Transcript
Page 1: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44

10559 Berlin

Warta Jemaat

Edisi November 2015

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan

roh ketakutan, melainkan roh yang

membangkitkan kekuatan, kasih dan

ketertiban. 2 Timotius 1:7

Page 2: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Jangan Takut (Mat. 10:28)

Menurut para psikolog, ketakutan adalah realitas yang tidak terhindarkan

dan ada pada setiap orang. Beberapa ahli malah berpendapat bahwa

ketakutan adalah semacam mekanisme penyelamat yang otomatis segera

bekerja begitu orang merasa terancam. Realitas ini menjadi semakin nyata

bagi kita yang berada di daratan Eropa, setelah terorisme terjadi di Paris

pada Jumat, 13 Nov 2015 dan ancaman bom di Hannover pada hari Selasa,

17 Nov yang lalu.

Banyak orang di dalam masyarakat menjadi tidak nyaman dan merasa was-

was karena merasa tidak aman. Tidak sedikit yang merasa cemas dan

ketakutan. Bagaimana kita sebagai orang percaya bersikap di dalam kondisi

seperti ini? Tentu setiap kita juga dapat merasakan hal yang serupa dengan

orang-orang pada umumnya. Tetapi Tuhan Yesus yang kita imani meminta

kita, „Jangan takut!“

Di mana Injil diberitakan, di situ akan terjadi oposisi. Sebab Injil adalah

batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang

mau hidup menurut Injil dan memberitakan Injil akan ada resiko penolakan

dan penganiayaan. Tetapi Yesus berkata, jangan takut. Sebab mereka yang

brutal hanya bisa membunuh tubuh. Seharusnya kita hanya takut kepada

Allah yang bukan hanya dapat membinasakan tubuh, tetapi juga jiwa.

Takut kepada Allah berarti percaya dan mempercayakan diri kita

sepenuhnya kepada-Nya karena Dia mampu mendengar, melihat,

menyayangi dan membebaskan. Walaupun Ia mampu juga

menghancurkan! Lawan dari ketakutan menurut Alkitab bukanlah

keberanian, tetapi kasih. Kasih melenyapkan ketakutan (1 Yoh. 4:18). Jadi,

milikilah kasih!

Ketakutan bersumber pada rasa terancam oleh sebuah permusuhan. Kasih

tidak menghilangkan musuh dan ancaman, tetapi ia menghilangkan

permusuhan. Ketakutan bersumber pada kekuatiran akan kehilangan

sesuatu. Kasih tidak dapat mencegah kehilangan, tetapi ia dapat

melenyapkan rasa kehilangan. Ketakutan bisa muncul karena rasa tidak

aman. Kasih tak menjamin keamanan tubuh kita. Namun, ia memberikan

ketentraman dalam jiwa. (JK)

Page 3: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Wenn man das ganze Drumherum um eine Hochzeit genauso einfach

ausdrücken könnte :)

Aber wir Menschen machen es uns

manchmal schwerer als nötig, oder?! Jedoch,

muss man noch hinzufügen, dass

man ja diesen einmaligen

Moment mit vielen anderen - Familie,

Verwandte und Freunde - teilen

möchte und diese sind manchmal

nicht immer an einem Ort,

sondern ganz weit weg. Also ab nach

Indonesien zur Familie & Freunde, um mit

ihnen gemeinsam zu feiern. Kein ganz

einfaches Unterfangen das Event vorzubereiten, wenn

man über 10.000 km vom eigentlichen Ort entfernt ist, wo die kirchliche

Trauung und die Rezeption stattfinden sollte.

Doch wir hatten und haben einen gütigen Herrn, der uns bei der ganzen

Vorbereitung Gesundheit, Kraft und vor allem Geduld und Weisheit gege-

ben hat. Er ist es, der uns über die ganze Zeit begleitet und geführt hat, auch

durch Momente des Streits und der Freude. Er hat uns auch das Highlight

dieses Jahres, der krönende Abschluss aller Hochzeitsevents

(standesamtliche Trauung, kirchliche Trauung, Hochzeitsfeier und

Nachfeier) und das, worauf ich mich am meisten gefreut habe –unsere

Nachfeier– geschenkt.

Hier muss ich nochmal einen

grossen DANK an alle

aussprechen, die bei der

Nachfeier mitgeholfen

haben. Ihr habt uns einen

wirklich sehr schönen, vor

Page 4: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

allem auch unterhaltsamen und sehr lustigen Abend geschenkt. Wir haben

uns mit Spielen, Tänzen und „wahren“ Indern sehr amüsiert. Nicht zu

vergessen die Videos, die sicherlich auch EUCH amüsiert haben.

Danke dem Herrn, der all dies möglich gemacht hat und uns treue und

liebevolle Schwester und Brüder im Glauben geschenkt hat.

Nach dem Vergnügen kommt nun aber die „Arbeit“ :). Im Sinne von - das

neue Leben mit jemanden an der Seite. Bisher war uns der Herr gnädig und

hat uns beide von Anfang bis jetzt geführt. Er lies durch Tiefen und Höhen in

unserer Beziehung uns besser kennenlernen und offenbarte uns unsere

Stärken aber auch Schwächen, um einander geduldig anzunehmen, jedoch

auch an unseren Schwächen zu arbeiten bzw. sie beim anderen auch teils

geduldig zu akzeptieren. Das ist natürlich nicht immer einfach, aber man

muss einfach weiter lernen und daran arbeiten.

Für den neuen Lebensabschnitt möchte ich alle Brüder

und Schwester im Glauben bitten für uns beide zu

beten, dass wir einander lieben und liebevoll

miteinander umgehen können, dass andere Seine

Liebe in uns erkennen. Wir bitten auch dafür zu

beten, dass wir in allen neuen Situationen und

Hindernissen, die auf uns zukommen werden,

stets dem Herrn treu bleiben mögen, Ihn in allen

unseren Entscheidungen mit einbeziehen, dass

wir nicht einfach nur ein Leben mit Gott, aber für

Gott vorleben dürfen und ein Zeugnis für andere

sein können, um mit ihnen gemeinsam den Weg zu

seiner Herrlichkeit zu gehen. Es ist nicht einfach, aber

auch nicht unmöglich.

Betet nicht nur für uns, sondern ermutigt und ermahnt uns, sollten wir

Gefahr laufen vom richtigen Weg abzukommen.

Danke im Voraus!

EHE - Ein Johan links, Eine Alice rechts und der Herr in der Mitte.

Page 5: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Setelah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota dan melalui

percakapan, rapat anggota tgl 10 Oktober 2015 telah sepakat untuk

menerima sdr. Chen Yang Rusly dan sdri. Yeni Rusly sebagai anggota FeG

Immanuel Berlin.

Saat ini FeG Immanuel Berlin telah memiliki jumlah anggota sebanyak 40

orang.

Selamat bergabung dan semakin melayani satu dengan yang lain!

Page 6: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

...Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan

untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah

melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)

Kutipan ayat Alkitab dari Injil Matius ini mengawali laporan Arbeitskreis

Diakonia sehubungan dengan pelayanan kami kepada para pengungsi di

beberapa bulan terakhir ini. Tanpa memerlukan upaya yang keras Tim

Arbeitskreis Diakonia dapat memulai pelayanan di berbagai tempat

penampungan pengungsi (Notunterkunft für Flüchtlinge). Tempat–tempat

penampungan yang menjamur jumlahnya, ditambah lagi dengan ratusan

jumlah para pengungsi yang setiap hari mencapai kota Berlin, membuat

kami melihat adanya kebutuhan akan relawan yang sangat besar.

Sedikitnya seminggu sekali, kami dari team „Wir helfen mit!“ ikut

mengambil tugas di berbagai bagian di tempat penampungan pengungsi;

mulai dari membagikan makanan dan pakaian, menyortir pakaian, menjaga

anak-anak dan membersihkan aula tempat mereka makan. Kadang kala

kami juga mengambil tugas-tugas yang tampaknya „sepele“, seperti

mengantar para pengungsi yang baru datang ke kamar masing–masing,

memfotokopi surat-surat dokumen mereka, menjaga kamar mesin cuci

(agar mereka memakai mesin cuci dengan benar), atau menggosok lantai

dapur dan menurunkan kontainer sampah ke tempat pembuangan.

Pekerjaan–pekerjaan yang jarang, bahkan belum pernah kami lakukan

sebelumnya.

Page 7: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Di tempat-tempat

penampungan kami

menyaksikan juga

begitu banyak rela-

wan dari berbagai

latar belakang. Kami

belajar banyak dari

para relawan ini,

mereka begitu setia

berkomitmen dan

bersemangat untuk datang membantu para pengungsi yang datang dari

jauh, melewati perjalanan yang sangat membahayakan jiwa mereka. Kami

juga belajar untuk bersyukur akan keadaan baik yang Tuhan berikan

kepada kami; kesehatan, pekerjaan, rumah dan keluarga. Sedangkan para

pengungsi ini telah kehilangan semuanya, bahkan juga orang-orang yang

mereka kasihi. Dari sorotan mata mereka kami terkadang melihat

kekosongan, kesedihan dan keputus-asaan. Kami pun melihat kebutuhan

mereka yang paling dalam, yaitu untuk mengenal Allah yang benar, yang

mengasihi mereka dan mau menyelamatkan mereka.

Dari pandangan politik yang saling bertolak belakang mengenai tema

„pengungsi“ di negara Jerman, sering kali kita menjadi tidak yakin bagai-

mana harus bersikap terhadap keberadaan para pengungsi ini. Haruskah

kita berpihak kepada A yang menolak pengungsi atau B yang menerima

pengungsi? Kami belajar

untuk kembali bertanya

kepada diri kami sendiri,

bukan bertanya apa yang

kami akan lakukan, tetapi

untuk bertanya „What

would Jesus do?“. Apa

yang akan Tuhan Yesus

laku-kan untuk para

pengungsi ini?

Page 8: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Kami yakin, bahwa Tuhan ingin kita membantu mereka. Tuhan ingin kita

mengasihi mereka, karena Tuhan mengasihi setiap pengungsi yang datang,

sama seperti Dia mengasihi kita satu persatu. Tidak ada satupun dari kita

yang lebih baik dari mereka. Kami berharap lewat pelayanan kami, para

pengungsi bisa melihat dan merasakan bahwa Tuhan mengasihi mereka.

Motivasi ini juga yang menggerakkan hati kami untuk melakukan lebih

banyak pelayanan kepada para pengungsi selain kegiatan mingguan kami

di tempat - tempat penampungan.

Tiga minggu sekali kami membagi–bagikan

makanan dan minuman hangat kepada

para pengungsi yang memutuskan untuk

tidur di depan gedung Lageso (Landesamt

für Gesundheit und Soziales) di Turmstr. 21

Berlin, sebagai usaha untuk mendapatkan

Wartenummer untuk permohonan Asylum

mereka. Tiga minggu sekali, setelah

kebaktian hari minggu selesai, beberapa

orang berkumpul di dapur gereja untuk

berdoa bersama kemudian membuat

sandwich, sup dan teh manis hangat.

Pada pukul 8 malam kami berangkat bersama-

sama ke depan gedung Lageso untuk

membagi-bagikan makanan dan minuman

tersebut. Mereka menyambut kedatangan

kami dengan senang. Tidak heran, suhu udara

yang semakin menurun, membuat tubuh

mereka menjadi dingin dan rasa laparpun tidak

lagi tertahankan. Kehangatan teh manis dan

sup yang kami bagikan, tampaknya mampu

memberikan semangat bagi beberapa orang

yang mengucapkan terima kasih kepada kami.

Beberapa dari mereka tertawa lepas dan tawa

mereka pun menular kepada kami.

Page 9: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Setelah mendapatkan asupan teh dan sup hangat, beberapa dari mereka

meringkuk kembali kebawah selimut mereka di trotoar. Mereka tidur

berjejer–jejer, hanya beralaskan selimut tipis, kadangkala karton, untuk

melapisi lempengan–lempengan batu trotoar yang dingin. Mereka

mencoba untuk tidur setelah perut mereka lumayan terisi, berharap agar

pagi cepat datang. Ada juga beberapa yang cukup beruntung

mendapatkan kasur yang kemungkinan disumbang oleh penduduk

setempat. Miris hati kami melihatnya, di tengah benua Eropa yang modern

ini, masih bisa kami menyaksikan keadaan yang memprihatinkan seperti

malam itu.

Tetapi kami tetap

bersyukur kepada Tuhan

Yesus untuk kesempatan

ini, sebuah pelayanan yang

telah membuka mata kami,

akan begitu banyaknya

penderita-an manusia di

dunia ini. Pelayanan yang

sering kita abaikan karena cara pandang kita, kesombongan kita,

ketidakpedulian kita, ya… bahkan karena ketakutan kita. Ketakutan akan

hal – hal buruk yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang, yang

dikarenakan keberadaan para pengungsi ini.

Page 10: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Tuhan Yesus telah mengajarkan hukum yang terutama adalah hukum

Kasih, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. KasihNya, yang

seharusnya menjadi ciri khas pengikut Kristus, bukan kekuatiran atau

ketakutan seperti situasi orang–orang dunia sekarang ini. Dalam pelayanan

Diakonia kepada para pengungsi ini kamipun ingin belajar untuk lebih

mengasihi, untuk melihat setiap pengungsi sebagai seorang individu

seutuhnya yang Tuhan kasihi, sehingga kamipun dimampukan untuk

melayani mereka atas dasar Kasih Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus menolong

kami dalam hal ini.

Lewat kesempatan ini kami juga ingin memohon jemaat untuk ikut

mendoakan kami, tidak hanya untuk kelancaran tugas–tugas pelayanan

kami kepada para pengungsi, tetapi juga supaya kami diberikan

kesempatan untuk memberikan kabar sukacita Keselamatan dari Tuhan

untuk mereka. Juga agar kami dapat menjadi saksi Tuhan yang baik, bagi

para pengungsi dan anak - anak mereka yang kami layani saat ini dan bagi

para relawan yang bekerja bersama – sama dengan kami.

Kiranya Tuhan Yesus berbelas kasihan kepada mereka satu persatu, dan

melembutkan hati mereka untuk berita sukacita Keselamatan dari Tuhan.

Amin. LKD

Page 11: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Komisi Perpustakaan ingin mendorong jemaat sekalian untuk membaca

buku-buku rohani (selain dari Alkitab) yang bisa membangun iman.

Yang berminat bisa menghubungi sdri. Yus Tanni.

Di dalam buku „Mendapatkan-Mu dalam

kehilanganku’’, Pdt. Yohan Candawasa ingin

menolong kita mengenal kasih Allah dan cara-Nya

bertindak dalam dimensi yang tidak pernah

terpikirkan oleh kita. Menerima dengan hati yang

terbuka kebenaran Alkitabiah yang dipaparkan

dalam buku ini, bukan saja akan mempersiapkan

kita dalam menghadapi kehilangan yang tidak

mungkin kita elakkan, tetapi juga membimbing

kita masuk ke dalam makna pengenalan Allah

yang sejati.

Bagaimana seandainya Tuhan merancang pernikahan lebih untuk

menguduskan kita daripada untuk menyenangkan kita.

Buku karya Gary Thomas ini tidak memberitahu

Anda bagaimana cara membangun pernikahan

yang lebih baik, tetapi menunjukkan bagaimana

pernikahan Anda dapat menolong Anda

memperdalam hubungan dengan Tuhan. Mulai

dari praktik mengampuni, kenikmatan bercinta,

hingga riwayat kebersamaan yang Anda rangkai

bersama pasangan Anda, semua berpotensi

membawa Anda makin mengenal dan bertumbuh

dalam karakter Kristus.

Page 12: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Anjing berkata, “Kau memberiku makan. Kau

memberiku tempat tinggal. Kau mengelusku. Kau

mengasihiku. Kau pasti….Tuanku!”. Sedangkan

Kucing berkata, “Kau memberiku makan. Kau

memberiku tempat tinggal. Kau mengelusku. Kau

mengasihiku. Kau pasti …. pelayanku!”.

Bob Sjogren dan Gerald Robinson menulis buku

„Teologi Kucing dan Anjing“ dengan

menggambarkan hubungan manusia dan Tuhan

dengan menganalogikan sikap manusia terhadap Tuhan seperti karakter

kucing dan anjing kepada tuannya.

Gambar kartun di buku „101

Perbedaan Antara Kucing dan

Anjing“ menggambarkan antara

teologi yang berpusat pada

manusia dengan teologi yang

berpusat pada Allah.

Sudahkah orang Kristen menjadi begitu terpaku pada dosa-dosa besar

dari masyarakat kita sehingga kita telah gagal

melihat kebutuhan kita untuk membereskan dosa-

dosa kita yang lebih tidak kentara? Jerry Bridges

kembali kepada tema khasnya tentang kekudusan

dan membahas 12 kelompok dosa-dosa spesifik

yang „dapat diterima’’ yang cenderung kita

toleransi dalam diri kita − seperti kecemburuan,

kemarahan, kesombongan, sikap tidak bersyukur,

dan sikap menghakimi.

Page 13: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Pokok Doa:

1. Untuk kehidupan setiap jemaat dalam pergumulan yang

dihadapi baik dalam hal pribadi, pekerjaan, keluarga, pelayanan,

kesehatan maupun study agar bisa mengandalkan Tuhan yang

adalah sumber kekuatan.

2. Untuk rencana pelaksanaan Bible Camp Pemuridan (BCP) yang

akan diadakan pada tgl 24-28 Maret 2016 baik untuk dewasa

maupun untuk anak-anak dalam persiapan acara, kerjasama dan

persiapan dari seluruh panitia.

3. Untuk persiapan semua panitia dalam mempersiapkan

Kebaktian Natal 20 Desember 2015, Kebaktian Heiligabend 24

Desember 2015 dan Silvester 31 Desember 2015, supaya setiap

acara yang diadakan berkenan kepada Tuhan.

4. Supaya Tuhan memberi hikmat kepada pemerintah Jerman

dalam penanganan para pengungsi, sukacita dan kekuatan

untuk para relawan yang membantu, berdoa supaya para

pengungsi bisa berintergrasi.

5. Supaya Tuhan memberi hikmat kepada pemerintah dalam

menjaga keamanan di negara-negara Eropa.

Page 14: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Segenap jemaat FeG Immanuel Berlin mengucapkan “Selamat Ulang

Tahun” kepada Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan

memberkati dan menyertai di umur yang baru.

Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak

tercantum, meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas.

Kami juga memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan

nama. Harap memberitahu tim redaksi untuk kedua hal tersebut.

Desember

Ingrid 1 Des

Dulbert 3 Des

Natalie 4 Des

Sandra 19 Des

Joseph KP 20 Des

Frederick 24 Des

Nina 31 Des

Januari

Wiryadi 1 Jan Lois 13 Jan

Endri 5 Jan Budianto 13 Jan

Yulianti 6 Jan Linda KD 15 Jan

Ari 7 Jan Jansen 16 Jan

Oscar 8 Jan Alycia 18 Jan

Carla 9 Jan Max 28 Jan

Michaela 12 Jan Emma 28 Jan

Marcel 29 Jan

Page 15: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Pelayanan Pastoral

Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, dapat menghubungi

bapak Pdt. John Kusuma melalui:

[email protected]

Majelis FeG Immanuel Berlin

- Wilson Kurniawan

- John Kusuma

- Budianto Liong

- Rafelia Tjandra

- Melinda Wibawa

Acara Khusus FeG Immanuel Berlin Waktu Acara Tempat

20 Des 2015 pkl. 16.00 Kebaktian Natal

Gereja 24 Des 2015 pkl. 21.00 Kebaktian Heiligabend

31 Des 2015 pkl. 17.30 Silvester

Jadwal Kegiatan FeG Immanuel Berlin Waktu Acara Tempat

Minggu, pkl. 16.00

Kebaktian (dalam bahasa Indonesia)

Gereja Sekolah Minggu

Minggu, pkl. 15.00 Kelompok Doa Jemaat Penghubung: Andre Wibawa

Sabtu, pkl 14.00 (Gel I) pkl. 17.00 (Gel II)

Penelaahan Alkitab Penghubung: Max Widjaja

Gereja

Sabtu, pkl. 15.30 Latihan Paduan Suara Penghubung: Mira Anindita

Gereja

Jumat, pkl. 19.00 Hauskreis

Penghubung: Budianto Liong

Rumah Jemaat

Feb 2016, pkl. 18.00 Persekutuan Pasangan Suami Istri

(Pasutri) Penghubung: Enricko Santoso

Gereja

Selasa III bulan genap, pkl. 18.00

SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan Muda Mudi)

Penghubung: Johan Trenggono

Gereja

Page 16: Edisi November 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta_Jemaat_FeGIB_2015...batu sandungan bagi mereka yang tidak percaya. Jadi setiap orang yang Jadi

Freie evangelische Gemeinde Immanuel Berlin (FeG Immanuel Berlin)

SIAPAKAH DIA?

FeG Immanuel Berlin bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orang-

orang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen,

yang mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang-bidang

organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen

yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas

seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai

Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah.

APAKAH KEGIATANNYA? Segala kegiatan FeG Immanuel Berlin berusaha untuk mendukung

REALISASI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS.

BAGI SIAPA? Segala acara FeG Immanuel Berlin terbuka bagi semua orang, juga bagi

Saudara. Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan

sukacita!

DIMANA? Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya, maka

semua acara diadakan di:

Penghubung : Rafelia Tjandra [email protected]

Hamba Tuhan : Pdt. John Kusuma [email protected]

Bank : Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten)

FeG Immanuel Berlin

IBAN : DE 15 4526 0475 0011 5203 00

BIC : GENODEM1BFG

Redaksi : Susy Kusuma [email protected]

Website : www.feg-immanuel-berlin.de