Transcript
Page 1: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

OLEH SISWA KELAS X MAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017-2018

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

OLEH

RIKA ANDRIANI NPM : 1402040117

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …
Page 3: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …
Page 4: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …
Page 5: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …
Page 6: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

i

ABSTRAK

Rika Andriani, 1402040117. Hubungan Kebiasaan Membaca Surat Kabar dengan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Oleh Siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca surat kabar dengan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X MAN 1 Medan. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis korelasional. Metode ini digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan masalah yang diteliti pada siswa kelas X MAN 1 Medan. Dalam pengumpulan data, penulis mengumpulkan data dari dua sumber yakni data nilai angket kebiasaan membaca surat kabar dari hasil pengisian angket, dan nilai kemampuan menulis karangan eksposisi dari tes kemampuan menulis karangan eksposisi. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes dan nontes. Tes yang diberikan adalah siswa diminta untuk menulis karangan eksposisi dengan tema bebas dan minimal 3 paragraf, sedangkan untuk nontes dengan memberikan angket tentang data kebiasaan membaca surat kabar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis di atas diperoleh thitung = 8,245 sebesar taraf signifikan = 0,05 dan dengan ketentuan t tabel yaitu dk = N – 2 = 70 – 2 = 68, maka diperoleh= 1,995 (ttabel terlampir). Kesimpulannya jika dibandingkan perolehan nilai thitung lebih besar dengan ttabel (thitung > ttabel), dengan demikian dapat dipahami bahwa Ha diterima dalam penelitian ini, artinya bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca surat kabar dengan kemampuan menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

Page 7: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Syukur alhamdulillah peneliti ucapkan atas ridho Allah SWT yang telah

diberikan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini berupa

skripsi yang berjudul “Hubungan Kebiasaan Membaca Surat Kabar dengan

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2017-2018”. Shalawat serta salam kepada Nabi Besar

Muhammad SAW yang menjadi suri teladan bagi umat muslim dan semoga

mendapat safaatnya di yaumil akhir nanti, Amin. Skripsi ini disusun guna

memenuhi sebagian persyaratan dalam proses gelar sarjana pendidikan (S-1) pada

program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Selama menyelesaikan skripsi ini, peneliti menyadari banyak mengalami

rintangan dan kesulitan yang dihadapi baik dari segi fisik, materi, maupun waktu.

Namun atas izin Allah SWT penyusunan skripsi dapat terselesaikan walaupun jauh

dari kesempurnaan. Teristimewa untuk kedua orang tua peneliti tercinta yang luar

biasa, terima kasih untuk Bapak Usaha, S.Pd, dan Ibu Nurihi Br Sitepu, S.Pd, atas

semua nasihat, dukungan serta doa tulus yang tiada henti selalu tercurahkan untuk

peneliti dan segala kebutuhan yang diberikan kepada peneliti.

Page 8: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

iii

Peneliti menyadari, bahwa skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari

batuan, bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Dr. Agussani, M.AP., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

2. Dr. Elfrianto Nasution, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

3. Dra. Hj. Syamsuyurnita, M.Pd., selaku wakil dekan 1 Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,

sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan kepada

peneliti yang berkenaan dengan judul skripsi yang peneliti ajukan.

Terimakasih peneliti ucapkan kepada ibu atas bimbingan baik nasihat,

kritik, dan saran yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

4. Dr. Mhd. Isman, M.Hum., selaku ketua Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara, sekaligus dosen Penasehat Akademik

yang telah memberikan bimbingan dan nasehat sampai akhir.

5. Ibu Aisiyah Aztry, S.Pd., M.Pd., selaku sekretaris Program Studi Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara.

Page 9: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

iv

6. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah memberikan

pelajaran di bangku perkuliahan.

7. Pegawai dan Staf Biro Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara atas kelancaran dalam proses

administrasi.

8. Bunda Maisaroh, S.Pd., M.Si., selaku Kepala MAN 1 Medan. Terima

kasih telah memberi izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

9. Bunda Hasmita Maya, M.Pd., selaku guru pamong saat saya

melaksanakan PPL di MAN 1 Medan.

10. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada siswa-siswi kelas X MAN

1 Medan.

11. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada siswa-siswi kelas X IIK 1

MAN 1 Medan.

12. Terimakasih kepada teman-teman PPL di MAN 1 Medan Aisyah, Maiyu,

Fatin, Ani, Weni, Titin, Riswan, Putri, Sarah.

Beserta seluruh keluargaku yaitu abangnda Mardiansyah Putra, adikku

Yudi Rizki Awan, dan Novendri Hidayat yang telah memberikan motivasi dan

semangat sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan terkhusus ucapan

terima kasih banyak untuk sahabatku Novika Sari, Fransiska Tria Nengsi

Manurung, Sarido Tumanggor, Sri Rahayu, Afsidah Damanik, Iin Syahputra, Edi

Page 10: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

v

Sanjaya, Cris Sandana yang selalu mendukung peneliti menyelesaikan skripsi.

Dan seluruh teman-teman Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya

kelas VIII B Pagi.

Peneliti menyadari skripsi ini masih jauh dari kekurangan, sebagai manusia

yang memiliki keterbatasan ilmu tentu jauh dari kesempurnaan dan tidak luput

dari kesalahan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati peneliti mengharapkan

segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini selanjutnya. Harapan peneliti, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi peneliti. Akhir

kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu

dalam penyelesaian skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Medan, Maret 2018

Penulis,

Rika Adriani NPM.1402040117

Page 11: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORETIS .................................................................. 7

A. Kerangka Teoretis ........................................................................................ 7

1. Kebiasaan Membaca .............................................................................. 7

a. Kebiasaan ......................................................................................... 7

b. Membaca .......................................................................................... 8

c. Kebiasaan Membaca ........................................................................ 11

2. Pengertian Surat Kabar .......................................................................... 12

Page 12: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

vii

3. Klasifikasi Berita dalam Surat Kabar ................................................... 15

4. Menulis Karangan Eksposisi ................................................................. 17

a. Menulis ............................................................................................. 17

1) Hakikat Menuls .......................................................................... 17

2) Manfaat Menulis ........................................................................ 17

b. Karangan Eksposisi.......................................................................... 19

B. Kerangka Konseptual ................................................................................... 22

C.Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 23

BAB III: METODE PENELITIAN ............................................................... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 24

1. Lokasi Penelitian .................................................................................... 24

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 24

B. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 25

1. Populasi ................................................................................................... 25

2. Sampel .................................................................................................... 26

C. Metode Penelitian .......................................................................................... 28

D. Variabel Penelitian ........................................................................................ 28

E. Instrumen Penelitiaa ...................................................................................... 29

F. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 33

A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................. 33

1. Uji Validitas instrumen dan realibilitas variabel .................................. 33

Page 13: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

viii

2. Uji realibilitas ......................................................................................... 38

3. Analisa Data Hasil Penelitian ............................................................... 39

B. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 55

C. Diskusi Penelitian .......................................................................................... 56

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 61

A. Kesimpulan ............................................................................... 61

B. Saran .......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 63

Page 14: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rincian waktu pelaksanaan penelitian ........................................... 25

Tabel 3.2 Populasi ............................................................................................ 26

Tabel 3.3 Sampel .............................................................................................. 27

Tabel 3.4 Kisi-kisi angket kebiasaan membaca surat kabar .......................... 29

Tabel 4.1 Jumlah Skor Angket Kebiasaan Membaca .................................... 34

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes ............................................... 47

Tabel 4.3 Hasil Skor Nilai Perhitungan Jawaban Responden Variabel X

(Kebiasaan Membaca Surat Kabar) ................................................ 39

Tabel 4.4 Deskripsi Statistik Nilai pada Variabel X (Kebiasaan Membaca

Surat Kabar) ..................................................................................... 40

Tabel 4.5 Distribusi Frekwensi Skor Variabel X (Kebiasaan Membaca

Surat Kabar)..................................................................................... 41

Tabel 4.6 Distribusi Frekwensi Data Kebiasaan Membaca Surat Kabar

Siswa Kelas X Man 1 Medan ....................................................... 43

Tabel 4.7 Hasil Skor Nilai Perhitungan Jawaban Responden Variabel Y

(Kemampuan menulis Karangan Eksposisi) .................................. 45

Tabel 4.8 Deskripsi Statistik Nilai pada Variabel Y (Kemampuan menulis

Karangan Eksposisi) ........................................................................ 46

Tabel 4.9 Distribusi Frekwensi Skor Variabel Y (Kemampuan menulis

Karangan Eksposisi) ........................................................................ 47

Page 15: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

x

Tabel 4.10 Distribusi Frekwensi Data Kemampuan menulis Karangan

Eksposisi Siswa Kelas X Man 1 Medan ....................................... 49

Tabel 4.11 Hubungan Kebiasaan Membaca Dengan Kemampuan Menulis

Karangan Eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2017-2018 ................................................................. 50

Tabel 4.12 Pedoman Interpretasi Koefesiensi Korelasi ................................... 55

Page 16: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar IV.1. Grafik Frekuensi Skor Kebiasaan Membaca Surat Kabar .. 42

Gambar IV.2. Grafik PIE Kategori Kebiasaan Membaca Surat Kabar . 44

Gambar IV.3. Grafik Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Karangan

Eksposisi .......................................................................... 47

Gambar IV.4. Grafik PIE Kategori Kemampuan Menulis Karangan

Eksposisi Pada Siswa Kelas X MAN 1 Medan TP. 2017

2018 ................................................................................. 49

Page 17: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket Kebiasaan Membaca Surat Kabar.............................. 64

Lampiran 2 : Tes menulis karangan eksposisi .............................................. . 65

Lampiran 2 : Hasil Angket Kebiasaan Membaca Surat Kabar ................... 66

Lampiran 4 : Hasil Menulis Karangan Eksposisi ......................................... 70

Lampiran 5 : Nilai – Nilai r Product Moment .............................................. 74

Lampiran 6 : Nilai – nilai dalam distribusi t ................................................. 75

Lampiran 7 : RPP ........................................................................................... 78

Lampiran 8 : Data Skor Kebiasaan Membaca Surat Kabar ......................... 83

Lampiran 9 : Data Skor Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi ........... 85

Lampiran 8 : Foto kegiatan Penelitian ........................................................ 87

Lampiran 9 : K1 .............................................................................................. 89

Lampiran 10 : K2 .............................................................................................. 90

Lampiran 10 : K3 .............................................................................................. 91

Lampiran 11 : Berita Acara Bimbingan Proposal .......................................... 92

Lampiran 12 : Lembar Pengesahan Proposal ................................................. 93

Lampiran 13 : Lembar Pengesahan Hasil Seminar ........................................ 94

Lampiran 14 : Surat Keterangan Seminar ....................................................... 95

Lampiran 15 : Surat Pernyataan tidak Plagiat ................................................ 96

Lampiran 16 : Surat Perubahan Judul ............................................................. 97

Lampiran 17 : Surat Izin Riset ......................................................................... 98

Lampiran 18 : Surat Balasan Riset dari Sekolah ............................................ 99

Page 18: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

xiii

Lampiran 19 : Berita Acara Bimbingan Skripsi ............................................ 100

Lampiran 20 : Lembar Pengesahan Skripsi .................................................... 101

Lampiran 21 : Lembar Permohonan Ujian Skripsi......................................... 102

Lampiran 22 : Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 103

Page 19: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu ciri bangsa maju adalah budaya baca dan tulisnya tinggi.

Mereka umumnya rajin membaca dan menulis. Di Indonesia, tradisi membaca

dan menulis belum menjadi bagian hidup sehari-hari. Masyarakat Indonesia

pada umumnya dan generasi muda khususnya lebih banyak menghabiskan

waktu luang mereka untuk bersenang-senang, seperti mengobrol dan online di

jejaring sosial daripada membaca di perpustakaan. Sesuai perkembangan

teknologi, bahan bacaan seperti koran dapat diakses kapan saja dan di mana

saja. Orang dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai media.

Hal tersebut seharusnya mampu meningkatkan kebiasaan membaca masyarakat

Indonesia, termasuk kebiasaan membaca koran.

Surat kabar (koran) adalah media komunikasi massa yang diterbitkan

secara berkala dan bersenyawa dengan kemajuan teknologi pada masanya

dalam menyajikan tulisan berupa berita, feature, pendapat, cerita rekaan (fiksi)

dan bentuk karangan yang lain. Tujuan dasar dari surat kabar adalah

memperoleh berita dari sumber yang tepat untuk disampaikan secepat dan

selengkap mungkin kepada para pembacanya.

Patut diketahui bahwa surat kabar sangat berperan dalam

pengembangan bahasa Indonesia terutama dalam dunia pendidikan khususnya

sekolah. Fungsi surat kabar disamping sebagai sarana informasi juga dapat

Page 20: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

2

berfungsi sebagai sarana pengembangan kreatifitas intelektual pembacanya.

Umpamanya guru memberikan tugas kepada para siswa untuk mengumpulkan

informasi atau berita-berita dalam bentuk makalah atau memberikan tugas

untuk meringkas berita-berita yang berkaitan dengan bidang pendidikan,

politik maupun bidang-bidang pengetahuan lainnya. Adanya surat kabar

ataupun berita-berita dalam surat kabar dapat memberikan motivasi bagi siswa

untuk lebih kreatif mencari permasalahan yang diberikan guru di sekolah.

Sedangkan bagi para guru berita dalam surat kabar dapat menambah wawasan

dalam metode pengajarannya seperti: Pengajaran menulis dan membaca. Di

dalam pengajaran menulis biasanya guru menugaskan siswa untuk membentuk

sebuah karangan baik bentuk karangan narasi, eksposisi, deskripsi, maupun

argumentasi.

Kemudian yang diperoleh siswa saat menulis karangan tidak terlepas

dari kebiasaan membaca berita atau informasi yang diperolehnya dalam

membaca surat kabar. Di samping itu, untuk memperoleh kualitas belajar siswa

yang lebih baik tentu diperlukan kebiasaan membaca. Dari kebiasaan membaca

akan terlihat perubahan yang terjadi pada siswa. Siswa akan lebih mudah

diarahkan oleh guru sesuai dengan instruksi yang tertulis di dalam petunjuk

guru. Perbedaan antara siswa yang selalu membaca surat kabar dapat diketahui

seberapa banyak jumlah informasi yang dipaparkannya dengan baik dan teliti.

Dengan demikian siswa lebih bebas mengembangkan ide atau gagasan

berpikirnya sehingga karangan yang ditulisnya mampu menjelaskan masalah-

Page 21: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

3

masalah yang terjadi atau dapat memberikan perubahan-perubahan yang berarti

bagi dirinya sendiri.

Kebiasaan membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih sangat

kurang, pada kenyataanya masyarakat Indonesia lebih banyak berbicara

daripada menulis. Menulis selalu terkait dengan membaca. Kedua kegiatan itu

memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Kebiasaan membaca yang

baik dapat mempengaruhi pengembangan kemampuan menulis. Membaca

adalah penafsiran yang bermakna terhadap bahasa tulis. Kegiatan membaca

merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk

menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti

membaca merupakan proses berpikir untuk memahami isi teks yang dibaca.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan dengan

pengetahuan, gagasan, dan wawasan seseorang. Semakin luas pengetahuan

seseorang, akan semakin memudahkannya untuk menulis. Pengetahuan dan

wawasan yang luas dapat diperoleh dari kebiasaan membaca.

Pentingnya kemampuan menulis terimplikasi pada salah satu aspek

keterampilan berbahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah. Mulai jenjang

sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas, standar kompetensi

menulis menjadi salah satu yang utama. Itulah mengapa kemampuan menulis

selalu dikembangkankan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada saat Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) yang telah dilakukan di sekolah, khususnya kelas X

ditemukan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi masih rendah. Hal

Page 22: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

4

ini dibuktikan dari nilai rata-rata siswa menulis teks eksposisi hanya 65

sedangkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 80. Di samping itu, hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aina (2017:52) di SMP

Muhammadiyah 06 Medan Tahun Pembelajaran 2016-2017 kemampuan siswa

dalam menulis karangan eksposisi juga masih rendah dengan nilai rata-rata

57,41 sedangkan KKM sebesar 75. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh

Riati (2017:53) di kelas VIII SMP PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2017-

2018, kemampuan siswa menulis karangan eksposisi juga masih rendah dengan

nilai rata-rata 6,84.

Inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

guna mengetahui bagaimana kebiasaan membaca surat kabar dan kemampuan

menulis karangan eksposisi pada siswa, khususnya siswa kelas X MAN 1

Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan yaitu:

1. Rendahnya kebiasaan membaca siswa.

2. Guru menggunakan metode yang monoton dalam mengajarkan

pembelajaran tentang karangan eksposisi.

3. Kurangnya minat siswa menulis karangan eksposisi.

Page 23: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

5

C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan dan memfokuskan penelitian yang akan

dilaksanakan, perlu adanya pembatasan masalah. Merujuk pada tujuan

tersebut, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini hubungan kebiasaan

membaca surat kabar dengan kemampuan menulis karangan eksposisi oleh

siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

D. Rumusan Masalah

Dengan adanya pembatasan masalah di atas maka masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kebiasaan membaca surat kabar oleh siswa kelas X

MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi oleh siswa

kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018?

3. Adakah hubungan kebiasaan membaca surat kabar dengan kemampuan

menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2017-2018.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kebiasaan membaca surat kabar oleh siswa kelas X

MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi oleh siswa

kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

Page 24: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

6

3. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan membaca surat kabar dengan

kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2017-2018.

F. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Masukan bagi siswa MAN 1 Medan tentang pentingnya membaca surat

kabar, terutama ketika menulis karangan eksposisi.

2. Bahan pengembangan bagi guru bahasa Indonesia untuk lebih

memperhatikan siswa-siswanya akan pentingnya membaca surat kabar

dan manfaat yang diperoleh dari membaca surat kabar tersebut.

3. Dapat bermanfaat bagi peneliti lainnya, untuk menjadi kajian pada

peneliti berikutnya.

4. Dapat mengembangkan sikap ilmiah bagi peneliti sendiri, mahasiswa

dan calon guru.

Page 25: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

7

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Kerangka Teoretis

Kerangka teoretis merupakan rancangan teori yang berhubungan

dengan hakikat suatu penelitian untuk menjelaskan pengertian-pengertian

variabel yang diteliti. Dengan kata lain, kerangka teoretis memuat sejumlah

teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Teori-teori tersebut

dijadikan sebagai landasan pemikiran dan titik acuan bagi penjelasan masalah

yang diteliti.

1. Kebiasaan Membaca

a. Kebiasaan

Kebiasaan (habit) adalah pola untuk melakukan tanggapan terhadap

situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukan

secara berulang untuk hal yang sama. Kebiasaan adalah tingkah laku yang

cenderung selalu ditampilkan oleh individu dalam menghadapi keadaan

tertentu. Kebiasaan ini dapat terwujud dalam tingkah laku nyata seperti

memberi salam, tersenyum ataupun yang tidak nyata seperti berpikir,

merasakan, bersikap.

Kebiasaan berkaitan erat dengan sikap, karena sikap dapat terbentuk

dari kebiasaan dan sebaliknya kebiasaan dapat mempengaruhi sikap.

Kebiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus-menerus atau dalam

sebagian besar waktu dengan cara yang sama dan tanpa hubungan akal.

Page 26: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

8

Kebiasaan adalah mengulangi atau melakukan sesuatu yang sama berkali-

kali dalam rentang waktu yang lama.

Dari pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa kebiasaan

adalah perbuatan yang dilakukan seseorang yang bersifat tetap, tanpa ada

rasa bosan melakukan perbuatan tersebut.

b. Membaca

Dalman (2014:5) Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses

kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang

terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti membaca merupakan proses

berpikir untuk memahami isi teks yang dibaca. Oleh sebab itu, membaca

bukan hanya sekadar melihat kumpulan huruf yang telah membentuk

kata, kelompok kata, kalimat, paragraf, dan wacana saja, tetapi lebih dari

itu bahwa membaca merupakan kegiatan memahami dan

menginterpretasikan lambang, tanda,tulisan yang bermakna sehingga

pesan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.

Tarigan dalam Dalman, (2014:7) membaca adalah suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan

yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa

tulis. Dalam hal ini membaca adalah suatu usaha untuk menelusuri

makna yang ada dalam tulisan.

Burn, Roe, & Ross dalam Dalman, (2014:7) mereka berpendapat

bahwa kegiatan membaca terdiri atas proses membaca dan produk

membaca. Proses membaca adalah tindakan/kegiatan membaca,

Page 27: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

9

sedangkan produk membaca adalah komunikasi pikiran dan perasaan

penulis pada pembaca. Sedangkan Hodgson dalam Tarigan, (2005:7)

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh

penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang

menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan

terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara

individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka

pesan yang tersurat dan tersirat tidak terlaksana dengan baik.

Anderson dalam Tarigan, (2005:7) dari segi linguistik, membaca

adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording

and decoding process), berlainan dengan berbicara dan menulis yang

justru melibatkan penyandian (enconding). Sebuah aspek pembacaan

sandi (deconding) adalah menghubungkan kata-kata tulis (written word)

dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang mencakup

pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunyi yang bermakna.

Membaca adalah aktifitas yang kompleks dengan mengarahkan

sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah. Membaca sebagai kegiatan

yang meliputi pengenalan lambang-lambang tertulis atau lambang-

lambang bunyi. Bahasa berperan sebagai stimulus untuk mengingat

makna yang dibangun pada pengalaman yang lalu dan menyusun makna-

makna baru itu dengan jalan memanipulasi konsep-konsep yang dimiliki

pembaca.

Page 28: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

10

Berdasarkan beberapa definisi tentang membaca yang telah

disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses

perubahan bentuk lambang/tanda/tulisan menjadi wujud bunyi yang

bermakna. Oleh sebab itu, kegiatan membaca ini sangat ditentukan oleh

kegiatan fisik dan mental yang menuntut seseorang untuk

menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis

sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri, agar pembaca dapat

menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.

A. Tujuan Membaca menurut Dalman (2014:11)

1) Membaca untuk memperoleh fakta dan perincian.

2) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama.

3) Membaca untuk mengetahui urutan/sususan struktur karangan.

4) Membaca untuk menyimpulkan.

5) Membaca untuk mengelompokkan/mengklasifikasikan.

6) Membaca untuk menilai, mengevaluasi.

7) Membaca untuk memperbandingkan/mempertentangkan.

B. Teknik membaca menurut Dalman (2014:15)

1) Baca-pilih (selecting) ialah bahwa pembaca memilih bahan bacaan

dan atau bagian bacaan yang dianggapnya relevan, atau berisi

informasi fokus yang ditentukannya.

2) Baca-lompat (skipping) ialah bahwa pembaca dalam menemukan

bagian atau bagian-bagian bacaan yang relevan, melampaui atau

melompati bagian-bagian lain.

Page 29: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

11

3) Baca-layap (skimming) ialah membaca dengan cepat untuk

mengetahui isi umum suatu bacaan atau bagiannya. Isi umum

dimaksud mungkin adalah informasi fokus, tetapi mungkin juga

hanya sebagai dasar untuk menduga apakah bacaan atau bagian

bacaan itu berisi informasi yang telah ditentukan.

4) Baca-tatap (scanning) ialah membaca dengan cepat dan dengan

memusatkan perhatian untuk menemukan bagian bacaan yang

berisi informasi fokus itu ditemukan dengan tepat dan dipahami

benar.

c. Kebiasaan Membaca

Kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang telah mendarah

daging pada diri seseorang. Kebiasaan membaca adalah suatu aktivitas

yang rutin dilakukan dalam proses penalaran untuk mencapai

pemahaman terhadap gagasan dan informasi yang didapatkan melalui

lambang-lambang yang ada baik tertulis maupun tidak

Kebiasaan membaca adalah minat (keinginan, kemauan, dan

motivasi) dan keterampilan membaca yang baik dan efesien, yang telah

berkembang dan membudaya secara maksimal dalam diri seseorang.

Kebiasaan membaca adalah sesuatu yang biasa dikerjakan atau pola

untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari

oleh seseorang individu dan yang dilakukan secara berulang untuk hal

yang sama.

Page 30: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

12

Di dalam kebiasaan membaca, terdapat faktor-faktor yang turut

mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi faktor

internal serta faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi

kebiasaan membaca yaitu, keinginan, kemauan, dan motivasi. Ketiga

faktor tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

kebiasaan membaca seseorang. Tidak hanya faktor internal yang

memberikan pengaruh besar terhadap kebiasaan membaca siswa tetapi

juga faktor eksternal.

Dari kebiasaan membaca akan terlihat perubahan yang terjadi pada

siswa. Siswa akan lebih mudah diarahkan oleh guru sesuai dengan

instruksi yang tertulis di dalam petunjuk guru. Perbedaan antara siswa

yang selalu membaca surat kabar dapat diketahui seberapa banyak jumlah

informasi yang dipaparkannya dengan baik dan teliti.

2. Pengertian Surat Kabar

Suryawati (2011:40) Surat kabar adalah media komunikasi yang

berisikan informasi aktual dari berbagai aspek kehidupan, seperti politik,

ekonomi,sosial, kriminal, budaya, seni, olahraga, luar negeri, dalam negeri,

dan sebagainya. Surat kabar merupakan media massa tertua sebelum

ditemukannya film, radio, dan televisi. Surat kabar lebih menitikberatkan

pada penyebaran informasi (fakta ataupun peristiwa) agar diketahui publik.

Surat kabar adalah media komunikasi massa yang diterbitkan secara

berkala dan bersenyawa dengan kemajuan teknologi pada masanya dalam

menyajikan tulisan berupa berita, feature, pendapat, cerita rekaan (fiksi)

Page 31: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

13

dan bentuk karangan yang lain. Tujuan dasar dari surat kabar adalah

memperoleh berita dari sumber yang tepat untuk disampaikan secepat dan

selengkap mungkin kepada para pembacanya.

Nasriah (2012:163) Surat kabar atau koran secara leksikal berarti

lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar atau (berita) dan sebagainya,

terbagi dalam kolom-kolom yang terbagi setiap hari atau secara priodik.

Dalam UU RI no.40 tahun 1999 tentang pers, surat kabar dikatakan sebagai

instrumen Pers Nasional, maksudnya sebagai lembaga sosial dan wahana

komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi:

mencari, memperoleh, memiliki, menyimpang, mengolah, dan menyampaikan

informasi dalam bentuk tulisan dengan menggunakan media cetak yang

tersedia.

Surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang,

biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran,

yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa

event politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana. Surat kabar juga biasa

berisi kartun, TTS dan hiburan lainnya. Adapula surat kabar yang

dikembangkan dalam bidang-bidang tertentu. Jenis surat kabar umum

biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar

sore juga umum di beberapa Negara, dibandingkan dengan surat kabar

harian dan isinya bersifat hiburan.

Perkembangan teknologi dewasa ini memungkinkan pencetakan surat

kabar secara simultan di beberapa tempat sehingga peredaran daerah-

daerah yang jauh dari pusat penerbitan dapat dilakukan lebih awal.

Page 32: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

14

Secara umum ciri-ciri pers (baik cetak maupun elektronik) adalah

menyangkut prosesnya yang berlangsung satu arah, komunikatornya

melembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan keserempakan

dan komunikannya heterogen.

Suryawati (2011:41) Kelebihan surat kabar antara lain mampu

menyajikan informasi/berita secara komprehensif, bisa dibawa kemana-

mana, bisa didokumentasikan, bisa dibaca berulang-ulang, dan mudah

diperoleh jika diperlukan. Cukup dengan mengeluarkan sejumlah uang,

pembaca bisa menikmati sajian berita.

Dari segi priode terbit, ada surat kabar harian dan surat kabar

mingguan. Surat kabar harian adalah surat kabar yang terbit setiap hari,

baik dalam bentuk edisi pagi maupun edisi sore. Sedangkan surat kabar

mingguan adalah surat kabar yang terbit paling sedikit satu kali dalam

seminggu.

Dari segi ukurannya, ada surat kabar yang terbit dalam bentuk plano

dan ada pula yang terbit dalam bentuk tabloid. Sementara dari segi isinya,

dapat dibedakan atas dua macam: pertama, surat kabar yang sifatnya

umum, isinya terdiri atas berbagai informasi untuk masyarakat umum; dan

kedua, surat kabar yang sifatnya khusus, artinya isinya memiliki ciri khas

tertentu dan memiliki pembaca tertentu pula. Misalnya, surat kabar untuk

pedesaan, surat kabar untuk wanita dan sejenisnya.

Surat kabar sebagai salah satu medium jurnalistik, mengemban fungsi

primer dan fungsi skunder.

Page 33: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

15

Fungsi primer surat kabar terdiri dari tiga yaitu:

1) Menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa

yang terjadi dalam suatu komunitas, negara, dan dunia.

2) Mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya

ke dalam fokus berita.

3) Menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang

membutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan di media.

Fungsi sekunder surat kabar terdiri dari empat yaitu :

1) Mengampanyekan proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan

yang diperlukan sekali untuk membantu kondisi-kondisi tertentu.

2) Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik,

kartun, dan cerita-cerita khusus.

3) Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah.

4) Menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak.

Di dalam surat kabar seseorang dapat membaca karya sastra berupa

fiksi. Fiksi dalam surat kabar biasanya ialah cerpen, novel, atau cerita

komik, yang umumnya disajikan secara bersambung.

3. Klasifikasi berita dalam surat kabar

a. Feature

Adalah tulisan yang menginformasikan tentang sesuatu yang

berkaitan dengan masalah kehidupan ditinjau dari sosial, paradigma

tentang masalah kehidupan politik, ekonomi, lingkungan hidup yang

disertai dengan argumentasi-argumentasi para ahli maupun penulisnya

Page 34: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

16

tanpa menyampaikan solusi atau penyelesaian terhadap suatu

permasalahan yang muncul.

b. Opini

Adalah tanggapan atau argumentasi pembaca terhadap suatu

permasalahan di kalangan masyarakat dengan maksud mengkritik

sebuah lembaga atau institusi tertentu untuk dapat memberikan

perubahan kepada masyarakat luas.

c. Headline

Adalah berita utama atau kepala berita yang terdapat pada tiap-tiap

berita. Biasanya dalam surat kabar headline ditulis dengan

menggunakan huruf-huruf kapital atau huruf-huruf bercetak tebal pada

masing-masing judul berita.

d. Artikel

Adalah berita atau informasi yang dituliskan oleh penulis atau pembaca

yang mampu menulis secara kontinu, tanpa adanya perdebatan-

perdebatan dari para pembaca, dalam hal ini penulis lebih menekankan

kepada pemaparan terhadap sesuatu permasalahan beserta bagaimana

cara menyelesaikannya.

e. Iklan

Adalah informasi yang bersifat komersial atau bernilai jasa, yang

ditujukan kepada pembaca tentang produk atau jasa yang dapat

digunakan atau dipakai secara berkala dengan mendahulukan kualitas

kemudian kuantitas dan produk atau jasa yang akan dijual.

Page 35: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

17

4. Menulis Karangan Eksposisi

a. Menulis.

1. Hakikat Menulis

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan

dengan pengetahuan, gagasan, dan wawasan seseorang. Semakin luas

pengetahuan seseorang, akan semakin memudahkannya untuk menulis.

Pengetahuan dan wawasan yang luas dapat diperoleh dari kebiasaan

membaca.

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang

grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang garafis tersebut.

Menulis adalah suatu aktivitas komunikasi bahasa yang menggunakan

tulisan mediumnya. “Tulisan itu terdiri atas rangkaian huruf yang

bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan

pungtuasi. Sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal (bahasa),

menulis juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian

pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya.

2. Manfaat Menulis

Menulis itu penting dan besar kegunaannya bagi kehidupan

seseorang.

a. Menulis menyumbang kecerdasan

Menurut para ahli psikolinguistik, menulis adalah suatu aktivitas

yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan

Page 36: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

18

kemampuan mengharmonikan berbagai aspek. Aspek-aspek itu

meliputi pengetahuan; penuangan pengetahuan itu ke dalam racikan

bahasa yang jernih, yang disesuaikan dengan corak wacana dan

kemampuan pembacanya; serta penyajiannya selaras dengan

konvensi atau aturan penulisan.

b. Menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas

Di dalam kegiatan membaca, segala hal telah tersedia dalam bacaan

itu untuk dimanfaatkan. Sebaliknya dalam menulis, seseorang mesti

menyiapkan dan mensuplai sendiri segala sesuatunya: unsur

mekanik tulisan yang benar seperti pungtuasi, ejaan, diksi,

pengalimatan dan pewacanaan: bahasan topik; serta pertanyaan dan

jawaban yang harus diajukan dan dipuaskannya sendiri. Agar

hasilnya enak dibaca, maka apa yang dituliskan harus ditata dengan

runtut, jelas, dan menarik.

c. Menulis menumbuhkan keberanian

Ketika menulis, seorang penulis harus berani menampilkan

kediriannya, termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta

menawarkannya ke publik.

d. Menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan

informasi

Seseorang menulis karena mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau

sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan dan diketahui orang

lain. Tetapi, apa yang disampaikannya itu tidak selalu dimilikinya

Page 37: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

19

saat itu. Padahal, dia tak akan dapat menyampaikan banyak hal

dengan memuaskan tanpa memiliki wawasan dan pengetahuan yang

memadai tentang apa yang akan dituliskannya. Kecuali, kalau

memang apa yang ia sampaikan hanya sekadarnya. Kondisi ini akan

memacu seseorang untuk mencari, mengumpulkan, dan menyerap

informasi yang diperlukannya.

b. Karangan Eksposisi

Kokasih (2003:9) Karangan eksposisi adalah karangan yang

memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya agar

pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya.

Dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas pemaparan.

Suwarni (2017:33) Karangan eksposisi sebuah karangan yang

bertujuan untuk memberikan informasi. Dalam teks eksposisi tidak ada

paksaan untuk menerima atau menyakini paparan yang termasuk di

dalamnya sebagai karya yang besar, tetapi sekadar untuk memperluas

pengetahuan. Selanjutnya Nursisto dalam helti (2014:13) Karangan

eksposisi adalah karangan yang menerangkan atau menjelaskan pokok

pikiran yang dapat memperluas wawasan pengetahuan pembaca.

Melalui eksposisi, penulis berusaha menjelaskan suatu ide, atau

gagasan, menganalisis sesuatu, membatasi pengertian sebuah istilah,

memberikan perintah dan sebagainya.

Suparno dan Yunus dalam Helti (2014:13) karangan eksposisi

merupakan karangan yang bertujuan utama untuk memberitahu,

Page 38: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

20

mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan

ekposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.

Semi dalam Satini (2016:166) memberikan batasan karangan

eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan dan memberikan

informasi tentang sesuatu seperti yang terdapat pada petunjuk

penggunaan sesuatu, buku teks, proses pembuatan masakan, dan

tentang perawatan sesuatu. Selanjutnya Atmazaki dalam Satini

(2016:166) karangan ekposisi adalah karangan yang menjelaskan

sesuatu atau memberitahu sesuatu sehingga pembaca mengerti dan

memahami apa yang ditulis.

Tim Studi Edukasi (2013:66) karangan eksposisi adalah teks yang

memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. Dari karangan

jenis ini diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau objek itu

dengan sejelas-jelasnya. Sedangkan Kuncoro dalam Satini (2016:166)

karangan eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya adalah

mengklarifikasi, menjelaskan dan mendidik atau mengevaluasi sebuah

persoalan. Selanjutnya Rusyana dalam Satini (2016:166) karangan

eksposisi atau paparan adalah jenis karangan yang berusaha

menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas

pengetahuan pembaca.

Karangan eksposisi termasuk jenis karangan bahasan. Karangan

bahasan adalah karangan yang menjelaskan sesuatu, misalnya arti

sesuatu, tentang peristiwa, tentang proses dan lain-lain. Cara

Page 39: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

21

menerangkannya antara lain dengan mendefinisikan, menguraikan,

membandingkan, dan menafsirkan.

Menurut Semi dalam Satini (2016:166) Untuk membedakan bentuk

karangan yang satu dengan yang lain, maka suatu karangan memiliki

suatu ciri tertentu, begitu juga halnya dengan karangan ekposisi. Ciri-

ciri karangan eksposisi adalah sebagai berikut:

a. Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan,

sebuah karangan eksposisi harus memberikan pengetahuan serta

pengertian kepada pembacanya, sehingga pembaca paham dengan

informasi yang disampaikan dan menambah pengetahuan pembaca

mengenai suatu permasalahan.

b. Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.

c. Disampaikan dengan lugas dan bahasa baku.

d. Menggunakan nada netral, tidak memihak dan memaksakan sikap

penulis kepada pembaca.

Menurut Keraf dalam Satini (2016:166) ada tiga langkah yang mesti

dilakukan dalam menulis eksposisi. Yang pertama menulis pendahuluan.

Pada bagian ini penulis menyajikan latar belakang penulisan, alasan

memilih topik tersebut, pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan

penelitian dan kerangka acuan yang digunakan. Kedua, menulis tubuh

eksposisi. Pada bagian menulis tubuh eksposisi ini, penulis harus

mengembangkan kerangka karangan agar isi karangan tersebut teratur

dan sistematis. Setelah itu penulis menyajikan gagasan-gagasan secara

Page 40: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

22

terperinci agar dapat terjalin paragraf-paragraf yang padu dan teratur.

Ketiga, menulis kesimpulan. Kesimpulan yang disajikan dalam bagian ini

isi karangan ekposisi. Kesimpulan tersebut tidak mengarah pada usaha

untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

B. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan hasil dari analisis kerangka teoretis.

Dan kerangka teoretis inilah penulis mencoba untuk mengemukakan kebiasaan

membaca dengan kemampuan menulis teks eksposisi.

Kebiasaan sering dijadikan sebagai rutinitas atau kegiatan yang

dilakukan secara kontinu dalam hal ini kebiasaan membaca seseorang.

Dikatakan baik apabila seseorang menjadikan membaca sebagai bacaan sehari-

harinya atau setidaknya kebiasaan membaca surat kabar dilakukan setiap hari.

Jika kebiasaan dilakukan setiap hari, maka secara pasti seseorang akan lebih

mudah mengembangkan suatu permasalahn terutama dikaitkan dengan

pelajaran menulis di sekolah. Sebab hal yang paling penting dalam menulis

adalah kebiasaan membaca yang dilakukan seseorang untuk mengetahui

informasi yang belum diketahui orang lain. Untuk itu kebiasaan ini dapat

dilakukan apabila di sekolah terdapat media belajar seperti surat kabar atau

prasarana membaca informasi di perpustakaan sekolah selain buku-buku

bacaan atau buku ilmiah.

Sedangkan keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan yang

harus dikembangkan. Menulis merupakan kegiatan mengungkapkan ide atau

gagasan dalam bentuk tulisan. Kegiatan menulis bagi siswa sangat penting

Page 41: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

23

karena menulis merupakan kegiatan pengekspresian diri. Salah satu

keterampilan menulis yang diajarkan pada sekolah jenjang menengah atas

adalah menulis karangan eksposisi.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dari

pendapat tersebut maka hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

permasalahan penelitian yang akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian

dan merupakan petunjuk yang dapat mengarahkan peneliti dalam melakukan

penelitiannya. Berdasarkan pernyataan di atas maka peneliti perlu merumuskan

sebuah hipotesis. Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah

adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca surat kabar

dengan kemampuan menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1

Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018

Page 42: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Medan dengan subjek penelitian

adalah peserta didik kelas X MAN 1 Medan 2017/2018. Adapun alasan

peneliti memilih lokasi tersebut ialah berdasarkan pertimbangan sebagai

berikut:

a. Sepengetahuan peneliti di sekolah tersebut belum ada yang pernah

melakukan penelitian dengan topik yang persis sama dengan yang

diteliti peneliti.

b. Jumlah siswa MAN 1 Medan cukup memadai untuk memperoleh

sampel penelitian.

c. Data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah ini memungkinkan

diperoleh di sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu terhitung mulai

dari bulan November 2017 sampai bulan April 2018. Penentuan waktu

penelitian mengacu pada kalender akademis sekolah dan sesuai dengan materi

yang sedang diajarkan di sekolah tersebut. Untuk lebih jelasnya waktu

kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 43: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

25

Tabel 3.1

Rincian Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Bulan / Minggu

Okt’17 Nov’17 Des’17 Jan’18 Febr’18 Mar’18 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul 2. Penulisan Proposal 3. Bimbingan Proposal 4. Seminar Proposal 5. Perbaikan Proposal 6. Surat Izin Penelitian 7. Pengumpulan Data 8. Analisis Data Penelitian 9. Penulisan Skripsi

10. Bimbingan Skripsi 11. Sidang Meja Hijau

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2013:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-

2018 terdiri dari 14 kelas dengan jumlah siswa 559 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dirincikan pada tabel sebagai berikut :

Page 44: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

26

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah siswa

1 X MIA-1 50

2 X MIA-2 49 siswa

3 X MIA-3 48 siswa

4 X MIA-4 48 siswa

5 X MIA-5 48 siswa

6 X MIA-6 50 siswa

7 X MIA-7 49 siswa

8 X MIA-8 32 siswa

9 X IIS-1 34 siswa

10 X IIS-2 37 siswa

11 X IIS-3 25 siswa

12 X IIS-4 29 siswa

13 X IIK-1 33 siswa

14 X IIK-2 26 siswa

Jumlah Keseluruhan Siswa 559 Siswa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan mewakili

penelitian. Agar subjeknya tidak terlalu besar maka sampel ditetapkan

hanya sebagian populasi. Menurut Sugiyono (2013:118) “Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Bila

populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

Page 45: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

27

populasi, misalnya karena keterbatasn dana, tenaga, dan waktu maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-

betul representatif (mewakili). Adapun pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dikatakan

simple random sampling (sederhana) karena pengambilan anggota sampel

dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu, menurut Sugiyono (2013:120)

Tabel 3.3

Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah siswa

1 X MIA-1 5 siswa

2 X MIA-2 5 siswa

3 X MIA-3 5 siswa

4 X MIA-4 5 siswa

5 X MIA-5 5 siswa

6 X MIA-6 5 siswa

7 X MIA-7 5 siswa

8 X MIA-8 5 siswa

9 X IIS-1 5 siswa

10 X IIS-2 5 siswa

11 X IIS-3 5 siswa

12 X IIS-4 5 siswa

13 X IIK-1 5 siswa

14 X IIK-2 5 siswa

Jumlah Keseluruhan Siswa 70 Siswa

Page 46: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

28

C. Metode Penelitian

Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian

yang dipakai sebagai alat untuk membantu dalam memecahkan masalah dan

membuktikan hipotesis. Sesuai pendapat Sugiyono (2013) secara umum

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sesuai dengan tujuan penelitian maka

metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis korelasional.

Metode ini digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara

variabel X dengan variabel Y.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. Variabel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang

menyebabkan atau yang mempengaruhi, yaitu faktor yang diukur, dimanipulasi

atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang

diobservasi atau diamati. Variabel terikat adalah faktor yang diobservasi atau

diamati dan diukur untuk menemukan adanya pengaruh variabel bebas.

Sesuai judul penelitian, yaitu “hubungan kebiasaan membaca surat

kabar dengan kemampuan mengembangkan karangan ekposisi oleh siswa kelas

X MAN 1 Medan Tahun Pembelajran 2017-2018” variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (Variabel X): Kebiasaan membaca surat kabar oleh

siswa kelas X MAN 1 Medan.

Page 47: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

29

2. Variabel terikat (Variabel Y): Kemampuan menulis karangan eksposisi

oleh siswa kelas X MAN 1 Medan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes.

1. Angket

Penilaian melalui teknik angket digunakan untuk mengetahui

bagaimana kebiasaan membaca surat kabar oleh siswa MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2017-2018. Teknik angket pada penelitian ini dibuat

dari kisi-kisi yang dimodifikasi oleh penulis.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Angket Kebiasaan Membaca Surat Kabar

No. Indikator Nomor soal Jumlah

1 Membaca surat kabar di rumah 1 1

2 Membaca surat kabar di perpustakaan 2 1

3 Membaca surat kabar di sekolah 3 1

4 Membaca surat kabar di tempat makan 4,5 2

5 Membawa surat kabar 6 1

6 Membaca surat kabar ketika dalam

perjalanan

7,8 2

7 Berlangganan surat kabar 9,10 2

Jumlah 10

Page 48: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

30

2. Tes

Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan menulis karangan

eksposisi siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

Bentuk tugas yang diberikan adalah siswa diminta untuk menulis

karangan eksposisi dengan tema bebas dan minimal 3 paragraf.

Tabel 3.5

Aspek-Aspek yang Diniliai Dalam Menulis Karangan Eksposisi

No. Aspek yang dinilai Deskripsi penilaian Skor

1 Kesesuaian judul terhadap isi

a. Tepat menulis judul sesuai dengan isi. b. Kurang tepat menulis judul sesuai

dengan isi. c. Tidak tepat menulis judul sesuai

dengan isi.

3 2

1

2 Isi gagasan berupa informasi atau pengetahuan

a. Tepat menulis isi gagasan berupa informasi atau pengetahuan.

b. Kurang tepat dalam menulis isi gagasan berupa gagasan berupa informasi atau pengetahuan.

c. Tidak tepat dalam menulis isi gagasan berupa informasi atau pengetahuan.

3

2

1

3 Penjelasan disertai contoh, data atau angka-angka

a. Tepat menulis penjelasan disertai contoh, data atau angka-angka.

b. Kurang tepat menulis penjelasan disertai contoh, data atau angka-angka.

c. Tidak tepat dalam menulis penjelasan disertai contoh, data atau angka-angka.

3

2

1

4 Terdapat 3 struktur karangan eksposisi (Tesis, Argumentasi, dan penegasan ulang)

a. Terdapat 3 struktur karangan eksposisi.

b. Terdapat hanya 2 struktur karangan eksposisi.

c. Terdapat hanya 1 struktur karangan eksposisi.

3

2

1

5 Ejaan dan sistematika penulisan

a. Tepat dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

b. Kurang tepat dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

c. Tidak tepat dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

3 2

1

Page 49: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

31

Dengan keterangan skor

100MaksimalSkor PerolehanSkor idealSkor x=

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan dan pemberian nilai pada setiap angket dan hasil tes.

2. Untuk angket/kuesioner kebiasaan membaca surat kabar skor yang

diberikan setiap pernyataan adalah berbobot 4.

3. Hasil tes kemampuan menulis karangan eksposisi diberi skor tertinggi

15 jika memenuhi kelima aspek-aspek yang dinilai dalam menulis

karangan eksposisi.

4. Menghitung hasil nilai angket/kuesioner kebiasaan membaca surat

kabar dengan simbol X, X2, XY.

5. Menghitung hasil nilai kemampuan menulis karangan eksposisi dengan

menggunakan simbol Y, Y2, dan XY.

6. Menjumlahkan hasil perkalian antara kebiasaan membaca surat kabar

terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi.

7. Menghubungkan kedua nilai tersebut dengan menggunakan rumus

product moment, untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan

pada kedua variabel tersebut.

Page 50: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

32

Adapun rumus korelasi product moment yang digunakan penulis adalah

sebagai berikut:

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−=

2222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan:

rxy = Korelasi antara variabel X dan Y

X = Hasil kebiasaan membaca surat kabar

Y = Hasil kemampuan mengembangkan karangan ekposisi

XY = Hasil kali dua variabel antara X dan Y

N = Jumlah sampel penelitian

Page 51: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1

Medan dengan tujuuan untuk melihat gambaran secara umum mengenai

hubungan antara kebiasaan membaca surat kabar dengan kemampuan menulis

karangan eksposisi. Deskripsi hasil penelitian melalui pengolahan data yang

dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kebiasaan membaca

surat kabar dengan melalui instrumen dalam bentuk angket dengan penilaian

skala likert. Sedangkan untuk memperoleh data dan informasi mengenai

kemampuan menulis karangan eksposisi adalah melalui tes, yaitu dengan

menggunakan tes tertulis dalam bentuk karangan, dengan sistem penilaian

berdasarkan skor berdasarkan aspek-aspek yang ditentukan dalam menulis

karangan eksposisi. Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data setiap

variabel akan dibahas secara terperinci dengan tahap sebagai berikut ini :

1. Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas

Uji Validitas bertujuan untuk mengetahui tingkat valid dari

instrument kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data atau untuk

mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar

mampu mengungkapkan pada pusat apa yang diteliti. Pengujian instrument

penelitian ini dilakukan di MAN 1 Medan TP. 2017/2018 yang diujikan

kepada 70 orang siswa yang dianggap memiliki kriteria yang sama dengan

Page 52: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

34

sampel penelitian. Dari hasil uji coba tes diperoleh data tersebut dibawah

ini :

Tabel 4.1 Jumlah Skor Angket Kebiasaan Membaca

Nomor Resp.

Nomor Item Pernyataan Jumlah Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 2 2 1 1 1 4 2 22 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 4 4 3 1 2 2 2 1 4 2 25 4 2 2 2 1 1 1 1 1 4 2 17 5 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 18 6 4 4 3 2 2 1 1 1 4 2 24 7 4 3 3 2 2 1 1 1 4 3 24 8 3 3 3 1 1 1 1 2 4 4 23 9 3 3 3 1 1 1 2 2 4 1 21 10 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 12 11 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22 12 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 11 13 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 26 14 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12 15 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 18 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 17 4 4 4 3 3 1 1 1 4 3 28 18 4 3 2 2 2 1 1 3 4 4 26 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 20 4 3 2 1 3 2 2 2 3 3 25 21 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 24 22 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 14 23 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 13 24 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 25 25 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 26 2 2 2 1 1 1 2 2 4 1 18 27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 28 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 20 29 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 15 30 3 3 3 1 1 1 1 1 4 1 19 31 3 2 3 1 2 2 2 1 2 1 19 32 3 2 2 1 1 1 2 2 3 2 19 33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 34 3 3 3 2 2 1 1 1 4 3 23 35 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 15

Page 53: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

35

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 37 2 1 1 2 1 1 1 1 3 1 14 38 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 13 39 4 4 4 3 3 2 1 3 3 1 28 40 3 3 3 1 1 1 1 1 2 1 17 41 4 4 4 2 2 3 3 3 1 2 28 42 3 3 2 2 2 2 2 1 4 2 23 43 4 3 4 3 3 1 1 2 3 3 27 44 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 27 45 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 14 46 3 3 3 1 1 1 1 1 4 4 22 47 3 3 3 1 3 2 1 3 4 1 24 48 4 3 2 1 3 2 1 3 3 1 23 49 4 4 3 3 3 1 2 2 3 3 28 50 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 27 51 4 2 4 3 3 1 1 1 3 1 23 52 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 26 53 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 25 54 4 3 2 4 2 2 3 3 3 1 27 55 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 23 56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 57 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 58 2 1 2 3 1 2 1 1 2 1 16 59 2 2 2 1 1 1 1 1 4 3 18 60 4 4 4 3 3 2 2 2 4 2 30 61 3 3 3 1 1 2 1 1 2 2 19 62 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 24 63 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 15 64 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 17 65 2 1 3 1 1 1 1 1 3 1 15 66 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 16 67 3 3 2 1 1 1 1 1 2 2 17 68 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 13 69 2 1 2 1 1 2 3 4 1 1 18 70 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 20 ∑X 190 168 162 111 117 103 103 112 189 124 1379 ∑X2 570 462 432 215 235 175 179 224 589 274

(∑X)2 324900 213444 186624 46225 55225 30625 32041 50176 346921 75076 ∑XY 4033 3596 3463 2358 2532 2143 2151 2393 3964 2636 rhitung 0.858 0.815 0.784 0.598 0.789 0.513 0.507 0.608 0.592 0.572 rtabel 0.235 0.235 0.235 0.235 0.235 0.235 0.235 0.235 0.235 0.235 Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 54: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

36

Untuk mencari nilai validitas tes digunakan rumus korelasi product

moment, dapat dihitung pada soal nomor 1 sebagai berikut :

Dimana,

N = 70

∑x = 190

∑x2 = 570

∑y = 1379

∑y2 = 29269

∑xy = 4033

Maka,

( )( )( ){ } ( ){ }

{ }{ }

{ }{ }

)1.(858,0

23649720300

5593120300

)147189)(3800(20300

190164120488303610039900262010282310

)1379()29269(70)190()570(70)1379)(190()4033(70

22

2222

NokuesionerrhitungNilairxy

rxy

rxy

rxy

rxy

rxy

yynxxn

yxxynrxy

=

=

=

=

−−−

=

−−

−=

−−

−=

∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

Page 55: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

37

Untuk perhitungan uji validitas pada item kuesioner selanjutnya dapat

dilakukan dengan cara yang sama. Selanjutnya hasil uji validitas dari item

pernyataan pada variabel X (kebiasaan membaca surat kabar) dapat dilihat

selengkapnya seperti tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes

No. Item rhitung rtabel Status

1 0,858 0,235 Valid 2 0,815 0,235 Valid 3 0,784 0,235 Valid 4 0,598 0,235 Valid 5 0,789 0,235 Valid 6 0,513 0,235 Valid 7 0,507 0,235 Valid 8 0,608 0,235 Valid 9 0,592 0,235 Valid

10 0,572 0,235 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas tes pada tabel di atas dapat

dipahami pada No. Item 1 diperoleh nilai rhitung = 0,858. Sedangkan untuk

nilai ketentuan rtabel untuk N = 70 pada α = 0,05 dari tabel Product Moment

adalah 0,235. Dengan demikian dapat diketahui bahwa rhitung > rtabel yaitu

0,858 > 0,244 sehingga dengan demikian soal nomor 1 dinyatakan valid.

Untuk item selanjuntya dilakukan dengan cara yang sama pada setiap

soal, sehingga diperoleh hasil validitas 10 item pernyataan pada variabel X

dinyatakan valid keseluruhan dan dapat digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian.

Page 56: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

38

2. Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

Cronbach Alpha. Tujuan dari uji reliabilitas tersebut untuk menggetahui

tingkat reliabilitas maupun kehandalan dari masing-masing item instrument

pernyataan yang digunakan dalam variabel penelitian.

Setelah perhitungan validitas tes, selanjutnya dilakukan perhitungan

untuk mencari reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan rumus alpha

sebagai berikut :

)(760,011

)7500,0)(0145,1(11

)2499,01()0145,1(11

653,4816,51

1707011

11

111

2

reliabelr

r

r

r

nS

nnr i

=

=

−=

−=

−= ∑

Dari perhitungan reliabilitas di atas, maka instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel, dengan nilai ketentuan

koefisien reliabilitas (Cronbach Alpha) > 0,6 atau ( 0,760 > 0,6). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa instrument pada variabel penelitian

ini memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain memiliki

kehandalan (terpercaya) dan dapat digunakan untuk pengujian

selanjutnya.

Page 57: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

39

3. Analisa Data Hasil Penelitian

a. Variabel Kebiasaan Membaca Surat Kabar

Untuk memperoleh gambaran tentang kebiasaan membaca surat

kabar variabel X yang dilakukan oleh Siswa Kelas X MAN 1 Medan

TP. 2017-2018, maka digunakan analisis statistik deskriptif. Berikut ini

akan disajikan deskripsi data yang meliputi harga mean, median,

modus, standar deviasi, dan distribusi frekuensi variabel.

Tabel 4.3 Hasil Skor Nilai Perhitungan Jawaban Responden Variabel X

( Kebiasaan Membaca Surat Kabar )

Nomor Resp.

Jumlah Skor

Nomor Resp.

Jumlah Skor

1 22 36 10 2 12 37 14 3 25 38 13 4 17 39 28 5 18 40 17 6 24 41 28 7 24 42 23 8 23 43 27 9 21 44 27

10 12 45 14 11 22 46 22 12 11 47 24 13 26 48 23 14 12 49 28 15 18 50 27 16 10 51 23 17 28 52 26 18 26 53 25 19 10 54 27 20 25 55 23 21 24 56 10 22 14 57 21 23 13 58 16 24 25 59 18 25 11 60 30

Page 58: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

40

26 18 61 19 27 20 62 24 28 20 63 15 29 15 64 17 30 19 65 15 31 19 66 16 32 19 67 17 33 20 68 13 34 23 69 18 35 15 70 20

∑X 1379

Berdasarkan nilai perolehan skor pada variabel X (kebiasaan membaca

surat kabar) selanjutnya dapat dideskripsikan data yang meliputi harga mean,

median, modus, standar deviasi, dan distribusi frekuensi variabel dengan hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Deskripsi Statistik Nilai pada Variabel X

(Kebiasaan Membaca Surat Kabar) Statistics

Kebiasaan Membaca Surat Kabar N Valid 70

Missing 0 Mean 19.7000 Median 20.0000 Mode 23.00 Skewness .131 Std. Error of Skewness .287 Kurtosis -1.072 Std. Error of Kurtosis .566 Sum 1379.00

Berdasarkan dari hasil penelitian data deskriptif statistic diatas,

diperoleh data kebiasaan membaca surat kabar dengan skor tertinggi adalah 30

dan skor terendah 10. Berdasarkan data tersebut, diperoleh rata-rata (M)

Page 59: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

41

sebesar 19,70, Median (Me) sebesar 20,00, Modus (Mo) sebesar 23,00, dan

simpangan baku sebesar 1,31. Hasil penyebaran skor mentah kebiasaan

membaca surat kabar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Distribusi Frekwensi Skor Kebiasaan Membaca Surat Kabar

No Interval Frekwensi Persentase (%)

1 10-13 12 17.14

2 14-17 13 18.57

3 18-21 15 21.43

4 22-25 18 25.71

5 26-29 11 15.71

6 30-33 1 1.43

Jumlah 70 100 %

Berdasarkan data tabel Frekuensi Skor Kebiasaan membaca Surat

Kabar pada Siswa MAN 1 Medan di atas dapat diketahui bahwa skor yang

mendapatkan nilai frekwensi tertinggi dengan interval 22-25 yaitu dengan

jumlah 18 siswa dengan nilai persentase sebesar 25,71%, sedangkan dengan

nilai freksensi terendah yaitu dengan jumlah 1 siswa dengan nilai persentase

1,43%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik prekuensi

berdasarkan skor kebiasaan membaca surat kabar di bawah ini :

Page 60: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

42

Grafik Prekuensi Skor Kebiasaan Membaca Surat Kabar Siswa MAN 1 Medan TP.2017-2018

17.1418.57

21.43

25.71

15.71

1.43-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

10-13 14-17 18-21 22-25 26-29 30-33

Gambar IV.1. Grafik Frekuensi Skor Kebiasaan Membaca Surat Kabar

Untuk menganalisis suatu variabel, diperlukan kategori skor variabel.

Oleh karena itu, untuk mengetahui skor variabel diperlukan perhitungan mean

dan standar deviasi ideal, sehingga untuk mengetahui kecenderungan masing-

masing skor variabel digunakan skor ideal dari subjek penelitian sebagai

kriteria perbandingan. Pengkategorian kebiasaan membaca surat kabar dibagi

menjadi tiga kriteria sebagai berikut :

1. Tinggi > ( Mi + 1 SDi)

2. Sedang antara (Mi – 1 SDi), sampai ( M1 + 1 SDi )

3. Rendah < (Mi – 1 SDi)

Keterangan :

Mi = Rata-rata ideal

+ )(

21 terendahSkortertinggiSkor

SDi = Standar Deviasi ideal

− )(

61 terendahSkortertinggiSkor

Page 61: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

43

Berdasarkan angket kebiasaan membaca surat kabar, diperoleh skor

tertinggi yaitu 30 dan skor terendah 10, dengan demikian maka nilai rata-rata

dan standar deviasi ideal dapat dihitung dengan nilai sebagai berikut :

( ) 20103021

=

+=Mi

( ) 33,3103061

=

−=SDi

Selanjutnya berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi ideal, dapat disusun

kriteria dengan kategori sebagai berikut :

a. Tinggi > (20+3,33) = 23,33

b. Sedang, antara (20-3,33 = 16,67) sampai 23,33

c. Rendah < (20-3,33) = 16,68

Tabel 4.6

Distribusi Frekwensi Data Kebiasaan Membaca Surat Kabar

Siswa Kelas X MAN 1 Medan

No Kategori Interval Frekwensi Persentase (%)

1 Tinggi > 23,33 30 42,86

2 Sedang 16,67 – 23,33 28 40,00

3 Rendah < 23,33 12 17,14

Jumlah 70 100%

Page 62: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

44

Grafik Kategori Kebiasaan Membaca Surat Kabar Siswa Kelas X MAN 1 Medan Tp.2017-2018

> 23,33Tinggi43%

16,67 – 23,33Sedang

40%

< 23,33Rendah

17%

Gambar IV.2. Grafik PIE Kategori Kebiasaan Membaca Surat Kabar

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa kebiasaan membaca

Surat Kabar oleh siswa kelas X MAN 1 Medan yang berada pada kategori

tinggi sebesar 23,33% (30 siswa), kategori sedang sebesar 40,00% (28 siswa),

dan kategori rendah sebesar 17,14% (12 siswa). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa kebiasaan membaca Surat Kabar siswa kelas X MAN 1

Medan pada Tahun Pembelajaran 2017-2018 berada pada kategori Tinggi.

b. Variabel Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Untuk memperoleh gambaran tentang Kemampuan Menulis Karangan

Eksposisi pada variabel Y yang dilakukan oleh Siswa Kelas X MAN 1 Medan

TP. 2017-2018, maka digunakan kriteria penilaian terdiri dari 5 aspek yang

meliputi : Kesesuaian judul terhadap isi, Isi gagasan berupa informasi atau

pengetahuan, Penjelasan disertai contoh, data atau angka-angka, Terdapat 3

struktur karangan eksposisi ( Tesis, Argumentasi, dan penegasan ulang) serta

Ejaan dan sistematika penulisan, dengan hasil nilai sebagai berikut :

Page 63: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

45

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Jawaban Responden variabel Y

(Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi).

Nomor Resp.

Jumlah Skor

Nomor Resp.

Jumlah Skor

1 67 36 60 2 73 37 67 3 80 38 47 4 73 39 67 5 73 40 73 6 73 41 87 7 73 42 67 8 73 43 93 9 67 44 67

10 67 45 80 11 60 46 67 12 60 47 73 13 87 48 67 14 67 49 87 15 60 50 93 16 60 51 60 17 80 52 80 18 80 53 73 19 60 54 80 20 73 55 67 21 60 56 60 22 67 57 67 23 67 58 80 24 93 59 73 25 53 60 87 26 67 61 67 27 60 62 67 28 60 63 67 29 73 64 60 30 53 65 73 31 53 66 67 32 60 67 60 33 67 68 67 34 67 69 73 35 60 70 73

∑Y 4860

Page 64: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

46

Berdasarkan data tabel di atas yaitu untuk memperoleh gambaran

tentang Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada variabel Y yang

dilakukan oleh Siswa Kelas X MAN 1 Medan TP. 2017-2018 dengan jumlah

keseluruhan skor 4860 untuk keseluruhan penilaian.

Langkah selanjutnya digunakan analisis statistik deskriptif. Berikut ini

akan disajikan deskripsi data yang meliputi nilai mean, median, modus, standar

deviasi, dan distribusi frekuensi variabel.

Tabel 4.8 Deskripsi Statistik Nilai pada Variabel Y

( Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi )

Statistics Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi N Valid 70

Missing 0 Mean 69.4571 Median 67.0000 Mode 67.00 Skewness .503 Std. Error of Skewness .287 Kurtosis .241 Std. Error of Kurtosis .566 Sum 4862.00

Berdasarkan dari hasil penelitian data deskriptif statistic diatas,

diperoleh data variabel Y (Kemampuan menulis Karangan Eksposisi) dengan

skor nilai tertinggi adalah 93 dan skor nilai terendah 47. Berdasarkan data

tersebut, diperoleh rata-rata (M) sebesar 69,45, Median (Me) sebesar 67,00,

Modus (Mo) sebesar 67,00, dan simpangan baku sebesar 5,03. Hasil

Page 65: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

47

penyebaran skor mentah Kemampuan menulis Karangan Eksposisi dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Distribusi Frekwensi Skor Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

No Interval Frekwensi Persentase (%) 1 47-57 4 5,71 2 58-68 37 52,85 3 69-79 15 21.42 4 80-90 11 15,71 5 91-100 3 4,28

Jumlah 70 100 % Berdasarkan data tabel Frekuensi Skor Kemampuan menulis Karangan

Eksposisi pada Siswa MAN 1 Medan di atas dapat diketahui bahwa skor yang

mendapatkan nilai frekwensi tertinggi dengan interval 58-68 yaitu dengan

jumlah 37 siswa dengan nilai persentase sebesar 52,85%, sedangkan dengan

nilai freksensi terendah yaitu dengan jumlah 3 siswa dengan nilai persentase

4,28%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik prekuensi di

bawah ini :

Grafik Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X MAN 1 Medan TP. 2017-2018

5.71

52.85

21.4215.71

4.28

0

10

20

30

40

50

60

47-57 58-68 69-79 80-90 91-100

Gambar IV.3. Grafik Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Page 66: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

48

Untuk menganalisis suatu variabel, diperlukan kategori skor variabel.

Oleh karena itu, untuk mengetahui skor variabel diperlukan perhitungan mean

dan standar deviasi ideal, sehingga untuk mengetahui kecenderungan masing-

masing skor variabel digunakan skor ideal dari subjek penelitian sebagai

kriteria perbandingan. Pengkategorian Kemampuan Menulis Karangan

Eksposisi dibagi menjadi tiga kriteria sebagai berikut :

a. Tinggi > ( Mi + 1 SDi)

b. Sedang antara (Mi – 1 SDi), sampai ( M1 + 1 SDi )

c. Rendah < (Mi – 1 SDi)

Keterangan :

Mi = Rata-rata ideal

+ )(

21 terendahSkortertinggiSkor

SDi = Standar Deviasi ideal

− )(

61 terendahSkortertinggiSkor

Berdasarkan hasil nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi,

diperoleh skor tertinggi yaitu 93 dan skor terendah 47, dengan demikian maka

nilai rata-rata dan standar deviasi ideal dapat dihitung dengan nilai sebagai

berikut :

( ) 69479121

=

+=Mi

( ) 33,7479161

=

−=SDi

Selanjutnya berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi ideal, dapat disusun

kriteria dengan kategori sebagai berikut :

a. Tinggi > (91+7,33) = 98,33

b. Sedang, antara (91-7,33 = 83,67) sampai 98,33

c. Rendah < (91-7,33) = 83,67

Page 67: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

49

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Siswa Kelas X MAN 1 Medan TP. 2017-2018

No Kategori Interval Frekwensi Persentase (%)

1 Tinggi > 98,33 3 4,28

2 Sedang 83,67 – 98,33 48 68,57

3 Rendah < 83,67 19 27,14

Jumlah 70 100%

Hasil distribusi frekuensi data kemampuan Menulis Karangan eksposisi

berdasarkan kategori dan nilai interval di atas dapat dikonversi dalam grafik

PIE tersebut di bawah ini :

Grafik Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X MAN 1 Medan TP.2017-2018

> 98,33Tinggi

4%

83,67 – 98,33Sedang

69%

< 83,67Rendah

27%

Gambar IV.4. Grafik PIE Kategori Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Pada

Siswa Kelas X MAN 1 Medan TP. 2017-2018

Berdasarkan data grafik di atas, dapat diketahui bahwa Kemampuan

Menulis Karangan Eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan yang berada

pada kategori tinggi sebesar 4,28% (3 siswa), kategori sedang sebesar

Page 68: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

50

68,57,00% (48 siswa), dan kategori rendah sebesar 27,14% (19 siswa). Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

oleh siswa kelas X MAN 1 Medan pada Tahun Pembelajaran 2017-2018

berada pada kategori Sedang.

c. Nilai Korelasi Hubungan Membaca Surat Kabar dengan

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Nilai korelasi dari variabel X dan Y dapat dirangkum pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hubungan Kebiasaan Membaca Dengan Kemampuan Menulis

Karangan Eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018

No Nama Siswa

Nilai Kebiasaan Membaca

( X)

Kemampuan Menulis

Karangan Eksposisi

(Y)

Nilai X2

Nilai Y2

Nilai XY

1 Nurjannah 22 67 484 4,444 1,467

2 M. nabil fikriyan 12 73 144 5,378 880

3 Syakira putri sujatmiko 25 80 625 6,400 2,000

4 Rhamadana azzahra 17 73 289 5,378 1,247

5 Amna syahida hrp 18 73 324 5,378 1,320

6 Putri wildayani lubis 24 73 576 5,378 1,760

7 Rafika nur aisyah 24 73 576 5,378 1,760

8 Filyana shabina 23 73 529 5,378 1,687

9 Amalia nisatush 21 67 441 4,444 1,400

10 M. rizky aulia girsang 12 67 144 4,444 800

11 Arisya permata syarie 22 60 484 3,600 1,320

12 Chairil farhanazar 11 60 121 3,600 660

Page 69: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

51

13 Lulu syifa kamila srg 26 87 676 7,511 2,253

14 Wira subagu hasibuan 12 67 144 4,444 800

15 Andi mashuri nasution 18 60 324 3,600 1,080

16 Rizky habib hsb 10 60 100 3,600 600

17 Khairunisa putri. p 28 80 784 6,400 2,240

18 Novia ramadani 26 80 676 6,400 2,080

19 T. ahmad al-fahri 10 60 100 3,600 600

20 Hanifah andriani 25 73 625 5,378 1,833

21 Najlah nadifah 24 60 576 3,600 1,440

22 Fanny rizka ramdhani 14 67 196 4,444 933

23 Geby febry anhar 13 67 169 4,444 867

24 Mhd. Afifan aly rahman srg 25 93 625 8,711 2,333

25 Mutiara fauzia putri mina 11 53 121 2,844 587

26 Sahfitri rizki amalia silalahi 18 67 324 4,444 1,200

27 Hadana lihaza 20 60 400 3,600 1,200

28 Anggi andini ritonga 20 60 400 3,600 1,200

29 Alifiya nabila pratiwi 15 73 225 5,378 1,100

30 Aisyah lubis 19 53 361 2,844 1,013

31 Herzinanda putra 19 53 361 2,844 1,013

32 Widia maharani 19 60 361 3,600 1,140

33 Farhan rusdy 20 67 400 4,444 1,333

34 Khairunisa fitri 23 67 529 4,444 1,533

35 M. raiz akbar 15 60 225 3,600 900

36 Layra rysa syahfitri 10 60 100 3,600 600

37 Suci ramadhani 14 67 196 4,444 933

38 Rendy syahfitra 13 47 169 2,178 607

39 Dinda salsabila 28 67 784 4,444 1,867

40 Rizka afriana 17 73 289 5,378 1,247

41 Qholby mutiara 28 87 784 7,511 2,427

42 Ghuslihan mahmuda 23 67 529 4,444 1,533

Page 70: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

52

43 Ahmad julfikar 27 93 729 8,711 2,520

44 Muamar davala 27 67 729 4,444 1,800

45 Siti zahara daulay 14 80 196 6,400 1,120

46 M. zakaria 22 67 484 4,444 1,467

47 Indah nabila siregar 24 73 576 5,378 1,760

48 Fadilatul hasanah 23 67 529 4,444 1,533

49 Lailan fauzan 28 87 784 7,511 2,427

50 Egi kadinda 27 93 729 8,711 2,520

51 Faris ilhamsyah umar 23 60 529 3,600 1,380

52 Raya sari 26 80 676 6,400 2,080

53 Devina tasya 25 73 625 5,378 1,833

54 Asita salsabila 27 80 729 6,400 2,160

55 Afifatuh rahma 23 67 529 4,444 1,533

56 Ahmad fauzan 10 60 100 3,600 600

57 Ahmad anas hsb 21 67 441 4,444 1,400

58 Pria madoni harahap 16 80 256 6,400 1,280

59 Atmaja oloan hrp 18 73 324 5,378 1,320

60 M. susanto syahputra 30 87 900 7,511 2,600

61 M. arif 19 67 361 4,444 1,267

62 Mhd. Iqbal zubaidi 24 67 576 4,444 1,600

63 Bachrul nabil hakim rangkuti 15 67 225 4,444 1,000

64 Artika handayani hrp 17 60 289 3,600 1,020

65 Tata arbiyana 15 73 225 5,378 1,100

66 Arif maulana 16 67 256 4,444 1,067

67 Randy hardiansyah stp 17 60 289 3,600 1,020

68 Iqbal maladzi 13 67 169 4,444 867

69 M. nugraha pratama 18 73 324 5,378 1,320

70 Sri wulan dari 20 73 400 5,378 1,467

N = 70 1379 4860 29269 344,133 97,853

Page 71: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

53

Keterangan :

1) Kolom pertama dan kedua adalah nomor urut dan nama responden yang

diteliti

2) Kolom ketiga adalah hasil perolehan nilai dari variabel X (Kebiasaan

membaca surat kabar)

3) Kolom keempat adalah hasil perolehan nilai dari variabel Y

(kemampuan menulis karangan eksposisi)

4) Kolom kelima adalah hasil dari variabel X (Kebiasaan membaca surat

kabar) yang sudah dikuadratkan

5) Kolom kelima adalah hasil dari variabel Y (kemampuan menulis

karangan eksposisi) yang sudah dikuadratkan

6) Kolom Keenam adalah angka hasil perkalian dari variabel X dengan

variabel Y.

Berdasarkan data tabel hasil perhitungan korelasi jawaban responden X

(Kebiasaan membaca surat kabar) dengan Variabel Y (Kemampuan menulis

karangan eksposisi) Oleh Siswa MAN I Medan Tahun Pembelajaran 2017-

2018 di atas dapat diketahui bahwa :

N = 70

∑x = 1379

∑x2 = 29269

∑y = 4860

∑y2 = 344133

∑xy = 97853

Page 72: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

54

Untuk mengetahui koefisien korelasi dari tingkat hubungan dari variabel dalam

penelitian ini, maka digunakan rumus perhitungan nilai korelasi sebagai

berikut :

( )( )( ){ } ( ){ }

{ }{ }

{ }{ }

652,0

274957172070

756170172070

)469710)(160954(172070

23619600240893101887876204883066776406849710

)4860()344133(70)1379()29269(70

)4860)(1374()97853(7022

2222

=

=

=

=

−−−

=

−−

−=

−−

−=

∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

rxy

rxy

rxy

rxy

rxy

rxy

yynxxn

yxxynrxy

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh nilai rhitung =

0,605. Sedangkan untuk nilai ketentuan rtabel untuk N = 70 pada α = 0,05 dari

tabel Product Moment adalah 0,235. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

rhitung > rtabel yaitu 0,652 > 0,235 sehingga dengan demikian dapat

dikelasifikasikan dengan tingkat koefisien korelasi dengan tingkat hubungan

“Kuat”. Hasil nilai tersebut dapat dikonversi dalam tabel interprestasi koefisien

korelasi sebagai berikut :

Page 73: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

55

Tabel 4.12 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefesiensi Korelasi

Interval Koefesien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono ( 2012 : 257)

B. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan

membaca surat kabar dengan kemampuan menulis karangan eksposisi oleh

siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018, digunakan

perhitungan uji t, untuk menguji hipotesis apakah diterima atau ditolak, maka

selanjutnya hasil dari r hitung diuji dengan menggunakan rumus uji sebagai

berikut:

212

rNrthitung−

−=

395,01)246,8)(605,0(

395.0168605,0

605,01270605,0

2

−=

−=

−=

hitung

hitung

hitung

t

t

t

Page 74: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

56

245,8

605,09888,4

=

=

hitung

hitung

t

t

Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis di atas diperoleh thitung = 8,245

sebesar taraf signifikan = 0,05 dan dengan ketentuan t tabel yaitu dk = N – 2 =

70 – 2 = 68, maka diperoleh = 1,995 (ttabel terlampir). Kesimpulannya jika

dibandingkan perolehan nilai thitung lebih besar dengan ttabel (thitung > ttabel),

dengan demikian dapat dipahami bahwa Ha diterima dalam penelitian ini,

dengan artian bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan

membaca surat kabar dengan kemampuan menulis karangan eksposisi oleh

siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

C. Diskusi Hasil Penelitian

1. Kebiasaan membaca surat kabar oleh siswa kelas X MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2017-2018

Kebiasaan sering dijadikan sebagai rutinitas atau kegiatan yang

dilakukan secara kontinu dalam hal ini kebiasaan membaca seseorang.

Dikatakan baik apabila seseorang menjadikan membaca sebagai bacaan sehari-

harinya atau setidaknya kebiasaan membaca surat kabar dilakukan setiap hari.

Jika kebiasaan dilakukan setiap hari, maka secara pasti seseorang akan lebih

mudah mengembangkan suatu permasalahn terutama dikaitkan dengan

pelajaran menulis di sekolah. Sebab hal yang paling penting dalam menulis

adalah kebiasaan membaca yang dilakukan seseorang untuk mengetahui

informasi yang belum diketahui orang lain. Untuk itu kebiasaan ini dapat

Page 75: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

57

dilakukan apabila di sekolah terdapat media belajar seperti surat kabar atau

prasarana membaca informasi di perpustakaan sekolah selain buku-buku

bacaan atau buku ilmiah.

Berdasarkan deskripsi hasil data penelitian kebiasaan membaca Surat

Kabar pada Siswa MAN 1 Medan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki

mendapatkan nilai frekwensi tertinggi dengan interval 22-25 yaitu dengan

jumlah 18 siswa dengan nilai persentase sebesar 25,71%, sedangkan

berdasarkan data nilai rata-rata dan standar deviasi ideal, kebiasaan membaca

Surat Kabar oleh siswa kelas X MAN 1 Medan yang memiliki frekuensi

terbanyak berada pada kategori tinggi sebesar 23,33% (30 siswa).

Dari hasil tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan

membaca Surat Kabar pada Siswa MAN 1 Medan perlu dipertahankan.

Membaca merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang berperan penting

dalam meningkatkan kemampuan berbahasa lainnya. Siswa yang terampil dan

memiliki kebiasaan membaca yang baik biasanya memiliki pengetahuan yang

lebih luas, dan sebaliknya. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat memahami

makna dari suatu bacaan dan menambah pengetahuannya untuk kemudian

menuangkan pengetahuan tersebut dalam bentuk kemampuan berbahasa

lainnya, yaitu berbicara dan menulis.

2. Kemampuan menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1

Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018

Berdasarkan dari hasil penelitian data deskriptif statistic pada data

variabel Y (Kemampuan menulis Karangan Eksposisi) dengan skor nilai

Page 76: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

58

tertinggi adalah 93 dan skor nilai terendah 47. Berdasarkan data tersebut,

diperoleh rata-rata (M) sebesar 69,45. Sedangkan Skor penilaian Kemampuan

menulis Karangan Eksposisi pada Siswa MAN 1 Medan dengan nilai

frekwensi tertinggi dengan interval 58-68 yaitu dengan jumlah 37 siswa

dengan nilai persentase sebesar 52,85%. Hal ini menunjukkan Kemampuan

Menulis Karangan Eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan pada Tahun

Pembelajaran 2017-2018 berada pada kategori Sedang.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dipahami bahwa kemampuan

menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan perlu

ditingkatkan lagi, sehingga siswa dapat memahami dan mengurangi tingkat

kesalahan yang sering dan banyak dilakukan saat menulis karangan eksposisi

yang meliputi dalam hal tata tulis dan tata bahasa, khususnya pilihan struktur

kalimat dan kosakata. Kosakata yang digunakan siswa masih sangat terbatas,

terkadang siswa memilih kata dan ungkapan yang kurang tepat. Selain itu,

siswa juga lemah dalam hal aturan penulisan sehingga masih banyak terdapat

kesalahan ejaan.

3. Hubungan Kebiasaan Membaca Surat Kabar dengan Kemampuan

menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2017-2018.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai korelasi pada variabel X dan Y di

atas diperoleh thitung = 8,245 sebesar taraf signifikan = 0,05 dan dengan

ketentuan t tabel yaitu dk = N-2 = 70-2 = 68, maka diperoleh= 1,995 (ttabel

terlampir). Kesimpulannya jika dibandingkan perolehan nilai thitung lebih besar

Page 77: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

59

dengan ttabel (thitung > ttabel), dengan demikian dapat dipahami bahwa Ha

diterima dalam penelitian ini, dengan artian bahwa adanya hubungan yang

signifikan antara kebiasaan membaca surat kabar dengan kemampuan menulis

karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran

2017-2018.

Berdasarkan uraian dan hasil pembahasan di atas, maka kebiasaan

membaca surat kabar yang dilakukan oleh Siswa dapat meningkatkan

kemampuan menulis karangan eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2017-2018, oleh karenanya surat kabar sangat berperan

dalam pengembangan bahasa Indonesia terutama dalam dunia pendidikan

khususnya sekolah. Fungsi surat kabar disamping sebagai sarana informasi

juga dapat berfungsi sebagai sarana pengembangan kreatifitas intelektual

pembacanya.

Kebiasaan membaca, khususnya membaca surat kabar harus selalu

ditingkatkan mengingat kebiasaan membaca surat kabar memiliki hubungan

dan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi. Secara

umum, ada tiga hal yang perlu diupayakan untuk membentuk kebiasaan

membaca siswa. Pertama, siswa perlu memiliki pengetahuan tentang tindakan

apa yang harus dilakukan untuk membangun kebiasaan membaca, Kedua,

siswa harus tahu bagaimana cara melakukan tindakan-tindakan yang telah

dirancang pada tahap awal. Ketiga, siswa harus membangkitkan motivasi diri

sehingga menimbulkan keinginan untuk mewujudkan kebiasaan tersebut.

Page 78: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

60

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis mengakui bahwa penulisan skripsi ini belum dapat dikatakan

sempurna. Adanya beberapa kendala dan beberapa keterbatasan peneliti dalam

melakukan penelitian, penganalisisan serta hasil penelitian. Keterbatasan

peneliti disebabkan beberapa faktor yang penulis miliki, baik moral maupun

materi, misalnya keterbatasan peneliti dalam pengawasan tes dan nontes,

sehingga adanya siswa yang tidak sungguh-sungguh menyelesaikan soal tes

dan nontes.

Akibat berbagai faktor keterbatasan maka peneliti ini masih banyak

kekurangannya. Untuk itu, peneliti dengan senang hati menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian di masa yang

akan datang.

Page 79: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisa

statistik yang dilakukan, kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai

berikut :

1. Kebiasaan membaca surat kabar pada Siswa Kelas X MAN 1 Medan

berada pada kategori tinggi sebesar 23,33% (30 siswa).

2. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi oleh siswa kelas X MAN 1

Medan yang berada pada kategori sedang sebesar 68,57,00% (48

siswa).

3. Berdasarkan hasil perhitungan nilai korelasi pada variabel X dan Y

diperoleh thitung = 8,245 sebesar taraf signifikan = 0,05 dan dengan

ketentuan t tabel yaitu 1,995. Kesimpulannya jika dibandingkan

perolehan nilai thitung lebih besar dengan ttabel (thitung > ttabel), dengan

demikian dapat dipahami bahwa Ha diterima dalam penelitian ini,

dengan artian bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan

membaca surat kabar dengan kemampuan menulis karangan eksposisi

oleh siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2017-2018.

Page 80: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

62

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mengemukakan beberapa saran

berikut :

1. Kepada guru selaku pendidik, diharapkan dapat menggunakan media

pengembangan bagi guru bahasa Indonesia untuk lebih memperhatikan

siswa-siswanya akan pentingnya membaca surat kabar dan manfaat

yang diperoleh dari membaca surat kabar tersebut, sehingga mereka

dapat meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam menulis

karangan eksposisi.

2. Kepada pihak pengelola sekolah, disarankan agar dapat memperhatikan

sarana dan prasarana yang mencukupi agar proses belajar mengajar

yang dilakukan oleh para guru dapat berjalan dengan baik.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang

sejenis, hendaknya mengadakan penelitian ulang yang lebih baik lagi

dengan memperhitungkan faktor pendukung lainnya agar didapat

pemecahan masalah yang lebih efektif dan efesien.

Page 81: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

63

DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Helti, Mezri. dkk. 2014. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan

Ekposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ Siswa Kelas XI SMK Karya Padang Panjang. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran. Vol 2:13.

Kosasih.2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: YRAMA

WIDYA. Nasriah, ST. 2012. Surat Kabar Sebagai Media Dakwah. Jurnal Dakwah

Tabligh. Vol 13:163. Satini, Ria.2016. Kemampuan Menulis Karangan Ekposisi dengan

Menggunakan Teknik Mind MAP Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang. Jurnal Gramatika. Vol 2:166.

Sudijono, Anas. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarat: PT Raja

Grafindo Persada. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta ______.2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suryawati, Indaxdh. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik.

Bogor: Ghalia Indonesia. Suwarni, Sri dan Yayat Nurhayati. 2017. Bahasa Indonesia Kebanggaan

Bangsaku. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tim Studi Edukasi. 2013. Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Page 82: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran Data Skor Variabel X

( Kebiasaan Membaca Surat Kabar )

Nomor Resp.

Nomor Item Pernyataan Jumlah Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 2 2 1 1 1 4 2 22 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 4 4 3 1 2 2 2 1 4 2 25 4 2 2 2 1 1 1 1 1 4 2 17 5 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 18 6 4 4 3 2 2 1 1 1 4 2 24 7 4 3 3 2 2 1 1 1 4 3 24 8 3 3 3 1 1 1 1 2 4 4 23 9 3 3 3 1 1 1 2 2 4 1 21 10 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 12 11 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22 12 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 11 13 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 26 14 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12 15 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 18 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 17 4 4 4 3 3 1 1 1 4 3 28 18 4 3 2 2 2 1 1 3 4 4 26 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 20 4 3 2 1 3 2 2 2 3 3 25 21 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 24 22 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 14 23 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 13 24 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 25 25 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 26 2 2 2 1 1 1 2 2 4 1 18 27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 28 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 20 29 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 15 30 3 3 3 1 1 1 1 1 4 1 19 31 3 2 3 1 2 2 2 1 2 1 19 32 3 2 2 1 1 1 2 2 3 2 19 33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 34 3 3 3 2 2 1 1 1 4 3 23

Page 83: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

35 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 15 36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 37 2 1 1 2 1 1 1 1 3 1 14 38 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 13 39 4 4 4 3 3 2 1 3 3 1 28 40 3 3 3 1 1 1 1 1 2 1 17 41 4 4 4 2 2 3 3 3 1 2 28 42 3 3 2 2 2 2 2 1 4 2 23 43 4 3 4 3 3 1 1 2 3 3 27 44 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 27 45 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 14 46 3 3 3 1 1 1 1 1 4 4 22 47 3 3 3 1 3 2 1 3 4 1 24 48 4 3 2 1 3 2 1 3 3 1 23 49 4 4 3 3 3 1 2 2 3 3 28 50 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 27 51 4 2 4 3 3 1 1 1 3 1 23 52 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 26 53 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 25 54 4 3 2 4 2 2 3 3 3 1 27 55 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 23 56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 57 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 58 2 1 2 3 1 2 1 1 2 1 16 59 2 2 2 1 1 1 1 1 4 3 18 60 4 4 4 3 3 2 2 2 4 2 30 61 3 3 3 1 1 2 1 1 2 2 19 62 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 24 63 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 15 64 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 17 65 2 1 3 1 1 1 1 1 3 1 15 66 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 16 67 3 3 2 1 1 1 1 1 2 2 17 68 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 13 69 2 1 2 1 1 2 3 4 1 1 18 70 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 20

Page 84: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran Data Skor Variabel Y

Kemampuan menulis Karangan Eksposisi

No. Responden

Aspek Penilaian Kemampuan menulis Karangan Eksposisi Jumlah Skor

Nilai 1 2 3 4 5

1 3 2 2 2 1 10 67 2 2 2 2 3 2 11 73 3 3 3 3 2 1 12 80 4 2 2 2 2 3 11 73 5 2 2 3 2 2 11 73 6 3 3 2 1 2 11 73 7 2 2 2 3 2 11 73 8 3 3 3 1 1 11 73 9 2 2 2 2 2 10 67 10 2 1 3 2 2 10 67 11 2 2 2 2 1 9 60 12 2 1 2 1 3 9 60 13 3 3 2 3 2 13 87 14 2 2 2 3 1 10 67 15 2 2 2 2 1 9 60 16 1 1 3 2 2 9 60 17 3 3 3 2 1 12 80 18 3 2 2 3 2 12 80 19 1 1 3 1 3 9 60 20 3 3 2 2 1 11 73 21 2 2 2 2 1 9 60 22 2 2 1 3 2 10 67 23 1 2 2 2 3 10 67 24 3 3 2 3 3 14 93 25 1 1 2 1 3 8 53 26 2 2 2 1 3 10 67 27 3 3 1 1 1 9 60 28 2 2 1 3 1 9 60 29 1 2 2 3 3 11 73 30 2 2 2 1 1 8 53 31 3 2 1 1 1 8 53 32 3 3 1 1 1 9 60

Page 85: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

33 2 2 1 2 3 10 67 34 2 3 1 2 2 10 67 35 1 2 2 1 3 9 60 36 1 2 2 1 3 9 60 37 1 2 2 3 2 10 67 38 2 1 1 2 1 7 47 39 2 2 2 2 2 10 67 40 2 2 2 2 3 11 73 41 3 3 3 2 2 13 87 42 3 2 2 2 1 10 67 43 3 3 3 2 3 14 93 44 2 3 2 2 1 10 67 45 3 3 1 3 2 12 80 46 2 3 2 2 1 10 67 47 3 3 1 3 1 11 73 48 3 3 2 1 1 10 67 49 3 3 2 2 3 13 87 50 3 3 3 2 3 14 93 51 2 2 2 2 1 9 60 52 3 3 1 3 2 12 80 53 3 3 1 3 1 11 73 54 3 3 1 3 2 12 80 55 2 2 2 2 2 10 67 56 1 1 3 1 3 9 60 57 3 3 2 1 1 10 67 58 3 2 2 2 3 12 80 59 2 2 3 3 1 11 73 60 3 3 2 2 3 13 87 61 3 2 2 2 1 10 67 62 2 2 2 2 2 10 67 63 1 1 2 3 3 10 67 64 2 2 2 1 2 9 60 65 1 2 3 2 3 11 73 66 2 2 2 1 3 10 67 67 2 2 2 1 2 9 60 68 2 2 3 2 1 10 67 69 3 2 1 3 2 11 73 70 3 3 1 3 1 11 73

Page 86: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran

ANGKET KEBIASAAN MEMBACA

Nama :

Kelas : X

Petunjuk

1. Berilah tanda (√ ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban dan kondisi

anda sebenar-benarnya dengan ketentuan:

SS = sangat sering

SR = sering

JR = jarang

TP = tidak pernah

No Pertanyaan SS SR JR TP SKOR 1 Apakah Anda sering membaca surat

kabar di rumah?

2 Apakah Anda sering membaca surat kabar di perpustakaan?

3 Apakah Anda sering membaca surat kabar yang disediakan di sekolah?

4 Ketika sedang berada di rumah makan, apakah Anda sering membaca surat kabar?

5 Apakah Anda sering membaca surat kabar di kantin sekolah?

6 Apakah Anda sering membawa surat kabar?

7 Apakah Anda sering membaca surat kabar saat perjalanan ke sekolah?

8 Apakah Anda sering membaca surat kabar saat menunggu angkutan umum?

9 Apakah keluarga Anda berlangganan surat kabar?

10 Apakah Anda sering membeli surat kabar menggunakan uang saku Anda sendiri?

Nilai =

Page 87: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran

TES MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

1. Tulislah teks eksposisi dalam beberapa paragraf (minimal tiga paragraf)

Perhatikan aspek-aspek karangan eksposisi yang anda tulis, meliputi:

a. Kesesuaian judul terhadap isi

b. Isi gagasan berupa informasi atau pengetahuan

c. Penjelasan disertai contoh, data atau angka-angka

d. Terdapat 3 struktur karangan eksposisi ( Tesis, Argumentasi, dan

penegasan ulang)

e. Ejaan dan sistematika penulisan

-= Selamat Mengerjakan! =-

Page 88: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran

Nilai – Nilai r Product Moment

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5 % 1 % 5 % 1 % 5% 1 % 3 4 5

0,997 0,950 0,878

0,999 0,990 0,959

27 28 29

0,381 0,374 0,367

0,487 0,478 0,470

55 60 65

0,266 0,254 0,244

0,345 0,330 0,317

6 7 8 9 10

0,811 0,754 0,707 0,666 0,632

0,917 0,874 0,834 0,798 0,765

30 31 32 33 34

0,361 0,355 0,349 0,344 0,339

0,463 0,456 0,449 0,442 0,436

70 75 80 85 90

0,235 0,227 0,220 0,213 0,207

0,306 0,290 0,286 0,278 0,270

11 12 13 14 15

0602 0,576 0,553 0,532 0,514

0,735 0,708 0,684 0,661 0,641

35 36 37 38 39

0,334 0,329 0,325 0,320 0,316

0,430 0,424 0,418 0,413 0,408

95 100 125 150 175

0,202 0,195 0,176 0,159 0,148

0,263 0,256 0,230 0,210 0,194

16 17 18 19 20

0,497 0,482 0,468 0,456 0,444

0,623 0,606 0,590 0,575 0,561

40 41 42 43 44

0,312 0,308 0,304 0,301 0,297

0,403 0,398 0,393 0,389 0,384

200 300 400 500 600

0,138 0,113 0,098 0,088 0,080

0,181 0,148 0,128 0,115 0,105

21 22 23 24 25 26

0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388

0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496

45 46 47 48 49 50

0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279

0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361

700 800 900 1000

0,074 0,070 0,065 0,062

0,097 0,091 0,086 0,081

Page 89: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran

NILAI – NILAI DALAM DISTRIBUSI t

Dk 0,1000 0,0500 0,0250 0,0100 0,0050 0,0010 0,005 1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,619 2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599 3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924 4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610 5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869 6 1,40 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959 7 1,415 1,895 2,365 2,988 3,499 4,748 5,408 8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041 9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781

10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587 11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437 12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,005 3,930 4,318 13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221 14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140 15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073 16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015 17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965 18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922 19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883 20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850 21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819 22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792 23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768 24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745 25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725 26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707 27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690 28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674 29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659 30 1,310 1,697 2,045 2,457 2,750 3,385 3,646 31 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,633 32 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622 33 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,611

Page 90: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

34 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,601 35 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,591 36 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,582 37 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,574 38 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,566 39 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,558 40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,551 41 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,544 42 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,538 43 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,532 44 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,526 45 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,520 46 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,515 47 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,510 48 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,505 49 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,500 50 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,496 51 1,298 1,675 2,008 2,402 2,676 3,258 3,492 52 1,298 1,675 2,007 2,400 2,674 3,255 3,488 53 1,298 1,674 2,006 2,399 2,672 3,251 3,484 54 1,297 1,674 2,005 2,397 2,670 3,248 3,480 55 1,297 1,673 2,004 2,396 2,668 3,245 3,476 56 1,297 1,673 2,003 2,395 2,667 3,242 3,473 57 1,297 1,672 2,002 2,394 2,665 3,239 3,470 58 1,296 1,672 2,001 2,392 2,663 3,237 3,466 59 1,296 1,671 2,001 2,391 2,662 3,234 3,463 60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,460 61 1,296 1,670 2,000 2,389 2,659 3,229 3,457 62 1,295 1,670 1,999 2,388 2,657 3,227 3,454 63 1,295 1,669 1,998 2,387 2,656 3,225 3,452 64 1,295 1,669 1,998 2,386 2,655 3,223 3,449 65 1,295 1,669 1,997 2,385 2,654 3,220 3,447 66 1,295 1,668 1,997 2,384 2,652 3,218 3,444 67 1,294 1,668 1,996 2,383 2,651 3,216 3,442 68 1,294 1,668 1,995 2,382 2,650 3,214 3,439 69 1,294 1,667 1,995 2,382 2,649 3,213 3,437 70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,435

Page 91: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

71 1,294 1,667 1,994 2,380 2,647 3,209 3,433 72 1,293 1,666 1,993 2,379 2,646 3,207 3,431 73 1,293 1,666 1,993 2,379 2,645 3,206 3,429 74 1,293 1,666 1,992 2,378 2,644 3,204 3,427 75 1,293 1,665 1,992 2,377 2,643 3,202 3,425 76 1,293 1,665 1,991 2,376 2,642 3,201 3,423 77 1,293 1,665 1,991 2,376 2,641 3,199 3,421 78 1,292 1,665 1,991 2,375 2,640 3,198 3,420 79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 3,197 3,418 80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,416 81 1,292 1,664 1,989 2,373 2,638 3,194 3,415 82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 3,193 3,413 83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,191 3,412 84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,190 3,410 85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 3,189 3,409 86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,188 3,407 87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,187 3,406 88 1,291 1,652 1,987 2,369 2,633 3,185 3,405 120 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617 3,160 3,373

Infinity 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576 3,090 3,291

Page 92: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Lampiran

Foto Dokumentasi Penelitian

Page 93: HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA SURAT KABAR DENGAN …

Recommended