Transcript
Page 1: Epidemiology and health policy

APLIKASI EPIDEMIOLOGIAPLIKASI EPIDEMIOLOGI

Epidemologi dan Kebijakan KesehatanEpidemologi dan Kebijakan Kesehatan

Page 2: Epidemiology and health policy

Epidemologi dan Kebijakan Epidemologi dan Kebijakan

KesehatanKesehatan ROSS C. BROWNSONROSS C. BROWNSON

• Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum,

peraturan, praktek organisaasi, memiliki peraturan, praktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadap kesehatan dan pengaruh yang penting terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakan dapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi kebijakan dapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnya penyakit, (2) deteksi penyakit penyebab timbulnya penyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orang asymptomatic, (3) sedini mungkin terhadap orang asymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yang penyembuhan penyakit pada orang yang menderita symptomatic (gejala), dan (4) menderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi dan penemuan. Pembentukan rehabilitasi dan penemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatan bergantung kebijakan dalam dunia kesehatan bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, dan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio dan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlay 1993). 1986; McKinlay 1993).

Page 3: Epidemiology and health policy

• Pengaruh epidemologi terhadap Pengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalam dunia kesehatan kebijakan dalam dunia kesehatan bermacam –macam, diantaranya bermacam –macam, diantaranya berfungsi sebagai berfungsi sebagai

1.1. Evaluasi terhadap faktor resiko Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru,yang baru,

2.2. Obat terapi, Obat terapi,

3.3. Peralatan medis, Peralatan medis,

4.4. Screening modalities (modalitas Screening modalities (modalitas perlindungan) perlindungan)

Page 4: Epidemiology and health policy

Tujuh Kategori dan Tujuan Tujuh Kategori dan Tujuan Analisis KebijakanAnalisis Kebijakan

KategoriKategori Tujuan/DefinisiTujuan/Definisi

• Isi Kebijakan Isi Kebijakan Menjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan Menjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan dandan

implementasinya secara khusus.implementasinya secara khusus.• Proses KebijakanProses Kebijakan Menganalisis langkah-langkah melaluiMenganalisis langkah-langkah melalui

permasalahan Informasi terhadap pengaruh pada permasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktor faktor

yang berbeda.yang berbeda.• Penentu KebijakanPenentu Kebijakan Menyusun data yang berasal dari sumber yang Menyusun data yang berasal dari sumber yang

berbeda untuk membantu penentu kebijakan diberbeda untuk membantu penentu kebijakan didalam pencapaian keputusan. dalam pencapaian keputusan.

• Proses advokasiProses advokasi Meningkatkan sifat dari sistem penentu Meningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakan kebijakan

• Advokasi kebijakanAdvokasi kebijakan Menahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari Menahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihak pihak individu dan kelompok.individu dan kelompok.

• Hasil KebijakanHasil KebijakanMemahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial,Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial, ekonomi, dan faktor yang lain.ekonomi, dan faktor yang lain.

• Studi EvaluasiStudi Evaluasi Menaganalisis pengaruh kebijakan yang Menaganalisis pengaruh kebijakan yang berbedaberbeda

dalam populasi.dalam populasi.

Page 5: Epidemiology and health policy

Pertimbangan Sosial dan Pertimbangan Sosial dan KesehatanKesehatan

• Kesehatan adalah merupakan sebuah Kesehatan adalah merupakan sebuah konsep yang lengkap dan bersifat konsep yang lengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkan dengan multidimensi yang dihubungkan dengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasi faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasi Kesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Kesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisik dan kesehatan mental Indicator fisik dan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilai individu, cenderung berfokus kepada nilai individu, di mana faktor sosial melibatkan konteks di mana faktor sosial melibatkan konteks masyarakat yang luas masyarakat yang luas

Page 6: Epidemiology and health policy

Faktor sosial meliputi : Faktor sosial meliputi : a.a. PerumahanPerumahanb.b. TransportasiTransportasic.c. PekerjaanPekerjaand.d. Hak civilHak civile.e. Peradilan ekonomiPeradilan ekonomif.f. Komunikasi Komunikasi (Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).(Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).

Page 7: Epidemiology and health policy

Kebijakan Kebijakan Kebijakan sosial Orientasi Kebijakan sosial Orientasi Perawatan medisPerawatan medis TingkatTingkat

Norma etika Norma etika Prospektiv Prospektiv dan ekonomidan ekonomi Komunitas Komunitas dan kebijakan analisis dan kebijakan analisis dan Nilaidan Nilai

kebijakankebijakan Kes. Masy.Kes. Masy.

Komunitas Komunitas Sumber ko- Populasi Sumber ko- Populasi Kebutuhan Kebutuhan Benda-bendaBenda-benda

Komunitas (-) yang mudah (+) Komunitas (-) yang mudah (+) Kesehatan Kesehatan statistic statistic yang lazim digunayang lazim diguna

mendapat mendapat masyarakat masyarakat (Jumlah ) (Jumlah ) kan dan salingkan dan saling

HubunganHubungan kritikankritikan PsikologiPsikologiantara tetanggaantara tetangga fisik danfisik dan

ResikoResiko SosialSosial

sumber sumber resiko yang resiko yang Status Status KesejahteraanKesejahteraan

yang tersedia yang tersedia bersifat ralatif bersifat ralatif Kesehatan Kesehatan individu danindividu dan (+)(+) (+) (+) (-) (+) (+) (-) masyarakat masyarakat

dandan

kesejahteraan kesejahteraan individuindividu

IndividuIndividu Sumber Sumber Individu KebutuhanIndividu Kebutuhan daya individu yang mudah individu akandaya individu yang mudah individu akan

(-) mendapat kesehatan(-) mendapat kesehatan Modal Modal Kritikan (+) Kehidupan Kritikan (+) Kehidupan

Hak individuHak individu Manusia Mudah Psikologi sos- Individu Manusia Mudah Psikologi sos- Individu atas atas

otonomiotonomi Status sosial rusak atau ial dan fisik (dapat diden Status sosial rusak atau ial dan fisik (dapat diden yang inde-yang inde- Modal sosial diabaikan tifikasi) Modal sosial diabaikan tifikasi) pendent.pendent.

Page 8: Epidemiology and health policy

DefinisiDefinisi KebijakanKebijakan

• Kebijakan adalah merupakan Kebijakan adalah merupakan “hukum, Peraturan, kebiasaan “hukum, Peraturan, kebiasaan formal maupun informal dan formal maupun informal dan pemahaman yang diangkat dari pemahaman yang diangkat dari basis kolektif untuk memberikan basis kolektif untuk memberikan bimbingan yang disertai dengan bimbingan yang disertai dengan perilaku yang bersifat kolektiv perilaku yang bersifat kolektiv (Schmid et al. 1995). (Schmid et al. 1995).

Page 9: Epidemiology and health policy

Lima Kebijakan Lima Kebijakan KesehatanKesehatan

• Kebijakan pemerintah sehubungan Kebijakan pemerintah sehubungan dengan pembangunan dalam dunia dengan pembangunan dalam dunia kesehatan, kesehatan,

• Penciptaan lingkungan yang Penciptaan lingkungan yang mendukung,mendukung,

• Memperkuat tindakan komunitas,Memperkuat tindakan komunitas,• Mengembangkan keterampilan Mengembangkan keterampilan

personal,personal,• Reorientasi jasa pelayanan kesehatan. Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.

Page 10: Epidemiology and health policy

Peranan Epidemiologi Peranan Epidemiologi Dalam Pembutan Kebijakan Dalam Pembutan Kebijakan

KesehatanKesehatan• Mengorganisir pihak partisipan dan Mengorganisir pihak partisipan dan

tenaga sukarela untuk bekerjasama tenaga sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah, dengan pemerintah,

• Melibatkan masyarakat untuk aktif dalam Melibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiap issu yang berpengaruh terhadap setiap issu yang berpengaruh terhadap kesehatan mereka, kesehatan mereka,

• Komunikasi yang bertanggungjawab Komunikasi yang bertanggungjawab mengenai hal yang mempengaruhi mengenai hal yang mempengaruhi masalah kesetan. masalah kesetan.

• Kerjasama yang kuat dengan profesional Kerjasama yang kuat dengan profesional lain untuk mencapai tujuan.lain untuk mencapai tujuan.

Page 11: Epidemiology and health policy

Pengawasan Lingkungan dan Pengawasan Lingkungan dan Resiko dalam PekerjaanResiko dalam Pekerjaan

• Faktor yang beresiko Faktor yang beresiko – Zat Kimia seperti pestisida, benzene, Zat Kimia seperti pestisida, benzene,

vinyl vinyl chloride.chloride.– Ionisasi radiasi seperti sinar X dan Ionisasi radiasi seperti sinar X dan

radiumradium– Bidang listrik dan megnetik yagn berasal Bidang listrik dan megnetik yagn berasal

dari dari kekuatan tensi yang tinggi.kekuatan tensi yang tinggi.– Abu, seperti abu batu bara, dan abu Abu, seperti abu batu bara, dan abu

silica.silica.– Penyebab alergi dan jamur, seperti Penyebab alergi dan jamur, seperti

serbukserbuk sari dan bulu binatang.sari dan bulu binatang.

Page 12: Epidemiology and health policy

Pengurangan Perilaku Faktor Pengurangan Perilaku Faktor BeresikoBeresiko

• Studi epidemologi telah sukses di dalam Studi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi dan kwantitas Faktor beresiko identifikasi dan kwantitas Faktor beresiko “Perilaku” yang dapat diubah, (misalnya, asap “Perilaku” yang dapat diubah, (misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual, rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual, penggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya penggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatan penyaringan). Faktor ini dapat pemanfaatan penyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai “Kesengajaan” apabila dianggap sebagai “Kesengajaan” apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia. Sebenarnya smua faktor tersebut manusia. Sebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalam kebijakan kesehatan dalam menjadi subjek dalam kebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebih rendah dan dapat taraf resiko penyakit yang lebih rendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secara menyeluruh mengubah lingkungan sosial secara menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al. 1995) al. 1995)

Page 13: Epidemiology and health policy

Pengaturan Obat-obatan dan Pengaturan Obat-obatan dan Peralatan MedisPeralatan Medis

TindakanTindakan Substansi Substansi • Larangan atau penolakan Larangan atau penolakan Mengandalkan tamponMengandalkan tampon

penanaman silicon. penanaman silicon. • BatasanBatasan Chloramphenicol, nitratChloramphenicol, nitrat• MonitorMonitor Kontraseptif, Kontraseptif,

chemoterapi, radiasi.chemoterapi, radiasi.• EvaluasiEvaluasi Kopi, saccharin, Kopi, saccharin,

sodiumsodium• Tidak ada (iirasional)Tidak ada (iirasional) Asbestos, tembakau,Asbestos, tembakau,

alkoholalkohol

Page 14: Epidemiology and health policy

Pengembangan Kwalitas Pengembangan Kwalitas Kepedulian KesehatanKepedulian Kesehatan

• Pembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat Pembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkan pada kekuatan komponen satu sama berdasarkan pada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordon et al. 1996):lain (Omenn 1994; Gordon et al. 1996):– Sosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang Sosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang

memajukan perilaku kesehatan, mengurangi memajukan perilaku kesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dan memajukan pengeluaran yang beresiko tinggi, dan memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis.standar kehidupan, termasuk perawatan medis.

– Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat, monitoring indicator monitoring kesehatan, masyarakat, monitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikan kesehatan mengenai resiko memberikan pendidikan kesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilaku kesehatan; dan kesehatan dan memajukan perilaku kesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanan dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan.membahayakan.

– Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test, konseling oleh dokter dan orang yang screening test, konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.ahli dalam kesehatan.

Page 15: Epidemiology and health policy

Penentu Kebijakan dalam Dunia KesehatanPenentu Kebijakan dalam Dunia Kesehatan

• PemerintahanPemerintahan

Kebijakan pemerintah terhadap Kebijakan pemerintah terhadap penetapan hukum dan peraturan. penetapan hukum dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative, Hukum di bawah badan legislative, biasanya melalui pemilihan suara di biasanya melalui pemilihan suara di antara badan-badan khusus. Sebuah antara badan-badan khusus. Sebuah peraturan biasanya ditetapkan oleh peraturan biasanya ditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atau badan eksekutif pemerintah, atau badan legislative.badan legislative.

Page 16: Epidemiology and health policy

• Non PemerintahanNon Pemerintahan

Pengaruh Sektor Swasta. Pengaruh Sektor Swasta. Perusahaan individual dan Perusahaan individual dan swasta memiliki peranan penting swasta memiliki peranan penting di dalam penentuan kebijakan di dalam penentuan kebijakan dalam dunia kesehatandalam dunia kesehatan. .

Page 17: Epidemiology and health policy

Pengawasan Kebijakan dalam Pengawasan Kebijakan dalam Dunia KesehatanDunia Kesehatan

• Sistem pengawasan kebijkan dalam dunia Sistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiri dari bebrapa komponen kesehatan adalah terdiri dari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponen tersebut evaluasi, dan komponen-komponen tersebut terdiri dari terdiri dari 1.1. Koleksi, Koleksi, 2.2. Analisis, Analisis, 3.3. Interpretasi data kesehatan yang esensialInterpretasi data kesehatan yang esensial

untuk perencanaan, untuk perencanaan, 4.4. Implementasi, Implementasi, 5.5. Evaluasi praktek kesehatan masyarakatEvaluasi praktek kesehatan masyarakat

(Thacker dan Berkelman 1988). (Thacker dan Berkelman 1988).

Page 18: Epidemiology and health policy

Program Legislatif Program Legislatif

Status fungsional mortalitas nilai kecenderungan

Evaluasi intervensi di dlam praktek

Penentu kesehatan kelompok resiko

yang tinggi

Bukti terhadap intervensi

Memopdifikasi atau

mempertahankan

Prioritas Tindakan

Page 19: Epidemiology and health policy

Hal-hal yang perlu diperhatikan di Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam perubahan Kebijakan dalam perubahan Kebijakan

KesehatanKesehatan1.1. Tinjauan Literatur dan SintesisTinjauan Literatur dan Sintesis. .

Kebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian Kebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secara komperhensip dan mencari topik yang menarikliteratur secara komperhensip dan mencari topik yang menarik

2.2. Orientasi Masalah LokalOrientasi Masalah Lokal Orientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan Orientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptif dari orang, tempat dan waktupenyesuaian data diskriptif dari orang, tempat dan waktu

3.3. Seleksi KegiatanSeleksi Kegiatan Di dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan Di dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalam daftar kegiatan yang dapat sebaiknya diuji di dalam daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.

4.4. Prioritas PenempatanPrioritas Penempatan Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif.efektif.

5.5. Informasi untuk MasyarakatInformasi untuk MasyarakatFungsi dari informasi :Fungsi dari informasi :1.1. Sebagai advokasi dalam kebijakan kesehatan Sebagai advokasi dalam kebijakan kesehatan 2.2. Untuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakatUntuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakat

Page 20: Epidemiology and health policy

6.6. Informasi Penentu KebijakanInformasi Penentu Kebijakan

Bagi seorang praktisioner Bagi seorang praktisioner penting baginya untuk penting baginya untuk memahami perbedaan proses di memahami perbedaan proses di

dalam pembuatan keputusan dalam pembuatan keputusan yang ada di dalam yang ada di dalam

epidemologi epidemologi dan lingkungan dan lingkungan politikpolitik

7.7. Evalusi ProsesEvalusi Proses

8.8. Evaluasi Pengaruh dan HasilEvaluasi Pengaruh dan Hasil

Page 21: Epidemiology and health policy

Perbandingan antara Epidemologi Perbandingan antara Epidemologi dan Proses Penentuan Keputusan.dan Proses Penentuan Keputusan.

• Proses EpidemologiProses Epidemologi Proses PolitikProses Politik• Pembuatan Keputusan RasionalPembuatan Keputusan Rasional Pembuatan Keputusan Pembuatan Keputusan

intuitifintuitif

• Identifikasi MalasahIdentifikasi Malasah Identifikasi masalahIdentifikasi masalah• Kegiatan yang berkembangKegiatan yang berkembang Tempat di dalam Tempat di dalam

kontekskonteks• Kegiatan analisisKegiatan analisis Manfaat pengadilanManfaat pengadilan• Kebijakan implementasiKebijakan implementasi Reaksi Reaksi • Pengaruh EvaluasiPengaruh Evaluasi Persiapan terhadap Persiapan terhadap

krisis krisis selanjutnya.selanjutnya.

Page 22: Epidemiology and health policy

Terima kasihTerima kasih


Recommended