Transcript
Page 1: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

27

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal,

perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya.

Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam

mencapai tujuan (visi dan misi). Untuk mencapai visi dan misi Kandepag

Kabupaten Sukabumi, maka SDM yang dimiliki haruslah bermutu, dalam

upaya meningkatkan SDM bermutu dibutuhkan motivasi kerja sebagai

pemicu semangat kerja pegawai.

Motivasi kerja sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdiri dari

faktor internal dan eksternal, adanya motivasi kerja yang besar dari para

pegawai mendorong pegawai tersebut untuk meningkatkan kinerjanya. Hal

ini berdampak pada peningkatan kinerja instansi dan pada akhirnya tujuan

instansi dapat tercapai. Dalam hal ini terdapat beberapa faktor internal yang

diduga mempengaruhi motivasi kerja karyawan, yaitu tanggungjawab yang

diberikan, pengakuan dan penghargaan, pengembangan pegawai dan

pekerjaan itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yang diduga dapat

mempengaruhi motivasi kerja karyawan, diantaranya hubungan antara atasan

dengan bawahan, hubungan dengan sesama rekan kerja, peraturan dan

kebijakan instansi, kondisi kerja dan gaji. Definisi operasional dari faktor-

faktor tersebut adalah :

1. Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang dapat mendorongan seorang

pegawai untuk berperilaku sesuai dengan lingkungan kerja. Pengukuran

motivasi kerja didasarkan pada kesediaan pegawai untuk bekerja keras

untuk mencapai target instansi, bekerja diluar jam kerja, meski tidak

dihitung sebagai lembur, bekerjasama dalam bekerja, membantu kesulitan

rekan kerja, menerima sanksi jika melakukan kesalahan, menerima dan

memperbaiki kesalahan, menerima tanggungjawab yang diberikan

instansi, ikut bertanggungjawab terhadap instansi, menjaga nama baik

instansi dan bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 2: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

28

2. Hubungan atasan dan bawahan adalah hubungan interaksi yang terjadi

antara atasan dengan bawahannya, baik didalam maupun diluar

pekerjaan. Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian pegawai terhadap

kedekatan atasan dan bawahan baik didalam pekerjaan maupun diluar

pekerjaan, pemberian pujian dari atasan, perhatian atasa ide, saran dan

keluhan, serta kebijaksanaan atasan dalam memberikan perintah.

3. Hubungan antara sesama rekan kerja adalah hubungan interaksi yang

terjadi antara sesama rekan kerja, baik didalam mupun diluar pekerjaan.

Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian pegawai terhadap kedekatan

dengan sesama rekan kerja, baik dari unit kerja yang sama maupun unit

kerja lain, kerjasama dan saling membantu antar pegawai, saling

memberikan semangat dalam bekerja dan hubungan dengan keluarga

rekan kerja.

4. Kebijakan instansi adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan instansi

dan berlaku untuk seluruh pegawai tanpa terkecuali. Pengukuran

dilakukan berdasarkan penilaian pegawai terhadap peraturan mengenai

jam kerja dan hari kerja, pemberian sanksi, tingkat kedisiplinan instansi

dalam menerapkan kebijakan, serta kepuasan terhadap kebijakan itu

sendiri.

5. Kondisi kerja adalah lingkungan kerja atau segala sesuatu yang ada

disekitar pekerjaan dan dapat mempengaruhi pegawai dalam menjalankan

tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pengukuran dilakukan

berdasarkan penilaian pegawai terhadap kenyamanan dan kebersihan

tempat kerja, kelengkapan sarana pendukung dalam bekerja, sistem

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sistem keamanan yang ada.

6. Gaji adalah balas jasa yang diberikan instansi kepada pegawai secara

berkala. Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian pegawai terhadap

sistem pembagian gaji, kepuasan terhadap gaji yang diperoleh, kecukupan

gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesesuaian gaji dengan masa

kerja dan jenis pekerjaan, serta kepuasan terhadap tunjangan yang

diberikan.

Page 3: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

29

7. Tanggungjawab adalah keadaan untuk berani menanggung segala resiko

yang ada. Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian pegawai terhadap

kesesuaian tugas yang diberikan dengan kemampuan pegawai,

kemampuan tugas yang diberikan dalam meningkatkan motivasi dan

semangat kerja pegawai, kesediaan pegawai untuk ikut bertanggung

jawab terhadap kinerja instansi dan peluang yang diberikan instansi untuk

memegang tanggungjawab yang lebih tinggi.

8. Pengembangan pegawai adalah proses perubahan individu untuk

berkembang menuju kemajuan. Pengukuran dilakukan berdasarkan

penilaian pegawai terhadap kesempatan yang diberikan instansi untuk

menduduki jabatan yang lebih tinggi, perhatian instansi terhadap etos

kerja, tanggungjawab dan inisiatif pegawai, keterbukaan instansi terhadap

ide dan saran dari pegawai, serta pengadaan pelatihan-pelatihan yang

diberikan oleh instansi.

9. Pengakuan dan penghargaan adalah wujud perhatian dan penghargaan

dari instansi atas prestasi yang diperoleh pegawai. Pengukuran dilakukan

berdasarkan penilaian pegawai terhadap penghargaan instansi kepada

pegawai, bentuk penghargaan dan pujian yang diberikan oleh atasan atau

sesama rekan kerja.

10. Pekerjaan itu sendiri adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai.

Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian pegawai terhadap kepuasan

terhadap pekerjaannya, perasaan bangga dan merasa berguna bagi

masyarakat, rencana lamanya bekerja di instansi tersebut dan apakah

pekerjaan tersebut dapat memberi tantangan bagi pegawai.

Semua faktor-faktor tersebut mengacu pada teori dua faktor Herzberg,

serta dari faktor internal dan faktor eksternal dianalisis lebih lanjut untuk

mengetahui seberapa besar hubungannya terhadap motivasi kerja pegawai.

Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 4: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

30

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

Keterangan : Ruang Lingkup Penelitian

3.2 Metode Penelitian

KANDEPAG Kab. Sukabumi

SDM yang Dimiliki

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi kerja :1. Hubungan antara atasan

dengan bawahan2. Hubungan antara sesama

rekan kerja3. Peraturan dan kebijakan

instansi4. Kondisi kerja5. Gaji

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi motivasi kerja :1. Tanggungjawab yang

diberikan2. Pengembangan karyawan3. Pengakuan dan penghargaan4. Pekerjaan itu sendiri

Motivasi kerja pegawai

Kinerja instansi

Teori Dua Faktor Herzberg

Umpan balik

Page 5: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

31

3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kandepag Kabupaten Sukabumi yang

beralamat di jalan Pelabuan 2, km. 6, Lembursitu, Sukabumi.

Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2010.

3.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik sensus. Dalam teknik sensus, setiap anggota (unit) populasi

dimasukan sebagai contoh responden. Data yang diperkirakan dalam

penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh

melalui wawancara langsung dengan 64 responden dengan spesifikasi

57 orang staf, 1 orang Kepala Kandepag, 1 orang Kasubag TU dan 5

orang Kepala Seksi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengacu

pada kuesioner (Lampiran 1) yang telah disiapkan. Metode

pengumpulan data yang digunakan berupa :

1. Kuesioner

Peubah yang terdapat pada kuesioner, baik peubah faktor

eksternal maupun internal berdasarkan teori dua faktor Herzberg.

Menurut Hasibuan (2003) setiap orang menginginkan dua macam

faktor kebutuhan, yaitu :

1. Faktor Higienis atau faktor eksternal, meliputi perauran dan

kebijakan perusahaan, kondisi kerja, gaji atau upah, hubungan

dengan atasan, hubungan dengan sesama rekan kerja, status

dan keamanan.

2. Faktor Motivator atau faktor internal, meliputi prestasi,

pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggungjawab, kemajuan

dan pengembangan potensi individu

Cara penilaian terhadap hasil jawaban kuesioner dilakukan

dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang

berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap

sesuatu. Responden diminta mengisi pernyataan dalam skala

ordinal berbentuk verbal dengan menggunakan bobot tertentu

pada setiap pertanyaan (Tabel 1).

Page 6: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

32

Tabel 1. Bobot nilai jawaban responden

Jawaban Responden Bobot NilaiSangat Setuju (A) 5Setuju (B) 4Cukup Setuju (C) 3Kurang Setuju (D) 2Tidak Setuju (E) 1

Pengolahan kuesioner dilakukan dengan menggunakan

rentang skala penilaian dengan menentukan posisi tanggapan

responden dengan menggunakan nilai skor. Setiap bobot alternatif

jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkatan terdiri dari

kisaran 1 - 5. Penentuan rentang skala dilakukan dengan rumus

berikut (Umar, 2005)

RS=(m-1)____

m

Dimana :

RS = Rentang Skala

m = Jumlah alternatif jawaban tiap item

Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung nilai

rentang skala sebagai berikut :

RS=(5-1)____

5 = 0,8

Nilai skor rataan dihasilkan dari perkalian antara bobot nilai

jawaban berdasarkan skala dengan jumlah jawaban responden,

kemudian dibagi dengan jumlah responden. Berdasarkan nilai

skor rataan tersebut, maka posisi keputusan rentang skala dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Posisi keputusan penilaian.

Skor Rataan Keterangan1,0-1,8 Sangat Tidak Setuju1,9-2,6 Tidak Setuju2,7-3,4 Cukup Setuju3,5-4,2 Setuju4,3-5,0 Sangat Setuju

………………………………….. ( 1 )

Page 7: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

33

2. Studi Pustaka

Diperlukan untuk mencari referensi dan literatur yang

berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan sebagai data pelengkap

dan pembanding dari data yang ada

3.2.3 Pengolahan dan Analisis Data

Untuk memudahkan proses pengolahan dan analisis data,

digunakan metode deskriptif, baik kualitatif maupun kuantitatif.

Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan

kondisi aktual yang telah diketahui melalui pengumpulan data dan

selanjutnya menganalisis masalah yang ada sesuai dengan gambaran

kondisi aktual yang telah dilakukan. Dengan metode ini, dapat dicari

kuat lemahnya hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi kerja karyawan. Pengolahan dan analisis data dilakukan

dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan juga

software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 14 for

Windows.

a. Uji Validitas

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat

motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya perlu diuji

terlebih dahulu. Menurut Umar (2005), validitas menunjukan

sejauhmana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang

akan diukur. Uji Validitas dilakukan dengan penyebaran kuesioner

kepada 30 responden. Data yang diperoleh dianalisis

menggunakan rumus Product Moment Pearson dengan nilai alpha

(α) 0,05. Pernyataan dikatakan sahih, apabila nilai r-hitung yang

dihasilkan lebih besar dari r-tabel, r-tabel untuk jumlah responden

30 adalah 0,361.

2222 ..

.r

YYNXXN

YXXYN

dimana :

N = Jumlah responden

X = Skor masing-masing pernyataan dari responden

………… ( 2 )

Page 8: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

34

Y = Skor total tiap pernyataan dari tiap responden

b. Uji Reliabilitas

Jika alat ukur dinyatakan sahih, selanjutnya reliabilitas alat

ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah suatu nilai yang

menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur

gejala yang sama (Umar, 2005). Reliabilitas alat ukur dalam

bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik alpha

cronbach dan nilai alpha (α) 0,05. Pernyataan dikatakan andal,

jika nilai alpha yang dihasilkan sudah berada di atas 0,6.

21

2

11σ

σ1

1k

kr

dimana :

r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan

2 = Jumlah ragam butir

21 = Jumlah ragam total

3.2.4 Korelasi Rank Spearman

Analisis korelasi ini mengukur ada atau tidaknya dan kuat

atau tidaknya hubungan antara peubah X dan peubah Y. Peubah X

adalah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai

yang terdiri dari hubungan antar atasan dengan bawahan, hubungan

sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan instansi, kondisi kerja,

gaji, tanggung jawab yang diberikan, pengembangan pegawai,

pengakuan dan penghargaan serta pekerjaan itu sendiri. Sedangkan

peubah Y adalah motivasi kerja pegawai.

= 1 − ∑

dimana :

rs = Koefisien korelasi Rank Spearman

di = Selisih besarnya rank dari peubah X dan peubah Y

…………………... ( 3 )

……………………………( 4 )

Page 9: III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

35

n = jumlah contoh

Besarnya nilai terletak antara -1 < rs < 1, artinya

Rs = 1, hubungan X dan Y sempurna positif ; mendekati 1,

hubungan sangat kuat dan positif.

Rs = -1, hubungan X dan Y sempurna negatif ; mendekati -1,

hubungan sangat kuat dan negatif.

Rs = 0, hubungan X dan Y lemah sekali dan tidak ada hubungan.

Jika r antara 0 – 1, maka kedua peubah berkorelasi dengan

keeratan relatif. Semakin mendekati 1, maka keeratan hubungan

semakin tinggi. Ketentuan koefisien korelasi (Nugroho, 2005)

seperti dimuat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rentang keeratan hubungan nilai r

Interval Koefisien Keeratan Hubungan0,00 - 0,20 Sangat Lemah0,21 - 0,40 Lemah0,41 - 0,70 Kuat0,71 - 0,90 Sangat Kuat0,91 - 0.99 Sangat Kuat Sekali

1 Sempurna

Kaidah keputusan dalam suatu penelitian umumnya akan

dibandingkan nilai peluang pada taraf nyata (α) = 0,05. Taraf nyata

0,05 dipilih, karena angka ini cukup ketat untuk mewakili

hubungan antara dua peubah dan merupakan tingkat nyata yang

sudah sering digunakan dalam penelitian ilmu sosial. Kriteria uji

yang digunakan adalah :

a. Jika p < α = 0,05, maka tolak H0 dan terima H1

b. Jika p > α = 0,05, maka terima H0

Dengan keterangan sebagai berikut :

H0 = Tidak terdapat hubungan faktor-faktor motivasi dengan

tingkat motivasi kerja pegawai

H1 = Terdapat hubungan faktor-faktor motivasi dengan tingkat

motivasi kerja pegawai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Recommended