Download pptx - Fraktur Collum Femur

Transcript
Page 1: Fraktur Collum Femur

Timoty Mario 102012161- F2

NYERI HEBAT

REGIO FEMUR DEKSTRA

Page 2: Fraktur Collum Femur

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS

dengan keluhan nyeri hebat pada pangkal tungkai

kanannya sejak 3 jam yang lalu setelah terjatuh dari

pohon dengan ketnggian sekitar 3 meter. Pada

pemeriksaan fisik, keadaan umum sakit berat, tanda-

tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan

status lokalis regio femur dekstra dalam posisi sedikit

fleksi, adduksi dan internal rotasi, edema, nyeri tekan

(+), pada palpasi femur, tidak ditemukan ada nya

krepitasi dan fragmen tulang.

SKENARIO 18

Page 3: Fraktur Collum Femur

• Krepitasi : Sensasi bunyi atau rasa, ditimbulkan

saat bagian sendi tulang digerakkan

IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI

Page 4: Fraktur Collum Femur

RUMUSAN MASALAH

Laki – laki berusia 30 tahun nyeri hebat pada pangkal tungkai kanan sejak 3

jam setelah jatuh dari pohon

Page 5: Fraktur Collum Femur

ANALISIS MASALAH

Page 6: Fraktur Collum Femur

HIPOTESIS

Laki-laki berusia 30 tahun mengalami

fraktur collum femur dekstra

Page 7: Fraktur Collum Femur

• ANAMNESIS

• Identitas Pasien

• Keluhan Utama

• RPS, RPD, RPK

• KELUHAN UTAMA• Nyeri hebat pada tungkai kanan sejak

3 jam yang lalu

Page 8: Fraktur Collum Femur

PEMERIKSAAN FISIK

Look (Inspeksi) : Terdapat edema, deformitas

femur dekstra posisi sedikit fleksi,adduksi dan

internal rotasi

Feel (Palpasi) : Nyeri tekan(+), krepitasi (-),

fragmen tulang (-)

Movement : Krepitasi (-)

Page 9: Fraktur Collum Femur

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Radiologi : Foto X-Ray polos Antero-

Posterior Lateral Identifikasi letak dan luas fraktur

• CT – Scan : Resolusi baik, deteksi fracture communition (fragmen tulang)

• MRI : Mahal, paling sensitif untuk deteksi stadium awal nekrosis

Page 10: Fraktur Collum Femur

Foto X-ray CT Scan

Page 11: Fraktur Collum Femur

MRI

Page 12: Fraktur Collum Femur

WORKING DIAGNOSIS

Fraktur Collum Femur

• 30 % insidental, aktivitas fisik

• High energy trauma, trauma langsung

• Mekanisme terjadi : biasa akibat jatuh dari

ketinggian (pada orang muda)

Page 13: Fraktur Collum Femur

DIFFERENTIAL DIAGNOSISDislokasi Caput Femur : Caput femur lepas dari fossa acetabulum

Fraktur Dislokasi Femur : Caput femur lepas dari acetabulum dan meninggalkan patahan

Page 14: Fraktur Collum Femur

Lebih sering akibat kecelakaan

Faktor lain : Densitas tulang rendah, komposisi tubuh abnormal.

Wanita lebih sering terkena, penurunan isi mineral tulang ; faktor menopause

Juga faktor variasi anatomi dari wanita ; 25% otot wanita lebih sedikit dari pria

Trauma langsung : tekanan langsung dan fraktur pada daerah tekanan

ETIOLOGI

Page 15: Fraktur Collum Femur

• 3 Suplai darah bagi caput femoris ; aa. Metafiseal inferior

(Pembuluh intramedula), aa. Epifiseal lateralis (Pembuluh

servikal asendens), a. Ligamentum teres (Pembuluh

Ligamentum kapitis femoris)

• Pasokan dari intramedular selalu terganggu jika fraktur, aa.

Epifiseal lateralis dapat robek jika banyak pergeseran.

• Faktor penting munculnya Nekrosis Avaskular

PATOFISIOLOGI

Page 16: Fraktur Collum Femur

KOMPLIKASI• Komplikasi paling umum : deep vein trombosis, emboli

pulmonal, pneumonia, ulkus dekubitus

• Nekrosis avaskular Jika tidak mendapat penanganan selama 2-4 minggu

PROGNOSIS• Tergantung sifat fraktur, laki-laki umumnya lebih baik

dibanding wanita. Tatalaksana sedini mungkin dapat memberikan prognosis yang baik

Page 17: Fraktur Collum Femur

Medika Mentosa

Acetaminophen: Mengurangi nyeri, pada nyeri ringan sedang,

Dosis dewasa 325-650 mg per oral 4-6jam 3-4x/hari, dosis anak

325-650 mg per oral tiap 4 jam <5kali sehari. Kontraindikasi

Defisiensi G6PD. ES Hepatotoksik, tukak lambung. Interaksi obat

Rifampisin, carbamazepine, isoniazid

Ibuprofen : Hambat reaksi inflamasi, sintesis prostaglandin.

Dosis 400mg peroral 4-6jam. Kontra indikasi tukak lambung,

insufisiensi renal. ES hipertensi bagi kehamilan trimester akhir

PENATALAKSANAAN

Page 18: Fraktur Collum Femur

Oxycodone : Analgesik mirip morfin. Bekerja pada SSP untuk hilangkan rasa sakit. ES konstipasi, spasme otot polos, euforia, merangsang batuk. Dosis dewasa 5-30 mg per oral tiap 4 jam. Dosis anak-anak 0,05 mg – 0,15mg tidak lebih dari 5 mg, per oral tiap 4-6 jam. Interaksi obat dengan phenothiazine.

PENATALAKSANAAN

Page 19: Fraktur Collum Femur

PENATALAKSANAAN

Non Medika Mentosa

• Cegah pergerakan, imobilisasi.

• Pilihan terapi internal fixation dan arthroplasty

• ORIF (Open Reduction Internal Fixation)

• Pasien harus di tempat tidur/duduk. Dilakukan

pelatihan Weight bearing

Page 20: Fraktur Collum Femur

OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION

Page 21: Fraktur Collum Femur

Fraktur collum femur dapat terjadi akibat insiden kecelakaan

yang memberikan trauma langsung pada regio femur. Rasa nyeri

timbul akibat gangguan sirkulasi pembuluh darah ke caput

femoris yang terdiri dari 3 percabangan. Penanganan tidak cepat

dapat menimbulkan nekrosis avaskular. Penatalaksanaan segera

diberikan golongan analgetik seperti acetaminophen atau

ibuprofen jika nyeri ringan sedang, juga bisa diberi oxycodone

bila rasa sakit berat tak tertahan. Tindakan pembedahan dengan

dilakukan ORIF yakni internal fixation screw. Perawatan post

operasi, dilakukan latihan weight bearing.

KESIMPULAN

Page 22: Fraktur Collum Femur

THANK YOU !