HIPERTENSI dalam KEHAMILAN
dr. Erni Nurrahmi S.P., SpOG
◦Hipertensi nilai absolut 140/90 mmHg peningkatan 30/15 mmHg TD diastolik 90 mmHg
◦posisi duduk dengan lengan setinggi jantung◦ukuran cuff sesuai◦sfigmomanometer air raksa akurat◦bunyi Korotkoff I dan IV direkam◦konfirmasi TD dalam 4 jam kecuali bila
sangat tinggi
DEFINISI
1. Hipertensi yang telah ada sebelumnya (Hipertensi Kronis)
2. Hipertensi gestasional tanpa proteinuria (HDK) dengan proteinuria (Preeklampsia) dengan proteinuria dan kondisi sampingan (PEB
dengan komplikasi, eklampsia)3. Hipertensi sebelumnya dengan superimposed
hipertensi gestasional dengan proteinuria4. Saat antenatal tidak terklasifikasi
KLASIFIKASI
PREEKLAMPSIA Adanya hipertensi yang disertai proteinuria
dan/atau edema Pada kehamilan > 20 minggu
◦Proteinuria protein urin 2+ pada dipstick protein urin 300 mg/d pada urin 24 jam
proteinuria mengindikasikan disfungsi glomerular
◦Pikirkan pemeriksaan urin 24 jam bila protein urin 1+ pada dipstick
◦edema mungkin akibat dari vasospasme dan penurunan tekanan onkotik namun bukan merupakan bagian definisi
edema pre tibia
1. Preeklampsia ringan 2. Preeklampsia berat 3. Eklampsia 4. Sindroma HELLP
PEMBAGIAN PREEKLAMPSIA
DEFINISI : Tekanan darah sistolik 140 mmHg dan
diastolik 90 mmHg Proteinuria +1 atau kadar protein total ≥
300mg / 24 jam
PREEKLAMPSIA RINGAN
Tata laksana:◦ Terminasi kehamilan pd uk ≥ 38 minggu atau jika
terdapat perburukan pada ibu / janin◦ Konservatif:
Kurangi stress Turunkan aktifitas fisik Pemeriksaan lab: protein urin, hematokrit, hitung
trombosit, kadar kreatinin, asam urat dan fungsi hati Evaluasi janin Antihipertensi jika diastolik > 90 mmHg (metildopa
atau nifedipin)
PREEKLAMPSIA RINGAN
DEFINISI: Kenaikan tekanan darah sistolik ≥ 160
mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg Proteinuria ≥ +2 atau kadar protein total ≥
2 g/24 jam Oliguria Impending eklampsia Sindroma HELLP
PREEKLAMSIA BERAT
PENATALAKSANAAN :Perawatan konservatif uk < 34 mg, tanpa
tanda2 impending eklampsia1. Tirah baring2. Asupan cairan 1500 – 2000 ml/hari3. MgSO4 2-4 gram IV diikuti dg 1-2 g/jam IV atau 4 gram IM/6 jam s/d 24 jam anti kejang4. Nifedipine 4 x 10 mg anti hipertensi5. Aspilets 1 x 87,5 mg setelah tensi stabil rujuk
PREEKLAMSIA BERAT
PENATALAKSANAAN :Perawatan aktif aterm atau ada tanda
impending eklamsia1. Infus RD 5% / Ringer asetat 2. MgSO4 2-4 gram IV diikuti dg 1-2 g/jam IV atau 4 gram IM/6 jam s.d. 24 jam pasca persalinan3. Nifedipine 4 x 10 mg kemudian terminasi RS/SpOG
PREEKLAMSIA BERAT
Syarat-syarat pemberian MgSO4:◦ Output urin tidak kurang dari 30 mL/jam◦ Refleks patela (+)◦ Frekuensi napas > 12x/mnt◦ Tersedia antidotum MgSO4 : kalsium glukonas
10% sebanyak 10cc diberikan IV dalam 3 menit
SINDROMA HELLP
1. Hemolisis2. Elevated Liver Enzymes
3. Low Platelet Count Dianggap impending
eklampsia Harus terminasi
DEFINISI : PE berat yang disertai gejala berikut :
1. Gangguan cerebral Cephalgia2. Gangguan visus 3. Nyeri epigastrium4. Hiper refleksia
harus terminasi
IMPENDING EKLAMPSIA
TANDA DAN GEJALA :“ Gejala PE berat disertai kejang atau koma, pada ibu hamil / nifas”
BEDAKAN DENGAN :1. Epilepsi2. Meningitis
EKLAMPSIA
PENATALAKSANAAN: 1. Hentikan kejang dg MgSO4 2. Rujuk untuk terminasi kehamilan
EKLAMPSIA
KOMPLIKASI:I. IBU :
1. Perdarahan otak2. Edema paru3. Payah jantung4. Ablasio retina
EKLAMPSIA
KOMPLIKASI PADA ANAK 1. Prematuritas 2. PJT 3. Gawat janin 4. IUFD
EKLAMPSIA
1. Pantau tensi2. Pantau BB3. Suplemen kalsium adekuat4. Kasus khusus Aspilets, Vit E5. Suplemen Asam Folat semenjak pra konsepsi
PENCEGAHAN :
1. Kenaikan BB berlebih dan mendadak2. Edema yang berlebihan3. Kenaikan tensi sekecil apa pun4. Ragu albumin urine
KEWASPADAAN
KEWASPADAAN
Terima Kasih
Lokasi pengambilan contoh darah
Lokasi pemasangan infus