Transcript

PROPOSAL PENELITIAN : GAMBARAN KARAKTERISTIK KLIEN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH (RSKD) DADI MAKASSAR OLEH : DWI ISYANI NIM : C12108505

SKRIPSIGAMBARAN KARAKTERISTIK KLIEN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DADI MAKASSAR

OLEH :DWI ISYANINIM : C12108505

BAB I PENDAHULUAN

Latar BelakangWorld Health Organization (WHO) mendefenisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan. Defenisi ini menekankan kesehatan sebagai suatu keadaan sejahtera yang positif, bukan sekadar keadaan tanpa penyakit. Orang yang memiliki kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial dapat memenuhi tanggung jawab kehidupan, berfungsi dengan efektif dalam kehidupan sehari-hari, dan puas dengan hubungan interpersonal dan diri mereka sendiri (Videbeck, 2008).

Menurut Maramis (2004), diperkirakan bahwa 2-3% dari jumlah penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa berat. Bila separuh dari mereka itu memerlukan perawatan di rumah sakit dan jika Indonesia berpenduduk 120 juta orang, maka ini berarti bahwa di negara kita ada 120.000 orang dengan gangguan jiwa berat memerlukan perawatan di rumah sakit.Rumah Sakit Jiwa (RSJ) pada dasarnya dihuni oleh pasien yang sakit mental, baik ringan, sedang, maupun berat. Dengan sendirinya karakteristik pasien RSJ agak berbeda dengan rumah sakit pada umumnya.Di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar sendiri, berdasarkan data Medical Record, sepanjang tahun 2008 lalu mencatat ada sejumlah 10.267 pasien gangguan jiwa yang dirawat inap. Pasien yang dirawat tersebut dari berasal dari berbagai karakteristik usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, suku dan masalah keperawatan yang berbeda.Untuk itu peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Gambaran Karakteristik Klien yang Dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

Tujuan Penelitian Tujuan umum mengidentifikasi karakteristik klien yang dirawat di RSKD Dadi Makassar.

Tujuan khusus :Mengidentifikasi karakteristik klien berdasarkan usia, jenkel, pendidikan, pekerj dan st. pernikahan klien yang dirawat di RSKD Dadi Makassar.Mengidentifikasi karakteristik klien berdasarkan core problem klien yang dirawat di RSKD Dadi Makassar.Mengidentifikasi karakteristik klien berdasarkan pencapaian SP klien yang dirawat di RSKD Dadi Makassar.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Tentang Gangguan JiwaDefinisi Gangguan JiwaGangguan jiwa kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik maupun dengan mental (Yosep, 2007).Etiologi Gangguan JiwaMenurut Suliswati (2005), gangguan jiwa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, sebagai berikut : suasana rumah yang tidak nyaman, pengalaman masa kanak-kanak, keturunan, perubahan dalam otak, dll.

Ciri-ciri gangguan jiwaPerubahan yang berulang alam pikiran, daya ingat, persepsi dan tilikanPerubahan ini menyebabkan tekanan batin, dan penderitaan pada individu dan orang lain di lingkungannya. Perubahan perilaku (Suliswati,2007)Insiden Gangguan JiwaMaramis (2004)diperkirakan bahwa 2-3% dari jumlah penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa berat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi insidensi gangguan jiwa:

UsiaJenis KelaminPendidikanPekerjaan Status Pernikahan

Tinjauan Umum tentang Core Problem KlienPerilaku kekerasan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marahWaham suatu kepercayaan yang terpaku dan tidak dapat dikoreksi atas dasar fakta dan kenyataanIsolasi sosial suatu keadaan seseorang berpartisipasi dalam pertukaran sosial dengan kuantitas dan kualitas yang tidak efektifHalusinasi persepsi yang salah dan palsu tetapi tidak ada rangsang yang menimbulkannyaDefisit perawatan diri keadaan dimana individu mengalami kegagalan kemampuan untuk melaksanakan atau menyelesaikan aktivitas kebersihan diri.Tinjauan Umum tentang pencapaian SP KlienIntervensi yang diberikan kepada klien gangguan jiwa yang dirawat di rumah sakit adalah intervensi yang disesuaikan dengan core problem atau masalah utama klien yang timbul pada saat klien dirawat di rumah sakit. Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai Untuk intervensi klien digunakan format Strategi Pelaksanaan (SP) dimana tiap masalah keperawatan yang muncul dilakukan intervensi dan implementasi berdasarkan SP.BAB IIIKERANGKA KONSEP

Untuk melihat karakteristik klien yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Sul-Sel, maka dibuatlah kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

KARAKTERISTIK KLIEN YANG DIRAWATUSIAPENC. SPSTTS PERNIKAHANPENDIDIKANJENIS KELAMINPEKERJAANPENDIDIKANC.PROBLEMRancangan Penelitian Deskriptif metode SurveyLokasi dan WaktuLokasi Ruang perawatan intermediet RSKD Dadi Sul-Sel.Waktu November 2009.Populasi dan Teknik SampelPopulasi seluruh pasien yang dirawat di RSKD Dadi Sul-Sel.Teknik SampelTotal Sampling Responden yang digunakan ini adalah yang memenuhi kriteria :Kriteria inklusi yaitu klien yang dirawat di R. Kenanga, Kenari, Nyiur dan Sawit RSKD Dadi Sul-Sel.Kriteria eksklusi :klien yang keadannya memburuk selama penelitian.BAB IVMETODE PENELITIAN

Alur Penelitian

Populasi terjangkau :semua k yang dirawat di R. Intermediet RSKD Dadi Sul-SelTotal samplingSampel yaitu klien yang memenuhi kriteria inklusiPengumpulan data : status klien Diteliti secara surveyAnalisa data melalui komputer dengan SPSS 11,5Kesimpulan dan saranTotal sampling Defenisi operasional dan kriteria objektif

Usia : umur klien dihitung sejak lahir sampai saat penelitian berdasarkan status klien.

Jenkel : Jenis kelamin klien berdasarkan status klienKriteria Obyektif:Laki-lakiPerempuan

Pendidikan : tingkat pendidikan formal klien sesuai dengan ijazah terakhirnya berdasarkan status klien.Kriteria obyektif:Tinggi jika akademiCukup jika SLTARendah jika SLTP

Pekerjaan : mata pencaharian klien yang dijadikan sumber nafkah berdasarkan status klien.Pegawai Negeri Sipil Pegawai swasta Wiraswasta Tukang/buruh Tidak bekerja

Status pernikahan : status pernikahan klien, apakah klien belum menikah, sudah menikah, janda/duda.Belum menikahSudah menikah Janda/duda

Core Problem : masalah keperawatan yang ditetapkan berdasarkan pengkajian keperawatan terhadap klien berdasarkan status klien.Perilaku kekerasanWahamIsolasi socialGangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran/penglihatanHarga diri rendahDefisit perawatan diri

Pencapaian SP : SP yang sudah mampu klien laksanakan berdasarkan status klienPengolahan DataEditingKodingTabulasi Analisa DataDengan program SPSS 11,5 analisa univariat untuk memperoleh gambaran umum dengan cara mendiskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan melihat gambaran distribusi frekuensinya.Etika PenelitianMengajukan permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini BPRS Dadi Makassar. Penelitian dilakukan dengan menekankan masalah etika:Informed ConsentAnonymity (Tanpa Nama)Confidientiality

A. Hasil PenelitianPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan metode studi surveyberdasarkan data demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan status pernikahan) serta core problem dan pencapaian SP klien Populasi pada penelitian ini adalah seluruh klien yang dirawat di ruang perawatan intermediet RSK Dadi Prov. Sulsel yaitu Ruang Kenanga, Kenari, Nyiur dan Sawit yaitu sebanyak 548 orang4 (empat) hari yaitu dari mulai tanggal 18 sampai dengan 21 Januari 2010pengolahan data untuk memperoleh hasil penelitian. Untuk analisa data digunakan analisis univariat dengan tampilan dalam bentuk distribusi frekuensiBAB VHASIL DAN PEMBAHASAN KarakteristikJumlahPresentaseUsia 56 tahun

702091737422

12,8038,1031,6013,504,00

Tabel 1Karakteristik Klien Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Status Pernikahan di RSK Dadi Prov. Sul-SelKarakteristikJumlahPresentaseJenis Kelamin Laki-laki Perempuan4579183,4016,60Pendidikan Tinggi Cukup Rendah

191613683,5029,4067,20 Sumber : Data Primer, Januari 2010 Sumber : Data Primer, Januari 2010KarakteristikJumlahPresentasePekerjaan PNS Peg. Swasta Wiraswasta Tukang/Buruh Tidak Bekerja

51739496

0,900,201,307,1090,50

Status Pernikahan Belum Menikah Sudah Menikah Janda/Duda

4021143273,420,85,8Tabel 2Karakteristik Klien Berdasarkan Core Problemdi RSK Dadi Prov. Sul-Sel

Sumber : Data Primer, Januari 2010KarakteristikJumlahPresentasePerilaku KekerasanWaham Isolasi SosialHalusinasiHarga Diri RendahDefisit Perawatan Diri

112153137947

20,402,705,7069,200,701,30

Jumlah548 100,00Tabel 3Karakteristik Klien Berdasarkan Pencapaian SPdi RSK Dadi Prov. Sul-Sel

Sumber : Data Primer, Januari 2010

KarakteristikJumlahPresentaseSP ISP IISP III1284164123,4075,900,70Jumlah548 100,00Karakteristik klien berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan.Berdsrkan usia terbesar adalah golongan dewasa yaitu golongan usia 26-35 tahun ( 38,1% ) dan golongan usia 36-45 tahun (31,6 %), sedangkan yang terkecil adalah golongan lansia (4 %).Hawari (2007) bahwa penyakit dipengaruhi oleh usia. Orang muda lebih mungkin terkena penyakit akut dibandingkan lanjut usia. Misalnya pada gangguan jiwa schizophrenia yang paling banyak dijumpai pada usia pertengahan, pada umur 40-50 tahun.

Berdsrkan jenis kelamin laki-laki yaitu 83,40 %. Hal ini berbeda dengan yang dikemukakan dalam situs Akademika UGM (2009) yang menyatakan bahwa klien yang dirawat di rumah sakit jiwa menunjukkan persentase wanita lebih banyak daripada laki-laki.

B. PembahasanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan bahwa :

Berdsrkan pendidikan klien yang berpendidikan rendah yaitu 67,2% yaitu SLTP. Klien yang berpendidikan tinggi yaitu jenjang akademi sampai sarjana presentasenya hanya 3,5 % dari total 548 klien yang dirawat.Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Reyston (2005), tingkat pendidikan seseorang berpengaruh dalam memberikan respon yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional dibandingkan mereka yang berpendidikan lebih rendah atau mereka yang tidak berpendidikan.

berdsrkan pekerjaan Klien yang dirawat di RSK Dadi ini sebagian besar adalah klien yang tidak mempunyai pekerjaan yaitu presentasenya 90,5%, yang bekerja hanya sebesar 9,5 %. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hawari (2007) bahwa masalah pekerjaan dapat merupakan sumber stress pada diri seseorang yang bila tidak dapat diatasi yang bersangkutan dapat jatuh sakit. Misalnya kehilangan pekerjaan (PHK), pensiun (post power zyndrome).

berdsrkan status pernikahan klien yang belum menikah jauh lebih banyak jumlahnya dibanding klien yang sudah menikah atau yang berstatus janda/duda yaitu sebesar 73,4 %

berdsrkan core problem sebagian besar klien yang dirawat dengan gangguan persepsi sensori halusinasi dengan presentase sebesar 69,20 %. Disusul dengan perilaku kekerasan sebesar 20,40 %. Core problem yang paling sedikit dialami klien adalah harga diri rendah dengan presentase hanya 0,70 %.

berdsrkan pencapaian SP klien sebagian besar hanya mampu sampai ke SP II, paling tinggi hanya sampai ke SP III. Klien dengan kemampuan SP II, presentasenya sebesar 75, 90%. Sedangkan SP III hanya sebanyak 41 orang dari 548 klien yang dijadikan sampel, presentasenya hanya 0,70 %. Sisanya klien hanya mampu sampai pada SP I yaitu 123 orang atau 23, 40 % dari keseluruhan jumlah sampel.Menurut asumsi peneliti, hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena kurangnya tenaga perawat di ruangan intermediet, di mana jumlah perawat yang shift hanya dua orang sementara klien yang harus dirawat berkisar 100 orang klien. Hal ini yang kemungkinan menyebabkan kurang maksimalnya asuhan keperawatan.

C. Keterbatasan PenelitianPeneliti menyadari bahwa terdapat keterbatasan dalam penelitian ini dimana pengetahuan peneliti tentang metodologi penelitian masih kurang sehingga banyak kendala yang dihadapi dalam melakukan penelitian. Selain itu penelitian ini tidak dilakukan wawancara langsung kepada klien tetapi hanya berdasarkan pada status klien.

A. KesimpulanKarakteristik klien yang dirawat di RS Khusus Daerah Dadi Prov. Sul-Sel berdasarkan usia, terbnyk gol. usia 26-35 thn, palng sdkt adl usila, jenkel terbnyk laki-laki, penddkn terbanyk adl penddkn rendah dan pling sdkt adl penddkn tinggi, status pekerjaan trbnyak adalh tdk bkrja, paling sdkt adl peg. swasta, stats pernkhan terbanyk adl blm menikah, pling sdkt adl janda/duda. Sedangkan dari core problm paling bayk adl halusinasi, plingsdkt adl HDR, pencapaian SP terbanyk adl SP II dan pling sdkt adl SP III.

BAB VIKESIMPULAN DAN SARANB. Saran

Diharapkan agar pihak RSK Dadi Provinsi SulSel dapat menerapkan perawatan klien berdasarkan karakteristik klien.

Diharapkan agar perawat melakukan asuhan keperawatan yang lebih optimal dengan memperhatikan karakteristik klien. Asuhan keperawatan yang dilakukan disesuaikan dengan core problem klien dengan merujuk pada format Strategi Pelaksanaan yang telah disediakan rumah sakit sehingga pencapaian SP klien dapat meningkat.

Untuk peneliti selanjutnya yang berminat meneliti masalah yang berhubungan dengan karakteristik klien, agar dapat meneliti tentang hubungan karakteristik usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan status pernikahan klien dengan terjadinya gangguan jiwa.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Recommended