 2015:29)

Keteladanan:

Kesederhanaan

2. “Katakanlah (Muhammad), “wahai Ahli

Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan

dengan cara yang tidak benar dalam

agamamu. Dan janganlah kamu

Al-Ma‟idah

(5):77

(Depag,2015:121)

Keteladanan:

Kesederhanaan

Page 95: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

mengikuti orang-orang yang telah

tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan

banyak (manusia), dan mereka sendiri

tersesat dari jalan yang lurus.”

3. “Wahai orang-orang yang beriman!

Janganlah kamu mengharamkan apa

yang baik yang telah dihalalkan Allah

kepadamu, dan janganlah kamu

melampaui batas. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang

melampaui batas.”

Al-Ma‟idah

(5):87

(Depag,2015:122)

Keteladanan:

Kesederhanaan

4. “Maka tetaplah engkau (Muhammad)

(di jalan yang benar), sebagaimana telah

diperintahkan kepadamu dan (juga)

orang yang bertobat bersamamu, dan

janganlah kamu melampaui batas.

Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang

kamu kerjakan.”

Hud (11):112

(Depag,2015:234)

Keteladanan:

Kesederhanaan

5. “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu

terbelenggu pada lehermu dan janganlah

kamu terlalu mengulurkannya (boros).

Karena itu, kamu menjadi tercela dan

Al-Isra‟ (17):29

(Depag,2015:285)

Keteladanan:

Kesederhanaan

Page 96: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

menyesal.”

6. “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan

Yang Maha Pengasih) orang-orang

apabila menginfakkan (harta), mereka

tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir,

di antara keduanya secara wajar.”

Al-Furqan (25):67

(Depag,2015:365)

Keteladanan:

Kesederhanaan

7. “dan rendahkanlah dirimu terhadap

orang-orang yang beriman yang

mengikutimu.”

Asy-Syu‟ara‟

(26):215

(Depag,2015:376)

Keteladanan:

Kesederhanaan

8. “Dan sederhanakanlah dalam berjalan

dan lunakkanlah suaramu,

sesungguhnya seburuk-buruk suara

ialah suara keledai.”

Luqman (31):19

(Depag,2015:412)

Keteladanan:

Kesederhanaan

9.

“maka adapun orang yang melampaui

batas,”

An-Nazi‟at

(79):37

(Depag,2015:584)

Keteladanan:

Kesederhanaan

10. “Maka berkat rahmat Allah engkau

(Muhammad) berlaku lemah-lembut

terhadap mereka. Sekiranya engkau

bersikap keras dan berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekitarmu. Karena itu, maafkanlah

Ali Imran (3):159

(Depag, 2015:71)

Keteladanan:

Kedekatan

Page 97: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

mereka dan mohonkalah ampunan

untuk mereka, dan bermusyawarahlah

dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian, apabila engkau telah

membulatkan tekad, maka

bertawakallah kepada Allah. Sungguh,

Allah mencintai orang-orang yang

bertawakal.”

11. “Wahai manusia! Bertakwalah kepada

Tuhanmu yang telah menciptakan kamu

dari diri yang satu (Adam), dan (Allah)

menciptakan pasangannya (Hawa) dan

(diri)nya; dan dari keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Bertakwalah

kepada Allah yang dengan nama-Nya

kamu saling meminta, dan (peliharalah)

hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya

Allah selalu menjaga dan

mengawasimu.”

An-Nisa‟ (4):1

(Depag, 2015:77)

Keteladanan:

Kedekatan

Page 98: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

12. “Dia (Muhammad) berwajah masam

dan berpaling, karena seorang buta telah

datang kepadanya (Abdullah bin Ummi

Maktum). Dan tahukah engkau

(Muhammad) barangkali dia ingin

menyucikan diri (dari dosa), atau dia

(ingin) mendapatkan pelajaran, yang

memberi manfaat kepadanya ? Adapun

orang yang merasa dirinya serba cukup

(pembesar-pembesar Quraisy), maka

engkau (Muhammad) memberi

perhatian kepadanya, padahal tidak ada

(cela) atasmu kalau dia tidak

menyucikan diri (beriman). Dan adapun

orang yang datang kepadamu dengan

bersegera (untuk mendapatkan

pengajaran), sedang dia takut (kepada

Allah), engkau (Muhammad) malah

mengabaikannya. Sekali-kali jangan

(begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah)

itu suatu peringatan.”

Abasa (80):1-11

(Depag,2015:585)

Keteladanan:

Kedekatan

Page 99: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

13. “kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan kebajikan serta saling

menasihati untuk kebenaran dan saling

menasihati untuk kesabaran.”

Al-Asr (103):3

(Depag,2015:601)

Keteladanan:

Kedekatan

C. CERDAS

NO. Data Sumber Data Keterangan

1. “Dan hendaklah di antara kamu ada

segolongan orang yang menyeru kepada

kebaikan, menyuruh (berbuat) yang

makruf, dan mencegah dari yang

mungkar. Dan mereka itulah orang-

orang yang beruntung.”

Ali „Imran(3):104

(Depag,2015:63)

Cerdas

2. “Kamu (umat Islam) adalah umat

terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang

makruf, dan mencegah dari yang

mungkar, dan beriman kepada Allah.

Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah

itu lebih baik bagi mereka. Di antara

mereka ada yang beriman, namun

kebanyakan mereka adalah orang-orang

Ali „Imran

(3):110

(Depag,2015:64)

Cerdas

Page 100: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

fasik.”

3. “Mereka beriman kepada Allah dan hari

akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf,

dan mencegah dari yang mungkar dan

bersegera (mengerjakan) berbagai

kebajikan. Mereka termasuk orang-

orang saleh.”

Ali „Imran(3):114

(Depag,2015:64)

Cerdas

4. “Mereka itu adalah orang-orang yang

(sesungguhnya) Allah mengetahui apa

yang ada di dalam hatinya. Karena itu

berpalinglah kamu dari mereka, dan

berilah mereka nasihat, dan katakanlah

kepada mereka perkataan yang

membekas pada jiwanya.”

An-Nisa‟ (4):63

(Depag, 2015:88)

Cerdas

5. “Wahai orang-orang yang beriman!

Apabila kamu pergi (berperang) di jalan

Allah, maka telitilah (carilah

keterangan) dan janganlah kamu

mengatakan kepada orang yang

mengucapkan “salam” kepadamu,

“Kamu bukan seorang yang beriman,”

(lalu kamu membunuhnya), dengan

An-Nisa‟ (4):94

(Depag, 2015:93)

Cerdas

Page 101: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

maksud mencari harta benda kehidupan

dunia, padahal di sisi Allah ada harta

yang banyak. Begitu jugalah keadaan

kamu dahulu, lalu Allah memberikan

nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah,

sungguh, Allah Maha Teliti terhadap

apa yang kamu kerjakan.”

6. “... sebab itu jangan engkau memohon

kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau

ketahui (hakikatnya). Aku

menasihatimu agar (engkau) tidak

termasuk orang yang bodoh.”

Hud (11):46

(Depag 2015:227)

Cerdas

7. “dan sesungguhnya engkau benar-benar,

berbudi pekerti yang luhur.”

Al-Qalam (68):4

(Depag,2015:564)

Cerdas

8. “Kemudian dia termasuk orang-orang

yang beriman, dan saling berpesan

untuk bersabar dan saling berpesan

untuk berkasih sayang.”

Al-Balad (90):17

(Depag,2015:594)

Cerdas

Page 102: KARAKTER GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM ......Judul Skripsi : Karakter Guru dalam Perspektif Islam (Tinjauan Alquran) Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan

RIWAYAT HIDUP

Indah Evatul Djannah. Dilahirkan di Makassar pada tanggal 21

Juli 1998. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan

Ayahanda Sukri Sukiman dan Ibunda Rabiawati dari enam

bersaudara. Penulis mulai masuk pendidikan di Sekolah Dasar

Inpres Benteng 2 Selayar pada tahun 2004-2007 kemudian

melanjutkan di Sekolah Dasar Negeri Tabang Selayar hingga

tamat pada tahun 2010. Pada jenjang sekolah menengah

pertama penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

mulai tahun 2010-2013. Selanjutnya pada tahun yang sama (2013) melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Benteng dan tamat pada tahun 2016.

Lalu pada tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu (S1)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.


Recommended