Transcript
Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

0

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS

MASALAH PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN

LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII-A

SMP KANISIUS 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

REVITA ANDY HAPSARI

NIM: 111414077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

i

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS

MASALAH PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN

LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII-A

SMP KANISIUS 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

REVITA ANDY HAPSARI

NIM: 111414077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini khusus kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah membimbing dan

mendengarkan segala doaku

Bapak Siman Sugiono & Ibu Njoo Tang Siang yang telah merawat dan

mendidikku dengan penuh cinta dan kasih sayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 3 September 2015

Penulis

Revita Andy Hapsari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

Nama : Revita Andy Hapsari

Nomor Mahasiswa : 111414077

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Di Kelas VIII-A SMP Kanisius 1

Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 3 September 2015

Yang menyatakan

Revita Andy Hapsari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

vii

ABSTRAK

Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Di Kelas VIII-A SMP Kanisius 1

Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Skripsi

Revita Andy Hapsari

Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis

masalah terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran matematika

pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel, serta mengetahui tanggapan

siswa terhadap metode pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini tergolong ke dalam

penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada semester

genap tahun ajaran 2014/2015 dengan pokok bahasan sistem persamaan linear dua

variabel.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII-A SMP Kanisius 1

Surakarta yang berjumlah 25 siswa. Instrumen dalam penelitian ini meliputi lembar

pengamatan keaktifan siswa, lembar kuisioner tanggapan siswa dan tes hasil belajar

siswa. Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan

realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen. Butir soal yang tidak valid

kemudian direvisi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran matematika dengan

model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear

dua variabel dari hasil belajar siswa tergolong dalam kategori sangat rendah. Keaktifan

siswa, efektivitasnya tergolong dalam kategori cukup dan jika dilihat keaktifan dari

aspek keterlibatan siswa juga tergolong dalam kategori cukup. Tanggapan siswa

terhadap pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran matematika pokok

bahasan sistem persamaan linear dua variabel secara umum baik. Indikator 1 mengenai

memahami isi pelajaran mencapai 70%, indikator 2 mengenai memberi kepuasan atas

pengetahuan baru mencapai 71%, indikator 3 mengenai meningkatkan aktivitas

pembelajaran mencapai 67%, indikator 4 mengenai meningkatkan minat siswa untuk

belajar mencapai 76% dan indikator 5 mengenai meningkatkan rasa tanggung jawab

mencapai 80%. Secara keseluruhan, 58,3% dari jawaban siswa dapat menerima dan

terbantu dengan penggunaan pembelajaran berbasis masalah.

Kata-kata kunci : Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah, Hasil Belajar,

Keaktifan, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

viii

ABSTRACT

The Effectiveness of Mathematics Problem Based Learning on The Topic of

Systems of Linear Equations in Two Variables In Class VIII-A of SMP

Kanisius1 Surakarta Academic Year 2014/2015

Thesis

Revita Andy Hapsari

Sanata Dharma University

2015

This study aims to determine the effectiveness of problem-based learning method

towards the learning outcomes and the students’ activity towards the learning

mathematics on the topic of systems of linear equations of two variables, as well as to

determine the response of students to teaching methods done. This study was classified

into descriptive qualitative and quantitative research. The experiment was conducted

in the second semester of the academic year 2014/2015 with the subject of two variable

systems of linear equations.

The research subject were the students of class VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta,

which consisted of 25 students. The instruments in this study included the observational

student activity sheets, the students’ responses questionnaire sheet and the students'

achievement test. The content validity was obtained through the expert testing, while

the validity of the items and reliability was obtained through the test instruments. The

invalid items were subsequently revised.

The results showed that the study of mathematics by problem-based learning

method on the subject of the system of linear equations of two variables in the result of

students learning were categorized in the very low category. The effectiveness was

classified in the enough category and when seen the activeness of the students

involvement aspect was also classified in the enough category. In general, the response

of the students to the problem-based learning in the subject of mathematics learning

system of linear equations in two variables was good. The first indicator on

understanding the content reached 70%, the second indicator on gives satisfaction on

the new knowledge reached 71%, the third indicator on improving learning activities

reached 67%, the fourth indicator on increasing student interest in learning reached

76% and the fifth indicator on increasing the sense of responsibility replied reached

80%. The conclution was 58,3% of students’ could help by using problem-based

learning.

Key words : Problem Based Learning in Mathematics, Result of Learning, Activeness,

Systems of Linear Equations in Two Variables.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan

berkat dan rahmatNya kepada kita semua. Serta atas petunjuk dan bimbinganNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Pembelajaran

Matematika Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel Di Kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, selain itu diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak

menyampaikan ungkapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.

2. Bapak Drs. Thomas Sugiarto, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan segala bantuan, saran dan nasehatnya.

3. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan.

4. Bapak Drs. H. Supriyanta selaku kepala sekolah SMP Kanisius 1 Surakarta dan

Ibu Anastasia Retno Adiati, S.Pd. selaku guru matematika SMP Kanisius 1

Surakarta.

5. Siswa kelas VIII-A dan VIII-B SMP Kanisius 1 Surakarta tahun ajaran

2014/2015 yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

x

6. Bapakku Siman Sugiono dan ibuku Njoo Tang Siang terima kasih atas segala

dukungan, motivasi dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Terima kasih Hilarius Andhika Heru atas perhatian, doa, dan semangat selama

penyusunan skripsi ini.

8. Teman-teman dan sahabatku: Melati Widya Prasanti, Natalia Merry Dellani,

Indah Pertiwi Manurung, Rosalia Oktavin, Maria Kristin dan Monika Widya

Prawestri atas kebersamaan, dukungan, semangat, doa dan hiburan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi: Verseveranda Seruni,

Jevi, Yanti, Maria Kristin, Indah Manurung, dan teman-teman di Pendidikan

Matematika 2011 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

segala motivasi, saran dan semangat yang selalu diberikan sehingga

penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis terbuka terhadap saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna untuk perkembangan

pendidikan dan bagi para pembaca.

Yogyakarta, 3 September 2015

Penulis

Revita Andy Hapsari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah .................................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian...................................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian.....................................................................................................8

G. Penjelasan Istilah......................................................................................................9

F. Sistematika Penulisan..............................................................................................10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Berbasis Masalah ......................................................................... 12

2. Keaktifan ............................................................................................................ 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xii

3. Hasil Belajar dan Pengukuran Hasil Belajar ...................................................... 20

4. Efektivitas .......................................................................................................... 22

5. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ............................................................. 23

6. Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel ...................................................................................................... 32

B. Kerangka Berpikir .................................................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 37

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................................. 38

D. Variabel Penelitian.................................................................................................. 38

E. Bentuk Data ............................................................................................................ 39

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran ...................................................................................... 40

2. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................. 43

G. Validasi Instrumen .................................................................................................. 47

H. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 48

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Uji Coba Instrumen Hasil Belajar ......................................................... 49

2. Analisis Data Hasil Belajar ................................................................................. 51

3. Analisis Data Observasi Keaktifan Siswa ........................................................... 53

4. Analisis Data Kuisioner Tanggapan Siswa.......................................................... 54

J. Rencana Penelitian

1. Persiapan Penelitian ............................................................................................ 55

2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................................ 57

3. Mengolah Data .................................................................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xiii

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................................. 60

2. Tes Hasil Belajar ................................................................................................ 67

3. Kuisioner Tanggapan Siswa ............................................................................... 67

B. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar

1. Data Uji Coba Hasil Belajar ............................................................................... 68

2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Belajar ............................................... 69

C. Tabulasi Data

1. Data Hasil Belajar ............................................................................................. 74

2. Data Keaktifan Siswa ........................................................................................ 75

3. Data Kuisioner Tanggapan Siswa ..................................................................... 80

D. Analisis Data

1. Analisis Pembelajaran ....................................................................................... 86

2. Analisis Hasil Belajar Siswa ............................................................................. 89

3. Analisis Keaktifan Siswa .................................................................................. 92

4. Analisis Kuisioner Tanggapan Siswa ................................................................ 97

E. Pembahasan

1. Hasil Belajar .................................................................................................... 100

2. Keaktifan Siswa .............................................................................................. 101

3. Kuisioner Tanggapan Siswa ............................................................................ 104

F. Kelemahan Penelitian ........................................................................................... 104

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 105

B. Saran ..................................................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 107

LAMPIRAN ............................................................................................................. 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................................... 14

Tabel 2.2 Tabel Penyelesaian ...................................................................................... 26

Tabel 2.3 Kisi-kisi Masalah ......................................................................................... 33

Tabel 3.1 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator ........................................... 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar .......................................................................... 44

Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa ........................................................... 44

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner Tanggapan Siswa ......................................................... 47

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar ............................................................... 52

Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar .................................................................................. 52

Tabel 3.7 Kriteria Hasil Belajar Secara Kualitatif ...................................................... 53

Tabel 3.8 Distribusi Keaktifan Siswa .......................................................................... 53

Tabel 3.9 Kriteria Keaktifan Siswa ............................................................................. 53

Tabel 3.10 Distribusi Kuisioner .................................................................................. 54

Tabel 4.1 Rangkaian Pengumpulan Data .................................................................... 59

Tabel 4.2 Data Hasil Uji Coba .................................................................................... 68

Tabel 4.3 Perhitungan Validitas Butir Soal ................................................................. 69

Tabel 4.4 Skor Butir Soal × Jumlah Total ................................................................... 70

Tabel 4.5 Hasil Kuadrat Skor Butir Soal ..................................................................... 71

Tabel 4.6 Kriteria Hasil Belajar .................................................................................. 71

Tabel 4.7 Koefisien Korelasi ....................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xv

Tabel 4.8 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal ............................................................. 72

Tabel 4.9 Perbaikan Soal ............................................................................................. 74

Tabel 4.10 Data Hasil Belajar ..................................................................................... 75

Tabel 4.11 Data Observasi Keaktifan Pertemuan Pertama.......................................... 76

Tabel 4.12 Data Observasi Keaktifan Pertemuan Kedua ............................................ 77

Tabel 4.13 Data Observasi Keaktifan Pertemuan Ketiga ............................................ 80

Tabel 4.14 Data Kuisioner Tanggapan Siswa .............................................................. 80

Tabel 4.15 Hasil Kuisioner Tanggapan Siswa ............................................................. 84

Tabel 4.16 Persentase Skor dan Kriteria Hasil Belajar ............................................... 90

Tabel 4.17 Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa ................................................... 91

Tabel 4.18 Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa Secara Kualitatif ....................... 92

Tabel 4.19 Data Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama ................................................ 93

Tabel 4.20 Analisis Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama .......................................... 93

Tabel 4.21 Data Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua .................................................. 94

Tabel 4.22 Analisis Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua ............................................. 95

Tabel 4.23 Data Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga .................................................. 96

Tabel 4.24 Analisis Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga ............................................. 97

Tabel 4.25 Analisis Kuisioner Tanggapan Siswa ........................................................ 98

Tabel 4.26 Hasil Keaktifan Siswa Tiga Pertemuan ................................................... 100

Tabel 4.27 Persentase Kriteria Keaktifan Siswa ....................................................... 103

Tabel 4.28 Persentase Kriteria Keaktifan Aspek Keterlibatan Siswa ....................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0......................................................................... 25

Gambar 2.2 Dua Garis Berpotongan .......................................................................... 28

Gambar 2.3 Dua Garis Berhimpit .............................................................................. 28

Gambar 2.4 Dua Garis Sejajar ................................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Lampiran A1. Surat Ijin Melakukan Penelitian ........................................................ 110

Lampiran A2. Perhitungan Validitas Butir Soal ....................................................... 111

Lampiran A3. RPP .................................................................................................... 118

Lampiran A4. Lembar Kerja Siswa .......................................................................... 132

Lampiran A5. Instrumen Hasil Belajar ..................................................................... 134

Lampiran A6. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ...................................................... 136

LAMPIRAN B

Lampiran B1. Contoh Jawaban LKS ........................................................................ 141

Lampiran B2. Contoh Jawaban Tes Hasil Belajar ..................................................... 142

Lampiran B3. Contoh Hasil Observasi Keaktifan Siswa .......................................... 145

Lampiran B4. Contoh Hasil Angket ......................................................................... 146

Lampiran B5. Foto-foto Penelitian ........................................................................... 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan suatu bidang ilmu yang diajarkan mulai dari tingkat

sekolah dasar sampai tingkat perkuliahan. Matematika juga merupakan dasar ilmu

yang lain, sehingga keberadaannya penting. Banyak manfaat yang bisa didapat dari

menguasai matematika karena matematika sangat berguna dalam membantu

manusia dalam kehidupan sehari-hari.Tetapi pada kenyataannya banyak orang yang

“tidak menyukai” matematika karena matematika dianggap sebagai ilmu yang

abstrak sehingga menyebabkan matematika susah untuk dimengerti. Hal tersebut

juga menyebabkan hasil belajar dalam matematika masih sangat rendah.

Berdasarkan pengalaman yang dialami peneliti saat mengikuti program

pengalaman lapangan di SMP Budya Wacana Yogyakarta, siswa kurang antusias

mengikuti pembelajaran matematika. Para siswa hanya sekedar menerima materi

yang disampaikan oleh guru mata pelajaran, selain itu dalam satu kelas hanya

beberapa siswa yang berani aktif untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru.

Model pembelajaran baru yang dapat membangun keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran matematika sangat diperlukan dalam pembelajaran

matematika agar matematika dapat menjadi pelajaran yang menyenangkan. Banyak

model pembelajaran telah ada tetapi dalam kenyataannya banyak guru yang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

2

menggunakan pembelajaran konvensional di mana semua materi yang dipelajari

berpusat pada guru sehingga siswa tidak mempunyai kesempatan untuk terlibat aktif

dalam pembelajaran.

Berbagai upaya diperlukan untuk meningkatkan keaktifan dan partisipasi

siswa dalam pembelajaran. Salah satu upaya tersebut dengan mempersiapkan

pembelajaran menarik yang dapat mengajak siswa untuk terlibat aktif dan berani

untuk menanyakan hal yang kurang dimengerti, selain itu siswa juga berani dalam

mengemukakan pendapatnya sehingga materi yang disampaikan dapat diterima

dengan baik. Pembelajaran yang akan disajikan harus benar-benar dipersiapkan

dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan kebosanan dan ketidakminatan

siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah model

pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah dapat

mengajak siswa untuk bersama-sama mengidentifikasi suatu permasalahan yang

diberikan dan juga mencari pemecahan dari masalah tersebut. Selain itu dengan

model pembelajaran berbasis masalah, guru dapat menyajikan suatu permasalahan

nyata yang ada di kehidupan siswa sehingga dapat mempermudah siswa dalam

membayangkan pemecahan masalah yang disajikan tersebut. Selain dapat mengajak

siswa untuk aktif dalam pembelajaran, model ini juga dapat mengajak siswa untuk

berpikir kritis dan lebih kreatif dalam menanggapi permasalahan yang disajikan.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di kelas VIII-A dan VIII-B SMP

Kanisius 1 Surakarta, peneliti melihat bahwa pembelajaran yang berlangsung sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

3

cukup baik. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pada saat

pembelajaran berlangsung.Guru berusaha untuk mengajak siswanya aktif dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan, selain itu pada saat pembelajaran di kelas

selalu berkeliling untuk membimbing siswanya.

Saat proses pembelajaran, guru juga memberikan latihan soal yang bertujuan

agar para siswa lebih memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Namun

yang terjadi, ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan latihan soal yang

diberikan. Kondisi tersebut terlihat pada saat diberikan latihan soal,siswa

berbincang dengan teman sebangkunya tanpa memperhatikan soal yang telah

diberikan. Selain itu, ada siswa kurang antusias dalam pembelajaran di kelas yang

terlihat dari siswa-siswa tertentu yang aktif selama proses pembelajaran. Selain itu

selama proses pembelajaran, jarang terlihat siswa mau untuk bertanya pada guru

tentang hal yang belum dipahami sehingga sulit untuk dapat mengetahui apakah

siswa tersebut sudah memahami penjelasan guru. Keaktifan siswa sangat diperlukan

pada saat pembelajaran karena tingat keaktifan siswa dalam suatu proses

pembelajaran merupakan tolak ukur dari kualitas pembelajaran itu sendiri. Segala

keaktifan siswa pada proses pembelajaran sangat menentukan keberhasilan

pencapaian dari tujuan pembelajaran tersebut.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti melakukan wawancara dengan guru

matematika kelas VIII SMP Kanisius 1 Surakarta pada tanggal 7 Februari 2015,

terlihat bahwa hasil belajar dalam matematika sangat rendah karena ketertarikan

siswa terhadap matematika yang juga rendah. Kurangnya minat siswa terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

4

matematika tersebut disebabkan oleh cara penyampaian materi yang monoton

sehingga pembelajaran yang disajikan tidak menarik. Selain itu, kemampuan siswa

yang beragam juga menyebabkan tingkat pemahaman siswa juga beragam. Siswa

yang mempunyai kemampuan menyerap materi yang disampaikan dengan cepat

dapat mengikuti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru tetapi

sebaliknya siswa yang berkemampuan kurang mengalami kesulitan dalam memahai

materi sehingga terdapat jurang pemisah yang lebar dalam hal pencapaian hasil

belajar.

Beberapa usaha yang telah dilakukan oleh guru matematika untuk membuat

pembelajaran yang lebih menarik agar siswa dapat terlibat aktif dalam mengikuti

pembelajaran, misalnya dengan mengajak siswa untuk berdiskusi, penggunaan

metode STAD. Guru masih mengalami banyak kesulitan karena metode

pembelajaran yang digunakan hanya sebatas pada hasil belajar siswa yang berupa

nilai tetapi hasil yang dicapai belum maksimal.

Model pembelajaran berbasis masalah dipilih dalam penelitian ini didasarkan

pada salah satu hasil penelitian sebelumnya yang berjudul “Efektivitas

Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Materi Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel di Kelas VIII SMPN Purworejo”. Penelitian tersebut membahas tentang

keefektifan model pembelajaran yang dilihat dari hasil belajar dan keaktifan siswa.

Karakteristik subyek pada penelitian sebelumnya mempunyai kesamaan dengan

subyek penelitian yang akan dilakukan di mana siswa mempunyai hasil belajar yang

rendah serta siswa sangat pasif pada saat mengikuti pembelajaran. Hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

5

tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat

meningkatkan keaktifan dengan tergolong kriteria sangat baik dan baiknya

mencapai 85%, sedangkan untuk hasil belajarnya mencapai 50%.

Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dipilih oleh peneliti karena

materi ini merupakan salah satu materi yang mudah untuk diaplikasikan terhadap

kehidupan nyata sehingga memudahkan siswa untuk menemukan permasalahan-

permasalah nyata yang berkaitan dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel. Selain itu, materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel masih dipelajari

di bangku SMA sehingga peneliti ingin memulai menyajikan materi ini dengan

mengangkat permasalahan nyata yang ada di sekitar siswa sehingga siswa dapat

mengerti konsep dasar dan tidak mengalami kesulitan belajar pada materi tersebut.

Jadi dengan kata lain matematika tidak disajikan dalam bentuk “jadi”. Alasan lain,

setelah peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran materi ini belum diajarkan

kepada siswa. Hal ini disebabkan pada saat sekolah menggunakan kurikulum 2013

materi ini diberikan pada semester genap tetapi setelah adanya kebijakan pemerintah

yang baru sekolah kembali menggunakan kurikulum 2006 materi Sistem Persamaan

Linear Dua Variabel diberikan pada semester ganjil.

Berdasarkan pada alasan-alasan yang telah peneliti uraikan, maka peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran

Matematika Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel Di Kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 ” dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

6

keefektifan dalam penelitian ini dibatasi pada hasil belajar dan keaktifan siswa

dalam pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

permasalahan sebagai berikut :

1. Kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika

2. Hasil belajar matematika siswa yang rendah dan banyak siswa yang mendapatkan

nilai di bawah KKM

3. Pembelajaran yang disajikan kurang menarik minat siswa dan hanya berpusat

pada guru

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut masalah yang dibahas dibatasi

lingkupnya pada tingkat keefektifan pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran berbasis masalah untuk siswa kelas VIIIdan tanggapan siswa

mengenai penerapan metode tersebut pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel di SMP Kanisius 1 Surakarta pada tahun ajaran 2014/2015. Efektivitas

dalam penelitian ini dibatasi pada hasil belajar dan keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Sedangkan untuk tanggapan siswa dibatasi pada seberapa jauh model

pembelajaran berbasis masalah ini bisa diterima dan membantu siswa dalam

mempelajari materi sistem persamaan linear dua variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah

yang diajukan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektivitas penerapan pembelajaran berbasis masalah pada

pembelajaran matematika kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta pada materi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan

siswa dalam pembelajaran?

2. Bagaimana tanggapan siswa kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta terhadap

pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, ditinjau dari diterima dan

terbantunya siswa melalui model tersebut?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran berbasis masalah pada

pembelajaran matematika kelas VIII SMP Kanisius 1 Surakarta pada pokok

bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ditunjau dari hasil belajar dan

keaktifan siswa

2. Mengetahui tanggapan siswa kelas VIII SMP Kanisius 1 Surakarta terhadap

pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ditinjau dari

diterima dan terbantunya siswa melalui model tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

8

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Peneliti

Penelitian yang dilakukan dapat menjadi pengalaman untuk peneliti terkait

dengan penelitian tentang pembelajaran berbasis masalah.

2. Sekolah

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi dalam pengembangan model

pembelajaran yang digunakan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan

terutama dalam bidang matematika.

3. Guru

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang

pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah sehingga guru dapat membuat pembelajaran yang lebih menarik yang

mengangkat fenomena atau kasus dari kehidupan nyata yang sesuai dengan

materi sistem persamaan linear dua variabel dan dapat meningkatkan hasil belajar

khususnya untuk materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, tetapi juga bisa

untuk materi yang lain.

4. Siswa

Siswa dilatih untuk menyelesaikan suatu permasalahan nyata yang ada di sekitar

yang sesuai dengan materi sistem persamaan linear dua variabel serta

mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengutarakan pendapat dan ide-ide

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

9

kreatif yang berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu siswa berlatih untuk

saling bekerja sama dan menghargai sesamanya.

G. Penjelasan Istilah

Dipaparkan pengertian dan pembatasan istilah yang digunakan dalam penelitian.

1. Efektivitas : tingkat pencapaian dari suatu kegiatan tertentu yang diketahui

melalui tingkat keberhasilan (hasil belajar yang dicapai dan keaktifan siswa)

dalam setiap kegiatan yang dilakukan

2. Pembelajaran berbasis masalah :sebuah pendekatan pembelajaran yang

menyajikan permasalah nyata yang kontekstual sehingga merangsang siswa

untuk belajar.

3. Hasil yang dicapai siswa : hasil yang dicapai siswa yang meliputi kemajuan dalam

hasil belajar dari aspek pengetahuan serta keaktifan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis

Masalah Pada Materi Sistem Persamaan Dua Variabel Di Kelas VIII-A SMP

Kanisius 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 adalah tingkat keberhasilan yang

dicapai dari suatu proses pembelajaran pada model pembelajaran berbasis masalah

yang dilihat dari hasil belajar dan keaktifan siswa. Pembelajaran berbasis masalah

disajikan dengan sebuah masalah nyata yang ada sesuai dengan materi yang

dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

10

H. Sistematika Penulisan

1. Bagian Awal Skripsi

Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa halaman yang terdiri

dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman

persembahan, pernyataan keaslian karya, lembar pernyataan persetujuan

publikasi karya, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian ini terdiri dari lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penjelasan istilah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi penelitian ini yaitu

pembelajaran berbasis masalah, keaktifan, hasil belajar dan

pengukuran hasil belajar, efektivitas, materi ajar dan kerangka

berpikir.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang aspek-aspek metodologi penelitian yaitu jenis

penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek

penelitian, variabel penelitian, bentuk data, instrumen penelitian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

11

validasi instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,

dan rencana penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitian, tabulasi data, analisis

data, pembahasan hasil penelitian dan kelemahan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian yang telah disesuaikan

dengan tujuan penelitian dan saran-saran yang terkait dengan skripsi.

3. Bagian Akhir Skripsi

Pada bagian akhir penulisan, memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pada hakikatnya program pembelajaran bertujuan tidak hanya memahami

dan menguasai apa dan bagaimana suatu terjadi, tetapi juga memberi pemahaman

dan penguasaan tentang “mengapa hal itu terjadi”. Berdasarkan permasalahan

tersebut, maka pembelajaran pemecahan masalah menjadi sangat penting untuk

diajarkan kepada siswa.

Pembelajaran berbasis masalah adalah seperangkat model mengajar yang

menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan

pemecahan masalah, keterampilan, pokok bahasan, dan pengaturan diri.

(Wahono S, 2013 : 436)

Menurut Wena, pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran

dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai

pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-

permasalahan. (Wena, 2009)

Menurut Michael Hicks (Rusman,2014 : 237), ada empat hal yang harus

diperhatikan ketika membicarakan masalah, yaitu : (1) memahami masalah, (2)

tidak tahu bagaimana memecahkan masalah tersebut, (3) adanya keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

13

memecahkan masalah, dan (4) adanya keyakinan mampu memecahkan masalah

tersebut.

Dalam pembelajaran berbasis masalah yang disajikan kepada siswa harus

dapat membangkitkan pemahaman siswa terhadap masalah, sebuah kesadaran

akan adanya kesenjangan, pengetahuan, keinginan memecahkan masalah, dan

adanya persepsi bahwa mereka mampu memecahkan masalah tersebut.

Berpikir digunakan dalam pembelajaran berbasis masalah ketika siswa

merencanakan, membuat hipotesis, menggunakan perspektif yang beragam, dan

bekerja melalui fakta dan gagasan secara sistematis. Resolusi masalah juga

melibatkan analisis logis dan kritis, penggunaan analogi dan berpikir divergen,

integrasi kreatif dan sintesis.

Karakteristik pembelajaran berbasis masalah (Wena,2009 : 91) adalah sebagai

berikut :

a) belajar dimulai dengan suatu permasalahan

b) permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia nyata

siswa

c) mengorganisasikan pembelajaran di seputar permasalahan, bukan di

seputar disiplin ilmu

d) memberikan tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan

menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri

e) menggunakan kelompok kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

14

f) menuntut siswa untuk mendemonstrasikan apa yang telah dipelajarinya

dalam bentuk produk dan kinerja

Selain itu, Student centered merupakan salah satu ciri dari pendekatan

problem-based learning. Siswa berperan sebagai stakeholder dalam menemukan

masalah, merumuskan masalah, mengumpulkan fakta-fakta (apa yang diketahui,

apa yang ingin diketahui, apa yang akan dilakukan), membuat pertanyaan-

pertanyaan sebagai alternatif dalam solusi menyelesaikan masalah.

Solso (dalam Wankat & Oreovocz, 1995) mengemukakan enam tahap dalam

pemecahan masalah :

a) Identifikasi permasalahan (indentification the problem)

b) Representasi Permasalahan (representation of the problem)

c) Perencanaan Pemecahan (Planning the solution)

d) Menerapkan/mengimplementasikan perencanaan (execute the plain)

e) Menilai perencanaan (evaluate the plan)

f) Menilai hasil pemecahan (evaluate the solution)

Ibrahin dan Nur (2000: 13) dan Ismail (2002: 1) (Rusman, 2014)

mengemukakan bahwa langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah

Fase Indikator Tingkah Laku Guru

1 Orientasi siswa pada masalah

Menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan logistik yang diperlukan, dan

memotivasi siswa terlibat pada aktivitas

pemecahan masalah

2 Mengorganisasi siswa untuk

belajar

Membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

15

3 Membimbing pengalaman

individual/kelompok

Mendorong siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan

eksperimen untuk mendapatkan penjelasan

dan pemecahan masalah

4 Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,

dan membantu mereka untuk berbagi tugas

dengan temannya

5 Menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah

Membantu siswa untuk melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka

dan proses yang mereka gunakan

Menurut Ibrahim dan Nur mengemukakan tujuan pembelajaran berbasis masalah

secara lebih rinci, yaitu:

a) membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan

masalah

b) belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam

pengalaman nyata

c) menjadi para siswa yang otonom

Sebagai suatu strategi pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah memiliki

beberapa keunggulan (Sanjaya W, 2006 : 218-219), diantaranya :

a) pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih

memahami isi pelajaran

b) pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta

memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa

c) pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa

d) pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer

pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

16

e) pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan

pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran

f) pemecahan masalah dapat mendorong siswa untuk melakukan evaluasi

sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya

g) pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap

mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir dan sesuatu yang

harus dimengerti oleh siswa

h) pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa

i) pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa berpikir

kritis dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru

j) pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata

k) pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara

terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah

berakhir

Di samping keunggulan, pembelajaran berbasis masalah juga memiliki

kelemahan, diantaranya :

a) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan

bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, makan mereka

akan merasa enggan untuk mencoba

b) Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving

membutuhkan cukup waktu untuk persiapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

17

c) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan

masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang

mereka ingin pelajari

Dalam penelitian ini pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu

metode pembelajaran yang diharapkan dapat melatih siswa untuk mandiri dan

mampu dalam memecahkan persamalahan yang dihadapi di kehidupan sehari-

hari. Selain itu pembelajaran berbasis masalah menjadikan masalah sebagai

fokus pembelajaran yang harus dicari pemecahannya agar siswa menjadi ingin

tahu penyebabnya, menyelidiki, mencari solusi dan menyelesaikan keganjilan

dalam permasalahan tersebut. Hal ini karena pengetahuan-pengetahuan tidak

langsung terbentuk dengan sendirinya tetapi timbul dari pengalaman-

pengalaman dalam situasi nyata yang dihadapi.. Dalam pembelajaran ini siswa

dituntut untuk terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Keaktifan

Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak adalah

makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,

mempunyai kemampuan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan

oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya

mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

18

Jhon Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang

harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari

siswa sendiri. Guru sekadar pembimbing dan pengarah.

Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif,

jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekadar menyimpannya saja

tanpa mengadakan transformasi. Menurut teori ini anak memiliki sifat aktif,

konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu untuk mencari,

menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Dalam

proses belajar-mengajar anak mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah,

mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan, dan menarik

kesimpulan.

Secara harafiah keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti sibuk, giat

(KBBI : 17). Sehingga keaktifan yang berasal dari kata aktif dan memperoleh

imbuhan ke- dan –an mempunyai arti kesibukan atau kegiatan. Keaktifan belajar

adalah kegiatan atau kesibukan siswa dalam proses belajar mengajar.

Keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran terkadang berjalan

lancar, siswa cepat memahami penjelasan pokok bahasan tetapi tidak selalu

demikian karena ada saatnya siswa menjadi sangat pasif dan hanya sekedar

mendengarkan pokok bahasan yang disampaikan oleh guru. Berjalannya proses

belajar mengajar tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang sangat

berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

19

Untuk dapat menimbulkan keaktifan belajar pada diri siswa, maka guru di

antaranya dapat melaksanakan perilaku-perilaku berikut :

a) menggunakan multimetode dan multimedia

b) memberikan tugas secara individual dan kelompok

c) memberikan kesempatan pada siswa melaksanakan eksperimen dalam

kelompok kecil (beranggotakan tidak lebih dari 3 orang)

d) memberikan tugas untuk membaca bahan belajar, mencatat hal-hal yang

kurang jelas

e) mengadakan tanya jawab dan diskusi

Menurut Nana Sudjana (dalam Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar : 61),

keaktifan para siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dalam hal :

a) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

b) terlibat dalam pemecahan masalah

c) bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapi

d) berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan

masalah

e) melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

f) menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

g) melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

h) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperoleh

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

20

3. Hasil Belajar dan Pengukuran Hasil Belajar

Dalam buku Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, yang dimaksud

hasil belajar adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang

nilai dari penggunaan strategi pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda.

(Degeng, 1989)

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. (Agus Suprijono, 2009 : 5)

Gagne (Sudjana, 1990 : 22) membagi lima kategori hasil belajar yakni :

a) informasi verbal

b) keterampilan intelektual

c) strategi kognitif

d) sikap

e) keterampilan motoris

Dalam sitem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan

kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar

dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah

yaitu :

a) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

b) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, internalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

21

c) Ranah psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak

Kemampuan yang dinilai dalam pembelajaran berbasis masalah adalah

kemampuan siswa dalam : (a) menggunakan matematika dalam pemecahan

masalah matematika (b) menggunakan matematika di luar matematika, yaitu

konteks kehidupan nyata, ilmu, dan teknologi. Kemampuan siswa yang dinilai

pada menggunakan matematika dalam pemecahan masalah matematika dapat

terdiri atas kegiatan sebagai berikut :

a) menunjukkan pemahaman masalah

b) mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam

penyelesaian masalah

c) menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk

d) memilih pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara tepat

e) mengembangkan strategi penyelesaian masalah

f) membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah

g) menyelesaikan masalah yang tidak rutin

Menurut teori-teori di atas, hasil belajar merupakan perubahan perilaku

secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Hasil belajar

sebagai objek penilaian dimana dapat dibedakan menjadi tiga ranah, yakni (a)

kognitif, (b) afektif, (c) psikomotoris dan masing-masingnya saling berkaitan.

Pengukuran hasil belajar pada pembelajaran berbasis masalah secara garis besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

22

dilihat dari seberapa bisa siswa menguasai suatu permasalahan yang diberikan

dan mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut.

4. Efektivitas

Keefektifan pembelajaran, diukur dari tingkat pencapaian siswa, dan

terdapat empat indikator untuk mempreskripsikannya, yaitu (1) kecermatan

penguasaan perilaku yang dipelajari, (2) kecepatan unjuk kerja, (3) tingkat alih

belajar, (4) tingkat retensi. (Wena M, 2009 : 6)

Salah satu keberhasilan proses belajar-mengajar dilihat dari hasil belajar yang

dicapai siswa. Dalam hal ini, aspek yang dilihat antara lain :

a) perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa setelah menyelesaikan

pengalaman belajarnya

b) kualitas dan kuantitas penguasaan tujuan instruksional oleh para siswa

c) jumlah siswa yang dapat mencapai tujuan instruksional minimal 75 dari

jumlah instruksional yang harus dicapai

d) hasil belajar tahan lama diingat dan dapat digunakan sebagai dasar dalam

mempelajari bahan berikutnya

Dalam penelitian ini efektivitas pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu

keberhasilan dalam proses pembelajaran dengan mencapai tujuan pembelajaran

yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Indikator dari

efektivitas pembelajaran juga dapat dilihat dari tercapainya indikator

pembelajaran pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

23

5. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Berdasarkan kurikulum 2013 materi sistem persamaan linear dua variabel

memiliki kompetensi dasar menentukan nilai variabel persamaan linear dua

variabel dalam konteks nyata.

a) Persamaan Linear Satu Variabel ( PLSV)

Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih

variabel dan belum diketahui nilai kebenarannnya. Variabel (peubah) adalah

lambang pada kalimat terbuka yang dapat diganti oleh sembarang anggota

himpunan yang telah ditentukan. Persamaan adalah suatu pernyataan

matematika dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua hal adalah

persis sama. Persamaan ditulis dengan tanda sama dengan (=). Persamaan

linear adalah sebuah persamaan aljabar dimana tiap sukunya mengandung

konstanta atau perkalian konstanta dengan tanda sama dengan (=) serta

variabelnya berpangkat satu.

Persamaan Linear Satu Variabel adalah persamaan yang memuat satu

variabel dan pangkat variabelnya adalah satu. Bentuk umum persamaan linear

satu variabel yakni 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0 dengan 𝑎 ≠ 0, 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, dimana

𝑥 dinamakan variabel, 𝑎 dinamakan koefisien dan 𝑏 dinamakan konstanta.

Bilangan-bilangan real yang menjadikan kalimat terbuka menjadi pernyataan

benar atau memenuhi kalimat terbuka dinamakan penyelesaian persamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

24

Contoh :

1) Persamaan 3𝑥 + 15 = 0 dan 4𝑥 = 12 merupakan PLSV karena hanya

memiliki satu variabel, yaitu x dan memenuhi bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐

2) Misal, Heru membeli 2 pensil seharga Rp 4.000,00. Dapatkah kamu

menentukan harga satu pensil jika kedua pensil tersebut harganya sama?

Jawab : Jika harga satu pensil dimisalkan 𝑥 maka harga 2 pensil dapat

ditulis bentuk PLSV, yaitu 2𝑥 − 4000 = 0. Pada bentuk tersebut, 𝑥

dinamakan variabel, bilangan 2 dinamakan koefisien dari 𝑥, dan 4000

dinamakan konstanta. Persamaan 2𝑥 − 4000 = 0 mempunyai

penyelesaian 𝑥 = 2000. Nilai 𝑥 = 2000 dinamakan penyelesaian dari

2𝑥 − 4000 = 0.

Kumpulan dari semua penyelesaian suatu persamaan dinamakan

himpunan penyelesaian persamaan. Himpunan penyelesaian dari persamaan

𝑎𝑥 + 𝑏 = 0, 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ adalah {𝑥|𝑥 = −𝑏

𝑎, 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ}.

b) Persamaan Linear Dua Variabel ( PLDV )

Suatu persamaan yang mempunyai dua variabel dan masing- masing

variabel berpangkat satu, dan dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 =

0 dengan 𝑎 dan 𝑏 tidak semuanya nol, 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ dinamakan persamaan

linear dua variabel. Persamaan ini adalah kalimat terbuka dengan 𝑥 dan 𝑦

sebagai variabel (peubah), 𝑎 dan 𝑏 sebagai koefisien, serta 𝑐 sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

25

konstanta. Bilangan-bilangan real yang jika disubsitusikan kalimat

terbukanya menjadi pernyataan benar atau memenuhi kalimat terbuka

dinamakan penyelesaian.

Himpunan penyelesaiannya adalah kumpulan semua penyelesaian dari

persamaan linear dua variabel. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah

{(𝑥, 𝑦)|𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 , 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ }.

Secara geometri, persamaan linear dua variabel 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 dengan

𝑎 dan 𝑏 tidak semuanya nol, 𝑎 dan 𝑏 positif, serta 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ adalah sebuah

diagram cartesius seperti diperlihatkan pada gambar berikut :

Y

(0, - 𝑐

𝑏)

X

(- 𝑐

𝑎 , 0 )

Gambar 2.1. Grafik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0

Contoh soal :

Tentukanlah himpunan penyelesaian dari persamaan 2𝑥 + 𝑦 − 4 = 0

a. 𝑥 ∈{ -1,0,1,2,3 } dan 𝑦 ∈{ bilangan bulat }

b. 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

26

Penyelesaian :

a. Untuk menentukan pasangan pengganti 𝑥 dan 𝑦 yang mengubah

2𝑥 + 𝑦 − 4 = 0 menjadi pernyataan yang benar, kita tempuh

langkah – langkah sebagai berikut :

Untuk 𝑥 = -1 , maka 2(-1) + 𝑦 – 4 = 0 𝑦 = 6

𝑥 = 0 , maka 2(0) + 𝑦 – 4 = 0 𝑦 = 4

𝑥 = 1 , maka 2 (1) + 𝑦 – 4 = 0 𝑦 = 2

𝑥 = 2 , maka 2 (2) + 𝑦 – 4 = 0 𝑦 = 0

𝑥 = 3 , maka 2 (3) + 𝑦 – 4 = 0 𝑦 = -2

Tabel 2.2 : Tabel Penyelesaian

𝑥 -1 0 1 2 3

𝑦 6 4 2 0 -2

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(-1,6), (0,4), (1,2),

(2,0), (3,-2)}

b. Karena 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ, maka terdapat pasangan berurutan yang tak

terhingga banyaknya dalam himpunan penyelesaiannya. Dengan

kata lain, persamaan linear dua variabel tersebut mempunyai

banyak kemungkinan jawaban. Kita dapat menyatakan dalam notasi

pembentuk himpunan sebagai berikut : {( 𝑥, 𝑦)|2𝑥 + 𝑦 − 4 =

0, 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ }

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

27

c) Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

{

𝑎1⋮.

𝑥 + 𝑏1 𝑦= 𝑐1

𝑎𝑛 𝑥 + 𝑏𝑛 𝑦= 𝑐𝑛

Bentuk Umum tersebut dinamakan Sistem Persaman Linear Dua

Variabel dalam bentuk baku dengan 𝑎1, 𝑏1, 𝑎𝑛, 𝑏𝑛 dinamakan koefisien,

𝑐1 dan 𝑐𝑛 dinamakan konstanta, serta 𝑥 dan 𝑦 dinamakan variabel (peubah).

Himpunan penyelesaiannya adalah kumpulan semua penyelesaian sistem

persamaan linear dua variabel itu.

Dari uraian diatas, terlihat perbedaannya bahwa persamaan linear dua

variabel memiliki sebuah persamaan linear dua variabel , sedangkan sistem

persamaan linear dua variabel memiliki dua atau lebih persamaan linear

yang merupakan satu kesatuan (sistem).

Jika masing - masing persamaan linear tersebut dinyatakan dalam

diagram cartesius maka terdapat 3 kemungkinan jawaban sistem persamaan

linear, yaitu:

1) Mempunyai satu penyelesaian. Terjadi jika dua garis berpotongan

dengan 𝑐

𝑑≠

𝑎

𝑏, seperti pada gambar 2.2 berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

28

𝑦

𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 = 𝑞

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑝

𝑥

Gambar 2.2 Dua Garis Berpotongan

2) Mempunyai banyak penyelesaian. Terjadi jika dua garis berimpit

dengan 𝑐

𝑑=

𝑎

𝑏=

𝑝

𝑞, seperti pada gambar 2.3 berikut:

𝑦

a𝑥 + b𝑦 – p = c𝑥 + d𝑦 - q

𝑥

Gambar 2.3 Dua Garis Berimpit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

29

3) Tidak mempunyai penyelesaian. Terjadi jika dua garis sejajar dengan

𝑐

𝑑=

𝑎

𝑏 dan a,b,c,d positif seperti pada gambar 2.4 berikut :

Y

a𝑥 + b𝑦 = p

c𝑥 + d𝑦 = q

X

Gambar 2.4 Dua Garis Sejajar

Berikut ini adalah contoh soal yang berbentuk soal cerita tentang

penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel :

Pada suatu hari Budi membeli beberapa keperluan sekolah di Toko Baru.

Budi membeli 5 pulpen dan 3 pensil kemudian ia membayar dengan uang

Rp 50.000,00 dan mendapatkan kembalian Rp 15.000,00. Sepulang dari

sekolah, Anjani juga membeli beberapa keperluan sekolah yang terdiri dari

2 pulpen dan 1 pensil seharga Rp 30.000,00 yang ia beli di toko yang sama.

Kemudian Budi bertanya kepada Anjani harga 1 pulpen dan 1 pensil di toko

tersebut, tetapi Anjani tidak bisa menjawab dan akhirnya mereka

kebingungan. Atika mendengarnya dan membantu menyelesaikan masalah

tersebut. Atika berkata bahwa kasus tersebut merupakan sistem persamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

30

linear dua variabel dan dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu

grafik, substitusi, dan eliminasi.

Terdapat tiga metode untuk mencari himpunan penyelesaian suatu sistem

persamaan linear dua variabel antara lain :

1) Metode grafik

Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear

dua variabel adalah koordinat titik potong dua garis tersebut. Jika garis-

garisnya tidak berpotongan di suatu titik tertentu maka himpunan

penyelesaiannya adalah himpunan kosong.

Langkah-langkah untuk menyelesaikan sebagai berikut :

- Carilah himpunan penyelesaian masing-masing persamaan pada satu

bidang koordinat

- Gambarlah grafik himpunan penyelesaian masing-masing persamaan

pada satu bidang koordinat

- Tentukan titik potong kedua grafik tersebut. Kalau kedua garis tidak

berpotongan (sejajar), sistem persamaan itu tidak mempunyai

penyelesaian

- Titik potong kedua grafik tersebut merupakan himpunan penyelesaian

sistem persamaan tersebut

2) Metode Substitusi

Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode

substitusi, dengan menyatakan variabel yang satu ke dalam variabel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

31

lain dari suatu persamaan, kemudian menyubstitusikan (menggantikan)

variabel itu dalam persamaan yang lainnya.

Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua

variabel menggunakan metode substitusi :

- Kedua persamaan dalam bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐

- Samakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan dengan cara

mengalikan dengan bilangan yang sesuai (tanpa memperhatikan tanda)

- Kalau koefisien dari variabel bertanda sama (sama positif atau sama

negatif) maka kurangkan kedua persamaan tersebut. Kalau koefisien

dari variabel yang dihilangkan tandanya berbeda, jumlahkan kedua

persamaan tersebut.

3) Metode Eliminasi

Pada metode eliminasi, untuk menentukan himpunan penyelesaian

dari sistem persamaan linear dua variabel, caranya adalah dengan

menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem

persamaan tersebut. Jika variabelnya 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦, untuk menentukan

variabel 𝑥 harus mengeliminasi variabel 𝑦 terlebih dahulu, atau

sebaliknya.

Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan

metode substitusi sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

32

- Nyatakan suatu variabel dalam variabel lain, misal menyatakan 𝑥 dalam

y atau sebaliknya

- substitusikan persamaan yang telah ditemukan dari variabel 𝑥 atau 𝑦 ke

salah satu persamaan

- Substitusikan nilai yang telah ditemukan dari variabel 𝑥 atau 𝑦 ke salah

satu persamaan

4) Metode Gabungan

Pada metode ini dilakukan penggabungan metode eliminasi dan

metode substitusi. Awalnya carilah nilai salah satu variabel dengan

menggunakan metode eliminasi, kemudian gunakan nilai variabel

tersebut untuk mendapatkan nilai variabel lain dengan menggunakan

metode substitusi.

6. Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pokok bahasan Sistem Persamaan

Linear Dua Variabel

Pada kehidupan sehari-hari, banyak masalah perhitungan yang dapat

diselesaikan dengan menerapkan sistem persamaan linear dua variabel.

Banyaknya masalah dalam kehidupan nyata tersebut dapat diangkat ke dalam

proses pembelajaran agar siswa menjadi lebih mudah untuk memahami pokok

bahasan tersebut. Siswa dapat menyelesaikan suatu permasalahan dari masalah

yang mudah sampai yang paling sulit. Siswa akan diberikan soal tentang Sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

33

Persamaan Linear Dua Variabel yang akan mereka pecahkan sendiri, mulai dari

yang mudah sampai yang sulit. Agar memudahkan dalam menyusun soal yang

berhubungan dengan materi dan metode, diberikan kisi-kisi masalah-masalah :

Tabel 2.3 : Kisi – Kisi Masalah

No Masalah Indikator

1 a. 4x + 2y = 2

x – 2y – 4 = 0

b. 4x + 2y ≤ 2

x – 2y = 4

Menentukan mana

yang merupakan

sistem persamaan

linear dua variabel

2 Bu Siska bertanggung jawab atas

koperasi sekolah. Koperasi sekolah

dibuka setiap hari dan menjual segala

kebutuhan siswa. Namun karena

mengajar, Bu Siska tidak setiap waktu

menjaga koperasi sekolah. Oleh karena

itu, Bu Siska memberlakukan “Sistem

Kejujuran” setiap siswa yang ingin

membeli buku dan pulpen.

Siswa hanya tinggal meletakkan

uangnya ke dalam “Kotak Kejujuran”

yang disediakan. Di koperasi sekolah,

harga setiap buku adalah Rp. 2.500,00

dan harga setiap pulpen Rp. 1.500,00.

Suatu hari, Bu Siska mendapatkan

Rp. 25.000,00 dalam kotak kejujuran.

Beliau merasakan kebingungan ketika

menentukan harga buku dan pulpen

yang terjual. Supaya lebih mudah, Bu

Siska membuat dua daftar harga : satu

untuk harga buku dan satu lagi untuk

harga pulpen.

Bu Siska mengira bahwa barang

yang terjual adalah 1 buku dan 15

pulpen. Apakah ada kemungkinan

lainnya?

Di hari yang lain terdapat Rp

15.000,00 dalam kotak kejujuran. Bu

Siska tidak dapat menentukan apa saja

yang terjual. Bisakah kalian membantu

Bu Siska?

Menerapkan konsep

persamaan linear dua

variabel dalam

pemecahan masalah

menggunakan

metode informal dan

formal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

34

Dari soal yang diberikan ini, siswa diberikan suatu permasalahan yang

harus bisa mereka pecahkan sendiri dengan langkah-langkah pemecahan masalah

menurut Polya. Empat (4 ) langkah tersebut yakni :

1. Mengidentifikasi / Memahami masalah

Pada langkah tahap pertama ini siswa harus dapat menentukan dengan jeli

apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.Kedua hal tersebut dapat

menjadi arah pemecahan masalah tersebut.

2. Merencanakan cara penyelesaian / strategi penyelesaian masalah

Pada langkah tahap kedua ini diperlukan keterampilan dan pemahaman

berbagai perencanaan pemecahan masalah,juga berdasarkan apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan siswa harus merencanakan cara apa

yang akan dilakukan. Apakah dengan mencoba-coba atau mencari pola

atau aturan yang cocok.

3. Penyelesaian Masalah

Pada langkah tahap ketiga ini perlu dilatih mengenai keterampilan

berhitung dan manipulasi aljabar, serta membuat penjelasan

(explanation) dan argumen (reasoning)

4. Presentasi Masalah dan Memeriksa kembali jawaban

Pada langkah tahap keempat ini siswa memeriksa kembali jawaban yang

dianggap benar, merefleksikan kembali apakah jawaban dan langkah-

langkah yang mereka kerjakan sudah jelas dan beralasan dalam proses

penyelesaian masalah,kemudian mereka presentasikan di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

35

B. Kerangka Berpikir

Seorang individu akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila yang dipelajari

berasal dari pengalaman yang diperolehnya. Matematika merupakan konsep abstrak

yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Sehingga untuk belajar

suatu pokok bahasan matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu akan

mempengaruhi terjadinya proses belajar dalam pokok bahasan tersebut. Pernyataan

tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi para guru untuk memberikan fasilitas

belajar terbaik agar tercipta proses belajar mengajar yang kondusif dan

menyenangkan sehingga memberikan hasil belajar terbaik bagi siswanya.

Pembelajaran matematika berbasis masalah pada pokok bahasan sistem

persamaan linear dua variabel diharapkan dapat membantu siswa dalam menyusun

ide atau gagasan dalam pengambilan solusi pemecahan masalah yang disajikan serta

dapat membantu siswa untuk lebih memahami pokok bahasan yang dipelajari.

Pembelajaran berbasis masalah ini dapat membantu siswa dalam menyelesaikan

permasalahan sehari-hari. Model pembelajaran berbasis masalah ini merupakan

salah satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam

proses pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, siswa lebih dapat untuk berpikir

kritis mencari solusi, terampil dalam pemecahan masalah dan juga melatih berbagai

sikap yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, siswa diharapkan untuk berani

mengajukan pertanyaan, berani mengungkapkan pendapat, aktif menjawab

pertanyaan, bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas di kelompoknya. Jadi

dengan memilih model pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

36

mengetahui seberapa besar efektivitas model ini terhadap keaktifan dan hasil belajar

siswa dan dalam pembelajaran ini, peneliti beranggapan bahwa model pembelajaran

berbasis masalah dilaksanakan dengan baik dan efektif, maka hasil belajar dan

keaktifan siswa akan menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk

mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran yang dilihat dari hasil

belajar dan keaktifan siswa kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta tahun ajaran

2014/2015.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode

kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi yang sebenarnya tentang proses

pembelajaran yang diterapkan di kelas, sedangkan metode kuantitatif digunakan

untuk menganalisis data yang berupa angka-angka.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kanisius 1 Surakarta yang beralamatkan Jalan

Sugiyopranoto No 7 Surakarta, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar

Kliwon, Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

38

C. Subjek & Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Kanisius 1

Surakarta tahun ajaran 2014/2015, yang berjumlah 31 orang. Subjek pada

penelitian ini dipilih sendiri oleh peneliti dengan mengkonsultasikan dahulu

dengan guru mata pelajaran.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pencapaian hasil belajar, keaktifan siswa dalam

pembelajaran dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada materi Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel.

D. Variabel Penelitian

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu :

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis masalah

pada pembelajaran matematika dengan materi sistem persamaan linear dua

variabel.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar, keaktifan siswa dan

tanggapan siswa mengenai pembelajaran dengan menggunakan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

39

pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua

variabel.

E. Bentuk Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan berupa :

1. Data Hasil Belajar

Dalam penelitian ini dilakukan pemungutan data hasil belajar siswa berupa

nilai yang diperoleh dari tes tertulis. Melalui tes tertulis, peneliti memperoleh

hasil belajar siswa yang telah dievaluasi dan kemudian dianalisis berdasarkan

nilai dan kriteria ketuntasan minimal.

2. Data Keaktifan Siswa

Dalam penelitian ini, dilakukan pemungutan data keaktifan siswa melalui

pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti di kelas. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keterlibatan siswa dalam kegiatan

pembelajaran, baik itu yang terlibat aktif dalam pembelajaran maupun yang

melakukan hal yang lain.

3. Data Kuisioner Tanggapan Siswa

Dalam penelitian ini, dilakukan pemungutan data dengan menyebarkan

kuisioner kepada seluruh siswa kelas VIIIA untuk mengetahui tanggapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

40

siswa terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah

pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu

instrumen pembelajaran dan instrumen pemungutan data. Instrumen-instrumen

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran

berbasis masalah. Di dalam RPP ini termuat :

Materi Pembelajaran : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Tabel 3.1 : Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator

1. Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

1.1.1Merasa bersyukur

terhadap karunia

Tuhan atas kesempatan

mempelajari kegunaan

matematika dalam

kehidupan sehari-hari

melalui belajar sistem

persamaan linear dua

variabel

2. Menghayati dan

menghayati perilaku

2.1Menunjukkan sikap

logis, kritis, analitik,

2.1.1Menunjukkan sikap

ingin tahu dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

41

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator

jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi

dan gotong royong),

santun, percaya diri,

dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya

konsisten, dan teliti,

bertanggung jawab,

responsif, dan tidak

mudah menyerah dalam

memecahkan masalah

2.2Memiliki rasa ingin

tahu, percaya diri, dan

ketertarikan pada

matematika serta

memiliki rasa percaya

pada daya dan kegunaan

matematika, yang

terbentuk melalui

pengalaman belajar

2.3 Memiliki sikap terbuka,

santun, objektif,

menghargai pendapat

dan karya teman dalam

interaksi kelompok

maupun aktivitas

sehari-hari

mengikuti kegiatan

belajar mengajar

2.1.2 Menunjukkan sikap

kerja sama dan

tanggung jawab ketika

bersama teman satu

kelompok

3. Memahami dan

menerapkan,

pengetahuan (faktual,

konseptual dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata

3.1 Menentukan nilai

variabel persamaan

linear dua variabel

dalam konteks nyata

3.1.1 Memberikan contoh

sistem persamaan

linear dua variabel

dalam berbagai

bentuk variabel

3.1.2 Menentukan

penyelesaian sistem

persamaan linear dua

variabel dengan

metode substitusi

3.1.3 Menentukan

penyelesaian sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

42

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator

persamaan linear dua

variabel dengan

metode eliminasi

3.1.4 Menentukan

penyelesaian sistem

persamaan linear dua

variabel dengan

metode gabungan

4. Mengolah, menyaji, dan

menalar dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca,

menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori

4.1 Membuat dan

menyelesaikan model

matematika dari

masalah nyata yang

berkaitan dengan

persamaan linear dua

variabel

4.1.1 Membuat model

matematika dari

masalah sehari - hari

yang berkaitan

dengan sistem

persamaan linear dua

variabel

4.1.2 Menyelesaikan

masalah sehari-hari

yang berkaitan

dengan sistem

persamaan linear dua

variabel

Dalam RPP ini peneliti merencanakan 3 kali tatap muka pembelajaran

dengan setiap tatap muka 2 x 45menit. Di dalam RPP terkandung beberapa

komponen lain yang mendukung kegiatan pembelajaran antara lain sebagai

berikut : kelas, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran

yang digunakan, rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber

belajar, media pembelajaran, dan penilaian. Di bawah ini akan diuraikan

rencana kegiatan pembelajaran :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

43

a) Pertemuan pertama : Membahas materi sistem persamaan linear dua

variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan pendekatan informal.

Pembelajaran disajikan dengan menampilkan permasalahan sehari-hari di

sekitar siswa dan mengajak siswa untuk mencari pemecahan masalah

sesuai dengan kreatifitasnya.

b) Pertemuan kedua : Membahas materi sistem persamaan linear dua variabel

dan penyelesaiannya dengan menggunakan teknik formal yaitu metode

eliminasi dan substitusi. Pada pembelajaran ini, siswa diajak untuk dapat

mengubah penyelesaian dengan pendekatan informal yang telah ditemukan

ke dalam teknik formal.

c) Pertemuan ketiga : Tes hasil belajar dan pengisian kuisioner tanggapan

siswa

RPP penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini berupa data hasil belajar,

data keaktifan siswa, data kuisioner tanggapan siswa.

a) Data Hasil Belajar

Tes ini digunakan untuk melihat pencapaian hasil belajar setelah

dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. Tes

hasil belajar ini disusun oleh peneliti sendiri, namun tidak menutup

kemungkinan mengadopsi dari berbagai sumber berdasarkan pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

44

bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Skor tes hasil belajar siswa

digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua

variabel dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Kisi-

kisi tes hasil belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2: Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

Kompetensi

Dasar Indikator

No. Soal Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menentukan

nilai variabel

persamaan

linear dua

variabel

dalam

konteks nyata

Memberikan

contoh sistem

persamaan

linear dua

variabel

dalam

berbagai

bentuk

variabel

1a,

1b,

1c,

1d

4

Menentukan

penyelesaian

sistem

persamaan

linear dua

variabel

dengan

metode

substitusi

2a

2b,

3b,

3c

4

Menentukan

penyelesaian

sistem

persamaan

linear dua

variabel

dengan

metode

eliminasi

3a 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

45

Kompetensi

Dasar Indikator

No. Soal Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menentukan

penyelesaian

sistem

persamaan

linear dua

variabel

dengan

metode

gabungan

4,5 2

Keterangan :

C1 : Pengetahuan C4 : Analisis

C2 : Pemahaman C5 : Sintesis

C3 : Penerapan C6 : Evaluasi

Instrumen tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran.

b) Data Observasi Keaktifan Siswa

Keefektifan model pembelajaran berbasis masalah dapat dilihat dari

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan melakukan diskusi

kelompok dengan teman sebayanya. Lembar keaktifan digunakan untuk

mencatat perilaku aktif yang dilakukan siswa saat diskusi kelompok pada

proses pembelajaran tersebut. Pengamatan dilakukan langsung oleh

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

46

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa

No. Kode Butir Pengamatan

1.

A Bertanya

A1 Mengajukan pertanyaan kepada guru secara lisan tentang

materi dan latihan soal

A2 Mengajukan pertanyaan kepada teman satu kelompok

tentang materi dan soal pekerjaan kelompok

2.

B Menjawab/Menanggapi

B1 Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru

maupun teman dalam kelompok

B2 Memberikan tanggapan atas jawaban teman atau kelompok

lain

3

C Keterlibatan Siswa

C1 Mencari pemecahan masalah

C2 Menyampaikan hasil pekerjaan kelompok

C3 Mengajukan pendapat baik dalam diskusi kelompok maupun

dalam kegiatan pembelajaran

Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika

dengan model pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan pemberian skor

pada masing-masing keterlibatan.

c) Data Kuisioner Tanggapan Siswa

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuisioner dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara

langsung atau dikirim melalui pos ( Sugiyono, 2012 : 142).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

47

Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua

variabel. Dalam penelitian ini kuisioner berisi daftar pertanyaan dengan

menggunakan skala penyusunan empat tingkatan yaitu Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Kuisioner terdiri dari 22 pertanyaan dengan menggunakan kisi-kisi berikut:

Tabel 3.4 : Kisi-kisi Kuisioner Tanggapan Siswa

No. Indikator Tanggapan

Positif Negatif

1 Memahami isi pelajaran 4,19 9,16

2 Memberi kepuasan atas pengetahuan

baru

6,12,20 11,13,17

3 Meningkatkan aktivitas pembelajaran 7,8 2,5

4 Meningkatkan minat siswa untuk

belajar

14,18 3,22

5 Meningkatkan rasa tanggung jawab 1,15 10,21

Dari kisi-kisi kuisioner tanggapan siswa, kemudian disusun pertanyaan

kuisioner tanggapan siswa yang mengacu pada kisi-kisi tersebut. Kuisioner

tanggapan siswa dapat dilihat pada lampiran.

G. Validasi Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing sehingga instrumen tersebut dapat diujikan. Kemudian peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

48

mengujikan instrumen di kelas VIII-B SMP Kanisius 1 Surakarta, hasil yang

didapatkan dihitung validitas dan reliabilitasnya dan dikonsultasikan kembali.

Berdasarkan kritik, saran, dan arahan yang diberikan, instrumen tersebut diperbaiki

dan dinyatakan valid.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu

1. Tes Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada pokok bahasan sistem

persamaan linear dua variabel dikumpulkan melalui tes hasil belajar. Tes hasil

belajar tersebut diujikan kepada siswa setelah pembelajaran matematika pada

pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel selesai.

2. Observasi

Data keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran matematika diperoleh

melalui pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Keaktifan

siswa diamati oleh peneliti yang kemudian dicatat pada lembar pengamatan

baik itu selama siswa mengikuti proses pembelajaran, diskusi kelompok

maupun presentasi hasil pekerjaan siswa lain.

3. Kuisioner (Angket)

Data kuisioner tentang tanggapan siswa dikumpulkan melalui pembagian

lembar pertanyaan (kuisioner) kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

49

matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan

sistem persamaan linear dua variabel.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Analisis Instrumen Hasil Belajar

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba tes hasil

belajar siswa. Uji tes berupa soal uraian berjumlah 5 soal, uji coba ini dilakukan

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal.

a) Validitas Soal

Validitas bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan materi

ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang kita buat.

Agar perangkat tes valid, maka dilakukan uji validitas dengan rumus sebagai

berikut :

1) Validitas Butir Soal

Untuk mendapatkan instrumen yang baik peneliti melakukan validitas butir

soal dengan menggunakan rumus :

𝒓𝒙𝒚 =𝑵∑𝑿𝒀 − (∑𝑿)(∑𝒀)

√(𝑵∑𝑿𝟐 − (∑𝑿)𝟐)(𝑵∑𝒀𝟐 − (∑𝒀)𝟐)

Keterangan:

N = Banyaknya peserta tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

50

𝑋 = Nilai hasil uji coba

Y = Nilai rata-rata harian

𝒓𝒙𝒚 = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi 𝒓𝒙𝒚 digunakan kriterian

Nurgana (Ruseffendi, 1994:144) berikut ini :

0,80 < 𝒓𝒙𝒚 ≤1,00 : sangat tinggi

0,60 < 𝒓𝒙𝒚 ≤0,80 : tinggi

0,40 < 𝒓𝒙𝒚 ≤0,60 : cukup

0,20 < 𝒓𝒙𝒚 ≤0,60 : rendah

𝒓𝒙𝒚 ≤0,20 : sangat rendah

2) Reliabilitas Soal

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau

konsistensi suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat keajegan soal ini

digunakan perhitungan Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan

dinyatakan dengan:

𝑟11 = [𝑛

𝑛 − 1] [1 −

Si2

St2]

Keterangan :

n = banyaknya butir soal

Si2 = jumlah varians skor tiap item St2

= varians skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

51

Rumus untuk mencari varians adalah :

Si2 =∑𝑿𝟐 −

(∑𝑿)𝟐

𝒏𝒏

Interprestasi nilai 𝑟11 mengacu pada pendapat Guilford

(Rusffendi,1991b:191) :

0,90 < 𝒓𝟏𝟏 1,00 reliabilitas: sangat tinggi

0,70 < 𝒓𝒙𝒚 0,90 reliabilitas : tinggi

0,40 < 𝒓𝒙𝒚 0,70 reliabilitas : sedang

0,20 < 𝒓𝒙𝒚 0,40 reliabilitas : rendah

𝒓𝟏𝟏 ≤0,20 reliabilitas : sangat rendah

2. Analisis Data Hasil Belajar

Data ini diperoleh dari hasil tes tertulis yang disajikan dalam bentuk uraian

dan diberikan setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah pada

pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Analisis tes tertulis

dilakukan dengan mencocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban dan

memberikan nilai pada masing-masing lembar jawaban siswa sesuai pedoman

penskoran.

Nilai tes tertulis diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ × 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

52

Hasil nilai dari tes tertulis tersebut digunakan untuk menentukan ketuntasan

siswa.

Tabel 3.5: Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar

Nilai Keterangan

Nilai <70 Tidak Tuntas

Nilai ≥70 Tuntas

Kemudian dilakukan perhitungan presentase skor dari masing-masing siswa

dengan rumus :

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ × 100%

Dari presentase hasil belajar tersebut, kemudian ditentukan kriteria hasil belajar

masing-masing siswa dengan kriteria hasil belajar siswa (secara kuantitatif)

sebagai berikut :

Tabel 3.6: Kriteria Hasil Belajar (Kartika Budi, 2001 : 54)

NO Presentase Keberhasilan Kriteria Ketuntasan

1 ≤ 40 Sangat Rendah

2 41-55 Rendah

3 56-65 Cukup

4 66-79 Tinggi

5 80-100 Sangat Tinggi

Tabel 3.7 : Kriteria Hasil Belajar Secara Kualitatif (Kartika Budi, 2001 : 54)

Jumlah yang Memperoleh Nilai Kriteria

≥ 8 ≥7 ≥6 ≥5 ≥4

≥75% Sangat Tinggi

< 75% ≥ 75% Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

53

Jumlah yang Memperoleh Nilai Kriteria

≥ 8 ≥7 ≥6 ≥5 ≥4

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat Rendah

3. Analisis Data Observasi Keaktifan Siswa

Tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dianalisis dari hasil

observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Setelah dilakukan

pengamatan dan pengisian instrumen data kuisioner , maka selanjutnya akan

dilakukan proses analisis data keaktifan siswa.

Berikut ini adalah tabel yang digunakan dalam mengukur keaktifan siswa :

Tabel 3.8: Distribusi Keaktifan Siswa

Kode

Siswa

Butir Pengamatan Skor

Presentase

% Kriteria

A B C

1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8

01

Tabel 3.9 : Kriteria Keaktifan Siswa (Kartika Budi, 2001 : 53)

Skor (%) Kriteria

≤ 20 Sangat Rendah

21 – 40 Rendah

41 – 60 Cukup

61 – 80 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

54

Skor (%) Kriteria

81 – 100 Sangat Tinggi

4. Analisis Data Kuisioner Tanggapan Siswa

Perhitungan hasil data kuisioner dilakukan dengan menggunakan Skala

Likert, di mana skala ini biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyo,

2012 : 93).

Tabel 3.10: Distrubusi Kuisioner

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 .......

Keterangan :

SS = Sangat Setuju diberi skor 4

S = Setuju diberi skor 3

TS = Tidah Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Kemudian dengan teknik pengumpulan data kuisioner, maka instrumen tersebut

misalnya diberikan kepada 100 orang dan setelah dilakukan analisis hasilnya :

35 orang menjawab SS

30 orang menjawab S

25 orang menjawab TS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

55

10 orang menjawab STS

Berdasarkan data tersebut 65 orang (35+30) atau 65% orang menjawab setuju

dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas orang setuju.

J. Rencana Penelitian

Penelitian ini menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada

pembelajaran matematika pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel di

kelas VIIIA SMP Kanisius 1 Surakarta, kemudian mengamati dan menganalisis

keefektifan metode pembelajaran tersebut yang dilihat dari hasil belajar dan

keaktifan siswa serta melihat tanggapan siswa mengenai pembelajaran berbasis

masalah ditinjau dari metode tersebut dapat diterima dan membantu siswa. Berikut

ini langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti, meliputi:

1. Persiapan Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, sangat perlu diadakan persiapan agar hasil yang

dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan yang dilakukan sebelum

mengadakan penelitian, antara lain :

a. Datang ke sekolah untuk meminta ijin kepada pihak sekolah yaitu Kepala

Sekolah untuk diperbolehkan mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

b. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang

dihadapi siswa dengan teknik wawancara kepada guru matematika kelas VIII

meliputi proses pembelajaran di kelas yang sudah berlangsung dan kondisi

SMP Kanisius 1 Surakarta secara umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

56

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang

diajarkan sesuai dengan model pembelajaran berbasis masalah. RPP disusun

dengan pertimbangan dosen dan guru yang bersangkutan. Selanjutnya RPP ini

digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di

kelas.

d. Membuat dan menyiapkan media pembelajaran yang digunakan, yaitu

Lembar Kerja Siswa.

e. Menyusun dan mempersiapkan soal tes tertulis berbentuk uraian untuk siswa.

Soal tes tertulis tersebut dengan pertimbangan dosen dan guru yang

bersangkutan.

f. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi yang digunakan peneliti

untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran serta aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

g. Mempersiapkan kuisioner tanggapan siswa.

h. Mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama

pembelajaran berlangsung.

2. Pelaksanaan dan Penelitian

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan model

pembelajaran berbasis masalah yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaannya

bersifat fleksibel atau terbuka terhadap perubahan – perubahan, namun harus

tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun. Adapun kegiatan

yang akan dilaksanakan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

57

a. Guru bertindak sebagai guru yang melaksanakan kegiatan sesuai rencana

pelaksanaan pembelajaran.

b. Peneliti bertindak sebagai observer yang melakukan pengamatan dan

mengambil data keaktifan siswa dengan mengisi instrumen pengamatan yang

telah disiapkan oleh peneliti untuk melihat efektivitas model pembelajaran

berbasis masalah dan tanggapan siswa terhadap metode tersebut.

c. Pada akhir pokok pembahasan sistem persamaan linear dua variabel, siswa

diberi tes tertulis yang berupa soal uraian yang dikerjakan secara individu

untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran yang digunakan terhadap

hasil belajar yang diperoleh siswa.

d. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada semua siswa kelas VIIIA untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran

berbasis masalah pada pembelajaran matematika pokok bahasan sistem

persamaan linear dua variabel.

3. Mengolah Data

Pada tahap ini, peneliti memproses semua data yang telah diperoleh pada

saat melaksanakan tindakan dan melakukan pengamatan. Data yang diperoleh

kemudian dianalisis, dibahas dan ditarik kesimpulannya untuk menjawab

rumusan masalah. Efektivitas model pembelajaran dari data hasil belajar siswa

diperoleh dengan menganalisis nilai tes tertulis siswa pada pokok bahasan sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

58

persamaan linear dua variabel. Sedangkan untuk keaktifan siswa diperoleh

dengan menganalisis hasil skor keaktifan siswa dalam instrumen pengamatan.

Data tanggapan siswa mengenai seberapa jauh model pembelajaran berbasis

masalah ini bisa diterima dan membantu siswa dalam mempelajari materi sistem

persamaan linear dua variabel dengan menganalisis jawaban siswa pada lembar

kuisioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

59

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Kanisius 1 Surakarta pada kelas VIII-A, pada

pokok bahasan sistem persamaan linear dua varibel. Di bawah ini merupakan uraian

pelaksanaan penelitian :

Tabel 4.1 : Rangkaian Pengumpulan Data

No. Waktu Kegiatan

1. Jumat, 13 Februari 2015 Observasi kelas VIII B dan VIII-A SMP

Kanisius 1 Surakarta

2. Rabu, 18 Februari 2015 Observasi kelas VIII-A SMP Kanisius 1

Surakarta

3. Kamis, 30 April 2015 Uji coba instrumen hasil belajar di kelas

VIII-B SMP Kanisius 1 Surakarta

4. Senin, 11 Mei 2015 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan I

5. Rabu, 13 Mei 2015 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan II

6. Jumat, 15 Mei 2015 Pelaksanaan penelitian : Pertemuan III

7. Senin, 18 Mei 2015 Tes hasil belajar dan pengisian kuisioner

tanggapan siswa

Pada awalnya, pelaksanaan penelitian direncanakan dilaksanakan dalam tiga

pertemuan yang terdiri dari dua pertemuan membahas materi dan satu pertemuan

tes hasil belajar dan pengisian kuisioner tanggapan siswa, tetapi saat

pelaksanaannya penelitian dilakukan sebanyak empat kali dikarenakan ada empat

siswa yang tidak mengikuti pembelajaran pada saat pertemuan ketiga. Selain itu,

pada rencana penelitian seharusnya guru mata pelajaran yang mengajar tetapi karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

60

adanya sedikit miskomunikasi antara guru dan peneliti menyebabkan pada

pelaksanaan penelitian peneliti yang mengajar dan guru mata pelajaran sebagai

pengamat.

1. Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pada Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya dan peneliti sebagai pengajar

di kelas. Pelaksanaan penelitian akan diuraikan sebagai berikut :

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015 pukul 08.30

– 10.00 pada jam pelajaran ke 3 – 4. Pada hari ini ada satu siswa S24 tidak

masuk sehingga hanya ada 30 siswa yang mengikuti pembelajaran. Pertemuan

pertama membahas tentang penyelesaian sistem persamaan dua variabel pada

konteks nyata menggunakan teknik informal dan di bawah ini akan dijabarkan

penerapan pembelajaran berbasis masalah pada pertemuan pertama :

1) Orientasi Masalah Pada Siswa

Pertemuan diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan

mengajak siswa untuk mengingat kembali pengertian dan model sistem

persamaan linear dua variabel. Selain itu guru menyampaikan kegunaan

dari sistem persamaan linear dua variabel dalam kehidupan sehari – hari

dengan menyajikan fenomena yang sesuai. Untuk orientasi siswa pada

masalah, guru memberikan LKS dengan menyajikan suatu permasalahan

tentang pembelian di suatu koperasi sekolah dan siswa diajak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

61

mencari pemecahannya sesuai dengan kreativitas masing-masing

kelompok. Pada awalnya, siswa mengalami kesulitan untuk memahami apa

yang dimaksudkan dalam LKS, tetapi setelah mendapatkan bimbingan

guru siswa mulai memahaminya.

2) Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

Dalam pembelajaran siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap

kelompok terdiri dari 5 – 6 anggota. Dalam pengerjaannya siswa

mendiskusikan permasalahan yang disajikan dalam LKS dan siswa yang

sudah memahami mencoba menjelaskan kepada teman satu kelompoknya

yang belum memahami dan kemudian mereka mendiskusikannya, tetapi

kelompok yang belum mengerti bertanya kepada guru.

3) Membimbing Penyelidikan Individu atau Kelompok

Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran yang terjadi

terutama saat siswa melakukan diskusi kelompok. Banyak siswa yang

bertanya karena tidak memahami atau hanya sekedar meminta konfirmasi

tentang pemahamannya mengenai permasalahan yang disajikan dalam

LKS. Guru (peneliti) dibantu oleh guru mata pelajaran membimbing proses

diskusi kelompok dengan membagi kelompok sama banyak. Setelah

mendapat bimbingan, masing-masing kelompok mulai mengerti dan

menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

62

4) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Setelah menemukan pemecahan dari permasalahan yang disajikan,

perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Ada 3 kelompok yang dapat menyelesaikan permasalahan yang disajikan,

tetapi 3 kelompok yang lain belum selesai mengerjakan permasalahan yang

disajikan oleh guru. Guru meminta satu kelompok saja yang

mempresentasikan hasil diskusinya karena mengingat waktu. Salah satu

kelompok yang telah selesai mengutus perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas.

5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Untuk menganalisis dan mengevaluasi jawaban yang dipresentasikan

siswa, guru bersama-sama dengan siswa membahas jawaban tersebut. Ada

beberapa anak yang menanggapi dan mengatakan jika hasil yang

dipresentasikan oleh kelompok sudah tepat. Ada salah satu siswa yang

bertanya :

S2 : “ Bagaimana kelompokmu menemukan jawabannya?”

S16 : “Pertama sih kita nggak tau apa yang disuruh cari, tapi setelah

dijelasin mbaknya jadi tau. Terus dicoba-coba aja. Terus

diitung lagi udah bener apa belum.”

Setelah semua siswa selasai bertanya dan menanggapi, guru menegaskan

kembali hasil yang tepat dan guru memberikan apresiasi kepada siswa yang

telah menjelaskan jawabannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

63

Pada bagian penutup, guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman

tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk mengetahui pemahaman

siswa terhadap kegunaan materi sistem persamaan linear dua variabel, siswa

diminta untuk mencari kegunaan-keguanaan sistem persamaan linear dua

variabel pada kehidupan sehari-hari dan akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei 2015 pukul 07.00

– 08.30 pada jam pelajaran ke 1 – 2. Pada pertemuan kedua ini membahas

tentang penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel menggunakan

metode formal yaitu metode eliminasi dan substitusi. Pada pertemua kedua ini

semua siswa masuk sehingga pembelajaran diikuti oleh semua siswa kelas

VIII-A. Pembelajaran dimulai dengan guru membahas pekerjaan rumah pada

pertemuan sebelumnya mengenai kegunaan sistem persamaan linear dua

variabel pada kehidupan sehari-hari. Pada tugas ini, hanya beberapa siswa saja

yang berusaha mengerjakan dan mengumpulkannya. Berikutnya akan

dijabarkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis

masalah :

1) Orientasi pada Masalah

Untuk mengawali orientasi pada masalah, siswa diajak untuk

mengingat kembali pemecahan masalah koperasi sekolah yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

64

dibahas pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa diberikan suatu

permasalahan yang disajikan dalam LKS dan siswa diminta untuk

mendiskusikannya.

2) Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

Dalam pembelajaran siswa diajak untuk masuk dalam kelompoknya

kembali. Siswa mendiskusikan permasalahan yang disajikan dalam LKS

dan siswa yang lebih memahami menjelaskan kepada teman satu

kelompoknya yang belum memahami dan kemudian mereka

mendiskusikannya.

3) Membimbing Penyelidikan Individu atau Kelompok

Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran yang terjadi.

Pada diskusi ini siswa sudah lebih memahami maksud LKS yang disajikan

oleh guru. Guru (peneliti) dibantu oleh guru mata pelajaran membimbing

proses diskusi kelompok dengan membagi kelompok sama banyak. Ada

salah satu kelompok yang semua anggota kelompoknya mencoba

mengerjakan permasalahan yang disajikan. Kemudian mereka

mendiskusikan bersama-sama.

4) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Setelah menemukan pemecahan dari permasalahan yang disajikan,

perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Pada diskusi kelompok ini, masih ada beberapa kelompok yang belum

selesai. Karena waktu pengerjaan yang telah habis, guru meminta satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

65

kelompok saja yang mempresentasikan hasil diskusinya.Tidak ada

perwakilan kelompok yang maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya

sehingga guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas.

5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Untuk menganalisis dan mengevaluasi jawaban yang dipresentasikan

siswa, guru meminta perwakilan kelompok tersebut untuk menjelaskan

jawabannya tersebut. Ada beberapa anak yang menanggapi dan

mengatakan jika hasil yang dipresentasikan oleh kelompok sudah tepat.

Pada pertemuan ini, ada beberapa siswa yang bertanya :

S19 : “Mbak, itu kalau kita nyubsitusinya pake yang atas atau bawah

hasilnya sama saja atau beda?”

Guru : “Bagus pertanyaannya... Ayo, kira-kira kalau disubstitusi ke

persamaan 1 atau 2 hasilnya bagaimana? Kalian hitung dulu”

S2 : “Hasilnya sama mbak..”

Guru : “ Iya benar. Kalian dapat mensubstitusi ke persamaan 1 atau 2.”

Setelah semua siswa selasai bertanya dan menanggapi, guru menegaskan

kembali hasil yang tepat dengan menampilkan penyajiannya di power

point. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menjelaskan

jawabannya. Guru memberikan latihan soal, tetapi karena waktu habis soal

yang dapat dikerjakan dan dibahas bersama hanya satu dan sisanya diminta

siswa untuk mengerjakannya di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

66

c) Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Mei 2015 pukul

07.00 – 08.30 pada jam pelajaran ke 1 – 2. Pada pertemuan ketiga ini

seharusnya digunakan untuk tes hasil belajar, tetapi pertemuan ini diganti

dengan latihan soal, pembahasan dan tanya jawab mengenai hal – hal yang

belum dimengerti oleh siswa. Hal ini disebabkan karena ada dua siswa yang

tidak hadir dan dua siswa yang ijin untuk mengikuti kegiatan sekolah. Selain

itu, beberapa siswa juga masih mempunyai banyak pertanyaan yang ingin

disampaikan kepada guru mengenai materi.

Guru memberikan 4 soal yang dikerjakan secara individu oleh siswa. Saat

mengerjakan soal yang diberikan, siswa diperbolehkan membuka buku dan

berdiskusi dengan teman sebangku. Setelah waktu yang diberikan habis, siswa

diminta untuk menukarkan jawabannya dengan teman yang lain untuk

diperiksa secara bersama-sama. Guru meminta beberapa siswa untuk maju

menuliskan hasil jawabannya di papan tulis kemudian menjelaskan kepada

siswa yang lain Ketika ada siswa yang mengalami kebingungan saat

menjelaskan jawabannya, guru membantu memberikan rangsangan untuk

dapat menjelaskan jawabannya. Kemudian setelah jawaban selesai di

jelaskan, guru memberi kesempatan untuk siswa lain menanggapi atau

bertanya mengenai penjelasan yang diberikan. Setelah pembahasan dan tanya

jawab mengenai soal selesai, guru memberi kesempatan untuk siswa

menanyakan hal – hal lain yang masih belum dimengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

67

Pada bagian penutup, guru tidak lupa menyampaikan jika pertemuan

selanjutnya akan diadakan tes hasil belajar dan guru memberi motivasi agar

siswa banyak berlatih.

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar dilaksanakan pada hari Senin, 18 Mei 2015 pada pukul

08.30 - 10.00. Tes hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran pada

pertemuan pertama sampai ketiga dan mempunyai tujuan untuk melihat

pencapaian hasil belajar siswa secara individu setelah dilakukan pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah. Tes hasil belajar

diikuti oleh 30 siswa.

3. Kuisioner Tanggapan Siswa

Kuisioner tanggapan siswa dilaksanakan pada hari Senin, 18 Mei 2015

setelah siswa menyelesaikan tes hasil belajar. Pengambilan tanggapan siswa

membahas tentang apakah metode pembelajaran berbasis masalah pada materi

sistem persamaan linear dua variabel dapat diterima dan membantu siswa dalam

memahami penyelesaian dalam komteks nyata menggunakan metode informal

dan formal. Kuisioner tanggapan siswa disajikan dalam 22 pernyataan yang tediri

dari pernyataan negatif dan positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

68

B. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar

Sebelum melakukan penelitian di kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta

dilaksanakan uji coba instrumen hasil belajar di kelas VIII-B SMP Kanisius 1

Surakarta dengan tujuan untuk melihat validitas dan keajegan soal yang akan

digunakan dalam penelitian. Sebelum instrumen diuji coba pada kelas uji coba,

instrumen hasil belajar tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Pelaksanaan uji coba instrumen hasil belajar berlangsung pada hari Kamis, 30 April

2015 pukul 08.30 – 10.00. Peneliti melakukan uji coba di kelas VIII-B karena

mendapat rekomendasi dari guru pendamping.

1. Data Uji Coba Instrumen Hasil Belajar

Hasil uji coba instrumen hasil belajar akan disajikan pada tabel 4.2 dan

dengan menyamarkan identitas siswa yang mengikuti tes hasil belajar.

Kode

Siswa

NOMOR SOAL Jumlah

1 2 3 4 5

S1 4 0 2 1 0 7

S2 4 3 10 11 14 42

S3 3 5 1 3 10 22

S4 2 2 20 12 20 56

S5 4 3 7 0 6 20

S6 4 2 1 10 15 32

S7 4 3 3 9 0 19

S8 4 1 1 0 8 14

S9 4 7 3 9 13 36

S10 4 4 3 3 4 18

S11 4 9 3 0 15 31

S12 4 2 0 0 5 11

S13 4 2 3 9 0 18

S14 3 6 1 3 1 14

S15 4 3 0 0 0 7

Tabel 4.2 : Data Hasil Uji Coba

Instrumen Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

69

Kode

Siswa

NOMOR SOAL Jumlah

1 2 3 4 5

S16 4 1 6 1 1 13

S17 4 1 3 2 1 11

S18 4 1 3 2 1 11

S19 4 1 3 2 1 11

S20 4 7 10 13 15 49

S21 4 4 10 7 9 34

S22 2 6 10 2 15 35

S23 2 5 12 15 14 48

S24 4 2 1 0 8 15

S25 4 4 12 0 16 36

S26 4 2 3 3 15 27

S27 4 21 18 12 17 72

S28 4 4 8 9 14 39

S29 4 6 10 9 15 44

S30 4 2 2 0 9 17

2. Analisis Hasil Ujicoba Instrumen Hasil Belajar

a) Analisis Validitas Butir Soal

Perhitungan validitas butir soal menggunakan rumus :

𝒓𝒙𝒚 =𝑵∑𝑿𝒀 − (∑𝑿)(∑𝒀)

√(𝑵∑𝑿𝟐 − (∑𝑿)𝟐)(𝑵∑𝒀𝟐 − (∑𝒀)𝟐)

Keterangan:

N = jumlah siswa

𝑋 = skor butir soal

Y = jumlah total

𝒓𝒙𝒚 = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

70

Berikut ini hasil perhitungan validitas butir soal :

Tabel 4.3 : Perhitungan Validitas Butir Soal

Kode

Siswa

NOMOR SOAL Jumlah

(Y) 𝒀𝟐

1 2 3 4 5

S1 4 0 2 1 0 7 49

S2 4 3 10 11 14 42 1764

S3 3 5 1 3 10 22 484

S4 2 2 20 12 20 56 3136

S5 4 3 7 0 6 20 400

S6 4 2 1 10 15 32 1024

S7 4 3 3 9 0 19 361

S8 4 1 1 0 8 14 196

S9 4 7 3 9 13 36 1225

S10 4 4 3 3 4 18 324

S11 4 9 3 0 15 31 961

S12 4 2 0 0 5 11 121

S13 4 2 3 9 0 18 324

S14 3 6 1 3 1 14 196

S15 4 3 0 0 0 7 49

S16 4 1 6 1 1 13 169

S17 4 1 3 2 1 11 121

S18 4 1 3 2 1 11 121

S19 4 1 3 2 1 11 121

S20 4 7 10 13 15 49 2401

S21 4 4 10 7 9 34 1156

S22 2 6 10 2 15 35 1225

S23 2 5 12 15 14 48 2304

S24 4 2 1 0 8 15 225

S25 4 4 12 0 16 36 1296

S26 4 2 3 3 15 27 729

S27 4 21 18 12 17 72 5184

S28 4 4 8 9 14 39 1521

S29 4 6 10 9 15 44 1936

S30 4 2 2 0 9 17 289

Σ 111 119 169 147 262 808 29412

(Σ𝑥)2 12321 14161 28561 21609 68644 652864

1 2 3 4 5

XY XY XY XY XY

28 0 14 7 0

168 126 420 462 588

1 2 3 4 5

XY XY XY XY XY

66 110 22 66 220

112 112 1120 672 1120

Tabel 4.4 : Skor butir soal x Jumlah total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

71

1 2 3 4 5

XY XY XY XY XY

80 60 140 0 120

128 64 32 320 480

76 57 57 171 0

56 14 14 0 112

105 245 105 315 455

72 72 54 54 72

124 279 93 0 465

44 22 0 0 55

72 36 54 162 0

42 84 14 42 14

28 21 0 0 0

52 13 78 13 13

44 11 33 22 11

44 11 33 22 11

1 2 3 4 5

XY XY XY XY XY

44 11 33 22 11

196 343 490 637 735

136 136 340 238 306

70 210 350 70 525

96 240 576 720 672

60 30 15 0 120

144 144 432 0 576

108 54 81 81 405

288 1512 1296 864 1224

156 156 312 351 546

176 264 440 396 660

68 34 34 0 153

Jumlah 2883 4471 6682 5707 9669

1 2 3 4 5

X^2 X^2 X^2 X^2 X^2

16 0 4 1 0

16 9 100 121 196

9 25 1 9 100

4 4 400 144 400

16 9 49 0 36

16 4 1 100 225

16 9 9 81 0

16 1 1 0 64

9 49 9 81 169

16 16 9 9 16

16 81 9 0 225

16 4 0 0 25

16 4 9 81 0

9 36 1 9 1

16 9 0 0 0

16 1 36 1 1

1 2 3 4 5

X^2 X^2 X^2 X^2 X^2

16 1 9 4 1

16 1 9 4 1

16 1 9 4 1

16 49 100 169 225

16 16 100 49 81

4 36 100 4 225

4 25 144 225 196

16 4 1 0 64

16 16 144 0 256

16 4 9 9 225

16 441 324 144 289

16 16 64 81 196

16 36 100 81 225

16 4 4 0 81

Jumlah 423 911 1755 1411 3524

Tabel 4.6 : Hasil Validitas Butir Soal

Nomor Soal 1 2 3 4 5

Pembilang -3198 37978 63908 52434 78374

369 13169 24089 20721 37076

229496

Tabel 4.5 : Hasil kuadrat skor butir soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

72

Nomor Soal 1 2 3 4 5

Penyebut 9202,39 54974,838 74353 68959,31 92243,12

Validitas -0,35 0,69 0,86 0,76 0,85

Analisis koefisien korelasi data di atas sebagai berikut :

Tabel 4.7 : Koefisien Korelasi

Nomor

Soal Angka Korelasi Makna koefisien korelasi

1 -0,35 Sangat rendah

2 0,69 Tinggi

3 0,86 Sangat tinggi

4 0,76 Tinggi

5 0,85 Sangat Tinggi

b) Analisis Reliabilitas Butir Soal

Perhitungan reliabilitas butir soal menggunakan rumus :

𝑟11 = [𝑛

𝑛 − 1] [1 −

Si2

St2]

Keterangan : n = banyaknya butir soal

Si2 = jumlah varians skor tiap item

St2 = varians skor total

Rumus untuk mencari varians adalah :

Si2 =∑𝑿𝟐 −

(∑𝑿)𝟐

𝒏𝒏

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

73

Hasil perhitungan reliabilitas setiap butir soal akan disajikan pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.8 : Perhitungan Reliabilitas Butir Soal

No.

No.

Soal 1 2 3 4 5

Skor

Kode

Siswa

1 S1 4 0 2 1 0 7

2 S2 4 3 10 11 14 42

3 S3 3 5 1 3 10 22

4 S4 2 2 20 12 20 56

5 S5 4 3 7 0 6 20

6 S6 4 2 1 10 15 32

7 S7 4 3 3 9 0 19

8 S8 4 1 1 0 8 14

9 S9 3 7 3 9 13 35

10 S10 4 4 3 3 4 18

11 S11 4 9 3 0 15 31

12 S12 4 2 0 0 5 11

13 S13 4 2 3 9 0 18

14 S14 3 6 1 3 1 14

15 S15 4 3 0 0 0 7

16 S16 4 1 6 1 1 13

17 S17 4 1 3 2 1 11

18 S18 4 1 3 2 1 11

19 S19 4 1 3 2 1 11

20 S20 4 7 10 13 15 49

21 S21 4 4 10 7 9 34

22 S22 2 6 10 2 15 35

23 S23 2 5 12 15 14 48

24 S24 4 2 1 0 8 15

25 S25 4 4 12 0 16 36

26 S26 4 2 3 3 15 27

27 S27 4 21 18 12 17 72

28 S28 4 4 8 9 14 39

29 S29 4 6 10 9 15 44

30 S30 4 2 2 0 9 17

Si² 0,41 14,6 26,7 23,02 41,20

St² 255,00

ΣSi² 106,03

Reliabilitas 0,73

Interpretasi Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

74

Menurut hasil analisis validitas butir soal terdapat satu soal yang tidak

valid, yaitu soal nomer 1. Ketidakvalidan soal nomer 1 disebabkan soal yang

terlalu mudah sehingga banyak siswa yang mendapatkan skor maksimal. Soal

yang tidak valid tersebut diperbaiki membuat soal lebih beragam dan soalnya

sedikit dipersulit. Berikut ini disajikan hasil perbaikan soal yang tidak valid :

Soal Awal Soal Perbaikan

1 a. 4x + 2y = 2

x – 2y = 4

1 a. 4x + 2y = 2

x – 2y – 4 = 0

b. 4x + 2y ≤ 2

x – 2y = 4

b. 4x + 2y ≤ 2

x – 2y = 4

c. 4x + 2y > 2

x – 2y = 4

c. xy + 1 = 0

x + y = 1

d. 4x + 2y -2 = 0

x – 2y – 4 = 0

d. x – 2y = 4

2x – 4y = 8

C. Tabulasi Data

1. Data Hasil Belajar

Berikut ini tabulasi data hasil belajar berdasarkan pedoman penskoran tes hasil

belajar siswa:

Tabel 4.10 : Data Hasil Belajar

Kode

Siswa

Skor Siswa Tiap

Nomor Skor

Total 1 2 3 4 5

S1 1 1 0 3 4 9

S2 4 30 21 15 20 90

S3 4 1 1 0 0 6

S4 2 0 0 0 5 7

S5 3 27 14 13 16 73

S6 3 7 3 2 5 20

S7 1 3 3 2 3 12

S8 3 8 2 3 8 24

Tabel 4.9 : Perbaikan Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

75

Kode

Siswa

Skor Siswa Tiap

Nomor Skor

Total 1 2 3 4 5

S9 4 8 3 3 4 22

S10 2 5 2 2 5 16

S11 2 5 4 5 5 21

S12 3 5 2 1 6 17

S13 4 14 4 0 0 22

S14 3 10 1 1 13 28

S15 2 3 4 2 2 13

S16 2 14 10 2 2 30

S17 4 19 14 30 6 73

S18 3 12 21 11 25 72

S19 3 7 4 4 13 31

S20 3 12 3 2 5 25

S21 3 11 0 2 6 22

S22 3 21 13 13 20 70

S23 4 5 2 6 24 41

S24 3 5 1 1 0 10

S25 2 2 1 1 1 7

S26 0 0 0 0 0 0

S27 4 3 0 0 2 9

S28 3 6 2 0 0 11

S29 4 6 4 0 0 14

S30 4 4 16 17 17 58

S31 3 3 1 2 4 13

2. Data Keaktifan Siswa

Di bawah ini akan disajikan tabulasi hasil observasi yang dilakukan oleh

guru pengajar (peneliti) dan guru mata pelajaran pada saat pembelajaran

matematika menggunakan metode pembelajaran matematika berbasis masalah.

a) Pertemuan Pertama

Tabulasi data observasi pelaksanaan pembelajaran matematika pada

pertemuan pertama:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

76

Kode

Siswa

Keaktifan

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S1 1 2 1 2 1 1 1

S2 2 2 2 2 2 2 2

S3 1 1 1 2 1 0 1

S4 1 1 0 1 0 0 1

S5 1 2 1 2 1 0 0

S6 1 1 1 1 0 0 1

S7 1 1 0 1 1 1 1

S8 2 2 1 2 0 1 1

S9 0 2 1 2 1 1 2

S10 1 2 1 1 1 0 1

S11 1 2 1 2 1 0 0

S12 0 2 1 2 1 1 0

S13 1 2 2 2 1 1 1

S14 1 2 1 2 1 2 1

S15 2 2 2 1 1 2 2

S16 2 2 1 1 1 1 2

S17 2 1 2 2 0 1 1

S18 1 2 1 2 1 1 1

S19 1 2 1 1 1 2 1

S20 2 2 2 1 2 1 1

S21 1 2 1 2 1 1 1

S22 1 2 1 2 1 1 2

S23 1 1 1 2 1 0 1

S24

S25 1 1 1 1 1 0 1

Tabel 4.11 : Data Observasi Keaktifan Pertemuan Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

77

Kode

Siswa

Keaktifan

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S26 1 2 1 2 1 1 1

S27 2 2 2 2 1 1 1

S28 1 2 1 2 1 1 1

S29 1 2 0 2 1 0 1

S30 1 2 1 2 1 0 0

S31 2 2 2 1 1 0 0

Keterangan : Tabel yang diblok : Siswa yang tidak hadir

b) Pertemuan Kedua

Tabulasi data observasi pelaksanaan pembelajaran matematika pada

pertemuan kedua:

Tabel 4.12 : Data Observasi Keaktifan Pertemuan Kedua

Kode

Siswa

Keaktifan

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S1 2 2 1 2 1 1 2

S2 2 2 2 2 2 2 2

S3 1 1 1 1 1 1 1

S4 0 1 0 1 1 0 1

S5 1 2 2 1 1 0 1

S6 1 2 1 2 0 1 2

S7 1 2 1 1 0 1 1

S8 1 2 1 2 1 1 1

S9 1 2 1 2 2 1 1

S10 0 2 1 2 0 0 1

S11 1 2 1 1 1 1 1

S12 1 2 1 2 1 1 1

S13 2 2 1 2 1 1 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

78

Kode

Siswa

Keaktifan

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S14 1 2 2 2 1 1 1

S15 1 2 1 2 1 1 1

S16 1 2 2 1 1 1 1

S17 2 2 1 1 1 2 2

S18 2 2 2 2 1 2 1

S19 2 1 2 2 1 1 2

S20 1 2 1 2 1 1 1

S21 1 2 1 2 1 1 1

S22 2 2 1 2 2 1 1

S23 1 2 1 1 2 1 1

S24 0 1 0 0 1 0 1

S25 1 1 1 2 1 1 0

S26 1 2 1 1 1 1 1

S27 1 2 1 2 0 1 1

S28 1 2 1 2 1 1 2

S29 2 2 1 2 1 0 1

S30 2 1 2 2 1 0 1

S31 1 2 2 1 2 0 1

Keterangan : Tabel yang diblok : Siswa yang tidak hadir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

79

c) Pertemuan Ketiga

Tabulasi data observasi pelaksanaan pembelajaran matematika pada

pertemuan ketiga:

Kode

Siswa

Keaktifan

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S1 1 2 2 2 1 0 2

S2 2 2 2 2 2 2 2

S3 1 1 2 2 1 1 1

S4 1 1 0 0 1 0 1

S5 - - - - - - -

S6 1 2 1 2 1 0 1

S7 1 2 2 1 2 0 1

S8 1 2 1 2 1 1 2

S9 1 2 1 1 1 1 1

S10 2 2 1 2 0 1 1

S11 1 2 2 1 1 1 1

S12 1 2 1 2 1 1 1

S13 0 2 1 2 0 0 1

S14 1 2 2 2 1 1 0

S15 1 2 1 2 1 2 1

S16 2 2 2 1 1 1 1

S17 2 2 1 1 1 1 2

S18 - - - - - - -

S19 2 1 2 2 2 1 2

S20 - - - - - - -

S21 1 2 1 2 1 1 1

S22 1 2 2 2 2 2 1

Tabel 4.13 : Data Observasi Keaktifan Pertemuan Ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

80

Kode

Siswa

Keaktifan

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S23 2 2 2 1 1 1 1

S24 2 2 1 1 2 0 1

S25 - - - - - - -

S26 1 1 1 1 1 1 1

S27 1 2 1 2 1 1 1

S28 1 2 1 2 1 1 2

S29 1 1 1 2 1 1 1

S30 2 1 2 2 1 2 1

S31 1 2 1 2 0 0 1

Keterangan : Tabel yang diblok : Siswa yang tidak hadir

3. Data Kuisioner Tanggapan Siswa

Data kuisioner tanggapan siswa disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.14 : Data Kuisioner Tanggapan Siswa

No. Pernyataan Bentuk

Pernyataan

Jumlah Siswa yang

Menjawab

SS S TS STS

1.

Saya selalu mengikuti

pembelajaran

matematika dengan

materi sistem

persamaan linear dua

variabel

Positif 5 24 1 0

2.

Saya kurang

bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran

matematika

Negatif 7 8 11 4

3.

Saya tidak tertarik

dalam mengikuti

pembelajaran sistem

persamaan linear dua

variabel dengan

menggunakan

pembelajaran berbasis

masalah

Negatif 3 12 13 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

81

No. Pernyataan Bentuk

Pernyataan

Jumlah Siswa yang

Menjawab

SS S TS STS

4.

Saya merasa lebih jelas

dalam mempelajari

materi sistem

persamaan linear dua

variabel

Positif 5 15 10 0

5.

Saya malas

menyampaikan

pendapat mengenai

pemecahan dari

permasalahan yang

diberikan guru

Negatif 2 15 11 2

6.

Saya senang dapat

memecahkan

permasalahan yang

disajikan oleh guru

Positif 5 19 6 0

7.

Saya bersemangat untuk

menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan

oleh guru

Positif 5 20 3 2

8.

Saya mencari informasi

tentang materi yang

belum jelas dari guru

Positif 7 21 2 0

9.

Saya tidak memahami

penjelasan yang

disampaikan oleh guru

tentang materi sistem

persamaan linear dua

variable

Negatif 0 11 17 2

10.

Saya merasa terbebani

dengan pembelajaran

sistem persamaan linear

dua variabel

menggunakan

pembelajaran berbasis

masalah

Negatif 1 12 14 3

11.

Saya merasa rugi

mempelajari sistem

persamaan linear dua

variabel dalam masalah

nyata

Negatif 2 3 19 6

12.

Saya senang bisa

mengembangkan ide

dalam pembelajaran

matematika berbasis

masalah

Positif 6 16 7 1

13. Saya tidak senang

mencari berbagai Negatif 2 8 17 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

82

No. Pernyataan Bentuk

Pernyataan

Jumlah Siswa yang

Menjawab

SS S TS STS

informasi untuk

memudahkan dalam

mencari solusi

pemecahan masalah

14.

Saya merasa tertantang

dalam memecahkan

permasalahan yang

disajikan oleh guru

Positif 0 8 16 6

15.

Saya berusaha untuk

mengerjakan latihan dan

tugas matematika yang

diberikan oleh guru

dengan baik

Positif 7 22 0 1

16.

Saya tidak terbantu

dalam mempelajari

materi sistem

persamaan linear dua

variabel dengan

menggunakan metode

pembelajaran berbasis

masalah

Negatif 0 11 17 2

17.

Saya tidak bisa

mengembangkan ide

dalam pembelajaran

matematika berbasis

masalah

Negatif 1 12 15 2

18.

Saya berusaha melatih

diri untuk memecahkan

masalah lain yang

sejenis

Positif 9 20 1 0

19.

Saya memahami

penerapan materi sistem

persamaan linear dua

variabel dalam masalah

nyata

Positif 3 19 8 0

20.

Saya merasa puas

dengan pembelajaran

berbasis masalah dalam

materi sistem

persamaan linear dua

variabel

Positif 5 15 10 0

21.

Saya malas dalam

menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan

oleh guru

Negatif 2 5 18 5

22. Saya malas mengikuti

pembelajaran pada Negatif 3 4 17 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

83

No. Pernyataan Bentuk

Pernyataan

Jumlah Siswa yang

Menjawab

SS S TS STS

materi sistem

persamaan linear dua

variabel menggunakan

metode pembelajaran

berbasis masalah

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Tabulasi yang disajikan pada tabel merupakan hasil kuisioner tanggapan

yang diperoleh dari jawaban siswa pada kuisioner mengenai pembelajaran

matematika berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

84

Kode Siswa /

Jenis

Pernyataan

Skor Tiap Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

P N N P N P P P N N N P N N P N N P P P N N

S1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

S2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4

S3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4

S4 3 1 1 4 2 2 1 3 4 4 4 1 1 2 1 3 4 3 2 3 4 3

S5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3

S6 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 4

S7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4

S8 3 1 2 2 1 3 4 4 2 2 3 2 3 4 4 2 2 4 3 2 1 2

S9 4 1 2 3 2 3 3 4 2 2 1 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2

S10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

S12 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3

S13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3

S14 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3

S15 3 4 1 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3

S16 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3

S17 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

S18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2

S19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

S20 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2

S21 3 2 1 4 2 2 1 3 2 4 4 2 1 2 3 3 4 3 2 2 4 3

S22 4 1 2 3 1 4 4 3 3 2 1 3 2 4 4 3 1 4 3 4 2 1

S23 3 1 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3

S24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

S25 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1

S26 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

S27 3 1 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3

S28 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3

S29 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Tabel 4.15 : Hasil Kuisioner Tanggapan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

85

Keterangan : P : Pernyataan Positif

N : Pernyataan Negatif

Tabel yang di blok : Siswa tidak hadir

S30 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S31 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 3 2 3 4 2 2 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

86

D. Analisis Data

Analisis data ini berupa analisis data pembelajaran, analisis data hasil

belajar, analisis data keaktifan siswa, dan analisis kuisioner tanggapan siswa.

Untuk analisis data yang diperoleh, peneliti hanya menganalisis 25 siswa dari 31

siswa yang disebabkan ada 6 siswa yang datanya tidak lengkap.

1. Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran dilakukan dengan membandingkan proses

kegiatan pembelajaran saat pelaksanaan penelitian dengan RPP (Rancangan

Kegiatan Pembelajaran) yang telah disiapkan sebelumnya. Secara

keseluruhan proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan RPP

(Rancangan Kegiatan Pembelajaran), hanya saja pada pertemuan ketiga

peneliti tidak melaksanakan tes hasil belajar dan pengisian kuisioner

tanggapan siswa tetapi menggunakan pertemuan ini untuk latihan soal,

membahas jawaban, dan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami

siswa. Hal ini dikarenakan ada empat siswa yang tidak mengikuti proses

pembelajaran dan banyak siswa yang merasa tidak siap mengikuti tes hasil

belajar yang disampaikan sendiri oleh siswa. Sedangkan tes hasil belajar dan

pengisian kuisioner tanggapan siswa dilaksanakan pada pertemuan keempat

yaitu pada hari Senin, 18 Mei 2015.

Selain itu terjadi perubahan rencana dimana seharusnya guru mata

pelajaran yang menjadi pengajar tetapi pada saat pembelajaran peneliti yang

menjadi pengajar karena adanya faktor teknis dimana terjadinya

miskomunikasi antara guru mata pelajaran dan peneliti pada saat persiapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

87

penelitian. Hal ini sedikit menjadi hambatan bagi peneliti karena dalam

persiapan penelitian, peneliti tidak mempersiapkan diri untuk menyampaikan

materi dan juga peneliti menyadari kurangnya kemampuan dalam penguasaan

kelas selama proses pembelajaran.

Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Senin, 11 Mei 2015 dan

kembali terjadi miskomunikasi antara guru dan peneliti, di mana seharusnya

pembelajaran dilaksanakan pada jam ke-4 dan jam ke-5 tetapi maju menjadi

jam ke-3 dan jam ke-4 karena pada hari tersebut upacara bendera ditiadakan

tetapi guru mata pelajaran lupa memberi tahu perubahan jadwal kepada

peneliti. Tetapi pada hari tersebut peneliti sudah hadir di sekolah pada

pergantian jam pelajaran ke-1 sehingga keterlambatan memulai pembelajaran

hanya 5menit saja.

Pada pertemuan pertama dan kedua, guru menggunakan metode

pembelajaran berbasis masalah untuk membahas penyelesaian sistem

persamaan dua variabel pada konteks nyata dengan menggunakan teknik

informal. Awal pertemuan pertama terlihat antusiasme dari beberapa siswa

untuk mengikuti pembelajaran, meskipun ada beberapa siswa yang hanya

diam dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Pada saat diskusi kelompok,

terlihat ada anggota kelompok yang tidak berdiskusi dan hanya diam saja.

Dalam kelompok itu terlihat ada siswa yang melihat keluar, ada siswa yang

melamun dan ada siswa yang berbicara dengan anggota kelompok lain. Guru

berusaha untuk membimbing dan mengajak anggota kelompok

mendiskusikan permasalahan yang diberikan tetapi tidak semua anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

88

kelompok yang mau mengikuti dan berusaha menyelesaikan permasalahan

tersebut. Selama proses pembelajaran, hanya beberapa siswa yang terlibat

aktif dalam menjawab dan menanggapi penjelasan yang diberikan guru.

Siswa yang lain cenderung diam, tidak memperhatikan dan cenderung sibuk

dengan urusannya sendiri sehingga kondisi kelas pada akhir pembelajaran

tidak kondusif. Guru tetap berusaha untuk mengajak siswa memahami dan

memperhatikan penjelasanan yang disampaikan dengan mengajukan

beberapa pertanyaan, tetapi siswa yang berusaha mencoba hanya siswa yang

sama (aktif dari awal pelajaran). Guru mencoba untuk memberi kesempatan

pada siswa lain dengan menunjuk salah satu siswa untuk menjawab

pertanyaan, ada beberapa siswa yang mampu untuk mengutarakan

pendapatnya tetapi tidak sedikit siswa yang tetap diam dan tidak menanggapi.

Pada pertemuan kedua kondisi kelas sangat tidak kondusif saat awal

pembelajaran. Hanya tiga siswa saja yang mengumpulkan tugas yang

diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. Pada saat ditanya alasan

mereka tidak mengumpulkan, tidak sedikit siswa yang menjawab lupa kalau

ada tugas. Guru memberi kesempatan untuk mengumpulkan tugas tersebut

pada pertemuan ketiga. Saat pembelajaran berlangsung, beberapa siswa

masih diam dan tidak memperhatikan. Guru tetap berusaha membimbing dan

memberikan pengarahan pada siswa dalam menyelesaikan permasalahan

yang diajukan. Pertemuan ini siswa lebih cenderung pasif dibandingkan

pertemuan sebelumnya, hal ini dibuktikan saat guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya hanya satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

89

kelompok saja yang bersedia maju ke depan kelas. Guru mempertimbangkan

kelompok tersebut sudah sering menyajikan jawaban dan pendapatnya maka

guru meminta perwakilan kelompok lain untuk maju tetapi tidak ada satu pun

yang bersedia untuk mempresentasikan jawabannya. Akhirnya guru

menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan

jawabannya.

Pada pertemuan ketiga peneliti mengisi pembelajaran dengan latihan

soal, pembahasan serta tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dimengerti

siswa. Hal tersebut karena ada empat siswa yang tidak mengikuti

pembelajaran dan beberapa siswa masih mempunyai pertanyaan tentang

pembahasan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan soal latihan

yang harus diselesaikan siswa kemudian akan dibahas bersama-sama.

Dari pelaksanaan penelitian ada hambatan yang dialami peneliti,

hambatan tersebut antara lain adanya perubahan rencana yang terjadi karena

adanya faktor teknis, kurangnya LCD sehingga harus membuang waktu untuk

menunggu siswa berpindah kelas. Pada saat melakukan pembelajaran,

beberapa siswa tidak memperhatikan karena sibuk dengan kegiatannya

sendiri, ada juga yang hanya duduk diam dan memperhatikan hal lain.

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Tes hasil belajar digunakan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa

secara individu. Peneliti melakukan analisis untuk 25 siswa kelas VIII-A

SMP Kanisius 1 Surakarta sesuai dengan teknik analisis yang telah dijabarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

90

pada bab sebelumnya. Berdasarkan tes hasil belajar siswa, diperoleh nilai

tertinggi 90 dan nilai terendah 6 dengan rata - rata 27,2. Dari nilai yang telah

diperoleh siswa, 3 orang siswa mencapai nilai lebih dari 70 namun kurang

dari 99, serta 22 siswa mendapat nilai kurang dari 70. Di bawah ini rincian

hasil belajar sebagai berikut:

Kode

Siswa Skor Total

Persentase

(%) Ketuntasan Kriteria

S1 9 9% Tidak Lulus Sangat Rendah

S2 90 90% Lulus Sangat Tinggi

S3 6 6% Tidak Lulus Sangat Rendah

S4 7 7% Tidak Lulus Sangat Rendah

S6 20 20% Tidak Lulus Sangat Rendah

S7 12 12% Tidak Lulus Sangat Rendah

S8 24 24% Tidak Lulus Sangat Rendah

S9 22 22% Tidak Lulus Sangat Rendah

S10 16 16% Tidak Lulus Sangat Rendah

S11 21 21% Tidak Lulus Sangat Rendah

S12 17 17% Tidak Lulus Sangat Rendah

S13 22 22% Tidak Lulus Sangat Rendah

S14 28 28% Tidak Lulus Sangat Rendah

S15 13 13% Tidak Lulus Sangat Rendah

S16 30 30% Tidak Lulus Sangat Rendah

S17 73 73% Lulus Tinggi

S19 31 31% Tidak Lulus Sangat Rendah

S21 22 22% Tidak Lulus Sangat Rendah

S22 70 70% Lulus Tinggi

S23 41 41% Tidak Lulus Rendah

S27 9 9% Tidak Lulus Sangat Rendah

S28 11 11% Tidak Lulus Sangat Rendah

S29 14 14% Tidak Lulus Sangat Rendah

S30 58 58% Tidak Lulus Cukup

S31 13 13% Tidak Lulus Sangat Rendah

Jumlah

skor dan

ketuntasan 679

3

Rata-rata 27,2

Nilai hasil belajar siswa juga dianalisis ketuntasan nilainya berdasarkan

KKM yang ditetapkan oleh SMP Kanisius 1 Surakarta yaitu 70. Dari 25 siswa

Tabel 4.16 : Presentase Skor dan Kriteria Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

91

kelas VIII-A yang dianalisis, berikut ini analisis tingkat pencapaian hasil

belajar siswa berdasarkan ketercapaian KKM :

a) Persentase siswa yang memenuhi KKM : 3

25 × 100% = 12%

b) Persentase siswa yang tidak memenuhi KKM : 22

25 × 100% = 88%

Persentase skor hasil belajar siswa dianalisis kriteria pencapaian hasil

belajar siswa berdasarkan tabel 3.8. Berdasarkan presentase hasil belajar

siswa pada tabel 4.16, maka diperoleh kesimpulan :

Tabel 4.17 : Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa

Kriteria Jumlah Siswa Persentase

Sangat Tinggi (ST) 1 4

Tinggi (T) 2 8

Cukup (C) 1 4

Rendah (R) 1 4

Sangat Rendah (SR) 20 80

Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar seluruh siswa adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.18 : Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Secara Kualitatif

Jumlah yang Memperoleh Nilai (%) Efektivitas

ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR

4% 12% 16% 20% 100% Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, tingkat pencapaian hasil belajar siswa adalah

sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

92

3. Analisis Keaktifan Siswa

a) Pertemuan Pertama

Data keaktifan siswa akan disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.19 : Data Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama

Kode

Siswa

Keaktifan Skor

Persentase

(%) Kriteria

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S1 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S2 2 2 2 2 2 2 2 14 100%

ST

S3 1 1 1 2 1 0 1 7 50% C

S4 1 1 0 1 0 0 1 4 29% R

S6 1 1 1 1 0 0 1 5 36% R

S7 1 1 0 1 1 1 1 6 43% C

S8 2 2 1 2 0 1 1 9 64% T

S9 0 2 1 2 1 1 2 9 64% T

S10 1 2 1 1 1 0 1 7 50% C

S11 1 2 1 2 1 0 0 7 50% C

S12 0 2 1 2 1 1 0 7 50% C

S13 1 2 2 2 1 1 1 10 71% T

S14 1 2 1 2 1 2 1 10 71% T

S15 2 2 2 1 1 2 2 12 86%

ST

S16 2 2 1 1 1 1 2 10 71% T

S17 2 1 2 2 0 1 1 9 64% T

S19 1 2 1 1 1 2 1 9 64% T

S21 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S22 1 2 1 2 1 1 2 10 71%

T

S23 1 1 1 2 1 0 1 7 50% C

S27 2 2 2 2 1 1 1 11 79% T

S28 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S29 1 2 0 2 1 0 1 7 50% C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

93

Kode

Siswa

Keaktifan Skor

Persentase

(%) Kriteria

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S30 1 2 1 2 1 0 0 7 50% C

S31 2 2 2 1 1 0 0 8 43% C

Dari tabel di atas maka keaktifan siswa dianalisis sebagai berikut :

Tabel 4.20 : Analisis Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama

Kriteria Frekuensi Presentase

SR 0 0%

R 2 8%

C 9 36%

T 12 48%

ST 2 8%

JUMLAH 25 100%

Keterangan tabel 4.19 dan 4.20 :

SR : Sangat Rendah R : Rendah C : Cukup

T : Tinggi ST : Sangat Tinggi

Dari persentase keaktifan siswa pada pertemuan pertama ini kriteria

tinggi dan sangat tinggi 56%, kriteria sangat tinggi, tinggi dan cukup lebih

dari 65% maka dapat disimpulkan bahwa sikap keseluruhan siswa dalam

pertemuan pertama ini termasuk dalam kategori cukup.

b) Pertemuan Kedua

Data keaktifan siswa akan disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.21 : Data Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua

Kode

Siswa

Keaktifan Skor Persentase Kriteria

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S1 2 2 1 2 1 1 2 11 79% T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

94

Kode

Siswa

Keaktifan Skor Persentase Kriteria

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S2 2 2 2 2 2 2 2 14 100% ST

S3 1 1 1 1 1 1 1 7 50% C

S4 0 1 0 1 1 0 1 4 29%

R

S6 1 2 1 2 0 1 2 9 64% T

S7 1 2 1 1 0 1 1 7 50% C

S8 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S9 1 2 1 2 2 1 1 10 71%

T

S10 0 2 1 2 0 0 1 6 43% C

S11 1 2 1 1 1 1 1 8 57% C

S12 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S13 2 2 1 2 1 1 0 8 64%

T

S14 1 2 2 2 1 1 1 10 71% T

S15 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S16 1 2 2 1 1 1 1 9 64% T

S17 2 2 1 1 2 2 2 12 85%

ST

S19 2 1 2 2 1 1 2 11 79% T

S21 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S22 2 2 1 2 2 1 1 11 79% T

S23 1 2 1 1 2 1 1 9 64%

T

S27 1 2 1 2 0 1 1 8 57% C

S28 1 2 1 2 1 1 2 10 71% T

S29 2 2 1 2 1 0 1 9 64% T

S30 2 1 2 2 1 0 1 9 64%

T

S31 1 2 2 1 2 0 1 9 64% T

Dari tabel di atas maka keaktifan siswa dianalisis sebagai berikut :

Tabel 4.22 : Analisis Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua

Kriteria Frekuensi Presentase

SR 0 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

95

Kriteria Frekuensi Presentase

R 1 4%

C 5 20%

T 17 68%

ST 2 8%

JUMLAH 25 100%

Keterangan tabel 4.21 dan 4.22 :

SR : Sangat Rendah R : Rendah C : Cukup

T : Tinggi ST : Sangat Tinggi

Dari persentase keaktifan siswa pada pertemuan pertama ini kriteria

tinggi dan sangat tinggi lebih dari 76% maka dapat disimpulkan bahwa

sikap keseluruhan siswa dalam pertemuan pertama ini termasuk dalam

kategori tinggi.

c) Pertemuan Ketiga

Data keaktifan siswa akan disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.23 : Data Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga

Kode

Siswa

Keaktifan Skor Persentase Kriteria

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S1 1 2 2 2 1 0 2 10 71% T

S2 2 2 2 2 2 2 2 14 100% ST

S3 1 1 2 2 1 1 1 8 64% T

S4 1 1 0 0 1 0 1 4 29% R

S6 1 2 1 2 1 0 1 8 57% C

S7 1 2 2 1 2 0 1 9 64% T

S8 1 2 1 2 1 1 2 10 71% T

S9 1 2 1 1 1 1 1 8 57% C

S10 2 2 1 2 0 1 1 7 64% T

S11 1 2 2 1 1 1 1 9 64% T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

96

Kode

Siswa

Keaktifan Skor Persentase Kriteria

A1 A2 B1 B2 C1 C2 C3

S12 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S13 0 2 1 2 0 0 1 6 43% C

S14 1 2 2 2 1 1 0 9 64% T

S15 1 2 1 2 1 2 1 10 71% T

S16 2 2 2 1 1 1 1 10 71% T

S17 2 2 1 1 1 1 2 10 71% T

S19 2 1 2 2 2 1 2 12 86% ST

S21 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S22 1 2 2 2 2 2 1 12 85% ST

S23 2 2 2 1 1 1 1 10 71% T

S27 1 2 1 2 1 1 1 9 64% T

S28 1 2 1 2 1 1 2 10 71% T

S29 1 1 1 2 1 1 1 8 57% C

S30 2 1 2 2 1 2 1 11 79% T

S31 1 2 1 2 0 0 1 7 50% C

Dari tabel di atas maka keaktifan siswa dianalisis sebagai berikut :

Tabel 4.24 : Analisis Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga

Kriteria Frekuensi Presentase

SR 0 0%

R 1 4%

C 5 20%

T 16 64%

ST 3 12%

JUMLAH 25 100%

Keterangan tabel 4.19 dan 4.20 :

SR : Sangat Rendah R : Rendah C : Cukup

T : Tinggi ST : Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

97

Dari persentase keaktifan siswa pada pertemuan pertama ini kriteria

tinggi dan sangat tinggi lebih dari 75% maka dapat disimpulkan bahwa

sikap keseluruhan siswa dalam pertemuan pertama ini termasuk dalam

kategori tinggi.

4. Analisis Kuisioner Tanggapan Siswa

Analisis kuisioner tanggapan siswa berpatokan pada penskoran

kuisioner Tabel 4.12. Pernyataan yang terdapat pada kuisioner dibagi menjadi

pernyataan positif dan pernyataan negatif yang masing-masing mempunyai

jumlah yang sama. Di bawah ini akan disajikan analisis kuisioner tanggapan

siswa :

Tabel 4.25 : Analisis Kuisioner Tanggapan Siswa

No. SS S TS STS

Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

1 4 16% 19 76% 2 8% 0 0%

2 6 24% 7 28% 9 36% 3 12%

3 3 12% 10 40% 10 40% 2 8%

4 6 24% 11 44% 8 32% 0 0%

5 2 8% 12 48% 8 32% 3 12%

6 5 20% 14 56% 6 24% 0 0%

7 6 24% 15 60% 2 8% 2 8%

8 6 24% 17 68% 2 8% 0 0%

9 0 0% 9 36% 14 56% 2 8%

10 0 0% 11 44% 11 44% 3 12%

11 2 8% 3 12% 14 56% 6 24%

12 5 20% 13 52% 7 28% 0 0%

13 2 8% 6 24% 14 56% 3 12%

14 5 20% 13 52% 7 28% 0 0%

15 7 28% 16 64% 1 4% 1 4%

16 0 0% 7 28% 17 68% 1 4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

98

No. SS S TS STS

Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

17 1 4% 9 36% 13 52% 2 8%

18 8 32% 16 64% 1 4% 0 0%

19 3 12% 16 64% 6 24% 0 0%

20 5 20% 13 52% 7 28% 0 0%

21 2 8% 3 12% 15 60% 5 20%

22 1 4% 2 8% 15 60% 7 28%

Total 79 14.3% 242 44% 189 34,4% 40 7,3%

Keterangan : kolom yang di blok merupakan pernyataan negatif

Berdasarkan tabel 4.25, siswa sangat setuju dengan pembelajaran

berbasis masalah sebesar 14,3% dan 44% siswa setuju dengan pembelajaran

berbasis masalah yang dilakukan oleh guru.

Indikator pernyataan kuesioner nomor 1 mengenai paham atau tidaknya siswa

terhadap isi pelajaran. Dari 4 pernyataan yang diajukan, 70 jawaban (pernyataan

positif : sangat setuju dan setuju, pernyataan negatif : sangat tidak setuju dan tidak

setuju) menyatakan memahami isi pelajaran sedangkan 30 jawaban menyatakan

bahwa tidak memahami isi pelajaran. Jadi, dapat dikatakan bahwa 70% jawaban

menyatakan memahami isi pelajaran dan 30% jawaban menyatakan tidak memahami

isi pelajaran.

Indikator pernyataan kuesioner nomor 2 mengenai puas atau tidaknya siswa

setelah memperoleh pengalaman baru. Dari 6 pernyataan yang diajukan, 107

jawaban (pernyataan positif : sangat setuju dan setuju, pernyataan negatif : sangat

tidak setuju dan tidak setuju) menyatakan puas setelah memperoleh pengalaman baru

sedangkan 43 jawaban menyatakan bahwa tidak puas setelah memperoleh

pengalaman baru. Jadi, dapat dikatakan bahwa 71% jawaban menyatakan puas

setelah memperoleh pengalaman baru dan 29% jawaban menyatakan tidak puas

setelah memperoleh pengalaman baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

99

Indikator pernyataan kuesioner nomor 3 mengenai meningkat atau tidaknya

aktifitas pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis

masalah. Dari 4 pernyataan yang diajukan, 67 jawaban (pernyataan positif : sangat

setuju dan setuju, pernyataan negatif : sangat tidak setuju dan tidak setuju)

menyatakan aktifitas pembelajaran meningkat sedangkan 33 jawaban menyatakan

bahwa aktifitas pembelajaran tidak meningkat. Jadi, dapat dikatakan bahwa 67%

jawaban menyatakan aktifitas pembelajaran meningkat dan 33% jawaban

menyatakan aktifitas pembelajaran tidak meningkat.

Indikator pernyataan kuesioner nomor 4 mengenai peningkatan minat siswa

untuk belajar. Dari 4 pernyataan yang diajukan, 76 jawaban (pernyataan positif :

sangat setuju dan setuju, pernyataan negatif : sangat tidak setuju dan tidak setuju)

menyatakan minat siswa untuk belajar meningkat sedangkan 24 jawaban

menyatakan bahwa minat siswa untuk belajar tidak meningkat. Jadi, dapat dikatakan

bahwa 76% jawaban menyatakan minat siswa untuk belajar meningkat dan 24 %

jawaban menyatakan minat siswa untuk belajar tidak meningkat

Indikator pernyataan kuesioner nomor 5 mengenai peningkatan rasa tanggung

jawab. Dari 4 pernyataan yang diajukan, 80 jawaban (pernyataan positif : sangat

setuju dan setuju, pernyataan negatif : sangat tidak setuju dan tidak setuju)

menyatakan rasa tanggung jawab meningkat sedangkan 20 jawaban menyatakan

bahwa rasa tanggung jawab tidak meningkat. Jadi, dapat dikatakan bahwa 80%

jawaban menyatakan rasa tanggung jawab meningkat dan 20% jawaban menyatakan

rasa tanggung jawab tidak meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

100

E. Pembahasan

Di bawah ini akan dijabarkan tentang hasil analisis data penelitian yang telah

dilakukan di kelas VIII-A SMP Kanisius 1 Surakarta dengan 25 siswa yang

dianalisis :

1. Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian ini, efektivitas pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran berbasis masalah dilihat dari hasil belajar siswa adalah sangat

rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran matematika di SMP

Kanisius 1 Surakarta adalah 70. Dari 25 orang yang mengikuti tes jika

hasilnya dikenakan KKM tampak hanya 12% (3 siswa) memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM) dan nilai rata-rata keseluruhan siswa adalah

27,2.

Dalam mengerjakan tes hasil belajar, beberapa siswa mengosongkan

jawabannya sehingga tidak memperoleh poin sama sekali. Beberapa siswa

masih kebingungan dengan maksud soal yang diberikan sehingga apa yang

ditanyakan dari soal tersebut tidak diketahuinya. Selain itu pada saat

mengerjakan tes hasil belajar ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan

dengan sungguh-sungguh. Hal ini dapat disebabkan kurangnya perhatian

siswa terhadap penjelasan guru, tidak adanya rasa ingin mencoba atau

latihan soal, tidak belajar lagi saat akan menghadapi tes hasil belajar serta

beberapa siswa tidak mempunyai catatan tentang materi yang dibahas.

Dapat dilihat bahwa selama proses pembelajaran berlangsung beberapa

siswa hanya diam dan sibuk dengan dirinya masing-masing sehingga saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

101

guru memberikan latihan soal banyak siswa yang tidak mencoba

mengerjakan sama sekali. Beberapa faktor dari guru juga dapat

mempengaruhi hasil belajar, antara lain kurangnya penguasaan kelas yang

dimiliki oleh guru sehingga guru kurang dapat mengatur semua siswa dan

kurangnya kreativitas yang dimiliki guru untuk membuat siswa dapat fokus

dengan materi yang diajarkan. Selain itu, terdapat beberapa kendala teknis

yang sedikit menghambat proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang

dilakukan kurang maksimal.

Setelah mendiskusikan hasil belajar dengan guru mata pelajaran,

menurut guru hasil yang telah dicapai oleh siswa sudah lebih baik

dibandingkan dengan hasil belajar sebelumnya. Hasil belajar siswa yang

dicapai sebelumnya, untuk siswa yang mencapai KKM hanya satu siswa

saja dan kelas tersebut mempunyai rentang nilai antara nilai yang paling

tinggi dan nilai yang paling rendah sangat jauh.

2. Keaktifan Siswa

Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas kurang berhasil karena masih

belum dapat tercipta suasana belajar yang kondusif. Selama pembelajaran

siswa sudah berperan aktif dalam diskusi namun hanya beberapa siswa yang

mau berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang telah disajikan.

Pada saat pembelajaran berlangsung, beberapa siswa aktif menanyakan

materi atau pembahasan yang kurang dimengerti kepada peneliti. Tetapi

juga ada siswa yang selama penelitian berlangsung hanya diam dan benar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

102

benar tidak mencoba. Selain itu, kebanyakan siswa kurang mempunyai

inisiatif untuk mencatat jawaban benar maupun penjelasan guru yang

disajikan di papan tulis. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tidak

mempunyai catatan tentang materi yang diberikan meskipun guru sudah

mengingatkan siswa untuk mencatat. Hanya beberapa siswa yang kritis

menambahkan atau membetulkan jawaban siswa lain yang kurang tepat

dalam mengerjakan latihan soal.

Keaktifan siswa dihitung ketika proses pembelajaran berlangsung.

Berikut ini merupakan tabel hasil keaktifan siswa pada 3 pertemuan.

Tabel 4.26 : Hasil Keaktifan Siswa Tiga Pertemuan

Kriteria

Keaktifan Siswa

Jumlah Siswa yang Aktif untuk Setiap Pembelajaran

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Sangat Rendah 0 0 0

Rendah 2 1 1

Cukup 9 5 5

Tinggi 12 17 16

Sangat Tinggi 2 2 3

Tabel 4.27 : Persentase Kriteria Keaktifan Siswa Secara Kualitatif

Persentase

dalam diskusi ST ST+T

ST+T+

C ST+T+C+R

ST+T+C+R

+SR Kategori

Pertemuan I 8% 56% 92% 100% 100% Cukup

Pertemuan II 8% 76% 96% 100% 100% Tinggi

Pertemuan III 12% 76% 96% 100% 100% Tinggi

Rata-rata

3pertemuan 9% 69% 95% 100% 100% Cukup

Dari tabel di atas terlihat bahwa pembelajaran matematika dengan

metode pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan sistem

persamaan linear dua variabel bisa dikatakan cukup. Hal ini diambil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

103

rata-rata keaktifan mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga.

Rata-rata 3 pertemuan itu dihitung dari rata-rata keaktifan setiap siswa.

Berdasarkan tabel 4.28 di atas diperoleh persentase keaktifan. Pada

pertemuan pertama kriteria keaktifan Sangat tinggi, tinggi, netral mencapai

92% (≥ 65%), pertemuan kedua Sangat tinggi, tinggi 76% (≥ 75%),

pertemuan ketiga Sangat tinggi, tinggi mencapai 76%(≥ 75%), sedangkan

untuk rata-rata ketiga pertemuan tersebut adalah Sangat tinggi, tinggi

mencapai 69%(< 75%) sehingga bisa disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika berbasis masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear

dua variabel termasuk dalam kategori cukup. Namun jika dilihat dari aspek

keterlibatan siswa, tingkat keaktifan siswa pada pertemuan pertama termasuk

kategori sangat tinggi, tinggi, cukup mencapai 52%(< 65%), pertemuan kedua

termasuk kategori sangat tinggi, tinggi, cukup mencapai 72%(≥ 65%),

pertemuan ketiga termasuk kategori sangat tinggi, tinggi, cukup mencapai

76%(≥ 65%) dan rata-rata ketiga pertemuan pada aspek keterlibatan :

Tabel 4.28 : Persentase Kriteria Keaktifan Aspek Keterlibatan Siswa

Persentase

dalam diskusi ST ST+T

ST+T+

C ST+T+C+R

ST+T+C+R

+SR Kategori

Pertemuan I 8% 28% 52% 80% 100% Cukup

Pertemuan II 8% 32% 72% 96% 100% Tinggi

Pertemuan III 12% 32% 76% 92% 100% Cukup

Rata-rata

3pertemuan 9% 31% 67% 89% 100% Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

104

3. Kuisioner Tanggapan Siswa

Kuisioner tanggapan siswa diisi oleh 25 siswa dan akan dipaparkan

dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan tabel 4.25 dan analisis yang telah

dilakukan terhadap hasil kuisioner, tanggapan siswa terhadap penerapan

model pembelajaran berbasis masalah secara umum baik karena lebih dari

50% siswa dapat menerima dan merasa terbantu dengan penggunaan metode

pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear

dua variabel.

F. Kelemahan Penelitian

Berdasarkan pelaksanaan penelitian, peneliti menyadari terdapat kelemahan

dalam penelitian efektivitas pembelajaran matematika berbasis masalah pada

pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel di Kelas VIII-A SMP

Kanisius1 Surakarta yaitu dalam penelitian ini adanya miskomunikasi antara

peneliti dengan guru mata pelajaran sehingga pembelajaran sedikit terhambat,

terjadinya masalah teknis selama penelitian berlangsung.

Pada saat melaksanakan pembelajaran, guru kurang dapat menguasai kelas

sehingga selama pembelajaran kurang kondusif yang terlihat beberapa siswa

yang ramai dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Guru relatif terlalu

cepat dalam menjelaskan sehingga beberapa siswa meminta penjelasan ulang

mengenai hal yang sudah dijelaskan. Kebanyakan siswa tidak mau mencatat hal-

hal yang telah dijelaskan baik itu dari guru maupun penyaji meskipun guru sudah

beberapa kali mengingatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

105

BAB V

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VIIIA SMP

Kanisius 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Efektivitas pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel dilihat

dari hasil belajar termasuk kategori sangat rendah dengan persentase jumlah

siswa yang mempunyai kategori sangat rendah mencapai 80% sedangkan

jika dilihat dari KKM yang diterapkan oleh pihak sekolah yaitu ≥70 jumlah

siswa yang sudah mencapai KKM 12%. Nilai rata-rata keseluruhan siswa

(25 siswa yang mengikuti tes) yaitu 27,2.

2. Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel dilihat

dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran termasuk dalam kategori

cukup. Setiap pertemuan terdapat perbedaan tingkat keaktifan siswa, pada

pertemuan pertama mencapai kategori cukup, pertemuan kedua dan

pertemuan ketiga mencapai kategori tinggi. Rata-rata ketiga pertemuan yang

telah dilaksanakan mencapai kategori efektivitas yang cukup.

3. Tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran berbasis

masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

106

model ini dapat diterima dan membantu pada saat pembelajaran matematika

karena lebih dari 50% siswa memberikan tanggapan positif mengenai

pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah.

B. Saran

Adapun saran yang diberikan agar penelitian mendatang lebih baik adalah :

1. Sebelum penelitian berlangsung, perlu dilakukan persiapan dan pengecekan

kembali mengenai hal-hal yang diperlukan untuk penelitian agar

menghindari masalah teknis.

2. Penguasaan kelas selama pembelajaran sangatlah penting dimiliki oleh guru

pengajar karena pada pembelajaran menggunakan model ini dibentuk

kelompok sehingga memungkinkan terbangunnya suasana yang tidak

kondusif saat diskusi kelompok berlangsung. Penguasaan kelas sangat

dibutuhkan selama proses pembelajaran agar tidak terjadi keributan dan

kondisi kelas tetap kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

107

DAFTAR PUSTAKA

Agus Surijono. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta

: Pustaka Belajar.

Asep Jihad, Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Presindo.

Bayu Adhiwibowo. 2008. Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah

Dengan Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIIIA

SMPN 8 Purworejo. Skripsi JPMIPA. Yogyakarta : Sanata Dharma.

Diani. 2012. 4 Langkah Penyelesaian Masalah Menurut Polya.

http://dianiveby.blogspot.com/2012/06/4-langkah-penyelesaian-masalah-

menurut.html/. Diakses tanggal 13 Mei 2015.

Dimyanti & Mudjiono. 1999. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Pusat Perbukuan

Depdikbud & PT Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartika Budi. 2001. Berbagi Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam

Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka

pada Strategi Tersebut. USD : Widya Dharma Edisi April 2001.

Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta Timur : PT Bumi Aksara.

Nana Sudjana. 1990. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosda Karya.

Rusman. 2014. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-model Pembelajaran

Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Sugiyo. 2012. Model Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.

Tika Ekamawarni, Cicilia. 2010. Pemanfaatan Model Tutor Teman Sebaya Dalam

Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok Di Kelas

VIII-C SMP Kanisius Muntilan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi

JPMIPA. Yogyakarta : Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

108

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

109

LAMPIRAN A

Lampiran A1. Surat Ijin Melakukan Penelitian

Lampiran A2. Perhitungan Validitas Butir Soal

Lampiran A3. RPP

Lampiran A4. Lembar Kerja Siswa

Lampiran A5. Soal Tes Hasil Belajar

Lampiran A6. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

110

Lampiran A1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

111

Lampiran A2

Soal Nomor 1 :

Nama 𝑋1 𝑋12 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S1 4 16 7 49 28

S2 4 16 42 1764 168

S3 3 9 22 484 66

S4 2 4 56 3136 112

S5 4 16 20 400 80

S6 4 16 32 1024 128

S7 4 16 19 361 76

S8 4 16 14 196 56

S9 3 9 35 1225 105

S10 4 16 18 324 72

S11 4 16 31 961 124

S12 4 16 11 121 44

S13 4 16 18 324 72

S14 3 9 14 196 42

S15 4 16 7 49 28

S16 4 16 13 169 52

S17 4 16 11 121 44

S18 4 16 11 121 44

S19 4 16 11 121 44

S20 4 16 49 2401 196

S21 4 16 34 1156 136

S22 2 4 35 1225 70

S23 2 4 48 2304 96

S24 4 16 15 225 60

S25 4 16 36 1296 144

S26 4 16 27 729 108

S27 4 16 72 5184 288

S28 4 16 39 1521 156

S29 4 16 44 1936 176

S30 4 16 17 289 68

Σ 111 423 808 29412 2883

Diketahui : Σ𝑋1 = 111 Σ(𝑋12) = 423

Σ𝑌 = 808 Σ 𝑌2 = 29412

Σ𝑋1𝑌 = 2883

N = 30

Ditanya : rXY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

112

Jawab :

rXY =N ∑ 𝑋1Y − (∑ 𝑋1)(∑ Y)

√[N ∑ 𝑋12 − (∑ 𝑋1)2 ][N ∑ Y2 − (∑ Y)2]

rXY =30(2883) − (111)(808)

√[30(423)(111)2 ][30(29412)(808)²]

rXY = -0,35

Soal Nomor 2 :

Nama 𝑋2 𝑋22 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S1 0 0 7 49 0

S2 3 9 42 1764 126

S3 5 25 22 484 110

S4 2 4 56 3136 112

S5 3 9 20 400 60

S6 2 4 32 1024 64

S7 3 9 19 361 57

S8 1 1 14 196 14

S9 7 49 35 1225 245

S10 4 16 18 324 72

S11 9 81 31 961 279

S12 2 4 11 121 22

S13 2 4 18 324 36

S14 6 36 14 196 84

S15 3 9 7 49 21

S16 1 1 13 169 13

S17 1 1 11 121 11

S18 1 1 11 121 11

S19 1 1 11 121 11

S20 7 49 49 2401 343

S21 4 16 34 1156 136

S22 6 36 35 1225 210

S23 5 25 48 2304 240

S24 2 4 15 225 30

S25 4 16 36 1296 144

S26 2 4 27 729 54

S27 21 441 72 5184 1512

S28 4 16 39 1521 156

S29 6 36 44 1936 264

S30 2 4 17 289 34

Σ 119 911 808 29412 4471

Diketahui : Σ𝑋2 = 119 Σ(𝑋22) = 911

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

113

Σ𝑌 = 808 Σ 𝑌2 = 29412

Σ𝑋2𝑌 = 4471 N = 30

Ditanya : rXY

Jawab :

rXY =N ∑ 𝑋1Y − (∑ 𝑋1)(∑ Y)

√[N ∑ 𝑋12 − (∑ 𝑋1)2 ][N ∑ Y2 − (∑ Y)2]

rXY =30(4471) − (119)(808)

√[30(911)(119)2 ][30(29412)(808)²]

rXY = 0,69

Soal Nomor 3 :

Nama 𝑋3 𝑋32 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S1 2 4 7 49 14

S2 10 100 42 1764 420

S3 1 1 22 484 22

S4 20 400 56 3136 1120

S5 7 49 20 400 140

S6 1 1 32 1024 32

S7 3 9 19 361 57

S8 1 1 14 196 14

S9 3 9 35 1225 105

S10 3 9 18 324 54

S11 3 9 31 961 93

S12 0 0 11 121 0

S13 3 9 18 324 54

S14 1 1 14 196 14

S15 0 0 7 49 0

S16 6 36 13 169 78

S17 3 9 11 121 33

S18 3 9 11 121 33

S19 3 9 11 121 33

S20 10 100 49 2401 490

S21 10 100 34 1156 340

S22 10 100 35 1225 350

S23 12 144 48 2304 576

S24 1 1 15 225 15

S25 12 144 36 1296 432

S26 3 9 27 729 81

S27 18 324 72 5184 1296

S28 8 64 39 1521 312

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

114

Nama 𝑋3 𝑋32 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S29 10 100 44 1936 440

S30 2 4 17 289 34

Σ 169 1755 808 29412 6682

Diketahui : Σ𝑋3 = 169 Σ(𝑋32) = 1755

Σ𝑌 = 808 Σ 𝑌2 = 29412

Σ𝑋3𝑌 = 6682

N = 30

Ditanya : rXY

Jawab :

rXY =N ∑ 𝑋3Y − (∑ 𝑋3)(∑ Y)

√[N ∑ 𝑋32 − (∑ 𝑋3)2 ][N ∑ Y2 − (∑ Y)2]

rXY =30(6682) − (169)(808)

√[30(1755)(169)2 ][30(29412)(808)²]

rXY = 0,86

Soal Nomor 4 :

Nama 𝑋4 𝑋42 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S1 1 1 7 49 7

S2 11 121 42 1764 462

S3 3 9 22 484 66

S4 12 144 56 3136 672

S5 0 0 20 400 0

S6 10 100 32 1024 320

S7 9 81 19 361 171

S8 0 0 14 196 0

S9 9 81 35 1225 315

S10 3 9 18 324 54

S11 0 0 31 961 0

S12 0 0 11 121 0

S13 9 81 18 324 162

S14 3 9 14 196 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

115

Nama 𝑋4 𝑋42 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S15 0 0 7 49 0

S16 1 1 13 169 13

S17 2 4 11 121 22

S18 2 4 11 121 22

S19 2 4 11 121 22

S20 13 169 49 2401 637

S21 7 49 34 1156 238

S22 2 4 35 1225 70

S23 15 225 48 2304 720

S24 0 0 15 225 0

S25 0 0 36 1296 0

S26 3 9 27 729 81

S27 12 144 72 5184 864

S28 9 81 39 1521 351

S29 9 81 44 1936 396

S30 0 0 17 289 0 Σ 147 1755 808 29412 5707

Diketahui : Σ𝑋4 = 147 Σ(𝑋42) = 1755

Σ𝑌 = 808 Σ 𝑌2 = 29412

Σ𝑋4𝑌 = 5707

N = 30

Ditanya : rXY

Jawab :

rXY =N ∑ 𝑋4Y − (∑ 𝑋4)(∑ Y)

√[N ∑ 𝑋42 − (∑ 𝑋4)2 ][N ∑ Y2 − (∑ Y)2]

rXY =30(5707) − (147)(808)

√[30(1755)(147)2 ][30(29412)(808)²]

rXY = 0,76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

116

Soal Nomor 5 :

Nama 𝑋5 𝑋52 𝑌 Y² 𝑋𝑌

S1 0 0 7 49 0

S2 14 196 42 1764 588

S3 10 100 22 484 220

S4 20 400 56 3136 1120

S5 6 36 20 400 120

S6 15 225 32 1024 480

S7 0 0 19 361 0

S8 8 64 14 196 112

S9 13 169 35 1225 455

S10 4 16 18 324 72

S11 15 225 31 961 465

S12 5 25 11 121 55

S13 0 0 18 324 0

S14 1 1 14 196 14

S15 0 0 7 49 0

S16 1 1 13 169 13

S17 1 1 11 121 11

S18 1 1 11 121 11

S19 1 1 11 121 11

S20 15 225 49 2401 735

S21 9 81 34 1156 306

S22 15 225 35 1225 525

S23 14 196 48 2304 672

S24 8 64 15 225 120

S25 16 256 36 1296 576

S26 15 225 27 729 405

S27 17 289 72 5184 1224

S28 14 196 39 1521 546

S29 15 225 44 1936 660

S30 9 81 17 289 153

Σ 262 3524 808 29412 9669

Diketahui : Σ𝑋5 = 262 Σ(𝑋52) = 3524

Σ𝑌 = 808 Σ 𝑌2 = 29412

Σ𝑋5𝑌 = 9669

N = 30

Ditanya : rXY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

117

Jawab :

rXY =N ∑ 𝑋5Y − (∑ 𝑋5)(∑ Y)

√[N ∑ 𝑋52 − (∑ 𝑋5)2 ][N ∑ Y2 − (∑ Y)2]

rXY =30(9669) − (262)(808)

√[30(3524)(262)2 ][30(29412)(808)²]

rXY = 0,85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

118

Lampiran A3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Kanisius 1 Surakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII-A

Semester : Genap

Materi Pokok : Persamaan Linier Dua Variabel

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya.

1.1.1Merasa bersyukur terhadap karunia

Tuhan atas kesempatan mempelajari

kegunaan matematika dalam kehidupan

sehari-hari melalui belajar sistem

persamaan linear dua variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

119

2. 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis,

analitik, konsisten, dan teliti,

bertanggung jawab, responsif,

dan tidak mudah menyerah

dalam memecahkan masalah

2.2 Memiliki rasa ingin tahu,

percaya diri, dan ketertarikan

pada matematika serta

memiliki rasa percaya pada

2.1.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar

2.1.2 Menunjukkan sikap kerja sama dan

tangung jawab ketika bersama teman

satu kelompok

3. 3.1 Menentukan nilai variabel

persamaan linear dua variabel

dalam konteks nyata

3.1.1 Memberikan contoh sistem persmaan

linear dua variabel dalam berbagai

bentuk variabel

3.1.2 Menentukan penyelesaian sistem

persamaan linear dua variabel dengan

metode substitusi

3.1.3 Menentukan penyelesaian sistem

persamaan linear dua variabel dengan

metode eliminasi

3.1.4 Menentukan penyelesaian sistem

persamaan linear dua variabel dengan

metode gabungan

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa menemukan minimal 2 cara informal menyelesaikan sistem

persamaan linear dua variabel

2. Siswa menemukan cara penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

melalui teknik formal

3. Siswa dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

melalui pendekatan informal maupun teknik formal

D. Materi Pembelajaran

Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan pendekatan

informal dan teknik formal

E. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : Tanya-jawab, diskusi kelompok, presentasi

Model pembelajaran : Problem Based Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

120

F. Media Pembelajaran

1. Media : Papan Tulis, Power Point

2. Alat dan bahan : Laptop, LCD Proyektor, LKS

3. Sumber belajar : Buku Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 (Buku Guru

dan Buku Siswa)

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (2 x 45menit)

a. Pendahuluan (5 menit)

1) Guru memberi salam pembuka dan mengajak siswa untuk berdoa.

2) Guru mengecek kehadiran siswa.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Berdasarkan kompetensi

dasar yang dipilih, tujuan pembelajaran adalah siswa menemukan

minimal 2 cara informal menyelesaikan sistem persamaan linear dua

variabel. (Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah)

4) Guru menyajikan permasalahan yang terkait sistem persamaan linear

dua variabel dan memotivasi siswa untuk menyampaikan kegunaan

dari sistem persamaan linear dua variabel di kehidupan sehari-hari.

(Contohnya : Bayu membeli 2 buku dan 2 pensil membayar dengan

harga sebesar Rp. 6000,00. Rendra membeli 3 buku dan 1 pensil

membayar dengan harga sebesar Rp 7.000,00. Dari sana kita dapat

menentukan harga 1 buku dan 1 pensil). (Fase 1 : orientasi siswa

pada masalah)

5) Guru menjelaskan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu

melalui penyelidikan, kerja kelompok dan presentasi. ( Fase 1 :

orientasi siswa pada masalah)

b. Kegiatan Inti (70 menit)

1) Guru memberikan masalah yang disajikan dalam LKS terkait sistem

persamaan linear dua variabel, yaitu siswa diminta untuk mencari

pemecahan masalah yang dialami oleh penjaga koperasi sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

121

menggunakan pendekatan informal. (Fase 2 : mengorganisasi siswa

dalam belajar)

2) Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari

5-6 orang. (Fase 2 : mengorganisasi siswa dalam belajar)

3) Guru memberi tugas untuk menyelesaikan masalah yang diberikan

melalui diskusi kelompok. (Fase 2 : mengorganisasi siswa dalam

belajar)

4) Guru memberi kesempatan pada kelompok untuk melakukan

penyelidikan guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan

masalah yang diberikan. (Fase 3 : Membimbing penyelidikan

secara berkelompok)

5) Guru membimbing siswa dengan memberikan pertanyaan -

pertanyaan kritis dalam mencari jawaban terkait dengan masalah yang

telah diberikan (banyak pensil dan penghapus yang terjual). (Fase 3 :

Membimbing siswa secara berkelompok)

6) Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil

temuannya dan memberi kesempatan pada kelompok lain untuk

menanggapi. (Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya)

7) Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis terhadap

pemecahan masalah terkait pola bilangan yang telah ditemukan siswa.

(Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah)

8) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka

gunakan. (Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah)

9) Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah

dipelajari siswa. (Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

122

c. Penutup ( 5 menit)

1) Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?” kemudian

bertanya “Bagaimana kalian mendapatkan pemahaman tentang

pelajaran hari ini?”

2) Setiap kelompok diberikan penghargaan berkaitan dengan aktivitas

kelompok

3) Siswa diberikan tugas untuk mengumpulkan contoh-contoh

persamaan linear dua variabel

4) Guru menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan dibahas

tentang cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

dengan menggunakan pendekatan formal

2. Pertemuan Kedua (2 x 45menit)

a. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru memberi salam pembuka dan mengajak siswa untuk berdoa.

2) Guru mengecek kehadiran siswa.

3) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,

siswa diajak mengingat kembali pemecahan masalah mengenai

pembelian di koperasi yang telah diselesaikan pada pertemuan

sebelumnya. (Fase 1 : orientasi siswa pada masalah)

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Berdasarkan kompetensi

dasar yang dipilih, tujuan pembelajaran adalah

a) Siswa menemukan cara penyelesaian sistem persamaan linear dua

variabel melalui teknik formal

b) Siswa dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua

variabel melalui pendekatan informal maupun teknik formal (Fase

1 : orientasi siswa pada masalah)

5) Guru menjelaskan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu

melalui penyelidikan, kerja kelompok dan presentasi. (Fase 1 : orientasi

siswa pada masalah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

123

b. Kegiatan Inti (75 menit)

1) Guru mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompoknya. (Fase 2

: mengorganisasi siswa dalam belajar)

2) Guru bertanya tentang bagaimana mengkaitkan kasus Bu Siska dengan

sistem persamaan linear dua variabel. (Fase 2 : mengorganisasi siswa

dalam belajar)

3) Bila siswa belum mampu menjawab, guru mengingatkan siswa tentang

konsep sistem persamaan linear dua variabel. (Fase 2 : mengorganisasi

siswa dalam belajar)

4) Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan bahwa metode penyelesaian

sistem persamaan linear dua variabel dapat diterapkan pada penyelesaian

permasalahan nyata. (Fase 2 : mengorganisasi siswa dalam belajar)

5) Tiap kelompok mendapatkan tugas untuk membuat model matematika

serta menentukan penyelesaiannya berdasarkan LKS yang dibagikan.

(Fase 2 : mengorganisasi siswa dalam belajar)

6) Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan

mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada

kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. (Fase 3 : membimbing

pengalaman kelompok)

7) Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusinya ke depan kelas. (Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya)

8) Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. (Fase 4 :

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

9) Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis terhadap pemecahan

masalah terkait pola bilangan yang telah ditemukan siswa. (Fase 5 :

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

10) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. (Fase 5 :

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

124

11) Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan

mengenai penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

berdasarkan hasil review terhadap hasil presentasi kelompok. (Fase 5 :

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

10) Guru memberikan soal yang terkait dengan sistem persamaan linear dua

variabel dan penyelesaian masalah dalam kehidupan nyata.

c) Penutup (5 menit)

1) Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana menentukan

sistem persamaan linear dua variabel dan kaitannya dengan penyelesaian

masalah dalam kehidupan nyata.

2) Guru memberikan PR beberapa soal mengenai penyelesaian sistem

persamaan linear dua variabel dalam masalah nyata.

3) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap

belajar dan berlatih.

3. Pertemuan Ketiga (2 x 45menit)

a. Pendahuluan (5 menit)

1) Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran.

2) Mengingatkan kembali materi sistem persamaan linear dua variabel yang

telah dipelajari.

b. Kegiatan inti (80 menit)

1) Guru membagikan soal ulangan dan lembar jawaban.

2) Guru memberikan peraturan dalam mengerjakan soal tes hasil belajar.

3) Siswa mengerjakan soal tes hasil belajar.

4) Guru mengumpulkan lembar jawab siswa setelah waktu pengerjaan

habis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

125

c. Penutup (5 menit)

1) Guru menjelaskan secara singkat jawaban dari soal tes hasil belajar.

2) Guru menutup pertemuan dengan salam

H. Penilaian

1. Jenis / teknik penilaian

a) Penilaian

1) Jenis / teknik penilaian

a. Penilaian Sikap Spiritual

Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Instrumen : Lembar observasi

Kisi – Kisi :

No

Hal Yang Dinilai

Kriteria

Jumlah

Butir

Instumen

1. Bersyukur atas

anugerah Tuhan

Mempertebal keyakinan terhadap

kebesaran Tuhan setelah

memperoleh pengetahuan terkait

materi sistem persamaan linear dua

variabel

1

Bersyukur kepada Tuhan setelah

mampu menentukan penyelesaian

sistem persamaan linear dua variabel

terkait masalah nyata

1

JUMLAH 2

b. Penilaian Sikap Sosial

Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Kisi – Kisi :

No

Hal Yang Dinilai

Kriteria

Jumlah Butir

Instrumen

1. Memiliki rasa ingin

tahu dan percaya diri

Bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran matematika

1

Suka bertanya selama proses

pembelajaran

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

126

Tidak menggantungkan diri pada

orang lain dalam mengerjakan setiap

tugas

1

Berani memberikan pendapat 1

JUMLAH 4

c. Penilaian Pengetahuan ( Kognitif)

Teknik Penilaian : Tes

Bentuk Instrumen : Uraian

Kisi – Kisi :

No

Hal Yang

Dinilai

Soal

Tingkat

Kesukaran

1.

Memberikan

contoh sistem

persamaan

linear dua

variabel dalam

berbagai

bentuk

variabel

1a. 4x + 2y = 2

x – 2y – 4 = 0

Mudah

1b. 4x + 2y ≤ 2

x – 2y = 4

1c. xy + 1 = 0

x + y = 1

1d. x – 2y = 4

2x – 4y = 8

2

Menentukan

penyelesaian

sistem

persamaan

linear dua

variabel

dengan metode

substitusi

2a. Pak Rudi membeli 4 buah sapu dan

2 buah alat pel seharga Rp.

28.000,00. Harga 1 buah alat pel

lebih mahal Rp. 2.000,00 daripada

harga 1 buah sapu, tentukanlah :

a. Berapa jumlah harga 6 sapu

dan 3 alat pel

Sedang

2b. Apabila sapu dan alat pel dijual

kembali dengan keuntungan

masing-masing 5%, berapakah

harga jual masing-masing barang

tersebut?

Sedang

3b. Harga tiket masuk bioskop untuk

anak-anak usia di bawah 17 tahun

adalah x rupiah dan harga tiket

bioskop untuk dewasa adalah y

rupiah. Ada dua keluarga yang

sedang membeli tiket bioskop

untuk menonton film Fast and

Forious 7. Yang pertama adalah

Pak Bandrio yang datang

membawa keponakannya yang

berusia 5 tahun dan 7 tahun

diharuskan membayar sebanyak

Rp. 80.000,00. Pak Andri juga

Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

127

d. Penilaian Keterampilan

Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Kisi-kisi :

No. Indikator Jumlah Butir

Instrumen

1. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua

variabel menggunakan pendekatan informal 1

2. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua

variabel menggunakan metode formal 1

JUMLAH 2

datang untuk menonton bersama

istri, anaknya yang berusia 9 tahun

dan 19 tahun harus membayar

sebanyak Rp. 140.000,00.

Dari cerita di atas tentukanlah

harga tiket untuk dewasa

3c. Jika Pak Sarmin membawa uang

sebanyak Rp. 640.000,00,

berapakah tiket dewasa atau anak-

anak yang dapat dibeli apabila

uangnya harus habis? (temukan

jawaban sebanyak mungkin)

Sedang

3 Menentukan

penyelesaian

sistem

persamaan

linear dua

variabel

dengan metode

eliminasi

3a. Harga tiket untuk anak-anak

Sedang

4

Menentukan

penyelesaian

sistem

persamaan

linear dua

variabel

dengan metode

gabungan

4. Mbah Ngadiman memiliki sebidang

tanah yang memiliki selisih antara

panjang dang lebar adalah 10m.

Jika keliling sebidang tanah

tersebut adalah 60m, Berapakah

ukuran panjang dan lebar sebidang

tanah tersebut?

Sedang

5. Harga 5 kaos kaki dan 3 sarung

tangan adalah Rp 21.000,00. Jika

Badrun membeli 4 kaos kaki dan 2

sarung tangan, maka ia harus

membayar Rp 16.000,00.

Berapakah harga yang harus

dibayar oleh Niko jika ia membeli

10 kaos kaki dan 3 sarung tangan

yang sama?

Sedang

JUMLAH 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

128

2. Bentuk Instrumen dan Pedoman Penskoran (Lampiran)

a. Uraian Materi (Lampiran I)

b. Lembar Kerja Siswa (Lampiran II)

c. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Lampiran IIA)

d. Petunjuk Penskoran dan Penentuan Nilai (Lampiran IIB)

Yogyakarta, 5 Mei 2015

Peneliti

Revita Andy Hapsari

NIM : 111414077

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

129

Lampiran I

Rangkuman Materi

1. Perbedaan persamaan linier dua variabel dan SPLDV

a) Persamaan linier dua variabel (PLDV) adalah suatu persamaan yang

mempunyai dua variabel dan masing-masing variabel berpangkat satu.

Bentuk umum persamaannya: ax + by + c = 0

Contoh:

4x + y – 6 = 0. dapat diubah y = -4x + 6. persamaan di atas disebut PLDV

karena variabelnya berpangkat paling tinggi yaitu satu dan mengandung dua

variabel x dan y

b) Sistem persamaan linier dua variabel adalah serangkaian persamaan-

persaman linier dua variabel yang membentuk suatu sistem atau dua

persamaan linier dua variabel atau lebih yang digabungkan akan membentuk

SPLDV

Bentuk umum penulisan SPLDV : ax + by + c = 0

px + qy + z = 0

2. Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel

Varibel yang digunakan dalam SPLDV tidak selalu x dan y tetapi bisa juga

menggunakan huruf-huruf kecil yang lain yang terdapat pada abjad.

Contoh:

a). Lima celana panjang dan delapan kaos harganya Rp. 1.150.000. Harga tiga

celana panjang dan lima kaos Rp. 700.000. Jika harga 1 celana panjang = c

dan harga 1 kaos = k maka dapat dinyatakan PLDV dengan:

5c + 8k = 1. 150.000 dan 3c + 5k = 700.000

Atau: 5c + 8k = 1.150.000

3c + 5k = 700.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

130

b). Andi membeli 5 kg jeruk dan 3 kg Apel seharga Rp. 72.000

Jawab : Misal : 1 kg jeruk = j dan 1 kg apel = a

5j + 3a = 72.000

3. Menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel

a) Metode Subsitusi (penggantian)

Contoh:

1) Gunakan metode subsitusi untuk menentukan himpunan

penyelesaian dari sistem persamaan 2x – y = 4 dan x + y = 5

Jawab:

2x – y = 4...............(1)

x + y = 5................(2)

Dari persamaan (1) 2x – y = 4 dapat di ubah y = 2x – 4 kemudian nilai

y ini disubsitusikan pada persamaan (2) sehingga diperoleh:

x + y = 5 ⇔ x + 2x - 4 = 5

3x = 5 + 4

3x = 9

x = 3

setelah itu nilai x = 3 disubsitusikan kepersamaan

2x – y = 4 ⇔ 2. 3 – y = 4

6 – y = 4

y = 2

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah : { (3, 2)}

b) Metode Eliminasi

Metode eliminasi adalah usaha untuk membuat koefisien variabel 0 dan

variabel tertentu adalah 1.

Contoh:

Dari sistem persamaan -4x + y = -15 dan 2x + 3y = 25. Tentukan himpuna

penyelesaiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

131

Jawab:

-4x + y = -15 x1 -4x + y = -15

2x + 3y = 25 x2 4x + 6y = 50 +

7y = 35

y = 5

-4x + y = -15 x3 -12x + 3y = -45

2x + 3y = 25 x1 2x + 3y = 25 -

-14x = -70

x = 5

Jadi Himpunan Penyelesaian = {(5,5)}.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

132

Lampiran A4.

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Kelompok :

Nama Anggota : 1 ..............................

2 ..............................

3 ..............................

4 ..............................

5 ..............................

6 ..............................

Petunjuk Pengerjaan :

a. Bacalah permasalahan di bawah ini dengan seksama!

b. Tuliskan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan!

c. Tuliskan langkah-langkah yang kelompokmu pikirkan serta cara pengerjaannya

untuk menyelesaikan permasalahan di bawah ini!

d. Selesaikan permasalahan di bawah ini dengan langkah-langkah serta cara

pengerjaan yang telah kelompokmu pikirkan sebelumnya!

e. Tuliskan cara pemeriksaan kembali terhadap jawaban yang telah diperoleh!

Bu Siska bertanggung jawab atas koperasi sekolah. Koperasi sekolah dibuka

setiap hari dan menjual segala kebutuhan siswa. Namun karena mengajar, Bu Siska

tidak setiap waktu menjaga koperasi sekolah. Oleh karena itu, Bu Siska

memberlakukan “Sistem Kejujuran” setiap siswa yang ingin membeli pensil dan

penghapus.

Siswa hanya tinggal meletakkan uangnya ke dalam “Kotak Kejujuran” yang

disediakan. Di koperasi sekolah, harga setiap pensil adalah Rp. 2.500,00 dan harga

setiap penghapus Rp. 1.500,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

133

Suatu hari, Bu Siska mendapatkan Rp. 10.500,00 dalam kotak kejujuran. Beliau

merasakan kebingungan ketika menentukan banyaknya pensil dan penghapus yang

terjual. Supaya lebih mudah, Bu Siska membuat dua daftar harga : satu untuk harga

pensil dan satu lagi untuk harga penghapus.

Bu Siska mengira bahwa barang yang terjual adalah 3 pensil dan 2 penghapus.

Apakah ada kemungkinan lainnya?

Di hari yang lain terdapat Rp 15.000,00 dalam kotak kejujuran. Bu Siska tidak

dapat menentukan apa saja yang terjual. Bisakah kalian membantu Bu Siska?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

134

Lampiran A5.

INSTRUMEN HASIL BELAJAR

1. Apakah sistem di bawah ini merupakan sistem persamaan linear dua variabel?

c. 4x + 2y = 2

x – 2y – 4 = 0

d. 4x + 2y ≤ 2

x – 2y = 4

c. 4x + 2y > 2

x – 2y = 4

d. x – 2y = 4

2x – 4y = 8

2. Pak Rudi membeli 4 buah sapu dan 2 buah alat pel seharga Rp. 28.000,00. Harga

1 buah alat pel lebih mahal Rp. 2.000,00 daripada harga 1 buah sapu,

tentukanlah:

a. Berapa jumlah harga 6 sapu dan 3 alat pel

b. Apabila sapu dan alat pel dijual kembali dengan keuntungan masing-

masing 5%, berapakah harga jual masing-masing barang tersebut?

3. Harga tiket masuk bioskop untuk anak-anak usia di bawah 17 tahun adalah x

rupiah dan harga tiket bioskop untuk dewasa adalah y rupiah. Ada dua keluarga

yang sedang membeli tiket bioskop untuk menonton film Fast and Forious 7.

Yang pertama adalah Pak Bandrio yang datang membawa keponakannya yang

berusia 5 tahun dan 7 tahun diharuskan membayar sebanyak Rp. 80.000,00. Pak

Andri juga datang untuk menonton bersama istri, anaknya yang berusia 9 tahun

dan 19 tahun harus membayar sebanyak Rp. 140.000,00.

Dari cerita di atas tentukanlah :

a. Harga tiket untuk anak-anak

b. Harga tiket untuk dewasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

135

c. Jika Pak Sarmin membawa uang sebanyak Rp. 640.000,00, berapakah

tiket dewasa atau anak-anak yang dapat dibeli apabila uangnya harus

habis? (temukan jawaban sebanyak mungkin)

4. Mbah Ngadiman memiliki sebidang tanah yang memiliki selisih antara panjang

dang lebar adalah 10m. Jika keliling sebidang tanah tersebut adalah 60m,

Berapakah ukuran panjang dan lebar sebidang tanah tersebut?

5. Harga 5 kaos kaki dan 3 sarung tangan adalah Rp 21.000,00. Jika Badrun

membeli 4 kaos kaki dan 2 sarung tangan, maka ia harus membayar Rp

16.000,00. Berapakah harga yang harus dibayar oleh Niko jika ia membeli 10

kaos kaki dan 3 sarung tangan yang sama?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

136

Lampiran A6.

KUNCI SOAL & PEDOMAN PENSKORAN

Jawaban Skor Skor

Total

1. a. Ya

b. Tidak

c. Tidak

d. Tidak

1

1

1

1

4

Skor Total 4

2. Diketahui :

Harga 4 sapu + Harga 2 alat pel = Rp. 28.000,00

Harga 1 alat pel = Harga sapu + 2000

Ditanya :

a. Jumlah harga 6 sapu dan 3 alat pel

b. Harga jual sapu dan harga jual alat pel

1

1

1

3

Jawab :

a. Misalkan : harga 1 sapu = x

harga 1 alat pel = y

Sehingga :

4x + 2y = 28.000

y = x + 2000

1

1

1

1

4

Harga 1 sapu dan harga 1 alat pel

y = x + 2000 ... (1)

Substitusikan ke 4x + 2y = 28.000 menjadi

4x + 2y = 28.000

4x + 2(x + 2000) = 28.000

4x + 2x + 4000 = 28.000

6x + 4000 = 28.000

6x = 28.000 – 4.000

6x = 24.000

x = 24.000

6

x = 4.000

1

1

1

1

1

1

1

1

8

x = 4.000 substitusi ke (1)

y = x + 2000

y = 4.000 + 2000

y = 6000

Harga 1 sapu adalah Rp. 4.000,00

Harga 1 alat pel adalah Rp. 6.000,00

Jumlah harga 6 sapu dan harga 3 alat pel = 6x + 3y

= 6(4000) +3(6000)

= 24.000 + 18.000

= 42.000

Jadi jumlah harga 6 sapu dan 3 alat pel adalah Rp. 42.000,00

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

10

b. Harga jual sapu dan alat pel

- Keuntungan yang diperoleh dari menjual 1 sapu = 5% x 4.000

= 200

Harga jual 1 sapu = harga beli + keuntungan

= 4.000 + 200

1

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

137

= 4.200

- Keuntungan yang diperoleh dari menjual 1 alat pel= 5% x 6.000

= 300

Harga jual 1 alat pel = harga beli + keuntungan

= 6.000 + 300

= 6.300

Jadi harga jual 1 sapu Rp 4.200,00 dan

harga jual 1 alat pel Rp 6.300,00

1

1

1

1

1

7

Skor Total 31

3. Diketahui :

Harga tiket anak-anak di bawah 17 tahun = x

Harga tiket dewasa = y

Ditanya :

a. Harga tiket untuk anak-anak

b. Harga tiket untuk dewasa

c. Banyak kemungkinan tiket yang dapat dibeli

1

1

2

Jawab :

Modelnya :

y + 2x = 80.000 2x + y = 80.000

3y + x = 140.000 atau x+ 3y = 140.000

1

1

2

a. Harga tiket untuk anak-anak

2x + y = 80.000 | x3 | 6x + 3y= 240.000

x + 3y = 140.000| x1 | x + 3y = 140.000

5x = - 100.000

x= −100.000

−5

x= 20.000

Jadi harga 1 tiket anak-anak adalah Rp 20.000,00

2

1

1

1

1

6

b. Harga tiket untuk dewasa

x = 20.000 substitusi ke 2x + y = 80.000

sehingga 2x + y = 80.000

2(20.000) + y = 80.000

40.000 + y = 80.000

y = 40.000

Jadi harga 1 tiket dewasa Rp. 40.000,00

1

1

1

1

1

5

c. Banyak tiket yang mungkin dapat dibeli dengan uang Rp

640.000,00 tanpa sisa adalah

- 640.000 : 40.000 = 16

Jadi dapat 16 tiket dewasa

- 640.000 : 20.000 = 32

Jadi dapat 32 tiket anak

- 1 tiket dewasa

640.000 – 40.000 = 600.000

600.000 : 20.000 = 30

Jadi dapat 1 tiket dewasa dan 30 tiket anak

- 2 tiket dewasa

2 x 40.000 = 80.000

640.000 – 80.000 = 560.000

560.000 : 20.000 = 28

Jadi dapat 2 tiket dewasa dan 28 tiket anak

1

1

1

1

1

1

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

138

- 3 tiket dewasa

3 x 40.000 = 120.000

640.000 – 120.000 = 520.000

520.000 : 20.000 = 26

Jadi dapat 3 tiket dewasa dan 26 tiket anak

1

1

Skor Total 23

4. Diketahui :

panjang – lebar = 10m

keliling = 60m

Ditanya :

Ukuran panjang dan lebar tanah

1

1

2

Jawab :

Misal : panjang tanah : p

lebar tanah : l

- Rumus keliling persegi panjang = 2p + 2l

Jadi model matematikanya adalah :

p – l = 10

2p + 2l =60

1

1

1

1

1

5

Ukuran panjang dan lebarnya

2p + 2l = 60| x1 | 2p + 2l =60

p – l = 10| x2 | 2p - 2l =20

4l = 40

l = 40

4

l = 10

2

1

1

1

5

l = 10 p – l = 10

p – 10 = 10

p = 10 + 10

p = 20

Jadi panjang tanah adalah 20m dan lebar tanah adalah 10m

1

1

1

1

4

Skor Total 16

5. Diketahui :

Harga 5 kaos kaki + harga 3 sarung tangan = Rp 21.000,00

Harga 4 kaos kaki + harga 2 sarung tangan = Rp 16.000,00

Ditanya :

Harga 10 kaos kaki + harga 3 sarung tangan?

1

1

1

3

Jawab :

Misalkan = harga kaos kaki : p

harga sarung tangan : q

Model matematikanya :

5p + 3q = 21.000 ...(1)

4p + 2q = 16.000 ...(2)

Eliminasi (1) & (2) maka :

5p + 3q = 21.000 x2 10p + 6q = 42.000

4p + 2q = 16.000 x3 12p + 6q = 48.000 -

-2p = -6.000

p = −6.000

−2

p = 3.000

p = 3.000 Substitusi ke (1), maka :

5p + 3q = 21.000

5(3.000) + 3q = 21.000

15.000 + 3q = 21.000

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

1

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

139

3q = 21.000 – 15.000

3q = 6.000

q = 6.000

3

q = 2.000

Harga 1 kaos kaki = 3.000

Harga 1 sarung tangan = 2.000

Harga 10 kaos kaki + harga 3 sarung tangan = 10p + 3q

= 10(3.000)+3(2.000)

= 30.000+6.000

= 36.000

Jadi Niko harus membayar Rp 36.000,00

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Skor Total 26

Skor Keseluruhan 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

140

LAMPIRAN B

Lampiran B1. Contoh Jawaban Siswa dalam Tes Hasil Belajar

Lampiran B2. Contoh Jawaban LKS

Lampiran B3. Contoh Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Lampiran B4. Contoh Hasil Angket

Lampiran B5. Foto-foto Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

141

Lampiran B1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

142

Lampiran B2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

145

Lampiran B3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

146

Lampiran B4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS … · Validitas isi diperoleh melalui uji pakar sedangkan validitas butir soal dan realiabilitas dengan melakukan uji coba instrumen

148

Lampiran B5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended