Download ppt - histologi jaringan otot

Transcript
Page 1: histologi jaringan otot

HISTOLOGIJARINGAN OTOT 2011

dr RENI GUSTINE S MARS

Page 2: histologi jaringan otot

TIU :Mampu menjelaskan susunan mikroskopis dan histofisiologis, serta mampu membedakan berbagai jaringan otot.

Page 3: histologi jaringan otot

TIK :Dapat mengenal, mampu menjelaskan serta dapat membedakan susunan mikroskopis dan histofisiologis dari :

- Otot seran lintang.- Otot jantung.- Otot polos.

Page 4: histologi jaringan otot

Jaringan otot dibedakan atas 3 jenis otot

1. Otot rangka/ otot seran lintang/ otot bercorak/ otot volunter.- Bersambungan dengan kerangka tubuh.- Berkaitan dengan gerakan badan/rangka.- Kontraksi diatur oleh kemauan kita (otot volunter).- Terlihat garis melintang terang dan gelap (otot seran lintang).

2. Otot jantung/ otot bercorak involunter.- Pada dinding jantung yang kontraktif, sebagian dinding vena pulmoner, vena cava superior.- Berperan dalam pemompaan darah.- Kontraksi diatur saraf otonom.

3. Otot polos/ otot involunter.- Bagian dari dinding organ visera, disekeliling folikel rambut, sekeliling saluran kelenjar eksokrine.- Kontraksi diatur saraf otonom.

Page 5: histologi jaringan otot
Page 6: histologi jaringan otot

Jaringan otot

Tersusun atas sel-sel dengan nukleus jelas batasnya.

H.E : Sitoplasma berwarna merah dgn miofibril didalamnya.

M.C : Miofibril tersusun dari protein kontraktil, terlihat jelas pada otot jantung dan otot rangka.

Batas sel terlihat jelas karena terbungkus Sarkolema Lapisan menyerupai membran (bahan dasar amorf) dan menempel pada membran plasma.

Tersusun oleh jaringan ikat metabolisme aktif, perlu banyak nutrien dan oksigen ( dipenuhi oleh kapiler di jaringan ikat).

Kontraksi otot harus tertambat pd jaringan ikat fibrosa kuat.

Page 7: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Sel berbentuk silindris dengan ujung meruncing.

Panjang rata-rata 3 cm (m.stapedius 1 mm, otot-otot panjang anti gravitasi m gluteus maksimus 4 cm).

Serat-serat bersatu menjadi fasikulus.

Kontraksinya terpisah sebagai reaksi dari masing-masing saraf motor.

Motor unit : neuron motor tunggal.

Page 8: histologi jaringan otot

OSL

Endomisium : jaringan ikat halus yg membungkus satu serat otot.

Perimisium : Membungkus satu berkas otot.

Epimisium : Jaringan ikat lebih padat, membungkus seluruh berkas otot. Pada lapisan ini terdapat pembuluh darah, limfe, serabut saraf yang masuk melalui sekat fibrosa. Jaringan ikat tersusun dari serabut kolagen, elastin dan fibroblas.

OSL melekat pada tendo, aponeurosis, raphe, periosteum, jaringan ikat pada kulit (lapisan retikuler dermis).

Page 9: histologi jaringan otot
Page 10: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Ciri-ciri OSL :- Merupakan serat otot yang paling besar.- Inti >1 (banyak), bentuk oval, terletak

diperifer sarkoplasma (dibawah sarkolema).- Pada penampang melintang, pada sitoplasma

tampak granula kasar (miofibril).- Penampang memanjang terlihat garis

melintang terang dan gelap bergantian.

Page 11: histologi jaringan otot
Page 12: histologi jaringan otot
Page 13: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Mikroskop cahaya polarisasi :- Garis gelap disebut pita anisotropis atau zona A.- Garis terang disebut pita isotropis atau zona I.- Pada zona I terlihat garis gelap tipis ditengah yang membagi dua zona I disebut zona Z (zwischenschiebe).- Pada zona A terdapat daerah pucat ditengah disebut zona H.- Sarkomer : segmen pendek terletak antara dua zona Z, 2-3 µm. Satuan kontraktil OSL.- Zona Z : unit struktural dan fungsional kontraktil otot. (Bila diberi asam, miofibril terpisah pada zona Z. aplikasi transmitter saraf Kontraksi singkat dari daerah antara dua zona Z).

A

H

I

ZZ

AI

H

Page 14: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Mikroskop elektron : Miofibril tersusun dari miofilamen. Miofilamen (berbeda dalam ukuran dan susunan kimia)

- Filamen tebal :- mengandung protein miosin.- diameter ± 10 mm, panjang 1,5 µm.- penyusun utama pita A (m.c zona A).- mempunyai dua ujung bebas.- Filamen tipis :- mengandung protein aktin dan dua protein yang berkaitan : tropomiosin dan troponin.- Diameter 5 nm, panjang 1 µm.- satu ujung bebas, ujung lain tertambat di zona Z.

Page 15: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Bila otot berkontraksi terjadi interaksi antara aktin dan miosin, zona Z menarik sehingga menjadi lebih dekat satu sama lain dan filamen tipis menyelip kedalam filamen tebal untuk memperpendek sarkomer.

Page 16: histologi jaringan otot

Pada sarkoplasma terdapat : - Mitokondria dan terbanyak pd kutub nukleus.- Badan golgi.- Tetesan lemak & partikel glikogen diantara miofibril.- Protein “mioglobin” yang mirip hemoglobin fungsi untuk mengambil, menyimpan dan melepas oksigen bila diperlukan.- Kandungan protein mioglobin tergantung dari peran fungsional masing² otot.

Page 17: histologi jaringan otot

MECHANISME OF CONTRACTIONMECHANISME OF CONTRACTION

NervousNervouscell membrane cell membrane

Motor end plateMotor end plate

MuscleMuscle

AxolemmaAxolemmaAxolemmaAxolemma

chinckchinck++++++++++++--------------------

SarcolemmaSarcolemma

--- +++++--- +++++++++ -----++++ -----

System T System T each of sarcomereach of sarcomer

SarcoplasmicSarcoplasmicreticulumreticulum

sarcoplasmasarcoplasma

TroponinTroponin

tropo miosintropo miosin

ActinActin MyosinMyosin

StimulusStimulus

Dischage acetylcholineDischage acetylcholine

Discharge ACH. EsteraseDischarge ACH. Esterase

Permiabilitas Na+ vesselsPermiabilitas Na+ vessels

DepolrisationDepolrisation

To extendTo extend

Discharge Ca Discharge Ca ++++

Attached CaAttached Ca++++

(to set in the actin)(to set in the actin)

Moving up of myofilamentMoving up of myofilament

ContractionContraction

Page 18: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Pada manusia mencakup 3 jenis serat :1. Serat merah :

- Serat otot mengandung mioglobin tinggi, sehingga berwarna coklat kemerahan. - Garis tengahnya kecil dan relatif banyak jumlahnya. - Mitokondria banyak sehingga kontraksinya relatif lama, karena dibekali pasokan energi terus menerus.

2. Serat putih :- Mengandung mioglobin sedikit, sehingga berwarna putih.- Garis tengah lebih lebar.- Mitokondrianya kurang, kontraksi lebih cepat dan lebih cepat lelah.

3. Serat menengah : dengan ciri diantara keduanya.

Page 19: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Persarafan :- Masing² serat otot rangka disarafi oleh sebuah cabang terminal akson motoris.

- Akson kontak pada serat dipertengahan serat berupa berkas gepeng kecil yaitu lempeng motorik atau “motor end plate”. Terlihat jelas dengan pengecatan AgNO³.

- Persarafan aferen OSL, menginformasikan ke SSP sehingga seseorang dapat menyadari posisi dan kecepatan gerak bagian tubuh tertentu.

Page 20: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Muskle spindle :- Suatu akhiran saraf, bentuk kecil, panjang 0,75 – 7 mm / >.

- Terdapat pada peralihan tendo dan otot.

- Tiap spindle dibungkus oleh kapsula jaringan pengikat yang didalamnya terdapat :

1. Satu atau beberapa OSL yang mengecil.2. Dua serat saraf sensoris dan motoris.3. Pembuluh darah.

- MS berorientasi memanjang dan akan diregangkan bila otot itu diregangkan.

- Paling banyak ditemukan pada otot yang memerlukan pengontrolan halus.

Page 21: histologi jaringan otot
Page 22: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Perdarahan :

- Otot mempunyai arteri yang dapat menembus epimisium dan berakhir sebagai kapiler.

- Kebanyakan kapiler ini tersusun membujur diantara serat-serat otot.

Page 23: histologi jaringan otot

Otot seran lintang

Pertumbuhan dan regenerasi :- Embrional berasal dari mioblast.

- Paska lahir dapat menjadi lebih panjang dan lebih lebar untuk mengimbangi pertumbuhan kerangka.

- Ukuran yang dicapai tergantung pada jumlah latihan yang dilakukan.

- Sesudah tahun pertama kehidupan, seluruh pertumbuhan otot rangka disebabkan pembesaran serat otot yang telah ada (hipertrofi), jadi tidak disebabkan bertambahnya serat otot (hiperplasia).

- Dapat mengalami regenerasi yang berperan “sel satelit”.- Fungsi sel satelit : sumber mioblast baru, yang akan

membentuk serat baru bila terjadi kerusakan/nekrosis.

Page 24: histologi jaringan otot

Otot polos

Berasal dari mesenkim.Ada yang berasal dari ektoderm yaitu

otot pada bulu mata dan sel mioepitel yang terdapat disekeliling saluran kelenjar tertentu.

Page 25: histologi jaringan otot

Otot polos

Ciri-ciri otot polos :

Bentuk fusiform, panjang 30-200 µmm, bahkan pada uterus hamil dapat mencapai 0,5 mm dan diameter 5 – 10 µmm.

Inti satu, bentuk pipih, terletak ditengah, terdapat kromatin granuler dan berwarna pucat. Pada kutub nukleus terdapat banyak mitokondria, retikulum endoplasmik, benda golgi yang besar dan dapat bertambah banyak pada otot hipertrofi, misalnya pada dinding uterus hamil.

Miofilamen terlihat dengan mikroskop elektron.

Page 26: histologi jaringan otot

Ciri-ciri otot polos Pada penampang melintang tampak diameternya tidak

sama ukurannya dan intinya tidak selalu tampak. Sel² ini tersusun ber-lapis², otot terbungkus membran

plasma yang penuh gelembung² yang diduga berkaitan dengan aktivitas pinositosis.

Diluar membran terdapat lapisan homogen yang serupa membran basal dan diluarnya lagi terdapat serat retikuler dan serat kolagen. Sedangkan pada otot lainnya jarang terdapat jaringan penyambung.

Kontraksi otot polos relatif lambat dan kontraksinya lama tanpa merasa lelah

Otot polos dapat berkontraksi partial/seperti gelombang.

Page 27: histologi jaringan otot
Page 28: histologi jaringan otot

Otot polos

Sel-sel otot polos tersusun sbb :

- Tunggal/berkelompok kecil dalam pembungkus spiral sekeliling dinding pembuluh darah kecuali pembuluhdarah yang paling kecil

- Sebagai untaian bertalian dengan folikel rambut (m.erektor pili ).

- Terpilin dalam organ yang menyerupai kantong (uterus, vesika urinaria, gaster).

- Terbungkus dalam lapisan-lapisan terpisah (usus).

- Dalam spiral (bronkhial).

Page 29: histologi jaringan otot

Otot polos

Persarafan :- Dipersarafi oleh susunan saraf

otonom yang bekerja involunter.- Terdapat 2 susunan saraf :

1. Multi unit.2. Neuromuskuler viseral.

Page 30: histologi jaringan otot

Otot polos

Persarafan :1. Multi unit :

- Tiap sel otot menerima serabut saraf langsung dan mempunyai kontak neuromuskuler yang terorganisir (motor end plate) pada permukaan.

- Sangat jarang, contoh :a. Duktus deferen : perlu kontraksi dinding tubula secara cepat dan terkoordinasi untuk pengeluaran sperma yang cepat sewaktu ejakulasi.b. Corpus siliaris pada mata : Perlu untuk penyesuaian cepat untuk akomodasi bentuk lensa untuk melihat dekat.

Page 31: histologi jaringan otot

Otot polosPersarafan :

2. Neuromuskuler viseral :

- Terdapat pada serat otot polos pada dinding saluran dan organ visera berongga yang mengalami kontraksi parsial secara terus menerus atau berperan serat dalam kontraksi gelombang peristaltik.- Pada otot polos viseral (dinding usus, uterus), sedikit serat otot dalam berkas dilengkapi dengan batas neuromuskuler. - Sebagai gantinya impuls untuk kontraksi berpindah dari sel otot satu ke sel berikutnya. - Impuls saraf eferen mengatur kontraksi dan bukan mengawalinya.- Serat otot polos jenis ini juga berkontraksi sebagai respons atas berbagai rangsangan non saraf, termasuk histamin, hormon oksitonin dan bahkan regangan fisik.

Page 32: histologi jaringan otot

Otot polosPertumbuhan dan regenerasi :

- Untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dengan hipertrofi kompensasi.

- Respon lain misal selama kehamilan sel otot polos pada dinding rahim mengalami hipertrofi dan hiperplasia.

- Sel otot polos juga bertambah banyak pd keadaan patologis ttt.- Proliferasi setempat otot polos dapat diperlihatkan pada

aterosklerosis yang merupakan penyebab kematian yang penting.- Sel otot polos baru dapat terbentuk setiap saat dari perisit yang

tersebar sepanjang jalannya pembuluh darah paling kecil. Karena itu jika dibandingkan dengan otot jantung dan OSL, otot polos memiliki kemampuan besar untuk regenerasi.

Page 33: histologi jaringan otot
Page 34: histologi jaringan otot

OTOT JANTUNG

- Asal dari sel mesoderm.

- Sel-selnya bercabang dan saling beranastomosis sehingga berkas selnya bersatu dengan erat dan terjalin sedemikian rupa agar dapat menghasilkan gelombang kontraksi ritmis khas yang menyebabkan “pemerasan keluar” isi jantung oleh otot ventrikel jantung.

Page 35: histologi jaringan otot

OTOT JANTUNG

Ciri-ciri otot jantung :- Serat²nya bercabang dan bersinambungan secara khas sehingga batas sel

tak jelas dan terdapat celah sempit diantaranya.- Terdapat garis melintang, identik OSL.- Inti satu atau dua terletak ditengah dan lebih besar dari OSL.- Sel otot dikelilingi endomisium dan disekitarnya banyak jala-jala kapiler,

pembuluh limp dan hanya sedikit jaringan ikat.- Miofibril saling beranastomose, diameter bervariasi dan bentuknya

silindris.- Terdapat garis transversal yang berwarna gelap yang melintasi rangkaian

sel jantung berupa garis lurus, seperti tangga pada interval yang tak teratur, disebut “Diskus interkalatus/ diskus interkalaris.

- Diskus ini adalah suatu juctional kompleks yang merupakan batas antara sel otot jantung yang berdekatan.

Page 36: histologi jaringan otot

OTOT JANTUNG

Terdapat 3 juction khusus utama :

1. Fasia adheren :merupakan tempat perlekatan filamen aktin.

2. Makula adheren : mencegah pemisahan mereka dalam kegiatan kontraksi yang terus menerus.

3. Gap juction : mengadakan kontinuitas ionik diantara sel-sel yang berdekatan. Penggabungan ionik artinya rantai dari sel-sel bersifat seperti sinsium yaitu sinyal untuk berkontraksi berjalan dalam suatu gelombang dari sel ke sel.

Page 37: histologi jaringan otot

OTOT JANTUNG

Sarkoplasma mengandung glikogen besar, granul lipofusin dan mitokondria yang banyak terutama disekitar kutub nukleus, hal ini menunjukan adanya kebutuhan energi terus menerus pada otot ini.

Kontraksi diawali oleh depolarisasi spontan sel khusus : serabut purkinje yang diinervasi oleh saraf autonom yang memberi hantaran impuls melalui serat otot sehingga menimbulkan kontraksi pada seluruh otot jantung, mula-mula atrium kemudian ventrikel berdenyut dengan irama yang sinkron.

Page 38: histologi jaringan otot

OTOT JANTUNG

Pertumbuhan dan regenerasi :

- Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan fungsional dengan hipertrofi.

- Otot jantung tidak dapat mitosis oleh karena tidak mempunyai sel satelit.

Page 39: histologi jaringan otot
Page 40: histologi jaringan otot
Page 41: histologi jaringan otot
Page 42: histologi jaringan otot