Transcript
Page 1: Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan KomputerCSCW & Ubiquitos Computing

Oleh :ANISYA, S.KOM

Teknik InformatikaFakultas Teknologi InformatikaITP2014

Pertemuan 10

Page 2: Interaksi Manusia dan Komputer

COMPUTER-SUPPORT COCOPERATIVE WORK ( CSCW )

1. Pengertian CSCW ( Groupware )COMPUTER-SUPPORT COCOPERATIVE WORK adalah bidang studi yang fokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung kerja kelompok. Dan hasil dari CSCW adalah groupware.

Groupware adalah sebuah software / aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi bersama antar sekelompok yan terhubung ke jarinan dengan kebutuhan bekerja sama.

Page 3: Interaksi Manusia dan Komputer

Tujuan Kerja Sama Dalam Groupware Yaitu:

1. kemitraan terfokus2. kuliah atau demo3. konferensi komunikasi kelompok

dengan tepat waktu yang berbeda.4. proses kerja terstruktur5. elektronic commerce6. rapat dan dukungan keputusan 7. teledemokrasi

Page 4: Interaksi Manusia dan Komputer

Bentuk bentuk dari groupware

matrik waktu dan ruang untuk mengelompokkan sistem kerja sama yang di klasifikasikan berdasarkan tabel berikut:

Waktu yang sama Waktu yang berbeda

Tempat sama Tiap muka( ruang kelas, ruang rapat)

Interaksi asinkron (penjadwalan proyek,alat banti koordinasi)

Tempat berbeda Sinkron tersebar ( shared editors,video windows)

Asinkron tersebar (emeil,bulletin boards,konverensi)

Page 5: Interaksi Manusia dan Komputer

Gambar di bawah adalah menunjukkan suatu cooverative work yang mendukung pembahasan groupware:

Computer - mediated comunnication mendukung komunikasi antar partisipan.

meeting decision support system, menangkap pemahaman secara umum.

Shared aplication dan artifacst, mendukung interaksi partisipan dengan berbagi pekerjaan

Page 6: Interaksi Manusia dan Komputer
Page 7: Interaksi Manusia dan Komputer

Bentuk Bentuk Groupware1. Asinkron tersebar => dilakukan

pada tempat dan waktu yang berbeda.

E-mail ( Elektronik mail ) newgroup dan komunitas jaringan

2. Sinkron Tersebar => dilakukan pada tempat yang berbeda dengan waktu yang sama

group editor Shared workspace shared screen Interaactive game networks chat video conferencing

Page 8: Interaksi Manusia dan Komputer

3. Tatap Muka => dilakukan pada tempat dan waktu yang sama. Penerapan tatap muka: tampilan bersama dari komputer masing2. audience response units text-submission workstation turtasking percakapan brainstorming argumentasi tool File sharing Shared pc dan shared window system Shared work surface co-autoring system shared diaries group activities

Page 9: Interaksi Manusia dan Komputer

Sistem Groupware Sistem groupware biasanya membutuhkan beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan. Jika umpan balik mencakup transmisi melalui jaringan, akan sulit mencapai waktu respon yang dapat diterima.Krakter user:1. apilkasi user mengambil kejadian event dari window manager.2. user memanggil sistem operasi3. yang mengirimkan pesan melalui jaringan, malalui serangkaian

protocol.4. pesan akan diterima oleh sistem operrasi pada remote

machine.5. yang memberikan remote aplicaton untuk memproses .6. mengulang proses yang sama pada langkah 2-4.7. umpan balik akan diberikan pada layar user

Page 10: Interaksi Manusia dan Komputer

Workgroup computing(komputasi grup kerja), atau biasa disebut dengan komputasi kolaboratif merupakan grup pekerja yang memakai komputer yang terhubung dalam jaringan untuk berdiskusi dan menyelesaikan suatu masalah. Teknologi seperti ini umum digunakan oleh pihak manejemen perusahaan untuk melakukan rapat virtual (rapat yang diadakan dengan masing masing pihak berada dalam ruangan terpisah) guna melakukan pengambilan keputusan.

Page 11: Interaksi Manusia dan Komputer

Sistem groupware

Groupware dapat diklasifikasikan dala beberapa cara, salah satunya adalah kapan dan di mana seorang pekerja mengikuti kerja kelompok.

Page 12: Interaksi Manusia dan Komputer

Teknologi groupware dapat digolongkan menjadi dua dimensi utama : 1. Waktu ( time ), ketika user dari groupware bekerja sama dalam waktu yang sama (realtime/synchronous gropuware)atau waktu yang berbeda (asynchronous groupware).2. Tempat ( place ), ketika user dari gropuware bekerja pada tempat yang sama (colocated/face to face) atau tempat yang berbeda (non colocated/ distance).

Page 13: Interaksi Manusia dan Komputer

Arsitektur groupware a) centralized ( client-server

architecture)1. client-server2. master-slave

b ) replicatedMasing masing workstation user menjalankan salinan aplikasi.keuntungan utamanya pada umpan balik lokal.

Page 14: Interaksi Manusia dan Komputer

Aplikasi Groupware1. kolaborasi berdasarkan tempat contoh:

a) video conference, b) meeting room, c) chating atau messenger

2. Kolaborasi berdasarkan waktu, contoh:a) Emailb) Instan messangersc) Smsd) bloge) forum sosialf) bookmark aggregator,

Page 15: Interaksi Manusia dan Komputer

UBIQUTOUS COMPUTINGUbiqutous diartikan dimana mana, sedangkan computing adalah computer.jadi ubiqutous computing adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara konstinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja.

ubiqutous computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi, yaitu

1. konsep mainframe dimana komputer dapakai banyak orang secara ersamaan.

2. personal komputer dimana seseorang masing2 menggunakan komputer yang dimilikunya.

3. ubiqutous computing yang menjadi era “ one person, many computers”

Page 16: Interaksi Manusia dan Komputer

Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari.

Page 17: Interaksi Manusia dan Komputer

Area Ubiquitous

Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada.misalnya komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan secara nirkabel.

Page 18: Interaksi Manusia dan Komputer

Aspek aspek yang mendukung ubiqutous computing 1. Natural Interfaces2. Context Aware Computing3. Micro-Nano Technology

karakteristik utama ubiquitous computing1. Ubiquity2. Transparency

Karakteristik Lingkungan1. Personal Device2. Network Architecture3. Service Provisioning4. Sensing Architecture5. Modes of Interaction

Page 19: Interaksi Manusia dan Komputer

Spesifikasi Teknis Ubiqutous Computing1. Terminal & user

interface2. Peralatan yang murah3. Bandwidth tinggi4. Sistem file tersembunyi5. Instalasi otomatis6. Personalisasi informasi7. Privasi

Page 20: Interaksi Manusia dan Komputer

Ubiquitous Computing • Penerapan ubiquitous computing akan memudahkan

manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan saja, mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang memanfaatkan metode ini.

• Ubiquitous secara harfiah berarti muncul atau ada dimana-mana,

• Computing bermakna komputer• Ubiquitous Computing secara sederhana dapat kita

definisikan dengan istilah komputasi dimana-mana/komputasi yang ada dimana-mana.

• Dan lebih jelasnya bisa diartikan bahwa di segala bidang manusia terdapat/menggunakan teknologi komputasi.

Page 21: Interaksi Manusia dan Komputer
Page 22: Interaksi Manusia dan Komputer

• Secara bertahap, teknologi ini telah berada disekitar kita. Misalnya, peran komputer yang tersedia didalam handphone, televisi, mesin cuci, mobil, eskalator/lift, mesin ATM, dan lain sebagainya, meskipun masih dalam skala yang kecil.

• Penerapan ubiquitous computing akan memudahkan manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan saja, mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang memanfaatkan metode ini.

Page 23: Interaksi Manusia dan Komputer

• Ubicomp menjadi inspirasi dari pengembangan komputasi yang bersifat “off the desktop”, di mana interaksi antara manusia dengan komputer bersifat natural dan secara perlahan meninggalkan paradigma keyboard/mouse/display dari generasi PC.

Page 24: Interaksi Manusia dan Komputer

Isu-isu Seputar Ubicomp

Ø Security•Ubicomp membawa efek meningkatnya resiko terhadap security. Penggunaan gelombang, infra merah, ataupun bentuk media komunikasi tanpa kabel lain antara alat input dengan alat pemroses data membuka peluang bagi pihak lain guna menyadap data. Sebagai implikasinya sang penyadap dapat memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan mereka. Saat ini berbagai riset tentang pengiriman data yang aman, termasuk penelitian terhadap protokol-protokol baru, menjadi salah satu fokus utama dari riset tentang ubicomp.

Page 25: Interaksi Manusia dan Komputer

Isu-isu Seputar Ubicomp

Ø Privasi•Penggunaan devices pada manusia menyebabkan ruang pada privasi semakin mengecil. Dengan alasan efisiensi waktu pegawai seorang pimpinan dapat meminta semua karyawannya memakai tag yang dapat memonitor keberadaan karyawan tersebut di kantor. Hal ini menyebabkan sang karyawan tidak lagi mendapatkan privasi yang menjadi haknya karena keberadaannya dapat dipantau setiap saat oleh sang pimpinan beserta data yang menyertainya, misalnya sang pimpinan menjadi dapat mengetahui berapa kali sang karyawan pergi ke toilet hari itu.

Page 26: Interaksi Manusia dan Komputer

Isu-isu Seputar Ubicomp

Ø Wireless Speed•Dengan berbagai macam ubicomp devices tuntutan akan kecepatan teknologi komunikasi nirkabel menjadi sesuatu yang mutlak. Teknologi saat ini menjamin kecepatan ini untuk satu orang atau beberapa orang dalam sebuah grup. Tetapi ubicomp tidak hanya berbicara tentang satudevice untuk satu orang, ubicomp membuat seseorang dapat membawa beberapa devices dan ubicomp juga harus dapat dimanfaatkan di area yang luas semacam stasiun, teknologi yang ada saat ini belum mampu menjamin kecepatan untuk situasi semacam itu karena itu ubicomp dapat menjadi tidak efektif apabila tidak didukung perkembangan teknologi nirkabel yang dapat menyediakan kecepatan yang dibutuhkan.